Anda di halaman 1dari 7

p-ISSN : 2528-3561

Serambi Engineering, Volume VII, No.3, Juli 2022 Hal 3375 - 3381
e-ISSN : 2541-1934

Proses Pembuatan Nanomaterial Elektroda Baterai Lithium Dari


Pasir Besi Alami Magnetik Fe3O4 Didoping PVDF
Maulinda1*, T. Muhammad Zulfikar2, Saisa3
1
Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh 23245, Indonesia
2
Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh 23245, Indonesia
3
Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh 23245, Indonesia
*Koresponden email: maulinda@serambimekkah.ac.id

Diterima : 7 Maret 2022 Disetujui: 28 Mei 2022

Abstract
Lithium battery is a portable battery which has the advantages of long cycle life and high energy density.
The improvement of electrode quality performance can be done by adding a binder to maintain the physical
structure of the electrode, namely Fe3O4 magnetic nanoparticles whose electrical conductivity has been
increased by the addition of PVDF. Then the Fe3O4 /PVDF compound doping process was carried out using
the sol-gel method (10:10, 10:20 and 10:30 ratios). This study aims to determine the best comparison of the
addition of PVDF as an electrode binding material capable of binding magnetic nanoparticles (Fe3O4)
observed with XRF, XRD, SEM and Electrical analysis of materials using LC-Meter. The results of the
best Fe3O4 magnetic chemical composition based on XRF characterization showed a very high number,
namely 87.10%. The value of the electrical analysis of Fe3O4 nanoparticles with the addition of a PVDF
electrode binding matrix shows the best electrical conductivity treatment results are obtained by adding a
PVDF electrode binding material ratio of 10:30, the greater the addition of PVDF, the higher the capacitance
and inductance values, while the smaller the resistance value. indicates that the value of the conductivity or
electrical conductivity of the Fe3O4 /PVDF material is getting higher.
Keywords: Fe3O4 magnetite nanoparticles, iron sand, lithium batteries, syiahkuala beach, PVDF

Abstrak
Baterai lithium adalah baterai portabel yang memiliki keunggulan siklus hidup yang panjang dan kepadatan
energi yang tinggi. Peningkatan kinerja kualitas elektroda dapat dilakukan dengan menambahkan bahan
pengikat untuk menjaga struktur fisik elektroda yaitu nanopartikel magnetik Fe3O4 yang telah ditingkatkan
konduktivitas listriknya dengan penambahan polivinilidensi fluorida (PVDF). Penelitian ini melakukan
proses pembuatan nanopartikel magnetik dari pasir besi pantai di Syiah Kuala-Aceh. Kemudian dilakukan
proses doping senyawa Fe3O4/PVDF menggunakan metode sol-gel (rasio 10:10,10:20 dan 10:30).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan terbaik penambahan PVDF sebagai bahan pengikat
elektroda yang mampu mengikat nanopartikel magnetik (Fe3O4 ) yang diamati dengan XRF, XRD, SEM
dan analisis Listrik bahan menggunakan LC-Meter. Hasil komposisi kimia magnetik Fe3O4 terbaik
berdasarkan karakterisasi XRF menunjukkan angka yang sangat tinggi yaitu 87,10%. Nilai analisis listrik
nanopartikel Fe3O4 dengan penambahan matriks pengikat elektroda PVDF menunjukkan hasil perlakuan
konduktivitas listrik terbaik diperoleh dengan penambahan rasio bahan pengikat elektroda PVDF 10:30,
semakin besar penambahan PVDF maka nilai Kapasitansi dan Induktansi semakin tinggi, sedangkan nilai
Resistansi semakin kecil, ini menandakan bahwa nilai Konduktivitas atau daya hantar listrik pada material
Fe3O4/PVDF semakin tinggi.
Kata Kunci: nanopartikel magnetit Fe3O4, pasir besi, pantai syiahkuala, baterai lithium, PVDF

1. Pendahuluan
Pengembangan penelitian tentang Baterai Lithium merupakan salah satu jenis penelitian yang terus
dikembangkan hingga saat ini. Beberapa tahun terakhir ini baterai Lithium menjadi sumber energi listrik
yang paling banyak digunakan Baterai Lithium adalah Baterai isi ulang yang sangat menjanjikan karena
memiliki kapasitas energi yang tinggi, siklus hidup yang panjang, dan dampak lingkungan yang rendah
[1]. Saat ini penggunaan baterai Lithium tidak hanya pada peralatan elektronik skala kecil seperti jam,
kamera, handphone dan laptop tetapi juga pada peralatan listrik skala besar seperti kendaraan listrik. Hal
ini karena baterai Lithium-ion memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya unggul dibandingkan

3375
p-ISSN : 2528-3561
Serambi Engineering, Volume VII, No.3, Juli 2022 Hal 3375 - 3381
e-ISSN : 2541-1934

dengan baterai jenis lainnya, diantaranya adalah memiliki energi spesifik, densitas dan efisiensi energi
yang tinggi, kapasitas spesifik yang tinggi dan lifecycle yang panjang (500-1000 siklus),( Serta memiliki
kemampuan pengisian yang cepat dan masa hidup yang relatif Panjang [2].Meninjau pengaplikasian
baterai Li-ion yang begitu luas, maka hal ini berpengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan akan baterai
yang memiliki performa yang baik. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi performa baterai adalah
kualitas elektrodanya. Contohnya adalah terjadinya pengelupasan elektroda yang akan menjadi penyebab
utama kerusakan baterai, lifetime nya relatif singkat, dan hancur jika benar-benar habis, dan kekurangan
lain yaitu harga baterai yang relatif mahal [3].
Berdasarkan penelitian yang telah telah dilakukan oleh [4], tentang penggunaan Fabrikasi Komposit
Graphen sebagai Elektoda Lithium Ion dengan mengkarakterisasi Konduktivitas Listriknya, dari hasil
penelitian diperoleh nilai konduktivitas listrik tinggi serta memiliki struktur yang bagus. Dikarenakan
harga Graphen dari baterai Lithium sangat mahal, solusinya adalah dengan mengganti jenis baterai, atau
dengan membuat baterai dengan harga relatif murah. Solusi yang paling tepat adalah membuat elektroda
baterai Lithium dari bahan alam, yaitu nanokomposit Iron Oxide (Fe3O4) yang dicampurkan dengan
Poly Vinylidence Fluoride (PVDF).
Provinsi Aceh adalah salah satu daerah yang kaya akan unsur besi. Berdasarkan penelitian terdahulu,
diketahui bahwa pasir alam di pantai Syiah Kuala Provinsi Aceh mengandung bahan Magnetite Fe3O4
yang besar, dan juga disertai dengan unsur pengotor lainnya. Namun karena kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang struktur nano, bahan alam di Provinsi Aceh belum dieksplorasi secara intensif. Untuk
memaksimalkan kinerja Fe3O4 sebagai anoda pada baterai Lithium, maka dikombinasi dengan polimer
PVDF.

Gambar 1. (a) Serbuk Fe3O4, (b) Struktur Magnetit Fe3O4


Sumber : [1]

PVDF memiliki beberapa fase kristal yang baik dan berorientasi pada kepuasan. Selain memiliki
struktur yang baik PVDF juga memiliki sifat sebagai material piezoelektrik, gelombang microwave, dan
bidang biomedis. Partikel Fe3O4 akan menghambat rantai rekonstruksi polimer dalam kristal, semakin
banyak PVDF maka akan semakin besar nilai bahan baku material listrik [4]. Baterai Lithium-ion memiliki
kemampuan penyimpanan energi tinggi per satuan volume. Energi yang tersimpan merupakan jenis energi
elektrokimia. Energi elektrokimia merupakan jenis energi listrik yang berasal dari reaksi kimia yang dalam
hal ini terjadi di dalam baterai. Agar bisa berfungsi, setiap sel elektrokimia harus memiliki dua elemen
penting yaitu elektroda dan elektrolit[5].

Gambar 2. Prinsip kerja baterai Lithium


Sumber: [1]

3376
p-ISSN : 2528-3561
Serambi Engineering, Volume VII, No.3, Juli 2022 Hal 3375 - 3381
e-ISSN : 2541-1934

2. Metode Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium MIPA USM, Laboratorium Kimia USM, dan Laboratorium
Fisika Material Unsyiah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dimana penelitian
menggunakan alat karakterisasi yaitu Reactive Mechanical Ball Milling (untuk membuat partikel menjadi
berukuran nano) serta SEM, XRF, XRD, dan LCR Meter. Karakterisasi alat uji SEM untuk mengetahui
morfologi dari suatu sampel dan untuk mengetahui ukuran butirnya, XRD digunakan untuk mengetahui
struktur kristalnya, dan LCR Meter yang digunakan untuk mengetahui nilai kapasitas.

Prosedur Kerja

Gambar 2. Diagram alir penelitian

3. Hasil dan Pembahasan


Analisis dengan XRF
Hasil analisis Persentase kemurnian Pasir besi setelah sintesis menggunakan metode sol-gel
selanjutnya dikarakterisasi dengan menggunakan analisis X-Ray Fluorescence (XRF) untuk mengetahui
besar persentase kemurnian dan komposisi kandungan kimia dari Pasir besi. Berdasarkan analisis
karakterisasi komposisi, diketahui bahwa kandungan magnetit Fe3O4 dalam pasir besi adalah 87,10%.
Komposisi kimia pasir besi hasil sintesis ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil analisis XRF Fe3O4 dengan metode Sol gel


No. Nama Senyawa Metode Sol-Gel (%)
1. Fe3O4 87.10
2. TiO2 6.56
3. Al2O3 2.01
4. SiO2 1.15
5. MgO 1.17
6. CaO 0.30
7. Cr2O3 0.52

3377
p-ISSN : 2528-3561
Serambi Engineering, Volume VII, No.3, Juli 2022 Hal 3375 - 3381
e-ISSN : 2541-1934

No. Nama Senyawa Metode Sol-Gel (%)


8. P2O5 0.12
9. K2O 0.03
Sumber: Hasil pengolahan data (2022)

Analisis dengan X-Ray Diffraction (XRD)

Gambar 3. Pola difraksi sinar-X Fe3O4+PVDF


Sumber: Hasil pengolahan data (2022)

Dapat diamati bahwa pada sampel Fe3O4 tanpa penambahan PVDF mempunyai ukuran kristal yang
lebih besar dibandingkan sampel dengan penambahan PVDF. Proses pelapisan Fe3O4/PVDF dengan rasio
10:10, dan 10:30 menunjukkan terjadi penambahan puncak difraksi yang banyak dan menurunnya intensitas
secara signifikan pada Fe3O4 yang berarti telah terjadi penggabungan antara nanopartikel Fe3O4 dengan
matriks PVDF. Pada rasio 10:20 juga terjadi hal yang sama begitu juga pada rasio 10:30, hanya saja
perubahan/penambahan pola difaksi lebih banyak pada rasio 10:30, sehingga rasio 10:30 dinyatakan
sebagai rasio terbaik pada penelitian ini. Hal ini terjadi karena dengan semakin banyaknya penggunaan
PVDF maka pelapisan partikel Fe3O4 akan lebih sempurna. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semakin besar
komposisi matriksnya (PVDF) maka ukuran butirnya akan semakin kecil dan akan banyak pola 2θ yang
terbentuk [7]. Dari hasil Penelitian sebelumnya tentang pengaruh variasi terhadap strukturnya, dimana
semakin banyak PVDF yang dimasukkan kedalam Fe3O4 maka semakin kecil Fluks membrannya dan akan
semakin kecil pula ukuran butirnya [8]. Dari pembahasan diatas membuktikan bahwa penelitian sesuai
dengan teori yang menyebutkan bahwa , semakin banyak PVDF yang didoping dalam suatu material maka
akan semakin besar nilai bahan baku material listrik [4].
Analisis dengan Scanning Electron Microscopy (SEM)
Berdasarkan pengukuran yang dilakukan dengan SEM didapatkan data ukuran nanopartikel Fe3O4.
Bentuk analisis dapat dilihat pada Gambar 4. Dari Gambar 4 dapat dihitung diameter rata-rata
nanopartikel Fe3O4 adalah 176,446 nm. Nanopartikel didefinisikan sebagai partikel-partikel padatan dengan
ukuran partikel berkisar 10 – 100 nm [9]. Pada Gambar 4 memperlihatkan hanya 2 ukuran partikel
nanopartikel yaitu 68,08 nm pada Pa 5 dan 87,54 nm pada Pa1, sedangkan pada partikel Fe 3O4 masih banyak
partikel-partikel yang ukuran nano yang tidak diperlihatkan atau dihitung. Dikarenakan hasil dari uji SEM
tidak dihitung semua ukuran partikelnya, maka kita bisa melihat ukuran partikel yang aslinya dari uji XRD.
Hal ini membuktikan ada kaitan erat antara hasil uji XRD dan hasil uji SEM.
Pengujian SEM dilakukan untuk mengidentifikasi morfologi permukaan secara kualitatif yaitu untuk
mengetahui gambaran mikrostruktur. Pengujian ini hanya dilakukan pada rasio terbaik dari uji XRD
sebelumnya (rasio 10:30). Hasil uji SEM terhadap Fe3O4/PVDF dengan rasio 10:30 dapat dilihat pada
Gambar 5.

3378
p-ISSN : 2528-3561
Serambi Engineering, Volume VII, No.3, Juli 2022 Hal 3375 - 3381
e-ISSN : 2541-1934

Gambar 4. Hasil SEM nanopartikel Fe3O4


Sumber: Hasil pengolahan data (2022)

Gambar 5. Hasil SEM nanopartikel Fe3O4 + PVDF


Sumber: Hasil pengolahan data (2022)

Gambar 5 memperlihatkan bahwa ukuran dan bentuk nanopartikel Fe3O4 telah terlapisi dengan
PVDF, namun tidak terdistribusi dengan merata serta masih terbentuk morfologi yang kasar. Hal ini bisa
dipengaruhi oleh kurangnya kecepatan pengadukan, dimana semakin tinggi kecepatan pengadukan
maka konsentrasi senyawa yang ada dalam larutan akan semakin sempurna [10].
Sifat Listrik Nanokomposit (Fe3O4/PVDF)
Nanokomposit (Fe3O4/PVDF) yang sudah didapatkan dari proses ekstraksi melalui perlakuan kimia
dengan menggunakan metode Sol-Gel dalam bentuk serbuk nano di uji resistansi, kapasitas dan induktivitas
untuk memperoleh sifat listrik yang terbaik dari rasio dengan menggunakan LCR meter.

Tabel 2. Sifat listrik nanokomposit Fe3O4/PVDF


No. Rasio Capasitance (pF) Inductance (µH) Resistance (Ω)
1. 10:10 11,70 0,11 0,062
2. 10:20 20,02 0,17 0,054
3. 10:30 37,01 0,23 0,032
Sumber: Hasil pengolahan data (2022)

Gambar 6 memperlihatkan grafik yang menyatakan hubungan antara nilai kapasitansi, induktansi,
dan resistansi dari Fe3O4/PVDF dengan variasi rasio 10:10, 10:20 dan 10:30. Untuk nilai kapasitansi
sebesar, 11x10-6F, 20x10-6F, dan 37x10-6F, nilai Induktansi sebesar 0,11µH, 0,17µH, dan 0,23 µH,
sedangkan nilai resistansi sebesar 0,062 Ω, 0,054 Ω, dan 0,032 Ω. Dari grafik dapat dilihat bahwa nilai
kapasitansi dan induktansi berturut-turut mengalami kenaikan.

3379
p-ISSN : 2528-3561
Serambi Engineering, Volume VII, No.3, Juli 2022 Hal 3375 - 3381
e-ISSN : 2541-1934

a. Nilai Kapasitansi b. Nilai Induktansi c. Nilai Resistansi

Gambar 6. Grafik hubungan fraksi konsentrasi terhadap nilai listrik nanokomposit Fe3O4/PVDF
Sumber : Hasil pengolahan data (2022)

Jika dibandingkan dengan hasil kapasitansi yang diperoleh oleh Susana yaitu sebesar 327,93 x 10-6
F, hasil yang diperoleh paling besar yaitu 37x10-6F tetapi hasil ini lebih kecil dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya. Hal ini disebabkan karena perbedaan sampel yang digunakan karena pada penelitian
ini peneliti membuat sampel dalam bentuk pelet sedangkan pada penelitian terdahulu membuat sampel
dalam bentuk lapisan tipis [4]. Dari grafik juga terlihat bahwa nilai resistansi mengalami penurunan, ini
menandakan bahwa semakin kecil nilai resistansi maka daya hantar listrik pada suatu material akan semakin
baik.

4. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan nilai dari kapasitansi, induktansi dan
resistansi listrik dari lapisan nanokomposit Fe3O4/PVDF. Besarnya nilai kapasitansi, induktansi dan
resistansi pada fraksi konsentrasi 10:10, 10:20 dan 10:30,bertuturut-turut yaitu 11x10-6F, 20x10-6F, dan
37x10-6F , 0,11µH, 0,17µH, dan 0,23 µH, dan 0,062 Ω, 0,054 Ω, dan 0,032 Ω. Agar dihasilkan lapisan
nanokomposit yang lebih bagus lagi proses sol gel dilakukan dengan lebih baik yaitu larutan yang dihasilkan
lebih kental sehingga pada proses pelapisan di atas substrat menggunakan spin coating lapisan lebih
homogen dan lebih lengket.

5. Daftar Pustaka
[1] Rahmi, Ramli, and Y. Darvina, “Analisis sifat listrik nanokomposit fe3o4/pvdf yang disintesis dengan
metode sol gel untuk aplikasi elektroda baterai lithium ion,” Pillar of Physics, Vol. 11, No. 2,
2018.
[2] Ahmad, M. A. A. Undu, S. R. Ahmanas, Erniwati, and S. Fayanto, “Utilization of iron sand and
activated carbon of cashew nut shell as a material basic of lithium battery,” in AIP Conference
Proceedings, Vol. 2169, No. 1, 2019.
[3] Darvina, Y. (2018). Analysis of the electrical properties of Fe3O4/PVDF nanocomposites synthesized
by sol gel method for lithium ion battery electrode applications. Pillar of Physics 11.
http://dx.doi.org/10.24036/4647171074.
[4] H. Susana and Astuti, “Pengaruh Konsentrasi LiOH terhadap Sifat Listrik Anoda Baterai Litium
Berbasis Karbon Aktif Tempurung Kemiri,” J. Fisika Unand, Vol. 5, No. 2, pp. 136-141, 2016.
[5] Rr. R. A. R. Rahardjo and Z. A. I. Supardi, “Sintesis dan karakterisasi Material Li5FeO4, PVDF
(Polyvinylidene Fluoride) dan Karbon aktif dengan aktivasi HCL sebagai Katoda Baterai Li-Ion,” J.
Fisika, Vol. 4, No. 1, hal 23–26, 2015.
[6] Maulinda, M., Zein, I., and Jalil, Z. (2019). Characteristics of Natural Magnetite (Fe3O4) from Beach
Sand as Catalyst Application in Materials Industry. Jurnal Natural 19, 1-5.
https://doi.org/10.24815/jn.v19i1.12475.
[7] Zhou, X., Dai, Z., Liu, S., Bao, J., and Guo, Y.-G. (2014). Ultra-Uniform SnOx/Carbon Nanohybrids
toward Advanced Lithium-Ion Battery Anodes. Advanced Materials 26, 3943-3949.
https://doi.org/10.1002/adma.201400173.
[8] A. P. Venugopal and S. Russel, “Controlling dielectric and magnetic properties of PVdF/magnetite
nanocomposite fibre webs,” Int. J. of Polymer Science, 2014.
[9] Hu, P., Chang, T., Chen, W.-J., Deng, J., Li, S.-L., Zuo, Y.-G., Kang, L., Yang, F., Hostetter, M., and
Volinsky, A.A. (2019). Temperature effects on magnetic properties of Fe3O4 nanoparticles
synthesized by the sol-gel explosion-assisted method. Journal of Alloys and Compounds 773, 605-
611. https://doi.org/10.1016/j.jallcom.2018.09.238.

3380
p-ISSN : 2528-3561
Serambi Engineering, Volume VII, No.3, Juli 2022 Hal 3375 - 3381
e-ISSN : 2541-1934

[10] Fauzi, F., Azizi, F., Musawwa, M.M., and Dwandaru, W.S.B. (2021). Synthesis and Characterisations
of Reduced Graphene Oxide Prepared by Microwave Irradiation with Sonication. Journal of Physical
Science 32, 1-13. https://doi.org/10.21315/jps2021.32.2.1
[11] Girishkumar, G., McCloskey, B., Luntz, A.C., Swanson, S., and Wilcke, W. (2010). Lithium−Air
Battery: Promise and Challenges. The Journal of Physical Chemistry Letters 1, 2193-2203.
https://doi.org/10.1021/jz1005384
[12] Ahmad, A., Erniwati, E., and RM, V.H. (2020). Analisis Nilai Kapasitansi Komposit Lithium Besi
Oksida (Li5FeO4) dan Karbon Aktif Kulit Biji Mete sebagai Bahan Dasar Elektroda Baterai Lithium:
Efek Variasi Massa. Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika 5, 233-240.
http://dx.doi.org/10.36709/jipfi.v5i3.13932.
[13] Zul, N.A., Ganesan, S., and Hussin, M.H. (2020). Biodiesel Synthesis through Methanolysis of Palm
Olein Using Calcium Oxide Catalyst Derived from Staghorn Coral. Journal of Physical Science 31.
https://doi.org/10.21315/jps2020.31.1.3.
[14] E.G. Karvelas, T.E. Karakasidis, I.E. Sarris, Computational analysis of paramagnetic spherical Fe3O4
nanoparticles under permanent magnetic fields, Comput. Mater. Sci. 154 (2018) 464–471,
https://doi.org/10.1016/j.commatsci.2018.07.047.
[15] I.O. Wulandari, V.T. Mardila, D.J.D.H. Santjojo, A. Sabarudin, Preparation and characterization of
chitosan-coated Fe3O4 nanoparticles using ex-situ Co-precipitation method and
Tripolyphosphate/Sulphate as dual crosslinkers, IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng. (2018),
https://doi.org/10.1088/1757-899X/299/1/012064.

3381

Anda mungkin juga menyukai