Anda di halaman 1dari 5

MAJELIS PERTIMBANGAN ETIK KEBIDANAN

Disusun oleh:

1. Listia Ningsih (B2020009)

2. Lutfi As sifah (B2020010)

3. Melisha Situmorang (B2020011)

4. Na’imatul Khoiriyah (B2020012)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

TAJUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji Syukur kehadirat Allah S.W.T kami dapat

menyelesaikan makalah tentang “MAJELIS PERTIMBANGAN ETIK KEBIDANAN”

ini dengan baik tanpa hambatan. Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada para

pembimbing dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini atas

semua bantuan, bimbingan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada kami dalam

menyelesaikan makalah. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan

persyaratan untuk menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Etika Profesi dan Hukum

Kesehatan.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.

Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata

sempurna, sehingga kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna

sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi

terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.


DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………………………..i

Daftar isi………………………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................…………1

1.1 latar belakang..................................................................................…………1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................…………1

1.3 Tujuan.............................................................................................…………2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dalam segala bidang

serta meningkatnya pengetahuan masyarakat berpengaruh pula terhadap meningkatnya

tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kebidanan.

Hal ini merupakan tantangan bagi profesi kebidanan dalam mengembangkan

profesionalisme selama memberi pelayanan yang berkualitas. Kualitas pelayanan yang

tinggi memerlukan landasan komitmen yang kuat dengan basis pada etik dan moral

yang tinggi.

Sikap etis profesional yang kokoh dari setiap perawat atau bidan akan tercermin dalam

setiap langkahnya, termasuk penampilan diri serta keputusan yang diambil dalam

merespon situasi yang muncul. Oleh karena itu pemahaman yang mendalam tentang

etika dan moral serta penerapannya menjadi bagian yang sangat penting dan mendasar

dalam memberikan asuhan keperawatan atau kebidanan dimana hak - hak pasien selalu

menjadi pertimbangan dan dihormati.


Jika terjadi suatu kesalah fahaman atau ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan yang

diberikan bidan / TENKES, bidan berhak menerima perlindungan hukum dari Majelis

Pertimbangan Etika Bidan, atau Majelis Pertimbangan EtikaProfesi.

1.2    RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan majelis pertimbangan Kode Etik ?

2. Apa yang dimaksud dengan majelis etika profesi bidan ?

3. Apa yang dimaksud dengan badan konsil kebidanan ?

1.3  TUJUAN

1. Untuk mengertahui pembahasan tentang majelis pertimbangan kode etik

2. Untuk mengetahui pembahasan tentanng majelis etika profesi bidan.

3. Untuk mengetahui pembahasan tentang Badan Konsil Kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai