PENDAHULUAN
2.4. Mulsa
Mulsa adalah bahan untuk menutup tanah sehingga kelembaban dan suhu
tanah sebagai media tanaman terjaga kestabilannya. Mulsa juga berfungsi
menekan pertumbuhan gulma sehingga tanaman akan tumbuh lebih baik.
Pemberian mulsa pada permukaan tanah saat musim hujan dapat mencegah erosi
permukaan tanah. Pemberian mulsa pada musim kemarau akan menahan panas
matahari pada permukaan tanah bagian atas. Penekanan penguapan mengakibat
kan suhu relatif rendah dan lembab pada tanah yang diberi mulsa. pemberian
mulsa paitan (Tithonia diversifolia) mampu mengendalikan pertumbuhan gulma
dengan berkurangnya jumlah jenis individu gulma yang dapat tumbuh dan mampu
meningkatkan hasil tomat (Tinambunan, 2014).
Mulsa jerami atau mulsa yang berasal dari sisa tanaman lainnya mempunyai
konduktivitas panas rendah sehingga panas yang sampai ke permukaan tanah akan
lebih sedikit dibandingkan dengan tanpa mulsa atau mulsa dengan konduk-tivitas
panas yang tinggi seperti plastic (Rizki, 2015).
Efektivitas penggunaan mulsa plastik di daerah tropis diperoleh dari
kemampuan fisik mulsa plastik yang melindungi tanah dari terpaan langsung
butiran hujan, menggemburkan tanah di bawahnya, mencegah pencucian hara,
mencegah percikan butiran tanah ke tanaman, mencegah penguapan air tanah,
dan memperlambat pelepasan karbondioksida tanah hasil respirasi aktivitas
mikroorganisme. Warna pada permukaan mulsa plastik yang memiliki
kemampuan optis dalam mengubah kuantitas dan kualitas dari cahaya yang dapat
dimanfaatkan, tanaman dalam melakukan proses pertumbuhan. Pemberian jenis
mulsa yang berbeda-beda pada tanaman memberikan pengaruh yang berbeda pula
pada pengaturan suhu, kelembaban, kandungan air tanah, penekanan gulma dan
organisme pengganggu pada tanaman (Tinambunan, 2014).
Banyak faktor yang berperan pada intensifikasi tanaman kacang panjang,
antara lain penanaman varietas unggul dan benih bermutu, perbaikan cara
budidaya, cara pengendalian hama ataau npenyakit, dan penanganan pasca panen
yang baik. Selain itu, fakor penggunaan mulsa juga berperan dalam peningkatan
produksinya. Pemulsaan dapat menghambat pertumbuhan gulma serta dapat
menambah kesuburan tanah, khususnya untuk mulsa organik (Rizki, 2015).
Penggunaan mulsa akan memberikan berbagai keuntungan, baik dari aspek
biologi, fisik maupun kimia tanah. Secara fisik mulsa mampu menjaga suhu tanah
lebih stabil dan mampu mempertahankan kelembaban di sekitar perakaran
tanaman pada kacng panjng (Rizki, 2015).
BAB III
METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 20 September 2018 pukul
16.00 WITA sampai selesai di tempat Teaching Farm, Fakultas Pertanian,
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Marliah, A., Jumini. dan Jamilah. 2010. Pengaruh Jarak Tanam antar Barisan
pada Sistem Tumpangsari beberapa Varietas Jagung Manis dengan
Kacang Merah Terhadap Pertumbuhan dan Hasil. Universitas Syiah
Kuala Banda Aceh: Aceh.
Rizki, T., Hadid. Abd. Dan Mas’ud, H. 2015. Pengaruh Berbagai Jenis Mulsa
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Kacang
Panjang. Universitas Taduloka Palu: Palu.
Zulchi, T. dan Puad. H., 2017. Keragaman Morfologi dan Kandungan Protein
Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Belai Besar dan
Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian
Bogor: Bogor.