Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

MP-ASI

1. IDENTIFIKASI MASALAH
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Pemberian ASI ikut
memegang peranan dalam pembangunan manusia yang
berkualitas. Dengan bertambahnya umur bayi, bertambah pula
kebutuhan akan zat-zat
gizi. Oleh karena itu mulai umur 6 bulan, selain ASI bayi perlu
diberi makanan lain. Makanan ini disebut Makanan Pendamping ASI
(MP- ASI), yang diberikan kepada bayi sampai umur 24 bulan.
2. PENGANTAR

Bidang studi : Ilmu Kesehatan Anak

Topic : MP-ASI

Sub topic : Waktunya Bayi Diberi Makanan Pendamping

ASI Sasaran : Ibu ”M”

Hari/tanggal : Kamis, 21 April 2016

Jam : 17.00 WIB

Waktu : 30

menit

Tempat : Rumah Ibu ”M”

1. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat
mengerti tentang pemberian makanan tambahan pada bayi dan
kapan sebaiknya diberikan pada bayi.
2. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan iu dapat menjelaskan
kembali:

1. Pengertian MP-ASI
2. Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan
benar
3. Cara membuat MP-ASI
4. Permasalahan dalam memberikan MP-ASI pada bayi
5. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini

1. KOMUNIKATOR

Mahasiswa Program Studi DIV Bidan Pendidik

1. MATERI

Terlampir (MP-ASI),

1. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
2. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet

1. KEGITAN PEMBELAJARAN

no waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta

Pembukaan:

2 Memberi salam
Menjawab salam
1 menit Menjelaskan tujuan pembelajaran Mendengarkan
Menyebutkan materi/pokok dan
bahasan yang akan memperhatikan
disampaikan

Pelaksanaan:
20 Menyimak dan
2 menit Menjelaskan materi penyuluhan memperhatika
secara berurutan dan teratur n

Materi :

1. Pengertian MP-ASI
2. Pemberian makanan anak umur 0-
24 bulan yang baik dan benar
3. Cara membuat MP-ASI
4. Permasalahan dalam memberikan
MP- ASI pada bayi
5. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini

Evaluasi :

6 1. Memberikan kesempatan pada


3 menit Bertanya, dan
ibu untuk bertanya.
menjawab
2. Menanyakan kembali pada ibu
pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan.

Penutup :
3
4 menit Mengucapkan terimakasih dan Menjawab salam
mengucapkan salam
1. EVALUASI
Pertanyaan :
1. Pengertian MP-ASI?
1. Tahu, jelaskan : ………………………………..
2. Tidak tahu
1. Bagaiman pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang
baik dan benar?
1. Tahu, jelaskan : ………………………………..
2. Tidak tahu
1. Bagaimana cara membuat MP-ASI?
1. Tahu, jelaskan : ………………………………..
2. Tidak tahu
1. Apa saja Permasalahan dalam memberikan MP-ASI pada bayi?
1. Tahu, jelaskan : ………………………………..
2. Tidak tahu
3. Apa akibat pemberian MP-ASI terlalu dini?
4. Tahu, jelaskan : ………………………………..
5. Tidak tahu
2. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian MP-ASI

Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman


yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk
memenuhi kebutuhan gizinya.

MP-ASI diberikan mulai umur 4 bulan sampai 24 bulan.


Semakin meningkat umur bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin
bertambah karena tumbuh kembang, sedangkan ASI yang
dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi.

MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan


keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara
bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan
pencernaan bayi/anak .

Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas


penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak
yang bertambah pesat pada periode ini.
1. Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar

Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan


kemampuan bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur
0-
24 bulan dibagi menjadi 5 tahap
:

1. Makanan bayi umur 0 – 4 bulan


2. Makanan bayi umur 4 – 6 bulan
3. Makanan bayi umur 6 – 9 bulan
4. Makanan anak umur 9 – 12 bulan
5. Makanan anak umur 12 – 24 bulan

Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja,


pemberian makanan bayi/anak perlu penanganan secara khusus.

Makanan Bayi Umur 0 – 4


Bulan

Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )

Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi


ASI terutama pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada
periode ini ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi
bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk
bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan
menyusui akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan
anak.

1. Berikan kolostrum

Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama,


kental dan berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum
mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi.

1. Berikan ASI dari kedua payudara


Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian
pindah ke payudara lainnya, ASI diberikan 8 – 10 kali setiap
hari.
1. Makanan Bayi Umur 4 – 6 Bulan
1. Pemberian ASI diteruskan, diberikan dari kedua
payudara secara bergantian
2. Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI
berbentuk lumat halus karena bayi sudah
memiliki reflek mengunyah. Contoh MP-ASI
berbentuk halus antara lain : bubur susu, biskuit
yang ditambah air atau susu, pisang dan pepaya
yang dilumatkan. Berikan untuk pertama kali salah
satu jenis MP-ASI, misalnya pisang lumat. Berikan
sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2
sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk
beberapa hari secara tetap, kemudian baru dapat
diberikan jenis MP-ASI yang lainnya.
3. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru
MP- ASI, agar ASI dimanfaatkan seoptimal
mungkin. MP- ASI berbentuk cairan diberikan
dengan sendok, jangan sekali-kali menggunakan
botol dan dot. Penggunaan botol dan dot berisiko
selain dapat pula menyebabkan bayi/anak mencret
itu dapat mengakibatkan infeksi telinga.
4. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk
anak baduta sambil tiduran dapat menyebabkan
infeksi telinga tengah, apabila MP-ASI masuk keruang
tengah.
5. Memperkenalkan makanan baru pada bayi,
jangan dipaksa. Kalau bayi sulit menerima,
ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar,
sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi
terbiasa dengan rasa makanan tersebut.
2. Makanan Bayi Umur 6 – 9 Bulan
1. Pemberian ASI diteruskan
2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat
oleh karena itu, bayi mulai diperkenalkan dengan MP-
ASI lumat 2 x sehari.
3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi
ditambah sedikit demi sedikit dengan sumber zat lemak,
yaitu santan atau minyak kelapa/margarin. Bahan
makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi,
disamping memberikan rasa enak juga
mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain
yang larut dalam lemak.
4. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi
dengan takaran paling sedikit sbb :
1. Pada umur 6 bulan – beri 6 sendok makan
2. Pada umur 7 bulan – beri 7 sendok makan
3. Pada umur 8 bulan – beri 8 sendok makan
4. Pada umur 9 bulan – beri 9 sendok makan

“ Bila bayi meminta lagi, ibu dapat menambahnya”

1. Makanan Bayi Umur 9 - 12 Bulan


1. Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan
dengan makanan keluarga secara bertahap. Karena
merupakan makanan peralihan ke makanan
keluarga, bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus
diatur secara berangsur, lambat laun mendekati
bentuk dan kepadatan makanan keluarga.
2. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah
makanan selingan yang bernilai gizi tinggi, seperti
bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar makanan
selingan dibuat sendiri agar kebersihannya terjamin.
3. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam
bahan makanan. Campurkanlah ke dalam makanan
lembik berbagai lauk pauk dan sayuran secara
berganti-ganti (terlampir). Pengenalan berbagai bahan
makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik
terhadap kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.

Makanan Anak Umur 12 – 24 Bulan

1. Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur ini jumlah ASI


sudah berkurang, tetapi merupakan sumber zat gizi yang
berkualitas tinggi
2. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga
sekurang- kurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh
makanan orang dewasa setiap kali makan. Disamping
itu tetap berikan makanan selingan 2 kali sehari.
3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan
Padanan Bahan Makanan. Misalnya nasi diganti dengan:
mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati ayam diganti dengan:
tahu, tempe, kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti
dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu
diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sumsum, biskuit,
dll.
4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara
tiba- tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi
sedikit.
1. Cara membuat MP-ASI

Makanan Lumat Halus

Pisang Lumat Halus

Bahan : 1 buah pisang masak

Cara membuatnya :

Pisang dicuci

bersih

Kupas memanjang sebagian permukaan pisang

Keriklah pisang dengan menggunakan sendok kecil yang bersih

Kerikan pisang ditaruh dalam cangkir atau mangkuk kecil.


Agar pisang tidak berubah warna, berilah sedikit perasan jeruk
nipis.

Dapat juga kerikan pisang diberikan langsung kepada bayi

Nilai gizi 100 g pisang

: Energi : 99 Kal

Vit.A : 146 SI

Vit.C : 3 mg

1. Pepaya lumat
Bahan : 1 potong pepaya

Cara membuatnya :

1. Kupas pepaya matang, buang bijinya dan cuci bersih


dengan air matang.
2. Saring dengan menggunakan saringan kawat yang halus.
3. Taruh dicangkir atau mangkok kecil dan berikan kepada
bayi dengan sendok kecil.
4. Dapat juga pepaya dikerik seperti pada pisang lumat

Nilai gizi 100 g pepaya

: Energi : 46 Kal

Vit.A : 146 S1

Vit C : 78 mg

1. Dari bahan

segar bahan:

1. 2 sendok makan peres beras


2. 1 potong tempe atau tahu atau kacang-kacangan atau
ikan atau satu butir telur ayam
3. 10 lembar daun bayam atau sayuran hijau lain
4. 2-3 gelas air, 1 sendok makan minyak kelapa atau 2 sendok
makan santan
5. garam secukupnya

Cara membuatnya :

1. masukkan air yang telah dicampur minyak kelapa atau air


yang telah dicampur santan ke dalam panci berisi
beras, tahu atau tempe atau lauj-pauk lain,
tambahkan garam secukupnya
2. masaklah bahan-bahan sambil diaduk sampai matang
3. masukkan daun bayam atau daun kangkung atau
sayuran hijau lain yang sudah diris halus
4. setelah sayuran matang, angkat makanan dari api
5. dinginkan
6. makanan siap diberikan kepada bayi.

Dari makanan

keluarga bahan:

5 sendok makan nasi

potong lauk-pauk yang tersedia hari itu, misalnya tempe


goreng atau tahu goreng atau ikan goreng atau telur. Jangan
berikan lauk yang pedas

sayuran yang tersedia hari itu, misalnya sayur bening, sayur


tumis atau sayuran bersantan

kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan yang cukup


untuk menghaluskan nasi.

Cara membuatnya:

1. taruh nasi, lauk-pauk dan sayur dalam keadaan masih hangat


dalam piring kecil atau mangkok
2. tuangkan kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan
sedikit demi sedikit ke dalam piring atau mangkok
3. campurkan dan lembutkan semua makanan tersebut
denmgan sendok
4. makanan siap diberikan kepada bayi.

1. Permasalahan dalam memberikan MP-ASI pada bayi

Pemberian MP-ASI pada periode umur 4-24 bulan sering tidak


tepat dan tidak cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Adanya
kepercayaan bahwa anak tidak boleh makan ikan dan kebiasaan tidak
menggunakan santan atau minyak pada makanan anak, dapat
menyebabkan anak menderita kurang gizi terutama energi dan protein
serta beberapa vitamin penting yang larut dalam lemak.

Frekuensi pemberian MP-ASI dalam sehari kurang akan


berakibat kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi.

Pemberian ASI terhenti karena ibu kembali bekerja. Di daerah


kota dan semi perkotaan, ada kecenderungan rendahnya frekuensi
menyusui dan ASI dihentikan terlalu dini pada ibu-ibu yang bekerja
karena ibu sibuk. Hal ini menyebabkan konsumsi zat gizi rendah
apalagi kalau pemberian MP-ASI pada anak kurang diperhatikan.

Kebersihan kurang pada umumnya ibu kurang menjaga


kebersihan terutama pada saat menyediakan dan memberikan
makanan pada anak. Masih banyak ibu yang menyuapi anak
dengan tangan, menyimpan makanan matang tanpa tutup
makanan/tudung saji dan kurang mengamati perilaku kebersihan dari
pengasuh anaknya. Hal ini memungkinkan timbulnya penyakit infeksi
seperti diare (mencret) dan lain-lain.

1. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini


Pemberian MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi berumur 4
bulan) menurunkan konsumsi ASI dan gangguan pencernaan/diare.
Kalau pemberian MP-ASI terlambat bayi sudah lewat usia 6 bulan
dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan anak.

Pada usia 4-6 bulan, pemberian ASI yang dilakukan sesudah MP-
ASI dapat menyebabkan ASI kurang dikonsumsi. Pada periode ini zat-
zat yang diperlukan bayi terutama diperoleh dari ASI. Dengan
memberikan MP-ASI terlebih dahulu berarti kemampuan bayi untuk
mengkonsumsi ASI berkurang, yang berakibat menurunnya produksi
ASI. Hal ini dapat berakibat anak menderita kurang gizi. Seharusnya
ASI diberikan dahulu baru MP-ASI.

Daftar Pustaka

Prabantini, D. 2010. Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta: ANDI

Hasdianah, dkk. 2014. Gizi, Pemantapan Gizi, Diet, dan Obesitas.


Yogyakarta: Nuha Medika.

Irianto, J. 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan.


Yogyakarta: Penerbit Andi

Anda mungkin juga menyukai