Anda di halaman 1dari 3

LOG BOOK PENUNTUN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN PRAKTIKUM SKILL LAB.

PROSEDUR KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK PEMENUHAN KDM : PELAKSANAAN TINDAKAN

Lampiran :

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI


Prosedur tindakan: Pemberian Obat Melalui Injeksi IntraMuskuler bagian dorsogluteal

1. Kondisi Klien (sesuai kasus terkait prosedur praktikum)


Seorang pasien umur 12 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan demam, hasil pemeriksaan laboratorium positif
Thypus Abdominalis.

2. Masalah Klien
Sudah 3 hari pasien mengalami demam (panas dingin) dan nyeri

3. Tujuan Tindakan
Untuk menghilangkan, mengurangi, atau mengatasi rasa nyeri yang dirasakan oleh pasien dan meredakan demam yang
dialami pasien

4. Tindakan Kepada Klien


1. Menyiapkan obat vial
2. Pemberian obat melalui injeksi IM
3.

Perencanaan:
1. Membaca rencana Tindakan Prinsip 5 benar

Nama :Ny.Hanna
Obat :Asam Mefenamat
Dosis : 250 ml
Rute : IM
Waktu : 13.00

2. Fase Orientasi:
1. Salam teraupetik
Bidan : “Assalamualaikum selamat siang Bu,”
Pasien : “Waalaikumussalam, siang bu”
Bidan : “Saya Dewi Maharani bidan yang bertugas di siang ini. Dengan ibu
Hanna?”
Pasien : “Iya bu”
Bidan : “Tanggal lahirnya berapa Bu?”
Pasien : “2 february 2002 bu”
Bidan : “Baik saya cek identitasnya dulu ya Bu? Baik benar dengan Ibu Hana, 2
Februari 2002.

a. Evaluasi / validasi: (mengkaji masalah / keluhan terkait tindakan yang akan dilakukan)

Bidan : "Apakah ibu masih nyeri bu?"


Pasien : "iya Bu masih"

b. Kontrak : tindakan / topic, waktu dan tempat (sebelumnya dijelaskan tujuan dan langkah prosedur)

Bidan : "Baik, saya akan melakukan penyuntikan dibagian pantat ibu tujuannya
untuk mengatasi nyeri ibu, bagaimana bu bersedia?"
Pasien : " Bersedia Bu"

Log Book Penuntun Pembelajaran Praktikum Skill Lab. MK KDKK Prodi Kebidanan Metro 2022 1
Bidan : "Baik saya persiapkan alat-alat terlebih dahulu ya Bu"
Pasien : ‘’iya bu’’

Persiapkan alat dan dekatkan di samping tempat tidur pasien :


 Obat (vial/ampul) - Pelarut obat/aquabides (k/p)
 Spuit dan jarum sesuai ukuran - Bengkok 2
 Bak Injeksi - Pinset chirurgis (k/p)
 Sarung tangan disposible - Pengalas
 Pena dan buku pengobatan
 Kapas alcohol dalam tempatnya/swab antiseptik
Persiapkan bahan/obat dengan membaca lebel obat dan batas kadaluarsa

5. Melakukan cuci tangan dengan 6 langkah, menggunakan sabun dan air mengalir

6. Menjaga privasi pasien sesuai kebutuhan dengan menutup pintu/jendela atau memasang sampiran. Pastikan/ atur
pencahayaan ruangan dalam keadaan cukup terang

3. Fase Kerja: (menuliskan komunikasi dengan menerapkan teknik komunikasi sesuai tahapan prosedur)
7. Menghitung dosis obat.
Rumus:
Obat yang akan diberikan (V2) = dosis yang diminta (M2) x volume obat (ml) yang tersedia (V1)
dosis obat yang tersedia (gr atau mg) (M1)
Lakukan double check: nama obat, dosis dan hasil perhitungan
8. Obat dari vial: Baca lebel/ nama obat kembali
Buka pelindung yang menutupi vial tanpa menyentuh karet (dengan pinset atau pinset).
Desinfeksi karet dengan swab/ kapas alcohol
Jika sedian serbuk, tambahkan vial dengan aquades pro injekstion sesuai ketentuan, misal 4 ml (baca lebel/ brosur
obat). Desinfeksi karet dengan swab/ kapas alcohol
9. Lalu mengambil obat dari vial/ampul dengan prinsip benar dosis. Ganti nald baru dan keluarkan udara dari spuit.
Berikan lebel pada spuit dengan menuliskan nama obat dan pasien (sesuai SOP institusi)
10. Meletakkan spuit dalam bak injeksi. Kemudian membaca lebel obat untuk ketiga kalinya sebelum membuang vial ke
bengkok jika habis atau mengembalikan obat pada tempatnya jika obat masih tersisa

Pelaksanaan
11. Pakai sarung tangan

12. Bantu posisi pasien yang nyaman


Bidan : “Ibu ingin posisi duduk atau berbaring bu?”
Pasien : "berbaring bu saya nyaman"

13. Tentukan area yang akan diinjeksi


“mohon maaf bu, ibu mau dibantu atau melakukan sendiri saat membuka celananya
Bidan :
bu?”
Pasien : “Sendiri Bu”

14. Desinfeksi area penyunttikan secara sirkuler 2 inchi / 5 cm dari lokasi. Biarkan sampai kering. Pegang satu kapas
alcohol dengan salah satu tangan

Bidan : ‘’baik kalau begitu sebelum saya suntik saya bersihkan dulu ya bu area yang disuntik"
Pasien : "Iya Bu"

15. Desinfeksi area penyunttikan secara sirkuler 2 inchi / 5 cm dari lokasi. Biarkan sampai kering. Pegang satu kapas
alcohol dengan salah satu tangan
16. Pegang spuit dengan benar seperti memegang anak panah, telapak tangan menghadap ke bawah
17. Regangkan kulit yang akan diinjeksikan dengan tangan tidak dominan. Dan tusuk jarum 90 derajat.

Bidan : "maaf bu, saya akan menusuk bagian pantat, ibu bersedia?"
‘’mohon ibu rileks saja ya’’
Log Book Penuntun Pembelajaran Praktikum Skill Lab. MK KDKK Prodi Kebidanan Metro 2022 2
Pasien ‘’ iya bu’’

18. Lepaskan regangan kulit, pegang bagian ujung bawah badan spuit, lakukan aspirasi, tunggu 5 detik. Bila keluar
darah di sput maka harus mengganti nald dan lakukan dibagian lain sesuai dengan prosedur.
19. Bila aspirasi tidak keluar darah maka injeksikan obat secara perlahan
20. Tarik jarum sambil mengusapkan swab alcohol di area injeksi
21. Berikan posisi yang nyaman

Bidan : ‘’baik bu, celananya bisa dirapikan kembali, apakah ibu ingin berbaring?"
Pasien : "iya Bu"
4. Fase Terminasi:
a. Respon pasien:
Bidan : "Ibu tindakan penyuntikan telah selesai Bagaimana Bu apakah masih terasa sakit?"
Pasien : "Tidak Bu"

b. Rencana tindak lanjut


"Jika ada keluhan gatal atau alergi silahkan keluarga ibu mendatangi saya ke ruang
Bidan :
perawatan , apakah ibu dan keluarga dan pertanyaan?"
Pasien : "Tidak Bu"

c. Kontrak prosedur tindakan yang akan datang


"Baik jika tidak ada pertanyaan apabila ibu dan keluarga membutuhkan bantuan saya
boleh keluarga mendatangi saya di kantor perawatan, baik bu saya akan kembali ke
Bidan : ruangan nanti saya akan kembali ke sini sore nanti untuk mengecek kembali keadaan
ibu, saya tinggal terlebih dahulu ya bu semoga cepat sembuh Assalamualaikum"

Pasie “iya bu,


:
n waalaikumsalam ”

Log Book Penuntun Pembelajaran Praktikum Skill Lab. MK KDKK Prodi Kebidanan Metro 2022 3

Anda mungkin juga menyukai