Bahan Ajar - Pembangkit Energi Listrik - Pertemuan 2
Bahan Ajar - Pembangkit Energi Listrik - Pertemuan 2
PERTEMUAN 2:
PENDAHULUAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar perencanaan suatu pembangkit listrik. Anda
harus mampu:
1.1 Memahami syarat-syarat perencanaan pusat pembangkit listrik.
1.2 Mengetahui jenis-jenis pusat pembangkit listrik.
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Syarat-syarat Perencanaan Pusat Pembangkit Listrik
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan pembangkit tenaga listrik adalah:
a. Perkiraan beban (load forecast)
Terkait dengan rencana jangka waktu pembangkitan (misal 15-20 tahun), besar beban
puncak, beban harian, dan beban tahunan, dan lain-lain terkait dengan jangka waktu.
b. Perencanaan pengembangan (generation planning)
Harus dilakukan perencanaan pengembangan kapasitas, biaya poduksi, dan
memperhitungkan investasi dan pendapatan atau hasilnya. Gambar I.4 menunjukkan
pengangkatan transformator menggunakan crane untuk pengembangan pusat pembangkit
listrik.
g. Suplai bahan bakar (fuel supply planning) atau sumber tenaga primer/bahan baku).
Merencanakan kebutuhan bahan baiak atau sumber energi primer, ketersediaan bahan
bakar, sistem pengiriman, dan lain-lain.
h. Perencanaan lingkungan (environment planning) atau perencanaan kondisi lingkungan.
Memperhatikan lingkungan sekitar, bentuk plant, lokasi, dan desain pengolahan limbah,
dan lain-lain.
i. Perencanaan pendapatan (Financial planning).
j. Riset dan pengembangan (research & development planning/R&D planning). Riset dan
pengembangan terkait pengembangan sistem pembangkit, meliputi biaya, karakteristik,
dan kelayakan alternatif sumber energi dan pengembangan teknologi, dan lain-lain.
Gambar 2.4 Aktivitas yang harus dilakukan pada Perencanaan Sistem Pembangkit Tenaga
Listrik
Diagram aktivitas yang harus dilakukan pada perencanaan sistem pembangkit tenaga listrik.
Tenaga listrik dihasilkan di pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Berdasarkan sumber dan
asal tenaga listrik dihasilkan, dapat dikenal pusat-pusat listrik:
Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) merupakan pusat pembangkit yang tidak memiliki
ketel uap karena uap sebagai penggerak turbin uap berasal dari dalam bumi
Gambar 2.6 PLTA mini hyidro memanfaatkan debit air (A: tampak depan dan B: tampak
samping)
(http://faizal.web.id/sky/tutorial/energi-alternatif-dari-gununghalimun/)
PLTA Mendalan memanfaatkan tinggi jatuhnya air. Pusat listrik tenaga hydro banyak dipakai
di negara-negara yang memiliki tenaga air sebagai sumber tenaga. Tenaga yang tertimbun
dalam tenaga air adalah besar dan umumnya baru sebagian kecil yang sudah digunakan.
Mendirikan pusat listrik tenaga hydro membutuhkan biaya besar, tetapi keuntungannya
adalah ongkos operasi tiap kiloWatt rendah dibanding dengan pusat listrik tenaga thermo.
Pusat listrik daerah bukit terutama menggunakan air terjun yang tinggi. Suatu contoh pusat
listrik daerah bukit yang ada di Jawa Timur, misalnya:Mendalan, Siman, Karang Kates. Di
Jawa Tengah, Tuntang, Kec. (Banyumas) dan di Jawa Barat Jati Luhur.
Keadaan alam sering membantu meringankan ongkos operasi dan pembuatan Pusat Listrik
Tenaga Air. Hal yang penting ialah mengatur debit air. Debit air selama satu tahun, sedang
pusat listrik sehari-harinya melayani pemakaian tenaga listrik, maka reservoir digunakan
untuk mengatasinya.
Pusat listrik tenaga hydro daerah datar kalah populer dari pada pusat listrik daerah bukit.
Pusat listrik daerah datar mengutamakan banyaknya air sebagai sumber tenaga, sedang
terjunnya air adalah hal sekunder.
S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 7
Modul Pembangkit Energi Listrik
Berhubung dengan ini pusat listrik daerah air letaknya di tepi sungai (sungai kecil) atau di
atasnya dam. Dam dibuat sedemikian rupa hingga air mudah dibuang apabila meluap
(banjir). Dalam hal ini sulit mengatur debit air, karena sulit menyimpan air yang banyak,
sedang tinggi terbatas, sehingga hanya bisa diselenggarakan akumulasi harian. Sebagai alat
penggerak mekanis pada pusat pembangkit adalah turbin air.
Uranium mengalami proses fusi (fussion) di dalam reaktor nuklir yang menghasilkan energi
panas. Energi panas yang dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap dalam ketel uap.
Uap panas yang dihasilkan ketel uap selanjutnya digunakan untuk menggerakkan turbin uap
dan turbin uap memutar generator listrik.
Pusat listrik tenaga thermo berada di pusat pemakaian atau konsumen, kecuali pusat listrik
tenaga nuklir. Sedangkan pusat listrik tenaga air berada jauh dari pusat pemakaian atau
konsumen termasuk pusat listrik tenaga nuklir.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Pusat pembangkit jenis apa yang banyak dikembangkan di Indonesia, jawaban disertai
dengan penjelasan.
2. Sebutkan 5 (lima) kelengkapan pada pusat pembangkit listrik dan fungsinya?
3. Faktor apa saja yang dipertimbangkan dalam memilih jenis penggerak mekanis pada
pusat pembangkit listrik
4. Gambarkan proses penyaluran tenaga listrik di Indonesia dengan disertai fungsi masing-
masing bagian.
5. Jelaskan faktor apa saja yang menjadi indikator mutu tenaga listrik?
D. DAFTAR PUSTAKA
Djiteng M, Pembangkit Energi Elektrik, 2005.
Supari Muslim, Joko, Puput Wanarti R, Teknik Pembangkit Tenaga Listrik, 2008.