2006-09-Pekerjaan Bangunan Pelengkap Dan Perlengkapan Jalan
2006-09-Pekerjaan Bangunan Pelengkap Dan Perlengkapan Jalan
MODUL
SIB – 09 : PEKERJAAN BANGUNAN
PELENGKAP DAN
PERLENGKAPAN JALAN
2006
MyDoc/Pusbin-KPK/Draft1
Modul SIB-09 : Pekerjaan Perkerasan Pelengkap dan Perlengkapan Jembatan
KATA PENGANTAR
Dalam rangka menunjang fungsi Jembatan baik berkaitan dengan keamanan konstruksi,
maupun berkaitan dengan keamanan dan keselamatan pengguna Jembatan, maka
Jembatan harus dilengkapi dengan bangunan pelengkap dan perlengkapan Jembatan
dan merupakan satu kesatuan dari konstruksi Jembatan secara keseluruhan.
Bangunan pelengkap Jembatan merupakan bangunan yang dibuat dalam rangka
pengamanan konstruksi Jembatan dari pengaruh dan kondisi alam sekitarnya terutama
air. Sedangkan perlengkapan Jembatan berkaitan dengan lalu lintas baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Pengetahuan mengenai pekerjaan Bangunan Pelengkap dan Perlengkapan Jembatan
merupakan salah satu pengetahuan yang harus dipahami oleh para pengawas pekerjaan
konstruksi guna menunjang pelaksanaan tugas pengawasan pekerjaan Jembatan.
Penulisan dan penyusunan modul ini didasarkan pada semua ketentuan berkaitan
dengan konstruksi Jembatan maupun pengaturan mengenai lalu lintas yang berlaku
dalam lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.
Penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya untuk
kesempurnaan modul ini kami sangat mengharapkan masukan yang besifat kritik
membangun dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
mendukung penulisan modul ini.
Harapan kami semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya.
LEMBAR TUJUAN
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
LEMBAR TUJUAN ii
DAFTAR ISI iv
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL
PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN
PEKERJAAN JEMBATAN (Site Inspector of
Bridge) v
DAFTAR MODUL vi
PANDUAN INSTRUKTUR vii
RANGKUMAN
DAFTAR PUSTAKA
HAND OUT
DAFTAR MODUL
PANDUAN INSTRUKTUR
A. BATASAN
B. RENCANA PEMBELAJARAN
METODE/TEKNIK ALAT
WAKTU POKOK BAHASAN MATERI/ISI PELAJARAN
PEMBELAJARAN BANTU
5 menit 1. Tujuan instruksional dan pendahuluan 1. Tujuan instruksional umum(TIU) dan Tujuan Penjelasan dan diskusi Modul
instruksiona khusus (TIK) Paparan
(Power
Point)
15 menit 2. Jenis dan fungsi bangunan pelengkap dan 1. Pengertian Penjelasan dan diskusi Modul
perlengkapan Jembatan 2. Bangunan pelengkap Jembatan Paparan
3. Perlengkapan Jembatan (Power
Point)
15 menit 3. Perlengkapan Jembatan standar 1. Pengelompokan Jembatan menurut fungsi Penjelasan dan diskusi Modul
Jembatan, sistem Jembatan kelas Paparan
Jembatan (Power
2. Pengelompokan Jembatan menurut kelas Point)
Jembatan
3. Jenis bangunan pelengkap Jembatan dan
perlengkapan Jembatan
30 menit 4. Konstruksi bangunan pelengkap Jembatan dan 1. Konstruksi bangunan pelengkap Penjelasan dan diskusi Modul
perlengkapan Jembatan 2. Konstruksi perlengkapan Jembatan Paparan
(Power
Point)
25 menit 5. Metode pelaksanaan 1. Pelaksanaan pekerjaan bangunan Penjelasan dan diskusi Modul
pelengkap Jembatan Paparan
2. Pelaksanaan pekerjaan perlengkapan (Power
Jembatan Point)
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
1. Saluran Air
a. Pelaksanaan :
Pekerjaan ini harus mencakup pengadaan, pengangkutan, pemasangan dan
pemadatan material urugan porous yang diperlukan untuk landasan saluan
beton atau pipa atau untuk drainase bawah permukaan atau untuk mencegah
gerusan tanah halus oleh rembesan air bawah tanah.
Pekerjaan ini juga mencakup pengadaan dan pemasangan pipa porous
(berlubang) dan anyaman filter bila material ini diperlukan.
Material tersebut diatas digunakan pada bagian belakang dari tembok
jembatan, tembok sayap, tembok penahan tanah, pasangan batu kosong dan
bronjong batu, serta pada pembangunan drainase bawah tanah perkerasan,
saluran beton, gorong-gorong, selimut pasir dan drainase vertikal untuk
pekerjaan stabilisasi, kantong lubang sulingan, kantong saringan dasar dan
pekerjaan lain yang serupa sesuai dengan spesifikasi.
2. Turap
a. Pasangan batu kosong dan bronjong
Pekerjaan harus mencakup pengadaan bronjong kawat diisi batu (gabion) atau
pasangan batu kosong pada landasan yang disetujui sesuai dengan perincian
yang ditunjukkan pada gambar.
b. Toleransi
Pasangan batu dengan mortar. Pasangan dengan mortar dapat digunaan
untuk turap maupun tembok penahan tanah. Tabel minimum dari pasangan
batu haruslah 10 cm.
3. Jembatan
Untuk pelaksanaan jembatan secara rinci diuraikan dan dibahas tersendiri dalam
modul yang lain yakni pekerjaan jembatan.
1. Marka Jalan
a. Penyiapan Permukaan
Sebelum marka-marka jalan dipasang atau pelapisan cat dilaksanakan,
permukaan perkerasan yang akan dicat harus bersih, kering dan bebas dari
bekas-bekas gemuk dan debu.
Cat lama atau marka termoplastis yang akan menghalangi pelekatan yang
memadai terhadap pelapisan yang baru harus dibuang dengan semprotan pasir.
b. Pelaksanaan Marka Jalan
Semua pemakaian cat secara dingin harus diaduk di lapangan menuntut
ketentuan pabrik pembuat sesaat sebelum dipakai agar menjaga bahan
pewarna tercampur merata didalam suspensi.
Cat tidak boleh dipasang pada permukaan yang dilapis kurang dari 3 bulan
setelah pemberian lapisan lebur atas atau pelapisan latason.
Ukuran yang tepat dan kedudukan semua marka jalan harus ditempatkan dan
diberi tanda pada perkerasan sebelum cat dipakai.
Cat jalan harus dipakai untuk sumbu jalan, garis pemish jalur, garis batas
perkerasan dan garis-garis zebra cross dengan memakai alat mesin mekanis
yang disetujui, bergerak mesin sendiri, jenis penyemprot otomatis dengan
pengaduk mekanis.
2. Rambu Jalan
Pemakaian cat untuk rambu jalan harus digunakan sesuai umur kemasan untuk
menjamin bahwa hanya produk yang masih segar digunakan dalam batas waktu
yang diisyaratkan oleh pabrik pembuat.
Plat Rambu Jalan
o Dari bahan logam campuran aluminium. Lembar plat, logam campuran keras
5052-H 34 yang memenuhi ASTM B 221, dan mempunyai ketebalan minimum
2 mm, harus bebas gemuk, digravir, dinetralisir dan diproses terlebih dahulu
sebelum digunakan.
o Dari bahan logam campuran alumunium berbentuk potongan-potongan
dengan No. 6063-T-6 sesuai persyaratan ASTM B 221. Penguat plat rambu
lalu lintas harus dilaksanakan bila ukurannya melebihi 1,00 meter.
Patok Rambu
Dari pipa baja digalvanisir secara panas, sesuai persyaratan ASTM A 120 dengan
diameter dalam minimum 40 mm. Bahan yang sama dipakai juga untuk pelengkap
penutup tiang rambu. Semua bagian akhir yang terbuka harus ditutup untuk
mencegah masuknya air.
Perangkat keras, sekrup, mur, baut dan cincin
Dari bahan alumunium atau baja tahan karat berkualitas tinggi untuk tiang rambu
dan rel pengaman yang digalvanisir.
Beton.
Beton harus dari kelas II/K 175
3. Patok Pengarah
Jumlah jenis dan lokasi pengarah harus menurut petunjuk Direksi Teknik.
Patok pengarah bahannya dari schotlite yang memenuhi persyaratan lainnya yang
telah disetujui yaitu dari bahan warna yang dapat memantulkan cahaya.
4. Patok Kilometer
Semua patok harus dipasang secara tepat pada lokasi dari ketinggian dengan
cara yang menjamin kuat pada tempatnya, terutama sewaktu mengeraskan
adukan beton.
Jumlah, jenis dan lokasi patok kilometer harus menurut petunjuk Direksi Teknik.
RANGKUMAN
Dalam pengertian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan yang ada
kaitannya dengan bangunan jalan yakni :
a. Bangunan pelengkap jalan berupa bangunan yang tidak dapat dipisahkan dari jalan,
antara lain jembatan, ponton, lintas atas (over pass), lintas bawah (under pass),
tempat parkir, gorong-gorong, tembok, penahan, saluran air jalan dan sebagainya.
b. Perlengkapan jalan antara lain rambu-rambu jalan, rambu-rambu lalu lintas, tanda-
tanda jalan, pagar pengaman lalu lintas, pagar ruang milik jalan dan patok-patok
ruang milik jalan.
Sesuai dengan fungsi dan kondisi yang dijumpai di lapangan, maka saluran air jalan
dapat berupa :
1. Saluran tepi jalan (saluran terbuka)
2. Saluran tertutup
3. Saluran air bawah permukaan
Beberapa hal berikut yang harus mendapat perhatian dalam pembuatan saluran tepi
jalan:
a. Dasar saluran harus cukup rendah (sesuai dengan gambar kerja)
b. Bentuk saluran harus sesuai metoda kerja
Air harus mengalir bebas dari permukaan jalan
Tembok penahan tanah / turap adalah bangunan pelengkap jalan yang berfungsi untuk
mencegah terjadinya kelongsoran talud jalan baik pada tebing sebelah atas muka jalan
maupun pada tiang sebelah bawah muka jalan.
Bangunan ini biasanya dibuat pada tempat yang terkena pengaruh gerusan air.
Beberapa macam perlengkapan jalan yang akan dibahas adalah :
1. Marka Jalan
2. Rambu Jalan
3. Patok Pengarah
4. Patok Kilometer
5. Rel Pengaman
Rambu jalan tersebut memberi informasi antara lain mengenai keadaan jalan yang dapat
berupa :
a. Tikungan / belokan
b. Jalan dalam kondisi pendakian / penurunan
c. Perubahan kondisi lebar jalan
d. Kondisi permukaan yang tidak rata(bergelombang)
e. Kondisi permukaan jalan licin
DAFTAR PUSTAKA