Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 5 - 01.01.

2-T5-6 Koneksi Antar Materi - Pendidikan yang


Memerdekakan dari Perspektif lain

Nama: Nrangwesthi Widyaningrum


NIM : 2003220160
Kelas : PPG Prajabatan Gel.2 – Biologi 1
Mk : Filosofi Pendidikan Indonesia

Tugas :
Mahasiswa membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan
pemahaman dari Topik V dengan Topik I, Topik II, Topik III dan Topik IV.
Sejauh mana topik tentang pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan
memerdekakan peserta didik dalam pendidikan abad ke-21 dapat
diimplementasikan pada pendidikan nasional dan sekolah mitra mahasiswa
secara khusus.

Selanjutnya, silakan ketikkan hasil kesimpulan Anda sesuai petunjuk


pengiriman di bawah.

JAWAB :
Pada topik I, kita mempelajari dan menghayati perjuangan perjalanan
pendidikan di Indonesia mulai dari zaman kolonial sampai pada era sekarang. Terlihat
perbedaan antara keduanya, pada masa kolonial hanya belajar calistung, Pendidikan
hanya untuk kalangan atas dan adanya diskriminasi Pendidikan. Sedangkan pada era
sekarang Pendidikan untuk setiap kalangan, pendidikannya mencakup berbagai
bidang ilmu dan lebih mengutamakan Pendidikan karakter. Pendidikan di Indonesia
telah banyak mengalami perubahan dari masa ke masa. Perubahan ini dilakukan untuk
terus memperbaiki system Pendidikan Indonesia untuk menjadi lebih baik dan
berkualitas.

Pada Topik II membahas Pendidikan yang berpihak pada murid dimana


Pendidikan bertujuan untuk menuntun seala kodrat yang ada pada anak-anak, agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Pendidikan yang berpihak pada murid sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara
dimana guru harus berpihak pada murid, sehingga sebagai guru harus bisa menuntun
murid sesuai dengan kodratnya, baik kodrat alam maupun zaman.

Pada topik III, kita mempelajari tentang identitas manusia Indonesia yang
termuat dalam Pancasila. Di tengah keberagaman, Pancasila berhasil menjadi penyatu
yang merangkum nilai-nilai, jiwa, dan semangat, dengan harapan menjadi wadah
untuk pelestarian keberagaman, dan melawan segala bentuk yang merongrong
kesatuan.

Pada topik IV, kita mempelajari tentang Pancasila sebagai entitas dan identitas
bangsa Indonesia yang memiliki keragaman agama, suku, ras, budaya, etnis, sosial,
dan Bahasa. Selain itu, wujud dari nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam
lingkungan sekolah yaitu dengan adanya Profil Pelajar Pancasila yang memiliki enak
elemen, yaitu beriman, berkebhinekaan global, mandiri, gotong royong, kreatif, dan
bernalar kritis.

Pada topik V kita mempelajari kontekstualisasi Pendidikan yang


memerdekakan, dimana Pendidikan menitikberatkan perubahan secara
menyeluruh/lahir dan batin berdasarkan kodrat alami setiap individu. Kemerdekaan
yang dimaksud dalam Pendidikan itu bersifat tiga hal yaitu berdiri sendiri, tidak
bergantung pada orang lain dan dapat mengatur dirinya sendiri.

Pada topik I dan IV memiliki keterkaitan yaitu menumbuhkan kesadaran bagi


calon guru professional mengenai perjuangan bangsa Indonesia dari masa ke masa
demi terciptanya pendidikan Indonesia yang lebih baik. Adapun pemikiran-pemikiran
yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara yang dipakai hingga kini, salah satunya adalah
penerapan pendidikan yang berdasarkan profil pelajar Pancasila. Dengan harapan jati
diri bangsa tidak akan memudar tergerus oleh perkembangan zaman. Keterkaitan
antara topik II dan III memiliki keterkaitan yaitu dasar-dasar pemikiran Ki Hajar
Dewantara yang mengutamakan nilai-nilai Pancasila serta mendorong peserta didik
agar tetap bersatu di tengah perbedaan dan keberagaman yang ada.
Kesimpulannya, topik tentang pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan
memerdekakan peserta didik dalam pendidikan abad ke-21 merupakan hasil dari
perjalanan panjang Pendidikan di Indonesia yang mengalami perkembangan cukup
pesat dari sebelum kemerdekaan hingga era sekarang. Sebagai pendidik di abad ke-
21, tugas kita adalah melanjutkan tongkat estafet para pejuang pendidikan Indonesia.
Meskipun pendidikan saat ini sudah dapat diakses dengan mudah karena adanya
pengaruh globalisasi, sebagai calon guru professional memiliki tugas untuk mendidik
anak-anak bangsa sesuai dengan tuntutan zaman tanpa meninggalkan entitas dan
identitas bangsa nya. Salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran yang
berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik. Maknanya memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya dengan arahan dan bimbingan pendidik untuk mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya tanpa harus menghilangkan entitas dan identitas
bangsa Indonesia seutuhnya yang berlandaskan nilai-nilai dalam Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai