Anda di halaman 1dari 8
Jurnal Kh asa suara nurani pel No. 09 Tahun Il 2002 ISSN:1411-853X @ Rp 10.000 (P. Jawa) @ Rp 12.500 (Luar P. Jawa) ss oR free Menghias Hati Diterittan leh Yayasankhas Seas ncarian manusiaatas miserillhi tidak pemah berhenti, Mereka tanpa soe ee EGE WA rnalldahberpacu dengan waktu. Menelit, nengkaj dan pada akhinya a rmenemukan sesuatu yang baru. Berakhirkah? Ternyata tidak. Mereka rs Haber Haar MA kembali melakukan evaluasi, menelti kembali, menyempurnakan dan RedeiturAn ‘menyembul kembaltemuan bau, Langkah kedua pun belum tunts. Mereka amenities |” nenggdomdsam saan acecsanimseeane Pass ehchpan Tahaan mereka berputar-putar pada radius yang sangatterbatas dan monoton, Sidang eda Jejk:jakpenelusuran keakuan tersebuttakjarang beryung padarealtas oe, kehampaan manusiaatas ila ketuhanan. la hampa ili karena hanya hampu Fee renee | menciptakansesatuyang ish Kersakan lam, tekoykyarasakernaasigan means sebagai akit perlaku manusiatanpa diduga membangunkan kesadaren Mech Msofaten manusiabahwa kecerdasen intelektual bukanlah segala-galanya.Ternyata ia Redakturkreatt ‘masih membutuhkan tdagayang dapat mengalitan asadamai,cnta, ema, sees ‘motivas dan peka atas di sendirdan orang lain, Kesetimbangan nalar dan RedakturTomes «emosi pun dipatok manusiasebagaiideasasi Halitu diyakni akan melahirkan sebuah kehidupan manusia yang lebih ijk dengan melalui perenungan dir atas segala mister. Patudenungkan pemetzan yang dlakukan och AL. Ghazal bahwa keekuan rmanusia adalah sebuah potensi. la liar tapi tidak perlu dipasung. Bahkan een sebaliknya ia butuh ruang bebas untuk berkreasi. Meskipun demikian, ia tetap ‘afar Vana) hharus dalam Kendal Makaal-Ghazalipun menunjukhat sebagai sentra aktftas Produk keakuan manusia Artinye, hati harus mampu secara baik berposisi sebagai Mas Abdah pangima Peper O sat pga thera erytanants, rata ‘elah melangkah jauh. la telah berkonsentras kepada penataen hat. Para sufi ich iced pun yakin bahwa hati adalah kunci kebaikan manusia. Sedangkan hati yang ‘an Promos ‘ertata hanya dapat divajudkan dengan melakukan pelatinan dr tarbah a- ‘Arima Mala suhiyab), ee Relasi keakuan manusia dengan dunia tasawuf sungguh menarik untuk deca faba iperhatikan, Dua hal yang setama ini diyakiniberbede tibe-tiba menjadi pantas ‘AlomatRedalsidan Tata Usaha Untuk disaringkan bersama, Manusia tidak lagi hanya merasa tertantang |.Glatomesl No 2080S tara Sion berkreatfitas. Tap isis lain ia juga terangsang untuk merenung: mengapa HMA Pec 7E792 | gan uecuapaiaerzatiitas? Guna mempedalampebincangan tse : kita menghadirkan penjelasan Dr. Yunasril Ali yang mencoba menemukan KompickPPA WadhdHaniendl Waungish | — benang merah keduanya. Kita juga berkesempatan menimba pengetahuan Cresco ieperaidresdan'2690 | kepada Dr. Jamaudin Ancok, 4 a Perbaca tetap bisa menikmati kajian intensif tasawuf oleh Prof. Dr. KH takaCAPC eee enc Tesasotss8 | Said AqilSirad, MA Pada eds’ ini merupakan bagian terakhir dari penjelasan SPR gage a beliau tentang defirisitasawut Fain PAKS (sidharenogananabpecetr) Wi Pomimpin Reda Jurnal Khas Tasawuf Nomor 09 Tahun It 2002 @ __ Fihris Daftar Ist Ma’ rifat Poros Bertasawul: Berkecerdasan Emosi dan Spiritual 7 Sasabda Habib Dr. Djamaluddin Ancok Memahami Kebermaknaan Hidup 12 Sibghah Celupan Tazkiyah Al-Nafs Safar Beranda Sufi Woman Organization (WHO) SalafunaSufi Tempo Dulu Kupandang cahaya, hingga ku jadi cahaya Tadarrus Sajak Religi Puisi Jalaluddin Rumi, Ibn al-Faridh Khas Figur Perginya Kial Pecinta Rosul Geriggam Nurani, Tebar Virus Kedamaian IsyraqCahaya 3 Hasyiah Cerapan Sadamnya Kesadaran Spiritual ZiatahLensa Majelis Taklim Thariqah Qadiriyah wa al- Nagsabandiyah Alam SitrGerai Misteri Serial Tafsir Mimpi ala Sufi Muthala’ah Kajian Kejian Intensf Tasawuf RisalahSaripati Melatih Hati a fa Sufi Sirah Replika Istiqra’ Jelajah Pemikiran Tasawuf Ortodoks di ASia Tenggara Mu’jamKamus Ma'rifat Jurnal Khas Tasawuf Nomor 09 Tahun It 2002 tor oe 5 EER —_______. Pemikiran Tasawuf Ortodoks di Asia Tenggara Telaah atas Kontribusi Ar-Raniri, As-Singkili, dan al-Makasari ‘alam khazanah pemikiran dua aliran besar sufise: alan ortodoks dan heterodoks. Sufisme Cortodoks disebut juga dengan sufisme ‘mali yaitu aliran pemikiran sufi yang pendapat-pendapatnya bersfat mo- erat. Sufisme amalisealuingin menye- laraskan pengalaman-pengalaman rmistik dengan aturan-aturan syariat. Pengalaman mistik mereka diryjukkan kepada Quran dan sunnah agar tidak melewatibatas-bataskewajaran. Mereka menjacikan syariat sebagai ukuran untuk menilai absah dan tidaknya sebuah pengalamen spiritual ka pengalaman spiritual itu selaras dengan syariat maka dipandang absah dan jka bertemtangan, tentu dianggap menyimpang. Sufi mam al-Ghazali dan al-Qusyair dapat dlikategorikan ke dalam kategorii Sedangkan sufisme heterodoks atau sufismefilosofis adalah aliran para sufi yang lebih mementingkan pengalaman Oleh Ali Masrur* ‘ana daripada ajaran syarat. Aliran ini seringkali memunculkan syatahat atau kata-kata janggal dan kontrovesal Konsep penyatuan antara manusia dan Than sebagaimana wehdatul wujud dan hull" merupakan cuatan dari sufisme heterodoks. Al-Hallaj dan bn ‘Arabi pun termasuk sufi dalam barisan Dua aliran pemikiran sufisme ter sebutseringlaliberbeda pendapat Tidak jarang perbedaan itu pade gilrannya menimbulkan konflk yang sangat se- fis. Peristiwa yangymenimpa Husen bin Mansur al-Hallaj (abad ke-3 H/ 9 M) adelah puncak ud dari perbedaanitu, meskipun atas persetujuan ahi hukum Baghdad. Husein bin Mansural-Halj sufi yang pernah berguru kepada al: Junaid al-Bagdadi itu harus diusir oleh durunya karena tuduhan menyamakan, dirinya dengan Tuhan, “and alHoqq” (ku adalah Yang Maha Benar). Buken haryaitu, Al Halljjuga dituduh menipy ‘orang dengan ilmu shir. Maka ia pun dlidera di depan publi, diumpuhkan anggota badannya, digantung, dipancung dan dibakar? Dua model pemikran sufisme itu juga mempengaruhi perikiran dan cgerakan suisme diNNusantara pada bad ke-16 dan ke-17. Sufisme heterodoks rmewujuddatam pandangar-pandangan Hamzah Fansur(w sebelum 1607) dan Syarnsuddin as Sumatrani(w. 1630 4.) dengan teori wyjudiyah. Sementara sufisme ortodoks menjeima dalam pikiran-pikiran Nuruddin ar Rani (w. 1658), Abdurrauf as-Singkili (1615- 1693), dan Syeikh Yusuf al-Makasari (1627-1699). Dalam perkembangan kedua ajaran tersebut juga muncul ketegangan dan konflik berkepan- jangan, sebageimana tejadi pada para pendahulu mereka? Terkait dengan itu, tulsan ini men- jelaskan berbagai sumbangan dan upaya pembaruan atas pandangen . Jurnal Khas Tasavvuf Nomor 09 Tahun tt 2002 & | sree 5 Ee rT | keagamaan telah dilakukan oleh sufi a ortodoks, Hamzah Fansuri dan | Syamsuddin as-Sumatrani Nuruddin Ar-Raniri: Pelopor ‘Sufisme Ortodoks Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Sani(1637-1641),daratan Aceh dihebohkan oleh kontroversi ajaran wujudiyah. Ajaran ini disebarluaskan ‘oleh dua ulama besar, yakni Hamzah Fansuri dan Syamsuddin as-Sumatrani. j Hamzah Fansuri adalah ulama besar yang perah melakukan perjalanan ke berbagai pusat pengetahuan islam di Timur Tengah, seperti Mekkah, Ma dinah, Yerusalem, Baghdad (ia me- Ingunjungi makam Syeikh Abdul Qadir alsilani, dan Ayuthia yang ia sebut dengan nama Persianya, Shahru Naw Hamzah Fansuri adalah pengarang pertama dan penyair terbesar di ka langan para sufi di Nusantara. la ung- kaplan gagasan mistiknya dalam bentuk prosa dan syair yang penuh perum- pamaan.t Hubungan antara Hamzah dan Syemsuddin, dalam ukuran tertentu rmengisyaratakan adanya jalinan murid dan guru; Hamzah sebagai guru dan ‘Syamsuddin adalah muridnya. Kedua- riya meriliki pandangan dan perikran keagamaan yang sama, yaitu men- menguasai pemikiran keagamaan di pohon dan bij Walaupun tampak dua dukung ajaran mistk flosofiswahdat_ Aceh pada abad ke-16 hingga _tetapi pada hakikatnyasatu. Hamzah alwujud, Hameah-Syamsuddin sangat pertengahanabad ke-17 M. Pengaruh juga menganalogikan hubungan antara dipengaruhi oleh Ibnu Arabidan a-ili. ajaran ini terlebih karena pengikut Tuhandanalamitu dengan matahari, Keduanya pengikut doktrin wujudiyah — Hamzah dan Syamsuddin merupakan _cahaya, dan panasnya yang terhat tiga yang sangat rumit.’ Hanya saja secara__ para sufi besar yang mempunyai pe- _tetapi pada dasarnya satu, Pandangan aris besar, pandangen mereka bersifatngaruh dilstana kerajaan dan bahkan — Hamzah semacamitu membuatia lebih \ ppanteistis, suatu paham yang men- menjangkau masyarakar umum * toleran terhadap ungkapan-ungkapan jelaskan hubunganTuhan danmanusia _Dalamberbagaikaryanya, Hamzah _ekstatik (syatahat) para sufi yang i sebagai sesuatuyeng tunggaldan tidak Fansuri lebih menekankan imenensi menunjukkan kesatuan antara Tuhan | dapat dipisah-pisahkan. ‘Tuhan dan alam secara mutlak. Sebagai__ dan dirinya, sebagaimana ucapan al- Pandangan mistk filosofis yang contoh, Hamzah menganalogikan hu- Hall, Ana al-Hag (Aku adalah Yang | berwatak pantesisalalbuArabisangat_ bunganantaraTuhandanalam dengan Maha Benar). Mehurut Hameah, dalam Jurnal Khas Tasawuf Nomor 09 Tahun Il 2002 ____ keadaan biasa seseorang tidak diper- kenankan menyatakan kesatuan dirinya dengan Tuhan. Lain halnyajka hal itu dikatakan dalam keadaan fana, birahi ddan mabuk. Adalah bed keadaan basa dengan kondisi ekstasi yang dialami sang sufi. Sungguh terhadap syatahat yang muncul dar lisan kaum sufi ‘terdapat toleransi.” Padahal dissin, perspektifakidah islam akan memrwonis, sik terhadap seseorang yang mengaku dirinya sebagai Tuhan. Untuk relegi- timasi gagasannya, dalam berbagai karyanya Hamzah Fansuri selalu memakai hadis: man ‘arafa nafsahu feqad ‘araferabbahu,Kalimat man ‘ara nafsah ia pahami bukan sebagai pengenalan terhadap jantung, paru- pparu, kaki, tangan dan anggota badan lainnya. Tetapi man ‘arafa nafsah ia pahami sebagai kesatuan antara makhluk dengan Tuhannya. Bagai bij dan pohon; pohon terdapat dalam bij \Walaupun pohon tidakkelhatan tetapi ia sebenarnya berada dalam bij Berbeda dengan Nurudin Ar Rani (1637—1644 H.), seorang ulama cortodoks yang lebih mementingkan ppengamalan syariat. Nuruddin meng- anggap bahwa ajaran wejudiyah adalah sesat. Karenanya ketika Syamsuddin rmengejarkan bahwa “Allah tu rub dan wujud kita, dan kita adalah ruh dan wujud Tuhan’, serta merta Nuruddin rmenolakry. Penentangannaiatuang kan dalarn buku Asarabinsan fiMa'ifa al-Ruh wa al-Rahman,? dimana ia dengan tegas mengatakan bahwaruh itu gadim ciptaan Tuhan, Nuruddin juga menentang keras perkataan "Ana al-Haq”. Kaimat “man ‘arafah nafsah faqad ‘arafa rabbah” ia pahami, siapa yang mengenal drinya sebagai makhluk, maka ia akan me- ingenal Tuhannya sebagai Pencipta Siapa yang mengenal dirinya sebagai ane, makaiaakan mengenal Tuhannya sebagai bage.® Perdebatan antra Nuruddin ar Rani dan pengikutwujudiyah sering teradi di hadapan Suitan dan Sultanah serta memakan waktu yang cukup lama, Na- ‘mun arena mereka gagal mengatasi masalah, maka Nurudin Ar-Ranir mengeluarkan fatwa bahwa doktrin wajudiyah itu menyimpang dar akidah Islam, Nurudin menganjurkan kepada para penganutwajudiyah untuk bertobat ddan melepaskan diri dari paham itu \Voniskafirdan ancaman hukuman mati punia timpakan. Sikep Nuruddin ar Raniri mendapat dukungan Sultan Iskandar Sani. Akibatnya para pengikut Hamzah Fansuri harus menanggung tindakan anarkis penguasa, Mereka dikejar-kejar ddan dipaksa melepaskan keyakinan doktrin wujulyah, Bahkan atas anjuran Nurudin ar Reni, bukurbuku Hamzah Fensuri dibakar di depan masiid besar banda Aceh, Bayt akRahmén. Bagi Nurudin, karya-karya tersebut merupakan sumber penyimpangan akidah umatislarn.” Sikap yang ditampakkan Nuruddin tersebut tenturya berlbihan. Ketegasan sikap Nuruddin yang tak kenal kornpromi tubs jadi dipengaruhi oleh pengalaman masa lalunya. Sebagat mana maklurt, Nuruddin ar-Raniri pernah hidup di lingkungan Hindu di India yang penuh dengan konflik. Kelompok musim minoritas dan Hindu rmayoritassering terlbat perselisinan.”* "Meski demikan, sungguh Nurudin arRaniri adalah pribadi yang tegas dalam menghadapi penyimpangan yang dilakukan oleh sebagian kalangan, rmistik. Sikap ini mengingatkan kita kepada mode! tasawuf ortodoks yang selalu memagari ajaran-ajaran sufi dengan aturan-aturan syariat yang ketat. Terlebih ajaran yang terkait dengan transendensi Tuan dan keesaan-Nya Sumbangan Abdurrauf As-Singkili ‘Ulama lain yang mempunyai andi terhadap gerakan pembaruan tasawuf adalah Abdurrauf as-Singkili, Lebih dari19 tahun waktunya dihabiskan Untuk belajar di Mekkah dan Madinah, ‘Guruyang paling berpengaruh terhadap ppemikiran tasawuf Abdurrauf adalah ‘Ahmad al-Qusyesyidi Madinah. Dari al- Qusyasyi, Abdurrauf melanjutkan pengembaraan ilmunya sampai ‘memperoleh jjazah menjadi khalifah TarekatSyataryah dan Qadiiyah. Setelah kembali ke Aceh pada 1661 (Getahun setelah al-Qusyasyi meninggal), ia menjadi pakar di bidang figih dan tasawuf. Pemikiran keagamaannya mendapat sambutan hangat dari Sultanah Aceh, Safiyatuddin (1645- 1675). Abdurauf pun dllantk Sultanah menjadi Qadi Malik Adil, yaitu mufti yang bertanggung jawab atas berbagai persoalan keagamaan.* Sebagai ulama besar, Abdurrauf telah menghasikan berbagai karya Sepertdibidang fikih, Mir't ab Tul flashil Ma‘rifah a Ankim al-Syariyyoh lialMalik alWahhab, Bayan al-Arkén, BidSyah al-B8ligah, Majmd' akMass‘il, Fatihah Syeith Abdurrauf, Tanbih a ‘Amil fi Tahgig Kalam al-Nawafi, dan Iain lainnya. Sedangkan di bidang tasawat, Tanbih ab Msy/labMansdb ili Tariq alQusyasyy,‘Umdatul Muhtéjin, Sullam al-Mustafidin, Kiféyat ak ‘Muhtgjin, Baydn Taal, DagS'ig al- Hurd dan sebagainya.”> ‘Sama dengan Nuruddin ar-Reni as- Sng slalurmempertahankan transen- Jurnal Khas Tasawuf Nomor 09 Tahun It 2002 @ densi Tuhan la menolak paham waguc yah yang menekankan imanensiTuhan dalam makhluk-Nya. Menurutnya, sebelum Tuhan menciptakan alam raye, ‘Than selalu memikirkan dir -Nya sendii yang menyebabkan terciptanya Nur Muhammad. Dari Nur Muhammad itu, TTuhan menciptaken potenti alam raya yang menjadi sumer dari ciptaan da- lam bentuk konkritya, Walaupun alam dalam bentuk konkritnyaini rmerupakan hasilemianasiTuhan, rnamunia berbedadengan Tuhan; keduanya ibarat tangan dan bayangannya, Meskipun tangan tidak dapat dipisahkan dari bayangannya, tetapi keduanya tidakiah sama. Jadi, Tuhan me- nurutas-Singkltetap transenden, yakni mengatasiciptaan-Nya. As-Singkili_ — memang mengakui pentingnya intusi dalam mistik. Tetapi ia juga rmengakuiketerbatasankatakata untuk mengungkapkan dan memahamii hakikat Tuhan. la banyak dipengaruhi oleh konsep- konsep al-Kurani mengenai Tawhid al-Uluhiyyah (keesaan Tuhan), Tawhic a-AFal (keesaan perbuatan Tuhan), Tawhid as- Shifat(keesaan sifatsfat Tuan), Tawhid at Wujud {keessan wjud ‘Tuhan), Tawhid al Dzat (keeszan, sensi Tuhan) serta Tawhid al-Hagigi (keesaan Realitas Mutlak).* Ajaran- ajaran as-Singkil ini menunjukkan cir it ortodoks’ yang ingin membuktikan bahwa tasawuf harus seiting dengan syatiat. Hanya dengan kepatuhan pada syariat, seorang slik mencapai shia, ppengelaman mistk Sikap as-Singkili memang berbeda dengan ar-Raniri. As-Singkili adalah pembaru evolusioner, bukan pemiba- haruradikal, Sebagaimana alKurari, a lebih suka mendamaikan pandangan- pandangan yang saling bertentangan datipada menolak secara tegas salah satunya, Ketidaksetujuannya terhadap paham wyjudiyah hanya diungkapkan secara implisit. Karenanya As-singkil rmerasa keberatan atascara-cara radical yang ditempuh ar Rani As-Singkebin berhat-hatiNa tidak mau terebak ke dalam skap saling mengkafirkan sesama musi, Bahkania mengingatkan kaum muslim akan bahaya mengkafirkan creng lain dengan mengutiphadis Nabi, “Janganlah menuduh orang lain melakukan kekafan, sebab tuduhan ita akan berbalkjka memang tidak benar.” Dengan demikian Bisa dkatakan, bah- wa ia lebih bijak dan toleran dalam ‘menghadepi konfik antara dua kelom- pok tasawuftersebut ‘Abdurrauf as-Singkil sangat mem- perhatikan aspek syria. Dalam Tanbih akiMésyi, aspek syariat pertama yang ciungkapkan As Singlliadelah perintah Nabi untuk membaca salawat kepa- dana. Seorang lik, menunutnya, harus rmembaca salawat sebanyak tiga ratus kalidalam sehariAspek moral, akhlak atau etka dalam pelaksanaannya harus meneladani Nabi Muham- mad. ‘Aspek syriat lain yang menjadi perhatian as-Singkli adalah pern- bacaan serangkaian witid, ayat, salawat, doa serta amalan salat sunnah yang harus dilaksanakan dalam jumiah tertentu dan pads saat tertentu pula, Amalar-amalan ‘ersebut harus senantiasa dlandasi ‘oleh Quran dan hadis."® Dengan rmenjalankan syariat dan zikr yang kontinyu, tujuan seorang penem- puhjalan sufi dapat dicapai Neo-Sufisme Syeikh ‘Yusuf Al-Makasari Tokoh sufiselanjutnya yang ikut beerperan dalam mengembangkan tradisi neosufisme adalah Syeikh Yusuf al-Makasari. Beiau lahir di Kerajaan Gowa pada 1626M. Syekh Yusuf al Makasar termasukseorang ulama syria, sufi khalifah tarekat, ddan mus besar bagi kompeni Belanda la dianggap sebagai “duri dalam daging” oleh pemerintah kompeni Karena itu ia diasingkan ke Ceylon, Sr langka, kemudian dipindahkan ke Ata Selatan dan wafatdiCape Town, Afrika Selatan pada 1699 M. la menjadi peletak dasar kehadiran komunitas muslim di Afrika Selatan dan Ceylon, DiAfrika Selatan, ia bahkan dianggap sebagai bapak bagi komunitas Jumal Khas Tasawaf Nomor 09 Tahun It 2002 @

Anda mungkin juga menyukai