Anda di halaman 1dari 2
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JALAN HARSONO RM NOMOR 8, RAGUNAN PASAR MINGGU, JAKARTA 12550 KOTAK POS 7214/JKSPM ‘TELEPON (021) 7815380 - 7815480, FAKSIMILE (021) 7804386 SITUS : www bppsdmp.pertanian.go id Nomor B-4929./4u-920/T/u lor 24 November 2017 Lampiran ; 1 (satu) eksemplar Perinal ; Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di Kabupaten/Kota Yth.: Bupati/Walikota seluruh Indonesia Gi tempat Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pertanian No. 43 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur, Tugas dan Fungsi Dinas Urusan Pangan Dan Dinas Urusan Pertanian Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota; Peraturan Menteri Dalam Negeri 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, serta Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri No. 520/9340/OTDA tanggal 8 November 2017 tentang Pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah yang penyediaan aparaturnya menjadi Kewenangan Pemerintah Pusat serta Penguatan Fungsi Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Kehutanan, maka ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti sebagai berikut: ih Fungsi penyuluhan pertanian di Kabupaten/Kota masuk di dalam fungsi Dinas yang menyelenggarakan urusan di bidang pertanian dan ditangani olen Bidang atau Seksi Penyuluhan Pertanian; Dalam pelaksanaan operasional penyuluhan pertanian agar dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dengan nomenkiatur Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian Kabupaten/Kota. Pembentukan UPTD ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Peraturan Walikota pada Dinas yang melaksanakan fungsi penyuluhan pertanian yang potensi komoditas pertaniannya dominan (satu kabupaten/kota hanya membentuk satu UPTD. Bidang Penyuluhan Pertanian); Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 12 Tahun 2017 Pasal 28 ayat (3), maka Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) merupakan unit kerja non struktural UPTD yang dipimpin oleh seorang Koordinator. BPP berfungsi sebagai tempat pertemuan para Penyuluh Pertanian, pelaku utama dan pelaku usaha dan mempunyal tugas sebagai berikut: @. Menyusun programa penyuluhan pada tingkat kecamatan sejalan dengan programa penyuluhan kabupaten/kota; b. Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan; . Menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaan dan pasar; d. Memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha; . Memfasilitasi peningkatan kapasitas Penyuluh PNS, Penyuluh Swadaya dan Penyuluh Swasta melalui proses pembelajaran secara berkelanjutan; dan f. Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan model usahatani bagi pelaku utama dan pelaku usaha, 4, Kelembagaan penyuluhan pertanian pada tingkat desa adalah Pos Penyuluhan Pertanian Desa/Kelurahan (Posluhdes) yang merupakan unit kerja non struktural yang, dibentuk dan dikelola secara partisipatif oleh pelaku utama, yang mempunyai fungsi sebagai tempat pertemuan pengurus Posluhdes, para pelaku utama dan pelaku usaha, Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Pertanian Swadaya untuk menyusun rencana penyuluhan pertanian, melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian, dan mengevaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian di desa/kelurahan. 5. Dengan terbentuknya Bidang/Seksi Penyuluhan Pertanian dan UPTD Bidang Penyuluhan Pertanian pada Kabupaten/Kota maka tugas masing-masing unit kerja sebagai berikut: a. Tugas Bidang/Seksi Penyuluhan Pertanian adalah melaksanakan penyusunan kebijakan, programa dan penyelenggaraan penyuluhan pertanian; b. Tugas UPTD Penyuluhan Pertanian adalah: (1) + Merencanakan dan mensinkronisasikan kegiatan penyuluhan pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian (cakupan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan); (2) Melaksanakan pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian di BPP dan Posluhdes, kelembagaan petani, Penyuluh Pertanian, pelaku utama serta pelaku usaha melalui pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dan peningkatan kapasitas SDM pertanian; (3) Menyusun dan menyebarluaskan materi dan informasi penyuluhan pertanian; (4) Mengelola satuan administrasi pangkal Penyuluh Pertanian (cakupan tanaman_ pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan). 6. — Bupati harus menetapkan Satminkal Penyuluh pada UPTD Bidang Penyuluhan Pertanian atau dinas yang menyelenggarakan urusan pertanian yang potensi komoditasnya dominan. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Tembusan Yth.: 4. Menteri Pertanian (sebagai laporan); 2, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri.

Anda mungkin juga menyukai