Pak Ikterus Neonatorum
Pak Ikterus Neonatorum
IKTERUS NEONATORUM
1.1 Pengertian Gejala kuning pada sclera kulit dan mata akibat
bilirubin yang berlebihan dalam darah dan jaringan.
1.2 Tujuan Panduan dalam memberikan Asuhan Keperawatan
pada pasien dengan Ikterus Neonatorum.
1.3 Asesmen Keperawatan 1. Keadaan umum tampak lemah, pucat dan
kuning.
2. Dijumpai ikterus pada mata (sclera) dan
selaput / mukosa pada mulut. Dapat juga
diidentifikasi ikterus dengan melakukan
Tekanan langsung pada daerah menonjol untuk
bayi dengan kulit bersih ( kuning)
3. Dapat juga dijumpai sianosis pada bayi yang
hipoksia
4. Dada : Selain akan ditemukan tanda ikterus
juga dapat ditemukan tanda peningkatan
frekuensi nafas.
5. Takikardi pada ikterus karena infeksi
6. Urin kuning dan pekat, adanya feces yang pucat
/ acholis / seperti dempul atau kapur
7. Tonus otot lemah, turgor kurang elastis
8. Pemeriksaan Neurologis adanya kejang,
epistotonus, letargi dan lain – lain menunjukkan
adanya tanda – tanda kern – ikterus
9. Pengkajian bio psiko, sosio, Spiritual dan budaya
dari keluarga.
1.4 Diagnosis Keperawatan 1. Ikterik neonatus (D.0024)
2. Termoregulasi tidak efektif (D.0149)
3. Gangguan pertukaran gas (D.0003)
4. Defisit nutrisi (D.0019)
5. Risiko ketidakseimbangan cairan (D.0036)
6. Risiko infeksi (D.0142)
7. Risiko Hipotermi(D.0140)
8. Risiko cedera (D.0136)
1.5 Kriteria Evaluasi 1. Integritas Kulit dan jaringan Meningkat
( L.14125)
2. Termoregulasi Membaik (L.14134)
3. Pertukaran Gas Meningkat (L.01003)
4. Status Nutrisi Membaik (L.03030)
5. Keseimbangan Cairan Meningkat (L. 03020)
6. Tingkat Infeksi Menurun (L.14137)
7. Termoregulasi Membaik (L.14134)
8. Tingkat Cedera Menurun( L.14136)
1.6 Intervensi Keperawatan 1. Ikterik neonatus (D.0024)
1.1 Fototerapi Neonatus (I.03091)
1.2 Perawatan Bayi (I.10338)
2. Termoregulasi tidak efektif (D.0149)
2.1 Regulasi Temperatur (L.14578)
3. Gangguan pertukaran gas (D.0003)
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)
IKTERUS NEONATORUM