Nim : 2208115
Medan Listrik
Interaksi antara dua muatan diasumsikan menjadi dua, yang pertama diasumsikan bahwa
muatan sumber menghasilkan sesuatu pada titik medan dan yang kedua diasumsikan bahwa
sesuatu yang berinteraksi dengan muatan di titik medan untuk menghasilkan resultan gaya di
atasnya. Sesuatu yang bertindak sebagai perantara antara dua muatan disebut sebagai medan
listrik.
3.1 Definisi Medan Listrik
Jika melihat kembali persamaan berikut:
1 q qi⃗
N N N
1 q qi ^ Ri
F q=∑ ⃗
⃗ F q →q =∑ . R i ∑
=
i=1 4 π ϵ 0 Ri i=1 4 π ϵ 0
2 3
i=1
i
Ri
kita mengetahui bahwa q merupakan faktor persekutuan dari semua suku sehingga ⃗ Fq
dapat didefinisikan sebagai hasil kali q dan medan listrik ⃗ E , yang dapat kita tulis dalam
bentuk
⃗
F q=q ⃗E
dimana
N
qi ^Ri
E ( r)=∑
⃗
2
i=1 4 π ϵ 0 Ri
persamaan ⃗ F q=q ⃗ E merupakan definisi medan listrik dan kita dapat menafsirkannya
sebagai besaran sehingga pada saat dikalikan dengan muatan titik akan menghasilkan
gaya pada muatan titik. Dalam persamaan tersebut juga kita mengetahui bahwa ⃗ E diukur
N
qi ^
Ri
dalam satuan newton/coulomb ( N /C ). Dan persamaan ⃗ E ( r)=∑ 2 dapat
i=1 4 π ϵ 0 R i
digunakan menghitung ⃗ E pada posisi r⃗ (titik medan) untuk distribusi muatan titik
tertentu, dengan memperhatikan
⃗
^ i = Ri
Ri=⃗r −⃗r i ; Ri=|⃗r −⃗r i|; R
⃗
Ri
di dalam persamaan tersebut q tidak termasuk diantara muatan sumber artinya q bukan
muatan yang memberikan kekuatan pada dirinya sendiri.
Jika muatan sumber terdistribusi secara kontinu maka persamaan⃗ E yang sesuai adalah
Muatan terdistribusi pada volume
1
❑
ρ ( r⃗ ' ) ^
R dτ '
⃗
E (r)= ∫
4 π ϵ0 V ' R
2
total medan listrik ⃗ E adalah jumlah vektor kontribusi dari berbagai distribusi muatan yang
menghasilkan medan. Jika distribusi muatan cukup sederhana ⃗ E dapat dihitung dengan
integrasi langsung.
3.2 Medan oleh Muatan Garis Infinite Uniform
Asumsikan bahwa λ=constan dan pilih sumbu z yang sesuai dengan distribusi muatan
seperti gambar berikut:
Pilih titik bidang P secara sembarang sehingga
terletak di bidang xy , maka kita memiliki
'
r⃗ =ρ ^ρ ; r⃗ =z ' ^z
sehingga
⃗ 2
R=ρ ^ρ−z ' z^ ; R =ρ + z '
2 2
Komponen ^z diintegralkan terlebih dahulu sehingga z ' dan ρ konstan terhadap integrasi
variabel z ' . Sehingga integral dalam persamaan di atas menjadi
|
∞
z' 1 2
2 2 2 1/ 2
= 2 [ ( 1 )−(−1 ) ] = 2
ρ ( ρ + z ' ) −∞ ρ ρ
maka hasil akhirnya didapatkan persamaan berikut:
⃗ λ
E= ^ρ
2 π ϵ0 ρ
Dengan demikian medan listrik hanya mempunyai
komponen radial. Medan listrik menjauh dari muatan garis
jika λ> 0. Hal tersebut terjadi karena muatan q positif,
sehingga muatan tersebut diarahkan secara radial ke luar atau
menjauh. Sedangkan, apabila muatan q negatif dan λ negatif
maka muatan diarahkan secara radial ke dalam atau mendekat.
Besarnya ⃗E berbanding terbalik dengan jarak ρ dari muatan
garis.
Karena persamaan medan listrik tidak bergantung pada
sudut φ , maka permukaan dengan besaran konstan ⃗ E akan
menjadi silinder berjari-jari ρ dengan muatan garis sebagai
sumbu silinder. Silinder yang ditunjukkan oleh gambar di
samping menunjukkan beberapa arah ⃗ E untuk λ> 0 pada
lingkaran yang dibentuk oleh perpotongan bidang tegak lurus
sumbu z dan silinder.
dimana tanda plus digunakan untuk z >0, sedangkan tanda minus digunakan jika z <0.
Persamaan di atas lebih umum jika dituliskan menjadi
⃗
E=
σ z
( )
2 ϵ 0 | z|
z^
selalu diarahkan untuk menjauh dari bidang bermuatan positif ( σ > 0 ) dan diarahkan ke
bidang ketika ( σ < 0 ). Arah ini sesuai dengan gaya pada muatan positif q yang ditempatkan
di beberapa titik. Besarnya ⃗ E tidak bergantung pada posisi artinya ⃗ E memiliki nilai yang
tidak peduli seberapa jauh darinya karena pada dasarnya dimanapun titik medan berada
selalu ada muatan tak terbatas yang terlihat padanya. Sifat-sifat ⃗ E ditunjukkan oleh
gambar di bawah ini untuk σ > 0 dan menunjukkan suatu tepi pada pandangan bidang
bermuatan
garis putus-putus merupakan jejak bidang di atas dan di bawah bidang bermuatan dan
sejajar dengannya. Angka tersebut terlihat sama jika dibalik, sebagaimana mestinya
karena pilihan arah awal untuk yang bermuatan positif benar-benar sembarang.
Persamaan di atas adalah simetri yang sepenuhnya konsisten dari distribusi muatan
sumber. ⃗E juga berubah arah secara terputus-putus saat melewati pelat bermuatan. Jika
misalnya terjadi perpindahan dari bawah ke atas maka perubahan totalnya adalah
E z ( di atas )−E z ( di bawah )=σ /ϵ 0
∞
σ ^z zdx ' σ
seperti yang ditemukan dari persamaan ⃗
E= ∫
2 π ϵ 0 −∞ x ' + z
2 2
=±
2ϵ 0
z^ .
gaya baru yang diberikan oleh ⃗ F q →q ' =−⃗ F q ' → q dan tidak berada dalam kesetimbangan
pada akhirnya akan mencapai kesetimbangan kembali. Dalam kasus ideal q dapat
diasumsikan sebagai posisi tetap, gaya listrik baru dapat dikompensasikan dengan gaya
mekanis tanpa deformasi penyangga. Maka persamaan ⃗ F q ' → q +⃗
F q ,m =0 sama seperti yang
diterapkan pada q i akan tetap berlaku, tetapi posisi q i tidak akan berubah. Nilai ⃗ F seperti
yang diberikan oleh persamaan di atas akan sama seperti sebelum q i diperkenalkan dan
untuk menyelesaikannya harus meminimalkan gangguan semaksimal mungkin namun
tetap bisa mendapatkan efek yang terukur. Untuk menerapkan ide ini pada ⃗ E dengan
membayangkan muatan yang akan mengukur gaya menjadi sangat kecil dan batas
mendekati nol. Jika kita menggunakan δq untuk menunjukkan muatan uji dan δ ⃗ F adalah
⃗
gaya terukur di atasnya, maka kita mensyaratkan bahwa E ditentukan oleh
⃗ δ⃗F
E ( r )= lim
δq→ 0 δq
meskipun penggunaan medan listrik dapat dianggap sebagai cara yang tepat jika
berhubungan dengan elektrostatika. Sehingga, kita telah mengetahui bahwa sumber
medan listrik adalah muatan jenis apapun yang dinyatakan kembali dalam bentuk
eksplisit untuk ∇ . ⃗
E dan ∇ × ⃗
E yang akan dibahas lebih lanjut pada dua bab berikutnya.