PENDAHULUAN
Ilmu pindah panas tidak hanya menjelaskan bagaimana energi panas tersebut
berpindah dari satu benda ke benda yang lain tetapi juga dapat menduga atau
meramalkan laju perpindahan panas tersebut pada kondisi-kondisi tertentu. Telah
diketahui bahwa ada “suatu aliran” dari benda yang panas menuju ke benda
dingin. Sesuatu aliran tersebut adalah panas (heat). Panas mengalir dari benda
yang panas ke benda yang dingin dengan tiga cara perpindahan panas, yaitu
konduksi, konveksi dan radiasi. Secara umum perpindahan panas merupakan
berpindahnya energi panas dari satu daerah ke daerah lainnya sebagai akibat dari
perbedaan suhu diantara kedua daerah tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali dijumpai fenomena mengenai
konsep kekekalan energi. Konsep kekekalan energi menyatakan bahwa energy
tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, akan tetapi energi dapat diubah atau
berpindah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Salah satu contoh energi yang
dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah panas (kalor). Dari peristiwa-
peristiwa tersebut maka perlu dilakukan suatu pengujian untuk mengetahui
penyebab dan faktor apa saja yang mempengaruhi hal tersebut. selain itu, dalam
bidang pertanian juga diperlukan pemahaman tentang proses pindah panas yang
terjadi pada suatu mesin.
Perpindahan kalor dari suatu zat ke zat lain seringkali terjadi dalam industri
proses. Pada kebanyakan proses diperlukan pemasukan atau pengeluaran ka1or
untuk mencapai dan mempertahankan keadaan yang dibutuhkan sewaktu proses
berlangsung. Persoalan perpindahan panas serta metode penyelesaiannya
mengalami perkembangan pesat di berbagai bidang kehidupan.
Berdasarkan penyelidikan fenomena di alam, Panas itu dapat merambat dari
suatu bagian ke bagian lain melalui zat atau benda yang diam. Panas juga dapat
dibawa oleh partikel-partikel zat yang mengalir. Pada radiasi panas, tenaga panas
berpindah melalui pancaran gelombang elektromagnetik.
Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukan praktikum pindah panas secara
konduksi untuk mengetahui perbandingan kalor pada suatu bahan dan untuk
membandingkan antara suhu yang diukur dan suhu yang dihitung.
1.2. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum radiasi ini adalah untuk mengetahui beasarnya radiasi
yang dipancarkan oleh suatu benda dan mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi laju pindah panas secara radiasi. Kegunaan dari praktikum radiasi
ini ialah praktikan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju pindah
panas secara radiasi dan mengetahui besarnya energi yang dipancarkan oleh suatu
benda.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Kalor adalah energi yang berpindah karena adanya perbedaan suhu. Kalor
selalu berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Peristiwa berpindahnya kalor atau panas dari suatu tempat ke tempat lain sebagai
akibat perbedaan suhu di sebut perpindahan kalor. Perpindahan kalor dapat terjadi
melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi dan radiasi (Paubun dkk., 2014).
Pindah panas merupakan salah satu dari displinnya ilmu teknik termal yang
juga mempelajari cara menghasilkan panas, menggunakan panas, mengubah
panas, dan menukarkan panas di antara sistem fisik. Konduksi termal merupakan
pertukaran mikroskopis langsung dari energi kinetik partikel melalui batas antara
dua sistem. Terjadinya perpindahan panas ditandai perubahan nilai energi panas
yang terkandung dalam sistem. Perpindahan panas terjadi dari system atau benda
dengan temperatur yang lebih tinggi, menuju system atau benda dengan
temperatur yang lebih rendah. Hal tersebut apabila terjadi dalam sebuah kondisi
yang alami. Karena pada kondisi khusus, digunakan heat pump untuk
memindahkan panas dari benda bertemperatur yang lebih rendah ke benda
bertemperatur lebih tinggi (Paubun dkk., 2014).
Panas matahari yang sampai ke bumi merupakan salah satu contoh nyata
bentuk perpindahan panas secara radiasi. Meskipun jarak antara matahari dan
bumi sangat jauh serta dipisahkan oleh ruang hampa, panas matahari tetap dapat
sampai ke bumi melalui pancaran. Burhani dkk (2014) mengatakan bahwa, laju
perpindahan panas radiasi suatu benda dipengaruhi menjelaskan bahwa laju energi
yang dipindahkan tergantung kepada beberapa faktor yaitu
a. Temperatur permukaan yang mengemisi dan menerima radiasi.
b. Emisivitas permukaan yang teradiasi, refleksi, absorpsi dan transmisi, serta
faktor pandang (view’s factor) antara permukaan yang mengemisi dan yang
menerima radiasi.
c. Kondisi permukaan benda yang memancarkan dan menerima radiasi.
Hal ini disebabkan karena sifat-sifat permukaan benda berpengaruh langsung
terhadap emisivitas (daya pancar) benda tersebut. Dengan kata lain, kekasaran
permukaan, pelapisan serta perlakuan permukaan terhadap suatu benda akan
berpengaruh terhadap proses laju perpindahan panas yang terjadi antara dua benda
yang bertukar panas Burhani dkk., (2014).
Konsep perpindahan panas radiasi telah banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Salah satu contoh nyata mengenai pengaruh perlakuan permukaan
terhadap perpindahan panas radiasi adalah pada pembuatan panel surya. Bahan
yang digunakan untuk membuat panel surya merupakan logam yang dilapisi
dengan warna hitam. Alasan kenapa hal tersebut dilakukan disebabkan karena
warna gelap atau hitam lebih mudah menangkap panas radiasi jika dibandingkan
dengan warna lain. Pemilihan bahan dan karakteristik suatu permukaan dapat
diperhitungkan dengan baik pada pembuatan panel surya. Selain itu, pemahaman
tentang pengaruh perbedaan perlakuan permukaan terhadap perpindahan panas
radiasi juga dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mendesain dan
membuat peralatan atau mesin yang berhubungan dengan panas atau kalor.
Dengan mengetahui pengaruh tersebut, maka pemilihan bahan dan perlakuan
permukaan pada peralatan atau mesin yang didesain dapat disesuaikan dengan
kebutuhan yang ingin dicapai Pertiwi dkk-, (2015).
3. METODE PRAKTIKUM
Praktikum radiasi dilakukan pada hari Senin, 15 April 2019, pukul 10.00
WITA sampai selesai. Bertempat di Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian,
Program Studi Teknik Pertanian, Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Hasanuddin.
Alat yang digunakan dalam praktikum radiasi adalah kompor potable, tabung
gas, thermometer, mistar 30 cm, label, handpone dan alat tulis.
Bahan yang digunakan dalam praktikum konduksi adalah kompor portable.
Johan, AF. Ana, M. dan Ahmad EN. 2016. Analisis Laju Perpindahan Panas
Radiasi pada Inkubator Penetas Telur Ayam Berkapasistas 30 Butir
Universitas Muhammadiyah Jembe: Jember.
Paubun, SN. Kadiwano, RA. Kambe, OB. Kristiyanto, WH. dan Rondonuwu, FS.
2009. Konsepsi Mahasiswa tentang Perpindahan Kalor. Universitas
Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.