Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Etika Profesi Audit

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BORNEO TARAKN

Disusun Oleh :

➢ HERIARIANTO 2040403067
➢ PUTRI 2040403065
➢ NURUL RIZA 2040403009
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memeberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehiongga kami dapatmenyelesaikan tugas makalah yangberjudul
“Etika Profesi Audit” ini tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari mata kuliah Auditing 1.Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi parapembaca dan bagi penulis.

Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Sekian dari kami, semoga malakah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Teruslah berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berfikir
baik, logis dan sistematis.

Wa’alaikumsallam Wr.Wb
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB 1 ................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 5
BAB II................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
A. Etika Profesi Auditor .................................................................................................. 6
1.1 Definisi Etika ................................................................................................................ 6
1.2. Kode Etik ..................................................................................................................... 6
B. Peranan Etika .............................................................................................................. 7
1.3 Peranan Etika Dalam Profesi Audit .............................................................................. 7
1.4. Penting nya Nilai – nilai Etika dalam Auditing ........................................................... 7
C. Kode Etik Akuntan Indonesia ..................................................................................... 8
1.5. Kode Etik INTONSAI ................................................................................................. 8
D. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Sektor Publik ................................................... 9
BAB III ......................................................................................................................... 10
PENUTUP .................................................................................................................... 10
1.6. Kesimpulan ................................................................................................................ 10
1.7. Saran .......................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 11
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Profesi auditor merupakan suatu pekerjaan yang dilandaskan pada
pengetahuan yang kompleks dan hanya dapat dilakukan oleh individu dengan
kemampuan dan latar belakang pendidikan tertentu. Salah satu tugas auditor
dalam menjalankan profesinya yaitu untuk menyediakan sebuah informasi yang
sangat berguna bagi publik untuk suatu pengambilan keputusan ekonomi.
Para profesional diharuskan memiliki kemampuan dan keahlian khusus
dalam suatu profesi, dan selain menjalankan suatu profesi sangat penting
adanya etika profesi. Etika profesi meliputi suatu standar dari sikap para
anggota profesi yang dirancang agar terlihat praktis dan realistis namun tetap
idealistis. Setiap akuntan harus mematuhi etika profesi mereka agar tidak
menyimpangi aturan dalam menyelesaikan laporan keuangan kliennya dan
diharapkan berperilaku secara benar dan tidak melakukan perbuatan yang
melanggar aturan. Dalam Mukadimah Kode Etik Akuntan Indonesia tahun 1998
ditekankan prinsip etika bagi akuntan. Dengan menjadi anggota, seorang
akuntan mempunyai kewajiban untuk menjaga disiplin dan memenuhi segala
hukum dan peraturan yang telah disyaratkan.
Akuntan publik bertanggung jawab atas setiap aspek tugasnya, termasuk
audit, pajak, konsultasi manajemen, dan pelayanan akuntansi, sehingga jika
benar-benar terjadi kesalahan yang diakibatkan oleh pihak akuntan publik dapat
diminta pertanggungjawabannya secara hukum. Meningkatnya kesadaran
pemakai laporan keuangan akan tanggung jawab akuntan publik dapat menarik
perhatian pihak-pihak yang terkait dengan pasar modal sehubungan dengan
tanggung jawab untuk melindungi kepentingan investor.
Hal yang terjadi pada profesi akuntan publik dimana perilaku-perilaku yang
terlibat terkadang kurang memahami secara benar apa yang telah menjadi
kewajiban yang nantinya akan mempunyai konsekuensi terhadap hukum. Dapat
disimpulkan bahwa kewajiban hukum bagi seorang akuntan publik adalah
bertanggung jawab atas setiap aspek tugasnya sehingga jika memang terjadi
kesalahan yang diakibatkan oleh kelalaian pihak auditor.
B. Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah,adapun


rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan Etika Profesi Audit.
2. Apa yang dimaksud dengan kode Etik
3. Peranan Etika dalam Profesi Auditor

C. Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa tujuan


pembahasan. Adapun tujuannya yakni sebagai berikut:
1. Memahami apa yang dimaksud dengan Etika Profesi Audit
2. Memahami apa yang dimaksud kode etik ikatan Akuntan Indonesia
3. Memahami apa saya peran etika dalam profesi auditor
4. Mengetahui aturan etika kompertemen akuntan sektor publik
BAB II

PEMBAHASAN

A. Etika Profesi Auditor

1.1 Definisi Etika


Etika (praksis) diartikan sebagai nilai-nilai atau norma-norma moral
yang mendasari perilaku manusia. Etos didefinisikan sebagai ciri-ciri
dari suatu masyarakat atau budaya. Etoskerja,dimaksudkan sebagai ciri-
ciri dari kerja, khususnya pribadi atau kelompok yangmelaksanakan
kerja, seperti disiplin, tanggung jawab, dedikasi, integritas, transparansi
dsb.Etika (umum) didefinisikan sebagai perangkat prinsip moral atau
nilai. Dengan kata lain,etika merupakan ilmu yang membahas dan
mengkaji nilai dan norma moral. Etika
(luas) berarti keseluruhan norma dan penilaian yang dipergunakan oleh
masyarakat untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya
menjalankan kehidupannya.Etika (sempit) berartiseperangkat nilai atau
prinsip moral yang berfungsi sebagai panduan untuk berbuat,
bertindak atau berperilaku. Karena berfungsi sebagai panduan, prinsip-
prinsip moral tersebut juga berfungsi sebagai kriteria untuk menilai
benar/salahnya perbuatan/perilaku

1.2. Kode Etik


Kode Etik adalah nilai – nilai, norma – norma atau kaidah – kaidah
untuk mengatur perilaku moral dari suatu profesi melalui ketentuan –
ketentuan yang harus dipenuhi dan di taati setiap anggota profesi
Isi kode Etik adalah sebagai berikut :
• Mengenai apa yang boleh dan
• Apa yang tidak boleh dilakukan anggota profesi
• Apa yang harus di dahulukan dan
• Apa yang perlu di korbankan
• Tujuan dan cita – cita luhur profesi
Tujuan utama Kode Etik :
• Kode etik bertujuan melindungi kepentingan masyarakat dari k
emungkinan kelalaian,kesalahan atau pelecehan, baik disengaja
maupun tidak disengaja oleh anggota profesi.
• Kode etik bermaksud melindungi keluhuran profesi dari perilaku
perilaku menyimpang olehanggota profesi
B. Peranan Etika

1.3 Peranan Etika Dalam Profesi Audit


Audit membutuhkan pengabdian yang besar pada masyarakat
dan komitmen moral yangtinggi. Masyarakat menuntut untuk
memperoleh jasa para auditor publik dengan standar kualitas yang
tinggi, dan menuntut mereka untuk bersedia mengorbankan
diri.!tulah sebabnya profesi auditor menetapkan standar teknis dan
standar etika yang harusdijadikan panduan oleh para auditor dalam
melaksanakan audit'tandar etika diperlukan bagi profesi audit karena
auditor memiliki posisi sebagai orangkepercayaan dan menghadapi
kemungkinan benturan-benturan kepentingan.
Kode etik atau aturan etika profesi audit menyediakan panduan ba
gi para auditor profesional dalam mempertahankan diri dari godaa
n dan dalam mengambil keputusan-keputusan sulit.
Jika auditor tunduk pada tekanan atau permintaan tersebut, maka
telah terjadi pelanggaran terhadap komitmen pada prinsip-prinsip
etika yang dianut oleh profesi.Oleh karena itu, seorang auditor harus
selalu memupuk dan menjaga kewaspadaannyaagar tidak mudah
takluk pada godaan dan tekanan yang membawanya ke dalam
pelanggaran prinsip-
prinsip etika secara umum dan etika profesi yang tinggi mampu me
ngenalisituasi-situasi yang mengandung isu-isu etis sehingga
memungkinkannya untuk mengambilkeputusan atau tindakan yang
tepat.

1.4. Penting nya Nilai – nilai Etika dalam Auditing


Beragam masalah etis berkaitan langsung maupun tidak
langsung dengan auditing. Banyak auditor menghadapi masalah
serius karena mereka melakukan hal-hal kecil yang tak satu pun
tampak mengandung kesalahan serius.
Untuk itu pengetahuan akan tanda – tanda peringatan adanya
masalah etika akan memberikan peluang untuk melindungi diri
sendiri dan pada saat yang sama akan membangun suasana etis
dilingkungan kerja
Masalah Etika yang dapat dijumpai oleh auditor yang
meliputi permintaan dan tekanan untuk :
• Melaksanakan tugas yang bukan merupakan kompetensi
• Mengungkapan informasi rahasia
• Mengkompromikan integritasnya dengan melakukan
pemalsuan, penggelapan, penyuapan dan sebagainya.
• Mendistrosi obyektivitas dengan menerbitkan laporan –
laporan yang menyesuaikan

C. Kode Etik Akuntan Indonesia


Etika profesional bagi praktik akuntan di Indonesia di tetapkan oleh
ikatan akuntan indonesia dan disebut dengan kode etik akuntan indonesia .
Dalam hubungan ini perlu diingatkan bahwa ini adalah satu – satu nya
organisasi profesi akuntan indonesia. Anggota ini meliputi auditor dalam
berbagai jenis nya(audit independen publik, audit intern dan audit
pemerintah).
Kode etik akuntan indonesia mempunyai struktur seperti kode etik
AICPA yang meliputi prinsip etika, aturan etika dan interpretasi aturan
etika yang diikuti dengan tanggung jawab dalam kaitannya dengan
interpretasi aturan etika.
Prinsip – prinsip etika dalam Kode etik IAI ada 8 yaitu :
• Tanggung jawab
• Kepentingan umum(Publik)
• Integritas
• Obyektivitas
• Kompetensi dan kehati – hatian profesional
• Kerahasiaan
• Perilaku Profesional
• Standar Teknis

1.5. Kode Etik INTONSAI


Terdiri dari :
• Integritas
• Independen, obyektif dan tidak memihak
• Kerahasian dan
• Kompetensi
D. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Sektor Publik

Untuk akuntan sektor publik, aturan etika ditetapkan oleh IAI


komperten akuntan Sektor Publik (IAI – KSAP)
Berdasarkan aturan etika ini, seorang profesional akuntan sektor
publik harus memiliki karakteristik yang mencakup :
• Penguasaan keahlian intelektual yang diperoleh melalui
pendidikan dan pelatihan
• Kesediaan melakukan tugas untuk masyarakan secara luas di
tempat intansi kerja maupun untuk auditan
• Berpandangan obyektif
• Penyediaan layanan dengan standar pelaksanaan tugas dan kinerja
yang tinggi.
Penerapan aturan etika ini dilakukan untuk mendukung tercapai
Nya tujuan profesi akuntan yaitu :
• Bekerja dengan standar profesi yang tinggi
• Mencapai tingkat kinerja yang di harapkan
• Mencapai tingkat kinerja yang memenuhi persyaratan kepentingan
masyarakat.
Oleh karena itu, menurut aturan etika IAI-KASP, ada tiga
kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi, yaitu :
• Kradibilitas akan informasi dan sistem informasi
• Kualitas layanan yang didasarkan pada standar kinerja yang
tinggi
• Keyakinan pengguna layanan bahwa adanya kerangka etika
profesional dan standar teknis yang mengatur persyaratan –
persyaratan layanan yang tidak dapat dikompromikan.
BAB III
PENUTUP

1.6. Kesimpulan
Mengingat profesi akuntan publik sangat penting perannya dalam dunia
bisnis diIndonesia, maka Akuntan Publik harus selalu menjaga integritas (integrity)
dan profesionalismemelalui pelaksanaan standar dan kode etik profesi secara
konsekuen dan konsisten. Dalamsetiap penugasan yang diberikan, Akuntan Publik
harus selalu bersikap independen danmenggunakan kemahiran jabatannya secara
profesional (due professional care).
Akuntan Publik dan KAP agar menghindarkan diri dari tindakan tercela, s
eperti kolusi(collusion) dengan klien atau menutupi terjadinya tindak kecurangan
(fraud) yang sangatmerugikan berbagai pihak. Semoga Rancangan Undang-
Undang Akuntan Publik (RUU-AP)yang telah disusun cukup lama tersebut, segera
dapat ditetapkan oleh Pemerintah besertaDewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi
UU-AP, sehingga akuntan publik memiliki landasanoperasional (aspek legal) yang
kuat dan masyarakat (publik) mendapatkan perlindunganhukum dari tindakan
malpraktik yang melanggar kode etik profes

1.7. Saran
• Untuk meningkatkan kualitas audit yang baik yang maka perlu ditingkatkan
dengan Etika profesi dalam suatu tanggung jawab dilihat dari jawaban
responden yang cukup baik maka sebaiknya Auditor lebih memerhatikan
dan mematuhi ketentuan kode etik dan standar Profesi akuntan publik yang
berlaku agar kualitas audit yang dihasilkan baik,.
• Untuk meningkatkan kualitas audit yang baik maka perlu ditingkatkan
dengan Independensi auditor, khususnya dalam Menjaga Hubungan antar
klien, dilihat dari jawaban responden yang cukup baik maka sebaiknya
auditor lebih memahami peraturan perundang undangan yang berlaku dan
memahami konsekuensinya, agar lebih bisa Menjaga nama baik akuntan
publik dalam pelaksanan audit agar tidak ada kecurangan dalam laporan
keuangan yang menyebakan kerugian pada banyak pihak.
• Bagi Perkembangan Ilmu Akuntansi Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pemahaman terkait Kualitas
uadit yang dipengaruhi oleh Etika Profesi,Independensi auditor dan
kompetensi auditor, serta sebagai masukan dan tambahan referensi bagi
para pembaca.
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/16945170/ETIKA_PROFESI_AUDITOR

Anda mungkin juga menyukai