Anda di halaman 1dari 14
Il. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka L. Belajar Belajar menurut Nana Sudjana (1991-5) adalah suatu perubahan yang relative permanen dalam suatu kecenderungan tingkah laku sebagai hasil dari praktek atau latihan, Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, sikap, tingkah laku, kecakapan, serta perubahan aspek pada individu yang belajar. Belajar juga merupakan proses yang berlangsung terus menerus sepanjang, hidup dan mampu merubah pola pikir yang awam menjadi lebih modern, Sesuai dengan definisi di atas, maka belajar dalam penelitian ini adalah suatu proses yang ditempuh oleh siswa untuk menggali wawasan geografi agar dapat memperoleh potensi bidang studi geografi yang baik, melalui perubahan tingkah laku, pengetahuan, keterampilan sebagai hasil dari praktek dan latihan. Serta siswa dapat mencapai prestasi yang lebih baik dalam proses pendidikan. Dalam hal ini, pendidikan merupakan suatu perubahan yang ikut menentukan pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern, Pentingnya arti pendidikan untuk mencapai kesejahteraan hidup dan mampu menghasilkan jasa dalam upaya meningkatkan taraf hidup. in Sebagai aplikasi dari wawasan dan pengetahuan serta keterampilan yang diberikan kepada siswa yaitu berupa materi-materi pelajaran_mengenai fenomena-fenomena geografi dalam kehidupan sehari-hari, Dengan belajar ‘maka siswa akan lebih meningkatkan prestasi dalam proses pembelajaran baik belajar dilakukan siswa di sekolah maupun di rumah. Dalam kescluruhan proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Dalam belajar merupakan perubahan-perubahan akan bertambah untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya, Dengan demikian makin banyak usaha belajar dilakukan maka makin banyak perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam proses belajar Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri sescorang berlangsung, secara berkesinambungan, Dalam perubahan belajar, perubahan — perubahan ita senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya, Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan Karena usaha orang yang bersangkutan, Misalnya perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan 12 sendirinya karena dorongan dari dalam, tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar. Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi Karena ada tujuan yang, akan dicapai untuk memperolch perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari, Sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap keterampilan, pengetahuan dan sebagainya, Dalam tujuan belajar dapat didefinisikan suatu proses perubahan tingkah laku yang secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman dengan interaksi dengan Jingkungan (Daryanto, 2010:16). Pengertian Geografi ‘Menurut Ikatan Geografi Indonesia (IGI) dalam Suharyono dan Moch Amen (1994:14), Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayan dalam konteks keruangan, Kajian geografi terbagi menjadi dua yaitu geografi fisik yang titik tekannya kajian pada bentang alam dan geografi manusia atau sosial dengan titik tekan kajiannya adalah manusia Lebih tanjut menurut Nursid Sumaatmadja (2001:33) geografi adalah ‘mempelajari gejala-gejala di permukaan bumi secara keseluruhan dengan memperhatikan tiap-tiap gejala secara teliti (yang merupakan bagian dari keseluruhan tadi) dalam hubungan interaksi-interaksi keruangan. 13 3, Pembelajaran Geografi Pembelajaran adalah proses yang dilaksanakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan ‘memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pembelajaran Geografi adalah pembelajaran tentang aspek — aspek keruangan permukaan bumi yang, merupakan Keseluruhan gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan variasi kewilayahannya. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam kontek keruangan. (Nursid Sumaatmadja, 2001:12). Pembelajaran geografi merupakan pembelajaran tentang _aspek-aspek keruangan permukaan bumi yang merupakan keseluruhan gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan variasi kewilayahan dan hakekat geografi yang diajarkan di sekolah yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan ‘mental anak pada jenjang pendidikan masing - masing. 4. Prestasi Belajar Setiap usaha yang dilakukan peserta didik di sekolah tujuannya adalah untuk mendapatkan prestasi yang baik, Prestasi belajar siswa adalah hasil dari usaha yang dilakukan oleh siswa di sekolah, Dari prestasi yang diperoleh siswa tersebut dapat diketahui bagaimana pemahaman siswa tethadap materi yang diberikan oleh guru, dan dari prestasi yang telah dicapai siswa tersebut dapat 4 diketabui apakah tujuan pembelajaran yang telah disusun oleh sekolah telah tercapai atau belum, Berkenaan dengan masalah prestasi belajar, maka ada beberapa definisi prestasi belajar yang akan dijadikan, Syamsu Mappa (1997:9) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang diperoleh peserta didik dari ketaatannya belajar yang telah dilakukannya selama pada waktu tertentu, Menurut Winkel (1984:171) prestasi belajar yaitu bukti keberhasilan dari suatu usaha yang dicapai dan diukur, sedangkan kegiatan belajar merupakan suatu proses pada mental yang mengarah pada penguasaan materi pengetahuan dan kecakapan skill, membentuk tingkah laku progresif dan adaptif. Sedangkan menurut Purwanto (1991:20) prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai yang diberikan guru kepada murid-muridnya dalam jangka waktu tertentu, maka dapat diartikan bahwa perstasi belajar adalah hasil belajar yang diperoleh melalui evaluasi yang dilakukan sesuai dengan tujuan instruksional yang hasilnya dinyatakan dengan nilai angka. Dari uraian tersebut jelaslah bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai setelah proses belajar mengajar berlangsung dan prestasi belajar yang dicapai oleh individu. merupakan hasil interaksi dari beberapa faktor yang mempengaruhi baik dalam individu maupun dari luar individu, Dimana faktor- faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dalam meneapai prestasi. 15 Dengan demikian prestasi belajar adalah nilai yang diperoleh siswa sebagai hasil dari belajar untuk menentukan berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam belajar. Yang dimaksud prestasi belajar dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Geografi setelah siswa selesai mengikuti kegiatan belajar. Rentang nilainya adalah antara 10 ~ 100 yaitu sebagai berikut 0,00-0,199 0,20-0.399 0,40 - 0,599 0,60-0,799 0,80— 1,000 = Sangat rendah Sumber :(Sugiyono, 1999:183) Berikut ini adalah nilai interval raport siswa kelas X_ yang ditetapkan MA Al Islamiyah Kotabumi Tahun Ajaran 2009/2010 Tabel 2, Distribusi Nilai Prestasi Siswa Interval Kategori 85-100 ‘Amat baik 70-84 Baik 35-69 Cukup <35 Kurang, Sumber : Raport MA Al Islamiyah, Prestasi belajar siswa didapat dari nilai Mid Semester Genap kelas X MA Al Islamiyah Kotabumi Tahun Ajaran 2009/2010, Untuk meneapai prestasi yang lebih baik dalam proses pembelajaran geografi siswa harus dibantu agar belajar Iebih mudah, lebih lancar, dan lebih terarah serta fokus. Untuk itu diperlukan 16 sumber belajar geografi di rumah serta guru dituntut untuk memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber belajar geografi di sekolah, Adapun kurikulum kelas X Semester Genap menjadi objek studi geografi antara menguraikan jenis dan persebaran_perairan pentingnya dalam kehidupan. perairan laut Tahun Ajaran 2009/2010 yang lain adalah perairan darat, yaitu darat di Indonesia, serta arti yaitu-menguraikan jenis dan persebaran laut di Indonesia dan dunia, kedalamannya, serta hubungannya dengan daratan, cuaca dan iklim yaitu. menjelaskan lapisan udara yang erat kkaitannya dengan peristiwa cuaca dan iklim. Lingkungan kehidupan di muka bumi yaitu keanekaragaman flora dan fauna dan sumber daya manusia, Standar kompetensi dan kompetensi dasar sebagai berikut Tabel 3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi ‘Kompetemsi Dasar keanekaan cuaca dan iklim sebagai penunjang kehidupan T. Siswa dapat menjelasakan | 1.1 Perairan Darat keanckaragaman _lingkungan | 1.2 Perairan Laut, perairann sebagai penujang kehidupan 2, Siswa dapat ___menjelaskan | 2.1 Cuaca dan Iklim 3, Siswa dapat —_menjelaskan keanekaan lingkungan kehidupan dimuka bumi dan _potensinya sebagai penujang kehidupan 3.1 _Lingkungan Kehidupan dimuka bumi 3.2 Sumber daya manusia Sumber : Silabus Buku Geografi Kelas X Dalam dunia pendidikan modern, tidak cukup hanya dengan kesiapan diti saja. Beberapa sumber yang minimal paling tidak harus dimiliki, Demikian 7 halnya dengan pelajaran geografi yang pada intinya membahas bumi dengan segala fenomena sangat membutuhkan sarana penunjang. Sumber Belajar Geografi Sumber belajar geografi menurut Nursid Sumaatmadja, (2001:13) selain gejala-gejala hidup yang langsung terjadi di permukaan bumi, buku-buku dan kepustakaan lain yang juga berkenaan dengan gejala kehidupan manusia, gejala alam dan prosesnya, menjadi sumber yang dapat dimanfaatkan dalam, belajar geografi, Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dimanfaatkan ‘untuk memfasilitasi belajar seseorang dan segala sesuatu atau daya yang, dimanfaatkan oleh siswa, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi tujuan pembelajaran, Kelengkapan sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi schingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar kelengkapan. sumber belajar berpengaruh terhadap prestasi_ yang di peroleh siswa dalam pembelajaran geografi meliputi buku cetak, LKS dan alat penunjang seperti peta, atlas dan globe (www.sumberbelajargeografi.com) Mengarah pada pendapat tokoh di atas bahwa sumber belajar geografi adalah gejala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai bahan belajar yang. digunakan siswa untuk menuntut ilmu dan mendapatkan pengetahuan, dalam. penelitian ini sumber belajar tersebut meliputi buku cetak gografi, LKS 18 geografi, peta, atlas dan globe yang akan diuraikan di bawah ini, sebagai berikut 1), Buku Cetak Salah satu sumber vital dalam belajar di rumah ialah jenis buku bacaan, buku kerja, majalah, brosur, buletin, dan lain sebagainya, Pada pokoknya apapun namanya, sudah pasti berupa buku bacaan (Oemar Hamalik, 1986:59). Mengacu pada pendapat tersebut bahwa buku sangat diperlukan siswa untuk meningkatkan wawasan tentang pelajaran yang dihadapi. Sumber belajar berupa buku dapat memberikan kemudahan bagi siswa Karena mudah diperoleh dan dapat mengasah kemampuan serta pengetahuan siswa sehingga dapat pula meningkatkan prestasi belajar siswa. 2). LKS (Lembar Kerja Siswa) LKS (Lembar Kerja Siswa) adalah suatu sumber kerja yang berisi pelatihan bagi siswa untuk mengaplikasikan dasar yang dimiliki dan membutuhkan penyelesaian dengan mengintegrasikan pengembangan kompetensi dasar, melalui lembar kerja ini siswa diajak untuk meningkatkan kreatifitas, pengetahuan dan keterampilan (Rachmat Kusnadi, 2003:4), LKS merupakan lembar kerja yang berisi informasi dan perintah dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam bentuk Kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan, 19 Sumber belajar berupa LKS sangat menentukan kelancaran dalam belajar schingga menjadikan siswa termotivasi untuk belajar karena sifat LKS yang. berupa latihan-latihan dengan materi singkat padat dan jelas yang dapat ‘membuat siswa menjadi aktif dalam belajar dengan cara menjawab soal-soal latihan, Selain dari itu membuat siswa kreatif untuk mencari pengetahuan dari sumber lain di luar buku cetak seperti LKS. Selain berupa buku, sejak zaman dahulu sumber belajar berupa peta, atlas, dan globe juga merupakan sumber belajar siswa yang dapat menambah jendela pengetahuan. 3), Peta Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi pada suatu bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu, serta memuat simbol- simbol (Rachmat Kusnadi, 2003:16). Peta merupakan konsep (round earth on the plat paper) dan hakekat dasar pada geografi dan pengajaran geografi. Oleh Karena itu, mengajarkan dan ‘mempelajari geografi tanpa peta, tidak akan membentuk citra dan konsep yang baik pada diri anak didik yang mempelajarinya. Pembentukan citra dan konsep pada diri anak didik yang dapat meningkatkan kognitif, afektif, dan psikomotor mereka haruslah memanfaatkan peta, Prosesnya mulai dari pengenalan, pembacaan (map reading), pemilian dan pembuatan peta (Nursid Sumaatmadja,2001:79). Peta yang digunakan siswa

Anda mungkin juga menyukai