Anda di halaman 1dari 14

Jurnal PENA

E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2|251

Submitted: Mei 2021, Accepted: Juni 2021, Publisher: Agustus2021

KESIAPAN SUMBER DAYA APARAT PSC (PUBLIC SAFETY


CENTER) 119 TAKALAR DALAM PENGIMPLEMENTASIAN
E-GOVERNMENT UNTUK MEWUJUDKAN PELAYANAN
PUBLIK YANG EFEKTIF
Lukman Nul Hakim Amran1, Yuliana2
Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Makassar 1
Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Makassar 2
lukmanul283@gmail.com

ABSTRAK
PSC (Public Safety Center) 119 Takalar adalah layanan yang diberikan kep ada mas y arakat
untuk kondisi gawat darurat. PSC (Public Safety Center) 119 Takalar berada di bawah
naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar. Kondisi gawat darurat membutuhkan kesiapan
matang bagi aparat untuk memberikan pelayanan publik. Kesiapan aparat tidak hanya d iu kur
dari aparat tapi banyak indikator yang dibutuhkan. Pelayanan yang efektif di mas a s ekaran g
dapat diwujudkan dengan pengimplementasian E-Government. Terlebih di layanan PSC
(Public Safety Center) 119 Takalar yang masih baru karena berdiri pada tahun 2019. Sehingga
kesiapan sumber daya aparat sangat penting untuk mewujudkan pelayanan yang efektif. Jen is
penelitian menggunakan penelitian kualitatif dan jumlah informan sebanyak lima oran g y an g
ditentukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data,
display data dan conclusion. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kes iapan s umb er d aya
aparat di PSC (Public Safety Center) 119 Takalar diukur melalui beberapa elemen yaitu
political environment, leadership, planning, stakeholder, budgets, transparancy dan
technologhy. Selain itu, untuk penerapan E-Government juga t erdapat elemen y ang h aru s
dipenuhi yaitu support, capacity dan value. Berdasarkan elemen tersebut kes iapan s umb er
daya aparat PSC (Public Safety Center) 119 Takalar untuk penerapan E-Go vernment b elum
efektif karena teknologi belum memadai. Meskipun aparat PSC (Public Safety Center) 119
Takalar telah siap dan mahir namun, terhalang oleh anggaran yang t in g gi s ehin gg a s ist em
aplikasi E- Government belum diperadakan. Namun di sisi lain PSC (Publi c S a fety C ent er )
119 Takalar telah memiliki website dan sosial media dimana website dan sosial media tersebut
merupakan tahapan awal dari penerapan E-Government.
.
Kata Kunci : Pelayanan Publik, Gawat Darurat, PSC (Public Safety Center) 119 Takalar

ABSTRACT
The entry of western cultural values accompanied by the development of globalization currents is
PSC (Public Safety Center) 119 Takalar is a service provided to the public for emergency
conditions. PSC (Public Safety Center) 119 Takalar is under the auspices of the Takalar District
Health Office. Emergency conditions require a mature readiness for the appara tus t o p ro vi de
public services. The readiness of the apparatus is not only measured by the apparatus but ma n y
indicators are needed. Effective services today can be realized by implementing E-Government .
Especially in the PSC (Public Safety Center) 119 Takalar service which is still n ew b ecause i t
was established in 2019. So that the readiness of apparatus resources is very important to realize
effective services. This type of research uses qualitative research and the number of in fo rma nts
is five people who are determined by purposive sampling. Data co llecti on t echni ques u sin g
observation techniques, interviews and documentation studies. The data analysis technique u ses

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2|252
data reduction, data display and conclusion. The results of this study found that the readiness o f
personnel resources at PSC (Public Safety Center) 119 Takalar was measured through several
elements, namely the political environment, leadership, planning, stakeholders, budgets,
transparency and technology. In addition, for the implementation of E-Go vern ment t h ere a re
also elements that must be met, namely support, capacity and value. Based on these elements, the
readiness of the PSC (Public Safety Center) 119 Takalar apparatus for the implementation of E -
Government has not been effective because the technology is not adequate. Al t hou gh t h e PS C
(Public Safety Center) 119 Takalar apparatus is ready and proficient, however, it is hindered b y
a high budget so that the E-Government application system has not yet been implemented. But on
the other hand PSC (Public Safety Center) 119 Takalar already has a website and social medi a
where the website and social media are the initial stages of implementing E-Government.

Keywords: Public Service, Emergency, PSC (Public Safety Center) 119 Takalar

PENDAHULUAN masyarakat. Kepuasan masyarakat


Reformasi birokrasi yang dapat diukur dengan ada atau
telah berkembang di Indonesia tidaknya keluhan dari masyarakat
menjadi sebuah tantangan baru (Mujiharjo dan Basuki, 2019).
yang dihadapi oleh para birokrat Kepuasan masyarakat akan
dan aparat pemerintah. Birokrasi pelayanan yang diberikan oleh
yang selama ini seolah identik aparat pemerintah menjadi
dengan adanya berbagai masalah indikator penting dalam
membutuhkan sebuah pembaharuan keberhasilan kepemimpinan suatu
yang dapat membuat masa depan pemerintahan. Cerminan tata kelola
birokrasi menjadi lebih baik. yang baik terlihat dari cara
Berbagai tuntutan datang untuk pemerintah memberikan pelayanan
penyempurnaan pelayanan publik kepada masyarakatnya. Sudah
seiring dengan perkembangan saatnya pemerintah membenahi
reformasi birokrasi tersebut. segala aspek atau patologi birokrasi
Pelayanan publik hadir yang sering muncul dalam
sebagai salah satu wujud dari pelayanan publik.
hubungan antara masyarakat dan Penyelenggaraan pelayanan publik
pemerintah. Rakyat Indonesia telah di Indonesia merupakan hal yang
memilih wakil-wakilnya dengan menarik untuk dibahas. Hal ini
harapan nantinya dapat disebabkan pelayanan publik di
memberikan pelayanan yang baik Indonesia seperti lekat dengan
kepada masyarakat. Tujuan utama kurangnya kompetensi yang
dari pelayanan publik adalah dimiliki oleh aktor pemerintah atau
memberikan kepuasan kepada sumber daya aparat yang
Copyright© 2021 LKIM-PENA
http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 253

melaksanakan pelayanan publik informasi dan komunikasi untuk


kepada masyarakat. Ditambah lagi membantu kerja pemerintah. E-
rakyat yang semakin menuntut Government berkembang seiring
adanya pelayanan publik yang lebih dengan perkembangan teknologi
efektif dan efisien tentunya maka berbagai kerja-kerja
menambah beban kepada aparat pemerintah akan dimudahkan
pemerintah untuk lebih siap lagi dengan adanya penerapan E-
dalam memberikan pelayanan Government.
kepada masyarakat. Penerapan E-Government di
Pelayanan publik yang daerah menjadi penting selain
berkualitas dapat diukur dari karena memang teknologi yang
kesiapan para sumber daya aparat semakin canggih, pemerintah
dalam memberikan pelayanan. memang sudah menginstruksikan
Suatu pelayanan publik yang baik untuk kepala daerah di setiap
adalah yang sesuai dengan standar wilayah di Indonesia untuk
dari pelayanan publik itu sendiri. menerapakan E-Government pada
Namun, pada realita yang ada pelayanan yang diberikan oleh
penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah. Misalnya saja
yang diberikan pemerintah masih kebijakan E-Government yaitu
dihadapkan pada pelayanan yang INPRES nomor 3 tahun 2003
belum efektif dan efisien serta tentang strategi dan kebijakan
kualitas sumber daya aparat yang nasional pelaksanaan E-
belum memadai (Rukayat, 2017). Government kemudian PERPRES
Apalagi seiring No. 95 tahun 2018 tentang
perkembangan teknologi pelayanan pemerintahan berbasis elektronik.
publik yang diberikan pemerintah Penerapan konsep E-
tentu juga harus mengikuti Government akan membawa
perkembangan teknologi yang ada. banyak manfaat terhadap layanan
Salah satunya yaitu dengan yang diberikan oleh aparat
menerapakan konsep E- pemerintah. Pelayanan akan terasa
Government. E- Government adalah lebih mudah dan tidak berbelit-belit
konsep yang menerapkan teknologi serta membutuhkan waktu yang

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 254

lama. Sebab hal seperti inilah Kabupaten Takalar masuk zona


yanng membuat tingkat kepuasan merah dalam penilaian tingkat
masyarakat terhadap pelayanan kepatuhan pelayanan publik. Hasil
publik kian rendah. Selain itu, tanpa penilaian ini mengharuskan
adanya kesiapan sumber daya pemerintah Kabupaten Takalar
aparat yang berkompeten menjadi untuk melakukan pembenahan pada
hal yang harus segera dibenahi. kepatuhan pelayanan dan kepastian
Sarana yang disediakan pemerintah realisasi pelayanan agar dapat
akan sia-sia tanpa adanya sumber diakses oleh seluruh lapisan
daya aparat yang siap dalam masyarakat khususnya evaluasi
mengimplementasikannya. terhadap OPD (Organisasi
Persoalan yang sering Perangkat Daerah) yang
muncul dan menjadi kendala bagi menyelenggarakan pelayanan
pengimplementasian E-Government publik seperti PSC (Public Safety
terletak pada kesiapan yang Center) (Lestari, 2019).
dimiliki oleh sumber daya aparat. Terdapat suatu inovasi pada
Percuma pemerintah telah pelayanan publik pada kondisi
menyediakan sarana dan prasarana kegawatdaruratan yang menarik
untuk penerapan E-Government dan tentunya harus membutuhkan
namun, sumber daya tidak siap kesiapan sumber daya aparat yang
dalam mengaplikasikannya. Tentu kompeten. Layanan ini biasa
kesiapan para aparat pemerintah disebut dengan PSC (Public Safety
sangat penting dalam pelaksanaan Center) 119. PSC (Public Safety
E-Government untuk Center) 119 merupakan amanah
mempermudah pemberian dari Instruksi Presiden No. 4 Tahun
pelayanan publik. Selain itu, salah 2013, yang seluruh kabupaten/kota
satu yang menjadi indikator dalam di Indonesia harus membentuk
menilai kinerja pemerintah dalam PSC. Layanan ini akan terus
pelayanan publik adalah kualitas dikembangkan sampai semua
sumber dayanya. daerah otonom (kab/kota) memiliki
Berdasarkan data pada PSC sesuai dengan fungsi PSC
ombudsman menyatakan bahwa sebagai pusat koordinasi layanan

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 255

kegawatdaruratan di suatu daerah. gedung PSC (Public Safety Center)


PSC (Public Safety Center) 119 di Takalar merupakan salah
bekerja sama dengan fasilitas satu bentuk dari perhatian
pelayanan kesehatan terdekat untuk pemerintah pada kegawatdaruratan.
merujuk pasien dalam menangani Layanan PSC (Public Safety
keadaan yang gawat darurat. Center) 119 Takalar juga bekerja
Layanan emergency dilakukan sama dengan stakeholder lainnya
terpadu secara nasional, terdapat misalnya saja TNI, POLRI,
komunikasi antara Pusat SATPOL PP, DAMKAR, BPBD
(Kementerian Kesehatan) dengan dan Tim SAR (Wahab, 2020).
PSC (Public Safety Center) di Keberadaan PSC (Public
daerah serta melibatkan RS, Safety Center) 119 Takalar juga
Puskesmas, Klinik, Kepolisian, diamanahkan sebagai posko satgas
Pemadam Kebakaran, BNPB, dan Covid-19, yang mengharuskan PSC
lain-lain. Antara NCC dan PSC (Public Safety Center) 119
(Public Safety Center) saling melakukan tugas semaksimal
terhubung dalam satu sistem, sistem mungkin sehingga mampu menekan
ini juga menghubungkan antara angka pertumbuhan Covid-19 dan
PSC-PSC yang sudah terintegrasi angka kegawatdaruratan. Menekan
dengan 119 (Sylvana, 2020). pertumbuhan Covid-19 sudah lama
Salah satu layanan PSC menjadi sebuah outline dalam
(Public Safety Center) yang telah berbagai berita dan media. Pastinya
ada di Sulawesi Selatan yaitu unit tidak mudah dalam menekan angka
PSC (Public Safety Center) 119 di Covid-19 yang terus bertambah
Takalar. Layanan PSC (Public setiap harinya. Oleh karena itu,
Safety Center) 119 di Takalar ini berbagai komponen dalam PSC
telah meresmikan gedung pada (Public Safety Center) 119 ini,
akhir tahun 2020 lalu, dengan harus betul-betul siap dalam
harapan layanan PSC (Public Safety menangani Covid-19 dan kondisi
Center) 119 Takalar ini dapat kegawatdaruratan.
memberikan pelayanan terbaik Berdasarkan permasalahan
kepada masyarakat. Kehadiran di atas, peneliti tertarik untuk

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 256

melakukan penelitian dengan judul layanan PSC (Public Safety


"Kesiapan Sumber Daya Aparat Center) 119 Takalar tepatnya
PSC (Public Safety Center) 119 di Jl. Kemakmuran,
Takalar dalam Kalabbirang, Pattalassang,
Pengimplementasian E- Kabupaten Takalar.
Government untuk Mewujudkan C. Informan Penelitian
Pelayanan Publik yang Efektif". Pemilihan informan
Penelitian ini akan berorientasi dalam penelitian ini digunakan
pada kesiapan aparat di layanan dengan cara purposive
PSC (Public Safety Center) 119 di sampling yaitu informan dipilih
Takalar terlebih dalam penerapan berdasarkan pada tujuan
konsep E-Government. penelitian dan pertimbangan
tertentu (Sugiyono, 2018).
METODE PENELITIAN
Adapun yang dijadikan
A. Jenis Penelitian
informan dalam penelitian ini
Jenis penelitian yang
yaitu Kepala UPTD PSC 119
digunakan pada penelitian ini
Takalar (1 orang), Pegawai
adalah penelitian kualitatif.
PSC 119 Takalar (2 orang),
Penelitian kualitatif
dan Masyarakat (2 orang).
berdasarkan pada filsafat
Penentuan informan
postpositivisme karena
dipilih berdasarkan
digunakan untuk meneliti pada
pertimbangan dan tujuan
kondisi objek yang alamiah.
penelitian untuk mengungkap
Peneliti sebagai instrumen
informasi terkait kesiapan
kunci, pengambilan sampel
sumber daya aparat dalam
sumber data dilakukan secara
pengimplementasian E-
purposive.
Government untuk

B. Waktu dan Lokasi Penelitian mewujudkan pelayanan yang

Waktu penelitian ini efektif dan untuk menilai

dimulai pada tanggal 03 Juni indikator dari keberhasilan

sampai 21 Agustus 2021. pelayanan publik. Sedangkan


Lokasi penelitian bertempat di informan masyarakat dipilih

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 257

berdasarkan partisipasi diperoleh melalui


masyarakat yang telah dilayani dokumentasi dan internet
oleh PSC (Public Safety searching.
Center) 119 Takalar. E. Teknik Pengumpulan data
D. Sumber Data Teknik pengumpulan
1. Data Primer data yang digunakan
Sumber data primer oleh penulis dalam
adalah sumber data utama penelitian ini meliputi
yang digunakan untuk (Rukajat, 2018 :22-27).
menjaring berbagai data dan 1. Observasi
informasi yang terkait Dalam melakukan
dengan fokus yang dikaji. obsevasi peneliti bertindak
Data primer adalah data yang sebagai partisipan dan non
diambil secara langsung partisipan. Artinya peneliti
kepada informan. Hal ini mencoba mempelajari dan
dilakukan melalui metode memahami perilaku orang-
wawancara dan observasi. orang yang terlibat di
2. Data Sekunder dalamnya dengan sebisa
Sumber data mungkin berpartisipasi
sekunder adalah sumber penuh. Peneliti melakukan
data pendukung yang pengamatan dan pencatatan
diperlukan untuk langsung yang secara
melengkapi data primer sistematis terhadap kondisi
yang dikumpulkan. Hal ini kegawatdaruratan di
dilakukan sebagai upaya Kabupaten Takalar.
penyesuaian dengan 2. Wawancara
kebutuhan data lapangan Wawancara yang
yang terkait dengan kondisi digunakan oleh peneliti
kegawatdaruratan Public adalah wawancara
Safety Center 119 yang ada terstruktur. Teknik
di Kabupaten Takalar. Data berstruktur dilakukan
sekunder terutama melalui pertanyaan-

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 258

pertanyaan yang telah dan rinci seperti telah


disiapkan sesuai dengan dikemukakan makin lama
permasalahan yang akan peneliti di lapangan maka
diteliti. Artinya peneliti jumlah data akan makin
mengadakan wawancara banyak kompleks dan rumit
langsung dengan Pegawai untuk itu perlu segera
UPTD PSC 119 Takalar dilakukan analisis data
dan Masyarakat. berarti merangkum,
3. Studi Dokumentasi memilih hal-hal yang
Studi dokumentasi pokok memfokuskan pada
merupakan catatan peristiwa hal-hal yang penting dicari
yang sudah berlalu. Studi tema dan polanya dan
dokumentasi bisa berbentuk membuang yang tidak
tulisan, gambar, atau karya- perlu.
karya monumental dari 2. Data Display (Penyajian
seseorang. Selain itu, Data)
dokumentasi juga Penyajian data
menggunakan internet adalah kegiatan ketika
searching yaitu pencarian sekumpulan informasi
informasi di internet. disusun sehingga memberi
F. Teknik Analisis Data kemungkinan akan adanya
Dalam penelitian ini penarikan kesimpulan.
terdapat 3 (tiga) komponen Bentuk penyajian data
pokok menurut Miles dan kualitatif dapat berupa teks
Huberman (Zakariah dkk, 2020: naratif dan deskriptif
54-57) yaitu. 3. Conclusion (Penarikan
1. Data Reduction (Reduksi Kesimpulan)
Data) Penarikan
Data yang diperoleh kesimpulan dalam
di lapangan jumlahnya penelitian ini menggunakan
cukup banyak untuk itu transkip wawancara dan
perlu dicatat secara teliti matriks wawancara.

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 259

Transkip wawancara adalah termasuk dalam kondisi


teknik yang digunakan kegawatdaruratan. Jenis layanan
untuk menyimpulkan kasus gawat darurat yang dilayani
jawaban dari satu informan oleh PSC (Public Safety Center) 119
sedangkan matriks Takalar sebagai berikut :
wawancara digunakan 1. Korban Kecelakaan
untuk menyimpulkan 2. Korban Tenggelam
jawaban dari seluruh 3. Korban Luka Bakar
informan dari beberapa 4. Korban Keracunan
kategori. 5. Nyeri Dada dan Perdarahan
6. Batuk Darah/ Muntah Darah
HASIL DAN PEMBAHASAN 7. Sesak Napas atau Kesulitan
PSC (Public Safety Center) Bernapas
119 Takalar bertempat di Jl. 8. Penurunan Kesadaran Tiba-tiba
Kemakmuran, Kalabbirang, 9. Pasien Kejang, Diare, Muntah
Pattalasang, Kabupaten Takalar. PSC Hebat dan
(Public Safety Center) termasuk 10. Kasus Kegawatdaruratan lainnya.
dalam UPTD (Unit Pelaksana Teknis PSC (Public Safety Center)
Daerah) yang berdiri sejak tahun 119 merupakan pemberian layanan
2019. Selain itu, PSC (Public Safety kepada masyarakat terkhusus pada
Center) 119 Takalar ini berada di kondisi gawat darurat. PSC (Public
bawah naungan Dinas Kesehatan Safety Center) 119 merupakan
Kabupaten Takalar. PSC (Public terobosan pemerintah untuk
Safety Center) ini memiliki tugas meningkatkan layanan khusunya di
pokok untuk melayani masyarakat tingkat emergency. Sejauh ini PSC
yang sedang dalam kondisi (Public Safety Center) 119 didukung
kegawatdaruratan. dengan berbagai kebijakan
Layanan PSC (Public Safety pemerintah yang mengharuskan
Center) 119 Takalar ini melayani adanya PSC (Public Safety Center)
masyarakat dengan gratis tanpa 119 di setiap kab/kota. Salah satunya
memungut biaya apapun. Layanan telah ada di Sulawesi Selatan layanan
yang diberikan adalah layanan yang PSC tepatnya di Kabupaten Takalar.

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 260

PSC (Public Safety Center) maksimal. Selain itu, jika


119 Takalar merupakan layanan pra dibandingkan dengan kabupaten lain
hospital. Masyarakat yang sedang hanya dua kabupaten yang
dalam kondisi gawat darurat bisa menyaingi PSC (Public Safety
segera menghubungi call center dari Center) 119 Takalar
PSC (Public Safety Center) dalam Dukungan yang diberikan oleh
hal ini call center 119. Mengingat pemerintah juga membutuhkan
kondisi gawat darurat merupakan sebuah kemampuan dan keberdayaan
hal-hal yang tidak disangka-sangka dari pemerintah daerah dan
yang terjadi secara tiba-tiba pastinya pemimpin PSC (Public Safety
membutuhkan kesiapan aparat dalam Center) 119 Takalar dalam hal ini
pelaksanaan pelayanan. Pelayanan kepemimpinan atau leadership yang
gawat darurat yang ditawarkan oleh dimiliki oleh pemimpin. Usaha
PSC (Public Safety Center) 119 pemerintah yang dirasakan oleh PSC
Takalar membutuhkan sebuah (Public Safety Center) 119 Takalar
kesiapan sumber daya aparat dengan belum efektif. Seharusnya ada sistem
catatan bisa memenuhi segala yang dimiliki oleh PSC (Public
indikator yang telah ditentukan. Safety Center) 119 Takalar dan
Political environment yang tersambung dengan kabupaten atau
tercipta di layanan PSC (Public kecamatan namun karena anggaran
Safety Center) 119 Takalar adalah yang tidak mencukupi dan pandemi
bentuk dukungan dukungan dari memebuat keradaan sistem itu
pemerintah dalam peningkatan tesendak.
kesiapan sumber daya aparat. Mewujudkan sebuah
Pemerintah Daerah Kabupaten pelayanan yang baik membutuhkan
Takalar telah mendukung adanya persiapan yang matang. PSC (Public
PSC (Public Safety Center) 119 Safety Center) 119 Takalar yang
Takalar sejak berdiri pada tahun merupakan layanan kasus gawat
2019. Bentuk dukungan pemerintah darurat perlu mempersiapkan
terdapat pada fasilitas yang diberikan kendaraan seperti ambulance karena
walaupun belum maksimal sehingga PSC (Public Safety Center) 119
penerapan E-Government belum Takalar merupakan layanan pra

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 261

hospital yang kebanyakan dengan adanya kerja sama yang


menjemput pasien di luar sehingga terjalin bisa menjadi perpanjangan
sarana yang paling penting adalah tangan dari PSC (Public Safety
kendaraan. Selain itu, dari segi Center) 119 Takalar.
farmasi memang ada namanya
Selanjutnya untuk mewujudkan
emergency kit yang di dalamnya
hubungan yang terbuka antara aparat
sudah memiliki alat-alat yang
PSC (Public Safety Center) 119
dibutuhkan untuk menangani pasien.
Takalar dengan masyarakat
Aparat PSC (Public Safety
diwujudkan dengan adanya
Center) 119 Takalar juga ada review
transparansi data ataupun informasi.
setiap tahunnya untuk mengevaluasi
Mengenai data-data di PSC (Public
kinerja dari aparatnya. Selain itu,
Safety Center) 119 Takalar itu
layanan PSC (Public Safety Center)
terstruktur dan tersistem serta
119 Takalar diperkenalkan ke
memiliki pelaporan tersendiri.
masyarakat melakukan sosialisasi
Membangun transparansi di
karena sebenarnya PSC (Public
masyrakat bukanlah hal yang sulit
Safety Center) 119 Takalar belum
karena memang PSC (Public Safety
terlalu dikenal di masyarakat.
Center) 119 Takalar rutin melakukan
Namun, di masa pandemi ini PSC
sosialisasi. Ditambah lagi di masa
(Public Safety Center) 119 Takalar
pendemi ini satgas Covid Kabupaten
dapat lebih dikenal lagi oleh
Takalar ada di PSC (Public Safety
masyarakat.
Center) 119 Takalar.
PSC (Public Safety Center) PSC (Public Safety Center)
119 Takalar ini bekerja sama dengan 119 Takalar bekerja dengan
berbagai stakeholder misalnya TNI, mendahulukan nyawa terlebih
POLRI, DAMKAR, SATPOL PP, dahulu, layanan PSC (Public Safety
Tim SAR dan BPBD. Bersama Center) 119 Takalar tidak memungut
dengan stakeholder yang bekerja biaya kepada masyarakat saat
sama dengan PSC (Public Safety memberikan pelayanan. Selain itu,
Center) 119 Takalar di setiap para aparat PSC (Public Safety
pelatihan dengan melakukan Center) 119 Takalar selalu stay 24
advokasi sosialisasi. Diharapkan jam untuk melayani kondisi gawat
Copyright© 2021 LKIM-PENA
http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 262

darurat. Pengelolaan anggaran di dirujuk ke Rumah Sakit ataupun


PSC (Public Safety Center) 119 Puskesmas terdekat.
Takalar ada di DPA di bawah Dinas Selama menghubungi call
Kesehatan yang sudah terakomodir center 119 tidak ditemukan kendala
dari awal sampai sekarang. yang berarti. Aparat dari PSC (Public
Pelaporan yang dilakukan Safety Center) 119 Takalar juga akan
masih manual di komputer dan cepat datang setelah ada masyarakat
dikirim melalui aplikasi Whatsaap yang menghubungi, namun kembali
karena lagi-lagi terkendala oleh lagi terhadap rute perjalanan yang
sistem dan anggaran yang tinggi. ditempuh juga menentukan ketetapan
Seharusnya sistem aplikasi PSC waktu dari aparat PSC (Public Safety
(Public Safety Center) 119 Takalar Center) 119 Takalar. Pelayanan yang
dari call center PSC (Public Safety diberikan oleh PSC (Public Safety
Center) 119 Takalar sendiri ke pusat Center) 119 Takalar sudah
yang membutuhkan perencanaan terstruktur sesuai dengan SOP
yang matang. Selain itu, sumber daya (Standar Operasional Pelayanan)
aparat di PSC (Public Safety Center) setiap layanan kasus memiliki SOP
119 Takalar sudah mahir dalam Nya tersendiri. Pelayanan yang
menerapkan teknologi jika memang diberikan telah mencerminkan
ada teknologi berbasis E- keadilan tanpa adanya diskriminasi
Government yang memadai. kepada masyarakat.
Konsep pelayanaan dari PSC (Public Kesiapan aparat dibutuhkan
Safety Center) 119 Takalar ini ketika untuk di PSC (Public Safety Center)
misalnya ada kasus pra hospital yang ini apalagi sekarang sudah ada
terjadi keluarga atau masyarakat konsep E-Government yang
dapat segera menghubungi call mengharuskan adanya peran
center dari PSC (Public Safety teknologi dalam memberikan
Center) 119 Takalar. Selanjutnya tim pelayanan kepada masyarakat.
PSC (Public Safety Center) 119 Kesiapan sumber daya aparat PSC
Takalar akan segera turun untuk (Public Safety Center) 119 Takalar
mengevakuasi pasien kemudian sangat dibutuhkan dalam pemberian
observasi di tempat apakah akan pelayanan gawat darurat yang

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 263

berbasis E-Government untuk PSC (Public Safety Center) 119


menciptakan pelayanan yang efektif. Takalar.
Pelayanan yang efektif di sini
KESIMPULAN
tentunya pelayanan yang bisa
Kesiapan sumber daya aparat di
memberikan kepuasan kepada
PSC (Public Safety Center) 119 Takalar
masyarakat.
belum maksimal khususnya dalam
Keberadaan PSC (Public pengimplementasian E- Government.
Safety Center) 119 Takalar Hal ini karena kesiapan aparat dalam
memberikan banyak manfaat penerapan E-Government yang
langsung yang dirasakan oleh didukung dengan berbagai elemen
masyarakat. Pelayanan yang belum terpenuhi. Selain itu, untuk

memberikan kemudahan masyarakat mewujudkan penerapan E-


tidak perlu lagi datang ke Puskesmas Government yang baik di PSC
ataupun Rumah Sakit. Masyarakat (Public Safety Center) 119 Takalar
bisa langusng menghubungi call terdapat elemen sukses yang harus
center dari PSC (Public Safety dipenuhi yaitu : Support, Capacity,
Center) 119 Takalar. Aparat PSC dan Value.
(Public Safety Center) 119 Takalar Berdasarkan elemen tersebut
akan segera turun untuk dapat diwujudkan sebuah pelayanan
mengevakuasi pasien. yang efektif di PSC (Public Safety
Jika ditinjau dari penerapan Center) 119 Takalar. Tentunya
E-Government PSC (Public Safety dengan tetap memperhatikan
Center) 119 Takalar, sudah memilki indikator keberhasilan pelayanan
website ataupun sosial media lain. berdasarkan PERMENPAN No. 36
Website dan sosial media itu sendiri Tahun 2012. PSC (Public Safety
merupakan instrument awal dari Center) 119 Takalar dari segi konsep
penerapan E- Government. pelayanan yang diberikan telah
Masyarakat pun sering mengakses sesuai dengan SOP yang ada.
website dan sosial media dari PSC Pelayanan yang diberikan mudah
(Public Safety Center) 119 Takalar dimengeti dan terciptanya
yang berisi tentang kegiatan dari transparansi informasi antara aparat
PSC (Public Safety Center) 119

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 264

Takalar juga mencerminkan Jurnal Ilmiah Magister Ilmu


Administrasi. 11(2): 56-57.
keberhasilan E-Government. Selain
itu, pelayanan yang diberikan tanpa Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kuantitatif dan
membeda-bedakan masyarakat dan R dan D. Bandung:
pelayanan yang ramah serta tepat Alfabeta.

waktu menjadikan masyarakat Sylvana, B. 2020. Tanggung Jawab


Pemerintah Daerah dalam
senang dengan layanan yang
Penyelenggaraan
diberikan oleh aparat PSC (Public Kedaruratan Pra-Hospital
Melalui Public Safety
Safety Center) 119 Takalar.
Center (PSC) untuk
Peningkatan Layanan
DAFTAR PUSTAKA. Kesehatan di Indonesia.
Jurnal Aktualita. 3(1): 547-
Lestari, A.P.D. 2019. Masuk Zona 564.
Merah Penilaian
Ombudsman, Wabup Zakariah, M. A., Afriani, V., dan
Takalar: Akan Melakukan Zakariah, K. M.2020.
Pembenahan. https://ombud Metodologi Penelitian
sman.go.id/artikel/r/artikel-- Kualitatif, Kuantitatif,
masuk-zona-merah- Action Research, Research
penilaian-ombudsman- and Development (R n D).
wabup-takalar--akan- Kolaka: Yayasan Pondok
melakukan-pembenahan. 08 Pesantren Al Mawaddah
Juli 2021(10:42). Warrahmah Kolaka.

Mujiharjo, F.,N. dan Basuki, M.


2019. Analisis Indeks
Kepuasan Masyarakat
Terhadap Pelayanan Publik
Bidang Kesehatan (Studi
Kasus: Faskes Tingkat I
Mojokerto). Jurnal
Desiminasi Teknologi. 7(2):
93-94.

Rukajat, A. 2018. Pendekatan


Penelitian Kualitatif
(Qualitative Research
Approach). Yogyakarta:
Deepublish.

Rukayat, Y. 2017. Kualitas


Pelayanan Publik Bidang
Administrasi Kependudukan
di Kecamatan Pasirjambu.

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai