BUPATI LAMPUNG TENGAH
PROVINSI LAMPUNG
PSRATURAN BUPATY LAMPUNG TENGAH
KOMOR 43 TaHuN 2016
‘TENTANG
PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT
DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KORPRI)
Menimbang
Mengingat
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI LAMPUNG TENGAH,
bahwa’ dengan telah ditetapkannya’ Peraturan’ Davraly Nomor 9
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Lampung ‘Tengah, delam rangka
pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan _ teknis
operasional dan administrasi terhadap KORPRI perlu dibentuk
susunan’ Organisasi dan’ Tata Kerja Sekretariat Dewan:
Pengurus KORPRI;
bahwa berdasarkan pertimbangan scbagaimana dimaksud
pada huruf a diatas perlu menetepkan Peraturan Bupati
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Selwetariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Lampung
Tengah,
Undang-Undang Nomo- 28 Tahun 1959 tentang Penetapan
Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonomr Kabupaten-kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091) sebagai
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1959 Nomor 73; Tambahan’ Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1821);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Pereturan Perundang-tndangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);10,
1.
12.
13.
14,
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, ‘Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
Undang-Undang Nomer 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pererintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5601);
Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197,
Tarbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republile
Indonesia Nomor 4194};
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 136, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5055);
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nornor 4593);
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5887)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2011 tentang
Pedoman Jabatan Fungsional Umum Di Lingkungan
Pemerintah Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 9 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten
Lampung Tengah Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 6).Menetapkan
MEMUTUSKAN:
PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN
PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH.
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
10.
11
Daerah adalah Kabupaten Lampung Tengah.
Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan —_ Urusan
Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan Tugas Pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Bupati adalah Bupati Lampung Tengah.
Sekretariat Daerah adalah merupakan unsur staf Sekretariat
Daerah Kabupaten Lampung Tengah.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupeten Lampung
‘Tengah.
Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI adalah Sekretariat Dewan
Pengurus KORPRI Kabupaten Lampung Tengah;
Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI adalah Sekretaris Dewan
Pengurus KORPRI Kabupaten Lampung Tengah;
Dewan Pengurus KORPRI adalah Dewan Pengurus KORPRI
Kabupaten Lampung Tengah;
Korps Pegawai Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat
KORPRI adalah wadah untuk menghimpun seluruh Pegawai
Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian
serta kesetiaan kepada c:ta-cita perjuangan Bangsa dan Negara,
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 yang bersifat demokratis, mandiri, bebas,
aktif, profesional, netral, produktif dan bertanggungjawab
Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjuklcan
tugas, tanggung jawab, wewenang den hak seorang Pegawai
‘Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu setuan organisasi
negara.12. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung. jawab,. wewenang. dan hak. seseorang. Pegawai. Negeri
Sipil dalam satuan organ:sasi yang dalem pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu serta
bersifat mandiri.
BAB IL
PENMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Bupati ini, dibentuk Sekretariat_ Dewan Pengurus
Korps Pegawai Republik Indonesia Kabupaten Lampung Tengah.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
(2) Susunan Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI, terdiri
dari:
a. Sekretaris;
b. Sub Bagian Umum dan Kerjasama;
¢. Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani; dan
d. Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial;
(2) Dilingkungan SKPD dapa- dibentuk Pengurus Unit KORPRI.
(3) Pengurus’ Unit KORPRI sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
dibentuk berdasarkan musyawarah tingkat unit dan dikuicuhkan
oleh Dewan Pengurus KORPRI
(4) Sekretaris Unit KORPRI bukan merupakan jabatan struktural dan
dijabat secara ex-officio oleh pejabat Struktural eselon IV yang
diusulkan oleh Kepala SKPD.
(5) Bagan Susunan Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tereantum dalam Lampiran
Peraturan Bupati ini dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan.
BAB IV
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 4
Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI dipimpin oleh Sekretaris,
berkedudukan secara teknis operasional dibawah dan bertanggung
jawab kepada dewan pengurus KORPRI dan secara teknis administrasi
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.a
(2)
(1)
(2)
Ragian Kedua
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 5
Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI mempunyai tugas pokok
melaksanakan dukungan teknis operasional dan administrasi
pada pengurus KORPRI dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, serta pembinaan terhadap seluruh unsur dalam
lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Sekretariat_ Dewan Pengurus KORPRI
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum dan
kerjasama;
b. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan olah raga, seni, budaya,
mental dan rohani;
¢. Penyelenggaraan kegiatan usaha dan bantuan sosial;
d. Pengkoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan Selretariat
Pengurus KORPRI;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris Daerah
dan Ketua Pengurus KORPRI.
Pasal 6
Sub Bagian Umum dan Kerjasama mempunyai tugas pokok
menyusun kebijakan, program dan melaksanakan koordinasi
kegiatan penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian,
keuangan dan kerjasama dengan instasi Pemerintah maupun
pihak ketiga.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dirnaksud pada
ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kerjasama menyelenggarakan
fungsi:
@. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan
administrasi umum, surat menyurat, tata usaha dan
kepegawaian serta kerjasama baik dengan instansi
pemerintah maupun pihak ketiga;
b. penyelenggaraan administrasi umum, surat menyurat, tata
usaha dan kepegawaian;
¢. penyusunan program anggaran dan kegiatan KORPRI;
d. penyelenggaraan kerjasama dengan instansi pemerintah
maupun pihak ketiga;
¢. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
f, pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya; dan
g. pelaksanaan koordinasi umum dan kerjasama dengan Sub
unit kerja lain di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus
KORPRI.
Pasal 7
Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani
mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, program dan
melaksanakan koordinasi kegiatan olah raga, seni dan budaya
serta melaksanakan pembinaan mental dan rohani.(2)
a)
(2)
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani
menyelenggarakan fungs':
a. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan
pengkoordinasian kegiatan olah raga, seni dan budaya serta
pembinaan mental dan rohani;
b. fasilitasi dan pemberian dukungan _penyelenggaraan
pembinaan dan pengembangan olah raga;
c. fasilitasi dan pemberian dukungan _penyelenggaraan
pembinaan dan pengembangan seni dan budaya;
4. fasilitasi dan pemberian dukungan pelaksanaan pembinaan
mental dan agama;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya; dan
8. pelaksanaan koordinasi kegiatan olah raga, seri dan budaya
serta pembinaan mental dan rohani dengan sub unit kerja
Jain di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
Pasal 8
Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial mempunyai tugas
pokok menyusun kebijakan, program dan melaksanakan
koordinasi kegiatan usaha, meningkatkan kesejahteraan anggota,
dan memberikan bantuan hukum dan sosial.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukurn dan Sosial
menyelenggarakan fungsi:
@. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan
penyusunan bahan rumusan kebijakan program kegiatan
usaha, meningkatkan kesejahteraan anggota dan memberikan
informasi bantuan huxum dan sosial;
b. fasilitasi dan pemberian dukungan pelaksanaan penyusunan
rumusan kebijakan den program kegiatan kewirausahaan;
c. fasilitasi dan pemberian dukungan pelaksanaan peningkatan
kesejahteraan anggota;
d. fasilitasi dan pemberian dukungan pelaksanaan penyusunan
kebijakan pemberian bantuan kepada anggota dalam keadaan
sakit, kematian, kebakaran, bencana alam dan musibah
lainnya;
e. fasilitasi dan pemberian dukungan pelaksanaen pemberian
bantuan dan dukungan terhadap permasalahan kedinasan;
f, fasilitasi dan pemberian dukungan pelaksanaan pemberian
bantuan dan dukungan terhadap permasalahan. hukum dan
sosial;
. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
h, pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya; dan
i, pelaksanaan koordinasi kegiatan usaha, meningkatkan
kesejahteraan anggota dan memberikan informasi hukum dan
sosial dengan sub unit kerja lain di lingkungan Sekretariat
Dewan Pengurus KORPRI.BABV
KEPEGAWAIAN DAN ESELONISAST
Bagian Kesatu
Kepegawaian
Pasal 9
(1) Perigarigkatan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dari jabatan
struktural pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI ditetapkan
oleh Bupati sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-
undangan.
(2) Status Pegawai Negeri Sivil pada Sekretariat Dewan Pengurus
KORPRI merupakan Pegawai Negeri Sipil Daerah yang ditugaskan
pada Sekretaiat Dewan Pengurus KORPRI.
(3) Hak dan Kewajiban Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan pada
Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI sesuai dengan ketentuan
kepegawaian. yang berlaku, bagi Pegawai Negeri Sipil,
(4) Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan secara penuh pada
Sekretariat Dewan ‘Pengurus KORPRI, dijemin hak-hak
kepegawaiannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Bagian Kedua
Eselonisasi
Pasal 10
(1) Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI merupakan jabatan struktural
eselon III.b
(2) Kepala Subbagian pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
merupakan jabatan struktural eselon IV.b.
BAB Vi
PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN
Pasal 11
(1) Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Peraturan Bupati
ini dibebankan. kepada Anggaran. Pendapatan. dan. Belanja Daerah
melalui pos bantuan dan hibah serta pendanaan KORPRI.
(2) Sumber pendanaan KORPRI dapat diperoleh dari seluruh anggota,
bantuan Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah, bantuan
pihak lain yang tidak mengikat, dan usaha-usaha lain yang sah,
sesuai'dengan ketentuam peraturan perundang-undangan:
BAB VIL
TATA KERJA
Pasal-12.
Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris dan Kepala Sub Bagian Wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi
baik dalam lingkungan Sckrezariat Dewan Pengurus KORPRI dan
Satuan Kerja Perangkat Daerah maupun instansi lain di luar
Pemerintah Daerah.Pasal 13
(1) Setiap pimpinan pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI wajib
menerapkan sistem pengendalian intern, bertanggung jawab
memimpin, mengkoordinasikan memberikan pengarahan dan
petunjuk kepada bawahan,
(2) Setiayy pinmpimany dalant Sekretariat Dewair Pengurus KORPRI wajity
mengikuti dan mematuhi petunjuk bertanggung jawab kepada
atasan masing-masing, menyampaikan laporan secara berkala,
tepat pada waktunya dan/atau sewaktu-waktu sesuai dengan
kebutuhan.
BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 14
Terhadap Struktur Organisasi- Sekretariat. Dewan. Pengurus. KORPRI
sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati ini akan dilakukan
perubahan/ penyelesaian apabila ada peraturan perundang-
undangan baru yang mengatur tentang Sekretariat Dewan Pengurus
KORPRI.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 03 Januari 2017.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Lampung Tengah.
Ditetapkan di Gunung Sugih
pada.tanggal. 30 Disembt? 2016
BUPATI LAMPUNG TENGAH,
aS
USTAFA
Diundangkan di Gunung.Sugih
pada tanggal
2016
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
BRIA DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2016 NOMOR 4.Lampiran : Peraturan Bupati Lampung Tengah
Nomor : 49 Tahun 2016
Tanggal : ‘25 Diimblr 2016
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS
SEKRETARIS
!
SUB BAGIAN SUB BAGIAN
OLAH RAGA, SENI, USAHA, BANTUAN
BUDAYA, MENTAL DAN HUKUM DAN
ROBANT SOSIAL
BUPATI LAMPUNG TENGAH
aeey
MUSTAFA