Alur Stok Opnam Contoh 1
Alur Stok Opnam Contoh 1
PURCHASING
Keterangan Dokumen :
Hak Cipta
© 2006, PT Procon Indah. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi petunjuk ini dalam bentuk apapun,
baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan sistem penyimpanan
lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Procon Indah
Halaman 1 dari 15
Prosedur Pembelian Barang Departemen Purchasing
Stok dan Non Stok Tanggal : 20 Maret 2006
Kode Arsip : 093-01
Revisi : 00
DAFTAR ISI
Cover
2. Tujuan..................................................................................................................................... 4
3. Definisi .................................................................................................................................... 5
6. Flowchart ................................................................................................................................ 10
7. Narasi ..................................................................................................................................... 11
8. Working Instruction.................................................................................................................. 13
9. Formulir................................................................................................................................... 15
Halaman 2 dari 15
Prosedur Pembelian Barang Departemen Purchasing
Stok dan Non Stok Tanggal : 20 Maret 2006
Kode Arsip : 093-01
Revisi : 00
No. Tanggal
Revisi Deskripsi Perubahan Penerbitan
Disusu
n oleh:
Counter
Part:
Disetuju
i oleh
Halaman 3 dari 15
Prosedur Pembelian Barang Departemen Purchasing
Stok dan Non Stok Tanggal : 20 Maret 2006
Kode Arsip : 093-01
Revisi : 00
2. TUJUAN
1. Untuk memberikan pedoman dan tata cara melakukan transaksi dengan pihak eksternal (supplier
/ kontraktor) dalam hal pengadaan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan operasional
2. Memberikan pedoman dalam hal proses penerimaan barang dari supplier sampai kepada proses
pembayarannya.
3. Memberikan panduan bahwa proses pengadaan barang secara keseluruhan harus melibatkan /
melalui Purchasing.
Halaman 4 dari 15
Prosedur Pembelian Barang Departemen Purchasing
Stok dan Non Stok Tanggal : 20 Maret 2006
Kode Arsip : 093-01
Revisi : 00
3. DEFINISI
Beberapa definisi yang digunakan dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur ini adalah :
1. Barang Stok
Barang penunjang seluruh kegiatan operasional yang umumnya dilakukan secara terus menerus
/ continue (seperti : ATK, lampu, air mineral, spare part tertentu, chemical, dsb), atau barang yang
masuk dalam daftar minimum stock/inventory.
3. Pemohon / Pemakai
Individu atau Departemen dalam group perusahaan yang mengajukan permintaan atau
pembelian barang stok dan non stok untuk perbaikan maupun penggantian dalam kaitannya dengan
kegiatan operasional.
6. General Manager / Deputy General Manager / Senior Manager (GM / DGM / SM)
Staff yang ditunjuk dan diberi wewenang oleh Perusahaan untuk memberikan persetujuan atas
permohonan pembelian barang sesuai dengan SK Otorisasi yang berlaku.
8. Bookkeeper (BKO)
Staff yang melakukan pencatatan atas mutasi dan jumlah barang dan nilai persediaan (dalam
Rupiah / mata uang lain) yang berada di dalam gudang, termasuk membantu jalannya stock
opname baik regular maupun di akhir tahun.
9. Purchasing (PC)
Departemen yang ditunjuk oleh Perusahaan untuk melakukan proses pembelian barang / jasa
mulai dari mencari penawaran harga barang sampai dengan diterbitkannya Purchase Order dan
barang diterima di gudang.
Halaman 5 dari 15
Prosedur Pembelian Barang Departemen Purchasing
Stok dan Non Stok Tanggal : 20 Maret 2006
Kode Arsip : 093-01
Revisi : 00
Budget Control ini dibuat berdasarkan Budget tahunan yang dibuat dan disusun oleh Kepala
Departemen dan sudah mendapat persetujuan dari Direksi dan Komisaris.
Halaman 6 dari 15
Prosedur Pembelian Barang Departemen Purchasing
Stok dan Non Stok Tanggal : 20 Maret 2006
Kode Arsip : 093-01
Revisi : 00
4. KEBIJAKAN PERUSAHAAN
1. Purchasing wajib mengecek setiap formulir permintaan pembelian barang yang diajukan sebelum
proses pembelian dijalankan.
3. Pembelian barang yang bersifat rutin, dapat menggunakan supplier lama maksimal dalam waktu
6 (enam) bulan. Setelah itu, supplier tersebut harus dievaluasi ulang dengan melakukan
perbandingan harga, minimal terdiri dari 3 (tiga) supplier.
4. Pada kasus-kasus tertentu dimana pengadaan barang yang hanya bisa diperoleh dari sole agent,
dapat dilakukan dengan penunjukan secara langsung tanpa perlu adanya perbandingan harga.
5. Untuk pembelian barang yang diluar budget harus menggunakan Internal Memo kepada Board of
Director dan Board of Commissioner untuk persetujuan.
6. Semua Pembelian barang harus melampirkan Budget Control yang ditandatangani oleh Pejabat
Berwenang (sesuai dengan SK Direksi yang berlaku) dan melalui proses pemilihan supplier,
minimal terdiri dari 3 (tiga) supplier.
7. Pengajuan penawaran harga barang dari supplier diterima oleh Purchasing, untuk dilakukan
seleksi lanjutan dan penunjukan atau persetujuan supplier harus ditandatangani oleh Head of
Purchasing dengan memperhatikan hal-hal berikut :
8. Purchase Order dibuat oleh Purchasing, dengan mempertimbangkan hal-hal yang ditentukan
sebelumnya (lihat point 7), dilengkapi dengan tanda tangan oleh Purchasing Admin, serta
Purchasing Manager sebagai tanda persetujuan pembelian.
PO ini berlaku sesuai dengan tanggal barang dibutuhkan atau paling lambat 30 (tiga puluh)
hari dari tanggal diterbitkan, kecuali untuk barang import, indent, atau barang yang
memerlukan fabrikasi.
9. Pembatalan PO yang sudah dikirim ke supplier, harus mendapat persetujuan dari Departemen
Finance dan Pengguna melalui Internal memo dengan melampirkan PO yang dibatalkan.
Halaman 7 dari 15
Prosedur Pembelian Barang Departemen Purchasing
Stok dan Non Stok Tanggal : 20 Maret 2006
Kode Arsip : 093-01
Revisi : 00
Supplier yang ditunjuk gagal untuk mengirimkan barang sesuai dengan spesifikasi barang
dan tanggal penyerahan barang yang telah ditetapkan bersama.
Terdapat perubahan harga barang akibat Peraturan Pemerintah setelah PO di-issued oleh
Purchasing Dept., sehingga Supplier tidak dapat mengirimkan barang tersebut.
Apabila PO telah dibatalkan, namun User tetap memerlukan barang yang sama, Purchasing
akan mengadakan seleksi ulang dalam memilih supplier baru.
1. Putih : Supplier
2. Merah : Finance & Accounting
3. Kuning : Purchasing
4. Hijau : Stockkeeper (di blok hitam pada kolom harga)
12. Khusus untuk Stockkeeper, kolom unit price dan total pada Purchase Order diblok warna hitam,
karena pihak Stockkeeper tidak diperbolehkan mengetahui harga per unit maupun total harga dari
pembelian barang tersebut.
13. Purchasing harus menyimpan semua file yang berhubungan dengan supplier sebagai dasar
untuk mendapatkan harga yang kompetitif dan barang yang berkualitas, jika terjadi transaksi
pembelian yang sama dikemudian hari.
14. Purchasing wajib membuat daftar supplier yang dipakai oleh Manajemen, lengkap dengan alamat,
contact person, nomor telephone / fax. Daftar ini harus selalu diperbaharui secara berkala.
Halaman 8 dari 15
Prosedur Pembelian Barang Departemen Purchasing
Stok dan Non Stok Tanggal : 20 Maret 2006
Kode Arsip : 093-01
Revisi : 00
5. FLOW OF WORK
START
Tidak
FINANCE Dana
Pembelian ditunda.
tersedia ?
Ya
Membuat PO
PURCHASING
Proses pembelian
END
Keterangan
- PB : Pejabat Berwenang
- PR : Purchase Request
- PH : Perbandingan Harga
- BC : Budget Control
- PO : Purchase Order
Halaman 9 dari 15
Prosedur Pembelian Barang Stok dan Non Stok Departemen Purchasing
Tanggal : 20 Maret 2006
Kode Arsip : 093-01
Revisi : 00
6. FLOWCHART
Pemohon Budget Control Finance & Accounting Purchasing
START 1
3x PR 3x PR
PH PH
3x
BC BC PR
- Buat PR
Ya 3x PR
- Verifikasi Tidak Dana - Cari supplier
tersedia ? - Buat PH
3x - Tanda tangan oleh PB PH
PR
BC
3x PR 3x PR
2 PH - Buat PO
PH
- Tanda tangan oleh PB
BC
4x
- Siapkan BC 3 PO
- Tanda tangan oleh PB
3x PR
Copy 4 1 PR 3 PR 2 PR 1
PH
BC PO BC - Asli Copy PO
PH - Asli
BC
BC 2 3
PO PO
- PB : Pejabat Berwenang
- PR : Purchase Request PR (2)
- PH : Perbandingan Harga PH (Asli)
- BC : Budget Control PO (3)
- PO : Purchase Order
END
Halaman 10 dari 15
Prosedur Pembelian Barang Departemen Purchasing
Stok dan Non Stok Tanggal : 20 Maret 2006
Kode Arsip : 093-01
Revisi : 00
7. NARASI
PEMOHON 01. Pemohon mengisi formulir Purchase Request (PR) dan meminta
persetujuan PB.
PURCHASING 03. Menerima PR. Mengundang paling sedikit 3 (tiga) supplier untuk
mengajukan quotation/surat penawaran harga sesuai dengan
jenis/spesifikasi/jumlah barang yang diminta. Quotation asli dan resmi
(dicetak di atas letter-head supplier, dicap dan ditandatangani) wajib
dikirimkan kepada Dept. Purchasing sesuai dengan waktu yang
disepakati bersama. Quotation copy/tidak resmi tidak akan digunakan
sebagai acuan penawaran harga dari supplier.
04. Mengisi formulir Perbandingan Harga (PH) yang disetujui oleh Kepala
Departemen Purchasing.
PEMOHON 06. Menerima PR dan PH. Menyiapkan formulir Budget Control (BC) dan
meminta tanda tangan Pejabat Berwenang sesuai dengan SK
Otorisasi yang berlaku.
BUDGET CONTROL 08. Menerima PR, PH dan BC. Memastikan bahwa anggaran masih
tersedia / mencukupi. Menandatangani formulir Budget Control jika
budget masih tersedia dan menyerahkan PR, PH dan BC ke Finance
untuk persetujuan Pejabat Berwenang sesuai SK Otorisasi yang
berlaku.
09. Jika budget tidak tersedia, memberikan catatan pada Budget Control
dan mengembalikan PR, PH dan BC kepada Pemohon.
FINANCE 10. Menerima PR, PH, BC. Jika dana tersedia, menandatangani BC dan
PR dan menyerahkan PR, PH dan BC ke bagian Purchasing untuk
proses pembelian.
Halaman 11 dari 15
Prosedur Pembelian Barang Departemen Purchasing
Stok dan Non Stok Tanggal : 20 Maret 2006
Kode Arsip : 093-01
Revisi : 00
PURCHASING 12. Menerima PR, PH, BC. Menyiapkan Purchase Order (PO) lengkap
dengan tanda tangan dan mengirimkan copy putih PO pada supplier
terpilih.
Stockkeeper : PO ( 4 )
Pemohon : PR ( 3 )
BC ( copy )
Purchasing : PR ( 2 )
PH ( asli )
PO ( 3 )
Keterangan
- PR : Purchase Request
- PB : Pejabat Berwenang
- PH : Perbandingan Harga
- BC : Budget Control
- PO : Purchase Order
8. WORKING INSTRUCTION
03. Cari 3 penawaran harga. Isi formulir PH dan minta tanda Purchasing
tangan PB.
05. Siapkan formulir Budget Control. Minta tanda tangan oleh Pemohon
PB dan serahkan ke bagian Budget Control.
06. Cek budget, tanda tangan kalau masih sesuai budget dan Budget Control
berikan ke bagian Finance.
Beri catatan dan kembalikan kepada Pemohon jika tidak
sesuai.
07. Jika dana tersedia, tanda tangan PR dan BC oleh PB. Finance
Serahkan ke bagian Purchasing.
08. Jika dana tidak tersedia, beri informasi kepada Pemohon Finance
bahwa permintaan pembelian ditunda dan simpan file
sementara sampai dana tersedia.
Saat dana sudah ada, tanda tangan PR dan BC oleh PB
dan serahkan ke Purchasing.
Stokkeeper : PO ( 4 )
Finance Accounting : PR ( 1 )
BC ( asli )
PO ( 2 )
Keterangan
- PR : Purchase Request
- PB : Pejabat Berwenang
- PH : Perbandingan Harga
- BC : Budget Control
- PO : Purchase Order
Keterangan
- PR : Purchase Request
- PB : Pejabat Berwenang
- PH : Perbandingan Harga
- BC : Budget Control
- PO : Purchase Order
9. FORMULIR