Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TERAPI KOMPLEMENTER TERAPI MEDIS DAN TERAPI

MODALITAS PADA PENDERITA ASMA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komplementer

Dosen Pembimbing :S.R. Rosida, S.Kep.,M.Kes

Disusun oleh kelompok 5:

1) Hasa Hadilia Arwa (20007)

2) Kharisma Ismi Sabilla (20012)

3) Muhammad Nur Hidayat (20013)

4) Putri Ayu Purwitasari (20015)

AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN

2022
A. TERAPI KOMPLEMENTER/ALTERNATIF

1. Obat alami

Ada beberapa obat alami asma yang bisa membantu meredakan gejala serta

mudah untuk dicari dan didapatkan. Di antaranya adalah sebagai berikut: 

1) Bawang putih

Bawang putih adalah salah satu bahan alami yang bisa dijadikan obat untuk

meredakan gejala asma. Hal tersebut dikarenakan bawang putih mengandung

antiinflamasi yang bisa meredakan peradangan di saluran pernapasan.

2) Madu

Madu memang mempunyai banyak khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh,

salah satunya adalah bisa melancarkan tenggorokan karena batuk yang menjadi salah

satu gejala asma.

3) Jahe

Kandungan antiinflamasi dalam jahe dipercaya mampu mengurangi gejala yang

ditimbulkan akibat asma. 

4) Kunyit

Kunyit berfungsi untuk meredakan gejala asma, pada orang yang mempunyai

alergi, ekstrak kunyit mengandung antialergi yang bisa membantu meredakan asma

akibat alergi.

2. Akupuntur

Akupuntur memang tidak menyembuhkan secara keseluruhan, namun dengan

melakukan terapi ini, salah satu gejala asma yaitu sesak nafas bisa diatasi dengan

melakukan pijatan di titik tertentu.


Titik refleksi untuk mengatasi sesak nafas dari penyakit asma terletak di

beberapa titik di bawah ini:

1) Area telapak kaki

2) Area punggung kaki

3) Area telapak tangan, di bagian ibu jari hingga ke bawah

4) Area punggung tangan

5) Area atas dada

6) Area bagian tengah dada.

Teruntuk pasien asma yang sudah akut, terapi akupuntur ini bisa dilakukan

selama 3 kali sehari selama 3 hari berturut-turut dan dilanjutkan terapi setiap hari

sampai sembuh total.

B. TERAPI MEDIS

1. Pengobatan jangka pendek

Metode pengobatan jangka pendek bertujuan untuk secara cepat meredakan

serangan asma saat sedang terjadi dan mencegah kekambuhan gejala. Ada tiga jenis obat

yang dapat digunakan pada metode ini, yaitu:

1) Inhaler short-acting beta 2-agonist

Obat ini dapat membuka saluran pernapasan yang menyempit

sehingga udara dapar kembali masuk. Untuk mengetahui cara

menggunakan obat asma inhaler, ikuti beberapa langkah berikut:

a. Berdiri atau duduk tegak

b. Lepaskan tutup inhaler lalu kocok inhaler selama 5 detik


c. Miringkan kepala sedikit ke belakang, lalu tarik napas dan embuskan

napas panjang

d. Masukkan inhaler di antara gigi dan tutup mulut hingga rapat

e. Tekan inhaler dengan cepat untuk melepaskan obat

f. Tarik napas segera setelah obat tersemprot keluar, lalu bernapaslah

seperti biasa selama 3–5 detik

g. Tahan napas selama 10 detik untuk membiarkan obat masuk ke dalam

paru-paru

h. Tunggu sekitar 30–60 detik sebelum mengambil isapan yang kedua.

2) Kortikosteroid oral / infus

Dokter akan meresepkan kortikosteroid untuk meredakan

peradangan di saluran pernapasan.

3) Obat antikolinergik

Obat antikolinergik, seperti ipratropium dan tiotropoium,

digunakan untuk melemaskan saluran pernapasan sehingga pasien bisa

lebih mudah bernapas.

2. Pengobatan jangka panjang

Pengobatan jangka panjang bertujuan untuk meredakan gejala dengan

mengurangi peradangan dan mencegah penyempitan saluran pernapasan. Metode ini

dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan secara rutin, seperti:

1) Kortikosteroid dalam bentuk hirup atau pil, untuk mengurangi respons tubuh

terhadap peradangan
2) Obat biologis bentuk suntik, seperti omalizumab, mepolizumab, reslizumab, dan

benralizumab, yang berfungsi meredakan respons tubuh terhadap alergen pada

penderita asma yang parah

3) Obat modifikasi leukotrien, seperti montelukast, zafirlukast, dan zileuton, untuk

meredakan peradangan dan menjaga saluran pernapasan tetap terbuka

4) Stabilisator sel mast, seperti cromolyn, untuk mencegah peradangan pada saluran

pernapasan saat terpapar alergen atau penyebab asma lain dengan mencegah sel

imun menghasilkan sinyal pemicu peradangan

5) Imunoterapi, dalam bentuk hirup, tablet, atau sirup, untuk mengurangi respons

tubuh terhadap alergen penyebab asma

6) Inhaler bronkodilator long acting beta agonist, seperti salmeterol, untuk

mencegah penyempitan saluran pernapasan.

3. Penanganan darurat

Serangan asma merupakan kondisi darurat yang membahayakan jiwa. Pada

kondisi tersebut, dokter akan memberikan obat-obatan melalui nebulizer atau infus.

Bila diperlukan, dokter juga dapat memberikan terapi oksigen atau alat bantu

pernapasan, seperti ventilator atau tabung oksigen

C. TERAPI MODALITAS

Ada beberapa terapi modalita yang bisa membantu meredakan gejala penyakit asam.

1. pernapasan

Terapi pernapasan adalah cara mengatasi penyakit asma tanpa obat yang sering

dianjurkan dokter. Melakukan terapi pernapasan dapat membantu meningkatkan fungsi


paru-paru untuk menampung Terapi dan menyerap oksigen, serta turut mencegah asma

kambuh.

Cara termudah untuk melakukan teknik pernapasan sebagai pengobatan asma adalah

sebagai berikut.

a. Cari tempat yang sepi dan nyaman untuk duduk atau berbaring. Cobalah untuk

kosongkan pikiran. Setelahnya, taruh satu tangan di dada dan satu tangan lagi di

perut.

b. Ambil napas perlahan lewat hidung dalam 5 hitungan lambat. Biarkan dada dan perut

bawah mengembang terus sampai Anda merasa tangan ikut naik. Ini artinya

diafragma Anda sedang bergerak ke bawah untuk memberi ruang bagi paru-paru

Anda agar terisi penuh dengan udara beroksigen.

c. Tahan napas selama yang Anda bisa, kemudian perlahan buang napas lewat hidung

juga dalam 5 hitungan lambat. Selama melakukan ini, Anda seharusnya akan merasa

tangan ikut perlahan turun.

d. Ulangi terus selama beberapa menit sampai napas jadi lebih teratur.

2. Pernafasan diafragma

Pernapasan diafragma (pernapasan perut) adalah jenis latihan pernapasan yang

membantu memperkuat diafragma. Diafragma merupakan otot berbentuk kubah di bawah

paru-paru yang membantu proses bernapas.

Untuk melatih pernapasan diafragma, beberapa langkah – langkah berikut :

a. Berbaringlah telentang dengan lutut ditekuk dan bantal di bawah lutut, atau duduk

tegak di kursi.

b. Letakkan satu tangan datar di dada bagian atas dan tangan lainnya di perut.
c. Tarik napas perlahan melalui hidung.

d. Dalam pernapasan diafragma, tangan di perut harus bergerak, sedangkan tangan di

dada harus tetap diam.

e. Hembuskan napas perlahan-lahan melalui mulut.

3. Metode Papworth

Penelitian menemukan bahwa teknik ini membantu meringankan gejala pernapasan

dan meningkatkan kualitas hidup pada penderita asma.

Untuk melakukan teknik pernapasan ini, sama seperti teknik pernapasan diafragma.

Duduk tegak di kursi atau berbaring di kasur, ambil napas dari hidung selama 4 detik,

pastikan perut mengembang. Tahan hingga tubuh merasa rileks, lalu hembuskan.

4. Pernapasan Buteyko

Teknik pernapasan ini bertujuan untuk melatih bernapas lebih cepat dan lebih dalam

dari pada yang diperlukan.

Teknik pernapasan Buteyko adalah sebuah metode mengatur pola napas yang

mengharuskan pelakunya untuk bernapas melalui hidung tanpa menggunakan mulut sama

sekali. Teknik ini dinilai dapat menurunkan volume pernapasan, menghindari terjadinya

hiperventilasi kronis, dan memperbaiki gejala asma.

5. Pursed lip breathing

Pursed lip breathing atau pernapasan bibir mengerucut membuat napas lebih efektif

dengan membuatnya lebih lambat dan lebih teratur. Pernafasan bibir ini meningkatkan

mekanisme paru-paru dan pernapasan sekaligus.

Duduklah dengan punggung lurus atau berbaring. Rilekskan bahu dan tarik napas

melalui hidung selama dua detik, rasakan udara bergerak ke perut. Cobalah untuk mengisi
perut dengan udara. Kerutkan bibir seperti sedang bersiul, dan kemudian hembuskan napas

selama empat detik.

6. Pernapasan yoga

Yoga adalah program latihan yang menggabungkan gerakan dengan pernapasan

dalam. Beberapa penelitian kecil telah menemukan bahwa menggunakan jenis pernapasan

dalam yang terkontrol dan sama seperti dalam yoga dapat membantu meringankan gejala

asma dan meningkatkan fungsi paru-paru.

Ada banyak manfaat berlatih pernapasan yoga. Ini adalah cara untuk secara perlahan-

lahan memberi oksigen pada tubuh dan membuat pikiran damai serta rileks. ernafasan yang

ritmis, dalam, dan lambat merangsang pikiran dan membuatnya bebas stres.

Yoga Breathing atau Pranayama, adalah dasar dari latihan yoga. Pernapasan yoga

dimulai dari menarik napas lambat dan panjang, mengisi area perut, area dada, serta area

bahu dan leher. Lalu lepaskan napas dari perut terlebih dahulu dan kemudian dada diikuti

oleh bahu dan leher.

DAFTAR PUSTAKA:
- https://amp.kontan.co.id/news/catat-5-obat-alami-asma-yang-ampuh-dan-mudah-
didapatkan
- https://yakinsehat.id/terapi-akupuntur-untuk-obati-asma/
- https://www.alodokter.com/asma/pengobatan
- https://m.liputan6.com/hot/read/4180867/6-latihan-pernapasan-untuk-ringankan-
gejala-asma
- https://hellosehat.com/pernapasan/asma/pengobatan-asma/?amp=1#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16631422566149&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com

Anda mungkin juga menyukai