Scene 5
Scene 5
[Tempat Resepsionis]
(shoot speaker) “Assalamualaikum Wr. Wb. it was announced for santri and santriwati
to come down immediately to carry out the maghrib prayer in congregation. my
absence closes 5 minutes after the call to prayer at ainul yaqin. Wassalamu’alaikum
Wr. Wb” (Syifa)
Tipe santri turun dirosah
1. Tipsen (Damar)
(shoot kamar Damar - shoot dari samping) Damar bangun tidur – membuka HP
– (shoot depan wajah – wajah ngantuk) “duhh, it's time to go down huh?”
(shoot lorong depan kamar) Damar keluar kamar – mengintip ke bawah - lanjut
jalan ke depan – sadar kalau ada Hakim di bawah – dengan cepat mengintip
lagi ke bawah
(shoot depan wajah Hakim yang lagi jalan) “hoyy kim hakim” (Damar)
(shoot samping Damar) Damar memberi isyarat tangan untuk absen sambil
senyum senyum
(shoot depan Hakim) “hahh, I dont understand what you mean” (Hakim)
(shoot samping Damar) Damar memberi isyarat lagi sambil berbisik – “absence
attendance, tick my name” (Damar)
(shoot depan Hakim) – “what did you say? please louder woy!” (Hakim) (shoot
samping Damar) Damar mulai murung – “tick my name! absence... absence…”
(Damar)
(shoot depan wajah Hakim) Hakim menoleh ke depan (receptionist) – (shoot
receptionist lagi banyak mudhif/mudhifah) - (shoot depan wajah Hakim) Hakim
menoleh lagi ke Damar sambil dialog – “but there are lots of mudh…” – (shoot
atas Damar sudah menghilang) – (shoot depan wajah Hakim yang lagi jalan)
“ooo bad habits.”