Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
a) Puskesmas
Secara teori, sebuah negara dibentuk oleh masyarakat di suatu wilayah
yang tidak lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama setiap
anggotanya dalam koridor kebersamaan. Dalam angan setiap anggota masyarakat,
negara yang dibentuk oleh mereka ini akan melaksanakan fungsinya menyediakan
kebutuhan hidup anggota berkaitan dengan konstelasi hidup berdampingan dengan
orang lain di sekelilingnya. Di kehidupan sehari-hari, kebutuhan bersama itu
sering kita artikan sebagai “kebutuhan publik”. Salah satu contoh kebutuhan
publik yang mendasar adalah kesehatan.
Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat kaitannya
dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk semua pelayanan yang bersifat mutlak,
negara dan aparaturnya berkewajiban untuk menyediakan layanan yang bermutu
dan mudah didapatkan setiap saat. Salah satu wujud nyata penyediaan layanan
publik di bidang kesehatan adalah adanya Puskesmas. Tujuan utama dari adanya
Puskesmas adalah menyediakan layanan kesehatan yang bermutu namun dengan
biaya yanng relatif terjangkau untuk masyarakat, terutama masyarakat dengan
kelas ekonomi menengah ke bawah.
b) PHN
Konsep pendekatan dalam upaya penangganan kesehatan penduduk banyak
mengalami perubahan sejalan dengan pemahaman dan pengetahuan manusia
mengenai cara masyarakat untuk menghayati dan menghargai bahwa kesehatan itu
merupakan modal manusia yang sangat besar nilainya. Pada tahun 50 an, WHO
mendefinisikan sehat sebagai keadaan sehat sejahtera fisik, mental, sosial, dan
bukan hanya bebas adri penyakit atau kelemahan. Lalu pada tahun 80 an, definisi
sehat menurut WHO mengalami perubahan seperti yang memasukkan unsur hidup
produktif bagi sosial maupun ekonomi.
Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan, khususnya keperawatan
komunitas. Keperawatan disini lebih menekankan kepada upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dengan tidak
melupakan upaya-upaya pengobatan, perawatan, serta pemulihan bagi yang
sedang menderita penyakit maupun dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit.
1
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah tahun 1974, terjadi penemuan bermakna dalam konsep sehat serta
memiliki makna tersendiri bagi para ahli kesehatan masyarakat didunia. Hal
tersebut juga dianggap sebagai petanda dimulainya era kebangkitan
kesehatanmasyarakat baru karena setiap tahun tersebut terjadi diskusi intensif
yang berskala nasional dan internasional tentang karakteristik, konsep metode
untuk meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas rumusan masalah yang muncul sebagai berikut :
a. Apa devinisi puskesmas?
b. Bagaimana prinsip penyelenggaraan pelayanan kesehatan puskesmas?
c. Bagaimana bentuk pelayanan kesehatan puskesmas?
d. Apa devinisi PHN?
e. Bagaimana prinsip pelayanan kesehatan PHN?
f. Bagaimana bentuk pelayanan kesehatan PHN?

C. Tujuan
Tujuan disusun makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Tujuan umum
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas keperawatan komunitas..
b. Tujuan khusus
a) Untuk mengetahui dan memahami definisi puskesmas.
b) Untuk mengetahui dan memahami prinsip penyelenggaraan pelayanan
kesehatan puskesmas.
c) Untuk mengetahui dan memahami bentuk pelayanan kesehatan puskesmas.
d) Untuk mengetahui dan memahami definisi PHN.
e) Untuk mengetahui dan memahami prinsip pelayanan kesehatan PHN.
f) Untuk mengetahui dan memahami bentuk pelayanan kesehatan PHN.

2
D. Manfaat
Manfaat disusun makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk Mahasiswa
Menambah pengetahuan keperawatan komunitas tentang program pelayanan di
komunitas : puskesmas & PHN.
b. Untuk Institusi Stikes Zainul Hasan Genggong
Makalah ini dapat menjadi audit internal kualitas pengajar.
c. Untuk pembaca
Pembaca dapat mengetahui, memahami dan menguasai tentang Program pelayanan
di komunitas : puskesmas & PHN.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Devinisi Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah oganisasi fungsional yang
menelengarakan upaya kesehatan yang menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima
dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi tepat guna,
dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarkat (M Agung, 2019).
Puskesmas adalah Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat
pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja
tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan
namun tidak mencakup aspek pembiayaan (Ilham Akhsanu Ridlo, 2008).

B. Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Puskesmas


Prinsip penyelenggaraann pelayanan puskesmas meliputi :
a. Paradigma kesehatan, artinya puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalm upaya mencegah dan mengurangi risiko
kesehatan yang dihadapi individu, kuluarga, kelompok dan mayarakat.
b. Pertanggung jawaban wilayah, artinya puskesmas menggerakkan dan bertanggung
jawab terhadap pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya.
c. Kemandirian masyarakat, artinya puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat
bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
d. Pemerataan, artinya puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat diwilayah kerjanya secara
adil tanpa membedakan status sosial,ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.
e. Tekhnologi tepat guna, artinya puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
dengan memanfaatkan tekhnologi tepat guna sesuai dengan kebutuhan pelayanan,
mudah dimanfaatkan dan berdampak buruk bagi lingkungan.
f. Keterpaduan dan kesinambungan, artinya puskesmas menginttegrasikan dan
mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas
sektor serta melaksanakan sistem rujukan yan didukung dengan manajemen
puskesmas.

4
C. Bentuk Pelayanan Kesehatan Puskesmas
a. Pelayanan Rawat Jalan
Rawat jalan merupakan salah satu unit kerja di puskesmas yang melayani
pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasukseluruh
prosedur diagnostic dan terapeutik. Pada waktu yang akan dating, rawat jalan
merupakan bagian tebesar dari pelayanan kesehatan di puskesmas. Pertumbuhan
yang cepat dari rawat jalan ditentukan oleh tiga factor, yaitu:
a) Penekanan biaya untuk mengontrol peningkatan harga perawatan kesehatan
dibandingkan dengan rawat inap.
b) Peningatan kemampuan dan system reimbursemet untuk prosedur di rawat
jalan.
c) Perkembagan scara terus menerus dari teknologi tinggi untuk pelayanan rawat
jalan akan menyebabkan pertumbuhan rawat jalan pelayan rawat inap.
Tujuan pelayanan rawat jalan diantaranya untuk menentukan diagnosa
penyakit dengan tindakan pengobatan, untuk rawat inap atau tindakan rujukan.
Tenaga pelayanan dirawat di rawat jalan adalah tenaga yang langsung
berhubungan dengan pasien, yaitu:
a) Tenaga administrasi (non medis) yang memberikan pelayanan penerimaan
pendaftaran dan pembayaran.
b) Tenaga keperaatan sebagai dalam memberian pelayanan asuhan keperawatan.
c) Tenaga dokter (medis) pada masing-masing klik ang ada.
Tujuan pelayanan rawat jalan diantaranya adalauntuk memberikan konsultasi
kepada pasien yang memerlukan pendapat dari serang dpkter spealis, dengan
tindakan pengobatan atau tidak dan untuk menyediakan tindak lanjut bagi pasien
rawat inap yang sudah diizinkan pulang tetapi masih harus dikontrol kondsi
kesehatannya.
Lingkungan rawat jalan yang baik hendaknya cukup luas dan memiliki
sirkulasi udara yang lancer, tempat duduk yang nyaman perabotan yang menarik
dan tidak terdapat suara-suara yang mengganggu. Diharapkan peugas yang berada
di rawat jalan menunjukkansika yang sopan dan suka menolong.
b. Pelayanan Rawat Inap
Puskesmas rawat inap adalah puskesmas yang diberi tambahan ruangan dan
fasilitas untuk menolong pasien gawat darurat, baik berupa tindakan operatif
terbatas maupun asuhan keperawatan sementara dengan kapasitas kurang lebih 10
tempat tidur. Rawat inap itu sendiri berfungsi sebagai rujukan antara yang
5
melayani pasien sebelum dirujuk ke institusi rujukan yang lebih mampu, atau
dipulangkan kembali ke rumah.
Kemudian mendapat asuhan keperawatan tindak lanjut oleh petugas perawat
kesehatan masyarakat dari puskesmas yang bersangkutan di rumah pasien.
Pendirian puskesmas harus memenuhi criteria sebagai berikut:
a) Puskesmas terletak kurang lebih 20 km dari rumah sakit,
b) Puskesmas mudah dicapai dengan kendaraan bermotor dari puskesmas
sekitarnya,
c) Puskesmas dipimpin oleh seorang dokter dan telah mempunyai tenaga yang
memadai,
d) Jumlah kunjungan puskesmas minimal 100 orang per hari,
e) Penduduk wiilayah kerja puskesmas dan penduduk wilayah 3 puskesmas di
sekelilingnya minimal rata-rata 20.000 orang/puskesmas,
f) Pemerintah daerah bersedia untuk menyediakan anggaran rutin yang memadai
(Depkes RI, 2009).
Puskesmas rawat inap diarahkan untuk melakukan kegiatan sebagai berikut:
a) Melakukan tindakan operatif terbatas terhadap penderita gawat darurat antara
lain; kecelakaan lalu lintas, persalinan dengan penyulit, penyakit lain yang
mendadak dan gawat,
b) Merawat sementara penderita gawat darurat atau untuk observasi penderita
dalam rangka diagnostic dengan rata-rata hari perawatan tiga, hari atau
maksimal 7 hari,
c) Melakukan pertolongan sementara untuk mempersiapkan pengiriman penderita
lebih lanjut ke rumah sakit,
d) Melakukan tindakan untuk keluarga berencana.

D. Devinisi Public Health Nursing (PHN)


Public health nursing (PHN) dan Comunity health nursing (CHN) sebenarnya
memiliki istilah yang sama dalam bahasa indonesia yang artinya perawatan kesehatan
masyarakat.
Perubahan istilah tersebut disebabkan karena PHN mengandung pengertian yang
sangat luas, tidak terbatas, misalnya masyarakat indonesia, jepang dan sebagainya.
Tidak jelas batasnya sulit untuk mengukur sasarannya, sehingga terjadilah perubahan
istilah menjadi CHN.
 CHN artinya masyarakat terbatas yang mempunyai persamaan nilai ( value ),
perhatian ( interest ) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas
6
geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang sudah melembaga, misalnya
masyarakat suku terasing, masyarakat sekolah, dan dalam bidang ksehatan kita
kenal dengan kelompok ibu hamil, ibu melahirkan, menyusui dan sebagainya.
Dalam suatu wilayah desa binaan, karena akan lebih mudah terhadap
pembinaannya.
 Comunity health nursing (CHN) adalah sesuatu yang digunakan untuk menjelaskan
perilaku indvidu, keluarga, kelompok, komunitas dan digunakan untuk
menekankan bagaimana masing-masing komponen mempengaruhi keseluruhan
komunitas sebaliknya untuk menjelaskan komunitas sebagai kumpulan subsisten
yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sub-sub sistem yang lain. CHN hrs
mengkaji mekanisme koping komunitas dan menbantu anggota komunitas utk
menggunakan kemampuan secara kolektif utk meningkatkan kemampuan
adaptasinya.
 Menurut WHO (1995) CHN adalah lapangan perawat khusus yang merupakan
gabungan keterampilan ilmu keperawata, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan
sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan
dengan meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan
lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar,
dittujukan kepada keluarga yang sehat, individu yang sakit dan tidak dirawat
dirumah sakit beserta keluarganya, kelompok masyarakat khusus yang mempunyai
masalah kesehatan dimana hal tersebut akan mempengaruhi masyarakat secara
keseluruhan.

E. Prinsip Pelayanan Kesehatan PHN


Pada prinsip pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan
beberapa prinsip, yaitu:
a. Kemanfaatan
Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat sebesar-
besarnya bagi komunitas, artinya ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian
(Mubarak, 2005).
b. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan serta
melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral (Riyadi, 2007).
c. Secara langsung

7
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan
lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan
utama peningkatan kesehatan (Riyadi, 2007).
d. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari
komunitas itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai
dengan kemampuan atau kapasitas komunitas (Mubarak, 2005).
e. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan
beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada
(Mubarak, 2005).
Prinsip pelayanan lainnya dalam perawatan kesehatan komunitas, yaitu :
a. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
b. Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
c. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bekerja untuk masyarakat
d. Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upaya promotif dan
preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.
e. Dasar utama dalam pelayanan perawatan kesehatan masyarakat adalah
menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dalam proses
keperawatan.
f. Kegiatan utama perawatan kesehatan komunitas adalah di masyarakat dan bukan di
rumah sakit.
g. Klien adalah masyarakat secara keseluruhan bark yang sakit maupun yang sehat.
h. Perawatan kesehatan masyarakat ditekankan kepada pembinaan perilaku hidup
sehat masyarakat.
i. Tujuan perawatan kesehatan komunitas adalah meningkatkan fungsi kehidupan
sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin
j. Perawat kesehatan komunitas tidak bekerja secara sendiri tetapi bekerja secara tim.
k. Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesehatan ko¬munitas digunakan untuk
kegiatan meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, melayani masyarakat
yang sehat atau yang sakit, penduduk sakit yang tidak berobat ke puskesmas,
pasien yang baru kembali dari rumah sakit.
l. Kunjungan rumah sangat penting.
m. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama.
n. Pelayanan perawatan kesehatan komunitas harus mengacu pada sistem pelayanan
kesehatan yang ada.
8
o. Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan di institusi pela¬yanan kesehatan yaitu
puskesmas, institusi seperti sekolah, panti, dan lainnya dimana keluarga sebagai
unit pelayanan.

F. Bentuk Pelayanan Kesehatan PHN


a. Ditingkat Individu
Dapat dilaksanakan dirumah (home nursing) dan dipuskesmas dengan dengan tidur
atau dengan rawat jalan, yang meliputi:
a) Penderita yang memerlukan pelayanan tindak lanjut (follow up care) karena
berbagai sebab tidak mungkin dilakukam asuhan keperawatan dirumah perlu
penanganan puskesmas atau rumah sakit.
b) Penderita yang tergolong risiko tinggi,seperti DHF, muntah berak dan bila tidak
segera ditangani akan dapat mengancam kehidupan penderita
c) Seseorang karena kebutuhan kesehatan dan keperawatan memerlukan
pengawasan dan perawatan yang berkelanjutan, misalnya ibu hamil,bayi, usia
lanjut dan penderita-penderita penyakit kronis.
b. Ditingkat Keluarga
Diarahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat,diutamakan
keluarga-keluarga dengan risiko tinggi dalam bidang kesehatan yang benar-benar
membutuhkan pelayanan kesehatan, diantaranya adalah :
a) Keluarga-keluarga dengan sisial ekonomi rendah yang mempunyai risiko untuk
menderita gangguan gizi,menderita penyakit, anggota keluarga yang terlalu
besar, mempunyai penyakit keturunan.
b) Keluarga-keluarga yang menderita penyakit kronis.
c. Ditingkat Kelompok
Pelayanan terhadap kelompok khusus bertujuan untuk membantu kelompok khusus
yang mempunyai masalah kesehatan dan keperawatan tertentu,yang penekanannya
pada saat ini ditujukan terhadap :
a) Kelompok ibu dan anak
 Ibu hamil
 Ibu bersalin
 Ibu menyusui
 Ibu nifas
 Bayi Dan balita
b) Kelompok usia Lanjut
 Di Institusi (panti-panti)
9
 Diluar Institusi (rumah-rumah)
Pelayanan terhadap kelompok khusus ini diberikan dalam bentuk
penyuluhan kesehatan,penemuan kasus dini,pelayanan kesehatan dasar dan
sebagainya.
d. Ditingkat Masyarakat
Perawatan Kesehatan Masyarakat (HPN) ditingkat masyarakat dilakukan dalam
lingkup kecil sampai dengan lingkup yang luas didalam suatu wilayah (rt, Rw,
desa/Kelurahan) atau masyarakat yang mempunyai ciri-ciri tertentu, misalnya
kebudayaan, kepercayaan , pekerjaan, pendidikan dan sebagainya .
Untuk menggali masalah kesehatndan keperawatan dimasyarakat diperlukan
informasi tentang kejadian dan kondisi lingkungan, sosial ekonomi,
kebudayaan,perilaku masyarakat, serta kesehatan masyarakat yang sangat
berkaitan dengan insiden dan pravelensi penyakit, sikap masyarakat terhadap
kesehatan dan sebagainya.
Untuk dapat mengetahui masalah kesehatan disuatu wilayah kerja puskesmas
diperlukan survei mawas diri (SDM), dengan mengumpulkan data kependudukan,
data sosial budaya ekonomi, kesehatan lingkungan, dan kesehatan, pola
penyakit,kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang berkaitan dengan masalah
kesehatan.
Data tersebut kemudian diolah, dianalisa, setelah itu barulah dapat diketemukan
masalah kesehatn dan keperawatan yang terjadi di masyarakat tersebut, kemudian
masalah kesehatan tersebut dibawa dalam pertemuan tingkat desa (rembuk desa)
atau yang lebih dikenal dengan Musyawarah masyarakat Desa (MMD) atau
lokokarya mini kesehatan masyarakat. Yang pada intinya pertemuan tersebut
untuk mencari alternatif pemecahan maslah kesehatan dan keperawatan yang
dihadapi oleh masyarakat, dan kemudian disusun perencanaan penanggulangan
atau program kerja yang melibatkan partisipasi masyarakat secara menyeluruh dan
instansi terkait diantaranya puskesmas, pemerintah Desa,organisasi sosial
masyarakat terkait Misalnya Pkk dan pemuka – pemuka masyarakat dan kade-
kader kesehatan yang ada.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Puskesmas adalah Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang
pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi
sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan
pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk
masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara
mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek
pembiayaan.
Comunity health nursing (CHN) adalah sesuatu yang digunakan untuk
menjelaskan perilaku indvidu, keluarga, kelompok, komunitas dan
digunakan untuk menekankan bagaimana masing-masing komponen
mempengaruhi keseluruhan komunitas sebaliknya untuk menjelaskan
komunitas sebagai kumpulan subsisten yang mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh sub-sub sistem yang lain. CHN hrs mengkaji mekanisme koping
komunitas dan menbantu anggota komunitas utk menggunakan kemampuan
secara kolektif utk meningkatkan kemampuan adaptasinya.

B. Saran
Pendidikan terhadap pengetahuan perawat secara berkelanjutan perlu
ditingkatkan baik secara formal dan informal khususnya pengetahuan tentang
keperawatan komunitas dengan harapan perawat dapat menambah
pengetahuan. Semoga makalah keperawatan medikal bedah ini dapat
bermanfaat.

11
DAFTAR PUSTAKA

M Agung Akbar. 2019. Buku Ajar Konsep-Konsep Dasar Dalam Keperawatan


Komunitas. Yogyakarta : CV BUDI UTAMA.
Bella Regita Dewi,dkk. 2020. Perancangan Sistem Informasi Puskesmas Berbasis
Web. Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 4 No 1.
Dwi Sogi Sri Redjeki. 2020. Memaknai Pentingnya Perawatan Kesehatan
Masyarakat Dalam Meningkatkan Kualita Hidup. Jurnal Kebidanan &
Keperawatan Vol. 11 No. 1.

12
DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A. 2005. Fundamental Of Nursing: Concept, Process, ana


practice edisi 4. Jakarta: EGC.
Budiono. 2017. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Selemba Medika.
Mubarak, Wahit Iqbal dan Chayatin, Nurul. 2009. Ilmu Kesehatan masyarakat:
Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
A.Aziz Alimul H, 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba
Medika.
Yuningsih, Ns Yuyun. 2009. Buku Kedokteran: Proses Keperawatan: Model
Konseptual. Jakarta: EGC.

13

Anda mungkin juga menyukai