Anda di halaman 1dari 4

Musdalifa

G041171310

III. METODOLOGI PERCOBAAN

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum pengukuran profil memanjang dilakukan pada hari Sabtu, 13


Oktober 2018, pukul 08.00 WITA sampai selesai. Bertempat di belakang
Laboratorium Kimia Tanah, Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian,
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Praktikum profil memanjang dilakukan pada hari Kamis, 18 Oktober
2018, pukul 08.00 WITA sampai selesai. Bertempat di Laboratorium Teknik
Tanah dan Air, Program Studi Keteknikan Pertanian, Departemen Teknologi
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah waterpass, statip,


meteran, patok, bak ukur, bandul dan payung.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah kertas grafik dan
kertas kalkir.

3.3. Prosedur Percobaan

Adapun prosedur percobaan dalam praktikum profil memanjang dan


melintang adalah:
1. Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan.
2. Menentukan wilayah tempat pengukuran.
3. Mengukur jarak antar titik yang satu dengan titik yang lain sepanjang 9
m.
4. Memasang patok pada setiap jarak 3 m.
5. Menempatkan statip dan waterpass di patok kedua atau slag 1.
6. Memasang bandul pada statip. Bandul sejajar dengan patok.
7. Menempatkan bak ukur pada titik B (muka) sebagai pengukuran awal.
8. Membaca benang atas, benang tengah dan benang bawah pada bak ukur
di titik B menggunakan waterpass.

Praktikum Ilmu Ukur Wilayah


Musdalifa
G041171310

9. Selanjutnya bak ukur dipindahkan ke titik A (belakang) untuk


pembacaan benang atas, benang tenagh dan benang bawah.
10. Mencatat hasil pengukuran pada tabel.
11. Mengulangi langkah 5-10 pada slag 2 dan 3.

3.4. Rumus yang Digunakan

Adapun rumus yang digunakan pada praktikum profil memanjang dan


melintang adalah:

3.4.1. Menghitung Kontrol

Kontrol = BA+BB (1)


Kontrol = 2 × BT (2)
keterangan:
BA = benang atas (m),
BB = benang bawah (m) dan
BT = benang tengah (m).

3.4.2. Menghitung Jarak Optis

Jarak Optis = (BA-BB) × 100 (3)


keterangan:
BA = benang atas (m) dan
BB = benang bawah.

3.4.3. Menghitung Beda Tinggi (∆ h) Pergi

∆ hpergi = BTb−¿ BTm (4)


keterangan:
∆ hpergi = beda tinggi saat pergi (m),
BTb = benang tengah belakang (m) dan
BTm = benang tengah muka (dm).

3.4.4. Menghitung Beda Tinggi (∆ h) Pulang

∆ hpulang = BTm−¿ BTb (5)


keterangan:

Praktikum Ilmu Ukur Wilayah


Musdalifa
G041171310

∆ hpulang= beda tinggi saat pulang (m),


BTm = benang tengah muka (dm) dan
BTb = benang tengah belakang (m).

3.4.5. Menghitung ∆ h Rata-rata

∆ h pergi+∆ h pulang
∆ h rata-rata = ¿ |
2
(6)

keterangan:
∆ h rata-rata = beda tinggi rata-rata (m),
∆ hpergi = beda tinggi saat pergi (m) dan
∆ hpulang = beda tinggi saat pulang (m).

3.4.6. Menghitung Error

ERR ¿| Ʃ ∆ hpergi −¿ ∆ hpulang| (7)


keterangan:
ERR = error (m),
∆ hpergi = beda tinggi saat pergi (m) dan
∆ hpulang= beda tinggi saat pulang (m).

3.4.7. Menghitung Koreksi

ERR
Koreksi ¿ (8)
n−1
keterangan:
Koreksi = koreksi (m),
ERR = error (m) dan
n = jumlah titik.

3.4.8. Beda Tinggi Setelah Koreksi

∆ hkoreksi = (∆ h rata-rata)−¿ (Koreksi) (9)


keterangan:
∆ hkoreksi = beda tinggi setelah koreksi (m),
∆ h rata-rata = beda tinggi rata-rata (m) dan

Praktikum Ilmu Ukur Wilayah


Musdalifa
G041171310

Koreksi = koreksi (m).

Praktikum Ilmu Ukur Wilayah

Anda mungkin juga menyukai