No. Dokumen | No Revisi | Halaman
| RUMAISAKITTANDUN | 016/SPOMFarm/RSTAN/XI2022. 2
PT. NUSA LIMA MEDIKA
KOREKSI HIPONATREMIA |
=, |
|
SPO
(Standar Prosedur
Operasional)
Tanggal Terbit
| 08 November 2022
|
| PENGERTIAN Penurunan kadar atrium (Na) plata <135 mEq/L.
Hiponatremia yang terjadi <48 jam dan membutuhkan
enanganan segera, sedangkan hiponatremia kronik adalah
hiponatremia yang berlangsung >48 jam. Gejala akan muncul
Jika kadar natrium <125 mEq/L.
‘Hiponatremia dibagi menjadi tiga:
1. Isotonik hiponatremia
2. Hipertonik hiponatremia
3. Hipotonik hiponatremia
TUJUAN Untuk mencegah terjadinya edema khususnya edema otak
| akibat osmolalitas cairan ekstaraselular yang lebih rendah
sehingga memicu terjadinya perpindahan kedalam sel.
KEBIAKAN SK Kepala RS Tandun No, 125/SK/Ka.RS/RSTAN/VII/2022
tentang Randuan Pelayanan KeFarmasian
PROSEDUR 1, Identifikasi dan pengobatan penyebab dasar
2. Tetapkan target koreksi (120-125 mEq/L)
3. Hitung defisit natrium dengan rumus: |
Defisi Na"= Na" normal - Na* terbaca
4. Tetapkan pilihan cairan (NaCl 0,9% atau 3%) |
5. Tetapkan cara koreksi (lambat atau cepat)
| | Koreksi cepat dalam keadaan akut (<120 mEq symptomatic)atau (<110 mEq/L). Tujuannya untuk mencegah edema otak
‘atau memperbaiki edema otak.
6. Hitung kecepatan pemberian cairan
Kecepatan Koreksi : Lambat: 0,5 mEq/L. perjam, Cepat 1-2
mEq/jam
Rumus mEq/L= mg% x 10 x K/Berat Molekul
Ket: NaCl 3% =3000 x 10x 1 = 517 mEq/58
NaCl 0,9% = 900 x 10x 1 = 155 mEq/58
7. Tetapkan cara pemeberian (infus perifer atau sentral)
8, Evaluasi Klinis dan Laboratories,
EDUKASI
Konseling dan edukasi pasien terkait pemahaman dan hal - hal
yang perlu diperhatikan
1. Edukasi tentang ‘penyebab dan faktor risiko
hiponatremia
2. Konsumsi makanan yang mengandung tinggi nnatrium
seperti garam dapur, kecap, daging dan ikan yang
diproses, keju dan lain — lain. |
3. Waspada terhadap tanda — tanda hiponatremia seperti
Kelumpuhan/kelemaban tungkai dan nadi lemah seperti |
tidak teratur,
4. Patuh terhadap pengobatan yang telah direncanakan,
| UNIT TERKAIT
1. Komite Farmasi dan Terapi
2. Instalasi Rawat Intensif |
7 |