1825-File Utama Naskah-5563-1-10-20191223
1825-File Utama Naskah-5563-1-10-20191223
Abstract
Increasing the empowerment of workers engaged in industry and services, to
improve work productivity is very important to be pursued, because with the
good work productivity, so the company will be able to develop and achieve
goals. The effort that can be tried by the company is, provide attention and
protection of work safety, so there will be a good relations between employees
and the company. The purpose of this research is, to find out the relations
between work safety and employees productivity in production. The results
showed that there was a relations between work safety and employees
productivity. And accepted at the 1% significance level, where the rxy of 64,926
is greater than r table of 0.561. so, more higher work safety, then employee
work productivity will more increase. And, more lower the work safety, then
work productivity will more decrease.
58
sumberdaya atau faktor produksi yang d. Ketrampilan
digunakan untuk meningkatkan kualitas dan e. Sikap etika kerja
kuantitas pekerjaan yang dihasilkan dalam f. Gizi dan kesehatan
suatu perusahaan. Cahyono berpendapat g. Tingkat penghasilan
produktivitas kerja adalah sikap mental dan h. Lingkungan kerja dan iklim kerja
kemampuan menghasilkan barang dan jasa i. Teknologi
dari berbagai sumberdaya yang bertujuan j. Sarana produksi
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas k. Jaminan sosial berupa keselamatan kerja
pekerjaan yang dihasilkan dengan cara l. Manajemen
mengukur perbandingan antara hasil yang m. Kesempatan Berprestasi
dicapai (output) dengan keseluruhan
sumberdaya yang digunakan (input). Indikator produktivitas kerja
Sutrisno (2009) menyebutkan bahwa Indikator yang mempengaruhi dalam
produktivitas kerja merupakan hubungan pengukuran produktivitas kerja menurut
dari keluaran barang-barang atau jasa Simamora antara lain:
dengan masukan tenaga kerja, bahan dan a. Kuantitas kerja adalah merupakan suatu
uang. Menurut Siagian dalam Rahmawati hasil yang dicapai oleh karyawan dalam
(2013) produktivitas kerja merupakan jumlah tertentu dengan perbandingan
perilaku yang ditampakkan ole individu atau standar ada atau ditetapkan oleh
kelompok. Yuniarsih & Suwanto (2009) perusahaan.
mengemukakan bahwa produktivitas kerja b. Kualitas kerja adalah merupakan suatu
diartikan sebagai hasil kongkrit (produk) standar hasil yang berkaitan dengan mutu
yang dihasilkan oleh individu atau dari suatu produk yang dihasilkan oleh
kelompok, selama satuan waktu tertentu karyawan dalam hal ini merupakan suatu
dalam suatu proses kerja. Menurut kemampuan karyawan dalam
Stevenson, produktivitas kerja berkaitan menyelesaikan pekerjaan secara teknis
dengan input proses dalam pekerjaan, dengan perbandingan standar yang
mencakup bahan baku, tenaga kerja, modal, ditetapkan oleh perusahaan.
dan informasi. c. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu
Produktivitas kerja karyawan adalah aktivitas diselesaikan pada awal waktu
perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang yang ditentukan, dilihat dari sudut
sebagai prestasi kerja dihasilkan oleh koordinasi dengan hasil output serta
karyawan sesuai dengan perannya di memaksimalkan waktu yang tersedia
lembaga atau perusahaan (Gaol, 2014). untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu
Menurut Siagian mengatakan bahwa diukur dari persepsi karyawan terhadap
produktivitas kerja adalah kemampuan suatu aktivitas yang disediakan diawal
memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya waktu sampai menjadi output.
dari sarana dan prasarana yang tersedia
dengan menghasilkan output yang optimal Pengertian Keselamatan Kerja
bahkan kalau mungkin yang maksimal. Keselamatan kerja adalah
keselamatan yang bertalian dengan mesin,
Faktor – faktor Yang Mempengaruhi alat kerja, proses pengolahannya, landasan
Produktivitas Kerja tempat kerja dan lingkungan serta cara-cara
Menurut Anoraga dalam Novita melakukan pekerjaan (Suma’mur dalam
(2010), Ada beberapa faktor yang Busyairi,dkk 2014). Menurut OHSAS dalam
mempengaruhi produktifitas kerja karyawan E.G, dkk (2017) keselamatan kerja sebagai
yaitu: kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau
a. Pendidikan akan mempengaruhi keselamatan pekerja
b. Motivasi dan juga tamu yang berada di tempat kerja.
c. Disiplin kerja
59
Mangkunegara (dalam Hedianto, lebih dominan berpengaruh terhadap
2014) menyatakan bahwa, “keselamatan dan produktivitas kerja adalah variabel
kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan kesehatan.
upaya untuk menjamin keutuhan dan Menurut Prayitno,dkk (2015)
kesempurnaan baik jasmaniah maupun menyimpulkan bahwa program keselamatan
rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan dan kesehatan kerja tinggi, dan ada pengaruh
manusia pada umunya, hasil karya dan yang signifikan terhadap produktivitas kerja.
budaya untuk menuju masyarakat adil dan Diperkuat oleh hasil penelitian Kusuma
makmur”. Menurut Mangkunegara (2009), (2017) memaparkan keselamatan kerja dan
keselamatan kerja adalah perlindungan kesehatan kerja secara bersamasama
karyawan dari luka-luka yang disebabkan berpengaruh terhadap produktivitas kerja
oleh kecelakaan yang terkait dengan karyawan bagian Sistem Distribusi PDAM
Operation and Maintenance Indonesia Surya Sembada Surabaya sebesar 51.5%.
(IPMOMI). Sedangkan sebesar 48.5% dijelaskan oleh
Keselamatan dan kesehatan kerja sebab-sebab lainnya. Karyawan yang
adalah suatu sistem yang dirancang untuk memiliki tingkat kesehatan fisik, mental dan
menjamin keselamatan yang baik pada sosial yang tinggi akan dapat bekerja dengan
semua personel di tempat kerja agar tidak pengerahan tenaga yang optimal sehingga
menderita luka maupun menyebabkan kinerja tinggi bisa tercapai dan kemudian
penyakit di tempat kerja dengan mematuhi bisa meningkatkan produktivitas, kemudian
atau taat pada hukum dan aturan bisa meningkatkan produktivitas (Rivai,
keselamatan dan kesehatan kerja, yang 2004 dalam Setiawan, 2013).
tercermin pada perubahan sikap menuju
keselamatan di tempat kerja (Dewi, 2006). 2. Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Aspek – Aspek Keselamatan Kerja Rancangan penelitian yang digunakan
Aspek - aspek keselamatan kerja yaitu berupa penelitian deskriptif kuantitatif,
menurut Moenir ada 2 antara lain : untuk mengetahui kualitas aitem dari materi
a. Aspek psikologis konstruksi dan keselamatan kerja.
Perwujudan rasa kemanusiaan
pimpinan terhadap masalah karyawan Subjek Penelitian
b. Aspek fisik Subjek penelitian ini adalah karyawan
Perlindungan terhadap kemungkinan bagian produksi di salah satu perusahaan di
cacat atau luka yang tampak dan Pasuruan yang berjumlah 20 orang. Teknik
mengakibatkan terganggunya kelancaran pengambilan sampel
proses produksi. yang digunakan adalah studi populasi,
dimana dalam hal ini seluruh populasi
Hubungan Antara Keselamatan Kerja dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Dengan Produktivitas Kerja Karyawan.
Prayanti (2011) dalam Indra (2013), Variabel dan Instrumen Penelitian
menemukankan bahwa keselamatan dan Variabel Terikat (Y): Produktifitas Kerja
kesehatan kerja berpengaruh signifikan Definisi operasional
secara parsial terhadap produktivitas dan Produktivitas Kerja adalah usaha
variabel yang lebih dominan berpengaruh untuk mendapatkan hasil yang optimal
terhadap produktivitas kerja adalah secara kualitatif ataupun kuantitatif dari
keselamatan kerja. Menurut Hamida dalam sumber daya yang digunakan yang
Widodo (2015), mengemukakan bahwa ditentukan oleh perusahaan.
keselamatan dan kesehatan kerja
berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap produktivitas dan variabel yang
60
Tabel 1.
Skoring Skala Produktifitas Kerja
Favourable (F) Kategori Unfavourable (TF)
4 Sangat Setuju (SS) 1
3 Setuju (S) 2
2 Tidak Setuju (TS) 3
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 4
Analisis Data
Untuk mencari korelasi atau
hubungan keselamatan kerja dengan
produktivitas kerja karyawan maka peneliti
61
menggunakan rumus analisis regresi linear 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
satu predictor dengan rumus sebagai berikut : Hasil
Dari hasil penelitian didapatkan
statistik induk dan hasil koefisien korelasi
sebagaimana pada tabel 2 berikut ini:
Y = ax + K
Tabel 2.
Statistik dan Hasil Koefisien Korelasi
Tabel 3.
Rangkuman Analisis Regresi 1 Prediktor
Sumber F tabel
db JK RK Freq
Variasi 1%
Regresi 1 1273.8017 1273.8017 64.925784
5.61
Residu 18 353.1483 19.61935 -
Total 19 1626.95 - - -
62
tinggi pula produktifitas kerja karyawan dan Penerbit PT. Gramedia Widiasarana
juga dengan adanya peningkatan Indonesia. Jakarta.
produktifitas kerja maka akan mendapatkan
keuntungan baik bagi perusahaan ataupun Hedianto Ramdan Bayu, dkk. 2014.
karyawan. Pengaruh Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (K3) Terhadap
Saran Motivasi Kerja Karyawan. Vol.10.
Berdasarkan hasil penelitian dapat No.1. Jurnal JurnalAdministrasiBisnis
dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (JAB)
a. Memberikan penghargaan bagi
karyawanyan yang berprestasi sehingga Indra Novri Setiawan. 2013. Pengaruh
dapat memacu semangat kerja dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
meningkatkan produktifitas kerja Terhadap Produktivitas Karyawan
karyawan. pada Dapertemen Jaringan PT PLN
b. Memperhatikan dan menjaga Area Surabaya Utara, Jurnal Ilmu
lingkungan kerja di perusahaan yang Manajemen ,Vol. 1, No. 2.
lebih kondusif.
c. Diharapkan agar memperbarui alat-alat Kusuma Novita Anindya. 2017. Pengaruh
produksi yang sudah tidak Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
memungkinkan dibuat untuk bekerja dan (K3) Terhadap Produktivitas Kerja
dapat membahayakan keselamatan kerja Karyawan Bagian Sistem Distribusi
karyawan sekaligus menambah jumalah Pdam Surya Sembada Surabaya, Vol.
alat-alat pengaman untuk 5 No. 1. Jurnal Ilmu Manajemen
menanggulangi bahaya di tempat kerja
sehingga dapat mengurangi angka Novita Galuh Ermelinda. 2010. Analisis
kecelakaan di tempat kerja. Produktivitas Kerja Karyawan
d. Hendaknya membina komunikasi yag Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan,
lebih baik dengan karyawan sehingga Kompensasi Dan Pengalaman Kerja.
dengan cepat mengetahui keluhan atau Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
permasalahan karyawan. Yogyakarta
63
Rahmawati, Desi. 2013. Pengaruh Motivasi Stevenson, W.J. 2012. Operations
Terhadap Produktivitas Kerja management. 11th ed. New York:
Karyawan PR Fajar Berlian McGraw-Hill/Irwin
Tulungagung, Vol.1 No.1 . Jurnal
Universitas Tulungagung Bonorowo Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Kencana Perdana
Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia Media
dan Produktivitas. Bandung: Mandar
Maju. Widodo, Suparno Eko. 2015. Manajemen
Pengembangan Sumber Daya
Siagian, Sondang P. 2009. Manajemen Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sumber Daya Manusia. Edisi Satu.
Cetakan Ketujuh belas. Penerbit Bumi Yuniarsih, Tjujtu dan Suwanto. 2009.
Aksara. Jakarta Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung : Alfabeta.
Simamora, H. 2010. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta : STIE
YKPN
64