ee ea
MEMPENGARUHI ORANG LAIN
DENGAN NLP
ONS
Ou Bo
ry
eae
Bayu Aji PrasetyoKis
Satu pertanyaan buat Anda. Apa sih pentingnya
mempengaruhi orang lain? Lalu, menurut Anda,
lebih penting mana, mempengarvhi orang lain atau
makan? Ya jelas makan lah! Pertanyaan macam apa
ini?! Hahaha. Oke-oke, maaf, kita serius kali ini
hehehe.
Ngomong-ngomong soal mempengaruhi orang
lain, memang kalau kita dengar sekilas saja, seolah
bermakna negatif. Orang yang suka mempengaruhi
orang lain, dianggap punya citra negatif di
masyarakat. Pasti sering denger kan, atau minimal
pernah ngegossip lah soal betapa
menggemaskannya (alias menjengkelkan) orang
yang suka mempengaruhi orang lain, sampai-
sampai kita diwanti-wanti biar nggak dekat-dekat
dengan orang yang suka mempengarvhi orang lain.
Tapi sadarkah Anda saudara sekalian.
Bahwasannya, suka atau tidak, sebenarnya tiap hari
kita selalu melakukan yang namanya
mempengaruhi orang lain. Lha kok bisa? Bisa saja.
Paling tidak, ketika kita membujuk seseorang agar
setuju pada opini kita tentang suatu hal, itu kan juga
dalam rangkapengaruhi orang lain to? Udah, iya in aja
hehe. *maksa
Asal Anda tau, orang yang bisa dan mahir
mempengaruhi orang lain itu sebenarnya adalah
orang yang hebat. Lha kok bisa? Begini. Tidak akan
ada seorang pemimpin yang hebat tanpa punya
pengaruh. Tidak akan ada seorang penjual yang
hebat tanpa tau bagaimana cara mempengaruhi
calon pelanggannya hingga menjadi pelanggan.
Masih butuh contoh lagi? Silakan cari sendiri, kok
malah saya yang disuruh nyariin hehe.
Satu hal yang perlu Anda ingat adalah, jika
sekarang profesi Anda merupakan profesi yang
menuntut untuk bisa mempengaruhi orang lain,
maka memiliki skill untuk mempengaruhi orang lain
merupakan suatu perkara yang mutlak untuk Anda
kuasai. Contoh: sales, pengusaha, public speaker,
marketer, leader, dan lainlain. Atau Anda cuma
iseng pengen tau cara mempengaruhi orang lain?
Gapapa, boleh-boleh saja kok.
Lebih lanjut. Berbicara mengenai cara
mempengaruhi orang lain, saya ingin berbagi suatu
teknik yang telah saya pelajari dari NLP yan
berguna agar lawan komunikasi kita mau menurpun yang kita inginkan. Sebagai catatan, ini
ukan gendam yang seperti diceritakan di TV lho ya.
Bukan, sama sekali bukan, kalau itu ngawur
namanya hehehe. Jadi begini, dalam ilmu NLP. ada
beberapa hal sederhana yang perlu Anda ketahui
untuk mempengaruhi orang lain, yaitu:
1.Pacing
Pacing adalah, suatu langkah untuk menyamakan
diri kita dengan lawan komunikasi kita. Maksudnya
menyamakan bagaimana? Maksudnya adalah,
ketika kita berkomunikasi dengan lawan bicara kita,
yang perlu kita lakukan sebelum mempengaruhinya
adalah, kita wajib memiliki persamaan dengan
lawan komunikasi kita. Misal: kalau lawan
komunikasi Anda sedang duduk bersendar pada
kursi, Anda juga harus ikut bersandar pada
sandaran kursi. Ketika lawan komunikasi Anda
sedang menyilangkan tangannya, ikuti gerakannya
dengan menyilangkan tangan Anda.
2. Leading
Setelah beberapa kali Anda mencoba untuk
menirukannya, sekarang giliran Anda untuk
menggiring ia untuk mengikuti Anda.al: setelah lima kali Anda meniru gerakannya,
ekarang coba lakukan gerakan lain seperti,
menggaruk-garuk kepala. Jika ia mengikuti
gerakan Anda-yaitu menggaruk-garuk
epala—maka ia sudah mulai nyaman dengan Anda.
Jika setelah Anda coba garuk-garuk kepala, tapi
jawan bicara Anda belum mengikuti, silakan ulangi
pacing lagi.
Setelah proses pacing berhasil Anda lakukan,
selanjutnya terserah Anda, mau Anda giring
emana lawan komunikasi Anda (leading). Bisa
Anda mulai menjual sesuatu, atau menawarkan
suatu ide kepadanya, atau apapun itu, jika ia sudah
berhasil mengikuti Anda, seharusnya untuk
mempengaruhi lawan komunikasi Anda akan jauh
lebih mudah.
Lalu, tahap selanjutnya adalah, silakan praktekkan,
dan buktikan sendiri. Saran saya, ketika Anda
mempraktekkan teknik tersebut, silakan
ombinasikan dengan teknik building raport ala
NLP agar hasilnya lebih maksimal.
Apaan tuh building raport? Baiklah, sekarang kita
masuk ke part selanjutnya, yaitu tentang buildn:
raport.roe:
Setelah pada part sebelumnya saya berbagi tentang
cara mempengarvhi orang lain, saya ingin berbagi
lebih jauh lagi tentang teknik mempengaruhi orang
lain yang bisa Anda terapkan di kehidupan sehari-
hari, yang tentunya bisa Anda sesuaikan dengan
keperluan Anda. Untuk sales atau marketer ya untuk
jualan, untuk manager ya agar para bawahan Anda
jadi nurut dan loyal terhadap Anda, untuk orang tua
agar Anda lebih mudah mendidik anak Anda, dan
masih banyak lagi.
Kali ini, saya ingin sharing tentang suatu teknik untuk
mempengaruhi orang lain, yang jika berhasil Anda
terapkan di kehidupan Anda, hasilnya akan sangat
luar biasa. Baiklah tanpa panjang lebar lagi kita
masuk pada intinya saja.
Selain menggunakan teknik pacing-leading seperti
apa yang telah saya jelaskan pada part sebelumnya,
ada suatu teknik berikutnya yang bisa kita gunakan
untuk mempengaruhi orang lain, yaitu: building
raport.ee
Apaan tuh, kok pake raport-raport segala? Kayak
sekolah aja. Bukan, bukan itu maksudnya hehehe.
Maksud dari building raport adalah membangun
kedekatan. Pada intinya, untuk dapat
mempengaruhi orang lain, yang pertama bisa kita
lakukan adalah membangun kedekatan.
Lalu bagaimana cara atau teknis penerapannya?
Begini. Cara yang paling efektif untuk membangun
kedekatan adalah, lakukan persamaan dengan
lawan bicara Anda. Jika lawan bicara Anda adalah
seorang penyuka musik, maka berpura-puralah
untuk menyukai musik. Bicarakan tentang musik
yang dia sukai, atau paling mudah adalah
bicarakan semua yang Anda ketahui tentang musik.
Selain itu, cobalah di awal percakapan dengan
lawan bicara Anda, sebisa mungkin setujui apa yang
ia nyatakan. Buat ia nyaman dengan Anda.
Tunjukkan bahwa Anda peduli dengan orang
tersebut, bisa dengan memuji prestasinya, atau
memyji suatu hal yang menyangkut egonya. Misal:
jika lawan bicara Anda adalah orang yang sudah
berkeluarga dan sudah punya anak, maka puji
anaknya. Karena, orang tua mana sih yang ng
suka anaknya dipuji? Hehehe.reo
teknik ini berhasil Anda terapkan, yakin deh,
nda nggak perlu pakai pacing-leading lagi seperti
yang saya sampaikan di artikel sebelumnya. Ya
walaupun secara makna, membangun kedekatan
juga sama artinya dengan pacing.
Setelah dirasa lawan komunikasi Anda cukup
nyaman dengan Anda, silakan mulai arahkan ke hal
yang Anda inginkan. Bisa jual sesuatu ke dirinya,
atau jika Anda seorang leader, arahkan ia sesuai
dengan kemana Anda inginkan. Bagaimana,
mudeng apa mubeng (muter)? Hahaha.O'S:
Banyak hal yang terjadi selama kita berkomunikasi
dengan sesama manusia, namun pada intinya,
selama berkomunikasi hanya ada empat hal yang
akan tejadi selama berkomunikasi, yaitu:
pernyataan, pertanyaan, ajakan dan perintah.
Nah, dalam konteks untuk mempengaruhi orang
lain— seperti tujyan artikel ini ditulis—kita bisa lihat
bahwa dari ke-empattipe komunikasi tersebut ada 2
bagian yang dapat kita pisahkan sebagai berikut:
Pernyataan dan pertanyaan sebagai kelompok
komunikasi tingkat dasar, lalu ajakan dan perintah
sebagai kelompok komunikasi tingkat lanjut.
Sebetulnya tidak ada teori yang menyebutkan
tentang kelompok komunikasi di atas, saya
ngarang-ngarang aja sendiri hahaha. Tapi tenang
saja, saya bisa menjelaskan dan punya alasan
kenapa kok saya mengelompokkan jenis
komunikasi tersebut.
Begini, pada intinya, ketika kita ingin
mempengaruhi orang lain, tujuan akhirnya kan kita
pengen ngajak atau memerintah (walaupun secara
tidak langsung) agar si lawan bicara bisa mengikginan kita to? Nah, sebelum kita ke tujuan akhir
an kita harus melewati sedemikian proses dasar
sebelum menuju ke tujuan utama kita — yaitu
mengagjak atau memerintah. Oleh karena itulah
saya mengelompokkan 4 jenis komunikasi tersebut
menjadi 2 tingkat, yaitu tingkat dasar dan lanjutan.
Pada level dasar, tugas kita ialah memanfaatkan
suatu tools komunikasi yang bernama pernyataan
dan pertanyaan. Di fase ini, tujyannya adalah, untuk
meruntuhkan opini yang dibangun oleh si lawan
bicara. Sehingga ketika kita berhasil meruntuhkan
opininya, ia akan lebih mudah untuk digiring ke
apapun yang kita inginkan.
Lalu, bagaimana cara meruntuhkan opini atau
argumen mereka? Salah satu caranya adalah
dengan menggunakan teknik NLP yang bernama
Meta Model dan Milton Model (biasa disebut juga
sebagai bahasa Chunking Down dan Chunking
Up). Bagiamana cara pengaplikasiannya? Kita
simak penjelasannya di bawah ini:
4.Meruntuhkan Opini Lawan Bicara
Jika kita dihadapkan dalam kondisi lawan bicara
membuat suatu pernyataan dalam bentuk opini
misal: “Saya pasti bisa melakukan”re S"
a, runtuhkanlah opini tersebut dengan suatu
ertanyaan seperti misal: “Bagaimana Kamu bisa
yakin jika Kamu bisa melakukannya?”
Suatu peryataan “Saya pasti bisa melakukannya” di
dalam NLP kita sebut sebagai bahasa Milton Model,
atau bahasa yang menggeneralisir, atau bisa
disebut sebagai bahasa Chunking Up. Nah, jika kita
ingin meruntuhkan suatu pernyataan yang jenisnya
general, kita bisa meruntuhkannya dengan suatu
pertanyaan yang lebih spesifik. Seperti yang telah
saya contohkan tadi, “Bagaimana Kamu bisa yakin
jika Kamu bisa melakukannya?”, pertanyaan yang
menjurus ke hal yang lebih spesifik itulah yang
disebut sebagai bahasa Meta Model/Chunking
Down.
5.Memperkuat Opini Kita
Sebaliknya, jika kita diberikan suatu pertanyaan
yang bersifat spesifik seperti misal: “Bagaimana
Kamu bisa tau kalau produk ini sangat
bermanfaat?”
Jawab saja secara general dengan teknik Milton
Model/Chunking Up seperti, “Wah, Bapak tau?
produk ini benar-benar bagus Pak,yak orang yang sudah | membuktikannya! Pak
urah saja pakai produk ini”. (entahlah, Pak Lurah
yang mana hehehe).
Setelah Anda mengetahui bahwa opini yang lawan
bicara Anda bangun sudah mulai runtuh dan goyah,
silakan sedikit demi sedikit ajak ia untuk mengikuti
apa yang Anda inginkan.
Oke sidang pembaca sekalian, begitulah kira-kira
sedikit gambaran ilmu tentang bagaimana cara
mempengaruhi orang lain dengan teknik NLP yang
kita sebut sebagai bahasa Milton Model/Chunking
Up, dan Meta Model/Chunking Down.