Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRACT
Background: Based on data from the World Health Organization (WHO) the
number of Maternal Mortality Rates (MMR) is very high in the world, every day
in 2017 around 810 women died from preventable causes related to pregnancy
and childbirth. In 2017 approximately 295,000 women died during and after
pregnancy and childbirth. Purpose: Care is given to normal delivery mothers in
accordance with Normal Delivery Care (APN). Methods: This care design uses
a case study design with a qualitative approach as the background of Normal
Delivery Midwifery Care for Mrs. P in Tanjung Mulia, Bendahara District, Aceh
Tamiang from stages I, II, III, and IV. The method of collecting data is by
interviewing the mother in labor, the patient's family to obtain complete data
with the format of midwifery care for the mother in labor. Results: Maternity
care provided starts from a physical examination which aims to determine the
client's health status, counseling and giving date palm juice to speed up the
duration of labor, and Massage Effleurage to reduce labor pain. Conclusion:
Normal delivery care given to Mrs. P aged 26 years P2A0 without any
complications until the fourth stage of labour.
PENDAHULUAN
bangsa (Sumarmi, 2017). Berdasarkan dari persalinan dan aborsi tidak aman.
tujuan Sustainable Development Goals Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB)
(SDGs) yaitu memastikan kehidupan secara global sebesar 19,2 per 1000
yang sehat dan mendukung kelahiran hidup (WHO, 2019).
kesejahteraan bagi semua untuk semua Jumlah Kematian Ibu (AKI)
usia. Pada tahun 2030, turunkan AKI menurut provinsi tahun 2018-2019
menjadi kurang dari 70/100.000 terdapat penurunan dari 4.226 menjadi
kelahiran hidup, dan kurangi angka 4.221 kematian ibu di Indonesia. Data
kematian bayi dan balita yang dapat ini menunjukkan kondisi lebih baik
dicegah pada akhir tahun 2030. Semua dibandingkan tahun 2015 yang AKI
negara berusaha keras untuk mencapai 305/100.000 kelahiran hidup.
mengurangi angka kematian neonatal Pada tahun 2019 penyebab kematian
per 1.000 Mengurangi setidaknya 12 ibu terbanyak adalah perdarahan (1.280
kelahiran hidup dan menurunkan angka kasus), hipertensi dalam kehamilan
kematian balita menjadi 25/1.000 (1.066 kasus), infeksi (207 kasus). Hasil
kelahiran hidup (Santoso et al, 2019). Survei Demografi dan Kesehatan
Persalinan merupakan proses Indonesia (SDKI) tahun 2017 AKB 24 per
membuka dan menipisnya serviks dan 1.000 kelahiran hidup. Pada tahun
janin turun kedalam jalan lahir 2019, dari seluruh kematian neonatus
kemudian berakhir dengan pengeluaran yang dilaporkan, 80% (16.156 kematian)
bayi yang cukup bulan atau hampir terjadi pada periode enam hari pertama
cukup bulan atau dapat hidup diluar kehidupan. Sementara, 21% (6.151
kandungan disusul dengan pengeluaran kematian) terjadi pada usia 29 hari – 11
plasenta dan slaput janin dari tubuh ibu bulan. (Kementrian Kesehatan RI, 2020).
melalui jalan lahir atau jalan lain, Pada tahun 2019 Angka Kematian
dengan bantuan atau tanpa bantuan Ibu (AKI) di Aceh dilaporkan meningkat
(kekuatan sendiri) (Sulfianti et al, 2020). mencapai 172/100.000 kelahiran hidup
Berdasarkan data dari World dan ini menunjukan kondisi tidak baik
Health Organization (WHO) jumlah dibandingkan tahun 2018 yang
Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi mencapai 139/100.000 kelahiran hidup.
di dunia, setiap hari di tahun 2017 Penyebab utama kematian ibu di Aceh
tercatat sekitar 810 wanita meninggal berdasarkan laporan yang masuk dari
karena penyebab yang dapat dicegah kabupaten/kota adalah perdarahan,
terkait kehamilan dan persalinan. Pada hipertensi, infeksi, gangguan saluran
tahun 2017 sekitar 295.000 perempuan peredaran darah, gangguan metabolik,
meninggal selama dan setelah kehamilan dan lain-lain. Sedangkan Angka
dan persalinan. Angka Kematian Ibu Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2019
(AKI) dinegara berpenghasilan rendah dilaporkan sebanyak 9/1.000 kelahiran
pada tahun 2017 adalah 462/100.000 dan kondisi ini menunjukkan lebih baik
kelahiran hidup dibandingkan dibandingkan tahun 2016 yang
11/100.000 kelahiran hidup di negara mencapai 11/1.000 kelahiran hidup
berpenghasilan tinggi, 94% dari semua (Dinas Kesehatan Aceh, 2019). Angka
kematian ibu terjadi di negara Kematian Ibu (AKI) ditahun 2019 pada
berpenghasilan rendah dan menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh
ke bawah. Komplikasi utama yang Tamiang dilaporkan jumlah kematian
menyebabkan hampir 75% dari semua ibu ada 10 orang atau sebesar
kematian ibu adalah perdarahan, 10/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan
infeksi, tekanan darah tinggi jumlah Angka Kematian Bayi (AKB)
(preeklamsia dan eklamsia), komplikasi dilaporkan sebesar 53/1.000 kelahiran
FJK, Vol. 1 No. 1 Desember 2021 17
Zannah & Magfirah Asuhan Kebidanan Persalinan Normal……….
lambat dan panjang atau tidak putus- ibu bahwa ibu dalam keadaan inpartu
putus. pemijatan dilakukan selama 5 kala I fase laten dan menganjurkan ibu
menit dengan jarak waktu antara untuk berjalan, jongkok, dan tidur
masase 20 menit guna mengurangi rasa miring kekiri untuk mempercepat
nyeri persalinan. Pada kala II Ibu persalinan, memantau keadaan ibu dan
mengatakan sakitnya lebih sering dan janin dengan mengukur TTV, kemajuan
kuat, serta sudah terasa ingin BAB. persalinan, kandung kemih, dan DJJ
Pertolongan persalinan telah di pantau bayi. Persalinan normal (eutosia) adalah
dan dilakukan secara normal bayi lahir proses kelahiran janin pada kehamilan
spontan, hidup tunggal dan selamat IMD cukup bulan (aterm), pada janin letak
juga telah dilakukan. Pada kala III ibu memanjang presentasi belakang kepala
mengatakan merasa bahagia atas yang di susul dengan pengeluaran
kelahiran bayinya. Ibu masih merasa plasenta dan seluruh proses kelahiran
mules dan penolong melakukan ini berakhir dalam waktu kurang dari 24
menejemen aktif kala III yaitu jam tanpa tindakan pertolongan buatan
pengeluaran plasenta, plasenta lahir dan tanpa komplikasi (Podungge, 2020).
lengkap tidak ada sisa plasenta yang Pada pukul 15.00 dilakukan
tertinggal, perdarahan juga normal. Ibu pemeriksaan kembali, pemeriksaan
sudah masuk kala III dimana ibu abdomen DJJ 141 x/m, presentasi
tampak tenang dan mengatakan merasa kepala dan sudah masuk PAP, his 4x/10
bahagia dan sangat bersyukur atas menit dan lamanya 20-40 detik, tanda-
kelahiran bayinya dengan selamat, tanda vital dalam keadaan normal,
namun ibu mengeluh perutnya terasa Periksa dalam perineum elastis, portio
mules itu merupakan hal yang fisiologis tipis dan lunak, ketuban utuh,
dikarenakan proses kembalinya rahim pembukaan serviks 7 cm, penurunan
kebentuk semula dan cara mengatasinya bagian terbawah 2/5, presentasi
yaitu dengan mengelus-ngelus bagian belakang kepala, tidak ada molase,
perut searah dengan jarum jam. pengeluaran lendir bercampur darah.
Heacting perineum telah dilakukan dan Menjelaskan kepada ibu bahwa ibu
observasi juga telah berjalan normal. dalam keadaan inpartu kala I fase aktif
dan tetap menganjurkan ibu untuk tidur
miring kekiri untuk mempercepat
Kala I
persalinan, memberikan asuhan kasih
Asuhan kebidanan persalinan sayang ibu, memberikan relaksasi
pada Ibu P tanggal 06 februari 2021. effleurage, memberikan kebutuhan
Pada kala 1 persalinan berlangsung nutrisi yaitu jus kurma, memantau
selama 6 jam 30 menit. Ibu mengatakan keadaan ibu dan janin dengan
perutnya terasa sakit yang menjalar mengukur TTV, kemajuan persalinan,
sampai kepinggang dan keluar lendir kandung kemih, dan DJJ bayi.
bercampur darah dari jalan lahir dan Kemajuan persalinan pada kala I
terasa ingin melahirkan. Pada pukul fase aktif merupakan saat yang paling
11:00 wib pemeriksaan abdomen DJJ melelahkan, berat, dan kebanyakan ibu
138x/m, his 3x/10 menit lamanya 15-20 mulai merasakan sakit atau nyeri, dalam
detik, tanda-tanda vital dalam keadaan fase ini kebanyakan ibu merasakan sakit
normal, pemeriksaan dalam perineum yang hebat karena kegiatan rahim mulai
elastis, portio tipis dan lunak, ketubah lebih aktif. Penurunan aliran darah juga
utuh, pembukaan serviks 2 cm, menyebabkan melemahnya kontraksi
penurunan bagian terbawah 5/5, rahim dan berakibat memanjangnya
pengeluaran darah. Menjelaskan kepada proses persalinan hingga dapat
FJK, Vol. 1 No. 1 Desember 2021 19
Zannah & Magfirah Asuhan Kebidanan Persalinan Normal……….
menyebabkan persalinan lama. Dalam vitamin serta mineral dalam jumlah yang
persalinan Ibu P berlangsung selama 1,5 sangat ideal. Kandungan kalium
jam pada kala 1 fase aktif. membuat denyut nadi menjadi semakin
Keberadaan pendamping akan teratur dan otot–otot menjadi kontraksi
membawa dampak yang baik pada sehingga membantu menstabilkan
proses persalinan karena dapat tekanan darah. Salisilat dalam kurma
memberikan dukungan, semangat, dan dapat menurunkan resiko terbentuknya
rasa aman. Support system yang pembekuan darah (thrombosis) karena
diberikan kepada ibu menjelang bersifat antiplatelet. Selain itu kurma
persalinan sangat mendukung dalam mengandung oleat dan linoleat yang
menurunkan tingkat kecemasan pada berkonstribusi untuk penyediaan
ibu dalam berlangsungnya persalinan. prostaglandin yang berfungsi untuk
Keuntungan pendamping persalinan memperkuat dan meregangkan otot-otot
oleh keluarga dapat mengurangi rasa rahim. Selain itu kurma juga
cemas, mempermudah atau mengandung oksitosin yang dapat
mempercepat proses persalinan serta membuat kontraksi lebih efektif (Mutiah,
dapat menghindari komplikasi- 2019). Kemudian upaya untuk
komplikasi pada persalinan, dapat pengefektifan frekuensi his agar adekuat
mengurangi nilai skor Appearance, adalah dengan massase. Massase
Pulse, Grimance, Activity, Respiration effleurage adalah bentuk stimulasi kulit
(APGAR) <7 pada bayi baru lahir yang digunakan selama proses
sehingga menghindari bayi asfiksia. persalinan dapat menimbulkan efek
Dengan pendampingan keluarga waktu relaksasi. Relaksasi yang dialami ibu
yang di butuhkan dalam menghadapi merangsang otak untuk menurunkan
persalinan semakin pendek, kepuasan kadar hormon adrenalin dan
ibu semakin meningkat dalam meningkatkan produksi oksitosin yang
pengalaman melahirkan, persalinan merupakan faktor penting timbulnya
yang diakhiri dengan vacuum ekstraksi, kontraksi uterus adekuat yang
fosceps, dan secsio cesaria semakin menyebabkan pembukaan serviks secara
menurun (Setyowati & Mursini, 2017). bertahap (Choirunissa & Wahab, 2019).
Salah satu pemenuhan cairan dan Asuhan persalinan dilakukan
nutrisi bagi ibu bersalin sangat penting penulis dengan tetap mematuhi protokol
karena ibu membutuhkan energi dan kesehatan Covid -19 dengan melakukan
stamina yang optimal, pemberian nutrisi 3 M (Memakai masker, Menjaga jarak,
selama persalinan sebagai sumber energi dan Mencuci tangan) untuk memutus
bisa didapatkan dari kurma (Dactilifera rantai penyebaran Covid-19. Pasien
Phoenix). Pemberian jus kurma sebelumnya harus sudah dilakukan test
merupakan salah satu metode alami , skrining rapid dimana hasilnya Negatif
non invasif, efektif, ekonomis dan aman atau pasien tidak terkonfirmasi Covid-19
bagi ibu bersalin karena jus kurma sehingga pasien dapat dilakukan
dapat dengan cepat diserap oleh tubuh pertolongan persalinan sesuai APN.
setelah dikonsumsi. Kurma memiliki Ruang bersalin juga dengan ventilasi
kandungan nutrisi yang baik bagi yang baik dimana ruangan
tubuh, kaya karbohidrat dan terbukti memeungkinkan sirkulasi udara dengan
dapat mempengaruhi kemajuan baik dan terkena sinar matahari. Bidan
persalinan dan menambah tenaga wajib menggunakan APD Level 2 (yaitu :
meneran, serta mengurangi perdarahan Handscoon, Googles, Shoes cover,
postpartum. Kurma didominasi oleh Penutup kepala, Masker N-95,
glukosa tinggi dan mengandung berbagai Apron/Gown). Hanya saja karena
FJK, Vol. 1 No. 1 Desember 2021 20
Zannah & Magfirah Asuhan Kebidanan Persalinan Normal……….
perineum derajat 2 dan sudah dilakukan tanpa adanya kendala serta penyulit.
pengheactingan pada bagian dalam 1 Bayi lahir pada tanggal 06 Februari 2021
kali dengan ikat simpul dan 2 kali di Polindes Desa Tanjung Mulia pada
dengan ikat simpul pada lapisan luar pukul 16.55 WIB dan lama
perineum. Hasil evaluasi ini persalinannya yaitu 25 menit, jenis
membuktikan bahwa kala IV kelamin perempuan, BB: 2.800 gram,
berlangsung normal dan tidak ada TB: 48 cm, usia kehamilan 37 minggu.
penyulit serta tidak ada kesenjangan Terjadi ruptur perenium derajat II.
antara teori dan praktek. Asuhan kebidanan persalinan normal
Adapun langkah berikutnya kala III pada ibu P berlangsung selama
adalah melihat tonus bayi 10 menit dengan menggunakan
membersihkan bayi, membedong bayi, manajemen aktif kala III dan plasenta
menimbang bayi, mengukur panjang lahir lengkap pada pukul 17.00 WIB.
badan bayi, mengukur lingkar kepala Asuhan kebidanan persalinan normal
bayi, mengukur lingkar dada bayi, kala IV pada ibu P dipantau sampai 2
memberikan injeksi Vit K setelah 1 jam jam setelah persalinan dan tidak ada
persalinan dipaha sebelah kiri, dan kendala dan luka robekan perineum
memberikan imunisasi Hb0 setelah 2 jam telah diheacting.
persalinan dipaha sebelah kanan.
Menurut (Widiastini, 2018) kala IV DAFTAR PUSTAKA
dimulai setelah lahirnya plasenta sampai
Choirunissa, R., & Wahab, M. (2019).
dua jam setelah proses persalinan. Pengaruh Pemberian Effluerage
Observasi yang harus dilakukan pada Massage Di Fundus Uteri Terhadap
kala IV adalah tekanan darah, nadi, Lamanya Persalinan Kala I Pada
temperatur (suhu), tinggi fundus uteri, Multigravida Di Puskesmas
kontraksi uterus, kandung kemih dan Kecamatan Menteng Jakarta Pusat
Tahun 2019. 5(2).
perdarahan. Setelah itu, lakukan
mensterilkan alat-alat partus, Dinas Kesehatan Aceh. (2019). Profil
membuang sampah-sampah bekas Kesehatan Aceh Tahun 2019.
pakai, membersihkan ibu, memberikan Pemerintah Aceh, 53(9).
rasa nyaman pada ibu, melakukan
dekontaminasi pada alat-alat seperti Dinas Kesehatan Aceh Tamiang. (2019).
mencelupkan kedalam larutan clorine Profil Dinas Kesehatan Aceh
Tamiang. Dinkes Aceh Tamiang.
0,5%, kemudian mencuci dengan air
mengalir, mencatat semua tindakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan
dalam patograf. COVID-19. (2020). Protokol
Petunjuk Praktis Layanan
KESIMPULAN DAN SARAN Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Selama Pandemi COVID-19.
Asuhan Persalinan Normal yang Protokol Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Ri, 4(April),
diberikan kepada Ibu P umur 26 tahun
1–11.
P1A0 berjalan dengan lancar tanpa ada https://covid19.go.id/p/protokol/p
penyulit sampai dengan Kala IV. Asuhan rotokol-b-4-petunjuk-praktis-
kebidanan persalinan normal kala I layanan-kesehatan-ibu-dan-bbl-
berjalan dengan lancar, dimana ibu pada-masa-pandemi-covid-19
dalam keadaan baik dengan melakukan
metode pendekatan dan pemantauan Ikatan Bidan Indonesia (IBI). (2018).
Modul Midwifery Update. Pengurus
kala I menggunakan partograf. Asuhan Ikatan Bidan Indonesia.
kebidanan persalinan normal kala II juga
FJK, Vol. 1 No. 1 Desember 2021 23
Zannah & Magfirah Asuhan Kebidanan Persalinan Normal……….