3. Untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar, pemerintah menaikkan suku bunga bank. Usaha
tersebut termasuk....
A. politik persediaan kas
B. politik pasar terbuka
C. politik diskonto
D. kebijakan fiskal
E. kebijakan nonmoneter
4. Peran utama Bank Sentral sebagai penyelenggaraan sistem pembayaran secara umum adalah …
A. meningkatkan penawaran uang
B. mengendalikan permintaan dan suku bunga
C. memberikan pinjaman pada masyarakat
D. membantu pemerintah di bidang keuangan
E. mengawasi penambahan dan pengurangan jumlah uang yang beredar
7. Bank Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia mempunyai fungsi lender of last resort , yang
artinya.....
A. Menjalankan kebijakan moneter
B. Penerbit uang atau alat pembayaran yang sah
C. sebagai pengelola pinjaman pemerintah
D. pemberi kredit likwiditas darurat
E. pengaturan moneter internasional.
8. Nilai uang yang melekat dan sesuai dengan angka yang tertera pada uang itu disebut....
A. Nilai internal
B. Nilai eksternal
C. Nilai uang kertas
D. Nilai nominal
E. Nilai intrinsik
10. Uang dibuat dengan nilai yang berbeda beda tujuannya untuk memudahkan transaksi. Meskipun
demikian tidak mengurangi nilai dari uang tersebut, karena uang memiliki sifat
A. acceptability
B. durability
C. stability of value
D. portability
E. divisibility
12. Seseorang memegang uang tunai karena didorong alasan kemudahan dalam membayar keperluan
hidupnya sehri-hari disebut....
A. motif spekulasi
B. motif transaksi
C. motif berjaga-jaga
D. motif internal
E. motif eksternal
13. alat pembayaran yang memiliki prinsip buy now pay later, adalah.....
A. Kartu kredit
B. Kartu debet
C. uang
D. cek E. ATM
3
14. Uang Non Tunai yang mengharuskan pengguna mentransfer dulu sejumlah uang untuk disimpan sebagai
saldo di rekening dompet elektroniknya. Disebut....
A. e-wallet
B. ATM
C. Kartu Kredit
D. Giro
E. Paper.id
15. dalam sistem pembayaran non tunai Bank Indonesia menyediakn sistem pembayaran dalam bentuk BI-
RTGS dan SKN ( Sistem Kliring Nasional), dalam hal ini peran BI sebagai......
A. Fasilitator
B. Pengawas
C. Regulator
D. Pemberian ijin
E. Operator
16. Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit
dengan tujuan utnuk meningkatkan taraf hidup rakyat adalah...
A. Asuransi
B. dana pensiun
C. bank
D. pegadaian
E. bursa efek
17. Berikut ini tugas bank sentral dan Bank umum. Yang menjadi tugas dari bank umum adalah....
A. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
B. menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien serta mencetak uang giral
C. menetapkan penggunaan alat pembayaran dan mencetak uang kartal
D. memberi garansi bank dan menawarkan jasa jasa perbankan
E. menerima simpanan dan mengatur peredaran uang
18. Prinsip kegiatan Bank Konvensional adalah sebagai berikut, kecuali ....
A. prudential principle
B. fiduciary principle
C. confidential principle
D. know your customer principle
E. Service principle
20. Dari diskripi dibwah ini, mana yang termasuk produk aktif perbankan
A. Adinda menggunakan ATM untuk kegiatan keuangan sehari hari
B. Aufar berdagang batik dengan rekan kerjanya menerima pembayaran berupa cek
C. Pak Agung mendirikan usaha mebel dengan mengajukan kredit bank sebagai modal dengan
jaminan BPKB mobil
D. Bu Evim menabung deposito untuk masa depan anaknya
E. Adhya lebih suka membeli tanah dari pada menyimpan uangnya di bank
21. Berikut aktivitas bank syariah dan bank konvensional, antara lain
1) Penentuan bunga tdk berdasar keuntungan atau kerugian
2) Perhitungan bunga/jasa tidak berdasar % tertentu
3) Bunga/jasa hrs dibayar meskipun nasabah rugi
4) Besar pembayaran bunga tergantung hasil yang didapat pada bulan tersebut
5) Tidak harus ada jaminan penyertaan nasabah
6) Usaha apa saja di perbolehkan asal memenuhi syarat kredit
Aktivitas bank syariah ditunjuk pada kegiatan nomer ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5,
E. 3, 4, dan 5
23. Dalam menyalurkan dana, bank syariah melakukan transaksi berupa, kecuali:
A. Murabaha
B. mudarobah
C. musyarakah
D. Salam
D. Ijaroh
24. Pak Ali datang ke BPR untuk mengajukan kredit dengan jaminan sertifikat tanah.disebut....
A. Kredit rekening koran
B. Kredit reimburs (Letter of Credit)
C. Kredit aksep
D. Kredit dokumenter
E. Kredit hipotik
25. Berikut adalah kegiatan Bank Konvensional, syariah dan BPR. Yang dilakukan BPR adalah
A. menerima simpanan berupa giro,
B. Menerima simpanan berupa deposito
C. Melakukan kegiatan usaha valuta asing,
D. Melakukan penyertaan modal dengan prisnip prudent banking,
5
27. Pernyataan berikut yang salah tentang BPR dan bank umum adalah.....
A. Jumlah modal awal bank umum jauh lebih besar dibanding modal awal BPR
B. Bank bolen mengeluarkan kartu debet, BPR boleh kartu kredit
C. Bank boleh menjalankan assuransi, BRP tidak diijinkan
D. Sama sama dapat menerima tabungan dan deposito
E. Sama- sama memberi kredit kepada nasabah
29. Di bawah ini merupakan syarat kredit yagn merupakan faktor 5C, kecuali....
A. Conection
B. Collateral
C. Capital
D. condition of economy
E. Character
Menangani suatu masalah kesehatan yang diakibatkan sebuah penyakit dan menanggung suatu
proses perawatan kepada pada anggota asuransinya. Contohnya Prudential, Allianz, AIA, Cigna, dan
Manulife
i. Asuranis kepemilikan rumah dan properti
Melindungi terhadap kehilangan, atau kerusakan, barang-barang tertentu milik pribadi. Selain itu,
meringankan jika terjadi kecelakaan pada rumah (kebakaran dsb)
j. Asuransi pendidikan
Contohnya orang tua yang mengasuransikan sebuah pendidikan anak. biaya premi yang harus
dibayar oleh peserta asuransi tergantung pada jenis pendidikan yang ingin didapatkan kelak. Contoh
perusahaan adl Bumiputera
5. Manfaat asuransi
a. Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian
b. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengamanan dan
pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan banyak tenaga, waktu dan biaya.
c. Transfer resiko; dengan membayar premi yang relatif kecil, seseorang atau perusahaan dapat
memindahkan ketidakpastian atas hidup dan harta bendanya (resiko) ke perusahaan asuransi.
d. Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya tertentu dan
tidak perlu membayar sendiri kerugian yang timbul yang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.
e. Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan jaminan perlindungan
atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.
BPJS
1. Pengertian BPJS
Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2011, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum
yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.
Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat
memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
Tujuan BPJS untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar
hidup yang layak bagi setiap peserta dan atau anggota keluarganya.
BPJS bertanggungjawab kepada Presiden, berkedudukan dan berkantor pusat di ibu kota negara
Republik Indonesia. Selain itu juga mempunyai kantor perwakilan di provinsi dan kantor cabang di
kabupaten atau kota.
2. Prinsip BPJS
a. Prinsip Kegotongroyongan adalah prinsip kebersamaan antar peserta dalam menanggung beban
biaya jaminan sosial, yang diwujudkan dengan kewajiban setiap peserta membayar iuran sesuai
dengan tingkat gaji, upah atau penghasilannya.
b. Prinsip Nirlaba adalah prinsip pengelolaan usaha yang mengutamakan penggunaan hasil
pengembangan dana untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh peserta.
c. Prinsip Keterbukaan adalah prinsip pengelolaan usaha yang mengutamakan penggunaan hasil
pengembangan dana untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh peserta.
d. Prinsip Kehati-Hatian adalah prinsip pengelolaan dana secara cermat, teliti, aman dan tertib
e. Prinsip Akuntabilitas adalah prinsip pelaksanaan program dan pengelolaan keuangan yang akurat
dan dapat dipertanggungjawabkan.
f. Prinsip Portabilitas adalah prinsip memberikan jaminan yang berkelanjutan meski peserta berpindah
pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah NKRI.
g. Prinsip Kepesertaan Bersifat Wajib adalah prinsip yang mengharuskan seluruh penduduk menjadi
peserta jaminan sosial, yang dilaksanakan secara bertahap.
h. Prinsip Dana Amanat adalah bahwa iuran dan hasil pengembangannya merupakan dana titipan dari
peserta untuk digunakan sebesar-besarnya bagi kepentingan peserta jaminan sosial.
9
3. Jenis BPJS
Menurut Pasal 5 UU No 24 Tahun 2011, pemerintah membentuk dua jenis BPJS yaitu:
a. BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan berfungsi menyelenggarakan program jaminan kesehatan.
b. BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan berfungsi menyelenggarakan program sebagai berikut:
1) Program jaminan kecelakaan kerja
2) Program jaminan hari tua
3) Program jaminan pensiun
4) Program jaminan kematian
4. Tugas BPJS
a. Melakukan dan atau menerima pendaftaran peserta.
b. Memungut dan mengumpulkan iuran dari peserta dan pemberi kerja.
c. Menerima bantuan iuran dari pemerintah.
d. Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan peserta.
e. Mengumpulkan dan mengelola data peserta program Jaminan Sosial.
f. Membayarkan manfaat dan atau membiayai pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan
program Jaminan Sosial.
g. Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program Jaminan Sosial kepada peserta dan
masyarakat.
5. Wewenang BPJS
a. Menagih pembayaran iuran.
b. Menempatkan Dana Jaminan Sosial untuk investasi jangka pendek dan jangka panjang dengan
mempertimbangkan aspek likuiditas, solvabilitas, kehati-hatian, keamanan dana dan hasil yang
memadai.
c. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kepatuhan peserta dan pemberi kerja dalam
memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan jaminan sosial nasional.
d. Membuat kesepakatan dengan fasilitas kesehatan mengenai besar pembayaran fasilitas kesehatan
yang mengacu pada standar tarif yang ditetapkan pemerintah.
e. Membuat atau menghentikan kontrak kerja dengan fasilitas kesehatan.
f. Mengenakan sanksi administratif kepada peserta atau pemberi kerja yang tidak memenuhi
kewajibannya.
g. Melaporkan pemberi kerja kepada instansi yang berwenang mengenai ketidakpatuhannya dalam
membayar iuran atau dalam memenuhi kewajiban lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
h. Melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka penyelenggaraan program Jaminan Sosial.
6. Organisasi BPJS
a. Organisasi BPJS terdiri atas Dewan Pengawas dan Direksi.
b. Dewan Pengawas berjumlah 7 orang dengan 5 tahun masa jabatan.
c. Dewan Pengawas berfungsi melakukan pengawasan dan pelaksanaan tugas BPJS.
d. Direksi terdiri dari 5 orang dengan masa jabatan 5 tahun.
e. Direksi berfungsi melaksanakan penyelenggaraan kegiatan operasional BPJS yang menjamin
peserta untuk mendapatkan manfaat sesuai haknya.
7. Aset BPJS mempunyai aset dari berbagai sumber, antara lain:
a. Modal awal pemerintah, yang merupakan kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas
saham.
b. Hasil pengalihan aset Badan Usaha Milik Negara yang menyelenggarakan program jaminan sosial.
c. Hasil pengembangan aset BPJS.
10
f. Penerima Pensiun anggota ABRI yang diberhentikan dengan hak pensiun sebelum April 1989.
g. Penerima Tunjangan Veteran dan Dana Kehormatan
h. Penerima Pensiun eks PNS Departemen Perhubungan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero).
i. Penerima Pensiun Pegawai Negeri Sipil Eks. Perusahaan Jawatan Pegadaian Departemen
Keuangan.
4. Manfaat
a. Pembayaran Pensiun Setiap Bulan.
b. Uang Duka Wafat (Jika pensiunan meninggal dunia)
1) 3 x Penghasilan kotor terakhir (PNS/Pejabat/TNI POLRI)
2) 2 x Tunjangan Veteran (veteran Sendiri) / 1 x Tunjangan Veteran Janda/ Duda (Jd/Dd Veteran)
c. Uang Pensiun Terusan, Jika masih terdapat ahli waris yang berhak pensiun Janda/Duda/Yatim-piatu
1) Selama 4 bulan (PNS/Pejabat)
2) Selama 6/12/18 bulan (TNI/POLRI/Veteran)
3) Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI)/ Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) tidak ada
Pensiun Terusan
d. Pensiun Janda/Duda/Yatim-Piatu.
5. Hak dan kwajiban pns atas pensiun
Hak-hak Penerima Pensiun
a. Pensiun Sendiri
b. Pensiun Janda/Duda
c. Pensiun Yatim Piatu
d. Pensiun Orang Tua
e. Pensiun Terusan
f. Uang Duka Wafat (UDW)
g. Pengembalian Nilai tunai Iuran Pensiun, bagi peserta yang diberhentikan tanpa hak pension baik dengan
hormat maupun dengan tidak hormat
Kewajiban Peserta :
a. Membayar iuran sebesar 4,75% dari penghasilan pegawai (gaji pokok ditambah tunjangan isteri dan tunjangan
anak) setiap bulan.
b. Melaporkan perubahan data peserta dan keluarganya.
Kewajiban Penerima Pensiun
a. Melakukan perubahan data penerima pensiun dan keluarganya.
b. Melakukan otentikasi untuk pembayaran pensiun, yaitu:Setiap 1 bulan bagi penerima tunjangan veteran dan
dana kehormatan
Setiap 2 bulan bagi penerima pensiun PNS/ Pejabat Negara/POLRI/TNI yang tidak mempunyai tunjangan
keluarga.
Setiap 3 bulan bagi penerima pensiun PNS/ Pejabat Negara/POLRI/TNI yang masih mempunyai tunjangan
keluarga.
6. Formula Manfaat Pensiun
URAIAN FORMULA KETERANGAN
Pensiun / Retire 2,5% x Masa Kerja x gaji pokok Maksimum 75% Minimum 40%
terakhir
Wafat / Reguler 36% dari dasar pensiun
Pensiun Janda/Duda/Yatim-Piatu
Uang duka wafat (1/2/3 x 2 kali penghasilan bagi penerima tunjangan Veteran
Manfaat Asuransi
Penghasilan)
Kematian 3 kali penghasilan bagi penerima Pensiun PNS/Pejabat Negara
Tewas / Vanquished 72% dari gaji pokok terakhir
Pensiun Janda/Duda/Yatim-Piatu
F1 x P2 Bagi PNS yang diberhentikan tanpa hak pensiun sebelum 01
Januari 2001
Berhenti tanpa hak F2 x P2 Bagi PNS yang menjadi peserta pada/sesudah tanggal 01 Januari
pensiun 2001 dan diberhentikan tanpa hak pensiun
{ F1 x P1 } + {F2 x (P2 - P1 )} Bagi PNS yang menjadi peserta sebelum tanggal 01 Januari 2001
P1 : gaji pokok dan diberhentikan tanpa hak pensiun sesudah tanggal 01 Januari
12
PNS
Civil Servants (PNS)
(2,5% x Masa Kerja (dalam tahun) x gaji pokok terakhir) + tunjangan
Pensiun Sendiri (minimum 40% x gaji pokok terakhir) + tunjangan
(maksimum 75% x gaji pokok terakhir) + tunjangan
Janda/Duda (36% x gaji pokok terakhir) + tunjangan
Yatim-Piatu (36% x gaji pokok terakhir) + tunjangan
Orang tua 20% x Pensiun Janda Peserta Tewas
Janda/Duda/Yatim-Piatu peserta tewas (72% x gaji pokok terakhir) + tunjangan
Uang Duka Wafat Bereavement Payment 3 x Latest Income
3 x Penghasilan Terakhir
PEJABAT NEGARA
State Officials
Sendiri 100% x gaji pokok terakhir
Presiden dan Janda/Duda 50% x gaji pokok terakhir
Wakil Presiden Yatim/Piatu 50% x gaji pokok terakhir
Orang Tua Tidak adanone
1% x masa kerja (dalam bulan) x gaji pokok terakhir
Sendiri minimum 6% x gaji pokok terakhir
maksimum 75% x gaji pokok terakhir
Janda/Duda 50% x gaji pokok terakhir
Selain Presiden
Yatim/Piatu 50% x gaji pokok terakhir
Child
Orang Tua Tidak adanone
Parent
Program pensiun yang menetapkan besarnya iuran karyawan dan perusahaan (pemberi kerja). Manfaat yg
diterima karyawan dihitung berdasarkan akumulasi iuran ditambah dengan hasil pengembangan atau
investasinya.
LEMBAGA PEMBIAYAAN
C. LEMBAGA PEMBIAYAAN
a. Pengertian Pembiayaan
Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 448/KMK.017/2000 tentang Perusahaan Pembiayaan
adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyedian dana bagi konsumen untuk pembelian barang
yang pembayarannya dilakukan secara angsuran oleh konsumen.
Adalah Lembaga yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang
modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
b. Perbedaan Lembga Pembiayaaan dengan bank
Lembaga Pembiayaan Lembaga Bank
Dalam melaksanakan kegiatannya tidak Dana bersumber dari masyarakat baik berupa
memungut dana dari masyarakat ( tidak tabungan/deposito
menerima Tabungan/Deposito)
Menyediakan dana atau barang modal Hanya menyediakan nodal finansial/uang
Kadang tidak memerlukan jaminan Selalu dengan jaminan
Biasanya suku bunga lebih tinggi dari bank Suku bunga lebih rendah
Tidak dapat menciptakan uang giral Dapat menciptakan uang giral
Pengaturan, perijinan, pembinaan dan Pengaturan, perijinan, pembinaan dan
14
c. Fungsi pembiayaan
a. Menyediakan dana dalam bentuk penyediaan barang modal
b. Menyediakan dana untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan cara
pembayaran angsuran
c. Ikut serta dalam bentuk penyertaan modal yang sifatnya sementara.
d. Manfaat Pembiayaan
a. Kemudahan bagi masyarakat mendapatkan barang kebutuhannya karena pembayaran atas barang
dapat dilakukan dengan mengangsur
b. Bagi para pelaku usaha mudah memperoleh barang modal untuk kegiatan usahanya
e. Jenis Lembaga Pembiayaan
a. Sewa Guna Usaha (Leasing)
Kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak
opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh
penyewa selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran.
b. Anjak Piutang (Factoring)
Kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan. Dapat
dilakukan dalam bentuk anjak piutang tanpa jaminan (without recourse) dan anjak piutang dengan
jaminan (with recourse).
c. Kartu Kredit (Credit Card)
Kegiatan pembiayaan pembelian barang dengan kartu kredit. Dilakukan dalam bentuk penerbitan kartu
kredit yang dimanfaatkan untuk pembelian barang dan jasa.
d. Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance)
Kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan dengan pembayaran secara
angsuran. Kebutuhan konsumen yang dimaksud antara lain, pembiayaan kendaraan bermotor, alat-alat
rumah tangga, barang elektronik, dan perumahan
f. Karakteristik Pembiayaan
a. Lembaga pembiayaan melakukan pekerjaan dengan cara membiayai pihak-pihak atau sektor usaha
yang dibutuhkan
b. Lembaga pembiayaan difokuskan pada salah satu kegiatan keuangan saja.
c. Lembaga pembiayaan tidak menarik dana secara langsung (non deposit taking)
d. Lembaga pembiayaan dalam melakukan pembiayaan tidak menekankan aspek jaminan (noncollateral
basis) karena unit yang dibiayai merupakan objek pembiayaan.
g. Produk Lembaga Pembiayaan
a. Pembiayaan Kendaraan Bermotor
Meskipun kerap dibutuhkan dan diperlukan, harga kendaraan bermotor masih terbilang tinggi sehingga
sulit dimiliki dengan pembayaran tunai. Karena itulah, banyak perusahaan pembiayaan yang
berkonsentrasi kepada pemberian kredit untuk kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua.
Misalnya : BAF Bussan Auto Finance, FIF Group member of Astra, BCA Finance dll
b. Pembiayaan Mesin dan Alat Berat
Tidak semua perusahaan memiliki dana cukup untuk membeli mesin dan alat berat dengan cara tunai.
Apalagi jika usahanya masih berskala kecil dan menengah. Oleh karena itu, pembelian secara kredit pun
akhirnya diambil guna tetap bisa menjalankan usahanya. Misalnya : SANFMember of Astra Finance
Services, CSUL Finance One Stop Financing.
c. Pembiayaan Peralatan Elektronik dan Rumah Tangga
15
Salah satu perusahaan pembiayaan yang fokus melayani kredit barang elektronik maupun peralatan
rumah tangga lainnya adalah PT Adira Quantum Multifinance. Misalnya : Adira Quantum Multifinance
PEGADAIAN
D. PEGADAIAN
1. Pengertian Pegadaian
• Pegadaian adalah sebuah badan usaha milik negara (BUMN) keuangan indonesia yang memberikan
kredit dengan cara hukum gadai.
• Hukum gadai yaitu menyerahkan hartanya sebagai jaminan kepada pihak pegadaian
• Pegadaian bergerak dalam 3 bidang bisnis utama yaitu pembiayaan, emas, dan penyedian jasa.
1. Ciri-ciri Pegadaian
a. Dana yang diinginkan nasabah didapatkan dengan menjadikan barang berharga untuk digadaikan.
b. Dana yang diberikan tergantung nilai barang yang digadai.
c. Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali jika nasabah memenuhi syarat ketentuan yang telah
disepakati.
d. Pegadaian mendapatkan keuntungan dari sistem gadai yang diterapkan
2. Prinsip Pegadaian
b. Melakukan pengelolaan atas penyaluran uang pinjaman dengan berdasar kepada hukum gadai yang
prosesnya mudah, cepat, aman dan hemat.
c. Membuka dan mengembangkan usaha yang dapat menguntungkan pemerintah dan masyarakat.
d. Melakukan pengelolaan terhadap keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pelatihan, peindidikan dan
tatalaksana pegadaian.
e. Melakukan penelitian dan pengembangan serta pengawaan terhadap sistem gadai dalam
masyarakat.
f. Mencegah adanya pemberitan tidak wajar, pegadaian gelap dan praktek riba.
g. Membina pola kredit agar terarah dan bermanfaat.
3. Manfaat Pegadaian
Bagi nasabah Bagi Pegadaian
Ketersediaan dana dengan prosedur yg relatif Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yg
lebih sederhana dan dalam waktu yang lebih dibayarkan oleh peminjam dana.
cepat
Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang
suatu pihak atau lembaga yang telah dibayar yang dibayarkan oleh nasabah
berpengalaman dan dapat dipercaya memperoleh jasa tertentu dari pegadaian
Penitipan suatu barang bergerak pada tempat Pelaksanaan misi perum pegadaian sebagai salah
yang aman dan dapat dipercaya satu BUMNyang bergerak dalam bidang
pembiayaan
4. Produk Layanan Pegadaian
Gadai konvensional mendapat fasilitas dana dengan cara menggadaikan barang atau dokumen
penting (surat berharga). Bunga yang diberikan mulai dari 0,75% hingga 1,5% per bulan.
Gadai syariah menggunakan sisten ujrah atau sewa tempat, bukan sewa modal yang digunakan
untuk sistem bunga.
Gadai emas merupakan layanan yang diberikan pegadaian kepada kamu yang ingin memperoleh
logam mulia (emas) dalam bentuk tunai maupun dengan cara mencicil.
16
b. Penaksiran Nilai Barang : Barang yang ditaksir meliputi semua barang yang bisa digadaikan berupa
emas, berlian, dan intan
c. Jasa Lain
Kredit pada Pegawai
Tempat Penjualan Emas
d.. Tabungan emas pegadaian
17
• Produk terbaru dari pegadaian adalah tabungan emas. Apa itu tabungan emas ?
• Kalian bisa menabung secara rutin ke pegadaian, setiap kali menabung dicatat sebesar gram emas
yang berlaku dihari tersebut.
• Misal menabung Rp 1000.000 dan harga emas saat itu Rp 500.000 maka tabungan kalian akan
dicatat sebesar 2 gram.
• Setelah sekian lama, ketika kalian mengambil tabungan maka akan diperhitungkan berat emas yang
telah kalian kumpulkan.
• Kalian juga bisa mengambil sesuai kebutuhan dengan kelipatan gram emas yang diambil. Sehingga
tidak harus diambil sekaligus.
• Misal pada saat kalian butuh uang rp 10.000.000 dan saat itu harga emas rp 1.000.000/gram maka
berarti kalian mengambil tabungan sebanyak 10 gram.
dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian
jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan
4. Kegiatan Usaha LKM
a. Kegiatan usaha LKM meliputi jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik
melalui Pinjaman atau Pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat,
pengelolaan Simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha.
b. Kegiatan usaha yang dapat dilakukan secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah.
c. LKM dapat melakukan kegiatan berbasis fee sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan
perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
5. Tujuan LKM
a. Meningkatkan akses pendanaan skala mikro bagi masyarakat;
b. Membantu peningkatan pemberdayaan ekonomi dan produktivitas masyarakat; dan
c. Membantu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat miskin
atau berpenghasilan rendah
6. Kewajiban Memperoleh Izin Usaha LKM
a. Lembaga yang akan menjalankan usaha LKM setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, wajib memperoleh izin usaha LKM.
b. Permohonan izin usaha sebagai LKM disampaikan kepada Kantor Regional/Kantor OJK/Direktorat
LKM sesuai tempat kedudukan LKM.
7. Bentuk Badan Hukum LKM
a. Koperasi; atau
b. Perseroan Terbatas (sahamnya paling sedikit 60 persen dimiliki oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota atau badan usaha milik desa/kelurahan, sisa kepemilikan saham PT dapat dimiliki
oleh WNI atau koperasi dengan kepemilikan WNI paling banyak sebesar 20 persen).
8. Kepemilikan LKM
• LKM hanya dapat dimiliki oleh:
a. Warga Negara Indonesia;
b. Badan usaha milik desa/kelurahan;
c. Pemerintah daerah kabupaten/kota; atau
d. Koperasi.
• LKM dilarang dimiliki, baik langsung maupun tidak langsung, oleh warga negara asing atau badan
usaha yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh warga negara asing atau badan usaha asing.
9. Luas Cakupan Wilayah Usaha dan Permodalan LKM
Luas Cakupan wilayah usaha suatu LKM berada dalam satu wilayah desa/kelurahan, kecamatan, atau
kabupaten/kota sesuai dengan skala usaha masing-masing LKM.
Skala usaha LKM yang dimaksud ditetapkan berdasarkan distribusi nasabah peminjam atau Pembiayaan
sebagai berikut:
a. LKM memiliki skala usaha desa/kelurahan apabila memberikan Pinjaman atau Pembiayaan kepada
penduduk di 1 (satu) desa/kelurahan;
b. LKM memiliki skala usaha kecamatan apabila memberikan Pinjaman atau Pembiayaan kepada
penduduk di 2 (dua) desa/kelurahan atau lebih dalam 1 (satu) wilayah kecamatan yang sama;
c. LKM memiliki skala usaha kabupaten/kota apabila memberikan Pinjaman atau Pembiayaan kepada
penduduk di 2 (dua) kecamatan atau lebih dalam 1 (satu) wilayah kabupaten/kota yang sama.
Modal LKM terdiri dari modal disetor untuk LKM yang berbadan hukum PT atau simpanan pokok,
simpanan wajib, dan hibah untuk LKM yang berbadan hukum Koperasi dengan besaran:
a. Wilayah usaha desa/kelurahan : Rp 50.000.000
b. Wilayah usaha kecamatan : Rp 100.000.000
c. Wilayah usaha kabupaten/kota : Rp 500.000.000
19
PASAR MODAL
F. PASAR MODAL
1. Pengertian Pasar Modal
• pasar modal Secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya
adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan
surat-surat berharga yang beredar.
• Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna
memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai
jasa para perantara pedagang efek
• Pasar modal merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak
kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat..
2. Fungsi Pasar Modal
a. Sebagai sarana penambah modal bagi usaha
b. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal.
c. Sebagai sarana pemerataan pendapatan
d. Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden (bagian
dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya).
e. Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi
f. Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas perusahaan
akan meningkat.
g. Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja
h. Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang
berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.
i. Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara
j. Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh
pemerintah
3. Pelaku Pasar Modal
a. Emiten
adalah Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di
bursa. Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah
tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain :
1) Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan
bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
2) Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing.
3) Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada
pemegang saham baru.
b. Investor.
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi
(disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan
penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha
emiten dll.
21
d. Pasar ini dapat dijadikan alternatif investasi dengan potensi keuntungan dan resiko yang dapat
diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.
5. Jenis Pasar Modal
1. Pasar Perdana ( Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama
waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di
pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar
perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis
fundamental perusahaan yang bersangkutan.
Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat
menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk
memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki
struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin
emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.
Saham bila ditinjau dari segi hak tagih dibagi menjadi berikut:
1) Saham biasa (common stock). Pemegang saham biasa tidak memiliki hak untuk didahulukan
saat pembagian dividen oleh perusahaan.
2) Saham preferen (preferred stock). Pemegang saham preferen memiliki hak untuk didahulukan
dalam pembagian dividen.
Keuntungan Dari Kepemilikan Saham :
1) Deviden: Pembagian Keuntungan Saham Dari Perusahaan Penerbit Saham .
2) Capital Again : Selisih Antara Harga Beli Saham Dengan Harga Jual Lebih Tinggi Saham
Dalam Aktivitas Perdagangan Saham.
Kerugian dari kepemilikan saham :
1) Tidak mendapat Deviden : Jika perusahaan tidak mengalami kerugian, maka pemegang saham
tidak akan mendapatkan keuntungan .
2) Capital Loss : selisih antara harga beli saham dengan harga jual lebih rendah saham dalam
aktivitas perdagangan saham
2. OBLIGASI
Obligasi adalah surat utang jangka panjang atau menengah yang dapat dipindahtangankan serta
berisi perjanjian bahwa pihak penerbit obligasi akan membayarkan sejumlah bunga selama periode
tertentu dan melunasi pokok utangnya pada waktu yang telah ditentukan. dari pembelian obligasi
akan didapatkan keuntungan berupa bunga yang biasa disebut kupon (coupon).
OBLIGASI dapat dibagi menjadi obligasi atas unjuk dan obligasi atas nama.
Selain itu, obligasi juga dapat dibedakan menurut jaminan atau klaim atas aset tertentu sebagai
berikut:
1) Secured bonds. Obligasi dengan jaminan tertentu berupa harta, efek, dll.
2) Unsecured bonds. Obligasi ini hanya berdasarkan kepercayaan semata, sehingga tidak ada
barang yang dijadikan jaminan.
Obligasi Juga berbeda dalam hal penetapan dan pembayaran kupon. Berikut adalah jenis obligasi
menurut penetapan dan pembayaran kupon.
1) Obligasi dengan bunga tetap setiap tahun.
2) Obligasi dengan bunga tidak tetap atau mengambang. Bunganya disesuaikan dengan tingkat
bunga sertifikat bank indonesia (SBI).
3) Obligasi tanpa bunga.
3. REKSA DANA
UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 mendefinisikan reksa dana sebagai wadah yang dipergunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat investor yang selanjutnya diinvestasikan dalam portopolio
efek oleh manager investasi. pengukuran kinerja dari reksa dana dihitung dari nilai aktiva bersih
(nab) yang berasal dari nilai portofolio yang bersangkutan.
Keuntungan reksa dana adalah adanya diversifikasi efek karena investasi dilakukan pada berbagai
jenis surat berharga. investasi di reksa dana memudahkan investasi di pasar modal karena tidak
butuh pengetahuan yang cukup detail.
Namun risiko muncul dari berkurangnya nilai unit penyertaan dari efek yang masuk dalam portofolio
reksa dana tersebut. Risiko likuiditas juga dihadapi manajer investasi bila pemegang unit melakukan
peninjauan kembali (redemption) karena kesulitan menyediakan uang tunai.
24
FUTURE DAN FORWARD CONTRACT. Adalah suatu perjanjian yang mengharuskan satu pihak untuk
menjual atau membeli sesuatu pada suatu tanggal di masa datang ( sattlement date) dengan harga pada
masa itu (future price). Kontak forward adalah perjanjian untuk menyerahkan sesuatu di masa
mendatang pada harga tertentu yang telah disepakati di akhir
OJK dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan.
2. Sejarah OJK
OJK dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 diresmikan pada 16 Juli 2012.
Ada lima langkah yang dilalui OJK, sebelum pada akhirnya OJK menjalankan seluruh rangkaian
tugasnya secara menyeluruh, antara lain:
a. 15 Agustus 2012 dibentuk Tim Transisi OJK Tahap I yang bertugas untuk membantu para Dewan
Komisioner OJK dalam melaksanakan tugas.
b. 31 Desember 2012, OJK secara efektif beroperasi dengan cakupan tugas Pengawasan Pasar
Modal dan Industri Keuangan Non-Bank.
c. 18 Maret 2013, dibentuk Tim Transisi OJK Tahap II yang bertugas membantu Dewan Komisioner
OJK yang melasanakan pengalihan fungsi, tugas dan wewenang Pengaturan dan Pengawasan
Perbankan dari BI.
d. 31 Desember 2013, OJK sepenuhnya menjalani tugasnya dalam mengawasi kinerja Perbankan.
e. 01 Januari 2015, OJK mulai meluaskan pengawasannya ke industry Non-Bank, yaitu Pengaturan
dan Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
3. Struktur Organisasi OJK
OJK Dipimpin oleh Dewan Komisioner.
Dewan Komisioner bersitat Kolektif dan Kolegial.
Dewan Komisioner beranggotakan 9 orang.
Susunan Dewan Komisioner:
1) Ketua
2) Wakil ketua sbg Ketua Komite Etik
3) Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan
4) Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal
5) Kepala Eksekutif pengawas Lembaga Jasa keuangan
6) Ketua Dewan Audit
7) Seorang anggota yg membidangi edukasi dan perlindungan konsumen
8) Seorang anggota ex-officio dari BI (merupakan anggota Dewan Gubernur BI)
9) Seorang anggota ex-officio dari Kementrian Keuangan
4. Tujuan OJK
1) Mampu melindungi kepentingan masyarakat dan konsumen
26
2) Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil
3) Agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil,
akuntabel, dan transparan
5. Fungsi OJK
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan
di sektor jasa keuangan
6. Tugas OJK
Melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, dan
sektor keuangan non bank yaitu pasar modal, dan sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga
pembiayaan, dan pegadaian.
7. Wewenang OJK
1. Mengenai kelembagaan bank.
a. Perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, Anggaran dasar, rencana kerja,
kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia, merger, konsolidasi dan akuisisi bank,
serta pencabutan izin usaha bank.
b. Kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi, dan aktivitas
di bidang jasa.
2. Mengenai kesehatan bank
a. Likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas
maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan, dan pencadangan bank.
b. Laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank.
c. Sistem informasi debitur.
d. Pengujian kredit (credit testing)
e. Standar akuntansi bank.
3. Mengenai aspek kehati-hatian bank.
a. Manajemen risiko
b. Tata kelola bank
c. Prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang
d. Pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan
4. Pemeriksaan bank.
a. Menetapkan peraturan mengenai pelaksanaan dan pengawasan di sektor jasa keuangan
b. Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap lembaga jasa
keuangan dan pihak tertentu.
c. Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada lembaga jasa
keuangan
d. Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur serta mengelola, memelihara, dan
menatausahakan kekayaan dan kewajiban
e. Menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan
5. Mengenai lembaga jasa keuangan bank dan nonbank
a. Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan
b. Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala eksekutif
c. Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain
terhadap lembaga jasa keungan, pelaku, dan penunjang kegiatan jasa keuangan
d. Memberikan perintah tertulis kepada lembaga jasa keuangan atau pihak tertentu
e. Melakukan penunjukan pengelola statuter
f. Menetapkan penggunaan pengelola statuter
g. Menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan
h. Memberikan atau mencabut izin usaha, izin orang perseorangan, efektifnya pernyataan
pendaftaran, surat tanda terdaftar, persetujuan melakukan kegiatan usaha, pengesahan,
persetujuan dan penetapan lain di sektor jasa keuangan
27
1. Pengertian LPS
Merupakan suatu lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di
Indonesia.
LPS mulai beroperasi secara penuh sejak tanggal 22 September 2005.
2. Fungsi LPS
a. Menjamin simpanan nasabah penyimpan
b. Turut aktif memelihara stabilitas sistem perbankan
3. Tugas LPS
a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan.
b. Melaksanakan penjaminan simpanan.
c. Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem
perbankan.
4. Wewenang OJK
a. Menetapkan dan memungut premi penjaminan.
b. Menetapkan dan memungut kontribusi pada bank peserta.
c. Mendapatkan data simpanan nasabah, laporan keuangan bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank
sepanjang tidak melanggar kerahasiaan bank.
d. Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim.
e. Menunjuk, menguasakan, dan/atau menugaskan pihak lain untuk bertindak atas nama LPS, guna
melaksanakan sebagian tugas tertentu
5. Nilai Simpanan yang dijamin LPS
a. Nilai simpanan yang dijamin LPS adalah Rp 2 miliar maksimal per nasabah per bank.
b. Nilai simpanan yang dijamin meliputi :
Simpanan Pokok + Bunga untuk Bank Konvensional
Simpanan Pokok + Bagi Hasil untuk Bank Syariah
c. Sedangkan untuk simpanan diatas Rp2 miliar diselesaikan Tim Likuidasi berdasarkan likuidasi
kekayaan bank.
6. Syarat Berlakunya Simpanan yang Dijamin LPS yang dikenal dengan 3T
a. Tercatat dalam perbukuan bank
b. Tingkat bunga tidak melebihi bunga penjaminan LPS
c. Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank misal kredit macet
7. Sumber Pendanaan LPS
a. Modal awal yang merupakan kekayaan negara yang dipisahkan sebesar Rp 4 triliun
b. Kontribusi kepesertaan yang dibayarkan pada saat bank pertama kali menjadi peserta
c. Premi penjaminan yang dibayarkan bank setiap semester 0,2 % dari total simpanan yang
dijaminkan.
d. Hasil investasi cadangan penjaminan.
28
2. salah satu prinsip dari asuransi kesehatan BPJS yaitu prinsip kebersamaan antar peserta dalam
menanggung beban biaya jaminan sosial, yang diwujudkan dengan kewajiban setiap peserta membayar
iuran sesuai dengan tingkat gaji, upah atau penghasilannya, disebut prinsip ....
A. prinsip kegotongroyongan
B. prisnip kehati-hatian
C. Prinsip Sukarela
D. Prinsip Nirlaba
E. prinsip keterbukaan
4. Dibawah ini adalah program jaminan dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
1) Jaminan kecelakaan kerja
2) Jaminan kecelakaan berkendaraan
3) Jaminan hari tua
4) Jaminan sakit
5) Jaminan pensiun
Dari program jaminan diatas yang merupakan jaminan BPJS Ketenagakerjaan adalah....
A. 1, 2, 3 D. 2, 4, 5,
B. 1, 3, 5 E. 3, 4, 5
C. 2, 3, 4
5. Lembaga keuangan non bank (LKNB) yang mengelola keuangan para PNS (pegawai negeri) yang telah
purna tugas adalah …
A. Leasing
B. PT Jiwa Sraya
C. BPJS
D. PT Taspen
E. Assuransi
6. Berikut adalah yang berhak menerima dana pensiun dari pemerintah setelah memasuki usia purna tugas
adalah...
A. PNS, PNS Daerah, Hakim, Pegawai Bank.
29
A. Pegadaian
B. Pejabat Negara, Hakim, Penerima Tunjangan
C. Lembaga Perintis Kemerdekaan. D. Dana Pensiun
B.
C. Koperasi Kredit Tunjangan Veteran danPembiayaan
PNS, Penerima Dana Kehormatan, Pilot E. Pasar Modal
D. PNS, Polri, TNI, PT Semen Gresik (Persero).
12. E.
Kegiatan pembiayaan
Polri, TNI, dalam bentuk
eks PNS Departemen penyediaan
Perhubungan PT barang modal
Kereta Api baik secara
Indonesia sewa guna usaha
(Persero).
7. dengan hak opsi
Berikut adalah (finance
ketentuan lease)dana
mendapat maupun sewa
pensiun, guna usaha tanpa hak opsi (operating lease)
kecuali....
untuk
A. Masa digunakan
Kerja Nps oleh penyewa
20 Tahun selama
dan Usia jangka
Sudah 50 Tahunwaktu tertentu berdasarkan pembayaran,
B. Menerima
merupakan Sampai Mati ( 75 % )
kegiatan….
C.
A. Janda/Duda
Leasing Sampai Mati / Kawin Lagi
C. ( Credit
36 % )Card E. Kooperation Credit
D.
B. Anak sampai mati ( 36 % )
Factoring D. Consumer Finance
E. Orang Tua ( 20 % )
13. Jenis lembaga keuangan non bank (LKNB) yang memberikan pinjaman kepada nasabahnya
8. dengan
Berdasarkan UU berupa
jaminan No. 11 tahun
barang1992, terdapat
bergerak dan2 tidak
jenis bergerak
dana pensiun, salah satunya
dinamakan …. yaitu Dana Pensiun
Pemberi
A. PasarKerja (DPPK) yang dibentuk dan
modal dikelola oleh perusahaan untuk memberikan
C. Pegadaian program dana
E. Dana pension
pensiun bagi
B. Koperasi karyawannya. Namun demikian pelaksanaannya
D. Asuransi tidak mudah karena alasan dibawah ini
karena...
A. Perusahaan harus mengeluarkan banyak biaya bahkan menanggung resiko kekurangan dana.
7. Yang bukan menjadi ciri-ciri dari kegiatan lembaga keuangan non bank (LKNB) Pegadaian adalah...
B.
A. Tidak
Dana mudah mengelolanasabah
yang diinginkan administrasi dana pensiun.
didapatkan dengan menjadikan barang berharga untuk digadaikan.
C.
B. Dana yang diberikan tergantung nilai yang
Banyaknya bermacam-macam kasus barangsulit untuk
yang disesuaikan dengan ketentuan.
digadai.
D. Masih banyak perusahaan atau pebisnis yang tidak mempedulikan
C. Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali jika nasabah memenuhi program ini untuk
syarat karyawannya,
ketentuan yang telah
E. pemerintah
disepakati. tidak mengatur dan tidak memastikan semua badan usaha (yang sesuai dengan
D. ketentuan)
Menyediakan untuk menjalankan
dana program
dalam bentuk ini. barang modal
penyediaan
E. Pegadaian mendapatkan keuntungan dari sistem gadai yang diterapkan.
9. Berikut pernyataan yang benar berkaitan dengan lembaga pembiayaan dibandingkan dengan
lembaga penjualan
8. Layanan perbankanemas batangan kepada masyarakat secara tunai atau angsuran dengan proses
A. Baik
mudah danlembaga
jangka pembiayaan maupun Layanan
waktu yang fleksibel. lembaga perbankan sama sama
ini dapat menjadi memungut
alternatif dana dariyang aman
pilihan investasi
untukmasyarakat
mewujudkan (menerima Tabungan/Deposito).
kebutuhan masa depan, seperti menunaikan ibadah haji, mempersiapkan biaya
B. Baik lembaga
pendidikan pembiayaan
anak, memiliki rumahmaupun
idaman lembaga perbankan
serta kendaraan samaJenis
pribadi.. samalayanan
Menyediakan danaini
pegadaian atau
disebut....
barang modal
A. Mulia
C. Krasida
B. Baik lembaga pembiayaan maupun lembaga perbankan sama sama dapat menciptakan uang giral
D. Kreasi
C. Baik lembaga pembiayaan maupun lembaga perbankan sama sama dapat mengeluarkan Kartu
Kredit
D. KCA (Kredit Cepat Aman)
E. Amanah
E. Baik lembaga pembiayaan maupun lembaga perbankan sama sama memerlukan jaminan sebagai
pengaman piutang
9. Jasa yang dilaksanakan pegadaian adalah sebagai berikut, kecuali...
10. Tabungan
A. Kredit Pak Arifinjaminan
dengan hanya gadai
Rp 100.000.000,
barang namun dia menginginkan mobil baru yang harganya Rp
250.000.000.
B. Tabungan Pak EmasArifin kemudian datang ke diller mobil untuk bernegosiasi bahwa Uang
Rp100.000.000
C. Memberi jaminantersebutasuransi
untuk uang muka sedang kekurangannya yang Rp 150.000.000 akan diangsur
secara kredit selama 3
D. Penafsiran nilai barang tahun.
Dari kasus pada
E. Kredit diataspegawai
sebenarnya pak Arifin sedang berurusan dengan lembaga keuangan yang disebut
Pembiayaan. Dalam hal ini perusahaan pembiayaan sedang melakukan kegiatan yang disebut....
10. A. Usaha Kartu
Berdasarkan UU Debet
No. 11 tahun 1992, terdapat 2 jenis dana pensiun, salah satunya yaitu Dana Pensiun
B. UsahaKerja
Pemberi pembiayaan
(DPPK) yangkonsumen
dibentuk dan dikelola oleh perusahaan untuk memberikan program dana
C. Usaha Kartu Kredit
pensiun bagi karyawannya. Namun demikian pelaksanaannya tidak mudah karena alasan dibawah ini
D. Usaha sewa guna usaha
karena...
E.
A. Usaha anjak harus
Perusahaan piutangmengeluarkan banyak biaya bahkan menanggung resiko kekurangan dana.
B. Tidak mudah mengelola administrasi dana pensiun.
11. Kredit biasanyabermacam-macam
C. Banyaknya dibutuhkan jaminan yang
kasus harus
yang diberikan
sulit untuk kepadadengan
disesuaikan pemberiketentuan.
kredit. Namus
lembaga
D. MasihKeuangan Bukan Bank
banyak perusahaan ataudibawah ini Tidak
pebisnis yang tidakmemakai jaminan,
mempedulikan lembaga
program tersebut
ini untuk adalah .
karyawannya,
E. pemerintah tidak mengatur dan tidak memastikan semua badan usaha (yang sesuai dengan
ketentuan) untuk menjalankan program ini.
11. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan
jasa kepada masyarakat bawah berupa jasa dibawah ini, kecuali...
30
12. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) merupakan lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk
memberikan jasa kepada masyarakat bawah. Yang boleh mendirikan LKM adalah dibawah ini, kecuali....
A. Warga Negara Indonesia;
B. Warga Negara Asing;
C. Badan usaha milik desa/kelurahan;
D. Pemerintah daerah kabupaten/kota;
E. Koperasi.
13. Dalam melakukan kegiatan usaha, yang diperbolehkan untuk usaha LKM adalah....
A. Menerima Simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran;
B. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing;
C. Melakukan usaha perasuransian sebagai penanggung;
D. Bertindak sebagai penjamin;
E. Melakukan penyaluran pinjaman dalam cakupan wilayah usaha
14. Lembaga keuangan non bank (LKNB) yang mempunyai fungsi sebagai penggerak investasi dengan
menerbitkan dan memasarkan surat berharga yaitu ….
A. Bursa efek
B. PT Jiwa Sraya
C. Dana pensiun
D. Pegadaian
E. PT. Taspen
17. Berikut ini fungsi atau manfaat dan faktor yang mempengaruhi perkembangan pasar modal :
1. Permintaah akan surat-surat berharga
2. Menambah modal bagi badan usaha
3. Peningkatan surat berharga yang tersedia
4. Peningkatan kapasitas produksi
5. Keadaan politik dan ekonomi suatu negara
6. Penciptaan lapangan pekerjaan
31
Berdasarkan data tersebut, yang termasuk fungsi atau manfaat pasar modal adalah …..
A. 1, 3 dan 4
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 6
E. 4, 5 dan 6
18. Jasa Wali amanat (trustee) sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi
hal-hal berikut ini, kecuali....:
A. menilai kekayaan Investor
B. menganalisis kemampuan emiten
C. melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
D. memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
E.memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi
19. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang berfungsi menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap....
A. keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan
B. seluruh kegiatan ekonomi negara
C. pembangunan negara
D. sistem pembayaran nasional
E. sasaran ekonomi negara
20. Dalam Kaitannya sebagai pengawas Bank dan LKNB (lembaga keuangan non bank), Wewenang
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap kesehatan Bank dan LKNB adalah sebagai berikut, kecuali....
A. Likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas maksimum
pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan, dan pencadangan bank.
B. Laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank.
C. Sistem informasi kreditur
D. Pengujian kredit (credit testing)
E. Standar akuntansi bank.
21. Mengenai aspek pengawasaaan OJK terhadap kehati-hatian bank, berikut ini yang diperiksa bank,
kecuali....
A. Manajemen risiko bank
B. Permodalan perbankan
C. Tata kelola yang dilaksanakan bank
D. Prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang
E. Pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbank
22. Berikut adalah wewenang LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) kaitannya dengan penjaminan simpanan
nasabah, adalah sebagai berikut, kecuali....
A. Menetapkan dan memungut premi penjaminan.
B. Menetapkan dan memungut kontribusi pada bank peserta.
C. Menetapkan peraturan mengenai pelaksanaan dan pengawasan di sektor jasa keuangan
D. Mendapatkan data simpanan nasabah, laporan keuangan bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank
sepanjang tidak melanggar kerahasiaan bank.
E. Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim.
23. Yang dikenal dengan istilah 3T dalam LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) adalah ....
1) Tercatat dalam pembukuan bank
2) Tidak memiliki simpanan lebih dari Rp2 Milyard
3) Tingkat bunga tidak melebihi bunga penjaminan LPS
32
Selamat Belajar......
9 D 19 B 29 C
10 B 20 E 30 B
DAFTAR PUSTAKA
Pratama Rahardja, SE 1996. Ekonomi Sesuai Kurikulum 1994 untuk Kelas 3 SMU. PT
Intan Pariwara Edisi Pertama 1996.
Syafril, 2004. Ekonomi 1 Kurikulum 2004 Kelas 1 SMA. Jakarta Bumi Aksara.
Eeng Ahman , 2007. Pembinaan Kompetensi Ekonomi Untuk Kelas X Sekolah Menengh
Atas/Madrasah Aliah. Grafindo Media Pratama.
Sukwiati Dra, Sudirman Jaman. Drs. Slamet Sukamto, Drs. 2003. Ekonomi 1 Kels Kelas 1
SMA. Yudhistira.
8 A 18 A 28 D 38
9 A 19 B 29 E 39
10 B 20 E 30 C 40