Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Psikologi

September 2018, Vol. 5, No. 2, hal. 58-64

HUBUNGAN ANTARA KESELAMATAN KERJA DENGAN


PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Feryana Dwi Rahayu


Fakultas Psikologi, Universitas Yudharta Pasuruan
Email: fpsi@yudharta.ac.id

Abstract
Increasing the empowerment of workers engaged in industry and services, to
improve work productivity is very important to be pursued, because with the
good work productivity, so the company will be able to develop and achieve
goals. The effort that can be tried by the company is, provide attention and
protection of work safety, so there will be a good relations between employees
and the company. The purpose of this research is, to find out the relations
between work safety and employees productivity in production. The results
showed that there was a relations between work safety and employees
productivity. And accepted at the 1% significance level, where the rxy of 64,926
is greater than r table of 0.561. so, more higher work safety, then employee
work productivity will more increase. And, more lower the work safety, then
work productivity will more decrease.

Keywords: Safety, work productivity

1. Pendahuluan pekerjaan dan lingkungan kerja. faktor yang


Komponen yang penting pada setiap mempengaruhi produktifitas kerja antara
perusahaan dengan memiliki sumber daya lain sikap mental berupa motivasi kerja,
manusia yang efektif sehingga terwujudnya disiplin kerja dan etika kerja, pendidikan,
tujuan dari perusahaan tersebut. Berbagai keterampilan, manajemen hubungan
upaya harus dilakukan oleh perusahaan agar industrial pancasila, tingkat penghasilan dan
memaksimalkan produktivitas kerja, salah keselamatan kerja, jaminan sosial,
satu caranya dengan memberikan perhatian lingkungan sosial dan iklim kerja, sarana
penuh dalam keselamatan kerja karyawan. produksi, teknologi dan kese,patan
Menurut Teguh dan Rosidah menyebutkan berprestasi (Sedarmayanti, 2001 dalam
bahwa produktivitas dapat diartikan sebagai Purnama, 2008). Prayanti (2011) dalam
kemampuan seperangkat sumber-sumber Indra (2013) menemukankan bahwa
ekonomi untuk menghasilkan sesuatu atau keselamatan dan kesehatan kerja
perbandingan antara pengorbanan (Input) berpengaruh signifikan secara parsial
dengan penghasilan (Output) yang tidak terhadap produktivitas kerja. Dari fenomena
terlepas dengan efisiensi dan efektivitas. diatas, perlu adanya penelitian yang
Suma’mur dalam Busyairi,dkk (2014) memperkuat bahwa ada Hubungan antara
menerangkan bahwa keselamatan kerja keselamatan kerja dengan produktifitas kerja
bertujuan mewujudkan tenaga kerja sehat, karyawan.
meningkatkan produktivitas dalam bekerja,
berada dalam keseimbangan yang mantap Pengertian Produktivitas kerja
antara kapasitas kerja, beban kerja dan Menurut Fitriyanto (2012)
keadaan lingkungan kerja, serta terlindungi produktivitas kerja adalah kemampuan
dari penyakit yang disebabkan oleh menghasilkan barang dan jasa dari berbagai

58
sumberdaya atau faktor produksi yang d. Ketrampilan
digunakan untuk meningkatkan kualitas dan e. Sikap etika kerja
kuantitas pekerjaan yang dihasilkan dalam f. Gizi dan kesehatan
suatu perusahaan. Cahyono berpendapat g. Tingkat penghasilan
produktivitas kerja adalah sikap mental dan h. Lingkungan kerja dan iklim kerja
kemampuan menghasilkan barang dan jasa i. Teknologi
dari berbagai sumberdaya yang bertujuan j. Sarana produksi
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas k. Jaminan sosial berupa keselamatan kerja
pekerjaan yang dihasilkan dengan cara l. Manajemen
mengukur perbandingan antara hasil yang m. Kesempatan Berprestasi
dicapai (output) dengan keseluruhan
sumberdaya yang digunakan (input). Indikator produktivitas kerja
Sutrisno (2009) menyebutkan bahwa Indikator yang mempengaruhi dalam
produktivitas kerja merupakan hubungan pengukuran produktivitas kerja menurut
dari keluaran barang-barang atau jasa Simamora antara lain:
dengan masukan tenaga kerja, bahan dan a. Kuantitas kerja adalah merupakan suatu
uang. Menurut Siagian dalam Rahmawati hasil yang dicapai oleh karyawan dalam
(2013) produktivitas kerja merupakan jumlah tertentu dengan perbandingan
perilaku yang ditampakkan ole individu atau standar ada atau ditetapkan oleh
kelompok. Yuniarsih & Suwanto (2009) perusahaan.
mengemukakan bahwa produktivitas kerja b. Kualitas kerja adalah merupakan suatu
diartikan sebagai hasil kongkrit (produk) standar hasil yang berkaitan dengan mutu
yang dihasilkan oleh individu atau dari suatu produk yang dihasilkan oleh
kelompok, selama satuan waktu tertentu karyawan dalam hal ini merupakan suatu
dalam suatu proses kerja. Menurut kemampuan karyawan dalam
Stevenson, produktivitas kerja berkaitan menyelesaikan pekerjaan secara teknis
dengan input proses dalam pekerjaan, dengan perbandingan standar yang
mencakup bahan baku, tenaga kerja, modal, ditetapkan oleh perusahaan.
dan informasi. c. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu
Produktivitas kerja karyawan adalah aktivitas diselesaikan pada awal waktu
perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang yang ditentukan, dilihat dari sudut
sebagai prestasi kerja dihasilkan oleh koordinasi dengan hasil output serta
karyawan sesuai dengan perannya di memaksimalkan waktu yang tersedia
lembaga atau perusahaan (Gaol, 2014). untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu
Menurut Siagian mengatakan bahwa diukur dari persepsi karyawan terhadap
produktivitas kerja adalah kemampuan suatu aktivitas yang disediakan diawal
memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya waktu sampai menjadi output.
dari sarana dan prasarana yang tersedia
dengan menghasilkan output yang optimal Pengertian Keselamatan Kerja
bahkan kalau mungkin yang maksimal. Keselamatan kerja adalah
keselamatan yang bertalian dengan mesin,
Faktor – faktor Yang Mempengaruhi alat kerja, proses pengolahannya, landasan
Produktivitas Kerja tempat kerja dan lingkungan serta cara-cara
Menurut Anoraga dalam Novita melakukan pekerjaan (Suma’mur dalam
(2010), Ada beberapa faktor yang Busyairi,dkk 2014). Menurut OHSAS dalam
mempengaruhi produktifitas kerja karyawan E.G, dkk (2017) keselamatan kerja sebagai
yaitu: kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau
a. Pendidikan akan mempengaruhi keselamatan pekerja
b. Motivasi dan juga tamu yang berada di tempat kerja.
c. Disiplin kerja

59
Mangkunegara (dalam Hedianto, lebih dominan berpengaruh terhadap
2014) menyatakan bahwa, “keselamatan dan produktivitas kerja adalah variabel
kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan kesehatan.
upaya untuk menjamin keutuhan dan Menurut Prayitno,dkk (2015)
kesempurnaan baik jasmaniah maupun menyimpulkan bahwa program keselamatan
rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan dan kesehatan kerja tinggi, dan ada pengaruh
manusia pada umunya, hasil karya dan yang signifikan terhadap produktivitas kerja.
budaya untuk menuju masyarakat adil dan Diperkuat oleh hasil penelitian Kusuma
makmur”. Menurut Mangkunegara (2009), (2017) memaparkan keselamatan kerja dan
keselamatan kerja adalah perlindungan kesehatan kerja secara bersamasama
karyawan dari luka-luka yang disebabkan berpengaruh terhadap produktivitas kerja
oleh kecelakaan yang terkait dengan karyawan bagian Sistem Distribusi PDAM
Operation and Maintenance Indonesia Surya Sembada Surabaya sebesar 51.5%.
(IPMOMI). Sedangkan sebesar 48.5% dijelaskan oleh
Keselamatan dan kesehatan kerja sebab-sebab lainnya. Karyawan yang
adalah suatu sistem yang dirancang untuk memiliki tingkat kesehatan fisik, mental dan
menjamin keselamatan yang baik pada sosial yang tinggi akan dapat bekerja dengan
semua personel di tempat kerja agar tidak pengerahan tenaga yang optimal sehingga
menderita luka maupun menyebabkan kinerja tinggi bisa tercapai dan kemudian
penyakit di tempat kerja dengan mematuhi bisa meningkatkan produktivitas, kemudian
atau taat pada hukum dan aturan bisa meningkatkan produktivitas (Rivai,
keselamatan dan kesehatan kerja, yang 2004 dalam Setiawan, 2013).
tercermin pada perubahan sikap menuju
keselamatan di tempat kerja (Dewi, 2006). 2. Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Aspek – Aspek Keselamatan Kerja Rancangan penelitian yang digunakan
Aspek - aspek keselamatan kerja yaitu berupa penelitian deskriptif kuantitatif,
menurut Moenir ada 2 antara lain : untuk mengetahui kualitas aitem dari materi
a. Aspek psikologis konstruksi dan keselamatan kerja.
Perwujudan rasa kemanusiaan
pimpinan terhadap masalah karyawan Subjek Penelitian
b. Aspek fisik Subjek penelitian ini adalah karyawan
Perlindungan terhadap kemungkinan bagian produksi di salah satu perusahaan di
cacat atau luka yang tampak dan Pasuruan yang berjumlah 20 orang. Teknik
mengakibatkan terganggunya kelancaran pengambilan sampel
proses produksi. yang digunakan adalah studi populasi,
dimana dalam hal ini seluruh populasi
Hubungan Antara Keselamatan Kerja dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Dengan Produktivitas Kerja Karyawan.
Prayanti (2011) dalam Indra (2013), Variabel dan Instrumen Penelitian
menemukankan bahwa keselamatan dan Variabel Terikat (Y): Produktifitas Kerja
kesehatan kerja berpengaruh signifikan Definisi operasional
secara parsial terhadap produktivitas dan Produktivitas Kerja adalah usaha
variabel yang lebih dominan berpengaruh untuk mendapatkan hasil yang optimal
terhadap produktivitas kerja adalah secara kualitatif ataupun kuantitatif dari
keselamatan kerja. Menurut Hamida dalam sumber daya yang digunakan yang
Widodo (2015), mengemukakan bahwa ditentukan oleh perusahaan.
keselamatan dan kesehatan kerja
berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap produktivitas dan variabel yang

60
Tabel 1.
Skoring Skala Produktifitas Kerja
Favourable (F) Kategori Unfavourable (TF)
4 Sangat Setuju (SS) 1
3 Setuju (S) 2
2 Tidak Setuju (TS) 3
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 4

Pengukuran Variabel Dari hasil proses perhitungan dapat


Pengukuran variabel menggunakan disimpulkan bahwa 25 item dinyatakan
skala produktivitas kerja dapat dilihat pada reliabel karena diperoleh hasil 0.953471.
tabel 1.
Variabel X (Keselamatan Kerja)
Uji Validitas skala produktivitas kerja Definisi operasional
Validitas merupakan ketepatan dan Keselamatan kerja merupakan
kecermatan suatu instrument pengukur (tes) tindakan dan keadaan yang dapat menjamin
dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji keselamatan orang-orang yang berada di
validitas dalam penelitian ini menggunakan tempat kerja dan sekitarnya.
formula Korelasi Product Moment Person
dengan rumus sebagai berikut: Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel menggunakan
skala keselamatan kerja dengan teknik
skoring seperti tabel 1.

Uji Validitas Skala Keselamatan Kerja


Uji validitas dalam penelitian ini
Dari hasil uji validitas dapat menggunakan formula Korelasi Product
disimpulkan bahwa dari 40 item ditemukan Moment Person seperti perhitungan validitas
sebanyak 25 aitem yang memiliki korelasi skala produktifitas kerja. Dari hasil uji
diatas 0.30 dan dikategorikan valid dengan validitas dapat disimpulkan bahwa dari 40
koefisien validitas berkisar 0.4809 – 0.80172. item ditemukan sebanyak 32 aitem yang
memiliki korelasi diatas 0.30 dan
Uji reliabilitas skala produktifitas kerja dikategorikan valid dengan koefisien
Dalam perhitungan reliabilitas ini validitas berkisar 0.4609 – 0.8026.
menggunakan formula Analisis Varians Hoyt
dengan rumus sebagai berikut: Uji Reabilitas Skala keselamatan Kerja
Dalam perhitungan reliabilitas ini
menggunakan formula Analisis Varians
Hoyt, seperti perhitungan skala reliabilitas
produktifitas kerja. Dari hasil proses
perhitungan dapat disimpulkan bahwa 32
aitem dinyatakan reliabel karena diperoleh
hasil 0.958394.

Analisis Data
Untuk mencari korelasi atau
hubungan keselamatan kerja dengan
produktivitas kerja karyawan maka peneliti

61
menggunakan rumus analisis regresi linear 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
satu predictor dengan rumus sebagai berikut : Hasil
Dari hasil penelitian didapatkan
statistik induk dan hasil koefisien korelasi
sebagaimana pada tabel 2 berikut ini:
Y = ax + K

Tabel 2.
Statistik dan Hasil Koefisien Korelasi

N ∑X ∑Y ∑X² ∑Y² ∑XY rxy R


20 2154 1699 234894 145957 184907 0.8848 0.7829

Tabel 3.
Rangkuman Analisis Regresi 1 Prediktor
Sumber F tabel
db JK RK Freq
Variasi 1%
Regresi 1 1273.8017 1273.8017 64.925784
5.61
Residu 18 353.1483 19.61935 -
Total 19 1626.95 - - -

Dari perhitungan korelasi diperoleh (2011) dalam indra (2013), menemukankan


rxy = 0.8848 > dari r tabel 1% (0.651) yang bahwa keselamatan dan kesehatan kerja
berarti ada hubungan yang sangat signifikan berpengaruh signifikan secara parsial
antara keselamatan kerja dan produktifitas terhadap produktivitas dan variabel yang
kerja karyawan, dimana korelasi tersebut lebih dominan berpengaruh terhadap
menyatakan arah positif artinya semakin produktivitas kerja adalah keselamatan kerja.
tinggi keselamatan kerja maka semakin Dari hasil penelitian juga diketahui
tinggi pula produktifitas kerja. bahwa hubungan antara keselamatan kerja
dengan produktifitas kerja sebesar 78.29%
Pembahasan sedangkan sisanya 21.71% yang
Dari penelitian ini didapatkan hasil, berhubungan dengan faktor lain. Artinya
ada hubungan atau korelasi yang sangat masih banyak hal yang berhubungan dengan
signifikat antara keselamatan kerja dengan produktifitas kerja selain keselamatan kerja
produktifitas kerja karyawan bagian seperti kesempatan untuk maju, motivasi
produksi. Kesehatan dan keselamatan kerja kerja, efisiensi dan efektifitas kerja,
(k3) erat bersangkutan dengan peningkatan kemampuan kerja, pengalaman dan
produksi dan produktifitas. Kesehatan dan pengetahuan kerja.
keselamatan kerja yang tinggi dapat
meningkatkan produksi dan produktifitas Kesimpulan
kerja dan mengurangi pembiayaan yang tidak Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
perlu. Kemudian peralatan kerja dan mesin suatu kesimpulan yaitu “ada hubungan antara
yang produktif akan lebih efisien, keselamatan kerja dengan produktifitas kerja
menciptakan kondisi yang mendukung karyawan bagian produksi”. Artinya semakin
kenyamanan dan gairah kerja. Prayanti tinggi keselamatan kerja maka semakin

62
tinggi pula produktifitas kerja karyawan dan Penerbit PT. Gramedia Widiasarana
juga dengan adanya peningkatan Indonesia. Jakarta.
produktifitas kerja maka akan mendapatkan
keuntungan baik bagi perusahaan ataupun Hedianto Ramdan Bayu, dkk. 2014.
karyawan. Pengaruh Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (K3) Terhadap
Saran Motivasi Kerja Karyawan. Vol.10.
Berdasarkan hasil penelitian dapat No.1. Jurnal JurnalAdministrasiBisnis
dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (JAB)
a. Memberikan penghargaan bagi
karyawanyan yang berprestasi sehingga Indra Novri Setiawan. 2013. Pengaruh
dapat memacu semangat kerja dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
meningkatkan produktifitas kerja Terhadap Produktivitas Karyawan
karyawan. pada Dapertemen Jaringan PT PLN
b. Memperhatikan dan menjaga Area Surabaya Utara, Jurnal Ilmu
lingkungan kerja di perusahaan yang Manajemen ,Vol. 1, No. 2.
lebih kondusif.
c. Diharapkan agar memperbarui alat-alat Kusuma Novita Anindya. 2017. Pengaruh
produksi yang sudah tidak Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
memungkinkan dibuat untuk bekerja dan (K3) Terhadap Produktivitas Kerja
dapat membahayakan keselamatan kerja Karyawan Bagian Sistem Distribusi
karyawan sekaligus menambah jumalah Pdam Surya Sembada Surabaya, Vol.
alat-alat pengaman untuk 5 No. 1. Jurnal Ilmu Manajemen
menanggulangi bahaya di tempat kerja
sehingga dapat mengurangi angka Novita Galuh Ermelinda. 2010. Analisis
kecelakaan di tempat kerja. Produktivitas Kerja Karyawan
d. Hendaknya membina komunikasi yag Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan,
lebih baik dengan karyawan sehingga Kompensasi Dan Pengalaman Kerja.
dengan cepat mengetahui keluhan atau Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
permasalahan karyawan. Yogyakarta

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Evaluasi


5. Referensi Kinerja SDM. Bandung
Dewi, Rijuna. 2006. Pengaruh RefikaAditama.
Keselamatandan Kesehatan Kerja
terhadapKinerjaKaryawan pada Prayitno, Hadi. Ratna Arum Palupi. Khoiron.
PT.Ecogreen Oleochemicals 2015. “The Effect of Occupational
MedanPlant. Skripsi. Fakultas Safety and Health on Work
EkonomiUniversitas Sumatera Utara. Productivity of Field Workers of
Medan Access Network Maintenance at PT.
Telkom Kandatel Jember”.
Fitriyanto , N. 2012. Pengaruh Motivasi International Journal of Sciences:
Kerja, Disiplin Kerja dan Pengalaman Basic and Applied Research
Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (IJSBAR). Vol. 22 No. 1. Hal : 257-
Karyawan pada Industri Kerajinan 262.
topeng Di Dusun Bobung Putat Patuk
Kabupaten Gunungkidul. Skripsi. Purnama, Ridwan. 2008. Pengaruh Motivasi
Universitas Negeri Yogyakarta. Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Pada Bagian Produksi Cv.
Gaol, Jummy L. 2014. Human Capital Epsilon Bandung. Vol 7, No. 14.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Jurnal Strategic

63
Rahmawati, Desi. 2013. Pengaruh Motivasi Stevenson, W.J. 2012. Operations
Terhadap Produktivitas Kerja management. 11th ed. New York:
Karyawan PR Fajar Berlian McGraw-Hill/Irwin
Tulungagung, Vol.1 No.1 . Jurnal
Universitas Tulungagung Bonorowo Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Kencana Perdana
Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia Media
dan Produktivitas. Bandung: Mandar
Maju. Widodo, Suparno Eko. 2015. Manajemen
Pengembangan Sumber Daya
Siagian, Sondang P. 2009. Manajemen Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sumber Daya Manusia. Edisi Satu.
Cetakan Ketujuh belas. Penerbit Bumi Yuniarsih, Tjujtu dan Suwanto. 2009.
Aksara. Jakarta Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung : Alfabeta.
Simamora, H. 2010. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta : STIE
YKPN

64

Anda mungkin juga menyukai