Anda di halaman 1dari 46
-9- (4) Calon Penerima KUR mikvo secara bersamaan dapat memiliki kredit/pembiayaan yaita KUR pada Penyalur yang sama, kredit pe kan rumah, kredit/leasing kendaraan bermotor, Kredit dengan jaminan surat Xeputusan pensiun, karte kredit, dan resi gudang dengan kolektibilitas lancar. (3) Colon Penerima KUR mikro wajib memiliki Nemor Induk Kependuduken (NIK) yang dibuktikan dengan kertu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau surat keteranga pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik, Pasal 12 (4 Calon Fenerima KUR mikro yang sedang mencrima KUR mikro tetap dapat memperoleh tambahan kredit/ pembiayaan dengan total outstanding pinjaman sebesar RpS0.000.000 (lima puluh juta rupiah} dengan ketentuan sebagai berileat: a. untuk skema kredit/pembiayaan investasi dengan kredit/pembiayaan investesi dan kredit/pembiayaan modal kerja dengan kredit/pembiayaan modal kerja dizinkan; dan b. pemberian kredit/pembiayaan investasi dan kredit/pembiayaan modal kerja dapat dilakukan bersamaan dalam KUR mikro (2) Calon Penerima KUR mikro dapat menerima KUR mikro sckter produksi paling banyak RpS0.000.000 (lima pulub jute rupiah} per musim tanam atau 1 (satu) sildus produksi. {3) Per musim tanam atau 1 (satu) siklas preduksi aebagaimana dimaksud pada ayat (2), untuk sektor: a. pertanian (tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan, 3 (satuj musim tanam; b. peternakan, 1 (satu] musim budidaya teak; dan sektor produksi lainnya sepanjang 1 (satu) silus produksi sampai dengan menghasilkan barang dan/atau jasa. -10- 14) Calon Penerima KUR mikro sektor produksi tidak dibatasi dengan total akymulasi plafen KUR mikro- (5) Calon Penerima KUR mikro diluar sektor produksi enya dapat menerika KUR mikro dengan total akumulasi plafon KUR mikro termasuk suplesi atau perpanjangan paling banyale Rp200.000.000 {dua ratus jnta rupiaty} dati Penyatur KUR. Pusal 13 Penyalur KUR mikro wajib melakukan pengecekan calon Penerima KUR melalui Sistem Informasi Debitur (81D) atau Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Bagian Ketiga Penyaluran KUR Kecil Pasal 14 (1) KUR kecil diberikan dengan jumlah di atas Rp50.000.000 {lima puluh juta rupiah) dan paling banyak RpS00,000.000 {lima ratus juta rupiah) setiap individu. (2) Suk Bunga/Marjin KUR kecil sebesar 6% (enam perseratus) efektif pertahun atau disesuaikan dengan Suku Bungan/Marjin lat/anuitas yang setara. (3) Jangka wakeu KUR kecil a paling lama 4 (empat] tahun untuk keedit/ pembiayaan snodal kerja; atau b. paling lama 5 ffima) tahun untuk keedit/ pembiayaan investasi, dengan grace period sesuai dengan penilaian Penyalur KUR. (4) Dalam hal diperlukan perpanjangan, suplesi, atau restrukturisasi, jangka waktu sebagaimana dimakeud pada ayat (3), khusus untuk; a. kradit/pembiayaan modal kerja dapat @iperpanjang menjedi paling lama. 5 (lima) tahun, dan sll b. kredit/pembiayaan investasi dapat diperpanjang menjadi paling lama 7 {tujuh) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit/pembiayaan awal dengan grace period sesuai dengan penilaian Penyahir KUR (8) Dalam hal skema pembayaran KUR kecil, Penerima KUR dapat melakuken pembayeran pokok dan Suku Bunga/Marjin KUR kecil secara angsuran berkala denfatau pembayaran sckaligus saat jatuh tempo sesuai dengan kesepakatan antara Penerima KUR dan Penyalur KUR dengan memperhatiken kebwtuhan skema pembiayaan masing-masing penerima, {6) Penerma KUR kecil yang bermasalah dimungkinkan yntyk direstrukturisasi sesuai ketentuan yang berlaku di Penyalur KUR, dengan ketentuen diperbolehkan penambahan plafon pinjaman KUR kecil sesuai dengan pertimbangan Penyalus KUR mnasing-tasing Pasal 18 (1) Caion Pexerima KUR kecil harus mempunyai usaha produktif dan layak dibiayai yang telah berjaian paling singkat 6 (enam| bulan. (2) Calon Penerima KUR kecil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud datam Pasal 3 ayat (3) (3) Calon Penerima KUR kecil secara bersamaan dapat memiliki kredit/pembiayaan yaitu KUR pada Penyalur yang sama, kredit pemiliken rumah, kredit/leasing kendaraan bermotor, kredit dengan jaminan surat Keputusan pension, kartu kredit, dan resi gudang dengan kolektil [4] Calon: Penerima KUR kecil wajib memiliki Nomor Induk Kependudukan (Nik) yang dibuktikan dengan Karts identitas berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau surat keteranga pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik, itas lancar. -12- Pasal 16 (i) Calon Fenerima KUR kecil yang sedang menerima KUR kecil tetap dapat memperoleh tambahan kredit/ pembiayaan dengan total outstanding pinjaman sebesar RpS00.000.000 ima ratus juta rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut a. untuk skema kredit/pembiayaan investasi dengan kredit/pembiayaan investasi dan kredit/pembiayaan modal kerja dengan kredit/pembiayaan modal Kerja diiainkan; dan & pemberian kredit/pembiayean investasi_ dan kredit/pembiayaan modal kerja dapat dilakukan bersamaan dalam KUR keeil. (2) Calon Penerima KUR kecil hanya dapat menerima KUR kceil dengan total akumulast plafon KUR kecil termasuk suplesi atau —perpanjangan paling banyak Fp500.900.000 {lima ratus juta rupiah] dari Penyalur KUR. Pasal 17 Penyalur KUR xecil wajib melakcukan pengecekan calon Penerima KUR melalui Sistem Informasi Debitur (SID) atau Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Bagian Keempat Penyalutati KUR Khusus Pasal 18 (1) KUR Khusus diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra. usaha untuk = Komoditas perkebunan ralryat, dan peternaken rakyat. (2) KUR ktusus diberikan sesuai Kebutuhan dengan jumlah plafon paling banyak Rp500,000.000,00 (lima ratus juta rupiab) setiap individu anggota kelompok. (3) Sulu Bunga/Marjin KUR khuous sebesar 6% (enam perseratus) efektif pertahun aay disesnaikan dengan Suku Bunga/Marjin fat/anuitas yang setara, -13- (4) Subsidi Bunga/Subsidi Marjin KUR khusus mengikuti besaran subsidi bunga KUR kecil. (8) Jangka waktu Subsidi Bunga/Subsidi Marin KUR khusus diberikan sesuai dengan jangka wakt. KUR yang diterima. {6} Jangka waktu KUR khusus: a. paling lama 4 (empat) tahun untuk kredit/ pembisyaan modal kerja; atau b. paling lama 5 (lima) tahun untuk kredit/ pembiayaan investasi, dengan grace pericd sesuai dengan penilaian Penyalur KUR (7) Dalam hal diperlukan perpaniangan, suplesi, atau restrukturisasi, jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (6) khusus untuk: a. kredit/pembiayaan modal kerja dapat diperpanjang menjadi paling lama 5 (lima) tahun, dan b, kredit/pembiayaan investesi dapat diperpanjang menjadi paling lama 7 (tujuhj tahun, terhitung sejak tangeal perjanjian kredit/pembiayaan awal dengan grace period sesuai dengan penilaian Penyalur KUR. 18] Dalam hal skema pembayaran KUR khusus, Penerima KUR dapat melakukan pembayaran pokok dan Sulu Bunga/Marjin KUR kKhusus secara angeuran berkala danjatau pembayaran sekaligus saét jatuh tempo sesuai dengan kesepakatan antara Penerima KUR dan Penyahu KUR dengan memerhatikan kebanjhan skema pembiayaan masing-masing Penerima KUR khusus. (9) Penerima KUR khusus yang bermasalah dimungkinkan untuk direstrukturisasi sesuai ketentuan yang berlaku di Penyalur KUR, dengan ketentuan diperbelehkan penambahan piafon pinjaman KUR khusus sesuai dengan pertimbangan Penyalur KUR masitg-masing. -14- Pasal 19 (1) Calon Penerima KUR khusus harus mempunyai usaha produktif dan layak yang telah berjalan paling kurang 6 {enam) bulan: (2) Calon Penerima KUR kmsus secare bersamsan dapat memiliki Kredit/pembiayead yaita KUR pada Penyalur yang sama, kredit kepemilikan rumah, kredit/leasing kendaraan bermoter, kredit dengan jaminan Surat Keputusan Pensiun, karmu kredit, dan resi gudang dengan kolektibilitas lancar. 19} Calon Penerima KUR khusus wajib memiliki Nomor induk Kependudukan (NIK) yang dibuktikan dengan Karty identitas berupa Karta Tanda Penduduk Elektronik atau Surat Keterangan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektron Pasal 20 QQ) Calon Penerima KUR khusus yang sedang menerima KUR khusus tetap dapat memperoleh tambahan kredit/ pembiayaan dengen total outstanding pinjaman sebesar Rp500,000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan schagai berikut: a. untuk skema kredit/pembiayaan investasi dengan kredit/ pembiayaan investasi dan ercdit/ pembiayaan modal kerja dengan krédit/pembiayaan modal kerja diizinkan; dan b, Pemberian kredit/pembiayaan investasi dan keredit/pembiayaan medal kerja dapat dilakukan berasamaan dalam program KUR khusus. (2) Calon pencrima KUR khusus hanya dapat menerima KUR khusus dengan total akumulasi plafon KUK ihusus termasuk suplesi atau perpanjangan paling banyak sebesar Rp509.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), (8) Dalam hal Penerima KUR khusus komodites perkebunan rakyat telah mendapatkan dana Badan Pengclola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), yang dapat dibiayai dengan KUR hanya selisih kekurangan dari total pembiayaan peremajaan kelapa sawit. -15- Pasal 21 Penyalur KUR khusus wajib melalukan pengecekan calon Penerima KUR melalui Sistem Informasi Debitur (81D) atau Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) BaB Iv PELAPORAN Pasal 22 (1) Penyalur KUR wajib melaporkan — pelaksanean Penyaluran KUR kepada Menteri Pertanian secara berkala sctiap bulan, paling lama tanggal 10 (scpuluh) bulan berikutnya. [2} Laporan sebagaimana dimakeud pada ayat {1) disampaikan oleh kanter pusat Penyalur KUR melalui Sistem Informasi Kredit Program (SIKP} BABY PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN EVALUASI Bagian Kesatu Pembinaan Pasal 23 Pembinaan fasilitasi pelaksanaan KUR dilaksanakan oleh: a. Menteri; b. Dinas Provinsi; dan Dinas Kabupaten/Kota, Pasal 24 (1) Pembinaan oleh Menteri scbagaimana dimakeud dalam Pasal 23 hurufa antera lain; a, melakukan pendampingan usaha bai yang sedang meneriina KUR maupun yang belum menerima KUR; b, memfasilitesi Aubungan antara debitur dengan pihek lainnye yang memberikan konuibusi dan dukungan untuk kelancaran usaha; -16- ¢ fhelakukan unggah data calon Penerima KUR ibiayal KUR ke dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP|; d. mengidentfikasi data calon Penerima KUR yang di unggah oleh Penyalur KUR dan perusahan potensial untuk dapat Penjamin, sesuai dengan sektor masing-masing kedalam Sistem Informasi Kredit Program (SKIP}; e. membanta mencarikan off taker atau penjamin pasar; (2) Pembinaan oleh Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Direktur Jenderal tcknis masing-masing Jingkup Kementerian Pertanian dengan dikoordinasikan oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarena Pertanian. Pasa) 25 Pembingan oleh Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf a dan huruf b, antara Jain: @. melakukan unggah data calon penerima KUR potensial untuk dapat dibiayai KUR ke dalam SIKP dengan penanggung jawab pemerintah pravinsi dan pemerintah ‘abupaten kota; %, mengidentifikasi data calon Penerima KUR yang di unggah oleh Penyalur KUR den perusahaan Penjamin, sesuai dengan wilayah masing-masing ke dalam SIKP; dan ¢ mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk © keperluan = pengembangan dan pendampingan usaha Penerima KUR di masing-masing wilayah, Bagian Kedua. Pengawasan Pasal 26 (1) Pengawasan fasilitasi pelaksanaan KUR dilakuken oleh forum keordinasi pengawasan KUR. (2) Forum koordinasi pengawasan KUR sebagaimana dimakeud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri dalam pentuk Keputusan Menteri. Bagian Ketiga Evaluasi Pasel 27 {1} Fasilitasi pelakeanaan KUR dilskukan evaluasi, dengan menilai tingkat keberhasilan pelgkeanaan KUR dari indikater jumlah plafon KUR yang disalurkan, tingkat kredit/pembiayaan bermagalah (fon Performing Loan/NPL atau Non Performing Financing/NPF), jumiah debitur yang menerima KUR, dan jumlah debicur berhasil mengalami graduasi. (2) Ketentuan evaluasi scbagaimana ditsaksud pada ayat (1) seperti tercantum dalam Lempiran Il yang merupakan agian tidak terpisahken dari Perararan Menteri ini BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 28 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Fasilitasi Pelakeanaan KUR yang telah dilaksanakan tetap berlaku sampai dengan beralhirnya perjanjian KUR. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pagal 25 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pertanian Noror 12 Tahun 2020 tentang Fasilitasi Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat Sektor Pertanian, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. -18- Pasal 30 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Januari 2021 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, a in — SYAHRUL YASIN LIMPO Salinan Peraturan Menteri ini disampaiken kepada Yth.: Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Menteri Keuangan; Menteri Dalam Negeri; Menteri Badan Usaba Mili Negara, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Mencngah; ae nse Pe Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bedan Perencanaan Pembangunan Nasional: Guberaur Bank Indonesia; Ketua Dewan Korisioner Otoriias Jasa Keuangen; 10, Gubernur Provinsi seluruh Indonesia; 11, Bupatifwali keta scluruh Indonesia: 12, Direktur Utama Bank Penyalur KUR. -18- Pasal 30 Peraturan Menteri ini mulai berlaka pada tangeal ditetapkan, Ditetapkast di Jakarta pada tanggal 29 Januari 2021 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, co a 2 SYAHRUL YASIN LIMPO Salinan Peraturan Menteri ini disaaipaiken kepada ¥th. 1. Ketua Badan Femerikea Keuangan; Menteri Keordinator Bidang Perekonumian; Menteri Keuangan; Menteri Dalam Negeri; Menteri Badan Usaha Mili Negara, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; No wf & Nh Menteri Pereneanaaty Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 8 Gubernur Bank Indonesia; 9. Ketua Dewan Kemisianer Otoritas Jasa Keuangan; 10. Gubernur Provinsi selunah Indonesia; 11. Bupati/wali kota selunah Indonesia; 12. Direktur Utama Bank Penyalur KUR. ‘LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2021 TENTANG FASILITASI PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT SEKTOR PERTANIAN TABEL KEBUTUHAN INDIKATIF KREDIT USAHA RAKYAT SEKTOR PERTANIAN Lampiran 1. Tabel Kebutuhan Indikatif Kredit Usaha Rakyat Sektor Pertanian 1. Sub Sektor Tanaman Pangan (Per Ha) Komoditas ; Porang, Komoditas : Padi Sawah Irigasi, Padi Ladang, Padi Hibrida, Padi Pasang SurutJlagung Hibrida Komoditas : Kedelai, Ubi kayu, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Jalar Keterangan : Biaya komponen dapat disesuaikan dengan spesifik lokasi 12. Sub Sektor Hortikultura (Per Ha) Komoditas : Sayuran Umbi Bawang Merah, Bawang Putih dan Kentang 1.208.000 17,750,600 13.30.9000 15.200.000 B.275.000 5.490.000 +7.200,000 1,090,009 1.500.000, Komoditas : Sayuran daun (Kubis}/1000 M* » a aya Tetap + Sea tanal 1 musim tanain ‘Tout 2 | lays veriabel Bent. deus Musa Plastic Potty Plast Pupue Ponsa ‘TsPysF35 Pup Kaneang Mas FitamNPK Elta HES ‘stole Metal Pestisida Dituane NAS, curacron Raunuep Padekat (APSA) Tenaga Keria Porsenna Penge aban samp ep tana (9) ‘Tans Tanat Peogsangan, penvemproian, pestis Pemupukin (cor! Pasen dan pengakt (8) G sachet arol 19 bungius: 10 ke 17,5 be 1,5 ton 40 ke 21 ke 200 ral 100 ral 2h 2 liter 400 rat 1.000 mi S org wanite, Sormpria 8 org wanita, Voce pria 3 org wanita 480.000 6.000 8,900 2.500 170,000 ‘9,000 11.000 10.200 12.500 350,000 350,000 346.008 1.940.000, 78.000 580.000 43.750 208.000 380.000 231,000 10,000 12.500 120.000 86,000 40.000 20.000 Komoditas : Jamur (Tiram, Merang dan Kuping) 14.272,000) 1.950.000) 6.100.000 1.850.000) 900.000 850.000 1.500.000 Komaditas : Salak [era Pnen dan PscaFanen [ia serif’ aan Bara urns Komoditas : Nanas 6.000.000 3.595.000 3.000.000 20,480.00 2.300.000, 1.200.000 25,100:000 10 500.000 1.890.000 Komoditas : Jeruk gee Komoditas : Buah Naga ji ae a1; Pann bulan) Komeditas ; Bunga Mawar Rane 1, [Beni fbibit 2. |Pecalatan itermasuk GH dan bedeng 3. |Biayasewa lahan 4. lpupuk 5. \Pestisida 6. |Biava garap dan pemeliharaan 7. [Panendan Paseapanen jaya asurans Ket: CH dan eran bembu dan sarana lainey dapat digunakan sampai hon 0,000.09 34.00,000) 2,000,000 lise 2.000.000 9,000 000 1.000.000] 00.000) 2.0004 534 2.000.004 4.500 1,000 ona. Saad 2.000 4500. 1900 20000. eu 2.080. 18 3.000 50.00 Keverangan: Budidaya Mawar yang dilakukan dalam Rumah Lindung. Luas Lahan 1.000 m2 et- Komoditas : Bunga Melati ~ AnggrelePot Luas Iahan = 1.000m Komoditas : Tanaman Daun (Dracaena, Phylodendron, Cordyline) 4.3. Sub Sektor Perkebunan (Per Ha) 5 | pg Mase Pemetibarasn. sassoc00 | se.260.000| 17, 100.000 | 12.ss0.000 | 34800,00 | sks00.000 | &7.000.000, Taga Ke + Bahan Alt Peta el 6 | 5 Mass Fomettiarean ranse,o00 | 1.280.000 17.98.00 | 12.550,00 | ae.200.000 | sa9e0c00 | s7.000:000 7 | Pe mse Pemetaraaa tsgsnoo9 | 18180000 | 17.100.000| x2:5s0.000 | 84.30n000 | 24.9e0.000 | 37-a00000 Wilayah I: lawa Barat, Java Tengah, Di. Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali Wilayah Il: Sumsel, Jambi, Bengleah, Lampung, Sumbar, Kep. Babel Wilayah IT: Aceh, Susnut, Riau, Kalba, Kalsel, Kep, Rea Wilayoh WV : NTB, NTT ‘Wilayah ¥ : Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Gorontalo, Sulbar, Kalteng, Kalki ‘Wilayah VE: Maluku, Malt Wilayah Vil -Papua, Papua Barat Komoditas : Lada ‘700.000 | ra.sco.c00|122.200.000|126,700.00|117.200.000] 2.000.200 |q2r.wee.o] 1.900.000 | ss.aen.o00 | 62To0.500 | 52.750.000 | ee.s00.000 | ¢9.<0n.000 | w2.450.000 aLano.q00 | 7.000.000 | 64250.800 | 59.900,000 | «7.300.000 Catatan : Wilayah |: Jawa Barat, Jawa Tengah, Dl, Yogyekarta, Jawa Timur, Banten, Bali Wilaya 11: Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung, Sumbar, Kep, Babel Wileyah II: Aceh, Sumut, Riau, Kalbar, Kalsel, ep, Riau Wilayah [V : NTB, NTT Wilayah V :Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Gorontalo, Sulbar, Kalteng, Kaltim ‘Wilayah WL: Maluku, Mahut Wilayah VII ; Papua, Papua Barat Komoditas : Tebu 14,885,000 16.800 000 | 16, 800.000 | 16.800,000 Tenaga Kerja | 13.515.000 | 15.134.600 | 16.416.400 11.735.000 | 15.740.000 | 15.295,000 | 22.237.000 ~Biaya beban | 6.000.000 | 6.000.000 6 000.000 | 6.000.000 | 6.000.000 IPERLUASAN —_ 30.400,000 | 36.24.80 '34.540,000 | 34,098.00 |41.037:000 [Po -Bahan-Bahan | 14885.000 | 16,600.00 | 16,800,000 | 17.580.000 | 16.80.00 | 16,800,000 | 16.800.000 ~Tenaga Kerja | 14.015.000 | 18,139.80 | 16,916.00 14.235.000 | 16.240.000 | 15,795,000 | 22.737.000 1.300.000 | 1.500.000 1,500,000 | 1.500.000 | 1.500.000 22.402.800 23,140.00 '28.907:000 8.485.000 | 9.800.000 | 20.000.000) 10.250.000 11165000 | 12602.800 10,000,000 | 10.000,000 12,745,000 | 18.907.000 ‘Wilayah f : Jawa Barat, Jawa Tengah, Di. Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali ‘Wilayah It: Sumsel, Jambi, Bengkutu, Lampung, Sumbar, Kep, Babel Wilayoh Hl : Aceh, Sumut, Ricw, Kelbar, Kalsel, Kep. Rist Wilayab IV: NTB, NTT. ‘Wilayah ¥: Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Gorontalo, Sulbar, Kalteng, Kaltim ‘Wilayad V1: Maluku, Malat ‘Wilayah VII: Papua, Papua Barat Komoditas : Teh Intensifikasi Teh Pemcliharaan Tahun Il (P2} - Tenaga Kerja - Infrastruktur - Bahan Dan Alat 13.261.000 11,218,000 Komaditas : Kopi Peremajaan Kopi Robusta 16.072.000| 16,634:000 | 16.002.000] 16.56.00 16.864.000 |21.329.000) 10.612.000 ) 14,646,000 15,236,000 |14.421,000) 15,010,900] 15:270.000 | 9.686.000] Perluasan Kopi Robusta |- Bahan Dan Alat |; Biaya Sertilikasi + Bahan Dan Alat IPemeliharaan Tahun | Tenaga Kerja Infrasteuktur |- Bahan Dan Alat ‘Tenaga Kerja Infrastruktur Bahan Dan Alat Intensifikasi Kopi Arabica Fe.000 | 12 181.000] 12.634. 000] 112.000 | 1.450.000 12.668.000 16.29.00 | 7.951.000 | 10.589.000 | 11,066.00 } 9.747.000 | 10.874.000 | 19.890,000 | 14,$66.000 BL174000 | Tenaga Kerja | Infrastruktur |)» Bahan Dan Alat Biaya Sertifikasi huahan 2 [Pemelibaraan Tahu f (PL) | Tenaga Kerja 8.240.000 | 11.144.000 | 11.792.000 | 1@-208.000 Infrastraktur |- Bahan Dan lat 3. |Pemelibaraan Tahun It Kea) 652.000 | 11,703.00 | 12.338.000 } 10:719.000 | Tenaga Kerja | Infrastroktar |- Bahan Dan Alat 4 |Pemeliharaan Tahisn Hf KPS) | Tenaga Kerja 088,000 | 12.286.000 | 12.994 000 | 11.285,000 |-lafrastruktur }- Bahan Dan Alat Komoditas : Kakao Peremajaan Kakao 1 /Penanaman PO | Tenaga Kerja + Infrastruktur |- Bahan Dan Alat | Biaye Sertifikasi | Biaya Hidup 2 |Pemeliheraan Tenaga Kerja - Infrastruktur |- Bahan Dan Alat - Biaya Hidup 3 |Pemeliharaan. Tenaga Kerja | Infrastrultur | Bahan Dan Alat - Biaya Hidup 4 |Pemeliharaan |- Tenaga Kerja, - infrastruiktur - Bahan Dan Alat - Biaya Hidup Rehabilitasi Kakao | Bahan Dan Alat | Biaya Sertifikasi 2 |Peineliharaan Tahun | -fenags Keri - Infrastraktur Behan Dan Alat 3 |Pemeltharaan Tabun Il “Tenaga Kerja | Infrastruktur 13.889.000] 14.218000 14.925:000 13,218,000)15.459.000]1 12.898.000]15.526.000)1 hi 117,387.00} 18,236,000] [33.899.000) 5.214.000, 6.569.000) 5.753.000] ‘¥8.090.000 15.826,000) 16,550.00) 5.733.000 22,295,000) 15,981,000] [5.678.000 15,729,000 he 122.000 j16.429.000) 15,531.00 |i5,626.000 i19.158,000 |-Biaya Sertifikasi Lahan |Perneliharaan Tahun |! ywerao0 | 14.010.000 1ap 10.000 | 14.497 008 Komoditas ; Sawit Peremajaan Kebun Kelapa Sawit Catatan ; Satuan biaya termasuk biaya management fee (5%) dan adminitrasi dan notaris Wilayah F: Jawa Barat, Jawa Tengah, Dl. Yogyakarta, Jama Timur, Banten, Bali Wileyab Il: Sumsel, Jambi, Bengiculi, Lampung, Sumbar, Kep. Babel Wilayah Hl: Aceh, Suimut, Riau, Kalbar, Kalsel, Kep. Riau Wilayah IV : NTE, NTT Wilayah V : Sulut, Sulteng, Sulsel, Suitra, Gorontalo, Sulbar, Kalteng, Kaltim Wilayah VI; Maluku, Malt Wilayah VIE: Papua, Papua Barat Perluasan Kelapa Sawit di Lahan Kering Pemeliharaan tahun ~ Tenaga Keg Hanan dan als ~bhaya Fengeialaan 9% Pemeliharaan tahun kedua Tenaga Kena -Hahan dan Alat -Biaya Pengetolaan 9M Pemeliharaan tahun ketiga tenaga Kerja Bahan dan lat Haya Pengetoiaan 2% Fp 20:205,000) z1oa0.000 | 1482.00 [Rp 12509.000) 13.0720 | 13:298.c00 ‘Rp 18057.000 Perluasan Kelapa Sawit di Lahan Basah sa aT —nfeastruktur = Bahandan Alat ~ blaya Pengelolaan oe ~ Minis dan Stan Laban Peremajaan Karet 1o.991.000 (idak ada Buclidaya Karet) (Tictak acta Bueidaya Karet) (Tidak acto Buclidaye Keret) (Tidak ade Budidaya Karet) 7655000 a.i79.000 sm12.000 4.584.000 = S Elem | i i 3 q i i 4.199.000, 5.931.000 Komoditas : Kelapa Peremajaan Kelapa een 6011000 Komoditas : Cengkeh Catatan: Wilayah 1 Wilayah It Wilayah Il Wilayab IV Wilayah V Wilayah VI Wilayab VIL = Jawa Baral, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali + Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung, Sumbar, Kep.Babel + Aceh, Sutnut, Riau, Kalbar, Kalsel, Kep. Riau :NTB, NTT Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Gorontalo, Sulbar, Kalteng, Kaltim Maluku. Malut : Papua, Papua Barat La Sub Sektor Peternakan Usaha : Sapi Kebutuhan indikatif mengacu kepeda Lampiran Il Pedoman Pelaksanaan ‘Teknis Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus Tahun 2018 yang diterbitkan oleh Kementerian Koordinater Bidang Perekonomian tentang Struktur Biaya Sektor Peternakan Rakyat, Usaha : Kerbau, Kambing/Domba 300,000,000 72.000.000 32,724.00 18.180.000 19,000,000 20,090.00 Catatan : 4, Usaha penggemukan direkomendasikan untuk diberikan grace period minimal 3 bulan; 2, Usaha pembiakan untuk sepi potong, sapi perah dan kerbau ‘direkomendasikan diberikan grace period 3 tahun; dan 3. Usaha kambing/domba direkomendasikan. untuk diberikan grace period minimal 9 bulan Usaha ; Ayam Ras, Ayam Lokal, [tik dan Puyuh 30,000.000 | 20.900.000/ 11.20.00 DOC/DOD/BEE | .20.090.000'| 120.000.9000 | 100.000.000 | 30.000.000 Pakan 280.800.000 | 302.400.000 | 252.000.000 | 268.272.000 Operasional 37.500.000| 30.000:006] 25.000.000| 7.500.000 enaga Kerja Listrik, air, obat, vakein dat Vitamin) Usaha : Ayam Ras, Ayam Lokal, Itik dan Puyuh 30.090.000/ 20,000,000] 11,259.00 DOC/BED/DOQ | 99.000.000| 120.000.000 | 100.000.000 | 30.000.000 a 280.800.000 | 302.400.000 | 252.000.000 | 268.272.000 4. | Operasional 37.500.000| 30.000.000} 2.000.000] 7.500.000 (Tenaga Kerja, Listrite, air, obat, vaksin dan Vitamin) 30,000,000 100.009.600 4.500.000 12.500.000 2.900.000 123.750.000 o Konianiea 10,000,000 153.000.000 b, Hijauan 5.000.000 ES ObatZan, vitamin 1.000.000 1.000.000 20.000.000 Operasional 12.000.000 Kebutuhan Indikatif usaha peternakan lain yang tidak diatur dapat disusun berdasarkan komponen pembiayaan usaha komoditas yang sudah ada pada petunjuk teknis ini dengan besarnya pembiayaan disesuaikan dengan harga setempat. 2.1, Pengolahan Hasil Tanaman Pangan ‘Usaha: Keripik, Tepung Ubi kayu dan Ubi Jalar 21.500.000 | 150.000.000 | 150.000.000. 16.500.000 | 16,500,000 16.500.000 4,500,000 | 19,400.000 10.490.000 2.2. Pengolahan Hasil Hortikultura Usaha : Sans Cabe, Sari Buah dan Jus Buah 1.000.000 68.960.000 10.000,000 2.3, Pengolahan hasil Perkebunan ‘Usaha: VCO, Gambir, Gula Merah, dan Nilam ‘2.4, Fengoishan Hasil Peternakan: Usaha : Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Peralatan dan Mesin (Pengemasan dan 200.000.000 Sarana) Bangunan, 1100.000.000 Tenaga ke: pa 90.000.000 Lain-lain (lain Usaha, Sertifikasi dan fzin 60.000.000, oder} LAMPIRAN 3. PERKIRAAN KEBUTUHAN KREDIT UNTUK PENGADAAN ALAT ‘MESIN PERTANIAN. Perkiraan Kredit per Unit Alat, ‘Traktor Roda - 2 27 2. | Power Thresher 20 3, | Com Shelter 25 4, | Combine Harvester Kecil 120 5. | Combine Harvester Sedang 160 6. | Combine Harvester Besar 450 7._| Rice Milling Unit { Mesin Penggilingan Padi ) 250 8. | Revitalisasi RMU - Husker 40 = Polisher 54 - Separator 49. 9. | Vertical Dryer Kap 3,6-6 Ton / Prases 550 10.| Pompa Air Diameter 4" 24 11. | Mist Blower MD 150 2,75 [ 12. | Powerprayer SCN 30 1 13. | Handsprayer Manual 1 14, | Reaper 33 15. | Seedler ( Mesin Fembibitan ) 50 16, | Power Weeder ( Meain Penyiang Padi Bermotor } fF Seeder ( Alat Tanam Biji ~ Bijian | 3 Baris Ww W. ler | Alat Tanam Biji ~ Bijian | 6 Baris Paddy Mawer 19,| Sleader ( Mesin Ferontek Folang Kacang Tanah ) Ww 20,| Peanut Shell { Mesin Pengupas Kacang Tanah } 7 21, | Dryer kap 3,5-5 ton 220 22. Mesin Penyawut Singkong, 55 23.) Ridger ( Alat Pembunt Alur) 1 4, | Mat Pembust Pupuk Organik (APPO} 8,5 PK Kapasitas $00 a kg/jam Pengolahan Bawang Goreng 2. [Pengolah Keripik Buah (Vacum Frying) 40, 3. [Pengolah Keripik Buab (Non Frying) 10 4, [Pengolah Selai/Dodot 122 5 [Perajang iB 6, [Pengolah Juice Buah-buahan 17-20 7, |Alat Pembuat Pupuk Organiie(APPO) 30-50 8, [MesinJuicer TAS Mesin Giling Pakan Ternake ey 5. | Mesin Ceiak UMBB (Urea Mineral Molasses Block) 24 &. | Mesin Peller 33 7. | Mesin Pengolah Pakan (Mixer, Penepung, Pelet) Ex] 8. | Pembuai Roti Pakan 28 9. | Trsemine 35 TO. | Mesin Teas 7 TI. | Petalatan Tempat Penetasan Ayam 55 72, | Alst Pemanas DOC 1 13. | Pemerah Sus 36 14. | Pasteurisasi Susu m 75. | Timbangan susu 33 | 36.) Milk Gan 6 [77] Cooling Unit 231 TA. | Pencacah Daging 38 19, | Pencabut Bulu Ayam 1 20, | Mesin pengolah pupuk organile 28 21. | Reaktor biogas 2S Porklraan-Hargs | PeRHEDSUNAN Le "Re oie Sangrai Kop FF Pembubuk/Penggilingan Kopi 24 [Alat Kemnas Kopi 7 a Mesin Tebang dan Kepras Tebu Be JAlat Pengupas Kidit Kopi” 44 Pengering Kopi Ey [dat Sortasi Kopl 44 8. [Sangrai Kakao ~ 4a 9, [Pembubule/Pengeiling Kalas ~ 28 10. |Pemecah Biji Kopi Kakao 2a 11. |Pemasta Kakao | 28 12. |Pemeras Lendir Rakao 33 33. [Alt Sortasl Biji Kakao 38 14. |[Pengempa Minyak Kelapa 28 15. {Pengemas Minyak Kelapa 717 ery 16, [Pengclah Sabut Kelapa “i? 17, [Pengolah Gula Semut Kelapa ~ 72 18. [Pengkristal Kelapa 55 18. [Pengolahan Karet Susa 30 30. [Pengolahan Minyak Nilam 243 21. |Pengolahan Tebu 605 —| 22 |Masin Pengeleh Bil Jarak 88 73. |Mecin Tebang dan Kepras Tebu 22 Femgitas Pengovenan Tembalren 7 MENTER] PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, Poa SYAHRUL ¥. LIMPO: HASIL MONITORING DAN EVALUASI KUR SECARA NASIONAL LAMPIRAN IT PERATURAN MENTERI REPUBLIK INDONESLA NOMOR 3 TAKUN 2021 TENTANG FASILITAS! PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT SEKTOR PERTANIAN PERTANIAN No] Jenis Data | Triwulan | | Trwulan] Triwnlan | Thwulan | Tahunan [4 : {canteh) TL J Vv L. | Hasil identifikasi calon 100 penerima {orang] 2. [| Jumlah petani yang, mengajukan 90 permokonan, forang) 3, | Penilaian [4. [Jura petani yang mendapat 50 realisasi Penilaian, a2=4 l b. 4<2 5. | Pemanfaatan | a. On-farmn b. Off-farm ¢, Sesuai rencuna d. Sebagian tidak seguai reneana 6, | Peagembalian | 1.NPL nol KUR ‘2.NPL > 0%-8% 3.NPL > 5% ALNPL > 3% Keterangan: Laporan ini dibuat berjenjang per subsektor, per provinsi, dat per kab/ kota NPL= Non performing lean MENTERI PERTANIAN EI INDONESIA, eo SYAHRUL YASINEIMPO PROSES IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI DATA CALON PENERIMA KUR KEMENTERIAN KEUANGAN Sa LAPORAN KE MENTAN | Ungganoata Penyalur KUR: Keen Date KANGA + i f te } Lembaga Linkage’ |-———*—pemans Off Taker indents |] oimas tarkalt i 7 fh Caton PPL/Petugas Dinas Penerima KUR a— nseobticats FORMAT-2 MEKANISME PENGAJUAN KUR MIKRO

Anda mungkin juga menyukai