Anda di halaman 1dari 5

Anak-anak dijaman sekarang memang rawan terkena penyakit mata.

Hal itu disebabkan karena banyak hal tentunya, bukan hanya karena membaca di tempat yang gelap. Macam macam penyakit mata sangat banyak, misalnya:
y y y y

Rabun Jauh Rabun Dekat Silinder dll

Selain penyakit mata yang disebutkan diatas, penyakit mata yang banyak terkena pada anak-anak adalah mata malas (ambliopia). Mata malas (ambliopia) adalah suatu keadaan dimana tajam penglihatan tidak dapat optimal tanpa adanya kelainan organik dan tidak dapat lagi dikoreksi. Ambliopia sering ditemukan dan dapat mengenai 2 hingga 3 orang dari 100 pasien. Masa terapi ambliopia yang paling baik adalah selama masa bayi dan awal masa anak-anak. disebabkan tidak berkembangnya otak yang mengolah data visual, tidak berkembangnya otak ini biasanya disebabkan tidak adekuatnya rangsang visual pada masa perkembangan otak.

Mata Selain itu, terdapat tiga penyebab utama penyakit mata ini, yaitu: 1. Strabismus (Juling) 2. Kelainan refraksi yang tidak seimbang antar kedua mata 3. Kekeruhan pada jaringan mata yang normalnya jernih Katarak (kekeruhan pada lensa mata) Ambliopia bisa juga timbul dari Klasifikasi Diplopia : 1. Ambliopia histeria - Ambliopia yang terjadi akibat histeria 2. Ambliopia Toksik/ Intoksikasi - Ambliopia yang terjadi karena tembakau, obatobatan, maupun minuman keras yang mengandung metil alkohol 3. Ambliopia ex anopsia (sensorik) - Ambliopia yang terjadi akibat penglihatan terganggu saat perkembangan penglihatan bayi. Misalnya pada katarak kongenital, ptosis, kekeruhan korena sejak lahir 4. Ambliopia ametropik - Ambliopia yang disebabkan kelainan refraksi (miop, hipermetrop, astimatisma) yang begitu besar yang tidak dikoreksi 5. Ambliopia anisometropik - Ambliopia yang disebabkan perbedaan refraksi yyang besar pada kedua mata (>2,5 D)

T
y y y

Ambliopia adalah gangguan mata berupa penurunan tajam pengliha tan akibat adanya gangguan perkembangan penglihatan selama masa kanak -kanak. Keadaan ini juga dikenal dengan istilah lazy eye atau mata malas. Bila salah satu mata memiliki tajam penglihatan yang baik sedangkan mata yang lainnya tidak, maka mata dengan tajam penglihatan yang lebih buruk akan mengalami ambliopia. Umumnya hanya satu mata yang mengalami ambliopia, namun tidak menutup kemungkinan gangguan ini bisa terjadi pada dua mata sekaligus. Ambliopia sering ditemukan dan dapat mengenai 2 hingga 3 or ang dari 100 pasien. Masa terapi ambliopia yang paling baik adalah selama masa bayi dan awal masa anak -anak.

Bagaimana perkembangan penglihatan yang baik?


Bayi yang baru lahir sudah memiliki kemampuan untuk melihat dan selama beberapa tahun awal masa anak-anak sistem penglihatan ini berkembang dengan pesat seiring dengan peningkatan tajam penglihatan. Jika seorang anak tidak mampu menggunakan matanya dengan normal, maka tajam penglihatannya pun tidak berkembang dengan baik dan bahkan mengalami penuruna n. Dalam kurun waktu 9 tahun awal kehidupan, sistem penglihatan telah berkembang secara maksimal dan umumnya tidak dapat dirubah lagi. Dengan demikian, perkembangan penglihatan pada kedua mata sangatlah penting untuk mencapai tajam penglihatan yang norma l. Seseorang yang menderita ambliopia pada salah satu matanya kemungkinan mengalami dua kali kehilangan penglihatan pada mata sebelahnya karena trauma. Jika pada suatu masa, tajam penglihatan pada salah satu mata memburuk akibat kecelakaan atau penyakit, maka sangatlah penting agar mata sebelahnya memiliki tajam

hq hy hxg i w i hv r p i tpuq tp hs hrhq p hi hg e UTf c T UXU W Uf U c d e XW d c Ub a` UY U UW V UTS I 6b696 @ 676A 7 8 6XR@ E 6F 6XQ G @ 69 69@ 6 F D F58 @ P @ 676I F G@ E @ 65 GG@ 6G 6E 6 9 E 67 H 6 6A G@ B6A4G@ B6A 6 6E @ 6@ 6F 8 @ 68 76E 69 9 8 69 7 B A 76@ 6 6D 6C 7B 6@ 9A 9 @ 66796 78 5 765 4 1(1 20) 3 2 9 1) 0)( '& 6 %#    %   $!    #       # "   !            
6. A e e 7. A e i Se Ge K p St e i p Fu g e i A e e S i io i ie oe i e e e i i i e i o i e i i i i o e e i i i i i ei e i i e e e e e i e

penglihatan yang normal. Oleh sebab itu, ambliopia harus dideteksi dan diterapi sedini mungkin.

Kapan sebaiknya ambliopia dideteksi?


Sangat dianjurkan agar semua anak -anak diperiksa tajam penglihatannya oleh dokter anak, dokter keluarga atau dokter spesialis mata sebelum berusia 4 tahun. Bila anak mengalami gangguan penglihatan, dokter anak atau dokter keluarga akan merujuk anak tersebut ke dokter spesialis mata. Jika ada riwayat keluarga yang menderita strabismus, katarak kongenital atau penyakit mata lainnya, maka dokter mata harus memeriksa anak tersebut sejak bayi. Apa penyebab terjadinya ambliopia? Ambliopia disebabkan oleh berbagai macam kondisi yang mempengaruhi perkembanganpenglihatan. Umumnya kondisi ini bersifat diturunkan. Ada 3 penyebab utama ambliopia, yaitu: * Strabismus (Juling) Ambliopia umumnya muncul pada mata yang mengalami strabismus (juling). Mata juling terjadi untuk menghindari penglihatan ganda (double) oleh anak tersebut. Anak juga biasanya lebih senang memakai mata sebelahnya dengan tajam penglihatan yang lebih baik. Mata yang juling adalah mata dengan tajam penglihatan yang lebih buruk. * Kelainan refraksi yang tidak seimbang antar kedua mata Kelainan tajam penglihatan bisa diatasi dengan kaca mata. Namun, ambliopia bisa muncul bila salah satu mata tidak fokus oleh karena ukuran minus, plus, atau silinder yang lebih besar bila dibandingkan dengan mata sebelahnya. Ambliopia juga bisa muncul pada dua mata sekaligus bila tajam penglihatan pada kedua mata sangat buruk. Keadaan ini muncul pada penderita minus, plus atau silinder tinggi. * Kekeruhan pada jaringan mata yang normalnya jernih Katarak (kekeruhan pada lensa mata) dapat menimbulkan ambliopia. Setiap kondisi yang mencegah masuknya bayangan objek ke dalam mata bisa menyebabkan ambliopia. Keadaan ini adalah penyebab ambliopia yang paling buruk.

Bagaimana mendiagnosa ambliopia? Mendiagnosa ambliopia tidaklah mudah. Seorang anak mungkin tidak menyadari m emiliki mata yang lebih lemah atau mata yang lebih tajam penglihatannya. Orang tua umumnya juga tidak menyadari adanya kelainan mata pada anaknya, kecuali juling atau tampak kelainan mata lain pada anaknya. Ambliopia dapat dideteksi dengan menemukan perbedaan tajam penglihatan antara kedua mata atau ditemukan tajam penglihatan yang sangat buruk pada kedua mata. Karena memeriksa tajam penglihatan pada anak-anak yang lebih kecil sangat sulit, dokter mata dapat menilai tajam penglihatan anak-anak ini dengan melihat reaksi bayi mengikuti suatu benda. Pemeriksaan dilakukan pada masing-masing mata yang ditutup secara bergantian (patch). Jika salah satu mata ambliopia dan mata yang tajam baik ditutup, maka bayi akan memberikan reaksi berupa mengintip dari balik patch, berusaha membuka patch, atau menangis.

Tajam penglihatan yang lebih buruk pada salah satu mata tidak selalu berarti anak menderita ambliopia. Seringkali, tajam penglihatan ini masih bisa diatasi dengan memberikan kacamata pada anak tersebut. Dokter mata juga akan memeriksa mata anak secara seksama untuk melihat kelainan mata lain yang menurunkan tajam penglihatannya. Contoh kelainan mata ini adalah: * Katarak * Inflamasi * Tumor * Kelainan bagian dalam mata (retina, saraf mata, dll) Sebagian besar masyarakat kita menganggap solusi bagi pandangan kabur adalah : Kacamata. Tentu saja hal ini tidak sepenuhnya salah, sebagian besar kasus pandangan kabur memang bisa diperbaiki dan dikoreksi menggunakan kacamata. Tentu saja ada kasus-kasus di mana koreksinya bukan menggunakan kacamata, contohnya katarak, Retinopathy. Dan sebab-sebab lainnya. Masyarakat cenderung mudah diberi pemahaman tentang hal ini karena memang ada cacar anatomis yang terdapat pada mata. Namun tahukah anda bahwa terdapat suatu kelainan di mana pada mata tidak diketemukan kelainan tapi pandangan kabur yang timbul tidak dapat dikoreksi? Nama kelainan tersebut adalah Ambliopia (mata Malas) Definisi Ambliopia adalah suatu keadaan dimana tajam penglihatan tidak dapat optimal tanpa adanya kelainan organik dan tidak dapat lagi dikoreksi Penyebab Ambliopia = Ambliopia disebabkan tidak berkembangnya otak yang mengolah data visual, tidak berkembangnya otak ini biasanya disebabkan tidak adekuatnya rangsang visual pada masa perkembangan otak. Selain itu Ambliopia bisa juga timbul dari Klasifikasi Diplopia a. Ambliopia Fungsionala - Suatu keadaan dimana secara anatomis tidak didapatkan kelainan pada masing-masing mata, tetapi didapati gangguan penglihatan binokuler b. Ambliopia Strabismikr - Ambliopia yang disebabkan oleh adanya juling pada anak sebelum penglihatan berkembang sempurna c. Ambliopia Refraktif - Ambliopia anisometropik : Ambliopia yang disebabkan perbedaan refraksi yyang besar pada kedua mata (>2,5 D) - Ambliopia ametropik : Ambliopia yang disebabkan kelainan refraksi (miop, hipermetrop, astimatisma) yang begitu besar yang tidak dikoreksi d. ambliopia ex anopsia (sensorik) - Ambliopia yang terjadi akibat penglihatan terganggu saat perkembangan penglihatan bayi. Misalnya pada katarak kongenital, ptosis, kekeruhan korena sejak lahir e. Ambliopia Toksik/ Intoksikasi : - Ambliopia yang terjadi karena tembakau, obat-obatan, maupun minuman keras yang mengandung metil alkohol f. Ambliopia histeria - Ambliopia yang terjadi akibat histeria Terapi - Tidak semua Ambliopia bisa diterapi. Namun pada ambliopia tertentu, menutup mata yang sehat dan memberikan rangsang visual yang cukup dapat meningkatkan penglihatan

Ambliopia adalah kurangnya tajam penglihatan akibat perkembangan abnormal pada area visual di otak yang disebabkan kurangnya rangsangan visual selama perkembangan visual dini. Kurangnya rangsangan visual dini ini didapatkan pada kasus -kasus seperti strabismus, katarak sejak lahir, kelainan refraksi yang berat pada satu atau dua mata (yang tidak segera dikoreksi dengan kaca mata), kekeruhan pada kornea dan badan kaca. Bila kondisi di atas didapatkan pada tahun pertama kehidupan ( periode kritis dalam perkembangan visual ), sangat memungkinkan terjadinya ambliopia. Ambliopia masih dapat terja di pada anak-anak sampai umur 7-8 tahun bila didapatkan kondisi di atas selama pertumbuhan. Lebih dini pengobatan ambliopia akan didapatkan hasil yang lebih baik. Pengobatan ambliopia sebaiknya dilakukan sebelum anak mencapai usia 8 tahun. Deteksi dini dan pengobatan dini sangat penting pada kasus ambliopia. Prinsip pengobatan ambliopia adalah membuat bayangan yang terbentuk di retina menjadi jelas dan melakukan koreksi dominasi mata. Untuk membuat bayangan di retina menjadi jelas dapat dilakukan koreksi kaca mata pada kelainan refraksi, pengangkatan lensa yang keruh pada kasus katarak, operasi meluruskan mata pada kasus strabismus, dan tindakan-tindakan lain yang disesuaikan penyebab terjadinya ambliopia. Koreksi dominasi mata dapat dilakukan dengan menutup mata yang sehat sementara waktu atau mengaburkan mata yang sehat dengan obat tetes mata, dengan tujuan memaksa/ melatih mata ambliopia untuk melihat.

Anda mungkin juga menyukai