Khutbah Bersyukur Terbaru
Khutbah Bersyukur Terbaru
ش ُك ُ
ور ﴿﴾١٣ … َوقَ ّلي ٌل ّ هم ْن ّعبَاد َ
ّي ال َّ
“…Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (QS.
)Saba[34]: 13
Allah juga memuji Nabi Nuh, karena ia termasuk hamba Allah yang
bersyukur. Allah Subhanahu wa Ta’ala berjanji untuk memberikan
tambahan kepada orang-orang yang bersyukur. Allah berfirman:
Semua itu adalah nikmat yang Allah berikan kepada kita. Tapi entah
kenapa kamudian diantara kita lebih disibukkan dengan WhatsApp,
lebih disibukkan dengan Facebook, lebih disibukkan dengan alat-
alat tersebut daripada berdzikir kepada Allah, lebih disibukkan dari
membaca Al-Qur’anul Karim, lebih disibukkan daripada berdzikir
kepada Allah.
Bahkan ia lebih banyak membaca WhatsApp daripada ia membaca
Al-Qur’an, daripada ia membaca kitab-kitab para ulama. Bukankah
itu semua adalah nikmat Allah? Bukankah itu sesuatu yang harus
disyukuri? Sedangkan syukur itu kita gunakan untuk menaati Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Bukan Untuk kufur kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala.
Al-Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah menyebutkan bahwasannya
syukur itu mempunyai rukun.
Rukun yang pertama,
mengakui dengan hati kita bahwasannya nikmat ini adalah dari
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak seperti sebagaimana seseorang
yang sombong yang menganggap bahwasannya kenikmatan
tersebut hasil dari pada jerih payahnya, karena kecerdasannya,
karena keterampilannya, karena kemampuannya dalam berbisnis
sehingga dia tidak menisbatkan itu kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala.
Maka seorang yang mengakui bahwasanya nikmat ini semua dari
Allah dan semua itu diberi oleh Allah, maka ia telah mensukuri
.
nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala
Ummatal Islam,
mensyukurinya.
Sementara Salafush Shalih ketika diberikan kenikmatan dunia, mereka sungguh
malah ketakutan. Takut itu menjadi adzab pada hari kiamat untuknya.
Maka dari itulah saudaraku sekalian, setiap kita wajib merenungi tentang
harta, tentang karunia, tentang kenikmatan yang Allah berikan kepada kita.
Sudah untuk apa kita lakukan? Sebelum dihari kiamat Allah tanya kita,
tanyakanlah di dunia ini kepada diri kita sendiri.
أقول قولي هذا واستغفر هللا لي ولكم
KHUTBAH KE 2
نبينا محمد و آله،الحمد هلل والصَلة والسَلم على رسول هللا
وأشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك،وصحبه ومن وااله
ُأن مح همدا ً عبده ورسوله
َّ وأشهد،له
Ummatal Islam,
Orang yang bersyukur tak akan tertipu dengan banyaknya amal.
Banyak diantara kita ketika kita merasa telah banyak beramal, kita
merasa sudah menjadi orang yang bersyukur. Sementara kita
melihat bagaimana Rasulullah dan para Sahabatnya, diberikan oleh
Allah kenikmatan-kenikmatan yang luar biasa dalam perkara dunia
maupun agama. Terutama urusan akhiratnya.
Ini dia Rasulullah, semalam suntuk beliau shalat dan beliau
perpanjang shalatnya sampai-sampai kakinya bengkak. Kemudian
ditanya oleh istrinya, “kenapa engkau lakukan itu ya Rasulullah?
Sementara Allah mengampuni dosamu yang telah lalu maupun
yang akan datang” Maka Rasulullah bersabda:
شكورا
ً ُ
أكون عبدًا يا عائشةُ ! أفَل
“Wahai Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi hamba yang
bersyukur?” (HR. Bukhari dan Muslim)
Subhanallah..
Rasulullah tidak tertipu dengan janji Allah kepadanya berupa telah
diampuni dosanya yang lalu maupun yang akan datang. Bahkan
Rasulullah tidak tertipu dengan janji surga Allah untuknya. Justru semua
itu menjadikan beliau semakin dekat kepada Allah.
Lihatlah para Sahabat yang telah dijamin masuk surga, Abu Bakar,
Umar, Utsman, Ali, Rasulullah telah menyatakan bahwa mereka semua
di surga. Apakah mereka tertipu dengan janji-janji itu semuanya?
ت األ َ ْحيَ ّ
اء ت َوالمؤْ ّمنّيْنَ َوالمؤْ ّمنَا ّالل ُه َّم ا ْغ ّف ْر ّل ْل ُم ْس ّل ّميْنَ َوالم ْس ّل َما ّ
تّم ْن ُه ْم َواأل َ ْم َوا ّ
اجعَلنَا ّمن الت َّ َّوا ّبين الل ُه َّم ْ
اجعَلنَا ّمن المت َّ ّقين الل ُه َّم ْ
الر ّحيم ت الت َّ ُ
واب َّ علَ ْينَا ّانَّ َك ا َ ْن َ
الل ُه َّم َوتُبْ َ
عذَ َ
اب النَّ ّ
ار سنَةً َوقّنَا َ سنَةً َوفّي ّ
اآلخ َرةّ َح َ الل ُه َّم آتّنَا فّي الدُّ ْنيَا َح َ
عباد هللا:
اء ذّي ْالقُ ْربَ ٰى َويَ ْن َه ٰى َ
ع ّن ان َو ّإيت َ ّ
س ّاْل ْح َ ّإ َّن اللَّـهَ يَأ ْ ُم ُر ّب ْالعَ ْد ّل َو ْ ّ
ظ ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُرونَ ﴿﴾٩٠َاء َو ْال ُمن َك ّر َو ْالبَ ْغي ّ ۚ يَ ّع ُ ْالفَ ْحش ّ
علَى نّعَ ّم ّه يَ ّز ْد ُكم ،ولذ ُ
ّكر فَا ْذ ُك ُروا هللا العَ ّظي َْم يَ ْذ ُك ْر ُكمَ ،وا ْش ُك ُروهُ َ
هللا أكبَر.