Jl. Imam Bonjol No.14 Bungin Timur Kec. Luwuk Kab. Banggai Sulawesi Tengah
1.1 Pengertian Sindrom yang dikarakteristikkan oleh tanda-tanda klinis dan
gejala-gejala infeksi yang parah, yang dapat berkembang ke arah septisemia dan syok septik. 1.2 Tujuan Panduan dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Kolelitiasis. 1.3 Asesmen Keperawatan 1. Aktivitas dan istirahat 1.1 Kelelahan adanya status mental, kebingungan, delirium 1.2 Perasaan tidak nyaman disertai kelelahan : adanya Takikardi dan takipneau pada saat istirahat atau saat beraktivitas. 2. Sirkulasi 2.1 Monitoring Tekanan darah 2.2 Kaji Denyut Nadi 2.3 CRT (Capillary Refill Time) 3. Eliminasi 3.1 Oliguri atau anuri 3.2 diare 4. Makanan dan Cairan : 4.1 Anoreksia, mual/muntah 4.2 Berat Badan turun 4.3 Bunyi Usus berkurang atau bahkan tidak ada 4.4 Edema 5. Neurosensori 5.1 sakit kepala, Pusing, pingsan 5.2 Gelisah, ketakutan, kacau mental. Disorientasi, delirium sampai koma. 6. Nyeri/ketidaknyamanan 6.1 Nyeri perut 6.2 Nyeri sinus 6.3 Nyeri panggul 6.4 Nyeri tekan yang terlokalisir 7. Respirasi 7.1 Takipneu (alkalosis respiratorik) dengan penurunan kedalaman pernapasan, infeksi paru, penyakit viral. 7.2 Peningkatan suhu atau tetapi kemungkinan normal pada lansia, mengigigl 7.3 Batuk 7.4 penyembuhan luka yang jelek 7.5 Ptechiae, ruam kulit 1.4 Diagnosis Keperawatan 1. Defisit Nutrisi (D.0019) 2. Pola nafas tidak efektif (D.0005) 3. Penurunan curah jantung (D.0008) 4. Resiko syok (D.0039) 5. Nyeri akut (D.0077) 6. Hipertermi (D.0130) 1.5 Kriteria Evaluasi 1. Status Nutrisi Membaik ( L.03030) 2. Pola nafas membaik (L.01004) 3. Curah jantung meningkat (L.02008) 4. Tingkat syok menurun (L.03032) 5. Tingkat Nyeri Menurun (L.08066) 6. Termoregulasi (L.14134) PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK) SEPSIS
UPT RSUD KAB. BANGGAI
Jl. Imam Bonjol No.14 Bungin Timur Kec. Luwuk Kab. Banggai Sulawesi Tengah
1.1 Manajemen Nutrisi ( I.03119) 1.2 Promosi Berat Badan ( I.03136) 2. Pola nafas tidak efektif (D.0005) 2.1 Manajemen Jalan napas (I.01011) 2.2 Pemantauan Respirasi ( I. 01014) 3. Penurunan curah jantung (D.0008) 3.1 Perawatan Jantung (I.02075) 3.2 Perawatan Jantung Akut (I. 02076) 4. Resiko syok (D.0039) 4.1 pencegahan syok ( I.02068) 4.2 pemantauan cairan ( I.03121) 5. Nyeri akut (D.0077) 5.1 Manajemen Nyeri ( I.08238) 5.2 pemberian analgesik ( I.08243) 6. Hipertermi (D.0130) 6.1 Manajemen Hipertemia (L.15506) 6.2 Regulasi Temperatur (L.14578) 1.7 Informasi dan Edukasi 1. Menjelaskan tentang penyakit yang di derita 2. Menjelaskan tentang rencana terapi yang diberikan 3. Menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan, tujuan dan resikonya. 4. Komplikasi yang kemungkinan terjadi 1.8 Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan tindakan keperawatan dengan memperhatikan kriteria hasil serta analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan. 1.9 Penelaah Kritis Komite Keperawatan 1.10 Unit Terkait IGD, Rawat Inap 1.11 Kepustakaan Nurarif A H, Kusuma H, (2015), Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Jilid 3,Jogjakarta. Penerbit Mediaction Publisihing Jogjakarta. M. E. Doenges, M. F. Moorhouse, A.C.Geissler, (2014), Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman Untuk Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan. Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI