Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Silakan dijawab dengan bekerja sendiri tidak nyontek; dan jangan lupa mencantumkan
sumber referensi sebagai rujukan.
Selamat bekerja.
1.) Jelaskan peranan self-assessment dalam perencanaan karier individu. Berikan dua contoh alat yang
digunakan dalam self-assessment!
Jawab :
(Sumber : BMP Manajemen Sumber Daya Manusia EKMA4214, Yun Iswanto & Adie Yusuf, Modul : 7,
Halaman : 7.28 – 7.30, Topik : Perencanaan Karier Individu, Universitas Terbuka ,
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/perencanaan/perencanaan-karir/)
Self assessment adalah perencanaan suatu karir dimana dilakukan suatu proses berkelanjutan pada
individu dalam merancang tujuan karir yang ingin ditujunya.
• Peran self assessment dapat untuk melatih kemampuan serta keterampilan yang dimiliki individu
dalam menetapkan arah tujuan kariernya yang hendak dicapai melalui pendidikan lanjutan atau
pekerjaan.
• Adapun menurut Bernadin dan Russel alat-alat penilaian karir meliputi workshop perencanaan karir
(pertemuan di mana sekelompok orang terlibat dalam diskusi intensif dan aktivitas pada subjek atau
proyek tertentu) dan career workbooks.
• Melakukan pelatihan karir seperti memberikan akses pendidikan kepada pekerja dan melakukan
bimbingan karir seperti training dari perusahaan juga merupakan alat dari self assessment.
Sumber:
BMP Manajemen Sumber Daya Manusia. Yun Iswanto. Adie Yusuf. Modul 7. 28 - 7.42
Sdr. mahasiswa yang bahagia, sebagai bahan diskusi Sesi 6, tolong jelaskan peranan self-
assessment dalam perencanaan karier individu. Berikan dua contoh alat yang digunakan dalam self-
assessment!
Silakan dijawab dengan bekerja sendiri tidak nyontek; dan jangan lupa mencantumkan sumber referensi
sebagai rujukan.
Selamat bekerja.
Sdr. mahasiswa yang bahagia, sebagai bahan diskusi Sesi 6, tolong jelaskan peranan self-
assessment dalam perencanaan karier individu. Berikan dua contoh alat yang digunakan dalam self-
assessment!
Silakan dijawab dengan bekerja sendiri tidak nyontek; dan jangan lupa mencantumkan sumber referensi
sebagai rujukan.
Selamat bekerja.
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian kinerja adalah bahwa suatu fungsi harus dievaluasi
dengan kerja yang dilaksanakan, bukan karakteristik orang yang melakukan pekerjaan tersebut.
Kesalahan yang sering terjadi di dalam sistem penilaian kinerja, yaitu tidak mengukur kinerja tetapi
mengukur orangnya. Sebagaimana telah didefinisikan di atas, kinerja merupakan seperangkat outcome
yang dihasilkan selama periode waktu tertentu. Artinya adalah kinerja tidak mengacu kepada sifat atau
karakter individu secara personal, tetapi mengacu kepada hasil kerja seseorang. Penilaian dan umpan
balik kinerja juga dapat menjadi proses yang sarat dengan emosi, yang secara dramatis akan
mempengaruhi sikap karyawan terhadap organisasi dan diri mereka sendiri. Terdapat beberapa asumsi
yang mendasari pentingnya penilaian kinerja, yaitu sebagai berikut.
a. Setiap orang ingin memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan kerjanya semaksimal
mungkin.
b. Setiap orang ingin mendapatkan penghargaan bila ia dinilai melaksanakan tugasnya dengan baik.
c. Setiap orang ingin mengetahui karier yang akan diraihnya bila melaksanakan tugas dengan baik.
d. Setiap orang ingin mendapatkan perlakuan dan penilaian objektif atas dasar kinerjanya.
a) Meningkatkan kinerja karyawan dengan cara membantu mereka agar menyadari dan menggunakan
seluruh potensi mereka dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi.
b) Memberikan informasi kepada karyawan dan pimpinan sebagai dasar untuk mengambil keputusan
yang berkaitan dengan pekerjaan.
e. berfungsi sebagai masukan pokok dalam penerapan sistem penghargaan dan pemberian hukuman.
2. Sebagai dasar meramalkan kinerja dengan cara mengkorelasikan hasil tes dengan hasil penilaian
kinerja. Meskipun demikian, jika proses penilaian kinerja tidak dilakukan secara benar atau jika ada
pertimbangan lain yang mempengaruhi hasil penilaian kinerja, maka hasil penilaian kinerja tidak dapat
digunakan secara sah untuk tujuan apapun.
3. Memberikan umpan balik kepada karyawan, sehingga penilaian kinerja dapat berfungsi sebagai
wahana pengembangan diri dan pengembangan karier karyawan.
4. Bila kebutuhan pengembangan pekerjaan dapat diidentifikasikan, maka penilaian kinerja dapat
membantu menentukan tujuan program pelatihan.
5. Jika kinerja karyawan dapat ditentukan secara tepat, maka penilaian kinerja dapat membantu
mendiagnosis masalah organisasi.
Fungsi dari penilaian kinerja adalah untuk pembuatan keputusan administratif yang berkaitan dengan
promosi, pemberhentian, pemutusan hubungan kerja dan peningkatan upah yang berdasarkan atas jasa
karyawan. Selain itu, hasil dari penilaian kinerja dapat digunakan sebagai masukan untuk menetapkan
keputusan personalia yang berhubungan dengan peningkatan kinerja karyawan, seperti transfer dan
pendisiplinan karyawan. Penilaian kinerja juga merupakan bagian dari sistem reward dan hukuman
suatu organisasi. Karyawan yang memperoleh hasil evaluasi yang baik akan cenderung untuk menerima
reward dari organisasi, seperti upah yang meningkat atau menerima bonus. Sedangkan bagi karyawan
yang memperoleh hasil evaluasi yang buruk akan mendapatkan sanksi/hukuman secara organisasional,
seperti penurunan pangkat atau pemecatan. Informasi penilaian kinerja juga dapat memberikan input
yang dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan, baik individu maupun
organisasi.
Sistem penilaian kinerja perusahaan juga dapat menjadi salah satu sumber di dalam pengembangan
karier karyawan. Adanya daya kelemahan karyawan dan diskusi tentang kelemahan tersebut dapat
menunjang proses pengembangan karier karyawan.
- workshop
- perencanaan karier,
- career workbooks
Sumber : Materi pokok manajemen sumber daya manusia; 1 – 9/ EKMA4214/ 3 sks/ Yun Iswanto, Adie
Yusuf. -- Cet.13; Ed.2 --. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2019.