Anggaran (1) Gambaran Umum Budget
Anggaran (1) Gambaran Umum Budget
06
Ilustrasi Jenis Anggaran Budget tenaga kerja langsung
Penerapan Perencanaan dan Pendekatan perencanaan biaya tenaga kerja
Pengendalian Laba Industri non- langsung.
manufaktur Struktur anggaran tenaga kerja langsung
04 Anggaran Produksi
Perencanaan Produksi
Perencanaan biaya pada perusahaan non-
manufaktur
08
Perencanaan Kebutuhan Bahan
Produksi Just-in-Time UTS
Anggaran Produksi sebagai alat
perencanaan, koordinasi, dan
pengendalian.
RENCANA PEMBELAJARAN
10 14
Anggaran Pembiayaan Modal Analisis Selisih Anggaran & Laporan Budget
Karakteristik anggaran pembiayaan modal Format Laporan Budget
Orientasi proyek dalam anggaran pembiayaan modal Format menganalisis selisih secara sistematis
Dimensi waktu dalam anggaran pembiayaan modal Meggunakan analisis selisih
Manfaat anggaran pembiayaan modal
Mengendalikan pembiayaan modal
Audit setelah penyelesaian proyek-proyek pembiayaan modal
15 Activity Base Budgeting, Beyond Budgeting
11
ABC Budgeting
Anggaran Kas dan Perencanaan Laba
Beyond Budgeting
Wawasan dalam perencanaan dan pengendalian kas
Pendekatan dalam menyusun anggaran kas
Pendekatan akuntansi keuangan untuk menghitung arus
Pengendalian posisi kas
Alternatif penyusunan rencana laba
Pelaksanaan rencana laba
16 UAS
12 Anggaran Piutang
Penyusunan Budget Piutang
Analisis Budget Piutang
PENGANGGARAN (BUDGETING)
Secara umum, penganggaran merupakan proses yang penting dalam manajemen keuangan perusahaan, yang membantu
perusahaan dalam mengelola sumber daya keuangan secara efektif dan efisien.
KARAKTERISTIK
ANGGARAN
Karakteristik anggaran adalah ciri-ciri yang terdapat
pada anggaran, yang dapat mempengaruhi efektivitas
dan efisiensi penggunaannya. Berikut adalah beberapa
karakteristik anggaran:
Terukur Keterlibatan
Anggaran harus terukur dan dapat dievaluasi, sehingga Anggaran harus melibatkan semua pihak terkait dalam
dapat diketahui apakah tujuan dan target yang telah penyusunannya, seperti manajemen, karyawan, dan
ditetapkan telah tercapai. lebih jauh pemegang saham, sehingga dapat mencapai
kesepakatan dan dukungan yang diperlukan.
Memiliki Periode
Spesifik dan Realistis
nggaran harus disusun dan diterapkan sesuai dengan
periodenya dan diterapkan secara tepat waktu. Anggaran harus disusun dengan detail namun realistis,
Umumnya anggaran perusahaan mencakup periode dan harus memperhitungkan poin-poin kondisi dan
jangka waktu satu tahun. faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan,
seperti kondisi pasar dan persaingan yang berlaku.
JENIS ANGGARAN
Berikut adalah beberapa jenis anggaran yang umumnya digunakan dalam perencanaan
keuangan perusahaan:
Anggaran Operasional
Anggaran ini merujuk pada perencanaan pengeluaran dan pendapatan rutin yang
terkait dengan operasi perusahaan dalam jangka waktu pendek, biasanya satu
tahun. Anggaran operasional mencakup semua aspek bisnis, termasuk anggaran
penjualan, anggaran produksi, anggaran biaya tenaga kerja, dan anggaran overhead.
Anggaran Modal
Anggaran ini merujuk pada perencanaan pengeluaran modal jangka panjang untuk
membeli aset tetap, seperti gedung, tanah, atau peralatan. Anggaran modal
membantu perusahaan dalam menentukan sumber daya keuangan yang dibutuhkan
untuk mengembangkan infrastruktur dan aset yang diperlukan untuk
keberlangsungan operasi bisnis.
JENIS ANGGARAN
Anggaran Kas
Anggaran ini merujuk pada perencanaan keuangan jangka pendek perusahaan, dan
bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup kas untuk memenuhi
kebutuhan operasional sehari-hari dan membayar utang. Anggaran kas membantu
perusahaan dalam memantau dan mengelola arus kas (pengelolaan piutang usaha,
utang usaha dan treasury), dan menghindari masalah keuangan yang mungkin
terjadi.
1. Anggaran Penjualan: Anggaran ini memperkirakan jumlah penjualan yang akan terjadi selama periode anggaran. Anggaran
penjualan harus didasarkan pada data historis, tren pasar, dan analisis persaingan.
2. Anggaran Produksi: Anggaran ini merencanakan jumlah produksi yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pasar yang
diharapkan dalam periode anggaran. Anggaran produksi didasarkan pada anggaran penjualan dan faktor-faktor produksi, seperti
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.
3. Anggaran Biaya Bahan Baku: Anggaran ini merencanakan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau
jasa dalam periode anggaran. Anggaran biaya bahan baku didasarkan pada anggaran produksi dan harga bahan baku.
4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja: Anggaran ini merencanakan biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau
jasa dalam periode anggaran. Anggaran biaya tenaga kerja didasarkan pada anggaran produksi dan jumlah jam kerja yang
dibutuhkan.
5. Anggaran Overhead: Anggaran ini merencanakan biaya overhead yang diperlukan untuk menjalankan operasi perusahaan dalam
periode anggaran. Biaya overhead dapat mencakup biaya sewa, biaya listrik, biaya komunikasi, dan biaya administratif lainnya.
6. Anggaran Laba Rugi: Anggaran ini merencanakan pendapatan dan pengeluaran dalam periode anggaran, dan menghitung laba atau
rugi yang diharapkan selama periode tersebut.
PERANAN MANAJEMEN
Peranan manajemen dalam budgeting (penganggaran) perusahaan sangat penting, karena budgeting merupakan proses perencanaan
keuangan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan yang menjadi dasar pengambilan keputusan dan pengendalian keuangan.
Dalam keseluruhan peranan manajemen dalam budgeting, manajemen harus memastikan bahwa anggaran perusahaan tidak hanya
disusun secara realistis dan terukur, namun juga harus selalu diperbarui dan disesuaikan dengan perubahan kondisi pasar, persaingan,
dan kebijakan pemerintah yang berlaku.
FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN DALAM BUDGETING
Fungsi dan proses manajemen dalam budgeting (penganggaran) perusahaan meliputi beberapa tahapan, yang melibatkan seluruh
manajemen dari berbagai bidang fungsional dalam perusahaan. Berikut ini adalah beberapa fungsi dan proses manajemen dalam
budgeting perusahaan:
1. Perumusan strategi dan tujuan perusahaan: Manajemen harus merumuskan strategi dan tujuan perusahaan untuk jangka pendek
maupun jangka panjang. Hal ini akan menjadi dasar bagi penyusunan anggaran yang efektif.
2. Penentuan prioritas dan alokasi sumber daya: Manajemen harus menentukan prioritas dan alokasi sumber daya perusahaan untuk
memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini melibatkan seluruh bagian perusahaan, seperti bagian pemasaran, keuangan,
produksi, dan lain-lain.
3. Penyusunan anggaran: Setelah menetapkan prioritas dan alokasi sumber daya, manajemen harus menyusun anggaran perusahaan.
Anggaran ini mencakup anggaran operasional, anggaran investasi, dan anggaran pendanaan.
4. Pengawasan dan pengendalian: Manajemen harus memantau dan mengevaluasi penggunaan anggaran perusahaan secara
berkala. Hal ini melibatkan pengecekan terhadap penggunaan dana dan evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai, serta
melakukan pengendalian terhadap pengeluaran yang melebihi anggaran atau tidak terencana.
5. Evaluasi dan penyempurnaan: Manajemen harus mengevaluasi anggaran perusahaan secara berkala, dengan melihat hasil kinerja
yang telah dicapai, serta kondisi pasar dan persaingan yang terbaru. Setelah itu, manajemen dapat melakukan penyempurnaan
pada anggaran yang telah disusun.
6. Pelaporan dan transparansi: Manajemen harus membuat laporan mengenai penggunaan anggaran perusahaan secara berkala,
yang dapat dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham dan pihak-pihak yang terkait.
Proses penganggaran perusahaan adalah sebuah proses yang kompleks dan melibatkan banyak departemen dan manajemen. Oleh
karena itu, perlu adanya koordinasi dan kerja sama yang baik antar departemen dan manajemen untuk mencapai hasil yang diinginkan.
KUIS & TUGAS PERTEMUAN I
Tugas Pertemuan 1
01 Apa definisi anggaran (budget) ?
02
Sebutkan dan jelaskan karakteristik dari Komprehensif dan materi Perencanaan dan
anggaran ! Pengendalian Laba Industri non-manufaktur
04
Jelaskan peranan dan langkah manajemen
dalam menyusun anggaran !