Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Strategi Pemenangan Calon… …

MANAJEMEN STRATEGI PEMENANGAN CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN


RAKYAT DAERAH (DPRD) PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN UMUM
KOTA SURABAYA TAHUN 2019

Firdausi Nuzulla Isnainy


S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
firdausi.19104@mhs.unesa.ac.id

Trenda Aktiva Oktariyanda


S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
trendaoktariyanda@unesa.ac.id

Abstrak

Pada pemilu tahun 2019, ada sebanyak 34% keterwakilan perempuan menduduki kursi DPRD Kota
Surabaya. Namun, dari ke-5 daerah pemilihan di Kota Surabaya, daerah pemilihan Surabaya 5 memiliki
tingkat keterwakilan perempuan terpilih yang paling sedikit, yaitu dari 10 anggota dewan yang terpilih
hanya ada 1 anggota perempuannya, yang berasal dari PDI Perjuangan. Melihat hal tersebut, maka tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendiskripsikan tentang manajemen strategi
pemenangan calon anggota DPRD perempuan dalam pemilu Kota Surabaya tahun 2019 (studi kasus pada
PDI Perjuangan di daerah pemilihan 5 Kota Surabaya), dengan menggunakan konsep manajemen strategi
menurut Fred R. David yang terdiri dari 3 variabel, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan
evaluasi strategi. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Sedangkan, untuk teknik pengambilan data dilakukan dengan melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pengumpulan
data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian,
ada beberapa alternatif strategi yang berhasil dirumuskan dan diimplementasikan oleh caleg, Bapillu
maupun DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. Namun, ada pula alternatif strategi yang kurang maksimal
dalam pengimplementasiannya. Sehingga, untuk ke depannya dibutuhkan pemetaan, dan perhitungan
kembali terhadap suara masyarakat, serta analisis terhadap daerah pemilihan yang dituju sebagai bagian
dari strategi dalam memenangkan calon anggota DPRD perempuan Kota Surabaya di periode mendatang.

Kata Kunci: manajemen strategi, strategi pemenangan caleg, dan caleg perempuan.

Abstract

In the 2019 general election, there were as many as 34% of women's representation occupying the seats
of the Surabaya City DPRD. However, of the 5 electoral districts in the City of Surabaya, the Surabaya
electoral district 5 has the least representation of women elected, namely out of 10 members of the
council elected there are only 1 female member, who comes from the PDI P. Seeing this, the purpose of
this study is to analyze and describe the management strategy for the winning of female DPRD
candidates in the 2019 Surabaya City general election (case study on PDI-P in electoral district 5,
Surabaya City), with using the concept of strategic management according to Fred R. David (in
Taufiqurokhman, 2016) which consists of 3 variables, namely strategy formulation, strategy
implementation, and strategy evaluation. The type of research used is descriptive research with a
qualitative approach. Meanwhile, the data collection technique is done through observation, interviews,
and documentation. The data analysis techniques used in this study, namely data collection, data
reduction, data display, and drawing conclusions/data verification. Based on the results of the research,
there are several alternative strategies that have been successfully formulated and implemented by the
candidates for legislative members, Bapillu and the DPC PDI-P Surabaya. However, there are also
alternative strategies that are less than optimal in their implementation. So that, in the future mapping
and recalculation of public votes is needed, as well as an analysis of the targeted electoral districts as
part of the strategy in winning the candidates for women DPRD members for the City of Surabaya in the
coming period.

Keywords: strategy management, strategies for winning legislative candidates, and female legislative

candidates.

1
Publika. Volume 0 Nomor 0, Tahun 2022, 1-15

PENDAHULUAN Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat


Pada saat ini, peran dan partisipasi perempuan Daerah Tahun 2003, 2008, 2012 hingga yang terbaru
dalam dunia politik praktis telah dibuktikan melalui yaitu Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
kebijakan keterwakilan perempuan di kursi legislatif. Pemilihan Umum. Untuk aturan mengenai kebijakan
Sukiada (2017: 17) berpendapat bahwa, perempuan 30% (tiga puluh persen) keterwakilan perempuan tidak
sebagai legislator diharapkan mampu menciptakan mengalami perubahan. Ini menandakan bahwa peran
inovasi baru dan memberikan solusi mengenai administrasi negara sebagai policy making berhasil
permasalahan yang ada, dan yang tidak kalah menciptakan berbagai regulasi di Indonesia, khususnya
pentingnya adalah perempuan sebagai legislator dalam memberikan jaminan dan kesempatan bagi
diharapkan mampu menghapus stigma legislatif yang perempuan untuk terjun ke dunia politik sesuai prinsip
sering dihadapkan dengan berbagai skandal yang kesetaraan gender.
dibuat oleh oknum anggota legislatif itu sendiri. Hal ini kemudian dibuktikan dengan besarnya
Aktifnya perempuan di ranah politik tentu sangat peran anggota legislatif perempuan DPR RI periode
membantu masa depan perempuan, karena semakin 2004-2009 dalam memproduksi 11 UU Responsif
banyak anggota parlemen perempuan yang ikut Gender, termasuk di antaranya UU Sistem Perencanaan
berpartisipasi, maka semakin besar kemungkinan isu- dan Pembangunan Nasional, UU Kewarganegaraan,
isu perempuan seperti pendidikan, kesehatan, UU Perlindungan Saksi dan Korban serta UU
reproduksi, perlindungan kerja, dan lain sebagainya Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (UU
dapat diperjuangkan di tingkat kebijakan publik. Hal PTPPO). Venny (dalam Budiatri, 2012: 20). Fakta ini
ini kemudian dibenarkan oleh Ibu Hj. Siti Mariyam kemudian juga dibenarkan oleh Ibu Siti Mariyam
selaku Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya selaku Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya
Periode 2019-2024, yang menyatakan bahwa: Periode 2019-2024, yang menyatakan bahwa:
“Perjuangan hak-hak perempuan harus “Benar sekali. Menurut saya, saat ini
dilakukan oleh kita sendiri sebagai kesamaan hak antara laki-laki dan perempuan
perempuan. Apalagi, banyak kasus di dalam memperjuangkan kebijakan-kebijakan
lapangan yang menunjukkan angka kematian adalah sama. Dan Alhamdulillah suara-suara
seorang perempuan atau ibu dikarenakan perempuan juga lebih dominan. Mengapa?
beberapa faktor, salah satunya yaitu kanker. karena mereka (perempuan) bersentuhan
Namun, sampai saat ini belum ada anggaran langsung dengan masyarakat, dan tahu
maksimal yang menyentuh permasalahan ini. tentang situasi, serta kondisi yang ada.
Oleh sebab itu, dengan adanya keterwakilan Sehingga, sudah tidak ada lagi yang
perempuan di parlemen menjadi hal yang istilahnya ketimpangan gender di dunia
penting, terutama untuk menyalurkan politik.” (Senin, 19 Juli 2021 Pukul 15.10
aspirasi, kepentingan, dan kebutuhan WIB).
perempuan.” (Senin, 19 Juli 2021 Pukul Berlakunnya Undang-Undang No. 7 Tahun 2017
15.45 WIB).
pada pemilihan umum tahun 2019, artinya secara tidak
Implementasi kebijakan keterwakilan perempuan langsung mengharuskan setiap partai politik untuk
di kursi legislatif telah dilaksanakan untuk keempat mengikutsertakan 30% (tiga puluh persen)
kalinya di Indonesia. Menurut Abdurrachman, keterwakilan perempuannya pada pencalonan anggota
Majestya, and Riyanti, (2020: 468- 469), peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta menyusun
bersejarah ini dimulai dari dikeluarkannya Undang- manajemen strateginya dalam memenangkan calon
Undang Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilihan perempuannya tersebut. Berbagai manajemen strategi
Umum, tepatnya pada Pasal 65 ayat (1), yang telah disusun dan diimplementasikan, sehingga kabar
mengharuskan partai politik peserta Pemilu untuk baiknya pada pemilihan legislatif tahun 2019
memperhatikan 30% (tiga puluh persen) keterwakilan menghasilkan keterwakilan perempuan tertinggi dalam
perempuan pada saat mengajukan calon anggota sejarah pemilu di Indonesia. Berikut ini rinciannya:
legislatif di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota Tabel 1. Persentase Perempuan di 3 Periode Terakhir
untuk setiap daerah pemilihan. Namun, seiring dengan DPR DPRD DPRD
RI Jawa Timur Kota Surabaya
perkembangan zaman, peraturan ini mengalami
2009-2014 18,2% 17% 30%
beberapa kali perubahan regulasi, yang artinya hal ini 2014-2019 17,32% 15% 34%
menandai adanya perkembangan representasi politik 2019-2024 20,5% 17,50% 34%
perempuan. Sumber : kpujatim.go.id (2020), KPU (2019), dan
Dimulai dari Undang-Undang Pemilihan Umum KPU (2014)
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

2
Manajemen Strategi Pemenangan Calon… …

Pencapaian 20,5% (dua puluh koma lima persen) operasionalnya. Strategi yang efektif memungkinkan
dari 30% (tiga puluh persen) kuota keterwakilan untuk memanfaatkan peluang dan dan membatasi
perempuan pada pemilu legislatif tahun 2019 telah ancaman di lingkungan eksternal yang ada.
dianggap cukup memuaskan. Abdurrachman et al. Sejalan dengan hal tersebut, Nawawi (2003: 145)
(2020: 464). Peningkatan persentase keterwakilan juga menjelaskan bahwa, manajemen strategi dalam
perempuan tidak hanya dirasakan oleh DPR RI saja, lingkungan pemerintahan sebagai sebuah paradigma
DPRD Jawa Timur pun ikut merasakannya. baru yang saat ini telah diterapkan dihampir semua
Sedangkan,untuk DPRD Kota Surabaya mengalami organisasi. Salah satunya, yaitu manajemen strategi di
konsistensi persentase perempuan seperti pada periode bidang politik. Khususnya dalam memenangkan calon
sebelumnya. anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah perempuan.
Peningkatan partisipasi perempuan di ranah Melalui peran administrasi negara, rangkaian proses
politik melalui kebijakan affirmative juga dirasakan manajemen strategi seperti pengembangan kebijakan
oleh Republik Sudan Selatan. Menurut Edward (2014: hingga implementasi kebijakan dapat berhasil dicapai.
29), dimana pada tahun 2013 jumlah perempuan Adanya pengamatan lingkungan eksternal dan internal
meningkat secara signifikan, dan harus diakui bahwa di dalam partai politik juga berguna untuk
meskipun 25% (dua puluh lima persen) belum menyesuaikan kebijakan apa atau strategi apa yang
terpenuhi secara maksimal, namun kebijakan cocok untuk partai politik tersebut (Hadi, 2019: 70).
affirmative bagi perempuan ini telah meningkatkan Sehingga tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa ada
jumlah perempuan maupun partisipasi politik banyak manajemen strategi yang disusun oleh partai
perempuan di parlemen maupun di posisi penting politik maupun kandidat perempuan guna
lainnya di Republik Sudan Selatan. memenangkan persaingan dalam pesta demoksrasi ini,
Di sisi lain, Peter and Uzoma Iteogu (2021: 2017) seperti:
juga menjelaskan bahwa, banyak upaya yang telah Tabel 2. Manajemen Strategi Partai Politik dan
dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga swadaya Kandidat Perempuan Terpilih dalam Pileg
masyarakat Nigeria untuk meningkatkan partisipasi Judul dan Penulis Strategi Politik
perempuan di ranah politik. Sejalan dengan deklarasi “Strategi PDI Perjuangan 1. Konsolidasi mulai dari kader partai,
dalam Pemenangan Calon ranting, serta anak ranting di desa-
pada Konferensi Dunia tentang Perempuan di Beijing Legislatif Perempuan di desa, dan para pemilih dikalangan
pada tahun 1995 yang menganjurkan 30% (tiga puluh Kabupaten Halmahera Barat” masyarakat umum.
persen) kebijakan affirmative action, kebijakan Gender 2. Membawa isu terkait keterwakilan
Nasional di Nigeria merekomendasikan 35% (tiga Fure, (2020: 6) kaum perempuan diparlemen dan
pemberdayaan perempuan.
puluh lima persen) untuk representasi perempuan yang 3. Pemasangan baliho, dan spanduk
lebih inklusif dalam politik. Sejak tahun 1999 dipinggir-pinggir jalan raya,
pemerintahan di Nigeria menjadi demokratis, dan kalender caleg, serta kartu nama
terjadi peningkatan partisipasi politik perempuan di caleg.
“Strategi Partai Gerindra 1. Melakukan kampanye politik.
Nigeria.
dalam Mewujudkan 2. Membagikan baju kaos partai dan
Berdasarkan pernyataan diatas, berbagai negara Representasi Perempuan di kalender partai.
tentu telah menerapkan kebijakan affirmative maupun DPRD Provinsi Sumbar 3. Sosialisasi dengan masyarakat
kebijakan keterwakilan perempuan di ranah politik. Periode 2019-2024” daerah pemilihan.
4. Menyampaikan visi dan misi, serta
Dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di ranah Wahyuni, (2021: 192) program kerja partai dan caleg.
politik, tentu dibutuhkan manajemen strategi di dalam 5. Komunikasi dan terlibat secara
prosesnya. Baik itu pada proses analisis, perumusan, langsung dalam kegiatan sosial.
maupun implementasi strategi tersebut. Karena, strategi 6. Strategi pendukung lainnya pada
elektabilitas para calon legislatif
ini nantinya akan berisi rencana yang akan perempuan, caleg incumbent dan
dilaksanakan melalui serangkaian komitmen, dan Prabowo-Sandi effect.
tindakan yang tertata, serta terkoordinasi dengan baik “Strategi Politik Para 1. Strategi ofensif, meliputi :
guna mencapai hasil yang diinginkan. Perempuan Anggota Dewan a. Pemetaan atau segmentasi.
Perwakilan Rakyat Provinsi b. Pembentukkan tim sukses.
Strategi yang efektif memungkinkan untuk
Sulawesi Utara pada Pemilu c. Pemanfaatan media.
memanfaatkan peluang dan membatasi ancaman di 2019” d. Interaksi langsung dengan
lingkungan eksternal yang ada (Quaye et al, 2015: masyarakat di dapil.
136). Namun menurut Tukiman, dkk (2018: 54) untuk Inkiriwang, Michael J. M. e. Berpartisipasi langsung dalam
(2021: 8-9) berbagai kegiatan masyarakat.
mencapai tujuan tersebut, strategi tidak hanya
2. Strategi defensive dengan melalui
berfungsi sebagai peta jalan yang menunjukkan arah penguatan forum dapil/tim sukses.
saja, tetapi harus menunjukkan bagaimana taktik Sumber : Data Olahan Penulis (2021)

3
Publika. Volume 0 Nomor 0, Tahun 2022, 1-15

Berdasarkan tabel 1 diatas, dijelaskan bahwa perempuan terpilih yang paling sedikit dibanding
banyak bentuk strategi yang diterapkan oleh partai dengan 4 daerah pemilihan lainnya di Kota Surabaya.
politik maupun dari para kandidat perempuan calon (KPU, 2019). Hal ini tentunya menggambarkan bahwa,
legislatif. Mulai dari strategi yang bersifat umum manajemen strategi yang diimplementasikan dan
seperti kampanye, pemasangan baliho dan spanduk, direalisaikan oleh Partai Demokrasi Indonesia
hingga strategi yang bersifat khusus, seperti mendekati Perjuangan (PDI P) dalam memenangkan calon
masyarakat dengan gaya feminim, maupun perempuan dalam pemilihan anggota Dewan
mengangkat isu gender dan keterwakilan. Semua Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya, khususnya
bentuk strategi politik tersebut dilakukan demi daerah pemilihan Surabaya 5 sangatlah strategis.
mendulang suara sah sebanyak-banyaknya. Oleh sebab itu, dengan melihat ada sebanyak 55
Hal serupa pun tentu juga dilakukan oleh para (lima puluh lima) calon perempuan dari 16 (enam
calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah belas) partai yang mengajukan calon perempuan di
perempuan Kota Surabaya. Menurut Purwanti (2016: daerah pemilihan 5 Kota Surabaya, dan yang terpilih
195), dari 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, hanya 1 (satu) yang berasal dari Partai Demokrasi
persentasi tertinggi keterpilihan perempuan di DPRD Indonesia Perjuangan (PDI P), membuat peneliti ingin
kabupaten/kota secara keseluruhan di Provinsi Jawa menganalisis manajemen strategi apakah yang
Timur berada di Kota Surabaya sebanyak 17 orang diimplementasikan maupun direalisasikan oleh Partai
(34%) dari 50 kursi yang tersedia. Berikut ini Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) dalam
rinciannya: memenangkan calon perempuannya tersebut.
Tabel 3. Daftar Calon Terpilih Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya Tahun 2019 METODE PENELITIAN
Daerah Pemilihan Kota Surabaya
Jenis penelitian yang digunakan dalam artikel
Partai Politik 1 2 3 4 5
L P L P L P L P L P
ilmiah ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan
PKB 1 - - 1 - 1 1 - 1 - pendekatan kualitatif. Dimana Manab, (2015: 4)
Gerindra - 1 - 1 1 - 1 - 1 - menjelaskan bahwa, pendekatan deskriptif kualitatif
PDI Perjuangan 2 1 1 2 3 - 2 1 2 1 merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan
Golkar - 1 - 1 1 - 1 - 1 -
dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan
NasDem 1 - 1 - - - - - 1 -
PKS 1 - 1 - - 1 - 1 1 -
informasi secara terstruktur, mengurutkannya
PSI 1 - - - 1 - 1 - 1 - berdasarkan ciri-ciri tertentu, dan menggambarkan atau
PAN 1 - - 1 - - 1 - - - mendeskripsikan data hasil wawancara yang diperoleh
Demokrat - - - 1 - 1 - 1 1 - dari percakapan, observasi lapangan maupun
PPP - - 1 - - - - - - - dokumentasi, baik berupa foto, video, rekaman suara
Jumlah 7 3 4 7 6 3 7 3 9 1
dan lain sebagainya. Kemudian, untuk analisis dalam
% Keterwakilan 10%
30% 64% 33% 30% artikel ilmiah ini menggunakan konsep manajemen
Perempuan
Laki-Laki = 33 Perempuan = 17 Total = 50 strategik Fred R. David (dalam Taufiqurokhman, 2016:
34% Keterwakilan Perempuan dan Memenuhi Tempatnya 17-18) yang meliputi: perumusan strategi, pelaksanaan
Sumber : KPU, (2019) strategi, dan evaluasi strategi.
Adapun teknik sampling yang digunakan dalam
Berdasarkan tabel 2 diatas menggambarkan
penelitian ini, yaitu purposive sampling. Menurut Sugiyono
bahwa dari ke lima daerah pemilihan di Kota Surabaya,
(2018: 125), purposive sampling merupakan teknik yang
daerah pemilihan Surabaya 5 (Asemrowo, Benowo,
menggunakan pertimbangan khusus untuk memilih
Dukuh Pakis, Karang Pilang, Lakarsantri, Pakem,
sampel. Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu
Sambikerep, Tandes, dan Wiyung), memiliki tingkat
pertama; Ibu Hj. Siti Mariyam selaku Anggota DPRD
keterwakilan perempuan yang terpilih paling sedikit,
perempuan (Komisi D, Bidang Kesejahteraan Rakyat),
yaitu dari 10 (sepuluh) anggota dewan yang terpilih
yang tepilih dalam pemilu tahun 2019 di daerah
hanya ada 1 (satu) anggota perempuannya, yang
pemilihan 5 Kota Surabaya; kedua, Mas Akhmad
berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Hidayat selaku Wakil Kepala Badan Pemenangan
(PDI P). (KPU, 2019).
Pemilu DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya tahun
Padahal apabila dikaji lebih mendalam lagi, ada
2014-2019; ketiga, Bapak Anas Karno selaku Wakil
sebanyak 55 (lima puluh lima) calon perempuan yang
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya tahun
diajukan oleh 16 (enambelas) partai politik di daerah
2014-2019; keempat, Bapak Agus Setiawan dan Ibu
pemilihan Surabaya 5 tersebut. (KPU, 2018). Namun,
daerah pemilihan Surabaya 5 memiliki anggota dewan

4
Manajemen Strategi Pemenangan Calon… …

Reny Wulan selaku warga daerah pemilihan 5 Kota a. Mengembangkan visi dan misi partai politik
Surabaya. Berbicara mengenai visi dan misi, indikator ini
Di sisi lain, teknik pengambilan data dilakukan adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh partai
untuk memperoleh data dan informasi, baik itu primer politik. Karena, menurut Taufiqurokhman (2016: 33),
maupun sekunder melalui observasi, wawancara, dan mengembangkan sebuah visi dan misi merupakan
dokumentasi (Sugiyono, 2018: 309). Penelitian ini langkah pertama dalam perumusan strategi. Sejalan
juga dilengkapi dengan instrumen penunjang seperti dengan penjelasan diatas, pembentukan dan
pedoman wawancara, buku catatan dan alat pengembangan visi dan misi pun juga dilakukan oleh
komunikasi atau media digital seperti handphone atau DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya dalam
kamera. Selanjutnya, untuk teknik analisis data mempersiapkan pemilu pada tahun 2019 di Kota
menggunakan teknik analisis yang dikembangkan oleh Surabaya. Selain itu, penulis juga melakukan
Sugiyono (dalam Setiawan dan Badrudin, 2021: 413), wawancara dengan Bapak Anas Karno selaku Wakil
yang menyatakan bahwa kegiatan dalam analisis data Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya dan
kualitatif harus dilakukan secara aktif, dan yang memperoleh hasil bahwa:
menjadi kunci utama penelitian ialah peneliti itu “Visi dan misi dipilih, karena PDI Perjuangan
sendiri dengan tetap memperhatikan hubungan data ingin menuju dan mewujudkan Indonesia
satu dengan data lainnya, serta berlangsung secara Raya. Sedangkan bentuk implementasinya,
dimana setiap kader harus menguasai Hasta
terus menerus sampai selesai, sehingga datanya jenuh.
Prasetya untuk mencapai Indonesia Raya”.
Rangkaian kegiatan dalam analisis data kualitatif, (Kamis, 26 Agustus 2021 Pukul 10.15 WIB).
meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Proses pembentukan visi dan misi ini pun
melibatkan kepengurusan dari tingkat partai politik
HASIL DAN PEMBAHASAN pusat sampai ke tingkat anak ranting. Namun, untuk
semua keputusan akan tetap ada di pimpinan partai
Berdasarkan hasil pemilihan umum Kota Surabaya
pusat. Bahkan, dalam proses penyusunan visi dan misi
tahun 2019 lalu, dapat dilihat pada tabel 2 diatas,
bagi kadernya yang maju ke pesta demokrasi, PDI
menggambarkan bahwa dari ke-5 daerah pemilihan di
Perjuangan pasti terlibat dalam penyusunan visi dan
Kota Surabaya, daerah pemilihan Surabaya 5 memiliki
misi para calonnya. Hal ini bertujuan agar para calon
tingkat keterwakilan perempuan yang terpilih paling
tidak gagal paham terhadap visi dan misi yang disusun.
sedikit, yaitu dari 10 (sepuluh) anggota dewan yang
Di sisi lain, wawancara juga dilakukan oleh
terpilih hanya ada 1 (satu) anggota perempuannya, yang
penulis dengan Ibu Hj. Siti Mariyam selaku anggota
berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
DPRD Kota Surabaya tahun 2019-2024, yang
(PDI P). (KPU, 2019). Ini artinya, perwakilan dewan
memperoleh hasil bahwa dalam pembentukan dan
perempuan dari PDI Perjuangan telah melakukan
pengembangan visi dan misi, akan terus dlilakukan
serangkaian proses manajemen strategi, salah satunya
dengan mengikuti perkembangan zaman, karena PDI
dengan merumuskan strategi dan mencari celah untuk
Perjuangan merupakan partai modern. Selain itu, dalam
lebih unggul dari kompetitornya. Selanjutnya dalam
proses pembentukan dan pengembangan visi dan misi
proses menganalisis, dan memecahkan permasalahan
partai juga memperhatikan beberapa hal, seperti visi
yang diangkat dalam artikel ilmiah ini, penulis
dan misi ini nantinya harus dapat memberikan
menggunakan teori manajemen strategik Fred R. David,
panduan/arahan dan motivasi; harus berguna untuk
yang meliputi:
mengambil keputusan dan tindakan partai; dapat
1. Perumusan Strategi digunakan untuk menentukan usaha dengan jelas; dan
Proses perumusan manajemen strategik dapat menyatakan tujuan keseluruhan.
digambarkan melalui kondisi yang sedang berlangsung Proses penyampaian visi dan misi, slogan,
saat ini, inilah yang akan menentukan tindakan apa maupun motto baik itu oleh partai politik maupun caleg
yang akan dilakukan, dan bagaimana cara dilakukan dengan berbagai cara. Cara tersebut seperti
mencapainya. Selain itu, Taufiqurokhman (2016: 28) sosialisasi di kampung-kampung, sosialisasi melalui
juga menjelaskan bahwa, perumusan strategi harus kegiatan outbond dengan berkampanye, melalui
berlandaskan pada pemahaman secara mendalam program pemberdayaan perempuan dan masih banyak
terhadap pasar, kompetisi, dan lingkungan eksternal. lagi lainnya. Selain itu, cara ini juga sebagai metode
Adapun indikator-indikator dalam perumusan strategi, untuk menyerap aspirasi masyarakat.
meliputi:

5
Publika. Volume 0 Nomor 0, Tahun 2022, 1-15

b. Mengidentifikasi peluang dan ancaman palsu oleh masyarakat”. (Kamis, 26 Agustus


eksternal 2021 Pukul 14.55 WIB).
Identifikasi kondisi eksternal sangat dibutuhkan
Oleh sebab itu, Mas Akhmad berpendapat bahwa
oleh partai politik. Taufiqurokhman, (2016: 34)
ancaman-ancaman seperti yang telah disebutkan diatas,
menjelaskan bahwa, identifikasi lingkungan eksternal
hingga saat ini memang masih ada. Sampai sejauh ini,
artinya melakukan aktivitas memonitor, dan
cara caleg dan DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya
mengevaluasi lingkungan eksternal yang memberikan
menyelesaikannya yaitu dengan tetap terjun
pengaruh terhadap pilihan strategi serta mendifinisikan
kemasyarakat, membantu serta meyakinkan masyarakat
kondisi kompetisinya. Hal ini pun berlaku bagi Ibu Siti
bahwa PDI Perjuangan memang ada dan benar-benar
Mariyam, dan DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
ingin membantu dalam memenuhi kebutuhan dan
Keduanya harus cakap dalam hal menganalisis, dan
menyelesaikan masalah yang ada. Sehingga, sampai
memperhitungkan peluang serta ancaman secara
sejauh ini ancaman dapat terkontrol dengan aman.
matang, yang dapat berasal dari lingkungan maupun
Upaya untuk mengatasi ancaman tersebut, DPC
lawan partai politiknya.
PDI Perjuangan Kota Surabaya membuktikan dengan
Oleh sebab itu, apabila indkator ini dikaitkan
memberikan bantuan dan beasiswa pendidikan,
dengan hasil wawancara yang telah penulis lakukan
membantu administrasi dan biaya rumah sakit warga
dengan Ibu Hj. Siti Mariyam. Maka diperoleh hasil,
Kota Surabaya, dan memberikan bantuan bagi warga
bahwa peluang yang diciptakan Ibu Siti Mariyam
Kota Surabaya yang kurang mampu, dan masih banyak
adalah dengan menarik simpati dan suara masyarakat
lagi lainnya. Sehingga tanpa money politik, masyarakat
dengan memenuhi keperluan perlengkapan maupun
dapat secara sukarela memberikan suaranya.
peralatan organisasi maupun desa. Bermanfaatnya
caleg bagi masyarakat, secara tidak langsung
c. Menentukan kekuatan dan kelemahan internal
menciptakan peluang bagi caleg, bahwa masyarakat
Lingkungan internal berkaitan dengan seluruh
sendirilah yang akan mengkampanyekan dan memilih
unsur maupun hal yang ada di dalam partai politik.
si caleg tersebut. Sama halnya dengan pernyataan Ibu
Taufiqurokhman, (2016: 46) menjelaskan bahwa di
Siti Mariyam. Berdasarkan wawancara yang telah
dalam proses perumusan strategi, partai politik juga
penulis lakukan dengan Bapak Anas Karno, dimana
perlu melakukan identifikasi dan evaluasi secara
diperoleh keterangan bahwa:
internal. Hasil dari identifikasi maupun evaluasi
“Peluang yang diciptakan PDI Perjuangan
adalah dengan memenuhi kebutuhan tersebut diharapkan dapat mendeskripsikan tentang
masyarakat dari berbagai faktor, seperti kekuatan maupun kelemahan partai. Partai politik pun
pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana.” dengan mudah dapat menentukan langkah selanjutnya
(Kamis, 26 Agustus 2021 Pukul 10.20 WIB). dalam menyikapi kekuatan, dan dapat mengantisipasi
Kebutuhan masyarakat yang dimaksudkan diatas kelemahan partai secepat mungkin.
adalah dalam hal pembangunan sarana dan prasarana di Apabila penjelasan tersebut dikaitkan dengan
kampung-kampung, memberikan beasiswa bagi anak wawancara yang telah penulis lakukan dengan Ibu Hj.
yang kurang mampu untuk bersekolah, menebus ijazah Siti Mariyam, maka diperoleh hasil bahwa:
yang ditahan akibat tidak mampu membayar sekolah, “Kekuatan partai secara otomatis akan
terbentuk pada saat menjelang pesta demokrasi.
dan memberikan pendampingan bagi masyarakat
Para kader partai akan saling bergotong-royong
kurang mampu untuk menyelesaikan administrasi membantu meringankan anggaran pemilihan
pasien agar dapat keluar dari rumah sakit. Di sisi lain legislatif bagi caleg yang akan maju. Biasanya,
apabila ada peluang, maka akan ada pula ancaman. para kader partai akan mengadakan iuran untuk
Menurut Mas Akhmad Hidayat selaku Wakil Kepala membayar saksi, dan akan diganti apabila calon
legislatif tersebut berhasil memenangkan
Bappilu DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya yang juga
pemilihan legislatif”. (Senin, 19 Juli 2021
menambahkan, bahwa: Pukul 15.25 WIB).
“Ancaman yang dirasakan hingga saat ini
adalah masyarakat yang kurang percaya Di sisi lain, penilaian yang matang bagi bakal
dengan program maupun bantuan yang calon perempuan yang akan maju di pemilihan
diberikan oleh caleg maupun partai; legislatif juga merupakan salah satu kekuatan DPC PDI
masyarakat yang selalu menganggap bahwa Perjuangan Kota Surabaya. Sistem penilaian ini seputar
caleg dan partai hanya melakukan pencitraan
keterlibatan dan pengabdian si bakal caleg di dalam
saja, karena mendekati pesta demokrasi; serta
program caleg maupun partai yang organisasi masyarakat, dan masih banyak lagi lainnya.
dikampanyekan hanya dianggap sebagai janji Ini nantinya yang akan menambah skor bagi bakal

6
Manajemen Strategi Pemenangan Calon… …

caleg yang didelegasikan untuk maju dalam pemilihan secara tidak langsung masyarakat sendiri yang akan
legislatif. Melalui serangkaian penilaian tersebut, tidak mengkampanyekan caleg tersebut.
heran jika para caleg PDI Perjuangan yang maju selalu b). Tidak membeli suara masyarakat, namun mencoba
memiliki perwakilan dewan paling banyak dari pada memenuhi kebutuhan masyarakat.
partai lainnya. c). Bersosialisasi dan bercengkrama dengan milenial
Sejalan dengan hal tersebut, Mas Akhmad melalui outbond.
Hidayat juga menambahkan bahwa, kekuatan partai d). Serta menjalin kerjasama di dalam internal partai,
dapat diciptakan melalui kader-kader PDI Perjuangan contohnya dengan memanfaatkan suara para kader
yang pemikirannya selalu diupgrade dengan seadil- partai, suara bakal calon yang tidak jadi, dan juga
adilnya, akuntabel, dan menjunjung tinggi suara partai.
integritasnya. Di sisi lain, untuk kelemahan partai
menurut Bapak Anas Karno, bahwa: Di sisi lain, adapun sejumlah alternatif strategi
“Sampai sejauh ini kelemahan yang yang dimiliki oleh DPC PDI Perjuangan dalam
ditemukan adalah mengenai rasa solid yang menyambut pesta demokrasi. Dimana, berdasarkan
masih belum maksimal terbentuk di dalam hasil wawancara dengan Mas Akhmad Hidayat, bahwa
DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
banyak alternatif strategi yang diimplementasikan
Sehingga, sering ditemui bahwa antar
banteng/kader partai saling bertabrakan”. dalam mendukung para caleg, seperti kebermanfaatan
(Kamis, 26 Agustus 2021 Pukul 10.25 WIB). partai politk dimasyarakat dalam memenuhi kebutuhan,
dan menyelesaikan permasalahan yang ada di
Oleh sebab itu, untuk mengatasi kelemahan masyarakat seperti dalam hal sarana prasarana,
tersebut, maka DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya pendidikan, kesehatan, dan lainnya.
selalu mengadakan rapat evaluasi setiap 6 (enam) bulan Hal yang sama pun disampaikan oleh Bapak Anas
sekali untuk melihat hasil kinerja para kader partainya. Karno selaku Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota
Selain itu untuk mengatasi kelemahan tersebut, DPC Surabaya, dimana berdasarkan hasil wawancara
PDI Perjuangan Kota Surabaya juga berusaha untuk diperoleh keterangan bahwa:
memberikan ruang seluas-luasnya bagi para kader “Adapun strategi lainnya yang diterapkan
untuk dapat berekspresi dan menyampaikan pendapat oleh DPC PDI Perjuangan adalah dengan
maupun keluh kesahnya demi kemajuan partai. melatih massa partai yang sudah militan,
sudah loyal, dan sudah solid untuk
d. Membuat sejumlah strategi alternatif dihubungkan dengan teknologi dan informasi
Partai politik membutuhkan sejumlah strategi agar dapat memperbesar peluang
alternatif untuk mengantisipasi kemungkinan buruk kemenangan”. (Kamis, 26 Agustus 2021
yang akan terjadi di masa sekarang maupun Pukul 10.30 WIB).
mendatang. Taufiqurokhman (2016: 33),
Para kader partai dilatih untuk dapat
mendefinisikan strategi sebagai keterampilan atau ilmu
memanfaatkan teknologi dan informasi, seperti dalam
dalam memenangkan sebuah persaingan. Kondisi
penggunaan media sosial, sehingga nantinya setiap
lingkungan, baik itu secara internal maupun eksternal
program dan kegiatan dari para caleg maupun partai
akan selalu berubah atau dinamis, sehingga partai
akan dipublikasikan agar diketahui oleh masyarakat
membutuhkan sejumlah strategi alternatif, dan
luas. Selain itu, para kader juga dilatih dalam
hendaknya dikelola dengan sebaik mungkin agar tujuan
penggunaan IT, editor video, sebagai jurnalis dan
organisasi dapat tercapai. Hal yang sama pun dilakukan
masih banyak lagi lainnya. Sehingga melalui ini
oleh para peserta pesta demokrasi, khususnya caleg dan
nantinya, diharapkan dapat memperbesar peluang
partai politik. Para caleg dan partai politik menyiapkan
kemenangan.
berbagai strategi untuk memenangkan pesta demokrasi,
tidak lupa sejumlah strategi alternatif lainnya juga
e. Memilih strategi tertentu untuk digunakan
disiapkan, untuk mengantisipasi apabila terdapat
Banyaknya strategi alternatif yang dimiliki oleh
strategi yang gagal diterapkan. Apabila pernyataan
partai politik tentu mengharuskan partai untuk
diatas dikaitkan dengan hasil wawancara yang telah
memilah, dan menentukan strategi tertentu atau strategi
penulis lakukan dengan Ibu Hj. Siti Mariyam, maka
unggulan yang akan digunakan. Taufiqurokhman,
diperoleh hasil bahwa ada sejumlah strategi alternatif
(2016: 34) berpendapat bahwa, strategi unggulan
yang diimplementasikan oleh Ibu Siti, yaitu:
artinya rencana umum serta komprehensif atas semua
a). Kebermanfaatan caleg bagi masyarakat, karena
aktivitas utama yang ditujukan pada usaha pencapaian
dengan bermanfaatnya keberadaan caleg, maka
sasaran dalam lingkungan yang bersifat dinamis.

7
Publika. Volume 0 Nomor 0, Tahun 2022, 1-15

Strategi unggulan, biasanya adalah strategi andalan itu, penetapan tujuan tahunan merupakan aktivitas
yang diharapkan mampu untuk menghadapi lawan dan terstruktur yang secara langsung melibatkan seluruh
meraih kemenangan. pimpinan maupun pengurus di dalam partai politik.
Apabila indkator ini dikaitkan dengan wawancara Fred R. David, (dalam Wiradika, 2018: 4). Penetapan
yang telah penulis lakukan dengan Ibu Hj. Siti sasaran tahunan tentunya juga berlaku bagi anggota
Mariyam, maka diperoleh hasil bahwa, pemilihan DPRD Kota Surabaya dan DPC PDI Perjuangan Kota
strategi yang tepat menurutnya adalah dengan strategi Surabaya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
dari mulut ke mulut dengan orang terdekat. Strategi ini pencapaian kinerja keduanya sudah sampai sejauh
merupakan strategi unggulan yang dipilih oleh Ibu Siti, mana. Oleh sebab itu, apabila indikator ini dikaitkan
karena melalui orang terdekat dan tetangga yang dengan hasil wawancara yang telah penulis lakukan
mengkampanyekan Ibu Siti dari mulut ke mulut, Ibu dengan Ibu Hj. Siti Mariyam, maka diperoleh hasil
Siti berhasil mendapatkan 2.000 (dua ribu) suara di bahwa:
daerah pemilihannya yaitu Surabaya 5. Sehingga “Ada beberapa sasaran tahunan yang telah
mengantarkan Ibu Siti pada kemenangannya. berhasil saya capai. Diantaranya
Pernyataan Ibu Siti ini pun dibenarkan oleh warga melaksanakan pembangunan masjid di
Lakarsantri Kelurahan Sumur Welut;
daerah pemilihan 5 Kota, yaitu Bapak Agus Setiawan
mengalihkan tanah BKD se-Surabaya di
yang menyatakan bahwa: Kedurus menjadi lapangan melalui rembug
“Perolehan 2.000 (dua ribu) suara memang desa; mengupayakan tambahan tanah makam
benar adanya. Ibu Siti sangat dikenal dan bagi warga; mengupayakan kesejahteraan
dipercaya oleh masyarakat dapil 5 Kota buruh di Warugunung Karangpilang melalui
Surabaya, karena usaha beliau dalam pengangkatan karyawan tetap; dan
membantu masyarakat yang kesulitan mengupayakan perolehan asuransi
menghadapi administrasi rumah sakit, Jasaraharja bagi buruh; serta warga mendapat
membantu masyarakat yang kurang mampu ganti rugi akibat dampak dari debu truk
agar dapat memiliki BPJS dan masih banyak proyek”. (Senin, 19 Juli 2021 Pukul 15.30
lagi lainnya”. (Senin, 27 Desember 2021 WIB).
Pukul 11. 37 WIB).
Di sisi lain, bukan hanya Ibu Siti saja yang
Upaya yang sama pun juga dilakukan oleh DPC memiliki sasaran tahunan. Bapak Anas Karno juga
PDI Perjuangan. Dimana, berdasarkan wawancara menyampaikan sasaran tahunan dari partai politik ini,
dengan Bapak Anas Karno, diperoleh hasil bahwa: salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan
“Bentuk alternatif strategi yang sering PDI pendamping bagi masyarakat yang bertujuan untuk
Perjuangan Kota Surabaya implementasikan
mendengar keluhan, serta menyelesaikan permasalahan
adalah dengan terjun secara langsung untuk
membantu dan memenuhi kebutuhan yang dihadapi masyarakat. Dalam menyelesaikan
masyarakat, seperti membangun sarana dan permasalahan yang terjadi tentunya menggunakan
prasarana, pendidikan, kesehatan bagi kemampuan intelektual.
masyarakat”. (Kamis, 26 Agustus 2021 Pukul Berdasarkan hasil pemaparan diatas dapat
10.38 WIB). disimpulkan, bahwa baik calon anggota DPRD maupun
partai politik, yaitu PDI Perjuangan selalu menetapkan
2. Pelaksanaan Strategi sasaran tahunanannya dengan sangat matang. Hal ini
Tahap pelaksanaan atau implementasi strategi
terbukti dari banyaknya program kesejahteraan
biasanya disebut juga dengan tahap tindakan.
masyarakat yang telah berhasil dicapai. Sasaran
Taufiqurokhman (2016: 16), menjelaskan bahwa untuk
tahunan ini diharapkan dapat diukur, agar para
mencapai sasaran dalam proses implementasi strategi
pengurus maupun anggota partai politik mengetahui
dapat dilakukan melalui fungsi-fungsi manajemen
tingkat pencapaian kinerja individu maupun partai
seperti pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran
politik, sehingga nantinya dapat dievaluasi.
dan kontrol. Adapun indikator-indikator dalam proses
pelaksanaan strategi, yaitu:
b. Membuat kebijakan
a. Mengharuskan partai politik untuk menetapkan Salah satu unsur terpenting di dalam sebuah partai
sasaran tahunan politik adalah kebijakan. Taufiqurokhman, (2016: 33)
Berbicara mengenai tujuan tahunan, sama halnya
menjelaskan bahwa, kebijakan merupakan garis
berbicara mengenai sasaran jangka pendek partai
pedoman, aturan-aturan dan prosedur untuk
politik. Sasaran jangka pendek harus dicapai oleh suatu
mendukung usaha pencapaian sasaran atau tujuan yang
partai untuk mencapai tujuan jangka panjang. Selain
telah ditetapkan. Adanya kebijakan bertujuan untuk

8
Manajemen Strategi Pemenangan Calon… …

mengarahkan manajemen strategi, karena kebijakan c. Memotivasi kader partai politik


sendiri merupakan pedoman dalam melakukan Motivasi memiliki peran penting dalam sebuah
tindakan. Apabila indikator kebijakan ini dikaitkan partai politik, sebab motivasi dapat mempengaruhi
dengan hasil wawancara dengan Ibu Hj. Siti Mariyam, kinerja partai dalam mencapai tujuan tertentu. Menurut
maka diperoleh hasil bahwa: David (2006: 186), motivasi sangat berkaitan erat
“Di DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ada dengan kompensasi, ini karena kompensasi yang
kebijakan umum yang diberlakukan untuk tinggi, akan membuat kader partai bersemangat dalam
meningkatkan pengetahuan, melatih skill dan bekerja, dan mengeluarkan semua yang dimiliki untuk
memberdayakan para pengurus dan
mendapatkan hasil, dan tujuan yang diinginkan.
anggotanya, tanpa terkecuali bagi perempuan.
Kebijakan ini adalah kaderisasi, yang Namun, yang perlu digaris bawahi, bahwa motivasi
memiliki beberapa tahapan di dalamnya bukan hanya dapat direalisasikan dalam bentuk
seperti kader pemula, kader pratama dan kompensasi saja, namun dapat pula melalui perhatian,
lainnya”. (Senin, 19 Juli 2021 Pukul 15.35 pendengar yang baik, maupun kesempatan untuk
WIB). berekspresi bagi para anggotanya.
Hal ini pun tentunya berlaku juga bagi DPC PDI
Kaderisasi ini nantinya wajib diikuti oleh semua
Perjuangan Kota Surabaya. Hasil wawancara dengan
kader partai politik. Kebijakan kaderisasi ini dibuat dan
Ibu Hj. Siti Mariyam, diperoleh keterangan bahwa:
diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI
“DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya selalu
Perjuangan, dan harus diimplementasikan mulai dari memberikan motivasi dan perhatian bukan
Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan hanya kepada perempuan yang akan maju
Daerah (DPD), hingga Dewan Pimpinan Cabang sebagai calon legislatif saja. Motivasi dan
(DPC) PDI Perjuangan. Kebijakan ini berlaku bagi perhatian ini juga diberikan kepada kader
setiap masyarakat yang ingin bergabung menjadi kader perempuan, seperti dengan
PDI Perjuangan, baik itu kader pemula, pratama dan menyelenggarakan peringatan Hari Ibu, dan
Hari Kartini; serta menjadwalkan kegiatan
lainnya.
outbond untuk membentuk pola leadership,
Di sisi lain, adapun kebijakan khusus yang ini semua merupakan bentuk nyata partai
diimplementasikan bagi kader partai politik yang akan dalam memberikan support dan fasilitas
maju sebagai calon anggota DPRD, dan ini berlaku kepada para kader perempuannya”. (Senin,
secara umum, bukan hanya bagi perempuan saja. 19 Juli 2021 Pukul 15.37 WIB).
Kebijakan yang dimaksud ini adalah compeer test dan Bentuk kegiatan-kegiatan lainnya, yaitu dimana
wajib untuk diikuti oleh para calon yang akan maju DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya juga menyediakan
dalam pesta demokrasi. Hal yang sama pun dijelaskan wadah/organisasi kecil di dalam partai politik untuk
oleh Bapak Anas Karno, dan Mas Akhmad Hidayat, meningkatkan pengetahuan, melatih skill dan
dimana diperoleh hasil bahwa: memberdayakan perempuan, apalagi bagi perempuan
“Compeer test harus dan wajib diikuti oleh yang akan maju sebagai calon anggota DPRD
para calon legislatif dari PDI Perjuangan,
perempuan, diantaranya melalui ikatan pemberdayaan
karena merupakan hasil keputusan dari
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI kader. Kader-kader perempuan ini nantinya akan
Perjuangan. Selanjutnya, harus dilatih dalam berorganisasi untuk memahami politik,
diimplementasikan mulai dari Dewan dan memahami program-program pemerintah. Sejalan
Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan dengan hal tersebut, Bapak Anas Karno membenarkan
Daerah (DPD), hingga Dewan Pimpinan pernyataan diatas bahwa:
Cabang (DPC) PDI Perjuangan”. (Kamis, 26
“Partai ini menyediakan wadah atau
Agustus 2021 Pukul 12.13 WIB).
organisasi kecil untuk meningkatkan
pengetahuan, melatih skill dan
Compeer test ini seputar tes psikologi, memberdayakan para kader perempuan,
wawancara, bentuk pengabdian si calon legislatif apalagi bagi kader perempuan yang akan
kepada masyarakat, dan keaktifan di dalam maju sebagai calon anggota DPRD”. (Kamis,
berorganisasi. Sehingga hasil skor dari compeer test 26 Agustus 2021 Pukul 15.40 WIB).
inilah yang akan menambah bobot dalam susunan Wadah/organisasi ini direalisasikan melalui
calon legislatif, dan secara tidak langsung kebijakan ini komunitas-komunitas dari departemen perempuan yang
juga telah melatih para kader partai politik untuk turun membidangi hal tersebut. Komunitas perempuan yang
langsung berdampingan dengan masyarakat. dimaksud ini adalah seperti komunitas sarinah,
komunitas juang dan lain sebagainya. Dimana, para

9
Publika. Volume 0 Nomor 0, Tahun 2022, 1-15

kader dan caleg dilatih agar memiliki kesadaran politik, diimbangi dengan meningkatkan pengetahuan, skill dan
dan tanggungjawab. Selain membidangi urusan politik, memberikan pelatihan bagi kader perempuannya yang
komunitas perempuan ini berupaya agar menjadi motor maju tersebut. Usaha dalam memaksimalkan
penggerak pemulihan ekonomi melalui wirausaha. kemampuan calon legislatif tersebut dilakukan
Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan diberbagai bidang. Seperti dengan mengalokasikan dan
bahwa motivasi pegawai tidak hanya dapat mengikutseratakan si caleg di dalam beberapa
direalisasikan melalui pemberian kompensasi yang organisasi lainnya, contohnya di Badan
tinggi. Namun, dapat pula direalisasikan dengan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan.
memberikan peluang yang luas bagi para kader Apalagi di PDI Perjuangan sistem leadership dan
perempuan yang ingin maju sebagai calon legislatif, kepengurusannya berasal dari pusat sampai ke tingkat
memberikan ruang bagi perempuan untuk tampil dan anak ranting dan ada keterlibatan perempuan di
berekspresi, dan memberikan penghargaan bagi para dalamnya. Pernyataan Ibu Siti ini pun kemudian
kader dan calon anggota legislatif perempuan yang dibenarkan oleh Mas Akhmad Hidayat, yang memberi
memiliki track record memuaskan, serta keterangan bahwa:
menjadwalkan family gathering internal partai politik. “Selain caleg yang kompeten, partai ini selalu
Hal ini bertujuan agar terjalinnya hubungan berusaha memaksimalkan sumberdaya
kekeluargaan dan kerjasama, baik oleh para pimpinan perempuan agar kompetitif. Usaha ini
dilakukan melalui komunitas-komunitas
maupun anggota partai politik. Selain itu, perhatian
perempuan yang ada, seperti komunitas
partai politik juga direalisasikan dalam bentuk sarinah, dan komunitas juang yang saat ini
pemberdayaan perempuan melalui wadah/organisasi berupaya agar mereka menjadi motor
kecil di dalam partai politik. penggerak pemulihan ekonomi melalui
wirausaha”. (Kamis, 26 Agustus 2021 Pukul
d. Mengalokasikan sumber daya 15.00 WIB).
Berbicara mengenai alokasi sumber daya, Fred R.
David (Wiradika, 2018: 4), menjelaskan bahwa alokasi Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat
sumber daya sendiri merupakan serangkaian kegiatan disimpulkan bahwa DPC PDI Perjuangan Kota
utama manajemen yang memungkinkan pelaksanaan Surabaya selalu berusaha menyiapkan dengan matang
strategi. Manajemen strategi berusaha untuk para calegnya yang akan maju. Namun apabila
mengoptimalkan sumber daya, agar dialokasikan dihadapkan dalam situasi genting, maka sistem “asal
berdasarkan prioritas yang ditetapkan dalam tujuan comot” ini diberlakukan, ini terjadi di wilayah daerah
tahunan. pemilihan 1 Kota Surabaya, dimana kuota 30% (tiga
Lain halnya di bidang politik. Seperti yang puluh persen) perempuannya belum terpenuhi. Untuk
diketahui, pemenuhan kuota 30% keterwakilan kader perempuan yang “asal comot” ini tidak
perempuan merupakan syarat untuk mengikuti dibiarkan begitu saja, DPC PDI Perjuangan tetap
pemilihan legislatif. Namun, seringkali masih ditemui membekali dengan memaksimalkan kader perempuan
adanya partai politik yang hanya asal comot kader tersebut melalui wadah/organisasi partai, agar tetap
perempuannya untuk dijadikan penggenap saja, agar kompetitif dalam mengikuti dan memenangkan pemilu.
lulus tahap administrasi dalam pesta demokrasi.
Sejalan dengan pemaparan diatas, berdasarkan hasil e. Pengembangan budaya yang mendukung
wawancara dengan Ibu Hj. Siti Mariyam, maka strategi
diperoleh hasil bahwa: Budaya di dalam partai politik biasanya tumbuh
“Di DPC PDI Perjuangan memang benar ada dan dikembangkan oleh sumberdaya manusia yang
yang seperti itu. Ada calon legislatif yang bekerja di dalamnya. Hal ini kemudian dibenarkan oleh
memang telah disiapkan, ditunjuk, dan siap Taufiqurokhman (2016: 54), yang juga menjelaskan
secara pribadi untuk maju sebagai calon bahwa budaya organisasi tumbuh menjadi nilai-nilai
legislatif. Namun, apabila dalam daftar yang dipertahankan dan diturunkan kepada anggota
susunan calon belum memenuhi kuota 30% baru. Nilai-nilai ini nantinya dapat dianggap sebagai
(tiga puluh persen) keterwakilan perempuan,
ciri khas yang membedakannya dengan organisasi
maka akan ada calon perempuan yang maju
hanya untuk memenuhi kuota tersebut”. lainnya. Budaya juga berperan penting untuk
(Senin, 19 Juli 2021 Pukul 15. 40 WIB). mendukung strategi dalam memenangkan calon
anggota DPRD perempuan dalam pemilu.
Adapun yang perlu digaris bawahi, walaupun Berdasarkan hasil wawancara yang telah penulis
DPC PDI Perjuangan melakukan hal tersebut, namun lakukan dengan narasumber, maka diperoleh hasil

10
Manajemen Strategi Pemenangan Calon… …

bahwa DPC PDI Perjuangan dan semua anak bercengkrama dengan milenial melalui
organisasi dibawahnya termasuk Bappilu menerapkan outbond; serta menjalin silahturahmi dengan
dan menjunjung tinggi budaya solidaritas dan egaliter. masyarakat melalui organisasi kecil/kader
yang ada. Dengan memenuhi kebutuhan dan
Solid merupakan setengah kemenangan dari partai ini.
mendengarkan keluhan msyarakat, ini
Selain itu, ada banyak kegiatan-kegiatan yang pro merupakan strategi marketing politik yang
perempuan, pemberdayaan kader, dan pelatihan untuk lebih dapat diandalkan”. (Senin, 19 Agustus
pendamping guna mengasah gaya komunikasi dan 2021 Pukul 15.42 WIB).
kemampuan para kader. Partai ini juga melatih massa
yang sudah militan, sudah loyal, dan sudah solid untuk Hal tersebut kemudian didukung oleh pernyataan
dihubungkan dengan teknologi dan informasi agar dari Mas Akhmad Hidayat. Dimana berdasarkan hasil
dapat memperbesar peluang kemenangan. wawancara yang telah dilakukan oleh penulis,
Berdasarkan hasil pemaparan diatas, dapat diperoleh keterangan bahwa:
disimpulkan bahwa budaya maupun kebiasaan di “Strategi marketing politik yang
dalam partai politik harus bersifat membangun, karena diimplementasikan oleh calon legislatif
maupun PDI Perjuangan Kota Surabaya
budaya organisasi inilah yang nantinya akan
adalah sama, yaitu berusaha untuk memenuhi
menciptakan karakteristik pada sumberdaya manusia kebutuhan masyarakat, dan mendengarkan
yang terlibat di dalamnya. Hal ini pun berlaku di DPC serta menyelesaikan keluhan, dan masalah
PDI Perjuangan Kota Surabaya, dimana bentuk budaya yang masyarakat hadapi. Selain itu, DPC PDI
maupun kebiasaan yang diciptakan adalah dengan Perjuangan Kota Surabaya juga selalu
selalu meningkatkan rasa solidaritas dan egaliter di menampilkan kepada masyarakat saluran
dalam partainya. Karena partai ini percaya, bahwa rasa komunikasi pembangunan yang efektif”.
(Kamis, 26 Agustus 2021 Pukul 15.05 WIB).
solid yang tinggi merupakan setengah dari
kemenangannya.
Di sisi lain, berdasarkan hasil wawancara dengan
Bapak Anas Karno diperoleh keterangan lainnya
f. Pengarahan kembali usaha-usaha marketing bahwa, tidak ada strategi marketing politik khusus
politik yang diimplementasikan oleh partai, partai hanya
Ada dua variabel penting dalam indikator ini
menyiapkan secara global, misalnya kampanye akbar.
menurut Fred R. David (dalam Wiradika, 2018: 5).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, strategi pemasaran
Pertama adalah kondisi lingkungan, dan yang kedua
atau marketing politik memiliki peran penting dalam
adalah pemosisian produk/program. Kondisi
pemilu. Karena melalui ini, nantinya para calon
lingkungan bertujuan untuk menjangkau dan
legislatif dan partai politik berusaha untuk
menganalisis lingkungan masyarakat. Sedangkan
mempromosikan visi, dan misi, serta programnya
pemosisian produk/program, yaitu mencari tahu apa
kepada masyarakat. Analisis lingkungan daerah
yang diinginkan dan diharapkan masyarakat. Intinya
pemilihan juga perlu dilakukan untuk mengetahui
adalah mencari tahu sudut pandang masyarakat, bukan
keluhan serta kebutuhan masyarakat, seperti halnya
caleg maupun partai.
yang telah dilakukan oleh Ibu Siti dan DPC PDI
Apabila indikator ini dikaitkan dengan pemilu,
Perjuangan Kota Surabaya, yang kemudian
maka usaha-usaha yang biasanya dilakukan oleh para
mengantarkannya pada kemenangan dalam pemilihan
calon legislatif, dan partai politik biasanya disebut
legislatif periode 2019-2024.
dengan marketing politik. Ada visi dan misi, janji
politik, serta program yang yang disuguhkan di dalam
g. Penyiapan anggaran
proses kampanye. Marketing politik ini tentunya juga
Kondisi keuangan dalam sebuah partai politik
menyuguhkan penawaran-penawaran program yang
sangat penting dan perlu untuk diperhatikan. Menurut
dibutuhkan oleh masyarakat. Sejalan dengan indikator
Fred R. David (dalam Wiradika, 2018: 5), dengan
diatas, maka Ibu Hj. Siti Mariyam membenarkan hal
menganalisis kekuatan dan kelemahan keuangan suatu
tersebut, bahwa:
partai politik, maka akan dapat memformulasikan
“Bentuk marketing politik yang saya
strategi yang efektif berdasarkan anggaran yang
implementasikan adalah melalui strategi dari
mulut ke mulut orang terdekat dan tetangga, dimiliki. Apalagi saat mempersiapkan pesta demokrasi,
yang secara tidak langsung dan turut serta di dalamnya menjadi calon yang akan
mengkampanyekan saya secara suka rela. maju. Semua anggarannya harus benar-benar
Melalui hasil analisis lingkungan daerah diperhitungkan. Hal ini pun berlaku dalam pemilu
pemilihan, saya berusaha untuk memenuhi tahun 2019 di Kota Surabaya, khususnya dalam
kebutuhan masyarakat; bersosialisasi dan

11
Publika. Volume 0 Nomor 0, Tahun 2022, 1-15

pemilihan calon anggota DPRD Kota Surabaya. yang diselenggarakan oleh DPC PDI Perjuangan Kota
Apabila penjelasan diatas dikaitkan dengan hasil Surabaya diliput oleh media, seperti detik.com.
wawancara terhadap Ibu Hj. Siti Mariyam, diperoleh Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan
keterangan bahwa: bahwa caleg maupun DPC PDI Perjuangan Kota
“Pada periode sebelumnya DPC PDI Surabaya telah dengan maksimal memanfaatkan
Perjuangan Kota Surabaya, meminta para perkembangan teknologi informasi. Hal ini terlihat dari
calon legislatif yang mencalonkan diri untuk postingan yang dibagikan oleh akun media sosial partai
membayar Rp 20.000.000.- (dua puluh juta
dan kader DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya seperti
rupiah) yang dialokasikan untuk membayar
saksi. Namun saat ini hal tersebut telah di Instagram, tik-tok, Whatsapp place, Facebook, dan
dihapuskan, untuk kegiatan kampanye Twitter, serta media lainnya seperti detik.com untuk
ditanggung oleh masing-masing calon yang mempromosikan kegiatan caleg maupun program
maju. Terkadang juga ada iuran dari calon partai lainnya.
legislatif untuk membayar saksi, dan akan
diganti apabila calon legislatif tersebut i. Menghubungkan kompensasi kader partai
berhasil memenangkan pemilu”. (Senin, 19
dengan kinerja partai politik
Agustus 2021 Pukul 15. 45 WIB).
Banyak cara yang dilakukan oleh partai politik
Pernyataaan lain juga ditambahkan oleh Mas untuk meningkatkan kinerja kader partainya. Menurut
Akhmad Hidayat bahwa, biasanya anggaran partai Fred R. David (dalam Wiradika 2018: 4) salah satu
yang paling besar keluar adalah pada saat caranya, yaitu dengan memberikan bonus. Sehingga,
menyelenggarakan kampanye akbar untuk mendukung apabila sebuah partai politik berhasil mencapai tujuan
seluruh caleg yang diusung oleh PDI Perjuangan Kota yang telah disepakati, maka setiap kadernya berhak
Surabaya. Berdasarkan hasil pemaparan diatas, dapat untuk menikmati hasilnya. Sistem bonus menjadi alat
disimpulkan bahwa anggaran merupakan hal yang yang efektif untuk memotivasi individu guna
vital, dan perlu diperhitungkan dalam mendukung upaya-upaya penerapan strategi. Hal ini
menyelanggarakan program, salah satunya dalam pun berlaku bagi partai politik. Biasanya, bagi partai
kegiatan pemilu. Anggaran yang dikeluarkan oleh para politik yang berhasil memenangkan kadernya yang
caleg dan PDI Perjuangan Kota Surabaya rata-rata maju dalam pemilihan legislatif, tentu akan
dialokasikan untuk membayar saksi, kampanye, dan mendapatkan reward yang bertujuan untuk
lain sebagainya. Bahkan, para caleg dari partai ini tidak meningkatkan kinerja partainya.. Reward ini diberikan
dipungut mahar politik oleh partainya, jadi oleh caleg yang terpilih kepada partainya, bukan
anggarannya berasal dari dana pribadi dan digunakan kepada individu. Reward ini berupa anggaran yang
untuk kepentingan kampanye pribadi. dimanfaatkan untuk biaya operasional partai.
Pernyaataan ini kemudian dibenarkan oleh Ibu Hj. Siti
h. Pemanfaatan sistem informasi
Mariyam. Dimana, berdasarkan hasil wawancara
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi
diperoleh keterangan bahwa:
informasi pada saat ini telah digunakan dalam berbagai
“Reward ini dituangkan dalam bentuk
bidang kehidupan, salah satunya yaitu di bidang politk. kontribusi yang harus diberikan oleh dewan
Banyak kegiatan politik yang dibagikan oleh partai yang terpilih kepada DPC partai. Kontribusi
politik melalui pemanfaatan teknologi informasi. ini nantinya akan disalurkan untuk membantu
Apalagi, pada saat mendekati pesta demokrasi. Tidak daerah-daerah lain”. (Senin, 19 Juli 2021
dapat dipungkiri, bahwa saat ini para caleg dan partai Pukul 15.50 WIB).
politik lebih memilih mengkampanyekan diri, dan Disisi lain, baik Bapak Anas Karno, dan Mas Akhmad
membagikan kegiatannya melalui media sosial, agar Hidayat juga menjelaskan, bahwa:
dapat langsung ditonton oleh masyarakat luas. “Tidak ada reward khusus yang diberikan
dewan terpilih kepada individu di dalam
Hal serupa pun juga dilakukan oleh caleg dan
partai. Namun memang benar adanya, bahwa
DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. Berdasarkan untuk penghasilan dewan yang terpilih,
hasil wawancara, diperoleh keterangan bahwa kegiatan sekian persen penghasilan tersebut
promosi dan penyampaian program kerja maupun dialokasikan atau dipotong untuk membantu
berbagai kegiatan lainnya yang dilakukan oleh para biaya operasional partai, dan ini sudah
caleg, dan partai dibagikan melalui media sosial. menjadi kesepakatan bersama”. (Kamis, 26
Bentuk pemanfaatan media sosial ini seperti Instagram Agustus 2021 Pukul 12.50 WIB).
yang selalu update, Tik-Tok, Whatsapp place, dan
Berdasarkan hasil pemaparan diatas, maka dapat
Facebook, serta Twitter. Tidak jarang pun kegiatan
disimpulkan bahwa kompensasi atau reward memang

12
Manajemen Strategi Pemenangan Calon… …

sangat penting untuk diberikan kepada karyawan untuk masih dirasakan. Karena melalui serangkaian proses
menghargai usaha dan kerja kerasnya di dalam tersebut, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya selalu
organisasi. Dengan diberikannya kompensasi/reward memiliki perwakilan dewan paling banyak
secara tidak langsung dapat memotivasi individu untuk dibandingkan dengan partai lainnya. (KPU, 2019).
mendukung upaya-upaya penerapan strategi. Apabila Sejalan dengan hal tersebut, pemikiran dari kader-
pada umumnya reward diberikan kepada inividu, lain kader PDI Perjuangan juga akan selalu diupgrade
halnya dengan yang diberlakukan oleh DPC PDI dengan seadil-adilnya, akuntabel dengan menjunjung
Perjuangan. Dimana kompensasi/reward dari dewan tinggi integritas.
yang terpilih harus diberikan kepada DPC PDI Di sisi lain, untuk kelemahan partai juga masih
Perjuangan Kota Surabaya untuk membantu biaya ditemukan setelah alternatif strategi diterapkan, yaitu
operasional partai, dan bukan diberikan kepada indvidu mengenai rasa solid yang masih belum maksimal
di dalam partai. terbentuk di dalam DPC PDI Perjuangan Kota
Surabaya. Sehingga, sering ditemui bahwa antar
3. Evaluasi Strategi banteng/kader partai saling bertabrakan. Oleh sebab
Evaluasi strategi merupakan tahap akhir dari itu, untuk mengatasi kelemahan tersebut, maka DPC
serangkaian proses manajemen strategik. Menurut Fred PDI Perjuangan Kota Surabaya selalu mengadakan
R. David (dalam Taufiqurokhman, 2016: 18), evaluasi rapat evaluasi setiap 6 (enam) bulan sekali untuk
strategi memiliki peran penting dan harus dilaksanakan melihat hasil kinerja para kader partainya.
untuk menilai sebuah strategi, karena keberhasilan
strategi yang diimplementasikan saat ini tidak dapat b. Mengukur kinerja
menjamin keberhasilan strategi di kemudian hari. Mengukur kinerja sangat penting untuk dilakukan
Adapun indikator-indikator dalam evaluasi strategi, oleh organisasi. David, (2006: 445-446) menjelaskan
meliputi : bahwa, aktivitas mengukur kinerja organisasi memang
a. Mengkaji ulang faktor eksternal dan internal penting untuk dilakukan, hal ini bertujuan untuk
Berbagai faktor eksternal dan internal dapat membandingkan antara hasil yang diharapkan dengan
memengaruhi serta menghambat partai politik dalam hasil sesungguhnya, dan mengevaluasi kinerja
mencapai tujuan jangka panjang dan tujuan individu, serta menilai perkembangan yang terjadi
tahunannya. David, (2006: 443-445) menjelaskan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
bahwa, strategi yang tidak efektif mungkin dipilih atau Hal ini pun berlaku bagi partai politik. Dimana,
diimplementasikan dengan sangat buruk, sehingga salah satu indikator keberhasilan partai politik dapat
kegagalan untuk mencapai tujuan bukan sepenuhnya dilihat melalui jumlah perwakilan partai yang duduk di
hasil dari pekerjaan pimpinan dan pengurusnya yang kursi dewan. Hal yang sama pun dilakukan oleh DPC
tidak memuaskan. Peluang, ancaman, kekuatan, dan PDI Perjuangan Kota Surabaya, khusunya bagi caleg
kelemahan masih dirasakan setelah alternatif strategi di perempuan di daerah pemilihan 5 Kota Surabaya.
atas diimplementasikan. Menurut hasil wawancara Berdasarkan hasil wawancara dengan Mas Akhmad
yang telah dilakukan oleh penulis dengan Mas Akhmad Hidayat, diperoleh hasil bahwa:
Hidayat, diperoleh keterangan bahwa: “Untuk keterwakilan perempuan dari Fraksi
“Setelah alternatif strategi diimplementasikan PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan 5
masih ditemuinya ancaman berupa Kota Surabaya masih stabil. Karena dari
ketidakpercayaan masyarakat terhadap tahun 2014-2019 hingga 2019-2024, PDI
program dari caleg maupun partai politik, Perjuangan Daerah Pemilihan 5 Kota
karena hanya dianggap sekedar janji manis Surabaya hanya diwakili oleh 1 (satu) dewan
saat kampanye. Sehingga, yang bisa perempuan”. (Kamis, 26 Agustus 2021 Pukul
dilakukan hingga saat ini adalah dengan tetap 15.25 WIB).
terjun kemasyarakat, membantu serta
Di sisi lain, Bapak Anas Karno, juga
meyakinkan masyarakat bahwa PDI
Perjuangan memang ada dan benar-benar menambahkan keterangan bahwa:
ingin membantu dalam memenuhi kebutuhan “Beberapa kader perempuan dari DPC PDI
dan menyelesaikan masalah yang ada”. Perjuangan Kota Surabaya duduk di kursi
(Kamis, 26 Agustus 2021 Pukul 15.20 WIB). legislatif maupun menjabat sebagai politisi
lainnya, dan banyak pula kader perempuan
Adapun kekuatan yang terbentuk setelah alternatif yang menjadi pengurus di DPC PDI
strategi diatas diimplementasikan. Menurut Ibu Hj. Siti Perjuangan Kota Surabaya. Sehingga, di sini
terlihat jelas bahwa DPC PDI Perjuangan
Mariyam, bahwa melalui pelatihan skill, dan penilaian
Kota Surabaya berhasil memberikan ruang,
yang matang terhadap bakal caleg yang akan maju juga

13
Publika. Volume 0 Nomor 0, Tahun 2022, 1-15

dan tempat terbaik bagi perempuan untuk oleh seluruh kader DPC PDI Perjuangan Kota
memperjuangkan kaum perempuan maupun Surabaya; dan yang kedua adalah compeer test yang
masyarakat Surabaya secara menyeluruh”. berisi seputar tes psikologi, wawancara, bentuk
(Kamis, 26 Agustus 2021 Pukul 16.00 WIB).
pengabdian si calon legislatif kepada masyarakat, dan
Berdasarkan hasil pemaparan diatas, maka dapat keaktifan di dalam berorganisasi bagi kader yang
disimpulkan bahwa baik calon legislatif perempuan, mencalonkan diri untuk maju sebagai calon legislatif.
Bappilu maupun DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Sehingga, hasil skor dari compeer test inilah yang akan
mengukur keberhasilan kinerja partai politiknya menambah bobot dalam susunan calon legislatif.
melalui keberhasilan partainya dalam meningkatkan Namun, adapun kelemahan yang tidak bisa dihindari
pengetahuan, melatih skill dan memberdayakan yaitu bersaing dengan rekan satu kandang dan dengan
perempuan agar kompeten. Sehingga pada tahun 2019- partai yang sama.
2024, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya berhasil
memperoleh kemenangan bagi caleg perempuannya Saran
untuk duduk di kursi dewan, khususnya di daerah Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas
pemilihan 5 Kota Surabaya. Dimana, caleg perempuan mengenai perumusan, implementasi, serta evaluasi
ini menjadi satu-satunya perempuan yang terpilih manajemen strategi yang telah dilaksanakan oleh
diantara 10 caleg laki-laki yang terpilih di daerah beberapa narasumber diatas. Maka saran penulis, yaitu:
pemilihan 5 Kota Surabaya. Selain itu, dengan 1. Sebelum melaksanakan strategi dengan metode
banyaknya perempuan yang terlibat, dan menjadi mendekatkan diri dan menarik suara para milenial
pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, ini melalui outbond, sebaiknya melakukan pemetaan
menandakan bahwa partai ini telah benar-benar dan perhitungan kembali terhadap suara milenial.
membuka ruang bagi perempuan. 2. Menganalisis daerah pemilihan caleg, apakah sudah
dikuasai oleh partai lain ataukah belum, karena
PENUTUP kebiasaan/budaya maupun latar belakang
masyarakat daerah pemilihan perlu untuk diketahui,
Simpulan
agar dapat merumuskan dan mengimplementasikan
Berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat
manajemen strategi apa yang cocok untuk daerah
disimpulkan bahwa ada beberapa alternatif strategi
pemilihan tersebut.
yang dirumuskan, dan diimplementasikan oleh calon
3. Adanya kelemahan internal yang dihadapi oleh PDI
legislatif, Bappilu maupun DPC PDI Perjuangan Kota
Perjuangan, yaitu kurang terbentuknya rasa solid
Surabaya dalam usaha memenangkan calon anggota
antar kader partai, bahkan antara banteng/kader
DPRD Perempuan dalam pemilu Kota Surabaya tahun
terkadang saling bertabrakan. Maka sebaiknya,
2019, khususnya di daerah pemilihan 5 Kota Surabaya.
DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya sesering
Beberapa alternatif strategi ini diantaranya adalah
mungkin mengadakan kegiatan outbond atau family
strategi dari mulut ke mulut melalui orang terdekat dan
gathering bagi para kader partai politik yang
tetangga; kebermanfaatan caleg bagi masyarakat,
bertujuan untuk mendekatkan, dan memperat rasa
karena dengan bermanfaatnya keberadaan caleg, maka
kekeluargaan.
secara tidak langsung masyarakat sendiri yang akan
mengkampanyekan caleg tersebut; tidak membeli suara DAFTAR PUSTAKA
masyarakat, namun mencoba memenuhi kebutuhan Abdurrachman, Hamidah, Nayla Majestya, and Ratna
masyarakat; bersosialisasi dan bercengkrama dengan Riyanti. 2020. “Women As The Victim Of
millenial melalui outbond; serta menjalin kerjasama di Politics: Experiences In The 2019 Legislative
internal partai, seperti dengan memanfaatkan suara Elections In Indonesia.” International Journal of
para kader partai, suara bakal calon yang tidak jadi, dan Innovation, Creativity and Change 11(5):464,
juga suara partai. Namun dari beberapa alternatif 468–69.
strategi yang telah dirumuskan, dan Alam, Mabrur; Ilham, Lukman. 2016. “Strategi
diimplementasikan, ada salah satu strategi yang kurang Pemenangan Anggota Legislatif Perempuan
maksimal dalam implementasinya, yaitu strategi Terpilih Dalam Pemilihan Legislatif 2014 (Studi
Pada Kantor DPRD Kota Makassar).”
mendekatkan diri dengan para millenial melalui
Tomalebbi: Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum,
outbond. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.
Di sisi lain, adapun kebijakan yang 3(2):150–51.
diimplementasikan oleh DPC PDI Perjuangan Kota
Budiatri, Aisah Putri. 2012. “Peran Partai Politik
Surabaya yaitu pertama, kaderisasi yang wajib diikuti
Dalam Meningkatkan Keterwakilan Perempuan

14
Manajemen Strategi Pemenangan Calon… …

Di Dewan Perwakilan Rakyat Republik International Journal of Management Studies


Indonesia Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah and Social Science Research 3(4):217–24.
(DPR RI Dan DPRD).” Widyariset Lembaga
Purwanti, Ani. 2016. “Partisipasi Perempuan Pada
Ilmu Pengetahuan Indonesia 15:19–28.
Lembaga Legislatif Tahun 2014-2019 Di
David, Fred R. 2006. Manajemen Strategis: Konsep. Provinsi Jawa Timur.” Masalah-Masalah Hukum
10th ed. Jakarta: Salemba Empat. 44(2):189–99.
Edward, Jane Kani. 2014. “A Strategy for Achieving Quaye, Isaac, Abraham Osei, Alfred Sarbah, and
Gender Equality in South Sudan.” Women and Eugene Abrokwah. 2015. “The Applicability of
Political Participation 29. the Learning School Model of Strategy
Formulation (Strategy Formulation as an
Fure, Cindy Ignacia; Agustinus B. Pati; Daisy
Emergent Process).” Open Journal of Business
Posumah. 2020. “Strategi PDI-Perjuangan Dalam
and Management 03(02):136–37. doi:
Pemenangan Calon Legislatif Perempuan Di
10.4236/ojbm.2015.32014.
Kabupaten Halmahera Barat.” Jurnal Politico
9(1). Setiawan, Bayu & Kurniawan, Badrudin. 2021.
Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan
Hadi, Sofyan. 2019. “Model Manajemen Strategi
Wisata Taman Bulak Kenjeran Di Kelurahan
Dakwah Di Era Kontemporer.” Al-Hikmah
Kedung Cowek Kecamatan Bulak Kota
17(2):69–78.
Surabaya. Publika, 9 (3), 409-418.
Inkiriwang, Michael J. .. M. 2021. “Strategi Politik
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif,
Para Perempuan Anggota Dewan Perwakilan
Kualitatif, Dan Kombinasi (Mixed Methods).
Rakyat Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu
10th ed. edited by Sutopo. Bandung: Alfabeta,
2019.” Politico 10(1):1–9.
cv.
KPU (Komisi Pemilihan Umum). 2018. Pengumuman
Sukiada, I. Nyoman. 2017. “The Strategy At Improving
Nomor: 1560/PL.01.4-PU/02/Kota/IX/2018
Of Balinese Women Representation In The
Tentang Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota
Legislature.” International Research Journal of
DPRD Kota Surabaya Dalam Pemilihan Umum
Management, IT & Social Sciences 4(1):17. doi:
Tahun 2019. Surabaya.
10.21744/irjmis.v4i1.342.
KPU (Komisi Pemilihan Umum). 2019. Keputusan
Taufiqurokhman. 2016. Manajemen Strategik. Cetakan
Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya Nomor
1. Jakarta Pusat: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
318/PL.01.9-Kpt/3578/KPU-Kot/VIII/2019
Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo
Tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota
Beragama.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Surabaya Dalam Pemilihan Umum Tahun 2019. Tukiman; Rosida; Andarini, Sonja. 2018.
Surabaya. “Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam
Pengembangan Usaha Nugget Kerang Desa
KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Surabaya. 2014.
Bluru Kidul Kecamatan Sidoarjo Kabupaten
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota
Sidoarjo.” JPSI (Journal of Public Sector
Surabaya Nomor: 13/Ktps/KPU-Kota-
Innovations) 2(2):51–55.
014.329945/2014 Tentang Penetapan Perolehan
Kursi Partai Politik Dan Calon Terpilih Anggota Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Umum.
Surabaya Dalam Pemilihan Umum Tahun 2014.
Undang-Undang No. 12 Tahun 2003 Tentang
kpujatim.go.id. 2020. “Keterwakilan Perempuan Pada Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan
Pemilu Tahun 2019 Di Provinsi Jawa Timur : Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Kajian Tentang Seleksi Perempuan Di Partai Perwakilan Rakyat Daerah.
Politik.” Electoral Governance : Jurnal Tata
Wahyuni, Hasri; Suryanef. 2021. “Strategi Partai
Kelola Pemilu 1–75.
Gerindra Dalam Mewujudkan Representasi
Manab, Abdul. 2015. Penelitian Pendidikan Perempuan Di DPRD Provinsi Sumbar Periode
Pendekatan Kualitatif. Yogyakarta: Kalimedia. 2019-2024.” Journal of Civic Education
4(3):187–94.Wiradika, Elga. 2018.
Nawawi, Hadari. 2003. Manajemen Strategik
“Implementasi Strategi Dari Perspektif Sumber
Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan
Daya Manusia, Pemasaran, Keuangan Dan
Dengan Ilustrasi Di Bidang Pendidikan.
Operasional (Studi Pada BPJS Ketenagakerjaan
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kantor Cabang Malang).” Jurnal Ilmiah
Peter, Aniefiok Sunday (PhD), And Uzoma Iteogu, Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya 6(1):1–
Edith. 2021. “Women and Political Participation 12.
In Nigeria (1960-2011): A Critical Appraisal.”

15

Anda mungkin juga menyukai