Anda di halaman 1dari 22

KEPERAWATAN

MATERNITAS
Asuhan Keperawatan
Pada Ibu Bersalin
Dosen Fasilitator :
Tiyas Kusumaningrum, S.Kep.,Ns., M.Kep

KELOMPOK 4 - KELAS A4
Anggota Kelompok
Maulidha Nur Khasanah 132111133102
Desty Aurellia Pramesti 132111133103
Khusnul Muyas Syaroh 132111133112
Mutiara Salwa Ismi N. 132111133113
Winda Ardita Feliasari 132111133201
Haura Nasywa Adelia 132111133202
Lukky Agustya Wulan S. 132111133203
Nur Rachma Saidha 132111133214
Latar Belakang

Persalinan
Proses keluarnya bayi, plasenta, dan selaput ketuban dari
rahim. Persalinan dianggap normal jika terjadi selama
kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu). Persalinan
dimulai (inpartu) karena rahim berkontraksi dan
menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan
menipis) dan diakhiri dengan lahirnya plasenta penuh.
Seorang wanita belum dikatakan inpartu jika kontraksi
uterus tidak menyebabkan perubahan pada serviks.
Tinjauan Pustaka
Definisi Persalinan
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang dapat hidup dalam uterus melalui vagina ke
dunia luar. Persalinan normalnya akan terjadi antara 36-40 minggu dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) untuk kelahiran
normal. Persalinan umumnya terjadi karena adanya penurunan kadar progesteron sehingga terjadi his, meningkatnya kadar
oksitosin dan prostaglandin yang memicu kontraksi otot rahim, keregangan otot rahim karena isinya bertambah besar, dan
pengaruh janin.

Tanda dan Gejala Persalinan


Terdapat beberapa tanda dan gejala saat ibu hamil akan melahirkan. Saat tanda dan gejala ini muncul, sebaiknya nakes segera
bersiap dan terus memantau keadaan ibu. Tanda dan gejala menjelang persalinan antara lain; Fundus uteri menurun dan timbul
perasaan sering kencing, perasaan tidak nyaman akibat adanya tekanan panggul yang menyeluruh, kram pada tungkai karena
adanya tekanan pada saraf ibu, kontraksi yang teratur tiap beberapa menit, bloody show atau sekresi lendir serviks yang awalnya
berguna untuk pelindung dan penutup jalan lahir, energy spurt atau lonjakan energi, dan pecahnya ketuban disertai keluarnya darah.

Tinjauan Pustaka
Tahapan Persalinan
Dalam Sulfianti, dkk. (2020), tahapan persalinan dibagi ke dalam 4 kala, yaitu:
a. Kala I persalinan dimulai sejak adanya his yang teratur dan meningkat (frekuensi dan kekuatannya) yang mengakibatkan
terjadinya pembukaan, hingga serviks membuka lengkap (10 cm). Kala I terdiri dari dua fase, yaitu fase laten dan fase aktif.
b. Kala II Persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Tanda pasti kala II
ditentukan melalui pemeriksaan dalam dengan hasil yaitu pe yombukaan serviks telah lengkap (10 cm), atau terlihatnya bagian
kepala bayi melalui introitus vagina.
c. Kala III persalinan dimulai segera setelah bayi lahir dan berakhir dengan lahirnya plasenta serta selaput ketuban yang berlangsung
tidak lebih dari 30 menit. Biasanya plasenta lepas dalam waktu 6 sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar secara spontan atau
dengan tekanan dari fundus uteri.
d. Kala IV persalinan dimulai setelah plasenta lahir hingga 2 jam post partum.
WOC PERSALINAN NORMAL
Asuhan Keperawatan Teoritis
1. Pengkajian
Tujuan pengkajian adalah untuk memberikan suatu gambaran yang terus menerus mengenai
kesehatan klien dan memungkinkan tim perawatan merencanakan asuhan keperawatan kepada
klien.
A. Identifikasi klien yang meliputi : Nama, Umur, Agama, Suku/bangsa, Pendidikan, dan Pekerjaan
B. Keluhan Utama: Keluhan yang sering dirasakan pada pada ibu hamil trimester III adalah Sering
buang air kecil/nocturia. Keputihan. Konstipasi dan perut kembung. Nyeri Punggung Bagian
Bawah. Sesak nafas. Bengkak Pada Kaki. Dan Gangguan tidur dan mudah lelah.
C. Riwayat kesehatan sekarang
D. Riwayat kesehatan Ibu
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
F. Riwayat perkawinan
G. Pemeriksaan diagnostik: Tes Urine Kehamilan (Tes HCG), Pemeriksaan USG, dan Pemeriksaan
Rontgen.
H. Analisa data
Asuhan Keperawatan Teoritis
2. Diagnosa
Secara teoritis, diagnosa yang ada pada klien diantaranya
● Resiko perdarahan
● Kesiapan persalinan
● Nyeri melahirkan
● Ansietas
Asuhan Keperawatan Teoritis
3. Intervensi
a. Diagnosa keperawatan 1 : Risiko perdarahan d.d kurang terpapar informasi tentang
pencegahan perdarahan
b. Diagnosa keperawatan 2 : Kesiapan persalinan b.d menyatakan keinginan untuk
menerapkan gaya hidup yang tepat untuk persalinan dan menerapkan penatalaksanaan
gejala ketidaknyamanan selama persalinan, menyatakan rasa percaya diri menjalani
persalinan.
c. Diagnosa keperawatan 3 : Nyeri melahirkan berhubungan dengan pengeluaran janin
b.d mengeluh nyeri, perineum terasa tertekan, ekspresi wajah meringis, berposisi
meringankan nyeri, uterus teraba membulat.
d. Diagnosa keperawatan 4 : Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi b.d
merasa bingung, sulit berkonsentrasi, tampak gelisah, tampak tegang.
Asuhan Keperawatan Teoritis
4. Implementasi
● Implementasi pada diagnosis 1 (resiko perdarahan) yaitu monitoring tanda dan
gejala perdarahan, menganjurkan bedrest, dan melakukan manajemen aktif kala 3.
● Implementasi pada diagnosis 2 (kesiapan persalinan) yaitu identifikasi skala
nyeri, respon nyeri, dan faktor yang dapat mempengaruhi skala nyeri.
● Implementasi pada diagnosis 3 (nyeri melahirkan) yaitu identifikasi tingkat
pengetahuan ibu dan pemahaman tentang persalinan.
● Implementasi pada diagnosis 4 (ansietas) yaitu identifikasi tingkat ansietas,
tanda tanda ansietas, dan kemampuan mengambil keputusan.
Asuhan Keperawatan Teoritis
5. Evaluasi
● Evaluasi pasien dengan diagnosa resiko perdarahan mendapat hasil bahwa
pasien sudah tidak lemas, tidak pucat, dan lebih bertenaga.
● Evaluasi pasien dengan diagnosa kesiapan persalinan mendapat hasil bahwa
pasien terlihat lebih tenang dan tingkat nyeri pasien teratasi.
● Evaluasi pasien dengan nyeri melahirkan mendapat hasil bahwa pasien
terlihat membaik dan perut sudah tidak kencang lagi.
● Evaluasi pasien dengan ansietas mendapat hasil bahwa pasien tidak lagi
merasa khawatir dan terlihat lebih tenang.
Kasus
Seorang ibu Ny. Lia, 28 tahun G2P1001 datang ke rumah sakit ditemani
suaminya dan menyampaikan bahwa 2 jam yg lalu merasa ketuban pecah

dan rasa kenceng-kenceng di perutnya saat di rumah. Setelah diperiksa


oleh perawat maternitas, didapatkan TD=110/70 mmHg; N: 88x/min; T:
36.5°C; RR: 22x/min; SpO2: 99%; Hasil VT: dilatasi cervix 5cm, Uji lakmus +,
blood show+. Partus berjalan dengan normal.
pengkajian
pengkajian
pengkajian
Analisa Data
D I A G N O S I S
1. D. 0012 Risiko Perdarahan dibuktikan dengan komplikasi kehamilan
(ketuban pecah).
2. D. 0070 Kesiapan Persalinan dibuktikan dengan menyatakan keinginan
untuk menerapkan gaya hidup yang tepat untuk persalinan, menyatakan
keinginan untuk menerapkan penatalaksanaan gejala ketidaknyamanan
selama persalinan, dan menyatakan rasa percaya diri menjalani persalinan.
3. D. 0079 Nyeri Melahirkan berhubungan dengan dilatasi serviks dibuktikan
dengan mengeluh nyeri, ekspresi wajah meringis, dan berposisi meringankan
nyeri.
4. D. 0080 Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami
kegagalan dibuktikan dengan merasa bingung, merasa khawatir dengan
akibat dari kondisi yang dihadapi, tampak gelisah, tampak tegang.
intervensi
intervensi
Implementasi & Evaluasi
Implementasi & Evaluasi
K e s i m p u l a n
Pada kasus Ny. Lia, klien datang ke rumah sakit dalam kondisi akan
melahirkan dengan tanda awal kencang dan ketuban sudah pecah. Klien
memerlukan penanganan segera dan perawat langsung melakukan
pemeriksaan. Setelah diperiksa, didapatkan beberapa data yang dapat
memberikan gambaran untuk merencanakan asuhan keperawatan.
Sehingga, asuhan keperawatan dapat dilakukan secara tepat dan cepat
untuk menolong dan menangani klien.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai