DISUSUN OLEH:
M. IRVANDI PERDANA
18028
2020/2021
Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 17 Maret 2021 jam 09.00 WIB di ruang ROE
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : Tn. T
Umur : 55tahin
Status : menikah
Pendidikan : SMP
Agama : islam
Alamat : Laweyan,surakarta
Ruang : ROE
Penanggung jawab
Nama : Tn. I
Umur : 58 tahun
Pendidikan : Sma
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : islam
2. Keluhan utama :
4. Riwayat penyakit
pukul 12.00 WIB dikarena terjatuh dari ketinggian kurang lebih 3 meter, saat
2021 pada pukul 02.30 wib untuk di lakukan Tindakan lebih lanjut hasil
serupa, tidak ada riwayat kencing manis, tidak ada riwayat darah tinggi, tidak
a. Airway (A).
Pasien tidak mengalami lidah jatuh, tidak ada benda asing pada jalan nafas,
tidak ada edema pada mulut, faring, dan laring, tidak ada suara nafas
tambahan.
b. Breathing (B)
c. Circulation (C)
Nadi pasien 78x/menit, tekanan darah 164/88 mmHg, suhu tubuh 36,7o C,
d. Dissability (D)
dirangsang cahaya.
e. Exposure (E)
Suhu pasien 36,7o C,,terdapat luka pada wajah kanan edema, kedua tangan
6. Pengkajian sekunder
TD : 164/88 mmHg
N : 78x/menit
S : 36,7o C
Saturasi : 99x/menit
RR : 24 X/Menit
Pasien mengalami nyeri luka pada wajah dan pada kedua tangan bengkak .
History
1) Subyektif :
2) Alergi
3) Medikasi
4) Penyakit sebelumnya
5) Last meal
6) Event leading
Keadaan umum
Kesadaran : apatis, GCS E3V4M6
area mulut
Paru-paru
Perkusi : sonor
Perkusi : pekak
nafas tambahan
Abdomen
Perkusi : tympani
terpasang
4 4
1 5
1). Nutrisi
Sebelum sakit
Pasien mengatakan makan 3x sehari 1 porsi habis, nafsu makan baik dan
meningkat, tidak ada alergi makanan tidak ada alergi makanan dan tidak
makanan
Saat sakit
Pasien tidak terpasang NGT, makan diet cair 3x/hari dengan jumlah 200cc,
2). Eleminasi
a). BAK
500-1000 cc/hari
b). BAB
1). Mobilisasi
Sebelum sakit
tubuh masih bisa digerakkan dan tidak ada hal yang membatasi saat
bergerak.
Saat sakit
Pasien masih bisa menggerakan anggota tubuhnya tanpa memerlukan
bantuan ,
Sebelum sakit
secara mandir, tidak membutuhkan alat bantu dan tidak ada faktor yang
Saat sakit
3). Ambulasi
Sebelum sakit
Saat sakit
tidur.
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan warna kulit pasien kuning langsat, rambut lurus
warna rambut hitam, kuku bersih, tidak memakai alat bantu dengar mandi
sehari 2x.
Saat sakit
Pasien hanya sibin sehari 1x karena tidak bisa mandi sendiri seperti
biasannya.
status sirkulasi
CRT < 2 detik, warna kuku pink, tidak ada clubbing warna kulit kuning
langsat turgor kulit normal cepat kembali seperti semula ketika dicubit,
mobilisasi lemah.
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien tidur malam selama 8 jam, tidak ada
Saat sakit
d. persepsi kognitif
Sebelum sakit
Saat sakit
4). Peran
suami
penurunan kesadaran.
keluarga pasien mengatakan pasien beragama islam, sebelum sakit pasien rajin
beribadah.
8. Pemeriksaan penunjang
a.pemeriksaan laboratorium
Elektrolit
Natirum darah 141mmol/L 136-145
Kalium darah 3,6 mmol/L 3.3-5.1
Kalsium ion 1,11mmol/L 1,17-1,29
b. pemeriksaan radiologi
manus ap dan obl
klinis : COR
foto skull ap/lat
malalignment
tampak fraktur os frontal kanan dan tampak fraktur pada os zigomatikus kana
nima orbita superior et inferior kanan ,os maksila bilateral dan dinding lateral et superior
maksilaris kanan disertai soft tissue swelling disekitar nya
tampak fraktur komplit pada regio frontalis kanan sinus maxilaris kanan kiri
tertutup opsitas trabekulasi tulang diluar lesi normal
KLINIS : COR
MSCT SCAN KEPALA TANPA KONTRAS :
Kesimpulan :
1. ICH di regio frontalis kanan
2. EDH di regio temporalis kanan
3. SDH di interhemister faix cerebri postrior
4. SAH di regio frntotemporoparietalis kanan dan suprasellar cistem (fischer scale
grade IV )
5. hematosinus maksilaris , ethmoidalis,sphenoidalis,dan frontalis bilateral dan
nasal septal hematoma
6. hematomastoid bilateral
7. pneumocephal di regio frontotemporoparietalis kanan
8. pneumoorbita kanan
9. fraktur linier pada os frontotemporoparietalis kanan, os zygomaticum
bilateral,rima orbita superior et inferior kanan, septum nasi, fraktur kominutif pada os
maksilaris bilateral
10. fraktur dinding anterior, posterior medial ,inferior dan lateral sinus maksilaris
bilateral, dinding anterior, superior,inferior,medial dan lateral sinus sphenoidalis bilateral,
dinding superior,lateral,anterior sinus frontalis kanan,dan dinding
lateral,medial ,superior,posterior sinus ethmoidalis bilateral
11. subgaleal hematoma di regio temporpparietalis kanan
12. emfisema subkutis di regio orbita kanan dan temporalis kanan
9. Therapi
B. Analisa data
: 164/88 mmHg
N : 78x/menit
S : 36,7o C
Saturasi : 99x/menit
Terpasang nasal canul 3 ml
RR : 24x / menit
kesadaran
3. GCS E2V3M6
maret - fisik
spalk
PT 14,2
APTT 27,7
INR 1,120 detik
Ureum 22 mg / dl
Glukosa 177 mg/dl
darah
sewaktu 0,9 mg/dl
keatine
Elektroli
t 141mmol/L
Natirum 3,6 mmol/L
darah 1,11mmol/L
Kalium
darah
Kalsium
ion
dibagian kanan
2. GCS E2V3M6
17 Data subjektif : Penurunan tingkat Resiko jatuh
maret - kesadaran
164/88 mmHg
N : 78x/menit
S : 36,7o C
Saturasi : 99x/menit
Terpasang nasal canul 3 ml
kesadaran
3. GCS E2V3M6
C. Diagnosa keperawatan
Edukasi :
1. Anjurkan memanggil
perawat jika membutuhkan
bantuan untuk berpindah
E. Implementasi
Tanggal No Tindakan keperawatan Respon pasien terhadap TTD
Waktu Dx tindakan Nama
17 1 memonitor Vital sign secara S: -
Maret berkala setiap 2 jam sekali O: Td : 164/88mmHg
2021 N. :78x/menit
10.00 RR: 24X/menit
S:36,7 C
SPO : 99%
S: -
O: tampak urine bag terisi
500cc
18 1 memonitor Vital sign S: -
Maret secara berkala setiap 2 jam O:
2021 sekali Kesadaran apatis
08.00 Td : 178/90mmHg
N. :88x/menit
RR: 24X/menit
S:36,5 C
SPO : 98%
2 Mengidentifikasi nyeri
S : pasien mengatakan nyeri
P : karena terjatuh
Q : nut-nutan
08.30 R ;pada daerah sekitar mata
kanan
S:5
T : hilang timbul
O : pasien Nampak
kesakitan saat diperiksa ,
dan mata kanan tidak dapat
3 Mengidentifikasi tanda dibuka
infeksi
S :-
11.05 O : Nampak mata kanan
memerah dan membengkak
S:-
O : urine bag terisi 700 cc
2 Mengidentifikasi nyeri
S : pasien mengatakan
masih nyeri
P : karena terjatuh
Q : nut-nutan
R ;pada daerah sekitar mata
kanan
S:3
T : hilang timbul
O : pasien Nampak
kesakitan saat diperiksa ,
18.45 3. Mengidentifikasi tanda dan mata kanan tidak dapat
infeksi dibuka
S : pasien mengatakan
masih sakit pada bagian
daerah sekitar mata
O : keadaan pasien hanya
dapat berbaring ditempat
tidur, daerah sekitar mata
masih bengkak,kemerahan,
Kesadaran apatis
Td : 205/103mmHg
N. :81x/menit
RR: 23X/menit
S:36,7 C
SPO : 99%
GCS E3V4M6
4 Memasang hand rail dan
19.00 mengunci roda bed
S:-
O : pasien Nampak hanya
20.00 berbaring ditempat tidur
1,3 Memonitor cairan input
output
S : pasien mengatakan haus
O : Nampak meminum susu
yang disediakan dari rumah
3 Membersihkan urine bag
sakit
S:-
O ; urine bag Nampak terisi
1100 cc
F. EVALUASI
S: -
O: kesadaran pasien apatis
2. Nyeri akut
berhubungan dengan A: masalah belum teratasi
agen pencedera fisik P: lanjutkan intervensi
dibuktikan dengan Observasi:
frekwensi nadi 1. identifikasi lokasi, karakteristik,
meningkat ,tekanan durasi, frekuensi, kualitas,
darah meningkat intentitas nyeri
2. identifikasi skala
3. identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
. Kolaborasi
1. kolaborasi pemberian analgetik
S: -
3.
Risiko infeksi O: pasien mengalami penurunan
S: -
O: pasien Nampak berbaring
4.
ditempat tidur
Resiko jatuh
A: masalah belum teratasi
dibuktikan dengan
P: lanjutkan intervensi
penurunan tingkat
Terapeutik :
kesadaran
1.orientasikan ruangan pada
pasien dan keluarga
2. pastikan roda tempat tidur
dan kursi roda selalu dalam
keadaan terkunci
3. pasang hand rail tempat tidur
4. atur tempat tidur mekanis pada
posisi rendah
18 1. Penurunan adaptif S: -
maret intakranial O: pasien mengalami penurunan
2021 berhubungan dengan kesadaran. GCS E3V4M6
lesi menempati ruang A: masalah belum teratasi
dibuktikan dengan P: lanjutkan itervensi
tekanan darah monitor tanda/gejala
meningkat dengan peningkatan TIK mis.
tekanan nadi dan Tekanan darah meningkat
tingkat kesadaran berikan posisi semi fowler
menurun
2.
Nyeri akut S: pasien mengatakan merasakan
berhubungan dengan nyeri
agen pencedera fisik S : pasien mengatakan nyeri
dibuktikan dengan P : karena terjatuh
frekwensi nadi Q : nut-nutan
meningkat ,tekanan R ;pada daerah sekitar mata kanan
darah meningkat S:5
T : hilang timbul
O: kesadaran pasien apatis
Td : 178/90mmHg
N. :88x/menit
RR: 24X/menit
S:36,5 C
SPO : 98%
GCS E3V4M6
4..
Resiko jatuh
dibuktikan dengan
S: pasien mengatakan pusing
penurunan tingkat
O: pasien Nampak berbaring
kesadaran
ditempat tidur
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Terapeutik :
1.orientasikan ruangan pada
pasien dan keluarga
2. pastikan roda tempat tidur
dan kursi roda selalu dalam
keadaan terkunci
3. pasang hand rail tempat tidur
4. atur tempat tidur mekanis pada
posisi rendah
19 1 Penurunan adaptif S: -
maret intakranial O: pasien mengalami penurunan
2021 berhubungan dengan kesadaran. GCS E3V4M6
lesi menempati ruang A: masalah belum teratasi
dibuktikan dengan P: lanjutkan itervensi
tekanan darah monitor tanda/gejala
meningkat dengan peningkatan TIK mis.
tekanan nadi dan Tekanan darah meningkat
tingkat kesadaran berikan posisi semi fowler
menurun
2 Nyeri akut S: pasien mengatakan merasakan
berhubungan dengan nyeri
agen pencedera fisik S : pasien mengatakan masih nyeri
dibuktikan dengan P : karena terjatuh
frekwensi nadi Q : nut-nutan
meningkat ,tekanan R ;pada daerah sekitar mata kanan
darah meningkat S:3
T : hilang timbul
O: kesadaran pasien apatis
Kesadaran apatis
Td : 235/115mmHg
N. :93x/menit
RR: 26X/menit
S:36,9 C
SPO : 98%
GCS E3V4M6
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Observasi:
1. identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,
intentitas nyeri
2. identifikasi skala
3. identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
. Kolaborasi
3
Risiko infeksi 1. kolaborasi pemberian analgetik
dibuktikan dengan
ketidak dekuatan S: -
pertahanan tubuh O: pasien mengalami penurunan
sekunder kesadaran. GCS E3V4M6 kedua
tangan membengkak
Dan aerah sekitar mata
membengkak mata memerah dan
tidak dapat dibuka
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan itervensi
monitor tanda dan gejala infeksi
lokal dan sistemik
4 Resiko jatuh
dibuktikan dengan
penurunan tingkat
S: pasien mengatakan pusing
kesadaran
O: pasien Nampak berbaring
ditempat tidur
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Terapeutik :
1.orientasikan ruangan pada
pasien dan keluarga
2. pastikan roda tempat tidur
dan kursi roda selalu dalam
keadaan terkunci
3. pasang hand rail tempat tidur
4. atur tempat tidur mekanis
pada posisi rendah