Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP RASUL,

KEDUDUKAN RASUL, DAN SIFAT-SIFAT RASUL

KELOMPOK 5

1. CINDY PERMATASARI (20003)


2. IMA ISTIFAROTIN (20010)
3. KHARISMA ISMI SABILLA (20012)

AKPER YAPPI SRAGEN TAHUN 2020


Manusia diciptakan oleh Allah SWT Dengan membawa fitrah atau naluri. Fitrah artinya
keadaan asal ketika seorang manusia diciptakan oleh Allah.

A. KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP RASULULLAH

Iman kepada rasul menempati urutan keempat rukun iman. Pada hakekatnya manusia
diciptakan Allah dalam keadaan lemah. kelemahan manusia membutuhkan orang yang dapat
memberikan bimbingan ke arah yang benar. Oleh karena itu Allah mengutus rasul untuk mau
memimpin dan membimbing manusia ke jalan yang benar. Manusia dengan segala perangkat
dan sifat kelemahan yang dimilikinya tidak mampu memahami pemahaman dari ayat-ayat Allah
tanpa bimbingan dari para rasul, sebab manusia tidak mampu berhubungan langsung dengan
Allah tanpa sifat kekhususan yang dimilikinya.

Ketidakmampuan tersebut membutuhkan orang-orang yang mampu menjembatani antara


Allah dan manusia, untuk menerjemahkan segala perintah dan larangan Allah yang harus ditaati
atau ditinggalkan. Oleh sebab itu Rasul dapat dikatakan sebagai duta duta Allah untuk
menyampaikan dan menerangkan ayat-ayat Allah kepada manusia. Keterbatasan manusia
menyebabkan tidak mampu melihat hakikat ajaran Allah yang sebenarnya, tanpa ada seorang
manusia pilihan dan (rasul) yang mampu memberikan penjelasan dan penafsiran tentang wahyu
Allah. Wahyu Allah terjadi karena adanya komunikasi antara Allah dan manusia. Sedangkan
komunikasi tersebut dapat terjadi bila manusia memiliki sifat istimewa, dan sifat tersebut hanya
dimiliki oleh Rasul.
B. KEDUDUKAN RASUL

Rasul selain memiliki kedudukan spiritual yang tinggi juga menjalani kehidupan
layaknya manusia biasa, seperti memiliki pendamping hidup dan terlibat dalam kegiatan
ekonomi. Sebagai kekasih Allah beliau memiliki kedudukan dan posisi istimewa di sisi-Nya.
Berikut ini beberapa kedudukan dan derajat Rasul sebagaimana dijelaskan dalam al-quran.

1. Tunduk dan pasrah di hadapan Allah.


Allah SWT dalam banyak ayat menjelaskan kedudukan dan
derajat rasul di dunia dan di akhirat.

2. Pemberi Syafaat
Pemberi syafaat termasuk gelar lain yang disandang oleh Rasul
kedudukan ini juga dapat diperoleh manusia biasa melalui salat Tahajud dan
Sunah di pertengahan malam.

3. Hakim dan pemberi putusan


Diantara kedudukan dunia dan akhirat Rasul adalah bertindak
sebagai hakim dan pemberi putusan atas sebuah perkara dan sengketa yang
terjadi di tengah umatnya.

4. Wilayah dan kepemimpinan


Rasul mengemban tugas untuk memberi penjelasan berbagai
urusan dunia dan akhirat umat manusia. beliau menjelaskan kepada
masyarakat sesuai dengan ketentuan Wahyu.

5. Penghambaan
Lembaran kehidupan Rasul adalah kumpulan keilmuan dan amal
saleh yang mendidik umat manusia.
Allah juga mengingatkan kita tentang beberapa hal terkait sikap dan adab kita kepada
kekasihnya(Rasul), yaitu:

1. Sebaiknya jangan memanggil Rasul dengan namanya saja, karena


Allah sangat memuliakannya. Jangan sampai panggilan kita
kepada Rasulullah seperti halnya panggilan kita kepada sesama
kita.
2. Dalam bersuara, hendaknya yang wajar, jangan terlalu kasar.
Sebagaimana semasa hidupnya Rasul tidak pernah berkata kasar.
Jangan sampai suara kita melebihi Rasul. Maka, bertuturlah yang
lembut dan santun.
3. Ucapkan shalawat kepada Rasul jika mendengar namanya disebut.

C. SIFAT-SIFAT RASUL

Sifat wajib Rasul adalah sifat-sifat mulia yang dimiliki oleh Nabi dan Rasul. Mencontoh
perilaku Nabi dan Rasul dalam kehidupan sehari-hari, agar senantiasa kita terbiasa melakukan
hal-hal yang baik merupakan bentuk keimanan kita kepada Nabi dan Rasul. Berikut ini adalah
sifat wajib bagi Nabi dan Rasul:
1. Shiddiq

Shiddiq artinya Jujur, dan setiap Nabi dan Rasul selalu jujur dalam ucapan
dan perbuatannya. Semua yang disampaikan pada manusia baik wahyu atau
kabar selalu disampaikan sesuai

2. Amanah
Sifat ini artinya Dipercaya, maksudnya bahwa Nabi dan Rasul dapat
dipercaya dalam setiap ucapan maupun perbuatannya.
3. Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan, sudah menjadi kewajiban para Nabi dan
Rasul untuk menyampaikan kepada manusia hal yang diterima dari Allah
berupa wahyu yang di dalamnya menyangkut hukum-hukum agama.
4. Fathonah
Fhatonah artinya Jelas, para Nabi dan Rasul dalam menyampaikan risalah
Allah, pastinya dibutuhkan kemampuan dan strategi khusus agar wahyu dari
Allah yang di sampaikan bisa diterima dengan baik oleh umat manusia.

Sifat mustahil merupakan sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh para Nabi dan Rasul
karena beliau semua terjaga dari dosa. Atau bisa disebut sifat ini berlawanan dengan sifat wajib
Rasul. Sifat mustahil tersebut adalah:
1. Kizzib

Kizzib merupakan kebalikan dari Siddiq, Kizzib memiliki arti dusta


atau bohong. Tidak mungkin seorang rasul mengatakan sebuah kebohongan
atau dusta.

2. Khianat

Khianat merupakan kebalikan dari Amanah, Khianat artinya


berkhianat. Tidak ada rasul yang berkhianat terhadap umatnya, pastinya
semua yang diamanatkan kepada Rasul akan disampaikan dan dilaksanakan.

3. Kitman

Kitman merupakan kebalikan dari Tabligh, Kitman artinya


menyembunyikan. Tidak mungkin Rasul memiliki sifat Kitman. Setiap
wahyu yang diberikan kepada rasul akan disampaikan seluruhnya kepada
umatnya.
4. Baladah

Baladah kebalikan dari Fatanah, Baladah memiliki arti bodoh. Semua


rasul pilihan Allah tidak mungkin bodoh. Meskipun pada awalnya Rasulullah
SAW tidak dapat membaca dan menulis, tetapi beliau sangat pandai dalam
berdakwah dan menyampaikan wahyu.

Anda mungkin juga menyukai