Anda di halaman 1dari 4

KESEPAKATAN KERJASAMA

ANTARA PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PATOLOGI KLINIK INDONESIA (PDS PATKLIN)


DENGAN

PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN INDONESIA (PATELKI)


No. 06/pp.parktin/6/201 1 No : 095/tuDpp.pATELKINU 201 1

Pada harj Sabtu, delapan belas Junidua ribu sebelas, beftempat di Bandung, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. dr. Lia

Partakusuma, SppK(K),

NIM : Ketua Umum pengurus


PERTAMA

pusat Perhimpunan Dokter Spesjalis patologi Klinik, selanjutnya disebut ptHAK

2. Entuy Kurniawan, S.Si,

L4Kl,{

Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan lndonesia, selanjutnya disebut


PIHAK KEDUA

Ketua Umum Dewan pimpinan pusat

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara belsama_sama untuk selanjutnya disebut sebagai PARA PtHAK. PARA ptHAK sepakat untuk metaksanat<an pe4an;ian t<erlasama di bidang penyelenggaraan pelatihan Flebotomi, dengan ketentuan-k;te;tuan sebagai berikui: Pasal I I'UJUAN
berrLrjuan, meningkatkan mutu sumber daya manusia, khususnya I:iflTli taboratorium klinik melalui penyelenggaman pelafihan -untuk orordang lni Flebotomi deng;n mendayagunakan potensi sumber daya yang aOa plOa eldl etulX.

*,o^lfi1l,?*u"
Kerjasama ini meljputi penyelenggaraan pelatihan Flebotomj dengan ruang lingkup sebagai berikut: 1. Penyusunan kurikulum dan modul pelatihan 2. Penyiapan nara sumber dan instruktur pelatihan 3. Penyiapan lahan praktek 4. Pemberian sertifikat pelatjhan 5. Penyjapan pelaksanaan pelatihan (iadwal, kepanitiaan, prcmosi, sumber dana, dll) 6. Kerjasama dengan mitra kerja

Pasal3
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

(1) Dalam rangka mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 dan ruang lingkup pada pasal 2, maka PARA PIHAK bertanggung jawab dalam batas-batas kemampuan yang ada, menyediakan sumber daya yang dimiliki yang mencakup: keahlian, sarana dan prasarana, pembiayaan, atau hal lain yang akan disepakati
kemudian.

(2) Dalam hal terjadinya risiko pada saat pelatihan yang dilakukan sesuai prosedur, maka
biaya merupakan tanggung jawab PARA PIHAK.

Pasal4
PELAKSANAAN

(1) Pelatihan

Flebotomi dilaksanakan di seluruh wilayah lndonesia baik dalam ruang lingkup Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota
atau cabang dari organisasi yang mewakili PARA PIHAK atas kesepakatan bercama

(2) Penyelenggala pelatihan dilakukan dengan melibatkan peNakilan wilayah

(3) Pelatihan Flebotomi dilaksanakan dalam 2 (dua) jenjang yaitu tingkat dasar (punksi vena dan kapiler) dan tingkat lanjut (punksi arteri) (4) Pelatihan Flebotomi dikhususkan untuk tenaga analis kesehatan yang telah selesai
pendidikan, dan merupakan utusan dari institusi pelayanan laboratorium klinik.

(5) Nilai Akreditasi llmiah Pelatihan Flebotomi diberikan oleh Tim Akreditasi llmiah
Dewan Pimpinan Pusat PATELKI (Satuan Kredit Partisipasi PATELKI)

(6) Sertifikat pelatihan diberikan kepada peserta yang dinyatakan lulus, yang ditandatangani oleh Pengurus Pusat PDS PATKLIN dan Pengurus Pusat PATELKI dengan masa bedaku 5 (lima)tahun-

(7) Sertifikat kompetensi diberikan kepada peserta setelah dinyatakan lulus

uji

kompetensi yang dilaksanakan/diberikan oleh PATELKI melalui Komite Nasional Sertifikasi ProfesiAnalis Kesehatan dengan masa berlaku selama 5 (lima)tahun.
Pasal 5 JANGKA WAKTU

('1) Naskah kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak ditandatanganinya naskah perjanjian kerjasama ini dan dapat diperpanjang kembali dan/atau diperbaharui setelah diadakan evaluasi bersama atas pelaksanaan
kerjasama ini.

(2) Pelaksanaan kerjasama ini akan dibuat dalam rencana kerja operasional
disepakati PARA PIHAK dan akan dievaluasi setiap 1 (satu)tahun.

yang

Pasal 6 PEMBIAYAAN
(1) Semua pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari ditandatanganinya kesepakatan kerjasama ini menjadi tanggung jawab PARA PIHAK yang akan diatur kemudian dan disepakati berdasarkan proglam operasionalyang akan dijalankan PARA PIHAK. (2) Khusus untuk semua pembiayaan pelatihan Flebotomi menjadi tanggung jawab peserta pelatihan dan atau lnslitusl Pengirim (3) Hasil yang didapat dari penyelenggaraan pelatihan phlebotomy akan dibagi kepada PARA PIHAK sesuai dengan kesepakatan bersama.

Pasal 7 FORCE MAJEURE


(1) PARA PIHAK sepakat apabila di dalam melaksanakan perjanjian mengalami masalah karena disebabkan keadaan force maieurc, maka PARA PIHAK memberitahukan secara tertulis mengenai keadaan tersebut selambat-lambatnya 2 X 24 jam setelah letjadiny a fo rce m aje u rc. (2) Keadaan force majeure sepetli yang dimaksudkan ayat (1) diatas termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai be kut: peperangan, huru-hara, unjuk rasa masa, pemberontakan, krisis nasional, kebakaran, sabotase, epidemi, bencana alam seperti banjir, gempa bumi. (3) Apabila terjadi keadaan

force majeure seperti tersebut di atas, sehingga tidak memungkinkan PARA PIHAK rneLajutkan perjanjian keiasama ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan segala sesuatunya secara musyawarah.
Pasal 8 PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Jika terjadi perselisihan sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara musyawarah guna mencapai mufakat. (2) Apabila dengan musyawarah tidak tercapai kata mufakat maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menunjuk Panitia l\,4ediasi.
Pasal PEMBATALAN PERJANJIAN

Perubahan dan atau pembatalan baik sebagian atau keseluruhan kesepakatan kerjasama ini, akan dimusyawarahkan oleh PARA PIHAK
Pasal 10 LAIN-LAIN

dad

naskah

(1) PARA PIHAK menjamin bahwa Pihak yang

menandatangani naskah perjanjian perwakilan organisasi yang berhak dan berwenang untuk kerjasama ini merupakan

bertindak dan menandatangani perjanjian serta untuk melakukan tindakan hukum dalam perjanjian kerjasama sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.

(2) Selama

berlangsungnya kerjasama ini, hal-hal yang mungkin timbul sehubungan dengan pelaksanaaan yang belum diatur dalam naskah Perjanjian Kerjasama ini akan diselesaikan dan diatur atas dasar persetujuan bersama dalam sebuah Addendum yang merupakan bagian yang mengikat serta tidak terpisahkan dari naskah perjanjian kerjasama ini.

Naskah perjanjian kerjasarna ini dibuat dan ditandangani dalam rangkap 4 (empat) dilengkapi dengan materai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing-masing pihak.

PIHAK PERTAMA,

dr. Lia G. Partakusuma, SpPK(K), [/NI

PIHAK KEDUA,

^4ITN&5I l,l*rLal"ij.r d-@;0:0.


Entuy Kurniawan, S.Si, IVIKM

Anda mungkin juga menyukai