Anda di halaman 1dari 1
Tabel 14. Permasalahan Pada Tangki (Lanjutan) Masalah Penycbab Solusi Deflokulasi di klarifier ~ pH rendahirendah ~Tambabkan kapur = Nutrien kurang -Tambahkan nutrien = Menganduing bahan toksik -Pengendalian influen Flok beurai(raggler | Lumpur terlalu muda “Tambahkan kapur floc) di klavifier = MCRT rendah -Tambabkan nutrien = Lonjakan beban onganik -Pengendalian influen Floe seperti peniti (pin floc) | ~ Acrasi berlebihan Pola operasi aerator di Klarifier terutama_ pada | - Lumpur teriatu tua -Naikkan lumpurterbuang secora sistem extended aeration | - MCRT tinggi berfahap hingga MCRT minimum ‘Buih potih bergelembung | - Lumpur terial muda “KorangiTumpur terbuang sccara =MCRT rendah bertahap - DO rendah -Pola operasi atau modifikasi aerator - Lonjakan bebsn organi -Pengendalian influen = Mengancuing bahan toksik Buihcoklat tua dan | - Lumpur telalu tua Noikkkan lumpur terbuang secara tebal/kental = MCRT tinggi bertahap hinggn MCRT minimal A. UASB (UPFLOW ACTIVATED SLUDGE BLANKET) UASB terdiri dari Iapisan Jumpur Kental yang terflokulasi atau berbutir (sludge blanket) yang dikembangkan di dalam suatu reakior, dimana air limbah baku dialirkan ke dalamaya dengan pola up-flow. Butiran lumpur berdiameter 1-2 mm tertahan di dalam suspensi dengan ketebalan tertentu sebagai pertumbuhan biologi aktif. Di dalam reaktor akan terbentuk tiga lapisan cair vaitu 1, Bed umpur (lapisan bawah) dengan konsentrasi 40-100 kg VSS/m* 2. Selimut lumpur (Japisan aktif) dengan konsentrasi 15-30 kg VSS/m* 3. Cairan bening (lapisan atas) Aplikasi UASB terutama untuk mengolah air limbah industri dan limbah domestik dengan prosentase BOD/COD tinggi dalam bentuk terlarut seperti gula bit, pemrosesan kentang, maizena, ragi, bir, susu, pengalengan sayur dan buah, kertas, tempat potong hewan, tepung terigu dan gandum, alkohol, kimia, asam sitrat, kopi, lindi dan air limbah domestik Adapun keuntungan dan kerugian metode ini jenis pengolahan ini dapat dilihat pada Tabel 7 berikut: 55

Anda mungkin juga menyukai