Anda di halaman 1dari 2

Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit


(SIM-RS)
23 Jan 2017
 Popular Articles
Pengelolaan data Rumah Sakit yang sangat besar baik data medik pasien maupun data-data
administrasi yang dimiliki oleh rumah Sakit sehingga mengakibatkan :

1. Redudansi Data, pencatatan data yang berulang-ulang menyebabkan duplikasi


data sehingga kapasitas yang di perlukan membengkak dan pelayanan menjadi
lambat, tumpukan filing sehingga memerlukan tempat filing yang cukup luas.
2. Unintegrated Data, penyimpanan data yang tidak terpusat menyebabkan data
tidak sinkron, informasi pada masing-masing bagian mempunyai asumsi yang
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit /Instalasi.
3. Human Error, proses pencatatan yang dilakukan secara manual menyebabkan
terjadinya kesalahan pencatatan yang semakin besar dan tidak singkrong dari
unit satu ke yang lainya dan akan menimbulkan banyaknya perubahan data
(efeknya banyak pelayanan akan berdasarkan sesuka perawan/dokter sehinga
dokter / perawat bisa menambah bahkan mengurangi data/tarif sesuai dengan
kondisi saat itu, misal yang berobat adalah sodaranya makan dengan seenaknya
dokter/perawat memberikan discont tanpa melalu prosedur yang tepat. Dan
menimbulkan kerugian pada rumah sakit.
4. Terlambatnya Informasi, dikarenakan dalam penyusunan informasi harus
direkap secara manual maka penyajian informasi menjadi terlambat dan kurang
dapat dipercaya kebenarannya.
Era globalisai yang ditandai dengan adanya Perdagangan bebas mengharuskan sektor Kesehatan
terutam Rumah Sakit untuk meningkatkan daya saing dengan memberikan pelayanan yg sebaik-
baiknya kepada pelanggan ataupun pasien bahkan penyajian laporang yang akurat bagi para
pengambil keputusan, bakan rumah sakit vertical cenderung untuk segera merubah tatana rumah
sakit menjadi sebuah badan layanan umum, sehingga lebih mudah dalam penataan
administrasinya.

Guna mengatasi hambatan–hambatan dalam pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, keberadaan


“Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit” sangat dibutuhkan, sebagai salah satu strategik
manajemen dalam  meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memenangkan persaingan
bisnis.
Sistem Informasi Manajemen merupakan prosedur pemrosesan data berdasarkan teknologi
informasi yang terintegrasi dan di intergrasikan dengan prosedur manual dan prosedur yang lain
untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif untuk mendukung proses
pengambilan keputusan manajemen, sehingga dalam tahapannya akan membuat bebrapa SOP
baru guna menungjang kelancaran penerapan Sistem yang tertata dengan rapih dan baik.

Berdasarkan definisi di atas, maka kita dapat membagi Sistem Informasi Manajemen menjadi 5
komponen utama guna menunjang terlaksanana penerapan system informasi yang benar dan
sesuai kebutuhan:

1. Software (Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit)


2. Hardware (Perangkat Kerasa berupa Komputer, printer dan lainnya)
3. Networking (Jaringan LAN, Wireless dan lainnya)
4. SOP (Standar Operasional Prosedur)
5. Komitment (Komitmen semua unit/instalasi yang terkait untuk sama-sama
mejalankan system karena system tidak akan berjalan tanpa di Input)
6. SDM (sumberdaya manusia adalah factor utama suksesnya sebuah system
dimana data diinput dan di proses melalui tenaga-tenaga SMD tersebut)

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) – School of Information Systems (binus.ac.id)

Anda mungkin juga menyukai