Anda di halaman 1dari 13

1.

Profil Indikator Pelayanan Kesehatan Penyakit Tidak Menular


a. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif

Judul Indikator Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif

Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Keselamatan


Pasien Nomor 11 Tahun 2017.

2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar


Pelayanan Minimal Nomor 4 Tahun 2019.

Dimensi Mutu Kesinambungan

Tujuan Untuk memastikan setiap masyarakat usia produktif (usia 15-


59 tahun) mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai standar
kualitas dan kuantitas.

Definisi 1. Setiap warga Negara usia 15 tahun sampai 59 tahun


Operasional mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar.Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib
memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk edukasi
dan skrining kesehatan sesuai standar kepada warga
Negara usia 15-59 tahun diwilayah kerjanya dalam kurun
satu tahun

2. Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar


meliputi :
a. Edukasi kesehatan termasuk keluarga berencana.
b. Skirinig faktor resiko penyakit menular dan tidak
menular
3. Mekanisme Pelayanan Kesehatan Usia produktif
a. Penetapan sasaran usia produktif (berusia 15-59
tahun) diwilayah kabupaten/kota dalam satu tahun
menggunakan data proyeksi BPS atau data riil yang
diyakini benar, dengan mempertimbangkan estimasi
dari hasil survey/riset yang terjamin validitasnya, yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah
b. Pelayanan edukasi pada usia produktif adalah
Edukasi yang dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dan atau UKBM
c. Pelayanan Skrining faktor resiko pada usia produktif
adalah skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam
setahun untuk penyakit menular dan penyakit tidak
menular, meliputi :
- Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar
perut.
- Pengukuran tekanan darah.
- Pemeriksaan gula darah.
- Anamnesa perilaku berisiko.
- Wanita usia 30-50 tahun yang sudah menikah
atau mempunyai riwayat berhubungan seksual
beresiko dilakukan pemeriksaan SADANIS dan
cek IVA.
d. Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi :
- Melakukan rujukan jika diperlukan.
- Memberikan penyuluhan kesehatan.

4. Capaian standar pelayanan kesehatan pada usia


produktif yaitu Capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
kesehatan pelayanan kesehatan pada usia produktif
dinilai dari presentase orang usia 15-59 tahun yang
mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar
di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

Jenis Indikator Proses

Satuan Persentase
Pengukuran

Numerator Jumlah usia 15-59 tahun di kab/kota yang mendapatkan


(pembilang) pelayanan antenatal sesuai standar diwilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun.
Denominator Jumlah orang usia usia 15-59 tahun di kab/kota diwilayah
(penyebut) kerja tersebut dalam kurun waktu satu tahun.

Target 100%
Pencapaian

Kriteria: Kriteria Inklusi :


- Setiap warga negara usia 15-59 tahun diwilayah kerja

Kriteria Ekslusi :

Tidak ada

Formula Jumlah orang usia 15-59 tahun yang mendapatkan


pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerja
Puskesmas OPI dalam kurun waktu satu tahun. x 100%

Jumlah sasaran orang usia 15-59 tahun diwilayah kerja


Puskesmas OPI dalam kurun waktu satu tahun.

Desain Concurrent (Survei harian)


Pengumpulan
Data

Sumber Data Hasil observasi

Instrumen Formulir pencatatan dan pelaporan


Pengambilan
Aplikasi Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular (SIPTM)
Data

Besar Sampel Berdasarkan sasaran tahunan

Frekuensi Harian
Pengumpulan
Data

Periode Bulanan
Pelaporan Data

Periode Analisis Bulanan


Data
Penyajian Data  Tabel

 Grafik

Penanggung Penanggung Jawab Program Usia Produktif


Jawab
b. Pelayanan Kesehatan Pada Pasien Diabetes Mellitus

Judul Indikator Pelayanan Kesehatan pada pasien Diabetes Mellitus


1. Peraturan Menteri Kesehatan tentang
Dasar Pemikiran
Keselamatan Pasien Nomor 11 Tahun 2017
2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar
Pelayanan Minimal Nomor 4 Tahun 2019.
3. Peraturan Menteri Kesehatan tentang 43 tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan. Pada kebijakan ini
dinyatakan bahwa setiap penderita Diabetes
Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar.

Dimensi Mutu Kesinambungan

Tujuan Untuk memastikan setiap masyarakat penderita Diabetes


Mellitus mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai standar
kualitas dan kuantitas

Definisi Operasional 1. Pelayanan kesehatan pada pasien penderita Diabetes


mellitus sesuai standar diwilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun yang meliputi standar kuantitas dan
standar kualitas.

2. Standar kuantitas adalah kunjungan minimal 1 kali


dalam sebulan.
3. Standar kualitas:
a) Standar Jumlah dan Kualitas barang dan/atau
jasa
1) Glukometer, strip tes gula darah, kapas
alcohol dan lancet sesuai kebutuhan untuk
melakukan pemeriksaan Gula Darah.
2) Formulir pencatatan dan pelaporan aplikasi
SIPTM yang berfungi sebagai system
pencatatan dan pelaporan
3) Pedoman dan media KIE sebagai panduan
dalam melakukan penatalaksaanaan sesuai
standard
b) Standar jumalh dan Kualitas Personil/Sumber
daya manusia kesehatan, yang meliputi:
1) Dokter
2) Bidan
3) Perawat
4) Gizi
5) Tenaga Kesehatan Masyarakat

Jenis Indikator Proses

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Jumlah penderita diabetes mellitus usia ≥15 tahun didalam


(pembilang) wilayah kerjanya yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

Denominator Jumlah estimasi penderita diabetes mellitus usia ≥ 15 tahun


(penyebut) yang berada didalam wilayah kerjanya berdasarkan angka
prevalensi kab/kota dalam kurun waktu satu tahun yang
sama

Target Pencapaian 100%

Kriteria: Kriteria Inklusi:


- Setiap warga negara usia ≥15 tahun di wilayah kerja

Kriteria Eksklusi:

Tidak ada

Formula Jumlah penderita diabetes mellitus usia ≥15 tahun didalam


wilayah kerjanya yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
X 100 %
Jumlah estimasi penderita diabetes mellitus usia ≥ 15 tahun
yang berada didalam wilayah kerjanya berdasarkan angka
prevalensi kab/kota dalam kurun waktu satu tahun yang
sama
Desain Concurrent (Survei harian)
Pengumpulan Data

Sumber Data Sumber data primer yaitu melalui observasi

Instrumen Buku register


Pengambilan Data
Buku kohort

Formulir pencatatan dan pelaporan

Aplikasi Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular (SIPTM)

Besar Sampel Berdasarkan sasaran tahunan

Frekuensi Harian
Pengumpulan Data

Periode Pelaporan Bulanan


Data

Periode Analisis Bulanan


Data

Penyajian Data  Tabel

 Grafik

Penanggung Jawab Penangung jawab Program Diabetes Mellitus


c. Pelayanan Kesehatan Pada Penderita Hipertensi

Judul Indikator Pelayanan Kesehatan pada Penderita Hipertensi


1. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Keselamatan
Dasar Pemikiran
Pasien Nomor 11 Tahun 2017
2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar
Pelayanan Minimal Nomor 4 Tahun 2019.

Dimensi Mutu Kesinambungan

Tujuan Untuk memastikan setiap masyarakat penderita Hipertensi


mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai standar
kualitas dan kuantitas
1. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi sesuai
Definisi
standar meliputi :
Operasional
a. Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu
kali sebulan difasilitas pelayanan kesehatan.
b. Edukasi perubahan gaya hidup dan / atau kepatuhan
minum obat.
c. Melakukan rujukan jika diperlukan. Tekanan Darah
Sewaktu (TDS) lebih dari 140 mmHg ditambahkan
pelayanan farmakologi.

Jenis Indikator Proses

Satuan Persentase
Pengukuran

Numerator Jumlah penderita Hipertensi usia ≥15 tahun didalam


(pembilang) wilayah kerjanya yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

Denominator Jumlah estimasi penderita Hipertensi usia ≥ 15 tahun yang


(penyebut) berada didalam wilayah kerjanya berdasarkan angka
prevalensi kab/kota dalam kurun waktu satu tahun yang
sama

Target 100%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
- Setiap warga negara usia ≥15 tahun di wilayah kerja

Kriteria Eksklusi:

Tidak ada eksklusi

Formula Jumlah penderita Hipertensi usia ≥15 tahun didalam


wilayah kerjanya yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
X 100 %
Jumlah estimasi penderita Hipertensi usia ≥ 15
tahun yang berada didalam wilayah kerjanya
berdasarkan angka prevalensi kab/kota dalam
kurun waktu satu tahun yang sama

Desain Concurrent (Survei harian)


Pengumpulan
Data

Sumber Data Data Primer

Instrumen Buku register


Pengambilan Data
Buku kohort

Formulir pencatatan dan pelaporan

Aplikasi Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular (SIPTM)

Besar Sampel Berdasarkan sasaran tahunan

Frekuensi Harian
Pengumpulan
Data

Periode Pelaporan Bulanan


Data

Periode Analisis Bulanan


Data
Penyajian Data  Tabel

 Grafik

Penanggung Penanggung Jawab Program Hipertensi


Jawab
Kamus indikator Pelayanan Kesehatan Olahraga

Judul Indikator Pelayanan Kesehatan olah raga


- Pemerintah menerbitkan UU 11 tahun 2022 tentang
Dasar Pemikiran
Keolahragaan. Undang-Undang ini menyebutkan bahwa
Olahraga adalah segala kegiatan yang melibatkan
pikiran, raga, dan jiwa secara terintegrasi dan sistematis
untuk mendorong, membina, serta mengembangkan
potensi jasmani, rohani, sosial, dan budaya.
- Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar
Pelayanan Minimal Nomor 4 Tahun 2019.

Dimensi Mutu Kesinambungan


Tujuan Umum :
Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani
melalui aktivitasfisik atau olah raga2.

Tujuan Khusus:
Bila sudah melakukan olahraga dengan baik, benar, terukur,
dan teratursecara berkesinambungan minimal 12 minggu,
akan di dapatkan manfaat olahraga:
a. Meningkatkan kelenturan (fleksibilitas) pada tubuh,
sehingga dapatmengurangi terjadinya risiko cedera.
b. Meningkatkan metabolisme tubuh untuk mencegah
kegemukan danmempertahankan berat badan ideal
c. Meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang
yang ditandai pada :
- Anak-anak mengoptimalkan pertumbuhan.
- Orang dewasa untuk memperkuat massa
tulang,menurunkan nyerisendi kronis pada
pinggang, punggung, dan lutut serta
mencegahosteoporosis.
d. Menigkatkan kerja dan fungsi jantung, paru, serta
pembuluh darah yangditandai dengan :-
- Denyut nadi istirahat menurun
- Isi sekuncup jantung bertambah.
- Kemampuan fungsi paru meningkat.
- Penumpukan asam laktat berkurang.
- Meningkatkan pembuluh darah kolateral.
- Menigkatkan kolesterol HDL
- Mengurangi aterosklerosis.
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencaa d
Definisi
an struktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang -
Operasional
ulang dan ditujukan untuk meningkatkankebugaran
jasmani. Kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan
yangmemanfaatkan olahraga untuk meningkatkan derajat
kesehatan. Olahragamerupakan sebagian pokok dalam
kehidupan sehari-hari karena dapatmeningkatkan
kebugaran yang diperlukan dalam melakukan
tugasnya.Olahraga dapat dimulai sejak usia dini hingga
usia lanjut dan dapat dilakukan setiap hari

Jenis Indikator Proses

Satuan Persentase
Pengukuran

Numerator Kelompok Ibu hamil, anak sekolah, pekerja dan lansia


(pembilang) diwilayah kerja

Denominator Semua sasaran kelompok kesehatan olahraga dalam kurun


(penyebut) waktu satu tahun

Target 70%
Pencapaian

Kriteria: Kriteria Inklusi:


- Kelompok/kelas ibu hamil
- Kelompok sekolah melalui UKS
- Kelompok Pekerja
- Kelompok Lanjut Usia
- Kelompok Olahraga lainnya
Kriteria Eksklusi:

Tidak ada eksklusi

Formula Kelompok Ibu hamil, anak sekolah, pekerja dan lansia


diwilayah kerja
X 70%
Semua sasaran kelompok kesehatan olahraga dalam kurun
waktu satu tahun

Desain Concurrent (Survei harian)


Pengumpulan
Data

Sumber Data Data Primer

Instrumen Buku register


Pengambilan
Formulir pencatatan dan pelaporan
Data

Besar Sampel Berdasarkan sasaran tahunan

Frekuensi Harian
Pengumpulan
Data

Periode Trimester
Pelaporan Data

Periode Analisis Trimester


Data

Penyajian Data  Tabel

 Grafik

Penanggung Penanggung Jawab Program Olah raga


Jawab

Anda mungkin juga menyukai