Anda di halaman 1dari 7
5/18/2018 ‘SEPUTAR TEKNIK SIPIL: Perencanaan Teknis Peat Lantai Jembalan oF & Lara tog Borat Bua Blog Masui SEPUTAR TEKNIK SIPIL ‘Mempelajari Berbagai Hal Yang Berhubungan Dengan Teknik Sipil Baik Secara Umum Maupun Dari Segi Teknis Secara Keseluruhan, Perencanaan Teknis Pelat Lantai Jembatan Cal Pada postingan sebelumnya menjelaskan bahwa bangunan jembatan —reyguare memiliki beberapa item Konstruksi, tyjuan saya membuat tulisan ini untuk Pin Bahasa 7 mengulas perencanaan dan langkah teknis dari perhitungan dan analsis — Seernyuanan Goss Tyjemahan tersebut,tulisan ini merupakan lanjutan dar proyek pembangunan jembatan pada ruas jalan Clawi-Singapama Porn osts Cara embaca camber Bahwa berdasarkan teor structural, pelat dapat di klasfkasikan menjadi 3. fenreoneian en kelompok yaltu pelat tipis lendutan kecl, pelat tipls lendutan besar, pelat lebal, Pelat tipis lendutan kecil adalah pelat dengan rasio tebal terhadap Pelaksanaan Pergeraan panjang sisi pendek lebih kecil atau sama dengan 1/20 dan lendutannya nova Pelaeanaan (Tine Pelat Lantai Sched asian Plat lantaimerupakan Komponen jembatan_ yang Carns Oar cara memilki fungsi utama untuk ae mendistribusikan —_beban ssepanjang potongan melintang jembatan, Plat Fora Pega en lantai_merupakan bagian yang menyatu dengan At Aat teat :ongervan Blozer Dan Tipe Blade sistem struktur_yang_ lain yang didesain untuk mendistribusikan beban-beban sepanjang bentang jombatan, Metode One Way Slab (Pelat Satu Arah) Definisi Pelat Satu Arah Dan Dua Arah tplseputarulasantekniksipl blogspot co.i2017/02/perencanaan-teknis-pela-lanta-jembatan html wn syraz018 ‘SEPUTAR TEKNIK SIPIL: Perencanaan Teknis Peat Lantai Jembalan Sistem perencanaan tulangan Pelat Beton pada dasamya dibagi menjadi 2 E-book Tetik Spt rmacam yaitu: 1) Sistem perencanaan pelat dengan tulangan pokok satu arah (Selanjutnya + ALAT ALAT BEAT DAN POANDANAN TANAR ) ps p 8 ssa (Gelaniany Inokans disebut pelat satu arahione way slab). + sasirectun 3) + AUTOCAD (4 2) Sistem perencanaan pelat dengan tulangan pokok dua arah (disebut pelat ETON i) KU TERUKSIPL @} DISERTAS THOM SPL) dua arahitwo way slab). Apsle Lx > = 04 Ly sepa gambar dbewsh, plat darggap sebagelcimicskeotn rmenumpu poe blokB1, 8, B3,B4 yang aime debut sbaga pat + tourna. yang menumpu koarpat sya dsebut sebosi pelt yang menumpu | Neon keempat sisinya. Dengan demikian pelat tersebut dipasang sebagai pelat + EMBATAN (12) pat ssinya, Dong ms pasang soboge’ pat + dua aah arch x dan arahy.Tulangan dpasang paca Kedua aah yang un ks + feneem tetas besamyasebanding dengan mamen-mamen slap aah yang nbul + ee ie PENGAMASAN DAN PELAKSANAAN 25) Pengetan bah Tek Sit 8) Apabila Lx < 0,4 Ly Sepertinya pada gambar di atas pelat tersebut dapat dlangga sebege pelt rerumpu lok 1 dan B3,cedengkan balk a2 TENCAW 2H dan B4 hanya Kec dalam momikul Boban patDengan demikanpolat «raw ch + rt on dapat cpandang sebagsi pala sat rah (rah, angan warn pasang | ny + Sn pada arah x dan pada arah y hanya sebagal tulangan pembagl ‘exw noUSTAL ‘THOR LINGRUNGAN (1) “TEA PERTANBANGAN (10) “ENNOLOGI BAAN KONSTRUKS (2) Penulangan Pelat Satu Arah Konstruksi pelat satu arah. Pelat dengan tulangan pokok satu arah ini akan cljumpai jika pelat beton lebih dominan menahan beban yang berupa + T™I5() + TUTORIAL ‘momen lentur pada bentang satu arah saja. Contoh pelat satu arah adalah pelat kantilover (Life) dan pelat yang ditumpu oleh 2 tumpuan. 106 ARCHIVE Febmuary(7)¥ Karena momen lentur hanya bekerja pada 1 arah saja, yaitu searah bentang LL (linat gambar bentang di bawah), maka tulangan pokok juga dipasang 1 arah yang searah bentang L tersebut Untuk menjaga agar kedudukan tulangan pokok (pada saat pengecoran beton) tidak berubah dari tempat semula maka dipasang pula tulangan tambahan yang arahnya tegak lurus tulangan pokok. Tulangan tambahan ini lazim disebut: tulangan bagi. (seperti terihat pada gambar divawah). Kedudukan tulangan pokok dan tulangan bagi selalu berslangan tegak lurus, tulangan pokok dipasang dekat dengan tepi luar beton, sedangkan tulangan bagi dipasang dibagian dalam dan merempel pada tulangan pokok. Tepat pada lokasi persilangan tersebut, Kedua tulangan dlkat Kuat dengan kawat binddraad. Fungsi tulangan bagi, selainmemperkuat kedudukan tulangan pokok, juga sebagal tulangan untuk penahan retak boton akibat susut dan perbedaan suhu beton Simbol gambar penulangan. Pada pelat kantllever, Karena momennya negati, maka tulangan pokok (dan tulangan bagi) di pasang di atas. Jika dihat gambar penulangan Tampak depan (gambar (a), pada garis tersebut hanya tampak tulangan horizontal dan vertkal bersilangan, sehingga sult .eputaruasanickniksipiblogspat.co.id'2017/02/perencanaan-tekris-pelat-tanta-jembatan him! syraz018 ‘SEPUTAR TEKNIK SIPIL: Perencanaan Teknis Peat Lantai Jembalan dipahami tulangan mana yang seharusnya dipasang di atas atau menempel di bawahnya, Untuk mengatasi kesulita ini, perlu aturan penggambaran dan symbol-simbol sebagai berikut: 1) Aturan umum dalam penggambaran, yaitu harus dapat dithatdibaca dari bbawah dan sebelah kanan diputar ke bawah 2) Tulangan yang dipasang di atas diberi tanda berupa segiiga dengan lancip di Bawa, disebut simbol mendukung. Sesuatu yang didukung, pastiberada di atas. 3) Tulangan yang dipasang di atas diberi tanda beruapa segitiga dengan bagian lancip di atas, disebut simbol mendukung, sesuatu yang ai injak pastiberada di bawah 4) Pada gamabar (a) Tampak depan, balk tulangan pokok maupun tulangan bagi semuanya dipasang di atas, Tulangan pokok terletak paling atas (pada urutan ke-t dari alas), dan tulangan bagi menempel di bawahnya (urutan ke-2 dar! atas) 5) Jadi pada gambar (a) Tampak atas, tulangan pokok jka dithat dari alas tampak sebagai garis horzontal (dat dari bawah), dan dlber simbol dengan mendukung berjumiah % buah, artinya tulangan didukung (dipasang dari Kanan) dan pada urrutan ke-1. Untuk tulangan bagi jka dilnat dari atas tampak sebagai garis vertical (slhat dari Kanan), dan dliberi simbel dengan mendukung berjumiah 2 buah, artinya tulangan didukung (dipasang di atas) dan pada urutan ke-2 8) Dengan memperhatikan dan mencermati item 1 sampai item 5 ciatas, ‘maka dapat dipahami bahwa gambar (b) tampak atas, tulangan bagi daerah tumpuan ciberi tanda 2 buan segiiga dengan lancip ke sebelah kanan, Karena tulangannya dipasang di atas dan pada urutan ke-2 dari alas, sedangkan tulangan bagi di daerah lapangen di ber tanda 2 buah segitiga bagian lancip ke sebelah kir, Karena tulangannya di bawah dan pada urutan ke-2. Perencanaan Pelat Pelat beton berlulang dalam suatu struktur dipakai pada lantai dan atap. Pada pelat yang ditumpu balok pada keempat sisinya, terbagi dua berdasarkan geometrinya, yaitu 1) Pelat Satu Arah (One Way Slab) Suatu pelat dikatakan pelat satu arah apabila, dimana Ly adaish sisi panjang dan Lx adalah panjang sis! pendek. Dalam perencanaan struktur pelat satu arah, langkah-langkahnya adalah sebagai berkut: a) Penentuan Tebal Pelat Penentuan tebal pelat terlentur satu arah tergantung pada beban atau ‘momen lentur yang bekerja, defleksi yang terjadi, dan kebutuhan kuat geser .eputaruasanickniksipiblogspat.co.id'2017/02/perencanaan-tekris-pelat-tanta-jembatan him! syraz018 ‘SEPUTAR TEKNIK SIPIL: Perencanaan Teknis Peat Lantai Jembalan yang dituntut.(Istimawan:56). Untuk pelat satu arah tanga memperhitungkan lendutan dapat menggunakan tabel 8 pada SNI-03-2847-2002:63) Tabel Minimum Pelat Satu Arah Bila Lendutan Tidak Dihitung Tebal Minimum Komponen | Dua Satuujung | Keaua ujung | Kantlever Struktur | tumpuan | menerus—_| Menerus sederhana Komponen’ yang Udak monahan tau Tak disatuKan dengan partisi atau konstruksi lain yang mungkin akan rusak oleh lendutan yang besar Palat_masit [20 24 128 Tid satu arah Balok atau [116 Ties 12 TS pelatrusuk satu arah Catatan: 4) Panjang bentang dalam mm 2) Nill yang diberikan harus digunakan langsung untuk Komponen struktur 2400 Kgim®) dan tulangan BJTO 40. Untuk dengan beton normal (we kondisi ain, nial di atas harus dimodifikxasi sebagai berikut: 2) Untuk struktur beton ringan dengan berat jenis di antara 1500 kgim® ‘sampai 2000 kg/m?,nilai tadi harus dikalikan dengan [1,65 - (0,003) ‘we)} totapi tidak Kurang dari 1,09, dimana we adalah berat jenis dalam kaim®, b) Untuk fy selain 400 Mpa, nilainya harus dikalikan dengan Menghitung 8eban Mati Pelat Termasuk Beban Sendiri Pelat Dan Beban Hidup Serta Menghitung Momen Rencana (Wu) 2WOD + 1,6 WL. woo lumlah Beban Mati Petat (KN/m) WLL = Jumiah Beban Hidup Pelat (KNim), Monghitung Momen Rencana (Mu) Bak Dengan Cara Koofision Atau ‘Analisis. Metode pendekatan berkut ini dapat digunakan untuk menentukan ‘momen lentur dan gaya geser dalam perencanaan balok menerus dan polat satu arah, yaitu pelat beton bertulang dimana tulangannya hanya direncanakan untuk memikul gaya- gaya dalam satu arah, selama: 4) Jumlah minimum bentang yang ada harusiah minimum dua 2) Memilki panjang bentang yang tidak terlalu berbeda, dengan casio panjang bentang terbesar teyhadap panjang bentang terpendek dari dua bentang yang bersebelahan tidak lebih dar 1,2 3) Beban yang bekerja merupakan beban terbagi rata 4) Boban hidup per satuan panjang tidak melobihi tiga kall beban mati per satuan panjang, dan 5) Komponen struktur adalah prismatis. .eputaruasanickniksipiblogspat.co.id'2017/02/perencanaan-tekris-pelat-tanta-jembatan him! syraz018 ‘SEPUTAR TEKNIK SIPIL: Perencanaan Teknis Peat Lantai Jembalan Baca: Proses Pekerjaan Pondasi Caisson Pada Jembatan 200 Meter Perkiraan Tinggi Efektif (d) Tinggi efektf merupakan hasil pengurangan dari tingg total dikurang selimut beton dan dikurang setengah diameter tulangan, Untuk beton bertulang, tebal selimut beton minimum yang harus disediakan untuk tulangan harus ‘memenuhi ketontuan sebagai berkut 4) Tebal Selimut Minimum (mm) Dibawah adalah komponen beban dan tebal selimut, 1) Beton yang dicor langsung di atas tanah dan selalu berhubungan dengan tanah (75) b) Beton yang berhubungan dengan tanah atau cuaca’ Batang D-19 hingga D-56 (50), Batang D-16, jaring kawat polos atau ulir D16 dan yang lebih kecil (40) ©) Beton yang tidak langsung berhubungan dengan cuaca atau tanh: Plat, dinding, pelat berusuk: Batang D-44 dan D-56 (40) Batang D-36 dan yang lebih kecil (20) Balok, kolom: Tulangan utama, pengikat, sengkang, litan spiral (40) Komponen struktur cangkang, pelat ipat: Batang D-19 dan yang lebih besar (20) Batang 0-16, jaring kawat polos P16 atau ulir D16 dan yang lebih kecil (15), 2) Menghitung K peru k coefsien tahanan (Mpa) Mu_ = momen terfaktor pada penampang (kNm) b= lebar penampang (mm) dlambil 1 m d= tinggi efektif pelat (mm) © = faktor reduksi kekuatan lentur tanpa beban aksial = 0.8 (SNI03-2847- 200261) 3) Menentukan Rasio Penulangan (p) Dari Tabel. Dalam Penggunaan p ada ketentuan yaitu pmin < p

pmax, maka pelat dibuat lebih tebal 4) Hitung As Yang Diperlukan. As = pb ‘As = Luas tulangan (mm2) asio penulangan ingg efek pela (mm) faba efektfpelat (mm) 5) Memilih Tulangan Pokok Yang Akan Dipasang. .eputaruasanickniksipiblogspat.co.id'2017/02/perencanaan-tekris-pelat-tanta-jembatan him! sire2018 ‘SEPUTAR TEKNIK SIPIL: Perencanaan Teknis Pela Lanai Jembatan Memiin tulangan susut dan suhu dengan menggunakan tabel. Untuk tulangan susut dan suhu dinitung berdasarkan peraturan SNI03-2847- 2002:48 yal 41) Tulangan susut dan suhu harus paling sedikit memilki rasio luas tulangan terhadap luas bruto penampang beton sebagai berikut, tetapi tidak kurang dari 0,0014: 2) Peat yang menggunakan batang tulangan ul mutu 300 > 0,020. b) Polat yang menggunakan batang tulangan ule atau jaringan kawat tas (pols atau ul) mut 400 > 0,0048 «) Pelat yang menggunakan tulangan dengan tegangan leloh melebibi 400 MPa yang diukur pada regangan leleh sebesar 0,35 > 0,0018 x oot 2) Tulangan susut dan suhu harus dipasang dengan jarak tidak lebih dari lima kak’ tebal pelat, atau 450 mm. Menurut Nilai Rasio Tulangan (r): Menurut (SNI T-15-1991-03 Pasal 3.3.2 butir 7-3) adalah adalah sebagai bericut Disayaratkan: rin

Anda mungkin juga menyukai