STIKes Yatsi
selvyafrioza6@gmail.com
Abstrak
Pendahuluan
Kepuasan pasien merupakan salah kinerja SDM, sarana dan prasarana serta
satu indikator penting dalam meningkatkan adanya kolaborasi pegawai Puskesmas
pelayanan kesehatan. Fungsi pelayanan Sepatan yang menunjukan komitmen untuk
kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah memberikan pelayanan kesehatan baik pada
melalui organisasi di bidang kesehatan tingkat teknis maupun administrasi
dengan tujuan utama untuk menjaga dan (Puskesmas Sepatan, 2018). Pada studi
memelihara kesehatan masyarakat secara pendahuluan pada tanggal 26 Desember
fungsional, proporsional dan profesional 2019, saat menggali informasi tentang
(Effendie, 2017). Adapun Permasalahan pelayanan kepada 5 pengunjung terdapat 3
kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia diantaranya kurang kooperatif dalam
diantaranya yaitu kurangnya evaluasi menjawab keadaan yang sebenarnya
pelayanan kesehatan dan survey kepuasan sehingga perlu dilakukan evaluasi.
yang kurang melibatkan pasien. Pada literature ini mengidentifikasi
Puskesmas adalah fasilitas variabel yang mempengaruhi kepuasan
pelayanan kesehatan yang pasien, dampak yang ditimbulkan sebelum
menyelenggarakan upaya kesehatan dan sesudah serta penerapan strategi dalam
masyarakat tingkat pertama, dengan lebih meningkatkan pelayanan kesehatan (Al-
mengutamakan upaya promotif dan Abri, R., & Al-Balushi, 2014). Tolak ukur
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan untuk meningkatkan kepuasan pelayanan
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya kesehatan adalah rangkaian kegiatan
(Ismainar, 2015). Berdasarkan data pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas
Kemenkes RI tahun 2019, Puskesmas di secara langsung kepada pasien, sehingga
Indonesia tercatat 9.993 unit dengan 43 unit harus menyediakan tenaga medis yang
terdapat di Kabupaten Tangerang, salah berkualitas, jenis layanan yang dibutuhkan,
satunya adalah Puskesmas Sepatan yang kelayakan bangunan dan perlengkapan,
terdiri dari 43 tenaga kesehatan untuk sehingga dapat diketahui adanya hubungan
melayani 8 desa dengan 101.039 penduduk, tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
dengan visi “Puskesmas Sepatan menuju kesehatan pada Puskesmas Sepatan.
pelayanan kesehatan yang bermutu ,” dan
misinya adalah meningkatkan kualitas Metode
≥38 57 52,8
2. Jenis Kelamin Laki-Laki 55 50,9
Perempuan 53 49,1
3. Pendidikan Pendidikan Rendah ( Tidak Sekolah, SD, SMP ) 58 53,7
Pendidikan Tinggi ( SMA dan Perguruan Tinggi ) 50 46,3
4. Pekerjaan Tidak Bekerja 51 47,2
Bekerja 57 52,8
Total 108 100
N %
No. Kualitas Pelayanan
Kurang Baik Kurang Baik
1. Dimensi Reliability 45 63 41,7 58,3
2. Dimensi Responsiveness 47 61 43,5 56,5
3. Dimensi Assurance 27 81 25,0 75,0
4. Dimensi Tangibles 10 98 9,3 90,7
5. Dimensi Empathy 16 92 14,8 85,2
Total 108 100
Dimensi Reliability
Total p-Value
No. Tingkat Kepuasan
Kurang Baik
N % N % N %
1. Kurang Puas 20 18,5 13 12,0 33 30,6
0,015
2. Puas 25 23,1 59 46,3 75 69,4
Total 45 41,7 63 58,3 108 100
Tingkat_Kepuasan Pearson
1 ,255**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,008
N 108 108
Dimensi_Assurance Pearson
,255** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,008
N 108 108
Dimensi Responsiveness
Tingkat Total
No. p-Value
Kepuasan Kurang Baik
N % N % N %
1. Kurang Puas 14 13,0 19 17,6 33 30,6
2. Puas 33 30,6 42 38,9 75 69,4 1,00
Total 47 43,5 61 56,5 108 100
Dimensi Assurance
Tingkat Total
No. p-Value
Kepuasan Kurang Baik
N % N % N %
1. Kurang Puas 13 12,0 20 18,5 33 30,6
2. Puas 14 13,0 61 56,5 75 69,4 0,040
Total 27 25,0 81 75,0 108 100
Tingkat_Kepuasan Pearson
1 ,220*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,022
N 108 108
Dimensi_Assurance Pearson
,220** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,022
N 108 108
Dimensi Tangibles
Tingkat Total
No. p-Value
Kepuasan Kurang Baik
N % N % N %
1. Kurang Puas 8 7,4 25 23,1 33 30,6
2. Puas 2 1,9 73 67,6 75 69,4 0,001
Total 10 9,3 98 90,7 108 100
Dimensi Empathy
Tingkat Total
No. p-Value
Kepuasan Kurang Baik
N % N % N %
1. Kurang Puas 9 8,3 24 22,2 33 30,6
2. Puas 7 6,5 68 63,0 75 69,4 0,034
Total 16 14,8 92 85,2 108 100
Tingkat_Kepuasan Pearson
1 ,233**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,015
108
N 108
Dimensi_Assurance Pearson
,233** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,015
N 108 108
mengatakan baik yaitu dimensi Reliability dan konsisten. Kelima dimensi mutu
64,2%, Empathy 64,2% Assurance 61,7%, pelayanan, Reliability dinilai paling
dan Responsiveness 55,5%, penting oleh para pelanggan,
sehingga kehandalan melayani
Menurut (Kemenkes RI., 2017),
pasien merupakan peran penting
Pelayanan kesehatan yang bermutu dinilai
yang harus dimiliki oleh petugas
dari pelayanan kesehatan yang diberikan
Puskesmas.
sesuai dengan harapan pasien, memenuhi
b. Hubungan tingkat kepuasan pasien
tingkat kebutuhan dan sesuai dengan standar
dengan kualitas pelayanan dari
pelayanan kesehatan serta meningkatkan
dimensi Responsiveness. hasil uji
kinerja petugas
chi-square adalah p-value 1,000
2. Bivariat <0,05 berarti tidak ada hubungan.
a. Hubungan tingkat kepuasan pasien Hasil penelitian tidak sejalan dengan
dengan kualitas pelayanan dimensi penelitian yang dilakukan oleh
Reliability. Berdasarkan hasil uji (Suparta, Haryono, 2018) dimana
statistik chi-square didapatkan p- hasil ujinya menyatakan adanya
value 0,015 < 0,05 maka hubungan antara kepuasan pasien
disimpulkan ada hubungan keratin dengan kualitas pelayanan dengan p-
sedang antara tingkat kepuasan value = 0,000. Menurut (Ismainar,
dengan kualitas pelayanan dimensi 2015) Responsiveness atau daya
Reliability dengan nilai korelasi tanggap meliputi sikap tanggap
sebesar 0,225. Penelitian ini sejalan pegawai dalam memberikan
dengan penelitian yang dilakukan pelayanan yang dibutuhkan dan
oleh Suparta, Haryono, & Kamsir, menyelesaikan dengan cepat. Ada
(2018) dengan nilai p-value 0,016. beberapa faktor yang dapat
Menurut (Kemenkes RI., 2017) mempengaruhi Responsiveness pada
Reliability atau kehandalan pelayanan kesehatan diantaranya
merupakan dimensi mutu pelayanan adalah sikap, penanganan dengan
berupa kemampuan memberikan segera atau lama waktu tunggu,
pelayanan sesuai yang dijanjikan komunikasi, kenyamanan,
dengan segera, akurat, memuaskan keterlibatan pasien dalam