KLINIS
KLINIS
Kondisi/ Kasus :
I. KETERANGAN UMUM PENDERITA
Nama : Tri taryono
Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh Kontraktor
Alamat : Sido bua RT 01 RW 04
c) Respirasi
Pasien mengeluhkan sesak napas disertai dengan batuk berdahak
d) Gastrointestinalis
Tidak ada permasalahan dengan BAB
e) Urogenital
Tidak ada permasalahan dengan BAK
f) Musculoskeletal
Spasme pada otot-otot bantu pernafasan ( Trapezius upper, Pectoralis
mayor dan minor) interkostalis
g) Nervorum
Tidak ada permasalahan pada sistem persyarafannya
B. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK
1.1. TANDA TANDA VITAL :
a) Tekanan darah : 100 / 70 mmhg
b) Denyut nadi : 88X / menit
c) Pernafasan : 30X / menit
d) Temperature : 36 C
e) Tinggi Badan : 156 cm
f) Berat Badan : 50 kg
1.2. INSPEKSI :
a) Statis :
Pasien tampak terpasang infus pada lengan tangannya
Raut muka pasien tampak menahan sakit karena sesak napas
Posisi saat duduk postur tubuh pasien tampak membungkuk karena
merasakan sesak na pas
b) Dinamis
Pasien cenderung menggunakan penafasan dada
Saat terbatuk pasien tampak tersanggal tampak menahan sesak
nafas
Saat berjalan postur pasien tampak kyfasis
Sangkar thorak terlihat belum mengembang secara maksimal
1.3. PALPASI :
Suhu antara dada kanan dan kiri teraba sama, tidak ada perbedaan
Terdapat spasme pada oto-otot bantu pernafasan
1.4. PERKUSI :
Pemeriksaan perkusi didapatkan hasil ranchi basah pada paru-paru sisi
lateral
1.5. AUSKULTASI :
Terdapat suara wheezing pada pemeriksaan auskultasi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
=
Nyeri Tekan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
=
Nyeri Gerak
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
=
= Dari hasil pemeriksaan indeks MRC untuk skala sesak didapatkan skala 2
(berjalan lebih lambat karena merasa sesak.
INDEKS BARTHEL
C. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
1. IMPAIRMENT
Sesak nafas dan disertai batuk berdahak
Penurunan ekspansi thorak
Spasme pada otot-otot bantu pernafasan dan otot pernafasan
Posisi postur tubuh yang membungkuk (kyfosis)
2. DISABILITY
Pasien belum bias kembali ke aktivitas social dan aktivitas pekerjaannya
3. FUNGSIONAL LIMITATION
Pasien belum mampu berjalan dengan jarak yang jauh, kerena masih mudah
lelah dan sesak nafas.
4. RENCANA EVALUASI
(sesuai dengan interprestasi data fisioterapi)
Sesak nafas dengan skala MRC
Aktivitas fungsional dengan indeks barthe
Ekspansi thorak dengan antropometri
E. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Baik
Quo ad sanam : Baik
Quo ad fungsional : Baik
Quo ad cosmetican : Baik
F. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
T1 ( 10 Maret 2015 ) dan T2 ( 11 Maret 2015 )
1. Inframerah
a. Persiapan alat :
Siapkan alat kemudian cek keadaan lampu apakah sudah siap dan
perhatikan kabel / stop kontak apakah sudah terpasang.
b. Persiapan pasien :
Posisikan pasien senyaman mungkin, bebaskan area yang akan diterapi
dari kain / pakaian, jelaskan tentang tujuan terapidan rasa yang akan
dirasakan selama terapi.
c. Pelaksanaan terapi
Alat diatur, tepat penyinaran pada daerah dada dan punggung dengan jarak
30 – 45 cm, setelah semuanya siap alat dinyalakan kemudian atur waktu
10 – 15 menit.
d. Fisioterapi selalu mengontrol rasa hangat yang dirasakan oleh pasien.
e. Setelah proses terapi selesai matikan alat dan alat dirapiakn seperti semula.
2. Breathing exercise
Pasien diintruksikan untuk menarik nafas panjang melalui hidung,
kemudian pasien menahan nafas 2 – 3 detik dan menghembuskan
secaraberlahan – lahan.
3. Postural drainage dan Tapotemen
a. Posisi pasien disesuaikan dari hasil pemeriksaan auskultasi sesuai dengan
lobus daan letak paru
b. Pelaksanaan terapi : dari hasil pemeriksaan didapatkan letak sputum
berada dibronkus lobus bawah lateral kiri bawah paru kiri.
Posisi pasien berbaring kekanan dengan diposisikan lebih tinggi sehingga
sputum dapat mengalir kebronkus utama.
4. Batuk efektif
a. Posisi pasien : duduk ditepi bed
b. Pelaksanaan : tarik nafas pelan dan dalam detik, pasen diminta untuk
menghirup dan menghembuskan selama tiga kali, dalam hitungan ketiga
pasien diminta untuk batuk selama dua kali dengan mulut sedikit terbuka.
G. EVALUASI
(Setelah Tindak Terapi / per tanggal )
Evaluasi sesak nafas dengan skala MRC
Skala MRC T1 T2 T3 T4
Pre exercise 2 2 1 0
Post exercise 2 2 1 0
Letak Upper T1 T2 T3 T4
Inspirasi 83,5 cm 84 cm 84 cm 85 cm
Ekspirasi 83 cm 83 cm 83 cm 84 cm
Selisih 0,5 cm 1 cm 1 cm 1 cm
H. HASIL AKHIR
No Kriteria T1 T2 T3 T4
1 Makan 10 10 10 10
2 Aktivitas Toilet 10 10 10 10
3 Berpindah dari kursi roda ketempat tidur 5 5 7 9
atau sebaliknya
4 Kebersihan dari mencuci muka, menyisir 5 5 5 5
rambut, menggosok gigi
5 Mandi 5 5 5 5
6 Berjalan dipermukaan datar 10 10 10 10
7 Naik turun tangga 5 10 10 10
8 Berpakaian 10 10 10 10
9 Mengontrol buang air besar 10 10 10 10
10 Mengontrol berkemih 10 10 10 10
Total 80 85 87 89
Midle T1 T2 T3 T4
Inspirasi 79 cm 79 cm 79,5 cm 80 cm
Ekspirasi 78 cm 78 cm 78 cm 78 cm
Selisih 1 cm 1 cm 1,5 cm 2 cm
Lower T1 T2 T3 T4
Inspirasi 75 cm 75,5 cm 75,5 cm 76 cm
Ekspirasi 74 cm 74 cm 74 cm 75 cm
Selisih 1 cm 1,5 cm 1,5 cm 1 cm