Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KERJA PELAYANAN KELUARGA BERENCANA RUMAH

SAKIT (PKBRS) PADA RSU HANDAYATI

TAHUN 2022
Penulis Dokumen :

Tanggal :

Jumlah halaman :

Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan RSU Handayati, maka ditetapkan Program Kerja
Pelayanan Keluarga Berencana untuk dijadikan acuan kerja yang selanjutnya dipantau,
dilaporkan, dan dibuatkan upaya perbaikan untuk peningkatan mutu secara berkelanjutan.

Disetujui oleh Ketua Prognas Keluarga Berencana Rumah Sakit


Direktur RSU Handayati

dr. Mardiati dr. Bambang ,Sp.OG


NIP. NIP.

Ditetapkan oleh
Owner RSU Handayati

dr. Milhan Spog (K) MM


NIP.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, jumlah penduduk

Indonesia berjumlah 237,641,326 jiwa yang mengalami peningkatan sebesar 5,32%

dari tahun 2007. Dengan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebesar 1,28% yang

diperkirakan jumlah kelahiran di Indonesia sebesar 5 Juta jiwa per tahun dan perkiraan

angka keguguran sebesar 3,5 juta per tahun. Sedangkan perkiraan persalinan yang

terjadi di Rumah Sakit 20%, Bidan praktek swasta 30% dan Puskesmas/Bidan

Pedesaan 50%. Mengingat besarnya jumlah kelahiran per tahun maka diperlukan

upaya untuk mengendalikan kelahiran melalui perencanaan keluarga dengan

menggunakan kontrasepsi terutama setelah melahirkan atau mengalami keguguran.

Penggunaan kontrasepsi pasca persalinan dan pasca keguguran memberikan

kontribusi terhadap penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan pencapaian peserta KB

Baru (PB) yang menjadi sasaran program KB. Berdasarkan hasil pemantauan BKKBN

terhadap pelayanan Keluarga Berencana (KB) Pasca Persalinan dan Pasca

Keguguran di 22 Rumah Sakit (14 Provinsi) tahun 2008-2009, rata-rata yang ber-KB

setelah bersalin dan keguguran hanya 5-10%. Dengan kondisi tersebut, salah satu hal

penting yang perlu dilakukan adalah upaya optimalisasi Pelayanan Keluarga

Berencana di Rumah Sakit (PKBRS). Dimana Rumah Sakit merupakan salah satu

tempat fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai peran besar untuk mengurangi

Angka Kematian Ibu (AKI), terlebih lagi setelah bersalin ibu langsung menggunakan

kontrasepsi pasca persalinan dengan tujuan akhir menurunkan AKI. Hal ini dilakukan

karena saat ini makin melemahnya pelayanan KB di Rumah Sakit milik pemerintah

dan swasta, yang berimbas pada makin banyaknya keluarga pasca melahirkan yang

tidak segera ikut program KB.

Disamping itu perlu dilakukan pula upaya terpadu untuk meningkatkan cakupan

Keluarga Berencana Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran oleh para pengambil
kebijakan, pengelola dan pelaksana program baik di tingkat Provinsi maupun tingkat

Kabupaten dan Kota.

Berdasarkan data sensus penduduk Tahun 2015 dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Kabupaten Tapin memiliki penduduk 181.778 jiwa dengan jumlah desa

135 desa dan luas kabupaten 2.174,95 km2. Jumlah penduduk yang cukup

besar dan letak yang cukup jauh dari ibukota provinsi serta jumlah rumah sakit

yang tidak memadai, dalam usaha mencapai tujuan pembangunan kesehatan

menuju Indonesia sehat adalah hal yang mustahil

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana Pasca

Persalinan dan Pasca Keguguran di RSU Handayati Provinsi Bali

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan cakupan pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran

di RSU Handayati;

b. Meningkatkan pencapaian peserta KB baru Pasca Persalinan dan Pasca

Keguguran di RSU Handayati.

c. Untuk memberikan pelayanan KB secara berkesinambungan pada semua ibu

pasca salin maupun pasca keguguran terutama bagi ibu yang belum memakai

alat kontrasepsi jangka panjang.


BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Kepemilikan dan Operasional

RSU Handayati didirikan oleh PT.Handayati Bersaudara sebagai lembaga hukum dengan Akta
Notaris Nur Kamila Ramadhaniati, SH.M.Kn Nomor No.AHU-18267.AH.01.01 tanggal 09
April 2013.

2.2 Letak

RSUH terletak di jalan H.Isbat Rt.9 Kelurahan Kupang, Kec. Tapin Utara Kab. Tapin, yang mana
terletak pada akses jalan umum 2 jalur sehingga memudahkan akseblitas rumah sakit

LETAK RSU HANDAYATI


Jl.A.Yani

Jl.A.Yani Jl.A.Yani
RSU Handayati
SPBU
PASAR LAMA

Jl.H.Isbat

Pasar
LAM

Baru

Gambar 1. Letak RSUH

2.3 Bangunan Fisik


Luas tanah RSU Handayati yang telah dimiliki adalah dengan sertifikat tanah milik
PT.Handayati Bersaudara nomor 06 degan tiga unit bangunan.
2.4 Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Handayati

Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Handayati

1. Pemilik
2. Direktur
3. Dewan Penyantun dan Pengawas
4. Komite Medik/Penasehat
5. Bagian Tata Usaha terdiri dari:
Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan
Sub Bagian Umum
6. Bidang Pelayanan terdiri dari:
- Instalasi – instalasi yang terdiri dari :
Instalasi Rawat Inap
Instalasi IGD
Instalasi Bedah
High Care Unit
Kamar Bersalin
- Seksi Penunjang Medik
(Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Handayati terlampir)

Lingkup Kegiatan

Pelayanan

N Instalasi Jasa Pelayanan


o
1 Rawat Jalan Poliklinik Umum, Pemeriksaan Kesehatan (Medical
Check Up)
2 Rawat Inap  Didukung dengan 8 (delapan) bidang spesialisasi dengan
pilihan kelas sosial bagi pasien kurang mampu
3 Gawat Darurat  Kegawatdaruratan umum/kebidanan
4 Intensive Care Unit Perawatan intensif, pemeriksaan Elektro Kardiografi
5 Kamar Operasi
6 Instalasi Farmasi  Penebusan obat, Bahan Alat Kesehatan Habis Pakai,
Protesta (alat bantu)
7 Laboratorium  Hematologi, Kimia Darah, Imunoserologi, Urine Rutin,
Parasitologi, Bakteriologi
8 Gizi  Pelayanan makanan dan minuman pasien, konsultasi gizi
9 Pemeliharaan  Pemeliharaan, gedung, alat kesehatan, dan peralatan lain
Sarana Rumah  
Sakit
10 Rekam Medik  Pembuatan Surat Keterangan Sehat, Kematian,
Kelahiran, dan sebagainya.
11 Promosi dan  Menerima keluhan pelanggan, membuat media promosi
Layanan Pelanggan
12 Rehabilitasi Medik  Fisioterapi
13 Radiologi  Rontgen + USG Kebidanan

A. Visi Misi Rumah Sakit

Visi

Menjadikan RSU Handayati Terdepan dalam Kesehatan dan Keselamatan Pasien tahun 2023.
Misi

1. Memberikan pelayanan prima yang berorientasi pada keselamatan pasien.


2. Memberikan pelayanan kesehatan bermutu dan memuaskan masyarakat serta terjangkau.
3. Memberikan pelayanan ramah bersahabat tanpa unsur sara.
4. Mewujudkan management yang efektif ,efisien, tranparan dan responsive menjawab
tumtunan masyarakat.
5. Selalu meningkatkan sarana prasarana rumah sakit y
6. ang up date untuk merespon perkembangan masyarakat.
7. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan memberikan perlindungan hukum dan
keselamatan kerja seluruh sraf dan karyawan.

Motto

Motto RSU Handayati adalah “KESELAMATAN PASIEN ADALAH PRIORITAS KAMI”


B. Struktur Organisasi

Berdasarkan Keputusan Direktur RSU Handayati, ........................ tentang Penetapan

Penanggung Jawab Program Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) Pelayanan KB

Pasca Persalinan Dan Pasca Keguguran, struktur organisasi diuraikan sebagai berikut:

1. Ketua Tim PKBRS

a. Tugas Pokok

Mengelola Aktivitas Pelayanan yang meliputi: Persiapan, Perencanaan,

Pelaksanaan, Pengarahan dan Evaluasi Pelayanan.

b. Wewenang Dan Tanggung Jawab

Wewenang :

- Mengamati bawahan langsung dalam melaksanakan tugasnya secara

berkala dan memberikan penilaian

- Memberikan pendapat, pengarahan, nasehat ataupun teguran baik lisan

maupun tulisan kepada bawahan

- Menjaga Standar pelayanan ( SOP) kebijakan dan peraturan agar terlaksana

dengan baik

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab terhadap pelaksana pelayanan

c. Uraian Tugas

 Memberikan dan mengarahkan tugas pada petugas atau anggota tim agar

memberikan pelayanan berdasarkan kebutuhan pasien dan kebutuhan unit

serta mendokumentasikannya.

Yang perlu diperhatikan :

- Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan

- Membagi tugas dengan anggota tim


 Memberikan penjelasan dan pada setiap anggota tim tentang tugas dan

masalah yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pelayanan;

 Memberikan penjelasan, pengarahan, pujian, teguran tentang setiap tindakan

pelayanan yang dilakukan oleh anggota timnya;

 Supervisi dan evaluasi pelaksanaan pelayanan yang efektiv dan evisien;

 Mengidentifikasi maslah pelayanan dan membantu dalam Pemecahannya;

 Melakukan koordiansi dengan kantor BKKBN BOALEMO.

2. Sekretaris PKBRS

Tugas Pokok :

a. Menyusun rencana kegiatan sekretaris dalam rangka penerapan kebijakan PKBRS

berdasarkan Perundang- Undangan

b. Menyusun rencanan kebutuhan sumber daya berupa saran, prasarana, tenaga,

peralatan bahan dan kebutuhan lainnya sesuai prosedur dan ketentuan peraturan

Perundang –Undangan

c. Mendistribusikan tugas sumber daya dan tanggung jawab kepada bidan pelaksana

d. Menkoordinir bidan pelaksana serta para bawahan lainnya untuk menjalin kerja

sama yang sinergis dan harmonis dalam penyelenggaraan tugas Sekretaris

PKBRS

e. Memberikan petunjuk dan bimbingan tekhins bidan pelaksana dan para bawahan

lainnya dalam pelaksanaan tugas agar sesuai dengan renacana yang diharapkan

f. Mengawasi, mengendalikan dan membina pelaksanaan tugas-tugas Sekretaris

PKBRS agar sesuai dengan Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku

g. Mengevaluasi hasil kegiatan pelaksanaan pelayanan;

h. Membuat hasil laporan kegiatan sebagai bahan informasi dan pertanggung

jawaban kepada atasan;

i. Melakukan koordinasi dengan kantor BKKBN BOALEMO dalam rangka penerapan

kebijakan kegiatan pelayanan.

3. Pelaksana PKBRS
Tugas Pokok : Melaksanakan kegiatan pelayanan KB sesuai dengan aturan

dan prosedur yang berlaku

Wewenang dan Tanggung Jawab:

Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan sesuai dengan tugas yang

diberikan oleh ketua Tim PKBRS

Uraian Tugas:

a. Menggunakan tekhnik dan prosedur dalam memberikan pelayanan yang nyaman

kepada pasien

b. Menyiapkan alat-alat dan membantu dokter selama pelayanan pasien.

c. Memberikan pelayanan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Ketua Tim

d. Mengdokumentasikan semua kegiatan pelayanan

e. Membuat laporan hasil kegiatan pelayanan sebagai bahan informasi kepada

atasan
BAB III
SUMBER DAYA RUMAH SAKIT

A. SUMBER DAYA MANUSIA

pelayanan Keluarga Berencana yang meliputi pelayanan kontrasepsi kondom,


pil/KB, suntik KB, Alat Kotrasepsi Dalam Rahim (AKDR/IUD),
pemasangan/pencabutan implant, MOP (bagi yang memenuhi persyaratan), serta
penanganan efek samping dan komplikasi pada tingkat tertentu sesuai kemampuan
dan fasilitas/sarana yang tersedia.
Minimal tenaga yang tersedia :
- Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan atau Dokter
Spesialis Bedah terlatih.
- Dokter umum terlatih (jika tidak ada dokter spesialis).
- Bidan terlatih.
- Perawat terlatih.
- Tenaga Konselor
- Dokter Anestesi
2. Pelayanan KB Sempurna
Adalah pelayanan Keluarga Berencana yang meliputi pelayanan KB lengkap
ditambah dengan MOW (bagi fasilitas yang memenuhi persyaratan), penanganan
kegagalan, dan pelayanan rujukan.
Minimal tenaga yang tersedia :
- Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
- Dokter Spesialis Bedah
- Dokter Spesialis Anestesi
- Bidan terlatih
- Perawat terlatih
- Tenaga konselor
- Dokter Anestesi
3. Pelayanan KB Paripurna
Adalah pelayanan Keluarga Berencana yang meliputi pelayanan
kontrasepsi sempurna ditambah pelayanan rekanalisasi, penanganan
infertilitas dan sebagai pusat rujukan.
Minimal tenaga yang tersedia :
- Dokter SpOG Konsultan (K) dan SpOG Konsultan Fertilitas (K.Fer)
- Dokter Sp.Urologi
- Dokter Sp. Anestesi
- Bidan terlatih
- Perawat terlatih
- Tenaga Konselor
B. Kompetensi Tenaga
1. Dokter Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan, Reproduksi dan
Fertilitas Adalah dokter yang berwenang melakukan pelayanan
penanggulangan masalah infertilitas.
2. Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan (SpOG).Adalah dokter
yang berwenang melakukan pelayanan semua meyode kontrasepsi kecuali
vasektomi.

3. Dokter Spesialis Bedah (Sp.B).Adalah dokter yang berwenang melakukan


pelayanan semua metode kontrasepsi termasuk pelayanan vasektomi dan
tubektomi.

4. Dokter Spesialis Urologi (Sp.U). Adalah dokter yang berwenang melakukan


pelayanan semua metode kontrasepsi termasuk pelayanan vasektomi.

1
BAB IV

PELAYANAN KB DI RUMAH SAKIT

A. Program KB di RSU Handayati

Pelayanan KB yang diselenggarakan di RS mencakup semua jenis alat/obat

kontrasepsi baik jangka pendek maupun jangka panjang, penanganan efek

samping, komplikasi, kegagalan, rakanisasi dan penanganan masalah kesehatan

reproduksi. Pelayanan KB terbagi menjadi beberapa klasifikasi layanan yaitu:

a. Pelayanan KB Lengkap adalah pelayanan KB yang meliputi pelayanan

(AKDR/IUD), pemasangan atau pencabutan implant, MOP (bagi yang

memenuhi persyaratan), serta penanganan efek samping dan komplikasi

pada tingkat tertentu sesuai kemampuan dan fasiltas/sarana yang tersedia.

b. Pelayanan KB Sempurna adalah pelayanan KB yang meliputi pelayanan KB

lengkap dengan MOW (bagi fasilitas yang memenuhi

persyaratan),penanganan kegagalan,dan pelayanan rujukan.

c. Pelayanan KB Paripurna adalah pelayanan KB yang meliputi pelayanan

kontrasepsi sempurna ditambah pelayanan rakanalisasi, penanganan

masalah kesehatan reproduksi dan sebagai pusat rujukan.

Ibu Pasca Persalinan yang tidak segera menggunakan kontrasepsi

dapat memberikan kontribusi cukup besar terhadap tingginya unmeet need

(12,1% berdasarkan mini survei 2009) dan meningkatnya resiko kehamilan

tidak diinginkan (KTD). Pelayanan KB di Rumah Sakit sangat potensial

memberikan sumbangan pencapaian target program KB nasional, dan

menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).

2
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem pelayanan KB di RSU Handayati dari tahun ke tahun trendnya

menunjukkan peningkatan. Akan tetapi kesinambungan terhadap KB ulangan masih

perlu ditingkatkan melalui pemberian informasi secara kontinew terhadap semua

pengunjung yang ada di Rumah Sakit, terutama pemberian konseling yang

berkualitas terhadap semua ibu pasca salin maupun pasca keguguran, yang lebih

diarahkan pada alat kontrasepsi jangka panjang.

B. Saran

1. Untuk meningkatkan capaian KB Pasca salin maupun pasca keguguran, rumah

sakit khususnya di bagian pelayanan persalinan maupun pelayanan KB,

hendaknya menyediakan media promosi untuk semua jenis alat kontrasepsi,

sehingga masyarakat dengan mudah mengambil keputusan menjadi akseptor

KB.

2. Agar dilakukan pencatatan dan pelaporan secara berjenjang baik dari tingkat

Kabupaten dan tingkat provinsi.

Anda mungkin juga menyukai