SPESIFIKASI TEKNIS JUT 2014 Temon Panjat
SPESIFIKASI TEKNIS JUT 2014 Temon Panjat
S1 Teknik
Sipil memiliki
1 Site Manager SKT yang 3 1
masih
berlaku
STM (SMK)
Pelaksana memiliki SKT
2 5 1
Lapangan yang masih
berlaku
SLTA /
3 Administrasi 5 1
Sederajat
SLTA /
4 Logistik 5 1
Sederajat
b. Alat-alat pendukung kerja seperti :
Lengkap /
1 Truck - 1
siap pakai
Lengkap /
2 Beton Mollen - 2
siap pakai
Lengkap /
4 Mobil Pick Up - 1
siap pakai
Lengkap /
5 Pompa Air - 1
siap pakai
Lengkap /
6 Stom Walls - 1
siap pakai
Meteran/Alat Lengkap /
8 - 1
ukur siap pakai
b. Pelaksanaan pekerjaan
1). Lokasi proyek harus dibersihkan dari segala kotoran dan
bekas bongkaran
2). Segala macam sampah-sampah dan barang-barang
bekas bongkaran harus dikeluarkan dari lokasi proyek,
dan tidak dibenarkan untuk ditimbun di dalam proyek
meskipun untuk sementara.
2) Bahan
a. Semen Portland (PC)
1) Semen portland yang dipakai harus dari jenis I dan
sesuai dengan SNI 15.2049.1994. semen yang
digunakan sekualitas merk Gresik.
2) Semen harus sampai di tempat kerja dalam kondisi baik
serta dalam kantong-kantong semen asli dari pabrik.
3) Semen harus disimpan dalam gudang yang kedap air,
berventilasi baik, diatas lantai setinggi minimal 30 cm.
Kantong-kantong semen tidak boleh ditumpuk lebih dari
10 lapis.
c. Bekesting
1) Papan bekisting menggunakan kayu tahun lokal yang
baik.
2) Bekesting harus kuat dan dapat menghasilkan bentuk
beton yang permukaannya rata sesuai gambar rencana
3) Sambungan bekesting harus kuat dan rapat agar air
campuran tidak keluar dari bekesting
4) Pembongkaran harus dibuktikan bahwa beton telah
mampu secara teknis dan mendapatkan ijin dari
Konsultan Pengawas.
d. Campuran Beton
1) Campuran beton 1pc : 2ps : 3split harus dilaksanakan
oleh pemborongan/penyedia barang dan jasa dengan
takaran yang berukuran sama, sehingga corblok/cor
beton benar-benar memenuhi kualitas beton campuran
1pc : 2ps : 3split.
2) Kekentalan
Banyaknya air untuk campuran corblok/cor beton harus
ditentukan sedemikian rupa sehingga tercapai sifat
mudah dikerjakan sesuai dengan penggunaannya.
2. Air
Air yang digunakan harus bersih tidak mengandung lumpur, minyak,
benda terapung, yang bisa dilihat secara visual dan asam-asam zat
organik dan sebagainya.
3. Tanah Urug
Tanah Urug kualitas baik harus bersih dari humus, kotoran maupun
bekas bongkaran bahan bangunan, akar tanaman, rumput dan lain-
lain.
4. Pasir Pasang
Pasang Pasir harus bersih, kadar air maksimum 5% tidak
mengandung zat organik, dan angka kehalusan yang lolos ayakan
0,3 mm minimal 20%.
5. Pasir Urug
Pasir Urug berbutir halus, bersih, kadar lumpur maksimum 10%
tidak mengandung zat organik dan angka kehalusan yang lolos
syarat 0,5 mm minimal 20%.
6. Batu Belah
Batu Belah yang digunakan adalah batu belah putih yang berukuran
10/15 cm, keras, tidak berpori, bersih/terhindar dari kotoran.
8. Besi Beton
Besi Beton yang digunakan adalah besi beton St. 37 yang
memenuhi PBI 1971 dan memenuhi standar SII.
1. Pasal 25
Pengguna jasa dan penyedia jasa wajib bertanggung jawab atas
kegagalan bangunan.
Kegagalan bangunan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa
ditentukan terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan kontruksi
dan paling lama 5 (lima) tahun.
2. Pasal 28
Ketentuan mengenai jangka waktu dan penilai ahli, tanggung jawab
perencana kontruksi, pelaksanaan kontruksi dan pengawasan serta
tanggung jawab pengguna jasa diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Pemerintah.
3. Pasal 29
Masyarakat berhak untuk melakukan pengawasan untuk mewujud
tertib pelaksanaan jasa kontruksi dan memperolah pengganti yang
layak atas kerugian yang dialami secara langsung sebagai akibat
penyelenggaraan pekerjaan kontruksi.
4. Pasal 30
Masyarakat bekewajiban menjaga ketertiban dan memenuhi
ketentuan yang berlaku dibidang pelaksanaan jasa kontruksi dan
turut mencegah terjadinya pekerjaan kontruksi yang
membahayakan kepentingan umum.
10. PENUTUP Apabila dalam instruksi kepada peserta lelang, syarat-syarat kontrak
dan syarat-syarat teknis masih terdapat kekurang lengkap maka
akan digunakan ketentuan yang berlaku atau disempurnakan dalam
berita acara penjelasan pekerjaan (Aanvoelling) sebagaimana
mestinya.