Anda di halaman 1dari 4

Sdr.

mahasiswa yang bahagia, sebagai bahan diskusi Sesi 6, tolong jelaskan


peranan self-assessment dalam perencanaan karier individu. Berikan dua contoh alat
yang digunakan dalam self-assessment!

Silakan dijawab dengan bekerja sendiri tidak nyontek; dan jangan lupa mencantumkan
sumber referensi sebagai  rujukan.

Selamat bekerja.

1.) Jelaskan peranan self-assessment dalam perencanaan karier individu. Berikan dua contoh alat yang
digunakan dalam self-assessment!
Jawab :

Peranan Self-Assessment (Penilaian Diri)


Perencanaan Karier Individu merupakan suatu proses yang berkelanjutan di mana seorang individu
merancang sasaran karier dan mengidentifikasi semua sarana dan prasarana untuk mencapai tujuannya.
Yang dimana peran self-assessment (Penilaian diri) dalam perencanaan karier individu berarti sebuah
kemampuan serta keterampilan yang dimiliki individu dalam menetapkan arah tujuan kariernya yang
dicapai melalui pendidikan lanjutan atau pekerjaan untuk dapat sampai kepada tujuan utama individu
tersebut di masa depan.

Berikut ini 3 contoh alat yang digunakan dalam self assessment.

1.) Pendidikan/Pelatihan karier


Pendidikan karier adalah suatu proses bagi karyawan atau individu untuk menerima pembelajaran
dalam mengembangkan kemampuan atau skill mereka. Tujuannya untuk mempersiapkan diri dalam
perencanaan menaikkan tarif karier mereka.

2.) Penyediaan Informasi


Salah satu alat lainnya dalam merencanakan karier adalah penyediaan informasi yaitu proses
mengumpulkn berbagai macam informasi sebagai persiapan dalam perencanaan karier. Misalnya,
mengetahui hal apa saja yang disukai, mempelajari kemampuan, mencari program-program pelatihan
atau pendidikan pendukung seperti sertifikasi, opsi-opsi tempat kerja pertama yang memiliki peluang
penerimaan yang lebih besar, latar belakang perusahaan, rentang gaji pekerjaan yang sesuai dengan
pembelajaran yang didapat, job desc harian, kultur kerja, hingga job requirement yang sesuai dengan
skill dan kemampuan individu tersebut.

3.) Bimbingan Karier


Bimbingan karier adalah susaha mencari pengetahuan soal karier pada satu orang yang bisa menjadi
mentor sebagai bekal dalam mempersiapkan proses peningkatan karier. Metode ini mungkin sifatnya
hampir sama dengan pendidikan karier atau pelatihan karier.

(Sumber : BMP Manajemen Sumber Daya Manusia EKMA4214, Yun Iswanto & Adie Yusuf, Modul : 7,
Halaman : 7.28 – 7.30, Topik : Perencanaan Karier Individu, Universitas Terbuka ,
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/perencanaan/perencanaan-karir/)

Self assessment adalah perencanaan suatu karir dimana dilakukan suatu proses berkelanjutan pada
individu dalam merancang tujuan karir yang ingin ditujunya.
• Peran self assessment dapat untuk melatih kemampuan serta keterampilan yang dimiliki individu
dalam menetapkan arah tujuan kariernya yang hendak dicapai melalui pendidikan lanjutan atau
pekerjaan.

• Dua contoh alat dalam self assessment adalah


(1) Bimbingan informal oleh Staff personalia (departemen yang bertugas melaksanakan serangkaian
kegiatan pengelolaan SDM pada hal-hal yang terkait administratif guna mengatur hubungan kerja antara
perusahaan dan karyawannya)
(2) Bimbingan karir oleh supervisor (Melakukan pelatihan yang bermanfaat. Menetapkan sasaran kinerja
yang sesuai dengan rencana dan visi organisasi).

• Adapun menurut Bernadin dan Russel alat-alat penilaian karir meliputi workshop perencanaan karir
(pertemuan di mana sekelompok orang terlibat dalam diskusi intensif dan aktivitas pada subjek atau
proyek tertentu) dan career workbooks.

• Melakukan pelatihan karir seperti memberikan akses pendidikan kepada pekerja dan melakukan
bimbingan karir seperti training dari perusahaan juga merupakan alat dari self assessment.

Sumber:
BMP Manajemen Sumber Daya Manusia. Yun Iswanto. Adie Yusuf. Modul 7. 28 - 7.42

Sdr. mahasiswa yang bahagia, sebagai bahan diskusi Sesi 6, tolong jelaskan peranan self-
assessment dalam perencanaan karier individu. Berikan dua contoh alat yang digunakan dalam  self-
assessment!

Silakan dijawab dengan bekerja sendiri tidak nyontek; dan jangan lupa mencantumkan sumber referensi
sebagai  rujukan.

Selamat bekerja.

Sdr. mahasiswa yang bahagia, sebagai bahan diskusi Sesi 6, tolong jelaskan peranan self-
assessment dalam perencanaan karier individu. Berikan dua contoh alat yang digunakan dalam  self-
assessment!

Silakan dijawab dengan bekerja sendiri tidak nyontek; dan jangan lupa mencantumkan sumber referensi
sebagai  rujukan.

Selamat bekerja.

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian kinerja adalah bahwa suatu fungsi harus dievaluasi
dengan kerja yang dilaksanakan, bukan karakteristik orang yang melakukan pekerjaan tersebut.
Kesalahan yang sering terjadi di dalam sistem penilaian kinerja, yaitu tidak mengukur kinerja tetapi
mengukur orangnya. Sebagaimana telah didefinisikan di atas, kinerja merupakan seperangkat outcome
yang dihasilkan selama periode waktu tertentu. Artinya adalah kinerja tidak mengacu kepada sifat atau
karakter individu secara personal, tetapi mengacu kepada hasil kerja seseorang. Penilaian dan umpan
balik kinerja juga dapat menjadi proses yang sarat dengan emosi, yang secara dramatis akan
mempengaruhi sikap karyawan terhadap organisasi dan diri mereka sendiri. Terdapat beberapa asumsi
yang mendasari pentingnya penilaian kinerja, yaitu sebagai berikut.

a. Setiap orang ingin memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan kerjanya semaksimal
mungkin.

b. Setiap orang ingin mendapatkan penghargaan bila ia dinilai melaksanakan tugasnya dengan baik.

c. Setiap orang ingin mengetahui karier yang akan diraihnya bila melaksanakan tugas dengan baik.

d. Setiap orang ingin mendapatkan perlakuan dan penilaian objektif atas dasar kinerjanya.

Tujuan dari penilaian kinerja antara lain:

a) Meningkatkan kinerja karyawan dengan cara membantu mereka agar menyadari dan menggunakan
seluruh potensi mereka dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi.

b) Memberikan informasi kepada karyawan dan pimpinan sebagai dasar untuk mengambil keputusan
yang berkaitan dengan pekerjaan.

Secara spesifik tujuan dari penilaian kinerja adalah:

1. Sebagai dasar pengambilan keputusan untuk:

a. mempromosikan karyawan yang berprestasi;

b. ”menindak” karyawan yang kurang/tidak berprestasi;

c. melatih, memutasikan/mendisiplinkan karyawan;

d. memberi/menunda kenaikan imbalan atau balas jasa;

e. berfungsi sebagai masukan pokok dalam penerapan sistem penghargaan dan pemberian hukuman.

2. Sebagai dasar meramalkan kinerja dengan cara mengkorelasikan hasil tes dengan hasil penilaian
kinerja. Meskipun demikian, jika proses penilaian kinerja tidak dilakukan secara benar atau jika ada
pertimbangan lain yang mempengaruhi hasil penilaian kinerja, maka hasil penilaian kinerja tidak dapat
digunakan secara sah untuk tujuan apapun.

3. Memberikan umpan balik kepada karyawan, sehingga penilaian kinerja dapat berfungsi sebagai
wahana pengembangan diri dan pengembangan karier karyawan.

4. Bila kebutuhan pengembangan pekerjaan dapat diidentifikasikan, maka penilaian kinerja dapat
membantu menentukan tujuan program pelatihan.

5. Jika kinerja karyawan dapat ditentukan secara tepat, maka penilaian kinerja dapat membantu
mendiagnosis masalah organisasi.
Fungsi dari penilaian kinerja adalah untuk pembuatan keputusan administratif yang berkaitan dengan
promosi, pemberhentian, pemutusan hubungan kerja dan peningkatan upah yang berdasarkan atas jasa
karyawan. Selain itu, hasil dari penilaian kinerja dapat digunakan sebagai masukan untuk menetapkan
keputusan personalia yang berhubungan dengan peningkatan kinerja karyawan, seperti transfer dan
pendisiplinan karyawan. Penilaian kinerja juga merupakan bagian dari sistem reward dan hukuman
suatu organisasi. Karyawan yang memperoleh hasil evaluasi yang baik akan cenderung untuk menerima
reward dari organisasi, seperti upah yang meningkat atau menerima bonus. Sedangkan bagi karyawan
yang memperoleh hasil evaluasi yang buruk akan mendapatkan sanksi/hukuman secara organisasional,
seperti penurunan pangkat atau pemecatan. Informasi penilaian kinerja juga dapat memberikan input
yang dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan, baik individu maupun
organisasi.

Sistem penilaian kinerja perusahaan juga dapat menjadi salah satu sumber di dalam pengembangan
karier karyawan. Adanya daya kelemahan karyawan dan diskusi tentang kelemahan tersebut dapat
menunjang proses pengembangan karier karyawan.

Alat-alat penilaian sendiri

- workshop

- perencanaan karier,

- career workbooks

Sumber : Materi pokok manajemen sumber daya manusia; 1 – 9/ EKMA4214/ 3 sks/ Yun Iswanto, Adie
Yusuf. -- Cet.13; Ed.2 --. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2019.

Anda mungkin juga menyukai