Anda di halaman 1dari 26

Teori Kepemilikan,

Produksi, Konsumsi,
Distribusi, dan Manajemen
Pemasaran
Daffa Putri Balqis
092 2021 0073
TEORI KEPEMILIKAN
Dalam Acconting Theory (Ahmed,2006) teori kepemilikan
adalah agen atau perwakilan atau pengaturan dimana
wirausahawan individual atau pemegang saham beroperasi.
Sudut pandang dari kelompok pemilik sebagai pusat
kepentingan dicerminkan dalam cara cara dimana catatan
akuntansi disimpan dan laporan keuangan disusun. Tujuan
dari teori kepemilikan adalah penentuan dan analisis dari
kekayaan bersih (net worth).
Bentuk Kepemilikan
01 Biasa yang menjadi bagian dari kelompok
Pemegang
pemilik sementara
Saham
pemegang saham preferen dikeluarkan

02 teori kepemilikan baik saham biasa


Ekuiltas Pemilik maupun saham preferen
KEPEMILIKAN BISNIS
KEPEMILIKAN TUNGGAL

PERUSAHAAN REKANAN (FIRMA)

PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)

PERUSAHAAN
KEPEMILIKAN TUNGGAL
Perusahaan kepemilikan Ciri-ciri perusahaan kepemilikan tunggal:
tunggal yaitu sebuah bisnis a. Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan.
yang dimiliki, dan biasanya b. Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa
dikelolaoleh satu orang. melibatkan harta pribadi.
c. Tidak ada pajak, yang ada adalah retribusi
Perusahaan perseorangan
d. Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur
lebih mudah didirikan sendiri.
karena tidak perlu izin e. Keuntungan yang kecil terkadang harus
usaha,tidak perlu berbadan mengorbankan penghasilan yang lebih besar.
f. Jangka waktu badan usaha tidak terbatas
hukum, dan modalnya tidak atau seumur hidup.
besar. g. Sewaktu-waktu dapat dipindahtangankan.
Perusahan rekanan
(firma)
Perusahaan rekanan adalah sebuah bentuk bisnis legal dengan dua pemilik atau
lebih.Dalam persekutuan perusahaan rekanan umumnya seluruh sekutu memiliki
kewajiban tidakterbatas terhadap utang perusahaan.
Untuk mendirikan perusahaan rekanan terdiri dari dua cara. Pertama melalui akta
resmidan yang kedua akta dibawah tangan. Jika melalui akta resmi, maka proses
selanjutnya harussampai di berita Negara. Namun jika memilih akta di bawah tangan
proses tersebut tidak perlu,cukup melalui kesepakatan pihak-pihak terlibat

Ciri dan sifat perusahaan rekanan :


a. Setiap anggota perusahaan rekanan memiliki hak untuk menjadi pemimpin .
b. Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
c. Keanggotaan perusahaan rekanan melekat dan berlaku seumur hidup.
d. Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan perusahaan rekanane.
e. Pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian.
f. Mudah memperoleh kredit usaha.
Persekutuan Komanditer (CV)
Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha di mana
salah satu atau lebih dari anggotanya bertanggung jawab
terbatas
Sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan
Sekutu Aktif
bertanggung jawab penuh atas kelangsungan hidup dan
pertumbuhan bisnis itu.

Sekutu Pasif Sekutu yang hanya menyetor modal saja tanpa ikut
mengelola perusahaan.
Perusahaan
Perusahaan adalah bisnis yang
secara hukum dianggap sebagai
entitas yang terpisah dari pemilik-
pemiliknya dan bertanggung jawab
atas hutang-hutangnya sendiri (
tanggung jawab pemilik terbatas
pada besarnya investasi mereka)
Teori Produksi
Teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara
tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil
penjualan outputnya.

Sumber Daya Alam


Faktor Produksi Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Modal

Sumber Daya Pengusaha


Tujuan Teori Produksi
Memenuhi setiap
kebutuhan
individu
• Melakukan perencanaan. Perencanaannya
mencakup produksi, penyimpanan, pengeluaran
dan distribusi.
Merealisasikan • Mempersiapkan sumberdaya manusia dan
kemandirian pembagian tugas yang baik.
• Memperlakukan sumber daya alam dengan baik.
• Keragaman produksi dalam rangka memenuhi
kebutuhan konsumen
• Mengoptimalkan fungsi kekayaan berupa mata
uang
Teori Konsumsi
Pengertian Konsumsi menurut para ahli:
a. Suherman Rosyidi
Konsumsi diartikan sebagai penggunaan barang-barang dan jasa-jasa yang secara langsung akan memenuhi
kebutuhan manusia. Konsumsi atau lebih tepatnya pengeluaran konsumsi pribadi adalah pengeluaran oleh
rumah tangga atas barang-barang akhir dan jasa.
b. N. Gregory Mankiw
Konsumsi merupakan pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Barang meliputi pembelanjaan rumah
tangga pada barang yang tahan lama seperti kendaraan, alat rumah tangga, dan barang tidak tahan lama
seperti makanan, pakaian. Jasa meliputi barang yang tidak berwujud seperti potong rambut, layanan
kesehatan.
c. Muhamad Abdul Halim
Pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli
barang-barang dan jasa untuk kebutuhan hidup sehari-hari dalam suatu periode tertentu

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa konsumsi merupakan pengeluaran yang dikeluarkan oleh rumah
tangga atau masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa pada periode tertentu dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan.
Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi menunjukkan hubungan antara tingkat
pengeluaran konsumsi dengan tingkat pendapatan. Fungsi
konsumsi dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

C = a + bY

Dimana C adalah besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga, a


adalah besarnya konsumsi yang tidak tergantung pada jumlah
pendapatan atau konsumsi jika tidak ada pendapatan, b adalah
hasrat marginal masyarakat untuk melakukan konsumsi, Y adalah
pendapatan disposable (pendapatan yang siap dikonsumsi) a > 0
dan 0 < b < 1.
Teori Distribusi
Menurut Oentoro (2010), distribusi adalah
kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian
barang dari produsen sampai ke tangan
konsumen, sehingga penggunaannya sesuai
dengan jenis, jumlah, harga, tempat, dan waktu
yang dibutuhkan.
Menurut Basu Swastha, distribusi memiliki
definisi berupa saluran pemasaran yang dipakai
oleh pembuat produk untuk mengirimkan
produknya ke industri atau konsumen. Lembaga
yang “hidup” dalam saluran distribusi adalah
produsen, konsumen, dan distributor.
Jenis-jenis Distribusi
—Distribusi Langsung
Distribusi ini dilakukan antara produsen dengan
konsumen secara langsung. Misalnya petani sayur
melakukan transaksi jual beli secara langsung di pasar.
—Distribusi Semi Langsung
Distribusi ini dilakukan melalui seorang perantara supaya produk dari
produsen tetap bisa sampai ke tangan konsumen. Misalnya, penerbit buku
yang menjual bukunya melalui sales supaya sampai ke tangan konsumen
(sekolah, siswa, mahasiswa, lembaga akademik).
—Distribusi Tidak Langsung
Jenis distribusi ini dilakukan melalui beberapa perantara, sehingga produk
tersebut tidak bisa langsung diterima dari produsennya langsung.
Misalnya, pabrik minuman menjual produk minumannya kepada konsumen
melalui beberapa agen atau sales terlebih dahulu.
Tujuan Distribusi
Menjamin keberlangsungan produksinya
suatu produk

Mengirimkan produk atau jasa tertentu


ke tangan konsumen

Menjaga sistem ekonomi dan bisnis


Fungsi atau Tugas Pokok Distribusi
Pengangkutan Penjualan Pembelian
(Transportasi) (Selling) (Buying)
Dari adanya pernyataan tersebut, Dari proses penjualan Jika penjualan dilakukan oleh
menyebabkan produk barang harus tersebut maka produk produsen, maka proses
disalurkan ke berbagai tempat, dapat sampai ke tangan pembelian ini dilakukan
sehingga membutuhkan alat konsumen dan oleh konsumen yang
transportasi untuk mengangkut menggunakannya sesuai membutuhkan produk
produk-produk tersebut supaya kebutuhan. tersebut.
sampai ke tangan konsumen. Penanggung
Penyimpanan Pembakuan Standar Resiko
(Storing) Kualitas Barang produk distribusi yang mengalami jatuh
Hal tersebut dilakukan supaya Pembakuan atau standarisasi suatu atau pecah sehingga produk tersebut
produk tetap aman dan utuh produk dilakukan supaya produk dapat rusak. Hal tersebut akan
hingga diterima oleh yang akan didistribusikan sesuai menjadi risiko yang harus ditanggung
konsumen. dengan harapan konsumen. oleh seorang distributor.
Manajemen
Pemasaran
Manajemen berasal dari bahasa inggris
management, akar katanya
adalah manage yang mengandung arti mengatur,
mengurus,
melaksanakan dan mengelola
Manajemen wirausahaan adalah manajemen keuangan yang
di jalankan oleh para pelaku usaha mikro dan kecil
untuk mengelola keuangan. Manajemen wirausahaan harus
lebih simple, sederhana dan aplikasi, namun tetap dalam
ketentuan yang standart dan lazim. Manajemen wirausahaan
perlu mempertimbangkan karakternya yang memiliki
kecepatan perputaran dan
etnis usaha yang relative sederhana (baik dalam skala usaha).
Empat Kompetensi Wirausaha

❑ Fokus pada pasar, bukan pada teknologi


❑ Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak
terbiayainyaperusahaan
❑ Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan
(not a oneperson show)
❑ Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu
Fungsi-fungsi
Manajemen
Tingkatan Manajemen
Piramida Manajemen
Area Manajemen
Manajer Pemasaran

Manajer Operasi

Manajer Keuangan

Manajer Sumber Daya Manusia


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai