Mahasiswa, sebagai bahan diskusi Sesi 8, tolong jelaskan apa yang dilakukan oleh pemerintah untuk
meyakinkan/ memastikan bahwa Sistem Manajemen K3 telah dilaksanakan oleh suatu perusahaan?
Unsur-unsur apa saja yang dilihat?
Kerjakan sendiri tanpa mengkopi, jangan lupa cantumkan sumber referensi yang dirujuk.
Selamat bekerja.
Jawab
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja, dinyatakan bahwa Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Sistem
Manajemen K3) adalah bagian dari manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi,
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja. Sistem ini digunakan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan
kerja demi tercapainya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
Kemudian tempat kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja tersebut adalah setiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, di mana tenaga kerja bekerja atau yang sering
dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha, dan dimana terdapat sumber atau sumbersumber
bahaya baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, di udara yang berada di dalam
wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
Manajemen kesehatan kerja yang efektif menuntut adanya komitmen perusahaan terhadap kondisi
kerja yang aman. Akan tetapi, lebih penting lagi, program keselamatan kerja yang didesain dan dikelola
dengan baik dapat menyumbangkan dividen melalui pengurangan biaya yang berhubungan dengan
kecelakaan kerja, misalnya, kompensasi pekerja, dan denda-denda yang mungkin ditimbulkan. Lebih
jauh lagi, kecelakaan kerja dan masalah keselamatan kerja lainnya sungguh-sungguh merespons usaha-
usaha manajemen dalam menekankan keselamatan kerja.
Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak seratus orang atau lebih, dan atau
mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik, proses bahan produksi yang dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja
wajib menerapkan Sistem Manajemen K3. Untuk pembuktian penerapan Sistem Manajemen K3
tersebut, akan dilakukan suatu audit oleh suatu badan audit yang ditunjuk oleh Menteri yang
bertanggung jawab dalam bidang ketenagakerjaan. Audit tersebut meliputi unsur-unsur:
b. strategi pendokumentasian;
d. pengendalian dokumen;
e. pembelian;
g. standar pemantauan;
Sumber : Materi pokok manajemen sumber daya manusia; 1 – 9/ EKMA4214/ 3 sks/ Yun Iswanto, Adie
Yusuf. -- Cet.13; Ed.2 --. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2019.