Anda di halaman 1dari 15

Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

PERKEMBANGAN PASAR MODAL SYARIAH DI


INDONESIA

NURUL HUDA

Abstract

The Jakarta Islamic Index (JIT) has been used in Jakarta Stock Exchange since
2000, although Indonesia Islamic Capital market launched officially on march,
14, 2003. The performance of Islamic capital market products in general show a
good enough growth. From the legal aspect, Islamic capital market in Indonesia
still need regulation. The mechanism of capital market have to completed to
prevent the entrance of riba maysir, and ghorar practices

Keyword : Islamic capital market, performance, Mechanism

LATAR BELAKANG sudah diperkenalkan kepada


Pasar modal (capital market) masyarakat, misalkan saham Syariah,
merupakan pasar untuk berbagai obligasi syariah dan reksadana
instrument keuangan jangka panjang syariah. Pasar modal syariah pun
yang bisa diperjual belikan, baik sudah diluncurkan pada tanggal 14
dalam bentuk utang (obligasi) Maret 2003. Banyak kalangan
maupun maupun modal sendiri meragukan manfaat diluncurkannya
(saham). Kegiatan pasar modal pasar modal syariah ini. Ada yang
Indonesia diatur dalam UU No. 8 mencemaskan nantinya akan ada
tahun 1995 (Undang-Undang Pasar dikotomi dengan pasar modal yang
Modal /UUPM) ada. Akan tetapi Badan Pengawas
UUPM tidak membedakan Pasar Modal (Bapepam) menjamin
apakah kegiatan pasar modal tersebut tidak akan ada tumpang tindih
dilakukan dengan prinsip-prinsip kebijakan yang mengatur, justru
syariah atau tidak. Dengan demikian , dengan diluncurkannya pasar modal
berdasarkan UUPM, kegiatan pasar syariah ini, akan membuka ceruk
modal Indonesia dapat dilakukan baru di lantai bursa.
dengan prinsip-prinsip syariah dan Menurut Karim dalam
dapat pula dilakukan tidak sesuai Hamidi (2003, 268) peluncuran pasar
dengan prinsip syariah modal syariah ini menjadi penting
(konvensional). karena banyak ketentuan baru yang
Prinsip pasar modal syariah akan dikeluarkan Bapepam.
tentunya berbeda dengan pasar Sekurang-kurangnya akan ada lima
modal konvensional. Sejumlah (5) ketentuan baru yang akan
instrumen syariah di pasar modal mengatur perjalanan pasar modal

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


63
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

syariah : (1) menyangkut kebijakan syariah dan produk pasar modal


umum, ketentuan ini akan membahas syariah. Pertama, mengembangkan
kedudukan Dewan Syariah Nasional kerangka hukum untuk memfasilitasi
(DSN) dan Bapepam dalam kaitannya pengembangan pasar modal berbasis
dengan pengembangan pasar modal syariah. Yang kedua, mendorong
syariah. (2)Ketentuan kedua pengembangan produk pasar modal
mengenai proses emisi saham berbasis syariah. Selanjutnya, dua
syariah, regulasi ini akan menjadi strategi utama tersebut dijabarkan
rujukan emiten baru yang ingin Bapepam menjadi tujuh implementasi
dicatat dalam daftar saham syariah strategi :
(3) Menyangkut indeks syariah yang  mengatur penerapan prinsip
akan menjadi pedoman penyusunan syariah
emiten-emiten yang layak masuk  menyusun standar akuntansi
syariah (4) Menyangkut instrumen  mengembangkan profesi pelaku
obligasi syariah (5) Menyangkut pasar.
tentang reksadana syariah  sosialisasi prinsip syariah
Dalam Perkembangan  mengembangkan produk
terakhir Badan Pengawas Pasar  menciptakan produk baru.
Modal (Bapepam) menetapkan  meningkatkan kerja sama dengan
pengembangan pasar modal syariah Dewan Syariah Nasional (DSN)
sebagai salah satu prioritas kerja lima MUI
tahun ke depan. Rencana tersebut Harus diakui, jika dilihat dari
dituangkan dalam Master Plan Pasar sudut regulasinya, perkembangan
Modal Indonesia 2005-2009. Dengan Pasar Modal Syariah masih jalan di
program ini, pengembangan pasar tempat. Namun kalau kita melihatnya
modal syariah memiliki arah yang dari sisi instrumen dan pelakunya,
jelas dan makin membaik. ''Pasar rasanya kita boleh berbesar hati.
modal syariah tumbuh sangat baik. Tulisan ini mencoba memberikan
Karena itu, dalam lima tahun ke gambaran keberadaan Pasar Modal
depan, Bapepam memprioritaskan Syariah Indonesia dalam usianya
pengembangan pasar modal syariah yang sudah lebih dari dua tahun.
sekaligus dengan produk pasar
modal syariah (www.bapepam.go.id) PERMASALAHAN
). Menurut ketua Bapepam , Berdasarkan latar belakang
berkembangnya produk pasar modal maka permasalahan yang akan
berbasis syariah juga merupakan dibahas dalam tulisan ini :
potensi dan sekaligus tantangan 1. Bagaimana Kinerja Pasar Modal
pengembangan pasar modal di Syariah Indonesia ?
Indonesia. Lebih lanjut dinyatakan 2. Bagaimana pengaturan Pasar
ada dua strategi utama yang Modal Syariah Indonesia ?
dicanangkan Bapepam untuk 3. Bagaimana spekulasi dalam
mecapai pengembangan pasar modal pasar modal syariah ?

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


64
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

PEMBAHASAN berdiri -- yang menerbitkan obligasi


Kinerja Pasar Modal Syariah syariah mudharabah (skim bagi hasil)
Indonesia senilai Rp 175 miliar, instrumen ini
Dalam melihat kinerja pasar mulai menarik perharian pelaku
modal syariah maka indikator yang pasar modal. Maka pada 2003
dapat digunakan antara lain dengan mulailah sejumlah perusahaan
melihat perkembangan instrumen- menerbitkan instrumen sejenis, yakni
instrumen (produk-produk) yang ada PT Ciliandra Perkasa, PT
pada pasar modal syariah, hal ini Pembangunan Perumahan, PT Berlian
dapat dijelaskan sebagai berikut : Laju Tanker, dan PT Sinar Baru
Lampung. Tentu saja tak ketinggalan
Obligasi Syariah sejumlah Lembaga Keuangan Syariah
Diawali dengan gebrakan seperti Bank Muamalat, Bank Syariah
Indosat pada akhir 2002 – bahkan Mandiri dan Bukopin Syariah.
sebelum Pasar Modal Syariah resmi

Tabel 1
Obligasi Yang diterbitkan dengan Skema Mudharabah dan Ijarah
Indikasi
Emiten Rating Nilai Emisi Tenor Return
Indosat AA+ Rp. 175 milyar 5 tahun 15.75%
Berlian Laju Tanker A- Rp. 60 milyar 5 tahun 14.75%
Bank Bukopin BBB+ Rp. 45 milyar 5 tahun 13.75%
Bank Syariah Mandiri BBB Rp. 200 milyar 5 tahun 13.00%
Ciliandra Perkasa BBB Rp. 60 milyar 5 tahun 17.70%
Bank Muamalat (Sub) BBB- Rp. 200 milyar 7 tahun 17.00%
Perkebunan Nusantara VII BBB+ Rp. 75 milyar 5 tahun 13.875%

Dan 7 (tujuh) Obligasi Syariah Ijarah yang telah diterbitkan, yaitu:

Indikasi
Emiten Rating Nilai Emisi Tenor Return
Matahari Putra Prima A+ Rp. 150 milyar 5 tahun 13.80%
Citra Sari Makmur BBB/ A- (Kasnic) Rp. 100 milyar 5 tahun 13.50 - 14.50%
Sona Topas A+ (Kasnic) Rp. 52 milyar 5 tahun 13.40 - 15.00%
Indorent A (Kasnic) Rp 100 milyar 4 tahun 13.25%
Humpuss Intermoda A Rp 122 milyar 5 tahun 14.75%
Berlina A Rp 85 milyar 5 Tahun 13.75%
Apexindo Pratama A- Rp 240 milyar 5 tahun 12.25%
Indosat IV AA+ Rp 285 Milyar 12.00%
Ricky Putra Globalindo BBB+ Rp 60.4 Milyar 15.25%

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


65
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

Tak kalah menariknya adalah Instrumen Sukuk


perkembangan yang terjadi di tahun
2004. Pada bulan Maret PT Matahari Pada prinsipnya sukuk atau
Putra Prima Tbk menerbitkan obligasi obligasi syariah adalah surat berharga
syariah ijarah (sewa menyewa/leasing sebagai instrumen investasi yang
bonds). Perusahaan yang bergerak diterbitkan berdasarkan suatu
dalam penjualan barang-barang ritel transaksi atau akad syariah yang
itu mengeluarkan obligasi senilai Rp melandasinya (underlying transaction).
300 miliar, sebanyak Rp 100 miliar di Sukuk dapat berupa ijarah (sewa),
antaranya adalah obligasi syariah mudharabah (bagi-hasil), musyara-
dengan skema ijarah. Menyusul kah atau yang lain. Sukuk yang
setelah itu, sejumlah perusahaan juga sekarang sudah banyak diterbitkan
menerbitkan obligasi syariah baik adalah berdasar akad sewa (sukuk al-
dengan skema mudharabah (bagi ijarah), dimana hasil investasi berasal
hasil) maupun ijarah (sewa). dan dikaitkan dengan arus
Dari tabel 2 terlihat indikasi pembayaran sewa aset tersebut.
return berada pada interval 12%-17%. Meskipun demikian, sukuk dapat
Sejauh ini skim yang muncul baru pula diterbitkan berdasar akad
dua jenis yaitu skim ijarah dan syariah yang lain.
mudharabah. Bila kita coba
bandingkan kedua skim tersebut, Penerbitan instrumen
maka pada skim ijarah, investor akan investasi ini dapat dipandang sebagai
memperoleh return tetap berupa inovasi baru dalam keuangan syariah
pembayaran sewa dari emiten. Sukuk bukan instrumen utang
Sedangkan pada skim mudharabah, piutang dengan bunga (riba), seperti
return investor naik turun, sesuai obligasi yang kita kenal dalam
dengan naik turunnya pendapatan keuangan konvensional, tetapi
dari proyek yang didanai dengan sebagai instrumen investasi. Sukuk
obligasi itu. diterbitkan dengan suatu underlying
Namun yang menarik adalah, asset dengan prinsip syariah yang
dari sejumlah emiten, terlihat jelas.
keragaman jenis usahanya. Mulai dari
perusahan telekomunikasi, Pada bulan Maret 2004
perkebunan, retail, lembaga Dewan Syariah Nasional Majelis
keuangan, transportasi, jasa Ulama Indonesia (DSN MUI)
penyewaan mobil bahkan juga mengeluarkan fatwa baru tentang
industri wisata. Itu menunjukkan, obligasi syariah. Lembaga tersebut
batasan syariah dalam menentukan membolehkan Pemerintah RI
jenis usaha, tetap mempunyai maupun perusahaan-perusahaan bila
keragaman yang baik pada jenis ingin menerbitkan obligasi syariah
usaha yang dibiayai. dengan skim ijarah.

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


66
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

Pemerintah Indonesia, bertentangan dengan prinsip syariah,


disarankan beberapa lembaga yang meliputi :
keuangan internasional, untuk
menerbitkan sukuk atau obligasi  Usaha perjudian dan permainan
syariah, dan dijual kepada para yang tergolong judi atau
investor khususnya di Timur Tengah. perdagangan yang dilarang
Ini menarik karena sukuk dipandang  Usaha lembaga keuangan
dari sisi produk baru investasi konvensional (ribawi) termasuk
syariah, mulai banyak diterbitkan di perbankan dan asuransi
sejumlah negara dan diminati konvensional
investor Timur Tengah.  Usaha yang memproduksi,
mendisrtibusi serta
Jika sampai saat ini memperdagangkan makanan dan
Pemerintah belum juga menerbitkan minuman yang tegolong haram
sukuk lebih disebabkan ada  Usaha yang memproduksi,
hambatan teknis untuk menerbitkan mendistribusi serta menyediakan
obligasi negara. Hambatan utama barang-barang atau jasa yang
adalah masih adanya kendala merusak moral dan bersifat
perundang-undangan. Mudah- mudarat
mudahan di tahun 2005 ini
pemerintah dapat menerbitkan sukuk Sedangkan seleksi finasial meliputi :
karena beberapa negara Asia seperti
Malaysia, Philiphina dan pada 1. Memilih kumpulan saham
Januari lalu Pakistan pun telah dengan jenis usaha utama yang
menerbitkan sukuk tidak bertentangan dengan
prinsip hukum islam dan sudah
Saham Syariah tercatat lebih dari 3 bulan (kecuali
Produk syariah lain di BEJ, bila termasuk dalam saham-
yang juga muncul sebelum hadirnya saham 10 berkapitalisasi besar)
pasar Modal Syariah adalah Jakarta 2. Memilih saham berdasarkan
Islamic Index (JII). JII merupakan laporan tahunan atau tengah
pengelompokkan saham-saham 30 tahunan berakhir yang memiliki
emiten yang dipandang paling kewajiban terhadap aktiva
mendekati kriteria syariah. Mulai maksimal sebesar 90 %
diluncurkan pada tahun 2000, seleksi 3. Memilih 60 saham dari susunan
yang dilakukan terhadap saham- di atas berdasarkan urutan rata-
saham yang dimasukkan dalam rata kapitalisasi pasar ( market
kelompok JII meliputi seleksi yang capitalization)terbesar selama
bersifat normatif dan finansial. satu tahun terakhir
4. Memilih 30 saham dengan urutan
Seleksi normatif meliputi berdasarkan tingkat likuiditas
kegiatan usaha emiten yang

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


67
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

rata-rata nilai perdagangan JII tidak hanya sesuai dengan kriteria


selama satu tahun terakhir syariah tetapi juga merupakan
saham-saham pilihan dalam hal
Dengan mengacu pada kapitalisasi pasar tertinggi serta
proses seleksi yang dilakukan volume perdagangan juga tertinggi.
terhadap saham-saham yang tercatat Pada negara Malaysia proses skrining
pada JII, terlihat bahwa saham-saham dapat dilihat pada gambar 1 berikut :

Gambar 1
SCREENING PROCESS OF SAC, SECURITIES COMMISION (SC)
MALAYSIA

STAGE I STAGE II

Additional Criteria
 Haram elements
Activity
 Operations based
on riba is small compared
 N to core activities Yes
 Public
Operations
involving O image
gambling good of the
 company is good
 Core activities of
Manufacture and
Permissible
or sale of haram
the company have

products
Company importance and
Operations
containing maslahah to the
element of gharar muslimummah
(uncertainty) and Country

Ye No
s

DROP DROP

Penelitian Rachmayanti memberikan pengaruh positif


(2003), menarik untuk dicermati. Ia terhadap kinerja portofolio saham
menemukan juga bahwa proses syariah. Dari penelitian yang
skrining berdasarkan syariah mengambil rentang waktu tahun 2001

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


68
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

sampai tahun 2002, terlihat bahwa terus dilakukan untuk melihat sejauh
pada tahun 2001 kinerja portofolio mana skrining berdasarkan kriteria
saham syariah bisa mengungguli syariah memberikan pengaruh pada
kinerja portfolio saham konvensional kinerja portofolio saham.
untuk kriteria Sharpe Index dan
Treynor Index. Portofolio saham Tabel 2
konvensional hanya unggul pada Perbandingan Return JII dan
pengukuran dengan Jensen’s Alpha. IHSG
Dalam hal ini portofolio saham Bulan IHSG JII Return Return
IHSG JII
syariah unggul pada kriteria return
November 981 162
dan risk (level total risiko dan risiko 2004
pasar). Desember 1000 164 1,92 % 1,23 %
Selain itu penelitian Huda 2004
(2003) yang membandingkan indeks Januari 1045 174 4,40% 5,92%
2005
LQ-45 dengan Jakarta Islamic Index
Sumber : www. Jsx.co.id (data
(JII) memberikan hasil bahwa secara
diolah)
rata-rata return saham kelompok JII
lebih besar dibandingkan dengan LQ-
Reksadana Syariah
45 begitupula dengan tingkat risiko.
Nilai beta saham-saham yang tercatat Selain obligasi dan saham,
pada kelompok JII secara rata-rata maka produk pasar modal syariah
untuk periode tahun 2002 dan tahun yang lain yaitu reksadana syariah.
2003 memiliki nilai beta saham Beberapa reksadana syariah yang
kurang dari 1 (< 1) , hal ini berarti diluncurkan pada tahun 2004 sebagai
secara rata-rata risiko saham berikut : Pada Januari 2004 PT
kelompok JII rendah bila Permodalan Nasional Madani
dibandingkan dengan risiko saham Investment Management (PNM-IM)
dalam kelompok LQ-45 yang melakukan kerja sama dengan Bank
memiliki beta lebih besar dari satu ( > Internasional Indonesia (BII) Syariah
1) Platinum Access untuk memasarkan
Perhitungan lain reksadana syariah. BII Syariah
memperlihatkan, selama akhir tahun Platinum Access, dalam hal ini,
2004 hingga awal Januari 2005 berperan sebagai agen penjual
diperoleh return kelompok JII pada sekaligus bank penerima pembayaran
bulan Desember sebesar 1,23 % reksadana PNM Syariah yang
sedangkan return IHSG 1,92%. dikelola PNM-IM. Saat ini dana
Memasuki tahun 2005 (bulan Januari kelolaan reksadana syariah PNM-IM
) return JII sudah melewati return hanya sekitar Rp 48 miliar dari
IHSG. keseluruhan kelolaan reksadana
Memang tak selamanya JII sekitar Rp 78 miliar.
menunjukkan keunggulan, namun Agustus 2004 Manajer
ada baiknya penelitian semacam itu investasi PT Andalan Artha

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


69
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

Advisindo (AAA) Sekuritas bekerja syariah masih sangat terbatas


sama dengan unit usaha syariah Bank (misalnya tidak boleh investasi pada
Danamon meluncurkan produk pasar valuta asing kecuali spot
reksadana syariah. Produk reksadana market, tidak boleh menginvestasikan
yang diberi nama AAA Syariah Fund dana pada sektor usaha yang tidak
tersebut dimaksudkan untuk halal seperti perbankan konvensional,
melayani nasabah yang rokok, atau perusahaan yang
membutuhkan layanan pengelolaan memproduksi minuman keras) . Hasil
investasi berprinsip syariah. penelitian Karim Business Consulting
September 2004 PT (KBC) rata-rata reksadana syariah
Permodalan Nasional Madani untuk kategori pendapatan tetap (fix
Investment Management (PNM-IM) income) memberikan return 11,60.
meluncurkan dua produk reksadana Sedangkan, reksadana konvensional
terbarunya, yaitu reksadana PNM memberikan return rata-rata 13,89.
Amanah Syariah dan reksadana PNM Untuk kategori campuran pun,
PUAS (Pasar Uang Andalan Saya). reksadana syariah memberi return di
Kedua jenis reksadana ini melengkapi bawah reksadana konvensional.
produk reksadana PNM-IM yang Rekdasana syariah memberikan
sudah lebih dulu dipasarkan. return rata-rata 23,62 dan reksadana
November 2004, Bank campuran konvensional memberikan
Syariah Mandiri meluncurkan return 64,31. Dari hasil ini jelas
produk reksadana syariah. bekerja reksadana dengan fix income masih
sama dengan Mandiri Sekuritas kompetitif jika dibandingkan dengan
selaku manajer investasi dan Deutche reksadana konvensional.
Bank sebagai bank kustodian, produk Jika kita coba bandingkan
reksadana syariah ini menawarkan return untuk masing-masing produk
pilihan investasi dengan return yang yang ada pada portofolio reksadana
lebih menarik kepada nasabah BSM. misalnya deposito maka return
Desember 2004 Manajemen syariah lebih tinggi dibandingkan
PT Bhakti Asset Management (BAM) dengan return konvensional ataupun
mengeluarkan produk reksadana untuk produk obligasi (bonds). Jadi
baru yang diberi nama BIG Dana return konvensional besar karena
Syariah. Reksadana ini merupakan portofolio reksadananya lebih banyak
reksa dana terbuka berbentuk pada produk-produk yang bersifat
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) spekulatif (valuta asing).
dengan hasil investasi yang bersih Namun reksadana syariah
dari unsur riba dan gharar. juga memiliki kelebihan. Salah
Dari segi return reksadana satunya adalah adanya Peraturan
syariah masih lebih kecil dari Bank Indonesia tentang Kualitas
reksadana konvensional. Hal ini Aktiva Produktif bagi Bank
disebabkan portofolio reksadana

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


70
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

Syariah yang dikeluarkan pada 2003. persen atas penempatan investasi di


Antara lain, aturan itu menyebutkan, reksadana syariah, terutama yang
“Reksadana berdasarkan prinsip masuk ke instrumen saham.Dengan
syariah dikategorikan sebagai Aktiva aturan baru itu bisa disimpulkan, bila
Produktif Lancar, dengan tiga syarat, perbankan syariah melakukan
yaitu: memiliki Nilai Aktiva Bersih investasi di reksadana syariah, bank
/NAB lebih besar daripada nilai itu hanya memerlukan pencadangan
investasi awal.; memiliki likuiditas Aktiva Produktif Lancar, yakni
tinggi sehingga dapat dicairkan sebesar 1 persen, untuk memenuhi
dalam waktu tujuh hari; dan memiliki peraturan Bank Indonesia.
tingkat risiko yang rendah.
Regulasi lain yang tidak
Sedangkan yang dimaksud tingkat
kalah menariknya adalah Peraturan
risiko rendah, apabila reksadana
Bank Indonesia tentang Fasilitas
syariah tersebut tidak masuk ke
Pembiayaan Jangka Pendek Syariah
instrumen saham, ataupun jika
(FPJPS) Bagi Bank Syariah. Dalam
masuk ke instrumen saham minimal
aturan itu, antara lain disebutkan,
memegang 10 macam saham.”
“Reksadana Syariah merupakan salah
Peraturan ini jelas sangat
satu surat berharga yang bisa
membantu, karena aturan
digunakan bank syariah sebagai
sebelumnya menyebutkan perbankan
agunan untuk mendapatkan FPJPS
syariah harus mencadangkan 100
dari Bank Indonesia”.

Tabel 3
Reksadana Syariah

Nama Reksa Dana Jenis Manajer Investasi Peluncuran NAB(28/12/05)

BNI Dana Syariah Pend. Tetap BNI Securities 23-Apr-04 IDR 10.44 bio
Dompet Dhuafa Batasa Sy. Pend. Tetap Batasa Capital 26-Jul-04 IDR 20.32 bio
I Haji Syariah Fund Pend. Tetap Insight Investment 17-Jan-05 IDR 18.74 bio
PNM Amanah Syariah Pend. Tetap PNM Investment 01-Sep-04 IDR 33.68 bio
Lautandhana Syariah Fund Pend. Tetap Lautandhana 09-Sep-05 IDR 14.65 bio

AAA Syariah Fund Campuran AAA Sekuritas 28-Des-04 IDR 10.79 bio
AAA Amanah Syariah Fund Campuran AAA Sekuritas 21-Jun-05 IDR 22.14 bio
Batasa Syariah Campuran Batasa Capital 22-Jul-03 IDR 87.64 bio
BNI Dana Plus Syariah Campuran BNI Securities 23-Apr-04 IDR 4.69 bio
BSM Investa Syariah Campuran Mandiri MI 25-Jun-04 IDR 12.21 bio
Danareksa Sy. Berimbang Campuran Danareksa 01-Des-00 IDR 11.70 bio
PNM Syariah Campuran PNM Investment 25-Mei-00 IDR 44.07 bio
IPB Syariah Campuran Kresna Graha Sek. 15-Des-05 IDR 9.11 bio
Rifan Capital Syariah Flexi Campuran Recapital Asset Mgt 10-Aug-05 IDR 48.93 bio

Total NAB IDR 349.11 bio

*) NAB Reksa Dana Syariah 1 Agustus 2005 (pra-redemption) = IDR 1,081.76 bio

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


71
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

Hingga saat ini terdapat 3 (tiga) reksa dana syariah yang ditutup, yaitu
:
Nama Reksa Dana Jenis Manajer Investasi Penutupan

BIG Dana Syariah Pend. Tetap Bhakti Asset Mgt 14-Sep-05


Rifan Syariah Campuran Rifan Asset Mgt 30-Apr-04
Danareksa Syariah Campuran Danareksa Inv Mgt 12-Mei-03

Selain kinerja di atas Ketua dibanding akhir tahun lalu,.


Bapepam juga memberikan penilaian Sedangkan di sisi reksa dana,
terhadap pasar modal syariah yang telah ada tiga reksa dana syariah
dapat diringkas sebagai berikut : yang diluncurkan sejak awal
Januari sampai Juli 2005. Secara
 Sampai dengan Juli 2005, kinerja kumulatif telah terdaftar 12 reksa
produk pasar modal berbasis dana syariah, di mana telah
syariah cukup menggembirakan. terjadi peningkatan 20 persen
dari tahun lalu.

Saham perusahaan yang tercatat
pada Jakarta Islamic Index (JII) Dana yang dikelola fund manager
menunjukkan kinerja baik dan juga menunjukkan pertumbuhan
meningkat 20,9 persen dari 164 yang cukup signifikan. Pada
poin menjadi 198,2 poin pada akhir 2004 tercatat ada Rp 413,9
akhir Juli lalu. Kapitalisasi miliar dana kelola reksa dana
pasarnya juga naik 47,9 persen syariah. Sedangkan, posisi akhir
dari Rp 263,8 triliun di 2004 Juli mencatatkan pertumbuhan
menjadi Rp 390,2 triliun, Juli 166,6 persen dengan total dana
2005. kelola reksa dana syariah
 Sementara dari pasar obligasi, mencapai Rp 1,1 triliun.
Bapepam telah mengeluarkan
pernyataan efektif untuk tiga Pengaturan Pasar Modal Syariah
emiten yang menawarkan Indonesia
obligasi berbasis syariah mereka Dari gambaran kinerja pasar
ke pasar. Tiga emiten ini modal syariah di atas, maka bisa
membukukan total nilai emisi dinyatakan secara umum kinerja dan
sebesar Rp 585 miliar. Sehingga perkembangannya cukup
sampai dengan Juli 2005, telah mengembirakan, tentunya kita tidak
tercatat secara kumulatif ada 16 boleh puas dengan kondisi tersebut.
emiten yang menawarkan Karena dari sudut pengaturan pada
obligasi syariah mereka dengan pasar modal syariah belum terlihat
total nilai emisi Rp 2 triliun. adanya progres yang cukup berarti.
 ''Obligasi syariah tumbuh 23 Menurut metwally (1995, 177) fungsi
persen dan nilai emisinya dari keberadaan pasar modal syariah
tumbuh 143 persen jika :
Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776
72
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

1) Memungkinkan bagi masyarakat 1) Semua saham harus


berpartispasi dalam kegiatan diperjualbelikan pada bursa efek
bisnis dengan memperoleh 2) Bursa perlu mempersiapkan
bagian dari keuntungan dan pasca perdagangan dimana
risikonya. saham dapat diperjualbelikan
2) Mmungkinkan para pemegang melalui pialang
saham menjual sahamnya guna 3) Semua perusahaan yang
mendapatkan likuiditas mempunyai saham yang dapat
3) Memungkinkan perusahaan diperjualbelikan di Bursa efek
meningkatkan modal dari luar diminta menyampaikan
untuk membangun dan informasi tentang perhitungan
mengembangkan lini (account) keuntungan dan
produksinya kerugian serta neraca keuntungan
4) Memisahkan operasi kegiatan kepada komite manajemen bursa
bisnis dari fluktuasi jangka efek, dengan jarak tidak lebih dari
pendek pada harga saham yang 3 bulan
merupakan ciri umum pada 4) Komite manajemen menerapkan
pasar modal konvensional harga saham tertinggi (HST) tiap-
5) Memungkinkan investasi pada tiap perusahaan dengan interval
ekonomi itu ditentukan oleh tidak lebih dari 3 bulan sekali
kinerja kegiatan bisnis 5) Saham tidak boleh diperjual
sebagaimana tercermin pada belikan dengan harga lebih tinggi
harga saham. dari HST
Sedangkan karakteristik yang 6) Saham dapat dijual dengan harga
diperlukan dalam membentuk pasar dibawah HST
modal syariah (Metwally, 1995, 178- 7) HST ditetapkan dengan rumus
179) adalah sebagai berikut : sebagai berikut :

HST = Jumlah Kekayaan bersih perusahaan


Jumlah saham yang diterbitkan

Komite manajemen harus minggu periode perdagangan


memastikan bahwa semua setelah menentukan HST
perusahaan yang terlibat dalam 9) Perusahaan hanya dapat
bursa efek itu mengikuti standar menerbitkan saham baru dalam
akuntansi syariah periode perdagangan, dan
8) Perdagangan saham mestinya dengan harga HST
hanya berlangsung dalam satu
Spekulasi Di Pasar Modal

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


73
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

Kegiatan spekulasi tidak rasional ini sesungguhnya


berbeda dengan kegiatan mengambil mendorong terciptanya akumulasi
risiko (risk taking action) yang biasa kapital yang mendorong
dilakukan oleh pelaku bisnis atau perekonomian secara makro, karena
investor. Ada yang membedakan investasi setiap orang didasari pada
spekulan dengan pelaku bisnis pencapaian performa perusahaa.
(investor) dari derjat ketidak pastian Perusahaan Tbk dituntut efisien,
yang dihadapinya. Spekulan berani profitable dan prosfektif jika ingin
menghadapi sesuatu yang derajat menarik hati investor di pasar modal.
ketidakpastiannya tinggi tanpa
perhitungan, sedangkan pelaku bisnis Berlawanan dengan kelompok
(investor) senantiasa menghitung- investor di atas adalah mereka yang
hitung risiko dengan return yang dikenal dengan nama blind
diterimanya. Spekulan adalah game of speculation . Investor-investor buta
chance sedangkan bisnis game of skill. tersebut menimbulkan gejala-gejala
Seorang dianggap spekulatif apabila negatif di pasar modal dan
ia ditenggarai memiliki motif perekonomian seperti perjudian, short
memanfaatkan ketidak pastian selling, insider trading sampai dengan
tersebut untuk keuntungan jangka isu-isu yang dimaksudkan untuk
pendek. Dengan karakteristik menggoreng harga saham
tersebut, maka investor yang terjun di perusahaan di pasar.
pasar perdana dengan motivasi
mendapatkan capital gain semata- Pertanyaannya sekarang
mata ketika saham dilepas di pasar bagaimana pasar modal syariah bisa
sekunder, bisa masuk ke dalam meredam spekulasi ? spekulasi
golongan spekulan (Sapta, 2002). dilarang bukan karena ketidakpastian
yang ada dihadapannya, melainkan
Dipasar sekunder pun kita cara orang mempergunakan ketidak
bisa membedakan antara spekulan pastian tersebut. Manakala Ia
dan investor. Investor di pasar modal meninggalkan sense of responsibility
adalah mereka yang memanfaatkan dan rule of law nya untuk memperoleh
pasar modal sebagai sarana untuk keuntungan semata dari adanya
berinvestasi di perusahaan- ketidakpastian, itulah yang dilarang
perusahaan Tbk yang diyakininya dalam konsep gharar dan maysir
baik dan menguntungkan. Mereka dalam Islam . Al gharar dan maysir
mendasari keputusan investasinya sendiri adalah konsep yang sangat
pada informasi yang terpercaya berkaitan dengan mudharat, negative
tentang faktor-faktor fundamental result, atau bahaya (hazard).
ekonomi dan perusahaan itu sendiri
melalui kajian yang seksama. Di pasar modal, larangan
Kegiatan investor seperti ini disebut syariah di atas mesti
rational speculation. Para spekulan dimplementasikan dalam bentuk

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


74
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

aturan main yang mencegah praktek disclosure laporan keuangan kepada


spekulasi, riba, gharar dan maysir. pemilik saham.
Salah satunya adalah dengan
menetapkan minimum holding Dengan berbagai model
period atau jangka waktu memegang penilaian modern saat ini, investor
saham minimum. Dengan aturan ini, dan pasar secara luas akan dapat
saham tidak bisa diperjualkan setiap memiliki pengetahuan tentang nilai
saat, sehingga meredam motivasi sebuah perusahaan, sehingga saham-
mencar untung dari pergerakan harga saham dapat diperjual belikan secara
saham semata. Masalahnya, berapa wajar dengan harga pasar yang
lama minimum holding period yang rasional. Dalam hal ini, market value
masuk akal ? pembatasan itu tampaknya lebih mencerminkan nilai
memang meredam spekulasi, akan yang lebih wajar dibandingkan
tetapi juga membuat investasi di dengan book value. Dengan demikian
pasar modal menjadi tidak likuid. dapat ditarik kjesimpulan bahwa
Padahal bukan tidak mungkin sekuritas –sekuritas dapat diperjual
seorang investor yang rasional betul- belikan dengan menggunakan
betul membutuhkan likuiditas mekanisme pasar sebagai penentu
mendadak sehingga harus harga, sehingga capital gain maupun
mencairkan saham yang dipeganya, profit sharing dari dividen dapat
sedangkan ia terhalang karena belum diperoleh.
lewat masa minimum holding
periodnya. Metwally, seorang pakar Mekanisme pasar modal
ekonomi Islam dan modelling masih perlu terus disempurnakan
economics mengusulkan minum holding untuk mencegah terbukanya pintu
period setidaknya satu pekan. Selain praktek riba, maysir dan gharar.
itu Ia juga memandang perlu adanya Sesuai dengan Wasiat Rasulullah
celling price berdasarkan nilai pasar Muhammad SAW dalam salah satu
perusahaan. Lebih lanjut Akram sabda beliau :
Khan melengkapi, untuk mencegah
spekulasi di pasar modal maka jual ” Segala sesuatu yang halal dan haram
beli saham harus diikuti dengan serah telah jelas, tetapi diantara keduanya
terima bukti kepemilikan fisik saham terdapat hal-hal-hal yang samar dan tidak
yang diperjual belikan. diketahui oleh kebanyakan orang. Barng
siapa berhati-hati terhadap hal-hal yang
Mengenai kekhawatiran meragukan, berarti telah menjaga agama
bahwa penjualan saham di tengah dan kehormatan dirinya... ” (HR :
masa usaha, akan menimbulkan Bukhari-Muslim)
kemungkinan gharar, seperti halnya
jual beli ikan di dalam laut dapat Kendala Dan Strategi
diatasi dengan praktek akuntasi Pengembangan Pasar Modal Syariah
modern dan adanya kewajiban

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


75
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

Berdasarkan Uraian pada praktisi dan akademisi. Praktisi


bagian sebelumnya, terlihat ada dapat menjelaskan keberadaan
beberapa kendala untuk pasar modal secara pragmatis
mengembangkan pasar modal sedangkan akademisi bisa
syariah, kendala-kendala tersebut menjelaskan secara ilmiah
(Sudarsono : 2003, 194-195) antara
lain : Beradasarkan pada kendala –
kendala di atas maka strategi yang
1. Belum ada ketentuan yang perlu dikembangkan :
menjadi legitimisi pasar modal
syariah dari Bapepam atau 1) Keluarnya Undang-Undang Pasar
pemerintah, misalnya Undang- modal syariah diperlukan untuk
Undang. Perkembangan mendukung keberadaan pasar
keberadaan pasar modal syariah modal syariah atau minimal
saat ini merupakan gambaran menyempurnakan UUPM No 8
bagaimana legalitas yang Tahun 1995, sehingga dengan hal
diberikan Bapepam dan ini diharapkan semakin
pemerintah lebih tergantung dari mendorong perkembangan pasar
permintaan pelaku pasar yang modal syariah.
menginginkan keberadaan pasar 2) Perlu keaktifan dari pelaku bisnis
modal syariah (pengusaha) muslim untuk
2. Selama ini pasar modal syariah membentuk kehidupan ekonomi
lebih populer sebagai sebuah yang islami. Hal ini guna
wacana dimana banyak bicara memotivasi meningkatkan image
tentang bagaimana pasar yang pelaku pasar terhadap
disyariahkan. Dimana selama ini keberadaan instrumen pasar
praktek pasar modal tidak bisa modal yang sesuai dengan
dipisahkan dari riba, maysir dan syariah
gharar, dan bagaimana 3) Diperlukan rencana jangka
memisahkan ketiganya dari pasar pendek dan jangka panjang oleh
modal Bapepam untuk mengakomodir
3. Sosialisasi instrumen syariah di perkembangan instrumen-
pasar modal perlu dukungan dari instrumen syariah dalam pasar
berbagai pihak. Karena ternyata modal. Sekaligus merencanakan
perkembangan pasar modal perlu keberadaan pasar modal syariah
dukungan berbagai pihak. di tanah air.
Karena ternyata perkembangan 4) Perlu kajian-kajian ilmiah
Jakarta Islamic Index dan mengenai pasar modal syariah,
reksadana syariah kurang oleh karena itu dukungan
tersosialisasi dengan baik akadmisi sangat diperlukan guna
sehingga perlu dukungan dari memahamkan perlunya
berbagai pihak, khususnya keberadaan pasar modal syariah.

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


76
Dikta Jurnal Ekonomi Yarsi

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan pada uraian di Achsien , Iggi (2000), Investasi


atas maka beberapa kesimpulan Syariah di Pasar Modal,
dapat dikemukakan sebagai berikut : Menggagas Konsep dan
Praktek Manajemen Portfolio
1. kinerja produk pasar modal Syariah, Gramedia , Jakarta
berbasis syariah cukup
menggembirakan. Saham Darmadji Tjipto, Hendry (2001), Pasar
perusahaan yang tercatat pada Modal di Indonesia, Salemba Empat,
Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta
menunjukkan kinerja baik dan
meningkat 20,9 persen dari 164 Gunawan, Mohammad Yasni, (2002)
poin menjadi 198,2 poin pada Pasar Modal Syariah, Modal
akhir Juli lalu. Kapitalisasi No. I/I November, Jakarta
pasarnya juga naik 47,9 persen
dari Rp 263,8 triliun di 2004 Hamidi, Luthfi,(2003), Jejak-Jejak
menjadi Rp 390,2 triliun, Juli 2005 Ekonomi Syariah, Senayan Abadi
Sedangkan 'Obligasi syariah Publishing, Jakarta
tumbuh 23 persen dan nilai
emisinya tumbuh 143 persen jika Herwidyatmono, (2003), Prinsip-
dibanding akhir tahun lalu,. Prinsip Pengaturan Pasar
Sedangkan di sisi reksa dana, Modal Syariah di Indonesia
telah ada tiga reksa dana syariah (makalah), Peluncuran Pasar
yang diluncurkan sejak awal Modal Syariah, Jakarta
Januari sampai Juli 2005. Secara
kumulatif telah terdaftar 12 reksa
Metwally (1995), Teori dan Praktek
dana syariah, di mana telah
Ekonomi Islam, Bangkita Daya Insani,
terjadi peningkatan 20 persen
Jakarta
dari tahun lalu.
2. pengaturan pada pasar modal
syariah Indonesia belum terlihat Sudarsono, Heri (2003), Bank dan
adanya progres yang cukup Lembaga Keuangan Syariah,
berarti. Hukum positip khusus edisi 2 , Ekonisia, FE-UII,
pasar modal syariah Indonesia Yogyakarta
belum ada, yang ada bar sebatas
Fatwa dari DSN Vogel, Frank and Samue Hayes
3. Mekanisme pasar modal masih (1998), Islamic Law and
perlu terus disempurnakan untuk Finance : Religion, Risk and
mencegah terbukanya pintu Return, Kluwer Law
praktek riba, maysir dan gharar International, The Hague,
New York.

Volume 3 Nomor 2, Agustus 06 / Rajab 1427 H ISSN 1411 – 0776


77

Anda mungkin juga menyukai