Laporan Keuangan 2021
Laporan Keuangan 2021
2021
Laporan Tahunan
Annual Report
INOVASI DIGITAL UNTUK
KEMUDAHAN LAYANAN,
PENINGKATAN DAYA SAING
DAN KONTRIBUTIF
Era digital banking 4.0 atau kemajuan teknologi di industri perbankan menjadi peluang bagi perbankan
di Indonesia untuk lebih berinovasi memberikan layanan kepada nasabah. Ditambah lagi dengan situasi
pandemi Covid-19 yang kini merebak bahkan menjadi katalis bagi industri perbankan untuk segera
mengadopsi model digital banking. Kemunculan platform dompet digital (e-wallet) hingga peer to peer
lending membuat bank menjadi lebih agresif dalam melakukan transformasi digital.
Strategi Bank Aceh dalam mendorong digitalisasi, diantaranya dengan meluncurkan sejumlah produk seperti
kartu debit, QR Code Indonesian Standart (QRIS), Cash Recycle Machine (CRM) di setiap kabupaten/kota,
dan berbagai fitur terbaru di aplikasi Action (Mobile Banking Bank Aceh). Melalui inovasi digital yang telah
dilaksanakan oleh Bank Aceh ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi pelayanan nasabah serta
mendorong terciptanya iklim usaha yang sehat dan baik sehingga dapat mendorong pertumbuhan kinerja
Bank Aceh dan regional ekonomi di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam
The era of digital banking 4.0 or technological advances in the banking industry is an opportunity for banks in
Indonesia to be more innovative in providing services to customers. The emergence of digital wallet platforms
(e-wallets) to peer-to-peer lending has made banks more aggressive in digital transformation. Coupled with
the Covid-19 pandemic, which is now spreading, it has even become a catalyst for the banking industry to
adopt the digital banking model immediately.
Bank Aceh’s strategy in promoting digitization includes launching several products such as debit cards, QR
Code Indonesian Standard (QRIS), Cash Recycle Machines (CRM) in every district/city, and the latest features
in the Action application (Mobile Banking Bank Aceh). Through this digital innovation that Bank Aceh has
implemented, it is hoped that it can provide convenience for customer service and encourage the creation of
a healthy and good business climate so that it can encourage growth in the performance of Bank Aceh and
the regional economy in the Province of Nangroe Aceh Darussalam.
1
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kesinambungan Tema
Continuity of Theme
Sebagai salah satu Bank Syariah yang selalu mengedepankan As one of the Islamic Banks that always prioritizes the
kemaslahatan umat, kesinambungan tema Laporan Tahunan benefit of the people, the continuity of the Annual Report
menjadi sangat penting untuk menunjukkan Visi dan Misi theme is very important to show the Vision and Mission as
serta konsistensi Laporan Tahunan dan menggambarkan well as the consistency of the Annual Report and describe
sejauh mana kinerja perusahaan serta seberapa besar upaya the extent of the company's performance and how much
perusahaan dalam meraih pencapaian yang positif. the company's efforts to achieve positive achievements.
Tema tahun ini mencerminkan komitmen semua sumber This year's theme reflects the commitment of all human
daya insani Bank Aceh sebagai bank kebanggaan masyarakat resources of Bank Aceh as the pride of the Acehnese
Aceh untuk lebih bersinergi membangun pondasi yang people to build more synergy to build a solid foundation in
kokoh guna mencapai pertumbuhan yang berkualitas order to achieve quality and sustainable growth based on
dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan sharia principles and take a role in building the people's
mengambil peran dalam membangun ekonomi umat. economy.
“O you who believe, do not eat usury doubled and fear Allah so that
you may gain success.” (Q.S.3:130)
Bank Aceh memasuki babak baru sebagai bank daerah yang berorientasi pada keutamaan nilai-nilai
syariah Islam. Pasca konversi perubahan sistem operasional syariah menjadikan Bank Aceh sebagai
lembaga Keuangan yang berbasis ekonomi syariah untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang
menginginkan penerapkan nilai-nilai syariah islam.
Bank Aceh terus melakukan pembenahan dalam menjalankan bisnisnya yang tidak hanya dituntut
untuk menghasilkan profit secara komersial, namun dituntut juga untuk menerapkan nilai-nilai
syariah. Dengan menjadi perbankan syariah, Bank Aceh tak gentar bersaing dan menjaga citra
sebagai upaya mempererat ikatan kepercayaan nasabah dan mitra.
Bank Aceh is entering a new phase as a regional bank that is oriented towards the primacy of
Islamic sharia values. After the conversion, the change in the sharia operational system made Bank
Aceh a financial institution based on sharia economics to answer the needs of the community who
wanted to implement Islamic sharia values.
Bank Aceh continues to make improvements in running its business which is not only required
to generate commercial profits, but is also required to apply sharia values. By becoming a sharia
banking, Bank Aceh is not afraid to compete and maintain its image as an effort to strengthen the
bond of trust between customers and partners.
2
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2018 Bersinergi Memperkuat Ekonomi Umat
Synergize Strengthening the People’s Economy
Bank Aceh dalam menjalankan aktivitas bisnis dengan prinsip syariah, terus berupaya
memberikan layanan produk yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan prinsip Syariah
yang berlaku di Indonesia.
Kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalah secara Islam, agar terhindar dari praktek
yang dilarang dalam Islam yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan
masyarakat.
Bank Aceh in carrying out business activities with sharia principles, continues to strive to
provide product services needed by the community in accordance with Sharia principles
applicable in Indonesia.
The economic activities of the people are to muamalah in Islam, in order to avoid practices
that are prohibited in Islam which can have a negative impact on people's lives.
The development of these products aims to improve the economy of the community and
the region in order to synergize to strengthen the people's economy.
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sampai kaum itu sendiri
yang merubah diri-diri mereka sendiri” (QS Al-Ra’d: 11).
Sepenggal ayat dalam Al-Quran ini merupakan pijakan dalam membangun peradaban umat
dan sebagai penyemangat kami semua dalam menata masa depan yang lebih baik, salah
satu yang menjadi prioritas Bank Aceh adalah membenahi ekonomi umat, yang menjadi
kunci utama kemajuan peradaban umat Islam pada khususnya dan masyarakat secara
umum. Dengan terbangunnya ekonomi yang baik dan berkelanjutan, secara otomatis sektor
lainnya akan mengikuti dengan sendirinya, termasuk pengembangan sosial kemasyarakatan,
budaya dan pendidikan yang berkeadilan.
Bank Aceh as the pride of the people of Aceh has succeeded in transforming by laying the
basis of sharia to serve the people professionally in banking activities. In order to strengthen
their existence and capabilities in supporting development and as driving the wheels of the
economy in the region, all Bank Aceh personnel act as servants and strategic partners for
the community and business actors.
"Indeed, Allah will not change the condition of a people until they change themselves"
(Surah Al-Ra'd: 11).
This piece of verse in the Al-Quran is a foothold in building the civilization of the people and as
an encouragement to all of us in managing a better future, one of the priorities of Bank Aceh is
to fix the economy of the people, which is the main key to the progress of civilization of Muslims
in particular and society. in general. With the development of a good and sustainable economy,
other sectors will automatically follow suit, including equitable social, cultural and educational
development.
3
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2020 Bersinergi untuk Pertumbuhan Bisnis
Synergize for Business Growth
Pada tahun 2019, Bank Aceh telah memulai langkah transformasi dengan spirit menata
masa depan berkelanjutan. Merangkul semua pemangku kepentingan untuk memulai
sebuah perjalanan bagi masa depan. Namun, kondisi global mengalami perubahan drastis
setelah pandemi Covid-19 menerjang pada akhir tahun 2019. Tatanan dunia dari segala sisi
berubah, termasuk perekonomian dan secara khusus industri jasa keuangan.
Bank Aceh menghadapi tantangan untuk semakin menguatkan sinergi dan mengeratkan
genggaman dengan semua pemangku kepentingan untuk mengawal perjalanan
bisnis berkelanjutan agar tetap bertahan dan tidak kalah oleh pandemi. Kerja keras
untuk bertahan di tengah kondisi pandemi dan penurunan ekonomi regional, nasional,
bahkan global tentulah bukan hal mudah untuk semua pihak, termasuk Bank Aceh. Tapi
kesulitan tidak membuat Perusahaan kehilangan empati dalam menjalankan bisnis. Bank
Aceh bersama nasabah dan umat, bersinergi, saling menguatkan ikatan agar bersama-
sama mampu bertahan melewati badai pandemi Covid-19 yang menerpa. Keberhasilan
mencapai kinerja yang baik adalah komitmen yang senantiasa dijaga dan dijalankan
oleh Bank Aceh, agar bisa memberikan manfaat dan faedah berkelanjutan yang sebesar-
besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).
In 2019, Bank Aceh has started a transformation step with the spirit of
managing a sustainable future. Embracing all stakeholders to embark on a
journey for the future. However, global conditions underwent drastic changes
after the Covid-19 pandemic hit at the end of 2019. The world order from all
sides changed, including the economy and in particular the financial services
industry.
4
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2021 Inovasi Digital untuk Kemudahan Layanan,
Peningkatan Daya Saing dan Kontributif
Digital Innovation for Service Ease,
Competitive and Contributive Improvement
Era digital banking 4.0 atau kemajuan teknologi di industri perbankan menjadi peluang
bagi perbankan di Indonesia untuk lebih berinovasi memberikan layanan kepada nasabah.
Ditambah lagi dengan situasi pandemi Covid-19 yang kini merebak bahkan menjadi katalis
bagi industri perbankan untuk segera mengadopsi model digital banking. Kemunculan
platform dompet digital (e-wallet) hingga peer to peer lending membuat bank menjadi
lebih agresif dalam melakukan transformasi digital.
5
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Daftar Isi 144
Komposisi Kepemilikan
Saham dan Perkembangan
Composition of Share
Ownership and
Development of Paid
Setoran Modal
Content Entitas Anak dan/atau
Capital
Subsidiaries and/or
147
Entitas Asosiasi Associated Entities
Kronologi Penerbitan
1 Penjelasan Tema Theme Explanation 147 Stock Issuance Chronology
Saham
2 Kesinambungan Tema Continuity of Theme Kronologi Pencatatan Efek Other Securities Listing
147
Lainnya Chronology
6 Daftar Isi List of contents
Informasi Penggunaan Jasa Information about Public
Ringkasan Kinerja Tahun 148
10 2021 Performance Summary Akuntan Publik Accountants
2021
Struktur Grup Perusahaan, Company Group Structure,
15 IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL OVERVIEW 148 Anak Perusahaan dan Subsidiaries and Affiliate
Perusahaan Afiliasi Companiest
18 Ikhtisar Keuangan Penting Key Financial HIghlight
Lembaga Profesi Penunjang Professional Institution for
Other Performance 149
20 Ikhtisar Kinerja Lainya Perusahaan Company Support
Highlight
150 Penghargaan di Tahun 2021 Awards in 2021
20 Ikhtisar Saham Share Highlight
152 Alamat Kantor Office address
22 Pertistiwa Penting Event’s Highlight
158 Jaringan ATM ATM Network
29 LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Laporan Seluruh CRM
Board of Commissioners CRM Network Bank Office
30 Laporan Dewan Komisaris 168 Jaringan Kantor Bank Posisi
Report Report as of December 2021
Desember 2021
Laporan Dewan Pengawas Sharia Supervisory Board Informasi Website Bank Bank Aceh Website
40 169
Syariah Report Aceh Information
44 Laporan Direksi Board Directors’ Report Education and Training
Lembar Pertanggung Annual Report Program Pendidikan dan Programs for the Board
56 Pelatihan Dewan Komisaris, of Commissioners, Sharia
Jawaban Laporan Tahunan Accountability Sheet
Dewan Pengawas Syariah, Supervisory
170
59 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Direksi, Komite-Komite, Board, Directors,
Sekretariat Perusahaan, dan Committees, Corporate
60 Identitas Perusahaan Company identity Unit Audit Internal Secretariat, and Internal
Audit Unit
61 Riwayat singkat perusahaan Brief Company History
181 PENDUKUNG BISNIS BUSINESS SUPPORT
64 Jejak Langkah Milestones
182 Sumber Daya Insani Human Resources
66 Makna Logo Logo Meaning
193 Teknologi Informasi Information Technology
66 Visi dan Misi Vision and Mission
200 Topologi TI IT Topology
Basis for Validating the
Dasar Pengesahan Visi dan
68 Company’s Vision and 203 ANALISIS PEMBAHASAN ANALYSIS DISCUSSION
Misi Perusahaan
Mission
204 Tinjauan Ekonomi Economic Overview
68 Nilai-Nilai Perusahaan Company Values
210 Tinjauan Operasional Operational Overview
Tujuan, Sasaran, dan Company Goals, Goals and
70
Strategi Perusahaan Strategy Financial Performance
226 Analisis Kinerja Keuangan
Analysis
73 Bidang Usaha Business fields
Analisis Laba Rugi dan Profit and Loss Analysis
Kegiatan Usaha yang 237 Penghasilan Komprehensif and Other Comprehensive
75 Current Business Activities
Dijalankan Saat Ini Lainnya Income
76 Produk Dana Fund Product 242 Laporan Arus Kas Cash flow statement
78 Produk Pembiayaan Financing Products Analisis Tingkat Receivable Collectability
246
Kolektibilitas Piutang Level Analysis
80 Produk Jasa Service Products
Analisis Kemampuan Analysis of Ability to Pay
84 Struktur Organisasi Organizational Structure 248
Membayar Kewajiban Liability
86 Keanggotaan Asosiasi Association Member 250 Struktur Modal Capital Structure
Board of Commissioner’s Ikatan Material untuk Material Bonds for Capital
88 Profil Dewan Komisaris 292
Profile Investasi Barang Modal Goods Investment
Profil Dewan Pengawas Sharia Supervisory Board Ikatan Investasi Barang Capital Goods Investment
98
Syariah Profile 292 Modal yang Direalisasikan Bonds Realized in the Fiscal
pada Tahun Buku Year
106 Profil Direksi Board of Directors Profile
Kejadian Penting setelah Important Events after the
Profil Komite di Bawah Profile of Committees Under 293
118 Tanggal Neraca Balance Sheet Date
Dewan Komisaris the Board of Commissioners
294 Prospek Usaha Business prospect
128 Profil Pemimpin Divisi Division Leader Profile
300 Target dan Realisasi Target and Realization
Branch Manager Name of
137 Pemimpin Cabang
PT. Bank Aceh Syariah 2021 303 Aspek Pemasaran Marketing Aspect
138 Profil Pegawai Perusahaan Company Employee Profile 311 Kebijakan Dividen Dividend Policy
6
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Realisasi Perolehan dan Actual Acquisition and Sistem Pengendalian
492 Internal Control System
312 Rencana Penggunaan Dana Planned Use of Proceeds Internal
Hasil Penawaran Umum from Public Offering
499 Sistem Manajemen Risiko Risk Management System
Transaksi Material yang Material Transactions
312 Mengandung benturan Containing Conflicts of Pelaksanaan Fungsi Implementation of the
524
kepentingan Interest Kepatuhan Compliance Function
Komite Dibawah Dewan Committees Under the TANGGUNG JAWAB SOSIAL CORPORATE SOCIAL
384 581
Komisaris Board of Commissioners PERUSAHAAN RESPONSIBILITY
7
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Melangkah untuk Negeri
Stepping for The Country
Bank Aceh resmi membuka perwakilan kantor cabangnya di jakarta pada tanggal 20 Desember
2021, yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat. Bank Aceh Cabang
Jakarta merupakan representasi dukungan Pemerintah Aceh terhadap aktivitas layanan transaksi
perbankan di tengah persaingan yang sengit di sektor perbankan. Karena itu, kehadirannya harus
mampu memberikan dukungan bagi akselerasi pengelolaan keuangan, baik kepada sektor privat,
swasta, maupun pemerintah daerah. Semoga bank milik rakyat Aceh itu dapat terus tumbuh dan
berkembang sebagaimana filosofi Bungong Seulanga sebagai logo PT. Bank Aceh Syariah.
Bank Aceh officially opened its representative branch office in Jakarta on December 20,
2021, located at Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Central Jakarta. Bank Aceh Jakarta
Branch represents the Aceh Government's support for banking transaction service
activities amid fierce competition in the banking sector. Therefore, its presence must
be able to provide support for the acceleration of financial management, both to the
private sector, private sector, and local governments. Hopefully, the Acehnese-owned
bank can continue to grow and develop as Bungong Seulanga's philosophy as the logo
of PT Bank Aceh Syariah.
Agar masyarakat di Aceh hanya bisa mendapatkan pelayanan dari bank syariah, Bank
Aceh terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Produk pelayanan
harus terus diciptakan dan diperbaharui, sehingga Bank Aceh dapat berdiri sejajar bahkan
melampaui perbankan lainnya. Selain telah meluncurkan Mobile Banking Bank Aceh
dengan nama Aceh Transaction Online atau Action, Bank Aceh kembali meluncurkan
sejumlah produk terbaru berbasis digital yaitu: kartu debit, QR Code Indonesian Standart
(QRIS), Cash Recycle Machine (CRM) dan berbagai fitur terbaru di aplikasi Action (Mobile
Banking Bank Aceh). Bank Aceh juga telah meluncurkan sejumlah layanan digital
baru seperti internet banking, uang elektronik dengan nama “Peng Card,” penyediaan
mesin Electronic Data Capture (EDC) maupun kerjasama pembayaran dengan sejumlah
e-commerce yang ada di Indonesia.
So that people in Aceh can only get services from Islamic banks, Bank Aceh continues
to innovate in providing services to customers. Service products must continue to be
created and updated so that Bank Aceh can stand on par and even surpass other banks.
In addition to launching Bank Aceh Mobile Banking under the name Aceh Transaction
Online or Action, Bank Aceh has found several new digital-based products: debit cards,
QR Code Indonesian Standard (QRIS), and Cash Recycle Machine (CRM) and various
new features in the Action application. (Mobile Banking Bank Aceh). Bank Aceh has also
launched several new digital services such as internet banking, electronic money under
the name “Peng Card,” providing Electronic Data Capture (EDC) machines, and payment
cooperation with several e-commerce companies in Indonesia.
8
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kami Berikan Kemudahan
Bagi Pelaku Umkm
We Provide Convenience
For Small and Medium Enterprises
Kepedulian Bank Aceh terhadap usaha mikro kecil dan menengah tak perlu
diragukan lagi. Terbukti dalam peningkatan Pembiayaan UMKM yang dilakukan
oleh Bank Aceh, diantaranya : Pengembangan produk pembiayaan produktif
melalui penyesuaian fitur, melakukan restrukturisasi pembiayaan dalam
rangka stimulus perekonomian Nasional kepada nasabah terdampak COVID-19,
pelatihan dan pembinaan secara konsisten bagi para pelaku UMKM dengan
menjalin kerjasama sebagai bentuk penyaluran pembiayaan Linkage untuk
beberapa lembaga pembiayaan mikro dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan
sebagai perwujudan misi Bank Aceh “Menjadi penggerak perekonomian Aceh
dan pendukung agenda pembangunan daerah”.
Bank Aceh's concern for micro, small and medium enterprises cannot be
doubted. It is proven in the increase in MSME financing carried out by Bank Aceh,
including the Development of productive financing products through feature
adjustments, restructuring of financing in the context of national economic
stimulus to customers affected by COVID-19, consistent training and coaching
for MSMEs actors by establishing cooperation as a form of Linkage financing
distribution for several microfinance institutions and so on. All of this was carried
out as a manifestation of Bank Aceh mission of “To be a driving force for the Aceh
economy and a supporter of the regional development agenda”.
Bank Aceh melalui program Bank Aceh Peduli menyalurkan donasi kemanusiaan
senilai Rp329.311.000 untuk korban gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi
Barat (Sulbar). Donasi tersebut bersumber dari program CSR Bank Aceh Peduli
sebesar Rp200 juta dan sumbangan sukarela karyawan/ti Bank Aceh sebesar
Rp129.311.000. Penyerahan donasi secara simbolis dilakukan oleh Direktur Utama
Bank Aceh, Haizir Sulaiman, melalui Pemerintah Aceh yang digalang oleh Forum
PRB Aceh untuk dimanfaatkan sesuai kebutunan di zona bencana.
Through the Bank Aceh Cares program, Bank Aceh distributed humanitarian
donations worth Rp329,311,000 for earthquake victims in Majene and Mamuju, West
Sulawesi (Sulbar). The donation was sourced from Bank Aceh Peduli's CSR program,
as much as Rp200 million, and voluntary contributions from Bank Aceh employees
of Rp129,311,000. The symbolic handover of the donation was carried out by the
President Director of Bank Aceh, Haizir Sulaiman, through the Aceh Government,
which the Aceh DRR Forum raised to be utilized according to needs in the disaster
zone.
9
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Ringkasan Kinerja Tahun 2021
2021 Performance Summary
With efforts and hard work of the management and support of all Bank Aceh personnel and the
support and trust of the community and the Regional Government, in 2021, Bank Aceh has succeeded
in generating profits. The following are some of the achievements of Bank Aceh's performance in 2021.
Aset DPK
10
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pembiayaan Laba Bersih
Liabilitas Ekuitas
11
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Tingkat Kesehatan Bank
Bank Sound Level
“Sehat” “Sound”
Berdasarkan laporan hasil Based on the report on the
penilaian Tingkat Kesehatan results of the assessment of
Bank per 31 Desember 2021, the Bank Soundness Level
tercapai peringkat TKB as of December 31, 2021, the
berdasarkan risiko adalah TKB rating based on risk was
sebesar “2”. achieved at "2".
12
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
NOM 1,38% ROA 1,87%
Margin operasional bersih (NOM) Bank Aceh tahun 2021 Return on Asset Bank Aceh tahun 2021 lebih besar dari
lebih besar dari tahun sebelumnya 1,29%. tahun sebelumnya yaitu 1,73%.
Bank Aceh's net operating margin (NOM) in 2021 is higher Return on Assets of Bank Aceh in 2021 is greater than the
than the previous year's 1.29%. previous year, namely 1.73%.
Self-Assessment GCG
13
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
14
Inovasi Digital Untuk Kemudahan Layanan, Peningkatan Daya Saing Dan Kontributif
IKHTISAR
KEUANGAN
Financial Overview
15
Digital Innovation for Service Easy, Competitiveness Improvement and Contribution
IKHTISAR KEUANGAN
NERACA
dalam jutaan rupiah
16
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Rasio dalam %
17
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
IKHTISAR KEUANGAN
22.612.006 23.095.159 25.121.063 25.480.963 28.170.826 12.846.657 13.236.773 14.363.251 15.279.249 16.345.845
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
Pertumbuhan Aset rata-rata selama 5 tahun sebesar Pertumbuhan Pembiayaan rata-rata selama 5 tahun
5,65% dan pada tahun 2021 tumbuh 10,56% menjadi sebesar 6,21% dan pada tahun 2021 tumbuh 6,98%
Rp28.170.826 juta menjadi Rp 16.345.845 juta
Average Asset Growth for 5 years was 5.65% and in Average financing growth for 5 years was 6.21% and in
2021 it grew 10.56% to Rp28,170,826 million 2021 it grew 6.98% to Rp 16,345,845 million
2.859.005 3.453.363 3.124.398 2.430.570 2.729.176 18.499.069 18.389.948 20.924.597 21.574.036 24.018.009
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
Pertumbuhan Liabilitas rata-rata selama 5 tahun Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga rata-rata selama 5
terjadi kontraksi (1,16%) dan pada tahun 2021 tumbuh tahun sebesar 6,74% dan pada tahun 2021 dan tumbuh
12,29% menjadi Rp2.729.176 juta 11,33% menjadi Rp24.018.009 juta
Average Liability growth for 5 years experienced a The average growth of Third Party Fund for 5 years
contraction of (1,16%) and in 2021 it grew 12.29% to was 6,74% and in 2021 it grew 11,33% to Rp24.018.009
Rp2.729.176 million million
18
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Ekuitas Pendapatan
Equity Income
2.169.482 2.217.946 2.447.168 2.481.831 2.843.682 2.275.901 2.554.665 2.406.268 2.262.872 2.325.030
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
Pertumbuhan Ekuitas rata-rata selama 5 tahun Pertumbuhan Pendapatan rata-rata selama 5 tahun
sebesar 7,00% dan pada tahun 2021 tumbuh 14,58% sebesar 0,54% dan pada tahun 2021 tumbuh 2,75%
menjadi Rp2.843.682 juta menjadi Rp2.325.030 juta
Average Equity Growth for 5 years was 7,00% and in Average Income Growth for 5 years is 0,54% and in
2021 it grew 14.58% to Rp2,843,682 million 2021 it grows 2,75% to Rp2.325.030 million
383.694 330.808 517.770 325.431 404.512 433.577 439.433 452.327 333.158 392.127
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
Pertumbuhan Laba komprehensif rata-rata selama Pertumbuhan Laba Bersih rata-rata selama 5 tahun
5 tahun sebesar 1,33% dan pada tahun 2021 tumbuh terjadi kontraksi sebesar 2,48% dan pada tahun 2021
24,30% menjadi Rp 404.512 juta tumbuh 17,70% menjadi Rp 392.127 juta
The average Comprehensive Income growth for 5 The average Net Income growth for 5 years experienced
years was 1.33% and in 2021 it will grew 24.30% to a contraction of 2.48% and in 2021 it grew 17.70% to
Rp404,512 million Rp392,127 million
19
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
IKHTISAR KEUANGAN
Ikhtisar Saham
Share Highlight
Jumlah dan Jenis Saham Number and Type of Shares
Sampai dengan 31 Desember 2021, jumlah saham Bank As of December 31, 2021, the number of shares of Bank Aceh
Aceh sebanyak 110.098.743,00 lembar saham dengan is 110,098,743.00 shares, with the majority of shares owned
mayoritas saham dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Aceh by the Aceh Provincial Governments many as 63,577,594
sebanyak 63.577.594 sahan (57,75%), Pemerintah Kota se shares (57.75%), Municipal Governments throughout
Aceh sebanyak 4.864.758 saham (4,51%), dan Pemerintah Aceh as many as 4,864,758 shares (4, 51%), and Regency
Kabupaten se-Aceh sebanyak 41.656.391 saham (37,84%). Governmentsthroughout Aceh with 41.656.391 shares (37,84%).
Informasi tentang Perdagangan Saham dan Information on Stock Trading and Public
Kepemilikan Saham oleh Publik Ownership
Hingga 31 Desember 2021 Bank Aceh tidak memperdagangkan As of December 31, 2021, Bank Aceh does not trade its
sahamnya kepada publik, dan tidak memiliki program shares to the public and does not have a share ownership
kepemilikan saham baik oleh manajemen maupun oleh program either by management or by employees (ESOP/
karyawan (ESOP/MSOP). Dengan demikian, tidak terdapat MSOP). Accordingly, there is no information related to
informasi terkait perdagangan saham yang memuat sharing trading containing market capitalization based on
kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat the price on the Stock Exchange where the shares are listed;
saham dicatatkan; harga saham tertinggi, terendah, dan the highest, lowest, and closing share prices are based on
penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat the price on the Stock Exchange where the shares are listed;
saham dicatatkan; volume perdagangan saham pada Bursa a trading volume of shares on the Stock Exchange where
Efek tempat saham dicatatkan; dan informasi dalam bentuk the shares are recorded; and information in the form of a
grafik yang memuat paling kurang harga penutupan graphic containing at least the closing price based on the
20
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan price on the Stock Exchange where the shares are listed and
dan volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat the trading volume of the shares on the Stock Exchange
saham dicatatkan. Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) where the shares are listed. For each quarter in the last 2
tahun buku terakhir; termasuk penghentian sementara (two) financial years, including the temporary suspension of
perdagangan saham dalam 2 (dua) tahun terakhir (2020-2021). stock trading in the last 2 (two) years (2020-2021).
2021 2020
Pemegang
Jumlah Jumlah Shareholders
Saham Nilai saham Prosentase Nilai saham Prosentase
Lembar Lembar
Pemerintah Aceh Provincial
63.577.594 635.775.940.000 57,75 63.577.594 635.775.940.000 58,89
Provinsi Aceh Government
Municipal
Pemerintah
4.864.758 48.647.580.000 4,42 4.864.758 48.647.580.000 4,51 Government in
Kota se Aceh
Aceh
Pemerintah Regency
Kabupaten 41.656.391 416.563.910.000 37,84 39.511.965 395.119.650.000 36,60 Governmentsin
se-Aceh Aceh
Sub Jumlah 110.098.743 1.100.987.430.000 100,00 107.954.317 1.079.543.170.000 100,00 Sub Quantity
Tambahan
Additional Paid-
Modal Disetor
22.386.500 223.865.000.000 - 2.144.426 21.444.260.000 - in Capital (not
(belum
legalized)
disahkan)
Jumlah 132.485.243 1.324.852.430.000 - 110.098.743 1.100.987.430.000 - Amount
Pembagian Dividen Saham yang dilakukan dalam 3 (tiga) The distribution of Share Dividends made in the last 3 (three)
tahun terakhir dapat dilihat di bawah ini: years can be seen below.:
2021 2020 2019
Uraian untuk Hasil Usaha untuk Hasil Usaha untuk Hasil Usaha Description
Tahun Buku 2020 Tahun Buku 2019 Tahun Buku 2018
Laba Dibagikan 266.526 312.211 306.296 Profit Shared
Laba per Lembar Saham* 3.026 4.260 4.216 Earnings per Share*
Tanggal Pembayaran 19 Juli 2021 01 Juli 2020 23 April 2019 Payment date
Tanggal Pengumuman 29 Juni 2021 16 Juni 2020 25 Maret 2019 Announcement Date
21
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
IKHTISAR KEUANGAN
Peristiwa Penting
Event’s Highlight
Bank Aceh Coffee Morning Bersama OJK Provinsi Aceh Dan Forum
Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK). Ketua FK-IJK Aceh Haizir
Sulaiman (Dirut Bank Aceh Syariah) Memaparkan Materi Mengenai Peluang
Acara Pembukaan Talaqqi Syariah
Ekonomi Di Provinsi Aceh
(Syariah Meeting) Bank Aceh Tahun 2021
Bank Aceh Coffee Morning with OJK Aceh Province and the Financial
Opening ceremony Sharia Talaqqi Services Industry Communication Forum (FK-IJK). Chairman of FK-IJK
(Sharia Meeting) Bank Aceh Year 2021 Aceh Haizir Sulaiman (President Director of Bank Aceh Syariah) Presents
Regarding Economic Opportunities in Aceh Province
Bank Aceh Kantor Pusat
Banda Aceh
22
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
26 Februari 2021 11-13 Maret 2021
23
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
IKHTISAR KEUANGAN
24
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
16-17 Juli 2021 24-25 Juli 2021
Upacara Peringatan HUT Ke -48 Bank Aceh Hadir Dan Berpartisipasi Pada
Bank Aceh Kegiatan “Kejar” OJK
48th Anniversary Commemoration Provinsi Aceh
Ceremony Bank Aceh
Bank Aceh Attends And Participates In OJK
“Chasing” Activities
Kantor Pusat Bank Aceh Aceh Province
Aceh Besar
25
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
IKHTISAR KEUANGAN
Rapat Evaluasi Kinerja Bank Aceh Triwulan III Soft Opening Bank Aceh
Tahun 2021 Cabang Jakarta
Bank Aceh Performance Evaluation Soft Opening of Bank Aceh Jakarta
Meeting 3rd Quarter 2021 Branch
Jakarta
Banda Aceh
26
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
27
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Mobile Banking
#mudahdenganaction
Download Sekarang!
QR Code:
action.bankaceh.co.id
Ramadhan Mubarak
Inovasi Digital Untuk Kemudahan Layanan, Peningkatan Daya Saing Dan Kontributif
LAPORAN
MANAJEMEN
Management Report
Taqwallah
Komisaris Utama
President Commissioner
30
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah By giving praise and gratitude to Allah SWT for all
SWT atas segala nikmat, rahmat, dan karunia kepada kita the blessings, mercy, and gifts to everyone, allow me
semua, perkenankanlah saya mewakili Dewan Komisaris to represent the Board of Commissioners and submit
menyampaikan Laporan pengawasan dan penilaian a monitoring and assessment report of Bank Aceh's
kinerja operasional Bank Aceh selama Tahun 2021. operational performance during 2021.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Pandemi Covid-19 telah As we all know, the Covid-19 pandemic has had an
berdampak sangat luar biasa (extraordinary) terhadap extraordinary (extraordinary) impact on human life,
kehidupan kemanusiaan, ekonomi, dan keuangan economy, and finance around the world. Various
di seluruh dunia. Berbagai upaya penanganan telah handling efforts have been made to reduce the effects
dilakukan pemerintah untuk meredam dampak pandemi of the pandemic Covid-19 in multiple sectors, including
Covid-19 di berbagai sektor, tidak hanya kesehatan, juga health and the economic and financial sectors. There
sektor ekonomi dan keuangan. Adanya pembatasan are restrictions on community activities to minimize the
aktivitas masyarakat sebagai upaya meminimalisir dampak impact. The pandemic has affected business activities
pandemi telah berpengaruh pada aktivitas bisnis dan and impacted the economy as a whole.
berimbas pula pada perekonomian secara keseluruhan.
Namun dipenghujung tahun 2021, adanya secercah But at the end of 2021, there is a glimmer of hope with
harapan yang terlihat dengan mulai meredanya angka the start of easing the numbers positive rate in Indonesia
positif rate di Indonesia secara umum dan di provinsi in general and in the province Aceh in particular. This is
Aceh secara khusus. Hal ini tidak terlepas dari masif- inseparable from the massive vaccinations promoted
nya vaksinasi yang di genjot oleh pemerintah kepada by the government to the community so that the rate of
masyarakat sehingga laju penularan dan angka rawat transmission and the rate of hospitalization Hospital stays
inap di Rumah Sakit menurun secara drastis. Hal ini have decreased drastically. This matter automatically
secara otomatis membangkitkan optimisme semua raises everyone's optimistic audience to return to running
khalayak untuk kembali menjalankan roda kehidupan the wheel of life normally and re-moving the joints. The
secara normal dan menggerakkan kembali sendi-sendi previously sluggish economy is getting excited again.
perekonomian yang sebelumnya lesu kembali bergairah
sebagaimana sediakala.
Bank Aceh sebagai salah satu ikon penggerak ekonomi Bank Aceh, one of the icons driving the economic regions
daerah ditahun 2021 telah turut serta dalam membantu in 2021, has participated in helping society to rise from the
masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi economic downturn through the distribution of financing
tersebut melalui penyaluran pembiayaan dan menyediakan and providing digital transaction channels to make it
channel transaksi digital sehingga lebih memudahkan easier for community and economic actors to transact
masyarakat dan pelaku ekonomi untuk bertransaksi dengan with safer, more convenient and profitable.
lebih aman, nyaman dan menguntungkan.
Penilaian atas Kinerja Direksi Tahun 2021 The Board of Directors Performance
Assessment of in 2021
Menyambut optimisme sebagaimana disebutkan Welcoming the optimism as mentioned earlier, Bank Aceh
sebelumnya, Bank Aceh dinilai telah bergerak cepat is considered to have moved quickly by taking advantage
dengan memanfaatkan peluang yang ada dan of existing opportunities and showing quite encouraging
memperlihatkan kinerja yang cukup mengembirakan. performance.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas pencapaian The Board of Commissioners appreciates the achievement
kinerja tersebut yang tidak terlepas dari peran semua of this performance, which cannot separate from the role
pihak yang telah ikut berkontribusi dalam membantu of all parties who have contributed to helping Bank Aceh
agar Bank Aceh dapat memenuhi target sebagaimana meet the targets as planned in the Bank's Business Plan
yang telah rencanakan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). (RBB). The positive performance of Bank Aceh in 2021 can
Kinerja positif Bank Aceh pada Tahun 2021 dapat dilihat dari be seen from the achievement of assets of Rp28.17 trillion or
31
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
LAPORAN MANAJEMEN
capaian aset sebesar Rp28,17 triliun, atau melampaui target exceeding the target set in the RBB with an achievement
yang ditetapkan dalam RBB dengan capaian 103,49%. of 103.49%. Likewise, with Third-Party Funds (TPF), it can
Demikian pula dengan Dana Pihak Ketiga (DPK), dapat achieve 103.74%. Although only achieved the financing
dicapai sebesar 103,74%. Walaupun target pembiayaan target of 98.88%, the company's profit achievement
hanya tercapai sebesar 98,88% namun capaian laba exceeded the target of 100.41%. This is understandable due
perusahaan mampu melampaui target sebesar 100,41%, to economic conditions that have not recovered 100% due
hal ini dapat dimaklumi disebabkan kondisi perekonomian to the Covid-19 pandemic.
yang belum pulih 100% akibat pandemi Covid-19.
Sementara itu, kualitas pembiayaan juga mampu dijaga Meanwhile, it can also maintain the quality of financing.
dengan baik. Tercermin dari rasio Non Performing Financing This is reflected in the gross Non-Performing Financing
(NPF) gross yang tercatat 1,35% dari rencana 1,60.%. Kinerja (NPF) ratio, which was recorded at 1.35% from the planned
baik Bank Aceh juga terlihat dari perolehan rasio keuangan 1.60%. Bank Aceh's good performance can also be seen in
utama. Capital Adequacy Ratio (CAR) tercapai sebesar acquiring key financial ratios. Bank reached the Capital
20,02%, hal ini menunjukkan bahwa Bank Aceh memiliki Adequacy Ratio (CAR)at 20.02%, which indicates that
kemampuan modal yang cukup untuk melunasi semua Bank Aceh has sufficient capital capacity to pay off all its
kewajibannya. Sementara rasio Rasio Return on Asset (ROA) obligations. Meanwhile, the Return on Assets (ROA) ratio is
sebesar 1,87% dan Return on Equity (ROE) sebesar 16,88% 1.87%, and Return on Equity (ROE) is 16.88%. 1.38%, Finance
Dari sisi lain, rasio Net Imbal (NI) dicapai sebesar 6,92%, Net to Deposit Ratio (FDR) of 68.06%, and operating costs
Operating Margin (NOM) sebesar 1,38%, Finance to Deposit compared to operating income (BOPO) of 78.37%.
Ratio (FDR) sebesar 68,06% dan biaya operasional dibanding
dengan pendapatan operasional (BOPO) sebesar 78,37%.
Sampai dengan Tahun 2021, Bank Aceh memiliki tingkat Until 2021, Bank Aceh has a good level of liquidity. The
likuiditas yang baik. Pencapaian terhadap pemenuhan fulfillment of core capital as mandated by POJK number
modal inti sebagaimana amanat POJK nomor 12/ 12/POJK.03/2021 has also approached the minimum
POJK.03/2021 juga telah mendekati pemenuhan minimun realization of Rp2,645 billion from the required Rp3 trillion.
yaitu sebesar Rp2.645 Miliar dari Rp3 Triliun yang diwajibkan.
At the end of 2021, Bank Aceh has added one network of
Dipenghujung tahun 2021 Bank Aceh telah menambah offices operating outside the province of Aceh, namely the
satu jaringan kantor yang beroperasi di luar provinsi Aceh Jakarta Branch Office. The Board of Directors intends to
yaitu Kantor Cabang Jakarta. Penambahan jaringan kantor add this office network as an effort to expand the bank's
ini dimaksudkan oleh Direksi sebagai upaya perluasan business network, both in terms of distribution, placement,
jaringan bisnis bank baik dari sisi penyaluran, penempatan and collection of funds.
dan penghimpunan dana.
Secara keseluruhan Dewan Komisaris berpendapat, Bank Overall, the Board of Commissioners thinks that Bank Aceh,
Aceh sepanjang Tahun 2021 telah memperlihatkan kinerja throughout 2021, has shown good performance following
yang baik sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan the targets that have been set and the commitments
komitmen antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, between the Shareholders, Board of Commissioners, and
dan Direksi. Board of Directors.
Dalam mengawasi implementasi kebijakan strategis yang In supervising the implementation of strategic policies
dijalankan Direksi, Dewan Komisaris selalu mengundang carried out by the Board of Directors, the Board of
Direksi untuk melakukan evaluasi secara berkala setiap Commissioners always invites the Board of Directors to
bulan dalam Rapat Komisaris Direksi. Melalui Rapat tersebut, conduct periodic evaluations every month in the Board
Dewan Komisaris memberikan arahan dan masukan atas of Directors' Board of Commissioners Meeting. Through
capaian kinerja bulan lalu sekaligus mengusulkan upaya- the Meeting, the Board of Commissioners provides
32
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
upaya yang perlu dilakukan Direksi guna menghasilkan direction and input on the achievements of last month's
kinerja yang lebih baik pada periode berikutnya. performance and proposes the efforts that need to
be made by the Board of Directors to produce better
performance in the next period.
Selanjutnya, untuk mendalami permasalahan yang Furthermore, to explore the issues raised at the Board of
disampaikan di Rapat Komisaris Direksi, Dewan Komisaris Directors' Board of Commissioners' Meeting, the Board
meminta Komite-Komite Komisaris untuk mendalami of Commissioners asks the Commissioners' Committees
permasalahan, melakukan kajian, dan menyusun usulan to analyze problems, conduct studies, prepare proposals,
sekaligus memonitor aktivitas-aktivitas unit terkait and monitor the activities of related units in monthly
dalam Rapat Komite bulanan. Hasilnya dijadikan sebagai Committee Meetings. The results are used as information
informasi bagi Dewan Komisaris dalam memberi arahan for the Board of Commissioners in providing direction at
pada Rapat Komisaris Direksi berikutnya. the next Board of Directors Meeting of Commissioners.
Mekanisme check and balance yang dikembangkan antara The check and balance mechanism developed between
Dewan Komisaris dan Direksi tersebut dimaksudkan untuk the Board of Commissioners and the Board of Directors
memastikan bahwa Direksi telah menjalankan strategi is intended to ensure that the Board of Directors has
pengembangan usaha yang telah disepakati bersama carried out the business development strategy that has
dengan sebaik-baiknya. Dewan Komisaris juga melaporkan been mutually agreed upon and possible. The Board of
kegiatan dan hasil pengawasan tersebut kepada OJK. Commissioners also reports the activities and results of
Dewan Komisaris juga selalu memenuhi undangan OJK the supervision to OJK. The Board of Commissioners also
dalam membahas isu-isu strategis Bank, misalnya terkait always fulfilled OJK's invitations in discussing strategic
implementasi Rencana Bisnis Bank (RBB) maupun tindak issues of the Bank, for example, related to the Bank's
lanjut hasil pemeriksaan rutin OJK terhadap Bank. Business Plan (RBB) and follow-up on the results of regular
OJK inspections of the Bank.
Saran dan rekomendasi yang diberikan kepada Direksi Suggestions and recommendations given to the Board of
selama Tahun 2021 berkisar pada implementasi strategi Directors in 2021 revolved around implementing business
pengembangan bisnis, perbaikan pengelolaan portofolio development strategies, improving asset portfolio
aset, perbaikan NPF, pengelolaan Sumber Daya Insani, serta management, improving NPF, managing Human
dukungan teknologi informasi terhadap operasional bank Resources and information technology support for bank
dan peningkatan kualitas layanan kepada nasabah. Saran- operations, and improving service quality to customers.
saran tersebut disusun berdasarkan laporan capaian dan The suggestions are compiled based on monthly
performa bulanan. achievement and performance reports.
Dewan Komisaris memiliki keyakinan bahwa proses The Board of Commissioners has confidence that the
transformasi di Bank Aceh akan mampu mempertahankan transformation process at Bank Aceh will be able to
kinerja yang baik pada Tahun 2022 atas dasar prospek maintain good performance in 2022 based on business
usaha yang disusun dan dipedomani oleh Direksi. Hal prospects prepared and guided by the Board of Directors.
ini terlihat dari upaya Manajemen menangkap peluang- This can be seen from the Management's efforts to
peluang yang ada dengan memperhatikan kekuatan yang seize the opportunities that exist by taking into account
dimiliki Bank Aceh, seperti Pemegang Saham Pengendali the strengths of Bank Aceh, such as the Controlling
(PSP) merupakan Pemerintah Aceh (Pemerintah Provinsi, Shareholder (PSP) is the Aceh Government (Provincial
Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota) dan Government, Regency Government, and Municipal
adanya manajemen serta dukungan pemegang saham Governments) and the existence of high Management
yang tinggi. Selain itu, adanya emosional keberpihakan and shareholder support. In addition, there is emotional
masyarakat kepada Bank Aceh, disamping dukungan SDI partisanship of the community towards Bank Aceh and
yang mampu melakukan adaptasi terhadap lingkungan the support of SDI, which can adapt to the community
33
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
LAPORAN MANAJEMEN
masyarakat maupun transformasi Bank menjadi Syariah, environment and the transformation of the Bank into
Jenis produk dan layanan Bank juga dapat diterima dengan Sharia. The city and some sub-districts in the Aceh region.
baik oleh masyarakat ditambah dukungan jaringan kantor
yang tersebar di seluruh daerah Kabupaten/Kota dan
sebagian kecamatan di wilayah Aceh.
Berdasarkan data market share Bank Aceh terhadap Based on Bank Aceh's market share data for banks in
perbankan yang ada di wilayah Aceh, Dewan Komisaris the Aceh region, the Board of Commissioners believes
berkeyakinan bahwa Bank Aceh memiliki prospek usaha that Bank Aceh has promising business prospects from
yang menjanjikan dari aspek pembiayaan maupun financing and raising third-party funds. Bank Aceh's
penghimpunan dana pihak ketiga. Market share Bank Aceh market share for Bank Aceh in the fourth quarter of 2021
terhadap Perbankan Aceh pada triwulan IV tahun 2021untuk for Financing and Third Party Funds was 52.37% and
Pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga masing-masing adalah 61.75%, respectively. This is solid capital to expand the
52,37% dan 61,75%. Ini merupakan modal yang kuat untuk market in the next period.
melakukan ekspansi pasar pada periode berikutnya.
Meskipun Tahun 2022 diperkirakan masih menjadi tahun Although 2022 is estimated to be a year full of challenges,
yang penuh tantangan, Dewan Komisaris tetap meyakini the Board of Commissioners still believes that Bank Aceh's
bahwa pertumbuhan Bank Aceh akan semakin baik. growth will improve. The Board of Commissioners also
Dewan Komisaris juga percaya bahwa RBB yang ada believes that the Board of Directors will guide the existing
akan dipedomani oleh Direksi dalam membawa Bank RBB in bringing Bank Aceh to achieve optimal growth.
Aceh meraih pertumbuhan yang optimal. Ke depan, Going forward, the Board of Commissioners views that the
Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi harus fokus Board of Directors must focus on developing innovative
melakukan pengembangan inovasi produk dan layanan digital-based products and services, collaborating with
berbasis digital, kerjasama dengan berbagai platform various financial technology (fintech) platforms, increasing
financial technology(fintech), peningkatan kompetensi HR competencies, and improving the appearance and
SDI, dan peningkatan tampilan serta pengembangan development of office networks, so that Bank Aceh's vision
jaringan kantor, sehingga visi Bank Aceh menjadi “Bank is to become the "Leading Sharia Bank." and Trusted in
Syariah Terdepan dan Terpercaya dalam Pelayanan di Services in Indonesia" can be realized.
Indonesia” dapat terwujud.
Pandangan Atas Penerapan Good Corporate Views on the Good Corporate Governance
Governance Implementation
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) IFollowing Financial Services Authority Regulation (POJK)
Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Number 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of
Bagi Bank Umum dan POJK Nomor 59/POJK.03/2017 Governance for Commercial Banks and POJK Number 59/
tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian POJK.03/2017 concerning Implementation of Governance in
Remunerasi Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Providing Remuneration for Sharia Commercial Banks and
Syariah, Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan tugas Sharia Business Units, The Board of Commissioners always
dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen. carries out its duties and responsibilities professionally
Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris selalu and independently. The Board of Commissioners is always
berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik. guided by good corporate governance in carrying out its
duties.
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas The Board of Commissioners is a corporate organ that is
dan bertanggung jawab secara kolektif dalam melakukan collectively tasked and responsible for supervising and
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi providing advice to the Board of Directors and ensuring that
serta memastikan PT. Bank Aceh Syariah patuh dalam PT. Bank Aceh Syariah complies with implementing Good
melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) Corporate Governance (GCG) at all levels and levels of the
di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. Dewan organization. The Board of Commissioners has apparent
Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab authority and responsibility following their respective
yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing functions as mandated in the Articles of Association and the
sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan prevailing laws and regulations. The Board of Commissioners
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan also has guidelines and work procedures evaluated and
Komisaris juga memiliki pedoman dan tata tertib kerja updated regularly.
yang dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala.
34
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat The Board of Commissioners is responsible to the General
Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai perwujudan Meeting of Shareholders (GMS) as a manifestation of
akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan supervisory accountability over the company's management
dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Dalam in the context of implementing GCG principles. In carrying
pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab, Dewan Komisaris out its functions and responsibilities, the Board of
didukung oleh Komite-Komite penunjang antara lain Commissioners is supported by supporting committees,
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite including the Audit Committee, Risk Oversight Committee,
Remunerasi dan Nominasi. Efektivitas pelaksanaan tugas and Remuneration and Nomination Committee. The
dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilakukan baik effectiveness of implementing the duties and responsibilities
secara tertulis ataupun lisan dalam forum formal ataupun of the Board of Commissioners is carried out both in
informal. Secara formal, rapat-rapat yang diselenggarakan writing and orally in formal or informal forums. Formally,
antara lain Rapat Dewan Komisaris (Rakom), Rapat Dewan the meetings held include the Board of Commissioners'
Komisaris dengan Direksi (Rakomdir), Rapat Gabungan Meeting (Rakom), the Board of Commissioners' Meeting
Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah with the Board of Directors (Rakomdir), the Joint Meeting
serta Rapat Komite-Komite. Dalam rapat dibahas antara of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and
lain evaluasi berkala terhadap realisasi pencapaian the Sharia Supervisory Board as well as the Meetings of the
target RBB Tahun 2021, pembahasan terkait isu-isu yang Committees. The meeting discussed, among others, periodic
berkembang, tantangan yang dihadapi, strategi/action evaluations of the realization of the achievement of the
plan yang akan dilakukan dan sebagainya. 2021 RBB targets, discussions related to developing issues,
challenges faced, strategies/action plans to be carried out,
and so on.
Penilaian Kinerja Komite Dewan Komisaris The Committees under the Board of
Commissioners Performance Assessment
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris selalu In carrying out its duties, the Board of Commissioners is always
berpedoman pada Program Kerja yang diperbarui setiap guided by the Work Program, updated every year. Therefore,
tahunnya. Oleh karena itu, guna mendukung efektivitas to support the effectiveness of the performance of duties
and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted
kinerja pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan
by several committees, namely the Audit Committee, Risk
Komisaris dibantu oleh beberapa komite, yaitu Komite
Oversight Committee, and Remuneration and Nomination
Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi
Committee, following Financial Services Authority Regulation
dan Nominasi sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa (POJK) No.55/POJK.03 /2016 dated 7 December 2016 concerning
Keuangan (POJK) No.55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember the Implementation of Good Corporate Governance for
2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Commercial Banks.
Dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab, Dewan In carrying out its functions and responsibilities, the Board
Komisaris didukung oleh Komite-Komite penunjang of Commissioners is supported by supporting committees,
antara lain Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan including the Audit Committee, Risk Oversight Committee,
and Remuneration and Nomination Committee. The
Komite Remunerasi dan Nominasi. Pelaksanaan tugas dan
implementation of the duties and responsibilities of the Board
tanggung jawab Dewan Komisaris telah dilakukan dengan
of Commissioners has been carried out correctly and effectively,
baik dan efektif yang dilaporkan secara tertulis ataupun
35
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
LAPORAN MANAJEMEN
lisan dalam forum formal ataupun informal. Dewan which is reported in writing or verbally in formal or informal
Komisaris menilai bahwa ketiga Komite Dewan Komisaris forums. The Board of Commissioners considers that the three
telah menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik. Committees of the Board of Commissioners have carried out
their functions and duties well.
Tata Cara dan Frekuensi Pemberian Nasihat Procedures and Frequency of Giving Advice to the Board of
Kepada Direksi Directors
Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi The working relationship between the Board of Commissioners
telah terjalin sangat baik dengan mengedepankan prinsip and the Board of Directors has been very well established by
saling menghormati wewenang masing-masing pihak. prioritizing the principle of mutual respect for the authority
Dewan Komisaris berwenang memberikan nasihat dan of each party. The Board of Commissioners is authorized to
rekomendasi kepada Direksi terkait operasional dan provide advice and recommendations to the Board of Directors
finansial Bank. regarding the Bank's operations and finances.
Pemberian nasihat dari Dewan Komisaris kepada Direksi The provision of advice from the Board of Commissioners
dilakukan baik secara formal maupun informal serta to the Board of Directors is carried out both formally and
kunjungan kerja (On Site Visit) Dewan Komisaris bersama informally and a working visit (On-Site Visit) of the Board of
Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris. Rapat formal Commissioners together with the Committees under the
terdiri atas 3 (tiga) jenis rapat, yaitu: Board of Commissioners. Formal meetings consist of 3 (three)
types of meetings, namely:
1. Rapat Komite dibawah pengawasan Dewan Komisaris, 1. Committee meetings under the supervision of the
yang terdiri dari Rapat Komite Audit, Rapat Komite Board of Commissioners, consisting of Audit Committee
Pemantau Risiko, dan Rapat Komite Remunerasi dan Meetings, Risk Oversight Committee Meetings, and
Nominasi. Remuneration and Nomination Committee Meetings.
2. Rapat Dewan Komisaris (RAKOM) yaitu rapat internal
2. Meeting of the Board of Commissioners (RAKOM) is an
Dewan Komisaris dan/atau dengan mengundang
internal meeting of the Board of Commissioners and/
Direktur bidang yang terkait.
or by inviting the Director of the relevant field.
3. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (RAKOMDIR)
yaitu Rapat Dewan Komisaris bersama-sama dengan 3. Meeting of the Board of Commissioners with the Board
Direksi. of Directors (RAKOMDIR) is a meeting of the Board of
Commissioners and the Board of Directors.
Selain melalui forum rapat, Dewan Komisaris juga memberikan Apart from meeting forums, the Board of Commissioners also
nasihat kepada Direksi secara langsung melalui mekanisme provides advice to the Board of Directors directly through the
surat menyurat. Hal ini dilakukan agar terdokumentasi correspondence mechanism. This is done so that all processes
dengan jelas dan baku seluruh proses yang berlangsung are clearly and standardly documented under the principles of
sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Good Corporate Governance.
36
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Susunan Dewan Komisaris (01 April 2021 – 24 Juni 2021) :
BOC’s Composition for Period of 01 April 2021 – 24 Juni 2021
Jabatan/ Dasar Pengangkatan/ Masa Jabatan/ Persetujuan OJK/ Periode Jabatan/
Nama/Name
Position Basic Appointment Term of Service OJK Approval Term of Office
Akta Keputusan Pemegang No. Kep-3/D.03/2021
Komisaris 01 April 2021 - 24 01 April 2021 - 24 Juni
Bustami Saham Luar Biasa Nomor 8 Tanggal 13 Januari
Utama Juni 2021 2021
Tanggal 31 Maret 2021 2021
Akta Keputusan Pemegang No. Kep-4/D.03/2021
01 April 2021 - 13 01 April 2021 - 13
Taqwallah Komisaris Saham Luar Biasa Nomor 8 Tanggal 13 Januari
Desember 2021 Desember 2021
Tanggal 31 Maret 2021 2021
Akta Pernyataan Keputusan No. Kep 222/D.03/2019
Komisaris
Mirza Tabrani Pemegang Saham Nomor 3 4 Tahun Tanggal 13 Desember 2020 – 2024
Independen
Tanggal 07 Februari 2020 2019
Akta Keputusan Pemegang No.Kep 42/D.03/2016
Komisaris
Abdussamad Saham Luar Biasa Nomor 10 4 Tahun Tanggal 01 September 2020 – 2024
Independen
Tanggal 27 November 2020 2016
Akta Pernyataan Keputusan
Komisaris No. Kep 223/D.03/2019
Muslim A. Djalil Pemegang Saham Nomor 3 4 Tahun 2020-2024
Independen Tgl. 13 Desember 2019
tanggal 07 Februari 2020
37
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
LAPORAN MANAJEMEN
Komposisi Dewan Komisaris Bank Aceh telah The composition of the Board of Commissioners of Bank
mencerminkan keberagaman baik dalam hal pendidikan, Aceh has reflected the diversity in terms of education, work
pengalaman kerja, usia, maupun keahlian, dan masing- experience, age, and expertise, and each of them has high
masing memiliki kompetensi yang tinggi sehingga dapat competence to carry out supervisory duties to support the
melaksanakan tugas pengawasan guna mendukung improvement of the Company's performance.
peningkatan kinerja Perusahaan.
Penutup Closing
Akhirnya, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan Finally, the Board of Commissioners expresses its highest
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi, appreciation and appreciation to the Board of Directors,
jajaran manajemen dan seluruh karyawan atas dedikasi management, and all employees for the dedication given
yang telah diberikan kepada Bank Aceh sehingga mampu to Bank Aceh to achieve good performance even amid
meraih kinerja yang baik meskipun ditengah pandemi the Covid-19 pandemic. The Covid-19 pandemic, which
Covid-19. Pandemi Covid-19 yang berdampak luar biasa has had a tremendous impact on Indonesia's health,
pada kesehatan, ekonomi, dan keuangan Indonesia telah economy, and finances, has been able to go through well,
mampu dilalui dengan baik, ditandai dengan kinerja yang marked by positive performance. Hopefully, this condition
positif. Semoga kondisi ini dapat terus dijaga dan semakin can be maintained and will get better.
lebih baik pada masa yang akan datang.
Penghargaan sebesar-besarnya kami berikan pula kepada We also give our most profound appreciation to the
para pemegang saham, nasabah, mitra usaha, dan seluruh shareholders, customers, business partners, and other
pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan stakeholders for their trust and support so that Bank Aceh
dukungannya selama ini sehingga Bank Aceh mampu can achieve good performance in 2021.
mencapai kinerja baik di tahun 2021.
Kita optimis prospek pemulihan ekonomi Indonesia pada We are optimistic that the prospect of Indonesia's
Tahun 2022 dan tahun-tahun berikutnya akan semakin economic recovery in 2022 and the following years will
membaik, sehingga mampu membawa perekonomian improve, to be able to bring the national economy in a
nasional ke arah yang lebih maju serta dapat menjadikan more advanced direction and make our country more
negara kita semakin kuat dan rakyat kian sejahtera. robust and the people more prosperous.
TAQWALLAH
Komisaris Utama
38
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
39
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
LAPORAN MANAJEMEN
40
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji syukur ditujukan kehadirat Ilahi Rabbi atas nikmat Praise and gratitude are addressed to the Divine Rabbi's
yang senantiasa tercurah kepada kita semua. Teriring presence for the blessings that are always bestowed
salam dan doa semoga taufik dan hidayah Allah SWT upon us all. With greetings and prayers, may the Taufik
senantiasa menyertai kita semua dalam menjalankan and guidance of Allah SWT always be with us all in
aktivitas sehari-hari, Amiin. carrying out our daily activities, Amien.
Secara umum, governance structure, governance process In general, the governance structure, governance
maupun governance outcome yang terkait dengan process, and governance outcomes related to
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas implementing the duties and responsibilities of the
Syariah telah terpenuhi dan dijalankan dengan baik di Sharia Supervisory Board have been fulfilled and
tahun 2021. Hal ini ditunjukan dengan tugas dan tanggung carried out correctly in 2021. This is shown by the duties
jawab DPS yang telah dijalankan sesuai dengan ketetapan and responsibilities of the SSB that have been carried
regulator mengenai pelaksanaan GCG dengan komposisi, out according to the regulatory provisions regarding
kriteria, indepedensi, rangkap jabatan, efektifitas rapat dan the implementation of GCG with composition, criteria,
transparansi dalam pemberian opini syariah. independence, concurrent positions, the effectiveness of
meetings, and transparency in the condition of sharia
opinions.
Untuk mendukung terlaksananya kegiatan perbankan To support the implementation of comprehensive
syariah yang menyeluruh serta menjawab kebutuhan sharia banking activities and to answer the needs of the
masyarakat terutama pada sektor layanan perbankan community, especially in the banking service sector that
yang memudahkan nasabah melakukan transaksi, Dewan makes it easy for customers to complete transactions,
Pengawas Syariah pada tahun 2021 telah mengeluarkan the Sharia Supervisory Board in 2021 has issued several
beberapa opini terkait pelaksanaan produk baru, yaitu: Cash opinions regarding the implementation of new products,
Recycle Mechine (CRM) / Mesin Setor Tarik Bank Aceh, SOP namely: Cash Recycle Machines (CRM) / Bank Aceh
Internet Banking Coporate Bank Aceh, dan SOP Virtual Deposit Machines, Internet SOPs Bank Aceh Corporate
Account Bank Aceh, yang kedepannya akan digunakan Banking, and Bank Aceh Virtual Account SOPs, which in
sebagai pedoman dalam meningkatkan pelayanan syariah the future will be used as guidelines in improving sharia
kepada nasabah sesuai amanat stakeholder Bank Aceh services to customers according to the mandate of
serta sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Bank Aceh stakeholders and following applicable rules
Kegiatan DPS selama tahun 2021 antara lain adalah: and regulations. DPS activities during 2021 include:
1. Penyelenggaraan rapat DPS sebanyak 44 kali selama 1. The holding of 44 DPS meetings during the 2021
periode tahun 2021 telah melebihi dari ketentuan rapat period has exceeded the minimum 1 (one) meeting
minimal sebanyak 1 (satu) kali setiap bulan. requirement per month.
2. Seluruh Opini DPS telah disampaikan dengan baik 2. All DPS Opinions have been adequately conveyed
sesuai dengan Fatwa DSN MUI dan Regulasi terkait. under the MUI DSN Fatwa and related regulations.
3. Opini Syariah ini telah didokumentasikan dengan baik 3. This Sharia opinion has been well documented and
dan ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait, sehingga followed up by the relevant work units so that all
kinerja DPS Bank Aceh dapat dipertanggungjawabkan stakeholders can account for the performance of
kepada seluruh stakeholder. Bank Aceh SSB.
Selain itu Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Aceh In addition, the Sharia Supervisory Board (DPS) of Bank
telah melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa Aceh has carried out supervision to ensure that Bank
operasional Bank Aceh sejalan dengan ketentuan syariah Aceh's operations are in line with sharia provisions
berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional–Majelis Ulama based on the Fatwa of the National Sharia Council –
Indonesia (DSN-MUI) dan Ketentuan Syariah lainnya. Indonesian Ulema Council (DSN-MUI) and other Sharia
Dalam melakukan pengawasan, DPS melakukan sampel provisions. DPS conducted a sampling test on 9 (nine)
ujipetik, terhadap 9 (sembilan) kantor Cabang Bank Aceh. Bank Aceh Branch offices in conducting supervision.
Pengawasan tersebut meliputi seluruh pedoman produk This supervision covers all guidelines for Bank Aceh
pendanaan, pembiayaan, dan Operasional Bank Aceh, funding, financing, and Operational products, which
yang antara lain meliputi: include:
A. Mengawasi dan memberikan masukan bahwa produk A. Supervise and provide input that Bank Aceh's
dan layanan Bank Aceh telah sesuai dengan fatwa products and services are under the fatwa issued by
yang dikeluarkan DSN. the DSN.
41
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
LAPORAN MANAJEMEN
B. Menyerahkan laporan pengawasan syariah kepada B. Submit sharia supervision reports to OJK, Directors,
OJK, Direksi, dan DSN MUI setiap semester. Laporan and DSN MUI every semester. The report includes,
tersebut antara lain memuat : among others:
• Hasil pengawasan terhadap proses pengembangan • Results of supervision over the process of
produk baru Bank Aceh yang meliputi tujuan, developing Bank Aceh's new products, which
karakteristik, dan akad sesuai dengan Fatwa DSN-MUI. include objectives, characteristics, and contracts
• Hasil pengawasan terhadap kegiatan operasional following the DSN-MUI Fatwa.
Bank Aceh yang meliputi penghimpunan dana, • Results of supervision over Bank Aceh's operational
penyaluran dana, serta pelayanan jasa bank. activities, including fundraising, funds distribution,
• Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank yang and bank services.
meliputi, penetapan dan pemeriksaan jumlah uji • The results of supervision of bank activities include
petik transaksi, dan review terhadap SOP terkait the determination and examination of the number
aspek syariah. of transaction pick-ups and a review of SOPs
related to sharia aspects.
Berdasarkan hasil pengawasan DPS selama tahun 2021, Based on the results of DPS supervision during 2021, SSB
dengan ini DPS menyatakan bahwa secara umum hereby declares that the operations of Bank Aceh have
operasional Bank Aceh telah memenuhi ketentuan generally complied with sharia provisions based on the
syariah berdasarkan Fatwa DSN-MUI dan Opini DPS. DSN-MUI Fatwa and SSB Opinion. However, DPS still
Namun demikian, DPS tetap menyarankan agar proses recommends that the improvement process be carried
penyempurnaan harus terus dilakukan yaitu berkaitan out, namely related to Financing Take Over, Murabahah
dengan Take Over Pembiayaan, Pembiayaan Murabahah Financing and Education, and Sharia Literacy through
dan Edukasi serta Literasi Syariah melalui Talaqqi Syariah Sharia Talaqqi for all leaders and employees of Bank Aceh
bagi seluruh pimpinan dan karyawan Bank Aceh serta BAS and BAS Goes To Campus for the community.
Goes To Campus bagi masyarakat.
DPS mendukung upaya manajemen dalam pengembangan SSB supports management's efforts in business
usaha, namun DPS senantiasa mengingatkan kepada development, but DPS always reminds management
manajemen untuk menjaga ketaatan terhadap prinsip- to maintain compliance with sharia principles and
prinsip syariah dan kepatuhan terhadap peraturan yang compliance with applicable regulations so that Bank Aceh
berlaku agar Bank Aceh dapat mencapai kesempurnaan/ can achieve perfection / kaffah in the application of sharia
kaffah dalam penerapan prinsip syariah. DPS juga principles. DPS also hopes that Bank Aceh will continue
mengharapkan Bank Aceh terus membangun akhlak yang to build noble character as a corporate value under the
mulia sebagai value Perusahaan sesuai dengan prinsip principles of Good Corporate Governance (GCG), which is
Good Corporate Governance (GCG) yang juga menjadi jiwa also the soul of PT Bank Aceh Syariah.
PT Bank Aceh Syariah.
Akhir kata, DPS berharap Bank Aceh akan semakin istiqomah Finally, DPS hopes that Bank Aceh will be more consistent
dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip syariah in implementing comprehensive sharia principles in
yang komprehensif dalam memberikan pelayanan terbaik providing the best service to the entire community.
kepada seluruh masyarakat. Semoga Allah subhanahu wa May Allah subhanahu wa ta'ala have mercy on us all in
ta’ala merahmati kita semua dalam mencapai sukses di achieving success in the future.
masa mendatang.
42
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
43
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
LAPORAN MANAJEMEN
Laporan Direksi
Board Directors’ Report
Haizir Sulaiman
Direktur Utama
President Director
44
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Dear Shareholders and Stakeholders
yang Terhormat
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena berkat Praise be to Allah Subhanahu wa Ta'ala, because of His
rahmat dan karunia-Nya, sehingga Bank Aceh berhasil melalui mercy and grace, Bank Aceh has succeeded in going
Tahun 2021 dengan pencapaian kinerja yang baik. Suatu through 2021 with good performance achievements. It is an
kehormatan bagi saya atas nama Direksi untuk menyajikan honor for me on behalf of the Board of Directors to present
Laporan Tahunan Bank Aceh Tahun Buku 2021, beserta the Bank Aceh Annual Report for the 2021 Fiscal Year, along
Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh KAP Heliantono & with the Financial Statements that have been audited by
Rekan dan mendapatkan opini wajar dalam semua hal yang KAP Heliantono & Partners and obtain a fair opinion in
material, sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan all material respects, as a form of accountability for the
perseroan Tahun Buku 2021. management of the company for the 2021 Fiscal Year.
Berdasarkan data statistik Perbankan Syariah Indonesia Based on the Indonesian Islamic Banking statistics
yang dirilis OJK hingga Desember 2021 terus menunjukkan released by the OJK until December 2021, it continues to
perkembangan dengan Aset, Pembiayaan dan Dana Pihak show progress with Assets, Financing and Third Party Funds
Ketiga (DPK) yang terus tumbuh positif ditengah kondisi (DPK) which continues to grow positively amid the ongoing
pandemi yang masih berlangsung sampai saat ini, Aset Bank pandemic conditions, Sharia Commercial Bank Assets in
Umum Syariah pada Desember2021 mencapai Rp441,79 December 2021 reached Rp441.79 trillion or grew by 11.26%
triliun atau tumbuh sebesar 11,26% dari tahun sebelumnya. from the previous year. Third Party Funds that have been
Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Bank Umum collected by Islamic Commercial Banks reached Rp. 365.42
Syariah mencapai sebesar Rp365,42 triliun atau tumbuh trillion or grew by 13.19% and channeled in the form of
13,19% dan disalurkan dalam bentuk Pembiayaan mencapai Financing to reach Rp. 256.22 trillion or grew by 3.93%.
Rp256,22 triliun atau tumbuh 3,93%.
Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) The Capital Adequacy Ratio (CAR) until December 31,
sampai dengan 31 Desember 2021 tercatat sebesar 25,71%, 2021 was recorded at 25.71%, this achievement increased
capaian tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun compared to 2020 of 21.64%. This shows that Islamic
2020 sebesar 21,64%.. Hal tersebut menunjukkan Perbankan Banking can finance operational activities and contribute
Syariah dapat membiayai kegiatan operasional dan to profitability. The intermediation function of the financial
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas, sector is running well despite limited financing growth
fungsi intermediasi dari sektor keuangan berjalan baik amid depressed business performance and banking
walaupun pertumbuhan pembiayaan yang terbatas, prudence due to the ongoing Covid-19 pandemic. by
ditengah kinerja dunia usaha yang tertekan dan kehati- Ratio (Financing to Deposit Ratio/FDR) of 70,12&%. Other
45
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
LAPORAN MANAJEMEN
hatian perbankan akibat berlanjutnya pandemi Covid-19 Islamic Commercial Bank financial ratios showed good
yang ditunjukkan oleh Rasio (Financing to Deposit Ratio/FDR) performance, with the Non-Performing Financing (NPF
sebesar 70,12%. Pada rasio keuangan Bank Umum Syariah Gross) position of 2,59%. Return on Assets (ROA) reached
lainnya menunjukkkan kinerja yang baik dengan posisi 1.55%, and the BOPO Ratio was recorded at 84,33%. This
Rasio Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing/ shows that Islamic Commercial Bank can still maintain
NPF Gross) tercatat 2,59%. Return On Asset (ROA) mencapai efficiency in its operational activities.
1,55% dan Rasio BOPO tercatat 84,33%, hal ini menunjukkan
Bank Umum Syariah masih dapat mempertahankan tingkat
efisiensi pada kegiatan operasionalnya.
Dengan tingkat efisiensi yang cukup terkontrol bank mampu Overall, Bank Aceh managed to show a better performance
menjaga Net Imbalan (NI) sebesar 6,92% menunjukkan where it achieved most of the leading indicator ratios
posisi yang sangat baik, dibarengi dengan pencapaian rasio according to the target. With a relatively controlled level of
keuangan lainnya yang juga menunjukkan pencapaian yang efficiency, the bank maintained a Net Return (NI) of 6.92%,
positif. Beberapa rasio tersebut antara lain; Capital Adequacy indicating a perfect position, accompanied by other
Ratio (CAR) yang tercapai sebesar 20,02% diatas ketentuan financial ratios, which also showed positive achievements.
regulator, Return on Equity (ROE) sebesar 16,88%, BOPO Some of these ratios include; achieved Capital Adequacy
yang berhasil ditekan di angka 78,37% dan Return on Asset Ratio (CAR) at 20.02% above regulatory requirements,
(ROA) dicapai sebesar 1,87% dan Financing to Deposit Ratio Return on Equity (ROE) was 16.88%, BOPO was successfully
(FDR) sebesar 68,06%. Perbaikan kualitas pembiayaan juga suppressed at 78.37%, and achieved a return on Assets
tercermin dari rasio Non Performing Financing (NPF) Gross (ROA)at 1. 87% and the Financing to Deposit Ratio (FDR) of
yang dicapai sebesar 1,35% dibawah ketentuan Otoritas. 68.06%. Also reflected improvements in financing quality
Secara keseluruhan, Bank Aceh berhasil menunjukkan in the Gross Non-Performing Financing (NPF) ratio which
kinerja yang lebih baik dimana sebagian besar rasio indikator was achieved at 1.35% under the provisions of the Authority.
utama tercapai sesuai target.
46
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
c) Produk Jasa c) Service Products
• Bank Garansi Syariah • Sharia Bank Guarantee
• Payment Point Online Banking (PPOB) • Payment Point Online Banking (PPOB)
• Layanan Mobile Banking (Action), dll. • Mobile Banking (Action) services, etc.
Pencapaian
Realisasi/ Realisasi / RBB /
Target RBB
Indikator Keuangan Realization Realization RBB Financial Indicators
2021
2020 2021 Achievement
(%)
Aset (Rp miliar) 25,481 27,222 28,171 103,49 Assets (Rp billion)
Pembiayaan (Rp miliar) 15,279 16,530 16,346 98,88 Financing (Rp billion)
Third Party Funds (Rp
Dana Pihak Ketiga (Rp miliar) 21,574 23,153 24,018 103,74
billion)
Laba Bersih (Rp miliar) 333 390 392 100,41 Net Profit (Rp billion)
Deviasi
Realisasi
Realisasi/ Realisasi /
Target RBB -Target (%)
Rasio Keuangan Realization Realization Financial Ratio
2021 Deviation of
2020 2021
Realization
-Target (%)
KPMM/CAR (%) 18,60 20,03 20,02 (0,01) CAR (%)
Return On Asset (%) 1,73 1,94 1,87 (0,07) ROA (%)
Return On Equity (%) 15,72 17,08 16,86 (0,22) ROE (%)
NPF Gross (%) 1,53 1,60 1,35 (0,25) Gross NPF (%)
NPF Netto (%) 0,04 0,74 0,03 (0,71) Net NPF (%)
BOPO (%) 81,50 79,61 78,37 (1,24) OEOI (%)
FDR (%) 70,82 71,40 68,06 (3,34) FDR (%)
Pencapaian kinerja keuangan Bank Aceh tahun 2021 The achievement of Bank Aceh's financial performance
merupakan pencapaian yang sangat baik mengingat in 2021 is an outstanding achievement considering
kondisi ekonomi dan bisnis yang masih mengalami the economic and business conditions that are still
perlambatan dengan kondisi pondemi yang belum experiencing a slowdown with the state of the epidemic
that has not ended.
berakhir.
47
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
LAPORAN MANAJEMEN
1. Economic Review Penghargaan The Big 10 Indonesia 1. Economic Review of The Big 10 Indonesia Good
Good Corporate Governance Award 2021 Kategori BPD Corporate Governance Award 2021 for the BPD Asset
Asset Rp10 Triliun – Rp25 Triliun. Category IDR 10 Trillion – IDR 25 Trillion.
2. Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman 2. Bank Aceh Syariah President Director Haizir Sulaiman
Raih Penghargaan Sebagai Sahabat Persatuan Wins the Award as a Friend of the Indonesian Journalists
Wartawan Indonesia (PWI Aceh) pada Peringatan Hari Association (PWI Aceh) at the Commemoration of
Pers Nasional (HPN) Tahun 2021. National Press Day (HPN) 2021.
3. Infobank Top BUMD Award 2021 Penghargaan “The 3. Infobank Top BUMD Award 2021 "The Best" Award for
Best” Kategori Modal Inti Rp1 Triliun sampai dengan Core Capital Category Rp1 Trillion to Rp5 Trillion.
Rp5 Triliun. 4. Infobank 10th Infobank Digital Brand Awards 2021
4. Infobank 10th Infobank Digital Brand Awards 2021 "Rank 2 Corporate Brand-Bank Aceh Syariah" Category
“Peringkat 2 Corporate Brand-Bank Aceh Syariah” Islamic Commercial Bank Core Capital Rp1 Trillion to
Kategori Bank Umum Syariah Modal Inti Rp1 Triliun Below Rp5 Trillion (BUKU 2) Assets Rp25 Trillion and
sampai dengan di Bawah Rp5 Triliun (BUKU 2) Aset Above.
Rp25 Triliun ke Atas. 5. Economic Review Indonesia Corporate Secretary
5. Economic Review Indonesia Corporate Secretary Communication Award VI-2021 "PT. Bank Aceh Syariah
Communication Award VI-2021 “PT. Bank Aceh Syariah 1st The Best" Continuity Oo The Theme –Annual Report
1st The Best” Continuity Oo The Theme –Annual Report 2020 Category Sharia BPD.
2020 Category Sharia BPD. 6. 10th Infobank Sharia Award" and Bank Aceh Received
6. 10th Infobank Sharia Award” dan Bank Aceh One of the Banks that Successfully Achieved "Excellent"
Memperoleh Salah Satu Bank yang Berhasil Meraih Predicate.
Predikat “Sangat Bagus”. 7. Indonesia Award Magazine" Most Innovative Category
7. Indonesia Award Magazine” Kategori Most Innovative in the Inspiring Professional and Leadership Award
dalam Inspiring Professional and Leadership Award 2021 2021
48
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
menurunnya kasus Covid-19 pada Triwulan IV-2021 mendorong declining Covid-19 cases in Quarter IV-2021 prompted the
pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) implementation of limited community activity restrictions
secara terbatas, sehingga mendukung berlanjutnya (PPKM), thereby supporting the continued recovery of
pemulihan aktivitas ekonomi. Pemerintah bersama Bank economic activity. Together with Bank Indonesia, the
Indonesia melakukan bauran fiskal dan moneter, untuk government carries out a fiscal and monetary mix to
menjaga kredibilitas pasar SBN (Surat Berharga Negara) yang maintain the credibility of the sustainable SBN (State
berkesinambungan baik dari sisi APBN maupun neraca BI Securities) market both from the APBN and BI balance
agar pemulihan dapat terwujud secara berkesinambungan sheets so that recovery can be realized sustainably in the
dalam jangka menengah dan panjang panjang. medium long term.
Bank Indonesia menempuh kebijakan suku bunga rendah, Bank Indonesia adopted a policy of low-interest rates,
stabilitas nilai tukar rupiah dan injeksi likuiditas, sedangkan stability of the rupiah exchange rate, and liquidity injection,
OJK mengeluarkan kebijakan restrukturisasi pembiayaan, while the OJK issued a policy of financing restructuring,
LPS menetapkan tingkat bunga penjaminan yang LPS set a low-interest rate guarantee and provided
rendah dan memberikan relaksasi denda keterlambatan relaxation of fines for late payment of bank guarantee
pembayaran premi penjaminan perbankan. Dengan premiums. With the support of these various policies,
dukungan berbagai kebijakan tersebut, pemulihan the economic recovery in all sectors is felt to continue to
ekonomi pada semua sektor dirasakan terus membaik dan improve and become more evenly distributed.
semakin merata.
Pada Tahun 2022, bauran kebijakan Bank Indonesia In 2022, Bank Indonesia's policy mix is directed at
diarahkan untuk menjaga stabilitas dengan tetap maintaining stability while still supporting efforts to
mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional, recover the national economy, while macroprudential
sementara kebijakan makroprudential, sistem pembayaran, policies, the payment system, deepening of the money
pendalaman pasar uang serta ekonomi inklusi keuangan market as well as financial inclusion and sustainable
dan berkelanjutan, tetap diarahkan utuk mendorong economics will continue to be directed at boosting
pertumbuhan ekonomi ditahun depan. Bank Indonesia economic growth next year. Bank Indonesia continues to
terus memperkuat kebijakan nilai tukar untuk menjaga strengthen exchange rate policies to maintain exchange
stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan fundamental rate stability in line with economic fundamentals, market
ekonomi, mekanisme pasar, serta kebijakan likuiditas mechanisms, and liquidity policies while ensuring the
dengan tetap memastikan kemampuan perbankan dalam ability of banks to channel financing to the business world
penyaluran pembiayaan kepada dunia usaha dan partisipasi and participation in purchasing government securities for
pembelian SBN untuk pembiayaan APBN. Kebijakan Bank APBN financing. Other Bank Indonesia policies are carried
Indonesia lainnya dilakukan dengan melakukan tahapan out by normalizing liquidity by gradually increasing the
normalisasi likuiditas melalui menaikan GWM secara Statutory Reserves in March, June, and September 2022
bertahap pada Bulan Maret, Juni, dan September 2022 serta and maintaining the interest rate policy.
kebijakan suku bunga tetap dipertahankan.
Melihat optimisme perekonomian Indonesia di tahun Seeing the optimism of the Indonesian economy in 2022,
2022, Prospek usaha bank kedepan diyakini akan lebih the bank's business prospects in the future are believed
baik. Bank akan melanjutkan langkah strategis sejalan to be better. The Bank will continue its strategic steps in
dengan rencana jangka pendek dan menengah dan Bank line with its short and medium-term plans, and Bank Aceh
Aceh optimis dapat lebih meningkatkan kinerjanya guna is optimistic that it can further improve its performance
mendorong percepatan program transformasi Bank untuk to accelerate the Bank's transformation program for
pengembangan bisnis yang berkelanjutan. sustainable business development.
49
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
LAPORAN MANAJEMEN
4. Implementasi dan internalisasi budaya perusahaan 4. Implementation and internalization of the corporate
culture
5. Perluasan jaringan kantor dan perluasan channel 5. Expansion of office network and expansion of digital/
distribusi digital/virtual (fastest growth) virtual distribution channels (fastest growth)
6. Pemenuhan modal inti Bank 6. Fulfillment of the Bank's core capital
7. Melaksanakan kegiatan Laku Pandai 7. Carry out the activities of Laku Pandai
8. Membuka Layanan digital branch 8. Open a digital branch service
Pelaksanaan tema tahunan bank sesuai arah The implementation of the bank's annual theme is
pengembangan, mengacu pada proses transformasi yang following the direction of development, referring to the
sedang berlangsung. ongoing transformation process.
Selain itu, pada Dana Pihak Ketiga dengan Bank memberikan In addition, in Third Party Funds with the Bank provide
Bagi Hasil Giro Mudharabah untuk nasabah dengan nisbah in profit Sharing for Mudharabah Current Accounts for
berkisar 5,65%, Bank juga memberikan imbalan bagi hasil customers with a ratio of around 5.65%, the Bank also
dari pendapatan bank atas penggunaan dana dengan nisbah provides profit sharing from bank income for the use of
Tabungan Mudharabah berkisar sampai dengan 24,11%, dan funds with Mudharabah Savings ratios ranging up to
Bank memberikan Bagi Hasil Deposito Mudharabah untuk 24.11%, and provide Mudharabah Deposit Profit Sharing
nasabah dengan nisbah berkisar 29,72%. for customers with a ratio of around 29.72%.
Dalam menjaga konsistensi, Bank Aceh senantiasa In maintaining consistency, Bank Aceh continues to
melakukan pengukuran kualitas implementasi GCG, baik measure the quality of GCG implementation, whether
yang dilaksanakan secara mandiri (self assessment) untuk carried out independently (self-assessment) for each
setiap semester. Kriteria yang digunakan dalam melakukan semester. The criteria used in conducting the self-
self assessment adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan assessment are Financial Services Authority Regulation
(POJK) No.8/POJK.03/2019 dan SEOJK No.10/SEOJK.03/2019 (POJK) No.8/POJK.03/2019 and SEOJK No.10/SEOJK.03/2019
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah concerning the Assessment of the Soundness of Sharia
dan Unit Usaha Syariah. Penilaian sendiri ini dimaksudkan Commercial Banks and Sharia Business Units. This
untuk memetakan kekuatan (strenght) dan kelemahan self-assessment is intended to map the strengths
(weakness) pelaksanaan tata kelola perusahaan di Bank and weaknesses of the implementation of corporate
Aceh, yang dikelompokkan dalam governance structure, governance at Bank Aceh, which are grouped into
process, dan outcome. Hasil self assessment kepada OJK governance structure, process, and outcome. The results
50
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
untuk posisi 31 Desember 2021 dengan hasil penilaian of the self-assessment to the OJK for the position of
“Baik” berdasarkan hasil Supervisory Review and Evaluation December 31, 2021 with a "Good" assessment based on the
Process (SREP) oleh Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Aceh. Supervisory Review and Evaluation Process (SREP) results
by the Financial Services Authority Aceh Province.
Keberadaan komite-komite di bawah Direksi telah sesuai The existence of the committees under the Board of Directors
dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia (PBI) are following the provisions of Bank Indonesia Regulations
yang bertujuan untuk pelaksanaaan prinsip tata Kelola (PBI) which aim to implement the principles of Good
Perusahaan sehingga kegiatan operasional bank Aceh Corporate Governance so that the operational activities of
dapat berjalan dengan baik, komite-komite tersebut yaitu: Bank Aceh can run well, the committees are:
1. Komite Manajemen Risiko, 1. Risk Management Committee,
2. Komite ALCO, 2. ALCO Committee,
3. Komite Penempatan Dana & Investasi, 3. Fund Placement & Investment Committee,
4. Komite Teknologi Informasi, 4. Information Technology Committee,
5. Komite Sumber Daya Insani, 5. Human Resources Committee,
6. Komite Pembiayaan, 6. Financing Committee,
7. Komite Kebijakan Pembiayaan, 7. Financing Policy Committee,
8. Komite Pengadaan Barang dan Jasa, dan 8. Goods and Services Procurement Committee, and
9. Komite Keringanan atau Penghapusan Margin 9. Relief or Write-off Financing Committee
Pembiayaan Bermasalah/Macet.
Selama Tahun 2021, Direksi menilai bahwa kinerja komite- In 2021, the Board of Directors assessed that the committees'
komite yang berada di bawahnya telah melaksanakan performance had carried out their duties and responsibilities
tugas dan tanggung jawabnya secara baik dengan well by providing input related to their respective fields.
memberikan masukan terkait bidangnya masing-masing.
Keberhasilan implementasi CSR dalam jangka panjang The success of CSR implementation in the long term
berpengaruh terutama pada aspek tumbuhnya affects mainly on the aspects of growing trust and
kepercayaan dan terciptanya keharmonisan serta creating harmony and improving reputation, which in
meningkatkan reputasi yang pada gilirannya memiliki turn has implications for the creation of added value
implikasi pada penciptaan nilai tambah yang mendorong that encourages smooth stability and business growth
kelancaran kestabilan dan pertumbuhan usaha bank. of the bank. Therefore, Bank Aceh consistently carries out
Oleh karenanya Bank Aceh secara konsisten menjalankan corporate social responsibility programs in community
program tanggung jawab sosial Perusahaan pada development in the fields of social assistance, education,
51
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
LAPORAN MANAJEMEN
pengembangan masyarakat di bidang bantuan sosial, sports, arts and culture, tourism, health and foundation
pendidikan, olahraga, seni budaya, pariwisata, kesehatan assistance as well as other responsive matters that occur
dan bantuan yayasan serta hal-hal lain yang bersifat in the community such as natural disasters and disasters.
responsive yang terjadi di tengah masyarakat seperti disaster, as an effort to achieve sustainable business in the
bencana alam dan musibah, sebagai upaya dalam long term.
mencapai sustainable business dalam jangka panjang.
Penerapan program CSR didasarkan pada 6 (enam) aspek The implementation of CSR programs is based on 6
utama, yaitu aspek lingkungan, aspek ketenagakerjaan, (six) main aspects, namely environmental aspects,
keselamatan dan kesehatan kerja (K3), aspek sosial dan employment aspects, occupational safety and health
pemberdayaan masyarakat, aspek tanggung jawab (K3), social aspects and community empowerment,
terhadap konsumen, dan aspek hak asasi manusia. Keenam aspects of responsibility to consumers, and aspects of
aspek di atas sesungguhnya dilandasi oleh keterikatan human rights. The six aspects above are actually based
pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam on the engagement of shareholders and stakeholders
proses bisnis Perseroan, khususnya pengawasan tidak in the Company's business processes, especially indirect
langsung. Melalui aspek-aspek tersebut, akan tercipta supervision. It will create a harmonious relationship
sebuah hubungan yang harmonis, yang akan menjadi through these aspects, which will be the foundation for
landasan bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. Pada sustainable growth. In 2021, Bank Aceh realized a CSR
tahun 2021, Bank Aceh telah merealisasikan anggaran CSR budget of Rp24.87 billion.
sebesar Rp24,87 miliar.
Sampai dengan Desember 2021, tidak ada kepemilikan Until December 2021, there is no share ownership on
saham atas nama Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang behalf of the Board of Directors, Commissioners, and
Saham di Bank Aceh. Sehingga dapat dipastikan bahwa Shareholders in Bank Aceh. So that it can be ensured that
keputusan yang dibuat oleh manajemen bebas dari the decisions made by the management are free from
conflict interest dari kepentingan Pemegang Saham, conflicts of interest from the interests of the Shareholders,
Dewan Komisaris, dan Direksi. the Board of Commissioners, and the Board of Directors.
Tahun 2021, sebagai langkah memperluas layanan Bank In 2021, as a step to expand services, Bank Aceh has
Aceh telah mengimplentasikan produk baru berupa implemented a new product in the form of a Co-Branding
kartu uang elektronik (e-Money) Co-Branding yang kami electronic money card (e-Money) which we call Peng Card
namakan Peng Card Co-Branding, Kartu Debit dan CRM. Co-Branding, Debit Card, and CRM. The Bank has also
Bank juga telah menyelenggarakan aktivitas baru yaitu organized a new activity, namely QRIS Bank Aceh so that
QRIS Bank Aceh sehingga nasabah dapat mengakses customers can access accounts at any time and make
rekening setiap saat dan lebih mudah dalam melakukan it easier to make payment transactions. In addition, in
52
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
transaksi pembayaran, Selain itu pada tahun 2021 Bank 2021, the Bank has also issued new virtual account (VA)
juga telah menerbitkan aktivitas baru virtual account (VA) activities and added EDC services.
dan penambahan layanan EDC.
Bank Aceh akan terus berbenah diri dengan merancang Bank Aceh will continue to improve itself by designing the
pengembangan Layanan Mobile Banking Bank Aceh development of Bank Aceh Mobile Banking Services to
dalam rangka penyempurnaan untuk meningkatkan improve customer service.
layanan kepada nasabah.
JARINGAN KANTOR DAN MITRA USAHA OFFICE NETWORK AND BUSINESS PARTNERS
Tahun 2021, Bank Aceh telah melakukan perluasan jaringan In 2021, Bank Aceh expanded its office network not only in
kantor tidak hanya di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, the Provinces of Aceh and North Sumatra but also in the
namun juga di Ibu Kota DKI Jakarta dengan membuka Capital City of DKI Jakarta by opening a Jakarta Branch
Kantor Cabang Jakarta sebagai bukti komitmen bank Office as proof of the bank's commitment to continue to
untuk terus mengembangkan bisnis dan mempermudah develop its business and make it easier for the public to
masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. get services.
Sampai dengan akhir Desember 2021, Bank Aceh telah As of the end of December 2021, Bank Aceh has a fairly
mempunyai jumlah jaringan kantor yang cukup luas extensive office network of 515 office networks consisting
sebanyak 515 jaringan kantor yang terdiri atas : 1 Kantor of: 1 Operational Head Office, 27 Branch Offices, 95 Sub-
Pusat Operasional, 27 Kantor Cabang, 95 Kantor Cabang Branch Offices, 27 Cash Offices, 25 Payment Point Offices,
Pembantu, 27 Kantor Kas, 25 Kantor Payment Point, 12 12 Cash Cars mobile, 316 ATM machines and 12 CRM
Mobil kas keliling, 316 mesin ATM dan 12 mesin CRM. machines.
Kedepannya, Bank Aceh berencana mengembangkan In the future, Bank Aceh plans to develop services to meet
pelayanan guna memenuhi kebutuhan nasabah antara customer needs, including by adding cash services and
lain dengan penambahan pelayanan kas serta pembukaan opening and/or developing banks in potential locations.
dan/atau pengembangan bank pada lokasi yang dianggap Office network development in the coming year will be
potensial. Pengembangan jaringan kantor dalam satu carried out more selectively and efficiently according to
tahun mendatang akan dilakukan secara lebih selektif dan the needs and capabilities of the bank by considering
efisien sesuai kebutuhan dan kemampuan bank dengan the cost and benefit aspects accurately in order to avoid
mempertimbangkan aspek cost dan benefit secara akurat strategic risks for the bank. Until now, Bank Aceh has not
agar terhindar dari risiko strategis bagi bank. Sampai saat planned to open a representative office abroad.
ini, Bank Aceh belum berencana untuk membuka kantor
perwakilan di luar negeri.
53
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
LAPORAN MANAJEMEN
Nama / Name Jabatan /Position Dasar Pengangkatan / Appointment Basis Periode Jabatan/ Term of Office
Berita Acara RUPSLB No. 9
Haizir Sulaiman Direktur Utama 2018-2022
Tanggal 25 Juni 2018.
Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
Lazuardi Direktur Operasional PT. Bank Aceh Syariah No. 3 2020-2024
Tanggal 07 Februari 2020
Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
Bob Rinaldi Direktur Bisnis PT. Bank Aceh Syariah No. 3 2020-2024
Tanggal 07 Februari 2020.
Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
Amal Hasan Direktur Dana & Jasa PT. Bank Aceh Syariah No. 3 2020-2024
Tanggal 07 Februari 2020.
Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
Yusmal Diansyah Direktur Kepatuhan PT. Bank Aceh Syariah No. 3 2020-2024
Tanggal 07 Februari 2020.
APRESIASI APPRECIATION
Atas pencapaian kinerja Bank Aceh pada tahun ini, Direksi To achieve Bank Aceh's performance this year, the
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang Board of Directors would like to thank all parties who
telah memberikan kontribusi yang terbaik. Kepada para have contributed the best. To the shareholders and
pemegang saham dan pemangku kepentingan, Direksi stakeholders, the Board of Directors would like to thank
mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah you for the support that has been given. The Board of
diberikan. Direksi mengucapkan terima kasih kepada Directors would like to thank the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah atas and the Sharia Supervisory Board for the supervision and
pengawasan dan nasihat yang telah diberikan kepada advice that has been shown to the Board of Directors so
Direksi, sehingga pengelolaan Bank Aceh bisa berjalan that the management of Bank Aceh can run effectively
efektif dan tepat sasaran. Direksi juga mengucapkan and on target. The Board of Directors also expresses
terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan gratitude to all levels of management and employees for
karyawan , atas dedikasi yang telah diberikan sehingga the dedication that has been given so that Bank Aceh
Bank Aceh berkinerja baik. performs well.
Akhir kata, kepada seluruh nasabah dan mitra kerja Finally, to all customers and work partners, it is an honor
merupakan suatu kebanggaan bagi Bank Aceh dapat for Bank Aceh to be able to serve wholeheartedly, and we
melayani dengan sepenuh hati, dan terima kasih kami thank you for the trust given.
ucapkan atas kepercayaan yang diberikan.
HAIZIR SULAIMAN
Direktur Utama
54
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
55
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
IKHTISAR KEUANGAN
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung jawab
Atas Laporan Tahunan PT. Bank Aceh Syariah Tahun Buku 2021.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi
dalam Laporan Tahunan PT. Bank Aceh Syariah Tahun buku 2021 telah dimuat
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
perusahaan.
Taqwallah
Komisaris Utama
56
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Annual Report Accountability Sheet
We, the undersigned, declare that all information in the Annual Report of PT. Bank
Aceh Syariah for the 2021 financial year has been published in its entirety and is
fully responsible for the correctness of the contents of the company's annual report.
Direksi
Haizir Sulaiman
Direktur Utama
57
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
58 Inovasi Digital Untuk Kemudahan Layanan, Peningkatan Daya Saing Dan Kontributif
PROFIL
PERUSAHAAN
Company Profile
Identitas Perusahaan
Company identity
60
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Riwayat Singkat Perusahaan
Brief Company History
Berdirinya PT. Bank Pembangunan Daerah Aceh yang The establishment of PT. Bank Pembangunan Daerah
sebelum menjadi Perseroan Terbatas merupakan prakarsa Aceh, prior to becoming a Limited Liability Company,
dari Dewan Pemerintah Daerah Peralihan Provinsi Atjeh was an initiative of the Atjeh Province Transitional
(sekarang disebut Pemerintah Provinsi Aceh). Setelah Regional Government Council (now known as the Aceh
mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provincial Government). After obtaining the approval of
peralihan. the transitional Regional People’s Representative Council.
Provinsi Aceh di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) dengan Aceh Province in Kutaraja (now Banda Aceh) with Decree
Surat Keputusan Nomor 7/DPRD/5 tanggal 7 September Number 7/DPRD/5 dated September 7, 1957, several
1957, beberapa orang mewakili Pemerintah Daerah people representing the Regional Government went to
menghadap Mula Pangihutan Tamboenan, wakil Notaris Mula Pangihutan Tamboenan, a notary representative
di Kutaraja, untuk mendirikan suatu Bank dalam bentuk in Kutaraja, to establish a Bank in the form of a Limited
Perseroan Terbatas yang bernama “PT Bank Kesejahteraan Liability Company called “PT Bank Kesejahteraan Atjeh,
Atjeh, NV” dengan modal dasar ditetapkan Rp25.000.000. NV ”with an authorized capital of Rp25,000,000.
Setelah beberapa kali perubahan Akte, pada tanggal 2 After several changes to the Deed, on February 2, 1960, a
Februari 1960 diperoleh izin dari Menteri Keuangan dengan permit was obtained from the Minister of Finance with
Surat Keputusan No. 12096/BUM/II dan Pengesahan Decree No. 12096/BUM/II and Legalization of Legal Forms
Bentuk Hukum dari Menteri Kehakiman dengan Surat from the Minister of Justice with Decree No. J.A.5/22/9
Keputusan No. J.A.5/22/9 tanggal 18 Maret 1960. Pada saat dated March 18, 1960. At that time PT Bank Kesejahteraan
itu PT Bank Kesejahteraan Aceh NV dipimpin oleh Teuku Aceh NV was led by Teuku Djafar as Director and
Djafar sebagai Direktur dan Komisaris terdiri atas Teuku Commissioner consisting of Teuku Soelaiman Polem,
Soelaiman Polem, Abdullah Bin Mohammad Hoesin, dan Abdullah Bin Mohammad Hoesin, and Moehammad
Moehammad Sanusi. Sanusi.
Dengan ditetapkannya Undang-undang No. 13 Tahun 1962 With the enactment of Law No. 13 of 1962 concerning
tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Basic Provisions for Regional Development Banks, all
Daerah, semua Bank milik Pemerintah Daerah yang sudah previously established Regional Government-owned
berdiri sebelumnya, harus menyesuaikan diri dengan Banks must conform to this Law. To fulfill this provision,
Undang-undang tersebut. Untuk memenuhi ketentuan ini in 1963 the Regional Government of the Province of the
maka pada tahun 1963 Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Special Region of Aceh issued Regional Regulation No.
Istimewa Aceh membuat Peraturan Daerah No. 12 Tahun 1963 12 of 1963 as the legal basis for the establishment of the
sebagai landasan hukum berdirinya Bank Pembangunan Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh. The regional
Daerah Istimewa Aceh. Dalam Perda tersebut ditegaskan regulation emphasizes that the purpose of establishing
bahwa maksud pendirian Bank Pembangunan Daerah the Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh is to
Istimewa Aceh adalah untuk menyediakan pembiayaan provide financing for the implementation of regional
bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah development efforts within the framework of planned
dalam rangka pembangunan nasional semesta berencana. universal national development.
Sepuluh tahun kemudian, atau tepatnya pada tanggal Ten years later, or to be precise on April 7, 1973, the
tanggal 7 April 1973, Gubernur Kepala Daerah Istimewa Governor of the Special Region of Aceh issued Decree No.
Aceh mengeluarkan Surat Keputusan No. 54/1973 54/1973 concerning Stipulation on the Implementation
tentang Penetapan Pelaksanaan Pengalihan PT Bank of the Transfer of PT Bank Kesejahteraan Aceh, NV to
Kesejahteraan Aceh, NV menjadi Bank Pembangunan become the Bank Pembangunan Daerah Istimewa
Daerah Istimewa Aceh. Peralihan status, baik bentuk Aceh. The transfer of status, both in the form of law, rights
hukum, hak dan kewajiban dan lainnya secara resmi and obligations and others, was officially carried out on
terlaksana pada tanggal 6 Agustus 1973, yang dianggap August 6, 1973, which is considered to be the birthday of
sebagai hari lahirnya Bank Pembangunan Daerah the Bank Pembangunan Daerah.
Istimewa Aceh.
61
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas kepada To provide wider space for the Bank Pembangunan
Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, Pemerintah Daerah Istimewa Aceh, the Regional Government has
Daerah telah beberapa kali mengadakan perubahan made several changes to Regional Regulations (Perda),
Peraturan Daerah (Perda), yaitu mulai Perda No.10 tahun namely starting from Perda No.10 of 1974, Perda No. 6
1974, Perda No. 6 tahun 1978, Perda No. 5 tahun 1982, Perda of 1978, Perda No. 5 of 1982, Perda No. 8 of 1988, Perda
No. 8 tahun 1988, Perda No. 3 tahun 1993 dan terakhir No. 3 of 1993 and finally the Provincial Regulation of the
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor Special Region of Aceh Number: 2 of 1999 dated 2 March
: 2 Tahun 1999 tanggal 2 Maret 1999 tentang Perubahan 1999 concerning the Change of Legal Entity for the Bank
Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Istimewa Aceh to become PT
Istimewa Aceh menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, which was
Istimewa Aceh, yang telah disahkan oleh Menteri Dalam ratified by the Minister of Home Affairs with a Decree of
Negeri dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : the Minister of Home Affairs Number: 584.21.343 dated
584.21.343 tanggal 31 Desember 1999. December 31, 1999.
Perubahan bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah The change in the form of a legal entity from a Regional
menjadi Perseroan Terbatas dilatarbelakangi keikutsertaan Company to a Limited Liability Company was motivated
Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh dalam by the participation of Bank Pembangunan Daerah
program rekapitalisasi, berupa peningkatan permodalan Istimewa Aceh in the recapitalization program, in the form
bank yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama of an increase in bank capital stipulated by a Joint Decree
Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Gubernur of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia and
Bank Indonesia Nomor 53/KMK.017/1999 dan Nomor 31/12/ the Governor of Bank Indonesia Number 53/KMK.017/1999
KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999 tentang Pelaksanaan and Number 31/12/KEP/GBI dated 8 February 1999
Program Rekapitalisasi Bank Umum, yang ditindaklanjuti concerning the Implementation of the Commercial Bank
dengan penandatanganan Perjanjian Rekapitalisasi antara Recapitalization Program, which was followed up by the
Pemerintah Republik Indonesia, Bank Indonesia, dan PT. signing of the Recapitalization Agreement between the
Bank BPD Aceh di Jakarta pada tanggal 7 Mei 1999. Government of the Republic of Indonesia, Bank Indonesia,
and PT. Bank BPD Aceh in Jakarta on May 7, 1999.
Perubahan bentuk badan hukum menjadi Perseroan The change in the form of a legal entity to become a
Terbatas ditetapkan dengan Akte Notaris Husni Usman, Limited Liability Company was stipulated by the Notary
SH No. 55 tanggal 21 April 1999, bernama PT Bank Deed Husni Usman, SH No. 55 dated 21 April 1999, named PT
Pembangunan Daerah Istimewa Aceh disingkat PT Bank Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh abbreviated
BPD Aceh. Perubahan tersebut telah disahkan oleh as PT Bank BPD Aceh. This amendment has been approved
Menteri Kehakiman RI dengan Surat Keputusan Nomor by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with
C-8260 HT.01.01.TH.99 tanggal 6 Mei 1999. Dalam Akte Decree Number C-8260 HT.01.01.TH.99 dated May 6, 1999.
Pendirian Perseroan ditetapkan modal dasar PT Bank BPD In the Company’s Deed of Establishment, the authorized
Aceh sebesar Rp150 miliar. capital of PT Bank BPD Aceh is Rp150 billion.
Sesuai dengan Akte Notaris Husni Usman, SH No.42 In accordance with the Notary Deed of Husni Usman, SH
tanggal 30 Agustus 2003, modal dasar ditempatkan PT No.42 dated August 30, 2003, the issued authorized capital
Bank BPD Aceh ditambah menjadi Rp500 miliar. of PT Bank BPD Aceh was increased to Rp500 billion.
Bank juga memulai aktivitas perbankan syariah dengan The bank also started sharia banking activities with
diterimanya surat Bank Indonesia No. 6/4/Dpb/BNA the receipt of Bank Indonesia letter No. 6/4/Dpb/BNA
tanggal 19 Oktober 2004 mengenai Izin Pembukaan Kantor dated 19 October 2004 concerning the Permit to Open a
Cabang Syariah Bank dalam aktivitas komersial Bank. Sharia Branch Office for Banks in the Bank’s commercial
Bank mulai melakukan kegiatan operasional berdasarkan activities. The Bank began operating activities based on
prinsip syariah tersebut pada 5 November 2004. these sharia principles on November 5, 2004.
Berdasarkan Akta Notaris Husni Usman tentang Pernyataan Based on the Notary Deed of Husni Usman regarding
Keputusan Rapat No. 10 Tanggal 15 Desember 2008, notaris di Statement of Meeting Decisions No. 10 on 15 December
Medan tentang peningkatan modal dasar Perseroan, modal 2008, notary in Medan regarding the increase in the
dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp1.500.000.000.000 authorized capital of the Company, the authorized capital
dan perubahan nama Perseroan menjadi PT. Bank Aceh. was again increased to Rp1,500,000,000,000 and the
Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum change in the name of the Company to PT. Bank Aceh.
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-44411. This amendment has been approved by the Minister of
AH.01.02 Tahun 2009 pada tanggal 9 September 2009. Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.
Perubahan nama menjadi PT. Bank Aceh telah disahkan AHU-44411.AH.01.02 Year 2009 on September 9, 2009.
oleh Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/61/KEP. Changed name to PT. Bank Aceh has been ratified by the
GBI/2010 tanggal 29 September 2010. Decree of the Governor of Bank Indonesia No. 12/61/KEP.
GBI/2010 dated September 29, 2010.
62
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Sejarah baru mulai diukir oleh Bank Aceh melalui hasil A new history began to be carved by Bank Aceh through the
rapat RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar results of the Extraordinary General Meeting of Shareholders
Biasa) tanggal 25 Mei 2015 tahun lalu bahwa Bank Aceh (EGMS) meeting on May 25, 2015 previous year that Bank
melakukan perubahan kegiatan usaha dari sistem Aceh changed its business activities from a conventional
konvensional menjadi sistem syariah seluruhnya. Maka system to an entirely sharia system. Then starting after the
dimulai setelah tanggal keputusan tersebut proses date of the decision, the conversion process begins with the
konversi dimulai dengan tim konversi Bank Aceh dengan Bank Aceh conversion team supervised by the Financial
diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Setelah melalui Services Authority (OJK). After going through various stages
berbagai tahapan dan proses perizinan yang disyaratkan and licensing processes required by the OJK, Bank Aceh
oleh OJK akhirnya Bank Aceh mendapatkan izin finally obtained an operational license for conversion from
operasional konversi dari Dewan Komisioner OJK Pusat the Central OJK Board of Commissioners for a change in
untuk perubahan kegiatan usaha dari sistem konvensional business activities from the conventional system to the
ke sistem syariah secara menyeluruh. sharia system as a whole.
Izin operasional konversi tersebut ditetapkan berdasarkan The conversion operational permit is stipulated based on
Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor. KEP- the Decree of the OJK Board of Commissioners Number.
44/D.03/2016 tanggal 1 September 2016 Perihal Pemberian KEP-44/D.03/2016 dated 1 September 2016 regarding the
Izin Perubahan Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional granting of permits to change the business activities
Menjadi Bank Umum Syariah PT. Bank Aceh Syariah yang of conventional commercial banks to become sharia
diserahkan langsung oleh Dewan Komisioner OJK kepada commercial banks of PT. Bank Aceh Syariah which was
Gubernur Aceh Zaini Abdullah melalui Kepala OJK Provinsi handed over directly by the OJK Board of Commissioners
Aceh Ahmad Wijaya Putra di Banda Aceh. to Aceh Governor Zaini Abdullah through Aceh Province
OJK Head Ahmad Wijaya Putra in Banda Aceh.
Perubahan sistem operasional dilaksanakan pada tanggal The operational system changes were implemented
19 September 2016 secara serentak pada seluruh jaringan simultaneously on 19 September 2016 in the entire Bank
kantor Bank Aceh. Dan sejak tanggal tersebut Bank Aceh Aceh office network. And since that date, Bank Aceh has
telah dapat melayani seluruh nasabah dan masyarakat been able to serve all customers and the public with a
dengan sistem syariah murni mengutip Ketentuan PBI pure sharia system, citing PBI provisions Number 11/15/
Nomor 11/15/PBI/2009. PBI/2009.
Proses konversi Bank Aceh menjadi Bank Syariah It is hoped that the conversion process of Bank Aceh to
diharapkan dapat membawa dampak positif pada become a Sharia Bank will have a positive impact on
seluruh aspek kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. all aspects of economic and social life. By becoming a
Dengan menjadi Bank Syariah, Bank Aceh bisa menjadi Sharia Bank, Bank Aceh can become one of the epicenter
salah satu titik episentrum pertumbuhan ekonomi dan points of economic growth and more optimal regional
pembangunan daerah yang lebih optimal. development.
Pada akhir 2021, Bank Aceh resmi membuka perwakilan At the end of 2021, Bank Aceh officially opened a
kantor cabangnya di jakarta tepatnya pada tanggal 20 representative branch office in Jakarta on December 20,
Desember 2021, yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto, 2021, which is located at Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng,
Menteng, Jakarta Pusat. dibukanya Kantor Cabang Bank Central Jakarta. The opening of a Bank Aceh Branch Office
Aceh di Jakarta merupakan representasi dukungan in Jakarta is a representation of the Aceh Government's
Pemerintah Aceh terhadap aktivitas layanan transaksi support for banking transaction service activities in the midst
perbankan di tengah persaingan sektor perbankan. of competition in the banking sector. presence in Jakarta is
kehadiran di Jakarta diharapkan mampu memberikan expected to be able to provide support for the acceleration
dukungan bagi akselerasi pengelolaan keuangan, baik of financial management, both to the private sector, private
kepada sektor privat, swasta, maupun pemerintah daerah. sector, and local governments.
Kantor Pusat Bank Aceh berlokasi di Jalan Mr. Mohd. The Head Office of Bank Aceh is located at Jalan Mr. Mohd.
Hasan No 89 Batoh Banda Aceh. Sampai dengan akhir Hasan No 89 Batoh Banda Aceh. As of the end of 2020,
2021 Bank Aceh telah memilik 515 jaringan Kantor terdiri Bank Aceh has 480 office networks consisting of 1 Head
dari 1 Kantor Pusat, 1 Kantor Pusat Operasional, 27 Kantor Office, 1 Operational Head Office, 27 Branch Offices, 95
Cabang, 95 Kantor Cabang Pembantu, 27 Kantor Kas, Sub-Branch Offices, 27 Cash Offices, 25 Payment Points, 12
25 Payment Point, 12 Mobil Kas dan 316 unit ATM dan 12 Mobile Cash and 316 ATM Units and 12 CRM Units spread
Unit CRM tersebar dalam wilayah Provinsi Aceh termasuk across Aceh province, including in the city of Medan. The
di Kota Medan. Bank juga melakukan penataan kembali Bank also rearranged the office location as needed.
lokasi kantor sesuai dengan kebutuhan.
63
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Jejak Langkah
Milestones
1957
7 September
Bank Pembangunan Daerah Aceh didirikan dalam bentuk Perseroan Terbatas
yang bernama “PT Bank Kesejahteraan Atjeh, NV” dengan modal dasar
ditetapkan Rp25.000.000,-Buniac
2004 1999
8 Februari 21 April
19 Oktober Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank Perubahan bentuk badan hukum menjadi
Mengenai Izin Pembukaan Kantor Cabang Syariah Umum. Perseroan Terbatas ditetapkan dengan Akte
Bank dalam aktivitas komersial Bank. Implementation of Commercial Bank Notaris Husni Usman, SH No. 55.
Concerning Permits for Opening Sharia Branch Recapitalization Program. The change in the form of a legal entity to a
Offices of Banks in the commercial activities of Limited Liability Company is stipulated by the
Banks. 2 Maret Notary Deed of Husni Usman, SH No. 55.
2008
concerning the Change of Legal Entity of the the Company, the authorized capital of PT Bank BPD
Aceh Special Region of Development Bank Aceh is Rp. 150 billion.
to PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa
2009 2015
9 September 25 Mei
Pengesahan perubahan nama perseroan Hasil rapat RUPSLB Bank Aceh akan
menjadi PT. Bank Aceh Syariah oleh Menteri melakukan perubahan kegiatan usaha dari
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik sistem konvensional menjadi system syariah
Indonesia No. AHU-44411.AH.01.02 Tahun 2009 secara menyeluruh.
Ratification of the change in the company's The results of the EGMS meeting of Bank
name to PT. Bank Aceh Syariah by the Minister Aceh will change business activities from the
of Law and Human Rights of the Republic of conventional system to the sharia system as
Indonesia No. AHU-44411.AH.01.02 Year 2009 a whole.
2021 2020
Melangkah untuk Negeri Bersinergi untuk Pertumbuhan Bisnis, Bank Aceh
Bank Aceh resmi membuka perwakilan kantor mengembangkan inovasi produk dan layanan berbasis
cabangnya di jakarta pada tanggal 20 Desember 2021, digital bekerjasama dengan berbagai platform Fintech.
yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Synergizing for Business Growth, Bank Aceh develops
Jakarta Pusat. digital-based product and service innovations in
Going for Nation collaboration with various Fintech platforms.
Bank Aceh officially opened its representative branch
office in Jakarta on December 20, 2021, which is located
at Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Central Jakarta.
64
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
1960 1963
2 Februari Pemerintah Daerah Provinsi DaerahIstimewa Aceh membuat
Peraturan Daerah No. 12 Tahun 1963 sebagai landasan hukum
Memperoleh izin dari Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan
berdirinya Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh.
No. 12096/BUM/II dan Pengesahan Bentuk Hukum dari Menteri
Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.5/22/9 tanggal 18 The Regional Government of the Province of the Special
Maret 1960 Region of Aceh made Regional Regulation no. 12 of 1963 as
the legal basis for the establishment of the Aceh Special
Obtaining permission from the Minister of Finance with Decree
Region Development Bank.
No. 12096/BUM/II and Ratification of Legal Form from the Minister
of Justice with Decree No. J.A.5/22/9 March 18, 1960
1963
April 6 Agustus
Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh mengeluarkan Surat Keputusan No. Peralihan status, baik bentuk hukum, hak dan kewajiban dan lainnya
54/1973 tentang Penetapan Pelaksanaan Pengalihan PT Bank Kesejahteraan secara resmi. Tanggal ini juga dianggap sebagai hari lahirnya Bank
Atjeh, NV menjadi Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh Pembangunan Daerah Istimewa Aceh.
The Governor of the Head of the Special Region of Aceh issued Decree No. The Regional Government of the Province of the Special Region of
54/1973 concerning the Stipulation of the Transfer of PT Bank Kesejahteraan Aceh made Regional Regulation no. 12 of 1963 as the legal basis for
Atjeh, NV into Aceh Special Region Development Bank the establishment of the Aceh Special Region Development Bank.
2016 2017
22 Juni Mengimplementasikan Bisnis Bank sesuai dengan Prinsip
Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: AHU0012282.AH.01.02 Tahun Prinsip Syariah
2016 Mensahkan perubahan anggaran dasar perseroan menjadi PT. Bank Aceh Implementing the Bank's Business in accordance with
Syariah dalam Akte No. 47, jumlah modal dasar Bank Aceh menjadi Rp3 Triliun Sharia Principles
Decree of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
Meningkatkan kemitraan dan mewujudkan kemaslahatan
Number: AHU0012282.AH.01.02 Year 2016 Ratified the amendment to the
company's articles of association to become PT. Bank Aceh Syariah in Deed No. 47, Increase partnerships and create benefits
the amount of authorized capital of Bank Aceh becomes Rp3 Trillion
1 September 16 September
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Cut off Sistem Konvensional
mengeluarkan Keputusan pemberian izin PT. Bank Aceh
2018
perubahan kegiatan usaha Bank Umum
Cut off Sistem Konvensional
konvensional menjadi bank umum syariah
PT. Bank Aceh
PT. Bank Aceh Syariah dengan sebutan
nama PT. Bank Aceh Syariah berdasarkan
Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor.
19 September Bersinergi Memperkuat Ekonomi Umat
KEP-44/D.03/2016. Bank Aceh dapat melayani
seluruh nasabah dan masyarakat Synergize Strengthening the People's
The Board of Commissioners of the Financial Economy
berdasarkan prinsip Syariah
Services Authority issued a decision to grant
a license to change the business activities Bank Aceh can serve all
of a conventional commercial bank into customers and the community
a sharia commercial bank PT. Bank Aceh based on Sharia principles
Syariah under the name of PT. Bank Aceh
Syariah based on the Decree of the OJK
Board of Commissioners Number. KEP-
44/D.03/2016.
2019
Transformasi Spirit menata masa depan
Spirit Transformation rules the future
65
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Makna Logo
Logo Meaning
Bentuk dasar logo Bank Aceh adalah sekuntum The basic shape of the Bank Aceh logo is a flower
bunga Seulanga/Kenanga (Cananga Odorata/ of Seulanga / Kenanga (Cananga Odorata /
Canangium Odoratum) yang terkenal akan Canangium Odoratum) which is famous for its
keharumannya, dengan model ukiran khas Aceh fragrance, with a typical Aceh carving model with
dengan 3 helai kelopak bunga yang mewakili 3 flower petals representing the management of
manajemen Bank Aceh, pemegang saham Bank Aceh, shareholders and the Acehnese people
dan masyarakat Aceh dengan warna: kuning with colors: greenish-yellow- light green, medium
kehijauan-hijau muda hijau sedang sebagaimana green as the color of the ylang flower, symbolizes
warna bunga kenanga, melambangkan a holistic growth and prosperity and welfare of
sebuah pertumbuhan dan kemakmuran serta the Acehnese people and illustrates the spirit of
kesejahteraan masyarakat Aceh yang holistik dan management and employees to continue to strive
menggambarkan dari semangat manajemen to develop the bank, by prioritizing partnerships
dan pegawai untuk terus berusaha melakukan so that it can become a bank of trust/pride for the
pengembangan bank, dengan mengedepankan Acehnese people.
kemitraan sehingga mampu menjadi bank
kepercayaan/kebanggaan masyarakat Aceh.
Letak logo diantara tulisan Bank dan Aceh The location of the logo between the words Bank
menggambarkan logo sebagai mediator antara and Aceh depicts the logo as a mediator between
manajemen Bank Aceh dengan masyarakat Aceh the management of Bank Aceh and the people
dan warna hijau tua (lebih tua dari logo sebelumnya) of Aceh and the dark green color (older than the
dimaksudkan bahwa Bank Aceh sudah dewasa previous logo) means that Bank Aceh is mature
sehingga lebih matang dalam setiap merencanakan so that it is more mature in planning any banking
program perbankan. program.
Bentuk elips seperti bulan sabit berwarna The shape of the ellipse, such as a red crescent,
merah terbuka bagian atas dengan posisi which opens at the top with an oblique position,
miring adalah merupakan gambaran semangat is an illustration of the spirit of Bank Aceh as a
Bank Aceh sebagai wadah lembaga keuangan/ forum for financial/banking institutions that opens
perbankan yang membuka peluang informasi information opportunities and accommodates
dan menampung aspirasi nasabah sebagai mitra customer aspirations as partners in accordance
sesuai dengan dinamika dan perkembangan with the dynamics and developments of the times
zaman dengan tidak meninggalkan identitas without leaving regional identity and Islamic
kedaerahan dan kaidah yang Islami. principles. .
66
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Visi Vision
Misi Missions
1
Menjadi penggerak perekonomian Aceh dan pendukung agenda pembangunan daerah.
To be a driving force for the Aceh economy and a supporter of the regional development
agenda.
2 Memberi layanan terbaik dan lengkap berbasis TI untuk semua segmen nasabah, terutama
sektor usaha kecil, menengah, sektor pemerintah, maupun korporasi.
Providing the best and complete IT-based services for all customer segments, especially
the small, medium, government and corporate sectors.
3 Menjadi bank yang memotivasi karyawan, nasabah dan stakeholders untuk menerapkan
prinsip syariah dalam muamalah secara komprehensif (syumul).
To become a bank that motivates employees, customers and stakeholders to apply sharia
principles in muamalah comprehensively (syumul).
4 Memberi nilai tambah yang tinggi bagi pemegang saham dan masyarakat Aceh umumnya.
Provide high added value for shareholders and the people of Aceh in general.
67
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah Seest thou not how Allah coineth a similitude: A goodly
membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti saying, as a goodly tree, its root set firm, its branches
pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya reaching into heaven. Giving its fruit at every season by
(menjulang) ke langit. Pohon itu memberikan buahnya permission of its Lord. Allah coineth the similitudes for
pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah mankind in order that they may reflect.
membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk (QS Ibrahim 14: 24-25)
manusia supaya mereka selalu ingat.”
(QS Ibrahim 14: 24-25).
Perumusan visi dan misi Bank Aceh diawali dengan The establishment of the vision and mission of Bank Aceh
perumusan nilai-nilai budaya perusahaan baik secara begins with the formulation of corporate cultural values
individu maupun korporasi yang tertuang dalam standar both individually and corporation as contained in the
pelayanan perusahaan. company’s service standards.
Perumusan visi misi dilakukan secara bottom-up berdasarkan The formulation of a vision and mission is carried out in
masukan dari pihak internal dan eksternal atau stakeholders a bottom-up manner based on input from internal and
yang dirangkum dan dijadikan bahan pertimbangan dalam external parties or stakeholders that was summarized
proses penyusunan visi misi perusahaan. Visi misi Bank Aceh and taken into consideration in the process of preparing
sudah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan the company’s vision and mission. Vision of Bank Aceh has
Direksi pada tahun 2017 yang tercantum dalam Corporate received approval from the Board of Commissioner and
plan PT. Bank Aceh Syariah Tahun 2018 -2022. the Board of Director in 2017 as stated in the Corporate
plan of PT. Bank Aceh Syariah Year 2018 -2022.
Nilai-Nilai Perusahaan
Company Values
Guna mendukung pencapaian Visi dan Misi Perusahaan, To be able to carry out Bank vision and mission, employees
Bank Aceh merumuskan nilai-nilai perusahaan untuk and Management must be able to embrace, believe,
membimbing dan menjadi panduan semua insan Bank practice, and implement the philosophy values contained
Aceh dalam berfikir, bertindak, melaksanakan tugas, in foundation and work culture attitude, namely :
mengambil sikap dan berperilaku, sebagai berikut:
1. Bekerja adalah ibadah kepada Allah SWT dengan 1. Work as a worship to God with faith and devotion;
penuh keimanan dan ketaqwaan;
2. Profesionalisme dan integritas pegawai/manajemen; 2. Professionalism and integrity of employee/
3. Pengelolaan Bank secara Sehat dan Berdaya Saing Management;
Tinggi; 3. Bank Management as Sound and High Competitive;
4. Kepuasan Nasabah yang tinggi; 4. High Customer satisfaction;
5. Prestasi Kerja dan Kesejahteraan adalah Karunia Allah 5. Work Performance and Welfare as God’s Gift.
SWT.
68
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Nilai-nilai Budaya Perusahaan dilaksanakan sebagai acuan Corporate Culture Values is implemented as a reference
perilaku bagi manajemen dan pegawai dalam menjalankan for behavior of Management and employees in running
operasi Perusahaan dan dalam menjalin hubungan dan Company’s operations and relationships and interacting
berinteraksi dengan seluruh pemangku kepentingan Bank among all Bank Aceh stakeholders. Through Company
Aceh. Dengan adanya nilai-nilai budaya Perusahaan dan Kode cultural values and the Code of Conduct of Employees,
Etik Perilaku Pegawai diharapkan akan mendukung dan it is expected to support and clarify Company identity
memperjelas identitas Perusahaan baik sebagai korporasi as a corporation or through employees’ characteristic is
ataupun melalui ciri khas semua pegawai diharapkan akan expected to bring the company continuously to advance,
membawa Perusahaan terus maju, berkembang dan unggul develop, and excel in accordance with the vision and
sesuai dengan visi dan misi yang pada akhirnya memberikan mission ultimately providing Company added value.
nilai tambah bagi Perusahaan.
Motto
“KEPERCAYAAN” “TRUST”
Adalah suatu manifestasi dan wujud Bank sebagai amanah dari nasabah, pemilik,
dan masyarakat secara luas untuk menjaga kerahasiaan serta mengamankan
kepercayaan tersebut.
Is a manifestation and form of the Bank as a trust from customers, owners, and
the wider community to maintain confidentiality and secure that trust.
“KEMITRAAN” “PARTNERSHIP”
adalah suatu jalinan kerjasama usaha yang erat dan setara antara Bank dan
Nasabah yang merupakan strategi bisnis bersama dengan prinsip saling
membutuhkan, saling memperbesar dan saling menguntungkan diikuti dengan
pembinaan dan pengembangan secara berkelanjutan
69
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Selaras dengan Undang-undang Pemerintahan Aceh In line with the Law of the Government of Aceh, especially
terutama dalam hal pengembangan perekonomian daerah, in terms of regional economic development, Bank Aceh
Bank Aceh tetap berkomitmen untuk senantiasa memberikan remains committed to always providing encouragement
dorongan terhadap pemberdayaan perekonomian yang dapat to economic empowerment that can provide a positive
memberikan multiplier effect positive pada pertumbuhan multiplier effect on economic growth in the Aceh region,
ekonomi wilayah Aceh, disamping juga terus berupaya while also continuing to adapt to the development of
menyesuaikan diri dengan perkembangan persaingan pasar market competition and increasingly complex and
dan permintaan para nasabah yang semakin kompleks dan critical Customer demands. In addition, improving the
kritis. Selain itu peningkatan kinerja dan mutu pelayanan performance and quality of banking services will certainly
perbankan tentu akan menjadi salah satu faktor yang mampu be one of the factors capable of maintaining a positive
menjaga tren positif perkembangan dunia perbankan di Aceh trend in the development of the banking world in Aceh,
yang terus ditingkatkan oleh Bank Aceh. which continues to be improved by Bank Aceh.
Pada bidang pengelolaan Bank secara menyeluruh, Bank In the overall Management of Bank, Bank Aceh continues
Aceh melanjutkan upayanya untuk meningkatkan kualitas its efforts to improve the quality of the implementation of
penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara Good Corporate Governance (GCG) consistently, optimize
konsisten, mengoptimalkan penerapan sistem pengelolaan the implementation of Risk Management systems and
risiko dan pelaksanaan kepatuhan bank, meningkatkan the implementation of bank compliance, improve the
kualitas pelaksanaan risk based audit dalam pelaksanaan quality of the implementation of risk based audits in the
kontrol internal di seluruh unit organisasi serta melaksanakan implementation of internal controls in all organizational
tindak lanjut atas hasil pemeriksaan internal dan eksternal units and implement follow up on the results of internal
di seluruh tingkatan organisasi. Sedangkan dalam hal and external inspection at all levels of the organization.
peningkatan pelayanan, Bank Aceh melakukan perluasan Whereas in terms of service improvement, Bank Aceh
jaringan kantor, pengembangan teknologi informasi, expanded office networks, developed information
pengembangan fitur-fitur produk dan meningkatkan technology, developed product features and improved
kualitas pelayanan bagi nasabah, serta mempertajam service quality for Customers, and sharpened market
orientasi kepada pasar dan difokuskan pada keinginan dan orientation and focused on the desires and needs of
kebutuhan masyarakat pengguna jasa perbankan dengan the community of banking service users by focusing
menitikberatkan pada peningkatan kualitas pelayanan on improving service quality best so that it can improve
terbaik sehingga dapat meningkatkan daya saing. competitiveness.
Bank Aceh juga terus meningkatkan peran sosialnya Bank Aceh also continues to enhance its social role
antara lain melalui program Corporate Social Responsibiity through the Corporate Social Responsibility (CSR)
(CSR), melalui kerjasama dengan kelompok bisnis program, through collaboration with business groups and
dan berbagai pihak lainnya. Selain itu bank juga various other parties. In addition, the bank also continues
senantiasa meningkatkan dukungan terhadap program to increase support for the Government of Aceh’s
pembangunan Pemerintah Aceh, terutama dalam hal development programs, especially in terms of empowering
70
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan penyaluran the people’s economy by channeling productive financing
pembiayaan produktif kepada masyarakat melalui skim to the public through available financing schemes and
pembiayaan yang tersedia dan pengembangannya. their development.
Sesuai dengan corporate plan yang telah disusun, Bank In accordance with the corporate plan that has been
Aceh meyakini akan terus berkembang menjadi “Bank prepared, Bank Aceh believes that it will continue to develop
Syariah Terdepan dan Terpercaya dalam Pelayanan di to become the "Leading and Trusted Sharia Bank in Services
Indonesia”. Untuk mencapai visi tersebut, Bank Aceh akan in Indonesia". To achieve this vision, Bank Aceh will continue
melanjutkan 3 tahapan transformasi yaitu Transformasi 3 stages of transformation, namely Business Transformation,
Bisnis, Transformasi Budaya, dan Transformasi Tampilan Cultural Transformation, and Appearance Transformation
selama jangka 5 tahun (2018-2022). Tahapan ini merupakan for a period of 5 years (2018-2023). This stage is a road map
road map untuk menuntaskan agenda transformasi to complete the ongoing transformation agenda of Bank
Bank Aceh yang sudah berjalan. Tahapan pencapaian Aceh. The stages of achieving this vision are carried out in
visi ini dilakukan secara bertahap. Bank Aceh akan fokus stages. Bank Aceh will focus on aspects of IT strengthening,
pada aspek penguatan IT, pengembangan produk, product development, fulfillment/enhancement of human
pemenuhan/ peningkatan kompetensi sumber daya resource competencies, internalization of corporate culture,
insani, internalisasi budaya perusahaan, serta peningkatan as well as network enhancement and display improvement
jaringan dan perbaikan tampilan sesuai dengan milestone in accordance with the established milestones. The three
yang ditetapkan. Ketiga aspek transformasi tersebut aspects of the transformation will be carried out in parallel
akan dilakukan secara paralel dan pada tahun 2021 fokus and in 2021 the focus on achieving targets in the annual
pencapaian sasaran dalam tema tahunan sebagai berikut: theme is as follows:
a. Perluasan jaringan kantor dan berbagai channel a. Expansion of office network and various digital/virtual
distribusi digital/virtual (fastest growth). distribution channels (fastest growth).
b. Implementasi dan internalisasi budaya perusahaan b. Implementation and internalization of Bank Aceh's
Bank Aceh. corporate culture.
c. Peningkatan pengembangan sistem IT yang handal c. Increased development of reliable and responsive IT
(reliable) dan responsif, serta pengembangan dan systems, as well as development and innovation of IT-
inovasi produk pembiayaan, dana, treasury berbasis IT. based financing, fund and treasury products.
d. Pemenuhan jumlah dan peningkatan kompetensi SDI d. Fulfillment of the number and improvement of HR
serta struktur organisasi. competencies and organizational structure.
e. Peningkatan kualitas dan kuantitas penyaluran e. Improving the quality and quantity of productive
pembiayaan sektor produktif. sector financing distribution.
f. Penguatan permodalan. f. Capital strengthening.
Dalam jangka menengah sesuai dengan visi dan misi bank, In the medium term in accordance with the bank's vision
rencana pencapaian target diarahkan untuk mendukung and mission, the target achievement plan is directed
ekspansi usaha, terutama dalam hal penghimpunan dana at supporting business expansion, especially in terms
masyarakat (funding) serta pertumbuhan pembiayaan of raising public funds (funding) and financing growth
dengan fokus pada pembiayaan produktif. Selain itu, with a focus on productive financing. In addition, bank
kebijakan bank juga diarahkan untuk mengantisipasi policies are also directed at anticipating bank operational
tuntutan operasional bank akan pelayanan sesuai demands for services according to market demand
permintaan pasar dan kebutuhan nasabah (market and and customer needs (market and customer centric).
71
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Untuk mencapai sasaran bisnis tersebut, Bank akan To achieve these business goals, the Bank will continue
terus meningkatkan infrastruktur untuk mendukung to improve the infrastructure to support the Bank's
pengembangan bisnis Bank secara berkelanjutan, sustainable business development, increase HR
peningkatan kompetensi SDI dan meningkatkan competencies and increase the Bank's capital as well
permodalan Bank serta penerapan manajemen risiko as the implementation of effective and efficient risk
dan pengendalian internal yang efektif dan efisien dalam management and internal control in order to improve
rangka meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik. good corporate governance.
72
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Bidang Usaha
Business fields
Kegiatan Usaha Menurut Anggaran Dasar Business Activities According to Articles of
Association
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, yang tertuang Based on the Company’s Articles of Association, which
dalam Akta PT. Bank Aceh Syariah No. 47 tanggal 22 Juni are stated in the Deed of PT. Bank Aceh Syariah No. 47
2016 dan Akta perubahan PT. Bank Aceh Syariah Nomor 5 dated 22 June 2016 and the deed of change of PT. Bank
sebagaimana Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Aceh Syariah Number 5 as Decree of the Minister of Law
Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0011950.AH.01.02. and Human Rights of the Republic of Indonesia Number
TAHUN 2020 tanggal 11 Februari 2020 tentang Persetujuan AHU-0011950.AH.01.02.TAHUN 2020 dated 11 February
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. Bank 2020 concerning Approval of Amendments to the Articles
Aceh Syariah, telah melakukan penyesuaian maksud dan of Association of Limited Liability Company PT. Bank Aceh
tujuan dalam anggaran dasar PT. Bank Aceh Syariah sesuai Syariah, has made adjustments to the aims and objectives
dengan Klarifikasi Buku Lapangan Usaha Indonesia (KLBI) of the articles of association of PT. Bank Aceh Syariah is in
2017, Maksud dan Tujuan perseroan adalah Berusaha accordance with the 2017 Indonesian Business Field Book
Dalam Bidang Perbankan Syariah. Clarification (KLBI), the company aims and objectives is to
do business in the field of Islamic banking.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan To achieve these aims and objectives, the Company may
dapat melaksanakan kegiatan usaha Perbankan Syariah carry out Islamic banking business activities with the
dengan Tujuan Bank Umum Syariah Non Devisa. Hal objective of Non-foreign Exchange Sharia Commercial
ini mencakup kegiatan perbankan yang menjalankan Banks. This includes banking activities that run their
usahanya dengan prinsip syariah, dimana kegiatan business according to the principles of sharia, where
utamanya menghimpun dana masyarakat dalam bentuk the main activity is collecting public funds in the form of
tabungan dan syirkah yang aturannya mengikuti syariat savings and syirkah which rules follow Islamic law, and
islam, serta menyalurkan kembali dananya dalam bentuk channeling the funds back in the form of financing.
pemberian pembiayaan.
Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang dalam Sharia Commercial Bank is a Sharia Bank which in
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas its activities provides services in payment traffic as
pembayaran serta melakukan kegiatan usaha dalam well as conducting business activities in rupiah and/or
rupiah dan atau melakukan transaksi perbankan dengan conducting banking transactions with domestic parties.
pihak dalam negeri.
Ruang Lingkup Kegiatan Perseroan Berdasarkan Anggaran The scope of activities of the Company based on the
Dasar antara lain adalah: Articles of Association include:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk 1. Collecting funds from the public in the form of deposits
simpanan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan in accordance with the provisions stipulated by the
oleh regulator berupa giro, tabungan, deposito berjangka regulator in the form of demand deposits, savings,
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. time deposits and/or other equivalent forms.
2. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil. 2. Channeling profit sharing financing.
3. Menyalurkan pembiayaan jual beli. 3. Channeling buying and selling financing.
4. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak 4. Channeling movable or immovable property leasing
atau tidak bergerak. financing.
5. Melakukan pengambilan alihan utang. 5. Take a debt transfer.
6. Melakukan Usaha kartu debit dan/atau kartu 6. Doing business of debit cards and/or financing cards.
pembiayaan.
7. Membeli, menjual dan menjamin atas risiko sendiri 7. Buy, sell and guarantee at own risk third party
surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar securities issued on the basis of real transactions.
transaksi nyata.
73
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
8. Membeli surat berharga yang diterbitkan oleh 8. Purchasing securities issued by the government and/
pemerintahan dan/atau Otoritas Jasa Keuangan. or the Financial Services Authority.
9. Melakukan penitipan untuk menyimpan barang dan 9. Conducting safekeeping to store valuables and
surat berharga. maketable securities.
10. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan 10. Provide a place to store valuables and securities.
surat berharga.
11. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri 11. Remmitance for both own and customer interests.
maupun kepentingan nasabah.
12. Melakukan fungsi sebagai wali amanat. 12. Performs functions as a trustee.
13. Memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi. 13. Provide letter of credit or bank guarantee facilities.
14. Melakukan penyertaan modal pada Bank Umum 14. Conducting equity participation in Sharia Commercial
Syariah atau lembaga keuangan yang melakukan Banks or financial institutions that carry out business
kegiatan usaha. activities.
15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara 15. Conducting temporary equity participation activities
untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan, to overcome the consequences of financing failure,
dengan syarat harus menarik kembali penyertaanya provided that the participants must withdraw in
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Otoritas accordance with the provisions stipulated by the
Jasa Keuangan. Financial Services Authority.
16. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun. 16. Acting as founder and manager of pension funds.
17. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak 17. Carrying out activities in the capital market as long as
bertentangan dengan prinsip syariah dan ketentuan it does not conflict with sharia principles and statutory
perundang-undangan dibidang pasar modal. provisions in the capital market.
18. Menyelenggarakan kegiatan atau produk bank berdasrkan 18. Organizing bank activities or products based on sharia
prinsip syariah dengan menggunakan sarana. principles by using the means.
19. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan 19. Issuing, offering and trading short-term securities,
surat berharga jangka pendek, baik secara langsung either directly or indirectly through the money market.
maupun tidak langsung melalui pasar uang.
20. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan 20. Issuing, offering and trading long-term securities,
surat berharga jangka panjang, baik secara langsung either directly or indirectly through the capital market.
maupun tidak langsung melalui pasar modal.
21. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha 21. Providing products or conducting other Commercial
Bank Umum lainnya. Bank business activities.
22. Membeli agunan baik semua maupun sebagian 22. Purchase collateral either in whole or in part through
melalui pelelangan dalam hal nasabah tidak memenuhi an auction in the event that the customer does not
kewajibannya kepada perseroan dengan ketentuan fulfill his obligations to the company, provided that the
agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya; collateral purchased must be cashed immediately;
23. Melakukan kegiatan penyertaan modal mudharabah/ 23. Carrying out mudharabah/musyarakah capital
musyarakah pada bank/perusahaan usaha/ijarah, participation activities in banks/business/ijarah
perusahaan modal ventura, lembaga kliring companies, venture capital companies, clearing
dan penjamin serta lembaga penyimpanan dan and guarantee institutions as well as depository
penyelesaian dengan memenuhi ketentuan yang and settlement institutions in compliance with the
ditetapkan oleh instansi berwenang, dan provisions set by the competent authority, and
24. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan 24. Carrying out other activities commonly carried out in
dibidang perbankan dan dibidang sosial sepanjang the banking sector and in the social sector as long as
tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sesuai they do not conflict with sharia principles and are in
dengan peraturan perundang-undangan. accordance with statutory regulations.
74
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kegiatan Usaha yang Dijalankan Saat Ini
Current Business Activities
Berdasarkan Anggaran Dasar Bank Aceh, Bidang usaha Based on the Articles of Association of Bank Aceh, Bank
Bank Aceh adalah jasa keuangan perbankan, dengan Aceh’s line of business is a banking financial service, with
beberapa produk jasa keuangan perbankan meliputi Dana several banking financial service products including Third
Pihak Ketiga, Pembiayaan/kredit, dan Layanan jasa Bank Party Funds, Financing/credit, and Bank Aceh services all
Aceh yang kesemuanya dikelola dengan berdasarkan of which are managed based on sharia principles.
pada prinsip-prinsip syariah.
PRODUK DANA
Fund Product
PRODUK PEMBIAYAAN
Financing Products
PRODUK JASA
Service Products
75
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
TabunganKU iB iB TabunganKU
TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan TabunganKu is a savings account for individuals with
dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan easy and light requirements that is issued jointly by banks
secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna in Indonesia to foster a culture of saving and improve
menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan people's welfare. TabunganKU iB uses a Mudharabah
kesejahteraan masyarakat. TabunganKU iB menggunakan contract.
akad Mudharabah.
76
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Tabungan Firdaus Firdaus Savings
Tabungan Firdaus pada Bank Aceh diperuntukkan bagi Firdaus Savings at Bank Aceh is intended for individuals
perorangan yang menggunakan prinsip mudharabah who use the principle of mudharabah (profit sharing)
(bagi hasil) dimana dana yang diinvestasikan oleh nasabah where the funds invested by customers can be used by the
dapat dipergunakan oleh Bank (mudharib) dengan Bank (mudharib) in return for profit sharing for customers
imbalan bagi hasi bagi nasabah (shahibul maal). Tabungan (shahibul maal). Firdaus Savings uses a mudharabah
firdaus menggunakan akad mudharabah muthlaqah yang muthlaqah contract which means that the bank is fully
berarti pihak bank diberi kuasa penuh untuk menjalankan authorized to run its business without restrictions as long
usahanya tanpa batasan sepanjang memenuhi syarat- as it meets sharia requirements and is not bound by time,
syarat syariah dan tidak terikat dengan waktu, tempat, place, type of business, and its customers.
jenis usaha, dan nasabah pelanggannya.
77
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Akad mudharabah digunakan oleh bank untuk Mudharabah contracts are used by banks to facilitate the
memfasilitasi pemenuhan kebutuhan permodalan bagi fulfillment of capital requirements for Customers to run a
nasabah guna menjalankan usaha atau proyek dengan business or project by engaging in capital participation for
cara melakukan penyertaan modal bagi usaha atau proyek the business or project concerned.
yang bersangkutan.
78
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pembiayaan Linkage program Linkage Financing Program
Penyaluran Pembiayaan dengan bermitra dengan Distribution of Financing by partnering with Islamic
Lembaga Keuangan Syariah (BPRS/BQ/Koperasi) dengan Financial Institutions (BPRS/BQ/Cooperatives) with an
pola executing. executing pattern.
79
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Transfer Remmitance
Merupakan jasa yang diberikan dalam hal pengiriman It is a service provided in the case of money transfers
uang yang dilakukan di dalam kota yang sama maupun carried out in the same city or outside the city even outside
luar kota bahkan diluar negara. the country.
RTGS RTGS
Merupakan sistem transfer dana elektronik dalam mata It is a system of electronic funds transfers in rupiah
uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara currency, the settlement of which is done instantaneously/
seketika/realtime per transaksi secara individual. real-time per transaction individually.
Kliring Clearing
Merupakan sarana perhitungan warkat antar bank guna It is a facility for calculating interbank notes to expand
memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran and expedite current account Payments in one clearing
giro dalam satu wilayah kliring. Peserta kliring adalah bank area. Clearing participants are public banks both private
umum baik swasta maupun pemerintah yang berada and government in one clearing area.
pada satu daerah kliring.
Inkaso Collection
Merupakan layanan Bank Aceh berupa jasa yang diberikan It is a service of Bank Aceh in the form of service provided to
kepada nasabah untuk menagihkan warkat bank tertarik Customers to collect bank notes interested without going
tanpa melalui proses kliring. Warkat yang digunakan through the clearing process. Items used in the collection
dalam transaksi inkaso terdiri dari Cek dan Bilyet Giro. transaction consist of Checks and Bilyet Current Account.
Layanan ini memberi kemudahan dan kecepatan This service provides convenience and speed of service
pelayanan serta efisiensi biaya transaksi, manfaatkan Kartu and transaction cost efficiency, utilizing Bank Aceh ATM
dan Mesin ATM Bank Aceh untuk bertransaksi. Cards and Machines for transactions.
80
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Layanan CRM CRM service
merupakan ATM Setor Tarik yang memiliki fungsi sebagai is a Deposit-Withdrawal ATM that functions as a cash
ATM tarik tunai, ATM setor tunai dan ATM non tunai. withdrawal ATM, cash deposit ATM and non-cash ATM.
Payment Point Online Banking (PPOB) Payment Point Online Banking (PPOB)
Bank Aceh menyediakan layanan pembelian pulsa Bank Aceh provides mobile phone credit purchasing services
handphone dan pembayaran tagihan telepon, listrik dan ZIS. and Payments for telephone, electricity and ZIS bills.
81
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Quick Response Code Indonesia Standard Quick Response Code Indonesia Standard
(QRIS) (QRIS)
Layanan QRIS merupakan standarisasi pembayaran The QRIS service is a standardization of payments using
menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar the QR Code method from Bank Indonesia so that the
proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, transaction process with the QR Code becomes easier,
cepat, dan terjaga keamanannya faster, and secure.
82
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
83
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Struktur Organisasi
Organizational Structure
Direktur Utama
President Director
Haizir Sulaiman
Divisi Akuntansi & Keuangan Divisi Pembiayaan Divisi Treasury Dana & Jasa
Accounting & Finance Division Funding Division Treasury Fund & Services Division
Zulkarnaini Muslim AR Erwin Konadi
Divisi Teknologi Informasi Divisi Produk dan Layanan Divisi Sumber Daya Insani
Information Technology Division Product and Service Division Human Resources Division
Imamil Fadhli Andi Purwito Ziaur Rahman
Garis Hirarki/Perintah
Hierarchy/Command Lines Cabang Kelas - A Cabang Kelas - C
Branch Class - A Branch Class - C
Garis Koordinasi
Coordination Line
84
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Direktur Kepatuhan
Director of Compliance
Yusmal Diansyah
85
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Keanggotaan Asosiasi
Association Member
Untuk memperkuat bisnis Perusahaan, Bank Aceh telah To strengthen the Company's business, Bank Aceh has
tergabung dalam keanggotaan organisasi, di antaranya joined the membership of organizations, including:
adalah: a. Financial Services Industry Communication Forum
a. Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) (FKIJK)
b. Asosiasi Perbankan Daerah (Asbanda) b. Regional Banking Association (Asbanda)
c. Bank Daerah Seluruh Indonesia (BPDSI) c. Regional Banks throughout Indonesia (BPDSI)
d. Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan d. Communication Forum for Director of Banking
(FKDKP) BPD Wilayah Indonesia Bagian Barat Compliance (FKDKP) BPD Western Region of Indonesia
e. Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN e. National Sharia Council of the Indonesian Ulema
MUI) Council (DSN MUI)
f. Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan f. Alternative Indonesian Banking Dispute Settlement
Indonesia (LAPSPI) Institution (LAPSPI)
g. Banking Operations Director Communication Forum g. Banking Operations Director Communication Forum
(FKDOP) (FKDOP)
h. Asosiasi Sistem Pembayaran Indoensia (ASPI) h. Indonesian Payment System Association (ASPI)
i. Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) i. Association of Indonesian Islamic Banks (Asbisindo)
j. Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) j. Regional Banking Consultative Body (BMPD)
k. Association Cambiste International (ACI) k. Association Cambiste International (ACI)
86
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
87
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioner's Profile
2 4 1 3
Mirza Tabrani Muslim A. Djalil Taqwallah Abdussamad
Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Utama Komisaris Independen
Independent Commissioner Independent Commissioner President Commissioner Independent Commissioner
88
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
89
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
TAQWALLAH
90
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Riwayat Pendidikan Educational background
1. Strata I Fakultas kedokteran Universitas Syiah Kuala 1. Strata I Faculty of Medicine, Universitas Syiah Kuala
2. Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 2. Master of Public Health Universitas Indonesia
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Manajemen Resiko Level I 1st Level Risk Management Certification
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021 : Education and Training has Participated in 2021:
1. Workshop Optimalisasi Fungsi Dewan Komisaris Dalam Pengawasan 1. Workshop on Optimizing the Functions of the Board of
Dan Tata Kelola Bank Terkait Implementasi Prinsip Syariah PT. Bank Aceh Commissioners in Supervision and Governance of Banks Related to
Syariah. the Implementation of Sharia Principles at PT Bank Aceh Syariah.
2. Pelatihan Efektifitas Tugas Dan Fungsi Dewan Komisaris Dalam 2. Training on the Effectiveness of the Duties and Functions of the
Pengawasan Bank Terkait Pelaksanaan Prinsip Kehati-Hatian Dan Prinsip Board of Commissioners in Supervision of Banks Related to the
Syariah Dalam Tata Kelola Bank Syariah Yang Sehat. Implementation of Prudential Principles and Sharia Principles in
Good Governance of Sharia Banks.
3. Pelatihan Pengelolaan Perbankan Syariah, Ketentuan Prudential, Dan 3. Training on Sharia Banking Management, Prudential Provisions, and
Tingkat Kesehatan Bank Sejalan Dengan Fungsi Dan Tugas Sebagai Bank Soundness Levels in Line with the Functions and Duties of the
Komisaris Utama. President Commissioner.
91
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
MIRZA TABRANI
92
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Riwayat Pendidikan Educational Background
1. S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah 1. S1 Faculty of Economics and Business, Unsyiah
2. S2 Faculty of Business Management National University Malaysia 2. S2 Faculty of Business Management National University
Malaysia
3. S3 Graduate School of Business National University of Malaysia 3. S3 Graduate School of Business National University of Malaysia
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Manajemen Risiko Level I dan II 1st and 2cd Level Risk Management Certification
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021 : Education and Training has Participated in 2021:
1. Workshop Perbankan Dan Peran Komisaris : Regulasi, Fungsi 1. Banking Workshop and the Role of Commissioners:
Dan Aktivitas Serta Jasa Dan Layanan . Regulations, Functions and Activities and Services.
2. Workshop Optimalisasi Fungsi Dewan Komisaris Dalam 2. Workshop on Optimizing the Functions of the Board of
Pengawasan Dan Tata Kelola Bank Terkait Implementasi Prinsip Commissioners in Supervision and Governance of Banks
Syariah PT. Bank Aceh Syariah. Related to the Implementation of Sharia Principles at PT Bank
Aceh Syariah.
3. Workshop Pengelolaan Risiko Likuiditas & Asset Liability 3. Workshop on Optimal Liquidity Risk & Asset Liability
Management (ALMA) Yang Optimal Bagi Bank Umum Syariah. Management (ALMA) for Islamic Commercial Banks.
4. Pelatihan Efektifitas Tugas Dan Fungsi Dewan Komisaris Dalam 4. Training on the Effectiveness of Duties and Functions of the
Pengawasan Bank Terkait Pelaksanaan Prinsip Kehati-Hatian Board of Commissioners in Bank Supervision Related to the
Dan Prinsip Syariah Dalam Tata Kelola Bank Syariah Yang Sehat Implementation of Prudential Principles and Sharia Principles
for Sound Sharia Bank Governance
5. Pelatihan Pengelolaan Perbankan Syariah, Ketentuan Prudential, 5. Training on Sharia Banking Management, Prudential
dan Tingkat Kesehatan Bank Sejalan Dengan Fungsi Dan Tugas Provisions, and Bank Soundness Level in Line with Functions
Sebagai Komisaris Utama and Duties as President Commissioner
93
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
ABDUSSAMAD
94
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Riwayat Pendidikan Educational background
Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi STTI Langsa Bachelor of Economics, Faculty of Economics STTI Langsa
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Manajemen Risiko Level I s/d IV 1st to 4th Level of Risk Management Certification
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Education and Training to Follow in 2021
Tahun 2021
1. Workshop Perbankan Dan Peran Komisaris: Regulasi, 1. Banking Workshop and the Role of Commissioners:
Fungsi Dan Aktivitas Serta Jasa Dan Layanan. Regulations, Functions and Activities and Services and
Services.
2. Digital Banking di Era Pendemi. 2. Digital Banking in the Era of the Pandemic.
3. Optimalisasi Pengawasan Aktif Dewan Komisaris 3. Optimizing the Active Supervision of the Board of
dalam Kerangka GCG dan UU PT. Commissioners in the GCG Framework and the Law on PT.
4. Treasury,Governace, Risk and Control dalm Rangka 4. Treasury, Government, Risk and Control in Optimizing
Optimalisasi Fungsi Dewan Komisaris. the Functions of the Board of Commissioners.
5. Pengembangan Governace, Risk dan Compliance 5. Development of Governance, Risk and Compliance in
dalam Meningkatkan Kesehatan dan Kesiapan BPD improving the Health and Readiness of BPD to face
menghadapi Disrupsi di Era New Normal dan Industri 4.0. Disruption in the New Normal Era and Industry 4.0.
6. Workshop Pengelolaan Risiko Likuiditas & Asset Liability 6. Workshop on Liquidity Risk & Asset Liability
Management (ALMA) Bagi Bank Umum Syariah Management (ALMA) for Islamic Commercial Banks
95
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
MUSLIM A. DJALIL
96
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Riwayat Pendidikan Educational Background
1. Strata I Ekonomi Akuntansi Universitas Syiah Kuala 1. S1 Accounting Economics, Universitas Syiah Kuala
2. PRE MBA California State USA 2. PRE MBA California State USA
3. MBA School Of Business University Of Central Arkansas 3. MBA School Of Business University Of Central Arkansas
4. Doktor Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas 4. Doctor of Business Management, Faculty of Economics,
Padjajaran Universitas Padjadjaran
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Manajemen Risiko Level I & II 1st and 2nd Level Risk Management Certification
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2020 Education and Training to Follow in 2020
1. Peran Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPDSI) 1. The Role of Regional Development Banks throughout
dalam Pemberdayaan UMKM”. Diselenggarakan oleh Forum Indonesia (BPDSI) in Empowering MSMEs”. Organized by the
Komunikasi Dewan Komisaris BPD Seluruh Indonesia (FKDK- Communication Forum for the Board of Commissioners of the
BPDSI). Indonesian BPD (FKDK-BPDSI).
2. Pengembangan Governance, Risk, dan Compliance dalam 2. Development of Governance, Risk, and Compliance in
Meningkatkan Kesehatan dan Kesiapan Bank Pembangunan Improving Health and Readiness of Regional Development
Daerah Menghadapi Disrupsi di Era New Normal dan Industri Banks in Facing Disruption in the New Normal and Industry
4.0 dan Overseeing Strategy of BOC on Implementing Risk 4.0 Era and Overseeing Strategy of BOC on Implementing Risk
Management Policy”. Management Policy”.
3. Treasury, Governance, Risk, and Control dalam rangka 3. Treasury, Governance, Risk, and Control in the context of Optimizing
Optimalisasi Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris. the Supervisory Function of the Board of Commissioners.
4. Optimalisasi Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dalam 4. Optimizing the Active Supervision of the Board of Commissioners
Kerangka GCG dan UUPT. within the GCG Framework and UUPT.
5. Pengelolaan Resiko Liquiditas dan Asset Liability Management 5. Liquidity Risk Management and Asset Liability Management for
bagi Bank Umum Syariah. Islamic Commercial Banks.
6. Digital Banking di Era Pandemi. 6. Digital Banking in the Pandemic Era.
7. Perbankan Dan Peran Komisaris: Regulasi, Fungsi dan 7. Banking and the Role of Commissioners: Regulations, Functions
Aktivitas. Jasa dan Layanan. and Activities. Services and Services.
97
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Profil Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board Profile
2 1 3
Prof. DR. H. Al Yasa’ Abubakar, MA Prof. DR. H. Syahrizal Abbas, MA DR. H. Muhammad Yasir Yusuf, MA
Anggota Dewan Pengawas Syariah Ketua Dewan Pengawas Syariah Anggota Dewan Pengawas Syariah
Member of the Board Supervisor Sharia Chairman of the Board Supervisor Sharia Member of the Board Supervisor Sharia
98
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
99
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Ketua Dewan Warga Negara Indonesia, usia 51 tahun, lahir Periode Jabatan
Pengawas tanggal 27 Oktober 1970 di Sawang Manei
Aceh Barat, berdomisili di Banda Aceh
Periode 1: Tahun 2020-2024
Syariah
Indonesian citizen, 51 years old, born on Term of Office
Chairman of the Board
October 27, 1970 in Sawang Manei, Aceh 1st Period , year 2020-2024
Supervisor Sharia
Barat, domiciled in Banda Aceh
100
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Riwayat Pendidikan Educational background
1. Program S1 pada Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry, Jurusan 1. S1 Program at the Syari'ah Faculty of IAIN Ar-Raniry,
Peradilan Islam (Qadha’) Department of Islamic Justice (Qadha')
2. Program Pascasarjana (S2) IAIN Ar-Raniry Konsentrasi 2. Postgraduate Program (S2) IAIN Ar-Raniry Concentration of
Pemikiran Hukum Islam, Islamic Legal Thought,
3. Program Doktor (S3) bidang Ilmu Hukum Universitas 3. Doctoral Program (S3) in Law, Universitas Padjadjaran
Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Bidang Kajian Utama (BKU) (UNPAD) Bandung, Main Study of Philosophy of Law
Filsafat Hukum
Employment History
Riwayat Pekerjaan 1. Lecturer of the Sharia Faculty of UIN Ar-Raniry (1994-present)
1. Dosen Fakultas Syari’ah UIN Ar-Raniry (1994-sekarang) 2. Postgraduate Lecturer (S2&S3) UIN Ar-Raniry Banda Aceh
2. Dosen Pascasarjana (S2&S3) UIN Ar-Raniry Banda Aceh (2002-present)
(2002-sekarang) 3. Extraordinary Lecturer at the Master’s Program (S2) in Law at
3. Dosen Luar Biasa pada Program Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh (2002-present)
Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh (2002-sekarang) 4. Speech Compilation Team for the Governor of Aceh Province
4. Tim Penyusun Pidato Gubernur Provinsi Aceh (2002-2012) (2002-2012)
5. Tim Badan Kajian Hukum (BKH) Majelis Permusyawaratan 5. The Team for the Legal Studies Body (BKH) of the NAD Ulama
Ulama (MPU) NAD (2004-sekarang) Consultative Council (MPU) (2004-present)
6. Asisten Direktur Bidang Akademik Program Pascasarjana IAIN 6. Assistant Director of Academic Affairs for the Postgraduate
Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh (2009) Program of IAIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh (2009)
7. Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri 7. Deputy Chancellor for Cooperation and Foreign Relations IAIN
IAIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh (2010-2013) Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh (2010-2013)
8. Kepala Dinas Syariat Islam Aceh (2013-2017) 8. Head of Aceh Islamic Sharia Service (2013-2017)
9. Kepala Pusat Layanan Internasional UIN Ar-Raniry (2015-2017) 9. Head of UIN Ar-Raniry International Service Center (2015-2017)
10. Direktur Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry (2017-2018) 10. Postgraduate Director of UIN Ar-Raniry (2017-2018)
11. Anggota Pengurus Majelis Pendidikan Aceh (MPA) (2019-2024) 11. Member of the Aceh Education Council (MPA) Board (2019-2024)
12. Anggota Tim Ahli Pengembangan Sumber Daya Manusia dan 12. Member of the Expert Team for Human Resource Development
Kerjasama Pemerintah Aceh (2019-sekarang) and Government of Aceh Cooperation (2019-present)
13. Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Aceh (2010- 13. Member of the Sharia Supervisory Board (SSB) of Bank Aceh
2020) (2010-2020)
14. Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh (2020-Sekarang) 14. Chairman of the Sharia Supervisory Board of Bank Aceh
(2020-Present)
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Kompetensi Sharia Supervisor dari LSP DSN –MUI Sharia Supervisor Competency Certification from LSP DSN –MUI
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021: Education and Training to be Followed in 2021:
1. Refreshment Sertifikasi Kompetensi Pengawas Syariah. 1. Refreshment of Sharia Supervisory Competency Certification.
2. Webinar Ijtima Sanawi (Annual Meeting) DPS Tahun 2021, 2. Ijtima Sanawi Webinar (Annual Meeting) DPS 2021,
3. Penguatan Peran DPS Dalam Mendukung Ekosistem Ekonomi 3. Strengthening the Role of SSB in Supporting the Islamic
Syariah Melalui Digitalisasi Dan Integrasi Dana Komersial Dan Economic Ecosystem through Digitalization and Integration of
Dana Sosial Islam. Commercial Funds and Islamic Social Funds.
4. Workshop Pra Ijtima Sanawi (Annual Meeting) DPS Tahun 2021 4. Pre-Ijtima Sanawi Workshop (Annual Meeting) DPS 2021 in the
Bidang Perbankan Syariah. Sharia Banking Sector.
5. Pelatihan Pengelolaan Risiko Likuiditas Dan Asset Liability 5. Training on Optimal Liquidity Risk and Asset Liability
Management (ALMA) Yang Optimal Bagi Bank Umum Syariah. Management (ALMA) for Islamic Commercial Banks.
101
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
102
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Riwayat Pendidikan Educational Background
1. S-1 Fakultas Syari’ah IAIN Ar Raniry, Banda Aceh 1. S-1 Faculty of Sharia IAIN Ar Raniry, Banda Aceh
2. S-2 Fakultas Syari’ah Al Azhar University, Cairo – Mesir 2. S-2 Faculty of Sharia Al Azhar University, Cairo – Egypt
3. S-2 Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 3. S-2 Faculty of Sharia IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
4. S-3 Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 4. S-3 Faculty of Sharia IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah Rumah Sakit Syariah Sharia Hospital Sharia Supervisory Board Certification
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021: Education and Training to be Followed in 2021:
1. Webinar Ijtima Sanawi (Annual Meeting) DPS Tahun 2021 1. Ijtima Sanawi Webinar (Annual Meeting) DPS 2021
2. Penguatan Peran DPS Dalam Mendukung Ekosistem Ekonomi 2. Strengthening the Role of DPS in Supporting the Sharia
Syariah Melalui Digitalisasi dan Integrasi Dana Komersial dan Economic Ecosystem through Digitalization and Integration of
Dana Sosial Islam Commercial Funds and Islamic Social Funds
3. Workshop Pra Ijtima Sanawi (Annual Meeting) DPS Tahun 2021 3. Pre-Ijtima Sanawi Workshop (Annual Meeting) DPS 2021 in the
Bidang Perbankan Syariah Sharia Banking Sector
4. Pelatihan Pengelolaan Risiko Likuiditas Dan Asset Liability 4. Training on Optimal Liquidity Risk and Asset Liability
Management (ALMA) yang Optimal Bagi Bank Umum Syariah Management (ALMA) for Islamic Commercial Banks
103
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
104
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Riwayat Pendidikan Educational Background
1. S-1 Fakultas Syari’ah IAIN Ar Raniry, Banda Aceh 1. S-1 Faculty of Sharia IAIN Ar Raniry, Banda Aceh
2. Studi Purna Ulama (SPU) IAIN Ar-Raniry 2. Post-Ulama Study (SPU) IAIN Ar-Raniry
3. S-2 Fakultas Fakultas Pengajian Islam Universiti Kebangsaan, 3. S-2 Faculty of Islamic Studies, Universiti Kebangsaan, Malaysia
Malaysia
4. S-3 Pusat Ilmu Sosial untuk Studi Pembangunan dan 4. S-3 Center for Social Sciences for Islamic Development and
Manajemen Islam (ISDEV), Universiti Sains Malaysia Management Studies (ISDEV), Universiti Sains Malaysia
Sertifikasi Certification
1. Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah Rumah Sakit Syariah 1. Sharia Hospital Sharia Supervisory Board Certification
2. Sertifikasi Dasar-Dasar Muamalah 2. Muamalah Basics Certification
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021: Education and Training to be Followed in 2021:
1. Webinar Ijtima Sanawi (Annual Meeting) DPS TAHUN 2021 1. Ijtima Sanawi Webinar (Annual Meeting) DPS 2021
2. Penguatan Peran DPS Dalam Mendukung Ekosistem Ekonomi 2. Strengthening the Role of DPS in Supporting the Islamic
Syariah Melalui Digitalisasi Dan Integrasi Dana Komersial Dan Economic Ecosystem through Digitalization and Integration of
Dana Sosial Islam Commercial Funds and Islamic Social Funds
3. Workshop Pra Ijtima Sanawi (Annual Meeting) DPS Tahun 2021 3. Pre-Ijtima Sanawi Workshop (Annual Meeting) DPS 2021 in the
Bidang Perbankan Syariah Sharia Banking Sector
4. Pelatihan Pengelolaan Risiko Likuiditas Dan Asset Liability 4. Training on Optimal Liquidity Risk and Asset Liability
Management (ALMA) Yang Optimal Bagi Bank Umum Syariah Management (ALMA) for Islamic Commercial Banks
105
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Profil Direksi
Board of Directors Profile
4 2 1 3 5
Amal Hasan Lazuardi Haizir Sulaiman Yusmaldiansyah Bob Rinaldi
Direktur Dana & Jasa Direktur Opersonal Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Bisnis
Fund & Service Director Operational Director President Director Compliance Director Business Director
106
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
107
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
HAIZIR SULAIMAN
108
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Riwayat Pendidikan Educational background
1. Sarjana Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 1. Bachelor of Law from Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
2. Magister Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2. Master of Law at Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Sertifikasi Certification
1. Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level I-V 1. 1st-5th Level Risk Management Competency Test Certification
2. Sertifikasi Program khusus Sertifikasi Treasury Dealer (2017) 2. Treasury Dealer Certification Special Program Certification (2017)
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021 : Education and Training has Participated in 2021:
1. Koordinasi Implementasi platform Pertukaran Informasi Dalam 1. Coordination of the implementation of the information exchange
Rangka Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak platform in the context of efforts to prevent and eradicate the
Pidana Pendanaan Terorisme Diindonesia. crime of financing terrorism in Indonesia.
2. Seminar Peran Pasar Modal Dalam Penguatan Struktur 2. Seminar on the Role of the Capital Market in Strengthening the
Pemodalan Perbankan Syariah. Capital Structure of Islamic Banking.
3. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah. 3. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah.
4. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah Dan Kegiatan Bas Goes To 4. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah And Bas Goes To Campus
Campus. Activities.
109
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
LAZUARDI
110
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Riwayat Pendidikan Educational Background
Sarjana Ekonomi Manajemen Universitas Syiah Kuala Bachelor of Management Economics from Universitas Syiah Kuala
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level I-V 1st-5th Level Risk Management Competency Test Certification
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021 : Education and Training has Participated in 2021:
1. Sosialisasi Pengembangan Sistem BI-FAST 1. Socialization of BI-FAST System Development
2. Sosialisasi Dan Persiapan Rapat Umum Anggota (RUA) FKDOP 2. Socialization and Preparation of the General Meeting of
Members (RUA) FKDOP
3. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah. 3. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah.
4. Webinar Arah Pengembangan Perbankan Indonesia Tahun 4. Webinar on the Direction of Indonesia's Banking Development
2022 Ditengah Upaya Menuju Digitalisasi Perbankan. in 2022 Amid Efforts Towards Banking Digitization.
5. Sosialisasi Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan. 5. Socialization of the Blueprint for the Digital Transformation of
Banking.
6. Pelatihan Pajak In House (Aspek Perpajakan Terkait Reksadana, 6. In House Tax Training (Tax Aspects Related to Mutual Funds,
Pajak Tangguhan, Update Perpajakan Terkait UU HPP). Deferred Taxes, Tax Updates Related to the HPP Law).
7. Focus Group Discussion (FGD) Upaya Deteksi Cegah Dan 7. Focus Group Discussion (FGD) Efforts to Detect and Prevent
Berantas Pinjaman Online Ilegal. Illegal Online Loans.
111
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
BOB RINALDI
112
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Riwayat Pendidikan Educational Background
Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala Master in Management at Universitas Syiah Kuala
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level I-V Risk Management Competency Test Certification Level I-V
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021 : Education and Training has Participated in 2021:
1. Program Refreshment Manajemen Risiko Level V. 1. 5th Level Risk Management Refreshment Program.
2. Training Pembiayaan Sindikasi Bank Syariah. 2. Sharia Bank Syndicated Financing Training.
3. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah. 3. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah.
4. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah Dan Kegiatan Bas Goes To 4. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah And Bas Goes To Campus
Campus. Activities.
113
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
AMAL HASAN
Funds & Services Indonesian citizen, 53 years old, born Term of Office
Director on October 1, 1968 in Calang, domiciled 1st Period, year 2020 -2024
in Banda Aceh
114
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Riwayat Pendidikan Educational Background
Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Master of Economics and Development Studies at Universitas
Syiah Kuala Syiah Kuala
Sertifikasi Certification
1. Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level I-V 1. 1st-5th Level Risk Management Competency Test Certification
2. Sertifikasi Treasury 2. Treasury Certification
3. Sertifikasi General Banking 3. General Banking Certification
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021 : Education and Training has Participated in 2021:
1. Pelatihan Islamic Treasury. 1. Islamic Treasury Training.
2. Seminar Peran Pasar Modal Dalam Penguatan Struktur 2. Seminar on the Role of the Capital Market in Strengthening the
Pemodalan Perbankan Syariah. Capital Structure of Islamic Banking.
3. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah. 3. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah.
115
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
YUSMAL DIANSYAH
116
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Riwayat Pendidikan Educational Background
Sarjana Ekonomi Manajemen STIE Sabang Bachelor of Economics in Management STIE Sabang
Sertifikasi Certification
1. Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level I-V 1. 1st-5th Level Risk Management Competency Test Certification
2. Sertifikasi Kepatuhan 2. Compliance Certification
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021 : Education and Training has Participated in 2021:
1. Undangan Webinar Launching Implementasi Aplikasi 1. Invitation to Webinar to Launch GO-AML Reporting Application
Pelaporan GO-AML. Implementation.
2. Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 3 (Eksekutif). 2. Level 3 (Executive) Compliance Certification Test.
3. Sosialisasi Ketentuan LTV/FTV Dan Uang Muka Serta Ketentuan 3. Socialization of LTV/FTV Provisions and Advances and RIM
RIM PLM. PLM Provisions.
4. Sharing Session Urgensi Penerapan ISO 37001 : Sistem 4. Sharing Session on the Urgency of ISO 37001 Implementation:
Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Pada Sektor Jasa Anti-Bribery Management System (SMAP) in the Financial
Keuangan. Services Sector.
5. Koordinasi Implementasi platform Pertukaran Informasi Dalam 5. Coordination of the implementation of the information
Rangka Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak exchange platform in the context of efforts to prevent and
Pidana Pendanaan Terorisme di Indonesia. eradicate the crime of financing terrorism in Indonesia.
6. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah. 6. Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah.
7. Workshop Pengelolaan Risiko Likuiditas & Asset Liability 7. Workshop on Optimal Liquidity Risk & Asset Liability
Management (ALMA ) Yang Optimal Bagi Bank Umum Syariah. Management (ALMA) for Islamic Commercial Banks.
8. Refreshment Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Resiko 8. Refreshment of Maintenance of Level IV and V Risk
Level IV Dan V ‘Transformasi Bank Konvesional Dan New Digital Management Certification 'Transformation of Conventional
Bank Dalam New Landscape Industri Perbankan Tinjauan Banks and New Digital Banks in the New Landscape of the
Manajemen Risiko’. Banking Industry Risk Management Review'.
9. Webinar Arah Pengembangan Perbankan Indonesia Tahun 9. Webinar on the Direction of Indonesia's Banking Development
2022 Ditengah Upaya Menuju Digitalisasi Perbankan. in 2022 Amid Efforts Towards Banking Digitization.
10. Pelatihan Efektifitas Penerapan Risk Management dan Sistem 10. Training on the Effectiveness of the Implementation of Islamic
Pengendalian (SPI) Bank Syariah Bagi Dewan Komisaris’’ Bank Risk Management and Control System (SPI) for the
Board of Commissioners''
117
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Muslim A. Djalil
Taqwallah
118
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Tasmin A. Rahim
Anggota Komite Audit
Warga negara Indonesia, usia 71 tahun, kelahiran Tapaktuan,
01 Januari 1950
Domisili Domicile
Banda Aceh, Indonesia. Banda Aceh, Indonesia.
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021: Education and Training to be Followed in 2021
• Workshop Pengelolaan Risiko Likuiditas & Asset Liability • Workshop on Optimal Liquidity Risk & Asset Liability
Management (ALMA) yang Optimal Bagai Bank Umum Syariah Management (ALMA) Like Islamic Commercial Banks
119
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Syarifuddin
Anggota Komite Audit
Warga negara Indonesia, usia 59 tahun, kelahiran Lhoksukon,
13 Juni 1962
Domisili Domicile
Banda Aceh, Indonesia. Banda Aceh, Indonesia.
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021: Education and Training to be Followed in 2021:
1. Workshop Pengelolaan Risiko Likuiditas & Asset Liability 1. Workshop on Optimal Liquidity Risk & Asset Liability
Management (ALMA) yang Optimal Bagai Bank Umum Syariah Management (ALMA) Like Islamic Commercial Banks
2. Workshop Treasury dan Manajemen Risiko FKDK Wilayah 2. Workshop on Treasury and Regional FKDK Risk Management
Barat
120
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Fifi Yusmita
Anggota Komite Audit
Warga negara Indonesia, usia 37 tahun, kelahiran Meulaboh,
16 September 1984
Domisili Domicile
Banda Aceh, Indonesia. Banda Aceh, Indonesia.
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021 Education and Training has followed in 2021 :
1. Pengembangan Governance, Risk dan Compliance Bank 1. Development of Governance, Risk and Compliance of Regional
Pembangunan Daerah dalam Menghadapi Disrupsi di Era New Development Banks in Facing Disruption in the New Normal
Normal dan Industri 4.0, dan Overseeing Strategy of BOC on and Industry 4.0 Era, and Overseeing Strategy of BOC on
Implementing Risk Management Policies. Forum Komunikasi Implementing Risk Management Policies. Communication
Bank Pembangunan Daerah Wilayah Barat Indonesia. Forum for Regional Development Banks for Western Region of
2. Workshop Pengelolaan Risiko Likuiditas & Assets Liability Indonesia.
Management (ALMA) yang Optimal Bagi Bank Umum Syariah. 2. Workshop on Optimal Liquidity Risk & Assets Liability
3. Workshop Treasury dan Manajemen Risiko FKDK Wilayah Management (ALMA) for Islamic Commercial Banks.
Barat. 3. Workshop on Treasury and Risk Management for Western
Region FKDK.
121
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Abdussamad
Bustami
Anggota Komite Pemantau Risiko
Warga negara Indonesia, usia 54 tahun, kelahiran Nicah,
22 April 1967
Member of the Risk Oversight Committee
Indonesian citizen, 54 years old, born in Nicah, 22 April 1967
Domisili Domicile
Banda Aceh, Indonesia. Banda Aceh, Indonesia.
122
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Faisal
Anggota Komite Pemantau Risiko
Warga negara Indonesia, usia 51 tahun, kelahiran Aceh Besar,
30 Agustus 1970
Domisili Domicile
Banda Aceh, Indonesia. Banda Aceh, Indonesia.
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021 Education and Training to be Followed in 2021
1. Workshop Metode Pembelajaran Studi Kasus 1. Workshop on Case Study Learning Methods
2. Presenter on 2021 IEEE International Conference on 2. Presenter on 2021 IEEE International Conference on Technology
Technology Management, Operations and Decisions (ICTMOD). Management, Operations and Decisions (ICTMOD).
Presentation of Paper: “Ownership structure variation and firm Presentation of Paper: “Ownership structure variation and firm
investment inefficiency”. investment inefficiency”.
3. Participat on 2021 Sebelas Maret International Conference on 3. Participate in 2021 Eleven March International Conference on
Digital Economy Digital Economy
123
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Rustam Efendi
Anggota Komite Pemantau Risiko
Warga negara Indonesia, usia 59 tahun, kelahiran Lhokseumawe,
26 Nopember 1962
Domisili Domicile
Banda Aceh, Indonesia. Banda Aceh, Indonesia.
Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti Tahun 2021 Education and Training has Followed in 2021
1. Pengembangan Governance, Risk dan Compliance Bank Pembangunan 1. Development of Governance, Risk and Compliance of Regional
Daerah dalam Menghadapi Disrupsi di Era New Normal dan Industri 4.0, Development Banks in Facing Disruption in the New Normal and
dan Overseeing Strategy of BOC on Implementing Risk Management Industry 4.0 Era, and Overseeing Strategy of BOC on Implementing Risk
Policies. Forum Komunikasi Bank Pembangunan Daerah Wilayah Barat Management Policies. Communication Forum for Regional Development
Indonesia. Banks for Western Region of Indonesia.
2. Workshop Pengelolaan Risiko Likuiditas & Assets Liability Management 2. Workshop on Optimal Liquidity Risk & Assets Liability Management
(ALMA) yang Optimal Bagi Bank Umum Syariah. (ALMA) for Islamic Commercial Banks.
3. Workshop Treasury dan Manajemen Risiko FKDK Wilayah Barat. 3. Workshop on Treasury and Risk Management for Western Region FKDK.
124
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Profil Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Profile
Mirza Tabrani
Ketua Komite Remunerasi & Nominasi, Komisaris Independen
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam laporan ini
Abdussamad
Anggota Komite Remunerasi & Nominasi, Komisaris Independen
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam laporan ini.
Muslim A. Djalil
Anggota Komite Remunerasi & Nominasi, Komisaris Independen
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam laporan ini.
Member of Remuneration & Nomination Committee, Independent
Commissioner
The profile can be seen in the Board of Commissioner’s Profile section in this
report.
125
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Taqwallah
• Anggota Komite Remunerasi & Nominasi,
• Komisaris Utama (Periode Jabatan : 14 Desember 2021 – Sekarang)
• Plt. Komisaris Utama (Periode Jabatan : 25 Juni 2021 - 13 Desember 2021)
• Komisaris (Periode Jabatan : 01 April – 13 Desember 2021)
• Member of the Remuneration & Nomination Committee,
• President Commissioner (Term of Office : December 14, 2021 – Present)
• Plt. President Commissioner (Term of Office : 25 June 2021 - 13 December 2021)
• Commissioner (Term of Office : 01 April – 13 December 2021)
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam laporan ini
The profile can be seen in the Board of Commissioner’s Profile section in this report.
Bustami
• Anggota Komite Remunerasi & Nominasi,
• Komisaris Utama (Periode Jabatan : 01 April 2021 – 24 Juni 2021)
• Member of the Remuneration & Nomination Committee,
• President Commissioner (Term of Office : 01 April 2021 – 24 June 2021)
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Komite Pemantau Risiko dalam laporan ini.
The profile can be seen in the Risk Oversight Committee Profile section in this report.
Ziaur Rahman
Anggota Komite Remunerasi & Nominasi, Pemimpin Divisi SDI
Member of Remuneration & Nomination Committee, Head of Human
Resources Division
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Pemimpin Divisi dalam laporan ini.
The profile can be seen in the Head of Divison’s Profile section in this report.
126
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
127
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Lahir Born
Tapaktuan, 20 Mei 1971 Tapaktuan, 20 May 1971
Pendidikan Education
Magister Management Universitas Syiah Master of Management at
Kuala Universitas Syiah Kuala
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level V Risk Management
Risiko Level V Competency Test Certification
ZULKARNAINI
Lahir Born
Pemimpin Divisi Akuntansi dan Keuangan
KP Meugoe, 08 Juli 1977 KP Meugoe, July 8, 1977
Head of Accounting and Finance Division
Pendidikan Education
Magister Akuntansi Universitas Syiah Master of Accountancy at
Kuala Universitas Syiah Kuala
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level IV Risk Management
Risiko Level IV Competency Test Certification
128
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Lahir Born
Banda Aceh, 28 Desember 1972 Banda Aceh, 28 December 1972
Pendidikan Education
Sarjana Ekonomi Manajemen STIE Al Bachelor of Management Economics,
Hikmah Medan STIE Al Hikmah Medan
Sertifikasi Certification
SertifikasiUji Kompetensi Manajemen Certification Level IV Risk
Risiko Level IV Management Competency Test
Lahir
Lhoksukon, 18 Februari 1967
Born T. SAMSUL BAHRI
Lhoksukon, February 18, 1967
Pemimpin Divisi SKAI
Pendidikan Education
Head of SKAI Division
Strata I Universitas Iskandar Muda Bachelor of Civil Engineering,
IUniversitas Iskandar Muda
Sertifikasi Certification
1. Sertifikasi Manajemen Risiko Level V 1. Level V Risk Management
Certification
2. Sertifikasi Audit Level I
2. Level I Audit Certification
Karir
Career path
Kepala Bagian Cabang Lhokseumawe
Department Head of Lhokseumawe
(2003-2004), Pemimpin Capem Cabang
Branch (2003-2004), Paton Labu
Lhokseumawe (2004-2005), Kepala
Sub Branch Manager (2004-2005),
Bagian Kantor Pusat Operasional
Department Head of Head Office
(2005-2010), Wakil Pemimpin Cabang
Operations (2006-2008), Operational
Lhokseumawe (2010-2012), Wakil
Department Head at Operational
Pemimpin Kantor Pusat Operasional
Head Office (2008-2010), Lhokseumawe
(2012-2013), Kepala Bidang Divisi SKAI
Deputy Branch Manager (2010-2012),
(2013-2015), Wakil Pemimpin Divisi
Headoffce Operations Deputy Branch
SKAI 2015-April 2020), Pemimpin Divisi
Manager(2012-2013) ), Head of Division
Penyelamatan dan Penyelesaian
of SKAI (2013-2015), Deputy Head of SKAI
Aset (April-Agustus 2020), Pemimpin
Division (2015-April 2020), Head of the
Divisi SKAI (Agustus 2020-sekarang)
Asset Settlement and Recovery Division
(April-August 2020), Head of the SKAI
1
Division (August 2020-present)
129
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Lahir Born
Sigli, 16-09-1973 Sigli, 16-09-1973
Pendidikan Education
Sarjana Teknik Informatika STTI Bachelor of Informatics Engineering,
Bandung STTI Bandung
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level V Risk Management Competency
Risiko Level V Test Certification
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level IV Risk Management Competency
Risiko Level IV Test Certification
Karir Career
Kepala Seksi legal dan Kredit Support Head of Legal and Credit Support Section
Cabang Kutacane (2009-2010), Kepala for Kutacane Branch (2009-2010), Head
Seksi Kredit Cabang Takengon (2010- of Credit Section for Takengon Branch
2011), Kepala Seksi Kredit Cabang Blang (2010-2011), Head of Credit Section for
Pidie (2011-2013), Pemimpin Capem Blang Pidie Branch (2011-2013), Lapang
Lapang (2013-2014), Pemimpin Capem Sub Branch Manager (2013-2014), Kuala
Kuala Bhee (2014), Kepala Bagian Bhee Sub Branch Manager (2014),
Pemasaran KPO (2014-2016), Kepala SubHead of Marketing for KPO (2014-
Bidang Legal dan Kebijakan Kredit 2016), Sub Head of Legal and Credit
(Credit Policy) Divisi Pembiayaan (2016- Policy (Credit Policy) Financing Division
2017), Kepala Bidang Kebijakan dan (2016-2017), SubHead of Policy and
Sisdur Divisi Kepatuhan (2017-2021), System Division of Compliance Division
Pemimpin Divisi Sumber Daya Insani (2017-2021), Head of Human Resources
(Feb 2021- Sekarang). Division (Feb 2021- Present).
130
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Lahir Born
Banda Aceh, 24 Agustus 1978 Banda Aceh, 24 August 1978
Pendidikan Education
Magister Manajemen Universitas Master of management at UNIMAL
Malikul Saleh Lhokseumawe Lhokseumawe
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level IV Risk Management
Risiko Level IV Competency Test Certification
Lahir Born
ANDI PURWITO
Tuban, 21 April 1979 Tuban, 21 April 1979 Pemimpin Divisi Produk dan Layanan
Head of Product and Services Division
Pendidikan Education
Diploma III Brawijaya Diploma III Computer Universitas
Brawijaya
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level IV Risk Management
Risiko Level IV Competency Test Certification
Karir Career
Supervisor Divisi Teknologi Informasi IT Division Supervisor (2003-
(2003-2014), Kepala Bidang Divisi 2014), Department Head of IT
Teknologi Informasi (2014-2017), Division (2014-2017), PMO Member
Anggota Project Management Office (2017-present), Substitute Head of
(2017-2021), Pemimpin Divisi Produk PMO Division (March-present)
dan Layanan (Maret 2021 - Sekarang)
131
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Lahir Born
Indrapuri, 22 April 1979 Indrapuri, 22 April 1979
Pendidikan Education
Strata I Teknik Sipil Universitas Syiah Bachelor of Civil Engineering, Universitas
Kuala Syiah Kuala
Sertifikasi Certification
1. Sertifikasi Uji Kompetensi 1. Risk Management Competency Test
Manajemen Risiko Level IV Certification Level IV
2. Sertifikasi Barang Dan Jasa 2. Certification of Goods and Services
ISKANDAR
Pemimpin Divisi Umum
Head of General Affair Division
Pendidikan Education
Strata 1 Ekonomi Akuntansi Bachelor's Degree in Accounting
Universitas Syiah Kuala Economics Universitas Syiah Kuala
Sertifikasi Certification
• Sertifikasi Uji Kompetensi - Level IV Risk Management
Manajemen Risiko Level IV Competency Test Certification
• Sertifikasi Kepatuhan Level 1 - Level 1 Compliance Certification
132
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Lahir Born
Banda Aceh, 24 Desember 1976 Banda Aceh, December 24, 1976
Pendidikan Education
Magister Ekonomi Manajemen Master of Management Economics at
Universitas Syiah Kuala Universitas Syiah Kuala
Sertifikasi Certification
1. Sertifikasi Uji Kompetensi 1. Level IV Risk Management
Manajemen Risiko Level IV Competency Test Certification
2. Sertifikasi Kepatuhan Level 1 2. Level 1 Compliance Certification
Lahir Born
IMAMIL FADHLI
Idi Rayeuk, 14 September 1974 Idi Rayeuk, 14 September 1974 Pemimpin Divisi Teknologi Informasi
Head of Information Technology Division
Pendidikan Education
Magister Manajemen UISU Medan Master of Management at UISU
Medan
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level V Risk Management
Risiko Level V Competency Test Certification
133
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Lahir Born
Suak Semaseh, 29 Maret 1968 Suak Semaseh, 29 March 1968
Pendidikan Education
Magister Manajemen Universitas Master of Management at Universitas
Syiah Kuala Syiah Kuala
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Level V Risk Management Competency
Manajemen Risiko Level V Test Certification
ERWIN KONADI
Lahir Born
Pemimpin Divisi Treasury Dana dan Jasa
Banda Aceh, 25 Februari 1976 Banda Aceh, February 25, 1976
Head Treasury Fund and Services
Pendidikan Education
Magister Management Universitas Master of Management at Universitas
Syiah Kuala Syiah Kuala
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Risk Management Competency Test
Risiko Level IV Certification Level IV
Karir Career
Supervisor Divisi Kepatuhan (2008), Compliance Division Supervisor (2008),
Kepala Seksi Operasional Cabang Operations Section Head of Takengon
Takengon (2008-2009), Kepala Seksi Branch (2008-2010), Takengon City Sub
Kredit Cabang Takengon (2009-2010), Branch Manager (2010-2011), Takengon
Pemimpin Capem Kota Takengon Deputy Branch Manager (2011-2013),
(2010-2011), Wakil Pemimpin Cabang Blangkeujeren Branch Manager
Takengon (2011-2013), Pemimpin (2013), Bener Meriah Branch Manager
Cabang Blangkeujeren (2013), (2013-2016), Sisingamangaraja Branch
Pemimpin Cabang Bener Meriah Manager (2016-2021), Head of Treasury
(2013-2016), Pemimpin Cabang Funds and Services Division (March
Sisingamangaraja (2016-2021), 2021-Present)
Pemimpin Divisi Treasury Dana Dan
Jasa (Maret 2021-Sekarang)
134
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Lahir Born
Asoe Nanggroe, 05-07-1967 Asoe Nanggroe, 05-07-1967
Pendidikan Education
Sarjana Ekonomi Manajemen Bachelor of Management, Universitas
Universitas Serambi Mekkah Serambi Mekkah
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level V Risk Management
Risiko Level V Competency Test Certification
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Level IV Risk Management Competency
Risiko Level IV Test Certification
135
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Lahir Born
Ulee Glee, Pidie 10 Agustus 1969 Ulee Glee, Pidie August 10, 1969
Pendidikan Education
Magister Management Universitas Master of Management at
Islam Sumatera Utara Universitas Islam Sumatera Utara
Sertifikasi Certification
Sertifikasi Uji Kompetensi Risk Management Competency
Manajemen Risiko Level V Test Certification Level V
136
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Nama Pemimpin Cabang
PT. Bank Aceh Syariah Tahun 2021
Branch Manager'st Name
PT. Bank Aceh Syariah Year 2021
137
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Bank Aceh sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi Bank Aceh as a company that upholds human values
nilai-nilai kemanusiaan menyadari bahwa perusahaan realizes that companies that are successful in managing
yang sukses mengelola Sumber Daya Insani tidak hanya Human Resources not only provide decent salaries
memberikan gaji yang layak bagi pekerja, namun paham for workers, but understand that the needs of workers
bahwa kebutuhan pekerja tidak hanya berhubungan are not only related to financial problems. Companies
dengan masalah finansial. Perusahaan juga harus must also provide a sense of security, provide respect for
memberikan rasa aman, memberikan penghargaan identity, social recognition, and provide opportunities
akan jati diri, pengakuan sosial, dan pemberian peluang for self-actualization for workers. The results are truly
aktualisasi diri bagi pekerja. Hasilnya sungguh luar extraordinary, where workers work with an unyielding
biasa, dimana pekerja bekerja dengan mentalitas yang mentality and full of energy. The workers not only carry
pantang menyerah dan penuh energi. Para pekerja out the tasks that must be done but also give all their
tidak hanya menjalankan tugas yang harus dikerjakan abilities for the progress of the company. To that end, the
tetapi juga memberikan seluruh kemampuannya untuk Management of Bank Aceh is committed to applying
kemajuan perusahaan. Untuk itu, Manajemen Bank Aceh these principles in managing its Human Resources in
berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip ini accordance with the company's objectives. The number
dalam mengelola Sumber Daya Insani yang dimiliki sesuai of Bank Aceh employees during 2017 to 2021 is shown in
dengan tujuan perusahaan. Jumlah pegawai Bank Aceh the following graph:
selama tahun 2017 sampai dengan 2021 seperti terlihat
pada grafik berikut:
2017 - 2021
Graph of Number of Employees
2017 - 2021
Growth 2021
Jenis Kelamin 2021 2020 2019 2018 2017 Gender
+/- %
Laki-laki 1.539 1.528 1.503 1.402 1.434 11 0,72% Male
Perempuan 493 502 511 452 462 (9) -1,79% Female
Total 2.032 2.030 2.014 1.854 1.896 2 0,10% Total
138
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
1.434 462 1.402 452 1.503 511 1.528 502 1.539 493
Keterangan:
Laki-laki Male
2017 2018 2019 2020 2021
Perempuan Female
Pada prinsipnya, Bank Aceh tidak melakukan diskriminasi In principle, Bank Aceh does not discriminate against
gender dalam hal manajemen sumber daya manusia. Hal gender in terms of human resource management. This
ini berlaku dari proses rekrutmen dan pengembangan applies from the recruitment and development process
hingga berakhirnya masa jabatan karyawan. Meski to the end of the employee's term of office. However, the
demikian, jumlah karyawan laki-laki Bank Aceh lebih number of male employees of Bank Aceh is greater than
besar dari jumlah karyawan perempuan. Pada tahun the number of female employees. In 2021, there will be
2021, jumlah karyawan laki-laki mencapai 1.539 orang 1,539 male employees and 493 female employees. With
dan karyawan perempuan mencapai 493 orang. Dengan this number, the composition of female employees in 2021
jumlah tersebut, maka komposisi karyawan perempuan is only 24.26% of the total employees.
tahun 2021 hanya 24,26% dari total karyawan.
Sub Head of
Kepala Bidang 30 8 38 22 7 29 22 4 26 28 4 32 33 4 37 9 31,03
Division
Pemimpin
Main Branch
Kantor Pusat 1 0 1 1 - 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 -
Manager
Operasional
Pemimpin Branch
25 0 25 23 - 23 23 0 23 25 0 25 25 0 25 2 8,70
Cabang Manager
Department
Kepala Bagian 14 3 17 12 2 14 15 2 17 15 2 17 15 2 17 3 21,43
Head
Pemimpin Sub Branch
82 9 91 74 11 85 73 10 83 78 10 88 70 10 80 6 7,06
Capem Manager
- Professional
Profesional Staf 21 19 40 40 23 63 27 26 53 30 26 56 33 26 59 -23
36,51 Staff
Officer 463 259 722 383 228 611 412 215 627 345 207 552 340 210 547 111 18,17 Officer
Clerk 226 134 360 200 115 315 196 136 332 184 162 346 163 158 324 45 14,29 Clerk
139
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
-
Prabakti 437 5 442 448 - 448 428 1 429 435 1 436 421 1 422 -6 Probationary
1,34
Karyawan Tidak - Temporary
96 5 101 205 74 279 179 81 260 120 3 123 195 20 215 -178
Tetap 63,80 Employees
Total 1.539 493 2.032 1.528 502 2.030 1.503 511 2.014 1.402 452 1.854 1.434 462 1.896 2 0,10 Total
Kepala Bidang
Sub Head of Division
Pemimpin Cabang
Branch Manager
Kepala Bagian
Department Head
Pemimpin Capem
Sub Branch Manager
Kepala Seksi
Section Head
Supervisor
Supervisor
Profesional Staf
Professional Staff
Officer
Officer
Clerk
Clerk
Prabakti
Probationary
140
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2021 2020 2019 2018 2017 Growth 2021
Pendidikan Education
L/M P/F Total L/M P/F Total L/M P/F Total L/M P/F Total L/M P/F Total +/- %
S3 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - - - 0,00% S3
Diploma 168 100 268 177 103 280 180 113 296 158 106 264 169 110 279 (12) -4,29% Diploma
SLTA 490 60 550 462 63 525 420 66 483 430 76 506 449 86 535 25 4,76% High school
Lainnya - - - -- - - - - - - - - - - - Others
Total 1.539 493 2.032 1.528 502 2.030 1.503 511 2.014 1.402 452 1.854 1.434 462 1.896 2 0,10% Total
Strata 2
Strata 1 dan
sederajat
Diploma
SLTA
SMP
Lainnya
Keterangan:
2020
2021
Peningkatan pegawai paling banyak terjadi pada jenjang Most of the increase in employees occurred at the high
pendidikan SLTA bertambah 25 orang. Sebaliknya terjadi school education level, increasing by 25 people. On the
pengurangan yang signifikan juga terjadi pada jenjang other hand, a significant reduction also occurred at the
Sarjana yaitu berkurang sebanyak 11 orang. undergraduate level, which was reduced by 11 people.
Pegawai Permanent
1442 488 1.930 1.323 428 1.751 1.324 430 1.754 1.309 422 1.731 1.292 389 1.681 179 10,22%
Tetap employee
Pegawai Temporary
tidak tetap 96 5 101 205 74 279 177 81 258 91 30 121 111 73 184 -63,80% employee
(178)
(kontrak) (contract)
Trainee 1 - 1 - - - 2 - 2 2 - 2 31 - 31 1 - Trainee
Total 1.539 493 2.032 1.528 502 2.030 1.503 511 2.014 1.402 452 1.854 1.434 462 1.896 2 0,10% Total
141
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Status
Graph of Number of
Employees by Status
Keterangan:
2020
2021 Pegawai Tetap Pegawai tidak tetap Trainee
Permanent (kontrak) Trainee
employee Temporary employee
(contract)
Komposisi Pegawai Berdasarkan Status dan Employee Composition Based on Status and
Wilayah Penempatan Placement Area
Bank Aceh memiliki pegawai dengan tingkat usia produktif Bank Aceh has employees with varying levels of productive
yang bervariasi. Sampai dengan tahun 2021, komposisi age. Until 2021, the composition of employees based on
pegawai berdasarkan usia adalah sebagai berikut: age is as follows:
Total 462 1.570 2.032 449 1.581 2.030 458 1.556 2.014 457 1.397 1.854 436 1.460 1.896 22,74% 77,26% Total
Pada tahun 2021, jumlah pegawai tetap yang ditempatkan In 2021, the number of permanent employees placed in
di kantor cabang sebesar 76,48% sedangkan di kantor branch offices was 76.48% while at the Head office was
Pusat sebesar 23,52% 23.52%.
Meanwhile, the composition of non-permanent employees
Sedangkan komposisi pegawai tidak tetap yang who are placed in branch offices is 93.07% and 6.93% at
ditempatkan di kantor cabang sebanyak 93,07% dan di the head office.
kantor pusat sebanyak 6,93%
Keterangan:
2020
2021 Pegawai Tetap Pegawai tidak tetap Trainee
Permanent (kontrak) Trainee
employee Temporary employee
(contract)
142
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Biaya Pendidikan dan Pelatihan di Tahun 2021 Education and Training Costs in 2021
Biaya pendidikan dan pelatihan yang telah dikeluarkan Education and training costs that have been issued by
Bank selama tahun 2021 adalah sebesar Rp19.069 juta. the Bank during 2021 are Rp19,069 million. There was an
Terjadi peningkatan sebesar Rp5.568 juta (41,24%) dari tahun increase of Rp5,568 million (41.24%) from the previous
sebelumnya. Peningkatan ini dipengaruhi oleh peningkatan year. This increase was influenced by increased training
pelatihan baik secara online maupun offline. Pelaksanaan both online and offline. Offline activities are carried out
kegiatan secara offline dilakukan dengan menerapkan by implementing strict health protocols. All participants
protokol kesehatan yang ketat. Semua peserta diwajibkan are required to have received the vaccine twice, and do a
telah mendapat vaksin dua kali, dan melakukan Swab test Swab test or rapid antigen.
atau rapid antigen.
Pertumbuhan I
Tahun | Years
Uraian Growth (%) Description
2021 2020 2019 2018 2017 2021 2020
Biaya
Competency
Pengembangan 19.069 13.501 28.622 23.812 25.135 5.568 41,24%
Development Costs
Kompetensi Rp Juta
Pertumbuhan I
Tahun | Years
Program Growth (%) Program
2021 2020 2019 2018 2017 2021 2020
Intern 11.961 8.666 19.233 12.362 14.640 38,02% (54,94%) Internal
Ekstern 5.887 4.729 9.389 11.451 10.481 24,49% (49,63%) External
Penelitian dan Research and
1.221 106 813 689 841 1.051,89% (86,96%)
Pengembangan development
143
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Bank Aceh merupakan Bank Pembangunan Daerah yang Bank Aceh is a Regional Development Bank whose
sahamnya mayoritas dimiliki oleh Pemerintah Daerah yang majority shares are owned by the Regional Government
terdiri atas Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah consisting of the Aceh Provincial Government and the
Kabupaten dan Kota se-Aceh Regency and Municipal Governments throughout Aceh.
Komposisi modal disetor para Pemegang Saham Bank The composition of the paid-up capital of Bank Aceh
Aceh per-31 Desember 2021 dapat juga dilihat pada tabel Shareholders as of December 31, 2021 can also be seen in
berikut: the following table:
Jumlah Lembar
Nilai saham Prosentase
Pemegang Saham Number of Shareholders
Stock value Percentage
sheets
Pemerintah Provinsi Aceh 63.577.594 635.775.940.000 57,75% Aceh Provincial Government
Pemerintah Kota se Aceh 4.864.758 48.647.580.000 4,42% Aceh Municipals Government
Pemerintah Kabupaten se-
41.656.391 416.563.910.000 37,84% Aceh Regencies Government
Aceh
Jumlah 110.098.743,00 1.100.987.430.000,00 100,00% Total
Diagram Struktur
Kepemilikan Saham
Structure Diagram Shareholding
144
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology
2020
Jumlah Lembar
Nilai saham Prosentase
Pemegang Saham Number of Shareholders
Stock value Percentage
sheets
Pemerintah Provinsi Aceh 63.577.594 635.775.940.000 58,89% Aceh Provincial Government
Pemerintah Kota se Aceh 4.864.758 48.647.580.000 4,51% Aceh Municipals Government
Pemerintah Kabupaten se-Aceh 39.511.965 395.119.650.000 36,60% Aceh Regencies Government
Sub Jumlah 107.954.317 1.079.543.170.000 100,00% Sub Total
2021
Additional Paid-in Capital
Tambahan Modal Disetor 2.144.426 21.444.260.000
(not yet legalized)
Jumlah 110.098.743 1.100.987.430.000 Total
Jumlah modal yang disetor sampai dengan tanggal Total paid-in capital until December 31, 2021 amounting
31 Desember 2021 adalah sebesar Rp1.100.987.430.000.. to Rp1,100,987,430,000.. Additional paid-in capital of
Tambahan modal disetor sebesar Rp21.444.260.000 telah Rp21,444,260,000 has been approved as share capital at
disahkan menjadi modal saham pada RUPS tanggal 28 the GMS on June 28, 2021
Juni 2021
145
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
146
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi
Subsidiaries and/or Associated Entities
Hingga akhir tahun 2021, Bank Aceh tidak memiliki entitas Until the end of 2021, Bank Aceh does not have any
anak dan/atau entitas asosiasi serta Joint Venture(JV)/ subsidiaries and/or associated entities as well as a Joint
Special Purpose Vehicle (SPV). Dengan demikian, Venture (JV)/Special Purpose Vehicle (SPV). Therefore,
Bank Aceh does not have a group/business group
Bank Aceh tidak memiliki struktur grup/kelompok usaha structure as well as information related to ownership in
serta informasi terkait kepemilikan pada entitas anak/ subsidiaries/associations.
asosiasi.
Sampai dengan akhir Desember tahun 2021, Bank Aceh Until the end of December 2021, Bank Aceh does not
tidak menerbitkan saham dan tidak tercatat di dalam issue shares and is not listed in the capital market, so
pasar modal, sehingga tidak terdapat informasi yang there is no relevant information regarding the number of
relevan mengenai jumlah saham yang beredar, kapitalisasi outstanding shares, market capitalization, highest, lowest
pasar, harga saham tertinggi, terendah dan penutupan and closing share prices and trading volume.
serta volume perdagangan.
147
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Nama dan Alamat Entitas Anak & Asosiasi Name and Address of Subsidiaries &
Associations
Berdasarkan akta pernyataan RUPS nomor 6 tanggal 16 Based on the deed of GMS statement number 6 dated
Juni 2020, Pemegang saham Bank Aceh telah menyetujui June 16, 2020, the shareholders of Bank Aceh have
penyertaan modal pada Askrida Syariah dan BPR approved the equity participation in Askrida Syariah and
Mustaqim. Namun, sampai akhir Desember 2021, Bank BPR Mustaqim. However, until the end of December 2021,
Aceh belum melakukan penyertaan saham tersebut. Bank Aceh has not made this share participation.
148
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan
Professional Institution for Company Support
Notaris Pemeringkat
Notary Public Rating
DR. Teuku Abdurahman, SH., SpN PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Pejabat Pembuat Akta Tanah Equity Tower, Lt. 30
Jl. Cut Mutia No. 20 Banda Aceh Sudirman Central Business District, Lot. 9
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53,
Jakarta 12190
149
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
150
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
The Aceh Post Award 2021, 10th Infobank Sharia Award” Dan
dan Bank Aceh Memperoleh Bank Aceh Memperoleh Salah Satu
Penghargaan Kategori Bank Yang Berhasil Meraih Predikat
“Sangat Bagus”
Bank Daerah Paling Inovatif
Untuk Kinerja Keuangan Tahun 2020
“Penguatan Layanan Perbankan
Berbasis Digital” 10th Infobank Sharia Award” And
The Aceh Post Award 2021, and Bank Aceh Gets One Of The Banks
Bank Aceh Receives Category That Successfully Achieved
Award The Most Innovative “Very Good”
Predicate For 2020 Financial
Regional Bank “Strengthening
Performance
Digital-Based Banking Services”
Yogyakarta,
Banda Aceh, 21 Agustus 2021 30 September 2021
OJK RI memberikan penghargaan kepada Tim Seulanga-Bank Piagam Penghargaan diberikan kepada Bank Aceh
Aceh meraih penghargaan level Perak pada Kompetisi Paduan atas partisipasinya sebagai peserta dalam kegiatan
Suara Sektor Jasa Keuangan 2021 dalam rangkaian peringatan Lomba Tari Kreasi Nusantara-Eksternal OJK Tahun 2021
Satu Dasawarsa OJK
The Award Certificate was given to Bank Aceh for its
The Indonesian OJK awarded the Seulanga-Bank Aceh Team to
participation as a participant in the OJK Archipelago-
receive a Silver level award at the 2021 Financial Services Sector
External Dance Competition in 2021
Choir Competition in a series of commemorations for the OJK
One Decade
Jakarta, 20 November 2021
Jakarta, 19 November 2021
“Indonesia Award Magazine” Penghargaan Pusat Rekor Indonesia kepada Penghargaan Top Indonesia Awards 2021-
Kategori Most Innovative Dalam Direktur Operasional Bank Aceh Bapak Lazuardi 2022 kepada Direktur Kepatuhan Bank Aceh
Inspiring Professional And kategori Prestasi Bank 2021-2022 Bapak Yusmaldiansyah kategori Top Innovation
Leadership Award 2021 Professional 2021-2022
Indonesian Record Center Award to the
“Indonesia Award Magazine” for Banking Operation Director of Bank Aceh Mr. Top Indonesia Awards 2021-2022 award to
the Most Innovative Category in Lazuardi in the category of Bank Achievement the Compliance Director of Bank Aceh Mr.
the Inspiring Professional And 2021-2022 Yusmaldiansyah for the category of Top
Leadership Award 2021 Innovation Professional 2021-2022
Jakarta,
Jakarta, 17 Desember 2021
Jakarta, 17 Desember 2021
19 November 2021
151
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Alamat Kantor
Office address
Sejak berdiri Bank Aceh telah dipercayakan oleh Pemerintah
Since its establishment, Bank Aceh has been entrusted
Daerah Aceh mengelola dana masyarakat hingga saat ini.
by the Aceh Regional Government to manage public
Eksistensi Bank Aceh hingga saat ini, menjadi bukti nyata
funds until now. The existence of Bank Aceh to date is
bahwa Bank Aceh senantiasa menjaga kepercayaan para
clear evidence that Bank Aceh always maintains the trust
stakeholder, khususnya para nasabah dengan menjunjung
of stakeholders, especially customers by upholding the
tinggi prinsip pelayanan dan pengabdian yang tinggi pada
principles of service and high service to the community.
masyarakat.
152
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
No Nama Kantor / Office Name Alamat / Address
Jl. Mr. Mohd Hasan No.89, Desa Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda
16 Payment Point Kantor Pusat Batoh
Aceh
Pasar Atjeh Baru lantai I Jalan Diponegoro, Desa Kampung Baru, Kec.
17 Payment Point Pasar Aceh
Baiturrahman, Kota Banda Aceh
18 Payment Point Samsat Banda Aceh Jl. Mr. Mohd. Hasan, Desa Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh
Jl. Sultan Mahmudsyah Komplek Gedung ACC Sultan Selim II, Kec.
19 Payment Point Sultan Selim II
Baiturrahman, Kota Banda Aceh
Payment Point Taspen Cabang Banda Jl. Tengku H Abdullah Ujung Rimba, Desa Kampung Baru, Kec.
20
Aceh Baiturrahman, Kota Banda Aceh
Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureueh No. 161, Desa Bandar Baru, Kec. Kuta
21 Mobil Kas Kantor Pusat Operasional
Alam, Kota Banda Aceh
Jl. Nasional No. 54, Desa Sinabang, Kec. Simeulue Timur, Kab.
II Kantor Cabang Sinabang
Simeulue
Jl. Tgk. Diujung, Desa Kampung Aie, Kec. Simeulue Tengah, Kab.
1 Kantor Cabang Pembantu Kampung Aie
Simeulue
Komplek Perkantoran Bupati Jl. Tgk. Diujung, Desa Air Dingin, Kec.
2 Payment Point Kantor Bupati Simeulue
Simeulue Timur, Kab. Simeulue
Jl. Merdeka No. 8, Desa Simpang Empat, Kec. Banda Sakti, Kota
III Kantor Cabang Lhokseumawe
Lhokseumawe
Jl. Merdeka Barat No. 1-2, Desa Meunasah Mesjid, Kec. Muara Dua,
1 Kantor Cabang Pembantu Cunda
Kota Lhokseumawe
Jl. Asia No. 53-55, Desa Kota Panton Labu, Kec. Tanah Jambo Aye, Kab.
2 Kantor Cabang Pembantu Panton Labu
Aceh Utara
Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Blang Peuria, Kec. Samudera, Kab. Aceh
3 Kantor Cabang Pembantu Geudong
Utara
Kantor Cabang Pembantu Krueng Jl. Ramai No. 21-23, Desa Keude Krueng Geukueh, Kec. Dewantara,
4
Geukueh Kab. Aceh Utara
Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Mane Tunong, Kec. Muara Batu, Kab.
5 Kantor Cabang Pembantu Krueng Mane
Aceh Utara
Jl. Mesjid Besar Al Khalifah Ibrahim, Desa Blang, Kec. Matangkuli,
6 Kantor Cabang Pembantu Matangkuli
Kab. Aceh Utara
Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Keude Sampoiniet, Kec. Baktiya Barat,
7 Kantor Cabang Pembantu Sampoiniet
Kab. Aceh Utara
Jl. Selat Malaka, Desa Matang Panyang, Kec. Tanah Pasir, Kab. Aceh
8 Kantor Cabang Pembantu Tanah Pasir
Utara
Jl. Listrik, Desa Kampung Jawa Baru, Kec. Banda Sakti, Kota
9 Kantor Cabang Pembantu Pasar Inpres
Lhokseumawe
Jl. Cot Girek Dusun Lapangan, Desa Batu XII, Kec. Cot Girek, Kab.
10 Kantor Kas Cot Girek
Aceh Utara
Payment Point BPKD Kota
11 Jl. Merdeka No. 102-103, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe
Lhokseumawe
Payment Point Kantor Bupati Aceh Jl. Medan-Banda Aceh, Desa Keutapang, Kec. Lhoksukon, Kab. Aceh
12
Utara Utara
Jl. Ahmad Yani No.16, Desa Gampong Jawa, Kec. Langsa Kota, Kota
IV Kantor Cabang Langsa
Langsa
Kantor Cabang Pembantu T. Umar
1 Jl. T. Umar, Desa Peukan Langsa, Kec. Langsa Kota, Kota Langsa
Langsa
Jl. Ahmad Yani No. 8, Desa Paya Bujok Tunong, Kec. Langsa Baro,
2 Kantor Kas Ahmad Yani
Kota Langsa
Dusun SLTP 5, Desa Gampong Teungoh, Kec. Langsa Kota, Kota
3 Kantor Kas UNSAM
Langsa
V Kantor Cabang Takengon Jl. Lebe Kader, Desa Kemili, Kec. Bebesen, Kab. Aceh Tengah
Jl. Takengon-Blang Mancung, Desa Pepayungan Angkup, Kec. Silih
1 Kantor Cabang Pembantu Angkop
Nara, Kab. Aceh Tengah
153
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
154
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
No Nama Kantor / Office Name Alamat / Address
Kantor Cabang Pembantu A. Majid Jl. Prof. A. Majid Ibrahim No. 2-3, Desa Kampong Asan, Kec. Kota Sigli,
6
Ibrahim Sigli Kab. Pidie
7 Kantor Kas Padang Tiji Jl. Rel Kereta Api No. 5, Desa Pasar, Kec. Padang Tiji, Kab. Pidie
8 Kantor Kas Caleue Jl. Banda Aceh - Medan, Desa Dayah Caleue, Kec. Indrajaya, Kab. Pidie
9 Kantor Kas Garot Jl. Jabal Ghafur-Sigli, Desa Meunasah Blang, Kec. Indrajaya, Kab. Pidie
Jl. Prof A Majid Ibrahim, Komplek Kantor Bupati Pidie, Desa Cot
10 Payment Point Kantor Bupati Pidie
Teungoh, Kec. Pidie, Kab. Pidie
11 Mobil Kas Cabang Sigli Jl. Tgk. Chik Ditiro No. 3, Desa Blang Asan, Kec. Kota Sigli, Kab. Pidie
IX Kantor Cabang Blangpidie Jl. Sentral No. 2, Desa Pasar, Kec. Blangpidie, Kab. Aceh Barat Daya
1 Kantor Cabang Pembantu Manggeng Jl. Nasional No. 47, Desa Kedai, Kec. Manggeng, Kab. Aceh Barat Daya
Jl. Blangpidie-Meulaboh, Desa Pante Rakyat, Kec. Babahrot, Kab.
2 Kantor Cabang Pembantu Babahrot
Aceh Barat Daya
Jl. Letkol BB Djalal, Desa Padang Baru, Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat
3 Kantor Cabang Pembantu Susoh
Daya
Kantor Cabang Pembantu Kota Blang
4 Jl. H. Ilyas, Desa Meudang Ara, Kec. Blangpidie, Kab. Aceh Barat Daya
Pidie
Kantor Cabang Pembantu Iskandar
5 Jl. Kesehatan, Desa Kuta Tuha, Kec. Blangpidie Kab. Aceh Barat Daya
Muda Blangpidie
Jl. Nasional (Meulaboh-Blangpidie), Desa Krueng Panto, Kec. Kuala
6 Kantor Kas Kuala Batee
Batee, Kab. Aceh Barat Daya
Jl. Malikulsaleh, Desa Bireuen Meunasah Capa, Kec. Kota Juang, Kab.
X Kantor Cabang Bireuen
Bireuen
Kantor Cabang Pembantu Matang Jl. Banda Aceh-Medan Matang No. 17 -18, Kec. Peusangan, Kab.
1
Glumpang Dua Bireuen
2 Kantor Cabang Pembantu Samalanga Jl. Kereta Api No. 1 Desa Sangso, Kec. Samalanga, Kab. Bireuen
3 Kantor Cabang Pembantu Jeunieb Jl. Banda Aceh-Medan, Jeunieb, Kab. Bireuen
Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Keude Lapang, Kec. Gandapura, Kab.
4 Kantor Cabang Pembantu Gandapura
Bireuen
5 Kantor Cabang Pembantu Kota Juang Jl. RSU Dr. Fauziah No. 6, Kec. Kota Juang, Kab. Bireuen
Kantor Cabang Pembantu Malikulsaleh
6 Jl. Sultan Iskandar Muda No. 5-6, Kec. Kota Juang, Kab. Bireuen
Bireuen
Jl. Banda Aceh-Medan No. 4, Desa Tingkeum Manyang, Kec. Kuta
7 Kantor Cabang Pembantu Kuta Blang
Blang, Kab. Bireuen
Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Meunasah Baro, Kec. Peudada, Kab.
8 Kantor Kas Peudada
Bireuen
Komplek Kantor Bupati Kab. Bireuen, Desa Cot Gapu, Kec. Kota
9 Payment Point Kantor Bupati Bireuen
Juang, Kab. Bireuen
Jl. Perdagangan No. 23 A, Desa Kota Bawah Barat, Kec. Sukakarya,
XI Kantor Cabang Sabang
Kota Sabang
Jl. Balohan-Sabang BayPass, Desa Cot Ba’u, Kec. Sukajaya, Kota
1 Kantor Cabang Pembantu Balohan
Sabang
Jl. Mr. Mohd. Hasan No. 80, Desa Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda
XII Kantor Cabang Banda Aceh
Aceh
Kantor Cabang Pembantu UIN Ar-Raniry Gedung Registrasi UIN Ar-Raniry Darussalam, Desa Kopelma
1
Darussalam Darussalam, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh
Jl. Diponegoro No. 40, Desa Kampung Baru, Kec. Baiturrahman, Kota
2 Kantor Cabang Pembantu Diponegoro
Banda Aceh
Jl. T. Hasan Dek No.42-44, Desa Beurawe, Kec. Kuta Alam, Kota Banda
3 Kantor Cabang Pembantu Beurawe
Aceh
XIII Kantor Cabang Tapaktuan Jl. Sudirman No. 8, Desa Hilir, Kec. Tapaktuan, Kab. Aceh Selatan
Jl. T. Meurah Adam No. 164, Desa Limau Purut, Kec. Kluet Utara, Kab.
1 Kantor Cabang Pembantu Kota Fajar
Aceh Selatan
Jl. Pendidikan, Desa Manggis Harapan, Kec. Labuhan Haji, Kab. Aceh
2 Kantor Cabang Pembantu Labuhan Haji
Selatan
155
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Jl. Banda Aceh-Medan No. 50, Desa Batuphat Timur, Kec. Muara Satu,
3 Kantor Kas Batuphat
Kota Lhokseumawe
XVI Kantor Cabang Singkil Jl. Bahari No.1, Desa Pulo Sarok, Kec. Singkil, Kab. Aceh Singkil
Jl. T. Iskandar Muda No.14, Desa Rimo, Kec. Gunung Meriah, Kab.
1 Kantor Cabang Pembantu Rimo
Aceh Singkil
2 Mobil Kas Cabang Singkil Jl. Bahari No.1, Desa Pulo Sarok, Kec. Singkil, Kab. Aceh Singkil
Jl. Sudirman No. 01, Desa Kota Blangkejeren, Kec. Blangkejeren, Kab.
XVII Kantor Cabang Blangkejeren
Gayo Lues
1 Kantor Cabang Pembantu Kutapanjang Jl. Kutapanjang-Terangun No. 211, Kec. Kutapanjang, Kab. Gayo Lues
Jl. Tgk. Mahmoed No. 1, Desa Kota Blangkejeren, Kec. Blangkejeren,
2 Payment Point DPKAD Gayo Lues
Kab. Gayo Lues
Jl. Sudirman No. 01, Desa Kota Blangkejeren, Kec. Blangkejeren, Kab.
3 Mobil Kas Cabang Blangkejeren
Gayo Lues
Jl. Takengon-Pondok Baru No. 35, Desa Uring, Kec. Bukit, Kab. Bener
XVIII Kantor Cabang Bener Meriah
Meriah
Jl. Bireuen - Takengon No. 264, Desa Lampahan, Kec. Timang Gajah,
1 Kantor Cabang Pembantu Lampahan
Kab. Bener Meriah
Jl. Syiah Utama No. 23, Desa Pondok Baru, Kec. Bandar, Kab. Bener
2 Kantor Cabang Pembantu Pondok Baru
Meriah
Kantor Cabang Pembantu Simpang
3 Jl. Bireuen–Takengon No. 108, Kec. Wih Pesam, Kab. Bener Meriah
Balek
Jl. Bireuen-Takengon, Desa Reronga, Kec. Gajah Putih, Kab. Bener
4 Kantor Cabang Pembantu Ronga-Ronga
Meriah
5 Kantor Kas Buntul Kemumu Jl. Lintas KKA-Buntul Kemumu, Kec. Permata, Kab. Bener Meriah
Komplek Perkantoran Pemda Bener Meriah, Desa Serule Kayu, Kec.
6 Payment Point BPKAD Bener Meriah
Bukit, Kab. Bener Meriah
Jl. Banda Aceh - Meulaboh, Desa Keutapang Kec. Krueng Sabee, Kab.
XIX Kantor Cabang Calang
Aceh Jaya
156
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
No Nama Kantor / Office Name Alamat / Address
Jl. Banda Aceh - Meulaboh, Desa Pasar Lamno, Kec. Jaya, Kab. Aceh
1 Kantor Cabang Pembantu Lamno
Jaya
Jl. Banda Aceh - Meulaboh, Desa Keude Teunom, Kec. Teunom, Kab.
2 Kantor Cabang Pembantu Teunom
Aceh Jaya
Jl. Banda Aceh-Meulaboh, Desa Keude Kreung Sabee, Kec. Krueng
3 Kantor Cabang Pembantu Krueng Sabee
Sabee, Kab. Aceh Jaya
4 Payment Point Kantor Bupati Aceh Jaya Jl. Mahkota Kuala Murisi, Calang, Kec. Krueng Sabee, Kab. Aceh Jaya
Jl. Banda Aceh - Meulaboh, Desa Keutapang Kec. Krueng Sabee, Kab.
5 Mobil Kas Cabang Calang
Aceh Jaya
XX Kantor Cabang Jeuram Jl. Meulaboh-Jeuram No. 8, Kec. Seunagan, Kab. Nagan Raya
Kantor Cabang Pembantu Simpang Jl. Meulaboh-Tapaktuan No. 105, Jeuram, Desa Simpang Peut, Kec.
1
Peut Kuala, Kab. Nagan Raya
Jl. Meulaboh-Tapaktuan Dusun Mangga, Desa Sukaraja, Kec. Darul
2 Kantor Cabang Pembantu Alue Bilie
Makmur, Kab. Nagan Raya
Jl. Nasional Jeuram-Takengon, Desa Keude Seumot, Kec. Beutong,
3 Kantor Cabang Pembantu Ulee Jalan
Kab. Nagan Raya
Jl. Nasional Meulaboh-Tapaktuan, Desa Langkak, Kec. Kuala Pesisir,
4 Kantor Cabang Pembantu Langkak
Kab. Nagan Raya
Payment Point Kantor Bupati Nagan Jl. Sultan Iskandar Muda, Komplek Perkantoran Suka Makmue No. 1,
5
raya Kab. Nagan Raya
XXI Kantor Cabang Jantho Jl. Jend. Sudirman No. 80, Kec. Kota Jantho, Kab. Aceh Besar
Kantor Cabang Pembantu Aneuk Jl. Banda Aceh–Medan, Desa Aneuk Galong Titi, Kec. Suka Makmur,
1
Galong Kab. Aceh Besar
Jl. Banda Aceh-Meulaboh, Desa Ajuen, Kec. Peukan Bada, Kab. Aceh
2 Kantor Cabang Pembantu Ajuen
Besar
Jl. Mata ie No. 23-24, Desa Lam Bheu, Kec. Darul Imarah, Kab. Aceh
3 Kantor Cabang Pembantu Keutapang
Besar
Jl. Banda Aceh-Medan Km 8,5 Lambaro, Kec. Ingin Jaya, Kab. Aceh
4 Kantor Cabang Pembantu Lambaro
Besar
Kantor Cabang Pembantu Jl. Soekarno-Hatta, Desa Lampeuneurut Ujong Blang, Kec. Darul
5
Lampeuneurut Imarah, Kab. Aceh Besar
6 Kantor Cabang Pembantu Cadek Jl. Malahayati, Desa Cadek, Kec. Baitussalam, Kab. Aceh Besar
7 Kantor Cabang Pembantu Indrapuri Jl. Banda Aceh-Medan, Kec. Indrapuri, Kab. Aceh Besar
Jl. Blang Bintang Lama, Desa Lambro Bileu, Kec. Kuta Baro, Kab.
8 Kantor Cabang Pembantu Lam Ateuk
Aceh Besar
9 Kantor Kas Saree Desa Suka Damai, Kec. Lembah Seulawah, Kab. Aceh Besar
10 Kantor Kas Tungkop Desa Tungkop, Kec. Darussalam, Kab. Aceh Besar
Payment Point Kantor Bupati Aceh
11 Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim, No. 4, Kec. Kota Jantho, Kab. Aceh Besar
Besar
12 Mobil Kas Cabang Jantho Jl. Jend. Sudirman No. 80, Kec. Kota Jantho, Kab. Aceh Besar
XXII Kantor Cabang Kuala Simpang Jl. Ir. H. Juanda, Desa Bundar, Kec. Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang
Kantor Cabang Pembantu Kota Kuala Jl. Cut Nyak Dhien, Desa Kota Lintang, Kec. Kota Kuala Simpang, Kab.
1
Simpang Aceh Tamiang
Kantor Cabang Pembantu Simpang Jl. Rantau, Desa Simpang Empat Upah, Kec. Karang Baru, Kab. Aceh
2
Empat Upah Tamiang
Jl. Medan-Banda Aceh, Desa Sungai Liput, Kec. Kejuruan Muda, Kab.
3 Kantor Kas Sungai Liput
Aceh Tamiang
Dusun Simpang Tiga, Desa Kaloy, Kec. Tamiang Hulu, Kab. Aceh
4 Kantor Kas Pulau Tiga
Tamiang
Komplek Perkantoran BPKAD Aceh Tamiang, Desa Bundar, Kec.
5 Payment Point BPKD Aceh Tamiang
Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang
Jl. Iskandar Muda No. 68, Desa Kampung Kota, Kec. Kota Kuala
6 Payment Point Kota Kuala Simpang
Simpang, Kab. Aceh Tamiang
7 Mobil Kas Cabang Kuala Simpang Jl. Ir. H. Juanda, Desa Bundar, Kec. Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang
157
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Jaringan ATM
ATM Network
No Nama Mesin ATM / ATM Machine Name Alamat / Address
I Kantor Pusat Operasional (KPO)
Jl. Mr Mohd Hasan No.89, Desa Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda
1 ATM PP Kantor Pusat
Aceh
Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureueh No. 161, Desa Bandar Baru, Kec. Kuta
2 ATM KPO
Alam, Kota Banda Aceh
Jl. Tgk. Imum Lueng Bata No.9-10 Simp.Surabaya, Desa Sukadamai,
3 ATM KCP Perdagangan
Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh
Jl. Sultan Iskandar Muda, Desa Punge Jurong, Kec. Meuraxa, Kota
4 ATM KCP Iskandar Muda
Banda Aceh
Jl. T. Nyak Arief No.314, Desa Rukoh, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda
5 ATM KCP Darussalam
Aceh
158
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
No Nama Mesin ATM / ATM Machine Name Alamat / Address
Jl. Hasan Saleh No.166, Desa Neusu Aceh, Kec.Baiturrahman, Kota
6 ATM KCP Neusu
Banda Aceh
Jl. T. Iskandar, Desa Ilie, Kel. Lamglumpang, Kec. Ulee Kareng, Kota
7 ATM KCP Ulee Kareng
Banda Aceh
Jl. T. Nyak Arief No.25-26, Desa Jeulingke, Kec. Syiah Kuala, Kota
8 ATM KCP T. Nyak Arief
Banda Aceh
Jl. T. Umar No. 432, Desa Geuceu Kayee Jato, Kec. Banda Raya, Kota
9 ATM KCP Seutui
Banda Aceh
Jl. T. Panglima Polem No. 69, Desa Peunayong, Kec. Kuta Alam, Kota
10 ATM KCP Peunayong
Banda Aceh
Komplek Kantor Gubernur Aceh, Jl. T. Nyak Arief No. 219, Desa
11 ATM KCP Kantor Gubernur
Jeulingke, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh
Jl. Tgk. Abu Lam U No. 7, Desa Kampung Baru, Kec. Baiturrahman,
12 ATM KCP Kantor Walikota
Kota Banda Aceh
Jl. T. Nyak Arief No. 120, Desa Kota Baru, Kec. Kuta Alam, Kota Banda
13 ATM PP DKA
Aceh
Komplek Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Desa Kopelma
14 ATM PP Darussalam
Darussalam, Kota Banda Aceh
Jl. Tgk. H. M. Daud Beureueh No. 108, Desa Bandar Baru, Kec. Kuta
15 ATM PP RSUD dr. Zainoel Abidin
Alam, Kota Banda Aceh
Jl. Tgk. Chik Kuta Karang No. 6, Desa Kuta Alam, Kec. Kuta Alam, Kota
16 ATM PP Kuta Alam
Banda Aceh
Jl. Soekarno Hatta Km 2, Desa Mibo, Kec. Banda Raya, Kota Banda
17 ATM RSUD Meuraxa
Aceh
Pasar Atjeh Baru lantai I Jalan Diponegoro, Desa Kampung Baru, Kec.
18 ATM PP Pasar Aceh
Baiturrahman, Kota Banda Aceh
Pasar Atjeh lantai II Jalan Diponegoro, Desa Kampung Baru, Kec.
19 ATM Pasar Aceh Baru Lantai II
Baiturrahman, Kota Banda Aceh
20 ATM PP Samsat Banda Aceh Jl. Mr. Mohd. Hasan, Desa Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh
Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureueh No. 161, Desa Bandar Baru, Kec. Kuta
21 ATM Mobil Kas KPO
Alam, Kota Banda Aceh
Jl. Diponegoro, Pasar Aceh Shopping Centre, Desa Kampung Baru,
22 ATM Suzuya Super Store
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh
Komplek Bandara Sultan Iskandar Muda, Kec. Kuta Baro, Kab. Aceh
23 ATM Bandara SIM
Besar
24 ATM RSU Ibu & Anak Jl. Prof A. Madjid Ibrahim I, No. 3, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh
Jl. Prof. Ali Hasyimi No.9-10, Desa Pango Raya, Kec. Ulee Kareng, Kota
25 ATM Hotel Kumala
Banda Aceh.
Gedung Suzuya Mall, Jl. T.Umar Lamteumen Timur, Kec. Jaya Baru,
26 ATM Suzuya Mall
Kota Banda Aceh
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 217, Desa Blang Oi, Kec. Meuraxa, Kota
27 ATM Grand Permata Hati Hotel
Banda Aceh
Jl. T. Hasyim Banta Muda, Gampong Mulia, Kec. Kuta Alam, Kota
28 ATM SPBU Kampung Mulia
Banda Aceh
Jl. T. Panglima Nyak Makam, Desa Lambhuk, Kec. Ulee Kareng, Kota
29 ATM Cafe 3 in 1
Banda Aceh
30 ATM Zahra Bangunan Jl. Mr. Mohd. Hasan, Desa Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh
31 ATM DPRA Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureueh, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh
Jl. Tgk. H. M. Daud Beureueh No. 156, Desa Beurawe, Kec. Kuta Alam,
32 ATM Klinik Cempaka Lima
Kota Banda Aceh
Jl. KH Ahmad Dahlan, Desa Merduati, Kec. Kuta Raja, Kota Banda
33 ATM Toko Buku Zikra
Aceh
Jl. Sekolah No. 5, Desa Ateuk Pahlawan, Kec. Baiturrahman, Kota
34 ATM RS Pertamedika
Banda Aceh
159
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
160
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
No Nama Mesin ATM / ATM Machine Name Alamat / Address
Jl. Listrik, Desa Kampung Jawa Baru, Kec. Banda Sakti, Kota
9 ATM KCP Pasar Inpres
Lhokseumawe
Jl. Selat Malaka, Desa Matang Panyang, Kec. Tanah Pasir, Kab. Aceh
10 ATM KCP Tanah Pasir
Utara
Jl. Cot Girek Dusun Lapangan, Desa Batu XII, Kec. Cot Girek, Kab.
11 ATM KK Cot Girek
Aceh Utara
JL Darussalam No. 16, Desa Lancang Garam, Kec. Banda Sakti, Kota
12 ATM RS Bunda
Lhokseumawe
Jl. Medan-Banda Aceh, Desa Blang Panyang, Kec. Muara Satu, Kota
13 ATM SPBU Blang Panyang
Lhokseumawe
14 ATM Galery Taman Kota Riyadah Jl. Merdeka, Desa Kuta Blang, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe
Jl. Merdeka, Desa Lhokseumawe, Kec. Banda Sakti, Kota
15 ATM Taufik Kopi
Lhokseumawe
Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Mesjid Punteut, Kec. Blang Mangat,
16 ATM Politeknik Negeri Lhokseumawe
Kota Lhokseumawe
Jl. Lintas Sumatera, Buket Rata, Kec. Blang Mangat, Kota
17 ATM RSU Cut Meutia
Lhokseumawe
Jl. Merdeka Timur No. 198, Desa Mon Geudong, Kec. Banda Sakti,
17 ATM Galeri Taspen Lhokseumawe
Kota Lhokseumawe
IV Kantor Cabang Langsa
Jl. Ahmad Yani No. 16, Desa Gampong Jawa, Kec. Langsa Kota, Kota
1 ATM KC Langsa
Langsa
2 ATM KCP T. Umar Langsa Jl. T. Umar, Desa Peukan Langsa, Kec. Langsa Kota, Kota Langsa
Jl. Ahmad Yani No. 8, Desa Paya Bujok Tunong, Kec. Langsa Baro,
3 ATM KK Ahmad Yani
Kota Langsa
Jl. Ahmad Yani, Desa Paya Bujok Seulemak, Kec. Langsa Baro, Kota
4 ATM Hotel Harmoni Langsa
Langsa
Jl. Darussalam No. 6-8, Desa Gampong Jawa, Kec. Langsa Kota, Kota
5 ATM Kantor Walikota Langsa
Langsa
Jl. Prof A. Majid Ibrahim, Desa Matang Seulimeng, Kec Langsa Barat,
6 ATM SPBU Matang Seulimeng
Kota Langsa
7 ATM IAIN Zawiyah Cot Kala Jl. Meurandeh, Desa Meurandeh, Kec. Langsa Lama, Kota Langsa
V Kantor Cabang Takengon
1 ATM KC Takengon Jl. Lebe Kader, Desa Kemili, Kec. Bebesen, Kab. Aceh Tengah
Jl. Takengon-Blang Mancung, Desa Pepayungan Angkup, Kec. Silih
2 ATM KCP Angkop
Nara, Kab. Aceh Tengah
3 ATM Kota Takengon Jl. Sengeda, Desa Keramat Mupakat, Kec. Bebesen, Kab. Aceh Tengah
Jl. Takengon - Ishak, Desa Blang Bebangka, Kec. Pegasing, Kab. Aceh
4 ATM KCP Pegasing
Tengah
5 ATM KCP Sengeda Takengon Jl. Lut Tawar No.1, Desa Bale Atu, Kec. Lut Tawar, Kab. Aceh Tengah
Jl. Yos Sudarso No. 01, Desa Blang Kolak 1, Kec. Bebesen, Kab. Aceh
6 ATM Kantor Bupati Aceh Tengah
Tengah
7 ATM RS Datu Beru Jl. Qurrata Aini, Kec. Kebayakan, Kab. Aceh Tengah
Jl. Terminal Paya Ilang, Desa Paya Ilang, Kec. Bebesen, Kab. Aceh
8 ATM Terminal Paya Ilang
Tengah
9 ATM Hotel Arafah Jl. Takengon-Bireuen, Desa Mongal, Kec. Bebesen, Kab. Aceh Tengah
10 ATM Supermarket Serba Ada Jl. Lebe Kader, Desa Blang Kolak I, Kec. Bebesen, Kab. Aceh Tengah
VI Kantor Cabang Meulaboh
Jl. Nasional No.123, Desa Ujong Baroh, Kec. Johan Pahlawan, Kab.
1 ATM KC Meulaboh
Aceh Barat
Jl. Meulaboh–Kuala Bhee, Desa Kuala Bhee, Kec. Woyla, Kab. Aceh
2 ATM KCP Kuala Bhee
Barat
Jl. Sisingamangaraja, Desa Gampa, Kec. Johan Pahlawan, Kab. Aceh
3 ATM KCP Lapang
Barat
161
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
162
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
No Nama Mesin ATM / ATM Machine Name Alamat / Address
Jl. Blangpidie-Meulaboh, Desa Pante Rakyat, Kec. Babahrot, Kab.
3 ATM KCP Babahrot
Aceh Barat Daya
Jl. Letkol BB Djalal, Desa Padang Baru, Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat
4 ATM KCP Susoh
Daya
5 ATM KCP Kota Blangpidie Jl. H. Ilyas, Desa Meudang Ara, Kec. Blangpidie, Kab. Aceh Barat Daya
6 ATM KCP Iskandar Muda Blangpidie Jl. Kesehatan, Desa Kuta Tuha, Kec. Blangpidie Kab. Aceh Barat Daya
Jl. Bukit Hijau, Komplek Perkantoran Abdya Blangpidie, Kab. Aceh
7 ATM Kantor Bupati Abdya
Barat Daya
Jl. Nasional, Padang Meurantee, Susoh, Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat
8 ATM RS Tengku Peukan
Daya
X Kantor Cabang Bireuen
Jl. Malikulsaleh, Desa Bireuen Meunasah Capa, Kec. Kota Juang, Kab.
1 ATM KC Bireuen
Bireuen
Jl. Banda Aceh-Medan Matang No. 17 -18, Kec. Peusangan, Kab.
2 ATM KCP Matang Glumpang Dua
Bireuen
3 ATM KCP Samalanga Jl. Kereta Api No. 1 Desa Sangso, Kec. Samalanga, Kab. Bireuen
4 ATM KCP Jeunieb Jl. Banda Aceh-Medan, Jeunieb, Kab. Bireuen
Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Keude Lapang, Kec. Gandapura, Kab.
5 ATM KCP Gandapura
Bireuen
6 ATM KCP Kota Juang Jl. RSU Dr. Fauziah No. 6, Kec. Kota Juang, Kab. Bireuen
7 ATM KCP Malikulsaleh Bireuen Jl. Sultan Iskandar Muda No. 5-6, Kec. Kota Juang, Kab. Bireuen
Jl. Banda Aceh-Medan No. 4, Desa Tingkeum Manyang, Kec. Kuta
8 ATM KCP Kuta Blang
Blang, Kab. Bireuen
Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Meunasah Baro, Kec. Peudada, Kab.
9 ATM KK Peudada
Bireuen
Jl. Mayjen T. Hamzah Bendahara No. 13, Desa Kota Bireuen, Kec. Kota
10 ATM RSUD dr. Fauziah Bireuen
Juang, Kab. Bireuen
Galeri ATM SPBU Putri Arbiana Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Cot
11 ATM SPBU Putri Arbiana
Gapu, Kab. Bireuen
XI Kantor Cabang Sabang
Jl. Perdagangan No. 23 A, Desa Kota Bawah Barat, Kec. Sukakarya,
1 ATM KC Sabang
Kota Sabang
Jl. Raya Balohan-Kota Sabang BayPass, Desa Cot Ba'u, Kec. Sukajaya,
2 ATM KCP Balohan
Kota Sabang
3 ATM Komplek Perkantoran Ie Meulee Jl. KH Agus Salim, Desa Ie Meulee, Kec. Sukajaya, Kota Sabang
4 ATM Iboih Jl. Kilometer Nol - Sabang, Desa Iboih, Kec. Sukakarya, Kota Sabang
5 ATM Terminal Balohan Sabang Terminal UPTD Pelabuhan Balohan
6 ATM Kantor Walikota Sabang Jl. Diponegoro No. 20, Kuta Ateueh, Kec. Sukakarya, Kota Sabang
XII Kantor Cabang Banda Aceh
Jl. Mr. Muhammad Hasan No. 80 Desa Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota
1 ATM KC Banda Aceh
Banda Aceh
Gedung Registrasi UIN Ar-Raniry Darussalam, Desa Kopelma
2 ATM KCP UIN Ar-Raniry Darussalam
Darussalam, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh
Jl. Diponegoro No. 40, Desa Kampung Baru, Kec. Baiturrahman, Kota
3 ATM KCP Diponegoro
Banda Aceh
Jl. T. Hasan Dek No.42-44, Desa Beurawe, Kec. Kuta Alam, Kota Banda
4 ATM KCP Beurawe
Aceh
5 ATM KFC Batoh Jl. Mr. Mohd Hasan, Desa Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh
Jl. Pattimura No. 93, Desa Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda
6 ATM Pusdiklat Bank Aceh
Aceh
7 ATM Mall Lippo Plaza Aceh Jl. T. Hasan Dek, Beurawe, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh
XIII Kantor Cabang Tapaktuan
163
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
164
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
No Nama Mesin ATM / ATM Machine Name Alamat / Address
Jl. Banda Aceh-Medan No. 50, Desa Batuphat Timur, Kec. Muara Satu,
4 ATM Kantor Kas Batuphat
Kota Lhokseumawe
Jl. Cut Meutia, Desa Pusong Lama, Kec. Banda Sakti, Kota
5 ATM Warkop Syaref Delima
Lhokseumawe
Jl. Merdeka Barat, Dusun Kayee Adang, Desa Keude Cunda, Kota
6 ATM RS MMC
Lhokseumawe
Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Blang Pulo, Kec. Muara Satu, Kota
7 ATM Arifa Mart Blang Pulo
Lhokseumawe
XVI Kantor Cabang Singkil
1 ATM KC Singkil Jl. Bahari No.1, Desa Pulo Sarok, Kec. Singkil, Kab. Aceh Singkil
Jl. T. Iskandar Muda No.14, Desa Rimo, Kec. Gunung Meriah, Kab.
2 ATM KCP Rimo
Aceh Singkil
3 ATM Puskesmas Singkil Jl. Merdeka No.14, Desa Pasar, Kec. Singkil, Kab. Singkil
Jl. Rimo - Singkil Km. 8, Desa Gunung Lagan, Kec. Gunung Meriah,
4 ATM RSUD Aceh Singkil
Kab. Aceh Singkil
XVII Kantor Cabang Blangkejeren
Jl. Sudirman No. 01, Desa Kota Blangkejeren, Kec. Blangkejeren, Kab.
1 ATM KC Blangkejeren
Gayo Lues
2 ATM KCP Kuta Panjang Jl. Kutapanjang-Terangun No. 211, Kec. Kutapanjang, Kab. Gayo Lues
Jl. Blangkejeren-Kutacane, Desa Raklunung, Kec. Blangkejeren, Kab.
3 ATM Makmur Swalayan
Gayo Lues
4 ATM RSUD Gayo Lues Jl. Pangur-Sangir, Desa Pangur, Kec. Dabun Gelang, Kab. Gayo Lues
XVIII Kantor Cabang Bener Meriah
Jl. Takengon-Pondok Baru No. 35, Desa Uring, Kec. Bukit, Kab. Bener
1 ATM KC Bener Meriah
Meriah
Jl. Bireuen - Takengon No. 264, Desa Lampahan, Kec. Timang Gajah,
2 ATM KCP Lampahan
Kab. Bener Meriah
Jl. Syiah Utama No. 23, Desa Pondok Baru, Kec. Bandar, Kab. Bener
3 ATM KCP Pondok Baru
Meriah
4 ATM KCP Simpang Balek Jl. Bireuen–Takengon No. 108, Kec. Wih Pesam, Kab. Bener Meriah
Jl. Bireuen-Takengon, Desa Reronga, Kec. Gajah Putih, Kab. Bener
5 ATM KCP Ronga-Ronga
Meriah
6 ATM KK Buntul Kemumu Jl. Lintas KKA-Buntul Kemumu, Kec. Permata, Kab. Bener Meriah
Komplek Perkantoran Pemda Bener Meriah, Desa Serule Kayu, Kec.
7 ATM PP BPKAD Bener Meriah
Bukit, Kab. Bener Meriah
8 ATM RSUD Muyang Kute Jl. Takengon-Pondok Baru, Desa Serule Kayu, Kab. Bener Meriah
XIX Kantor Cabang Calang
Jl. Banda Aceh - Meulaboh, Desa Keutapang, Kec. Krueng Sabee, Kab.
1 ATM KC Calang
Aceh Jaya
Jl. Banda Aceh - Meulaboh, Desa Pasar Lamno, Kec. Jaya, Kab. Aceh
2 ATM KCP Lamno
Jaya
Jl. Banda Aceh - Meulaboh, Desa Keude Teunom, Kec. Teunom, Kab.
3 ATM KCP Teunom
Aceh Jaya
Jl. Banda Aceh-Meulaboh, Desa Keude Kreung Sabee, Kec. Krueng
4 ATM KCP Krueng Sabee
Sabee, Kab. Aceh Jaya
5 ATM SPBU Lamno Jl. Banda Aceh - Meulaboh, Desa Gle Putoh, Kec. Jaya, Kab. Aceh Jaya
XX Kantor Cabang Jeuram
1 ATM KC Jeuram Jl. Meulaboh-Jeuram No. 8, Kec. Seunagan, Kab. Nagan Raya
Jl. Meulaboh-Tapaktuan No. 105, Jeuram, Desa Simpang Peut, Kec.
2 ATM KCP Simpang Peut
Kuala, Kab. Nagan Raya
Jl. Meulaboh-Tapaktuan Dusun Mangga, Desa Sukaraja, Kec. Darul
3 ATM KCP Alue Bilie
Makmur, Kab. Nagan Raya
165
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
166
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
No Nama Mesin ATM / ATM Machine Name Alamat / Address
XXIII Kantor Cabang Meureudu
Jl. Iskandar Muda No. 9-10, Desa Kota Meureudu, Kec. Meureudu, Kab.
1 ATM KC Meureudu
Pidie Jaya
Jl. Banda Aceh-Medan No. 3-4 Km.169, Desa Ulee Glee, Kec. Bandar
2 ATM KCP Ulee Glee
Dua, Kab. Pidie jaya
Jl. Banda Aceh–Medan No. 5A-6A, Desa Lueng Putu, Kec. Bandar
3 ATM KCP Lueng Putu
Baru, Kab. Pidie Jaya
4 ATM KCP Trienggadeng Desa Keude Trienggadeng, Kec. Trienggadeng, Kab. Pidie Jaya
5 ATM SPBU Simpang 4 Pidie Jaya Jl. Banda Aceh-Medan, Kec. Ulim, Kab. Pidie Jaya
6 ATM RSUD Pidie Jaya Jl. Banda Aceh-Medan Km. 158, Kec. Meureudu, Kab. Pidie Jaya
XXIV Kantor Cabang Subulussalam
Jl. T. Umar, Desa Subulussalam Utara, Kec. Simpang Kiri, Kota
1 ATM KC Subulussalam
Subulussalam
Jl. T. Umar, Desa Subulussalam Utara, Kec. Simpang Kiri, Kota
2 ATM KK Subulussalam
Subulussalam
Jl. Syeh Hamzah Fansury, Desa Subulussalam Barat, Kec. Simpang
3 ATM RSUD Kota Subulussalam
Kiri, Kota Subulussalam
XXV Kantor Cabang Idi
Jl. Banda Aceh–Medan, Desa Seuneubok Rambong, Kec. Idi Rayeuk,
1 ATM KC Idi
Kab. Aceh Timur
2 ATM KCP Peureulak Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Leuge, Kec. Peureulak, Kab. Aceh Timur
Jl. Medan - Banda Aceh, Desa Blang Pauh Dua, Kec. Julok, Kab. Aceh
3 ATM KCP Julok
Timur
Jl. Banda Aceh- Medan, Gampong Keude Baro, Kec. Pante Bidari,
4 ATM KCP Lhoknibong
Kab. Aceh Timur
Jl. Medan-Banda Aceh, Desa Tanah Anoe, Kec. Idi Rayeuk, Kab. Aceh
5 ATM KCP Kota Idi
Timur
Jl. Medan-Banda Aceh, Desa Labuhan Keude, Kec. Sungai Raya, Kab.
6 ATM KK Sungai Raya
Aceh Timur
Jl. Pertamina, Desa Buket Pala, Kec. Ranto Peureulak, Kab. Aceh
7 ATM KK Ranto Peureulak
Timur
Jl. Medan-Banda Aceh Km. 372, Desa Seuneubok Barat, Kec. Idi
8 ATM RSUD dr. Zubir Mahmud
Timur, Kab. Aceh Timur
9 ATM Zaura Swalayan Gampong Aceh, Kec. Idi Rayeuk, Kab. Aceh Timur
Jl. Medan-Banda Aceh, Desa Gampong Baro, Kec. Simpang Ulim,
10 ATM Akbar Jaya Mart
Kab. Aceh Timur
XXVI Kantor Cabang S. Parman Medan
Jl. S. Parman No. 3-3A Kel. Petisah Hulu, Kec. Medan Baru, Kota
1 ATM KC S. Parman Medan
Medan
2 ATM KCP Ring Road Jl. Ring Road, Kel. Sunggal, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan
3 ATM KCP SPBU Imam Bonjol Jl. Imam Bonjol No 33, Kec. Medan Polonia, Kota Medan
167
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
168
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Informasi Website Bank Aceh
Bank Aceh Website Information
Saat ini Bank Aceh memiliki website resmi dengan Currently, Bank Aceh has an official website with the
alamat www.bankaceh.co.id yang merupakan sarana address www.bankaceh.co.id which is a means and
dan prasarana penunjang penyampaian informasi bagi infrastructure to support the delivery of information
stakeholders, disamping sebagai bentuk keterbukaan for stakeholders, as well as a form of public information
informasi publik. disclosure.
Selain informasi yang bersifat umum, website Bank In addition to general information, the Bank Aceh website
Aceh juga memberikan informasi yang lebih spesifik, di also provides more specific information, including those
antaranya terkait hal-hal sebagai berikut: related to the following:
1. Beranda 1. Home
Merupakan tampilan utama website, terdiri atas This is the main view of the website, consisting of a
contact center, seputar Bank Aceh, Berita Ekonomi & contact center, about Bank Aceh, Economic & Banking
Perbankan, serta Pengumuman. Tampilan web juga News, and Announcements. The web display is also
dilengkapi animasi flash tentang produk perbankan equipped with flash animations about Bank Aceh’s
Bank Aceh. banking products.
2. Tentang Kami berisikan informasi: 2. About us contains information:
Pada halaman ini ditampilkan mengenai: This page shows about:
- Sejarah Singkat, - A brief History,
- Visi, Misi dan Moto, Logo, - Vision, Mission and Motto, Logo,
- Manajemen Periode Berjalan, - Current Period Management,
- Target & Sasaran, - Targets & Goals,
- Penghargaan, - Appreciation,
- Corporate Social Responsibilities. - Corporate Social Responsibilities.
3. Investor Relation berisikan informasi: 3. Investor Relations contains the following information:
Pada halaman ini ditampilkan tentang: Laporan This page displays: Financial Reports, Annual Reports,
Keuangan, Laporan Tahunan, Laporan GCG, GCG Reports, Capital & Shareholders, Company
Permodalan & Pemegang Saham, Kinerja Operasional Operational Performance, Network & Business
Perusahaan, Jaringan Kerja & Mitra Usaha. Partners.
4. Produk & Layanan: 4. Products & Services:
Pada halaman ini menampilkan semua produk dan This page displays all of Bank Aceh’s products and
layanan Bank Aceh baik untuk Perorangan maupun services for both Individuals and Business Entities.
Badan Usaha.
5. Jaringan Kantor: 5. Office Network:
Halaman yang menampilkan seluruh jaringan kantor The page showing the entire office network Bank
Bank Aceh. Aceh.
Informasi tambahan terkait website Bank Aceh dapat Additional information regarding the Bank Aceh website
dilihat di bagian Akses terhadap Informasi dan Data can be found in the Access to Company Information and
Perseroan pada Bab Tata Kelola Perusahaan dalam Data section of the Corporate Governance Chapter of this
Laporan Tahunan Ini. Annual Report.
169
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Waktu / Tempat
No Nama Jabatan/Tugas Nama Pendidikan/Pelatihan Name of Education/Training Penyelenggara
Pelaksanaan
Optimization Workshop Functions
Workshop Optimalisasi Fungsi
of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris Dalam
Under Supervision and Related 19-21 April 2021 Dakara
Pengawasan dan Tata Kelola Bank
Bank Governance Principle Jakarta Excelentia
Terkait Implementasi Prinsip
Implementation Sharia PT. Bank
Syariah PT. Bank Aceh Syariah
Aceh Sharia
Effectiveness Training Job and
Pelatihan Efektifitas Tugas
function Board of Commissioners
Komisaris Dan Fungsi Dewan Komisaris
in Bank Supervision Related to the 17-19 September
1. Taqwallah Utama Dalam Pengawasan Bank Terkait Dakara
Implementation of the Principles 2021
Pelaksanaan Prinsip Kehati-Hatian Excelentia
Precautions and Principles Sharia Jakarta
dan Prinsip Syariah Dalam Tata
in Governance Healthy Islamic
Kelola Bank Syariah Yang Sehat
Bank
Pelatihan Pengelolaan Perbankan Management Training Syariah
Syariah, Ketentuan Prudential, Dan banking, Prudential Terms, And 12-13 Desember Pt Kalpata
Tingkat Kesehatan Bank Sejalan Health Level Bank In Line With 2021 Mandiri
Dengan Fungsi dan Tugas Sebagai Functions and Duties As President Jakarta Konsultama
Komisaris Utama Commissioner
Banking Workshop And
Workshop Perbankan Dan Peran 9-10 Februari Risk
Commissioner's Role: Regulation,
Komisaris : Regulasi, Fungsi Dan 2021 Management
Functions And Activities Include
Aktivitas Serta Jasa Dan Layanan Jakarta Guard
Services and Services
Optimization Workshop Functions
Workshop Optimalisasi Fungsi
of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris Dalam
Under Supervision and Related 19-21 April 2021 Dakara
Pengawasan Dan Tata Kelola
Bank Governance Principle Jakarta Excelentia
Bank Terkait Implementasi Prinsip
Implementation Sharia PT. Bank
Syariah PT. Bank Aceh Syariah
Aceh Sharia
Workshop Pengelolaan Risiko Workshop on Optimal Liquidity
Pt Kalpata
Likuiditas & Asset Liability Risk & Asset Liability Management 16-18 September
Mandiri
Komisaris Management (ALMA) Yang (ALMA) for Islamic Commercial 2021
2 Mirza Tabrani Konsultama
Independen Optimal Bagi Bank Umum Syariah Banks
Effectiveness Training Job and
Pelatihan Efektifitas Tugas
function Board of Commissioners
Dan Fungsi Dewan Komisaris
in Bank Supervision Related to the 17-19 September
Dalam Pengawasan Bank Terkait Dakara
Implementation of the Principles 2021
Pelaksanaan Prinsip Kehati-Hatian Excellentia
Precautions and Principles Sharia
Dan Prinsip Syariah Dalam Tata
in Governance Healthy Islamic
Kelola Bank Syariah Yang Sehat
Bank
Pelatihan Pengelolaan Perbankan Management Training Syariah
Syariah, Ketentuan Prudential, Dan banking, Prudential Terms, And 12-13 Desember PT Kalpata
Tingkat Kesehatan Bank Sejalan Health Level Bank In Line With 2021 Mandiri
Dengan Fungsi Dan Tugas Sebagai Functions and Duties As President Jakarta Konsultama
Komisaris Utama Commissioner
170
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Waktu / Tempat
No Nama Jabatan/Tugas Nama Pendidikan/Pelatihan Name of Education/Training Penyelenggara
Pelaksanaan
Banking Workshop and the Role
Workshop Perbankan Dan Peran 9-10 Februari Risk
of Commissioners: Regulations,
Komisaris : Regulasi, Fungsi Dan 2021 Management
Functions and Activities and
Aktivitas Serta Jasa Dan Layanan Jakarta Guard
Services and Services
National Seminar on
Seminar Nasional Forum
Communication Forum of the
Komunikasi Dewan Komisaris Bank 31 Maret 2021,
Board of Commissioners of
Pembangunan Daerah Seluruh Tanjungpandan, FKDK BPDSI
Regional Development Banks
Indonesia “Digital Banking di era Bangka Belitung
throughout Indonesia "Digital
pandemi”
Banking in the Pandemic Era"
Workshop Pengelolaan Risiko Workshop on Optimal Liquidity
PT Kalpata
Likuiditas & Asset Liability Risk & Asset Liability Management 16-18 September
Mandiri
Management (ALMA) Yang (ALMA) for Islamic Commercial 2021
Konsultama
Optimal Bagi Bank Umum Syariah Banks
Komisaris
Seminar on "Optimizing Active FKDK BPDSI,
Independen Seminar “Optimalisasi Pengawasan
Supervision of the Board of 7-8 Oktober Koordinator
3 Abdussamad Aktif Dewan Komisaris Dalam
Commissioners in the Framework 2021, Jakarta Wilayah Bagian
Plt. Komisaris Kerangka GCG dan UU PT”
of GCG and the Law on PT" Barat
Utama
Workshop “Treasury, Governance,
Workshop “Treasury, Governance, FKDK BPDSI,
Risk and Control in the Context
Risk and Control Dalam Rangka 10-11 November Koordinator
of Optimizing the Supervisory
Optimalisasi Fungsi Pengawasan 2021, Jakarta Wilayah Bagian
Function of the Board of
Dewan Komisaris” Barat
Commissioners”
Workshop “Pengembangan Workshop “Development of
Governance, Risk dan Compliance Governance, Risk and Compliance
dalam Meningkatkan Kesehatan in Improving Health and Readiness
dan Kesiapan Bank Pembangunan of Regional Development Banks PT. Kalpata
12 November
Daerah menghadapi Disrupsi di to Face Disruption in the New Mandiri
2021, Jakarta
Era New Normal dan Industri 4.0” Normal and Industry 4.0 Era” and Konsultama
dan Overseeing Strategy of BOC on Overseeing Strategy of BOC on
Implementing Risk Management Implementing Risk Management
Policies” Policies"
Banking Workshop and the Role
Workshop Perbankan Dan Peran 9-10 Februari Risk
of Commissioners: Regulations,
Komisaris : Regulasi, Fungsi Dan 2021 Management
Functions and Activities and
Aktivitas Serta Jasa Dan Layanan Jakarta Guard
Services and Services
Seminar Nasional “Digital Banking National Seminar on “Digital 31 Maret 2021,
FKDK-BPDSI
di Era Pandemi” Banking in the Era of a Pandemic” Jakarta
Workshop Pengelolaan Risiko Workshop on Optimal Liquidity
PT Kalpata
Likuiditas & Asset Liability Risk & Asset Liability Management 16-18 September
Mandiri
Management (ALMA) Yang (ALMA) for Islamic Commercial 2021
Konsultama
Optimal Bagi Bank Umum Syariah Banks
FKDK-BPDSI
Optimalisasi Pengawasan Aktif Optimizing the Active Supervision
7-8 Oktober Koordinator
Dewan Komisaris dalam Kerangka of the Board of Commissioners in
2021, Jakarta Wilayah Bagian
GCG dan UUPT the Framework of GCG and UUPT
Komisaris Barat
4 Muslim A. Djalil
Independen
Workshop “Treasury, Governance,
Workshop “Treasury, Governance, FKDK-BPDSI,
Risk and Control in the context
Risk and Control dalam rangka 10-11 November, Koordinator
of Optimizing the Supervisory
Optimalisasi Fungsi Pengawasan 2021 Wilayah Bagian
Function of the Board of
Dewan Komisaris” Barat
Commissioners”
Workshop “Pengembangan Workshop “Development of
Governance, Risk dan Compliance Governance, Risk and Compliance
dalam Meningkatkan Kesehatan in Improving Health and Readiness
FKDK-BPDSI,
dan Kesiapan Bank Pembangunan of Regional Development Banks
12 November Koordinator
Daerah Menghadapi Disrupsi di Era Facing Disruption in the New
2021 Wilayah Bagian
New Normal dan Industri 4.0” dan Normal and Industry 4.0 Era” and
Barat
“Overseeing Strategy of BOC on “Overseeing Strategy of BOC on
Implementing Risk Management Implementing Risk Management
Policy” Policy”
171
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
172
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pengembangan Kompetensi Direksi Board of Directors Competency Development
Waktu / Tempat
No Nama Jabatan/Tugas Nama Pendidikan/Pelatihan Name of Education/Training Penyelenggara
Pelaksanaan
Koordinasi
Coordination of Information
Implementasiplatform
Exchange Platform
Pertukaran Informasi Dalam 02 Agustus
Implementation in the
Rangka Upaya Pencegahan 2021, PPATK
Context of Prevention and
Dan Pemberantasan Tindak Online
Eradication of Terrorism
Pidana Pendanaan Terorisme
Financing Crimes in Indonesia
Diindonesia
Seminar Peran Pasar Modal Seminar on the Role of
05 Agustus
Haizir Direktur Dalam Penguatan Struktur the Capital Market in
1 2021, Asbanda
Sulaiman Utama Pemodalan Perbankan Strengthening the Capital
Online
Syariah Structure of Islamic Banking
28-29 Dewan
Talaqqi Syariah Bank Aceh
Talaqqi Syariah Bank Aceh Agustus 2021, Pengawas
Syariah
Takengon Syariah
13 September
Talaqqi Syariah Bank Aceh Talaqqi Syariah Bank Aceh Dewan
-1 Oktober
Syariah Dan Kegiatan Bas Syariah and Bas Goes To Pengawas
2021
Goes To Campus Campus Activities Syariah
Aceh
03 Februari
Sosialisasi Pengembangan Socialization System Bank
2021,
Sistem BI-FAST Development BI-FAST Indonesia
Online
Sosialisasi Dan Persiapan Socialization and Preparation
23 April 2021
Rapat Umum Anggota (RUA) of the General Meeting of FKDOP
Online
FKDOP Members (RUA) FKDOP
28-29 Agustus Dewan
Talaqqi Syariah Bank Aceh
Talaqqi Syariah Bank Aceh 2021, Pengawas
Syariah
Takengon Syariah
Webinar Arah Pengembangan Webinar Instructions 08-12
Perbankan Indonesia Tahun Development of Indonesian Desember
FKDKP
2022 Ditengah Upaya Menuju Banking in 2022 Amid Efforts 2021,
Direktur
2 Lazuardi Digitalisasi Perbankan Towards Banking Digitization Online
Operasional
Sosialisasi Cetak Biru Dissemination of Blueprint 13 Desember
Transformasi Digital for Banking Digital 2021, ASBANDA
Perbankan Transformation Online
Pelatihan Pajak In House In House Tax Training (Tax
13 -14
(Aspek Perpajakan Terkait Aspects Related to Mutual PT Multi
Desember
Reksadana, Pajak Tangguhan, Funds, Deferred Tax, Update Utama
2021,
Update Perpajakan Terkait Uu Taxation Related to the HPP Consultindo
Jakarta
Hpp) Law)
Focus Group Discussion (FGD) Focus Group Discussion (FGD)
09 Desember
Upaya Deteksi Cegah Dan Detection Efforts to Prevent
2021, Asbanda
Berantas Pinjaman Online and Eliminate Illegal Online
Bali
Ilegal Loans
Equivalent
Program Refreshment Level V Risk Management 25 Maret 2021,
Training
Manajemen Risiko Level V Refreshment Program Jakarta Center
Training Pembiayaan Sindikasi Financing Training Sharia 28 April 2021, Medina
Bank Syariah Bank Syndication Online Consulting
Direktur 28-29 Agustus Dewan
3 Bob Rinaldi Talaqqi Syariah Bank Aceh Talaqqi Syariah Bank
Bisnis 2021, Pengawas
Syariah Aceh Takengon Syariah
13
Talaqqi Syariah Bank Aceh Talaqqi Syariah Bank
September-01
Syariah Dan Kegiatan BAS Aceh Syariah And BAS Bank Aceh
Oktober 2021,
Goes To Campus Goes To Campus Activities Aceh
173
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
Waktu / Tempat
No Nama Jabatan/Tugas Nama Pendidikan/Pelatihan Name of Education/Training Penyelenggara
Pelaksanaan
Lembaga
22-23 Maret
Pengembangan
Pelatihan Islamic Treasury Islamic Treasury Training 2021, Perbankan
Jakarta
Indonesia
174
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pengembangan Kompetensi Komite Audit Audit Committee Competency Development
Waktu / Tempat
Nama Jabatan/Tugas Nama Pendidikan/Pelatihan Name of Education/Training Penyelenggara
Pelaksanaan
Ketua
Muslim A. Komisaris Informasi dapat dilihat pada tabel Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris
Djalil Independen Information can be seen in the Board of Commissioners Competency Development table
Anggota
Informasi dapat dilihat pada tabel Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris
Taqwallah Komisaris
Information can be seen in the Board of Commissioners Competency Development table
Utama
Tasmin A.
Anggota - - -
Rahim
Pelatihan Dan Lulus Uji Training And Passing
Kompetensi Manajemen Level I Risk Management 22-25 Juni 2021 BSMR
Risiko Level I Competency Test
Workshop Pengelolaan Risiko
Workshop on Optimal
Likuiditas & Asset Liability PT. Kalpatra
Liquidity Risk & Asset Liability 16-18 September
Fifi yusmita Anggota Management (ALMA) Yang Mandiri
Management (ALMA) for 2021
Optimal Bagi Bank Umum Konsultama
Islamic Commercial Banks
Syariah
Workshop Treasury dan
West Wil FKDKP Treasury and 10-12 November FKDK Wilayah
Manajemen Risiko FKDKP Wil
Risk Management Workshop 2021 Barat
Barat
Workshop Pengelolaan Risiko
Workshop on Optimal
Likuiditas & Asset Liability PT. Kalpatra
Liquidity Risk & Asset Liability 16-18 September
Syarifuddin Anggota Management (ALMA) Yang Mandiri
Management (ALMA) for 2021
Optimal Bagi Bank Umum Konsultama
Islamic Commercial Banks
Syariah
175
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
176
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Nama Pendidikan dan/atau Tanggal
Nama Penyelenggara Name of Education and/or Development
Pengembangan Penyelenggaraan
Lppba-Prof Dr H
Pelatihan Perbankan Syariah Batch II Syahrizal Abbas Ma - 18-20 Februari 2021 Islamic Banking Training Batch II
Tim Divisi Terkait
Kegiatan The 2021 Online Cll - Cyber Badan Siber Dan The 2021 Online Cll Activities - Cyber
05-08 April 2021
Exercise For Financial And Banking Sector Sandi Negara Exercise For Financial And Banking Sector
Sosialisasi Perlindungan Konsumen Sektor Otoritas Jasa Socialization of Consumer Protection in
15 April 2021
Jasa Keuangan Keuangan the Financial Services Sector
Tindak Lanjut Persiapan Implementasi Follow-up Preparation for Local
Sistem Informasi Pemerintah Daerah ASBANDA 04 Maret 2021 Government Information System
(Sipd) Implementation (Sipd)
Sosialisasi Aplikasi Sik (Sistem Informasi Sik Application Socialization (Compliance
Divisi Kepatuhan 2 Juni 2021
Kepatuhan) Batch I Information System) Batch I
Pelatihan Dan Lulus Uji Kompetensi Training And Passing Level I Risk
I Nyoman Duari/Bsmr 22-25 Juni 2021
Manajemen Risiko Level I Management Competency Test
PT.Superintending
Pelatihan Awareness Iso 37001 : 2016 Company Of 22-23 Juni 2021 ISO 37001 Awareness Training: 2016
Indonesia (Sucofindo)
Pelatihan Sertifikasi Ekonomi Syariah Sharia Economic Certification Training for
Bagi Hakim Lingkungan Peradilan Agama Environmental Judges of Religious Courts
Mahkamah Agung Ri 14 Juni – 16 Juli 2021
Wilayah Hukum Mahkamah Syariah Aceh Legal Area of Aceh Sharia Court Phase III
Tahap Iii Secara Klasikal Classically
Dewan Pengawas
Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah 28-29 Agustus 2021 Talaqqi Syariah Bank Aceh Syariah
Syariah
Workshop Pengelolaan Risiko Likuiditas & Workshop on Optimal Liquidity Risk &
Fraser Residence
Asset Liability Management (ALMA ) Yang 16-18 SePTember 2021 Asset Liability Management (ALMA) for
Menteng Jakarta
OPTimal Bagi Bank Umum Syariah Islamic Commercial Banks
Pelatihan Corporate Communication Corporate Communication And Business
Dan Business Communication Di Era Mdp Consulting 20-21 SePTember 2021 Communication Training In The
Marketplace Marketplace Era
Penjurian Final Call For Paper Seminar Final Judging Call For Paper National
Nasional Riset Kebijakan Perbankan OJK 04-05 Oktober 2021 Seminar on Indonesian Banking Policy
Indonesia Research
Webinar of the Future of Digital Banks
Webinar Masa Depan Bank Digital Di
ASBANDA 14 Oktober 2021 in Indonesia from the Financial Services
Indonesia Dari Otoritas Jasa Keuangan
Authority
Workshop Pengelolaan Risiko Likuiditas & Workshop on Optimal Liquidity Risk &
PT Kalpata Mandiri
Asset Liability Management (ALMA ) Yang 27-28 Oktober 2021 Asset Liability Management (ALMA) for
Konsultama
OPTimal Bagi Bank Umum Syariah Islamic Commercial Banks
Workshop Online Mencegah Fraud Dan Online Workshop on Preventing Fraud and
Korupsi Melalui Peenrapan Business Visi Integritas 29 Oktober 2021 Corruption through the Implementation
Judgment Rule of the Business Judgment Rule
Econan Training &
Training Advance Secretary Program 09-11 November 2021 Training Advance Secretary Program
Business Consultant
Webinar Arah Pengembangan Perbankan Webinar Directions for the Development
Indonesia Tahun 2022 Ditengah Upaya FKDKP 08 Desember 2021 of Indonesian Banking in 2022 Amid
Menuju Digitalisasi Perbankan Efforts Towards Banking Digitization
Workshop Transformasi Digital Bank Workshop on Digital Bank Transformation
Bank Indonesia 18 Nopember 2021
Untuk Umkm Indonesia for Indonesian MSMEs
Webinar Menyongsong Tahun 2022 OJK 09 Desember 2021 Webinars Welcoming the Year 2022
Pelatihan Pengelolaan Risiko Likuiditas Training on Optimal Liquidity Risk and
PT Kalpata Mandiri
Dan Asset Liability Management (ALMA) 27-28 Oktober 2021 Asset Liability Management (ALMA) for
Konsultama
Yang OPTimal Bagi Bank Umum Syariah Islamic Commercial Banks
Hut Satu Dasawarsa OJK (Bijak OJK One Decade Anniversary (Wisdom
Berinvestasi Di Pasar Modal Bagi Investor Investing in Capital Markets for Beginners,
Pemula, Kebijakan Strategis OJK Di Masa OJK 18 November 2021 OJK's Strategic Policies During a
Pademi Untuk Mempercepat Pemulihan Pandemic Period to Accelerate National
Ekonomi Nasional) Economic Recovery)
PT Bintang Solusi
Pelatihan Dan Uji Kompetensi Manajemen Risk Management Competency Test and
Laras/I Nyoman Duari/ 10-13 November 2021
Risiko Level 2 Training Level 2
Bsmr
Sosialisasi Program Jaminan Kehilangan Children And Yout Socialization of Job Loss Insurance
10 November 2021
Pekerjaan Disabiliti Program
177
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL PERUSAHAAN
178
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Nama Pendidikan dan/atau Tanggal Nama Penyelenggara Name of Education and/or
Pengembangan Penyelenggaraan Development
Training on Identification of
Training Identifikasi Transaksi Forum Komunikasi
Suspicious Financial Transactions
Keuangan Mencurigakan Dan 07-08 Juni 2021 Direktur Kepatuhan
and Determination of Criminal Acts
Penetuan Tindak Pidana Batch 3 Perbankan
Batch 3
PT. Superintending
Pelatihan Awareness Iso 37001 : 2016 22-23 Juni 2021 Company Of Indonesia ISO 37001 Awareness Training : 2016
(Sucofindo)
Pelatihan Dan Uji Kompetensi I Nyoman Duari (BSL/ Risk Management Competency Test
22-25 Juni 2021
Manajemen Risiko Level I BSMR) and Training Level I
Pelatihan Tindak Pidana Korporasi/ Training on Corporate/Corruption
Korupsi Yang Merugikan Keuangan Lembaga Berantas Crimes That Hurt Corporate Finances
23-24 Juni 2021
Korporasi Secara Signifikan Di Sektor Korupsi Indonesia Significantly in the BUMN/BUMD
Bumn/Bumd Sector
Pelatihan Online Deteksi Dini Fraud Online Training for Early Detection of
27 July 2021 PT. Gendhis Prima Sentosa
Pembiayaan Korporasi Corporate Financing Fraud
Pelatihan Online E-Fraud In Digital PT. Calamus Rotana Online Training of E-Fraud In Digital
29-30 July 2021
Banking Cattail Banking
Pelatihan Sharia Advance Sharia Sharia Advance Sharia Account
12-14 Agustus2021 The President Consulting
Account Officer Officer Pelatihan Training
Training Pola Pelaksanaan Audit Internal Audit Implementation
18-20 Agustus2021 PT. Solmit
Internal Pattern Training
Capital Market Online Seminar Series 2 Capital Market Online Seminar Series
09 September 2021 Asbanda
Accounting & Audit Process Of Ipo 2 Accounting & Audit Process Of Ipo
Program Pemeliharaan Sertifikasi Risk Management Certification
Manajemen Risiko ' Integrasi Maintenance Program 'Integration
23 September 2021 BSMR
Manajemen Risiko Lingkungan Dan of Environmental and Social Risk
Sosial Pada Bank Syariah Management in Islamic Banks
Online Workshop on Preventing
Workshop Online Mencegah Fraud
Fraud and Corruption through the
Dan Korupsi Melalui Peenrapan 29 October 2021 Visi Integritas
Implementation of the Business
Business Judgment Rule
Judgment Rule
PT. Waris Solution
Pelatihan Pengenalan (Awareness)
03 November 2021 Consultan/Divisi ISO 37001 SMAP Awareness Training
SMAP ISO 37001
Kepatuhan
Webinar Membangun Kolaborasi
Asosiasi Sistem Webinar Builds Collaboration with
Pelaku Industri Sistem Pembayaran
03 November 2021 Pembayaran Indonesia Payment System Industry Players in
Dalam Menangani Tindak Kejahatan
Handling Digital Payment Crimes
Pembayaran Digital
Sosialisasi Aplikasi Dan SOP Dissemination of Applications and
Divisi Keuangan Dan
Rekonsiliasi ATM/CRM Dan SOP 09 November 2021 SOPs for ATM/CRM Reconciliation and
Akuntansi
BI.RTGS BI.RTGS SOPs
Uji Sertifikasi Kepatuhan Level I 13 November 2021 FKDKP Level I Compliance Certification Test
Pelatihan Pembiayaan Sistem Resi Warehouse Receipt System Financing
24-26 November 2021 DPS. Bapeti, UKM Center
Gudang Training
Webinar Aspek Legal Dan Kepatuhan
Webinar on Legal Aspects and
Terhadap Pencucian Uang Ta 2021
Compliance with Money Laundering
Serta Aspek Hukum Dan Antisipasi
in 2021 as well as Legal Aspects
Pemeriksaan Oleh Bpk Atas
and Anticipation of Investigations
Pengelolaan Keuangan Menuju Lembaga Kajian
08-09 Desember 2021 by Mr. On Financial Management
Wtp Oleh Bpk Dalam Mencegah Keuangan Nasional
Towards Wtp By Mr. In Preventing
Tindak Pidana Korupsi Serta
Corruption Crimes And The Role Of
Peran Mahkamah Agung Dalam
The Supreme Court In The Prevention
Pencegahan Dan Pemberantasan
And Eradication Of Tppu
Tppu
Sosialisasi Laporan Hasil Penilaian Dissemination of the Compliance
Kepatuhan (LHPK) Sistem Assessment Report (LHPK) Payment
Pembayaran Dan Financial Market System and Financial Market
Infrastructure Bank Indonesia Serta 09 Desember 2021 Bank Indonesia Infrastructure of Bank Indonesia and
Kantor Pengelola Daftar Hitam the Office for the Management of the
Nasional (SP dan FMI BI serta KPDHN) National Black List (SP and FMI BI
Tahun 2021 and KPDHN) in 2021
179
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Inovasi Digital Untuk Kemudahan Layanan, Peningkatan Daya Saing Dan Kontributif
PENDUKUNG
BISNIS
Business Support
1. Penyusunan Kurikulum
1. Membangun Trainer Dari
Pendidikan dan 1. Penyusunan Kurikulum Training
Internal
Pelatihan Training 2. Membangun Trainer Dari
Internal
182
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Struktur Organisasi Divisi Sumber Daya Human Resources Division Organizational
Insani Structure
Direktur
Fund DanaDirector
& Services & Jasa
Profil Pemimpin Divisi Sumber Daya Insani Human Resources Division Leader Profile
Profil Pemimpin Divisi Sumber Daya Insani dapat dilihat The Human Resources Division Leader Profile can be seen
pada Bagian Profil Pemimpin Divisi. in the Division Leader Profile Section.
Ruang Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Scope of Duties and Responsibilities of the
Divisi Sumber Daya Insani Human Resources Division
Divisi Sumber Daya Insani Bank Aceh memiliki tanggung The Human Resources Division of Bank Aceh has
jawab strategis dalam melakukan pengelolaan dan strategic responsibility for managing and developing
pengembangan Sumber Daya Insani menurut kebutuhan Human Resources according to the needs of the bank
bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ruang in accordance with applicable regulations. The scope of
lingkup tugas dan tanggung jawab Divisi SDI meliputi: duties and responsibilities of the SDI Division include:
1. Mengelola Manajemen SDI, merencanakan rekrutmen 1. Manage HR Management, plan recruitment and
dan merumuskan kebijaksanaan pengembangan formulate policies for employee development and
dan kesejahteraan karyawan untuk mendukung welfare to support bank operations and management
operasional dan manajemen bank dalam rangka in order to create added value for the company.
menciptakan nilai tambah perusahaan. 2. Creating a Soundly and dynamic bank organization and
2. Menciptakan organisasi dan manajemen bank yang management as well as fostering high achievement
sehat dan dinamis serta menumbuhkan motivasi motivation and employee professionalism.
berprestasi dan profesionalisme karyawan yang tinggi. 3. Evaluate and adjust the provisions of SDI and Human
3. Mengevaluasi dan menyesuaikan ketentuan-ketentuan Resources development in accordance with the needs
SDI dan pengembangan Sumber Daya Insani sesuai and development of the bank.
dengan kebutuhan dan perkembangan bank. 4. Adjusting the organizational structure and job
4. Menyesuaikan struktur organisasi dan job Description description according to the needs and development
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan bank. of the bank.
5. Membuat staffing model untuk memproyeksi 5. Create a staffing model to project the needs of
kebutuhan karyawan dalam operasional bank bersama employees in bank operations together with related
dengan unit kerja terkait. work units.
6. Menciptakan dan mengembangkan sistem karir 6. Create and develop a career system based on
berdasarkan kompetensi, kinerja dan integritas secara competence, performance and integrity in a fair,
adil, transparan serta sehat. transparent and Sound manner.
7. Membentuk calon-calon pemimpin bank pada 7. Forming prospective bank leaders at various
berbagai level organisasi/job untuk kebutuhan estafet organizational/job levels for the needs of the leadership
kepemimpinan dari waktu ke waktu. relay from time to time.
8. Membuat usulan/memorandum kepada Direksi sesuai 8. Make proposals/memorandums to the Board of
dengan bidang tugasnya. Directors in accordance with their field of duty.
9. Menyusun dan menyampaikan laporan sesuai dengan 9. Prepare and submit reports in accordance with
ketentuan yang berlaku. applicable regulations.
183
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
FUNGSI PENUNJANG
BISNIS
Perencanaan kebutuhan SDI dilakukan untuk mendukung HR requirements planning is carried out to support
perkembangan organisasi dan ekspansi bisnis Bank organizational development and the Bank's business
dengan melakukan Man Power Planing berdasarkan analisa expansion by conducting Man Power Planning based on
kebutuhan karyawan/Work Load Analysis (WLA). Analisis ini employee needs analysis/Work Load Analysis (WLA). This
sangat penting dilakukan untuk menilai jumlah karyawan analysis is very important to do to assess the number of
yang dibutuhkan untuk mengisi tanggung jawab tertentu employees needed to fill certain responsibilities and how
dan seberapa beban kerja yang semestinya dilimpahkan much workload should be delegated to an employee.
kepada seorang karyawan. Dari Hasil Analisa ini dapat From the results of this analysis, it can be determined that
ditetapkan distandarisasi Manpower Productivity atau jumlah Manpower Productivity is standardized or the number of
tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan bisnis bank. workers in accordance with the bank's business needs.
Untuk menciptakan SDI yang profesional, kunci To create a professional HR, the main key lies in the process
utamanya terletak pada proses rekrutmen, seleksi, of recruitment, selection, training and development of
training and development pada calon karyawan. Tujuan prospective employees. The purpose of recruitment is to
dilakukan rekrutmen adalah untuk mendapatkan get potential employees in accordance with the bank's
pegawai yang potensial sesuai dengan pengembangan future business development. Recruitment of employees is
bisnis bank kedepan. Rekrutmen karyawan dilakukan carried out to meet the needs of employees in the context
untuk memenuhi kebutuhan karyawan dalam rangka of developing the bank's future business orientation which
pengembangan orientasi bisnis bank kedepan yang requires the availability of human resources in balance
membutuhkan ketersediaan SDI yang seimbang dengan with the development of office networks and business
pengembangan jaringan kantor dan fokus bisnis serta focus as well as anticipating the occurrence of labor
mengantisipasi terjadinya kekurangan tenaga kerja yang shortages due to retirement.
dikarenakan menjalani masa pensiun.
Rekrutmen merupakan salah satu proses penting Recruitment is one of the important processes in
dalam mengidentifikasi, mencari dan memikat calon identifying, seeking and attracting prospective workers to
pekerja untuk memenuhi kebutuhan organisasi meet the organizational needs that have been determined
yang telah ditetapkan melalui proses perencanaan through the personnel planning process, in order to
kepegawaian,dalam rangka mendukung pengembangan support business development and improve service
bisnis dan peningkatan kualitas layanan. Kebijakan quality. The employee fulfillment policy is always adjusted
pemenuhan pegawai selalu disesuaikan dengan to business needs. Bank Aceh requires qualified and
kebutuhan bisnis. Bank Aceh membutuhkan Pegawai- competent employees for future business development.
184
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
pegawai berkualitas dan memiliki kompetensi yang Bank Aceh employee recruitment is carried out based on
baik untuk pengembangan bisnis kedepan. Rekrutmen the following approaches:
karyawan Bank Aceh dilakukan berdasarkan pendekatan:
1. Pertumbuhan Nasabah. 1. Customer Growth.
2. Pertumbuhan Jaringan kerja 2. Network Growth
3. Pertumbuhan produk dan Jasa baru 3. Growth of new products and services
4. Struktur Organisasi/Job Description dan sfaff of control/ 4. Organizational Structure/Job Description and staff of
serta beban kerja (Work Load) control/workload
5. Inovasi dan penerapan tekhnologi 5. Innovation and application of technology
6. Turn over karyawan (keluar, pensiun, meninggal dunia 6. Employee turnover (leave, retire, die and layoffs)
dan PHK)
Adapun rencana rekrutmen pegawai tahun 2021 adalah The employee recruitment plans for 2021 are as follows:
sebagai berikut :
Rekrutmen Karyawan
Employee Recruitment
185
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
FUNGSI PENUNJANG
BISNIS
Penempatan Placement
Dalam upaya meningkatkan kinerja Bank, penempatan In an effort to improve the Bank's performance, the
karyawan difokuskan pada bidang terutama marketing placement of employees is focused on areas, especially
dan Operasional secara memadai dilihat dari sisi pelayanan marketing and operations, adequately in terms of services
dan internal control serta governance yang sehat. and internal control as well as sound governance.
Staffing akan direinventing dan revitalisasi berdasarkan Staffing will be reinvented and revitalized based on
kemampuan professional, managerial dan leadership pada professional, managerial and leadership skills at every
setiap level organisasi Bank. level of the Bank's organization.
Training Training
Untuk meningkatkan kompetensi (Knowledge, Skill dan To improve competence (Knowledge, Skill and Atitude)
Atitude) sesuai dengan kebutuhan operasional, Bank in accordance with operational needs, the Bank
memberikan pendidikan/pelatihan kepada karyawan provides education/training to employees in stages and
secara berjenjang dan berkelanjutan, sehingga dapat continuously, so as to form and create employees who
membentuk dan menciptakan karyawan yang professional are professional and have high integrity, both through
dan mempunyai integritas yang tinggi baik melalui Inhouse Training and external training.
Inhouse Training maupun external training.
Keberhasilan pelatihan SDI Bank Aceh sangat ditentukan The success of Bank Aceh SDI training is largely determined
oleh kualitas kurikulum, modul, silabus dan trainer, oleh by the quality of the curriculum, modules, syllabus and
karena itu pelatihan-pelatihan pada bidang-bidang trainers, therefore trainings in certain fields are carried
tertentu dilakukan dengan lembaga-lembaga yang out with institutions that have competence and credibility
mempunyai kompetensi dan kredibilitas seperti LPPI. such as the LPPI. In addition, the strengthening and role of
Selain itu penguatan dan peranan Lembaga Pendidikan the Bank Aceh Education and Training Institute (LPPBA)
dan Pelatihan Bank Aceh (LPPBA) terus ditingkatkan untuk continues to be improved to hold continuous and quality
mengadakan Inhouse Training secara berkesinambungan Inhouse Training.
dan berkualitas.
Rencana pelatihan akan dilakukan melalui pola The training plan will be carried out through the following
penjenjangan sebagai berikut : tiering pattern:
186
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
No Bidang Field Pendidikan Dan Pelatihan Education and training
187
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
FUNGSI PENUNJANG
BISNIS
188
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
No Bidang Field Pendidikan Dan Pelatihan Education and training
189
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
FUNGSI PENUNJANG
BISNIS
Total Turnover
Tahun Total Pegawai Persentase
Karyawan Baru Karyawan Keluar
2021 36 34 2.032 1,67%
2020 - 45 2.030 2,22%
2019 - 61 2.014 3,03%
2018 218 41 1.854 2,21%
2017 16 19 1.896 1,00%
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Insani Improving the Quality of Human Resources
(SDI) (SDI)
Program kebijakan Sumber Daya Insani (SDI) merupakan The Human Resources (SDI) policy program is part of
bagian pengembangan Perusahaan dalam membangun the Company's development in building capacity and
kapasitas dan kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan capability to meet business needs with the following
bisnis dengan inisiatif strategis sebagai berikut: strategic initiatives:
• Melakukan rekrutmen sesuai dengan kebutuhan Bank. • Conducting recruitment in accordance with the needs
• Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan secara of the Bank.
berjenjang. • Organizing education and training in stages.
• Peningkatan kompetensi untuk mendorong • Increased competence to encourage business
pencapaian bisnis. achievement.
• Penyempurnaan sistem pengelolaan SDI (job • Improving the HR management system (job grading
grading system, remunerasi, assessment, career path, system, remuneration, assessment, career path,
kaderisasi). regeneration).
• Mengimplementasikan sistem penilaian kinerja • Implementing an employee performance appraisal
karyawan berdasarkan balance score card. system based on a balance score card.
• Internalisasi budaya kerja perusahaan secara sistematis • Systematic and incentive internalization of the
dan insetif. company's work culture.
• Melakukan reward dan punishment. • Perform rewards and punishments.
Peningkatan sumber daya insani terus dilakukan Improvement of human resources continues to be carried
secara berkesinambungan, diantaranya melalui out on an ongoing basis, including through education
kegiatan pendidikan dan pelatihan. Kegiatan tersebut and training activities. These activities are carried out in
dilaksanakan sesuai dengan arsitektur pelatihan. accordance with the training architecture. Increasing
Peningkatan knowledge pegawai dalam learning program employee knowledge in learning programs is held in all
diselenggarakan di seluruh unit kerja Bank Aceh. Adapun work units of Bank Aceh. The strategy taken to realize
strategi yang dilakukan untuk mewujudkan SDI yang quality HR is a competency-based HR management
berkualitas adalah dengan sistem pengelolaan SDI yang system, so that the career path of employees will be
berbasis kompetensi, sehingga career path karyawan akan measurable.
dapat terukur.
190
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Adapun tujuan dilakukannya peningkatan kualitas sumber The objectives of improving the quality of human resources
daya insani sebagai berikut: are as follows:
• SDI merupakan aset bank yang menentukan • SDI is a bank asset that determines the success of bank
keberhasilan pengembangan bank dan perlu dikelola development and needs to be managed properly and
dengan baik dan memiliki kapasitas yang cukup untuk has sufficient capacity to support bank operations.
mendukung operasional bank.
• Untuk meningkatkan kompetensi SDI Bank dalam • To improve the competence of the Bank's HR in order
rangka menghadapi persaingan dunia usaha. to face competition in the business world.
• Untuk mendapatkan tenaga SDI yang handal dan • To obtain reliable human resources with adequate
memiliki kompetensi teknis yang memadai serta technical competence and a good work culture.
budaya kerja yang baik.
• Perlunya peningkatan kompetensi SDI sejalan dengan • It is necessary to increase the competence of human
dinamika perkembangan dan persaingan di industri resources in line with the dynamics of development
perbankan. and competition in the banking industry.
• Untuk mendapatkan talent SDI dalam rangka mengisi • To get HR talent in order to fill strategic positions.
jabatan-jabatan strategis.
• SDI merupakan subjek dan objek untuk mendukung • SDI is the subject and object to support the direction of
arah pengembangan bisnis bank. bank business development.
Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas The strategies taken to improve the quality of Human
Sumber Daya Insani sebagai berikut: Resources are as follows:
• Pengelolaan SDI secara profesional berbasis integritas, • Professional HR management based on integrity,
kompetensi dan sistem recruitment yang profesional, competence and a professional recruitment system,
pengembangan karir (career path) yang jelas. clear career path.
• Pemenuhan jumlah dan kualitas SDI berdasarkan • Fulfillment of the number and quality of SDI based on
kebutuhan organisasi bank. the needs of the bank's organization.
• Evaluasi dan pengembangan struktur organisasi dan • Evaluation and development of organizational
diskripsi pekerjaan (job description) sesuai dengan structure and job descriptions in accordance with
kebutuhan bank. bank requirements.
• Melakukan mutasi dan rotasi karyawan sesuai • Transfer and rotate employees according to the Bank's
kebutuhan Bank. needs.
• Sistem remunerasi karyawan yang kompetitif. • Competitive employee remuneration system.
• Optimalisasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Bank • Optimization of the Bank Aceh Education and Training
Aceh (LPPBA) yang dapat melatih SDI internal Bank. Institute (LPPBA) which can train the Bank's internal HR.
• Sistem evaluasi karyawan dengan penerapan reward • Employee evaluation system with the application
and punishment, implementasi Teknologi Informasi of reward and punishment, implementation of
Key Performance Indicators (KPI) yang terintegrasi Information Technology Key Performance Indicators
dengan Human Resource Information System (HRIS) (KPI) which is integrated with the Human Resource
yang dimiliki bank. Information System (HRIS) owned by the bank.
• Pemenuhan standar minimum kompetensi, sertifikasi • Fulfillment of minimum competency standards,
profesi perbankan dan kualitas pejabat struktural bank. certification of banking professions and quality of
bank structural officials.
• Implementasi Corporate Culture pada semua jenjang • Implementation of Corporate Culture at all levels and
dan unit kerja. work units.
• Melakukan special hiring untuk posisi tertentu sesuai • Conducting special hiring for certain positions
dengan kebutuhan bank. according to the needs of the bank.
• Melakukan reposisi karyawan prabakti menjadi • Repositioning pre-service employees to become
pelaksana administrasi pada bidang tenaga penagih administrative executor in the field of financing
pembiayaan dan pelaksana administrasi. collection personnel and administrative executor.
• Alih daya karyawan untuk kompetensi tertentu dengan • Outsourcing of employees for certain competencies
kebutuhan bank. with the bank's needs.
191
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
FUNGSI PENUNJANG
BISNIS
Laporan Program Kerja Divisi SDI Tahun 2021 2021 SDI Division Work Program Report
Bank Aceh telah menetapkan berbagai strategi terkait Bank Aceh has set various strategies related to SDI
pengelolalaan SDI tahun 2021 dengan fokus sebagai berikut: management in 2021 with the following focus:
1. Rencana pengembangan organisasi mencakup 1. Organizational development plan includes a plan for
rencana pembentukan/perubahan satuan kerja the formation/change of work units in accordance
disesuaikan dengan kemampuan, ukuran dan with the capabilities, size and complexity of the
kompleksitas usaha Bank yang disesuaikan dengan Bank's business which is adjusted to developments,
perkembangan, kebutuhan dan tuntutan operasional, operational needs and demands,
2. Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen 2. The Management Information System Development
antara lain mencakup pengembangan teknologi yang Plan includes, among others, the development
mendukung sistem informasi untuk manajemen of technology that supports information systems
dan rencana pengembangan sistem akuntansi, for management and the accounting system
termasuk anggaran yang dialokasikan untuk rencana development plan, including the budget allocated for
pengembangan tersebut. the development plan.
3. Penilaian Kinerja (KPI) berdasarkan Balance Score 3. Performance Assessment (KPI) based on the Balanced
Card yang merupakan salah satu metode untuk Score Card, which is one method of measuring performance
mengukur kinerja dengan cakupan pengukurannya with a comprehensive scope of measurement, the
yang komprehensif, visi dan strategi perusahaan secara company's vision and strategy in an organized and
terorganisasi dan konkrit, sehingga pengukuran kinerja concrete manner, so that performance measurement
dapat dievaluasi secara berimbang dari beberapa can be evaluated in a balanced manner from several
aspek dengan 4 perspektif yaitu Financial, Costumer, aspects with 4 perspectives, namely Financial, Customer,
Internal Process, Learning and Growth. Internal Process, Learning and Growth.
4. Untuk mendukung ekspansi bisnis dan kegiatan bisnis 4. To support business expansion and sustainable business
berkelanjutan, pada tahun 2021 telah dilakukan rekrutmen activities, in 2021, 150 new employees have been recruited.
karyawan baru sebanyak 150 orang. Disamping itu dalam In addition, in order to fulfill the shortage of employee
rangka pemenuhan kekurangan kebutuhan karyawan needs in all work units, the Bank has repositioned pre-
pada seluruh unit kerja, Bank melakukan reposisi service employees to become administrative executives
karyawan prabakti menjadi pelaksana administrasi pada in the field of financing collection personnel and
bidang tenaga penagihan pembiayaan dan pelaksana administrative staff as many as 143 employees.
administrasi sebanyak 143 orang karyawan.
5. Pelaksanaan Asessment untuk memperoleh kriteria 5. Implementation of the Assessment to obtain clear
yang jelas untuk suatu jabatan tertentu, mengidentifikasi criteria for a certain position, identify leader cadres
kader-kader pemimpin melalui suatu metode yang through a method that has reliable accuracy and
memiliki akurasi dan obyektifitas yang dapat diandalkan, objectivity, identify the need for HRI managerial
mengidentifikasi kebutuhan pengembangan development to produce specific and planned
managerial SDI untuk menghasilkan strategi dan development strategies and actions for employees
tindakan pengembangan yang spesifik dan terencana as decision-making facilities related to HR, such as
bagi karyawan sebagai sarana pengambilan keputusan recruitment, promotion, transfer, and employee career
yang berkaitan dengan SDI seperti rekruitmen, promosi, development.
mutasi, dan pengembangan karir karyawan.
6. Perhitungan Work Load Analysis untuk memperoleh 6. Calculation of Work Load Analysis to obtain information
informasi tingkat efisiensi kinerja karyawan dalam on the level of efficiency of employee performance in
rangka meningkatkan tingkat produktivitas perusahaan. order to increase the level of company productivity.
7. Perencanaan Career Path untuk menyelaraskan strategi 7. Career Path planning to align the company's strategy
perusahaan dengan kebutuhan SDI, pengembangan with HR needs, develop employees, reduce employee
kayawan, menurunkan tingkat turnover karyawan dan turnover rates and motivate employees to continue to
memotivasi karyawan untuk terus mengembangkan develop their potential.
potensi diri.
192
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Teknologi Informasi
Information Technology
Bank Aceh dalam tahun 2021 fokus pada peningkatan Bank Aceh in 2021 will focus on improving digital services
layanan digital dimana Bank-bank harus mulai beradaptasi where banks must begin to adapt to changes in the
dengan perubahan ekosistem karena hal ini merupakan ecosystem because this is a necessity and banks that do
keniscayaan dan bank yang tidak memanfaatkan layanan not take advantage of digital services will be abandoned
digital akan ditinggalkan oleh nasabahnya. Nasabah bank by their customers. Bank customers want one basic need,
menginginkan satu kebutuhan dasar yakni pelayanan namely easy, fast and secure service. Satisfaction with
yang mudah, cepat dan aman. Kepuasan atas pelayanan service is the main factor to be considered for the service
adalah faktor utama untuk diperhatikan untuk bisnis jasa, business, with the Mobile Banking Application "Action"
dengan telah diimplementasikan Aplikasi Mobile Banking Aceh transaction Online being implemented, it is expected
“Action” Aceh transaction Online diharapkan mampu to be able to meet the needs of personal customers to be
memenuhi kebutuhan nasabah personal untuk dapat able to carry out banking transactions. In the future, Bank
melakukan transaksi perbankan. Kedepan Bank Aceh Aceh Syariah will continue to develop service features on
Syariah terus mengembangkan fitur-fitur layanan pada Mobile Banking. The bank has also issued a bank aceh
Mobile Banking. Bank juga telah menerbitkan Kartu Debit Debit Card where Bank Aceh ATM cards can be used for
bank aceh dimana kartu ATM Bank Aceh dapat digunakan transactions/shopping at all merchants in Indonesia using
untuk transaksi/ berbelanja diseluruh merchant yang ada an EDC (Electronic Data Capture) machine with the Prima
di Indonesia yang menggunakan mesin EDC (Electronic logo and ATM Bersama.
Data Capture) berlogo Prima dan ATM Bersama.
Selanjutnya Bank juga telah mengimplementasikan 10 Furthermore, the Bank has also implemented 10 (ten)
(Sepuluh) unit mesin setor/tarik atau Cash Recycle Machine units of deposit/withdrawal machines or Cash Recycle
(CRM) dimana nasabah dapat melakukan transaksi setoran Machines (CRM) where customers can make deposit and
dan penarikan selama 24 jam pada mesin tersebut. Mesin withdrawal transactions for 24 hours on these machines.
tersebut telah ditempatkan pada lokasi strategis seluruh The machine has been placed in strategic locations
Kabupaten Kota di wilayah Aceh dan Medan. Selain itu throughout the City District in the Aceh and Medan regions.
Bank juga telah meluncurkan QRIS (Quick Response Code In addition, the Bank has also launched QRIS (Quick
Indonesian Standard) melalui aplikasi Mobile Banking Response Code Indonesian Standard) through a Mobile
(action). Terhadap Nasabah Corporate Bank Aceh Syariah Banking application (action). For Corporate Customers,
memberikan layanan aplikasi Cash Management System Bank Aceh Syariah provides Cash Management System
(CMS) untuk dapat melakukan transaksi perbankan. Saat (CMS) application services to be able to carry out banking
ini bank sedang melakukan pengembangan terhadap transactions. Currently, the bank is developing Bank
Internet Banking Bank Aceh untuk menggantikan aplikasi Aceh Internet Banking to replace the Cash Management
Cash Management System (CMS). System (CMS) application.
Tingginya kebutuhan akan bertransaksi yang mudah, aman The high need for easy, safe and fast transactions requires
dan cepat menuntut setiap bank meningkatkan pelayanan every bank to improve services, especially in the field of
khususnya di bidang keamanan sistem informasi. information system security. Information system security
Keamanan sistem informasi dapat didefinisikan sebagai can be defined as the operation of a system from all
pengoperasian sebuah sistem dari semua bentuk forms of mechanisms that aim to prevent the system
193
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
FUNGSI PENUNJANG
BISNIS
mekanisme yang memiliki tujuan agar sistem tersebut from various threats that adversely affect the security of
terhindar dari berbagai threat’s yang memberi efek buruk information data and the security of system actors. The IT
terhadap keamanan information data dan keamanan system Division annually assesses the security of the Core banking
actors. Divisi IT setiap tahunnya melakukan assessment system and non-core banking applications by conducting
terhadap keamanan Sistem Core banking dan aplikasi Non penetration tests, updating antiviruses, firewalls and
Core banking dengan melakukan penetration test, update improving IT security infrastructure to anticipate internal
antivirus, firewall dan peningkatan infrastruktur security IT and external attacks.
guna mengantisipasi serangan internal dan eksternal.
Peranan tenaga kerja dan kemampuan sumberdaya insani The role of the workforce and the ability of human resources
sangat dominan dalam sistem organisasi bisnis perbankan. is very dominant in the banking business organization
Masing-masing pegawai dalam organisasi perbankan system. Each employee in a banking organization has
memiliki kemampuan dan ketrampilan yang berbeda antara different abilities and skills from one another so that
satu dengan yang lainnya sehingga diperlukan saling kerja mutual cooperation is required through the management
sama melalui proses manajemen untuk mewujudkan tujuan process to realize the goals of the organization. To produce
organisasinya. Untuk melahirkan sumber daya manusia quality human resources, an organized, continuous and
yang berkualitas dibutuhkan upaya yang terorganisasi, comprehensive effort is needed, so that it is necessary
berkesinambungan serta menyeluruh, sehingga diperlukan to add HR and increase HR capabilities by conducting
penambahan SDI dan peningkatan kemampuan SDI dengan training, workshops and certifications for IT officers so
melakukan pelatihan, workshop dan sertifikasi terhadap that they are able to face the development and progress
petugas TI sehingga mampu menghadapi perkembangan of IT that continues to grow.
dan kemajuan TI yg terus berkembang.
Tujuan penyediaan Teknologi Sistem Informasi yang baik The purpose of providing good Information System
sebagai komitmen Manajemen memberikan rasa aman Technology as Management's commitment is to provide
dan nyaman kepada setiap nasabah atau masyarakat yang a sense of security and comfort to every customer or
akan mempergunakan jasa dan bertransaksi dengan Bank community who will use the services and transact with
Aceh Syariah. Bank Aceh Syariah.
194
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Grand strategy jangka panjang teknologi informasi Bank Aceh The long-term grand strategy of Bank Aceh's information
adalah dapat melakukan pengelolaan CBS dan MIS secara technology is to be able to manage CBS and MIS
mandiri. Strategi pengembangan Divisi IT berdasarkan ITSP independently. The IT Division development strategy
fokus pada pengembangan berbagai aplikasi dan mensupport based on ITSP focuses on developing various applications
pengembangan dan inovasi produk-produk Bank Aceh and supporting the development and innovation of Bank
serta perluasan jaringan kantor dan berbagai channel Aceh products as well as expanding the office network
distribusi digital/virtual (fastest growth). IT Strategic Plan and various digital/virtual distribution channels (fastest
(ITSP) digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan growth). The IT Strategic Plan (ITSP) is used as a guideline
teknologi informasi yang selaras dengan Corporate plan Bank in the development of information technology that is
Aceh untuk mencapai visi Menjadi Bank Syariah Terdepan in line with Bank Aceh's Corporate plan to achieve the
dan Terpercaya dalam pelayanan di Indonesia. ITSP tersebut vision of Becoming the Leading and Trusted Sharia Bank
juga menjadi acuan dalam merancang strategi bank di masa in Indonesia's services. The ITSP is also a reference in
depan untuk memenuhi kebutuhan bisnis serta mendukung designing future bank strategies to meet business needs
rencana strategis jangka panjang. and support long-term strategic plans.
Direktur Operasional
Fund & Services Director
Pemimpin Divisi TI
IT Division Leader
Divisi Teknologi Bank Aceh bertanggung jawab dan The Technology Division of Bank Aceh is responsible for
memastikan sistem teknologi informasi dapat berfungsi and ensures that the information technology system
dengan baik guna mendukung operasional Bank dan can function properly to support the Bank's operations
memantau kinerja TI yang meliputi, perencanaan dan and monitor IT performance which includes, planning
pengembangan, operasional TI, manajemen mutu, and development, IT operations, quality management,
pengamanan sistem (security system) serta manajemen system security and IT risk management and governance
risiko TI dan aspek tata-kelola (governance) lainnya aspects. other governance in the field of Information
dibidang Teknologi Sistem Informasi. Divisi TI berperan Systems Technology. The IT Division plays a role in
dalam mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan supporting the Company's business growth through the
melalui pengembangan inovatif layanan kepada nasabah development of innovative services to customers in order
dalam rangka meningkatkan produk dan layanan to improve products and operational services that are
operasional yang lebih kompetitif. more competitive.
195
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
FUNGSI PENUNJANG
BISNIS
196
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
c. Data Center Non Core Banking c. Data Center Non-Core Banking
Data Center Non Core Banking digunakan untuk The Non Core Banking Data Center is used to place
menempatkan server dan perangkat pendukung servers and supporting devices for system production,
untuk system production, system test dan system system tests and system development which includes
development yang mencakup aplikasi non core non-core Banking applications such as RTGS, SKNBI,
Banking seperti RTGS, SKNBI, SSSS, HR Application, SSSS, HR Application, Bank Aceh Portal and so on.
Portal Bank Aceh dan lain sebagainya d. DRC Non Core Banking
d. DRC Non Core Banking The Non-Core Banking Disaster Recovery Center
Disaster Recovery Center (DRC) Non Core Banking (DRC) places servers and supporting devices used to
menempatkan server dan perangkat pendukung yang support Bank Aceh's operations if at any time there
digunakan untuk mendukung operasional Bank Aceh is a disturbance in the non-core banking data center
jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pada data center which is placed separately from the main/production
non core banking yang ditempatkan terpisah dengan core banking data center location.
lokasi data center core banking utama/production.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/ In accordance with the Financial Services Authority
POJK.03/2016 tanggal 01 Desember 2016 tentang Penerapan Regulation No. 38/POJK.03/2016 dated December 01, 2016
Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi concerning the Implementation of Risk Management in
Informasi oleh Bank Umum, Bank wajib melaksanakan the Use of Information Technology by Commercial Banks,
sistem pengendalian intern secara efektif terhadap Banks are required to implement an effective internal
seluruh aspek penggunaan Teknologi Informasi. Dalam control system for all aspects of the use of Information
rangka mengendalikan risiko terkait pengembangan TI, Technology. In order to control risks related to IT
Bank harus dapat memitigasi risiko yang dapat terjadi development, the Bank must be able to mitigate the risks
dan memastikan bahwa pengembangan sistem yang that may occur and ensure that the system development
dilakukan telah sesuai dengan kebijakan, standar dan carried out is in accordance with policies, standards
prosedur. Selain itu, Bank harus memantau risiko yang and procedures. In addition, the Bank must monitor the
dikendalikan dan residual risk karena setiap gangguan controlled risk and residual risk because any disturbance
yang terjadi dapat mempengaruhi rencana, proses that occurs can affect the IT plans, development and
pengembangan dan pengadaan TI yang pada akhirnya procurement processes which in turn can have an impact
dapat berdampak pada kegiatan operasional Bank. on the Bank's operational activities.
Penerapan tata kelola teknologi informasi dilakukan The implementation of information technology
melalui penyelarasan Rencana Strategis Teknologi governance is carried out through alignment of the
Informasi dengan strategi bisnis Bank, optimalisasi Information Technology Strategic Plan with the Bank's
pengelolaan sumber daya, pemanfaatan Teknologi business strategy, optimization of resource management,
Informasi (Information Technology value delivery), utilization of Information Technology (Information
197
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
FUNGSI PENUNJANG
BISNIS
pengukuran kinerja, dan penerapan manajemen risiko Technology value delivery), performance measurement,
yang efektif. Dengan tata kelola TI, diharapkan bank and implementation of effective risk management. With
mampu mengelola risiko yang dihadapi secara efektif IT governance, banks are expected to be able to manage
dalam seluruh aktivitas operasional yang didukung the risks they face effectively in all operational activities
dengan pemanfaatan Teknologi Informasi. supported by the use of Information Technology.
Tata kelola teknologi informasi Bank Aceh mengadopsi Bank Aceh's information technology governance adopts
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia the Regulations of the Financial Services Authority
dengan tetap mempertimbangkan strategi bisnis and Bank Indonesia while still considering the bank's
bank. Bank Aceh berkomitmen untuk memastikan dan business strategy. Bank Aceh is committed to ensuring
meningkatkan tata kelola TI melalui review secara berkala and improving IT governance through regular reviews
terhadap seluruh kebijakan yang dapat mendukung of all policies that can support the development of the
perkembangan usaha Bank, pencapaian tujuan bisnis Bank's business, the achievement of the Bank's business
Bank dan kelangsungan pelayanan terhadap nasabah. objectives and continuity of service to customers. The
Penerapan Tata Kelola TI dilakukan dengan memerhatikan implementation of IT Governance is carried out by taking
prinsip kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity) into account the principles of confidentiality, integrity and
dan ketersediaan (availability) secara efektif dan efisien availability in an effective and efficient manner with due
dengan memperhatikan kepatuhan terhadap ketentuan. observance of compliance with regulations.
Manajemen Risiko Teknologi Informasi Bank Aceh Information Technology Risk Management Bank Aceh
mengatur tentang kebijakan yang mencakup aspek utama regulates policies that cover the main aspects of managing
pengelolaan manajemen risiko teknologi informasi Bank, the Bank's information technology risk management,
meliputi manajemen TI, pengembangan dan pengadaan including IT management, system development and
sistem, operasional TI, jaringan komunikasi, pengamanan procurement, IT operations, communication networks,
informasi, rencana pemulihan bencana, perbankan information security, disaster recovery plans, electronic
elektronik, penggunaan pihak ketiga jasa TI dan profil risiko banking, use of third party IT services and IT risk profile. The
TI. Adapun ketentuan pengelolaan TI dituangkan dalam provisions for IT management are set forth in the Standard
Standar Prosedur Operasional Teknologi Informasi (SPO TI) Operating Procedures for Information Technology (SPO TI)
dan Petunjuk Teknis Operasional Teknologi Informasi (PTO and Technical Instructions for Operational Information
TI) yang menjadi pedoman dalam penerapan Teknologi Technology (PTO TI) which serve as guidelines in the
Informasi Bank Aceh. application of Information Technology for Bank Aceh.
198
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
sebagaimana berikut di bawah ini: network as follows below:
1. Adanya sistem keamanan teknologi yang dilakukan 1. The existence of a technology security system that is
secara efektif dan efisien dengan memperhatikan carried out effectively and efficiently by taking into
kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, yang account compliance with applicable regulations,
paling kurang memenuhi prinsip-prinsip: which at least meet the following principles:
• Kerahasiaan data • Data confidentiality
• Integritas sistem dan data • System and data integrity
• Dua faktor otentifikasi sistem dan data. • Two factor authentication of system and data.
• Pencegahan terjadinya penyangkalan transaksi • Prevention of denial of transactions that have been
yang telah dilakukan made
• Ketersediaan sistem. • System availability.
2. Cakupan security audit paling kurang meliputi aspek 2. The scope of the security audit at least covers aspects
teknologi informasi dan aspek bisnis; of information technology and business aspects;
3. Adanya sistem dan prosedur untuk melakukan audit trail; 3. The existence of systems and procedures for conducting
4. Adanya kebijakan dan prosedur internal untuk sistem audit trails;
dan Sumber Daya Manusia (SDM); 4. The existence of internal policies and procedures for
5. Adanya business continuity plan (BCP) yang systems and Human Resources (HR);
dapat menjamin kelangsungan penyelenggaraan 5. The existence of a business continuity plan (BCP) that
operasional Bank. BCP tersebut meliputi tindakan can ensure the continuity of the Bank's operations. The
preventif maupun contingency plan (termasuk BCP includes preventive actions as well as contingency
penyediaan sarana back-up) jika terjadi kondisi darurat plans (including the provision of back-up facilities) in
atau gangguan yang mengakibatkan sistem utama the event of an emergency or disturbance that causes
tidak dapat digunakan. the main system to be unusable.
6. Audit teknologi informasi tersebut meliputi pula 6. The information technology audit includes the
pemenuhan aspek keamanan dan keandalan sistem dan/ fulfillment of the security and reliability aspects of the
atau jaringan terhadap keamanan dan keandalan sistem system and/or network on the security and reliability of
atau jaringan pemohon yang digunakan oleh pihak lain. the applicant's system or network used by other parties.
199
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
FUNGSI PENUNJANG
BISNIS
Topologi TI
IT Topology
200
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Saat ini PT Bank Aceh Syariah memiliki 3 link JKD
(Jaringan Komunikasi Data) yang berasal dari provider
yaitu:
1. PT. PSN (Pasifik Satelit Nusantara)
2. PT. Lintasarta
3. PT. Telkom
201
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
202
Inovasi Digital Untuk Kemudahan Layanan, Peningkatan Daya Saing Dan Kontributif
ANALISIS
PEMBAHASAN
Analysis Discussion
203
Digital Innovation for Service Easy, Competitiveness Improvement and Contribution
Tinjauan Ekonomi
Economic Overview
Episentrum krisis kali ini adalah pandemi Covid-19 yang The epicenter of the crisis this time is the Covid-19
menyerang mobilitas manusia, dan karenanya mobilitas pandemic which attacks human mobility, and therefore
ekonomi, sehingga berdampak pada resesi ekonomi dan economic mobility, resulting in an economic recession and
kemudian berimbas ke sektor moneter dan keuangan. Isu then affecting the monetary and financial sectors. The
utama untuk tahun 2020-an adalah bagaimana ekonomi main issue for the 2020’s is how the world economy copes
dunia mengatasi inflasi. Penyesuaian yang relatif sederhana with inflation. A relatively modest adjustment will bring
akan membawa elemen non permanen terkendali, dunia the non-permanent elements under control, the world
perlu bersiap menghadapi resesi pada 2023 atau 2024. needs to prepare for a recession in 2023 or 2024.
Kebijakan pemerintah di banyak negara yang melakukan Government policies in many countries are implementing
pembatasan sosial, termasuk menutup pusat-pusat social restrictions, including closing shopping centers and
perbelanjaan dan menghentikan operasional beberapa stopping the operation of several modes of transportation.
moda transportasi. Serta sikap masyarakat yang As well as the attitude of the community to reduce
mengurangi kegiatan di luar rumah, mengakibatkan activities outside the home, resulting in a sharp decline
konsumsi masyarakat turun tajam. Sementara itu, in public consumption. Meanwhile, trade in goods
perdagangan barang-barang yang berkaitan dengan related to handling the pandemic, such as medical and
penanganan pandemi, seperti produk alat-alat kesehatan pharmaceutical products and products that support
dan farmasi dan produk-produk yang mendukung work from home activities, such as information and
204
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
kegiatan bekerja dari rumah, seperti peralatan informasi telecommunications equipment, is actually growing
dan telekomunikasi, justru tumbuh pesat. Perdagangan rapidly. The slowdown in global trade was also affected by
global yang melambat juga dipengaruhi oleh penurunan the decline in the prices of several commodity prices.
harga beberapa harga komoditas.
Bloomberg Economics memprediksi dalam satu dekade Bloomberg Economics predicts that in the next decade, the
ke depan, ekonomi dunia diperkirakan tumbuh rata-rata world economy is expected to grow an annual average of
tahunan sekitar 3,2 persen. Situasi di negara-negara ekonomi around 3.2 percent. The situation in the major economies
utama akan terus bergeser. China masih unggul, meskipun will continue to shift. China is still leading, although the
kecepatannya melambat karena beban utang, demografi, pace is slowing due to debt burdens, demographics and
dan hambatan ruang untuk mengejar ketertinggalan. space constraints to catch up.
Laporan Global Economic Prospects yang dirilis World The Global Economic Prospects report released by the
Bank menyebut koreksi tersebut dilakukan seiring dengan World Bank said the correction was made in line with the
meningkatnya kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia increase in Covid-19 cases in various parts of the world,
yang berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi 2021 menjadi which had implications for economic growth in 2021 to 5.5
5,5 persen. Berbagai risiko menurunkan pertumbuhan percent. Various risks lower economic growth, including
ekonomi, termasuk gangguan ekonomi yang didorong economic disruptions driven by the new COVID-19 variant,
oleh varian covid baru, gangguan rantai pasokan, inflasi, supply chain disruptions, inflation, financial pressures,
tekanan keuangan, bencana terkait iklim, dan melemahnya climate-related disasters and weakening long-term
pendorong pertumbuhan jangka panjang. growth drivers.
Sejumlah persoalan yang menjadi tantangan global A number of issues that are a global challenge in
dalam memulihkan pandemi di antaranya akses vaksin recovering from the pandemic include uneven access to
tidak merata, tingkat vaksinasi di negara berpenghasilan vaccines, vaccination rates in low-income countries are
rendah masuk kategori sangat kecil. Kemudian, persoalan categorized as very small. Then, other problems, including
lainnya di antaranya laju inflasi global juga diperkirakan the global inflation rate is also estimated to remain above
tetap berada di atas tingkat pra-pandemi dan gangguan pre-pandemic levels and supply chain disruptions. The
rantai pasok. World Bank menilai kemajuan dalam World Bank sees progress in vaccination as key to restoring
vaksinasi menjadi kunci untuk memulihkan mobilitas dan mobility and overcoming supply chain disruptions.
mengatasi gangguan rantai pasokan.
Tingkat pertumbuhan ekonomi global selama tahun The global economic growth rate during 2021 is led by
2021 yang dipimpin oleh india dengan pertumbuhan 8,3 India with 8.3 percent growth, China reaching 8 percent,
persen, china mencapai 8 persen, Amerika yang tumbuh America growing 5.6 percent, the euro growing 5.2 percent,
5,6 persen, euro tumbuh 5,2 persen, amerika latin dan Latin America and the Caribbean growing 6.7%. while
karibia tumbuh 6,7%. sementara Indonesia memiliki Indonesia had an economic growth of 3.7 percent.
pertumbuhan ekonomi sebesar 3,7 persen.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat terkontraksi Indonesia’s economic growth briefly contracted in the first
pada kuartal I 2021 yang kemudian meroket di kuartal quarter of 2021, then skyrocketed in the next quarter, then
selanjutnya, lalu kembali terhantam covid-19 varian delta was hit again by the delta variant of the Covid-19 at the
diakhir tahun 2021. end of 2021.
Di kuartal I-2021, pertumbuhan masih mengalami In the first quarter of 2021, growth still experienced
kontraksi 0,74 persen secara year on year (yoy). Kontraksi a contraction of 0.74 percent year on year (yoy). The
terjadi karena pertumbuhan ekonomi pada kuartal I tahun contraction occurred because economic growth in the
205
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
sebelumnya masih tercatat positif sebesar 2,97 persen, first quarter of the previous year was still positive at 2.97
namun pertumbuhan ekonomi mengalami perbaikan percent, but economic growth improved with a lower
dengan kontraksi yang lebih rendah. contraction.
Pada kuartal II 2021 tercatat pertumbuhan tembus 7,07 persen In the second quarter of 2021, growth was recorded at 7.07
yoy. Pertumbuhan ekonomi Indonesia meroket setelah pada percent yoy. Indonesia’s economic growth skyrocketed after
periode yang sama tahun lalu mengalami kontraksi sebesar in the same period last year experienced a contraction of
5,32 persen. pertumbuhan ekonomi ini merupakan yang 5.32 percent. This economic growth was the highest since
tertinggi sejak kuartal IV 2004 lalu. Pertumbuhan ekonomi the fourth quarter of 2004. This economic growth also
ini juga membawa Indonesia keluar dari resesi. Pasalnya brought Indonesia out of recession. This is because this
pertumbuhan positif ini mengakhiri catatan kontraksi positive growth ended the record of consecutive economic
ekonomi berturut-turut yang terjadi sejak kuartal II tahun 2020 contractions that occurred from the second quarter of
sampai dengan kuartal I tahun 2021. Pertumbuhan ini lebih 2020 to the first quarter of 2021. This growth was higher
tinggi dari negara seperti India sebesar 1,6 persen, Vietnam 6,6 than countries such as India at 1.6 percent, Vietnam 6.6
persen, Korea Selatan 5,9 persen, dan Jepang -1,6 persen. percent, South Korea 5.9 percent, and Japan -1.6 percent.
Kuartal III 2021, pertumbuhan ekonomi sebesar 3,51 persen Third quarter of 2021, economic growth of 3.51 percent yoy.
yoy. PPKM Darurat menjadi permasalahan menurunnya Emergency PPKM is the problem with declining growth
pertumbuhan yang secara kuartal hanya tumbuh 1,55 persen which only grew 1.55 percent quarterly in the third quarter
di kuartal III-2021 disertai dengan penyebaran covid-19 varian of 2021, accompanied by the spread of the delta variant of
delta yang meluas sejak Juli hingga Agustus menyebabkan covid-19 that spread from July to August causing Indonesia’s
pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali merosot. economic growth to decline again. Positive growth was
Pertumbuhan positif diperlihatkan oleh sejumlah sektor shown by a number of sectors that still recorded improved
yang masih mencatatkan peningkatan kinerja pada kuartal III performance in the third quarter of this year, such as the
tahun seperti industri pengolahan, perdagangan, pertanian manufacturing industry, trade, agriculture, which were the
yang menjadi penggerak utama ekonomi meningkat. main drivers of the increasing economy.
Pertumbuhan kuartal IV 2021, pertumbuhan ekonomi Growth in the fourth quarter of 2021, economic growth
sebesar 5 persen yoy. Konsumsi dan produksi di dalam of 5 percent yoy. Domestic consumption and production
negeri menunjukkan adanya pemulihan tercermin dari showed a recovery as reflected in the Consumer
Indeks Keyakinan Konsumen yang meningkat menjadi Confidence Index which increased to 118.5 in November
118,5 pada November 2021 dan PM Manufaktur yang tetap 2021 and the Manufacturing PM which remained in the
berada pada zona ekspansif sebesar 53,9 persen. Mayoritas expansion zone of 53.9 percent. The majority of household
responden rumah tangga memilih bank umum sebagai respondents chose commercial banks as the main source
sumber pembiayaan utama yang terpantau meningkat of financing, which was observed to increase with the type
dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa of financing proposed by the majority in the form of Multi-
Kredit Multi Guna. Use Loans.
Pertumbuhan kredit baru juga terindikasi melambat New credit growth is also indicated to slow down in
pada Desember 2021, apabila dibandingkan dengan December 2021, when compared to the previous month.
bulan sebelumnya. Berdasarkan jenis penggunaan, Based on the type of use, new credit growth slowed in
pertumbuhan kredit baru melambat pada jenis Kredit the types of Investment Credit (KI) and Working Capital
Investasi (KI) dan Kredit Modal Kerja (KMK). Namun Credit (KMK). However, BI noted that financing growth
demikian, BI mencatat pertumbuhan pembiayaan masih still occurred in the type of financing for People’s Housing
terjadi pada jenis pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat Credit (KPR) and other consumer loans.
(KPR) dan kredit konsumsi lainnya.
Secara keseluruhan Indonesia menutup pertumbuhan Overall, Indonesia closed economic growth during 2021 at
ekonomi selama tahun 2021 sebesar 4 persen yoy. Dengan 4 percent yoy. With Indonesia’s economic growth in the
pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 20 tahun terakhir last 20 years, it has never been below the global economy,
tidak pernah berada dibawah perekonomian global yang which has made Indonesia’s position stronger and more
menjadikan posisi Indonesia menjadi semakin kuat dan strategic, so that Indonesia’s position in the global world is
semakin strategis, sehingga posisi Indonesia dalam global very calculated, apart from Indonesia, a country that has
sangat diperhitungkan, selain Indonesia, negara yang economic growth above the economy globally, namely
memiliki pertumbuhan ekonomi di atas perekonomian China and India.
global, yaitu Tiongkok dan India.
206
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Pada tahun 2021 ekonomi Aceh membaik dibandingkan In 2021 Aceh’s economy will improve compared to the
tahun sebelumnya berdasarkan laju pertumbuhan PDRB previous year based on Aceh’s GDP growth rate. Aceh’s
Aceh. Ekonomi Aceh triwulan I 2021 tercatat terkontraksi economy in the first quarter of 2021 recorded a contraction
-2,97%, perbaikan mulai terlihat pada triwulan II 2021 dengan -2.97%, improvements began to be seen in the second
tumbuh menjadi 4,13% meskipun pada triwulan III kembali quarter of 2021 by growing to 4.13% although in the third
turun menjadi 1,54%, pada triwulan IV tumbuh melebihi dari quarter it fell back to 1.54%, in the fourth quarter it grew
triwulan sebelumnya mencapai 4,81% atau secara tahunan more than the previous quarter which reached 4.81% or
mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,79%. recorded annual growth by 2.79%.
Pertumbuhan terbesar ini dicapai dari sektor Transportasi dan The largest growth was achieved from the transportation
Pergudangan sebesar 19,51%, Jasa kesehatan dan kegiatan and warehousing sector of 19.51%, health services and
sosial 9,71% dan informasi dan komunikasi 7,57%. Sementara social activities 9.71% and information and communication
itu pertumbuhan negatif terdapat pada sektor jasa penyedia 7.57%. Meanwhile, negative growth was found in the
akomodasi dan makan minum -6,11%, jasa keuangan dan accommodation and food and beverage service sector
asuransi (-5,08%) dan pertambangan dan penggalian -0,95%. -6.11%, financial and insurance services (-5.08%) and
mining and quarrying -0.95%.
Dilihat dari sisi permintaan, utamanya didorong oleh Viewed from the demand side, this was mainly driven by
pertumbuhan konsumsi pemerintah yang meningkat di atas growth in government consumption, which rose above
rata-rata historisnya. pertumbuhan ekonomi diperkirakan the historical average. Economic growth is estimated to
semakin membaik dibanding periode sebelumnya sejalan improve compared to the previous period in line with the
dengan pergeseran periode panen raya di beberapa daerah shift in the harvest period in several rice production centers.
sentra produksi padi. Disisi lain program vaksinasi massal dan On the other hand, the mass vaccination program and
disiplin protokol COVID-19 yang menjadi kondisi pertumbuhan the discipline of the COVID-19 protocol are the conditions
ekonomi 2021. for economic growth in 2021.
207
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Secara umum kinerja industri perbankan pada 2021 masih In general, the performance of the banking industry in 2021
cukup baik, meskipun dampak pandemi masih melingkupi is still quite good, although the impact of the pandemic
dan memberikan tekanan. Hal ini tercermin dari penyaluran still surrounds and provides pressure. This is reflected in
kredit yang terus tumbuh 2,21% (yoy) yang lebih tinggi loan disbursement which continues to grow at 2.21% (yoy),
dari triwulan sebelumnya (0,59%, yoy) maupun periode which is higher than the previous quarter (0.59%, yoy)
yang sama tahun sebelumnya (0,12%, yoy). Di lain sisi, DPK and the same period the previous year (0.12%, yoy). On
perbankan juga masih tumbuh sebesar 7,69% (yoy) dan the other hand, banking deposits also continued to grow
menjadi salah satu faktor pendorong terjaganya likuiditas by 7.69% (yoy) and became one of the factors driving the
perbankan, tercermin dari rasio AL/NCD dan AL/DPK masing- maintenance of banking liquidity, as reflected in the LA/
masing sebesar 152,80% dan 33,53%, masih jauh di atas NCD and LA/TPF ratios of 152.80% and 33.53%, respectively
threshold. Permodalan perbankan juga cukup solid untuk is still far above the threshold. Bank capital is also solid
menyerap risiko dengan CAR terjaga kuat pada level 25,18%. enough to absorb risk with the CAR maintained at the level
Indikator likuiditas dan permodalan ini akan terus dijaga dan of 25.18%. These liquidity and capital indicators will continue
dipantau pada rentang yang memadai antara lain untuk to be maintained and monitored at an adequate range,
mengantisipasi potensi penurunan kualitas kredit debitur among others, to anticipate the potential decline in debtor
di tengah ketidakpastian berakhirnya pandemi. Risiko kredit credit quality amid the uncertainty over the end of the
juga masih terjaga yang tercermin dari rasio NPL baik gross pandemic. Credit risk was also maintained, as reflected in
dan net masing-masing sebesar 3,22% dan 1,04% disertai the gross and net NPL ratios of 3.22% and 1.04% respectively,
dengan turunnya rasio Loan at Risk terhadap total kredit accompanied by a decrease in the ratio of Loan at Risk to
sebesar 21,58% dari tahun sebelumnya 23,53%. total loans by 21.58% from the previous year’s 23.53%.
Hal lain yang dicermati adalah risiko pasar dan dampaknya Another thing to observe is market risk and its impact
pada risiko likuiditas terkait potensi peralihan arus modal on liquidity risk related to the potential for forward shift
asing ke depan dari sentimen pengetatan kebijakan moneter of foreign capital flows from the sentiment of tightening
global, di antaranya sentimen kenaikan FFR yang lebih cepat global monetary policy, including the sentiment of a faster
sebagai dampak kenaikan inflasi di AS serta potensi kenaikan FFR increase as a result of rising inflation in the US and
risiko kredit apabila terjadi kegagalan restrukturisasi. Oleh the potential for credit risk to increase in the event of a
karena itu, perbankan terus diminta untuk meningkatkan restructuring failure. Therefore, banks continue to be asked
daya tahannya melalui penguatan permodalan dan to increase their resilience through capital strengthening
pembentukan tambahan CKPN secara bertahap. and the gradual formation of additional CKPN.
Pemerintah melalui OJK meminta agar bank secara rutin The government, through the OJK, has requested that
melakukan stress test kekuatan permodalannya untuk banks routinely perform stress tests on their capital
mengukur kemampuannya dalam menyerap potensi strength to measure their ability to absorb potential
penurunan kualitas kredit restrukturisasi atau mengukur declines in the quality of restructuring loans or measure
ketahanan bank. OJK senantiasa berupaya untuk bank resilience. OJK always strives to strengthen risk
memperkuat mitigasi risiko secara berkelanjutan dalam mitigation in a sustainable manner in facing the challenges
menghadapi tantangan ke depan dengan melakukan ahead by improving the quality of supervision coupled
peningkatan kualitas pengawasan dibarengi penguatan with strengthening regulations, while maintaining the
regulasi, sekaligus menjaga keamanan dan kualitas layanan security and quality of services in the financial services
sektor jasa keuangan kepada konsumen. Penguatan sector to consumers. Strengthening the supervisory
aspek pengawasan dilakukan dengan mengoptimalkan aspect is carried out by optimizing the use of the OJK-BOX
pemanfaatan aplikasi OJK-BOX (OBOX), penyusunan (OBOX) application, compiling several bank supervision
beberapa pedoman pengawasan bank, serta penajaman guidelines, and sharpening integrated FSS supervision
pedoman pengawasan SJK terintegrasi berdasarkan risiko guidelines based on risks to financial conglomerates.
terhadap konglomerasi keuangan.
Dalam hal penguatan regulasi, pada periode laporan OJK In terms of strengthening regulations, during the reporting
menerbitkan tujuh ketentuan perbankan, diantaranya period, OJK issued seven banking regulations, including
yaitu POJK Nomor 17/POJK.03/2021 dan POJK Nomor 18/ POJK No. 17/POJK.03/2021 and POJK No. 18/POJK.03/2021
POJK.03/2021 yang antara lain memperpanjang kebijakan which among others extended the banking stimulus
stimulus perbankan dari 31 Maret 2022 menjadi sampai policy from March 31, 2022 to 31 March 2022. March 2023.
dengan 31 Maret 2023. OJK juga aktif berkoordinasi dengan OJK is also actively coordinating with the Government
Pemerintah dan Otoritas terkait dalam menjaga stabilitas and related authorities in maintaining financial system
sistem keuangan serta dalam rangka mendukung program stability and in supporting the PEN program.
PEN.
208
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Perbankan nasional secara berkelanjutan terus berbenah National banking continuously continues to improve and
dan beradaptasi dengan perubahan ekosistem perbankan adapt to changes in the banking ecosystem towards
menuju ke arah digitalisasi. Pada Oktober 2021, OJK telah digitalization. In October 2021, OJK has launched the
meluncurkan Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan Blueprint for Digital Banking Transformation, which
yang berisikan rancangan kebijakan OJK untuk mendorong contains the draft OJK policy to encourage the acceleration
percepatan transformasi digital perbankan di Indonesia. of digital banking transformation in Indonesia. Internal
Reformasi internal baik dari sisi pengaturan, pengawasan, reforms in terms of regulation, supervision and licensing
dan perizinan juga terus dilakukan agar dapat mendukung are also continuously carried out in order to support the
industri perbankan untuk terus berkembang dan berinovasi banking industry to continue to develop and innovate
dalam era digitalisasi dengan tetap memegang prinsip in the digitalization era while still adhering to the
kehati-hatian. precautionary principle.
209
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Tinjauan Operasional
Operational Overview
Penghimpunan Dana Fundraising
Penghimpunan dana atau simpanan merupakan titipan The collection of funds or deposits is deposited by other
pihak lain berdasarkan prinsip Wadiah yad-adhdhamanah parties based on the Wadiah yad-adhdhamanah principle
dalam bentuk giro Wadiah & mudharabah, tabungan in the form of Wadiah & mudharabah demand deposits,
Wadiah & mudharabah serta deposito mudharabah. Wadiah & mudharabah savings and mudharabah deposits.
Growth 2021
Giro 2021 2020 2019 2018 Current Account
+/- %
Wadiah 1.082.242 828.543 1.231.334 888.601 253.699 30,62% Wadiah
Mudharabah 6.396.551 5.743.516 5.047.326 4.419.188 653.035 11,37% Mudharabah
Total 7.478.793 6.572.059 6.278.659 5.307.790 906.734 13,80% Total
Giro
210
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Dayah, perorangan, PRKS, Kabupaten/ Kota dan individuals, PRKS, Regency/City and others, while
lainnya, sementara penggunaan dari Yayasan/ Badan the use of foundations/ Social Agency/Cooperative
Sosial/ Koperasi mengalami penurunan sebesar 5,47% experienced a decrease of 5.47% as the details of
sebagaimana rincian dari masing-masing sumber each source of funds can be seen in the following
dana dapat dilihat pada tabel berikut: table:
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pihak berelasi: Related parties:
Pemerintah pusat 6.481 2.810 204.663 1.271 3.671 130,64% Central government
Pemerintah 238.761 224.996 130.238 176.437 13.765 6,12% Government
Pemerintah Daerah/ Local government/
73.813 64.133 2.902 77.957 9.680 15,09%
provinsi province
Campuran/
1.514 1.457 223 1.608 57 3,90% Mixed/County/City
Kabupaten/Kota
BUMN/BUMD 1.128 351 1.761 218 777 221,31% BUMN/BUMD
Pihak Ketiga Third party
Perusahaan Umum 669.876 457.220 810.640 583.900 212.656 46,51% General Company
Yayasan/Badan Sosial/ Foundation/Social
46.607 49.304 25.743 14.210 (2.697) (5,47%)
Koperasi Entity/ Cooperative
Individual
Perorangan (Pribumi) 11.030 6.276 8.489 9.310 4.754 75,76%
(Indigenous)
Badan Dayah 6.210 4.075 8.175 3.630 2.135 52,40% Dayah Boards
PRKS 618 325 291 120 293 90,28% PRKS
Lainnya 26.203 17.596 38.208 19.940 8.607 48,91% Other
Jumlah 1.082.242 828.543 1.231.334 888.601 253.699 30,62% Total
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pihak berelasi 4.523.113 4.296.384 3.362.222 2.885.127 226.729 5,28% Related parties
Pihak ketiga 1.873.438 1.447.131 1.685.104 1.534.061 426.307 29,46% Third party
Jumlah 6.396.551 5.743.515 5.047.326 4.419.188 653.036 11,37% Amount
Giro Mudharabah
211
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2. Tabungan 2. Savings
Tabungan Bank Aceh terdiri atas tabungan Wadiah dan Bank Aceh savings consist of Wadiah savings and
tabungan mudharabah. Tabungan Wadiah merupakan mudharabah savings. Wadiah Savings are deposits of
simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik sesuai other parties that can only be withdrawn according to
dengan kondisi tertentu yang disepakati. Sedangkan certain agreed conditions. Meanwhile, mudharabah
tabungan mudharabah merupakan investasi yang savings are investments that can only be withdrawn in
hanya bisa ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu accordance with certain agreed terms, profit sharing
yang disepakati, bagi hasil untuk tabungan mudharabah for mudharabah savings with a ratio ranging from 0%
dengan nisbah berkisar 0% sampai dengan 24,11% per to 24.11% per year for 31 December 2021.
tahun untuk 31 Desember 2021.
Jumlah dana tabungan yang berhasil dihimpun pada The number of savings funds that were collected in
tahun 2021 sebesar Rp10,554.972 juta, meningkat 14,75% 2021 was IDR 10,554,972 million, an increase of 14.75%
dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp9.198.391 juta. compared to 2020 of IDR 9,198,391 million.
Growth 2021
Tabungan 2021 2020 2019 2018 Savings
+/- %
Tabungan Wadiah 337.799 176.933 143.766 77.497 160.866 90,92% Wadiah Savings
Tabungan Mudharabah 10.217.174 9.021.458 8.845.310 7.729.111 1.195.716 13,25% Mudharabah Savings
Jumlah 10.554.972 9.198.391 8.989.076 7.806.608 1.356.581 14,75% Total
Tabungan
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Aneka Guna Wadiah 251.608 91.016 54.360 - 160.592 176,44% Various Uses of Wadiah
Wadiah sahara 47.738 46.258 45.983 30.323 1.480 3,20% Wadiah sahara
Wadiah Haji Akbar 38.381 39.500 43.086 - (1.119) (2,83%) Wadiah Haji Akbar
Wadiah lainnya 71 159 337 269 (88) (55,11%) More wadiah
TabunganKu syariah 0 0 0 46.905 0 0,00% TabunganKu sharia
Jumlah 337.799 176.933 143.766 77.497 160.866 90,92% Amount
212
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
iB Simple Savings
Tabungan Simpel iB 0,1 0 1 - 0 100,00%
Account
iB Simple Savings
Tabungan Simpel iB 30.702 19.750 11.129 5.897 10.952 55,45%
Account
Jumlah dana yang berhasil dihimpun pada tahun 2021 The amount of funds raised in 2021 was IDR 5,984,243
sebesar Rp5.984.243 juta meningkat 3,11% dibandingkan million, an increase of 3.11% compared to 2020 of IDR
tahun 2020 sebesar Rp5.803.587 juta. 5,803,587 million.
213
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pihak berelasi 1.332.580 1.206.256 1.201.084 2.111.953 126.325 10,47% Related parties
Pihak ketiga 4.651.663 4.597.332 4.455.777 3.163.598 54.331 1,18% Third party
Jumlah 5.984.243 5.803.588 5.656.861 5.275.551 180.656 3,11% Amount
Deposito Mudharabah
Keterangan:
2021 2020
214
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Murabahah merupakan akad jual beli antara nasabah Murabahah is a sale and purchase contract between
dengan Bank, dimana Bank membiayai kebutuhan the customer and the Bank, in which the Bank finances
konsumsi, investasi dan modal kerja nasabah yang dijual the customer’s consumption, investment and working
dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan capital needs which are sold at a cost plus a known
yang diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran and mutually agreed upon profit. Payment for this
atas pembiayaan ini dilakukan dengan cara mengangsur financing is made in installments within a specified
dalam jangka waktu yang ditentukan. Tingkat marjin period of time. The profit margin for receivables in
keuntungan piutang dalam rupiah berkisar setara rupiah is around the equivalent of 13.25% per annum
13,25% per tahun untuk tanggal 31 Desember 2021. as of December 31, 2021.
Piutang Murabahah tahun 2020 mencapai Rp13.873.273 Murabahah receivables in 2020 reached Rp13,873,273
juta, meningkat 2,55% dibandingkan dengan tahun million, an increase of 2.55% compared to 2020 which
2020 mencapai Rp13.527.913 juta. Kontribusi piutang reached Rp13,527,913 million. The contribution of
Murabahah terhadap aset Bank Aceh mencapai Murabahah receivables to Bank Aceh’s assets will
49,25% pada tahun 2021. reach 49.25% in 2021.
Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan signifikan Based on the economic sector, a significant increase
pembiayaan Murabahah terjadi pada sektor jasa dunia in Murabahah financing occurred in the business
usaha sebesar 234,88% sementara sektor konstruksi services sector by 234.88% while the construction
mengalami penurunan sebesar 10,99%. Porsi piutang sector decreased by 10.99%. The largest portion of
Murabahah terbesar ada di sektor lain-lain sebesar Murabahah receivables is in the other sector at 95.36%.
95,36%. Berikut ini rincian piutang murabahah dapat The details of murabahah receivables can be seen in
dilihat pada tabel berikut: the following table:
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pengangkutan, Transportation,
Pergudangan dan 14.614 11.277 11.199 8.503 3.337 29,60% Warehousing and
komunikasi communication
215
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Jasa dunia usaha 22.544 6.732 5.744 4.214 15.812 234,88% Business services
Jasa sosial 56.654 46.927 40.109 39.576 9.727 20,73% Social services
Jumlah Bersih 13.701.293 13.356.604 12.761.780 11.903.013 344.689 2,58% Net Total
Piutang Mudharabah
Pinjaman Qardh Bank Aceh mengalami kenaikan Bank Aceh’s Qardh Loans increased by 60.81% to
sebesar 60,81% menjadi Rp110.327 juta pada tahun Rp110,327 million in 2021 compared to the previous
2021 dibandingkan posisi tahun sebelumnya tercatat year’s position of Rp68,608 million, where the
sebesar Rp68.608 juta, dimana sektor konsumtif consumptive sector provided the largest proportion of
memberikan proporsi terbesar yakni 99,90%. 99.90%.
216
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Modal Kerja 110 103 - - 7 6,36% Working capital
Konsumtif 110.217 68.505 27.789 9.643 41.712 60,89% Consumptive
Jumlah Bersih 110.327 68.608 27.789 9.643 41.719 60,81% Net Total
Pinjaman Qardh
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Modal kerja 1.158.030 1.154.250 1.433.863 940.607 3.780 0,33% Working capital
217
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pembiayaan Musyarakah
Berdasarkan sektor pembiayaan, tiga pertumbuhan Based on the financing sector, the three highest growths
tertinggi terdapat pada sektor lain-lain sebesar 391,77%, were in the other sector at 391.77%, fisheries 303.10%,
perikanan 303,10%, jasa sosial 81,71%. Sementara sektor and social services 81.71%. Meanwhile, the sectors that
yang mengalami penurunan terbesar terdapat pada experienced the largest decline were the mining sector
sektor pertambangan 100%, Listrik, gas dan air 100% 100%, electricity, gas and water 100% and business services
serta jasa dunia usaha 99,16%. selengkapnya dapat 99.16%. more details can be seen in the following table:
dilihat pada tabel berikut:
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Jasa sosial 39.910 21.963 25.651 34.518 17.947 81,71% Social Services
Jumlah bersih 2.306.852 1.617.440 1.387.484 1.183.986 689.412 42,62% Net Total
218
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
aset sejenis, sedangkan objek sewa dalam ijarah the depreciation policy for similar assets, while the
muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa sewa. object of the lease in the ijarah vomitiyah bittamlik is
depreciated according to the lease term.
Aset yang diperoleh untuk ijarah terdiri dari ijarah Assets acquired for ijarah consist of ijarah vomiting
muntahiyah bittamlik dan ijarah multijasa. Ijarah bittamlik and ijarah multiservice. Ijarah vomiting
muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara bittamlik is a lease between the owner of the object
pemilik objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan and the lessee to get compensation for the object
imbalan atas objek sewa yang disewakan dengan opsi being leased with the option of transferring ownership
perpindahan hak milik objek sewa baik dengan jual of the object to be leased either by buying or selling or
beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai giving (grant) at a certain time according to the lease
akad sewa. agreement.
Ijarah multijasa merupakan Pembiayaan Multiguna Multi-service Ijarah is Multipurpose Financing (PMG)
(PMG) kepada nasabah dalam rangka memperoleh to customers in order to obtain benefits for services
manfaat atas jasa dalam waktu tertentu, dimana bank within a certain time, where the bank receives
memperoleh imbalan jasa atau pembayaran sewa service fees or rental payments (ujrah). The object of
(ujrah). Objek pembiayaan berupa manfaat atas jasa yang financing is in the form of benefits for services used by
digunakan nasabah, seperti jasa umrah, pendidikan, customers, such as Umrah services, education, health,
kesehatan, pariwisata dan jasa lainnya yang tidak tourism and other services that do not conflict with
bertentangan dengan prinsip syariah, dimana dalam sharia principles, which are distributed using multi-
penyalurannya menggunakan akad ijarah multijasa. service ijarah contracts.
Besarnya aset ijarah setelah dikurangi akumulasi The amount of ijarah assets after deducting
penyusutan pada tahun 2021 sebesar Rp2.673 juta atau accumulated depreciation in 2021 amounted to
tumbuh sebesar 73,59% dibandingkan tahun 2020 Rp.2,673 million or grew by 73.59% compared to 2020
sebesar Rp1.540 juta. of Rp.1,540 million.
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Ijarah muntahiyah bittamlik 1.050 1.057 1.050 1.050 (7) (0,66%) Ijarah vomiting bittamlik
Ijarah multijasa 2.900 1.385 1.035 - 1.515 109,36% Multi-service Ijarah
Jumlah 3.950 2.442 2.085 1.050 1.508 61,74% Amount
Akumulasi Penyusutan (1.276) (902) (547) (394) (375) (41,52%) Accumulated depreciation
Nilai Buku 2.673 1.540 1.538 656 1.133 73,57% Fiscal value
Ijarah
219
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Adapun jumlah nasabah pembiayaan bank aceh adalah The number of Bank Aceh financing customers is as
sebagai berikut : follows:
2021 2020
Keterangan:
Piutang Murabahah Piutang Qardh Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan Ijarah
Pendapatan perusahaan yang diperoleh dari jasa komisi The company’s revenue obtained from commission
atau provisi selama tahun 2021 mengalami pertumbuhan services or fees during 2021 grew by 28.15% to Rp135,210
sebesar 28,15% menjadi Rp135.210 juta, dengan million, with the largest growth of 55.44% in APMK and
pertumbuhan terbesar 55,44% pada APMK dan transfer transfers and collections of 22.74%, while for services at
dan inkaso sebesar 22,74%, sementara untuk jasa pada payment points decreased by 10.40%.
payment point mengalami penurunan 10,40%.
Tahun Growth
No Uraian Description
2021 2020 +/- (%)
1 Fee Komisi/Provisi Pembiayaan 37.971 33.005 4.966 15,05% Commission Fee /Financing Provision
2 Fee Komisi/Provisi Dana Kelolaan 29.259 27.931 1.328 4,75% Commission Fee /Provision of Funds Managed
3 Fee Komisi/Provisi APMK 65.552 42.171 23.381 55,44% APMK Commission Fee/Provision Income
4 Fee Komisi/Provisi Transfer & Inkaso 1.022 833 189 22,74% Commission Fee/Provision Transfer & Inkaso
5 Fee Komisi/Provisi Payment Point 1.406 1.570 163 (10,40%) Commission Fee /Payment Point Provision
Total 135.210 108.095 29.701 28,15% Total
220
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
37.971 33.005 29.259 27.931 65.552 42.171 1.022 833 1.406 1.570
Keterangan:
2021 2020
Jaringan Mitra Usaha Pengembangan Bisnis Network of Business Partners for Bank
Bank dan Pembinaan Pengusaha Kecil Business Development and Development of
Small Entrepreneurs
Pengembangan mitra usaha dalam rangka pembinaan The development of business partners in the context
pengusaha kecil dan pengembangan bisnis bank yang of fostering small entrepreneurs and developing bank
telah dilakukan Bank Aceh pada tahun 2021 antara lain: business that have been carried out by Bank Aceh in 2021
include:
• Kerjasama dengan Pemerintah Aceh, Pemkab dan • Cooperation with the Aceh Government, Regency
Dinas/Instansi Pemerintah daerah untuk mendukung Government and Regional Government Offices/
program Pembangunan Daerah. Agencies to support Regional Development programs.
• Kerjasama dengan Kementerian Keuangan dan • Cooperation with the Ministry of Finance and the Ministry
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah of Cooperatives and Small and Medium Enterprises
tentang Pelaksanaan Proyek Pengembangan Usaha on the Implementation of Small and Micro Business
Kecil dan Mikro melalui penyaluran pembiayaan. Development Projects through financing distribution.
• Kerjasama Kementerian Dalam Negeri, Dirjen • Cooperation between the Ministry of Home Affairs, the
Kependudukan dan Catatan Sipil Director General of Population and Civil Registry
• Kerjasama dengan PT. Telkom • Cooperation with PT. Telkom
• Kerjasama dengan PT. PLN (Persero) • Cooperation with PT. PLN (Persero)
• Kerjasama dengan PDAM • Cooperation with PDAM
• Kerjasama dengan Telkomsel, Indosat dan Satelindo • Cooperation with Telkomsel, Indosat and Satelindo
• Kerjasama dengan PT. Artajasa Pembayaran Elektronis • Cooperation with PT. Electronic Payment Artajasa
• Kerjasama dengan PT. Askrida Syariah • Cooperation with PT. Sharia Askrida
• Kerjasama dengan PT. Jasa Raharja Putera Syariah • Cooperation with PT. Jasa Raharja Putera Syariah
• Kerjasama dengan PT. Jamkrindo Syariah • Cooperation with PT. Jamkrindo Syariah
• Kerjasama dengan PT. Askrindo Syariah • Cooperation with PT. Askrindo Syariah
• Kerjasama dengan PT. Al-Amin Syariah • Cooperation with PT. Al-Amin Sharia
• Kerjasama dengan PT. Pegadaian • Cooperation with PT. pawnshop
• Kerjasama dengan PT. Rintis Sejahtera • Cooperation with PT. Prosperous
• Kerjasama dengan PT. Fortuna Mediatama • Cooperation with PT. Fortuna Mediatama
• Kerjasama dengan Kanwil Koperasi dan PKM • Cooperation with the Regional Office of Cooperatives
and PKM
• Kerjasama dengan PT. Taspen (Persero) • Cooperation with PT. Taspen (Persero)
• Kerjasama dengan Direktorat Perpajakan • Cooperation with the Directorate of Taxation
• Kerjasama dengan Departemen Agama RI (BPIH) • Cooperation with the Indonesian Ministry of Religion
(BPIH)
221
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
• Kerjasama bidang teknologi dengan PT. Collega Inti • Cooperation in the field of technology with PT. Collega
Pratama dan PT. PSN Inti Pratama and PT. PSN
• Kerjasama dengan BPD-SI dan Perbankan lainnya • Cooperation with BPD-SI and other banks
• Kerjasama penyaluran pembiayaan UMKM dengan Saving • Cooperation in the distribution of MSME financing
Bank Foundation for International Cooperation (SBFIC) with the Saving Bank Foundation for International
Cooperation (SBFIC)
• Kerjasama penyaluran pembiayaan UMKM dengan • Cooperation in the distribution of MSME financing
Koperasi Mitra Dhuafa (Komida) with the Dhuafa Partner Cooperative (Komida)
• Kerjasama penyaluran pembiayaan UMKM dengan • Cooperation in the distribution of MSME financing
BMT Taman Indah with BMT Taman Indah
• Kerjasama penyaluran pembiayaan UMKM dengan • Cooperation in the distribution of MSME financing
Baitul Qiradh Arafah (Syariah) with Baitul Qiradh Arafah (Sharia)
• Kerjasama penyaluran pembiayaan UMKM dengan • Cooperation in the distribution of MSME financing
Baitul Qiradh Al-Fatah (Syariah) with Baitul Qiradh Al-Fatah (Sharia)
• Kerjasama penyaluran pembiayaan UMKM dengan • Cooperation in the distribution of MSME financing
Kopsyah Mitra Niaga with Kopsyah Mitra Niaga
• Kerjasama dengan Universitas Syiah Kuala • Cooperation with Universitas Syiah Kuala
• Kerjasama dengan Universitas UIN Ar Raniry • Cooperation with UIN Ar Raniry University
• Kerjasama dengan Universitas Teuku Umar • Cooperation with Teuku Umar University
• Kerjasama dengan Politeknik Banda Aceh • Cooperation with Banda Aceh Polytechnic
• Kerjasama dengan Politeknik Venezuela • Cooperation with Venezuelan Polytechnic
• Kerjasama dengan STAIN Zawiyah Langsa • Cooperation with STAIN Zawiyah Langsa
• Kerjasama dengan STAIN Meulaboh • Cooperation with STAIN Meulaboh
• Kerjasama dengan Akper Tapaktuan • Cooperation with Akper Tapaktuan
• Kerjasama dengan Akper Al Muslim • Cooperation with Akper Al Muslim
• Kerjasama dengan PT. POS Indonesia • Cooperation with PT. Indonesian post
• Kerjasama Western Union • Western Union Cooperation
• Kerjasama dengan Dirlantas POLRI (SAMSAT Online • Cooperation with Dirlantas POLRI (National Online
Nasional) SAMSAT)
• Kerjasama dengan PT. Finnet Indonesia • Cooperation with PT. Indonesian Finnet
• Kerjasama Bidang Treasury dana dan Jasa dengan : • Cooperation in Treasury Funds and Services with:
- BPJS Ketenagakerjaan - BPJS of Employment
- Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) - Hajj Financial Management Agency (BPKH)
- PT. Majoris Asset Management - PT. Majoris Asset Management
- Maybank Asset Management - Maybank Asset Management
- PT. MNC Sekuritas - PT. MNC Securities
- PT. Mandiri Sekuritas - PT. Independent Securities
- Bank Indonesia - Bank Indonesia
- DPLK Mandiri - Independent DPLK
- Seluruh Bank Daerah Di Indonesia - All Regional Banks in Indonesia
- Seluruh Bank Syariah Di Indonesia - All Islamic Banks in Indonesia
- dan lain-lain - and others
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pendapatan Murabahah 1.626.964 1.638.693 1.661.889 1.696.098 -11.729 -0,72% Murabaha Income
Pendapatan Bagi Hasil MusharakahRevenue
151.712 140.327 122.591 107.975 11.386 8,11%
Musyarakah Sharing
Pendapatan Sewa Ijarah 8.217 4.568 2.006 970 3.649 79,88% Ijarah Rental Income
222
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pendapatan Operasi Other Main Operating
378.788 346.275 441.671 386.844 32.513 9,39%
Utama lainnya Income
Pendapatan Usaha
157.586 125.846 129.425 335.600 31.740 25,22% Other Operating Income
Lainnya
Pendapatan Non-Usaha Non-Business Income
(240) (2.664) (2.397) 11.814 (2.904) (109,01%)
- Bersih Clean
Total Pendapatan 2.323.026 2.258.372 2.359.979 2.539.301 64.654 2,86% Total income
Total Pendapatan
Total income
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pendapatan Income
Pendapatan Murabahah 1.626.964 1.638.693 1.661.889 1.696.098 (11.729) (0,72%) Murabaha Income
Pendapatan Bagi Hasil
151.712 140.327 122.591 107.975 11.386 8,11% MusharakahRevenue Sharing
Musyarakah
Pendapatan Sewa Ijarah 8.217 4.568 2.006 970 3.649 79,88% Ijarah Rental Income
Pendapatan Operasi Utama
378.788 346.275 441.671 386.844 32.315 9,33% Main Operating Income Other
lainnya
Pendapatan Usaha Lainnya 157.586 125.846 129.425 335.600 31.740 25,22% Other Operating Income
Pendapatan Non-Usaha -
(240) 2.664 2.397 11.814 (2.904 ) (109,01%) Non-Business Clean Income
Bersih
Total Pendapatan 2.323.026 2.258.372 2.359.979 2.539.301 64.457 2,85% Total income
Bagi Hasil Dana Syirkah Profit Sharing Of Syirkah
433.639 (564.093) (542.877) 560.945 997.732 176,87%
Temporer Temporary Funds
Beban Usaha (1.387.215) (1.274.203) (1.271.252) (1.438.075) (113.012) 8,87% Operating Expenses
Laba Sebelum Pajak 502.172 420.076 545.850 540.281 82.096 19,54% Profit before Tax
Total Aset 28.170.826 25.480.963 25.121.063 23.095.159 2.689.863 10,56% Total Assets
223
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Penyaluran Dana Zakat Dan Wakaf Distribution of Zakat and Waqf Funds
Sepanjang tahun 2021 terjadi kenaikan penerimaan zakat Throughout 2021, there was an increase in zakat receipts
dari ekstern BUS sebesar 7,91% menjadi Rp1.255 juta from external BUS by 7.91% to Rp. 1,255 million from the
dari sebelumnya Rp1.163 juta pada tahun 2020, dengan previous Rp. 1,163 million in 2020, with an additional 9.61%
penambahan penyaluran 9,61% menjadi sebesar Rp502 distribution to Rp. 502 million to the Amil Zakat Institution.
juta kepada Lembaga Amil Zakat.
Growth
No Uraian 2021 2020 2019 Description
+/- %
A. Sumber dan Penyaluran Dana Zakat Source and Distribution of Zakat Funds
Penerimaan dana zakat Receipt of zakat funds
1
yang berasal dari: originating from:
a. Intern BUS - - - a. BUS Intern
B. Sumber dan Penyaluran Dana Wakaf Source and Distribution of Waqf Funds
Penerimaan dana wakaf Receipt of waqf funds
1
yang berasal dari: originating from:
a. Intern BUS - - - a. BUS Intern
b. Nadzir Lain 1)
- - - b. Other Nadzir 1)
c. … 2) - - - c. … 2)
d. Lain-lain 3) - - - d. Miscellaneous 3)
224
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Growth
No Uraian 2021 2020 2019 Description
+/- %
Source of benevolence
Sumber dana kebajikan
1 19.096 18.040 16.923 1.056 5,85% funds at the beginning of
pada awal periode
the period
Penerimaan dana Receipt of benevolence
2
kebajikan funds
a. Infak 28 28 3.832 - 0,00% a. infaq
225
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Analisis Kinerja Keuangan
Financial Performance Analysis
Analisis Posisi Keuangan Financial Position Analysis
Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu The financial review described below refers to the
kepada Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir Financial Statements for the years ended December
tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 yang disajikan dalam 31, 2021 and 2020 which are presented in this Annual
Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan telah diaudit Report. The Financial Statements have been audited by
oleh Kantor Akuntan Publik Heliantono dan Rekan the Public Accounting Firm of Heliantono and Partners
serta mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian posisi and obtained an unqualified opinion on the financial
keuangan PT. Bank Aceh pada tanggal 31 Desember 2021, position of PT Bank Aceh as of December 31, 2021, as well
serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang as financial performance and cash flows for the year
berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar then ended, in accordance with Indonesian Financial
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Accounting Standards.
Posisi keuangan yang kuat dan stabil merupakan indikator A strong and stable financial position is the main
penilaian utama yang dijadikan pegangan oleh para assessment indicator that is used as a guide for customers
nasabah dalam mempercayakan dan menyimpan dananya in entrusting and storing their funds at PT Bank Aceh
pada Bank Aceh Syariah. Ditengah perbaikan perekonomian Syariah. In the midst of improving the economy globally
secara global maupun nasional atas dampak dari pandemi and nationally due to the impact of the Covid-19 pandemic
Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia dan khususnya di that has occurred throughout the world and especially in
Indonesia, perusahaan harus mendorong kinerja ekstra dari Indonesia, companies must encourage extra performance
seluruh stakeholder perusahaan, keberhasilan yang dicapai from all company stakeholders, the success achieved
oleh Bank Aceh selama tahun 2021 merupakan bukti nyata by Bank Aceh during 2021 is clear evidence of the strong
kuatnya posisi Bank Aceh sebagai lembaga intermediasi. position of Bank Aceh. as an intermediary agency.
Aset Asset
Total aset Bank Aceh menunjukkan peningkatan dari The total assets of Bank Aceh showed an increase from
Rp25.480.963 juta pada Tahun 2020 menjadi Rp28.170.826 IDR 25,480,963 million in 2020 to IDR 28,170,826 million in
juta pada Tahun 2021 atau meningkat sebesar 10,56%. 2021 or an increase of 10.56%. This increase in assets was
Peningkatan aset ini dipengaruhi oleh pertumbuhan Kas, influenced by the growth of cash, marketable securities,
surat berharga, pembiayaan dan aset lain-lain. financing and other assets.
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 2017 Description
+/- %
226
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 2017 Description
+/- %
Surat Berharga 5.394.690 5.043.630 4.252.745 4.073.054 4.707.186 351.060 6,96% Securities
Efek-efek yang dibeli
Securities purchased with
dengan janji dijual - - - 465.659 - - -
resale promise
kembali
Pembiayaan 16.345.8445 15.279.249 14.363.251 13.236.773 12.846.657 1.066.596 6,98% Financing
- Piutang Murabahah 13.873.273 13.527.913 12.900.061 11.956.471 11.831.621 345.360 2,55% - Murabaha Receivable
- Pembiayaan
2.359.571 1.681.185 1.433.863 1.270.002 1.009.828 678.386 40,35% - Musharaka Financing
Musyarakah
- Pinjaman Qardh 110.327 68.608 27.789 9.643 4.451 41.719 60,81% - Qardh Pinjaman loans
- Aset Ijarah Neto 2.673 1.540 1.538 656 757 1.133 73,53% - Net Ijarah Assets
Cadangan Kerugian Allowance for Impairment
(224.700) (235.054) (184.660) (139.475) (178.154) 10.355 (4,41%)
Penurunan Nilai Losses
Penyertaan Saham - - - - - - - Share Participation
Aset Tetap Neto 275.247 281.362 272.102 262.921 194.278 (6.116) (2,17%) Net Fixed Assets
Aset Tak Berwujud
1.069 2.405 3.938 5.798 2.014 (1.335) (55,53%) Net Intangible Assets
Neto
Aset Lain-lain 289.441 241.131 214.183 237.235 291.551 48.309 20,03% Other Assets
Jumlah Aset 28.170.826 25.480.963 25.121.063 23.095.159 22.612.006 2.689.863 10,56% Total assets
a) Kas a) Cash
Kas yang terdiri atas kas besar, kas pada mesin ATM dan Cash, which consists of large cash, cash in ATM
kas kecil, pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar machines and petty cash, in 2021 increased by 31.92%
31,92% menjadi Rp2.053.212 juta dibandingkan tahun to Rp2,053,212 million compared to 2020 of Rp1,556,446
2020 sebesar Rp1.556.446 juta. Kenaikan ini dikarenakan million. This increase was due to large cash increase
kas besar naik 34,92% atau sebesar Rp481.453 juta, by 34.92% or Rp.481,453 million, the biggest increase
kenaikan terbesar pada kas CRM sebesar 3.181,65% atau in CRM cash by 3,181.65% or to Rp.5,205 million in 2021
menjadi Rp5.205 juta pada tahun 2021 dari sebelumnya from Rp158 million.
Rp158 juta
b) Current Account with Bank Indonesia
b) Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia only consist
Giro pada Bank Indonesia hanya terdiri atas giro of Wadiah's current accounts with Bank Indonesia
Wadiah pada Bank Indonesia dalam bentuk uang in rupiah currency. The amount of demand deposits
rupiah. Jumlah uang giro pada Bank Indonesia pada with Bank Indonesia in 2021 amounted to Rp.1,375,541
tahun 2021 sebesar Rp1.375.541 juta atau naik sebesar million, an increase of 60.78% when compared to 2020
60,78% jika dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar of Rp.855,544 million. The minimum statutory reserve
Rp855.544 juta. Rasio giro wajib minimum bank pada requirement for banks as of December 31, 2021 is 5.75%
tanggal 31 Desember 2021 sebesar 5,75% atau diatas dari or above the statutory reserve requirement set by Bank
persyaratan GWM yang ditetapkan Bank Indonesia. Indonesia.
227
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pada tahun 2021 jumlah giro pada bank lain sebesar In 2021, the number of current accounts with other
Rp42.847 juta naik 312,49% dibandingkan tahun 2020 banks was Rp42,847 million, an increase of 312.49%
sebesar Rp10.387 juta. Seluruh giro pada bank lain compared to 2020 of Rp10,387 million. All current
diklasifikasikan lancar. Manajemen berpendapat accounts with other banks are classified as current.
bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai Management believes that no allowance for
tidak diperlukan pada 31 Desember 2021 dan 2020, impairment losses is necessary as of December 31,
karena manajemen berkeyakinan bahwa giro pada 2021 and 2020, as management believes that current
bank lain dapat tertagih. accounts with other banks are fully collectible.
d) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain d) Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia berupa Fasilitas Placements with Bank Indonesia are in the form of
Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah Deposit Facilities (FASBIS)
Bank Indonesia Syariah (SBIS) atau Sukuk. FASBIS and Bank Indonesia Syariah Certificates (SBIS) or
dan SBIS merupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Sukuk. FASBIS and SBIS are certificates issued by Bank
Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka Indonesia as evidence of short-term deposit of funds
pendek dengan prinsip masing-masing adalah with the respective principles of Wadiah and ju'alah.
Wadiah dan ju’alah. Penempatan pada bank lain Placements with other banks are investments of the
adalah penanaman dana Bank pada bank lainnya yang Bank's funds in other banks operating using sharia
beroperasi dengan menggunakan prinsip syariah berupa principles in the form of mudharabah time deposits
deposito berjangka mudharabah dan/atau bentuk and/or other forms of placements based on sharia
penempatan lainnya berdasarkan prinsip syariah. principles.
Pada tahun 2021 jumlah penempatan pada Bank In 2021 the number of placements with Bank Indonesia
Indonesia dan Bank Lain sebesar Rp2.407.305 juta and Other Banks was Rp2,407.305 million, an increase
naik sebesar 7,76%% dibandingkan tahun 2020 of 7.76%% compared to 2020 which was Rp2,233,871
sebesar Rp2.233.871 juta. Seluruh penempatan million. All placements with Bank Indonesia and
pada Bank Indonesia dan Bank lain diklasifikasikan other banks are classified as current. The Bank's
lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah management is of the opinion that no allowance
cadangan kerugian penurunan nilai penempatan for impairment losses on placements with other
pada bank lain tidak diperlukan pada 31 Desember banks is necessary as of December 31, 2021, because
2021, karena manajemen berkeyakinan penempatan management believes that the placements in other
bank lain dapat tertagih dan yang telah dibentuk banks are collectible and that has been established
pada tanggal 31 Desember 2020 adalah cukup untuk as of December 31, 2020 is adequate to cover possible
menutupi kemungkinan kerugian penurunan nilai. impairment losses.
Pada tahun 2021 jumlah surat berharga sebesar In 2021 the number of marketable securities amounted
Rp5.394.690 juta meningkat sebesar 6,96% to Rp5,394,690 million, an increase of 6.96% compared
dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp5.043.630 juta. to 2020 which was Rp5,043,630 million. This increase
Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya dana was due to an increase in sharia mutual funds and
reksadana syariah dan sertifikat investasi mudharabah interbank mudharabah investment certificates.
antar bank.
228
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
f) Pembiayaan f) Financing
Pembiayaan terdiri atas pembiayaan (piutang) Financing consists of financing (receivables)
Murabahah, musyarakah, qardh dan aset ijarah, Murabahah, musharaka, qardh and ijarah assets,
dimana Bank membiayai kebutuhan konsumsi, where the Bank finances the customer's consumption,
investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan investment and working capital needs which are
harga pokok ditambah dengan keuntungan yang sold at cost plus profits that are known and mutually
diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran atas agreed upon. Payment for this financing is made
pembiayaan ini dilakukan dengan cara mengangsur in installments within a specified period of time.
dalam jangka waktu yang ditentukan. Pembiayaan yang The financing disbursed by Bank Aceh in 2021 was
telah disalurkan Bank Aceh pada tahun 2021 sebesar Rp16,345,845 million or an increase of 6.98% compared
Rp16.345.845 juta atau meningkat 6,98% dibandingkan to 2020 of Rp15,279,249 million, which was dominated
tahun 2020 sebesar Rp15.279.249 juta, yang didominasi by murabahah receivables of 84.87%.
oleh piutang murabahah sebesar 84,87%.
Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah dengan Murabahah is a sale and purchase contract between
Bank, dimana Bank membiayai kebutuhan konsumsi, the customer and the Bank, in which the Bank finances
investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan the customer's consumption, investment and working
harga pokok ditambah dengan keuntungan yang capital needs which are sold at a cost plus a known
diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran atas and mutually agreed upon profit. Payment for this
pembiayaan ini dilakukan dengan cara mengangsur financing is made in installments within a specified
dalam jangka waktu yang ditentukan. period of time.
Piutang Murabahah tahun 2021 mencapai Rp13.873.273 Murabahah receivables in 2021 reached Rp13,873,844
juta, meningkat 2,55% dibandingkan dengan tahun million, an increase of 2.55% compared to 2020 reaching
2020 mencapai Rp13.527.913 juta. Kontribusi piutang Rp13,527,913 million. The contribution of Murabahah
Murabahah terhadap aset Bank Aceh mencapai receivables to Bank Aceh's assets will reach 49.25% in
49,25% pada tahun 2021. 2021.
229
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pinjaman Qardh Bank Aceh mengalami kenaikan Bank Aceh's Qardh loan experienced a significant
signifikan sebesar 60,81% menjadi Rp110.327 juta increase of 60.81% to Rp110,327 million in 2021 compared
pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 sebesar to 2020 of Rp.68,608 million.
Rp68.608 juta.
Besarnya aset Ijarah setelah dikurangi akumulasi The amount of Ijarah assets after deducting
penyusutan pada tahun 2021 sebesar Rp2.673 juta atau accumulated depreciation in 2021 is IDR 2,673 million
tumbuh sebesar 73,57% dibandingkan tahun 2020 or grew by 73.57% compared to 2020 of IDR 1,541 million.
sebesar Rp1.541 juta.
230
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
akuntansinya dari metode harga perolehan menjadi the cost method to the revaluation method. The Bank
metode revaluasi. Bank melakukan penilaian kembali reassesses all fixed assets owned by the Bank using
atas seluruh aset tetap yang dimiliki Bank dengan the services of an external independent appraiser who
menggunakan jasa dari penilai independen eksternal has been registered with the OJK.
yang telah terdaftar di OJK.
Nilai buku aset tetap setelah dikurangi akumulasi The book value of fixed assets after deducting
penyusutan pada tahun 2021 adalah sebesar Rp275.247 accumulated depreciation in 2021 is IDR 275,247 million
juta atau turun sebesar 2.17% dari tahun 2020 dengan or a decrease of 2.17% from 2020 with a book value of
nilai buku Rp281.362 juta. IDR 281,362 million.
Pada tahun 2021 nilai aset tak berwujud bersih sebesar In 2021 the value of net intangible assets of IDR 1,069
Rp1.069 juta mengalami penurunan sebesar 55,55% million decreased by 55.55% compared to 2020 which
dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp2.405 juta. reached IDR 2,405 million.
Aset pajak tangguhan pada tahun 2020 terdiri atas Deferred tax assets in 2020 consist of post-employment
beban imbalan paska kerja, tantiem, jasa produksi, benefits, bonuses, production services, CSR costs and
biaya CSR dan tunjangan prestasi kerja dikurangi work performance benefits less unrealized gains
keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari (losses) from available-for-sale marketable securities.
surat berharga yang tersedia untuk dijual. Pada tahun In 2021 the amount of deferred tax assets is Rp210,329
2021 besarnya aset pajak tangguhan adalah Rp210.329 million or a decrease of 0.78% compared to 2020 of
juta atau turun 0,78% dibandingkan tahun 2020 Rp211,992 million.
sebesar Rp211.992 juta.
231
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Liabilitas Liability
Liabilitas Bank Aceh pada tahun 2021 naik 12,29% dari Bank Aceh's liabilities in 2021 increased by 12.29% from the
tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp2.430.570 juta previous year, which was Rp2,430,570 million to Rp2,729,176
menjadi Rp2.729.176 juta pada tahun 2020. Penurunan ini million in 2020. This decrease was due to a decrease in
disebabkan menurunnya surat berharga yang diterbitkan securities issued with immediate liabilities, deposits from
liabilitas segera, simpanan dari bank lain, simpanan other banks, customer deposits and others.
nasabah dan lainnya.
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 2017 Description
+/- %
Liabilitas segera 136.252 226.769 508.064 408.113 270.019 (90.517) (39,92%) Immediate liability
Profit Sharing of
Bagi Hasil Dana
Temporary Syirkah
Syirkah Temporer dan
Funds and third party
bonus wadiah pihak 4.457 9.756 13.336 9.858 12.279 (5.299 ) (54,32%)
wadiah bonuses
ketiga yang belum
that have not been
dibagikan
distributed
Simpanan Nasabah 1.420.041 1.005.476 1.375.100 966.098 915.550 414.565 41,23% Customer Deposit
Liabilitas lain-lain 615.197 859.467 726.613 611.957 641.469 (244.270) (28,42%) Other Liabilities
Jumlah Liabilitas 2.729.176 2.430.570 3.124.398 3.453.363 2.859.005 298.606 12,29% Total Liabilities
Pada tahun 2021, jumlah dana liabilitas segera In 2021, the amount of immediate liability funds was
sebesar Rp136.252 juta, atau menurun sebesar 39,92% IDR136,252 million, or decreased by 39.92% compared
dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp226.769 juta. to 2020 of IDR226,769 million. This decrease was due to
Penurunan ini disebabkan menurunnya liabilitas a decrease in liabilities to third parties from Rp152,471
kepada pihak ketiga dari Rp152.471 juta pada tahun million in 2020 to Rp78.754 million in 2021 or a decrease
2020 menjadi Rp78.754 juta pada tahun 2021 atau of 48.35%, as well as a decrease in other accounts from
menurun 48,35%, serta akun lain-lain turun dari Rp63.660 million in 2020 to Rp46,037 million. in 2021, or
Rp63.660 juta pada tahun 2020 menjadi Rp46.037 juta down 27.68%.
pada tahun 2021, atau turun 27,68%.
b) Bagi hasil dana Syirkah Temporer dan Bonus Wadiah b) Profit sharing of Temporary Syirkah funds and
pihak ketiga yang belum dibagikan third party Wadiah Bonuses that have not been
Dana bagi hasil Syirkah adalah dana bagi hasil distributed
yang diperoleh dari tabungan mudharabah, Syirkah profit-sharing funds are profit-sharing funds
deposito berjangka mudharabah, sertifikat investasi obtained from mudharabah savings, mudharabah
mudharabah antar bank dan sukuk mudharabah time deposits, interbank mudharabah investment
subordinasi. certificates and subordinated mudharabah sukuk.
Besar dana bagi hasil dana Syirkah temporer dan bonus The amount of profit sharing from temporary Syirkah
Wadiah pihak ketiga yang belum dibagikan pada tahun funds and third party Wadiah bonuses that have not
232
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
2021 sebesar Rp4.457 juta atau menurun sebesar 54,32% been distributed in 2021 is IDR 4,457 million, a decrease of
dari tahun 2020 sebesar Rp9.756 juta. Penurunan ini 54.32% from 2020 of IDR 9,756 million. This decrease came
berasal dari bagi hasil deposito non-bank dan bank from the profit sharing of non-bank and bank deposits
masing-masing sebesar 54,32% dan 37,97%. which amounted to 54.32% and 37.97%, respectively.
Simpanan nasabah pada tahun 2021 naik 41,23% dari Customer deposits in 2021 increased by 41.23% from
Rp1.005.476 juta pada tahun 2020 menjadi Rp1.420.041 Rp1,005,476 million in 2020 to Rp1,420,041 million in 2021.
juta pada tahun 2021. Peningkatan ini disebabkan oleh This increase was due to Wadiah's current account
dana giro Wadiah sebesar 30,62% dari Rp828.543 juta funds of 30.62% from Rp828,543 million in 2020 to
pada tahun 2020 menjadi Rp1.082.242 juta pada tahun Rp1. 082,242 million in 2021. As well as an increase in
2021. Serta peningkatan dana tabungan Wadiah Wadiah's savings funds by 90.92% from Rp176,933 in
sebesar 90,92% dari Rp176.933 pada tahun 2020 2020 to Rp337,799 million in 2021.
menjadi Rp337.799 juta pada tahun 2021.
Giro Wadiah digunakan sebagai instrumen Wadiah Giro is used as a payment instrument and can
pembayaran dan dapat ditarik setiap saat melalui be withdrawn at any time via check and bilyet giro, as
cek dan bilyet giro, serta mendapatkan bonus sesuai well as getting bonuses in accordance with the Bank's
dengan kebijakan Bank. Giro Wadiah dinyatakan policy. Wadiah's current account is stated at the
sebesar titipan pemegang giro di Bank. Giro Wadiah amount deposited by the current account holder at
dapat menerima bonus sesuai kebijakan Bank. the Bank. Wadiah Giro can receive a bonus according
to the Bank's policy.
Pada tahun 2021, simpanan nasabah dari bank lain
mengalami kenaikan sebesar 2,99% menjadi Rp22.228 In 2021, customer deposits from other banks increased
dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp21.584. by 2.99% to Rp22,228 compared to 2020 of Rp21,584.
Kenaikan dikarenakan terjadi karena Tabungan dan The increase was due to the increase in Savings and
Giro mengalami peningkatan 67,42% dan 48,16% Current Accounts by 67.42% and 48.16% to Rp11,681
menjadi Rp11.681 juta dan Rp9.047 juta. million and Rp9,047 million, respectively.
233
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pada tahun 2021 pinjaman yang diterima sebesar In 2021 the loan received was Rp199,644 million, an
Rp199.644 juta meningkat 64,95% dibandingkan tahun increase of 64.95% compared to 2020 of Rp121,036
2020 Rp121.036 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh million. This increase was due to an increase in
meningkatnya pembiayaan musyarakah berupa musyarakah financing in the form of disbursing funds
penyaluran dana Fasilitas Likuidias Pembiayaan from the Housing Financing Liquidity Facility for low-
Perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. income communities.
Utang pajak terdiri atas utang pajak penghasilan (PPh) The tax payable consists of income tax payable (PPh)
pasal 4 ayat 2, pasal 21, pasal 25, pasal 29 serta pajak article 4 paragraph 2, article 21, article 25, article 29 as
pertambahan nilai (PPN) dan PPh lainnya. Utang well as value added tax (VAT) and other income tax.
pajak pada tahun 2021 sebesar Rp31.356 juta, turun Tax payable in 2021 was IDR 31,356 million, decreased
14,05% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp36.483 by 14.05% compared to 2020 of IDR 36,483 million.
juta. Penurunan ini berasal dari PPh pasal 4 ayat 2 This decrease came from PPh article 4 paragraph 2
sebesar Rp3.711 juta atau turun 40,18% dari tahun 2020 of Rp.3,711 million or a decrease of 40.18% from 2020 of
sebesar Rp6.203 juta. PPh pasal 21 juga mengalami Rp.6,203 million. Income tax article 21 also decreased
penurunan sebesar 34,72% dari tahun 2020 sebesar by 34.72% from Rp15,669 million in 2020 to Rp10,228
Rp15.669 juta menjadi Rp10.228 juta pada tahun 2021. million in 2021. VAT decreased by 27.86% to Rp209
PPN mengalami penurunan 27,86% menjadi Rp209 million in 2021.
juta pada tahun 2021.
234
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai Temporary syirkah funds cannot be classified as liabilities.
liabilitas. Hal ini karena Bank tidak mempunyai liabilitas, This is because the Bank has no obligation, in the event
ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah of a loss, to return the initial amount of funds from the
dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau owner of the funds unless due to negligence or default of
wanprestasi Bank. Dana syirkah temporer tidak dapat the Bank. Temporary syirkah funds cannot be classified as
digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu equity because they have a maturity date and the owner
jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak of the funds does not have the same ownership rights as
kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti shareholders, such as voting rights and the right to realize
hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal profits from current assets and non-investment assets.
dari asset lancar dan aset non investasi.
Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan Temporary syirkah funds are one of the elements of the
posisi keuangan dimana hal tersebut sesuai dengan statement of financial position where it is in accordance
prinsip syariah yang memberikan hak kepada Bank untuk with sharia principles which give the Bank the right to
mengelola dan menginvestasikan dana, termasuk untuk manage and invest funds, including to mix the said funds
mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya. with other funds.
Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas Owners of temporary syirkah funds get a share of the profits
keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian according to the agreement and receive losses based on
berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. the amount of funds from each party. Distribution of the
Pembagian hasil dana syirkah temporer berdasarkan results of temporary syirkah funds based on the concept
konsep bagi hasil. of profit sharing.
Jumlah dana syirkah termporer pada tahun 2021 The number of temporary syirkah funds in 2021 increased
meningkat 9,87% dari Rp20.568.561 juta pada tahun 2020 9.87% from Rp20,568,561 million in 2020 to Rp22,597,968
menjadi Rp22.597.968 juta. Peningkatan ini disebabkan million. This increase was due to an increase in demand
oleh peningkatan dana giro, tabungan dan deposito deposits, savings and mudharabah deposits as shown in
mudharabah seperti terlihat pada tabel berikut: the following table:
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 2017 Description
+/- %
Mudharabah
Giro Mudharabah 6.396.551 5.743.516 5.047.326 4.419.188 3.667.523 653.035 11,37%
Current Account
Tabungan Savings
10.217.174 9.021.457 8.845.310 7.729.111 7.461.280 1.195.716 13,25%
Mudharabah Mudharabah
Deposito Deposit
5.984.243 5.803.588 5.656.861 5.275.551 6.454.717 180.655 3,11%
Mudharabah Mudharabah
Amount of funds
Jumlah Dana
22.597.968 20.568.561 19.549.497 17.423.850 17.583.520 2.029.407 9,87% Temporary
Syirkah Temporer
Syirkah
Ekuitas Equity
Ekuitas terdiri atas modal disetor, uang muka setoran Equity consists of paid-in capital, advances for paid-in
modal, tambahan setoran modal, pendapatan (beban) capital, additional paid-in capital, comprehensive income
komprehensif, saldo laba dan cadangan. Pada tahun 2021 (expenses), retained earnings and reserves. In 2021 total
jumlah ekuitas meningkat 14,58% dari Rp2.481.831 juta equity increased by 14.58% from IDR 2,481,831 million in
pada tahun 2020 menjadi Rp2.843.682 juta. Pertumbuhan 2020 to IDR 2,843,682 million. Equity growth during 2021
ekuitas selama tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut: can be seen in the following table:
235
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 2017 Description
+/- %
Modal Saham 1.100.987 1.079.543 1.061.795 1.042.295 1.026.260 21.444 1,99% Capital stock
Uang Muka Setoran An advance payment
223.865 21.444 17.748 19.500 16.035 202.421 943,95%
Modal of capital
Tambahan setoran Additional Capital
4.439 4.439 4.439 4.439 4.439 0 0,00%
Modal Deposit
Penghasilan Other Comprehensive
(145.319 ) (157.704 ) (149.977 ) (215.420) (106.795) 12.385 7,85%
Komprehensif Lain Income
Cadangan 1.145.429 1.078.797 938.682 805.545 673.811 66.632 6,18% Reserve
Saldo Laba 514.281 455.312 574.481 561.587 555.731 58.969 12,95% Retain earning
Jumlah Ekuitas 2.843.682 2.481.831 2.447.168 2.217.946 2.169.481 361.851 14,58% Total Equity
Cadangan Reserve
Cadangan adalah saldo laba yang sudah ditentukan Reserves are retained earnings that have been determined
penggunaannya. Pada tahun 2021 besar cadangan adalah for use. In 2021 the amount of reserves is Rp1,145,429 million
Rp1.145.429 juta atau meningkat 6,18% dari tahun 2020 or an increase of 6.18% from 2020 of Rp1,078,797 million.
sebesar Rp1.078.797 juta.
236
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Laporan Kinerja Laba Rugi bank tergambar pada tabel dan The Bank's Profit and Loss Performance Report is
grafik di bawah ini: illustrated in the table and graph below:
Growth 2021
Keterangan 2021 2020 2019 2018 2017 Description
+/- %
Pendapatan Pengelolaan Management Revenue
2.165.680 2.129.862 2.228.156 2.191.887 2.050.567 35.818 1,68%
Dana Fund
Beban Dana (433.639) (564.093) (542.877) (560.945) (541.060) 130.454 23,13% Fund Expense
Pendapatan Operasional
1.732.041 1.565.769 1.685.279 1.630.942 1.509.507 166.272 10,62% Net Operating Income
Neto
Pendapatan Operasional
157.586 125.846 129.425 335.600 183.021 31.740 25,22% Other Operating Income
Lainnya
Establishment of
Pembentukan Cadangan
(39.386) (50.394) (118.096) (252.154) (77.833) 11.008 21,84% Allowance for Impairment
Kerugian Penurunan Nilai
Losses
Beban Operasional Operating Expenses
(1.347.830) (1.223.808) (1.153.156) (1.185.921) (1.123.271) (124.022) 10,13%
Lainnya Other
Laba Operasional 502.412 417.412 543.453 528.467 491.424 85.000 20,36% Operational profit
Pendapatan dan Beban Non-Operational Income
(240) 2.664 2.397 11.814 41.263 (2.904) (109,01%)
Non Operasional and Expenses
Laba Sebelum Pajak
502.172 420.076 545.850 540.281 532.687 82.096 19,54% Profit Before Income Tax
Penghasilan
Beban Pajak Penghasilan 110.045 86.918 93.523 (100.848) (99.110) 23.127 26,61% Income Tax Expense
Laba Setelah Pajak 392.127 333.158 452.327 439.433 433.577 58.969 17,70% Profit After Tax
Penghasilan (Beban)
Income (Expense) Other
Penghasilan 12.385 (7.728) 65.443 (108.625) (49.883) 20.112 260,25%
Comprehensive Income
Komprehensif Lainnya
Laba Komprehensif Tahun Comprehensive Profit for
404.512 325.431 517.770 330.808 383.694 79.081 24,30%
Berjalan the Year Walk
237
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pendapatan Pengelolaan Dana Fund Management Income
Pada tahun 2021, pendapatan pengelolaan dana sebagai In 2021, revenue from fund management as mudharib
mudharib meningkat 1,68% dari Rp2.129.862 juta pada tahun increased by 1.68% from IDR 2,129,862 million in 2020 to
2020 menjadi Rp2.165.680 juta pada tahun 2021. kenaikan IDR 2,165,680 million in 2021. This increase was as a result
ini sebagai dampak dari pertumbuhan dari pendapatan of the growth of ijarah rental income of 79.88%, the main
sewa ijarah sebesar 79,88%, pendapatan operasi utama operating income other 9.39% and 8.11% of revenue sharing
lainnya 9,39% dan pendapatan bagi hasil musyarakah 8,11%. from the musyarakah. The magnitude of the increase and
Besarnya peningkatan dan penurunan pendapatan masing- decrease in revenue can be seen in the table below:
masing dapat diihat pada tabel di bawah ini:
Pendapatan Murabahah 1.626.964 1.638.693 1.661.888 1.696.098 -11.729 -0,72% Murabaha Income
Pendapatan bagi hasil
151.711 140.326 122.591 107.975 11.385 8,11% Revenue sharing musyarakah
musyarakah
Pendapatan sewa ijarah 8.217 4.568 2.006 970 3.649 79,88% Ijarah rental income
Pendapatan operasi utama
378.788 346.275 441.671 386.844 32.513 9,39% Main operating other income
lainnya
Jumlah pendapatan
Total fund management
pengelolaan dana sebagai 2.165.680 2.129.862 2.228.156 2.191.887 35.818 1,68%
income as mudharib
mudharib
Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan The amount of margin income and profit sharing on
yang diberikan dan dari aset produktif lainnya yang akan financing provided and from other productive assets
dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, to be distributed to depositors of funds and the Bank, is
dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana calculated proportionally in accordance with the allocation
nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang of customer and Bank funds used in the financing
diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan. provided and other productive assets distributed. The
Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil yang tersedia amount of margin income and profit sharing available for
untuk nasabah tersebut dibagihasilkan ke nasabah these customers is divided between saving customers and
penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank depositors as shahibul maal and the Bank as mudharib in
sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil accordance with the share of profit sharing ratio that has
yang telah disepakati bersama sebelumnya. been mutually agreed upon in advance.
Bagi hasil sukuk mudharabah subordinasi dibayarkan setiap The profit sharing of subordinated sukuk mudharabah
3 (tiga) bulan, dihitung berdasarkan nisbah pemegang sukuk is paid every 3 (three) months, calculated based on the
dengan pendapatan yang diterima Bank dalam triwulan ratio of the sukuk holder to the income received by the
terakhir sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan Bank in the last quarter as stated in the Bank's unaudited
triwulanan Bank yang belum diaudit yang dipublikasikan quarterly financial statements published by the Bank.
oleh Bank.
Pembayaran pendapatan bagi hasil kepada masing- Payment of revenue sharing to each sukuk holder will be
masing pemegang sukuk akan dilakukan secara made proportionally in accordance with the portion of
proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan yang dimiliki ownership owned compared to the principal amount of
dibandingkan dengan jumlah pokok sukuk mudharabah the mudharabah sukuk that has not been repaid.
yang belum dibayar kembali.
238
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan Margin income and profit sharing from financing provided
yang diberikan dan aset produktif lainnya yang memakai and other productive assets using Bank funds, are entirely
dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk owned by the Bank, including income from fee-based
pendapatan dari transaksi Bank berbasis imbalan. Bank transactions.
Realisasi beban dana pada tahun 2021 adalah Rp433.639 Actual cost of funds in 2021 is Rp.433,639 million, an
juta, meningkat 23,13% jika dibandingkan tahun 2020 increase of 23.13% compared to 2020 of Rp.564,093 million.
sebesar Rp564.093 juta.
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Pendapatan provisi lainnya 135.210 105.510 106.765 59.144 29.700 28,15% Other provision income
Pendapatan transaksi surat
0 0 927 0 0 0,00% Securities transaction income
berharga
Penggantian Biaya 0 0 0 23.354 0 0,00% Reimbursement
Pendapatan lain-lain 22.376 20.336 21.734 22.606 2.040 10,03% Other income
Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Establishment of Allowance for Impairment Losses
Produktif Productive
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aktiva The formation of allowance for impairment losses on
produktif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 productive assets for the years ended December 31,
dan 2020 masing-masing sebesar Rp39.386 juta dan 2021 and 2020 amounting to Rp. 39,386 million and Rp.
Rp50.394 juta merupakan pemulihan cadangan kerugian 50,394 million, respectively, represents the recovery of
penurunan nilai aktiva produktif yang disebabkan adanya allowance for impairment losses on productive assets
perbaikan kolektibilitas untuk piutang Murabahah dan due to improvement in collectibility for Murabahah and
musyarakah. Musyarakah receivables.
239
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Gaji dan tunjangan 569.652 476.186 457.775 358.283 93.466 19,63% Salaries and allowances
Tunjangan kesejahteraan 149.861 156.621 68.034 81.121 (6.760) (4,32%) Welfare benefits
Honor kepada pihak ketiga 22.123 8.967 1.552 8.112 13.156 146,72% Respect to third parties
Pendidikan dan pelatihan 19.069 13.501 29.435 24.501 5.568 41,24% education and training
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Beban barang dan jasa 168.639 159.657 182.066 118.826 8.982 5,63% Cost of goods and services
Beban premi asuransi 67.219 66.234 61.192 69.555 985 1,49% Insurance premium expense
Fixed asset depreciation
Beban penyusutan aset tetap 32.192 32.066 34.073 29.006 126 0,39%
expense
Beban sewa 49.818 35.771 23.518 23.949 14.047 39,27% Rental expenses
Beban pemeliharaan dan Fixed asset maintenance and
24.156 22.748 22.536 22.051 1.408 6,19%
perbaikan aset tetap repair expenses
Beban pajak 11.222 9.102 14.033 10.871 2.120 23,29% Tax expense
Beban promosi 14.033 10.591 9.574 8.743 3.442 32,50% Promotional expenses
Beban penyusutan aset tak Intangible asset depreciation
1.338 1.586 1.879 897 (247) (15,59%)
berwujud expense
Beban penagihan
0 0 0 50.828 0 0,00% Financing billing expense
pembiayaan
Beban umum kantor 0 771 0 50.619 (771) (100,00%) General office expenses
240
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Growth 2021
Keterangan 2021 2020 2019 2018 2017 Description
+/- %
Laba Operasional 502.412 417.412 543.453 528.467 491.424 85.000 20,36% Operational profit
Pendapatan dan Beban Non Income and
(240) 2.664 2.397 11.814 41.263 (2.904) (109,01%)
Non Operasional Expenses Operational
Laba Sebelum Pajak
502.172 420.076 545.850 540.281 532.687 82.096 19,54% Profit Before Income Tax
Penghasilan
Beban Pajak Penghasilan 110.045 86.918 93.523 100.848 99.911 23.127 26,61% Income Tax Expense
Laba Setelah Pajak 392.127 333.158 452.327 439.433 433.577 58.969 17,70% Profit After Tax
Untuk pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba Items that will not be reclassified to profit or loss consist
rugi terdiri atas akun Pengukuran kembali atas program of Remeasurement accounts for defined benefit plans,
imbalan pasti, dimana pada tahun 2021 sebesar Rp14.199 which in 2021 amounted to Rp14,199 million or an increase
juta atau meningkat sebesar 112,2% dibandingkan tahun of 112.2% compared to 2020 which was Rp116,432 million.
2020 yaitu sebesar Rp116.432 juta. Sedangkan untuk beban Meanwhile, the related income tax expense in 2021 is
Pajak penghasilan terkait tahun 2021 sebesar (Rp3.124) (IDR3,124) million or decreased by 112.91% compared to
juta atau turun sebesar 112,91% dibandingkan tahun 2020 2020, which is IDR24,200 million.
yaitu sebesar Rp24.200 juta.
Untuk pos- pos yang akan direklafikasi ke laba rugi terdiri Items that will be reclassified to profit or loss consist
atas akun aset keuangan tersedia untuk dijual, dimana of financial asset accounts available for sale, which
pada tahun 2021 sebesar (Rp1.215) juta atau turun sebesar in 2021 amounted to (Rp1,215) million or decreased by
101,12% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp108.322 101.12% compared to 2020 which was Rp108,322 million.
juta. Sedangkan untuk akun Pajak penghasilan terkait Meanwhile, the related income tax account increased by
mengalami kenaikan sebesar 101,12% dari tahun 2020 yang 101.12% from 2020 which was recorded at (Rp23,818) million
tercatat sebesar (Rp23.818) juta menjadi Rp267 juta pada to Rp267 million in 2021.
tahun 2021.
Growth 2021
Keterangan 2021 2020 2019 2018 2017 Description
+/- %
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Items that will not be reclassified to profit or loss
Pengukuran kembali atas Re-measurement of the
14.199 (116.432) (11.065) 13.804 (63.489) 130.631 112,20%
program imbalan pasti program sure reward
Pajak penghasilan terkait (3.124) 24.200 2.766 (3.451) 15.872 (27.324) (112,91%) Related income tax
Aset keuangan tersedia Financial assets available
(1.215) 108.322 98.323 (118.978) (2.266) (109.537) (101,12%)
untuk dijual for sale
Pajak penghasilan terkait 267 (23.818) (24.581) - - 24.085 (101,12%) Related income tax
Penghasilan (Beban)
Income (Expense) Other
Penghasilan 12.385 (7.728) 65.443 (108.625) (49.883) 20.113 260,26%
Comprehensive Income
Komprehensif Lainnya
241
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Laba (rugi) Komprehensif Comprehensive Profit (loss)
Hingga akhir Desember 2021, Bank Aceh telah Until the end of December 2021, Bank Aceh had generated
menghasilkan laba sebelum pajak sebesar Rp502.172 juta profit before tax of Rp502,172 million or an increase of
atau mengalami kenaikan 19,54% dari tahun 2020 sebesar 19.54% from 2020 of Rp420,076 million. The same thing
Rp420.076 juta. Hal senada juga tercatat pada laba setelah was recorded in profit after tax, where the Bank recorded
pajak, dimana Bank mencatat kenaikan 17,70% yaitu an increase of 17.70%, namely Rp333,158 million in 2020
Rp333.158 juta pada tahun 2020 menjadi Rp392.127 juta to Rp392,127 million in 2021. For Comprehensive Profit
pada tahun 2021. Untuk Laba (rugi) Komprehensif, Bank (loss), the Bank recorded an increase of 24.30%, namely
mencatat kenaikan 24,30% yaitu Rp325.431 juta pada tahun Rp325. .431 million in 2020 to Rp404,512 million. The
2020 menjadi Rp404.512 juta. Laba (rugi) Komprehensif bank's comprehensive profit (loss) is illustrated in the
bank tergambar pada tabel di bawah ini: table below:
Growth 2021
Keterangan 2021 2020 2019 2018 2017 Description
+/- %
Laba Operasional 502.412 417.412 543.453 528.467 491.424 85.000 20,36% Operational profit
Laba Sebelum Pajak
502.172 420.076 545.850 540.281 532.687 82.096 19,54% Profit Before Income Tax
Penghasilan
Laba Setelah Pajak 392.127 333.158 452.327 439.433 433.577 58.969 17,70% Profit After Tax
Laba Komprehensif Tahun Comprehensive Profit for
404.512 325.431 517.770 330.808 383.694 79.081 24,30%
Berjalan the Year Walk
Laba per Saham* 2.960 3.026 4.260 4.216 5.191 (66) (2,18%) Earnings per Share*
Arus kas merupakan salah indikator yang digunakan secara Cash flow is one of the indicators used in general, in
umum, dalam menggambarkan kinerja keuangan dengan describing financial performance by showing financial
memperlihatkan laporan keuangan yang menyajikan arus statements that present cash inflows and cash outflows
kas masuk dan kas keluar dari sebuah perusahaan. Pada from a company. In 2021, Bank Aceh managed to maintain
tahun 2021 Bank Aceh berhasil menjaga tingkat kecukupan a sufficient level of cash flow throughout the year. Cash and
arus kas sepanjang tahun. Kas dan setara kas terdiri dari cash equivalents consist of Cash, Current Accounts with
Kas, Giro pada Bank Indonesia, Giro pada Bank Lain, dan Bank Indonesia, Current Accounts with Other Banks, and
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain. Placements with Bank Indonesia and Other Banks.
Jumlah Kas dan Setara Kas Bank Aceh pada tahun 2021 Total Cash and Cash Equivalents of Bank Aceh in 2021 was
adalah Rp5.878.906 juta naik 26,26% dibandingkan tahun IDR 5,878,906 million, an increase of 26.26% compared to
2020. Hal ini dikarenakan ada kenaikan penggunaan 2020. This was due to an increase in the use of all cash
pada semua aktivitas kas dengan kenaikan terbesar activities with the largest increase in operating activities
pada aktivitas operasi sebesar 5.5552,95% dan pendanaan of 5,5552.95% and funding of 122.89 % change in cash flows
122,89% perubahan arus kas dalam lima tahun terakhir in the last five years can be seen in the following table:
dapat dilihat pada tabel berikut:
242
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 2017 Description
+/- %
Arus Kas Bersih
Net Cash Flow is
dihasilkan dari
1.446.543 25.589 2.225.776 1.089.517 4.090.674 1.420.954 5552,95% generated from (used
(digunakan untuk)
for) Operating Activities
Aktivitas Operasional
Arus Kas Bersih
Net Cash Flow
dihasilkan dari
(343.608) (833.350) 243.460 (36.316.258) (14.861.328) 489.741 58,77% generated from (used
(digunakan untuk)
for) Investing Activities
Aktivitas Investasi
Arus Kas Bersih
Net Cash Flow is
dihasilkan dari
119.723 (523.019) (1.269.048) 35.400.217 10.487.122 642.742 122,89% generated from (used
(digunakan untuk)
for) Funding Activities
Aktivitas Pendanaan
Increase (decrease)
Kenaikan (penurunan)
1.222.658 (1.330.780) 1.200.188 173.477 (283.533) 2.553.437 191,88% in Cash and Cash
Kas dan Setara Kas
Equivalents
Cash Balance and
Saldo Kas dan Setara
4.656.248 5.987.028 4.786.840 4.613.364 4.896.896 (1.330.780) (22,23%) Cash Equivalents at the
Kas pada Awal Tahun
Beginning of the Year
Cash Balance and Cash
Saldo Kas dan Setara
5.878.906 4.656.248 5.987.028 4.786.840 4.613.364 1.222.658 26,26% Equivalents at the End
Kas pada Akhir Tahun
of the Year
Arus Kas Bersih Aktivitas Operasi Net Cash Flow Operating Activities
Jumlah kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Total net cash obtained from (used for) Bank Aceh's
aktivitas operasi Bank Aceh pada tahun 2021 adalah operating activities in 2021 was IDR 1,446,543 million, an
Rp1.446.543 juta naik 5.552,95% dibandingkan dengan increase of 5,552.95% compared to the position in 2020 of
posisi tahun 2020 sebesar Rp25.589 juta. Hal ini disebabkan IDR 25,589 million. This was due to an 80.19% increase in
oleh meningkatnya penerimaan pihak ketiga 80,19% third party revenues to Rp2,022,520 million.
menjadi Rp2.022.520 juta .
Arus Kas Dari Aktivitas Growth 2021 Cash Flow From Operating
2021 2020 2019 2018
Operasi +/- % Activities
243
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Arus Kas Dari Aktivitas Growth 2021 Cash Flow From Operating
2021 2020 2019 2018
Operasi +/- % Activities
Penerimaan lainnya (229.221) 101.434 369.482 130.517 (330.655) (325,98%) Other admissions
Pembayaran tenaga kerja dan
(837.723) (956.619) (621.679) (592.809) 118.896 12,43% Payment of labor and training
Pelatihan
Pembayaran administrasi dan Administration payments and
(547.904) (651.067) (655.695) (622.100) 103.163 15,85%
umum general
Penyaluran pembiayaan dan Distribution of financing and
(387.541) (594.826) (859.649) (124.749) 207.285 34,85%
penempatan placement
Penerimaan (Pencairan) dana Receipt (Disbursement) of
(274.193) (659.416) 224.799 (332.136) 385.222 58,42%
nasabah funds customer
Penerimaan pihak ketiga 2.022.520 1.122.414 2.062.278 160.136 900.106 80,19% Third party acceptance
Pembayaran pinjaman yang
78.608 67.947 38.334 2.755 10.661 15,69% Payment of loans accepted
diterima
Pembayaran pajak: Angsuran Tax payment: Tax installment
(110.045) (92.415) (132.244) (135.042) (17.630) (19,08%)
pajak badan tahun berjalan current year body
Pajak lainnya 0 0 1.234 2.211 0 0,00% Other taxes
Arus kas bersih dihasilkan dari Net cash flow generated from
1.446.543 25.589 2.225.776 1.089.518 1.420.954 5.552,95%
aktivitas operasi operating activities
Arus Kas Bersih Aktivitas Investasi Net Cash Flow Investing Activities
Jumlah kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas Total net cash obtained from (used for) Bank Aceh's
investasi Bank Aceh pada tahun 2021 adalah (Rp343.608) investment activities in 2021 was (Rp343,608) million,
juta naik 58,77% dibandingkan dengan posisi tahun 2020 an increase of 58,77% compared to the position in 2020
sebesar (Rp833.350) juta. Hal ini disebabkan oleh naiknya of (Rp833,350) million. This was due to the increase in
efek-efek yang dimiliki dan perolehan aset tetap. securities held and the acquisition of fixed assets.
Arus Kas Dari Aktivitas Growth 2021 Cash Flow From Investing
2021 2020 2019 2018
Investasi +/- % Activities
Penempatan surat berharga (351.060) (790.885) (179.691) (45.067.480) 439.825 (55,61%) Placement of securities
Pembelian aset tetap 6.116 (40.932) (42.501) (97.648) 47.048 (114,94%) Purchase of fixed assets
Pembelian aset tak berwujud 1.335 (1.533) (9) (4.680) 2.868 187,10% Purchase of intangible assets
Arus kas bersih dihasilkan Net cash flow generated
(digunakan) untuk aktivitas (343.608) (833.350) 243.460 (36.316.258) 489.741 58,77% (used) for investment
investasi activities
244
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Arus Kas Bersih Aktivitas Pendanaan Net Cash Flow Funding Activities
Jumlah Kas Bersih Digunakan untuk aktivitas pendanaan Total Net Cash Used for Bank Aceh funding activities in 2021
Bank Aceh pada tahun 2021 adalah Rp119.723 juta was Rp119,723 million, an increase of 122.89% compared to
meningkat 122,89% dibandingkan dengan posisi tahun the position in 2020 of Rp-523,019 million. This was due
2020 sebesar Rp-523.019 juta. Hal ini disebabkan oleh to an increase in loan payments received and dividends
peningkatan pembayaran pinjaman yang diterima dan compared to the previous year.
deviden dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Arus Kas Dari Aktivitas Growth 2021 Cash Flow From Funding
2021 2020 2019 2018
Pendanaan +/- % Activities
Dana Pembangunan Daerah (19.989) (23.416) (22.972) (22.638) 3.427 14,64% Regional Development Fund
Kesejahteraan Karyawan (19.989) (23.416) (22.972) (22.638) 3.427 14,64% Employee welfare
Arus kas bersih dihasilkan
Net cash flow generated
(digunakan) untuk aktivitas 119.723 (523.019) (1.269.048) 35.400.217 642.742 122,89%
(used) for funding activities
pendanaan
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun End of Year Cash and Cash Equivalents
Besarnya kas dan setara kas akhir tahun 2021 sebesar The amount of cash and cash equivalents at the end of
Rp5.878.906 juta naik sebesar 26,26% dari tahun sebelumnya 2021 was IDR 5,878,906 million, an increase of 26.26% from
yang berjumlah Rp4.656.248 juta. Perincian kas dan setara the previous year which was IDR 4,656,248 million. The
kas akhir tahun dapat dilihat pada tabel berikut: breakdown of cash and cash equivalents at the end of the
year can be seen in the following table:
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Kenaikan pada Kas dan Setara Increase in Cash and Cash
1.222.658 (1.330.780) 1.200.188 173.477 2.553.437 191,88%
Kas Equivalents
Cash Balance and Cash
Saldo Kas dan Setara Kas Awal
4.656.248 5.987.028 4.786.840 4.613.364 -1.330.780 -22,23% Equivalents at Beginning of
Tahun
the Year
Saldo Kas dan Setara Kas End of Year Cash and Cash
5.878.906 4.656.248 5.987.028 4.786.840 1.222.658 26,26%
Akhir Tahun Equivalents
Rincian kas dan setara kas akhir tahun adalah sebagai The details of cash and cash equivalents at the end of the
berikut: year are as follows:
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
245
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Analisis Tingkat Kolektibilitas Piutang
Receivable Collectability Level Analysis
Fungsi utama bank sebagai lembaga intermediary The main function of the bank as an intermediary
atau lembaga yang menghimpun dana simpanan dari institution or institution that collects deposits from the
masyarakat kemudian menyalurkannya kembali dalam public and then distributes them back in the form of credit
bentuk kredit kepada masyarakat. Kolektibilitas piutang to the public. Collectibility of receivables is the ability
merupakan kemampuan bank dalam menarik kembali of banks to withdraw funds lent to credit or financing
dana yang dipinjamkan kepada nasabah kredit atau customers which must be returned from time to time to
pembiayaan yang harus dikembalikan sewaktu-waktu depositors of funds.
kepada nasabah penyimpan dana.
Untuk dapat melihat optimalisasi kinerja perusahaan bank To be able to see the optimization of bank company
dengan menggunakan aset produktifnya yaitu dengan performance by using its productive assets by using the
menggunakan Rasio Non-Performing Financing (NPF), NPF Non-Performing Financing Ratio (NPF), NPF is one of
merupakan salah satu indikator kesehatan aset perbankan the indicators of the Sound of banking assets to provide
untuk memberikan informasi kesehatan penyaluran information on the sound of lending or financing provided
kredit atau pembiayaan yang diberikan oleh perusahaan by the company to its customers. The NPF ratio consists of
kepada para nasabahnya. Rasio NPF terdiri atas NPF gross NPF and net NPF. Gross NPF compares the amount of
gross dan NPF netto. NPF gross membandingkan jumlah financing with substandard, doubtful and loss status to the
pembiayaan yang berstatus kurang lancar, diragukan dan amount of financing disbursed without reducing financing
macet terhadap jumlah pembiayaan yang disalurkan tanpa allowances. Meanwhile, the net NPF compares financing
mengurangi CKPN pembiayaan. Sedangkan NPF netto with substandard, doubtful and loss status to the amount
membandingkan pembiayaan yang berstatus kurang of financing disbursed by reducing financing CKPN.
lancar, diragukan dan macet terhadap jumlah pembiayaan
yang disalurkan dengan mengurangi CKPN pembiayaan.
Nilai NPF Gross dan Net bank Aceh pada tahun 2021 The Gross and Net NPF values of Bank Acehs in 2021
mengalami penurunan sebesar 0,18% dan 0,01% menjadi decreased by 0.18% and 0.01% to 1.35% and 0.03%,
1,35% dan 0,03%. nilai tersebut dapat memberikan respectively. this value can provide an illustration that the
gambaran bahwa kondisi penyaluran kredit atau condition of lending or financing to its customers is in a
pembiayaan kepada nasabahnya berada dalam kondisi soundy condition and proves that the management of
sehat dan membuktikan bahwa manajemen Bank Aceh Bank Aceh is very careful to apply the principle of prudence
sangat menerapkan prinsip kehati-hatian dalam setiap in every financing agreement given. NPF growth can be
persetujuan pembiayaan yang diberikan. Perkembahan seen in the table below:
NPF dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
1,38% 0,04% 1,04% 0,04% 1,29% 0,04% 1,53% 0,04% 1,35% 0,03%
Keterangan:
NPF Gross NPF Netto
246
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Total penyaluran kredit dan pembiayaan Bank Aceh The total loan distribution and financing of Bank Aceh
pada tahun 2021 sebesar Rp16.345.845 Juta dengan nilai in 2021 is Rp16,345,845 million with an allowance for
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai sebesar Rp224.700 impairment losses of Rp224,700 million, so the net value of
juta maka didapatkan nilai bersih penyaluran pembiayaan lending and financing is Rp16,121,145 million. The details are
sebesar Rp16.121.145 juta. Dengan rincian sebagai berikut: as follows:
Growth 2021
Keterangan 2021 2020 Information
+/- %
Lancar - Kolektibilitas I (Rp Current - Collectability I (Rp
15.901.726 14.864.429 1.037.297 6,98%
juta) million)
Dalam Perhatian Khusus - In Special Mention -
224.254 180.800 43.454 24,03%
Kolektibilitas II (Rp juta) Collectibility II (Rp million)
Kurang Lancar - Kolektibilitas Substandard - Collectibility III
16.923 14.360 2.562 17,84%
III (Rp juta) (Rp million)
Diragukan - Kolektibilitas IV Doubtful - Collectability IV (Rp
12.325 11.996 328 2,74%
(Rp juta) million)
Macet - Kolektibilitas V (Rp Loss - Collectability V (Rp
190.617 207.663 (17.046) (8,21%)
juta) million)
Total Kredit Yang Diberikan
16.345.845 15.279.249 1.066.595 6,98% Total Gross Loans (Rp million)
Gross (Rp juta)
Jumlah Cadangan Kerugian Amount of Allowance for
224.700 235.054 (10.354) (4,40%)
Penurunan Nilai Impairment Losses
Total Pembiayaan Yang
15.044.195 15.044.196 1.076.949 7,16% Total Financing Given
Diberikan
NPF Gross (%) 1,35% 1,53% (0,18%) (11,76%) Gross NPF (%)
NPF Netto (%) ) 0,03% 0,04% (0,01%) (25,00%) Net NPF (%)
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Growth 2021
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Lebih dari 1 s/d 2 tahun 162.810 128.734 68.383 89.788 34.076 26,47% More than 1 to 2 years
Lebih dari 2 s/d 3 tahun 572.691 302.169 379.463 172.833 270.521 89,53% More than 2 to 3 years
Lebih dari 3 s/d 4 tahun 278.259 450.468 305.527 205.786 (172.209) (38,23%) More than 3 to 4 years
Lebih dari 4 s/d 5 tahun 843.014 586.639 830.667 575.435 256.375 43,70% More than 4 to 5 years
Lebih dari 5 tahun 14.011.530 13.536.823 12.049.077 11.489.940 474.707 3,51% More than 5 years
247
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Analisis Kemampuan Membayar Kewajiban
Analysis of Ability to Pay Liability
Kemampuan membayar kewajiban Bank Aceh pada tahun The ability to pay the obligations of Bank Aceh in 2021 is
2021 diukur menggunakan beberapa rasio keuangan yang measured using several financial ratios that can be used
dapat menjadi tolak ukur dalam menghitung tingkat risiko as benchmarks in calculating the level of risk that arises
yang muncul dalam kegiatan operasional bank, rasio yang in the bank's operational activities, the ratios used include
digunakan tersebut antara lain adalah rasio likuiditas dan the liquidity ratio and solvency ratio.
rasio solvabilitas.
Rasio ini merupakan rasio antara besarnya kredit dan This ratio is the ratio between the amount of loans and
pembiayaan yang disalurkan oleh bank dengan jumlah financing disbursed by banks and the total receipts of
penerimaan dana dari pihak ketiga dalam Rupiah dan funds from third parties in Rupiah and foreign currencies,
valuta asing, tidak termasuk pembiayaan kepada bank excluding financing to other banks, to third party funds
lain, terhadap dana pihak ketiga yang mencakup giro, which include demand deposits, savings and time
tabungan, dan deposito dalam Rupiah dan valuta asing, deposits in Rupiah and foreign currencies excluding
tidak termasuk dana antar bank. interbank funds.
Rasio FDR yang rendah mengindikasikan banyak dana A low FDR ratio indicates a lot of idle funds that have not
yang menganggur yang belum disalurkan dalam been channeled into financing, but the quality of liquidity
pembiayaan, namun kualitas likuiditas baik. Sebaliknya, is good. On the other hand, if the FDR ratio is high, it
apabila rasio FDR tinggi berarti penyaluran dana dalam means that the distribution of funds in the form of credit is
bentuk kredit optimal, namun kemampuan likuiditas bank optimal, but the bank's liquidity capacity is not good. The
kurang baik. Semakin tinggi rasio ini semakin rendah pula higher this ratio, the lower the bank's liquidity capacity.
kemampuan likuiditas bank.
Pada tahun 2021 rasio FDR perusahaan turun sebesar In 2021 the company's FDR ratio decreased by 2.76% to
2,76% menjadi 68,06% dari sebelumnya 70,82%. Hal ini 68.06% from the previous 70.82%. This indicates that the
mengindikasikan bahwa penyediaan likuiditas perusahaan company's liquidity provision or the company's third party
atau penyimpanan dana pihak ketiga perusahaan baik, fund storage is good, based on Bank Indonesia regulations
berdasarkan ketentuan Bank Indonesia batas atas FDR the upper limit for safe FDR is 92% with the lower limit at
yang aman adalah 92% dengan batas bawah di posisi 78% 78%
Growth 2021
Uraian I Description 2021 2020 2019 2018 2017
+/- %
Financing to Deposit Ratio (FDR) 68,06 70,82 68,64 71,98 69,44 (2,76) (3,9%)
248
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
CAR merupakan rasio untuk mengukur kecukupan CAR is a ratio to measure capital adequacy that is useful
modal yang berguna untuk menampung kerugian yang for accommodating losses that may be faced by banks,
kemungkinan dihadapi bank, rasio ini menunjukkan this ratio shows the extent to which banks contain risks
sejauh mana bank mengandung risiko (kredit, pernyataan, (credit, statements, securities, claims) which are also
surat berharga, tagihan) yang ikut dibiayai oleh dana financed by public funds. This is stated in the Financial
masyarakat. Hal ini tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Services Authority Regulation Number 21/POJK.03/2014
Keuangan Nomor 21/POJK.03/2014 tanggal 18 November dated 18 November 2014 concerning the Minimum Capital
2014 Tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Adequacy Requirement for Sharia Commercial Banks.
Bank Umum Syariah.
Berdasarkan profil risiko bank pada tanggal 31 Desember Based on the bank's risk profile as of December 31, 2021,
2021 CAR minimum ditetapkan sebesar 9-10% dari ATMR the minimum CAR is set at 9-10% of the RWA for banks
untuk bank dengan profil risiko peringkat 2. Selama tahun with a risk profile rating of 2. During 2021, the company's
2021 Rasio CAR perusahaan bertambah sebesar 1,42% CAR ratio increased by 1.42% to 20.02% from the previous
menjadi 20,02% dari sebelumnya sebesar 18,60% hal ini 18.60 % this is because there is additional capital made
dikarenakan terdapat penambahan modal yang dilakukan by the company. This condition shows that Aceh's bank is
oleh perusahaan. Kondisi ini menunjukkan bahwa bank able to pay all its obligations through the adequacy of its
Aceh mampu untuk membayar semua kewajibannya capital, especially financing, market and operational risks.
melalui kecukupan modal yang dimiliki, khususnya risiko
pembiayaan, pasar dan operasional.
249
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Uraian 2021 2020 2019 2018 2017 +/- %
KPMM/ CAR 20,02 18,60 18,90 19,67 21,50 1,42 7,63%
% KPMM / CAR
Struktur Modal
Capital Structure
Bank Aceh terus mempertahankan kecukupan modalnya Bank Aceh continues to maintain its capital adequacy
untuk mendukung pertumbuhan usaha dan melindungi to support business growth and protect the Bank from
Bank dari gejolak perubahan pasar. Dalam mengelola market fluctuations. In managing its capital, the Bank
permodalannya, Bank terus menjaga keseimbangan continues to maintain a balance between capital
antara efisiensi modal dan tingkat pengembalian investasi efficiency and the return on investment of shareholders,
pemegang saham, dengan menjaga tersedianya modal by maintaining the availability of sufficient additional
tambahan yang mencukupi untuk menutupi potensi risiko capital to cover the potential risks faced.
yang dihadapi
Bank Aceh berupaya meningkatkan nilai Perusahaan di Bank Aceh seeks to increase the value of the Company,
antaranya melalui penetapan struktur modal yang optimal. including by determining the optimal capital structure.
Hal tersebut juga menjadi bagian dalam memenuhi This is also part of complying with the provisions of the
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Financial Services Authority (OJK) regarding the Minimum
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). Capital Adequacy Requirement (KPMM).
Komposisi struktur modal Bank Aceh terdiri dari Modal The composition of Bank Aceh's capital structure consists
Inti (tier 1) dan Modal Pelengkap (tier 2). Modal inti utama of Core Capital (tier 1) and Supplementary Capital (tier
mencakup modal ditempatkan dan disetor, cadangan 2). The main core capital includes issued and paid-up
umum, saldo laba dan laba periode berjalan. Sedangkan capital, general reserves, retained earnings and profit for
modal pelengkap terdiri dari instrumen modal dalam the period. Meanwhile, supplementary capital consists
bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan, of capital instruments in the form of shares or others
agio/disagio, Cadangan Umum Aset Produktif PPA yang that meet the requirements, premium/disagio, Required
Wajib Dibentuk sebesar 1,25% dari ATMR Risiko Kredit, dan General Reserves for Earning Assets of 1.25% of Credit Risk
faktor pengurang modal pelengkap. RWA, and supplementary capital deduction factors.
250
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Modal Bank Aceh tahun 2021 sebesar Rp2.721.392 juta Bank Aceh's capital in 2021 is IDR 2,721,392 million, an
meningkat 13,78% atau Rp329.547 juta dari tahun 2019 increase of 13.78% or IDR 329,547 million from 2019 of
sebesar Rp2.391.845 juta. Jumlah total ATMR untuk risiko IDR 2,391,845 million. The total amount of RWA for credit,
kredit, operasional dan risiko pasar mengalami kenaikan operational and market risk increased by Rp735,831 million
sebesar Rp735.831 juta sehingga jumlah total ATMR pada so that the total number of RWA in 2021 was Rp13,592,371
tahun 2021 sebesar Rp13.592.371 juta million.
Modal Inti (Tier 1) 2.645.167 2.106.213 2.001.848 1.829.861 538.954 25,59% Core Capital (Tier 1)
Modal Pelengkap (Tier 2) 76.226 285.632 234.326 224.232 (209.406) (73,31%) Supplementary Capital (Tier 2)
Total Modal 2.721.392 2.391.845 2.236.174 2.054.093 329.547 13,78% Total Capital
ATMR Kredit 10.098.054 9.383.680 9.251.231 8.443.720 714.374 7,61% RWA Credit
ATMR Pasar 76.524 54.491 51.143 47.882 22.033 40,43% RWA Market
ATMR Operasional 3.417.792 3.418.369 2.527.095 1.948.562 (577) (0,02%) Operational RWA
Total ATMR 13.592.371 12.856.540 11.829.469 10.440.164 735.831 5,72% Total RWA
Rasio KPMM (Aktual) 20,02% 18,60% 18.90% 19,67% CAR Ratio (Actual)
Rasio KPMM yang diwajibkan 9% - 10% 10-11% 10-11% 10-11% Required CAR ratio
Berdasarkan profil risiko bank pada tanggal 31 Desember Based on the bank's risk profile as of December 31, 2021
2021 dan 2020, KPMM minimum ditetapkan sebesar 9%- and 2020, the minimum CAR is set at 9%-10%.
10%.
Sejak 1 Januari 2016 bank wajib membentuk modal Since January 1, 2016 banks are required to establish core
inti dan modal pelengkap, wajib untuk memenuhi capital and complementary capital, required to meet the
countercyclical buffer yang ditetapkan dalam kisaran countercyclical buffer set in the range of 0-2.5% of RWA
0-2,5% dari ATMR sesuai dengan POJK No. 21/POJK.03/2014 in accordance with POJK No. 21/POJK.03/2014 concerning
tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Minimum Capital Adequacy Requirements for Islamic
Umum Syariah, berdasarkan hal tersebut bank mampu Commercial Banks, based on this, banks are able to meet
untuk memenuhi KPMM sesuai dengan profil risiko dan the CAR in accordance with the risk profile and additional
ketentuan tambahan modal. capital requirements.
Rencana permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian The capital plan is prepared by the Board of Directors
dalam Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan as part of the Bank's Business Plan and approved by
Komisaris, rencana permodalan Bank disusun berdasarkan the Board of Commissioners, the Bank's capital plan is
penilaian atas kecukupan kebutuhan permodalan yang prepared based on an assessment of the adequacy of
dipersyaratkan, rencana pengembangan usaha dan the required capital requirements, business development
kebutuhan likuiditas bank plans and bank liquidity needs.
251
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Bank Secara Individu
Posisi 31 Desember 2021
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Secara Individu
Posisi 31 Desember 2021
252
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
- Other Assets
Disclosure of Net Invoices Based on the Remaining Period of the Individual Contract
Posisi 31 Desember 2020
233.174 372.234 292.895 - 898.302 Bills to Micro, Small Business, and Retail Portfolios
253
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi Secara Individu
Tagihan Kepada
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan Pembiayaan
Tagihan Kepada Entitas Sektor
Multilateral dan Tagihan Kepada Beragun Rumah
Pemerintah Publik
No. Sektor Ekonomi Lembaga Internasional Bank Tinggal
Claims to Claims on
Bills to Multilateral Bills to Bank Residential Backed
Government Public Sector
Development Banks and Financing
Entities
International Agencies
254
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
255
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah Bank Secara Individu
8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan dan Minum 158.134 146.818 11.317
20 Lainnya - - -
256
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Portfolio Category
Wilayah
Impaired receivables
- b. It's due
CKPN - Individual CKPN - Kolektif Tagihan yang Dihapus Buku Economic Sector
- 452 - Fishery
- 25 - Financial Intermediary
- 8 - Education Services
- - 118.751 Other
- 1.060 - Fishery
257
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Tagihan yang Mengalami
Penurunan Nilai
No. Sektor Ekonomi Tagihan
Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo
8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan dan Minum 147.716 135.809 11.907
11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan 22.869 22.356 513
20 Lainnya - - -
258
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
CKPN - Individual CKPN - Kolektif Tagihan yang Dihapus Buku Economic Sector
- 9.851 - Construction
- 35 - Financial Intermediary
- 68 - Education Services
- - 110.936 Other
(5) (6)
748 234.930 Initial balance of CKPN
Establishment (recovery) of CKPN in the current year period (Net)
112.341 12.081.000 2.a Establishment of CKPN in the current year period
(748) (12.152.554) 2.b Recovery of CKPN in the current year period
- - CKPN used to write off bills for the current year period
259
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan
Skala Peringkat Secara Individu
Posisi 31 Desember 2021
Tagihan Bersih
Lembaga Pemeringkat
Peringkat Jangka Panjang
Standard and Poor's AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB-
Fitch Rating
AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB-
Internasional
No Kategori Portofolio
Moody's Investor Service Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3
Standard and Poor's AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB-
Fitch Rating
AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB-
Internasional
No Kategori Portofolio
Moody's Investor Service Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3
260
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Employee/Retiree Financing
Employee/Retiree Financing
Bills to Micro, Small Business and Retail
Portfolios
- - - - - - 720.213 1.204.213 Bills to Corporations
Claims That Have Been Due Date
Other Assets
- - - - - - 3.820.015 7.744.897 TOTAL
261
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Transaksi Lindung Nilai Syariah OTC
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Shariah compliant profit
1 - - - - - - - -
rate swap
Shariah compliant foreign
2 - - - - - - - -
currency swap
3 Lainnya - - - - - - - -
TOTAL - - - - - - - -
TOTAL - - - -
TOTAL - - - -
262
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
- - - - - - - - TOTAL
- - - - Claims to Government
- - - - TOTAL
- - - - Claims to Government
- - - - TOTAL
263
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan
Dampak Mitigasi Risiko Kredit Secara Individual
264
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
1.503.066 - - 1.127.300 14.091 Bills to Micro, Small Business and Retail Portfolios
- - - - - Claims to Government
- - - - - Claims on Public Sector Entities
Bills to Multilateral Development Banks and
- - - - -
International Agencies
- - - - - Bills to Bank
- - - - - Bills to Corporations
- - - - - Total Counterparty Credit Risk Exposure
265
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Posisi 31 Desember 2020
No. Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Total Eksposur Laporan Posisi Keuangan 7.054.796 1.474.862 14.710 151.889 - - 13.009.882
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - - -
266
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Portfolio Category
- - - - - - Claims to Government
1.107.396 - - - 830.547 10.382 Bills to Micro, Small Business and Retail Portfolios
- - - - - Claims to Government
- - - - - Bills to Bank
- - - - - Employee/Retiree Financing
- - - - - Claims to Government
- - - - - Bills to Bank
- - - - - Bills to Corporations
267
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - secara Individual
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - -
268
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
- - - - - Claims to Government
- - - - - Bills to Bank
- - - - - Employee/Retiree Financing
- - - - - Claims to Government
- - - - - Bills to Bank
- - - - - Bills to Corporations
269
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pengungkapan Transaksi Sekuritas Aset - secara Individual
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - -
10 Aset Lainnya - -
Total - -
270
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
b. Junior Trache
- Type of exposure (example: mortgage
- - - - -
collateral)
(5) (6)
- - Claims to Government
- - Employee/Retiree Financing
- - Bills to Corporations
- - Other Assets
- - Total
271
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
A Ekspusur Aset di Neraca
Pengungkapan Perhitungan ATMR Risiko Kredit dengan Menggunakan
Pendekatan Standar untuk Eksposur Aset di Neraca
Posisi 31 Desember 2021
No. Kategori Portofolio
Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
8 - - -
Portofolio Ritel
9 Tagihan Kepada Korporasi 422.700 422.700 422.700
272
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
1.107.396 830.547 830.547 Bills to Micro, Small Business and Retail Portfolios
- - - Claims to Government
- - - Bills to Bank
- - - Employee/Retiree Financing
273
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
c. Eksposur yang Menimbulkan Risik Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
TOTAL - - -
D. Eksposur yang Menimbulkan Risik Kredit akibat Kegagalan Settlement (Settlement Risk)
Pengungkapan Perhitungan ATMR Risiko Kredit dengan Menggunakan
Pendekatan Standar akibat Kegagalan Kegagalan Settlement (Settlement Risk)
TOTAL - - -
274
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
- - - Claims to Government
- - - Bills to Bank
- - - Bills to Corporations
- - - Total
D. Exposures That Create Credit Risks due to Settlement Failure (Settlement Risk)
Disclosure of Credit Risk RWA Calculation Using Standard Approach due to
Settlement Risk Failure
- - - Total
275
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
E. Eksposur Sekuritisasi E. Securitization Exposure
Total Atmr Risiko Kredit 10.098.054 9.383.680 Total Credit Risk Atmr
Total Capital Reduction
Total Faktor Pengurang Modal - -
Factor
276
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Risiko Operasional dengan Menggunakan Operational Risk Using the Basic Indicator
Pendekatan Indikator Dasar Bagi Bank Approach for Islamic Commercial Banks
Umum Syariah
277
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL MATURITAS RUPIAH
Posisi 31 Desember 2021
Jatuh Tempo *)
No Pos-pos Saldo > 6 bulan
> 1 bulan s.d. > 3 bulan s.d.
≤ 1 bulan s.d. 12 > 12 bulan
3 bulan 6 bulan
bulan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I LAPORAN POSISI KEUANGAN
A ASET 28.267.513 9.059.037 261.901 439.059 462.762 18.044.754
1. Kas 2.053.212 2.053.212 - - - -
278
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
279
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
PROFIL MATURITAS VALUTA ASING
Posisi 31 Desember 2021
Jatuh Tempo *)
No Pos-pos Saldo > 6 bulan
> 1 bulan s.d. > 3 bulan s.d.
≤ 1 bulan s.d. 12 > 12 bulan
3 bulan 6 bulan
bulan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I LAPORAN POSISI KEUANGAN
A ASET
1. Kas
B. Liabilitas
1. Dana Pihak Ketiga
a. Giro Wadiah
b. Deposito Mudharabah
c. Tabungan Wadiah
d. Tabungan Mudharabah
e. Lainnya
2. Liabilitas kepada Bank
Indonesia
3. Liabilitas kepada bank lain
4. Surat Berharga yang
diterbitkan
5. Pembiayaan yang diterima
6. Liabilitas Lainnya
D. Selisih (A - B)
280
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Liability
1. Third Party Funds
a. Wadiah Current Account
b. Mudharabah Deposit
c. Wadiah Savings
d. Mudharabah Savings
e. Other
4. Securities issued
5. Funding received
6. Other Liabilities
D. Difference (A - B)
281
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Komposisi Permodalan 31 Desember 2021
3 Accumulated other comprehensive income (and other reserves) Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain)
Directly issued capital subject to phase out from CET1 (only applicable to
4 Modal yang termasuk phase out dari CET1
non-joint stock companies)
Common share capital issued by subsidiaries and held by third parties
5 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan
(amount allowed in group CET1)
6. CET1 capital before regulatory adjustments CET1 sebelum regulatory adjustment
CET1 capital: regulatory adjustments CET1: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment)
Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan
7 Prudential valuation adjustments
dalam trading book
8 Goodwill (net of related tax liability) Goodwill
Other intangibles other than mortgage-servicing rights (net of related
9 Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights)
tax liability)
Deferred tax assets that rely on future profitability excluding those
10 Aset pajak tangguhan yang berasal dari future profitability
arising from temporary differences (net of related tax liability)
11 Cash-flow hedge reserve Cash-flow hedge reserve
12 Shortfall of provisions to expected losses Shortfall on provisions to expected losses
Securitisation gain on sale (as set out in paragraph 562 of Basel II
13 Keuntungan dari sekuritisasi
framework)
Gains and losses due to changes in own credit risk on fair valued
14 Peningkatan/penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan (DVA)
liabilities
15 Defined-benefit pension fund net assets Aset pensiun imbalan pasti
Investments in own shares (if not already netted off paid-in capital on Investasi pada saham sendiri (jika belum di net dalam modal pada
16
reported balance sheet) Laporan Posisi Keuangan)
17 Reciprocal cross-holdings in common equity Kepemilikan silang pada instrumen CET1 pada entitas lain
Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar
that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang
18
short positions, where the Bank does not own more than 10% of the diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham
issued share capital (amount above 10% threshold) yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%)
Significant investments in the common stock of Banking, financial and Investasi signifikan pada saham biasa Bank, entitas keuangan dan
19 insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan net posisi short
net of eligible short positions (amount above 10% threshold) yang diperkenankan (jumlah di atas batasan 10%)
20 Mortgage servicing rights (amount above 10% threshold) Mortgage servicing rights
Deferred tax assets arising from temporary differences (amount above Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (jumlah di
21
10% threshold, net of related tax liability) atas batasan 10%, net dari kewajiban pajak)
22 Amount exceeding the 15% threshold Jumlah melebihi batasan 15% dari:
282
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
No. Ref. dari Laporan Pedoman Pengisian (tidak ditampilkan pada publikasi di situs web BUS)
Jumlah (dalam jutaan
Posisi Keuangan No. Ref. dari Laporan
Rupiah) Keterangan
Konsolidasi Publikasi KPMM2)
- - N/A N/A
3.027.314 -
- - I.1.2.2.2.5
- - I .1.4.2
1.069 - I .1.4.3
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
283
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia)
23 of which: significant investments in the common stock of financials investasi signifikan pada saham biasa financials
24 of which: mortgage servicing rights mortgage servicing rights
25 of which: deferred tax assets arising from temporary differences pajak tangguhan dari perbedaan temporer
26. National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional
26a. Selisih PPA dan CKPN
26b. PPA atas aset non produktif
26c. Aset Pajak Tangguhan
26d. Penyertaan
26e. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi
26f. Eksposur sekuritisasi
26g. Lainnya
Regulatory adjustments applied to CET1 due to insufficient Additional Penyesuaian pada CET1 akibat AT1 dan Tier 2 lebih kecil daripada faktor
27
Tier 1 (AT1) and Tier 2 to cover deductions pengurangnya
28. Total regulatory adjustments to CET1 Jumlah pengurang (regulatory adjustment) terhadap CET1
29. CET1 capital Jumlah CET1 setelah faktor pengurang
AT1 capital: instruments Modal Inti Tambahan (Additional Tier 1)/AT1: Instrumen
30 Directly issued qualifying AT1 instruments plus related stock surplus Instrumen AT1 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus)
31 of which: classified as equity under applicable accounting standards Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas berdasarkan standar akuntansi
32 of which: classified as liabilities under applicable accounting standards Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan standar akuntansi
33 Directly issued capital instruments subject to phase out from AT1 Modal yang termasuk phase out dari AT1
AT1 instruments (and CET1 instruments not included in row 5) issued by Instrumen AT1 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam
34
subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group AT1) perhitungan KPMM secara konsolidasi
35 of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out Instrumen yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out
36 AT1 capital before regulatory adjustments Jumlah AT1 sebelum regulatory adjustment
AT1 capital: regulatory adjustments Modal Inti Tambahan: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment)
37 Investments in own AT1 instruments Investasi pada instrumen AT1 sendiri
38 Reciprocal cross-holdings in AT1 instruments Kepemilikan silang pada instrumen AT1 pada entitas lain
Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar
that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang
39
short positions, where the Bank does not own more than 10% of the diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham
issued common share capital of the entity (amount above 10% threshold) yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%)
Significant investments in the capital of Banking, financial and
Investasi signifikan pada modal Bank, entitas keuangan dan asuransi di
40 insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation
luar cakupan konsolidasi secara ketentuan
(net of eligible short positions)
41 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional
41a. Penempatan dana pada instrumen AT1 pada Bank lain
Regulatory adjustments applied to Additional Tier 1 due to insufficient Penyesuaian pada AT1 akibat Tier 2 lebih kecil daripada faktor
42
Tier 2 to cover deductions pengurangnya
43. Total regulatory adjustments to AT1 capital Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) terhadap AT1
44. AT1 capital Jumlah AT1 setelah faktor pengurang
45. Tier 1 capital (T1 = CET1 + AT1) Jumlah Modal Inti (Tier 1 = CET1 + AT1)
Tier 2 capital: instruments and provisions Modal Pelengkap (Tier 2): Instumen dan cadangan
46 Directly issued qualifying Tier 2 instruments plus related stock surplus Instrumen T2 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus)
47 Directly issued capital instruments subject to phase out from Tier 2 Modal yang termasuk phase out dari Tier 2
Tier 2 instruments (and CET1 and AT1 instruments not included in rows 5
Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam
48 or 34) issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed
perhitungan KPMM secara konsolidasi
in group Tier 2)
284
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
No. Ref. dari Laporan Pedoman Pengisian (tidak ditampilkan pada publikasi di situs web BUS)
Jumlah (dalam jutaan
Posisi Keuangan No. Ref. dari Laporan
Rupiah) Keterangan
Konsolidasi Publikasi KPMM2)
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- -
170.749 - I.1.2.2.2.4
- - I.1.2.2.2.6
210.329 - I .1.4.1 Net dengan kewajiban pajak tangguhan
- - I .1.4.4
- - I.1.4.5
- - I.1.4.6
- - N/A
Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2 pada Bank lain,
- - I .1.4.7.1
dalam hal jumlah AT1 dan/atau Tier 2 tidak mencukupi
382.147 -
2.645.167 -
- - N/A N/A
- - I .2.2.1d
- - N/A N/A
- -
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- -
- - I.2.2.3.1
Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada Bank lain, dalam hal
- - I.2.2.3.1
jumlah Tier 2 tidak mencukupi.
- -
- -
2.645.167 -
- - II.1e
285
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia)
49 of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out Modal yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out
cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan
50 Provisions jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR untuk Risiko Kredit +
Cadangan Tujuan
51. Tier 2 capital before regulatory adjustments Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) sebelum faktor pengurang
Tier 2 capital: regulatory adjustments Modal Pelengkap (Tier 2): Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment)
52 Investments in own Tier 2 instruments Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri
53 Reciprocal cross-holdings in Tier 2 instruments Pemilikan instrumen Tier 2 secara resiprokal
Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities
Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar
that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible
cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang
54 short positions, where the Bank does not own more than 10% of the
diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham
issued common share capital of the entity (amount above the 10%
yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%)
threshold)
Significant investments in the capital Banking, financial and insurance
Investasi signifikan pada modal Bank, entitas keuangan dan asuransi di
55 entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of
luar cakupan konsolidasi secara ketentuan
eligible short positions)
56 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional
56a Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada Bank lain
56b. Sinking fund
57. Total regulatory adjustments to Tier 2 capital Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) Modal Pelengkap
58. Tier 2 capital (T2) Jumlah T2 setelah regulatory adjustment
59. Total capital (TC = T1 + T2) Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap)
60. Total risk weighted assets Total ATMR
Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan
Capital ratios and buffers
Modal (Capital Buffer)
61. CET1 (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Modal Inti Utama (CET1) – persentase terhadap ATMR
62. Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Modal Inti (Tier 1) – persentase terhadap ATMR
63. Total capital (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Total Modal – persentase terhadap ATMR
Institution specific buffer requirement (minimum CET1 requirement plus
capital conservation buffer plus countercyclical buffer requirements plus
64. Tambahan modal (buffer) – persentase terhadap ATMR terdiri dari:
G-SIB buffer requirement, expressed as a percentage of risk weighted
assets)
65 of which: capital conservation buffer requirement Capital Conservation Buffer
66 of which: Bank specific countercyclical buffer requirement Countercyclical Buffer
67 of which: G-SIB buffer requirement Capital Surcharge untuk Bank Sistemik
Common Equity Tier 1 available to meet buffers (as a percentage of risk Modal Inti Utama (CET1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan
68.
weighted assets) Modal (Buffer) – persentase terhadap ATMR
National minima (if different from Basel 3) National minima (jika berbeda dari Basel 3)
National Common Equity Tier 1 minimum ratio (if different from Basel 3
69 Rasio minimal CET1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3)
minimum)
70 National Tier 1 minimum ratio (if different from Basel 3 minimum) Rasio minimal Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3)
71 National total capital minimum ratio (if different from Basel 3 minimum) Rasio minimal total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3)
Amounts below the thresholds for deduction (before risk weighting) Jumlah di bawah batasan pengurangan (sebelum pembobotan risiko)
72 Non-significant investments in the capital of other financials Investasi non-signifikan pada modal entitas keuangan lain
73 Significant investments in the common stock of financials Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan
74 Mortgage servicing rights (net of related tax liability) Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak)
Deferred tax assets arising from temporary differences (net of related Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (net dari
75
tax liability) kewajiban pajak)
Applicable caps on the inclusion of provisions in Tier 2 Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2
Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur
76
standardised approach (prior to application of cap) berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap)
Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan
77 Cap on inclusion of provisions in Tier 2 under standardised approach
standar
Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur
78
internal ratings-based approach (prior to application of cap) berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap)
Cap for inclusion of provisions in Tier 2 under internal ratings-based
79 Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB
approach
286
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
No. Ref. dari Laporan Pedoman Pengisian (tidak ditampilkan pada publikasi di situs web BUS)
Jumlah (dalam jutaan
Posisi Keuangan No. Ref. dari Laporan
Rupiah) Keterangan
Konsolidasi Publikasi KPMM2)
- - N/A N/A
126.226 - II.3 · cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung
126.226 -
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- - N/A N/A
- -
50.000 - II.4.1
- - II.4.2
50.000 -
76.226 -
2.721.392 -
13.592.371 -
19,46 -
- -
20,02 -
- -
- -
- -
- -
10,76 -
- - N/A
- - N/A
- - N/A
- - N/A
- - N/A
- - N/A
- - N/A
- - N/A
- - N/A
- - N/A
- - N/A
287
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia)
Capital instruments subject to phase-out arrangements (only applicable Instrumen Modal yang termasuk phase out (hanya berlaku antara 1 Jan
between 1 Jan 2018 and 1 Jan 2022) 2018 s.d. 1 Jan 2022)
80 Current cap on CET1 instruments subject to phase out arrangements Cap pada CET1 yang temasuk phase out
Amount excluded from CET1 due to cap (excess over cap after Jumlah yang dikecualikan dari CET1 karena adanya cap (kelebihan di atas
81
redemptions and maturities) cap setelah redemptions dan maturities)
82 Current cap on AT1 instruments subject to phase out arrangements Cap pada AT1 yang temasuk phase out
Amount excluded from AT1 due to cap (excess over cap after Jumlah yang dikecualikan dari AT1 karena adanya cap (kelebihan di atas
83
redemptions and maturities) cap setelah redemptions dan maturities)
84 Current cap on T2 instruments subject to phase out arrangements Cap pada Tier 2 yang temasuk phase out
Amount excluded from T2 due to cap (excess over cap after redemptions Jumlah yang dikecualikan dari Tier 2 karena adanya cap (kelebihan di
85
and maturities) atas cap setelah redemptions dan maturities)
Keterangan:
Diisi oleh BUS berdasarkan rekonsiliasi antara Format Standar
1) Pengungkapan Perhitungan KPMM Basel III dan Laporan Posisi
Keuangan Publikasi
(hanya ditampilkan jika terdapat rekonsiliasi sebagaimana pada
Bagian 2)
2) Sesuai Pedoman Pengisian Perhitungan KPMM Triwulanan
7. Jenis instrumen Instrument type Saham Biasa; Surat berharga Common stock; Subordinated
subordinasi; Pinjaman securities; Subordinated
Subordinasi; Surat berharga Loans; Securities or other
atau pinjaman lainnya loans
Jumlah yang diakui Amount recognized
8. dalam perhitungan in the calculation of Diisi dalam jutaan Rupiah Filled in millions of Rupiah
KPMM KPMM
288
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
No. Ref. dari Laporan Pedoman Pengisian (tidak ditampilkan pada publikasi di situs web BUS)
Jumlah (dalam jutaan
Posisi Keuangan No. Ref. dari Laporan
Rupiah) Keterangan
Konsolidasi Publikasi KPMM2)
- - N/A
- - N/A
- - N/A
- - N/A
- - N/A
- - N/A
Diisi: Filled:
11. Tanggal penerbitan publication date
hh/bb/tttt hh/mm/yyyy
Tidak ada jatuh tempo No maturity Diisi dengan pilihan: Filled with options:
12. (perpetual) atau (perpetual) or with
Perpetual; Dengan Jatuh
dengan jatuh tempo maturity Perpetuals; With Maturity
Tempo
Untuk instrumen dengan For instruments with
jatuh tempo, diisi tanggal maturities, input the maturity
jatuh tempo: hh/bb/tttt. date: dd/mm/yyyy.
13. Tanggal jatuh tempo Due date Untuk instrumen perpetual For perpetual instruments,
diisi: fill in:
Tidak ada tanggal jatuh
No due date
tempo
Execution of call
Eksekusi call option
options with the
14. atas persetujuan Diisi dengan pilihan: Ya; Tidak Filled with options: Yes; No
approval of the Bank
Pengawas Bank
Supervisor
289
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan Pedoman Pengisian Charging Guidelines
(tidak ditampilkan pada publikasi (not shown in the publication on
Jawaban/
No. Pertanyaan Quwstion di situs web BUS) the BUS website)
Answer
Kupon/dividen Coupons/dividends
290
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
291
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Ikatan Material untuk Investasi
Barang Modal
Material Bonds for Capital Goods Investment
Pada tahun 2021, Bank Aceh tidak memiliki ikatan material In 2021, Bank Aceh has no material commitments related
terkait investasi barang modal yang dilakukan. Seluruh to capital goods investments made. All capital goods
kegiatan investasi barang modal dalam bentuk tanah investment activities in the form of land and buildings,
dan bangunan, kendaraan bermotor, mesin-mesin dan motor vehicles, machinery and equipment, office supplies
peralatan, perlengkapan dan perabotan kantor, serta and furniture, as well as pre-operational assets are
aset pra-operasional dibiayai oleh Bank dalam mata uang financed by the Bank in Rupiah.
Rupiah.
Investasi berupa Barang Modal (Capital Expenditure) Investment in the form of Capital Goods (Capital
merupakan aktivitas pengeluaran dana yang digunakan Expenditure) is an activity of disbursing funds used to
membeli sejumlah aset tetap atau untuk menambah purchase a number of fixed assets or to increase the value
nilai aset tetap yang diharapkan dapat memberikan nilai of fixed assets which are expected to provide value for
manfaat di masa depan. benefits in the future.
292
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Harga perolehan Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir Acquisition cost
Selama tahun 2021 tidak ada informasi dan fakta material During 2021 there is no material information and facts
yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan, sehingga that occurred after the date of the accountant's report, so
tidak ada informasi terkait dengan jenis transaksi dan there is no information related to the types of transactions
dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha dimasa yang and their impact on business performance and risks in the
akan datang future.
293
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Prospek Usaha
Business prospect
Laporan World Economic Outlook (WEO) International The January 2022 edition of the World Economic Outlook
Monetary Fund (IMF) edisi Januari 2022 menunjukkan (WEO) International Monetary Fund (IMF) report shows
bahwa setelah mencatatkan pertumbuhan sebesar that after recording growth of 5.9% in 2021. Meanwhile, the
5,9% di 2021. Sedangkan perekonomian global diprediksi global economy is predicted to moderate to a level of 4.4%
mengalami moderasi ke level 4,4% di 2022 atau turun -0,5 in 2022 or a decline of -0.5 percentage points compared to
percentage points dibandingkan WEO Oktober 2021 dan WEO October 2021 and 3.8% in 2023.
3,8% di 2023.
Sementara di Kawasan ASEAN-5, pertumbuhan ekonomi Meanwhile, in the ASEAN-5 region, economic growth is
diperkirakan justru berada dalam tren meningkat. estimated to be on an upward trend. In the period 2021-
Dalam periode 2021-2023, Indonesia diramalkan akan 2023, Indonesia is forecasted to grow strongly by 3.3%, 5.6%
bertumbuh kuat sebesar 3,3%, 5,6%, dan 6,0%, sedangkan and 6.0%, while Malaysia 3.5%, 5.7%, and 5.7%. In the same
Malaysia 3,5%, 5,7%, dan 5,7%. Dalam periode yang sama, period, Thailand's GDP growth will be at 1.3%, 4.1%, 4.7%,
pertumbuhan PDB Thailand akan berada pada 1,3%, 4,1%, while the Philippines' 4.6%, 6.3% and 4.9%.
4,7%, sedangkan Filipina 4,6%, 6,3%, dan 4,9%.
Bank Dunia memperkirakan Indonesia akan melanjutkan The World Bank estimates that Indonesia will continue
momentum pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022. its economic growth momentum in 2022. Indonesia's
Pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung oleh economic growth is supported by strong domestic
permintaan yang kuat dari dalam negeri serta kenaikan demand and rising commodity prices.
harga komoditas.
Dinamika pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang The high dynamics of the Coronavirus Disease (Covid-19)
cukup tinggi berdampak signifikan terhadap berbagai pandemic have a significant impact on various aspects of
aspek kehidupan masyarakat. Kinerja perekonomian people's lives. The performance of the national economy
nasional sebelum pandemi tumbuh positif yang didukung before the pandemic grew positively, supported by the
oleh kinerja permintaan domestik yang kuat, inflasi performance of strong domestic demand, controlled
terkendali, dan stabilitas sistem keuangan yang terjaga. inflation, and maintained financial system stability.
Kerja keras Pemerintah dalam menangani pandemi The Government's hard work in dealing with the
dan memulihkan perekonomian di tahun 2021 melalui pandemic and recovering the economy in 2021 through
kebijakan fiskal ekspansif dan konsolidatif dengan expansionary and consolidative fiscal policies with the
dukungan kebijakan moneter dan otoritas terkait, mampu support of monetary policy and related authorities, was
menahan perekonomian Indonesia tidak terkontraksi lebih able to restrain the Indonesian economy from contracting
dalam dan terus menunjukkan tren pemulihan. further and continue to show a recovery trend.
Pemerintah fokus menyiapkan strategi yang lebih adaptif The government focuses on preparing more adaptive and
dan berkesinambungan melalui persiapan ekosistem sustainable strategies through ecosystem preparation in
dalam rangka living with endemic. the context of living with endemic.
Kondisi perekonomian di tahun 2022 akan dipengaruhi Economic conditions in 2022 will be influenced by various
oleh berbagai faktor antara lain keberhasilan penanganan factors, including the successful handling of Covid-19,
Covid-19, pulihnya konsumsi masyarakat, implementasi recovery in public consumption, implementation of
reformasi struktural, dan prospek pertumbuhan ekonomi structural reforms, and prospects for global economic
global. Kebijakan penanganan Covid-19 yang dilakukan growth. Policies for handling Covid-19 which are carried
secara komprehensif dan masif melalui Pemberlakuan out comprehensively and massively through the
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) disertai Implementation of Community Activity Restrictions (PPKM)
akselerasi program vaksinasi maupun sosialisasi dalam accompanied by acceleration of vaccination programs
menjaga protokol kesehatan secara simultan diperkirakan and socialization in maintaining health protocols are
mampu meningkatkan confidence masyarakat untuk simultaneously expected to be able to increase public
294
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
melakukan aktivitas sosial ekonomi. Hal tersebut confidence in carrying out socio-economic activities.
diharapkan akan mendorong kinerja konsumsi rumah This is expected to boost the performance of household
tangga, yang disertai upaya Pemerintah bersama otoritas consumption, accompanied by the Government's efforts
moneter dalam menjaga tingkat inflasi yang stabil with the monetary authorities in maintaining a stable
terutama untuk kebutuhan pokok masyarakat. inflation rate, especially for the people's basic needs.
Konsumsi masyarakat tetap menjadi komponen utama Public consumption remains the main component
yang mendukung kinerja ekonomi dengan didukung that supports economic performance with the support
penguatan dan penyempurnaan program perlindungan of strengthening and improving social protection
sosial secara efektif dan tepat sasaran bagi masyarakat programs that are effective and targeted for the poor and
miskin dan rentan miskin agar tetap dapat memenuhi vulnerable to the poor in order to continue to meet their
kebutuhan dasarnya. Sementara itu, konsumsi Pemerintah basic needs. Meanwhile, government consumption will
akan diarahkan untuk pelayanan publik yang efisien be directed towards efficient public services along with
disertai upaya memperkuat spending better. Di sisi lain, efforts to strengthen spending better. On the other hand,
berbagai langkah perbaikan iklim investasi, komitmen various measures to improve the investment climate, the
Pemerintah terhadap penyelesaian proyek strategis Government's commitment to the completion of national
nasional yang memiliki multiplier effect yang tinggi strategic projects that have a high multiplier effect
terhadap perekonomian, serta terjaganya peringkat on the economy, and the maintenance of Indonesia's
sovereign credit rating Indonesia akan mendorong sovereign credit rating will boost investment performance.
kinerja investasi. Selanjutnya, perbaikan arus investasi Furthermore, improving investment flows will strengthen
akan memperkuat daya saing produk dalam negeri, the competitiveness of domestic products, thereby
sehingga mampu mendorong peningkatan ekspor. Untuk boosting exports. To encourage the creation of added
mendorong terciptanya nilai tambah ekonomi yang dapat economic value that can be a source of national and
menjadi sumber pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional economic growth, the Government is committed
daerah, Pemerintah berkomitmen memberikan dukungan to providing support for programs and policies in state
program dan kebijakan dalam belanja negara. spending.
Pertumbuhan yang tinggi terutama pada negara High growth, especially in developing countries, is
berkembang yang diperkirakan akan mampu tumbuh estimated to be able to grow to 5.2 percent. With various
mencapai 5,2 persen. Dengan berbagai faktor maupun factors and projections of these international institutions,
proyeksi lembaga internasional tersebut, perekonomian the Indonesian economy in 2022 is estimated to grow by
Indonesia tahun 2022 diperkirakan tumbuh 5,0-5,5 persen. 5.0-5.5 percent.
Berbagai identifikasi menunjukkan, prospek perbaikan Various identifications indicate that the prospect of economic
ekonomi tahun 2022 akan dipengaruhi oleh membaiknya improvement in 2022 will be influenced by the improvement
perekonomian global serta meningkatnya realisasi in the global economy as well as increased realization of
anggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah, central and local government budgets, progress in the
kemajuan dalam program restrukturisasi kredit, dan credit restructuring program, and the continuation of Bank
berlanjutnya stimulus moneter dan makroprudensial Bank Indonesia's monetary and macroprudential stimulus. Bank
Indonesia. Bank Indonesia melalui bauran kebijakannya Indonesia through its policy mix will continue to strengthen
akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan synergies with the government and relevant authorities
otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh so that the various policies adopted are more effective in
semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi. promoting economic recovery.
Intermediasi perbankan diperkirakan akan membaik Banking intermediation is expected to improve in 2022 in
pada tahun 2022 sejalan dengan prospek perbaikan line with the prospect of improving corporate performance
kinerja korporasi dan pemulihan ekonomi domestik serta and the recovery of the domestic economy as well as the
konsistensi sinergi kebijakan yang ditempuh. Kinerja consistency of policy synergies. Corporate performance is
korporasi terindikasi secara perlahan membaik, tercermin indicated to be slowly improving, reflected in increased
dari peningkatan penjualan, kemampuan bayar, serta sales, ability to pay, and tax revenue, especially in the
penerimaan perpajakan terutama pada sektor Industri dan industrial and trade sectors. In addition, bank credit
perdagangan. Selain itu, restrukturisasi kredit perbankan restructuring is still continuing, including for MSMEs,
masih berlanjut, termasuk untuk UMKM, ditopang likuiditas supported by increased liquidity. Bank Indonesia continues
yang meningkat. Bank Indonesia terus memperkuat to strengthen coordination of its macroprudential policies
koordinasi kebijakan makroprudensialnya dengan kebijakan with fiscal policies by the Government, microprudential
fiskal oleh Pemerintah, pengawasan mikroprudensial oleh supervision by the OJK, and deposit insurance by the LPS
295
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
OJK, dan penjaminan simpanan oleh LPS untuk memperkuat to strengthen financial system stability and encourage
stabilitas sistem keuangan serta mendorong penyaluran lending and financing for national economic recovery.
kredit dan pembiayaan bagi pemulihan ekonomi nasional.
Perbankan perlu memperkuat struktur dan keunggulan Banks need to strengthen their structure and competitive
kompetitif, melakukan tranformasi digital dalam advantage, carry out digital transformation in response
merespons kebutuhan nasabah, penguatan peran to customer needs, strengthen the role of banking in
perbankan dalam perekonomian di daerah dan nasional the regional and national economy and strengthen
serta Penguatan pengaturan, perizinan dan pengawasan. regulations, licensing and supervision. This will be
Hal ini akan tercipta jika dibangun melalui leadership created if it is built through leadership and change agent
dan kemampuan change agent dari para pimpinan, capabilities from leaders, improving HR capabilities and
meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM competencies through education/training/coaching/
melalui pendidikan/ pelatihan/ coaching/ konmentoring, conmentoring, improving technology infrastructure and
peningkatan infrastruktur teknologi dan berkolaborasi collaborating by prioritizing win-win solutions to answer
dengan mengedepankan win-win solution untuk the challenges in 2022.
menjawab tantangan di tahun 2022.
Kondisi perekonomian Aceh selama tahun 2021 mengalami Aceh's economic conditions during 2021 experienced
pertumbuhan 7,39% dengan laju pertumbuhan PDRB a growth of 7.39% with a GRDP growth rate of 2.79%.
2,79%. Sumber pertumbuhan ekonomi aceh ini ditopang The source of Aceh's economic growth is supported by
dengan pertumbuhan diatas 5% pada sektor Transportasi growth above 5% in the transportation and warehousing
dan Pergudangan sebesar 19,51%, jasa kesehatan dan sector of 19.51%, health services and social activities by
kegiatan sosial sebesar 9,71%, informasi dan komunikas 9.71%, information and communication by 7.57% and
sebesar 7,57% dan Administrasi pemerintahan, pertahanan government administration, defense and compulsory
dan jaminan sosial wajib sebesar 6,38%. social security. by 6.38%.
Dengan mempertimbangkan berbagai dinamika yang Taking into account the various dynamics that occur,
terjadi , risiko ketidakpastian, prospek pemulihan ekonomi the risk of uncertainty, the prospect of global, national
global, nasional dan regional, sasarn pertumbuhan bisnis and regional economic recovery, the bank's business
bank disusun dengan mempertimbangkan proyeksi growth targets are prepared by taking into account the
indikator asumsi makro dan industri perbankan untuk projections of the indicators of macro assumptions and
tahun 2022 sebagai berikut: the banking industry for 2022 as follows:
1 Pertumbuhan Ekonomi (%, yoy) 3,7-4,5 5,20 Economic Growth (%, yoy)
3 Nilai Tukar Rupiah (Rp/US$) 14.200-14.600 14.350 Rupiah Exchange Rate (Rp/US$)
4 Tingkat Suku Bunga SUN-10 Tahun (%) 6,34-7,24 6,80 10-Year SUN Interest Rate (%)
Bank Aceh mencatatkan pertumbuhan yang secara Bank Aceh recorded growth that was fundamentally
fundamental baik dari aspek keuangan maupun non both financial and non-financial, showing positive
keuangan menunjukan kinerja yang positif. Hal tersebut performance. This is achieved through a series of adaptive,
dicapai melalui serangkaian kebijakan dan strategi bisnis anticipatory policies and business strategies that promote
yang adaptif, antisipatif, dan mengedepankan inovasi dan innovation and synergy/collaboration. In the industrial era
sinergi/kolaborasi. Dalam era industri 4.0 secara perlahan 4.0, slowly but surely there will be technological disruption
tapi pasti terjadi disrupsi teknologi yang lambat laun akan which will gradually erode a number of sectors, such
menggerus sejumlah sektor, seperti transportasi, ritel, as transportation, retail, print media, logistics, and the
media cetak, logistik, tak terkecuali industri keuangan financial and banking industries are no exception. The
296
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
dan perbankan. Perkembangan teknologi digital semakin development of digital technology is increasingly rapid
pesat dengan adanya wabah pandemi Covid-19 yang telah with the Covid-19 pandemic outbreak which has triggered
memicu banyak perubahan, termasuk perilaku nasabah. many changes, including customer behavior. Changes in
Perubahan perilaku masyarakat dalam melakukan people's behavior in conducting transactions will change
transaksi akan mengubah model bisnis industri jasa the business model of the financial services industry from
keuangan dari yang sebelumnya bank yang melayani what was previously a traditional bank serving customers
nasabah secara tradisional berubah menjadi layanan to digital transaction services. Bank Aceh innovates on
transaksi digital. Bank Aceh melakukan inovasi pada digital banking service channels that facilitate integration
channel layanan digital banking yang memudahkan and collaboration between Bank Aceh applications
integrasi dan kolaborasi antara aplikasi-aplikasi Bank and third-party applications to take advantage of Bank
Aceh dengan aplikasi pihak ketiga untuk memanfaatkan services safely and in real time.
layanan Bank secara aman dan real time.
Adapun arah kebijakan dan strategis dari Bank Aceh yang The policy and strategic directions of Bank Aceh are
diterapkan dalam mengarahkan target prospek usaha applied in directing the target of business prospects at
pada Bank Aceh, dimana prospek usaha untuk Bank Aceh Bank Aceh, where the business prospects for Bank Aceh
berdasarkan arah kebijakan Bank Aceh difokuskan pada 5 based on the policy direction of Bank Aceh are focused on
(lima) bidang, antara lain: 5 (five) areas, including:
1. Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan 1. Sustainable Business Growth
Arah kebijakan Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan The policy direction for Sustainable Business Growth is
yakni Bank fokus melakukan peningkatan market share that the Bank focuses on increasing market share by
dengan cara meningkatkan low cost & sustainable increasing low cost & sustainable funding with CASA-
funding dengan pendanaan berbasis CASA dan based funding and wholesale funding (corporate
wholesale funding (dana korporasi) guna mendukung funds) to support credit/financing business expansion,
ekspansi bisnis kredit/pembiayaan khususnya pada especially in the retail and corporate segments. In line
segmen retail dan korporasi. Selaras dengan kebijakan with this policy, the Bank also focuses on improving its
tersebut, Bank juga fokus melakukan peningkatan Brand Image to strengthen Bank Aceh's positioning as
Brand Image untuk memperkuat positioning Bank a strategic partner of the Regional Government.
Aceh sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah.
2. Pertumbuhan Bisnis Kontributif 2. Contributive Business Growth
Arah kebijakan Pertumbuhan Bisnis Kontributif yakni The policy direction for Contributive Business Growth
melakukan peningkatan kinerja keuangan Bank Aceh is to improve the financial performance of Bank Aceh
dengan fokus mengoptimalisasi kolaborasi dan sinergi with a focus on optimizing collaboration and synergies
yang selaras dengan program pemerintah pusat that are in line with central and local government
maupun pemerintah daerah. programs.
3. Corporate Culture 3. Corporate Culture
Arah kebijakan Bank untuk corporate culture yakni The Bank's policy direction for corporate culture is
internalisasi dan implementasi corporate culture pada internalization and implementation of corporate
seluruh level organisai mulai dari top management culture at all levels of the organization from top
sampai dengan lower management. Internalisasi dan management to lower management. Internalization
implementasi corporate culture tidak hanya sebatas and implementation of corporate culture is not only
melakukan campaign nilai-nilai perusahaan, namun limited to campaigning for corporate values, but
juga corporate culture dapat menggerakkan perilaku also corporate culture can drive business-supportive
mendukung bisnis yang sejalan dengan peningkatan behavior in line with increasing risk awareness in all
risk awareness pada seluruh aktivitas operasional bisnis bank business operational activities. In addition, the
bank. Selain itu, corporate culture diharapkan akan corporate culture is expected to become a behavioral
menjadi pedoman tingkah laku atau panduan bagi guide or guide for all Bank Aceh employees in thinking,
seluruh pegawai Bank Aceh dalam berfikir, berkata saying and acting in their daily activities.
dan bertindak dalam kegiatan sehari-hari.
4. Digitalisasi Proses Bisnis 4. Digitizing Business Process
Arah kebijakan Digitalisasi Proses Bisnis yakni dengan The direction of the Business Process Digitization
melakukan pengembangan fitur layanan digital policy is to develop digital banking service features
banking guna mengoptimalkan profit melalaui to optimize profit through fee-based income and
pendapatan fee based income dan peningkatan increase Service Level Agreement (SLA).
Service Level Agreement (SLA).
297
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
5. Manajemen Kinerja 5. Performance Management The direction of the
Arah kebijakan Manajemen Kinerja yakni meningkatkan Performance Management policy is to increase the
kapabilitas dan kualitas organisasi melalui internalisasi capability and quality of the organization through
budaya berkinerja tinggi dan peningkatan budaya the internalization of a high-performance culture and
risiko pada seluruh aktivitas operasional bisnis bank an increase in the risk culture in all bank business
yang sejalan dengan peningkatan kenyaman pegawai operational activities in line with increasing employee
dalam bekerja yang diukur melalui Indeks Kepuasan comfort at work as measured by the Employee
Pegawai. Satisfaction Index.
Selanjutnya langkah-langkah strategis yang akan dilakukan Furthermore, the strategic steps that will be carried out by
oleh Bank Aceh meliputi rencana sebagai berikut: Bank Aceh include the following plans:
1. Market Penetration dilakukan melalui peningkatan 1. Market Penetration is carried out through improving
kinerja seluruh kantor cabang. Aktivitas ini untuk the performance of all branch offices. This activity is to
memperkuat kapabilitas penetrasi pasar, baik DPK strengthen market penetration capabilities, both TPF
maupun kredit, serta meningkatkan market share. and credit, as well as increase market share.
2. Market Development dilakukan melalui segmentasi 2. Market Development is carried out through market
pasar yang menjadi sasaran pemasaran produk dan segmentation which is the target of product marketing
agar produk yang ditawarkan sesuai dengan target and so that the products offered are in accordance
pasar. Segmentasi pasar dibagi dalam 3 (tiga) kategori with the target market. Market segmentation is
yakni segmen korporasi, segmen menengah dan divided into 3 (three) categories, namely the corporate
segmen kecil. segment, medium segment and small segment.
a. Segmen korporasi akan difokuskan pada pasar a. The corporate segment will focus on the
institusi/korporasi dengan menyediakan produk institutional/corporate market by providing
dan layanan yang memberikan solusi keuangan products and services that provide comprehensive
menyeluruh melalui digital banking. financial solutions through digital banking.
b. Segmen menengah akan difokuskan pada b. The middle segment will focus on market segments
segmen pasar yang akan menjadi prioritas target that will become a priority for the bank's marketing
pemasaran bank antara lain aparatur sipil negara targets, including the state civil apparatus (ASN),
(ASN) meskipun captive market bank namun tetap although the bank's captive market remains a
menjadi prioritas priority.
c. untuk di-maintain; milenial (dengan produk digital c. to be maintained; millennials (with digital banking
banking) dan mahasiswa (dengan layanan campus products) and students (with campus billing
billing). services).
d. Segmen kecil akan difokuskan pada optimalisasi d. The small segment will focus on optimizing
supply chain financing nasabah korporasi, supply chain financing for corporate customers,
komunitas/sentra bisnis dan program pemerintah community/business centers and government
(kontraktor pemda). programs (local government contractors).
3. Product Development melalui produk dan layanan 3. Product Development through digital-based products
berbasis digital untuk meningkatkan DPK dan fee and services to increase TPF and fee-based income,
based income terutama CASA yang fokus pada especially CASA which focuses on optimizing customer
optimalisasi transaksi nasabah dan peningkatan NoA transactions and increasing NoA (number of accounts).
(number of account). 4. Operation Excellent is aimed at aspects that
4. Operation Excellent ditujukan untuk aspek-aspek yang encourage the improvement of HR and information
mendorong peningkatan kapabilitas SDM dan teknologi technology capabilities. The improvement of human
informasi. Peningkatan SDM dan teknologi informasi resources and information technology will create
akan menciptakan kapabilitas bank secara menyeluruh a comprehensive and effective bank capability to
dan efektif untuk mendukung pencapaian bisnis. support business achievement.
5. Market Penetration dilakukan melalui peningkatan 5. Market Penetration is carried out through improving
kinerja seluruh kantor cabang. Aktivitas ini untuk the performance of all branch offices. This activity is to
memperkuat kapabilitas penetrasi pasar, baik DPK strengthen market penetration capabilities, both TPF
maupun kredit, serta meningkatkan market share. and credit, as well as increase market share.
6. Market Development dilakukan melalui segmentasi 6. Market Development is carried out through market
pasar yang menjadi sasaran pemasaran produk dan segmentation which is the target of product marketing
agar produk yang ditawarkan sesuai dengan target and so that the products offered are in accordance
pasar. Segmentasi pasar dibagi dalam 3 (tiga) kategori with the target market. Market segmentation is
298
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
yakni segmen korporasi, segmen menengah dan divided into 3 (three) categories, namely the corporate
segmen kecil. segment, medium segment and small segment.
a. Segmen korporasi akan difokuskan pada pasar a. The corporate segment will focus on the
institusi/korporasi dengan menyediakan produk institutional/corporate market by providing
dan layanan yang memberikan solusi keuangan products and services that provide comprehensive
menyeluruh melalui digital banking. financial solutions through digital banking.
b. Segmen menengah akan difokuskan pada b. The middle segment will focus on market
segmen pasar yang akan menjadi prioritas target segments that will become the priority of the
pemasaran bank antara lain aparatur sipil negara bank's marketing targets, including the state civil
(ASN) meskipun captive market Bank namun tetap apparatus (ASN) although the Bank's captive
menjadi prioritas market remains a priority.
c. untuk di-maintain; milenial (dengan produk digital c. to be maintained; millennials (with digital banking
banking) dan mahasiswa (dengan layanan campus products) and students (with campus billing
billing). services).
d. Segmen kecil akan difokuskan pada optimalisasi d. The small segment will focus on optimizing
supply chain financing nasabah korporasi, supply chain financing for corporate customers,
komunitas/sentra bisnis dan program pemerintah community/business centers and government
(kontraktor pemda). programs (local government contractors).
7. Product Development melalui produk dan layanan 7. Product Development through digital-based products
berbasis digital untuk meningkatkan DPK dan fee and services to increase TPF and fee-based income,
based income terutama CASA yang fokus pada especially CASA which focuses on optimizing customer
optimalisasi transaksi nasabah dan peningkatan NoA transactions and increasing NoA (number of accounts).
(number of account).
8. Operation Excellent ditujukan untuk aspek-aspek 8. Operation Excellent is aimed at aspects that
yang mendorong peningkatan kapabilitas SDM dan encourage the improvement of HR and information
teknologi informasi. Peningkatan SDM dan teknologi technology capabilities. The improvement of human
informasi akan menciptakan kapabilitas bank secara resources and information technology will create
menyeluruh dan efektif untuk mendukung pencapaian a comprehensive and effective bank capability to
bisnis. support business achievement.
Bank Aceh di dalam mewujudkan visi dan misinya Bank Aceh in realizing its vision and mission to become
untuk menjadi Bank Terbaik di wilayah timur Indonesia the Best Bank in eastern Indonesia and providing
dan memberikan nilai tambah yang optimum kepada optimum added value to local governments and the
pemerintah daerah dan masyarakat, akan selalu community, will always carry out quality improvements
melakukan peningkatan kualitas secara revolusioner in a revolutionary way and through stages by taking into
dan melalui tahapan-tahapan dengan memperhatikan account the priorities and developments of the banking
prioritas dan perkembangan industri perbankan, agar industry, in order to achieve sustainability growth.
tercapai sustainability growth.
Melihat pertumbuhan ekonomi tersebut, maka Seeing this economic growth, the management of Bank
manajemen Bank Aceh optimis menatap tahun 2022 Aceh is optimistic about 2022 by targeting business
dengan menargetkan pertumbuhan bisnis sebagai growth as follows:
berikut:
1. Total Aset diproyeksikan tumbuh sebesar 15,08% pada 1. Total Assets are projected to grow by 15,08% in 2022.
tahun 2022.
2. Dana Pihak Ketiga diproyeksikan tumbuh sebesar 2. Third Party Funds are projected to grow by 15,46% in
15,46% pada tahun 2022. 2022.
3. Pembiayaan diproyeksikan tumbuh sebesar 13,72% 3. Financing is projected to grow by 13,72% in 2022.
pada tahun 2022.
4. Laba bersih diproyeksikan tumbuh sebesar 12,68% 4. Net profit is projected to grow by 12,68% in 2022.
pada tahun 2022.
299
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Target dan Realisasi
Target and Realization
Perbandingan antara Target Tahun 2021 Comparison between Target 2021 with
dengan Realisasi Tahun 2021 dan Proyeksi Realization in 2021 and Projection in 2022
Tahun 2022
Untuk mengetahui kinerja Bank dan memastikan bahwa To determine the Bank's performance and ensure that
strategi yang telah ditetapkan terpenuhi, Bank Aceh the strategies that have been set are fulfilled, Bank Aceh
mengidentifikasi beberapa indikator penting dalam identifies several important indicators in measuring
pengukuran kinerja Bank sebagai perbandingan antara the Bank's performance as a comparison between the
kinerja tahun 2020 dengan kinerja tahun 2021 yang telah performance in 2020 and the performance in 2021 which
disusun berdasarkan Rencana Bisnis Bank. Tabel di bawah has been prepared based on the Bank's Business Plan.
ini menggambarkan realisasi kinerja Bank Aceh ditahun The table below describes the realization of Bank Aceh's
2021 dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan: performance in 2021 compared to the set targets:
Pencapaian
Uraian Target 2021 Realisasi 2021 Description
%
Aset 27.222 28.171 103,49% Assets
Non Performing Financing (Gross) 1,60% 1,35% 84,38% Non Performing Financing (Gross)
Non Performing Financing Netto) 0,74% 0,03% 4,05% Non Performing Financing (Netto)
Rasio Beban Operasional Terhadap Operational Costs to
79,61% 78,37% 98,44%
Pendapatan Operasional (BOPO) Operational Income (BOPO)
Imbalan Bersih 7,67% 6,92% 90,22% Net Imbalan (NI)
Finance to Deposit Ratio (FDR) 71,40% 68,06% 95,32% Finance to Deposit Ratio (FDR)
adapun penjelasan dari masing-masing indikator adalah The explanation of each indicator is as follows:
sebagai berikut:
Aset Asset
Realisasi total aset tahun 2021 sebesar Rp28.170 miliar, Realization of total assets in 2021 is Rp28.170 billion, with
dengan persentase pencapaian 103,49% dari target RBB the percentage of achieving 103.49% of the RBB target of
Rp27.222 miliar. Hal ini seiring dengan pertumbuhan Rp27.222 billion. This is in line with the financing growth
pembiayaan sebesar 6,98%. of 6.98%.
Pembiayaan Financing
Realisasi pembiayaan tahun 2021 sebesar Rp16.346 miliar, The realization of financing in 2021 is Rp16.346 billion, with
dengan persentase pencapaian 98,88% dari target RBB a percentage of 98.88% of the RBB target of Rp16.530
Rp16.530 miliar. Meskipun belum mencapai target yang billion. Although it has not reached the target set, this
ditetapkan pembiayaan ini mengalami pertumbuhan financing has grown by 6.98% compared to 2020.
sebesar 6,98% dibandingkan dengan tahun 2020.
300
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Laba Profit
Realisasi laba bersih tahun 2021 sebesar Rp392 juta, dengan Realization of net profit in 2021 is IDR 392 million, with a
persentase pencapaian 100,51% dari target RBB Rp390 juta. percentage of 100.51% of the RBB target of IDR 390 million.
Laba ini tumbuh 17,70% dari tahun sebelumnya. This profit grew by 17.70% from the previous year.
Sementara itu nilai tukar Rupiah diperkirakan akan menguat Meanwhile, the Rupiah exchange rate is expected to
didukung oleh langkah-langkah stabilisasi Bank Indonesia strengthen, supported by Bank Indonesia's stabilization
dan adanya aliran masuk modal asing ke pasar keuangan measures and the inflow of foreign capital into the
domestik. Inflasi yang terkendali selama tahun 2021 sejalan domestic financial market. Controlled inflation during
permintaan yang belum kuat dan pasokan yang memadai. 2021 in line with weak demand and adequate supply.
Kondisi likuiditas tetap longgar sehingga mendorong Liquidity conditions remained loose, which pushed
suku bunga terus menurun dan mendukung pembiayaan interest rates down further and supported the financing
perekonomian. Ketahanan sistem keuangan tetap terjaga, of the economy. The resilience of the financial system is
meskipun risiko dari berlanjutnya dampak Covid-19 terhadap maintained, although the risk of the continued impact of
stabilitas sistem keuangan masih berlanjut dengan adanya Covid-19 on financial system stability continues with the
varian baru, akan tetapi ketahanan masyarakat Indonesia new variant, but the resilience of the Indonesian people
301
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
melalui Vaksin yang bertahap menjadi landasan perbaikan through the gradual vaccine is the basis for optimistic
perekonomian secara optimis. economic improvement.
Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi saat Taking into account the economic conditions during the
pandemi dan asumsi makro ekonomi tahun 2022, maka pandemic and the macroeconomic assumptions of 2022,
manajemen telah menetapkan proyeksi keuangan tahun the management has set financial projections for 2022
2022 sesuai RBB yang telah ditetapkan sebagai berikut: according to the RBB which has been set as follows:
302
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Aspek Pemasaran atas Produk & Jasa Marketing Aspects of Products & Services
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang For the world of banking, which is a profit-oriented
berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan business entity, marketing activities have become a major
kebutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan. need and have become a necessity. Without marketing
Tanpa kegiatan pemasaran jangan harapkan kebutuhan activities do not expect the needs and desires of customers
dan keinginan pelanggannya akan terpenuhi. Pemasaran will be met. Marketing must be managed professionally, so
harus dikelola secara profesional, sehingga kebutuhan dan that customer needs and wants are immediately met and
keinginan pelanggan segera terpenuhi dan terpuaskan. satisfied. This professional bank marketing management
Pengelolaan pemasaran bank yang profesional inilah yang is what we call bank marketing management.
kita sebut dengan manajemen pemasaran bank.
303
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
3. Rencana Pendanaan Lainnya 3. Other Funding Plans
Apabila sumber-sumber pendanaan yang diharapkan If the expected funding sources, either through the
baik melalui core product bank maupun funding bank's core product or funding contingency plan, do
contingency plan tidak berjalan sesuai dengan yang not work as expected, an analysis of the possibility of
diharapkan, maka akan dilakukan analisa kemungkinan funding through other sources will be carried out in
pendanaan melalui sumber-sumber lainnya dengan compliance with applicable regulations.
memenuhi ketentuan yang berlaku.
Penanaman dana dalam pengelolaannya diprioritaskan Investment in funds in its management is prioritized to
kepada sektor yang memberikan return yang optimal sectors that provide optimal returns for banks, therefore
bagi bank, oleh karenanya penanaman dana tahun 2021 investment in 2021 will remain focused on financing
dengan tetap fokus pada penyaluran pembiayaan dengan distribution with the amount reaching 62.80% of all
jumlah mencapai 62,80% dari seluruh aktiva produktif earning assets owned by banks. Furthermore, the
yang dimiliki oleh bank. Selanjutnya penanaman dana investment of funds is directed at maintaining sufficient
diarahkan untuk memelihara likuiditas yang cukup untuk liquidity for the bank's operational needs by placing funds
keperluan operasional bank dengan penempatan dana as secondary reserves.
sebagai secondary reserve. Funding consists of:
Penanaman dana terdiri atas: 1. Provision of Funds to Related Parties
1. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait In accordance with the provisions of the Financial
Sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang Services Authority (OJK) which regulates the Maximum
mengatur Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD) Limit for Funds Distribution (BMPD) where the
dimana batas maksimum penyaluran dana untuk maximum limit for distributing funds to related parties
pihak terkait sebesar 10% dari modal bank. sampai is 10% of the bank's capital. until the end of 2021 the
dengan akhir tahun 2021 penyaluran dana kepada distribution of funds to related parties reached 0.70%
pihak terkait mencapai 0,70% yang disalurkan melalui which was channeled through murabahah receivables
piutang murabahah dan pembiayaan musyarakah. and musyarakah financing.
2. Providing Financing to Core Debtors
2. Pemberian Pembiayaan kepada Debitur Inti The impact of the Covid-19 outbreak has also affected
Dampak dari mewabahnya Covid-19 berpengaruh core financing customers. Most of the core customer
juga kepada nasabah inti pembiayaan. Sebagian besar projects had an impact on the Covid-19 outbreak, the
proyek nasabah inti sangat berdampak terhadap addition of the financing ceiling to Core Customers
wabah Covid-19, penambahan plafon pembiayaan was carried out for core customers who had a good
kepada Nasabah Inti dilakukan kepada nasabah- reputation and collectability to the bank.
nasabah inti yang memiliki reputasi dan kolektibilitas
yang baik terhadap bank.
3. Providing Financing Based on Certain Business
3. Pemberian Pembiayaan Berdasarkan Kegiatan Usaha Activities
Tertentu As a form of support for government programs that
Sebagai bentuk dukungan terhadap program focus on certain business activities, namely the
pemerintah yang fokus kepada kegiatan usaha tertentu manufacturing, agribusiness, tourism and mining
yaitu sektor manufaktur, agribisnis, pariwisata dan sectors while still taking into account the precautionary
pertambangan dengan tetap mempertimbangkan principle and the latest developments in conditions.
prinsip kehati-hatian dan perkembangan kondisi terkini.
304
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
5. Pemberian Pembiayaan kepada Debitur Usaha Mikro, 5. Providing Financing to Micro, Small and Medium
Kecil dan Menengah (UMKM) Enterprises (MSME) Debtors
Dengan adanya pandemi ini mengubah struktur With this pandemic changing the business structure
usaha pada masyarakat yang lebih menekankan pada of the community, which emphasizes activities
kegiatan menggunakan perkembangan teknologi. using technological developments. To increase the
Untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan distribution of productive sector financing to the
sektor produktif kepada masyarakat, Bank Aceh community, Bank Aceh has established an SME Center.
telah membentuk UKM Center, dengan adanya With the SME Center, it is hoped that financing to
UKM Center diharapkan pembiayaan kepada UMKM MSMEs can be fulfilled in accordance with regulatory
dapat terpenuhi sesuai dengan ketentuan regulasi provisions and the demands of shareholders while still
dan tuntutan Pemegang Saham dengan tetap paying attention to the principle of prudence.
memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Bank Aceh harus mencari terobosan untuk mendorong Bank Aceh must look for a breakthrough to encourage
pembiayaan yang justru prospek bisnisnya naik selama financing whose business prospects have increased
Covid-19 guna mengimbangi sektor yang mengalami during Covid-19 in order to compensate for the
penurunan permintaan dan harga dimana sektor sector experiencing a decline in demand and prices
tersebut pada umumnya sangat dibutuhkan oleh where the sector is generally very much needed by
masyarakat untuk sumber pangan dan memperkuat the community for food sources and strengthening
daya imun. Komoditas-komoditas ini perlu diidentifikasi immunity. These commodities need to be identified
dan dikembangkan untuk mendorong ekspansi and developed to encourage the expansion of Bank
pembiayaan Bank Aceh. Aceh's financing.
Beberapa strategi yang dilakukan untuk Some of the strategies undertaken to develop and
pengembangan dan meningkatkan penyaluran UMKM increase the distribution of MSMEs are as follows:
sebagai berikut:
a) Monitoring Pembiayaan melalui pengembangan a) Monitoring of Financing through the development of
Aplikasi Si-Mappan yang bertujuan dan bermanfaat: the Si-Mappan Application which aims and is useful:
- Menciptakan kemudahan dan efektifitas - Creating convenience and effectiveness
koordinasi antara kantor pusat dan unit kerja. coordination between the head office and
305
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
work units.
- Untuk membuat perencanaan tahunan secara - To make annual planning more effective and
lebih efektif dan efisien, dari penetapan target efficient, from setting corporate, work unit and
korporasi, unit kerja dan individu. individual targets.
- Menyediakan informasi yang realtime, akurat - Provide real-time, accurate and relevant
dan relevan tentang progress perkembangan information about the progress of financing
pembiayaan secara korporat, unit kerja dan developments in corporate, work units and
individu. individuals.
- Menyediakan informasi terkait kinerja Account - Provide information related to the performance
Officer dan Unit Kerja secara valid, objektif, of Account Officers and Work Units in a valid,
akurat dan relevan objective, accurate and relevant manner
b) Pendampingan dan coaching kepada Account b) Assistance and coaching to Account Officers
Officer secara periodik periodically
Dalam kondisi pandemi Covid-19, pendampingan In the conditions of the Covid-19 pandemic, this
ini sementara waktu tidak dapat dilakukan assistance temporarily cannot be carried out directly,
secara langsung, namun demikian pola-pola however, these patterns of assistance and guidance
pendampingan dan pembinaan ini dapat dilakukan can be carried out by means of meetings through
dengan cara pertemuan melalui media elektronik electronic media to discuss and find the right solution
untuk membahas serta mencari solusi yang tepat for the management of MSME financing.
terhadap pengelolaan pembiayaan UMKM.
c) Pendidikan dan pelatihan berjenjang serta c) Tiered and continuous education and training for
berkelanjutan kepada Account Officer Account Officers
d) Program perbaikan kualitas pembiayaan d) Program to improve the quality of intensive coaching
pembinaan intensif kepada nasabah. financing for customers.
Penyelenggaraan pelatihan bagi pelaku UMKM The implementation of training for MSME actors
bertujuan untuk menambah ketrampilan dan aims to increase skills and knowledge in managing
pengetahuan dalam pengelolaan usaha yang the business they are engaged in, but the spread of
ditekuninya, namun penyebaran wabah virus corona the corona virus outbreak (Covid-19), then the training
(Covid-19), maka pola pelatihan bagi pelaku UMKM pattern for MSME actors is carried out through Video
dilakukan melalui Video Conference dan diharapkan Conference and it is also hoped that it can also be
juga dapatkan juga dapat dilakukan secara langsung done directly by remaining guided by the Covid-19
dengan tetap berpedoman pada protocol Covid-19 protocol that has been set by the Government.
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
e) Pembiayaan Sistem Resi Gudang (SRG)
Pembiayaan resi gudang bertujuan untuk e) Warehouse Receipt System Financing (WRS)
menampung potensi pembiayaan beberapa Warehouse receipt financing aims to accommodate
komoditas antara lain komoditas Kopi, Jagung the potential for financing several commodities,
dan Padi/Gabah pada gudang-gudang yang including Coffee, Corn and Rice/Grain commodities in
selama ini dibangun oleh pemerintah. Untuk dapat warehouses that have been built by the government.
merealisasikan dan mendapatkan nasabah resi To be able to realize and get warehouse receipt
gudang, maka sangat diperlukan upaya-upaya atau customers, it is very necessary efforts or strategies as
strategi sebagai berikut: follows:
- Seluruh kabupaten/kota harus memiliki gudang - All regencies/cities must have warehouses that
yang dikelola dengan sistem resi gudang are managed with a warehouse receipt system,
baik yang status kepemilikannya pemerintah both government ownership and private
maupun pemilik-pemilik gudang swasta warehouse owners
- Seluruh unit kerja pada masing-masing - All work units in each district/city must be
kabupaten/kota harus terintegrasi pada sistem integrated into the warehouse receipt system
resi gudang dan seluruh karyawan memahami and all employees understand the warehouse
produk pembiayaan resi gudang receipt financing product
- Tersedianya Skema Subsidi Resi Gudang (S-SRG) - Availability of Warehouse Receipt Subsidy
bagi Bank Umum Syariah, dimana di Provinsi Scheme (S-SRG) for Sharia Commercial Banks,
Aceh nantinya seluruh Lembaga Keuangan where in Aceh Province later all Financial
harus menjalankan operasionalnya berdasarkan Institutions must carry out their operations
prinsip Syariah sesuai dengan Qanun Nomor 11 based on Sharia principles in accordance with
306
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Pembiayaan cluster ini harus dilakukan pengaturan This cluster financing must be arranged in such a way,
sedemikian rupa, sehingga akan lebih terpetakan dan so that the distribution plan will be more mapped and
tersturuktur rencana penyalurannya dengan cara: structured by:
a. Melakukan identifikasi secara cermat sektor dan a. Carefully identify sectors and financed commodity
komoditas yang dibiayai
b. Melakukan identifikasi pelaku ekonomi dalam b. Identifying economic actors in developing financed
mengembangkan komoditas yang dibiayai commodities
c. Mengidentifikasi kawasan-kawasan yang layak dan c. Identify feasible areas and suitable for developing
sesuai untuk dikembangkan komoditas tersebut the commodity
d. Membentuk komunitas atau kelompok untuk dapat d. Forming a community or group to be able to
mengembangkan pembiayaan untuk sektor tersebut develop financing for the sector
e. Menidentifikasi risiko dan upaya-upaya mitigasi
risiko yang harus dilakukan e. Identify risks and mitigation measures risk to do
f. Membuat perhitungan kelayakan pembiayaan f. Make a careful calculation of the feasibility of
yang cermat, jaminan pasar/pembeli dan hal-hal financing, market/buyer guarantees and other
lain yang dianggap perlu dilakukan. matters deemed necessary.
Mencermati perkembangan produk perbankan saat Observing the current development of banking products
ini dan untuk meningkatkan daya saing bisnis untuk and to increase business competitiveness to provide
memberikan layanan terbaik guna memudahkan nasabah the best service to facilitate customers in conducting
dalam melakukan transaksi perbankan, maka diperlukan banking transactions, it is necessary to add features to
penambahan fitur terhadap produk-produk bank. Target bank products. The development targets for features
pengembangan fitur dan layanan diantaranya berupa and services include Mobile Banking, internet banking,
307
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Mobile Banking, internet banking, debit card, EDC, debit cards, EDC, E-money and other technology-based
E-money dan produk serta layanan berbasis teknologi products and services. The aim is to:
lainnya. Tujuannya adalah untuk:
a) Meningkatkan brand image perusahaan. a) Improve the company's brand image.
b) Mengoptimalkan Fee Based Income. b) Optimizing Fee Based Income.
c) Memperluas layanan transaksi. c) Expanding transaction services.
d) Meningkatkan dana pihak ketiga. d) Increase third party funds.
e) Meningkatkan daya saing. e) Increase competitiveness.
f) Memenuhi kebutuhan layanan nasabah yang f) Fulfilling customer service needs increasingly complex.
semakin kompleks.
g) Bekerjasama dengan perusahaan lain dalam upaya g) Cooperating with other companies in an effort simplify
mempermudah dan meningkatkan layanan. and improve services.
Media yang digunakan dalam pemasaran produk dan layanan The media used in marketing products and services
melalui program promosi langsung meliputi iklan pada: through direct promotion programs include advertising on:
1. Baliho/billboard. 1. Billboards/billboards.
2. Media cetak. 2. Print media.
3. Media elektronik. 3. Electronic media.
4. Brosur. 4. Brochure.
5. X-banner. 5. X-banners.
6. Flyer. 6. Flyers.
7. Website bank (dalam hal ini di lakukan oleh Divisi 7. The bank's website (in this case is carried out by the
Corporate Secretary). Corporate Secretary).
308
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Disamping menjalankan program promosi langsung, untuk In addition to carrying out direct promotion programs, to
melakukan pembinaan kepada berbagai organisasi di Provinsi, provide guidance to various organizations in the Province,
bank juga mendukung berbagai pelaksanaan kegiatan the bank also supports various organizational activities
organisasi yang juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan that can also be used to carry out indirect promotions
promosi tidak langsung diantaranya dalam kegiatan : including in the following activities:
1. Olahraga 1. Sports
2. Pendidikan/Akademik 2. Education/Academic
3. Kesenian 3. Art
4. Program peduli lingkungan 4. Environmental care program
5. Community Development, dll 5. Community Development, etc
DPK (miliar) 24.018 365.421 681.607 7.479.463 6,57% 3,52% 0,32% TPF (billion)
Pembiayaan (miliar) 16.346 256.405 520.497 5.820.636 6,38% 3,14% 0,28% Financing (billion)
Jumlah Kantor 148 2.035 5.127 32.366 7,27% 2,89% 0,46% Number of Offices
309
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Aset Asset
Bank Aceh memiliki pangsa pasar sebesar 6,38% dari Bank Bank Aceh has a market share of 6.56% of Sharia
Umum Syariah, 3,27% dari BPD SI dan 0,28% dari Perbankan Commercial Banks, 3.25% of BPD SI and 0.28% of National
Nasional. Hal ini dikarenakan terdapat peningkatan pada Banking. This was due to a significant increase in TPF and
DPK dan Pembiayaan yang signifikan dengan masing- financing with growth of 11.33% and 6.98% respectively
masing pertumbuhan sebesar 11,33% dan 6,98% dari tahun from the previous year.
sebelumnya
DPK TPF
Bank Aceh memiliki pangsa pasar sebesar 6,57% dari Bank Aceh has a market share of 6.81% of Islamic
Bank Umum Syariah, 3,52% dari BPD SI dan 0,32% dari Commercial Banks, 3.43% of BPD SI and 0.33% of National
Perbankan Nasional. Peningkatan ini terjadi karena Banking. This increase was due to growth in Savings
terdapat pertumbuhan pada Tabungan 14,75%, Giro 13,8% 14.75%, Current Accounts 13.8% and Time Deposits 3.11%
dan Deposito 3,11% dari tahun sebelumnya. from the previous year.
Pembiayaan Financing
Bank Aceh memiliki pangsa pasar sebesar 6,38% dari Bank Aceh has a market share of 6.54% of Islamic
Bank Umum Syariah, 3,14% dari BPD SI dan 0,28% dari Commercial Banks, 3.17% of BPD SI and 0.28% of National
Perbankan Nasional. Pangsa pasar ini terbentuk karena Banking. This market share was formed because there
terdapat pertumbuhan pada Pinjaman sewa Qardh yang was growth in Qardh Lease Loans which jumped very
melonjak sangat signifikan 3.339,21%, Pembiayaan Ijarah significantly by 3,339.21%, Ijarah Financing grew 6.98% and
tumbuh 6,98% dan Piutang Murabahah 2,55% dari tahun Murabahah Receivables 2.55% from the previous year.
sebelumnya
Secara keseluruhan bahwa bank aceh merupakan salah Overall, the Bank Aceh is one of the banks that is
satu bank yang diperhitungkan dalam ruang lingkup considered within the scope of Islamic Commercial Banks
Bank Umum Syariah atas pencapaiannya selama sampai for its achievements so far.
dengan saat ini.
310
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Anggaran Dasar Bank Aceh juga mengatur bahwa seluruh The Articles of Association of Bank Aceh also stipulates
laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan that all net income after deducting allowance for reserves
dibagikan kepada Pemegang Saham sebagai dividen, is distributed to Shareholders as dividends, unless
kecuali ditentukan lain dalam RUPS, pembagian kebijakan otherwise specified in the GMS, the distribution of dividend
deviden mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun policy refers to Law Number 40 of 2007 concerning
2007 tentang Perseroan Terbatas, bahwa pembagian dividen Limited Liability Companies, that dividend distribution is
ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). determined in the Meeting General Shareholders (GMS).
Pembagian dividen ini ditetapkan di dalam RUPS Tahunan This dividend distribution is determined at the Annual
dengan mempertimbangkan kecukupan saldo laba ditahan, GMS by taking into account the adequacy of retained
peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti earnings, applicable laws and regulations such as long-
persyaratan modal jangka panjang dan jangka pendek, serta term and short-term capital requirements, as well as the
ekspektasi pertumbuhan Bank dan kondisi pasar. Bank's growth expectations and market conditions.
Usulan pembagian dividen diajukan oleh Direksi kepada The dividend distribution proposal is submitted by the
Direktur Utama dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Board of Directors to the President Director and approved
Selanjutnya, usulan tersebut dibawa ke dalam RUPS by the Board of Commissioners. Furthermore, the proposal is
Tahunan untuk disetujui oleh Pemegang Saham brought to the Annual GMS for approval by the Shareholders.
Untuk alokasi laba yang dibagikan adalah sebagai berikut: The allocation of distributed profits is as follows:
Adapun pembagian deviden selama 4 tahun terakhir yang The dividend distribution for the last 4 years has been set
telah ditetapkan sebagai berikut: as follows:
311
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Jumlah dividen yang diberikan dalam kurun waktu 3 tahun The amount of dividends given in the 3 years 2017-2019
2017-2019 terus mengalami pertumbuhan akan tetapi saat continued to grow, but when the second wave of covid in
gelombang kedua covid pada tahun 2020 mengakibatkan 2020 caused problems in all business sectors, it resulted
permasalahan pada semua sektor usaha sehingga in a decrease in profits distributed and dividends given to
berdampak penurunan laba dibagikan dan dividen yang shareholders.
diberikan kepada para pemegang saham.
Jumlah Dividen
312
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Selama tahun 2021, tidak terdapat transaksi yang During 2021, there were no transactions containing
mengandung benturan kepentingan, sehingga tidak conflicts of interest, so there was no information disclosed
terdapat informasi yang diungkapkan dan mengandung and contained conflicts of interest.
benturan kepentingan
Transaksi Afiliasi merupakan transaksi yang dilakukan Affiliated Transactions are transactions conducted by
oleh Perusahaan atau Perusahaan Terkendali dengan the Company or Controlled Company with Affiliates of
Afiliasi dari Perusahaan atau Afiliasi dari anggota Direksi, the Company or Affiliates of members of the Board of
anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama Directors, members of the Board of Commissioners, or the
Perusahaan Company's major shareholders.
Kewajaran transaksi dengan pihak terkait atau The fairness of transactions with related parties or
mengandung benturan kepentingan telah dilakukan containing conflicts of interest has been carried out fairly
secara wajar sesuai peraturan perundang-undangan. in accordance with the laws and regulations. Transactions
Transaksi dilakukan atas dasar alasan kebutuhan Bank are carried out on the basis of the Bank's needs and are
dan bebas dari konflik kepentingan free from conflicts of interest
Pihak Berelasi Sifat Hubungan Nature of Relationship Sifat Transaksi Nature of Transaction
Komisaris, Direksi, Commissioners, Directors,
Piutang, Pembiayaan, Receivables, Financing,
Karyawan Kunci Pemimpin Cabang dan Branch Managers and
Tabungan dan Deposito Savings and Deposits
Pemimpin Divisi Division Leaders
Provinsi Aceh Pemegang Saham Shareholders Rekening Giro, Deposito Current Account, Deposit
Pemerintah Daerah Pemegang Saham Shareholders Rekening Giro, Deposito Current Account, Deposit
313
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Tabel Realisasi Pihak Berelasi
Tabel Realisasi Pihak Berelasi
Growth
Uraian 2021 2020 Description
+/- %
Aset Asset
Berdasarkan data tersebut terjadi kenaikan aset dengan Based on this data, there was an increase in assets
pihak berelasi sebesar 25,06% menjadi Rp19.986 juta, bila with related parties by 25.06% to Rp19,986 million, when
dibandingkan dengan total aset transaksi dengan pihak compared to the total assets of transactions with related
berelasi ini naik 0,01% menjadi 0,07%. Kenaikan terbesar ini parties, this increased 0.01% to 0.07%. The largest increase
terjadi pada pembiayaan musyarakah yang naik 160,46% occurred in Musyarakah financing, which rose 160.46% to
menjadi Rp6.041 juta dibandingkan tahun sebelumnya Rp6,041 million compared to the previous year of Rp2,319
sebesar Rp2.319 juta. million.
314
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Melihat dari Liabilitas transaksi pihak berelasi dengan Looking at the Liabilities of related party transactions, the
kenaikan terbesar terlihat dari akun giro transaksi BUMN/ largest increase can be seen in the SOE/BUMD transaction
BUMD sebesar 221,31% dan akun giro pemerintah pusat demand deposit account of 221.31% and the central
sebesar 130,64%. Sementara pada dana syirkah temporer government's current account account of 130.64%. Meanwhile,
kenaikan terbesar terlihat pada akun deposito Pemerintah in temporary syirkah funds, the largest increase was seen in
daerah/ provinsi sebesar 754,12%, kenaikan ini didasari regional/provincial government deposit accounts of 754.12%,
pada terjadinya PPKM di Aceh yang mengakibatkan this increase was based on the occurrence of PPKM in Aceh
perputaran giro menjadi semakin cepat dana idle yang which resulted in faster demand deposits turning idle funds
akhirnya disimpan sementara pada deposito. Jumlah which were eventually temporarily stored in deposits. The
liabilitas pihak terkait memiliki persentase 11,79% dari total total liabilities of related parties have a percentage of 11.79%
liabilitas perusahaan dan dana syirkah temporer 26,04% of the company's total liabilities and temporary syirkah funds
dari total dana syirkah perusahaan. 26.04% of the company's total syirkah funds.
Aset
Piutang Pembiayaan
Murabahah Musyarakah
Keterangan:
2021 2020
Giro Wadiah
238.761 224.996 73.813 64.133 1.514 1.457 6.481 2.810 1.128 351
Keterangan:
2021 2020
315
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
dan Dampaknya Terhadap Kinerja Bank
Changes in Legislation and Its Impact on
Bank Performance
Sepanjang tahun 2021 Bank Aceh melakukan kajian Throughout 2021, Bank Aceh will conduct a study
terhadap berbagai ketentuan yang diterbitkan regulator of various regulations issued by regulators and the
dan pemerintah, mempelajari dan menganalisa dampak government, study and analyze the possible impacts
yang mungkin ditimbulkan terkait dari perubahan associated with changes to these provisions. During 2021
ketentuan tersebut. Selama tahun 2021 terjadi beberapa there were several laws and regulations that affected
peraturan perundangan yang mempengaruhi operasional the company's operations as follows: Throughout 2021
perusahaan sebagai berikut:Sepanjang tahun 2021 Bank Bank Aceh conducted a study of various regulations
Aceh melakukan kajian terhadap berbagai ketentuan issued by regulators and the government, studied and
yang diterbitkan regulator dan pemerintah, mempelajari analyzed the impact that might be caused by changes
dan menganalisa dampak yang mungkin ditimbulkan in these provisions. During 2021 there were several laws
terkait dari perubahan ketentuan tersebut. Selama tahun and regulations that affected the company's operations
2021 terjadi beberapa peraturan perundangan yang as follows:
mempengaruhi operasional perusahaan sebagai berikut:
316
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
317
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Laporan Keuangan Bank Aceh pada tahun 2021 telah The Financial Accounting Statements of Bank Aceh
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan in 2021 have adopted the new Statement of Financial
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of
(ISAK) yang baru dan telah berlaku efektif per 1 Januari 2021. Financial Accounting Standards (ISAK) which are effective
Penerapan dari standar dan interpretasi baru dan revisi as of January 1, 2021. The adoption of the new and
berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap revised standards and interpretations does not result in
kebijakan akuntansi Bank dan tidak berdampak signifikan substantial changes to the Bank's accounting policies and
terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan have no significant impact on the amounts reported in the
atau periode sebelumnya, berikut beberapa perubahan dan current or previous periods, here are some changes and
penyesuaian peraturan baru saat masa pandemi ini: adjustments to new regulations during this pandemic:
• PSAK 110 (Penyesuaian 2020): “Akuntansi Sukuk” • PSAK 110 (Adjustment 2020): “Accounting for Sukuk”
penyesuaian ini memberikan klarifikasi saat pengakuan This adjustment provides clarification on the
awal dari investasi pada sukuk. bertujuan untuk initial recognition of investments in sukuk. aims to
menyelaraskan dan menjaga konsistensi pengaturan harmonize and maintain regulatory consistency for
untuk perolehan sukuk the acquisition of sukuk
• PSAK 111 (penyesuaian 2020): “Akuntansi Wa’ad” • PSAK 111 (2020 adjustment): “Accounting for Wa'ad”
penyesuaian ini merupakan dampak dari penyesuaian This adjustment is the impact of the adjustment to
PSAK 110: akuntansi sukuk. PSAK 110: accounting for sukuk.
• PSAK 112: “Akuntansi Wakaf” penyesuaian ini bertujuan • PSAK 112: "Accounting for Waqf" This adjustment
untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian aims to regulate the recognition, measurement,
dan pengungkapan transaksi wakaf. presentation and disclosure of waqf transactions.
• PSAK 22 (Amandemen 2019): “kombinasi bisnis”. • PSAK 22 (Amendment 2019): “business combination”.
amandemen ini dilakukan atas definisi bisnis this amendment was made to the definition of
mengadopsi amandemen IFRS 3 Business business adopting the IFRS 3 amendments Business
combinations: definition of a business combinations: definition of a business
• PSAK 55 (Amandemen 2020): “Instrumen keuangan: • PSAK 55 (Amendment 2020): “Financial instruments:
pengakuan dan pengukuran”, PSAK 60 (Amandemen recognition and measurement”, PSAK 60 (Amendment
2020): “Instrumen keuangan: pengungkapan”, PSAK 2020): “Financial instruments: disclosure”, PSAK 62
62 (Amandemen 2020): “Kontrak Asuransi”, PSAK 71 (Amendment 2020): “Insurance Contract”, PSAK 71
(Amandemen 2020): “Instrumen Keuangan”, PSAK 73 (Amendment 2020): “Financial Instruments”, PSAK 73
(Amandemen 2020): “Sewa”. seluruh amandemen ini (Amendment 2020): “Leases”. all of these amendments
tentang reformasi acuan suku bunga tahap 2 diadopsi regarding interest rate benchmark reform phase 2 were
dari IFRS tentang Interest Rate Benchmark Reform – adopted from IFRS on Interest Rate Benchmark Reform
phase 2. – phase 2.
318
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh There are no things that have the potential to significantly
signifikan terhadap kelangsungan usaha Perusahaan pada affect the continuity of the Company's business in 2021 or
tahun 2021 maupun tahun-tahun selanjutnya. Perusahaan in the following years. The company believes this based on:
meyakini hal ini berdasarkan:
1. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh Heliantono 1. The financial statements issued by Heliantono
dan Rekan menyatakan bahwa laporan keuangan and Partners state that the Company's financial
Perusahaan telah menyajikan secara wajar dalam statements have presented fairly in all material
semua hal yang material. respects.
2. Perusahaan berhasil membukukan laba setelah pajak 2. The company managed to book a profit after tax
sebesar Rp392.127 juta, sedangkan laba komprehensif of Rp.392,127 million, while comprehensive profit of
sebesar Rp404.512 juta. Rp.404,512 million.
3. Rasio keuangan Perusahaan tahun 2021 menunjukkan 3. The Company's financial ratios in 2021 showed positive
hasil positif sebagaimana dijelaskan pada sub bab results as explained in the sub-chapters of Analysis of
Analisis Kemampuan Membayar Utang, Tingkat Debt Paying Ability, Accounts Receivable Collectibility
Kolektibilitas Piutang, dan Rasio Keuangan Lainnya. Level, and Other Financial Ratios.
4. Tidak terdapat gugatan hukum yang menuntut pailit 4. There are no lawsuits demanding bankruptcy against
terhadap Perusahaan. the Company.
319
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Tingkat Kesehatan Bank
Bank Sound Level
Ketentuan Tingkat Kesehatan Bank Bank Soundness Level Provisions
Bank Aceh pada tahun 2021 melakukan penilaian Tingkat Bank Aceh in 2021 will assess the Bank Soundness Level
Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan using a Risk Based Bank Rating (RBBR) approach in
berdasarkan Risiko (Risk Based Bank Rating/ RBBR) sesuai accordance with Financial Services Authority Regulation
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor (POJK) Number 8/ POJK.03/2014 and SE OJK No. 10/
8/ POJK.03/2014 dan SE OJK No. 10/SEOJK.03/2014 tentang SEOJK.03/2014 concerning the assessment of the
penilaian tingkat kesehatan bank umum syariah dan unit soundness of Islamic commercial banks and sharia
usaha syariah. business units.
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank mencakup penilaian Assessment of Bank Soundness Level includes assessment
terhadap faktor-faktor berikut : of the following factors:
1. Profil Risiko (Risk profile); 1. Risk profile (Risk profile);
2. Good Corporate Governance (GCG); 2. Good Corporate Governance (GCG);
3. Rentabilitas (Earnings); 3. Profitability (Earnings);
4. Permodalan (Capital) 4. Capital (Capital)
Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank terbagi The Composite Rating of the Bank's Soundness Level is
dalam 5 (lima) tingkatan yaitu Peringkat Komposit (PK) divided into 5 (five) levels, namely Composite Rating (PK)
1 (Sangat Sehat), PK 2 (Sehat), PK 3 (Cukup Sehat), PK 4 1 (Very Soundy), PK 2 (Sound), PK 3 (Sound Enoug), PK 4
(Kurang sehat), dan PK 5 (Tidak Sehat). (Unsound), and PK 5 (Very Unsound).
Berdasarkan hasil self-assessment periode Desember 2021 Based on the results of the self-assessment for the period of
peringkat komposit Tingkat Kesehatan Bank Aceh adalah December 2021, the composite rating of Bank Aceh's Sound
“PK - 2”. Hal ini menunjukkan kondisi kesehatan Bank Level is "PK - 2". This indicates that the Bank's general Sound
secara umum adalah “SEHAT”. Kondisi Kesehatan Bank condition is “SOUND”. The Bank's soundness condition is
tercermin dari profil risiko yang memiliki potensi kerugian reflected in the risk profile that has a low potential for loss
yang tergolong rendah dan penerapan manajemen risiko and the implementation of adequate risk management,
yang memadai, penerapan Good Corporate Governance the implementation of Good Corporate Governance (GCG)
(GCG) secara umum baik dan faktor rentabilitas dinilai is generally good and the profitability factor is considered
masih memadai, serta permodalan yang dijaga dan dikelola adequate, as well as well-maintained and managed
dengan baik. Kedepan Bank Aceh masih mampu menyerap capital. In the future, Bank Aceh will still be able to absorb
potensi kerugian dan menghadapi pengaruh negatif dari potential losses and face negative impacts from changes
perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya. in business conditions and other external factors.
Pandemi Covid-19 mempengaruhi tingkat Risiko di Bank The Covid-19 pandemic affects the level of Risk in the Bank
namun tidak signifikan, dilihat dari hasil Self-Assessment but is not significant, as seen from the results of the Self-
Tingkat Kesehatan Bank Aceh posisi 31 Desember 2021 Assessment of Bank Aceh's Soundness Level on December
dengan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan 31, 2021 with an Assessment of Bank Soundness Based on
Risiko (RBBR) pada PK-2 (Sehat) Low to Moderate dan profil Risk (RBBR) at PK-2 (Sound) Low to Moderate and Risk
Risiko yang berada pada PK-2 dinilai dapat memberikan profile those in PK-2 are considered to be able to provide a
respon yang positif atas reputasi bank. positive response to the bank's reputation.
320
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Rentabilitas Profitability
Manajemen rentabilitas Bank Aceh tahun 2021 tergolong Bank Aceh's profitability management in 2021 is
baik, terjadi peningkatan tren risiko positif pada parameter relatively good, there is an increasing trend of positive
rentabilitas yang dipicu oleh pencapaian rasio profitabilitas risk in profitability parameters which is triggered by the
dengan peningkatan nilai rasio ROA, ROE dan BOPO jika achievement of profitability ratios with an increase in the
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. value of the ROA, ROE and BOPO ratios compared to the
previous year.
Permodalan Capital
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Based on the Financial Services Authority Regulation, it is
menyatakan bahwa Bank wajib menghitung kecukupan stated that Banks are required to calculate the minimum
modal minimumnya sesuai dengan profil risiko. Untuk capital adequacy in accordance with the risk profile. To
memenuhi ketentuan tersebut, Bank Aceh telah menyusun comply with these provisions, Bank Aceh has compiled
ketentuan internal mengenai Internal Capital Assessment internal provisions regarding the Bank Aceh's Internal Capital
Adequacy Process (ICAAP) Bank Aceh pada tahun 2021 Assessment Adequacy Process (ICAAP) in 2021 to conduct a
melakukan penilaian kecukupan modal menggunakan dua capital adequacy assessment using two tiers, namely core
tier yaitu modal inti (tier 1) dan modal pelengkap (tier 2). capital (tier 1) and supplementary capital (tier 2).
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk The Bank's policy is to maintain strong capital to maintain
menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar the confidence of investors, creditors and the market and
dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di to maintain business development in the future. The effect
masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat of the level of capital on the rate of return to shareholders
pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan is also taken into account and the Bank also understands
dan Bank juga memahami perlunya menjaga the need to strike a balance between high rates of return,
keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, which is possible with greater gearing and the benefits
yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar and security levels derived from a strong capital position.
serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan
yang didapat dari posisi modal yang kuat.
321
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kontribusi Kepada Negara
Contribution to the Country
Pajak tidak hanya merupakan kewajiban setiap warga Taxes are not only an obligation for every Indonesian citizen
negara Indonesia tetapi juga merupakan hak, untuk ikut but also a right to participate directly in carrying out state
secara langsung melaksanakan pembiayaan negara financing and national development for the prosperity
dan pembangunan nasional bagi kemakmuran rakyat of the Indonesian people. Bank Aceh participates as a
Indonesia. Bank Aceh ikut berpartisipasi sebagai pembayar good tax payer as a manifestation of obligations and
pajak yang baik sebagai perwujudan kewajiban dan participation to participate and play a role in realizing
peran serta untuk ikut berpartisipasi dan berperan dalam national development goals
mewujudkan tujuan pembangunan nasional
Bank Aceh dalam kegiatan operasionalnya telah Bank Aceh in its operational activities has implemented
menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Good Corporate Governance which is carried out in a
Corporate Governance) yang dilakukan secara transparan transparent and accountable manner, especially in
dan akuntabel khususnya dalam mengelola hak dan managing its tax rights and obligations. Tax rights and
kewajiban perpajakannya. Hak dan kewajiban perpajakan obligations have been carried out in accordance with
telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. applicable regulations.
Setoran pajak Bank Aceh pada tahun 2021 adalah Bank Aceh's tax deposit in 2021 is IDR 141,401 million, an
sebesar Rp141.401 juta naik sebesar Rp18.000 atau 14,59% increase of IDR 18,000 or 14.59% compared to 2020 which
dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp123.401 juta, reached IDR 123,401 million, this is in line with Bank Aceh's
hal ini sesuai dengan pertumbuhan bisnis Bank Aceh. business growth.
Setoran pajak Bank Aceh pada tahun 2021 dapat dilihat Bank Aceh's tax payments in 2021 can be seen in the
pada tabel berikut: following table:
Growth 2021
Pajak 2021 2020 2019 2018 Tax
+/- %
a. Pajak dibayar dimuka a. prepaid taxes
PPh pasal 25 0 0 0 0 0 0,00% PPh article 25
Jumlah 0 0 0 0 0 0,00% Total
b. Manfaat (beban) pajak : b. Tax benefits (expenses):
Pajak kini 111.875 92.426 138.821 135.543 19.449 21,04% Current tax
Pajak tangguhan (1.830) (5.508) (45.298) (34.695) 3.678 66,77% Deferred tax
Jumlah 110.045 86.918 93.523 100.848 23.127 26,61% Total
c. Utang pajak c. Tax debt
Pajak penghasilan : Income tax:
Income Tax Article 4
PPh pasal 4 ayat 2 3.711 6.203 5.660 5.570 (2.492) (40,18%)
paragraph 2
PPh pasal 21 10.228 15.669 9.425 10.286 (5.441) (34,72%) Income Tax Article 21
PPh pasal 25 15.454 13.999 6.484 - 1.455 10,39% PPh article 25
PPh pasal 29 1.397 10 2.359 501 1.387 13874,96% Income Tax Article 29
Pajak Pertambahan Nilai 209 289 707 331 (80) (27,82%) Value Added Tax
PPh pasal 23 357 313 330 466 44 14,10% Income Tax Article 23
Jumlah 31.356 36.483 24.965 17.154 (5.127) (14,05%) Total
322
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Dalam upayanya sebagai wajib pajak, kontribusi terbesar In its efforts as a taxpayer, Bank Aceh's biggest contribution
Bank Aceh adalah memenuhi kewajiban PPh Badan. is to fulfill its corporate income tax obligations. Meanwhile,
Sedangkan sebagai pemotong pajak, Bank Aceh berperan as a tax cutter, Bank Aceh plays an active role in making
aktif dalam melakukan pemotongan terhadap setiap deductions for each taxable object. Bank Aceh has never
objek kena pajak. Bank Aceh tidak pernah melakukan been late in paying tax obligations on Corporate Income
keterlambatan pembayaran kewajiban pajak atas PPh Tax, Employee Income Tax, VAT, and PBB. In addition, Bank
Badan, PPh Karyawan, PPN, dan PBB. Selain itu, Bank Aceh Aceh submits tax obligation documents such as annual
menyampaikan dokumen kewajiban perpajakan seperti and monthly tax returns as well as obligation documents
SPT tahunan maupun bulanan serta dokumen kewajiban to regulatory agencies in a timely manner
pada lembaga regulator dengan tepat waktu.
Aset Produktif
Earning Assets
Aset produktif terdiri dari giro dan penempatan pada Bank Earning assets consist of current accounts and placements
Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah with Bank Indonesia in the form of Bank Indonesia
(SBIS) dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah Syariah Certificates (SBIS) and Bank Indonesia Syariah
(FASBIS), Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual Savings Facilities (FASBIS), Securities purchased under
kembali, giro pada bank lain, penempatan pada bank agreements to resell, current accounts with other banks,
lain, investasi pada surat berharga, piutang Murabahah, placements with other banks, investments in securities,
piutang ijarah, pinjaman Qardh, pembiayaan musyarakah, Murabaha receivables, ijarah receivables, Qardh loans,
aset yang diperoleh untuk ijarah, serta komitmen dan musyarakah financing, assets acquired for ijarah, as well
kontinjensi yang memiliki risiko pembiayaan seperti bank as commitments and contingencies that have financing
garansi dan letter of credit (LC) yang tidak dapat dibatalkan risks such as bank guarantees and irrevocable letters of
dan standby letter of credit. credit (LC) and standby letters of credit.
Aset produktif atas piutang Murabahah mengacu pada Earning assets on Murabahah receivables refer to PSAK
PSAK No. 102 (Revisi 2013) “Akuntansi Murabahah”, piutang No. 102 (Revised 2013) “Murabahah Accounting”, istishna
istishna mengacu pada PSAK No. 104 : “Akuntansi istishna”, receivables refers to PSAK No. 104 : “Istishna Accounting”,
Piutang Ijarah mengacu pada PSAK No. 107 : “Akuntansi Receivable Ijarah refers to PSAK No. 107 : “Accounting for
Ijarah”, Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah Ijarah”, Mudharabah and Musyarakah Financing refers to
mengacu pada PSAK No.105 : “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 105 : “Accounting for Mudharabah”, PSAK No. 106
PSAK No. 106 : “Akuntansi Musyarakah” dan Investasi pada : “Musyarakah Accounting” and Investment in securities
surat berhargamengacu pada PSAK 110 (penyesuaian refers to PSAK 110 (adjustment 2020) “Accounting for
2020) “Akuntansi Sukuk” dan aset produktif atas giro dan Sukuk” and earning assets for current accounts and
penempatan pada Bank Indonesia, giro dan penempatan placements with Bank Indonesia, current accounts
pada bank lain dan investasi pada surat berharga mengacu and placements with other banks and investments in
pada PAPSI 2013. securities refer to PAPSI 2013.
Aset produktif Bank Aceh tahun 2021 sebesar Rp26.028.168 Bank Aceh's productive assets in 2021 amounted to
juta meningkat 9,33% dibandingkan tahun 2020 yaitu Rp26,028,168 million, an increase of 9.33% compared to
sebesar Rp23.806.422 juta. 2020, which was Rp23,806,422 million.
Growth
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Current accounts with
Giro pada bank Indonesia 1.375.541 855.544 1.609.374 1.305.347 519.997 60,78%
Indonesian banks
Current accounts with other
Giro pada bank lain 42.847 10.387 24.089 8.531 32.460 312,50%
banks
Penempatan pada Bank Placement with Bank
2.407.305 2.233.871 2.728.409 2.150.400 173.434 7,76%
Indonesia dan bank lain Indonesia and other banks
323
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Growth
Uraian 2021 2020 2019 2018 Description
+/- %
Surat Berharga 5.394.690 5.043.630 4.252.745 4.073.054 351.060 6,96% Securities
Efek - efek yang dibeli dengan Securities purchased with an
- - - 465.659 - 0,00%
janji dijual kembali agreement to resell
Pembiayaan - bersih 16.121.145 15.044.194 4.178.590 3.097.298 1.076.951 7,16% Financing - net
Penyertaan Saham - - - - - 0,00% Share Participation
Commitments and
Komitmen dan kontinjensi 686.640 618.796 820.242 390.237 67.844 10,96%
contingencies
Jumlah Aset Produktif 26.028.168 23.806.422 3.613.450 1.490.527 2.221.746 9,33% Total Earning Assets
Penggunaan seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran The use of all funds obtained from the securities offering
surat berharga setelah dikurangi dengan biaya-biaya after deducting the issuance costs, will be used by the
emisi, akan digunakan Perseroan untuk modal kerja Company for working capital in the context of business
dalam rangka pengembangan usaha dalam bentuk development in the form of financing expansion. With the
ekspansi pembiayaan. Dengan penggunaan dana use of these funds, it is expected to improve the structure of
tersebut, diharapkan dapat meningkatkan struktur dana funds for financing expansion, especially in the productive
untuk ekspansi pembiayaan khususnya sektor produktif, sector, overcome liquidity mismatches and maintain a
mengatasi mismatch liquidity dan mempertahankan customer base in order to increase financing growth.
customer based demi meningkatkan pertumbuhan
pembiayaan.
324
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Rasio keuangan merupakan alat yang digunakan untuk Financial ratios are tools used to analyze financial
menganalisis kondisi keuangan, kinerja perusahaan dan condition, company performance and company sound.
kesehatan perusahaan. Terdapat beberapa indikator There are several financial ratio indicators that are
rasio keuangan yang diwajibkan oleh badan otoritas required by the Indonesian financial services authority
jasa keuangan Indonesia untuk dapat ditampilkan pada to be displayed in every financial institution's periodic
setiap laporan keuangan periodik lembaga keuangan, financial report, based on performance achievements
berdasarkan pencapaian kinerja ditahun 2021, maka in 2021, the Bank Aceh's important financial ratios on 31
didapatkan rasio-rasio keuangan penting Bank Aceh pada December 2021 as shown in the table below with details
31 Desember 2021 sebagaimana tabel di bawah ini dengan as follows:
rincian sebagai berikut:
1 KPMM/ CAR 20,02 18,60 18,90 19,67 21,50 1,42 7,63% KPMM/ CAR
Non-performing
Aset produktif bermasalah
productive assets and
dan aset non produktif
non-productive assets to
2 bermasalah terhadap total 0,82 0,96 0,72 0,62 0,81 (0,14) (14,58%)
total productive assets
aset produktif dan aset
and non-productive
non produktif
assets
Aset Produktif Non-performing Earning
3 Bermasalah terhadap 0,86 1,00 0,80 0,65 0,84 (0,14) (14,00%) Assets to Total Earning
Total Aset Produktif Assets
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (CKPN) losses (CKPN) of financial
4 0,88 1,00 0,80 0,66 0,85 (0,12) (12,00%)
aset keuangan terhadap assets against earning
aset produktif assets
Non-Performing Non-Performing
5 1,35 1,53 1,29 1,04 1,38 (0,18) (11,76%)
Financing (NPF) Gross Financing (NPF) Gross
Non-Performing Non-Performing
6 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 (0,01) (25,00%)
Financing (NPF) Netto Financing (NPF) Net
7 Return on Asset (ROA) 1,87 1,73 2,33 2,38 2,51 0,14 8,09% Return on Assets (ROA)
8 Return on Equity (ROE) 16,88 15,72 23,44 23,29 23,11 1,16 7,38% Return on Equity (ROE)
9 Net Imbalan (NI) 6,92 6,94 7,72 7,72 7,61 (0,02) (0,29%) Net Rewards (NI)
Biaya Operasional
Operating Costs to
11 terhadap Pendapatan 78,37 81,50 76,95 79,09 78,00 (3,13) (3,84%)
Operating Income (BOPO)
Operasional (BOPO)
Cost to Income Ratio Cost to Income Ratio
12 71,30 72,32 63,52 (1,02) (1,41%)
(CIR)* (CIR)*
Net Operating Margin Net Operating Margin
13 1,38 1,29 1,90 0,91 1,56 0,09 6,98%
(NOM) (NOM)
Financing to Deposit Financing to Deposit
14 68,06 70,82 68,64 71,98 69,44 (2,76) (3,90%)
Ratio (FDR) Ratio (FDR)
15 Pelanggaran BMPD - - - - - 0,00% BMPD Violation
18 Debt to Asset Ratio (DAR) 89,91 90,26 90,26 90,40 90,41 (0,35) (0,39%) Debt to Asset Ratio (DAR)
19 Debt to Equity Ratio (DER) 890,65 926,70 926,54 941,29 942,28 (36,05) (3,89%) Debt to Equity Ratio (DER)
325
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Informasi Kinerja Keuangan Lain (SE OJK NO. 10/2017)
Other Financial Performance Information (SE OJK NO.10/2017)
1.1 Modal disetor (setelah dikurangi saham treasury) 1.100.987 1.079.543 1.1 Paid-up capital (after deducting treasury shares)
1.2 Cadangan Tambahan Modal 2) 1.755.577 1.241.067 1.2 Additional Reserves of Capital 1
1.2.1.1 Penghasilan komprehensif lain 38.312 37.003 1.2.1.1 Other Comprehensive Income
1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan - - 1.2.1.1.1 Association over financial statement
1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap - - 1.2.1.1.3 Surplus of fixed asset revaluation
1.2.1.2 Cadangan Tambahan modal lainnya (other 1.2.1.2 Other additional capital reserves (Other
1.888.014 1.341.657
disclosed reserves) disclosed reserves)
1.2.1.2.5 Dana setoran modal 223.865 21.444 1.2.1.2.5 Funds paid in capital
326
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
1.2.2.2 Cadangan Tambahan modal lainnya (other 1.2.2.2 Other additional capital reserves (Other
170.749 137.593
disclosed reserves) disclosed reserves)
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama 2) 211.398 214.397 1.4 The main core capital reducing factor
1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan 210.329 211.992 1.4.1 Deferred tax calculation
1.4.3 Seluruh Aset tidak berwujud lainnya 1.069 2.405 1.4.3 All other intangible assets
1.4.7 Faktor Pengurang modal inti utama lainnya - - 1.4.7 Other core capital reducing factors
1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau 1.4.7.1 Placement of funds in AT 1 and/or Tier 2
- -
Tier 2 pada bank lain instruments with other Banks
2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT1 2) - - 2.1 Instruments which comply the requirement of AT-1
2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan 2) - - 2.3 Deduction Factors for Other Main Core Capital
2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau 2.3.1 Placement of funds in AT1 and/or Tier 2
- -
Tier 2 pada bank lain instruments with other banks
1. Instrumen modal dalam bentuk saham 1. Capital instruments in the form of shares or other
- -
atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 that meet the requirements of Tier 2
5.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada 5.2 Placement of funds in Tier 2 instruments with
50.000 50.000
bank lain other Banks
327
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
KETERANGAN/DESCRIPTION 31 Des 2021 31 Des 2020 KETERANGAN/DESCRIPTION 31 Des 2021 31 Des 2020
ATMR RISIKO KREDIT 10.098.054 9.383.680 RASIO CET1 (%) 19,46 16,38
ATMR RISIKO PASAR 76.525 54.491 RASIO Tier 1 (%) 19,46 16,38
ATMR RISIKO OPERASIONAL 3.417.792 3.418.369 RASIO Tier2 (%) 0,56 2,22
RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) 9,26 9,30 CET 1 UNTUK BUFFER (%) 10,76 9,30
ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI
Dari Tier 2 (%) 0,56 2,22 Capital Surcharge untuk Bank Sistemik (%) - -
Laporan Kualitas Aset Produktif Dan Quarterly Earning Asset Quality Report and
Informasi Lainnya Triwulanan Other Information
Laporan Kualitas Aset Produktif Dan Informasi Lainnya per Report on Earning Asset Quality and Other Information as
Desember 2021 dapat disajikan pada tabel berikut: of December 2021 can be presented in the following table:
A. PIHAK TERKAIT 22.459 1.335 - - - 23.794 15.662 - - - 319 15.981 RELATED PARTIES
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - a. Rupiah
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - a. Rupiah
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - a. Rupiah
b. Bukan nasabah UMKM 15.789 1.335 - - 17.124 12.997 - - - 12.997 b. Not UMKM customers
-
c. Pembiayaan yang
- - - - - - - - - - - - c. Restructured financing
direstrukturisasi
i. Rupiah - - - - - - - - - - - - i. Rupiah
328
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
6 Pembiayaan bagi hasil 6.041 - - - - 6.041 2.000 - - - - 2.000 Profit sharing financing
c. Pembiayaan yang
- - - - - - - - - - - - c. Restructured financing
direstrukturisasi
i. Rupiah - - - - - - - - - - - - i. Rupiah
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - a. Rupiah
B. PIHAK TIDAK TERKAIT 22.418.434 226.889 16.922 12.333 190.620 22.865.198 20.804.966 180.803 14.360 11.997 207.343 21.219.469 NON-RELATED PARTIES
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - a. Rupiah
a. Nasabah UMKM 380.342 43.313 5.039 3.667 10.240 442.601 297.179 45.612 2.637 3.700 23.115 372.243 a. UMKM Customers
i. Rupiah 380.342 43.313 5.039 3.667 10.240 442.601 297.179 45.612 2.637 3.700 23.115 372.243 i. Rupiah
b. Bukan nasabah UMKM 13.204.707 171.698 7.739 5.732 136.044 13.525.920 12.944.486 127.248 7.666 6.529 125.911 13.211.840 b. Not UMKM customers
i. Rupiah 13.204.707 171.698 7.739 5.732 136.044 13.525.920 12.944.486 127.248 7.666 6.529 125.911 13.211.840 i. Rupiah
c. Pembiayaan yang
49.531 14.477 1.468 1.041 100.162 166.679 130.867 9.037 19 - 102.692 242.615 c. Restructured financing
direstrukturisasi
i. Rupiah 49.531 14.477 1.468 1.041 100.162 166.679 130.867 9.037 19 - 102.692 242.615 i. Rupiah
6 Pembiayaan bagi hasil 2.290.238 11.878 4.144 2.934 44.336 2.353.530 1.607.100 7.943 4.057 1.768 58.317 1.679.185 Profit sharing financing
a. Nasabah UMKM 765.957 9.531 4.144 2.927 14.466 797.025 763.416 7.191 4.057 1.768 48.312 824.744 a. UMKM Customers
i. Rupiah 765.957 9.531 4.144 2.927 14.466 797.025 763.416 7.191 4.057 1.768 48.312 824.744 i. Rupiah
b. Bukan nasabah UMKM 1.524.281 2.347 - 7 29.870 1.556.505 843.684 752 - - 10.005 854.441 b. Not UMKM customers
i. Rupiah 1.524.281 2.347 - 7 29.870 1.556.505 843.684 752 - - 10.005 854.441 i. Rupiah
c. Pembiayaan yang
528.496 2.917 - - 1.670 533.083 461.417 1.454 - - 6.363 469.234 c. Restructured financing
direstrukturisasi
i. Rupiah 528.496 2.917 - - 1.670 533.083 461.417 1.454 - - 6.363 469.234 i. Rupiah
329
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
31 Des 2021 31 Des 2020
No. POS-POS Items
L DPK KL D M JUMLAH L DPK KL D M Jumlah
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Allowance for Impairment Losses (CKPN)
dan Penyisihan Kerugian and Allowance for Losses
Bank Aceh melakukan pembentukan Cadangan Kerugian Bank Aceh establishes an Allowance for Impairment
Penurunan Nilai (CKPN) dan Penyisihan Penghapusan Losses (CKPN) and Provision for Earning Asset Losses
Aktiva Produktif (PPAP) sebagaimana yang diatur dalam (PPAP) as stipulated in the laws and regulations of the
peraturan penundang-undangan dan peraturan Otoritas Financial Services Authority. The formation of CKPN is
Jasa Keuangan. Pembentukan CKPN tersebut dilakukan carried out to provide security guarantees to customers
untuk memberikan jaminan keamanan kepada nasabah against any credit risk due to failure of the debtor or other
atas adanya risiko kredit akibat kegagalan debitur atau party to fulfill obligations to Bank in accordance with the
pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank sesuai agreed agreement.
dengan perjanjian yang disepakati.
No. Pos-Pos CKPN PPA Wajib Dibentuk CKPN PPA Wajib Dibentuk Items
5 Piutang murabahah 98.095 73.885 134.892 160.025 98.095 73.214 131.852 138.801 Murabahah receivables
Istishna 'accounts
6 Piutang istishna' - - - - - - - -
receivable
Multi-service accounts
7 Piutang multijasa - - - - - - - -
receivable
Pembiayaan
10 - - - - - - - - Mudaraba financing
mudharabah
11 Pembiayaan musyarakah 29.871 22.849 22.963 40.644 9.997 53.748 16.083 49.734 Musharaka financing
330
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Laporan Transaksi Spot Dan Forward Spot and Forward Transaction Reports
Laporan transaksi spot dan Forward tahun 2021 disajikan The 2021 spot and forward transaction reports are
pada tabel berikut: presented in the following table:
BANK
Tagihan dan Liabilitas
Tujuan | Objective
Transaksi Nilai Nominal Invoice and Liabilities Transaction
Bukan Tagihan
Hedging Liabilitas
Hedging Invoice
A. Terkait dengan Nilai A. Related to Exchange
Tukar Rates
Spot - - - - - Spot
Forward - - - - - Forward
Lainnya - - - - - Others
B. Lainnya B. Others
Jumlah - - - - - Total
331
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pendapatan yang
Saldo Rata-rata
No. Jenis Penyaluran Dana Diterima Type of Financing
A B
1. Penempatan pada Bank Lain 94.553 54 Placements with Other Banks
2. Surat Berharga yang Dimiliki 4.397.150 21.773 Marketable Securities Owned
3. Piutang Murabahah 13.859.768 134.901 Murabahah Receivables
4. Piutang Istishna - - Istishna Accounts Receivable
6. Piutang Multijasa 2.362 18 Multi-Service Accounts Receivable
7. Pembiayaan Gadai 105.352 809 Pawn Financing
8. Pembiayaan Mudharabah - - Mudharabah Financing
9. Pembiayaan Musyarakah 2.142.502 16.443 Musharaka Financing
10. Pembiayaan Sewa 388 9 Lease Financing
11. Pembiayaan Lainnya - - Other Financing
Jumlah 20.602.075 174.007 Total
Laporan Sumber Dan Penyaluran Dana Report on the Sources and Distribution of
Zakat Zakat Funds
Bank Aceh turut mendorong kesadaran masyarakat untuk Bank Aceh also encourages public awareness to distribute
menyalurkan zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS). Dana Zakat zakat, infaq, and shodaqoh (ZIS). The Zakat Fund of Bank
Bank Aceh bersumber dari zakat perusahaan dan zakat Aceh comes from zakat of companies and zakat of Bank
pegawai Bank. Pada tahun 2021 Rp1.255 juta, sementara pada employees. In 2021 Rp 1.255 million, while in 2020 Rp1.163
tahun 2020 sebesar Rp1.163 juta. Perinciannya Dana zakat million. The details of Bank Aceh zakat fund are as follows:
Bank Aceh sebagai berikut :
Laporan Sumber Dan Penyaluran Dana Zakat dan Wakaf PT Bank Aceh Syariah Tanggal 31
Desember 2021 dan 31 Desember 2020
Report on the Sources and Distribution of PT Bank Aceh Syariah Zakat and Waqf Funds on
31 December 2021 and 31 December 2020
(dalam juta/in million Rupiah)
A. Sumber dan Penyaluran Dana Zakat Sources and Distribution of Zakat Funds
1. Penerimaan dana zakat yang berasal dari: Receipt of zakat funds from:
B. Sumber dan Penyaluran Dana Wakaf Source and Distribution of Waqf Funds
1. Penerimaan dana wakaf yang berasal dari: Receipt of waqf funds originating from:
b. Nadzir Lain 1)
- - b. Nadzir Other 1)
c. … 2) - - c. … 2)
d. Lain-lain 3)
- - d. Others 3)
332
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
ANALISIS PEMBAHASAN
Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Report on the Source and Use of the
Kebajikan Qardhul Hasan
Dana Kebajikan adalah dana yang di dapat dari dana Qardhul Hasan is a fund that can be obtained from
sumbangan baik dari internal maupun eksternal. Dana yang donated funds, both internal and external. Funds
berasal dari internal berupa pengembalian dana kebajikan originating from internally are in the form of returns of
produktif, denda dan pendapatan non-halal sedangkan productive virtue, fines and non-halal income, while funds
dana yang berasal dari eksternal berupa infaq dan shadaqah originating from externals are infaq and shadaqah from
dari nasabah. customers.
Dana kebajikan disalurkan dalam bentuk akad Qardh dan Qardhul Hasan funds are channeled in the form of Qardh
hasan dimana kedua akad ini disalurkan dengan tujuan and hasan contracts, where these two contracts are
sosial. Berikut tabel pengelolaan dana kebajikan selama channeled for social purposes. The following is a table of
untuk tahun 2021 dan 2020: benevolence fund management for 2021 and 2020:
a. Infak 28 28 a. Infaq
b. Sedekah - - b. Alms
c. Pengembalian dana kebajikan c. Refunds of productive Qardul
- -
produktif Hasan
d. Denda 1.524 172 d. Fine
f. Lainnya - - f. Others
333
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
334
Inovasi Digital Untuk Kemudahan Layanan, Peningkatan Daya Saing Dan Kontributif
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
(GCG)
Good Corporate Governance
335
Digital Innovation for Service Easy, Competitiveness Improvement and Contribution
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Pendahuluan Preliminary
Penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsekuen dan The consistent and sustainable application of GCG
berkelanjutan menjadi landasan yang kuat bagi Bank Aceh principles is a strong foundation for Bank Aceh to ensure
untuk menjamin pertumbuhan usaha yang berkualitas quality business growth in the long term and increase the
dalam jangka panjang dan meningkatnya kesejahteraan welfare of stakeholders.
para pemangku kepentingan.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good The implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Corporate Governance/GCG) telah menjadi landasan yang has become a strong foundation for Bank Aceh to face
kuat bagi Bank Aceh untuk menghadapi perubahan changes in the business environment in the future. All
lingkungan bisnis di masa depan. Segala keputusan strategic decisions made by the Board of Commissioners
strategis yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi and the Board of Directors always take into account the
selalu mempertimbangkan prinsip-prinsip GCG, yaitu principles of GCG, namely Transparency, Accountability,
Transparancy, Accountability, Responsibility, Professional Responsibility, Professional and Fairness which are
dan Fairness yang merupakan komitmen kuat Bank demi the Bank's strong commitment for the interests of
kepentingan pemegang saham dan para pemangku shareholders and other stakeholders.
kepentingan lainnya.
Bank Aceh berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip GCG Bank Aceh is committed to implementing GCG principles
secara konsisten dengan tujuan sebagai berikut : consistently with the following objectives:
a. Mencapai pertumbuhan dan imbal hasil yang maksimal a. Achieve maximum growth and returns so as to
sehingga meningkatkan kemakmuran Perusahaan, increase the prosperity of the Company, as well as
serta mewujudkan nilai pemegang saham dalam realize shareholder value in the long term without
jangka panjang tanpa mengabaikan kepentingan para neglecting the interests of other stakeholders;
pemangku kepentingan lainnya;
336
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
b. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan yang b. Controlling and directing good relations between the
baik antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Shareholders, the Board of Commissioners, the Board
Direksi, dan seluruh pemangku kepentingan of Directors, and all stakeholders of the Company;
Perusahaan;
c. Mendukung aktivitas pengendalian internal dan c. Supporting the Company's internal control and
pengembangan Perusahaan; development activities;
d. Mengelola sumber daya secara lebih amanah; d. Manage resources more reliably;
e. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada para e. Increase accountability to stakeholders;
pemangku kepentingan;
f. Memperbaiki budaya kerja Perusahaan; dan f. Improving the Company's work culture; and
g. Menjadikan Perusahaan bernilai tambah yaitu g. Making the Company value-added, namely improving
meningkatkan kesejahteraan seluruh Insan the welfare of all Company personnel as well as
Perusahaan berikut peningkatan kemanfaatan bagi increasing the benefits for the Company's stakeholders.
pemangku kepentingan Perusahaan.
Penerapan GCG di lingkungan Bank berlandaskan pada The implementation of GCG within the Bank is based on
komitmen bersama dari seluruh jajaran manajemen dan a shared commitment from all levels of management
staf untuk taat dan patuh pada seluruh peraturan dan and staff to obey and comply with all applicable laws and
perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika regulations as well as generally accepted ethical values in
yang berlaku umum di bidang perbankan. the banking sector.
Guna mengoptimalkan Budaya Patuh atas penerapan In order to optimize the Compliance Culture on the
GCG pada seluruh insan dan pemangku kepentingan Bank implementation of GCG for all Bank personnel and
maka Bank Aceh senantiasa melakukan sosialisasi yang stakeholders, Bank Aceh always conducts socialization
bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai aimed at providing an understanding of the importance
pentingnya implementasi GCG, mengkomunikasikan of GCG implementation, communicating and internalizing
dan menginternalisasikan berbagai kebijakan, program various policies, programs and implementation of
dan pelaksanaan kegiatan terkait GCG. Bentuk sosialisasi activities related to GCG. The form of GCG socialization can
GCG dapat dilakukan melalui berbagai media baik cetak be done through various media, both print and electronic,
maupun elektronik berkoordinasi dengan pihak-pihak in coordination with parties who have an interest in
yang memiliki kepentingan dalam aktivitas sosialisasi GCG. GCG socialization activities. The implementation of the
Pelaksanaan sosialisasi GCG tersebut didokumentasikan GCG socialization is documented in the form of a formal
dalam bentuk laporan formal sebagai bukti yang nantinya report as evidence that will later be needed in the GCG
akan diperlukan dalam kegiatan Assessment GCG maupun Assessment activities and the preparation of the Annual
penyusunan Laporan Tahunan. Report.
Pelaksanaan dan penerapan GCG yang dilakukan oleh The implementation and implementation of GCG by Bank
Bank Aceh mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia Aceh refers to Bank Indonesia Regulation Number 11/33/
Nomor 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan PBI/2009 dated 7 December 2009 and BI Circular Number
Surat Edaran (SE) BI Nomor 12/13/DPbS tanggal 30 April 12/13/DPbS dated 30 April 2010 concerning Implementation
2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governace of Good Corporate Governance for Banks General Sharia
bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (BUS) and Sharia Business Units, especially Article 62 and
terutama Pasal 62 dan Pasal 63 mengenai kewajiban Bank Article 63 regarding the obligation of Banks to submit GCG
untuk menyampaikan Laporan Pelaksanaan GCG kepada Implementation Reports to Bank Indonesia and other
337
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Bank Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya dan stakeholders and inform it through the bank's homepage.
menginformasikannya melalui homepage bank.
Dalam melaksanakan GCG, Bank Aceh tidak hanya In implementing GCG, Bank Aceh is not only guided
berpedoman pada ketentuan dan peraturan yang by the provisions and regulations governing the
mengatur tentang pelaksanaan GCG sebagaimana implementation of GCG as mentioned above, but is also
disebutkan diatas, namun juga berpedoman pada guided by internal provisions and other applicable laws
ketentuan internal dan perundang-undangan yang and regulations such as:
berlaku lainnya seperti :
1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan 1. Act Number 7 of 1992 concerning Banking as amended
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang by Act Number 10 of 1998 concerning Amendment to
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang- Act Number 7 of 1992 concerning Banking;
undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan;
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang 2. Law Number 8 of 1999 concerning Consumer
Perlindungan Konsumen; Protection;
3. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang 3. Law Number 31 of 1999 concerning Eradication of
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana Criminal Acts of Corruption as amended by Law
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Number 20 of 2001 concerning Amendments to Law
Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Number 31 of 1999 concerning Eradication of Criminal
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Acts of Corruption.
Pidana Korupsi.
4. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2009 tentang Penetapan 4. Law Number 7 Year 2009 concerning Stipulation of
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Government Regulation in Lieu of Law Number 3 Year
Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang- 2008 concerning Amendment to Law Number 24 Year
undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga 2004 concerning Deposit Insurance Corporation;
Penjamin Simpanan; 5. Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun concerning Limited Liability Companies;
2007 tentang Perseroan Terbatas; 6. Law of the Republic of Indonesia Number 21 of 2008
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun concerning Sharia Banking;
2008 tentang Perbankan Syariah; 7. Law of the Republic of Indonesia Number 8 of 2010
7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun concerning Prevention of Eradication of the Crime of
2010 tentang Pencegahan Pemberantasan Tindak Money Laundering;
Pidana Pencucian Uang; 8. Law of the Republic of Indonesia Number 9 of 2013
8. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun concerning Prevention and Eradication of Criminal
2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Acts of Terrorism Financing;
Pidana Pendanaan Terorisme; 9. Bank Indonesia Regulation Number 8/13/PBI/2006
9. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006 concerning Amendments to
Tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Bank Indonesia Regulation Number 7/3/PBI/2005
Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 Tanggal dated January 20, 2005 concerning the Maximum
20 Januari 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Limit for Commercial Bank Loans;
Kredit Bank Umum; 10. Bank Indonesia Regulation Number 9/19/PBI/2007 dated
10. Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/19/PBI/2007 Tanggal 17 December 2007 concerning the Implementation
17 Desember 2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah of Sharia Principles in Fundraising and Funding
dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Distribution Activities and Sharia Bank Services;
Dana serta Pelayanan Jasa Bank Syariah; 11. Bank Indonesia Regulation Number 15/13/PBI/2013
11. Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/13/PBI/2013 dated December 24, 2013 concerning Amendments
Tanggal 24 Desember 2013 tentang Perubahan atas to Bank Indonesia Regulation Number 11/3 / PBI/2009
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/ PBI/2009 concerning Islamic Commercial Banks;
tentang Bank Umum Syariah; 12. Bank Indonesia Regulation Number 11/33/PBI/2009
12. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 Dated December 7, 2009 concerning Implementation
Tanggal 07 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good of Good Corporate Governance for Sharia Commercial
Coorporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Banks and Sharia Business Units;
Unit Usaha Syariah; 13. Financial Services Authority Regulation Number 1/
338
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
13. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/ POJK.07/2013 dated 26 July 2013 concerning Consumer
POJK.07/2013 Tanggal 26 Juli 2013 tentang Perlindungan Protection in the Financial Services Sector;
Konsumen Sektor Jasa Keuangan; 14. Financial Services Authority Regulation Number
14. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/ 8/ POJK.03/2014 dated June 11, 2014 concerning
POJK.03/2014 Tanggal 11 Juni 2014 tentang Penilaian Assessment of Soundness Level of Sharia Commercial
Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Banks and Sharia Business Units;
Usaha Syariah; 15. Financial Services Authority Regulation Number 19/
15. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/ POJK.03/2018 dated 20 September 2018 regarding
POJK.03/2018 tanggal 20 September 2018 perihal Amendment to Financial Services Authority Regulation
Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Number 21/POJK.03/2014 dated 18 November 2014
Nomor 21/ POJK.03/2014 Tanggal 18 November 2014 concerning Minimum Capital Adequacy Requirement
tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank for Islamic Commercial Banks;
Umum Syariah; 16. Financial Services Authority Regulation Number 24/
16. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 24/ POJK.03/2015 dated 27 November 2015 concerning
POJK.03/2015 Tanggal 27 November 2015 tentang Products and Activities of Sharia Banks and Sharia
Produk dan Aktivitas Bank Syariah dan Unit Usaha Business Units;
Syariah; 17. Financial Services Authority Regulation Number 5/
17. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/ POJK.03/2016 dated 26 January 2016 concerning Bank
POJK.03/2016 Tanggal 26 Januari 2016 tentang Rencana Business Plans;
Bisnis Bank; 18. Financial Services Authority Regulation Number 6/
18. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2016 POJK.03/2016 dated 26 January 2016 concerning
Tanggal 26 Januari 2016 tentang Kegiatan Usaha dan Business Activities and Office Networks Based on
Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank; Bank Core Capital;
19. Financial Services Authority Regulation Number 27/
19. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/ POJK.03/2016 dated 22 July 2016 concerning Fit and
POJK.03/2016 Tanggal 22 Juli 2016 tentang Penilaian Proper Test for Main Parties of Financial Services
Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Institutions;
Lembaga Jasa Keuangan; 20 Financial Services Authority Regulation Number 13/
20 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/ POJK.03/2020 dated 24 March 2020 concerning
POJK.03/2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang Amendments to Financial Services Authority Regulation
Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Number 38/POJK.03/2016 dated 01 December 2016
Nomor 38/POJK.03/2016 Tanggal 01 Desember concerning Application of Risk Management in the Use
2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam of Information Technology by Commercial Banks;
Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum; 21. Financial Services Authority Regulation Number 55/
21. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/ POJK.03/2016 Dated 07 December 2016 concerning
POJK.03/2016 Tanggal 07 Desember 2016 tentang Implementation of Good Corporate Governance for
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum; Commercial Banks;
22. Financial Services Authority Regulation Number 57/
22. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 57/ POJK.03/2016 Dated December 7, 2016 concerning
POJK.03/2016 Tanggal 07 Desember 2016 tentang Implementation of Risk Management in Commercial
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Umum yang Banks that perform Excellent Customer Service;
melakukan Layanan Nasabah Prima; 23. Financial Services Authority Regulation Number 65/
23. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 65/ POJK.03/2016 dated December 23, 2016 concerning
POJK.03/2016 Tanggal 23 Desember 2016 tentang Implementation of Risk Management for Sharia
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Commercial Banks and Sharia Business Units;
Syariah dan Unit Usaha Syariah; 24. Financial Services Authority Regulation Number 59/
24. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 59/ POJK.03/2017 dated 18 December 2017 concerning
POJK.03/2017 Tanggal 18 Desember 2017 tentang Implementation of Governance in Providing
Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Remuneration for Sharia Commercial Banks and
Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; Sharia Business Units;
25. Financial Services Authority Regulation Number 23/
25. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.01/2019 POJK.01/2019 dated 18 September 2019 concerning
Tanggal 18 September 2019 tentang Perubahan atas Amendments to Financial Services Authority
339
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.01/2017 Regulation Number 12/POJK.01/2017 dated 16 March
Tanggal 16 Maret 2017 tentang Penerapan Program Anti 2017 concerning the Implementation of Anti-Money
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Laundering and Prevention of Terrorism Financing
di Sektor Jasa Keuangan; Programs in the Financial Services Sector;
26. Financial Services Authority Regulation Number 13/
26. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/ POJK.03/2017 dated 27 March 2017 concerning the Use
POJK.03/2017 Tanggal 27 Maret 2017 tentang of Public Accountants and Public Accounting Firms in
Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Financial Services Activities;
Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan; 27. Financial Services Authority Regulation Number
27. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 46/ 46/ POJK.03/2017 dated 12 July 2017 concerning the
POJK.03/2017 Tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Implementation of the Compliance Function of
Fungsi Kepatuhan Bank Umum; Commercial Banks;
28. Financial Services Authority Regulation Number 1/
28. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/ POJK.03/2019 dated 28 January 2019 concerning the
POJK.03/2019 Tanggal 28 Januari 2019 tentang Implementation of the Internal Audit Function in
Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum; Commercial Banks;
29. POJK Number 51/POJK.03/2017 dated 18 July 2017
29. POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tanggal 18 Juli 2017 Tentang concerning the Implementation of Sustainable
Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Finance for Financial Service Institutions, Issuers, and
Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik; Public Companies;
30. Financial Services Authority Regulation Number 37/
30. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 37/ POJK.03/2019 Dated 19 December 2019 concerning
POJK.03/2019 Tanggal 19 Desember 2019 tentang Transparency and Publication of Bank Reports;
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank; 31. Bank Indonesia Circular Letter Number 15/50/DPbS
31. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/50/DPbS tanggal dated 30 December 2013 regarding Amendments to
30 Desember 2013 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Circular Letter Number 11/9/DPbS dated
Bank Indonesia Nomor 11/9/DPbS tanggal 07 April 2009 07 April 2009 concerning Sharia Commercial Banks;
perihal Bank Umum Syariah; 32. Circular Letter of Bank Indonesia Number 12/13/DPbs
32. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/13/DPbs dated 30 April 2010 concerning Implementation of
tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good Good Corporate Governance for Sharia Commercial
Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Banks and Sharia Business Units;
Unit Usaha Syariah; 33. Financial Services Authority Circular Letter Number
33. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/ 10/ SEOJK.03/2014 dated 11 June 2014 concerning
SEOJK.03/2014 tanggal 11 Juni 2014 tentang Penilaian Assessment of Soundness Level of Sharia Commercial
Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Banks and Sharia Business Units;
Usaha Syariah; 34. Financial Services Authority Circular Letter Number 8/
34. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/ SEOJK.03/2015 dated March 10, 2015 regarding Asset
SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Penilaian Quality Assessment of Sharia Commercial Banks and
Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Sharia Business Units.
Syariah. 35. Financial Services Authority Circular Letter Number 39/
35. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 39/ SEOJK.03/2016 dated September 13, 2016 concerning
SEOJK.03/2016 tanggal 13 September 2016 tentang Fit and Proper Test for Prospective Controlling
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Calon Shareholders, Candidates for Members of the Board of
Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Directors, and Candidates for Members of the Bank's
dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank; Board of Commissioners;
36. Circular Letter of the Financial Services Authority Number
36. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/ 21/ SEOJK.03/2017 dated June 6, 2017 concerning the
SEOJK.03/2017 tanggal 06 Juni 2017 tentang Penerapan Implementation of Risk Management in the Use of
Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Information Technology by Commercial Banks;
Informasi oleh Bank Umum; 37. Financial Services Authority Circular Letter Number 35/
37. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/ SEOJK.03/2017 dated 07 July 2017 concerning Standard
SEOJK.03/2017 tanggal 07 Juli 2017 tentang Pedoman Guidelines for Internal Control Systems for Commercial
Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum; Banks;
38. Financial Services Authority Circular Letter Number
38. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/ 10/ SEOJK.03/2020 dated July 1, 2020 concerning
SEOJK.03/2020 tanggal 01 Juli 2020 tentang Transparency and Publication of Reports of Sharia
340
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Commercial Banks and Sharia Business Units;
Syariah dan Unit Usaha Syariah; 39. SEOJK No. 16/SEOJK.04/2021 dated June 29, 2021
39. SEOJK No. 16/SEOJK.04/2021 tanggal 29 Juni 2021 concerning the Form and Content of the Annual
Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten Atau Report of Issuers or Public Companies;
Perusahaan Publik; 40. Decree of the Board of Commissioners of the Financial
40. Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Services Authority Number KEP-44/D.03/2016 dated
Keuangan Nomor KEP-44/D.03/2016 tanggal 01 September 1, 2016 concerning the Granting of Permits
September 2016 tentang Pemberian Izin Perubahan to Change the Business Activities of Conventional
Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional menjadi Commercial Banks to Sharia Commercial Banks of PT
Bank Umum Syariah PT. Bank Aceh Syariah; PT Bank Aceh Syariah;
41. Regional Regulation of the Province of the Special
41. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh Region of Aceh Number 2 of 1999 concerning the
Nomor 2 Tahun 1999 Tentang Perubahan Bentuk Badan Change of Legal Entity of the Aceh Special Region
Hukum Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh Development Bank to become PT. Aceh Special Region
Menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Istimewa Development Bank;
Aceh; 42. Deed of Establishment of PT. Aceh Special Region
42. Akta Pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Development Bank Number 55 dated 21 April 1999 as
Istimewa Aceh Nomor 55 tanggal 21 April 1999 has been amended several times, the latest being by
sebagaimana telah beberapa kali dilakukan perubahan Deed Number 47 dated 22 June 2016 concerning PT PT
yang terakhir dengan Akta Nomor 47 tanggal 22 Juni Bank Aceh Syariah;
2016 tentang PT. Bank Aceh Syariah; 43. Fatwa of the Sharia Supervisory Board - Indonesian
43. Fatwa Dewan Pengawas Syariah - Majelis Ulama Ulema Council;
Indonesia; 44. Decree of the Board of Directors of PT. Bank Aceh
44. Surat Keputusan Direksi PT. Bank Aceh Syariah Syariah Number 030/DIR/BA/III/2018 dated 27 March
Nomor 030/DIR/BA/III/2018 tanggal 27 Maret 2018 2018 concerning Company Guidelines Book (BPP)
tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Benturan Conflict of Interests of PT. Aceh Sharia Bank;
Kepentingan PT. Bank Aceh Syariah; 45. Decree of the Board of Directors of PT. Bank Aceh Syariah
45. Surat Keputusan Direksi PT. Bank Aceh Syariah Nomor Number 079/DIR/BA/IX/2018 dated September 14, 2018
079/DIR/BA/IX/ 2018 tanggal 14 September 2018 tentang concerning Company Manual (BPP) Implementation of
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Pelaksanaan Fungsi the Compliance Function of PT. Aceh Sharia Bank;
Kepatuhan PT. Bank Aceh Syariah; 46. Decree of the Board of Directors of PT. Bank Aceh
46. Surat Keputusan Direksi PT. Bank Aceh Syariah Syariah Number 080/DIR/BA/IX/2018 dated September
Nomor 080/DIR/BA/IX/ 2018 tanggal 14 September 14, 2018 concerning Standard Operating Procedures
2018 tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) (SOP) for the Implementation of the Compliance
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan PT. Bank Aceh Syariah; Function of PT. Aceh Sharia Bank;
47. Decree of the Board of Directors of PT. Bank Aceh
47. Surat Keputusan Direksi PT. Bank Aceh Syariah Nomor Syariah Number 010/DIR/BA/II/2018 dated 19 February
010/DIR/BA/II/ 2018 tanggal 19 Februari 2018 tentang 2018 concerning the Company's Guidebook (BPP) for
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Pelaksanaan Good the Implementation of Good Corporate Governance at
Corporate Governance PT. Bank Aceh Syariah; PT. Aceh Sharia Bank;
48. Decree of the Board of Directors of PT. Bank Aceh Syariah
48. Surat Keputusan Direksi PT. Bank Aceh Syariah Nomor Number 022/DIR/BA/III/ 2020 dated March 26, 2020
022/DIR/BA/III/ 2020 tanggal 26 Maret 2020 tentang concerning Amendments to the Decree of the Board
Perubahan Atas Surat Keputusan Direksi Nomor 084/ of Directors Number 084/DIR/BA/XII/2017 concerning
DIR/BA/XII/2017 tentang Buku Pedoman Perusahaan Company Manual (BPP) Implementation of Anti-Money
(BPP) Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) Laundering (APU) and Prevention Programs Terrorism
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) PT. Bank Financing (PPT) PT. Aceh Sharia Bank;
Aceh Syariah; 49. Decree of the Board of Directors of PT. Bank Aceh
49. Surat Keputusan Direksi PT. Bank Aceh Syariah Nomor Syariah Number 023/DIR/BA/III/ 2020 dated 27 March
023/DIR/BA/III/ 2020 tanggal 27 Maret 2020 tentang 2020 concerning Amendment to the Decree of the
Perubahan Atas Surat Keputusan Direksi Nomor 085/ Board of Directors Number 085/DIR/BA/XII/2017
DIR/BA/XII/2017 tentang Standar Operasional Prosedur concerning Standard Operating Procedures (SOP) for
(SOP) Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) the Implementation of Anti-Money Laundering (APU)
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) PT. Bank and Prevention Programs Terrorism Financing (PPT)
Aceh Syariah; PT. Aceh Sharia Bank;
50. Decree of the Board of Directors of PT. Bank Aceh
341
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
50. Surat Keputusan Direksi PT. Bank Aceh Syariah Nomor Syariah Number 008/DIR/BA/II/ 2020 dated February
008/DIR/BA/II/ 2020 tanggal 03 Februari 2020 tentang 3, 2020 concerning Standard Operating Procedures
Standar Operasional Prosedur (SOP) Standar Layanan (SOP) for PT. Aceh Sharia Bank;
PT. Bank AcehSyariah; 51. Decree of the Board of Directors of PT. Bank Aceh
51. Surat Keputusan Direksi PT. Bank Aceh Syariah Nomor Syariah Number 020/DIR/BA/III/2018 dated 02 March
020/DIR/BA/III/2018 tanggal 02 Maret2018 tentang 2018 concerning Standard Operating Procedures (SOP)
Standar Operasional Prosedur (Sop) Perlindungan for Consumer Protection of PT. Aceh Sharia Bank.
Konsumen PT. Bank Aceh Syariah.
Commitment and Consistency in the
Komitmen Dan Konsistensi Penerapan GCG Implementation of GCG
Bank Aceh realizes the importance of implementing the
Bank Aceh menyadari pentingnya pelaksanaan 5 (lima) 5 (five) basic principles of GCG implementation, namely
prinsip dasar pelaksanaan GCG yaitu Keterbukaan Information Disclosure (Transparency), Accountability
Informasi (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), (Accountability), Responsibility, Professional (Professional)
Pertanggungjawaban (Responsibility), Profesional and Fairness (Fairness) in each of its business activities at
(Professional) dan Kewajaran (Fairness) dalam setiap all levels. levels or levels of organization starting from the
kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang Board of Commissioners and Directors to all employees at
organisasi mulai dari Dewan Komisaris dan Direksi sampai Bank Aceh.
pada seluruh karyawan di Bank Aceh. 1. Information Disclosure (Transparency)
1. Keterbukaan Informasi (Transparency) That is openness in presenting information, both in the
Yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi, decision-making process and in disclosing material and
baik dalam proses pengambilan keputusan maupun relevant information about the company. Bank Aceh
dalam mengungkapkan informasi material dan relevan provides complete, accurate and timely information
mengenai perusahaan. Bank Aceh menyediakan to stakeholders. Bank Aceh submits to Bank Indonesia
informasi yang lengkap, akurat dan tepat waktu kepada and the Financial Services Authority (OJK) as the
para pemangku kepentingan (stakeholder). Bank Aceh banking supervisory authority in Indonesia and
menyampaikan kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa publishes financial information and other information
Keuangan (OJK) selaku otoritas pengawas perbankan di that is material and has a significant impact on the
Indonesia dan mempublikasikan informasi keuangan company's performance in an accurate and timely
serta informasi lainnya yang material dan berdampak manner. In addition, investors must be able to easily
signifikan pada kinerja perusahaan secara akurat dan access important company information when needed.
tepat waktu. Disamping itu, para investor harus dapat And stakeholders can assess performance and know
mengakses informasi penting perusahaan secara mudah the risks that may occur in transactions with banks.
pada saat diperlukan. Dan para stakeholder dapat menilai
kinerja dan mengetahui Risiko yang mungkin terjadi
dalam bertransaksi dengan bank.
To maintain objectivity in conducting business, the
Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, Company provides material and relevant information
Perusahaan menyediakan informasi yang material in a manner that is easily accessible and understood
dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan by stakeholders. The company took the initiative
dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan to disclose not only the problems required by the
mengambil inisiatif mengungkapkan tidak hanya laws and regulations, but also matters that were
masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang- important for decision making by shareholders and
undangan, tetapi juga hal yang penting untuk other stakeholders. The application of the principle
pengambilan keputusan oleh pemegang saham dan of transparency in Bank Aceh activities includes
pemangku kepentingan lainnya. Penerapan prinsip disclosing the bank's business activities in an annual
keterbukaan dalam kegiatan Bank Aceh diantaranya report containing some information in accordance
adalah dengan melakukan pengungkapan kegiatan with Financial Services Authority regulations Number
usaha bank dalam laporan tahunan yang memuat 37/POJK.03/2019 dated December 19, 2019 concerning
beberapa informasi sesuai dengan peraturan Otoritas Transparency and Publication of Bank Reports, SEOJK
Jasa Keuangan Nomor 37/POJK.03/2019 tanggal 19 No. 10/SEOJK.03/2020 dated July 1, 2020 concerning
Desember 2019 tentang Transparansi dan Publikasi Transparency and Publication of Reports of Islamic
Laporan Bank, SEOJK No. 10/SEOJK.03/2020 tanggal 1 Commercial Banks and Sharia Business Units and
Juli 2020 Tentang Transparansi Dan Publikasi Laporan SEOJK No. 16/SEOJK.04/2021 dated June 29, 2021
Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha Syariah dan concerning the Form and Content of the Annual
SEOJK No. 16/SEOJK.04/2021 tanggal 29 Juni 2021 Report of Issuers or Public Companies. The information
342
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten Atau from the Annual Published Report includes:
Perusahaan Publik. Adapun informasi dari Laporan 1. General information
Publikasi Tahunan meliputi: 2. Overview of important financial data
1. Informasi umum 3. Stock information
2. Ikhtisar data keuangan penting 4. Reports from the Board of Directors, reports from
3. Informasi saham the Board of Commissioners and reports from the
4. Laporan Direksi, laporan Dewan Komisaris dan Sharia Supervisory Board
laporan Dewan Pengawas Syariah 5. Company profile
6. Management analysis and discussion
5. Profil perusahaan 7. Corporate governance
6. Analisis dan pembahasan manajemen 8. Social and environmental responsibility
7. Tata kelola perusahaan 9. Audited annual financial report
8. Tanggung jawab sosial dan lingkungan 10. Statement letters from members of the Board
9. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit of Directors and members of the Board of
10. Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Commissioners regarding the responsibility for the
Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas annual report
laporan tahunan
2. Accountability
2. Akuntabilitas (Accountability) Accountability is the clarity of functions, implementation
Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan dan and accountability of organs and all levels of Bank Aceh
pertanggungjawaban organ dan seluruh jajaran Bank so that the management of Bank Aceh is carried out
Aceh sehingga pengelolaan Bank Aceh terlaksana effectively. Bank Aceh believes that accountability is
secara efektif. Bank Aceh meyakini bahwa akuntabilitas related to the existence of a system that controls the
berhubungan dengan keberadaan sistem yang relationship between individuals and or organs in Bank
mengendalikan hubungan antara individu dan atau Aceh as well as the relationship between Bank Aceh
organ yang ada di Bank Aceh maupun hubungan and interested parties.
antara Bank Aceh dengan pihak yang berkepentingan.
The implementation of Bank Aceh on the principle of
Implementasi Bank Aceh pada prinsip Akuntabilitas Accountability is:
adalah: a. Bank Aceh stipulates the details of the duties
a. Bank Aceh menetapkan rincian tugas dan and responsibilities of each organ of Bank Aceh
tanggung jawab masing-masing organ Bank (Directors, Board of Commissioners, SPI, Corporate
Aceh (Direksi, Dewan Komisaris, SPI, Sekretaris Secretary and other Structural Organs) and all
Perusahaan dan Organ Struktural lainnya) dan employees clearly and in line with the vision,
semua karyawan secara jelas dan selaras dengan mission, and values of Bank Aceh (corporate
visi, misi, nilai-nilai Bank Aceh (corporate values), values). , and the strategy of Bank Aceh.
dan strategi Bank Aceh. b. Bank Aceh continues to strive so that all Bank
b. Bank Aceh terus berupaya agar semua organ Aceh organs and all employees have the ability in
Bank Aceh dan semua karyawan mempunyai accordance with their duties, responsibilities, and
kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung roles in the implementation of GCG.
jawab, dan perannya dalam pelaksanaan GCG. c. Bank Aceh creates an effective internal control
c. Bank Aceh menciptakan sistem pengendalian system in the management of Bank Aceh.
internal yang efektif dalam pengelolaan Bank Aceh. d. The GMS has the authority, among others, to ratify
d. RUPS antara lain berwenang untuk mengesahkan long-term plans, annual budget plans, approve
rencana jangka panjang, rencana anggaran tahunan, annual reports, determine profit sharing and
menyetujui laporan tahunan, menetapkan pembagian dividends paid.
keuntungan dan deviden yang dibayarkan. e. The details of the duties of the Board of
e. Rincian tugas Dewan Komisaris sekurang- Commissioners at least include supervision of the
kurangnya mencakup pengawasan terhadap management of Bank Aceh carried out by the
pengurusan Bank Aceh yang dilakukan oleh Direksi Board of Directors as well as providing advice to the
serta memberi nasehat kepada Direksi termasuk Board of Directors including development plans,
rencana pengembangan, rencana jangka panjang, long-term plans, work plans and annual budgets
rencana kerja dan anggaran tahunan Bank Aceh, of Bank Aceh, implementation of the provisions
pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan tindak of the Articles of Association and follow-up to the
lanjut Keputusan RUPS. resolutions of the GMS.
f. Details of the duties of the Board of Directors include
343
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
f. Rincian tugas Direksi meliputi pengurusan Bank the management of Bank Aceh in accordance with
Aceh sesuai dengan maksud dan tujuan Bank Aceh the aims and objectives of Bank Aceh and always
dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan strive to improve the efficiency and effectiveness of
efisiensi dan efektivitas Bank Aceh untuk menguasai, Bank Aceh to control, maintain and manage the
memelihara dan mengurus kekayaan Bank Aceh. assets of Bank Aceh.
g. Bank Aceh applies the principle of accountability
g. Bank Aceh menerapkan prinsip akuntabilitas as a solution to overcome agency problems that
sebagai salah satu solusi mengatasi agency problem arise as a logical consequence of differences in
yang timbul sebagai konsekuensi logis perbedaan individual interests with the interests of Bank Aceh
kepentingan individu dengan kepentingan Bank Aceh and the interests of Bank Aceh with interested
maupun kepentingan Bank Aceh dengan pihak yang parties. Accountability can be achieved through
berkepentingan. Akuntabilitas dapat dicapai melalui effective supervision based on the balance of power
pengawasan efektif yang didasari pada keseimbangan between Bank Aceh organs (GMS, Commissioners
kekuasaaan antara Organ Bank Aceh (RUPS, Komisaris and Directors). GMS as the highest organ that holds
dan Direksi). RUPS sebagai organ tertinggi yang all powers that are not given to other organs. The
memegang semua kekuasaan yang tidak diberikan Commissioner performs the duties of supervising
kepada organ yang lain. Komisaris melakukan and providing advice. The Board of Directors is
tugas pengawasan dan pemberian nasehat. Direksi responsible for the management of PT Bank Aceh
bertanggung jawab dalam pengurusan Bank Aceh Syariah. Meanwhile, the accountability of all levels
Syariah. Sedangkan akuntabilitas seluruh jajaran Bank of Bank Aceh means that everyone is responsible
Aceh berarti setiap orang bertanggungjawab atas for every task assigned to him.
setiap tugas yang diamanatkan kepadanya.
h.
Bank Aceh implements accountability by
h. Bank Aceh menerapkan akuntabilitas dengan encouraging all individuals and/or organs of Bank
mendorong seluruh individu dan atau organ Bank Aceh to be aware of their rights and obligations,
Aceh menyadari hak dan kewajiban, tugas dan duties and responsibilities and authorities.
tanggung jawab serta kewenangannya.
3. Responsibility
3. Pertanggungjawaban (Responsibility) Accountability is compliance in the management of
Pertanggungjawaban yaitu kesesuaian di dalam Bank Aceh with the prevailing laws and regulations and
pengelolaan Bank Aceh dengan peraturan perundang- sound corporate principles. Bank Aceh is responsible
undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi for complying with applicable laws and regulations,
yang sehat. Bank Aceh bertanggung jawab untuk including provisions relating to employment, taxation,
mematuhi hukum dan perundang-undangan yang unfair business competition, occupational health and
berlaku, termasuk ketentuan yang berhubungan safety, and so on. The implementation of Bank Aceh on
dengan ketenagakerjaan, perpajakan, persaingan the principle of Accountability is:
usaha yang tidak sehat, kesehatan dan keselamatan
kerja, dan lain sebagainya. Implementasi Bank Aceh
pada prinsip Pertanggungjawaban adalah : a. Carry out tax obligations properly;
a. Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik; b. Comply with the laws on occupational safety and
b. Mematuhi ketentuan undang-undang keselamatan health and the environment;
dan kesehatan kerja serta lingkungan; c. Carry out the obligation of fostering the surrounding
c. Melaksanakan kewajiban pembinaan masyarakat community, for example by participating in
sekitar, misalnya dengan ikut melakukan developing small businesses and cooperatives.
pembinaan usaha kecil dan koperasi. d. Implementing the Manpower Act (Law Number 13
d. Melaksanakan Undang-undang Tenaga Kerja of 2003).
(Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003).
4. Professional (Professional)
4. Profesional (Professional) Professional is a situation where Bank Aceh is
Profesional adalah sesuatu keadaan dimana Bank managed professionally without conflict of interest
Aceh dikelola secara profesional tanpa benturan and influence or pressure from any party that is not
kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak in accordance with applicable laws and regulations
manapun yang tidak sesuai dengan peraturan and sound corporate principles. This professionalism
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip is implemented by Bank Aceh by always respecting
344
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
korporasi yang sehat. Profesional ini oleh Bank Aceh the rights and obligations, duties and responsibilities
diimplementasikan dengan selalu menghormati as well as the authority or each organ of Bank Aceh.
hak dan kewajiban, tugas dan tanggung jawab serta Bank Aceh believes that by optimally implementing
kewenangan atau masing-masing organ Bank Aceh. the principle of independence, all organs of Bank
Bank Aceh meyakini bahwa dengan implementasi Aceh can function properly and optimally in making
prinsip kemandirian secara optimal, seluruh organ decisions and managing the best for Bank Aceh.
Bank Aceh dapat bertugas dengan baik dan maksimal The implementation of Bank Aceh on professional
dalam membuat keputusan dan pengelolaan yang principles includes:
terbaik bagi Bank Aceh. Implementasi Bank Aceh pada
prinsip profesional antara lain : a. Among the organs of Bank Aceh respect each
a. Diantara organ Bank Aceh saling menghormati other's rights, obligations, duties, authorities and
hak, kewajiban, tugas, wewenang serta tanggung responsibilities, not dominating each other;
jawab masing-masing, tidak saling mendominasi b. Apart from the organs of Bank Aceh, they are not
satu sama lain; allowed to interfere in the management of Bank
b. Selain organ Bank Aceh tidak boleh mencampuri Aceh;
pengurusan Bank Aceh; c. Commissioners, Directors and employees of Bank
c. Komisaris, Direksi serta pegawai Bank Aceh dalam Aceh in making decisions always avoid conflicts of
pengambilan keputusan selalu menghindari interest.
terjadinya benturan kepentingan.
5. Fairness
5. Kewajaran (Fairness) Fairness is justice and equality in the fulfillment of
Kewajaran ialah keadilan dan kesetaraan dalam stakeholder rights that arise based on agreements
pemenuhan hak-hak stakeholder yang timbul and applicable laws and regulations. Bank Aceh
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang- guarantees that every interested party gets fair
undangan yang berlaku. Bank Aceh menjamin bahwa treatment in accordance with the provisions of the
setiap pihak yang berkepentingan mendapatkan applicable laws and regulations. The implementation
perlakuan yang adil sesuai ketentuan peraturan of Bank Aceh on the principle of fairness, among
perundang-undangan yang berlaku. Implementasi others:
Bank Aceh pada prinsip kewajaran antara lain : a. Shareholders have the right to attend and vote at
a. Pemegang Saham berhak menghadiri dan the GMS in accordance with applicable regulations;
memberikan suara dalam RUPS sesuai dengan
ketentuan yang berlaku; b. Bank Aceh will treat all partners fairly and
b. Bank Aceh akan memperlakukan semua rekanan transparently;
secara adil dan transparan; c. Bank Aceh will provide good and safe working
c. Bank Aceh akan memberikan kondisi kerja yang conditions for every employee in accordance with
baik dan aman bagi setiap pegawai sesuai dengan the capabilities of Bank Aceh and the prevailing
kemampuan Bank Aceh dan peraturan perundang- laws and regulations.
undangan yang berlaku. d. Bank Aceh will treat every employee fairly and free
d. Bank Aceh akan memperlakukan setiap pegawai from bias due to differences in ethnicity, religion,
secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan origin, gender or other matters that have nothing
suku, agama, asal-usul, jenis kelamin atau hal-hal to do with performance.
lain yang tidak ada kaitannya dengan kinerja.
Commitment to GCG Implementation
Komitmen Terhadap Penerapan GCG Commitment is an important element in GCG
Komitmen menjadi unsur yang penting dalam implementation, because it takes hard work and
implementasi GCG, karena dibutuhkan usaha yang keras consistency to meet best practice standards and
dan konsistensi untuk memenuhi standar best practices applicable regulations. So that it will have implications
dan peraturan yang berlaku. Sehingga akan implikasi for performance and become an ethical and socially
pada kinerja dan menjadi perusahaan yang beretika concerned company as a good citizen. Bank Aceh's
serta berkepedulian sosial sebagai warga negara yang commitment to implementing GCG properly includes the
baik. Komitmen Bank Aceh agar penerapan GCG berjalan following:
dengan baik diantaranya sebagai berikut: 1. Bank Aceh has a clear vision and mission formulation
1. Bank Aceh memiliki rumusan visi dan misi yang jelas and realistic.
dan realistis. 2. Bank Aceh complies with laws and regulations
345
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2. Bank Aceh mematuhi peraturan perundang-undangan applicable.
yang berlaku. 3. Bank Aceh has corporate values that describe the
3. Bank Aceh memiliki nilai-nilai perusahaan yang bank's good moral attitude in carrying out its business.
menggambarkan sikap moral bank yang baik dalam 4. Bank Aceh has a formulation of business ethics
pelaksanaan usahanya. and company code of conduct. Business ethics and
4. Bank Aceh memiliki rumusan etika bisnis dan pedoman code of conduct are carried out continuously and
perilaku perusahaan. Etika bisnis dan pedoman perilaku consistently, thus forming a corporate culture which is
dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten, a manifestation of the company's values.
sehingga membentuk budaya perusahaan yang 5. Bank Aceh has good governance of relations between
merupakan manifestasi dari nilai-nilai perusahaan. company organs, namely the General Meeting of
5. Bank Aceh memiliki tata kelola hubungan antar organ Shareholders, the Board of Commissioners and the
perusahaan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Board of Directors.
Dewan Komisaris dan Direksi. 6. Bank Aceh has guidelines for the work procedures of
6. Bank Aceh memiliki pedoman tata kerja Dewan the Board of Commissioners and the Board of Directors
Komisaris dan Direksi dalam menjalankan peran dan in carrying out their roles and duties.
tugasnya. 7. Bank Aceh has a governance relationship with
7. Bank Aceh memiliki tata kelola hubungan dengan stakeholders.
stakeholders. 8. Bank Aceh in its function as an intermediary institution
8. Bank Aceh dalam fungsinya sebagai lembaga and as part of the business world must care and play
intermediasi dan sebagai bagian dari dunia bisnis harus an active role in preserving natural resources and the
peduli dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian environment.
sumber daya alam dan lingkungan hidup. In addition, Bank Aceh's GCG commitment is realized
Selain itu, komitmen GCG Bank Aceh diwujudkan dengan by consistently implementing and updating the
konsisten menerapkan dan melakukan pemutakhiran implementation of other routine programs that support
implementasi program-program rutin lain yang the implementation of Bank Aceh's GCG.
mendukung implementasi GCG Bank Aceh.
Purpose of GCG Implementation
Tujuan Penerapan GCG Bank Aceh applies GCG principles consistently and
Bank Aceh menerapkan prinsip-prinsip GCG secara sustainably with the following objectives:
konsisten dan berkelanjutan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Increasing the seriousness of management in
1. Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam applying the principles of transparency, accountability,
menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas,
responsibility, professionalism, fairness and prudence
tanggung jawab, profesional, kewajaran dan kehati-
in bank management;
hatian dalam pengelolaan bank;
2. Improving bank performance, efficiency and service to
2. Meningkatkan kinerja bank, efisiensi dan pelayanan
kepada stakeholders; stakeholders;
3. Menarik minat dan kepercayaan investor; 3. Attract investors' interest and trust;
4. Melindungi bank dari intervensi politik dan tuntutan 4. Protect banks from political intervention and lawsuits;
hukum; 5. Recognize and protect the rights and obligations
5. Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para of shareholders and stakeholders. In addition, the
shareholders dan stakeholders. Selain itu, implementasi implementation of GCG at Bank Aceh is expected to be
GCG di Bank Aceh diharapkan mampu mencegah able to prevent the practices of Corruption, Collusion
praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta and Nepotism (KKN) and improve the supervisory
meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan
function in the management of Bank Aceh.
Bank Aceh.
346
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
berkelanjutan dengan mengintegrasikan aspek kepatuhan, internal control, risk management and corporate social
pengendalian internal, manajemen risiko dan tanggung responsibility.
jawab sosial perusahaan.
The stages of implementing the Bank Aceh GCG Road
Tahapan Implementasi Road Map GCG Bank Aceh adalah Map are as follows:
sebagai berikut: In the early stages of implementing GCG, banks focus
Good
Good Memenuhi ketentuan Good
Corporate Dapat mengendalikan Menjadi warga industri
IMPROVEMENT
Corporate dan peraturan Corporate
operasi bisnis terutama maupun masyarakat
CONTINUOS
(mandatory maupun Governance
Governance aspek risiko usaha secara Governance sosial yang etis dan
valontary dalam tata (GCG)
(GCG) efektif (GCG) bertanggung jawab
kelola perusahaan)
Pada tahap awal penerapan GCG, bank memfokuskan pada on fulfilling aspects of the governance structure and
pemenuhan aspek governance structure dan governance governance process in accordance with applicable
process sesuai ketentuan yang berlaku dan/atau memenuhi regulations and/or complying with recommendations
rekomendasi dari regulasi/otoritas pengawas. Pemenuhan from regulations/supervisory authorities. Fulfillment of
governance structure antara lain melalui penyempurnaan the governance structure, among others, through the
kebijakan prosedur bank, sistem informasi manajemen serta improvement of bank procedural policies, management
tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur organisasi. information systems as well as the main tasks and functions
Dengan governance structure yang baik diharapkan dapat of each organizational structure. A good governance
mendukung efektivitas proses pelaksanaan prinsip GCG. structure is expected to support the effectiveness of the
Tolak ukur keberhasilan penerapan GCG adalah menjadikan process of implementing GCG principles. The benchmark for
GCG sebagai bagian dari budaya perusahaan yang mampu the success of GCG implementation is to make GCG a part of
mendukung terwujudnya pertumbuhan dan kelangsungan the corporate culture that is able to support the realization
usaha perusahaan, berperan dalam penciptaan lingkungan of the company's growth and business continuity, play a role
sosial dan kehidupan masyarakat yang lebih baik, serta in creating a better social environment and people's lives, as
pelestarian lingkungan hidup sehingga terbentuk well as environmental preservation so as to form a balance
keseimbangan antara profitabilitas, peningkatan aspek between profitability, improve aspects of community social
kehidupan sosial masyarakat dan pelestarian lingkungan life. and environmental conservation (Triple Bottom Line).
(Triple Bottom Line).
Bank Aceh's GCG Structure
Struktur GCG Bank Aceh In line with the provisions of the Limited Liability Company
Sejalan dengan ketentuan Undang-undang Perseroan Law Number 40 of 2007 and Bank Indonesia Regulation
Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 dan Peraturan Bank Number 11/33/PBI/2009 concerning the Implementation of
Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance for Sharia Commercial Banks
Good Coorporate Governance bagi Bank Umum Syariah and Sharia Business Units, the GCG structure of Bank Aceh
dan Unit Usaha Syariah, maka struktur GCG Bank Aceh consists of the General Meeting of Shareholders (GMS), the
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Board of Commissioners, the Sharia Supervisory Board
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi. Selain itu, and the Board of Directors. In addition, Bank Aceh has also
Bank Aceh juga membentuk organ pendukung yang terdiri established a supporting organ consisting of committees
dari komite-komite di bawah Dewan Komisaris, Direksi, under the Board of Commissioners, Board of Directors,
Sekretaris Perusahaan dan Internal Audit. Corporate Secretary and Internal Audit.
The Board of Commissioners in carrying out their duties
347
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Struktur Good Corporate Governance
Sosialisasi Pelaporan
Komitmen Struktur Implementasi Assessment
& &
GCG GCG GCG GCG
Evaluasi GCG
Struktur / Organ
Rapat Umum
Pemegang Saham
Komite Komite
Komite Pengarah
Teknologi Informasi Manajemen Komite Audit
Risiko
Komite Manajemen
Risiko Kepatuhan
Komite Kebijakan
Pembiayaan
Komite Pembiayaan
Komite Pengadaan
Barang & Jasa
Komite
Sumber Daya SDI
348
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan and responsibilities has formed committees to assist and
tanggung jawabnya telah membentuk komite-komite improve the supervisory function carried out by the Board
untuk membantu dan meningkatkan fungsi pengawasan of Commissioners. The committee formed consists of the
yang dijalankan Dewan Komisaris. Komite yang dibentuk Audit Committee, the Risk Oversight Committee and the
terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Remuneration & Nomination Committee. The committees
Komite Remunerasi & Nominasi. Komite-komite yang formed consist of the Board of Commissioners itself and
dibentuk beranggotakan Dewan Komisaris sendiri dan independent and professional parties in their fields.
pihak-pihak independen dan profesional dibidangnya.
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan The Board of Directors is fully responsible for the
pengelolaan bank sesuai dengan kewenangan dan implementation of bank management in accordance
tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran with the authorities and responsibilities as stipulated in
Dasar perusahaan dan peraturan perundang-undangan the company's Articles of Association and the prevailing
yang berlaku. Dalam menjalankan GCG, Direksi wajib laws and regulations. In carrying out GCG, the Board of
memiliki fungsi paling kurang : Internal Audit, Manajemen Directors is required to have at least the following functions:
Risiko dan Kepatuhan. Internal Audit, Risk Management and Compliance.
Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah dewan yang Sharia Supervisory Board (DPS) is a board tasked with
bertugas memberikan nasehat dan saran kepada Direksi providing advice and suggestions to the Board of Directors
serta mengawasi kegiatan bank agar sesuai dengan and supervising bank activities in accordance with sharia
prinsip syariah. Hasil pengawasan DPS disampaikan principles. The results of DPS supervision are submitted to
kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semester. the Financial Services Authority every semester.
Bank Aceh menyadari bahwa untuk mendapatkan hasil Bank Aceh realizes that obtaining positive results from the
positif dari implementasi GCG merupakan proses panjang implementation of GCG is a long and continuous process.
dan berkesinambungan. Implementasi prinsip-prinsip The implementation of GCG principles is expected to be
GCG diharapkan mampu menjadi pendukung dalam a support in facing business competition, increasing
menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektivitas effectiveness and efficiency in managing human
dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia resources to increase company value.
untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Bank Aceh mengimplementasikan GCG melalui beberapa Bank Aceh implements GCG through several stages,
tahapan, yaitu : namely:
1. Komitmen GCG 1. GCG Commitment
Komitmen bersama untuk menerapkan prinsip- A shared commitment to implementing GCG
prinsip GCG menjadi langkah awal bagi mekanisme principles is the first step for the GCG implementation
implementasi GCG di Bank Aceh. Semua jajaran di mechanism at Bank Aceh. All ranks at Bank Aceh
Bank Aceh tanpa kecuali wajib mematuhi komitmen without exception are required to comply with the
yang telah disepakati yang menjadi landasan bagi bank agreed commitments that form the basis for the bank
dalam mengimplementasikan GCG. Komitmen untuk in implementing GCG. The commitment to implement
menerapkan GCG perusahaan yang baik termaktub good corporate GCG is enshrined in the Articles of
dalam Anggaran Dasar, Visi, Misi dan Strategi Bank Association, Vision, Mission and Strategy of Bank Aceh
Aceh dan Pedoman Kode Etik Perusahaan. and the Guidelines for the Company's Code of Ethics.
349
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2. Struktur GCG 2. GCG Structure
Selanjutnya, Bank Aceh melengkapi struktur Furthermore, Bank Aceh completes its organizational
organisasinya sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan structure in accordance with the provisions and needs
untuk mendukung kegiatan operasionalnya, mulai to support its operational activities, starting from the
dari level tertinggi sampai level terendah. Bank highest level to the lowest level. Bank Aceh fulfills the
Aceh memenuhi jumlah Dewan Komisaris, Direksi, number of Board of Commissioners, Board of Directors,
Komite-komite dibawah Dewan Komisaris dan Dewan Committees under the Board of Commissioners and
Pengawas Syariah sesuai dengan ketentuan Bank Sharia Supervisory Board in accordance with Bank
Indonesia. Disamping itu, Bank Aceh juga membentuk Indonesia regulations. In addition, Bank Aceh has also
Satuan Kerja Audit Internal dan Satuan Kerja Kepatuhan established an Internal Audit Unit and a Compliance and
dan Manajemen Risiko. Struktur organisasi juga Risk Management Unit. The organizational structure is
didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. also supported by adequate facilities and infrastructure.
Ketersediaan Sarana Informasi dan Teknologi (IT) sampai Availability of Information and Technology Facilities (IT)
aturan yang mengatur kegiatan operasional Bank Aceh to the rules governing the operational activities of Bank
seperti Kebijakan, SOP, Surat Edaran internal harus Aceh such as policies, SOPs, internal circulars must be
dipatuhi semua pihak di Bank Aceh. obeyed by all parties at Bank Aceh.
350
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Sosialisasi Pelaporan
Komitmen Struktur Implementasi Assessment
dan &
GCG GCG GCG GCG
Evaluasi Disclosure
351
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ The General Meeting of Shareholders (GMS) is the organ
yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Bank dan that holds the highest power in the Bank and holds all the
memegang segala wewenang yang tidak diserahkan powers that are not delegated to the Board of Directors
kepada Direksi dan Komisaris dalam batas yang ditentukan and Commissioners within the limits stipulated in the Law
dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 concerning
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Limited Liability Companies and the applicable Articles of
Dasar Bank yang berlaku. Wewenang tersebut antara lain Association of the Bank. This authority includes, among
mencakup meminta pertanggungjawaban kepada Dewan others, holding accountable the Board of Commissioners,
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi terkait Sharia Supervisory Board and Directors in relation to the
dengan pengawasan dan pengurusan Bank, mengubah supervision and management of the Bank, amending
Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan the Articles of Association, appointing and dismissing
anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan members of the Board of Commissioners, Sharia
Direksi. Supervisory Board and Directors.
Dalam RUPS, Pemegang Saham dapat menggunakan hak In the GMS, Shareholders may use their rights to express
yang dimilikinya untuk mengemukakan pendapat dan opinions and obtain information related to the Company
memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan from the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board
dari Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan/atau and/or Directors as long as it is related to the meeting agenda
Direksi sepanjang berhubungan dengan acara rapat dan and does not conflict with the interests of the company. The
tidak bertentangan dengan kepentingan perseroan. RUPS GMS in the bank consists of the Annual GMS, Extraordinary
dalam bank terdiri dari RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa GMS (EGMS) and binding decisions outside the GMS.
(RUPSLB) dan keputusan yang mengikat di luar RUPS.
Wewenang, Hak, dan Tanggung Jawab Pemegang Saham Authorities, Rights and Responsibilities of Shareholders As
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2021, seluruh saham of December 31, 2021, all shares of Bank Aceh are Series A
Bank Aceh adalah saham Seri A, berikut wewenang, hak shares, along with the powers, rights and responsibilities of
dan tanggung jawab pemegang saham: shareholders:
1. Mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang 1. To cast votes in the General Meeting of Shareholders
Saham (RUPS); (GMS);
2. Memiliki hak khusus dalam mengajukan usul 2. Has special rights in proposing nominations for
pencalonan anggota Direksi dan Dewan Komisaris; members of the Board of Directors and the Board of
3. Memindahkan hak atas saham melalui persetujuan Commissioners;
RUPS. Pemindahan hak atas saham sesuai dengan 3. Transfer of rights to shares through the approval of the
ketentuan dalam anggaran dasar. GMS. Transfer of rights to shares in accordance with
the provisions in the articles of association.
4. Menerima Dividen; 4. Receiving Dividends;
352
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
- Usulan penetapan Kantor Akuntan Publik - Proposal for establishing a Public Accounting
untuk mengaudit buku perseroan yang sedang Firm to audit the Company's ongoing books
berjalan berdasarkan usulan dari Dewan based on the proposal from the Board of
Komisaris Commissioners
- Mengusulkan hal-hal lain yang telah diajukan - Propose other matters that have been
dalam rapat, dengan tidak mengurangi proposed at the meeting, without prejudice to
ketentuan dalam Anggaran Dasar the provisions in the Articles of Association
b) Ditetapkan tugas manajemen b) Assigned management tasks
c) Ditetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan c) Determination of remuneration for the Board of
Direksi Commissioners and Directors
d) Diputuskan persetujuan atas Laporan Pertanggung- d) Approval is decided on the Annual Accountability
jawaban Tahunan yang ditetapkan Direksi Report determined by the Board of Directors
e) Ditetapkan penunjukan Kantor Akuntan Publik e) Determination of the appointment of a Public
Accounting Firm
f) Ditetapkan penggunaan laba Perseroan f) Determined the use of the Company's profits
g) Diputuskan hal-hal lain yang telah diajukan dengan g) Decided on other matters that have been submitted
memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan by taking into account the provisions of the Articles
hal-hal lainnya yang ditetapkan dalam ketentuan of Association and other matters stipulated in the
Otoritas Jasa Keuangan. provisions of the Financial Services Authority.
2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) 2. Extraordinary General Meeting of Shareholders
RUPS LB dapat diadakan setiap waktu berdasarkan (EGMS LB) The Extraordinary General Meeting of
kebutuhan untuk kepentingan Perseroan. Shareholders may be held at any time based on the
Adapun Proses Penyelenggaraan RUPS dan need for the benefit of the Company.
Pemungutan Suara sebagai berikut : The process of holding the GMS and voting is as follows:
a) RUPS diadakan di tempat kedudukan perseroan a) GMS is held at the domicile of the company or at
atau di tempat perseroan melakukan usaha. the place where the company conducts business.
Pemanggilan RUPS dilakukan dengan surat The invitation to the GMS is made by registered
tercatat atau dengan iklan pada surat kabar dalam letter or by advertising in the newspaper within 14
jangka waktu 14 (empat belas) hari sebelum tanggal (fourteen) days prior to the date the GMS is held,
RUPS diadakan dengan tidak memperhitungkan excluding the date of the invitation and the date
tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS diadakan. the GMS is held.
b) RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh b) GMS may be held if attended by shareholders
pemegang saham yang mewakili lebih dari ½ (satu representing more than (one half) of the total
per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan shares with valid voting rights and the decision
hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika is valid if approved by more than (one half) of the
disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian total shares. with valid voting rights present at the
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang GMS.
sah yang hadir dalam RUPS.
c) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana c) In the event that the quorum of attendance
dimaksud tidak tercapai, maka RUPS kedua referred to is not achieved, the second GMS is
adalah sah dan berhak mengambil keputusan valid and has the right to make binding decisions
yang mengikat apabila dihadiri oleh pemegang if attended by shareholders representing at least
saham yang mewakili paling sedikit 1/3 (satu per 1/3 (one third) of the total shares with valid voting
tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan rights and a decision is valid if it is approved by
hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika more than 1/2 (one half) of the total shares with
disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian valid voting rights present at the GMS.
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang
sah yang hadir dalam RUPS.
d) Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua d) In the event that the quorum of attendance at
sebagaimana dimaksud tidak tercapai, maka atas the second GMS as referred to is not reached,
permohonan perseroan, kuorum kehadiran, jumlah then at the request of the company, the quorum
suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan of attendance, the number of votes to make
dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh decisions, the summons and the time for holding
Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh. the GMS shall be determined by the Head of the
Banda Aceh District Court.
353
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Selain RUPS yang dilakukan dengan kehadiran seluruh In addition to the GMS which is held with the physical
Organ Perseroan secara fisik, dikenal juga RUPS presence of all the Company's organs, it is also known as the
dimana pelaksanaannya tidak memerlukan kehadiran GMS where its implementation does not require the physical
seluruh organ secara fisik. RUPS tersebut mempunyai presence of all organs. The GMS has the same legal force.
kekuatan hukum yang sama.
Tata Cara Penyelenggaraan Rapat Umum Procedure for the General Meeting of
Pemegang Saham Shareholders
Tata cara penyelenggaran RUPS Tahunan dan RUPS Luar The procedure for holding the Annual GMS and Extraordinary
Biasa Bank Bank Aceh telah diatur dalam Anggaran Dasar GMS of Bank Aceh has been regulated in the Articles of
PT. Bank Aceh Syariah berdasarkan Akta No. 47 Tanggal Association of PT Bank Aceh Syariah based on Deed No. 47
22 Juni 2016 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Dated June 22, 2016 regarding the Statement of Resolutions
Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Aceh. Tahapan of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of
pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan PT. Bank Aceh. The stages of the 2021 General Meeting of
tahun 2021 adalah sebagai berikut: Shareholders of the Company are as follows:
354
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Tanggal
Jenis RUPS Pelaksanaan Agenda RUPS Keputusan RUPS
Type of GMS Date GMS Agenda GMS Resolutions
Implementation
Rapat Umum 28 Juni 2021 A. Laporan pertanggungjawaban pengurus PT. Bank 1. Menyetujui dan menerima Laporan
Pemegang Saham Aceh Syariah Tahun 2020 Pertanggungjawaban Pengurus PT. Bank Aceh
(RUPS) Tahunan B. Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2021-2023 Syariah Tahun Buku 2020 sebagaimana telah di
C. Usulan Tambahan: audit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang,
1. Penambahan koperasi karyawan sebagai
Sulistyanto, Dadang & Ali (DBSDA).
Akta Berita Acara pemegang shaam PT. Bank Aceh Syariah sebagai
2. Menyetujui dan menerima alokasi laba dan
Rapat Umum entitas yang mewakili penyertaan modal dari
Pemegang Saham pengurus, mantan pengurus, karyawan dan pembagian deviden tahun buku.
(RUPS) pensiunan karyawan. 3. Menyetujui dan menerima alokasi tantiem dan
PT. Bank Aceh 2. Penyesuaian cadangan tujuan bank ke cadangan alokasi dan jasa produksi tahun buku 2020
Syariah No. 8 umum sebesar Rp218.335.660.460 untuk dengan mekanisme sesuai ketentuan bank yang
tanggal 28 Juni tambahan modal inti bank terdiri dari: berlaku.
2021 - Cadangan risiko operasional sebesar 4. Menyetujui dan menerima setoran modal tahun
Rp218.321.062.200
2020 sebesar Rp21.444.260.000.
Surat Nomor 2911/ - Cadangan tujuan sebesar Rp14.598.260
5. Menyetujui dan menerima Rencana Bisnis Bank
DIR/ Sekper.01/ - Kekurangan modal inti sebesar
VII/2021 tanggal 19 Rp893.786.891.073 dari total modal inti Bank 2021-2023.
Juli 2021 posisi 31 Desember 2020. 6. Menyetujui dan menerima penambahan Koperasi
3. Pengesahan Alokasi Tantiem dan Jasa Produksi karyawan sebagai pemegang saham PT. Bank Aceh
Tahun Buku 2020 Syariah, sebagai entitas yang mewakili penyertaan
4. Penetapan Pembagian Laba Tahun Buku 2020 modal dari pengurus, mantan pengurus, karyawan
5. Pengesahan Setoran Modal tahun 2020 sebesar dan pensiunan karryawan, untuk sementara waktu
Rp21.444.260.000.
pelaksanaanya ditunda, serta RUPS memberi kuasa
6. Alokasi dana CSR akan menjadi at cost (beban
kepada PSP untuk menentukan jadwal proses
berjalan).
7. Memberikan kuasa kepada Dewan Direksi untuk pelaksanaan lebih lanjut.
melakukan penyesuaian struktur organisasi 7. Menyetujui dan menerima pemindahbukuan
dengan numenklatur Direktorat sesuai dengan cadangan tujuan ke cadangan umum sebesar
kebutuhan bank. Rp218.335.660.460 untuk penambahan modal inti
8. Karyawan yang akan ditunjuk sebagai Pemimpin bank dan 50% diantaranya untuk dapat dibagikan
Divisi, Kepala Bidang, Pemimpin Cabang dan sebagai tambahan deviden kepada pemegang
Wakil Pemimpin Cabang untuk dilakukan
saham sepanjang tidak bertentangan dengan
assessment.
ketentuan/regulasi.
A. The accountability report of the management of PT. 1. Approved and received the Accountability Report
Bank Aceh Syariah Year 2020 of the Management of PT. Bank Aceh Syariah
B. Bank Business Plan (RBB) 2021-2023 for Financial Year 2020 as audited by the Public
C. Additional Proposals: Accounting Firm of Doli, Bambang, Sulistyanto,
1. Addition of employee cooperatives as
Dadang & Ali (DBSDA).
shareholders of PT. Bank Aceh Syariah as an
2. Approve and accept the allocation of profits and
entity that represents equity participation from
management, former management, employees distribution of dividends for the financial year.
and retired employees. 3. Approve and accept the allocation of bonuses
2. Adjustment of bank purpose reserves to general and allocations and production services for
reserves of Rp218,335,660,460 for additional bank the financial year 2020 with the mechanism in
core capital consisting of: accordance with applicable bank regulations.
- Operational risk reserve of Rp218,321,062,200 4. Approved and received the 2020 capital deposit of
- Destination reserve of IDR 14,598,260
Rp.21,444,260,000.
- Lack of core capital of Rp893,786,891,073 of
5. Approved and accepted the Bank's Business Plan
the Bank's total core capital as of December
31, 2020. 2021-2023.
3. Approval of Tantiem Allocation and Production 6. Approved and accepted the addition of the
Services for Fiscal Year 2020 Employee Cooperative as a shareholder of PT.
4. Determination of Profit Sharing for Fiscal Year Bank Aceh Syariah, as an entity that represents
2020 equity participation from management, former
5. Approval of Capital Deposit in 2020 amounting to management, employees and retired employees,
Rp.21,444,260,000.
has been temporarily postponed, and the GMS
6. The allocation of CSR funds will be at cost (current
has authorized PSP to determine the schedule for
expenses).
7. Granting power to the Board of Directors to make further implementation processes.
adjustments to the organizational structure 7. Approved and accepted the book-entry of
with the nomenclature of the Directorate in purpose reserves to general reserves amounting
accordance with the needs of the bank. to Rp218,335,660,460 for additional bank core
8. Employees who will be appointed as Division capital and 50% of them to be distributed as
Leaders, Division Heads, Branch Managers and additional dividends to shareholders as long as it
Deputy Branch Managers for assessment.
does not conflict with the provisions/regulations.
355
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Tanggal
Jenis RUPS Pelaksanaan Agenda RUPS Keputusan RUPS
Type of GMS Date GMS Agenda GMS Resolutions
Implementation
Rapat Umum 28 Juni 2021 D. Agenda Tambahan: 8. Menyetujui dan menerima laokasi dana CSR
Pemegang Saham 1. Kewenangan penyaluran CSR dikelola oleh secara At cost (beban tahun berjalan) dan
(RUPS) Tahunan Pemimpin Cabang. RUPS memberi kuasa kepada Direktur Utama
2. Anggaran penyaluran CSR direalisasikan kepada untuk mengalokasikan anggaran program
24 pemegang saham dan Kantor Pusat Bank CSR 2020/2021, senilai Rp50.000.000.000 (lima
Akta Berita Acara
Aceh. puluh milyar rupiah) yang di bagi rata yaitu
Rapat Umum
Pemegang Saham 3. System rekrutmen pegawai harus memperhatikan kepada seluruh para pemegang saham dan PT.
(RUPS) kearifan lokal. Bank Aceh Syariah, mekanisme dan petunjuk
PT. Bank Aceh 4. Pengelolaan dana Bank harus memberi manfaat tehnis pelaksanaannya agar ditetapkan secara
Syariah No. 8 bagi perekonomian rakyat. khusus setiap tahunnva dimana penqaturan
tanggal 28 Juni 5. Strategi penyertaan modal tahun 2021 sesuai pengelolaannya akan dilaksanakan oleh masing-
2021 dengan ketentuan Otoritas. masing pimpinan cabang PT. Bank Aceh Syariah
6. Pengembangan jaringan dan infrastruktur ke 9. Menyetujui dan menerima serta memberi
Surat Nomor 2911/
daerah pedalaman yang potensial. kuasa kepada Dewan Direksi untuk melakukan
DIR/ Sekper.01/
VII/2021 tanggal 19 7. Melakukan review terhadap kewenangan limit penyesuaian Struktur Organisasi dan Nomenklatur
Juli 2021 pemutus pembiayaan. Direktorat sesuai dengan kebutuhan bank,
8. Menunda pembangunan infrastruktur dengan pelaksanaan lebih lanjut akan di koordinasikan
memperhatikan anggaran Bank dan dampak dengan Pemegang Saham Pengendali (PSP)
pandemic covid serta kendala-kendala lainnya. 10. Menyetujui untuk dilakukan Assesment terhadap
9. Meningkatkan pembiayaan produktif minimal pejabat bank pada level jabatan Pemimpin Divisi,
20% dari total ekspansi penyaluran pembiayaan. Wakil Pemimpin Divisi, Kepala Bidang, Pemimpin
10. 50% dari cadangan tujuan dapat dibagikan Cabang dan Wakil Pemimpin Cabang, dan RUPS
sebagai tambahan deviden. memberi kuasa kepada Direktur Utama untuk
11. Memastikan Bank Aceh dapat ditunjuk sebagai menentukan melalui tim independen yang
penyalur KUR. dibentuk serta memperhatikan kearifan lokal
12. RUPS Tahun Buku 2021 dilaksanakan selambat- dalam proses rekrutmen karyawan
lambatnya bulan Maret 2022.
356
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Tanggal
Jenis RUPS Pelaksanaan Agenda RUPS Keputusan RUPS
Type of GMS Date GMS Agenda GMS Resolutions
Implementation
Rapat Umum 28 Juni 2021 E. Pembacaan Kesimpulan Oleh Pimpinan Rapat. 11. Menyetujui dan memberikan kewenangan kepada
Pemegang Saham F. Penutup. Direksi untuk meninjau kembali, menetapkan, dan
(RUPS) Tahunan mengatur batasan limit pemutus pembiayaan
kantor cabang serta meningkatkan pembiayaan
Akta Berita Acara sektor produktif sekurangkuranqnya 20-30% dari
RUPS Tahunan total pembiayaan tahunan dan mengupayakan
Bank Aceh dan agar Bank Aceh Syariah menjadi mitra penyalur
Surat Nomor 2911/ pembiayaan KUR sebagai upaya membantu
DIR/Sekper.01/ usaha masyarakat agar tumbuh berkembang dan
VII/2021 tanggal 19 terbebas dari renternir
Juli 2021 12. Menyetujui dan memerintahkan kepada
manajemen agar pembangunan Infrastruktur/
Gedung Kantor yang membutuhkan alokasi
anggaran dalam jumlah besar (proyek strategis
tahun 2021) untuk sementara waktu ditunda
karena covid’ 19 dan alasan lainnya serta RUPS
memberi kuasa kepada PSP untuk menentukan
jadwal proses dapat dilanjutkan Kembali
13. Menyetujui perluasan akses layanan bank kepada
masyarakat melalui pengembangan jaringan
kantor pada daerah-daerah pedalaman yang
potensial diseluruh Aceh
14. Pelaksanaan RUPS Tahun Buku 2021 yang akan
datang agar dilaksanakan selambat-lambatnya
bulan Maret 2022
E. Reading of Conclusions by the Chairperson of the 11. Approve and authorize the Board of Directors
Meeting. to review, determine, and regulate the limit for
F. Closing. branch office financing cut-offs and increase
productive sector financing at least 20-30% of
the total annual financing and strive for Bank
Aceh Syariah to become a channeling partner
for KUR financing as an effort to help community
efforts to grow and develop and be free from
moneylenders
12. Approved and ordered the management
that the construction of Infrastructure/Office
Building which requires a large budget allocation
(strategic project in 2021) is temporarily postponed
due to covid 19 and other reasons and the GMS
authorizes the PSP to determine the schedule for
the process to be resumed.
13. Approved the expansion of access to banking
services to the public through the development
of a network of offices in potential remote areas
throughout Aceh
14. The upcoming 2021 Fiscal Year GMS should be
held no later than March 2022
357
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Rekapitulasi Kehadiran pada RUPS Tahunan Recapitulation of Attendance at the 2021
2021 (Tahun Buku 2020) Annual GMS (Fiscal Year 2020)
RUPS tahunan 2021 dihadiri oleh Dewan Komisaris, Dewan The 2021 annual GMS was attended by the Board of
Pengawas Syariah dan Direksi Bank Aceh, sebagai berikut: Commissioners, Sharia Supervisory Board and the Board
of Directors of Bank Aceh, as follows:
11 Amal Hasan Direktur Dana dan Jasa Director of Funds and Services Hadir
Undangan RUPS-LB Tahun 2021 Hasil keputusan RUPS-LB 2021 telah disampaikan kepada Pemegang Saham serta
RUPS-LB dilaksanakan pada
telah disampaikan kepada para telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan surat Nomor 2878/DIR/
hari Rabu tanggal 14 Juli 2021
pemegang saham pada tanggal 1 Sekper.01/VII/2021 tanggal 15 Juli 2021 Perihal Laporan Pelaksanaan RUPS-LB Bank
bertempat di Pendopo Gubernur
Juli 2021 dengan Surat Gubernur Aceh dan Surat Nomor 3043/DIR/Sekper.01/VII/2021 tanggal 30 Juli 2021 Perihal
Aceh
Nomor 582/11180 Penyampaian Berita Acara RUPS-LB Bank Aceh
The results of the 2021 EGMS resolutions have been submitted to the
The invitation to the 2021 EGMS
Shareholders and have been reported to the Financial Services Authority by letter
has been submitted to the The EGMS will be held on
Number 2878/DIR/Sekper.01/VII/2021 dated July 15, 2021 regarding the Report on
shareholders on July 1, 2021 with Wednesday, July 14, 2021, at the
the Implementation of the EGMS of Bank Aceh and Letter Number 3043/DIR /
the Governor's Letter Number Aceh Governor's Hall
Sekper.01/VII/2021 dated 30 July 2021 Regarding Submission of Minutes of the
582/11180
EGMS of Bank Aceh
358
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Tanggal
Jenis RUPS Pelaksanaan Agenda RUPS Keputusan RUPS
Type of GMS Date GMS Agenda GMS Resolutions
Implementation
Rapat Umum 14 Juli 2021 1. Pembukaan 1. Menyetujui dan mentapkan, memberhentikan
Pemegang Saham 2. Mensahkan Pengunduran diri tuan Bustami Hamzah, dengan hormat tuan Bustami Hamzah selaku
Luar Biasa (RUPSLB) dari jabatannya selaku Komisaris UTAMA, PT. Banak Komisaris Utama PT. Bank Aceh Syariah, dengan
Aceh Syariah. alasan karena atas permintaan pengunduran diri.
Akta Berita Acara 3. Penetapan tuan Taqwallah, sebagai Calon Komisaris 2. Menyetujui dan mentapkan tuan dr. Taqwallah
Rapat Umum Utama Definitif, PT. Bank Aceh Syariah, berdasarkan selaku Komisaris Utama, PT. Bank Aceh Syariah
Pemegang Saham penjaringan dari Komite Remunirasi dan Nominasi baru berlaku definitif setelah lulus ujian fit and
Luar Biasa (RUPSLB) yang dilanjutkan dengan Fit and Proper Tes oleh proper tes oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
PT. Bank Aceh Otoritas Jasa Keuangan: 3. Menyetujui dan menerima alokasi dana Cadangan
Syariah No. 4 Tanggal 4. Penetapan pemindahan cadangan tujuan kepada tujuan menjadi cadangan umum sebagai modal
14 Juli 2021 cadangan umum sebagai modal inti PT. Bank Aceh inti PT. Bank Aceh Syariah dengan ketentuan
Syariah, setelah berkonsultasi dengan pihak Otoritas perlu konsultasi kembali dengan Otoritas Jasa
Surat Nomor 3043/ Jasa Keuangan (OJK): Keuangan (OJK) agar modal inti Bank yang
DIR/Sekper.01/ 5. Pembahasan pertanyaan usul atau tanggapan yang masuk alokasi dari dana cadangan tujuan ke dana
VII/2021 tanggal 30 diajukan oleh pemegang saham secara LURING dan cadangan umum menjadi penyertaan modal
Juli 2021 DARING: bersama para pemegang saham PT. Bank Aceh
Syariah.
4. Menyetujui dan menerima Deregulasi corporate
social responsibility (CSR) untuk mempercepat
proses pencairan dan peruntukan pembiayaan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
5. Menyetujui dan mentapkan Payung Hukum
berupa Peraturan Gubernur (PERGUB), Instruksi
Gubernur (INGUB) untuk menguatkan hal-hal
tertentu guna kepastian hukum bagi PT. Bank
Aceh Syariah saat pengambilan keputusan dalam
rangka mempermudah masyarakat terutama
dalam dukungan pembiayaan produktif.
1. Opening 1. Approved and determined, respectfully
2. Ratify the resignation of Mr. Bustami Hamzah, from dismissed Mr. Bustami Hamzah as the President
his position as MAIN Commissioner, PT. Banak Aceh Commissioner of PT. Bank Aceh Syariah, with the
Syariah. reason for the resignation request.
3. Appointment of Mr. Taqwallah, as a Candidate for 2. Approved and appointed Mr. dr. Taqwallah as
the Definitive President Commissioner, PT. Bank Aceh President Commissioner, PT. Bank Aceh Syariah
Syariah, based on the selection of the Remuneration only applies definitively after passing the fit and
and Nomination Committee followed by a Fit and proper test by the Financial Services Authority
Proper Test by the Financial Services Authority: (OJK).
4. Determination of the transfer of destination reserves 3. Approve and accept the allocation of funds. The
to general reserves as core capital of PT. Bank Aceh purpose of this reserve is to become a general
Syariah, after consulting with the Financial Services reserve as the core capital of PT. Bank Aceh
Authority (OJK): Syariah with the condition that it is necessary
5. Discussion of questions on proposals or responses to consult again with the Financial Services
submitted by shareholders OFFLINE and ONLINE: Authority (OJK) so that the core capital of the
Bank that is allocated from the destination
reserve fund to the general reserve fund becomes
the joint capital participation of the shareholders
of PT. Aceh Sharia Bank.
4. Approved and accepted the deregulation of
corporate social responsibility (CSR) to accelerate
the process of disbursement and allocation of
financing in accordance with community needs.
5. Approving and establishing the Legal Umbrella
in the form of a Governor's Regulation (PERGUB),
Governor's Instruction (INGUB) to strengthen
certain matters for legal certainty for PT. Bank Aceh
Syariah when making decisions in order to make it
easier for the community, especially in productive
financing support.
359
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Tanggal
Jenis RUPS Pelaksanaan Agenda RUPS Keputusan RUPS
Type of GMS Date GMS Agenda GMS Resolutions
Implementation
6. Pembacaan Kesimpulan Oleh pimpinan rapat: 6. Menyetujui dan menerima Agar Pembiayaan
7. Penutup: KUR dapat tersalurkan kepada masyarakat paling
lambat Tahun 2022.
7. Menyetujui dan menerima rencana Proporsional
menurut letak geologis berdasarkan keterwakilan
wilayah untuk pengisian Komposisi Dewan Komisaris
dan Dewan Direksi dengan mengikuti ketentuan-
ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
8. Menyetujui dan menerima rencana evaluasi
kinerja Penyegara Dewan Direksi dan pengisian
anggota Dewan Komisaris yang lowong menurut
ketentuan-ketentuan peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) pada Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang akan datang,
dengan memberi kuasa penuh kepada Pemegang
Saham Pengendali (PSP) untung menjaring
calon-calon sesuai dengan akomodir dari para
pemegang saham.
6. Reading of Conclusions by the chairperson of the 6. Approve and accept that KUR Financing can be
meeting: distributed to the public no later than 2022.
7. Cover: 7. Approve and accept the Proportional plan
according to geological location based on
regional representation to fill in the composition
of the Board of Commissioners and Board of
Directors by following the provisions of the
Financial Services Authority (OJK).
8. Approve and accept the plan for evaluating the
performance of the Board of Directors Refresher
and filling in the vacant members of the Board
of Commissioners according to the provisions of
the Financial Services Authority (OJK) regulations
at the upcoming Extraordinary General Meeting
of Shareholders (EGMS-LB), by granting full power
to the The Controlling Shareholder (PSP) benefits
from recruiting candidates in accordance with
the accommodations of the shareholders.
Tanggal
Jenis RUPS Pelaksanaan Agenda RUPS Keputusan RUPS
Type of GMS Date GMS Agenda GMS Resolutions
Implementation
Keputusan 31 Maret 2021 Penguatan kembali Pemberian Kuasa oleh Seluruh Memberhentikan dengan hormat dan membebaskan
Pemegang Saham Pemegang Saham kepada Pemegang Saham Pengendali tuan Mirza Tabrani dengan Jabatan Komisaris
Luar BIasa dengan Kuasa dan Kewenangan Penuh untuk Menunjuk Independen dari Jabatannya hak dan kewajibannya
dan Mengangkat Komisaris Utama dan Komisaris PT. Bank selaku Pelaksana Tugas Komisaris Utama PT. Bank
Akta Berita Aceh Syariah sebagaimana yang telah diputuskan dalam Aceh Syariah.
Acara Keputusan RUPS tanggal 16 Juni 2020.
Pemegang Saham Dismiss with honor and release Mr. Mirza Tabrani with
Luar Re-strengthening of Power of Attorney by All Shareholders the position of Independent Commissioner from his
PT. Bank Aceh to Controlling Shareholders with Full Power and Authority position of rights and obligations as Acting President
Syariah No. 8 Tanggal to Appoint and Appoint President Commissioner and Commissioner of PT. Aceh Sharia Bank.
31 Maret 2021 Commissioner of PT. Bank Aceh Syariah as decided in the
GMS on June 16, 2020.
Surat Nomor 1431/
DIR/DSI/IV/2021
Tanggal 08 April 2021
360
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Tanggal
Jenis RUPS Pelaksanaan Agenda RUPS Keputusan RUPS
Type of GMS Date GMS Agenda GMS Resolutions
Implementation
Extraordinary March 31, 2021 Pemegang Saham dalam RUPS memberi Kuasa kepada Mengangkat serta mengukuhkan tuan Bustami
Shareholder Decision Pemegang Saham Pengendali untuk melakukan Hamzah selaku Komisaris Utama PT. Bank Aceh
Pemberhentian Plt. Komisaris Utama PT. Bank Aceh Syariah Periode 2021-2025.
Deed of Minutes of Syariah. Mengangkat serta mengukuhkan tuan Taqwallah
Decision of External selaku Komisaris PT. Bank Aceh Syariah periode 2021-
Shareholders Shareholders in the GMS gave Power of Attorney to 2025.
PT. Bank Aceh the Controlling Shareholders to dismiss Plt. President
Syariah No. 8 March Commissioner of PT. Aceh Sharia Bank. To appoint and inaugurate Mr. Bustami Hamzah as
31, 2021 the President Commissioner of PT. Bank Aceh Syariah
Period 2021-2025.
Letter Number 1431/ Appointed and confirmed Mr. Taqwallah as
DIR/DSI/IV/2021 Commissioner of PT. Bank Aceh Syariah for the period
dated April 8, 2021 2021-2025.
361
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Jenis Pernyataan Keputusan
Keputusan Realisasi
Pemegang Saham
Decision Realization
Types of Shareholder Decision Statement
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 11. Menyetujui / Memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham Telah dilaksanakan
Tahunan Pengendali (PSP) untuk:
16 Juni 2020 - Menunjuk Dewan Pengawas Syariah (DPS) setelah persetujuan
OJK.
- Menunjuk dan mengangkat Komisaris Utama dan Komisaris.
- Pembatalan nama Calon Komisaris yang diusulkan dalam
RUPSLB tanggal 28 Februari 2018 sesuai Akta No. 15 yang dibuat
di hadapan Notaris.
12. Menyetujui Alokasi dana untuk pelasanaan kegiatan sosial terkait
kesiapan pencegahan dan penanganan Covid-19 yang akan
dilaksanakan baik atas inisiatif Bank atau bekerjasama dengan Pihak
Lain.
13. Menyetujui Rencana Alokasi Dana CSR tahun 2021.
14. Menyetujui Penetapan Pembagian Laba Tahun Buku 2019.
15. Menyetujui Pengesahan Alokasi Tantiem dan Jasa Produksi Tahun
Buku 2019.
11. Approved / Granted authority to the Controlling Shareholder (PSP) to:
- Appoint the Sharia Supervisory Board (DPS) after OJK approval.
- Appoint and appoint the President Commissioner and
Commissioner.
- Cancellation of the name of the Candidate Commissioner proposed
at the EGMS on 28 February 2018 according to Deed No. 15 made
before a Notary.
12. Approve the allocation of funds for the implementation of social
activities related to the readiness to prevent and handle Covid-19
which will be carried out either at the initiative of the Bank or in
collaboration with other parties.
13. Approved the 2021 CSR Fund Allocation Plan.
14. Approved the Determination of Profit Sharing for Fiscal Year 2019.
15. Approved the Ratification of the Allocation of Tantiem and
Production Services for the 2019 Financial Year.
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham 1. Memberi Kuasa Penuh kepada Plt. Gubernur Aceh selaku Pemegang Telah dilaksanakan
07 Februari 2021 Saham Pengendali untuk Mengangkat, Mengukuhkan serta
menetapkan Anggota Dewan Direksi PT. Bank Aceh Syariah periode
2020 – 2024 dengan susunan:
a. Sdr. Amal Hasan selaku Direktur Dana dan Jasa PT. Bank Aceh
Syariah.
b. Sdr. Yusmal Diansyah selaku Direktur Kepatuhan PT. Bank Aceh
Syariah.
c. Sdr. Lazuardi selaku Direktur Operasional
PT. Bank Aceh Syariah.
d. Sdr. Bob Rinaldi selaku Direktur Bisnis PT. Bank Aceh Syariah.
e. Sdr. Mirza Tabrani selaku Komisaris Independen PT. Bank Aceh
Syariah.
f. Sdr. Muslim A. Djalil selaku Komisaris Independen PT. Bank Aceh
Syariah.
2. Memberi Kuasa Penuh kepada Plt. Gubernur Aceh selaku Pemegang
Saham Pengendali untuk memberhentikan dengan hormat Sdr.
Rusydi M. Adam selaku Direktur Operasional PT. Bank Aceh Syariah.
Sharia Bank.
2. Give Full Power to Plt. The Governor of Aceh as the Controlling
Shareholder to honorably dismiss Mr. Rusydi M. Adam as Operational
Director of PT. Aceh Sharia Bank.
362
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
363
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan organ perseroan yang The Board of Commissioners is a company organ in charge of
bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau conducting general and/or specific supervision in accordance
khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberikan with the articles of association and providing advice to the
nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan Board of Directors in carrying out the management of PT
PT. Bank Aceh Syariah. Dewan Komisaris juga memiliki Bank Aceh Syariah. The Board of Commissioners also has
tugas untuk melakukan pemantauan terhadap efektivitas the task of monitoring the effectiveness of Good Corporate
praktik Good Corporate Governance (GCG) yang diterapkan Governance (GCG) practices implemented by Bank Aceh
Bank Aceh dan apabila dinilai perlu, dapat melakukan and if deemed necessary, can make adjustments according
penyesuaian sesuai dengan kebutuhan Bank Aceh. to the needs of Bank Aceh.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Board of Commissioners' Guidelines and
Komisaris Work Rules
Pedoman tata tertib kerja Dewan Komisaris mencakup The Board of Commissioners' work rules and regulations
fungsi, komposisi dan persyaratan, pengangkatan dan include functions, composition and requirements,
masa jabatan, rangkap jabatan, pengunduran diri dan appointment and term of office, concurrent positions,
pemberhentian, Komisaris Independen, program orientasi resignation and dismissal, Independent Commissioner,
dan peningkatan kapabilitas, etika jabatan, tugas dan orientation and capability improvement program, position
kewajiban Dewan Komisaris, hak dan wewenang Dewan ethics, duties and obligations of the Board of Commissioners,
Komisaris, Rapat Dewan Komisaris, hubungan kerja rights and authorities of the Board of Commissioners,
antara Dewan Komisaris dengan Direksi, Evaluasi Kinerja Meetings of the Board of Commissioners, working
Dewan Komisaris, Komite-komite Dewan Komisaris dan relationship between the Board of Commissioners and the
Sekretariat Dewan Komisaris. Board of Directors, Performance Evaluation of the Board of
Commissioners, Committees of the Board of Commissioners
and the Secretariat of the Board of Commissioners.
364
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Kebijakan dasar dalam penerapan sistem organisasi Basic policies in the implementation of an efficient and
yang efisien dan efektif serta pelaksanaan manajemen effective organizational system as well as the implementation
operasional yang sehat sesuai dengan prinsip-prinsip dasar of sound operational management in accordance with the
Good Corporate Governance dilakukan Dewan Komisaris basic principles of Good Corporate Governance are carried
dengan cara: out by the Board of Commissioners by:
1. Meningkatkan peranan Dewan Komisaris dalam 1. Increasing the role of the Board of Commissioners in
fungsi pengawasan terhadap kualitas manajemen the supervisory function of the quality of management
dan kesehatan operasional Bank Aceh yang dilakukan and operational soundness of Bank Aceh which
secara independen dan profesional sesuai dengan yang is carried out independently and professionally in
diamanatkan dalam RUPS. accordance with the mandate of the GMS.
2. Memperjelas uraian tugas, tanggung jawab dan 2. Clarify the job descriptions, responsibilities and
kewenangan dari masing-masing Komisaris Bank Aceh authorities of each Commissioner of Bank Aceh to be
untuk dapat menjalankan peranan dan fungsinya secara able to carry out their roles and functions professionally,
professional, efisien dan efektif. efficiently and effectively.
3. Sistem pendelegasian kewenangan dan pembagian 3. A system of delegation of authority and division of
tugas yang fokus, jelas dan seimbang dalam rangka tasks that is focused, clear and balanced in order to
meningkatkan peranan tugas dan tanggung jawab serta enhance the role of duties and responsibilities as
kewenangan dari masing-masing anggota Komisaris well as the authority of each member of the Board of
untuk pengambilan keputusan secara independen Commissioners for independent decision making in
dalam rangka meningkatkan kualitas aplikasi Good order to improve the quality of the application of Good
Corporate Governance. Corporate Governance.
4. Memberikanarahan,melakukanevaluasidanpengawasan 4. Providing direction, evaluating and monitoring
secara terus menerus dan berkesinambungan untuk continuously and continuously for operational
pengembangan bisnis operasional, organisasi dan business development, organization and development
pengembangan Sumber Daya Insani Bank Aceh dalam of Bank Aceh's Human Resources in order to increase
rangka meningkatkan nilai perusahaan. company value.
5. Memastikan bahwa pelaksanaan tugas-tugas dan 5. Ensuring that the implementation of the duties
tanggung jawab anggota Dewan Komisaris telah and responsibilities of the members of the Board of
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Commissioners is in accordance with the Regulations
Jasa Keuangan tentang Pelaksanaan Good Corporate of Bank Indonesia and the Financial Services Authority
Governance. concerning the Implementation of Good Corporate
Governance.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Duties and Responsibilities of the Board of
Komisaris Commissioners
Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan baik The Board of Commissioners carries out its supervisory
secara umum maupun secara khusus sesuai dengan function both in general and in particular in accordance
Anggaran Dasar. Dewan Komisaris melakukan tugas with the Articles of Association. The Board of Commissioners
pengawasan terhadap kebijakan yang dibuat Direksi performs the task of supervising the policies made by
dalam melaksanakan kepengurusan Bank Aceh. Dewan the Board of Directors in carrying out the management
Komisaris dapat memberikan nasihat, pendapat dan saran of Bank Aceh. The Board of Commissioners can provide
kepada Direksi terkait penyusunan Visi, Misi serta rencana advice, opinions and suggestions to the Board of Directors
strategis yang diatur dalam anggaran dasar. regarding the preparation of the Vision, Mission and
strategic plans regulated in the articles of association.
Fungsi Pengawasan dari Dewan Komisaris terwujud The supervisory function of the Board of Commissioners is
dalam fungsi pengawasan dimana Dewan Komisaris manifested in the supervisory function where the Board
memberikan pengarahan dan petunjuk kepada Direksi of Commissioners provides direction and guidance to
serta memberikan nasihat dalam Rapat Umum Pemegang the Board of Directors and provides advice at the General
Saham (RUPS). Dewan Komisaris juga harus memastikan Meeting of Shareholders (GMS). The Board of Commissioners
nasihat yang diberikan kepada Direksi dijalankan sesuai must also ensure that the advice given to the Board of
dengan undang-undang yang berlaku. Directors is carried out in accordance with applicable laws.
Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan The Board of Commissioners in carrying out its supervisory
terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi function on the implementation of the duties and
secara berkala maupun sewaktu-waktu dan memberikan responsibilities of the Board of Directors periodically
masukan kepada Direksi, dengan fokus pada Pengawasan and from time to time and providing input to the Board
Stratejik, Pengawasan Risiko, Pengawasan Penggunaan of Directors, with a focus on Strategic Supervision, Risk
365
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Modal dan Pengawasan terhadap Pelaksanaan Tata Kelola Monitoring, Capital Use Supervision and Bank Corporate
Perusahaan bank. Governance Implementation.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan Based on the Company's Articles of Association, the
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku pada prevailing laws and regulations at Bank Aceh, the
Bank Aceh, pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung duties, authorities and responsibilities of the Board of
jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Commissioners are as follows:
1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan 1. The Board of Commissioners is required to carry out
tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip Good its duties and responsibilities in accordance with the
Corporate Governance (GCG). principles of Good Corporate Governance (GCG).
2. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good 2. Ensuring the implementation of Good Corporate
Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Governance in every business activity of the Bank at
Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi PT. all levels or organizational levels of PT PT Bank Aceh
Bank Aceh Syariah. Syariah.
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan 3. Supervise the implementation of the duties and
tugas dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan responsibilities of the Board of Directors in running
perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. the company, as well as provide advice to the Board of
Directors.
4. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana 4. In carrying out the supervision as referred to above,
dimaksud diatas, Dewan Komisaris wajib memantau the Board of Commissioners is required to monitor and
dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis evaluate the implementation of the Bank's strategic
Bank, namun dilarang terlibat dalam pengambilan policies, but is prohibited from being involved in making
keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali: decisions on the Bank's operational activities, except:
a) Pengambilan keputusan untuk pemberian a) Decision making to provide financing to the Board
pembiayaan kepada Direksi atau kepada pihak of Directors or to related parties as stipulated
terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank in Bank Indonesia regulation No. 7/3/PBI/2005
Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dated 20 January 2005 concerning the Maximum
tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Limit for Commercial Bank Loans as amended by
Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Regulation Number 8/13/PBI/2006
Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006 tanggal 05 dated 5 October 2006 concerning Amendment to
Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Regulation Number 7/3/PBI/ 2005
Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 tentang Batas concerning the Maximum Limit for Commercial
Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum; Bank Loans;
b) Memberikan persetujuan kepada Direksi terhadap b) Giving approval to the Board of Directors on the
pengangkatan dan pemberhentian Kepala SKAI appointment and dismissal of the Head of SKAI
dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite taking into account the recommendations of the
Audit. Audit Committee.
c) Memberikan persetujuan kepada Direksi terhadap c) Give approval to the Board of Directors on
Piagam Audit Intern dengan mempertimbangkan the Internal Audit Charter by considering the
rekomendasi dari Komite Audit. recommendations from the Audit Committee.
d) Memberikan persetujuan kepada Direksi terhadap d) Give approval to the Board of Directors on the
Rencana Audit Tahunan dan Alokasi Anggaran SKAI Annual Audit Plan and Budget Allocation of SKAI
dengan mempertimbangkan rekomendasi dari by taking into account the recommendations of
Komite Audit. the Audit Committee.
e) Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar e) Other matters stipulated in the Articles of Association
Bank atau Peraturan Perundangan yang berlaku. of the Bank or the prevailing laws and regulations.
5. In carrying out its function in supervising the remuneration
5. Dalam menjalankan fungsi pada pengawasan kebijakan policy, the Board of Commissioners is authorized to:
Remunerasi, Dewan Komisaris berwenang: a) Supervise the implementation of the Remuneration
a) Melakukan pengawasan terhadap penerapan policy.
kebijakan Remunerasi. b) Periodically evaluate the Remuneration policy
b) Mengevaluasi secara berkala terhadap kebijakan based on the results of supervision.
Remunerasi atas dasar hasil pengawasan. 6. In carrying out the internal audit function, the Board
6. Dalam pelaksanaan fungsi audit intern, Dewan of Commissioners is responsible for ensuring that the
Komisaris bertanggung jawab memastikan Direksi: Board of Directors:
a) Menyusun dan memelihara sistem pengendalian a) Develop and maintain an adequate, effective and
intern yang memadai, efektif dan efisien. efficient internal control system.
b) Mengkaji efektivitas dan efisiensi sistem b) Review the effectiveness and efficiency of the
pengendalian intern berdasarkan informasi yang internal control system based on information
diperoleh dari SKAI paling sedikit sekali dalam 1 obtained from SKAI at least once in 1 (one) year.
(satu) tahun.
366
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
c) Menunjuk pengendali mutu independen dari pihak c) Appoint an independent quality controller from an
ekstern untuk melakukan kaji ulang terhadap kinerja external party to review the performance of SKAI,
SKAI, dengan mempertimbangkan rekomendasi taking into account the recommendations of the
Komite Audit. Audit Committee.
7. Dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian, 7. In order to implement the precautionary principle, the
Dewan Komisaris melakukan pengawasan pasif Board of Commissioners performs passive and active
dan aktif dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan supervision and evaluates the implementation of Risk
Manajemen Risiko, memastikan kepatuhan Bank Management policies, ensures the Bank's compliance
terhadap peraturan perundang-undangan lain yang with other applicable laws and regulations as well as
berlaku serta memantau dan menjaga kepatuhan bank monitors and maintains the bank's compliance with
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat all agreements and commitments made by the Bank.
oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan to the Financial Services Authority (OJK) and Bank
Bank Indonesia (BI). Indonesia (BI).
8. Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif dalam 8. The Board of Commissioners performs active
hal penerapan Manajemen Risiko Teknologi Informasi, supervision in the implementation of Information
meliputi evaluasi, mengarahkan, dan memantau Technology Risk Management, including evaluating,
Rencana Strategis Teknologi Informasi dan kebijakan directing, and monitoring the Information Technology
Bank terkait penggunaan Teknologi Informasi serta Strategic Plan and Bank policies related to the use of
mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas Information Technology as well as evaluating the Board
penerapan manajemen risiko dalam penggunaan of Directors' accountability for the implementation of
Teknologi Informasi. risk management in the use of Information Technology.
9. Dewan Komisaris mengevaluasi, mengarahkan dan 9. The Board of Commissioners evaluates, directs and
memantau kebijakan manajemen risiko di bidang TI monitors risk management policies in the IT sector and the
dan kesesuaian penerapannya dengan karakteristik, suitability of their implementation with the characteristics,
kompleksitas, dan profil risiko Bank serta memberikan complexity, and risk profile of the Bank and provides
arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan directions for improvement in the implementation of risk
manajemen risiko di bidang TI. management policies in the IT sector.
10. Melakukan evaluasi terhadap pengelolaan pengamanan 10. Evaluate reliable and effective security management
yang andal dan efektif atas TI guna menjamin for IT to ensure the availability, confidentiality and
ketersediaan, kerahasiaan dan keakuratan informasi. accuracy of information.
11. Melakukan evaluasi terhadap perencanaan dan 11. Evaluating the planning and implementation of
pelaksanaan audit, memastikan audit dilaksanakan the audit, ensuring that the audit is carried out with
dengan frekuensi dan lingkup yang memadai, serta adequate frequency and scope, as well as monitoring
melakukan pemantauan atas tindak lanjut hasil audit the follow-up to the audit results related to the
yang terkait dengan sistem informasi. information system.
12. Dewan Komisaris memantau pelaksanaan tugas 12. The Board of Commissioners monitors the
dan tanggungjawab anggota Komite PT. Bank Aceh implementation of the duties and responsibilities of
Syariah sesuai Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas the Committee members of PT Bank Aceh Syariah
Jasa Keuangan tentang Pelaksanaan Good Corporate in accordance with Bank Indonesia Regulations
Governance. and the Financial Services Authority concerning the
Implementation of Good Corporate Governance.
13. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah 13. The Board of Commissioners is required to ensure
menindaklanjuti temuan audit dan/atau rekomendasi that the Board of Directors has followed up on audit
dari hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, auditor findings and/or recommendations from the results
intern, Dewan Pengawas Syariah, auditor ekstern dan of the supervision of the Financial Services Authority,
Otoritas Pengawasan/pemeriksaan lainnya. internal auditors, Sharia Supervisory Board, external
auditors and other supervisory/auditing authorities.
14. Apabila terjadi pelanggaran peraturan perundang- 14. In the event of a violation of laws and regulations in
udangan dibidang keuangan serta perbankan dan suatu the field of finance and banking and a condition that
kondisi yang dapat membahayakan kelangsungan may endanger the continuity of the Bank's business,
usaha Bank, Dewan Komisaris wajib memberitahukan the Board of Commissioners is required to notify the
kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) Financial Services Authority no later than 7 (seven)
hari kerja sejak ditemukan. working days from the date of discovery.
15. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan 15. In order to support the effectiveness of the
tugas dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris implementation of its duties and responsibilities, the
PT. Bank Aceh Syariah membentuk paling kurang 3 Board of Commissioners of PT Bank Aceh Syariah
(tiga) komite yaitu Komite Pemantau Risiko, Komite forms at least 3 (three) committees, namely the
Remunerasi dan Nominasi dan Komite Audit. Risk Oversight Committee, the Remuneration and
Nomination Committee and the Audit Committee.
367
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
16. Komisaris Independen hanya merangkap jabatan 16. The Independent Commissioner only holds concurrent
sebagai ketua komite paling banyak pada 1 (satu) komite positions as chairman of the committee in a maximum
lainnya. of 1 (one) other committee.
17. Pengangkatan dan penetapan tugas dan tanggung 17. The appointment and determination of the duties
jawab anggota Komite sebagaimana tersebut diatas, and responsibilities of the members of the Committee
wajib ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi PT. as mentioned above, must be determined through a
Bank Aceh Syariah berdasarkan keputusan rapat Dewan Decree of the Board of Directors of PT Bank Aceh Syariah
Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi dari based on the decision of the Board of Commissioners
Komite Remunerasi & Nominasi. meeting by taking into account the recommendations
of the Remuneration & Nomination Committee.
18. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite 18. The Board of Commissioners must ensure that the
yang telah dibentuk tersebut menjalankan tugasnya committees that have been formed carry out their
secara efektif. duties effectively.
19. Memberikan pendapat dan saran serta pengesahan 19. Provide opinions and suggestions as well as
Rencana Bisnis Bank yang diusulkan Direksi. endorsement of the Bank's Business Plan proposed by
the Board of Directors.
20. Menyampaikan laporan pengawasan Rencana Bisnis 20. Submit a supervisory report on the Bank's Business
Bank (RBB), serta laporan lainnya sesuai dengan Plan (RBB), as well as other reports in accordance with
ketentuan. the provisions.
21. Melaksanakan tugas-tugas pengawasan lainnya yang 21. Carry out other supervisory duties as determined by
ditentukan oleh Anggaran Dasar Perusahaan dan RUPS. the Company's Articles of Association and the GMS.
Dewan Komisaris Bank Aceh dalam melaksanakan tugasnya, The Board of Commissioners of Bank Aceh in carrying
telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi out its duties, has directed, monitored and evaluated the
pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan secara implementation of the Company's strategic policies on an
berkesinambungan. Untuk meningkatkan efektifitas dalam ongoing basis. To increase effectiveness in carrying out the
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris duties and responsibilities of the Board of Commissioners,
tersebut, Dewan Komisaris Bank Aceh telah membentuk the Board of Commissioners of Bank Aceh has established
komite-komite yang dimaksud dalam GCG, yang terdiri the committees referred to in GCG, consisting of the Audit
dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Committee, Risk Oversight Committee and Remuneration
Remunerasi dan Nominasi yang bekerja secara independen and Nomination Committee which work independently
tanpa ada pengaruh dan tekanan dari pihak manapun. without any influence and pressure. from any party.
Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap The Board of Commissioners has supervised the
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta telah implementation of the duties and responsibilities of
memberikan nasehat kepada Direksi dalam upaya menjaga the Board of Directors, and has provided advice to the
eksistensi dan melaksanakan pengembangan usaha Board of Directors in an effort to maintain the existence
Perusahaan. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan and implement the Company's business development.
tersebut, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam In carrying out the supervisory function, the Board of
pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali Commissioners is not involved in making decisions on the
dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait dengan Bank's operational activities, except in terms of providing
Bank, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia funds to parties related to the Bank, as regulated in Bank
tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum Indonesia Regulation concerning the Maximum Limit for
dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Commercial Bank Loans and other matters stipulated in
Bank atau peraturan perundangan yang berlaku. the Budget. Bank's basis or applicable laws and regulations.
Hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris Working Relations Between the Board of
dan Direksi Commissioners and the Board of Directors
Salah satu faktor kunci keberhasilan dalam penerapan One of the key success factors in implementing Good
Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah kejelasan Corporate Governance is the clarity of consistency and
konsistensi dan koordinasi dari fungsi-fungsi Organ Utama coordination of the functions of the Main Organs, namely
yaitu Dewan Komisaris dan Direksi sebagai leader untuk the Board of Commissioners and the Board of Directors as
Organ-organ Pendukung. Pelaksanaan kedua fungsi leaders for the Supporting Organs. The implementation of
tersebut sebagaimana tercantum dalam pola hubungan these two functions as stated in the working relationship
kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi membutuhkan pattern between the Board of Commissioners and the
sistem dan kebijakan yang terintegrasi, berkelanjutan, dan Board of Directors requires integrated, sustainable and
dapat dipertanggungjawabkan. accountable systems and policies.
Dalam rangka terciptanya hubungan kerja antara Dewan In order to create an integrated, sustainable, and
Komisaris dan Direksi yang terintegrasi, berkelanjutan, accountable working relationship between the Board of
368
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
dan dapat dipertanggungjawabkan guna mendukung Commissioners and the Board of Directors to support the
pencapaian kinerja Perusahaan, diperlukan adanya achievement of the Company's performance, it is necessary
persamaan persepsi dan komunikasi antara Dewan to have a common perception and communication between
Komisaris dan Direksi. Oleh karena itu, Dewan Komisaris the Board of Commissioners and the Board of Directors.
dan Direksi menetapkan dan menyepakati prinsip dasar Therefore, the Board of Commissioners and the Board of
dalam hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang Directors establish and agree on the basic principles in the
di atur dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good working relationship of the Board of Commissioners and the
Corporate Governance (GCG). Board of Directors which are regulated in the Company's
Guidebook (BPP) for Good Corporate Governance (GCG).
Pedoman ini mengikat setiap anggota Dewan Komisaris These guidelines are binding on each member of the
dan Direksi dan mencantumkan antara lain: Board of Commissioners and Board of Directors and
include, among others:
1. Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris/Direksi, 1. Duties and Obligations of the Board of Commissioners/
Directors,
2. Hak dan Wewenang Dewan Komisaris/Direksi, 2. Rights and Authorities of the Board of Commissioners/
Directors,
3. Fiduciary Duty, Piercing Corporate Veil dan Business 3. Fiduciary Duty, Piercing Corporate Veil and Business
Judgement Rules, Judgment Rules,
4. Tugas dan Tanggung Jawab serta Hak dan Wewenang 4. Duties and Responsibilities as well as other Rights and
lain dari anggota Dewan Komisaris/ Direksi, Authorities of members of the Board of Commissioners/
Directors,
5. Keanggotaan, 5. Membership,
6. Prosedur Kerja, 6. Work Procedures,
7. Waktu kerja, etika kerja dan remunerasi, 7. Working time, work ethic and remuneration,
8. Rapat Dewan Komisaris/Direksi, 8. Meetings of the Board of Commissioners/Directors,
9. Laporan, 9. Reports,
10. Penilaian dan pertanggungjawaban kinerja. 10. Performance appraisal and accountability.
Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu To unite views and decide on an important issue regarding
persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan the continuity of the Company's business and operations,
operasional Perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi the Board of Commissioners and the Board of Directors
melakukan pertemuan berkala dalam forum Rapat Dewan hold regular meetings in the Board of Commissioners-
Komisaris-Direksi. Penyelenggara rapat berkala ini adalah Directorate Meeting forum. The organizer of this periodic
Dewan Komisaris guna membahas berbagai agenda meeting is the Board of Commissioners to discuss various
menyangkut rencana kerja, operasional, peluang usaha, agendas regarding work plans, operations, business
serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan opportunities, and strategic issues that require the
Dewan Komisaris. Rapat ini adalah sebagai bentuk approval of the Board of Commissioners. This meeting is a
koordinasi dalam rangka membahas laporan-laporan form of coordination in order to discuss the periodic reports
periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan dan of the Board of Directors and provide responses, notes and
nasihat yang dituangkan dalam Risalah Rapat. advice as outlined in the Minutes of the Meeting.
Keputusan rapat dibuat berdasarkan asas musyawarah Meeting decisions are made based on the principle of
untuk mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak deliberation to reach consensus or are taken based on
serta mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya. a majority vote and are binding for follow-up actions. In
Pada proses pengambilan suara, jika ada anggota Dewan the voting process, if there is a member of the Board of
Komisaris yang memiliki benturan kepentingan, tidak Commissioners who has a conflict of interest, they may
boleh ikut memberikan suara dan keterangan mengenai not participate in voting and information regarding this is
hal ini dicatat pada Risalah Rapat. recorded in the Minutes of Meeting.
369
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Susunan Dewan Komisaris (periode 01 Januari 2021 – 31 Maret 2021) :
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Persetujuan OJK Periode Jabatan
Name Posistion Basis of Appointment Length of service OJK approval Term of Office
Akta Pernyataan Keputusan 31 Januari
Komisaris No. Kep 222/D.03/2019 Tgl.
Pemegang Saham Nomor 3 4 tahun 2020 – 31
Independen 13 Desember 2019
tanggal 07 Februari 2020 Januari 2024
Mirza Tabrani
Akta Keputusan Pemegang Saham 15 September
Plt. Komisaris 15 September 2020 - 31
Luar Biasa No. 10 Tgl. 27 November - 2020 – 31 Maret
Utama Maret 2021
2020 2021
Akta Keputusan Pemegang Saham
Komisaris No. Kep 42/D.03/2016 Tgl.
Abdussamad Luar Biasa No. 10 Tgl. 27 November 4 tahun 2020-2024
Independen 01 September 2016
2020
Akta Pernyataan Keputusan
Komisaris No. Kep 223/D.03/2019 Tgl.
Muslim A. Djalil Pemegang Saham Nomor 3 4 tahun 2020-2024
Independen 13 Desember 2019
tanggal 07 Februari 2020
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Persetujuan OJK Periode Jabatan
Name Posistion Basis of Appointment Length of service OJK approval Term of Office
Akta Keputusan Pemegang Saham
Komisaris No. Kep-3/D.03/2021 01 April 2021 -24
Bustami Luar Biasa Nomor 8 Tanggal 31 01 April 2021-24 Juni 2021
Utama Tanggal 13 Januari 2021 Juni 2021
Maret 2021
Akta Keputusan Pemegang Saham
01 April 2021 -13 Desember No. Kep-4/D.03/2021 01 April 2021 -13
Taqwallah Komisaris Luar Biasa Nomor 8 Tanggal 31
2021 Tanggal 13 Januari 2021 Desember 2021
Maret 2021
Akta Pernyataan Keputusan
Komisaris No. Kep 222/D.03/2019
Mirza Tabrani Pemegang Saham Nomor 3 4 Tahun 2020 – 2024
Independen Tanggal 13 Desember 2019
Tanggal 07 Februari 2020
Akta Keputusan Pemegang Saham No.Kep 42/D.03/2016
Komisaris
Abdussamad Luar Biasa Nomor 10 Tanggal 27 4 Tahun Tanggal 01 September 2020 – 2024
Independen
November 2020 2016
Akta Pernyataan Keputusan
Komisaris No.Kep 223/D.03/2019
Muslim A. Djalil Pemegang Saham Nomor 3 4 Tahun 2020 – 2024
Independen Tanggal 13 Desember 2019
Tanggal 07 Februari 2020
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Persetujuan OJK Periode Jabatan
Name Posistion Basis of Appointment Length of service OJK approval Term of Office
Komisaris / Surat Keputusan Gubernur Aceh
25 Juni 2021 -13 Desember 25 Juni 2021 -13
Plt. Komisaris No.584/1290/2021 Tanggal 25 Juni -
2021 Desember 2021
Utama 2021
Taqwallah
Komisaris Akta Keputusan Pemegang Saham
01 April 2021 -13 Desember No. KEP-4/D.03/2021, 01 April 2021 -13
Utama Luar Biasa Nomor 8 Tanggal 31
2021 Tanggal 13 Januari 2021 Desember 2021
Maret 2021
Akta Pernyataan Keputusan
Komisaris No. Kep 222/D.03/2019,
Mirza Tabrani Pemegang Saham Nomor 3 4 Tahun 2020 – 2024
Independen Tanggal 13 Desember 2019
Tanggal 07 Februari 2020
Akta Keputusan Pemegang Saham No.Kep 42/D.03/2016,
Komisaris
Abdussamad Luar Biasa Nomor 10, Tanggal 27 4 Tahun Tanggal 01 September 2020 – 2024
Independen
November 2020 2016
Akta Pernyataan Keputusan
Komisaris No.Kep 223/D.03/2019,
Muslim A. Djalil Pemegang Saham Nomor 3 4 Tahun 2020 – 2024
Independen Tanggal 13 Desember 2019
Tanggal 07 Februari 2020
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Persetujuan OJK Periode Jabatan
Name Posistion Basis of Appointment Length of service OJK approval Term of Office
Akta Berita Acara Rapat Umum No.Kep 189/D.03/2021 14 Desember
Komisaris
Taqwallah Pemegang Saham Luar Biasa 4 Tahun Tanggal 08 Desember 2021 - 14
Utama
Nomor 4 Tanggal 14 Juli 2021 2021 Desember 2025
Akta Pernyataan Keputusan
Komisaris No. Kep 222/D.03/2019
Mirza Tabrani Pemegang Saham Nomor 3 4 Tahun 2020 – 2024
Independen Tanggal 13 Desember 2019
Tanggal 07 Februari 2020
Akta Keputusan Pemegang Saham No.Kep 42/D.03/2016
Komisaris
Abdussamad Luar Biasa Nomor 10 Tanggal 27 4 Tahun Tanggal 01 September 2020 – 2024
Independen
November 2020 2016
Akta Pernyataan Keputusan
Komisaris No.Kep 223/D.03/2019
Muslim A. Djalil Pemegang Saham Nomor 3 4 Tahun 2020 – 2024
Independen Tanggal 13 Desember 2019
Tanggal 07 Februari 2020
370
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Komposisi Dewan Komisaris Bank Aceh telah mencerminkan The composition of the Board of Commissioners of Bank
keberagaman anggotanya, baik dalam hal pendidikan, Aceh has reflected the diversity of its members, both in
pengalaman kerja, usia, maupun keahlian, dan masing- terms of education, work experience, age, and expertise,
masing memiliki kompetensi tinggi yang mendukung and each of them has high competence that supports the
peningkatan kinerja Perusahaan. improvement of the Company's performance.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Komisaris harus In carrying out its duties and functions, the Commissioner
selalu melandasi diri dengan etika jabatan. Etika jabatan must always base himself on office ethics. The ethics of the
Komisaris adalah sebagai berikut: Commissioner's position are as follows:
1. Etika berkaitan dengan Keteladanan 1. Ethics related to Exemplary The Commissioner must
Komisaris harus mendorong terciptanya perilaku encourage the creation of ethical behavior and uphold
etis dan menjunjung the highest ethical standard the highest ethical standards in the Company, one
di Perseroan, salah satu caranya adalah dengan way is by setting himself as a good role model for the
menjadikan dirinya sebagai teladan yang baik bagi Board of Directors and Employees of the Company
Direksi dan Pegawai Perseroan
2. Etika berkaitan dengan Kepatuhan terhadap Peraturan 2. Ethics related to Compliance with Laws and
Perundang-undangan Regulations
Komisaris wajib mematuhi peraturan perundang- The Commissioners are required to comply with
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan Panduan the applicable laws and regulations, the Articles of
Good Corporate Governance serta kebijakan Perseroan Association, and the Good Corporate Governance
yang telah ditetapkan. Guidelines as well as the established Company policies.
3. Etika berkaitan dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan 3. Ethics related to Information Disclosure and
Informasi Confidentiality
Komisaris harus mengungkapkan informasi sesuai The Commissioner must disclose information in
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan accordance with the provisions of the applicable
yang berlaku dan selalu menjaga kerahasiaan informasi laws and regulations and always maintain the
yang dipercayakan kepadanya termasuk rahasia bank confidentiality of the information entrusted to him,
dan rahasia nasabah sesuai ketentuan peraturan including bank secrets and customer secrets in
perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan accordance with the provisions of applicable laws and
Perseroan. Company policies.
4. Etika berkaitan dengan Peluang Perseroan 4. Ethics related to Company Opportunities
Selama menjabat, Komisaris tidak diperkenankan untuk: During his tenure, the Commissioner is not allowed to:
a) Mengambil peluang bisnis Perseroan untuk dirinya a) Taking the Company's business opportunities for
sendiri. himself.
b) Menggunakan aset Perseroan, informasi Perseroan b) Using the Company's assets, information on the
atau jabatannya selaku Anggota Komisaris untuk Company or his position as a Member of the Board
kepentingan pribadi yang bertentangan dengan of Commissioners for personal interests that is
ketentuan peraturan perundang-undangan serta contrary to the provisions of the legislation and
kebijakan Perseroan yang berlaku. applicable Company policies.
5. Etika berkaitan dengan Benturan Kepentingan 5. Ethics related to Conflicts of Interest The definition
Definisi benturan kepentingan adalah suatu kondisi of conflict of interest is a certain condition where the
tertentu dimana kepentingan Anggota Komisaris interests of members of the Board of Commissioners
bertentangan dengan kepentingan Perseroan conflict with the interests of the Company to gain
untuk meraih laba, meningkatkan nilai, mencapai profit, increase value, achieve the vision and carry
visi dan menjalankan misi serta arahan Rapat out the mission and direction of the General Meeting
Umum Pemegang Saham, yang pada akhirnya akan of Shareholders, which will ultimately harm the
merugikan Perseroan. Atas hal tersebut maka Anggota Company. For this matter, the Members of the Board
Komisaris hendaknya senantiasa: of Commissioners should always:
a) Menghindari terjadinya benturan kepentingan. a) Avoiding conflicts of interest.
b) Mengisi Daftar Khusus yang berisikan kepemilikan b) Fill in the Special Register containing the share
sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan ownership of his and/or his family in the Company
maupun perusahaan lain. or other companies.
c) Berpedoman untuk tidak memanfaatkan jabatan c) Guidance not to take advantage of the position for
bagi kepentingan pribadi atau bagi kepentingan personal interests or for the interests of other people
orang atau pihak lain yang terkait yang or related parties who contrary to the interests of
bertentangan dengan kepentingan Perseroan. the Company.
371
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
d) Menghindari setiap aktivitas yang dapat d) Avoid any activity that can affect his independence
mempengaruhi independensinya dalam in carrying out his duties.
melaksanakan tugas.
e) Melakukan pengungkapan dalam hal terjadi e) Disclosure in the event of a conflict of interest,
benturan kepentingan, dan Anggota Komisaris and the member of the Board of Commissioners
yang bersangkutan tidak boleh melibatkan diri concerned may not be involved in the Company's
dalam proses pengambilan keputusan Perseroan decision-making process related to this matter.
yang berkaitan dengan hal tersebut.
6. Etika berkaitan dengan Penyuapan 6. Ethics related to Bribery
Komisaris senantiasa mencegah dan menghindarkan The Commissioners always prevent and avoid bribery
diri dari penyuapan dalam cara dan bentuk apapun in any way and form for any interest that is believed
untuk kepentingan apapun yang diyakini dan dapat and can be considered to be detrimental to the
dianggap akan dapat merugikan Perseroan. Company.
Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Kebijakan Direksi Supervision of the Board of Commissioners on the Policy of the
Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung Board of Directors As part of the implementation of its duties
jawabnya, Dewan Komisaris melakukan tugas and responsibilities, the Board of Commissioners performs the
pengawasan terhadap kebijakan yang dibuat Direksi task of supervising the policies made by the Board of Directors
dalam melaksanakan kepengurusan Bank Aceh. in carrying out the management of Bank Aceh.
Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan In order to carry out the supervisory function, the Board of
Komisaris secara efektif telah memberikan arahan, nasihat dan Commissioners has effectively provided direction, advice and
masukan kepada Direksi untuk melaksanakan pengembangan input to the Board of Directors to carry out the Company's
usaha Perusahaan, baik yang dilakukan melalui rapat-rapat business development, both through regular meetings and
rutin maupun melalui evaluasi atas kinerja Perusahaan. through evaluation of the Company's performance.
Beberapa arahan, nasihat, pembinaan dan rekomendasi Some of the directions, advice, guidance and
yang diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi recommendations given by the Board of Commissioners to
selama tahun 2021 antara lain: the Board of Directors during 2021 include:
1. Memberikan arahan/pembinaan terkait pengembangan 1. Provide direction/guidance regarding the development
Teknologi Informasi. of Information Technology.
2. Memberikan arahan/pembinaan terkait Penyampaian 2. Provide direction/guidance related to Submission of
Evaluasi Kinerja Pengelolaan Teknologi Informasi. PT. Bank Information Technology Management Performance
Aceh Syariah | Laporan Pelaksaanaan GCG 2021 35 Evaluation. PT. Bank Aceh Syariah | GCG Implementation
Report 2021 35
3. Memberikan arahan/pembinaan terkait Tindak Lanjut 3. Provide direction/guidance regarding the Follow-up to
Hasil Pemeriksaan OJK. OJK Examination Results.
4. Memberikan arahan/pembinaan terkait Tindak Lanjut 4. Provide direction/guidance regarding the Follow-up to
Audit Internal Bank Aceh. the Internal Audit of Bank Aceh.
5. Memberikan rekomendasi terkait penunjukan Kantor 5. Provide recommendations regarding the appointment
akuntan Publik untuk Audit Tahun Buku 2021. of a Public Accountant Firm for the 2021 Fiscal Year Audit.
6. Memberikan rekomendasi terkait Kantor Akuntan 6. Provide recommendations regarding the Public
Publik (KAP) untuk Audit Kinerja Divisi SKAI. Accounting Firm (KAP) for the Internal Audit Division
Performance Audit.
7. Memberikan arahan/pembinaan terkait Tindak Lanjut 7. Provide direction/guidance regarding the Follow-up to
Hasil Evaluasi Profil Risiko Bank. the Evaluation Results of the Bank's Risk Profile.
8. Memberikan masukan terkait penyusunan Buku 8. Provide input regarding the preparation of the Bank
Pedoman Perusahaan (BPP) Audit Teknologi Informasi Aceh Information Technology Audit Company Manual
Bank Aceh. (BPP).
9. Memberikan masukan terkait penyempurnaan 9. Provide input regarding the improvement of the
Ketentuan Perjalanan Dinas Pengurus, DPS, Pejabat Official Travel Provisions for the Management, DPS,
Eksekutif dan Karyawan Bank Aceh. Executive Officers and Employees of Bank Aceh.
372
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
10. Memberikan masukan terkait penyempurnaan 10. Provide input regarding the improvement of the Board
Kebijakan Direksi tentang Susunan Komite Pembiayaan of Directors' Policy regarding the Composition of the
(KP) dan Wewenang Memutus pada Bank Aceh. Financing Committee (KP) and Decision Authority at
Bank Aceh.
11. Memberikan masukan terkait penyempurnaan 11. Provide input regarding the improvement of the General
Kebijakan Umum Direksi (KUD) Bank Aceh Tahun 2021. Policy of the Board of Directors (KUD) of Bank Aceh in 2021.
12. Memberikan persetujuan terkait Hapus Buku Pembiayaan 12. Provide approval regarding the 2021 Financing Book
Tahun 2021 dan langkah-langkah sistematis yang harus Write-off and the systematic steps that must be taken
dilakukan oleh bank terkait hapus buku tersebut. by the bank regarding the write-off.
13. Memberikan masukan terkait penyusunan Buku 13. Provide input regarding the preparation of the Bank
Pedoman Perusahaan (BPP) Standar Layanan Bank Aceh. Aceh Service Standard Company Manual (BPP).
14. Memberikan masukan dan arahan untuk penyempurnaan 14. Provide input and direction for the improvement of the
penyusunan Rencana Bisnis Bank Tahun 2022-2024. preparation of the 2022-2024 Bank Business Plan.
15. Memberikan masukan tentang Kebijakan Rencana 15. Provide input on the Contingency Funding Plan (CFP)
Pendanaan Darurat / Contigency Funding Plan (CFP). Policy.
16. Memberikan masukan terkait pemberian pembiayaan 16. Provide input related to the provision of financing to the
kepada pengurus, karyawan, pra pensiun dan pensiunan management, employees, pre-retirement and retirees
Bank Aceh. of Bank Aceh.
17. Memberikan arahan/pembinaan terhadap Business 17. Provide direction/guidance on Business Sustainability
Sustainability dan Rencana Pembukaan Bank Aceh and the Plan for the Opening of Bank Aceh Jakarta
Cabang Jakarta. Branch.
18. Memberikan persetujuan terhadap permohonan 18. Approval of applications for financing from Bank Aceh
pembiayaan pihak terkait Bank Aceh. related parties.
Program Pengenalan Dewan Komisaris Baru Program for the Introduction of a New
Board of Commissioners
Dengan latar belakang Anggota Komisaris yang berasal With the background of the members of the Board of
dari berbagai pihak yang mewakili Pemegang Saham, Commissioners who come from various parties representing
maka keberadaan Program Orientasi sangat penting untuk the Shareholders, the existence of the Orientation Program
dilaksanakan. Hal ini karena antar Anggota Komisaris tidak is very important to be implemented. This is because the
saling mengenal dan/atau belum pernah bekerja dalam members of the Board of Commissioners do not know
satu tim sebelumnya. Program pendidikan/orientasi yang each other and/or have never worked in a team before. The
diberikan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan education/orientation program provided can be in the form
ke fasilitas Perseroan. Program pendidikan/orientasi dapat of presentations, meetings, visits to the Company's facilities.
juga berupa program lain yang disesuaikan dengan Education/orientation programs can also be in the form of
kebutuhan. other programs that are tailored to the needs.
Pada tahun 2021 terdapat pengangkatan komisaris yaitu In 2021 there will be the appointment of a commissioner,
Bapak Taqwallah sebagai Komisaris Utama berdasarkan namely Mr. Taqwallah as President Commissioner based on
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Nomor the Deed of Minutes of the General Meeting of Shareholders
4 Tgl. 14 Juli 2021. Number 4 Date. July 14, 2021.
Dewan Komisaris Bank Aceh berkomitmen untuk dapat The Board of Commissioners of Bank Aceh is committed
menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat to being able to carry out the duties of supervising and
kepada Direksi, oleh karenanya Dewan Komisaris senantiasa providing advice to the Board of Directors, therefore the
berusaha menambah dan memutakhirkan pengetahuan Board of Commissioners always tries to add and update
373
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
atau kompetensi yang dimiliki. Dalam rangka memfasilitasi their knowledge or competencies. In order to facilitate
pelaksanaan peningkatan kompetensi Dewan Komisaris the implementation of increasing the competence of the
maka Dewan Komisaris mendapatkan kesempatan untuk Board of Commissioners, the Board of Commissioners
mengikuti berbagai pendidikan khusus, pelatihan, Workshop, has the opportunity to participate in various special
seminar, conference baik yang dilakukan di dalam negeri education, training, workshops, seminars, conferences both
maupun di luar negeri dengan biaya berasal dari Bank Aceh. domestically and abroad with funds from Bank Aceh.
Selama tahun 2021, pelatihan, Workshop, seminar yang telah During 2021, the trainings, workshops, seminars that have
diikuti Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : been attended by the Board of Commissioners are as follows:
374
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
375
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Nama Pendidikan/ Name of Education/ Waktu / Tempat
No Nama Jabatan/Tugas Penyelenggara
Pelatihan Training Pelaksanaan
Workshop
“Pengembangan Workshop “Development
Governance, Risk dan of Governance, Risk and
Compliance dalam Compliance in Improving
Meningkatkan Kesehatan Health and Readiness of
dan Kesiapan Bank Regional Development
FKDK-BPDSI, Koordinator
Pembangunan Daerah Banks Facing Disruption 12 November 2021
Wilayah Bagian Barat
Menghadapi Disrupsi in the New Normal and
di Era New Normal Industry 4.0 Era” and
Komisaris dan Industri 4.0” dan “Overseeing Strategy of
4 Muslim A. Djalil
Independen “Overseeing Strategy of BOC on Implementing
BOC on Implementing Risk Management Policy”
Risk Management Policy”
Seminar (Webinar)
Seminar (Webinar) “Peran
“The Role of Regional
Bank Pembangunan
Development Banks
Daerah Seluruh 1 Desember 2021 FKDK-BPDSI
throughout Indonesia
Indonesia (BPDSI) dalam
(BPDSI) in Empowering
Pemberdayaan UMKM”
MSMEs”
Taqwallah 6 6 100%
Abdussamad 7 7 100%
Bustami 5 3 60%
Adapun agenda rapat Dewan Komisaris yang The agenda for the Board of Commissioners meeting held
diselenggarakan selama tahun 2021 adalah sebagai berikut : during 2021 is as follows:
376
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Penilaian Dewan Komisaris juga dilakukan melalui Self- The Board of Commissioners' assessment is also carried out
assessment GCG dilaksanakan setiap semester dan through a GCG Self-assessment carried out every semester
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Kriteria Self- and reported to the Financial Services Authority. The Board
assessment Dewan Komisaris terkait pelaksanaan GCG of Commissioners' self-assessment criteria related to the
Dewan Komisaris dibagi 3 (tiga) aspek yaitu Governance implementation of the Board of Commissioners' GCG are
structure, Governance process dan Governance outcome. divided into 3 (three) aspects, namely Governance structure,
Governance process and Governance outcome.
Faktor-faktor positif ketiga aspek yang ada pada Dewan The positive factors of the three aspects that exist on the
Komisaris sesuai dengan Self-assessment GCG periode 31 Board of Commissioners in accordance with the GCG Self-
Desember 2021 antara lain: assessment for the period of December 31, 2021 include:
1. Penggantian dan atau pengangkatan Komisaris telah 1. The replacement and or appointment of the Commissioners
memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan has taken into account the recommendations of the
Nominasi dan memperoleh persetujuan dari Rapat Remuneration and Nomination Committee and obtained
Umum Pemegang Saham. approval from the General Meeting of Shareholders.
377
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2. Dewan Komisaris aktif melaksanakan pemantauan dan 2. The Board of Commissioners actively monitors and
mengevaluasi laporan pelaksanaan kebijakan strategis evaluates reports on the implementation of the Bank's
Bank dari Direksi serta selalu berinisiatif memberikan strategic policies from the Board of Directors and
arahan kepada Direksi terkait dengan pelaksanaannya. always takes the initiative to provide direction to the
Board of Directors regarding their implementation.
3. Dewan Komisaris mengevaluasi pertanggungjawaban 3. The Board of Commissioners evaluates the
Direksi dan memberikan arahan perbaikan atas responsibilities of the Board of Directors and provides
pelaksanaan Manajemen Risiko secara berkala. direction for improvements to the implementation
Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan bahwa of Risk Management on a regular basis. Evaluation is
Direksi mengelola aktivitas dan Risiko-Risiko Bank carried out in order to ensure that the Board of Directors
secara efektif. manages the Bank's activities and risks effectively.
4. Kegiatan operasional Bank tidak terganggu dan/ 4. The Bank's operational activities are not disrupted
atau tidak mengurangi keuntungan karena tidak ada and/or do not reduce profits because there is no
intervensi dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. intervention in the implementation of the duties of the
Board of Commissioners.
5. Bank telah menerapkan Manajemen Risiko secara 5. The Bank has implemented Risk Management effectively
efektif sesuai kompleksitas usaha Bank. according to the complexity of the Bank's business.
Bank menilai pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab The Bank assesses the implementation of the Duties and
Dewan Komisaris sebagai berikut: Responsibilities of the Board of Commissioners as follows:
Dengan Peringkat 1 artinya secara umum Dewan Komisaris With a rating of 1, it means that in general the Board of
telah melakukan fungsi dan tugasnya sesuai dengan Commissioners has carried out its functions and duties in
prinsip-prinsip GCG. accordance with GCG principles.
Pengungkapan kebijakan self assessment atas kinerja Disclosure of the self-assessment policy on the
Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi performance of the Board of Commissioners is carried
aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban out not only to fulfill the transparency aspect as a form
atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan of accountability for the implementation of its duties, but
keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau also to provide confidence, especially to shareholders or
investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam investors, on the efforts that need to be made in improving
meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. the performance of the Board of Commissioners.
Beberapa arahan, nasihat, pembinaan dan rekomendasi Some of the directions, advice, guidance and
yang diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi recommendations given by the Board of Commissioners
selama tahun 2021 antara lain terkait: to the Board of Directors during 2021 are related to:
1. Memberikan arahan/pembinaan terkait 1. Provide direction/guidance regarding the development
pengembangan Teknologi Informasi. of Information Technology.
2. Memberikan arahan/pembinaan terkait Penyampaian 2. Provide direction/guidance related to Submission
Evaluasi Kinerja Pengelolaan Teknologi Informasi. PT. of Information Technology Management
Bank Aceh Syariah | Laporan Pelaksaanaan GCG 2021 35 Performance Evaluation. PT. Bank Aceh Syariah | GCG
Implementation Report 2021 35
3. Memberikan arahan/pembinaan terkait Tindak Lanjut 3. Provide direction/guidance regarding the Follow-up to
Hasil Pemeriksaan OJK. OJK Examination Results.
4. Memberikan arahan/pembinaan terkait Tindak Lanjut 4. Provide direction/guidance regarding the Follow-up to
Audit Internal Bank Aceh. the Internal Audit of Bank Aceh.
5. Memberikan rekomendasi terkait penunjukan Kantor 5. Provide recommendations regarding the appointment
akuntan Publik untuk Audit Tahun Buku 2021. of a Public Accountant Firm for the 2021 Fiscal Year Audit.
378
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
6. Memberikan rekomendasi terkait Kantor Akuntan 6. Provide recommendations regarding the Public
Publik (KAP) untuk Audit Kinerja Divisi SKAI. Accounting Firm (KAP) for the Internal Audit Division
Performance Audit.
7. Memberikan arahan/pembinaan terkait Tindak Lanjut 7. Provide direction/guidance regarding the Follow-up to
Hasil Evaluasi Profil Risiko Bank. the Evaluation Results of the Bank's Risk Profile.
8. Memberikan masukan terkait penyusunan Buku 8. Provide input regarding the preparation of the Bank
Pedoman Perusahaan (BPP) Audit Teknologi Informasi Aceh Information Technology Audit Company Manual
Bank Aceh. (BPP).
9. Memberikan masukan terkait penyempurnaan 9. Provide input regarding the improvement of the Official
Ketentuan Perjalanan Dinas Pengurus, DPS, Pejabat Travel Provisions for the Management, DPS, Executive
Eksekutif dan Karyawan Bank Aceh. Officers and Employees of Bank Aceh.
10. Memberikan masukan terkait penyempurnaan 10. Provide input regarding the improvement of the Board
Kebijakan Direksi tentang Susunan Komite Pembiayaan of Directors' Policy regarding the Composition of the
(KP) dan Wewenang Memutus pada Bank Aceh. Financing Committee (KP) and Decision Authority at
Bank Aceh.
11. Memberikan masukan terkait penyempurnaan 11. Provide input regarding the improvement of the General
Kebijakan Umum Direksi (KUD) Bank Aceh Tahun 2021. Policy of the Board of Directors (KUD) of Bank Aceh in
2021.
12. Memberikan persetujuan terkait Hapus Buku 12. Provide approval regarding the 2021 Financing Book
Pembiayaan Tahun 2021 dan langkah-langkah Write-off and the systematic steps that must be taken
sistematis yang harus dilakukan oleh bank terkait by the bank regarding the write-off.
hapus buku tersebut.
13. Memberikan masukan terkait penyusunan Buku 13. Provide input regarding the preparation of the Bank
Pedoman Perusahaan (BPP) Standar Layanan Bank Aceh Service Standard Company Manual (BPP).
Aceh.
14. Memberikan masukan dan arahan untuk 14. Provide input and direction for the improvement of the
penyempurnaan penyusunan Rencana Bisnis Bank preparation of the 2022-2024 Bank Business Plan.
Tahun 2022-2024.
15. Memberikan masukan tentang Kebijakan Rencana 15. Provide input on the Contingency Funding Plan (CFP)
Pendanaan Darurat / Contigency Funding Plan (CFP). Policy.
16. Memberikan masukan terkait pemberian pembiayaan 16. Provide input related to the provision of financing to
kepada pengurus, karyawan, pra pensiun dan the management, employees, pre-retirement and
pensiunan Bank Aceh. retirees of Bank Aceh.
17. Memberikan arahan/pembinaan terhadap Business 17. Provide direction/guidance on Business Sustainability
Sustainability dan Rencana Pembukaan Bank Aceh and the Plan for the Opening of Bank Aceh Jakarta
Cabang Jakarta. Branch.
18. Memberikan persetujuan terhadap permohonan 18. Approving the application for financing from Bank
pembiayaan pihak terkait Bank Aceh. Aceh related parties.
Penilaian atas Kinerja Masing-masing Komite yang Assessment of the Performance of Each Committee Under
Berada Dibawah Dewan Komisaris dan Dasar Penilaiannya the Board of Commissioners and the Basis for Assessment
Komite pendukung Dewan Komisaris Bank Aceh terdiri The supporting committees of the Board of Commissioners
atas Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite of Bank Aceh consist of the Audit Committee, the Risk
Remunerasi dan Nominasi. Oversight Committee and the Remuneration and
Nomination Committee.
Penilaian Kinerja terhadap Komite Dewan Komisaris Performance appraisal of the Committees of the Board
ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum of Commissioners is determined based on the duties
dalam Piagam Komite, Program Kerja Komite dan hasil and responsibilities listed in the Committee Charter,
Self assessment Tata Kelola Perusahaan bank. Committee Work Programs and the results of the bank's
Corporate Governance Self-assessment.
Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota Komite The results of the performance evaluation of each
merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Dewan Committee Member are one of the basic considerations
Komisaris untuk pemberhentian dan/atau menunjuk for the Board of Commissioners to dismiss and/or
kembali anggota Komite yang bersangkutan. Hasil reappoint the relevant Committee members. The results
evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta of the performance evaluation are a means of evaluating
peningkatan efektivitas Komite. and increasing the effectiveness of the Committee.
379
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Komisaris Independen dan Independensi
Dewan Komisaris
Independent Commissioner and Independence of
the Board of Commissioners
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/ Based on Bank Indonesia Regulation Number 11/33/
PBI/2009 tanggal 07 Desember 2009 tentang Pelaksanaan PBI/2009 dated December 7, 2009 concerning
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah Implementation of Good Corporate Governance for
dan Unit Usaha Syariah, Komisaris Independen adalah Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units,
anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan Independent Commissioner is a member of the Board of
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau Commissioners who has no financial, management, share
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris ownership and/or family relationship with other members
lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali of the Board of Commissioners, Board of Directors and or
atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi controlling shareholder or relationship with the Bank that
kemampuannya untuk bertindak independen. may affect their ability to act independently.
Komisaris Independen Bank Aceh memenuhi ketentuan The Independent Commissioner of Bank Aceh complies
sebagaimana dimaksudkan dalam Peraturan Bank with the provisions referred to in Bank Indonesia Regulation
Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tanggal 07 Desember Number 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 concerning
2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance the Implementation of Good Corporate Governance for
Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah tersebut. Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units.
Setiap Komisaris Independen Bank Aceh menandatangani Each Independent Commissioner of Bank Aceh signs a
surat pernyataan tidak mempunyai hubungan afiliasi statement that he has no affiliation with the company,
dengan perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota members of the Board of Commissioners, members of
Direksi, atau pemegang saham utama perseroan dan tidak the Board of Directors, or the main shareholder of the
mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak company and has no business relationship, either directly
langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha perseroan. or indirectly, related to the company's business activities.
380
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
4. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun 4. Does not own shares either directly or indirectly in the
tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik Issuer or Public Company;
tersebut;
5. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten 5. Has no affiliation with the Issuer or Public Company,
atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, members of the Board of Commissioners, members
anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten of the Board of Directors, or major shareholder of the
atau Perusahaan Publik; Issuer or Public Company;
6. Memenuhi persyaratan Komisaris Independen 6. Meet the requirements of the Independent Commissioner
sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku; as regulated in the applicable regulations;
7. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung 7. Does not have a business relationship, either directly or
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan indirectly, related to the business activities of the Issuer
kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik. or Public Company.
8. Komisaris Non Independen dapat beralih menjadi 8. Non-Independent Commissioners may change to
Komisaris Independen setelah memenuhi persyaratan become Independent Commissioners after fulfilling
sebagai Komisaris Independen. the requirements as Independent Commissioners.
9. Komisaris Non Independen yang akan beralih menjadi 9. Non-Independent Commissioners who will change to
Komisaris Independen sebagaimana dimaksud diatas become Independent Commissioners as referred to
wajib menjalani masa tunggu (cooling off) paling above must undergo a cooling off period of at least 6
singkat 6 (enam) bulan. (six) months.
10. Peralihan dari Komisaris Non Independen menjadi 10. The transition from a Non-Independent Commissioner
Komisaris Independen wajib memperoleh persetujuan to an Independent Commissioner must obtain the
Otoritas Jasa Keuangan approval of the Financial Services Authority
11. Komisaris Independen yang telah menjabat selama 11. Independent Commissioner who has served for 2 (two)
2 (dua) periode masa jabatan berturut-turut dapat consecutive terms of office may be reappointed in the
diangkat kembali pada periode selanjutnya sebagai next period as Independent Commissioner in the event
Komisaris Independen dalam hal: that:
a) Rapat anggota Dewan Komisaris menilai bahwa a) The meeting of the members of the Board of
Komisaris Independen tetap dapat bertindak Commissioners considers that the Independent
independen; dan Commissioner can still act independently; and
b) Komisaris Independen menyatakan dalam RUPS b) Independent Commissioner stated in the GMS
mengenai independensi yang bersangkutan. regarding the independence in question.
12. Pernyataan independensi Komisaris Independen 12. The statement of independence of the Independent
sebagaimana dimaksud diatas wajib diungkapkan Commissioner as referred to above must be disclosed
dalam laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan in the report on the implementation of Good Corporate
Governance
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/ In accordance with Bank Indonesia Regulation Number 11/33/
PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance PBI/2009 concerning Implementation of Good Corporate
Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, jumlah Governance for Sharia Commercial Banks and Sharia
Komisaris Independen Bank ditetapkan minimal 50% dari Business Units, the number of Independent Commissioners
total anggota Dewan Komisaris yang efektif. Komposisi of the Bank is set at a minimum of 50% of the total effective
Dewan Komisaris Bank Aceh Per 31 Desember 2020 members of the Board of Commissioners. The composition of
berjumlah 3 (tiga) orang dengan 2 (dua) orang menjabat the Board of Commissioners of Bank Aceh As of December
sebagai Komisaris Independen, yang berarti bahwa jumlah 31, 2020 amounted to 3 (three) people with 2 (two) people
komisaris independen lebih dari 50% Komisaris yang ada. serving as Independent Commissioners, which means that
Dengan demikian, Komisaris Independen Bank Aceh telah the number of independent commissioners is more than
memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 50% of the existing Commissioners. Thus, the Independent
11/33/PBI/2009 tersebut. Commissioner of Bank Aceh has complied with the provisions
of Bank Indonesia Regulation Number 11/33/PBI/2009.
Komisaris Independen Bank Aceh juga telah memenuhi The Independent Commissioner of Bank Aceh has also
seluruh persyaratan yang ditetapkan dalam kriteria fulfilled all the requirements set out in the criteria for the
anggota Komisaris Independen. members of the Independent Commissioner.
381
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Setiap Komisaris Independen Bank Aceh menandatangani Each Independent Commissioner of Bank Aceh signs a
surat pernyataan tidak mempunyai hubungan afiliasi statement that he has no affiliation with the company,
dengan perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota members of the Board of Commissioners, members of
Direksi, atau pemegang saham utama perseroan dan tidak the Board of Directors, or the main shareholder of the
mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak company and has no business relationship, either directly
langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha perseroan. or indirectly, related to the company's business activities.
Setiap anggota Dewan Komisaris Bank Aceh telah Each member of the Board of Commissioners of Bank
memenuhi kondisi-kondisi yang menunjukkan Aceh has met the conditions that demonstrate their
independensi mereka yaitu: independence, namely:
1. Anggota Dewan Komisaris telah mengungkapkan 1. Members of the Board of Commissioners have
kepemilikan saham baik pada Bank Aceh maupun disclosed their share ownership in both Bank Aceh and
perusahaan lainnya. Untuk kepemilikan saham sampai other companies. For share ownership up to December
dengan 31 Desember 2020, Anggota Dewan Komisaris 31, 2020, Members of the Board of Commissioners do
tidak memiliki saham dengan jumlah kepemilikan not own shares with a total ownership of 5% or more in
mencapai 5% atau lebih baik pada Bank maupun the Bank or other companies.
Perusahaan lainnya.
2. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau 2. Members of the Board of Commissioners do not take and/
menerima keuntungan pribadi selain remunerasi dan or receive personal benefits other than remuneration
fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. and other facilities determined by the GMS.
3. Anggota Dewan Komisaris mampu menjalankan 3. Members of the Board of Commissioners are
tugas, menyatakan pendapat atau melaporkan kinerja able to carry out their duties, express opinions or
sebagaimana ditetapkan oleh Dewan Komisaris secara report performance as determined by the Board
independen tanpa dikendalikan oleh pemegang of Commissioners independently without being
saham utama perusahaan. controlled by the company's major shareholders.
4. Anggota Dewan Komisaris telah mengungkapkan 4. Members of the Board of Commissioners have
perihal independensinya yaitu tidak memiliki disclosed their independence, namely they do not
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan have financial, management, share ownership, and/
saham, dan atau hubungan keluarga dengan anggota or family relationships with other members of the
Dewan Komisaris lainnya, Direksi, dan atau pemegang Board of Commissioners, the Board of Directors, and/or
saham pengendali atau hubungan dengan Bank controlling shareholders or relationships with the Bank
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk that may affect their ability to act independently. The
bertindak independen. Adapun uraian penjelasannya description of the explanation is as follows:
adalah sebagai berikut:
Komisaris Independen
Independensi Independence
Mirza Tabrani Abdussamad Muslim Djalil
382
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Komisaris Independen
Independensi Independence
Mirza Tabrani Abdussamad Muslim Djalil
383
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Komite Dibawah Dewan Komisaris
Committees Under the Board of Commissioners
Penerapan pengelolaan bank yang sehat diwujudkan dalam The implementation of sound bank management is
pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola atau Good Corporate manifested in the implementation of the principles of
Governance (GCG) sebagai upaya untuk melindungi Good Corporate Governance (GCG) as an effort to protect
kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan the interests of stakeholders and improve compliance
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. with applicable laws and regulations. In Bank Indonesia
Dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 Regulation Number 11/33/PBI/2009 concerning the
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Implementation of Good Corporate Governance for Islamic
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang sejalan Commercial Banks and Sharia Business Units which is
dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang in line with Law Number 40 of 2007 concerning Limited
Perseroan Terbatas menyatakan bahwa dalam pengelolaan Liability Companies, it is stated that in managing a bank,
bank, Dewan Komisaris mempunyai peranan yang penting the Board of Commissioners has an important role. and
dan diharuskan untuk berperan secara aktif. Hal tersebut required to play an active role. This is also regulated in
juga diatur dalam Anggaran Dasar perusahaan serta Rapat the company's Articles of Association and the General
Umum Pemegang Saham. Meeting of Shareholders.
PT Bank Aceh Syariah dalam pengelolaannya telah PT Bank Aceh Syariah in its management has
melaksanakan dan menerapkan prinsip-prinsip Good implemented and implemented the principles of
Corporate Governance secara efektif, efisien dan Good Corporate Governance effectively, efficiently and
konsisten. Dewan Komisaris telah berperan secara aktif consistently. The Board of Commissioners has played
dalam melakukan fungsi pengawasan diantaranya an active role in carrying out its supervisory function,
dengan membentuk Komite Pemantau Risiko, Komite including by establishing a Risk Oversight Committee,
Remunerasi & Nominasi dan Komite Audit. Pembentukan Remuneration & Nomination Committee and Audit
komite dibawah Dewan Komisaris dimaksudkan untuk Committee. The establishment of committees under the
membantu Dewan Komisaris dalam rangka melakukan Board of Commissioners is intended to assist the Board
tugas pengawasan terhadap pengelolaan bank. Komite of Commissioners in carrying out supervisory duties on
ini dibentuk sebagai bentuk kebijakan pengawasan yang bank management. This committee was formed as a
profesional, fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan form of supervision policy that is professional, flexible and
lingkungan usaha. Hal ini merupakan salah satu upaya adaptive to the development of the business environment.
strategis yang terarah, menyeluruh dan memiliki visi This is a strategic effort that is directed, comprehensive
jangka panjang untuk menumbuh kembangkan kualitas and has a long-term vision to grow and develop quality
kinerja, daya saing menajemen operasional bisnis dan performance, competitiveness of business operations
implementasi Good Corporate Governance pada PT Bank management and implementation of Good Corporate
Aceh Syariah. Disamping itu, upaya strategis ini juga Governance at PT PT Bank Aceh Syariah. In addition, this
ditujukan untuk memenuhi perkembangan tuntutan strategic effort is also aimed at meeting the demands of
zaman dalam meningkatkan kualitas profesionalisme the times in improving the quality of professionalism of all
seluruh unsur pengurus dan manajemen dalam mengelola elements of the board and management in managing PT
PT Bank Aceh Syariah. PT Bank Aceh Syariah.
384
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Komite Audit Bank Aceh dibentuk sebagai salah satu The Bank Aceh Audit Committee was formed as one of the
kelengkapan perangkat Dewan Komisaris dalam completeness of the Board of Commissioners in ensuring
memastikan terselenggaranya prinsip-prinsip GCG dalam the implementation of GCG principles in every Bank's
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau business activities at all levels or levels of the organization.
jenjang organisasi.
Dasar Pembentukan Komite komite audit Basis for Establishing the Audit Committee
Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Bank The Audit Committee was established based on Bank
Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember Indonesia Regulation (PBI) No. 11/33/PBI/2009 dated
2009 tentang Good Corporate Governance Bagi Bank December 9, 2009 concerning Good Corporate Governance
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan Peraturan for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/POJK.03/2016 and Financial Services Authority Regulation (POJK) No.
tanggal 7 Desember 2016 Tentang Penerapan Tata Kelola 55/POJK.03/2016 dated 7 December 2016 concerning
Bagi Bank Umum. Dewan Komisaris PT. Bank Aceh Syariah the Implementation of Good Corporate Governance for
membentuk Komite Audit untuk membantu Dewan Commercial Banks. The Board of Commissioners of PT Bank
Komisaris dalam melaksanakan tanggung jawabnya Aceh Syariah established the Audit Committee to assist the
yang berkaitan dengan fungsi remunerasi dan nominasi Board of Commissioners in carrying out its responsibilities
sebagai bentuk penerapan GCG. related to the remuneration and nomination functions as a
form of GCG implementation.
Pedoman Tata Tertib Kerja Komite Audit Audit Committee Code of Conduct
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab Komite In carrying out the duties and responsibilities of the Bank
Audit Bank Aceh mengacu pada Tata Tertib Kerja Komite Aceh Audit Committee, it refers to the Risk Oversight
Pemantau Risiko yang terbit berdasarkan Surat Keputusan Committee Work Rules issued based on the Decree of
Dewan Komisaris Nomor 03/DK-BA/I/2018 tanggal 29 the Board of Commissioners Number 03/DK-BA/I/2018
Januari 2018 tentang Pengesahan Pedoman Tata Tertib dated January 29, 2018 concerning Ratification of the
Kerja Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Code of Conduct Work of the Risk Oversight Committee,
Nominasi dan Komite Audit. Pedoman Tata Tertib Kerja Remuneration and Nomination Committee and the
Komite Audit berisi antara lain: Audit Committee. The Audit Committee Code of Conduct
contains, among others:
1. Latar Belakang Pembentukan Komite 1. Background for the Establishment of the Committee
2. Kebijakan Dasar 2. Basic Policy
3. Landasan Ideal dan Operasional 3. Ideal and Operational Platform
4. Tujuan 4. Purpose
5. Kewenangan 5. Authority
6. Tugas dan Tanggung Jawab 6. Duties and Responsibilities
7. Kedudukan dan Keanggotaan 7. Position and Membership
8. Jadwal Rapat/Pertemuan 8. Schedule of Meetings/Meetings
9. Penutup 9. Cover
385
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
b. Memiliki pengalaman kerja paling kurang 5 (lima) b. Have work experience of at least 5 (five) years in
tahun di bidang keuangan dan/atau akutansi atau finance and/or accounting or in law and/or sharia
di bidang hukum dan/atau perbankan syariah. banking.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of the Audit
Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit yang telah diatur The duties and responsibilities of the Audit Committee
dalam Pedoman Tata Tertib Kerja Komite adalah sebagai as regulated in the Committee's Code of Conduct are as
berikut: follows:
1. Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi 1. The Audit Committee monitors and evaluates the
atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta planning and implementation of the audit as well as
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam monitoring the follow-up to the audit results in order to
rangka menilai kecukupan pengendalian intern assess the adequacy of internal control, including the
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. adequacy of the financial reporting process.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: 2. Monitor and evaluate:
a) Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern; a) Implementation of the duties of the Internal Audit
Work Unit;
b) Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan b) Conformity of the audit by the Public Accounting
Publik dengan standar audit yang berlaku; Firm with applicable auditing standards;
c) Kesesuaian laporan keuangan dengan standar c) Conformity of financial statements with applicable
akutansi yang berlaku; accounting standards;
d) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil d) Implementation of follow-up by the Board of
temuan Satuan Kerja Audit Intern, Akuntan Publik dan Directors on the findings of the Internal Audit
hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Unit, Public Accountants and the results of the
supervision of the Financial Services Authority (OJK).
3. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan 3. Provide recommendations regarding the appointment
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada of Public Accountants and Public Accounting Firms
Dewan Komisaris untuk disampaikan dan diputuskan to the Board of Commissioners to be submitted and
dalam Rapat Umum Pemegang Saham. decided in the General Meeting of Shareholders.
4. Melakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik 4. Coordinate with the Public Accounting Firm in the
dalam rangka efektifitas pelaksanaan audit ekstern. context of the effectiveness of the external audit
implementation.
5. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian 5. Evaluate the implementation of the provision of audit
jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan services on annual historical financial information
oleh AP dan/atau KAP, Evaluasi yang dilakukan paling by AP and/or KAP. Evaluations carried out at least
sedikit meliputi: include:
a) Kesesuaian pelaksanaan audit oleh AP dan/atau a) Conformity of the audit by AP and/or KAP with
KAP dengan standar audit yang berlaku; applicable audit standards;
b) Kecukupan waktu pekerjaan lapangan; b) Sufficient time for field work;
c) Pengkajian cakupan jasa yang diberikan dan c) Assessment of the scope of services provided and
386
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
kecukupan uji petik; dan the adequacy of the sampling test; and
d) Rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh AP d) Recommendations for improvement given by AP
dan/atau KAP. and/or KAP.
6. Membuat laporan hasil evaluasi Komite Audit terhadap 6. Prepare a report on the results of the Audit Committee's
pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi evaluation of the implementation of the provision
keuangan historis tahunan oleh AP dan/atau KAP of audit services on annual historical financial
sebagaimana dimaksud diatas, untuk disampaikan ke information by the AP and/or KAP as referred to above,
OJK paling lama 6 (enam) bulan setelah tahun buku to be submitted to the OJK no later than 6 (six) months
berakhir. after the end of the financial year.
7. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan dan 7. Reviewing financial and non-financial information
non keuangan yang dikeluarkan bank, baik rencana issued by banks, both planned and realized.
maupun realisasinya.
8. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada 8. Reviewing and reporting to the Board of Commissioners
Dewan Komisaris atas pengaduan dan keluhan yang on complaints and complaints related to the image of
berkaitan dengan citra bank; the bank;
9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi 9. Maintain the confidentiality of documents, data
serta rahasia bank lainnya sesuai peraturan and information as well as other bank secrets in
perundangan yang berlaku; accordance with applicable laws and regulations;
10. Membuat pedoman kerja Komite Audit (audit 10. Prepare the work guidelines of the Audit Committee
committee charter). (audit committee charter).
11. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas-tugasnya 11. Prepare reports on the results of the implementation of
kepada Dewan Komisaris secara periodik. their duties to the Board of Commissioners periodically.
Struktur, Keanggotaan Dan Keahlian Komite Structure, Membership and Expertise of the
Audit Audit Committee
Struktur dan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai The structure and membership of the Audit Committee
berikut: are as follows:
1. Komite Audit sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) 1. The Audit Committee shall consist of at least 3
orang anggota, seorang diantaranya merupakan (three) members, one of whom is an Independent
Komisaris Independen yang sekaligus merangkap Commissioner who also serves as chairman of the
sebagai ketua Komite Audit, 1 satu) orang pihak Audit Committee, 1 (one) independent party with
independen yang memiliki keahlian di bidang expertise in financial accounting and another with
akuntansi keuangan dan seorang lainnya memiliki expertise in sharia banking .
keahlian dalam perbankan syariah.
2. Anggota Komite Audit wajib memiliki integritas dan 2. Members of the Audit Committee are required to have
reputasi keuangan yang baik. integrity and good financial reputation.
3. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite 3. Members of the Board of Directors are prohibited from
Audit. being members of the Committee audits.
4. Mayoritas anggota Komisaris yang menjadi anggota 4. The majority of members of the Board of Commissioners
Komite Audit harus merupakan Komisaris Independen. who are members of the Audit Committee must be
Independent Commissioners.
5. Ketua Komite Audit hanya dapat merangkap jabatan 5. The Chairman of the Audit Committee can only hold
sebagai ketua komite paling banyak pada 1 (satu) concurrent positions as committee chairman in at
komite lainnya pada Bank Aceh. most 1 (one) other committee at Bank Aceh.
6. Anggota Komite Audit tidak diperkenankan 6. Members of the Audit Committee are not allowed to
merangkap menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko serve as members of the Risk Oversight Committee or
maupun Komite Remunerasi dan Nominasi. the Remuneration and Nomination Committee.
7. Anggota Komite Audit harus memenuhi kualifikasi 7. Members of the Audit Committee must meet the
sebagai berikut: following qualifications:
387
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
a) Komite Audit wajib memiliki integritas dan reputasi a) The Audit Committee must have integrity and a
keuangan yang baik; good financial reputation;
b) Berlatar belakang pengetahuan dan pengalaman di b) Background knowledge and experience in the
bidang pelaporan keuangan atau audit (sekurang- field of financial reporting or auditing (at least one
kurangnya satu anggota); member);
c) Memiliki pengalaman kerja paling kurang 5 (lima) c) Have work experience of at least 5 (five) years in the
tahun dibidang keuangan dan/atau akutansi atau field of finance and/or accounting or in the field of
dibidang hukum dan/atau perbankan syariah; law and/or sharia banking;
d) Memiliki sikap mental dan etika serta tanggung d) Have a high mental and ethical attitude and
jawab profesi yang tinggi. professional responsibility.
e) Bukan merupakan anggota Direksi PT. Bank Aceh e) Not a member of the Board of Directors of PT
Syariah dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir Bank Aceh Syariah within the last 6 (six) months
sebelum diangkat menjadi Anggota Komite Audit prior to being appointed as a Member of the
kecuali yang melakukan fungsi pengawasan. Audit Committee, except for those carrying out
supervisory functions.
Jumlah dan Komposisi Komite Audit Number and Composition of the Audit Committee
Selama tahun 2021, susunan keanggotaan Komite Audit During 2021, the composition of the Audit Committee's
mengalami perubahan sebagai berikut: membership has changed as follows:
Periode 01 Januari 2021-30 Mei 2021 Period 01 January 2021-30 May 2021
Susunan keanggotaan Komite Audit periode 01 Januari The membership composition of the Audit Committee for
2021 – 30 Mei 2021 yang telah diangkat berdasarkan Surat the period 01 January 2021 – 30 May 2021 which has been
Keputusan Direksi Nomor 188/DIR/BA/V/2020 tentang appointed based on the Decree of the Board of Directors
Komite Audit Pada PT. Bank Aceh Syariah yang disahkan Number 188/DIR/BA/V/2020 concerning the Audit
tanggal 29 Mei 2020 adalah sebagai berikut: Committee at PT Bank Aceh Syariah which was ratified on
May 29, 2020 are as follows:
Periode 31 Mei 2021-04 Juli 2021 Period 31 May 2021-04 July 2021
Susunan keanggotaan Komite Audit periode 31 Mei 2021 Membership composition of the Audit Committee for
– 04 Juli 2021 yang telah diangkat berdasarkan Surat the period 31 May 2021 – 04 July 2021 which has been
Keputusan Direksi Nomor 043/DIR/BA/VI/2021 yang appointed based on the Decree of the Board of Directors
disahkan tanggal 31 Mei 2021 tentang Komite Audit Pada Number 043/DIR/BA/VI/2021 which was ratified on 31 May
PT. Bank Aceh Syariah adalah sebagai berikut: 2021 regarding the Audit Committee at PT Bank Aceh
Syariah are as follows:
388
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Periode 5 Juli 2021-31 Desember 2021 Period 5 July 2021-31 December 2021
Susunan keanggotaan Komite Audit periode 5 Juli 2021 Membership composition of the Audit Committee for the
– 31 Desember 2021 yang telah diangkat berdasarkan period of 5 July 2021 – December 31, 2021 which has been
Surat Keputusan Direksi Nomor 059/DIR/BA/VII/2021 appointed based on the Decree of the Board of Directors
yang disahkan tanggal 05 Juli 2021 tentang Penyesuaian Number 059/DIR/BA/VII/2021 which was ratified on July 5,
Komposisi Anggota Komite Audit Pada PT. Bank Aceh 2021 regarding Adjustment of the Composition of the Audit
Syariah adalah sebagai berikut: Committee Members at PT Bank Aceh Syariah are as follows:
389
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Profil Komite Audit Audit Committee Profile
Profil Komite Audit terkait jabatan, periode jabatan, riwayat The Audit Committee's profile related to position, tenure,
pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) educational history (Field of Study and Educational
dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Institutions) and work experience (Position, Institution,
Menjabat) telah diuraikan pada bagian profil Komite and Period of Service) has been described in the profile
Dibawah Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. section of Committees Under the Board of Commissioners
in this Annual Report.
Muslim A. Tasmin A.
Aspek Independensi Taqwallah Syarifuddin Fifi Yusmita Independence Aspect
Djalil Rahim
Has no financial
Tidak memiliki hubungan
relationship with the
keuangan dengan Dewan √ √ √ √ √
Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi
and the Board of Directors
Tidak memiliki hubungan Does not have
kepengurusan di a management
perusahaan, anak √ √ √ √ √ relationship in the
perusahaan, maupun company, subsidiary, or
perusahaan afiliasi affiliated company
Tidak memiliki hubungan Does not have a share
kepemilikan saham di √ √ √ √ √ ownership relationship in
perusahaan the company
Does not have a family
Tidak memiliki hubungan
relationship with the
keluarga dengan Dewan
Board of Commissioners,
Komisaris, Direksi, dan/ √ √ √ √ √
Board of Directors, and/or
atau sesama anggota
fellow members of the Risk
Komite Pemantau Risiko
Oversight Committee
Tidak menjabat sebagai Not serving as a political
pengurus partai politik, √ √ √ √ √ party administrator,
pejabat pemerintah government official
390
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Kajian Atas Laporan Pelaksanaan dan Pokok- Review of Implementation Reports and
14 Januari 2021 001/KJ-KA/DK-BA/I/2021
pokok Hasil Audit Intern Main Results of Internal Audit
Temuan Audit SKAI pada PT. Bank Aceh SKAI Audit Findings at PT Bank Aceh Syariah
27 Januari 2021 002/KJ-KA/DK-BA/I/2021
Syariah Cabang Langsa Desember 2020 Langsa Branch December 2020
27 Januari 2021 003/KJ-KA/DK-BA/I/2021 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan OJK Follow-up to OJK Examination Results
Penilaian Dewan Komisaris Terhadap Kinerja Komite Assessment of the Board of Commissioners on the
Audit Performance of the Audit Committee
Dewan Komisaris menilai Komite Audit telah menjalankan The Board of Commissioners assesses that the Audit
tugas dan tanggung jawabnya pada tahun 2021 dengan Committee has carried out its duties and responsibilities
kriteria sebagai berikut: in 2021 with the following criteria:
1. Tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat 1. The level of attendance of members of the Audit
cukup baik. Committee in the meeting is quite good.
2. Komite Audit telah menyampaikan laporan kerja secara 2. The Audit Committee has submitted work reports in a
tepat waktu. timely manner.
3. Komite Audit telah menyampaikan rekomendasi 3. The Audit Committee has submitted recommendations
kepada Dewan Komisaris terkait hasil pemantauan dan to the Board of Commissioners regarding the results of
review terkait beberapa aspek operasional Bank. monitoring and reviews related to several aspects of
the Bank's operations.
4. Komite Audit telah menyusun dan menyampaikan 4. The Audit Committee has compiled and submitted the
Program Kerja Komite Audit 2021. 2021 Audit Committee Work Program.
Penilaian kinerja Komite Audit telah dilakukan The performance assessment of the Audit Committee
berdasarkan hasil laporan self-assessment GCG kepada has been carried out based on the results of the GCG
OJK secara berkala. Penilaian tersebut mengacu POJK self-assessment report to the OJK on a regular basis. The
No. 55/POJK.03/2016 tanggal 07 Desember 2016 dan SE assessment refers to POJK No. 55/POJK.03/2016 dated 07
OJK No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang December 2016 and SE OJK No. 13/SEOJK.03/2017 dated
Penerapan Tata Kelola Perusahaan bagi Bank Umum. March 17, 2017 concerning the Implementation of Good
391
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Berdasarkan self assesment, penilaian kelengkapan dan Corporate Governance for Commercial Banks. Based on
pelaksanaan tugas komite adalah peringkat 1 (satu) atau the self-assessment, the assessment of the completeness
kategori predikat “sangat baik”. and implementation of the committee's duties is ranked 1
(one) or the category of "very good" predicate.
Rencana Kerja Komite Audit Tahun 2022 Audit Committee Work Plan 2022
Pada tahun 2022, Komite Audit telah menetapkan rencana In 2022, the Audit Committee has determined a work plan
kerja yang akan dibahas melalui rapat sekurang-kurangnya that will be discussed through meetings at least 6 (six)
6 (enam) kali dalam 1 (satu) tahun. Adapun rencana kerja times in 1 (one) year. The Audit Committee's work plan in
Komite Audit di tahun 2022 antara lain: 2022 includes:
1. Melakukan kajian dan memberikan rekomendasi 1. Conduct a review and provide recommendations on
terhadap revisi Piagam Audit Internal Divisi SKAI. the revision of the Internal Audit Charter of the Internal
Audit Division.
2. Melakukan review dan memberikan rekomendasi 2. Review and provide recommendations on the SKAI
terhadap Rencana Kerja Tahunan Divisi SKAI. Division's Annual Work Plan.
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaann 3. Monitoring and evaluating the implementation of the
tugas Divisi SKAI. duties of the SKAI Division.
4. Melakukan kajian dan evaluasi Laporan Hasil Audit 4. Review and evaluate the SKAI Audit Report on Branch
SKAI atas Kantor Cabang dan Divisi. Offices and Divisions.
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan 5. Monitoring and evaluating the implementation of
tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit SKAI. follow-up actions by the Board of Directors on the
findings of the SKAI audit.
6. Melakukan review atas Laporan Pelaksanaan dan 6. Reviewing the Implementation Report and the Main
Pokok-Pokok Hasil Audit Intern oleh Divisi SKAI periode Results of the Internal Audit by the Internal Audit
Semester II/2021 dan Semester I/2022. Division for the period of Semester II/2021 and Semester
I/2022.
7. Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi 7. Evaluate and provide recommendations to the Board
kepada Dewan Komisaris dalam penunjukan Kantor of Commissioners in the appointment of a Public
Akuntan Publik (KAP). Accounting Firm (KAP).
8. Melakukan pemantauan dan evaluasi kesesuaian 8. Monitor and evaluate the conformity of the audit
pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan by the Public Accounting Firm with the applicable
Standar Auditing yang berlaku. Auditing Standards.
9. Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan 9. Prepare a report on the evaluation of the implementation
pemberian jasa audit oleh KAP atas laporan keuangan of the provision of audit services by KAP on the Bank's
Bank tahun buku 2021. financial statements for the 2021 financial year.
10. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan 10. Monitoring and evaluating the implementation of follow-
tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit KAP up actions by the Board of Directors on the findings of the
dan pengawasan OJK. PT. Bank Aceh Syariah | Laporan KAP audit and OJK supervision. PT. Bank Aceh Syariah |
Pelaksaanaan GCG 2021 49 GCG Implementation Report 2021 49
11. Melakukan pemantauan dan evaluasi kesesuaian 11. Monitor and evaluate the conformity of the published
laporan keuangan Bank yang di publikasikan dengan financial statements of the Bank with the applicable
Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Financial Accounting Standards.
12. Melakukan review dan evaluasi terhadap efektivitas 12. Review and evaluate the effectiveness of the
pelaksanaan sistem pengendalian intern Bank. implementation of the Bank's internal control system.
13. Melakukan pertemuan/rapat dengan Divisi SKAI dan 13. Conducting meetings with the Internal Audit Division
Divisi Akuntansi. and the Accounting Division.
14. Menghadiri exit meeting hasil pelaksanaan audit SKAI 14. Attending exit meetings on the results of the SKAI
di Kantor Cabang dan Divisi audit at Branch Offices and Divisions
15. Menghadiri rapat pembahasan progress dan exit 15. Attending the meeting to discuss the progress and exit
meeting pelaksanaan audit oleh KAP atas laporan meeting of the audit by KAP on the Bank's financial
keuangan Bank tahun buku 2021. statements for the 2021 financial year.
16. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas-tugasnya 16. Prepare reports on the results of the implementation of
kepada Dewan Komisaris secara periodik. their duties to the Board of Commissioners periodically.
17. Mengikuti kegiatan lainnya yang diberikan untuk 17. Participate in other activities that are given to support
mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan the effectiveness of the implementation of the duties
tanggung jawab Dewan Komisaris and responsibilities of the Board of Commissioners
392
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Pedoman Tata Tertib Kerja Komite Risk Oversight Committee Work Code of
Pemantau Risiko Conduct
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab Komite In carrying out the duties and responsibilities of the
Pemantau Risiko Bank Aceh mengacu pada Tata Tertib Bank Aceh Risk Oversight Committee, it refers to the
Kerja Komite Pemantau Risiko yang terbit berdasarkan Risk Oversight Committee Work Rules issued based
Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 03/DK- on the Decree of the Board of Commissioners Number
BA/I/2018 tanggal 29 Januari 2018 tentang Pengesahan 03/DK-BA/I/2018 dated January 29, 2018 concerning
Pedoman Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko, Ratification of the Risk Oversight Committee Work Rules,
Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Audit. Remuneration and Nomination Committee and Audit
Pedoman Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko berisi Committee. The Risk Oversight Committee Work Code of
antara lain: Conduct contains, among others:
1. Latar Belakang Pembentukan Komite 1. Background for the Establishment of the Committee
2. Kebijakan Dasar 2. Basic Policy
3. Landasan Ideal dan Operasional 3. Ideal and Operational Platform
4. Tujuan 4. Purpose
5. Kewenangan 5. Authority
6. Tugas dan Tanggung Jawab 6. Duties and Responsibilities
7. Kedudukan dan Keanggotaan 7. Position and Membership
8. Jadwal Rapat/Pertemuan 8. Schedule of Meetings/Meetings
9. Penutup 9. Cover
393
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2. Persyaratan Kompetensi 2. Competency Requirements
a) Memiliki keahlian, kemampuan, pengetahuan dan a) Have adequate skills, abilities, knowledge
pengalaman yang memadai yang berhubungan and experience related to their duties and
dengan tugas dan tanggung jawabnya. responsibilities.
b) Memiliki keahlian di bidang keuangan, hukum dan b) Have expertise in finance, law and bank risk
manajemen risiko bank. management.
c) Mampu bekerja sama dan memiliki kemampuan c) Able to work together and have the ability to
berkomunikasi dengan baik dan efektif. communicate well and effectively.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Duties and Responsibilities of the Risk
Pemantau Risiko Oversight Committee
Sesuai dengan pedoman tata tertib Kerja Komite, Komite In accordance with the Committee's Code of Conduct, the
Pemantau Risiko bertugas dan bertanggung jawab Risk Oversight Committee is tasked with and is responsible
membantu Dewan Komisaris dalam hal: for assisting the Board of Commissioners in terms of:
1. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi 1. Evaluate the Risk Management policies and strategies
Manajemen Risiko yang disusun oleh Direksi, yang prepared by the Board of Directors, which include:
mencakup:
a) Pengawasan aktif oleh Dewan Direksi; a) Active supervision by the Board of Directors;
b) Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit; b) Adequacy of policies, procedures, and limit setting;
c) Kecukupan proses identifikasi, pengukuran serta c) Adequacy of the process of identification,
Sistem Informasi Manajemen Risiko, yang meliputi measurement and Risk Management Information
Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko System, which includes Credit Risk, Market Risk,
Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk,
Stratejik, Risiko Kepatuhan, Risiko Imbal Hasil dan Reputational Risk, Strategic Risk, Compliance Risk,
Risiko Investasi Return Risk and Investment Risk
d) Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh. d) Comprehensive Internal Control System.
2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas 2. Monitor and evaluate the implementation of the
Komite Manajemen Risiko serta Satuan Kerja duties of the Risk Management Committee and the
Manajemen Risiko dan Kepatuhan untuk mengetahui Risk Management and Compliance Unit to determine
kesesuaiannya dengan kebijakan dan stategi their compliance with Risk Management policies and
Manajemen Risiko. strategies.
3. Mengevaluasi laporan profil risiko triwulanan bank 3. Evaluating the bank's quarterly risk profile report
(risk profile) dan pelaksanaan proses manajemen risiko (risk profile) and the implementation of the risk
(termasuk rating). management process (including rating).
4. Memberi masukan kepada Dewan Komisaris atas kondisi 4. Provide input to the Board of Commissioners on the
risiko yang dihadapi oleh bank serta usulan langkah- risk conditions faced by the bank as well as proposed
langkah untuk mitigasi atas risiko-risiko tersebut. steps to mitigate these risks.
5. Memantau dan mengevaluasi Kepatuhan Bank 5. Monitor and evaluate Bank Compliance with respect
sehubungan dengan pelaksanaan Manajemen Risiko to the implementation of Risk Management for all
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat agreements and commitments made by the Board of
oleh Direksi kepada OJK dan pihak-pihak terkait lainnya. Directors to OJK and other related parties.
394
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Masa Jabatan Komite Pemantau Risiko Term of Office of the Risk Oversight
Committee
Masa Jabatan Anggota Komite Pemantau paling lama The term of office of the members of the Monitoring
sampai masa jabatan Komisaris berakhir dengan Committee is maximum until the term of office of the
tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk Commissioner ends without prejudice to the right of the
memberhentikannya sewaktu-waktu. Board of Commissioners to dismiss him at any time.
Struktur, Keanggotaan dan Keahlian Komite Structure, Membership and Expertise of the
Pemantau Risiko Risk Oversight Committee
Struktur dan keanggotaan Komite Pemantau Risiko The structure and membership of the Risk Oversight
adalah sebagai berikut: Committee are as follows:
1. Anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri 1. Members of the Risk Oversight Committee shall at
dari: least consist of:
a) Satu orang Komisaris Independen yang merangkap a) One Independent Commissioner who also serves
sebagai Ketua. as Chairman.
b) Seorang pihak Independen yang memiliki keahlian b) An Independent party who has expertise in the
di bidang perbankan syariah. field of Islamic banking.
c) Seorang pihak independen yang memiliki keahlian c) An independent party with expertise in the field of
di bidang manajemen risiko. risk management.
2. Anggota Komite Pemantau Risiko wajib memiliki 2. Members of the Risk Oversight Committee are required
integritas dan reputasi keuangan yang baik. to have: integrity and a good financial reputation.
3. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite 3. Members of the Board of Directors are prohibited from
Pemantau Risiko. being members of the Risk Oversight Committee.
4. Mayoritas anggota Komisaris yang menjadi anggota 4. The majority of members of the Board of Commissioners
Komite Pemantau Risiko harus merupakan Komisaris who are members of the Risk Oversight Committee
Independen. must be Independent Commissioners.
5. Ketua Komite Pemantau Risiko hanya dapat merangkap 5. The Chairman of the Risk Oversight Committee can
jabatan sebagai ketua komite paling banyak pada 1 only hold concurrent positions as committee chairman
(satu) komite lainnya pada PT. Bank Aceh Syariah. in a maximum of 1 (one) other committee at PT PT
Bank Aceh Syariah.
6. Anggota Komite Pemantau Risiko tidak diperkenankan 6. Members of the Risk Oversight Committee are not
merangkap menjadi Anggota Komite Audit maupun allowed to serve as members of the Audit Committee or
Komite Remunerasi dan Nominasi bank. the Bank's Remuneration and Nomination Committee.
7. Anggota Komite Pemantau Risiko harus memenuhi 7. Members of the Risk Oversight Committee must meet
kualifikasi sebagai berikut: the following qualifications:
a) Anggota Komite Pemantau Risiko merupakan pihak a) Members of the Risk Oversight Committee are
independen yang tidak mempunyai hubungan usaha, independent parties who do not have a business
maupun hubungan afiliasi dengan bank, Direksi, relationship, nor affiliation with the bank, the
Dewan Pengawas Syariah dan Dewan Komisaris. Board of Directors, the Sharia Supervisory Board
and the Board of Commissioners.
b) Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung b) Does not have a business relationship, either
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan directly or indirectly, related to the bank's business
kegiatan usaha bank. activities.
c) Tidak menerima kompensasi dari Bank dan Anak c) Does not receive compensation from the Bank and
Perusahaan bank, atau afiliasinya, kecuali upah (fee) the Bank's Subsidiaries, or their affiliates, except
yang diterima berkaitan dengan tugas-tugas yang for the fees received in connection with the tasks
dilaksanakan sebagai anggota Komite Pemantau performed as a member of the Risk Oversight
Risiko. Committee.
d) Bukan merupakan anggota Direksi PT. Bank Aceh d) Not a member of the Board of Directors of PT
Syariah dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir Bank Aceh Syariah within the last 6 (six) months
sebelum diangkat menjadi Anggota Komite prior to being appointed as a Member of the Risk
Pemantau Risiko kecuali yang melakukan fungsi Oversight Committee, except those performing the
pengawasan. supervisory function.
395
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Jumlah dan Komposisi Komite Pemantau Number and Composition of Risk Oversight
Risiko Committee
Selama tahun 2021, susunan keanggotaan Komite Audit During 2021, the composition of the Audit Committee's
mengalami perubahan sebagai berikut: membership has changed as follows:
Periode 01 Januari 2021-30 Mei 2021 Period 01 January 2021-30 May 2021
Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko periode 01 The membership composition of the Risk Oversight
Januari 2021 – 30 Mei 2021 yang telah diangkat berdasarkan Committee for the period 01 January 2021 – 30 May 2021
Surat Keputusan Direksi Nomor 187/DIR/BA/V/2020 tentang which has been appointed based on the Decree of the
Komite Pemantau Risiko Pada PT. Bank Aceh Syariah yang Board of Directors Number 187/DIR/BA/V/2020 concerning
disahkan tanggal 29 Mei 2020 adalah sebagai berikut: the Risk Oversight Committee at PT Bank Aceh Syariah
which was ratified on May 29, 2020 are as follows:
Periode 31 Mei 2021-04 Juli 2021 Period 31 May 2021-04 July 2021
Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko periode The membership composition of the Risk Oversight
31 Mei 2021-04 Juli 2021 yang telah diangkat berdasarkan Committee for the period 31 May 2021-04 July 2021 which
Surat Keputusan Direksi Nomor 044/DIR/BA/V/2021 has been appointed based on the Decree of the Board of
tentang Komite Pemantau Risiko Pada PT. Bank Aceh Directors Number 044/DIR/BA/V/2021 concerning the Risk
Syariah yang disahkan tanggal 31 Mei 2021 adalah sebagai Oversight Committee at PT Bank Aceh Syariah which was
berikut: ratified on May 31, 2021 are as follows:
Periode 5 Juli 2021-31 Desember 2021 Period 5 July 2021-31 December 2021
Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko periode 05 The composition of the membership of the Risk Oversight
Juli 2021-31 Desember 2021 berdasarkan Surat Keputusan Committee for the period 05 July 2021-31 December 2021
Direksi Nomor 060/DIR/BA/VII/2021 tentang Penyesuaian based on the Decree of the Board of Directors Number 060/
Komposisi Anggota Komite Pemantau Risiko Pada PT. DIR/BA/VII/2021 regarding the Adjustment of the Composition
Bank Aceh Syariah yang disahkan tanggal 05 Juli 2021 of the Risk Oversight Committee Members at PT Bank Aceh
adalah sebagai berikut: Syariah which was ratified on July 5, 2021 are as follows:
396
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Rustam
Aspek Independensi Abdussamad Faisal Independence Aspect
Efendi
Has no financial relationship with
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan
√ √ √ the Board of Commissioners and the
Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Directors
Tidak memiliki hubungan kepengurusan Have no management relationship in
di perusahaan, anak perusahaan, maupun √ √ √ companies, subsidiaries, or affiliated
perusahaan afiliasi companies
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham Does not have a share ownership
√ √ √
di perusahaan relationship in the company
Does not have a family relationship
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan with the Board of Commissioners,
Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama √ √ √ Board of Directors, and/or fellow
anggota Komite Pemantau Risiko members of the Risk Oversight
Committee
Tidak menjabat sebagai pengurus partai Not serving as a political party
√ √ √
politik, pejabat pemerintah administrator, government official
397
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Jumlah
Nama Jabatan Jumlah Kehadiran Persentase (%) Kehadiran
Rapat
• Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko • Risk Oversight Committee Meeting Agenda
Kajian Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Bank Soundness Level Study (TKB)
03 Februari 2021 001/Rs-KPR/DK-BA/I/2021
Semester II tahun 2020 Semester II 2020
Kajian Profil Risiko Bank Aceh Bank Aceh Risk Profile Review
10 Mei 2021 002/Rs-KPR/DK-BA/V/2021
Triwulan I tahun 2021 Quarter I 2021
003/Rs-KPR/DK-BA/ Kajian Tingkat Kesehatan Bank Bank Soundness Level Study for
18 Agustus 2021
VIII/2021 Semester I tahun 2021 Semester I 2021
Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee Work Plan 2022
Tahun 2022
Pada tahun 2022, Komite Pemantau Risiko telah In 2022, the Risk Oversight Committee has determined
menetapkan rencana kerja yang akan dibahas dalam a work plan that will be discussed in the Risk Oversight
Rapat Komite Pemantau Risiko yang diselenggarakan Committee Meeting which is held at least 6 (six) times in 1
sekurang-kurangnya dalam 6 (enam) kali dalam 1 (satu) (one) year. The work plan of the Risk Oversight Committee
tahun. Adapun rencana kerja Komite Pemantau Risiko di in 2022 includes:
tahun 2022 antara lain:
398
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
1. Mengevaluasi pedoman dan tata tertib kerja komite. 1. Evaluate the guidelines and work procedures of the
2. Menindak lanjuti laporan Tingkat Kesehatan Bank committee.
(TKB)/Risk Profile, dengan fokus pada risikorisiko 2. Following up on the Bank Soundness Level (TKB)/Risk
dengan tingkat yang memerlukan perhatian yaitu Profile report, focusing on risks with levels that require
risiko dengan level moderate, moderate to high dan attention, namely risks with moderate, moderate to
high. high and high levels.
3. Memonitor risk awareness (budaya perusahaan yang 3. Monitor risk awareness (risk-oriented corporate culture)
berorientasi risiko) pada masing-masing risk taking in each risk taking unit with a focus on divisions related
unit dengan fokus pada divisi-divisi yang terkait to risks that require attention.
dengan risiko-risiko yang memerlukan perhatian.
4. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi 4. Evaluate the Risk Management policies and strategies
Manajemen Risiko yang disusun oleh Direksi (Buku prepared by the Board of Directors (Risk Management
Pedoman Perusahaan Kebijakan Manajemen Risiko). Policy Company Manual).
5. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas 5. Monitor and evaluate the implementation of the
Komite Manajemen Risiko serta Satuan Kerja duties of the Risk Management Committee and the
Manajemen Risiko dan Kepatuhan untuk mengetahui Risk Management and Compliance Unit to determine
kesesuaiannya dengan kebijakan dan strategi compliance with Risk Management policies and
Manajemen Risiko. strategies.
6. Memantau dan mengevaluasi Kepatuhan Bank 6. Monitor and evaluate Bank Compliance with respect
sehubungan dengan pelaksanaan Manajemen Risiko to the implementation of Risk Management for all
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang agreements and commitments made by the Board
dibuat oleh Direksi kepada Bank Indonesia, OJK dan of Directors to Bank Indonesia, OJK and other related
pihak-pihak terkait lainnya. parties.
7. Memantau Laporan Kinerja Bank secara periodik. 7. Monitor the Bank's Performance Report periodically.
8. Memantau Laporan pelaksanaan APU PPT secara 8. Monitor the report on the implementation of APU PPT
periodik. periodically.
9. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris atas 9. Provide input to the Board of Commissioners on the
kondisi risiko yang dihadapi oleh bank serta usulan risk conditions faced by banks as well as proposed
langkah-langkah untuk mitigasi atas risiko-risiko steps to mitigate these risks.
tersebut.
10. Melaporkan program kerja Komite Pemantau Risiko 10. Reporting the work program of the Risk Oversight
kepada Dewan Komisaris. Committee to the Board of Commissioners.
11. Mengikuti kegiatan lainnya yang diberikan untuk 11. Participate in other activities that are given to support
mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan the effectiveness of the implementation of the duties
tanggung jawab Dewan Komisaris and responsibilities of the Board of Commissioners
Rapat Gabungan Bersama Komite Audit dan Joint Meeting with Audit Committee and
Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee
Selain melaksanakan tugas dan fungsinya, komite audit In addition to carrying out their duties and functions,
dan komite pemantau risiko juga melaksanakan rapat- the audit committee and the Risk Oversight Committee
rapat gabungan bersama untuk mengkaji beberapa hal also hold joint joint meetings to review several policies
terkait kebijakan dalam penerapan sistem organisasi related to the implementation of an efficient and effective
yang efisien dan efektif serta pelaksanaan manajemen organizational system and the implementation of sound
operasional yang sehat sesuai dengan prinsip-prinsip dasar operational management in accordance with the basic
Good Corporate Governance dalam rangka membantu principles of Good Corporate Governance in order to assisting
tugas pengawasan Dewan Komisaris. the supervisory duties of the Board of Commissioners.
Selama tahun 2021, Komite Audit dan Komite Pemantau During 2021, the Audit Committee and the Risk Oversight
Risiko telah melaksanakan 21 kali rapat gabungan bersama Committee have held 21 joint joint meetings as follows:
sebagai berikut:
399
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Jumlah Persentase
Nama Jabatan Position Jumlah Rapat
Kehadiran Kehadiran
Ketua Komite Pemantau Head of the Risk Oversight
Abdussamad Risiko Committee 21 21 100%
Komisaris Independen Independent Commissioner
Chairman of the Audit
Ketua Komite Audit
Muslim A. Djalil Committee 21 21 100%
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Tasmin A. Rahim Komisaris Independen Independent Commissioner 21 21 100%
Adapun agenda rapat gabungan bersama Komite Audit The agenda for joint meetings with the Audit Committee
dan Komite Pemantau Risiko yang diselenggarakan and the Risk Oversight Committee held during 2021 are as
selama tahun 2021 adalah sebagai berikut: follows:
400
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
401
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Komite Remunerasi dan Remuneration and Nomination
Nominasi Committee
Dewan Komisaris membentuk Komite Remunerasi dan The Board of Commissioners establishes the Remuneration
Nominasi untuk menilai, memantau, mengevaluasi and Nomination Committee to assess, monitor, evaluate and
dan memastikan pelaksanaan sistem Remunerasi dan ensure that the implementation of the Remuneration and
Nominasi telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang Nomination system has been running in accordance with
berlaku secara teratur dan konsisten, memberikan the applicable regulations on a regular and consistent basis,
rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil evaluasi provides recommendations to the Board of Commissioners
mengenai kesesuaian antara sistem Remunerasi dan on the evaluation results regarding the suitability of
Nominasi dengan pelaksanaan ketentuan tersebut di the Remuneration and Nomination system with the
internal Bank. implementation of the provisions it is internal to the Bank.
Kriteria Komite Nominasi dan Remjunerasi Criteria for the Nomination and
Remuneration Committee
Persyaratan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi The requirements for members of the Remuneration and
adalah sebagai berikut: Nomination Committee are as follows:
402
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
403
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
c) Memperhatikan kebijakan remunerasi telah sesuai c) Observing that the remuneration policy is
dengan peraturan perundang-undangan yang in accordance with the applicable laws and
berlaku. regulations apply.
d) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan d) Carry out other tasks assigned by the Board
Komisaris yang berkaitan dengan Remunerasi of Commissioners related to Remuneration in
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. accordance with applicable regulations.
e) Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, e) In carrying out its duties and responsibilities, the
Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang Remuneration and Nomination Committee must
wajib memperhatikan: at least pay attention to:
- Kinerja Keuangan; - Financial performance;
- Pemenuhan pembentukan Penyisihan - Fulfillment of the establishment of Provision for
Penghapusan Aktiva; Asset Losses;
- Kewajaran dengan peer group; dan - Fairness with peer groups; and
- Pertimbangan sasaran dan strategi jangka - Consideration of long-term goals and strategies
panjang PT. Bank Aceh Syariah of PT Bank Aceh Syariah
2. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan 2. The duties and responsibilities of the Remuneration
Nominasi terkait fungsi Nominasi adalah sebagai and Nomination Committee related to the Nomination
berikut: function are as follows:
a) Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun, a) Assist the Board of Commissioners in compiling,
melaksanakan dan menganalisa kriteria dan implementing and analyzing the criteria and
prosedur nominasi bagi calon anggota Dewan procedures for nomination for candidates for
Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah. members of the Board of Commissioners, Board of
Directors and Sharia Supervisory Board.
b) Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun, b) Assisting the Board of Commissioners in compiling,
melaksanakan dan menganalisa kriteria dan implementing and analyzing the criteria and
prosedur pemberhentian anggota Dewan procedures for dismissing members of the Board
Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah. of Commissioners, Board of Directors and Sharia
Supervisory Board.
c) Membantu Dewan Komisaris dalam memantau c) Assisting the Board of Commissioners in monitoring
pelaksanaan dan menganalisa kriteria dan prosedur the implementation and analyzing the selection
seleksi bagi calon pejabat eksekutif bank. criteria and procedures for prospective bank
executive officers.
d) Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun d) Assisting the Board of Commissioners in developing
sistem penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris, a performance appraisal system for members of
Direksi dan Dewan Pengawas Syariah. the Board of Commissioners, Board of Directors
and Sharia Supervisory Board.
e) Memberikan rekomendasi kepada Dewan e) Provide recommendations to the Board of
Komisaris mengenai: Commissioners regarding:
- Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksi dan - Number of members of the Board of
Dewan Pengawas Syariah. Commissioners, Board of Directors and Sharia
Supervisory Board.
- Pihak Independen yang akan menjadi Anggota - Independent parties who will become Committee
Komite. Members.
- Sistem dan prosedur pemilihan dan atau - System and procedure for selecting and or
penggantian anggota Dewan Komisaris, replacing members of the Board of Commissioners,
Direksi dan Dewan Pengawas Syariah untuk Board of Directors and Sharia Supervisory Board
disampaikan ke RUPS/LB. to be submitted to the GMS/LB.
Masa Jabatan Komite Remunerasi dan Term of Office of the Remuneration and
Nominasi Nomination Committee
Masa Jabatan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi The term of office of the members of the Remuneration and
paling lama sampai masa jabatan Komisaris berakhir Nomination Committee is maximum until the term of office
dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk of the Commissioner ends without prejudice to the right of
memberhentikannya sewaktu-waktu. the Board of Commissioners to dismiss him at any time.
404
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Struktur, Keanggotaan Dan Keahlian Komite Structure, Membership and Expertise of the
Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee
Ketentuan keanggotaan Komite Remunerasi dan The terms of membership of the Company's Remuneration
Nominasi Perseroan ditetapkan sebagai berikut: and Nomination Committee are set as follows:
1. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sekurang- 1. Members of the Remuneration and Nomination
kurangnya terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Committee consist of at least 2 (two) Independent
Independen, dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif yang Commissioners, and 1 (one) Executive Officer in charge
membawahi Sumber Daya Insani. of Human Resources.
2. Ketua Komite adalah salah seorang Komisaris 2. The Chairman of the Committee is one of the
Independen. Commissioners Independent.
3. Pejabat Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Insani 3. The Executive Officer in charge of Human Resources
atau perwakilan pegawai yang menjadi anggota Komite or employee representatives who are members of the
harus memiliki pengetahuan mengenai remunerasi Committee must have knowledge of the remuneration
dan/atau nominasi serta succession plan Bank. and/or nomination and succession plan of the Bank.
4. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite 4. Members of the Board of Directors are prohibited from
Remunerasi dan Nominasi. being members of the Remuneration and Nomination
Committee.
5. Mayoritas anggota Komisaris yang menjadi anggota 5. The majority of members of the Board of Commissioners
Komite Remunerasi dan Nominasi harus merupakan who are members of the Remuneration and Nomination
Komisaris Independen. Committee must be Independent Commissioners.
6. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dipilih, 6. Members of the Remuneration and Nomination
diangkat dan diberhentikan oleh Direksi berdasarkan Committee are elected, appointed and dismissed by
keputusan rapat Dewan Komisaris; the Board of Directors based on the decision of the
Board of Commissioners meeting;
7. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dinyatakan 7. Members of the Remuneration and Nomination
termasuk pihak yang terafiliasi sebagaimana dimaksud Committee are declared to be affiliated parties as
dalam Undang-Undang Perbankan; referred to in the Banking Law;
8. Angggota Komite Remunerasi dan Nominasi memenuhi 8. Remuneration and Nomination Committee members
kualifikasi sekurang-kurangnya sebagai berikut: meet at least the following qualifications:
a) Mempunyai integritas, obyektifitas, moralitas, etika a) Have high integrity, objectivity, morality, ethics and
dan tanggung jawab profesi yang tinggi. professional responsibilities.
b) Mempunyai pengetahuan perbankan yang b) Have adequate banking knowledge including
memadai termasuk ketentuan dan peraturan serta applicable rules and regulations and laws.
perundangan yang berlaku.
c) Memahami konsep manajemen Sumber Daya c) Understanding the concept of Human Resource
Insani secara komprehensif. management comprehensively.
d) Mempunyai pengetahuan tentang peraturan- d) Have knowledge of manpower regulations and
peraturan ketenagakerjaan dan peraturan yang regulations related to manpower.
terkait dengan ketenagakerjaan.
e) Mempunyai waktu yang cukup untuk menjalankan e) Have sufficient time to run his job.
tugasnya. f) Able to communicate effectively.
f) Mampu berkomunikasi dengan efektif. g) Able to act independently, namely being able to
g) Mampu bersikap independen yaitu mampu carry out tasks professionally without conflict of
melaksanakan tugas secara professional tanpa interest and influence/pressure from any party
benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan that is not in accordance with applicable laws and
dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan regulations and the principles of Good Corporate
peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip Governance.
Good Corporate Governance.
405
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Periode 01 Januari 2021-30 Mei 2021 Period 01 January 2021-30 May 2021
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Aceh The composition of the Remuneration and Nomination
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 186/DIR/ Committee of Bank Aceh based on the Decree of the
BA/V/2020 tanggal 29 Mei 2020 tentang Komite Remunerasi Board of Directors Number 186/DIR/BA/V/2020 dated 29
dan Nominasi pada PT. Bank Aceh Syariah adalah sebagai May 2020 regarding the Remuneration and Nomination
berikut: Committee at PT Bank Aceh Syariah are as follows:
Periode 31 Mei 2021-04 Juli 2021 Period 31 May 2021-04 July 2021
Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi The membership composition of the Remuneration and
periode 31 Mei 2021-04 Juli 2021 berdasarkan Surat Nomination Committee for the period 31 May 2021-04
Keputusan Direksi Nomor 042/DIR/BA/V/2021 tanggal 31 July 2021 based on the Decree of the Board of Directors
Mei 2021 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi pada Number 042/DIR/BA/V/2021 dated 31 May 2021 regarding
PT. Bank Aceh Syariah adalah sebagai berikut: the Remuneration and Nomination Committee at PT
Bank Aceh Syariah are as follows:
Periode 5 Juli 2021-31 Desember 2021 Period 5 July 2021-31 December 2021
Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi The membership composition of the Remuneration
periode 05 Juli 2021-31 Desember 2021 berdasarkan Surat and Nomination Committee for the period 05 July 2021-
Keputusan Direksi Nomor 058/DIR/BA/VII/2021 tanggal 05 31 December 2021 based on the Decree of the Board of
Juli 2021 tentang Penyesuaian Komposisi Anggota Komite Directors Number 058/DIR/BA/VII/2021 dated 05 July
Remunerasi dan Nominasi Pada PT. Bank Aceh Syariah 2021 concerning Adjustment of the Composition of the
adalah sebagai berikut: Remuneration and Nomination Committee Members at
PT Bank Aceh Syariah are as follows:
406
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Independensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi The independence of the members of the Remuneration and
tercermin sebagaimana tabel berikut: Nomination Committee is reflected in the following table:
Muslim A. Ziaur
Aspek Independensi Mirza Tabrani Abdussamad Taqwallah Independence Aspect
Djalil Rahman
Has no financial
Tidak memiliki hubungan relationship with the
keuangan dengan Dewan √ √ √ √ √ Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi and the Board of
Directors
Tidak memiliki hubungan Does not have
kepengurusan di a management
perusahaan, anak √ √ √ √ √ relationship in the
perusahaan, maupun company, subsidiary, or
perusahaan afiliasi affiliated company
Tidak memiliki hubungan Does not have a share
kepemilikan saham di √ √ √ √ √ ownership relationship
perusahaan in the company
Does not have a family
Tidak memiliki hubungan relationship with the
keluarga dengan Dewan Board of Commissioners,
Komisaris, Direksi, dan/ √ √ √ √ √ Board of Directors, and/
atau sesama anggota or fellow members
Komite Pemantau Risiko of the Risk Oversight
Committee
Tidak menjabat sebagai Not serving as a political
pengurus partai politik, √ √ √ √ √ party administrator,
pejabat pemerintah government official
407
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Report on the Implementation of
Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee
Activities
Sepanjang tahun 2020 Komite Remunerasi dan Nominasi Throughout 2020 the Remuneration and Nomination
telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka Committee has carried out various activities in order to
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: carry out the following duties and responsibilities:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi 1. Evaluate the remuneration policy for the Board of
bagi Dewan Komisaris dan Direksi termasuk kebijakan Commissioners and the Board of Directors, including
remunerasi bagi pejabat Eksekutif, dan karyawan the remuneration policy for Executive officers and
Perseroan. employees of the Company.
2. Memberikan rekomendasi tentang nominasi pengurus, 2. Provide recommendations on the nomination of
calon DPS dan anggota komite Dewan Komisaris. management, candidates for DPS and committee
members of the Board of Commissioners.
3. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan nominasi 3. Evaluating the nomination policy for grade conformity
kesesuaian grade dan promosi karyawan. and employee promotion.
4. Melakukan assessment calon pengurus Bank. 4. Conducting an assessment of the candidate for the
Bank's management.
5. Memberikan rekomendasi terhadap hasil assessment 5. Provide recommendations on the results of the assessment
calon pengurus Bank dari LPPI. of prospective Bank management from the LPPI.
6. Memberikan rekomendasi terkait penetapan Sistem 6. Provide recommendations regarding the
dan Prosedur (SISDUR) pengurus Bank. establishment of the System and Procedures (SISDUR)
for Bank management.
7. Memberikan rekomendasi terkait penyesuaian 7. Provide recommendations regarding remuneration
remunerasi bagi pengurus dan karyawan Perseroan. adjustments for the management and employees of
the Company.
8. Membuat Kajian atas penambahan Komite Audit. 8. Reviewing the addition of the Audit Committee.
Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Remunerasi & Frequency of Attendance of Remuneration & Nomination
Nominasi Committee Meetings
Agenda Rapat Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration & Nomination Committee Meeting Agenda
408
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Penilaian kinerja Komite Remunerasi dan Nominasi telah The performance assessment of the Remuneration and
dilakukan berdasarkan hasil laporan self-assessment GCG Nomination Committee has been carried out based on
kepada OJK secara berkala. Penilaian tersebut mengacu the results of the GCG self-assessment report to the OJK
POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 07 Desember 2016 dan on a regular basis. The assessment refers to POJK No.
SE OJK No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang 55/ POJK.03/2016 dated 07 December 2016 and SE OJK
Penerapan Tata Kelola Perusahaan bagi Bank Umum. No. 13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning
Berdasarkan self assesment, penilaian kelengkapan dan the Implementation of Good Corporate Governance for
pelaksanaan tugas komite adalah peringkat 1 (satu) atau Commercial Banks. Based on the self-assessment, the
kategori predikat “Sangat Baik”. assessment of the completeness and implementation of
the committee's duties is ranked 1 (one) or the category of
"Very Good" predicate.
Kebijakan Suksesi Direksi, Dewan Komisaris Succession Policy for the Board of Directors,
dan Dewan Pengawas Syariah Board of Commissioners and Sharia
Supervisory Board
Salah satu tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi One of the duties and responsibilities of the Remuneration and
dan Nominasi terkait dengan kebijakan nominasi adalah Nomination Committee related to the nomination policy is to
menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai prepare and provide recommendations regarding the system
sistem dan prosedur penjaringan dan pemilihan dan/ and procedure for the selection and/or replacement of the
atau penggantian Direksi, anggota Dewan Komisaris Board of Directors, members of the Board of Commissioners
dan anggota Dewan Pengawas Syariah. Kebijakan and members of the Sharia Supervisory Board. The succession
suksesi Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas policy of the Board of Directors, Board of Commissioners and
Syariah Bank Aceh mengacu kepada Anggaran dasar Sharia Supervisory Board of Bank Aceh refers to the Articles
Perseroan dan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. of Association of the Company and the Decree of the Board
Bank Aceh Syariah No. 003/DK-BA/IV/2020 tentang of Commissioners of PT Bank Aceh Syariah No. 003/DK-BA/
Sistem dan Prosedur Penjaringan dan Pemilihan dan/ IV/2020 concerning Systems and Procedures for Selection
atau Penggantian Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan and Selection and/or Replacement of Directors, Board of
Pengawas Syariah PT. Bank Aceh Syariah. Sistem dan Commissioners and Sharia Supervisory Board of PT PT Bank
Prosedur ini disusun untuk tujuan agar dapat digunakan Aceh Syariah. This system and procedure is prepared for the
sebagai panduan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi, purpose of being used as a guide by the Remuneration and
Dewan Komisaris dan RUPS dalam menetapkan nominasi Nomination Committee, the Board of Commissioners and
anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas the GMS in determining the nominations of members of
Syariah yang merupakan bagian dari penerapan Tata the Board of Directors, Board of Commissioners and Sharia
Kelola Perusahaan. Supervisory Board which are part of the implementation of
Good Corporate Governance.
409
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Persyaratan Calon Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Requirements for Candidates for the Board of Directors,
Pengawas Syariah Board of Commissioners and Supervisory Board Syariah
1. Persyaratan Calon anggota Direksi, Dewan Komisaris 1. Requirements Candidates for members of the Board
dan Dewan Pengawas Syariah harus memenuhi of Directors, Board of Commissioners and Sharia
persyaratan yang ditentukan dalam anggaran dasar, Supervisory Board must meet the requirements specified
Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. Bank Aceh in the articles of association, Decree of the Board of
Syariah tentang Sistem dan Prosedur Penjaringan Commissioners of PT Bank Aceh Syariah concerning
dan Pemilihan dan/atau Penggantian Direksi, Dewan System and Procedures for Selection and Selection and/
Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Aceh or Replacement of Directors, Board of Commissioners
Syariah, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) and Sharia Supervisory Board of PT Bank Aceh Syariah,
No. 39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan Circular Letter of the Financial Services Authority (SEOJK)
dan Kepatutan bagi Calon Pemegang Saham No. 39/SEOJK.03/2016 concerning Fit and Proper Test for
Pengendali, Calon Anggota Direksi dan Calon Anggota Prospective Controlling Shareholders, Candidates for
Dewan Komisaris Bank dan perundang-undangan Members of the Board of Directors and Candidates for
yang berlaku. Members of the Bank's Board of Commissioners and the
applicable laws and regulations.
2. Pencalonan dan Pengajuan Calon Direksi, Dewan 2. Nomination and Submission of Candidates for the
Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah diajukan Board of Directors, Board of Commissioners and Sharia
melalui seleksi dengan memperhatikan persyaratan Supervisory Board shall be submitted through selection
yang telah ditetapkan. by taking into account the stipulated requirements.
Prosedur Penjaringan Calon Direksi, Dewan Komisaris Procedure for Selection of Candidates for the Board
dan Dewan Pengawas Syariah of Directors, Board of Commissioners and Sharia
Supervisory Board
Prosedur Penjaringan Calon Direksi, Dewan Komisaris dan Procedure for Selection of Candidates for Directors, Board
Dewan Pengawas Syariah pada PT. Bank Aceh Syariah of Commissioners and Sharia Supervisory Board at PT
adalah sebagai berikut: Bank Aceh Syariah are as follows:
1. Komite Remunerasi dan Nominasi mengidentifikasi 1. The Remuneration and Nomination Committee
calon Komisaris, Direksi dan/atau Dewan Pengawas identifies candidates for Commissioners, Directors and/
Syariah yang memenuhi kriteria. or Sharia Supervisory Boards who meet the criteria.
2. Melakukan assesment calon Komisaris, Direksi dan 2. Assessing candidates for Commissioners, Directors
Pengawas Syariah. and Sharia Supervisors.
3. Menyampaikan nama calon Komisaris, Direksi dan 3. Submitting the names of the candidates for
Dewan Pengawas Syariah kepada Pemegang Saham Commissioners, Directors and Sharia Supervisory
Pengendali. Board to the Controlling Shareholders.
4. Calon Direksi, calon Komisaris dan calon Pengawas 4. Candidates for Directors, candidates for Commissioners
Syariah melengkapi persyaratan yang diperlukan and candidates for Sharia Supervisors complete the
melalui Komite Nominasi dan Remunerasi. necessary requirements through the Nomination and
Remuneration Committee.
5. Hasil penyaringan tersebut disampaikan kepada 5. The results of the screening are submitted to The
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna fit and poper test. Financial Services Authority (OJK) for a fit and pop test.
6. Dewan Komisaris menyampaikan usulan calon Dewan 6. The Board of Commissioners submits the proposed
Komisaris, Direksi dan Dewan pengawas Syariah candidates for the Board of Commissioners, the Board
yang telah disetujui OJK kepada RUPS untuk dipilih of Directors and the Sharia Supervisory Board that have
menjadi anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan been approved by the OJK to the GMS to be elected as
Pengawas Syariah. members of the Board of Commissioners, the Board of
Directors and the Sharia Supervisory Board.
410
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Sharia Supervisory Board Guidelines and
Pengawas Syariah Work Rules
Pedoman dan tata tertib kerja Dewan Pengawas The guidelines and work procedures of the Sharia
Syariah mencakup fungsi, komposisi dan persyaratan, Supervisory Board include the function, composition and
pengangkatan dan masa jabatan, rangkap jabatan, requirements, appointment and term of office, concurrent
pengunduran diri dan pemberhentian, program orientasi positions, resignation and dismissal, orientation and
dan peningkatan kapabilitas, etika kerja Dewan Pengawas capability improvement programs, work ethics of the
Syariah, tugas dan kewajiban Dewan Pengawas Syariah, Sharia Supervisory Board, duties and obligations of
tata kerja Dewan Pengawas Syariah dan aspek transparansi the Sharia Supervisory Board, work procedures of the
Dewan Pengawas Syariah. Sharia Supervisory Board. Sharia Supervisory Board and
transparency aspect of Sharia Supervisory Board.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Duties and Responsibilities of the Sharia
Pengawas Syariah Supervisory Board
Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah The duties and responsibilities of the Sharia Supervisory
sebagaimana yang tertuang dalam Buku Pedoman Tata Board as stated in the Guidebook for the Work Order of
Tertib Kerja Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh Nomor the Sharia Supervisory Board of Bank Aceh Number 001/
001/DPS-BAS/V/2020 adalah sebagai berikut: DPS-BAS/V/2020 are as follows:
1. Dewan Pengawas Syariah bertugas memberikan 1. The Sharia Supervisory Board is tasked with providing
nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi advice and suggestions to the Board of Directors
kegiatan Perseroan agar sesuai dengan prinsip syariah. as well as supervising the Company's activities in
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS meliputi accordance with sharia principles.
antara lain: 2. The implementation of the duties and responsibilities
a. Proses pengembangan produk baru Bank; of DPS include, among others:
b. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional a. The Bank's new product development process;
untuk produk baru Bank yang belum ada fatwanya; b. Request a fatwa from the National Sharia Board
c. Melakukan review secara berkala atas for new Bank products for which there is no fatwa;
pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme c. Conduct regular reviews on the fulfillment of sharia
penghimpunan dana, penyaluran dana, produk principles on the mechanism for collecting funds,
dan pelayanan jasa bank; dan channeling funds, bank products and services; and
d. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek d. Request data and information related to sharia
syariah dari satuan kerja bank dalam rangka aspects from bank work units in the context of
pelaksanaan tugasnya. carrying out their duties.
e. DPS juga melakukan pengawasan terhadap e. DPS also supervises the bank's new product
proses pengembangan produk baru bank dengan development process by doing the following:
melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Meminta penjelasan dari pejabat bank yang - Requesting an explanation from the
berwenang mengenai tujuan, karakteristik, dan authorized bank official regarding the purpose,
411
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
akad yang digunakan dalam produk baru yang characteristics, and contract used in the new
akan dikeluarkan; product to be issued;
- Memeriksa apakah terhadap akad yang - Checking whether the contract used in the new
digunakan dalam produk baru telah terdapat product has a fatwa from the National Sharia
fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Council-Indonesian Ulema Council.
Indonesia.
f. Mereview sistem dan prosedur produk baru yang f. Reviewing new product systems and procedures
akan dikeluarkan terkait dengan pemenuhan to be issued related to compliance with Sharia
Prinsip Syariah; Principles;
g. Memberikan pendapat syariah/opini syariah atas g. Provide sharia opinion / sharia opinion on new
produk baru yang akan dikeluarkan dan hal lain products to be issued and other matters related to
yang berkaitan dengan bisnis bank agar sesuai the bank's business so that they are in accordance
dengan prinsip syariah. with sharia principles.
h. DPS wajib menyampaikan Laporan Hasil h. DPS is required to submit a report on the results
Pengawasan Dewan Pengawas Syariah secara of the supervision of the Sharia Supervisory Board
semesteran kepada Otoritas Jasa Keuangan dan on a semi-annual basis to the Financial Services
ditembuskan kepada Dewan Syariah Nasional Authority and copied to the National Sharia
– Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), Dewan Council – Indonesian Ulema Council (DSN-MUI),
Komisaris dan Direksi Bank. the Board of Commissioners and the Board of
Directors of the Bank.
i. Laporan sebagaimana dimaksud diatas wajib i. The report as referred to above must be submitted
disampaikan paling lambat 2 (dua) bulan setelah no later than 2 (two) months after the semester
periode semester dimaksud berakhir. Yang dimaksud period in question ends. What is meant by
dengan “semester” adalah periode 6 (enam) bulanan "semester" is a period of 6 (six) months ending in
yang berakhir pada bulan Juni dan Desember. June and December.
j. DPS bertanggung jawab terhadap pemenuhan j. DPS is responsible for the fulfillment of sharia
prinsip syariah pada operasional dan bisnis yang principles in the operations and businesses run by
dijalankan Bank Aceh. Bank Aceh.
412
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Dewan Pengawas Syariah (DPS) PT Bank Aceh Syariah The Sharia Supervisory Board (DPS) of PT PT Bank Aceh Syariah
diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur Aceh Nomor: was appointed based on the Decree of the Governor of Aceh
584/716/2016 tanggal 14 September 2016 tentang Penetapan Number: 584/716/2016 dated September 14, 2016 concerning
Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas PT. Bank the Appointment of the Board of Commissioners, Directors
Aceh Syariah untuk periode 01 Januari s/d 12 Juli 2020 dan and Supervisory Board of PT Bank Aceh Syariah for the period
Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 584/1296/2020 tanggal 01 January to 12 July 2020 and Aceh Governor Decree Number:
13 Juli 2020 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas 584/1296/2020 dated July 13, 2020 concerning the Appointment
Syariah Perseroan Terbatas Bank Aceh Syariah Periode of the Sharia Supervisory Board of the Bank Aceh Sharia Limited
2020-2024 untuk periode 13 Juli s/d 31 Desember 2020, Masa Liability Company for the 2020-2024 Period for the period from
Jabatan DPS yang tidak melebihi masa jabatan anggota July 13 to December 31, 2020, the term of office of the DPS which
Direksi atau Dewan Komisaris tersebut telah sesuai dengan does not exceed the term of office of the members of the Board
Pasal 45 ayat (2) PBI No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan of Directors or the Board of Commissioners is in accordance
Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan with Article 45 paragraph (2 ) PBI No. 11/33/PBI/2009 concerning
Unit Usaha Syariah. the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia
Commercial Banks and Sharia Business Units.
Profil dari masing-masing anggota Dewan Pengawas The profile of each member of the Sharia Supervisory
Syariah dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan dalam Board can be seen in the Company Profile Chapter in this
buku laporan tahunan ini. annual report.
413
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Banda Aceh dan tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Banda Aceh and does not have concurrent positions as
Direksi di Lembaga Keuangan Syariah lainnya, sehingga Directors in other Islamic Financial Institutions, so that it
dapat menjadi tolak ukur bahwa DPS akan bertugas lebih can be a benchmark that DPS will work more effectively
efektif dan independent dalam melakukan pengawasan and independently in supervising the sharia banking
terhadap kegiatan bisnis perbankan syariah Bank Aceh. business activities of Bank Aceh.
Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Family Relations and Finance of the Sharia
Pengawas Syariah Bank Aceh untuk periode Supervisory Board of Bank Aceh for the period
Tahun 2021 of 2021
Dalam menjalankan independensi fungsi pengawasan, In carrying out the independence of the supervisory
berikut adalah pengungkapan hubungan keluarga dan function, the following is the disclosure of the family and
keuangan Dewan Pengawas Syariah dengan pengurus financial relationship of the Sharia Supervisory Board with
dan pemengang saham Bank Aceh tahun 2021 : the management and shareholders of Bank Aceh in 2021:
414
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
a. Meminta penjelasan dari pejabat Bank yang a. Request an explanation from the authorized Bank
berwenang mengenai tujuan, karakteristik, dan official regarding the purpose, characteristics, and
akad yang digunakan dalam produk baru yang contract used in the new product to be issued;
akan dikeluarkan; b. Checking whether the contract used in the new
b. Memeriksa apakah terhadap akad yang digunakan product has a fatwa from the National Sharia
dalam produk baru telah terdapat fatwa Dewan Council-Indonesian Ulema Council.
Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia.
6. Mereview sistem dan prosedur produk baru yang akan 6. Reviewing new product systems and procedures to be
dikeluarkan terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah; issued related to compliance with Sharia Principles;
7. Memberikan pendapat syariah/opini syariah atas produk 7. Provide sharia opinion/sharia opinion on new products
baru yang akan dikeluarkan dan hal lain yang berkaitan to be issued and other matters related to the Bank's
dengan bisnis Bank agar sesuai dengan prinsip syariah. business to comply with sharia principles.
8. DPS wajib menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan 8. DPS is required to submit a semi-annual report on the
Dewan Pengawas Syariah secara semesteran kepada results of the Sharia Supervisory Board to the Financial
Otoritas Jasa Keuangan (Up. Kepala Kantor Otoritas Services Authority (Up. Head of the Aceh Provincial
Jasa Keuangan Provinsi Aceh) dan tembusan kepada Financial Services Authority) and a copy to the
Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia National Sharia Council – Indonesian Ulema Council
(DSN-MUI), Dewan Komisaris dan Direksi Bank Aceh. (DSN-MUI), the Board of Commissioners and the Board
9. Laporan sebagaimana dimaksud diatas wajib of Directors of Bank Aceh.
disampaikan paling lambat 2 (dua) bulan setelah 9. The report as referred to above must be submitted no
periode semester dimaksud berakhir. Yang dimaksud later than 2 (two) months after the end of the semester
dengan “semester” adalah periode 6 (enam) bulanan period. What is meant by "semester" is a period of 6
yang berakhir pada bulan Juni dan Desember. (six) months ending in June and December.
10. DPS bertanggung jawab terhadap pemenuhan prinsip 10. DPS is responsible for the fulfillment of sharia principles
syariah pada operasional dan bisnis yang dijalankan PT. in the operations and businesses run by PT PT Bank
Bank Aceh Syariah. Aceh Syariah.
415
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Rapat Dewan Pengawas Syariah dan Sharia Supervisory Board Meetings and
Tingkat Kehadiran Attendance
Selama tahun 2021, Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank During 2021, the Sharia Supervisory Board (DPS) of
Aceh telah melaksanakan rapat sebanyak 44 (empat puluh Bank Aceh has held 44 (forty four) meetings (consisting
empat) kali rapat (terdiri dari rapat bersama DPS, rapat of joint DPS meetings, joint meetings with the Board
gabungan dengan Dewan Komisaris dan atau Direksi of Commissioners and/or Directors and Divisions). The
serta Divisi). Adapun kegiatan Dewan Pengawas Syariah activities of the Sharia Supervisory Board of Bank
Bank Aceh selama tahun 2021 meliputi pembahasan Aceh during 2021 include discussing the 2021 Sharia
Laporan Pengawasan Dewan Pengawas Syariah Tahun Supervisory Board Supervision Report, preparing the
2021, penyiapan Opini Dewan Pengawas Syariah, dan Sharia Supervisory Board Opinion, and carrying out
melaksanakan tugas-tugas pengawasan dalam hal supervisory duties in terms of ensuring and providing
memastikan dan memberikan rekomendasi bahwa recommendations that sharia banking products comply
produk-produk perbankan syariah sesuai dengan Fatwa with the Fatwa of the National Sharia Council. as well as
Dewan Syariah Nasional maupun Opini Dewan Pengawas the opinion of the Sharia Supervisory Board of Bank Aceh,
Syariah Bank Aceh, serta melakukan edukasi dan literasi as well as providing education and literacy for leaders,
bagi pimpinan, karyawan dan masyarakat melalui program employees and the community through the Talaqqi
Talaqqi Syariah dan BAS Goes To Campus. Syariah and BAS Goes To Campus programs.
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran Dewan Pengawas The frequency of meetings and attendance rate of the
Syariah Bank Aceh yang diselenggarakan selama tahun Bank Aceh Sharia Supervisory Board held during 2021 are
2021 adalah sebagai berikut : as follows:
Adapun agenda rapat Dewan Pengawas Syariah yang The agenda for the meeting of the Sharia Supervisory
diselenggarakan selama tahun 2021 adalah sebagai Board to be held during 2021 is as follows:
berikut :
22 Januari 2021
Pertemuan dengan Divisi Pembiayaan Bank Aceh Meeting with the Bank Aceh Financing Division
01 Maret 2021 Rapat Kunjungan Lapangan DPS Ke Cabang DPS Field Visit Meeting to Inspection Branch with
Pemeriksaan Dengan Kantor Cabang Singkil Singkil Branch Office
416
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
01 April 2021 DPS meeting with SDI and LPPBA Division of Bank
rapat DPS dengan Divisi SDI dan LPPBA Bank Aceh
Aceh
01 April 2021 Rapat DPS dengan Direksi dan Divisi Pembiayaan DPS Meeting with the Board of Directors and the
Bank Aceh Financing Division of Bank Aceh
05 April 2021 Rapat DPS dengan Divisi Produk & Layanan Tentang DPS Meeting with Product & Service Division About
CRM CRM
Pembahasan Terkait Permohonan Opini DPS Tentang
Discussion Regarding the Request for Opinion from
03 Mei 2021 Penerbitan Produk Kartu E money co Branding, QRIS
DPS Regarding the Issue of E-money Co Branding,
dan CRM
QRIS and CRM Card Products
Rapat Lanjutan DPS dengan Divisi SDI Tentang Materi DPS Follow-up Meeting with the SDI Division on
03 Mei 2021
Pendidikan dan Pelatihan Perbankan Syariah, serta Sharia Banking Education and Training Materials,
Level Grade Karyawan. and Employee Grade Levels.
03 Mei 2021 Pembahasan terkait Permohonan Opini DPS Tentang Discussion related to Request for Opinion from DPS
e Money co branding About e Money co branding
24 Mei 2021 Pertemuan DPS dengan Divisi Perencanaan & DPS meeting with the Planning & Strategic Division of
Strategis Bank Aceh Bank Aceh
Pertemuan DPS dan Direktur Kepatuhan dengan DPS meeting and Compliance Director with PT PT
04 Juni 2021
Karyawan/ti PT Bank Aceh Syariah Bank Aceh Syariah employees/ti
DPS internal meeting in June 2021 regarding the
07 Juni 2021 Rapat internal DPS Juni 2021 tentang agenda talaqqi
talaqqi agenda and other things that are considered
dan hal lain yang dianggap penting
important
14 Juni 2021 Pertemuan Reguler DPS dengan Divisi SKAI Bank
DPS Regular Meeting with Bank Aceh SKAI Division
Aceh
24 Juni 2021
Rapat Internal Ke II DPS Bulan Juni 2021 Second Internal Meeting of DPS in June 2021
07 Juli 2021 Rapat Internal DPS Juli 2021 dan Pertemuan Dengan DPS Internal Meeting July 2021 and Meeting with
Divisi LPPBA LPPBA Division
04 Agustus 2021 Pertemuan dengan divisi umum terkait ruang kantor Meeting with the general division regarding the DPS
DPS di Capem Beurewe office space in Capem Beurewe
04 Agustus 2021 DPS Internal Meeting Regarding the Talaqqi Activity
Rapat Internal DPS Terkait Rencana Kegiatan Talaqqi
Plan
rapat internal DPS Tentang Materi Talaqqi Direksi dan Internal DPS Meeting About Talaqqi Material of
24 Agustus 2021
Komisari, Lap Semester I DPS 2021 dan hal lain yang Directors and Commissioners, Lap Semester I DPS
dianggap penting 2021 and other matters deemed important
26 Agustus 2021 Talaqqi Syariah (syariah meeting) Untuk Karyawan Cab Talaqqi Syariah (sharia meeting) for Takengon and B
Takengon dan B Meriah Cab employees
Talaqqi Syariah (sharia meeting) For the Board of
28 Agustus 2021 Talaqqi Syariah (syariah meeting) Untuk Dewan
Commissioners and the Board of Directors of Bank
Komisaris dan Dewan Direksi Bank Aceh
Aceh
29 Agustus 2021 Talaqqi Syariah (syariah meeting) Untuk Karyawan Talaqqi Syariah (sharia meeting) For Bireuen Branch
Cabang Bireuen Employees
14 September 2021 Talaqqi Syariah (syariah meeting) Untuk Karyawan Talaqqi Syariah (sharia meeting) For Lhokseumawe
Cabang Lhokseumawe dan Samudera and Samudera Branch Employees
15 September 2021 Pertemuan DPS dengan Pemimpin dan Kepala Seksi DPS Meeting with Leaders and Section Heads at
Di Cabang Samudera Samudera Branch
15 September 2021 Pertemuan DPS Dengan Pimpinan Dan Kepala Bagian DPS Meeting with Lhokseumawe Cab Leaders and
Cab Lhokseumawe Heads
28 September 2021 Talaqqi Syariah (syariah meeting) Untuk Karyawan Talaqqi Syariah (sharia meeting) For Calang Branch
Cabang Calang Employees
417
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Tanggal Agenda Rapat Meeting agenda
29 September 2021 Talaqqi Syariah (syariah meeting) Untuk Karyawan Talaqqi Syariah (sharia meeting) for Meulaboh and
Cabang Meulaboh dan Jeuram Jeuram Branch Employees
21 Oktober 2021
Kajian DPS Terhadap Pembiayaan Sistem Resi Gudang DPS Study on Warehouse Receipt System Financing
Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Pengawas Decisions taken at the meeting of the Sharia Supervisory
Syariah Bank Aceh telah dicatat dan didokumentasikan Board of Bank Aceh have been properly recorded and
dengan baik dalam risalah rapat Dewan Pengawas documented in the minutes of the meeting of the Sharia
Syariah. Risalah rapat ditandatangani oleh anggota Dewan Supervisory Board. The minutes of the meeting are signed
Pengawas Syariah yang menghadiri rapat maupun tidak. by members of the Sharia Supervisory Board who attend
the meeting or not.
Opini Dewan Pengawas Syariah terkait Opinion of the Sharia Supervisory Board
dengan pemenuhan Prinsip Syariah regarding the fulfillment of Sharia
Principles
Berdasarkan hasil pengawasan selama tahun 2021, Dewan Based on the results of supervision during 2021, the Sharia
Pengawas Syariah menyampaikan bahwa secara umum Supervisory Board stated that in general Bank Aceh's
kegiatan operasional Bank Aceh telah sesuai dengan operational activities are in accordance with Sharia
Prinsip Syariah, Fatwa DSN-MUI dan Opini DPS. Pendapat Principles, DSN-MUI Fatwa and DPS Opinion. The sharia
syariah yang disampaikan oleh DPS dalam melaksanakan opinion submitted by the DPS in carrying out the control
fungsi kontrol dapat berbentuk opini atau rekomendasi. function can be in the form of an opinion or recommendation.
Berikut opini dan rekomendasi yang dapat menjadi The following are opinions and recommendations that can
pedoman dalam mengambil kebijakan baik terkait dengan be used as guidelines in making policies both related to
produk, transaksi, maupun operasional : products, transactions, and operations:
No Tanggal Nomor Opini Opini Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Opinion
Kepatuhan PT Bank Aceh Syariah PT PT Bank Aceh Syariah Compliance
1 18 Januari 2021 001/DPS/I/2021
Dalam Menjalankan Prinsip Syariah. in Implementing Sharia Principles.
2 05 Mei 2021 002/DPS/V/2021 Layanan QRIS PT Bank Aceh Syariah PT PT Bank Aceh Syariah QRIS Service
Cash Recycle Mechine (CRM) / Mesin Cash Recycle Mechine (CRM) / Bank
3 10 Mei 2021 003/DPS/V/2021
Setor Tarik Bank Aceh Aceh Deposit Deposit Machine
4 10 Mei 2021 004/DPS/V/2021 E-Money Card Based (co-branding) E-Money Card Based (co-branding)
SOP Internet Banking Coporate Bank SOP for Internet Banking Corporate
5 04 November 2021 005/DPS/XI/2021
Aceh Bank Aceh
Revisi Standar Operasional Prosedur Revision of Standard Operating
6 24 Desember 2021 006/DPS/XII/2021
(SOP) Pembiayaan SRG Procedure (SOP) WRS Financing
7 30 Desember 2021 007/DPS/XII/2021 SOP Virtual Account Bank Aceh Bank Aceh Virtual Account SOP
418
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
419
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kegiatan Perjalanan Tanggal
No Nama Jabatan Business Travel Activities Tempat
Dinas Pelaksanaan
1 Syahrizal Ketua 14. Talaqqi Syariah untuk Sharia Talaqqi for Bank 29 September KC Meulaboh
Abbas Karyawan Bank Aceh KC Aceh Employees KC 2021
Meulaboh dan KC Jeuram Meulaboh and KC Jeuram
15. Kegiatan BAS Goes To BAS Goes To Campus 01 Oktober 2021 Kampus STAIN
Campus Activities Tgk Dirundeng
Meulaboh
16. Mengikuti Pelatihan Participate in the Optimal 27 -28 Oktober Jakarta
Pengelolaan Risiko Liquidity & Asset Liability 2021
Likuiditas & Asset Liability Management (ALMA) Risk
Management (ALMA) Management Training
yang Optimal Bagi Bank for Islamic Commercial
Umum Syariah Banks
17 Mengikuti Acara Soft Participate in the Soft 20 Desember 2021 Jakarta
Opening Kantor Cabang Opening Event for the
Jakarta Jakarta Branch Office
2 Alyasa’ Anggota 1. Kunjungan Ke Kantor Visit to Branch Office 25 – 26 Agustus Takengon, Bener
Abubakar Cabang Pemeriksaan of DPS Supervision 2021 Meriah
Pengawasan DPS Examination Semester
Semester I 2021 I 2021
2. Talaqqi Syariah untuk Talaqqi Syariah for 27 Agustus 2021 Takengon
Karyawan KC Takengon Employees of KC Takengon
dan KC Bener Meriah and KC Bener Meriah
3. Talaqqi Syariah untuk Talaqqi Syariah for the 28 Agustus 2021 Kota Bireuen
Dewan Komisaris dan Board of Commissioners
Direksi Bank Aceh and Directors of Bank
Aceh
4. Kegiatan BAS Goes To BAS Goes To Campus 13 September 2021 Kampus Unimal
Campus Activities Lhokseumawe
5. Kegiatan BAS Goes To BAS Goes To Campus 14 September 2021 Kampus IAIN
Campus Activities Malikulsaleh
6. Talaqqi Syariah untuk Sharia Talaqqi for Bank 14 September 2021 KC Lhokseumawe
Karyawan Bank Aceh Aceh Employees KC
Karyawan Bank Aceh KC Lhokseumawe and KC
Lhokseumawe dan KC Samudera
Samudera
7. Kunjungan Uji Petik Supervision Pick-Up Visit 15 September 2021 KC Lhokseumawe
Pengawasan dan KC Samudera
8. Talaqqi Syariah untuk Sharia Talaqqi for Bank 28 September KC Calang
Karyawan Bank Aceh KC Aceh Employees KC 2021
Calang Calang
9. Kegiatan BAS Goes To BAS Goes To Campus 29 September Kampus UTU
Campus Activities 2021 Meulaboh
10. Talaqqi Syariah untuk Sharia Talaqqi for Bank 29 September KC Meulaboh
Karyawan Bank Aceh KC Aceh Employees KC 2021
Meulaboh dan KC Jeuram Meulaboh and KC Jeuram
11. Kegiatan BAS Goes To BAS Goes To Campus 01 Oktober 2021 Kampus STAIN
Campus Activities Tgk Dirundeng
Meulaboh
12. Mengikuti Pelatihan Participate in the Optimal 27 -28 Oktober Jakarta
Pengelolaan Risiko Liquidity & Asset Liability 2021
Likuiditas & Asset Liability Management (ALMA) Risk
Management (ALMA) Management Training
yang Optimal Bagi Bank for Islamic Commercial
Umum Syariah Banks
3 Muhammad Anggota 1. Kunjungan Ke Kantor Visit to Branch Office 25 – 26 Agustus Takengon, Bener
Yasir Yusuf Cabang Pemeriksaan of DPS Supervision 2021 Meriah
Pengawasan DPS Examination Semester
Semester I 2021 I 2021
2. Talaqqi Syariah untuk Talaqqi Syariah for 27 Agustus 2021 Takengon
Karyawan KC Takengon Employees of KC Takengon
dan KC Bener Meriah and KC Bener Meriah
3. Talaqqi Syariah untuk Talaqqi Syariah for the 28 Agustus 2021 Kota Bireuen
Dewan Komisaris dan Board of Commissioners
Direksi Bank Aceh and Directors of Bank Aceh
420
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Kegiatan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Activities of the Sharia Supervisory Board
Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas (DPS) in the Context of Increasing Human
Sumber Daya Insani (SDI) Resource Capacity (SDI)
Dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya insani In order to increase the capacity of human resources (SDI)
(SDI) sebagai salah satu tugas dan tanggung jawab DPS as one of the duties and responsibilities of DPS to provide
memberikan literasi dan edukasi kepada karyawan Bank literacy and education to Bank Aceh employees and the
Aceh dan masyarakat pada tahun 2021, Dewan Pengawas community in 2021, the Sharia Supervisory Board (DPS) of
Syariah (DPS) Bank Aceh telah melakukan beberapa kegiatan Bank Aceh has conducted several educational and training
pendidikan dan pelatihan dan menjadi pemateri pada activities and became a speaker on the activity. These
kegiatan tersebut. Kegiatan dimaksud adalah sebagai berikut: activities are as follows:
421
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
No Tempat Tanggal Kegiatan
Talaqqi untuk Karyawan Bank Aceh Sharia Talaqqi for Bank Aceh Employees
7 Bireuen 29 Agustus 2021
Cabang Bireuen KC Bireuen
Pemateri pada Pelatihan Pemahaman Speakers on Training on Understanding of
08 September
8 Banda Aceh Akad- Akad Syariah Bagi Account Officer Sharia Contracts for Account Officers (AO)
2021
(AO) Bank Aceh. of Bank Aceh.
Talaqqi Syariah untuk Karyawan
Sharia Talaqqi for Bank Aceh Employees
9 KC Lhokseumawe 14 September 2021 Bank Aceh Karyawan Bank Aceh KC
KC Lhokseumawe and KC Samudera
Lhokseumawe dan KC Samudera
28 September Talaqqi Syariah untuk Karyawan Bank Sharia Talaqqi for Bank Aceh Employees
10 KC Calang
2021 Aceh KC Calang KC Calang
29 September Talaqqi Syariah untuk Karyawan Bank Sharia Talaqqi for Bank Aceh Employees
11 KC Meulaboh
2021 Aceh KC Meulaboh dan KC Jeuram KC Meulaboh and KC Jeuram
Pemateri pada Pelatihan Pembiayaan Speakers on Warehouse Receipt System
24-26 November
12 Takengon Sistem Resi Gudang Untuk Kepala Seksi Financing Training for Section Heads and
2021
dan Account Officer (AO) Bank Aceh Account Officers (AO) of Bank Aceh
Kegiatan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Activities of the Sharia Supervisory Board
Dalam Rangka Sosialisasi Perbankan (DPS) in the Context of Disseminating
Syariah bagi Masyarakat Sharia Banking to the Community
Dalam rangka sosilaisasi terkait operasional perbankan In the context of socialization related to sharia banking
syariah sebagai salah satu tugas dan tanggung jawab DPS operations as one of the duties and responsibilities of DPS
memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat pada to provide literacy and education to the public in 2021, the
tahun 2021, Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Aceh Sharia Supervisory Board (DPS) of Bank Aceh has carried
telah melakukan beberapa kegiatan BAS Goes To Campus out several BAS Goes To Campus activities and became a
dan menjadi pemateri pada kegiatan tersebut. Kegiatan speaker at these activities. These activities are as follows:
dimaksud adalah sebagai berikut:
Kegiatan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Activities of the Sharia Supervisory Board
Dalam Rangka Mensinergikan Semangat (DPS) in Order to Synergize the Spirit of
Penerapan Prinsip-Prinsip Syariah Kepada Application of Sharia Principles to the
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank Board of Commissioners and Board of
Aceh Directors of Bank Aceh
Dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawab In order to carry out the duties and responsibilities of DPS
DPS terkait penerapan prinsip syariahpada Bank Aceh, DPS related to the application of sharia principles at Bank Aceh,
memberikan literasi dan edukasi kepada Dewan Komisaris DPS will provide literacy and education to the Board of
dan Dewan Direksi pada tahun 2021, yang mana Dewan Commissioners and Board of Directors in 2021, in which
Pengawas Syariah (DPS) Bank Aceh telah melakukan the Sharia Supervisory Board (DPS) of Bank Aceh has
kegiatan Talaqqi Syariah (Syariah Meeting) bagi Dewan conducted Sharia Talaqqi (Syariah Meeting) activities
Komisaris dan Dewan Direksi. Kegiatan tersebut dilakukan for Board of Commissioners and Board of Directors. The
di Kota Juang Bireuen (Aula Kantor Bank Aceh Cabang activity was carried out in Juang Bireuen City (Bireuen
Bireuen) pada tanggal 28 Agustus 2021 yang melahirkan Bank Aceh Branch Office Hall) on August 28, 2021, which
beberapa komitmen yang akan menjadi landasan dalam gave birth to several commitments that will become the
menjalankan penerapan prinsip syariah kedepan bagi basis for implementing future sharia principles for Bank
Bank Aceh, selanjutnya kegiatan ini dijadwalkan akan Aceh, then this activity is scheduled to become a routine
menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. activity every year.
422
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Rencana Rapat Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Meeting Plan for
tahun 2022 2022
Kegiatan pengarahan, konsultasi, evaluasi, dan pengawasan The activities of directing, consulting, evaluating, and
kegiatan usaha bank syariah oleh DPS dilaksanakan supervising sharia bank business activities by DPS are
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali per bulan. Seluruh carried out at least 1 (one) time per month. All decisions of
keputusan Dewan Pengawas Syariah yang dituangkan the Sharia Supervisory Board as outlined in the minutes
dalam risalah rapat merupakan keputusan bersama seluruh of the meeting are joint decisions of all members of the
anggota Dewan Pengawas Syariah. Hasil rapat Dewan Sharia Supervisory Board. The results of the meeting of the
Pengawas Syariah wajib dituangkan dalam risalah rapat dan Sharia Supervisory Board must be stated in the minutes of
didokumentasikan dengan baik. Pada tahun 2022 Dewan the meeting and properly documented. In 2022, the Sharia
Pengawas Syariah telah merencanakan pelaksanaan Rapat Supervisory Board has planned to hold 12 (twelve) meetings.
sebanyak 12 (dua belas) kali. Pelaksanaan rapat Dewan The Sharia Supervisory Board meeting is planned to be
Pengawas Syariah direncanakan akan dilakukan pada held on the second week of each month.
minggu kedua di setiap bulannya.
Performance Assessment of the Sharia
Penilaian Kinerja Dewan Pengawas Syariah Supervisory Board
Penilaian kinerja Dewan Pengawas Syariah telah dilakukan The performance assessment of the Sharia Supervisory
berdasarkan hasil laporan self-assessment GCG kepada Board has been carried out based on the results of the GCG
OJK secara berkala. Penilaian tersebut mengacu POJK self-assessment report to the OJK on a regular basis. The
Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 07 Desember 2016 dan assessment refers to POJK Number 55/POJK.03/2016 dated
SE OJK Nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 07 December 2016 and SE OJK Number 13/SEOJK.03/2017
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan bagi Bank dated 17 March 2017 concerning the Implementation of
Umum. Kriteria self assessment Dewan Pengawas Syariah Good Corporate Governance for Commercial Banks. The
terkait pelaksanaan GCG dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok self-assessment criteria of the Sharia Supervisory Board
yaitu Governance Structure, Governance Process dan regarding the implementation of GCG are divided into 3
Governance Outcome come. (three) groups, namely Governance Structure, Governance
Process and Governance Outcome.
Pelaksanaan self assessment dilaksanakan secara periodik The self-assessment is carried out periodically every
setiap semester yang dilaporkan kepada OJK untuk semester which is reported to the OJK for approval. Based on
mendapatkan persetujuan. Berdasarkan self assesment, the self-assessment, the assessment of the Implementation
penilaian Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan of Duties and Responsibilities of the Sharia Supervisory
Pengawas Syariah 31 Desember 2020 adalah “1 (satu)” atau Board December 31, 2020 is “1 (one)” or the category of “very
kategori predikat “sangat baik”. good” predicate.
423
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Direksi
Directors
Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan The Board of Directors is a company organ that is
bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan authorized and fully responsible for the management
untuk kepentingan perseroan sesuai dengan maksud of the company for the benefit of the company in
dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di accordance with the aims and objectives of the company
dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan and represents the company both inside and outside the
anggaran dasar. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi court in accordance with the provisions of the articles
bertanggung jawab kepada RUPS, pertanggungjawaban of association. In carrying out their duties, the Board of
ini merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan Directors is responsible to the GMS, this responsibility is
Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. a manifestation of the accountability of the Company's
management in accordance with the principles of GCG.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Board of Directors' Guidelines and Work Rules
Pedoman dan tata tertib kerja Direksi mencakup fungsi, The Board of Directors' work guidelines and procedures include
komposisi dan persyaratan, pengangkatan dan masa functions, composition and requirements, appointment
jabatan, pengunduran diri dan pemberhentian, program and term of office, resignation and dismissal, orientation
orientasi dan peningkatan kapabilitas, independensi and capability improvement programs, independence
(kemandirian) Direksi, etika jabatan, tugas dan kewajiban (independence) of the Board of Directors, position ethics,
Direksi, hak dan wewenang Direksi, penetapan kebijakan duties and obligations of the Board of Directors, rights and
pengurusan perseroan oleh Direksi, pendelegasian authority of the Board of Directors, determination of company
wewenang diantara Direktur perseroan, pembagian tugas management policies by the Board of Directors, delegation
Direksi, Rapat Direksi, komite-komite Direksi, hubungan of authority among the company's Directors, division of
kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi dan penggunaan tasks for the Board of Directors, Board of Directors meetings,
saran profesional. committees of the Board of Directors, working relationship
between the Board of Commissioners and the Board of
Directors and the use of professional advice.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan In accordance with the Company's Articles of Association,
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, tugas the prevailing laws and regulations, the duties and
dan tanggung jawab Direksi, antara lain : responsibilities of the Board of Directors, among others:
1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan 1. The Board of Directors is fully responsible for the
kepengurusan bank berdasarkan prinsip kehati-hatian implementation of bank management based on
dan prinsip syariah. prudential principles and sharia principles.
2. Direksi wajib mengelola bank sesuai dengan 2. The Board of Directors is required to manage the bank
kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana in accordance with its authorities and responsibilities
diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan as stipulated in the Articles of Association and the
perundang-undangan yang berlaku. prevailing laws and regulations.
3. Direksi wajib memiliki pedoman dan tata tertib kerja 3. The Board of Directors is required to have guidelines
yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi. and work rules that are binding on each member of
4. Direksi menyusun rencana kerja jangka panjang the Board of Directors.
(Corporate plan), Rencana Bisnis Bank (Business Plan) 4. The Board of Directors prepares a long-term work plan
dan Rencana Kerja dan Anggaran. (Corporate plan), Bank Business Plan (Business Plan)
5. Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada and Work Plan and Budget.
Rapat Umum Pemegang Saham untuk mendapatkan 5. The Board of Directors submits an annual report to the
persetujuan sebagai bentuk pertanggungjawaban General Meeting of Shareholders for approval as a
pelaksanaan tugas Direksi kepada Pemegang Saham form of accountability for the implementation of the
424
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
sebagai perwujudan akuntabilitas pengelolaan duties of the Board of Directors to the Shareholders as a
perusahaan. manifestation of corporate management accountability.
6. Direksi melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam 6. The Board of Directors implements GCG principles in
setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan every bank's business activities at all levels or levels of
atau jenjang organisasi. the organization.
7. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good 7. In order to implement the principles of Good Corporate
Corporate Governance Direksi paling kurang wajib Governance, the Board of Directors must at least
membentuk Satuan Kerja Audit, Satuan Kerja establish an Audit Work Unit, a Risk Management
Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko, dan Work Unit and a Risk Management Committee, and a
Satuan Kerja Kepatuhan. Compliance Work Unit.
8. Direksi menindaklanjuti temuan audit dan 8. The Board of Directors follows up on audit findings
rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern, auditor and recommendations from the Internal Audit Unit,
eksternal, hasil audit Bank Indonesia dan OJK dan atau external auditors, audit results from Bank Indonesia
hasil audit otoritas lain. and OJK and/or audit results from other authorities.
9. Direksi menyusun kebijakan dan strategi manajemen 9. The Board of Directors formulates bank risk
risiko bank dan bertanggung jawab atas pelaksanaan management policies and strategies and is responsible
kebijakan dan strategi manajemen risiko bank. for the implementation of bank risk management
10. Direksi mempunyai tanggung jawab menciptakan dan policies and strategies.
memelihara sistem pengendalian intern yang efektif 10. The Board of Directors has the responsibility to create
serta memastikan bahwa sistem tersebut berjalan and maintain an effective internal control system and
dengan lancar dan sehat. ensure that the system runs smoothly and soundly.
11. Direksi wajib mengungkapkan kepada pegawai terkait 11. The Board of Directors is required to disclose to
kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang employees related to strategic Bank policies in the
kepegawaian. field of personnel.
12. Direksi menyediakan atau memberikan data dan 12. The Board of Directors provides or provides accurate,
informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada relevant and timely data and information to the Board
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah. of Commissioners and the Sharia Supervisory Board.
Adapun penetapan pembagian tugas dan pelimpahan As for the determination of the division of tasks and
wewenang Direksi, yaitu: delegation of authority of the Board of Directors, namely:
Jabatan Tugas
Direktur Utama President director 1. Melakukan koordinasi kerja dan 1. Coordinate work and delegate authority
mendelegasikan wewenang dan tanggung and responsibility to members of the Board
jawab kepada anggota Direksi sesuai dengan of Directors in accordance with applicable
ketentuan yang berlaku. regulations.
2. Melakukan pembinaan dan pengawasan 2. To provide direct guidance and supervision
secara langsung kepada Sekretariat to the Corporate Secretariat, Internal
Perusahaan, Satuan Kerja Audit Interen/SKAI, Audit Unit/SKAI, Planning Division, Head
Divisi Perencanaan, Komite-komite Kantor Office Committees and Branch Offices in
Pusat dan Kantor Cabang sesuai dengan accordance with applicable provision.
ketentuan yang berlaku.
Direktur Operasional director of Operations Melakukan pembinaan dan pengawasan secara Provide direct guidance and supervision to the
langsung kepada Divisi Umum, Divisi Teknologi General Division, Information Technology Division
Informasi dan Divisi Keuangan & Akuntansi, serta and Finance & Accounting Division, as well as
Kantor Cabang sesuai dengan bidang tugasnya Branch Offices in accordance with their field
yang berkaitan dengan bidang operasional bank of duty related to bank operations based on
berdasarkan ketentuan yang berlaku. applicable regulations.
425
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Direktur Bisnis Business Director Melakukan pembinaan dan pengawasan secara Provide direct guidance and supervision to the
langsung kepada Divisi Pembiayaan, Divisi Financing Division, Product & Service Division,
Produk & Layanan, UKM Center dan Kantor UKM Center and Branch Offices in accordance
Cabang sesuai dengan bidang tugasnya yang with their field of duties related to Financing
berkaitan dengan Pembiayaan berdasarkan based on applicable regulations.
ketentuan yang berlaku.
Direktur Dana dan Jasa Director of Funds and Melakukan pembinaan, bimbingan, koordinasi Provide guidance, guidance, coordination
Services dan pengawasan secara langsung kepada Divisi and direct supervision to the Treasury Funds
Treasury Dana & Jasa, Divisi Sumber Daya Insani & Services Division, Human Resources Division
dan Divisi Penyelamatan & Penyelesaian Aset serta and the Asset Rescue & Settlement Division as
Kantor-Kantor Cabang sesuai dengan bidang well as Branch Offices in accordance with their
tugasnya yang berkaitan dengan operasional bank field of duty related to bank operations based on
berdasarkan ketentuan yang berlaku. applicable regulations.
Direktur Kepatuhan Compliance Director Merumuskan Strategi dan menetapkan sistem Formulate the Strategy and establish
dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan compliance systems and procedures that
untuk menyusun ketentuan dan pedoman will be used to formulate the Bank's internal
internal Bank, memastikan bahwa seluruh provisions and guidelines, ensure that all policies,
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur regulations, systems and procedures as well as
serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank the Bank's business activities are in accordance
telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, with Bank Indonesia regulations, Financial
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan Services Authority Regulations and applicable
Perundang-undangan yang berlaku serta laws and regulations as well as taking preventive
melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan measures so that the policies and/or decisions
dan/atau keputusan yang diambil oleh Direksi taken by the Bank's Directors or the Head of
Bank atau Pimpinan Kantor Cabang Bank the Bank's Branch Offices does not deviate
tidak menyimpang dari Peraturan Perundang- from the applicable Laws and Regulations,
undangan yang berlaku, ketentuan Bank Bank Indonesia regulations, Financial Services
Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Authority Regulations and provides direct
serta melakukan pembinaan dan pengawasan guidance and supervision to the Compliance
secara langsung kepada Divisi Kepatuhan, Divisi Division, Risk Management Division and
Risk Management dan Lembaga Pendidikan dan Educational Institutions and Training based on
Pelatihan berdasarkan ketentuan yang berlaku. applicable regulations.
Jabatan anggota Direksi berakhir, apabila: The position of a member of the Board of Directors ends, if:
1. Masa jabatan berakhir. 1. Term of office ends.
2. Berhenti sebelum masa jabatan berakhir karena: 2. Stop before the term of office ends because:
a) Mengundurkan diri. a) Resign.
b) Meninggal dunia. b) Died.
c) Diberhentikan karena tidak lagi memenuhi c) Dismissed because it no longer meets the
persyaratan atau karena alasan tertentu requirements or for certain reasons based on the
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku applicable laws and/or these Articles of Association.
dan/atau Anggaran Dasar ini.
426
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
HAIZIR SULAIMAN
Direktur Utama
Seluruh Direksi Bank Aceh tidak memiliki rangkap jabatan All Directors of Bank Aceh do not hold concurrent positions
sebagai komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada as commissioners, directors or executive officers in other
bank, perusahaan dan atau lembaga lain. banks, companies and or institutions.
427
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kepengurusan dan Kepemilikan
Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan Dengan
Saham Pada Perseroan Lain
Nama Dewan Pemegang Dewan Pemegang Dewan Pemegang
Direksi Direksi Direksi
Komisaris Saham Komisaris Saham Komisaris Saham
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Haizir
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Sulaiman
Lazuardi √ √ √ √ √ √ √ √ √
Bob Rinaldi √ √ √ √ √ √ √ √ √
Amal Hasan √ √ √ √ √ √ √ √ √
Yusmal
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Diansyah
428
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Dalam rangka membantu Direksi dalam melakukan In order to assist the Board of Directors in managing and
pengelolaan dan pengurusan Bank, Direksi dibantu oleh 9 administering the Bank, the Board of Directors is assisted
(sembilan) komite, yaitu: by 9 (nine) committees, namely:
1. Komite Manajemen Risiko 1. Risk Management Committee
2. Komite Asset Liability Committee (ALCO) 2. Asset Liability Committee (ALCO)
3. Komite Penempatan Dana dan Investasi 3. Fund Placement and Investment Committee
4. Komite Teknologi Informasi 4. Information Technology Committee
5. Komite Sumber Daya Insani 5. Human Resources Committee
6. Komite Pembiayaan 6. Financing Committee
7. Komite Kebijakan Pembiayaan 7. Financing Policy Committee
8. Komite Barang & Jasa 8. Goods & Services Committee
9. Komite Keringanan atau Penghapusan Margin 9. Committee for Relief or Elimination of Troubled/Lossed
Pembiayaan Bermasalah/Macet Financing
429
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Nota Dinas Pengganti
Nomor Tanggal Kegiatan/Acara Tempat Direksi Direksi
No
Service Note Date Activities/Events Place Directors Substitute
Number Directors
Kunjungan Ke BPJS
Visit to BPJS Kesehatan
Kesehatan Jakarta pada
Jakarta on April 22, 2021
tanggal 22 April 2021 dan
and attend the invitation
menghadiri undangan Lazuardi
to the Sharia Business Haizir Sulaiman
Rapat Unit Usaha Syariah Jakarta Direktur
Unit Meeting of BPD Direktur Utama
BPD se Indonesia di Operasional
throughout Indonesia at
Kantor Asbanda pada
063/DIR/ND/ the Asbanda Office on
7 20 April 2021 tanggal 23 April 2021 di
IV/2021 April 23, 2021 in Jakarta
Jakarta
Menghadiri Undangan
Attending Gathering
Silaturrahmi dan Buka
and Iftar with Customers,
Puasa Bersama Nasabah,
Relationships and
Relasi dan Mitra Kerja Medan
Partners of Bank Aceh
Bank Aceh Cabang
Medan Branch on April
Medan pada tanggal 24
24, 2021
April 2021
Menghadiri Undangan
Attended the Password
Pergantian Password di
Change Invitation at the Sentul dan Amal Hasan
079/DIR/ Data Center (DC) dan Haizir Sulaiman
8 21 Mei 2021 Data Center (DC) and Jatiluhur Direktur Dana
ND/V/2021 Disaster Recovery Center Direktur Utama
Disaster Recovery Center Jawa Barat dan Jasa
(DRC) pada tanggal 24-25
(DRC) on 24-25 May 2021
Mei 2021
Menghadiri Pelepasan Attending the Release of
Ekspor komoditas Agricultural Commodities
pertanian dari 17 (tujuh Exports from 17
113/DIR/ND/ belas) pintu pengeluaran (seventeen) exit doors Bener Haizir Sulaiman Bob Rinaldi
9 13 Agustus 2021
VIII/2021 oleh Presiden Republik by the President of the Meriah Direktur Utama Direktur Bisnis
Indonesia pada tanggal Republic of Indonesia on
14 Agustus 2021 di August 14, 2021 in Bener
Kabupaten Bener Meriah Meriah Regency
Kunjungan kerja ke
Working visit to Takengon
Cabang Takengon pada Takengan
Branch on August 15, 2021
tanggal 15 Agustus 2021
Menghadiri Undangan
Attended the Singkil
Bupati Singkil dan
Regent's Invitation
Audiensi dengan
and Audience with the
Kepala Daerah pada Abdya,
Regional Head on 18
115/DIR/ND/ tanggal 18 Agustus 2021 Singkil Haizir Sulaiman B ob Rinaldi
10 16 Agustus 2021 August 2021 to 21 August
VIII/2021 s/d 21 Agustus 2021 di dan Aceh Direktur Utama Direktur Bisnis
2021 in Southwest Aceh
Kabupaten Aceh Barat Selatan
District, Aceh Singkil,
Daya, Aceh Singkil, Pulau
Banyak Island and South
Banyak dan Kabupaten
Aceh District
Aceh Selatan
Menghadiri undangan Attended the Talaqqi
Talaqqi Syariah dari Syariah invitation from
Amal Hasan
Dewan Pengawas Syariah the Sharia Supervisory Haizir Sulaiman
Bireuen Direktur Dana
Bank Aceh pada tanggal Board of Bank Aceh on Direktur Utama
dan Jasa
28 Agustus 2021 di August 28, 2021 in Bireuen
121/DIR/ND/ Kabupaten Bireuen Regency
11 27 Agustus 2021
VIII/2021
Menghadiri Pembukaan Attended the Opening
dan Peresmian Payment and Inauguration of the
Point pada Kantor Bupati Payment Point at the
Aceh Utara
Kabupaten Aceh Utara North Aceh Regency
pada tanggal 30 Agustus Regent's Office on August
2021 30, 2021
Menghadiri undangan Attended an invitation
Silaturrahmi dan to Gathering and
Pemaparan Program Presentation of the New
124/DIR/ND/ Haizir Sulaiman B ob Rinaldi
12 31 Agustus 2021 Assessment & Seleksi Employee Assessment Jakarta
VIII/2021 Direktur Utama Direktur Bisnis
Karyawan Baru Bank & Selection Program of
Aceh pada tanggal 02 Bank Aceh on September
September 2021 02, 2021
Menghadiri undangan Attended an invitation
sebagai Narasumber as a resource person
129/DIR/ND/ kegiatan BAS GOES TO for the 2021 BAS GOES Haizir Sulaiman Bob Rinaldi
13 15 September 2021 Bireuen
IX/2021 CAMPUS tahun 2021 pada TO CAMPUS activity Direktur Utama Direktur Bisnis
tanggal 16 September s/d on September 16 to
17 September 2021 September 17, 2021
430
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
431
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Program Peningkatan Kompetensi Direksi Board of Directors Competency
Improvement Program
Dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan peningkatan In order to facilitate the implementation of improving the
kompetensi Direksi maka Anggota Direksi mendapatkan competence of the Board of Directors, Members of the Board
kesempatan untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan of Directors have the opportunity to participate in continuing
yang dikombinasikan dalam self study dan keikutsertaan education combined in self study and participation in special
pada pendidikan khusus, pelatihan, Workshop, seminar, education, training, workshops, seminars, conferences
conference yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan which can be useful in increasing the effectiveness of the
efektivitas fungsi Anggota Direksi dan sebagai pelaksanaan functions of the Board of Directors and as implementation
komitmen Direksi dalam meningkatkan kompetensi. the commitment of the Board of Directors in improving
Selama tahun 2021 pelatihan yang telah diikuti Dewan competence. During 2021 the trainings that have been
Direksi adalah sebagai berikut : attended by the Board of Directors are as follows:
Waktu / Tempat
Nama Jabatan/Tugas Nama Pendidikan/Pelatihan Pelaksanaan Penyelenggara
No
Name Position/Task Name of Education/Training Execution Time/ Organizer
Place
Koordinasi
Coordination of Information
Implementasiplatform
Exchange Platform
Pertukaran Informasi Dalam
Implementation in the Context 02 Agustus 2021,
Rangka Upaya Pencegahan PPATK
of Prevention and Eradication Online
Dan Pemberantasan Tindak
of Terrorism Financing Crimes
Pidana Pendanaan Terorisme
in Indonesia
Diindonesia
Seminar on the Role of
1 Haizir Sulaiman Direktur Utama Seminar Peran Pasar Modal
the Capital Market in 05 Agustus 2021,
Dalam Penguatan Struktur Asbanda
Strengthening the Capital Online
Pemodalan Perbankan Syariah
Structure of Islamic Banking
Talaqqi Syariah Bank Aceh Talaqqi Syariah Bank Aceh 28-29 Agustus 2021, Dewan Pengawas
Syariah Syariah Takengon Syariah
Talaqqi Syariah Bank Aceh Talaqqi Syariah Bank Aceh 13 September - 1
Dewan Pengawas
Syariah Dan Kegiatan Bas Syariah And Bas Goes To Oktober 2021
Syariah
Goes To Campus Campus Activities Aceh
Sosialisasi Pengembangan BI-FAST System Development 03 Februari 2021,
Bank Indonesia
Sistem BI-FAST Socialization Online
Sosialisasi Dan Persiapan Socialization and Preparation
23 April 2021
Rapat Umum Anggota (RUA) of the General Meeting of FKDOP
Online
FKDOP Members (RUA) FKDOP
Talaqqi Syariah Bank Aceh Talaqqi Syariah Bank Aceh 28-29 Agustus 2021, Dewan Pengawas
Syariah Syariah Takengon Syariah
Webinar Arah Pengembangan Webinar Directions for the
Perbankan Indonesia Tahun Development of Indonesian 08-12 Desember 2021,
FKDKP
2022 Ditengah Upaya Menuju Banking in 2022 Amid Efforts Online
Digitalisasi Perbankan Towards Banking Digitization
Direktur
2 Lazuardi Sosialisasi Cetak Biru Dissemination of Blueprint
Operasional 13 Desember 2021,
Transformasi Digital for Banking Digital ASBANDA
Online
Perbankan Transformation
Pelatihan Pajak In House In House Tax Training (Tax
(Aspek Perpajakan Terkait Aspects Related to Mutual
13 -14 Desember 2021, PT Multi Utama
Reksadana, Pajak Tangguhan, Funds, Deferred Taxes, Tax
Jakarta Consultindo
Update Perpajakan Terkait Updates Related to the HPP
Uu Hpp) Law)
Focus Group Discussion (FGD) Focus Group Discussion (FGD)
Upaya Deteksi Cegah Dan Detection Efforts to Prevent 09 Desember 2021,
Asbanda
Berantas Pinjaman Online and Eliminate Illegal Online Bali
Ilegal Loans
Level V Risiko Risk
Program Refreshment 25 Maret 2021, Equivalent Training
Management Refreshment
Manajemen Risiko Level V Jakarta Center
Program
Training Pembiayaan Sindikasi Sharia Bank Syndicated 28 April 2021,
Medina Consulting
Bank Syariah Financing Training Online
3 Bob Rinaldi Direktur Bisnis
Talaqqi Syariah Bank Aceh Talaqqi Syariah Bank Aceh 28-29 Agustus 2021, Dewan Pengawas
Syariah Syariah Takengon Syariah
Talaqqi Syariah Bank Aceh Talaqqi Syariah Bank Aceh 13 September-01
Syariah Dan Kegiatan BAS Syariah And BAS Goes To Oktober 2021, Bank Aceh
Goes To Campus Campus Activities Aceh
432
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Waktu / Tempat
Nama Jabatan/Tugas Nama Pendidikan/Pelatihan Pelaksanaan Penyelenggara
No
Name Position/Task Name of Education/Training Execution Time/ Organizer
Place
Lembaga
22-23 Maret 2021,
Pelatihan Islamic Treasury Islamic Treasury Training Pengembangan
Jakarta
Perbankan Indonesia
Seminar on the Role of
Direktur Dana Seminar Peran Pasar Modal
4 Amal Hasan the Capital Market in 05 Agustus 2021,
& Jasa Dalam Penguatan Struktur Asbanda
Strengthening the Capital Online
Pemodalan Perbankan Syariah
Structure of Islamic Banking
Talaqqi Syariah Bank Aceh Talaqqi Syariah Bank Aceh 28-29 Agustus 2021, Dewan Pengawas
Syariah Syariah Takengon Syariah
Undangan Webinar Launching Webinar Invitation to
01 Februari 2021,
Implementasi Aplikasi Launch GO-AML Reporting PPATK
Online
Pelaporan GO-AML Application Implementation
Compliance Certification
Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 05 Maret 2021 Lembaga Sertifikasi
Test Level 3 (Executive)
3 (Eksekutif) (Kompeten/Lulus) Jakarta Profesi Perbankan
(Competent/Passed)
Sosialisasi Ketentuan LTV/ Dissemination of LTV/FTV
09 April 2021,
FTV Dan Uang Muka Serta Terms and Advances and RIM Bank Indonesia
Online
Ketentuan RIM PLM PLM Terms
Sharing Session Urgensi Sharing Session Urgency of
Penerapan Iso 37001 : Sistem Implementing ISO 37001 : Anti-
27 Juli 2021,
Manajemen Anti Penyuapan Bribery Management System ASBANDA
Online
(SMAP) Pada Sektor Jasa (SMAP) in the Financial
Keuangan Services Sector
Coordination of the
Koordinasi Implementasi
implementation of the
platform Pertukaran
information exchange
Informasi Dalam Rangka
platform in the context 02 Agustus 2021
Upaya Pencegahan Dan PPATK
of efforts to prevent and Online
Pemberantasan Tindak
eradicate the crime of
Pidana Pendanaan Terorisme
financing terrorism in
Yusmal Direktur diIndonesia
5 Indonesia
Diansyah Kepatuhan
Talaqqi Syariah Bank Aceh Talaqqi Syariah Bank Aceh 28-29 Agustus 2021, Dewan Pengawas
Syariah Syariah Takengon Syariah
Workshop Pengelolaan Risiko
Workshop on Optimal
Likuiditas & Asset Liability 16 – 18 Desember
Liquidity Risk & Asset Liability PT Kalpata Mandiri
Management (ALMA ) Yang 2021,
Management (ALMA) for Konsultama
Optimal Bagi Bank Umum Jakarta
Sharia Commercial Banks
Syariah
Refreshment of Maintenance
Refreshment Pemeliharaan of Risk Management
Sertifikasi Manajemen Risiko Certification Levels IV
Level Iv Dan V 'Transformasi and V 'Transformation of
10 September 2021,
Bank Konvesional Dan New Conventional Banks and New BSMR
Medan
Digital Bank Dalam New Digital Banks in the New
Landscape Industri Perbankan Landscape of the Banking
Tinjauan Manajemen Risiko' Industry Risk Management
Review'
Webinar Arah Pengembangan Webinar Directions for the
Perbankan Indonesia Tahun Development of Indonesian 08 Desember 2021,
FKDKP
2022 Di tengah Upaya Menuju Banking in 2022 Amid Efforts Online
Digitalisasi Perbankan Towards Banking Digitization
433
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Penilaian kinerja Direksi dilakukan melalui berbagai Performance appraisal of the Board of Directors is carried
mekanisme antara lain: out through various mechanisms, including:
1. Penilaian Kinerja oleh RUPS. 1. Performance Assessment by GMS.
Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Pemegang The performance appraisal of the Board of Directors is
Saham dalam RUPS Tahunan pada saat penyampaian carried out by the Shareholders at the Annual GMS at
laporan Tahunan Perseroan, dimana berdasarkan laporan the time of submission of the Company's Annual Report,
tersebut RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan where based on the report the GMS gives full discharge
tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi atas and release of responsibility to the Board of Directors for
tindakan pengelolaan Perseroan yang dilakukan dalam the Company's management actions carried out in the
Tahun Buku yang berakhir pada akhir tahun. Financial Year ending at the end of the year.
2. Penilaian Kinerja Direksi melalui Assessment GCG. 2. Board of Directors Performance Assessment through
Penilaian kinerja Direksi juga dilakukan melalui Self GCG Assessment. The Board of Directors' performance
Assessment GCG dilaksanakan setiap semester dan assessment is also carried out through a GCG Self
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Kriteria Self Assessment carried out every semester and reported to
Assessment Direksi terkait pelaksanaan GCG Direksi the Financial Services Authority. The Board of Directors
dibagi 3 (tiga) aspek yaitu Governance Structure, Self Assessment Criteria related to the implementation
Governance Process dan Governance Outcome. of GCG The Board of Directors is divided into 3 (three)
aspects, namely Governance Structure, Governance
Process and Governance Outcome.
Faktor-faktor positif ketiga aspek yang ada pada Direksi The positive factors of the three aspects that exist in
sesuai dengan Self Assessment GCG periode 31 Desember the Board of Directors in accordance with the GCG Self
2021 antara lain: Assessment for the period of December 31, 2021 include:
1. Susunan Struktur Anggota Direksi Bank Aceh telah 1. The composition of the structure of the members of the
sesuai dengan ketentuan regulasi dan kompleksitas Board of Directors of Bank Aceh is in accordance with
usaha Bank. the provisions of the regulations and the complexity of
the Bank's business.
2. Pengangkatan dan/atau penggantian anggota 2. The appointment and/or replacement of members
Direksi telah memperhatikan rekomendasi Komite of the Board of Directors have taken into account
Remunerasi dan Nominasi serta memperoleh the recommendations of the Remuneration and
persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Nomination Committee and obtained approval from
the General Meeting of Shareholders.
3. Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan 3. The Board of Directors manages the Bank in
tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran accordance with the authorities and responsibilities
Dasar dan peraturan perundang- undangan yang as stipulated in the Articles of Association and the
berlaku, berjalan efektif. prevailing laws and regulations, running effectively.
4. Direksi tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan 4. The Board of Directors does not take advantage of
pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan the Bank for personal, family, and/or other parties'
atau mengurangi keuntungan. interests which will harm or reduce profits.
5. Kegiatan operasional Bank tidak terganggu dan/ 5. The Bank's operational activities are not disrupted
atau tidak mengurangi keuntungan karena tidak ada and/or do not reduce profits because there is no owner
intervensi pemilik dalam pelaksanaan tugas Direksi. intervention in carrying out the duties of the Board of
Directors.
6. Direksi telah memastikan bahwa fungsi Manajemen 6. The Board of Directors has ensured that the Risk
Risiko telah beroperasi secara independen. Management function operates independently.
7. Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, 7. All members of the Board of Directors have integrity,
kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai competence and adequate financial reputation in
sesuai dengan hasil fit and proper test. accordance with the results of the fit and proper test.
434
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Adapun agenda rapat Direksi dengan Komisaris yang The agenda for the meetings of the Board of Directors and
diselenggarakan selama tahun 2021 adalah sebagai the Commissioners held during 2021 are as follows:
berikut:
435
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Adapun agenda rapat koordinasi Direksi yang The agenda for the coordination meeting of the Board of
diselenggarakan selama tahun 2021 adalah sebagai berikut: Directors to be held during 2021 is as follows:
Kuorum
Divisi Tanggal Materi Rapat Direksi dengan Divisi Kehadiran
Division Date Board of Directors Meeting Material with Division Attendance
Quorum
Pembahasan Revisi Rencana Bisnis Discussion on the Revision of the
22 Juni 2021 100%
Bank Tahun 2021-2023 Bank's Business Plan for 2021-2023
Pembahasan Revisi Rencana Bisnis Discussion on the Revision of the
23 Juni 2021 90%
Bank Tahun 2021-2023 Bank's Business Plan for 2021-2023
Pembahasan Rencana Riset Inovasi Discussion of Bank Aceh's New
08 Oktober 2021 98%
Produk Baru Bank Aceh Product Innovation Research Plan
Perencanaan & Pembahasan dengan Team Discussion with the Counterpart Team
Strategis 15 Oktober 2021 Counterpart Pengembangan for the Development of the Opening 98%
Pembukaan Cabang Khusus Jakarta of a Special Branch for Jakarta
Pembahasan Asistensi Teknis Discussion of Technical Assistance
19 Oktober 2021 Percepatan Pembukaan jaringan for Accelerating the Opening of the 100%
Kantor Cabang Jakarta Jakarta Branch Office network
Pembahasan Kebijakan Umum Direksi Discussion on General Policy of the
18 November 2021 (KUD) & Rencana Bisnis Bank (RBB) Board of Directors (KUD) & Bank 99%
Tahun 2022-2024 Business Plan (RBB) for 2022-2024
Evaluation of Profit Sharing Ratio on
18 Januari 2021 Evaluasi Nisbah Bagi Hasil Deposito 93%
Deposit
18 Januari 2021 Pembelian Surat Berharga SBSN SBSN Securities Purchase 100%
05 Februari 2021 Pembelian Surat Berharga SBSN SBSN Securities Purchase 88%
436
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Kuorum
Divisi Tanggal Materi Rapat Direksi dengan Divisi Kehadiran
Division Date Board of Directors Meeting Material with Division Attendance
Quorum
Financial Performance Evaluation,
Evaluasi Kinerja Keuangan, Review
28 September Employee Financing Margin Review
Margin Pembiayaan Karyawan dan 70%
2021 and Proposed Mobile Banking
Usulan limit transaksi Mobile Banking
transaction limit
14 Juni 2021 Pembelian Surat Berharga SBSN SBSN Securities Purchase 88%
Pembelian Reksadana Pasar Uang Purchasing Islamic Money Market
21 Juni 2021 88%
Syariah Mutual Funds
Treasury Dana & 27 September Pembelian Reksadana Pasar Uang Purchasing Islamic Money Market
Jasa 100%
2021 Syariah Mutual Funds
Pembelian Reksadana Pasar Uang Purchasing Islamic Money Market
09 November 2021 71%
Syariah Mutual Funds
Pembelian Reksadana Pasar Uang & Purchasing Islamic Money & Capital
13 Desember 2021 100%
Modal Syariah Market Mutual Funds
Evaluation of Profit Sharing Ratio for
Evaluasi Nisbah Bagi Hasil Giro,
29 Desember 2021 Current Accounts, Savings and Time 100%
Tabungan dan Deposito
Deposits
Pembahasan Laporan Profil Risiko Discussion of the First Quarter 2021
21 April 2021 88%
Triwulan I 2021 Risk Profile Report
Pembahasan Laporan Tingkat Discussion on Bank Soundness Level
Manajemen Risiko 29 Juli 2021 77%
Kesehatan Bank Semester I 2021 Report for Semester I 2021
Pembahasan Laporan Profil Risiko Discussion of the Risk Profile Report
13 Oktober 2021 80%
Triwulan III 2021 Quarter III 2021
Tindak Lanjut Hasil Temuan OJK atas Follow-up to OJK Findings on 2020
22 Februari 2021 100%
Hasil Audit Bank Tahun 2020 Bank Audit Results
Rapat Pembahasan Persiapan Raker Discussion Meeting on Preparation for
02 Maret 2021 PT Bank Aceh Syariah Triwulan IV the Working Meeting of PT Bank Aceh 89%
Tahun 2020 Syariah Quarter IV of 2020
13 April 2021 Pembahasan CSR Pemerintah Aceh Aceh Government CSR Discussion 63%
Komitmen Tindak Lanjut Temuan OJK Commitment to Follow Up on FSA
28 April 2021 Tentang Kewajiban Rapat Three Lines Findings Regarding the Obligation of 90%
Of Defense the Three Lines Of Defense Meeting
Rapat Koordinasi Persiapan Coordination Meeting Preparation
Sekretariat 24 Mei 2021 Pelaksanaan RUPS 2021 PT. Bank Aceh for the 2021 GMS Implementation PT. 77%
Perusahaan Syariah Tahun Buku 2020 Bank Aceh Syariah Fiscal Year 2020
Rapat Koordinasi Direksi Dengan Board of Directors Coordination
02 Juni 2021 91%
Divisi PT. Bank Aceh Syariah Meeting with PT. Bank Aceh Syariah
Coordination Meeting of the Board of
Rapat Koordinasi Dekom, Direksi dan
04 Juni 2021 Commissioners, Directors and Division 69%
Divisi PT. Bank Aceh Syariah
of PT. Bank Aceh Syariah
Follow-up Coordination Meeting for
Rapat Koordinasi Lanjutan
22 Juni 2021 the Implementation of the 2020 Fiscal 80%
Pelaksanaan RUPS Tahun Buku 2020
Year GMS
Discussion Meeting on Preparation for
Rapat Pembahasan Persiapan HUT Ke
08 Juli 2021 the 48th Anniversary and the Second 83%
48 dan Raker Triwulan II Tahun 2021
Quarter Meeting of 2021
437
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kuorum
Divisi Tanggal Materi Rapat Direksi dengan Divisi Kehadiran
Division Date Board of Directors Meeting Material with Division Attendance
Quorum
Exit Meeting Audit Laporan Keuangan Exit Meeting Audit Financial
11 Februari 2021 100%
Tahun Buku 2020 Statements for Fiscal Year 2020
05 April 2021 Persiapan Implementasi LBUT LBUT Implementation Preparation 100%
Draf SOP Pelaksanaan Rekonsiliasi Draft SOP for the Implementation of
Keuangan &
04 Mei 2021 Kas Mesin Tarik Setor / Cash Recycle Cash Recycle Machine (CRM) Cash 100%
Akuntansi
Machine (CRM) Reconciliation
Pembahasan Persiapan Tutup Buku Discussion on Preparation to Close
06 Oktober 2021 84%
Tahun 2021 the Book for 2021
27 Desember 2021 Koordinasi Tutup Buku Tahun 2021 Coordination Close Book Year 2021 100%
Pembahasan Persyaratan Izin Kartu Discussion of Requirements for Bank
15 Februari 2021 100%
Debet Issuer Bank Aceh Aceh Issuer Debit Card License
Pembahasan Proposal Samsat Drive Discussion of the Samsat Drive Thru
30 Juli 2021 100%
Thru Proposal
Produk & Layanan
06 September Pembahasan Implementasi Layanan Discussion on EDC Service
100%
2021 EDC Implementation
24 September Pembahasan Tindak Lanjut E Money E Money Co Branding Follow-up
100%
2021 Co Branding Discussion
Pembahasan Susunan Komite & Discussion of Committee Structure
Pembiayaan 21 September 2021 Wewenang Memutus Pembiayaan- & Authority to Decide on Financing- 100%
Bank Garansi Bank Guarantee
Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Discussion of Disciplinary Violations
05 Januari 2021 100%
Dan Fraud and Fraud
Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Discussion of Disciplinary Violations
24 April 2021 100%
Dan Fraud and Fraud
Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Discussion of Disciplinary Violations
10 Mei 2021 100%
Dan Fraud and Fraud
Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Discussion of Disciplinary Violations
21 Mei 2021 100%
Sumber Daya Dan Fraud and Fraud
Insani Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Discussion of Disciplinary Violations
16 Juni 2021 100%
Dan Fraud and Fraud
Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Discussion of Disciplinary Violations
21 Juni 2021 100%
Dan Fraud and Fraud
Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Discussion of Disciplinary Violations
30 Agustus 2021 89%
Dan Fraud and Fraud
Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Discussion of Disciplinary Violations
08 November 2021 89%
Dan Fraud and Fraud
Pembahasan kelanjutan project QRIS Discussion on the continuation of the
21 Januari 2021 100%
acquirer QRIS acquirer project
Pembahasan komitmen penyelesaian Discussion of problem solving
Teknologi 22 Januari 2021 100%
problem dan request commitments and requests
Informasi
pembahasan progres QRIS dan discussion of QRIS progress and
22 Januari 2021 presentasi solusi PT. Jalin untuk PT. presentation of PT. Interlace for PT. 100%
Bank Aceh Syariah Bank Aceh Syariah
Rapat Koordinasi Direktur Kepatuhan Compliance Director & SKAI
21 April 2021 100%
& SKAI Coordination Meeting
438
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Bank Aceh telah memiliki pedoman Good Corporate Bank Aceh already has Good Corporate Governance
Governance yang mengatur tentang tugas dan tanggung guidelines that regulate the duties and responsibilities
jawab komite-komite, yang telah disesuaikan dengan of the committees, which have been adjusted to the
regulasi yang berlaku. applicable regulations.
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko Duties and responsibilities of the Risk Management
memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama Committee providing recommendations to the
meliputi : President Director include:
1. Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko serta 1. Formulation of Risk Management Policy and its
perubahannya, termasuk strategi manajemen risiko, changes, including risk management strategy, level
tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko, of risk taken and risk tolerance, risk management
kerangka manajemen risiko serta rencana kontijensi framework and contingency plan to anticipate
untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal. abnormal conditions.
2. Penyempurnaan proses Manajemen Risiko secara 2. Improvement of the Risk Management process
berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari periodically or incidentally as a result of a change in
suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank the Bank's external and internal conditions that affect
yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan the capital adequacy and risk profile of the bank and
profil risiko bank dan hasil evaluasi terhadap efektivitas the evaluation results on the effectiveness of Risk
penerapan Manajemen Risiko. Management implementation.
3. Menetapkan (justification) hal- hal terkait dengan 3. Justify matters related to business decisions that
keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur deviate from normal procedures (irregularities) such
normal (irregularities) seperti keputusan pelampauan as decisions to exceed significant business expansion
ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan compared to the bank's business plan that has been
rencana bisnis bank yang telah ditetapkan sebelumnya previously determined or take positions/risk exposures
atau pengambilan posisi/ eksposur risiko yang that exceed the limits that have been set based on the
melampaui limit yang telah ditetapkan berdasarkan a business consideration and analysis results related
suatu pertimbangan bisnis dan hasil analisis yang to certain transactions or Bank business activities that
terkait dengan transaksi atau kegiatan usaha Bank require deviations from the procedures established by
tertentu sehingga memerlukan adanya penyimpangan the bank.
terhadap prosedur yang telah ditetapkan oleh bank.
439
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Wewenang Komite Manajemen Risiko : Authority of the Risk Management Committee:
1. Meminta laporan dan atau penjelasan dari Satuan Kerja 1. Request a report and or explanation from the Risk
Manajemen Risiko (Divisi Manajemen Risiko) tentang : Management Unit (Risk Management Division) regarding:
a. Hasil pemantauan terhadap implementasi strategi a. Monitoring results on strategy implementation
Manajemen Risiko Risk management
b. Besaran atau maksimum eksposur risiko yang wajib b. Mandatory amount or maximum risk exposure
dipelihara bank. maintained by the bank.
c. Profil/ komposisi risiko yang melekat pada seluruh c. Risk profile/composition attached to the entire
portofolio atau eksposur Bank. portfolio or exposure of the Bank.
2. Menyetujui atau menolak rancangan produk baru 2. Approve or reject the design of new products and
dan aktivitas baru yang diajukan oleh Satuan Kerja new activities proposed by the Operational Work Unit
Operasional dikaitkan dengan risiko yang mungkin ada associated with the risks that may exist in the product/
pada produk/ aktivitas dimaksud. activity in question.
3. Penentuan limit dan penetapan toleransi risiko 3. Determination of limits and determination of risk
terhadap aktivitas fungsional Bank Aceh. tolerance for the functional activities of Bank Aceh.
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota rapat yang Meeting frequency and attendance rate of meeting
diselenggarakan selama tahun 2021 adalah sebagai berikut: members held during 2021 are as follows:
440
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Materi rapat Komite Manajemen Risiko Bank Aceh yang The material for the meeting of the Bank Aceh Risk
diselenggarakan selama tahun 2021 adalah sebagai Management Committee held during 2021 is as follows:
berikut:
441
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
4. Melakukan evaluasi secara berkala untuk menilai 4. Conduct periodic evaluations to assess bank
performance bank yang berkaitan dengan posisi GAP performance related to the position of GAP (GAP
(GAP Management) dalam kaitannya dengan fluktuasi Management) in relation to interest rate fluctuations;
tingkat bunga;
5. Mereview secara berkala posisi likuiditas bank dan 5. Periodically review the bank's liquidity position and
merumuskan besarnya prosentase likuiditas yang formulate the percentage of liquidity to be maintained
akan dipertahankan oleh bank; by the bank;
6. Mereview secara berkala posisi alokasi penempatan 6. Periodically reviewing the position of bank fund
dana bank pada aktiva yang menghasilkan (earning placement in earning assets and formulating the
asset) dan merumuskan pada alokasi dana earning optimal allocation of earning assets;
asset yang optimal;
7. Mereview secara berkala posisi sumber dana bank 7. Periodically review the position of bank sources of
dan merumuskan komposisi jenis - jenis sumber dana funds and formulate the composition of the types of
yang menghasilkan cost of fund & cost of money yang sources of funds that produce optimal cost of funds &
optimal; cost of money;
8. Mereview secara berkala posisi eksposur bank pada 8. Periodically reviewing the position of bank exposure
penempatan dana di pasar uang antar bank, dengan on placement of funds in the interbank money
menempatkan limit global besarnya posisi aset bank market, by placing a global limit on the size of the
pada penempatan dana di pasar uang/modal; bank's asset position on placement of funds in the
money/capital market;
9. Mereview secara berkala kualitas dan kuantitas 9. Periodically review the quality and quantity of the
portofolio pembiayaan dan menetapkan besarnya financing portfolio and determine the size of the
posisi Financing to Deposit Ratio (FDR) yang akan Financing to Deposit Ratio (FDR) position to be taken
diambil oleh bank; by the bank;
10. Melakukan pembahasan mengenai posisi permodalan 10. Discussing the position of the bank's capital in an effort
bank dalam upaya mencapai posisi Capital Adequacy to achieve the position of the Capital Adequacy Ratio
Ratio (CAR) yang ditentukan oleh Bank Indonesia (CAR) determined by Bank Indonesia by implementing
dengan melaksanakan capital planning yang cermat; careful capital planning;
11. Melakukan pembahasan mengenai posisi dan alokasi 11. Discussing the position and allocation of funds in bank
dana pada penyertaan dan investasi bank pada surat- participation and investment in securities as well as the
surat berharga serta jumlah yang optimal atas harta optimal amount of fixed assets and office inventory;
tetap dan inventaris kantor;
12. Melaksanakan rapat-rapat lainnya yang diisyaratkan 12. Conduct other meetings as required by changes that
oleh perubahan-perubahan yang terjadi pada pasar occur in the money/capital market or changes in terms
uang/modal atau pun perubahan-perubahan dari segi of government regulations that occur suddenly;
peraturan pemerintah yang terjadi secara tiba-tiba;
13. Melakukan kaji ulang atas deviasi hasil aktual dengan 13. Reviewing the deviation of actual results with budget
proyeksi anggaran dan rencana bisnis bank; projections and bank business plans;
14. Melaksanakan penyampaian informasi kepada Direksi 14. Delivering information to the Board of Directors
mengenai setiap perkembangan ketentuan dan regarding any developments in related provisions
peraturan terkait yang mempengaruhi strategi dan and regulations that affect Asset and Liability
kebijakan Asset and Liability Management (ALMA); Management (ALMA) strategies and policies;
15. Melakukan kaji ulang terhadap kebijakan dan 15. Reviewing ALCO's policies and decisions on a
keputusan ALCO secara berkala, khususnya terhadap regular basis, especially on external changes such
perubahan eksternal seperti ketentuan yang berlaku, as applicable regulations, market conditions and
kondisi pasar dan perilaku nasabah. customer behavior.
2 Direktur Dana & Jasa Director of Funds & Services Wakil Ketua I Vice Chairman I
4 Direktur Bisnis Business Director Wakil Ketua III Vice Chairman III
442
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
18 Pemimpin Divisi Kepatuhan Compliance Division Leader Anggota Non Permanen Non Permanent Member
Ketua Project Management Head of Project Management
19 Anggota Non Permanen Non Permanent Member
Office Office
443
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Komite Penempatan Dana & Fund Placement & Investment
Investasi Committee
Pembentukan Komite Penempatan Dana & Investasi Establishment of the Fund Placement & Investment
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Aceh Nomor Committee based on the Decree of the Board of Directors
081/DIR/BA/XII/2016 Tanggal 29 Desember 2016 yang of Bank Aceh Number 081/DIR/BA/XII/2016 dated
bertujuan sebagai penunjang tugas Divisi Treasury December 29, 2016 which aims to support the duties of the
dalam rangka memberikan dukungan terhadap analisa Treasury Division in order to provide support for analysis
dan rekomendasi persetujuan/ penolakan pemberian and recommendations for approval/rejection of money
money market line kepada counterparty bank. Komite market lines to counterparties bank. The Fund Placement
Penempatan Dana & Investasi akan memberikan & Investment Committee will provide recommendations
rekomendasi kepada Direksi sebelum mengambil to the Board of Directors before making a decision on the
keputusan atas rencana penempatan dana pada bank lain, plan to place funds in other banks, purchase SUN, bonds
pembelian SUN, Obligasi maupun instrumen lainnya. or other instruments.
Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Penempatan Dana Duties and Responsibilities of the Fund Placement
antara lain: Committee include:
1. Melakukan evaluasi terhadap hasil Analisa money 1. Evaluate the results of the money market line analysis
market line atas counter party bank yang diajukan oleh on counter party banks submitted by the Treasury
Divisi Treasury. Division.
2. Memberikan rekomendasi penolakan atau persetujuan 2. Provide recommendations for rejection or approval of
atas Analisa money market line terhadap counter money market line analysis for counter parties covering
party yang meliputi jumlah, instrument, jangka waktu, amount, instrument, time period, rate of return, etc.
tingkat return, dll.
3. Melakukan evaluasi terhadap hasil Analisa penempatan 3. Evaluate the results of the analysis of the placement of
dana (investasi) pada surat berharga jangka Panjang funds (investments) in long-term securities conducted
yang dilakukan oleh Divisi Dana & Terasury. by the Fund & Terasury Division.
4. Memeberikan rekomendasi penolakan/persetujuan 4. Provide recommendations for rejection/approval of the
atas Analisa penempatan dan investasi pada surat analysis of placement and investment in long-term
berharga jangka Panjang. securities.
5. Memberikan rekomendasi kepada Direksi atas investasi 5. Provide recommendations to the Board of Directors on
pada surat berharga yang meliputi: investments in securities which include:
a. Besarnya jumlah dana yang diinvestasikan pada a. The amount of funds invested in certain securities
surat berharga tertentu (SUN, Obligasi, MTM, dll). (SUN, Bonds, MTM, etc.).
b. Jangka waktu investasi b. Investment period
c. Besarnya alokasi investasi pada banking book c. The amount of investment allocation in the banking
book
d. Besarnya alokasi pada trading book d. The amount of the allocation in the trading book
e. Besarnya return atau yield dari hasil investasi e. The amount of return or yield of investment results
f. Dampak risiko atas rencana investasi f. Impact of risk on investment plans
g. Kewenangan dealer/Divisi treasury untuk g. The authority of the dealer/treasury Division to
melakukan trading atas suart berharga yang dibeli trade on securities purchased by the Bank in
Bank sesuai dengan kewenangan dealer/Kepala accordance with the authority of the dealer/Head
Divisi Treasury of Treasury Division
Fungsi Komite Penempatan Dana dan Investasi adalah The function of the Fund Placement and Investment
memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama atas Committee is to provide recommendations to the
rencana penempatan dana pada bank lain, pembelian SUN President Director on plans to place funds in other banks,
Syariah, pembelian sukuk, obligasi, maupun instrument purchase Sharia SUN, purchase sukuk, bonds, and other
lainnya, meliputi: instruments, including:
1. Rekomendasi untuk melakukan investasi atau tidak 1. Recommendations to invest or not
2. Besarnya jumlah dana yang akan diinvestasikan dalam 2. The amount of funds to be invested in securities
surat-surat berharga 3. The number of applications in the banking book and
3. Besarnya aplikasi pada banking book dan trading book trading book
4. Jangka waktu investasi 4. Investment period
444
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
5. Hasil yang akan diperoleh dari investasi 5. The results to be obtained from the investment
6. Rekomendasi terhadap money market line pada bank 6. Recommendations on money market lines at bank
counter party counter parties
Susunan Komite Penempatan Dana & Investasi adalah sebagai berikut:
Jabatan dalam
No Jabatan
Komite Penempatan Dana & Investasi
1 Direktur Dana & Jasa Ketua
2 Pemimpin Divisi Treasury Dana & Jasa Wakil Ketua
3 Wakil Pemimpin Treasury Dana & Jasa Sekretaris
4 Pemimpin Divisi Pembiayaan Anggota
5 Pemimpin Divisi Risk Management Anggota
6 Pemimpin Divisi Perencanaan & Strategis Anggota
7 Pemimpin Divisi Akuntansi Anggota
8 Pemimpin Divisi Produk & Layanan Anggota
Pelaksanaan Tugas Komite Penempatan Dana & Investasi Implementation of the Duties of the Fund Placement &
Selama tahun 2021, Komite Penempatan Dana & Investasi Investment Committee
telah mengadakan rapat sebanyak 8 (delapan) kali, dengan During 2021, the Fund Placement & Investment Committee
agenda sebagai berikut: has held 8 (eight) meetings, with the following agenda:
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Duties, powers and responsibilities of the Information
Pengarah Teknologi Informasi Technology Steering Committee
Komite Pengarah Teknologi Informasi bertugas dan The Information Technology Steering Committee is tasked
bertanggung jawab memberikan rekomendasi mengenai : and responsible for providing recommendations regarding:
1. Rencana strategis teknologi (Information Technology 1. Technology strategic plan (Information Technology
Strategic Plan) yang searah dengan rencana strategis Strategic Plan) which is in line with the Bank's business
kegiatan usaha Bank (Coorporate Plan) yang berlaku. activity strategic plan (Coorporate Plan).
2. Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi dengan 2. Conformity of Information Technology projects with
Rencana Proyek Prioritas yang disepakati dan atau the agreed Priority Project Plans and/or projects listed
proyek-proyek yang tercantum dalam Rencana Bisnis in the Bank's Business Plan (RBB) for the current year.
Bank (RBB) tahun berjalan.
3. Kesesuaian pelaksanaan milestone dan timeline 3. The suitability of the implementation of IT support
dukungan TI terhadap rencana proyek-proyek berbasis milestones and timelines for the IT-based project plans
TI yang telah disepakati dalam project charter. that have been agreed in the project charter.
445
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
4. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek 4. Conformity between the implementation of
Teknologi Informasi dengan rencana proyek yang Information Technology projects with the agreed
disepakati (project charter). project plan (project charter).
5. Kesesuaian penyelenggaraan Teknologi Informasi 5. The suitability of the implementation of Information
dengan kebutuhan sistem informasi manajemen dan Technology with the needs of the management
kebutuhan kegiatan usaha bank. information system and the needs of the bank's
business activities.
6. Langkah-langkah meminimalkan risiko atas investasi 6. Measures to minimize the risk of bank investment in the
bank kepada sektor Teknologi Informasi agar investasi Information Technology sector so that the investment
tersebut memberikan kontribusi terhadap pencapaian contributes to the achievement of the bank's business
tujuan bisnis bank. objectives.
7. Perumusan kebijakan dan prosedur TI yang utama 7. Formulation of key IT policies and procedures, such as
seperti kebijakan pengamanan TI dan manajemen IT security policies and risk management on the use of
risiko terhadap penggunaan TI di bank. IT in the bank.
8. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan 8. Monitoring of Information Technology performance
upaya peningkatannya. and improvement efforts.
9. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi 9. Efforts to resolve various problems related to
Informasi, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan Information Technology, which cannot be resolved
kerja pengguna dan penyelenggara, secara efektif, by the user and operator work units, in an effective,
efisien dan tepat waktu. efficient and timely manner.
10. Daftar prioritas proyek TI dengan mempertimbangkan 10. Priority list of IT projects by considering cost and
analisa biaya dan manfaat serta pemenuhan terhadap benefit analysis as well as compliance with regulatory
ketentuan regulator. requirements.
11. Perubahan proyek prioritas TI berdasarkan 11. Changes in IT priority projects based on business
pertimbangan bisnis dan pemenuhan terhadap considerations and compliance with regulatory
ketentuan regulator. requirements.
Frekuensi Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi Frequency of Information Technology Steering
Selama tahun 2021, Komite Pengarah Teknologi Informasi Committee Meetings
telah mengadakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali. Frekuensi During 2021, the Information Technology Steering
rapat dan tingkat kehadiran anggota rapat Bank Aceh Committee has held 3 (three) meetings. The frequency
yang diselenggarakan selama tahun 2021 adalah sebagai of meetings and the level of attendance of Bank Aceh
berikut : meeting members held during 2021 are as follows:
Jumlah Kehadiran
Anggota Komite Jumlah Rapat % Kehadiran
Number of
Committee Member Number of Meetings % Presence
Attendance
Direktur Operasional 3 3 100%
446
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Jumlah Kehadiran
Anggota Komite Jumlah Rapat % Kehadiran
Number of
Committee Member Number of Meetings % Presence
Attendance
Pemimpin Divisi Akuntansi 3 3 100%
Materi rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi Bank The materials for the meeting of the Bank Aceh
Aceh yang diselenggarakan selama tahun 2021 adalah Information Technology Steering Committee held during
sebagai berikut : 2021 are as follows:
Tugas dan tanggungjawab Komite Sumber Daya Insani Duties and responsibilities of the Human Resources
(SDI) Committee (SDI)
Tugas dan tanggungjawab Komite SDI sebagai berikut: The duties and responsibilities of the SDI Committee are as
follows:
1. Mempersiapkan rapat komite SDI dan seluruh 1. Prepare for SDI committee meetings and all related
dokumen terkait document
2. Merekomendasikan kepada Direksi terhadap pemberian 2. Recommending to the Board of Directors against
sanksi kepada karyawan yang terbukti melakukan giving sanctions to employees who are proven to have
pelanggaran dan kecurangan committed violations and fraud
3. Memberikan rekomendasi terhadap calon pejabat bank 3. Provide recommendations to prospective bank officials
4. Melakukan evaluasi atas usulan promosi 4. Evaluate the promotion proposal
5. Membuat program pengembangan bagi karyawan 5. Create development programs for potential employees
potensial
6. Melakukan evaluasi dan memperbarui data talent pool 6. Evaluate and update talent pool data
7. Membuat rekomendasi keputusan promosi untuk 7. Make recommendations for promotion decisions for
karyawan golongan manager sampai dengan senior employees from manager to senior vice president
vice president
8. Memilih konsultan assessment yang akan menjadi 8. Selecting an assessment consultant who will be a
mitra kerja untuk melakukan competency assessment partner to conduct a competency assessment
9. Membuat rekomendasi dalam hal penyelesaian 9. Make recommendations in terms of settlement of
pelanggaran ketentuan/tata tertib bank dan pemberian violations of bank regulations/rules and the imposition
sanksi of sanctions
10. Hal-hal lain yang terkait dengan SDI 10. Other matters related to SDI
447
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Susunan Komite Sumber Daya Insani (SDI) Composition of the Human Resources Committee (SDI)
Komite SDI dibentuk dengan Surat Keputusan Direksi Bank The SDI Committee was established by Decree of the
Aceh Nomor 746/04/DIR/IX/2014 tanggal 01 September 2014 Board of Directors of Bank Aceh Number 746/04/DIR/
tentang Kepangkatan (Grade) dan Pengembangan Karir IX/2014 dated September 1, 2014 concerning the Rank and
Pegawai Bank Aceh dengan susunan sebagai berikut : Career Development of Bank Aceh Employees with the
following composition:
Frekuensi Rapat Komite Sumber Daya Insani (SDI) Frequency of Human Resources Committee (SDI)
Selama tahun 2021, Komite SDI masih dominan bekerja Meetings
dalam kerangka penyelesaian pelanggaran ketentuan/tata During 2021, the SDI Committee still predominantly works
tertib pegawai bank dan telah mengadakan rapat sebanyak within the framework of resolving violations of bank
9 kali. employee regulations/rules and has held 9 meetings.
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota rapat yang Meeting frequency and attendance rate of meeting
diselenggarakan selama tahun 2021 adalah sebagai berikut : members held during 2021 are as follows:
Jumlah Kehadiran
Jabatan Jumlah Rapat Persentase (%) Kehadiran
No Number of
Position Number of Meetings Percentage (%) Attendance
Attendance
1 Direktur Kepatuhan dan SDM 9 9 100%
2 Pemimpin Divisi SDI 9 9 100%
Materi rapat Komite Sumber Daya insani (SDI) Bank Aceh The material for the meeting of the Bank Aceh Human
yang diselenggarakan selama tahun 2021 adalah sebagai Resources Committee (SDI) held during 2021 is as follows:
berikut :
Tanggal Agenda Rapat Meeting Agenda
05 Januari 2021 Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Dan Fraud Discussion of Disciplinary Violations and Fraud
24 April 2021 Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Dan Fraud Discussion of Disciplinary Violations and Fraud
10 Mei 2021 Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Dan Fraud Discussion of Disciplinary Violations and Fraud
21 Mei 2021 Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Dan Fraud Discussion of Disciplinary Violations and Fraud
16 Juni 2021 Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Dan Fraud Discussion of Disciplinary Violations and Fraud
21 Juni 2021 Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Dan Fraud Discussion of Disciplinary Violations and Fraud
30 Agustus 2021 Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Dan Fraud Discussion of Disciplinary Violations and Fraud
08 November 2021 Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Dan Fraud Discussion of Disciplinary Violations and Fraud
13 Desember 2021 Pembahasan Pelanggaran Indisipliner Dan Fraud Discussion of Disciplinary Violations and Fraud
448
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Tugas Komite Pembiayaan antara lain : The duties of the Financing Committee include:
1. Menguji analisa, mempertimbangkan, menyetujui 1. Testing analysis, considering, approving and/or rejecting
dan/atau menolak proposal yang diajukan oleh calon proposals submitted by prospective customers/existing
nasabah/nasabah existing melalui proposal yang disusun customers through proposals prepared by analysts in
oleh analis dalam rangka memberikan keputusan akhir. order to provide a final decision.
2. Secara bersama-sama membahas dan memberikan 2. Jointly discuss and provide decisions containing
keputusan yang berisi persetujuan atau penolakan approval or rejection in accordance with the provisions
sesuai dengan ketentuan dalam Surat Keputusan in this Board of Directors Decree.
Direksi ini.
3. Bertanggungjawab dalam pelaksanaan tugas hasil 3. Responsible for carrying out the tasks resulting
keputusan persetujuan/penolakan fasilitas pembiayaan/ from the decision on approval/rejection of financing
Bank Garansi yang didasarkan pada kemahiran, facilities/Bank Guarantees based on professional,
profesionalnya secara jujur, objektif, tepat, cermat dan honest, objective, precise, thorough and thorough
seksama. skills.
4. Bertanggung jawab atas keputusan komite dan tidak 4. Responsible for committee decisions and not under
di bawah pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan the influence of parties with an interest in Financing/
dengan proposal Pembiayaan/Bank Garansi untuk Bank Guarantee proposals to give approval outside
memberikan persetujuan diluar keadaan dan prosedur the circumstances and procedures and conditions
serta ketentuan yang semestinya harus dipenuhi oleh that should be fulfilled by every customer.
setiap nasabah.
5. Memastikan bahwa penyaluran Pembiayaan/Bank 5. Ensure that the disbursement of Financing/Bank
Garansi disetujui berdasarkan faktor penilaian dan Guarantee is approved based on assessment factors
analisa yang mendalam terhadap aspek Akad Syariah and in-depth analysis of aspects of the Sharia Contract
dan prinsip mengenal nasabah (know your customer) and the principles of knowing your customer, such as
seperti halnya kemampuan membayar (performance the ability to pay (financial performance), business
financial), prospek usaha dan manajemen kelola. prospects and management.
6. Memastikan pelaksanaan realisasi Pembiayaan /Bank 6. Ensuring that the implementation of the realization of
Garansi yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan Financing/Bank Guarantee provided can be accounted
sesuai ketentuan yang berlaku dan memenuhi asas for in accordance with applicable regulations and
penyaluran yang sehat. fulfills the principle of sound distribution.
7. Komite yang telah memberikan keputusan untuk 7. The committee that has given a decision to approve
menyetujui pemberian fasilitas Pembiayaan/Bank the provision of Financing/Bank Guarantee facilities
Garansi bertanggunggjawab penuh atas persetujuan is fully responsible for the approval until it is declared
sampai dengan dinyatakan lunas/selesai oleh Bank. paid off/completed by the Bank.
8. Memiliki keyakinan bahwa faslitas Pembiayaan/Bank 8. Have confidence that the decided Financing/Bank
Garansi yang diputuskan dapat dilunasi/diselesaikan Guarantee facility can be paid off/completed on time
tepat pada waktunya dan tidak akan berkembang and will not develop into a problematic Financing/
menjadi Pembiayaan/Bank Garansi yang bermasalah Bank Guarantee for the Bank in the future.
bagi Bank dikemudian hari.
9. Memahami dan menganalisa risiko sebelum 9. Understand and analyze risks before deciding on
memutuskan Pembiayaan/Bank Garansi terhadap Financing/Bank Guarantees against potential bank
potensi kerugian Bank dan mengedepankan prinsip losses and prioritize the principle of prudence (prudent)
kehati-hatian (prudent) dalam mengambil keputusan. in making decisions.
10. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sikap 10. Carry out duties and responsibilities with a professional
professional dan berintegritas serta mampu menjaga attitude and integrity and be able to maintain the
kerahasian bank, baik dari pihak-pihak yang tidak confidentiality of the bank, both from parties who are
berkepentingan secara internal maupun eksternal. not interested internally and externally.
11. Wajib melakukan kegiatan Pengawasan, Pembinaan 11. Obligation to carry out Supervision, Guidance and
dan Penyelamatan dimulai dari realisasi Pembiayaan/ Rescue activities starting from the realization of
Bank Garansi sampai dengan dinyatakan lunas oleh Financing/Bank Guarantee until it is declared paid off
449
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Bank, meskipun Komite/Analis tersebut masih berada by the Bank, even though the Committee/Analyst is
ataupun tidak berada dalam wilayah unit kerja yang still or not in the area of the same work unit.
sama.
12. Melakukan koordinasi dengan TIM ALCO atas aspek 12. Coordinate with the ALCO TEAM on aspects and
dan struktur pendanaan dalam rangka memberikan structure of funding in order to provide input on the
masukan terhadap tingkat bagi hasil, margin, ujrah, level of profit sharing, margin, ujrah, ratio and time
nisbah dan jangka waktu sesuai dengan kondisi, period in accordance with the conditions, needs and
kebutuhan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku. applicable provisions.
Tanggung jawab anggota Komite Pembiayaan antara Responsibilities of members of the Financing Committee
lain : include:
1. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas terutama 1. Responsible for carrying out duties, especially in
dalam kaitannya dengan pemberian persetujuan relation to granting approval for Bank facilities based
fasilitas Bank berdasarkan kemahiran profesionalnya on professional skills in an honest, objective, thorough
secara jujur, objektif, cermat dan seksama; and thorough manner;
2. Memastikan bahwa pelaksanaan pemberian fasilitas 2. Ensure that the implementation of the provision
kredit bank, dapat dipertanggung jawabkan dan telah of bank credit facilities can be accounted for and
sesuai dan memenuhi ketentuan yang berlaku; has complied with and complies with applicable
3. Bertanggung jawab atas penolakan permintaan dan regulations;
atau pengaruh dari pihak-pihak yang berkepentingan 3. Responsible for the rejection of requests and or
dengan permohonan kredit untuk memberikan the influence of parties with an interest in credit
persetujuan di luar keadaan dan prosedur serta applications to provide approval outside of the
ketentuan-ketentuan yang semestinya harus dipenuhi circumstances and procedures and conditions that
oleh setiap nasabah. should be met by each customer.
4. Harus mempunyai keyakinan bahwa fasilitas kredit 4. Must have confidence that the bank credit facility to
bank yang akan diberikan dapat dilunasi kembali pada be provided can be repaid on time and will not develop
waktunya dan tidak akan berkembang menjadi fasilitas into a problematic facility for the bank in the future.
yang bermasalah bagi bank dikemudian hari.
Kedudukan Dalam
Susunan Komite Pejabat Komite
No. Komite
Committee Structure Committee Officer
Position in Committee
Komite Kantor Pusat
Direktur Utama President director Ketua
Direktur Bisnis Business Director Anggota
Pemimpin Divisi
Head of Finance Division Anggota
Pembiayaan
Pemimpin Divisi PPA PPA Division Leader Anggota
Direktur Utama Pemimpin Divisi Treasury Head of Treasury & Funds
Anggota
& Dana Division
Kabid Reviewer Head of Reviewers Anggota
Kabid Legal & Kebijakan Head of Legal & Policy Sekretaris/Anggota
Kabid Konsumer & Head of Consumer &
Anggota
Program* Programs*
450
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Kedudukan Dalam
Susunan Komite Pejabat Komite
No. Komite
Committee Structure Committee Officer
Position in Committee
Direktur Bisnis Business Director Ketua
Pemimpin Divisi
Head of Finance Division Anggota
Pembiayaan
Pemimpin Divisi PPA PPA Division Leader Anggota
Pemimpin Divisi Treasury Head of Treasury & Funds
Direktur Bisnis Anggota
& Dana Division
Kabid Reviewer Head of Reviewers Anggota
Kabid Legal & Kebijakan Head of Legal & Policy Sekretaris/Anggota
Kabid Konsumer & Head of Consumer &
Anggota
Program* Programs*
Pemimpin Divisi Division Leader Ketua
Kabid Reviewer Head of Reviewers Anggota
Divisi Pembiayaan Kabid Legal & Kebijakan Head of Legal & Policy Sekretaris/Anggota
Kabid Konsumer & Head of Consumer &
Anggota
Program Program
Pemimpin Divisi Division Leader Ketua
Divisi UKM Center Kabid Pembiayaan Head of Finance Anggota
Kabid Pengembangan Head of Development Anggota
Komite Cabang KPO
Pemimpin KPO KPO leader Ketua
Wapim Bidang Bisnis Deputy Head of Business Anggota
Pemimpin KPO Kabag Pembiayaan Head of Financing Anggota
Kabag Legal Head of Legal Sekretaris/Anggota
Kabag Konsumtif* Head of Consumers* Anggota
Wapim Bidang Bisnis Deputy Head of Business Ketua
Kabag Pembiayaan Head of Financing Anggota
Wapim Bidang Bisnis
Kabag Legal Head of Legal Sekretaris/Anggota
Kabag Konsumtif* Head of Consumers* Anggota
Komite Cabang Type A
Pemimpin Cabang Branch Leader Ketua
Wapim Bidang Bisnis Deputy Head of Business Anggota
Pemimpin Cabang Kabag Pembiayaan Head of Financing Anggota
Kabag Legal Head of Legal Sekretaris/Anggota
Kabag Konsumtif* Head of Consumers* Anggota
Wapim Bidang Bisnis Deputy Head of Business Ketua
Kabag Pembiayaan Head of Financing Anggota
Wapim Bidang Bisnis
Kabag Legal Head of Legal Sekretaris/Anggota
Kabag Konsumtif* Head of Consumers* Anggota
Komite Cabang Type B
Pemimpin Cabang Branch Leader Ketua
Wapim Pemimpin Cabang Deputy Branch Manager Anggota
Pemimpin Cabang
Kasie Pembiayaan Head of Finance Anggota
Kasie Legal & PPA Head of Legal & PPA Sekretaris/Anggota
Wakil Pemimpin Deputy Leader Ketua
Wapim Pemimpin Kasie Pembiayaan Head of Finance Anggota
Kasie Legal & PPA Head of Legal & PPA Anggota
451
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kedudukan Dalam
Susunan Komite Pejabat Komite
No. Komite
Committee Structure Committee Officer
Position in Committee
Komite Cabang Type C
Pemimpin Cabang Branch Leader Ketua
Pemimpin Cabang Kasie Pembiayaan Head of Finance Anggota
Kasie Legal & PPA Head of Legal & PPA Sekretaris/Anggota
Komite Capem
Pemimpin Cabang
Sub-Branch Leader ** Ketua
Pembantu **
Pemimpin Capem
Account Officer Account Officer Anggota
Staff Pembiayaan Finance Staff Anggota
Keterangan Information
* Pembiayaan Konsumtif * Consumptive Financing
** Produk Pembiayaan ** Financing Products
Frekuensi Rapat Komite Pembiayaan (KP) Frequency of Financing Committee (KP) Meetings
Selama tahun 2021 Komite Pembiayaan Pusat telah During 2021 the Central Financing Committee held 129
mengadakan rapat sebanyak 129 kali. meetings.
452
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Duties and responsibilities of the Financing Policy
Pembiayaan (KKP): Committee (KKP):
1. Perumusan prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan; 1. Formulation of prudential principles in financing;
2. Memantau dan mengevaluasi perkembangan kualitas 2. Monitor and evaluate the development of the quality
portofolio pembiayaan; of the financing portfolio;
3. Memantau kebenaran proses pemberian pembiayaan; 3. Monitor the correctness of the process of providing
financing;
4. Memantau pelaksanaan kewenangan memutus 4. Monitor the implementation of the authority to decide
pembiayaan; on financing;
5. Memantau perkembangan dan kualitas pembiayaan 5. Monitor the development and quality of financing to
kepada pihak terkait dan debitur group; related parties and group debtors;
6. Memantau kebenaran pelaksanaan BMPD dan ketaatan 6. Monitor the correctness of the implementation of the
terhadap prosedur dan ketentuan pembiayaan; BMPD and compliance with the procedures and terms
of financing;
7. Melakukan penyelesaian pembiayaan bermasalah 7. Settlement of non-performing financing and make
dan melakukan upaya-upaya bank dalam memenuhi efforts by banks to fulfill and establish adequacy of
dan membentuk kecukupan Cadangan Kerugian Allowance for Impairment Losses in Financing (CKPN);
Penurunan Nilai Pembiayaan (CKPN);
8. Melakukan pemantauan dan upaya-upaya perbaikan 8. Monitoring and improving the Branch NPF and
NPF Cabang dan Pelaksanaan penghapusan implementing the elimination of financing
pembiayaan (extracomptable) dan rencana (extracomptable) and plans for the settlement of
penyelesaian pengembalian pembiayaan dan langkah- financing returns and policy measures as well as
langkah kebijakan serta upaya untuk menyelesaikan efforts to resolve non-performing financing;
pembiayaan bermasalah;
9. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan satuan 9. Coordinate and consult with other internal task forces
tugas intern lainnya pada PT. Bank Aceh Syariah. at PT PT Bank Aceh Syariah.
10. Menyusun program kerja penyelesaian pembiayaan 10. Develop a work program to resolve non-performing
bermasalah; financing;
11. Mengusulkan restrukturisasi pembiayaan, investigasi, 11. Propose financing restructuring, investigation, write-
hapus buku, hapus tagih dan pengambilalihan agunan off, write-off and takeover of financing collateral;
pembiayaan;
12. Melakukan pemantauan dan meminta tanggapan dan 12. Monitoring and requesting responses and explanations
penjelasan nasabah, petugas/pejabat terkait terhadap from customers, related officers/officials on financing
pembiayaan yang menyangkut NPF; related to NPF;
13. Membuat dan menyampaikan laporan secara berkala 13. Prepare and submit periodic reports on the results
tentang hasil pemantauan, pembinaan, dan upaya of monitoring, coaching, and efforts to improve the
perbaikan tingkat kesehatan Bank. Bank's soundness level.
453
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Jabatan dalam Position in
No Jabatan Position Komite Kebijakan Financing Policy Committee
Pembiayaan (KKP) (KKP)
5 Pemimpin Divisi SKAI SKAI Division Leader Anggota Member
Pemimpin Divisi Teknologi Information Technology
6 Anggota Member
Informasi Division Leader
Pemimpin Divisi Dana & Fund & Treasury Division
7 Anggota Member
Treasury Leader
Deputy Head of Financing
8 Wapim Divisi Pembiayaan Anggota Member
Division
Wapim Divisi Penyelamatan & Deputy Head of Asset Rescue
9 Anggota Member
Penyelesaian Aset & Settlement Division
10 Wakil Pemimpin Divisi SKAI Deputy Head of SKAI Division Anggota Member
Frekuensi Rapat Komite Kebijakan Pembiayaan (KKP) Frequency of Financing Policy Committee (KKP) Meetings
Selama tahun 2021, Komite Kebijakan Pembiayaan During 2021, the Financing Policy Committee (KKP) has
(KKP) telah mengadakan rapat sebanyak 2 (dua) kali. held 2 (two) meeting. The frequency of meetings and the
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota rapat yang level of attendance of meeting members held during 2021
diselenggarakan selama tahun 2021 adalah sebagai berikut : are as follows:
Jumlah Persentase
No Jabatan Jumlah Rapat Position
Kehadiran (%) Kehadiran
Materi rapat Komite Kebijakan Pembiayaan (KKP) Bank The material for the meeting of the Bank Aceh Financing
Aceh yang diselenggarakan selama tahun 2021 adalah Policy Committee (KKP) held during 2021 is as follows:
sebagai berikut:
454
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Duties, powers and responsibilities of the Goods and
Pengadaan Barang Dan Jasa Services Procurement Committee
1. Mengkaji kelayakan dan merekomendasikan usulan 1. Reviewing the feasibility and recommending the
pengadaan Barang dan Jasa dengan nilai di atas 2 proposed procurement of goods and services with a
Miliar kepada Direksi. value above 2 billion to the Board of Directors.
2. Mengkaji kelayakan dan merekomendasikan usulan 2. Reviewing the feasibility and recommending the
Pembelian Aktiva Tetap berupa Tanah dan Bangunan proposed Purchase of Fixed Assets in the form of Land
untuk kebutuhan operasional Bank. and Buildings for the operational needs of the Bank.
3. Mengusulkan dan merekomendasikan terhadap 3. Propose and recommend the procurement of facilities/
pengadaan sarana/alat/piranti digunakan untuk tools/equipment used for Bank operational work
perlengkapan kerja operasional Bank yang akan equipment which will be carried out with a direct
dilakukan dengan sistem penunjukan langsung appointment system based on predetermined criteria
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dengan with a value above Rp300 million.
nilai diatas Rp300 Juta.
4. Menentukan dan melakukan evaluasi terhadap jenis 4. Determine and evaluate the types of scripts (standard
warkat (baku dan non-baku), perangkat kerja dan peralatan and non-standard), work equipment and office
kantor yang digunakan sebagai sarana operasional. equipment used as operational facilities.
Susunan Komite Pengadaan Barang Dan Jasa Composition of the Committee for the Procurement of
Goods and Services
Penunjukan/pengangkatan Komite Pengadaan Barang The appointment/appointment of the Committee for
dan Jasa dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi the Procurement of Goods and Services is carried out
PT. Bank Aceh Syariah Nomor 046/DIR/BA/V/2018 tanggal based on the Decree of the Board of Directors of PT Bank
08 Mei 2018 tentang penunjukan/pengangkatan komite Aceh Syariah Number 046/DIR/BA/V/2018 dated May 08,
pengadaan barang dan jasa Bank Aceh, dengan susunan 2018 regarding the appointment/appointment of the
sebagai berikut: committee for the procurement of goods and services of
Bank Aceh, with the following composition:
Position in
Jabatan dalam
Committee for
No Jabatan Position Komite Pengadaan
Procurement of Goods
Barang dan Jasa
and Services
Pemimpin Divisi Head of Accounting &
1 Ketua Chairman
Akuntansi & Keuangan Finance Division
Pemimpin Divisi Produk & Product & Service Division
2 Wakil Ketua Vice Chairman
Layanan Leader
Pemimpin Divisi Teknologi Information Technology
3 Anggota Member
Informasi Division Leader
4 Pemimpin Divisi Umum General Division Leader Anggota Member
5 Kepala Bidang Hukum Head of Legal Anggota Member
Kepala Bidang Terkait Head of Related Division
6 Anggota/Notulen Member/Minutes
Divisi Umum of General Division
455
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Frekuensi Rapat Komite Pengadaan Barang Dan Jasa Frequency of Goods and Services Procurement
Committee Meetings
Selama tahun 2021, Komite Pengadaan Barang Dan Jasa During 2021, the Goods and Services Procurement
telah mengadakan rapat sebanyak 5 kali. Frekuensi rapat Committee has held 5 meetings. Meeting frequency and
dan tingkat kehadiran anggota rapat yang diselenggarakan attendance rate of meeting members held during 2021
selama tahun 2021 adalah sebagai berikut : are as follows:
Materi rapat Pengadaan Barang Dan Jasa Bank Aceh The material for the meeting of Bank Aceh's Procurement
yang diselenggarakan selama tahun 2021 adalah sebagai of Goods and Services to be held during 2021 is as follows:
berikut :
1 03 Maret 2021 Pengadaan 38 Unit Mesin CRM Procurement of 38 CRM Machine Units
2 31 Mei 2021 Pengadaan Server IBM IBM Server Procurement
3 06 September 2021 Pengadaan Layanan EDC Off Us Off Us . EDC Service Procurement
Pengadaan Kalender Dinding dan Kalender Procurement of Wall and Desk Calendars
4 11 Oktober 2021
Meja Tahun 2022 for 2022
Jakarta Branch Office Renovation
5 14 Oktober 2021 Pengadaan Renovasi Kantor Cabang Jakarta
Procurement
Kedudukan Dalam
Komite Komite
No. Keanggotaan Komite Committee Membership
Committee Position in the
Committee
Direktur Utama President director Ketua
456
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Kedudukan Dalam
Komite Komite
No. Keanggotaan Komite Committee Membership
Committee Position in the
Committee
Direktur Bisnis Business Director Ketua
Pemimpin Divisi Penyelesaian Head of Financing Settlement
Wakil Ketua
Pembiayaan Division
Pemimpin Divisi Pembiayaan Head of Finance Division Anggota
Wakil Pemimpin Divisi Penyelesaian Deputy Head of Financing Settlement
Sekretaris/Anggota
II Direktur Bisnis Pembiayaan Division
Wakil Pemimpin Divisi Pembiayaan Deputy Head of Finance Division Anggota
Kepala Bidang Penyelamatan & Head of Rescue & Financing
Anggota
Penyelesaian Pembiayaan Settlement
Kepala Bidang Monitoring & Laporan Head of Monitoring & Financing
Anggota
Penyelesaian Pembiayaan Settlement Report
Pemimpin Divisi Penyelesaian Head of Financing Settlement
Ketua
Pembiayaan Division
Wakil Pemimpin Divisi Penyelesaian Deputy Head of Financing Settlement
Wakil Ketua
Divisi Penyelesaian Pembiayaan Division
III
Pembiayaan Kepala Bidang Penyelamatan & Head of Rescue & Financing
Sekretaris/Anggota
Penyelesaian Pembiayaan Settlement
Kepala Bidang Monitoring & Laporan Head of Monitoring & Financing
Anggota
Penyelesaian Pembiayaan Settlement Report
Pemimpin Kantor Pusat Operasional Head of Operations Headquarters Ketua
Wakil Pemimpin Kantor Pusat Deputy Head of Operational
Wakil Ketua
Operasional Bidang Bisnis Headquarters for Business
Kepala Bagian Legal Head of Legal Anggota
Kantor Pusat Kepala Bagian Penyelesaian
IV Head of Financing Settlement Sekretaris/Anggota
Operasional Pembiayaan
Kepala Bagian Komersial IB Head of IB Commercial Section Anggota
VI Kantor Cabang Type B Kepala Seksi Penyelesaian Head of Financing Settlement Section Sekretaris/Anggota
Pembiayaan
Kepala seksi Pembiayaan Head of Finance Section Anggota
Kepala Cabang Pembantu (jika usulan Head of Sub-Branch (if proposal from
Anggota
dari KCP) KCP)
Pemimpin Cabang Branch Leader Ketua
Kepala Seksi Penyelesaian
Head of Financing Settlement Section Sekretaris/Anggota
VII Kantor Cabang Type C Pembiayaan
Kepala Seksi Legal Head of Legal Section Anggota
457
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi,
Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham
Utama
Affiliation between Members of the Board of Directors,
Board of Commissioners, and Major Shareholders
Selama tahun 2021, seluruh anggota Direksi tidak During 2021, all members of the Board of Directors have
memiliki hubungan afiliasi, mencakup hubungan no affiliation, including family relationships, financial
keluarga, hubungan keuangan, serta kepengurusan dan relationships, as well as management and share
kepemilikan saham di Perseroan dengan sesama anggota ownership in the Company with fellow members of the
Dewan Komisaris, Direksi ataupun Pemegang Saham, Board of Commissioners, Directors or Shareholders, which
yang menimbulkan benturan kepentingan. creates a conflict of interest.
Hubungan Afiliasi antara Direksi dengan Affiliated Relations between the Board of
Anggota Direksi Lainnya, Anggota Dewan Directors and Other Members of the Board
Komisaris, dan Pemegang Saham of Directors, Members of the Board of
Commissioners, and Shareholders
Selama tahun 2021, tidak terdapat hubungan afiliasi During 2021, there is no affiliation between Members of
antara Anggota Direksi dengan Anggota Direksi lainnya, the Board of Directors and other Members of the Board
Anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama/ of Directors, Members of the Board of Commissioners, and
Pengendali. Major/Controlling Shareholders.
Hubungan Kepemilikan/
Hubungan Keuangan dengan Hubungan Keluarga dengan Kepengurusan Saham sebagai
Financial Relationship with Family
Tabel Hubungan Relationship
Afiliasi Direksi with Share Ownership/Management
Nama Relationship as
Dewan Pemegang Dewan Pemegang Dewan Pemegang
Direksi Direksi Direksi
Komisaris Saham Komisaris Saham Komisaris Saham
Haizir Sulaiman Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Lazuardi Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Bob Rinaldi Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Amal Hasan Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Yusmal Diansyah Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Hubungan Afiliasi antara Dewan Komisaris Affiliated Relations between the Board of
dengan Anggota Dewan Komisaris Lainnya, Commissioners and other members of the
Anggota Direksi, dan Pemegang Saham Board of Commissioners, members of the
Board of Directors, and Shareholders
Selama tahun 2021, tidak terdapat hubungan afiliasi During 2021, there is no affiliation between members of the
antara Anggota Dewan Komisaris dengan Anggota Dewan Board of Commissioners and other members of the Board
Komisaris lainnya, Anggota Direksi, dan Pemegang Saham of Commissioners, members of the Board of Directors, and
Utama/ Pengendali. Major/Controlling Shareholders.
Mirza Tabrani Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Abdussamad Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Muslim Djalil Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No Tidak/No
458
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Positions in Other
Jabatan pada Perusahaan
Nama Jabatan Position Companies and Agency
Lain dan Nama Instansi
Names
President Sekretariat Daerah Provinsi
Taqwallah Komisaris Utama Aceh Provincial Secretariat
Commissioner Aceh
Independent
Mirza Tabrani Komisaris Independen Tidak Ada Nothing
Commissioner
Independent
Abdussamad Komisaris Independen Tidak Ada Nothing
Commissioner
Independent
Muslim Djalil Komisaris Independen Tidak Ada Nothing
Commissioner
Haizir Sulaiman Direktur Utama president director Tidak Ada Nothing
Banking Operations
Lazuardi Direktur Operasional Tidak Ada Nothing
Director
Bob Rinaldi Direktur Bisnis Business Director Tidak Ada Nothing
Funds & Services
Amal Hasan Direktur Dana & Jasa Tidak Ada Nothing
Director
Yusmal Diansyah Direktur Kepatuhan Compliance Director Tidak Ada Nothing
Hingga periode 31 Desember 2021, kepemilikan saham Until the period of December 31, 2021, the share ownership
anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mencapai of members of the Board of Commissioners and the
5% atau lebih dari modal disetor, yang meliputi jenis Board of Directors reaches 5% or more of the paid-up
dan jumlah lembar saham pada bank lain, Lembaga capital, which includes the type and number of shares in
Keuangan Bukan Bank, serta perusahaan lainnya, baik other banks, Non-Bank Financial Institutions, and other
yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri dapat companies, both domiciled in and outside the country.
dilihat melalui tabel di bawah ini. abroad can be seen in the table below.
459
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kepemilikan Saham (%)
Shareholding (%)
Nama Jabatan Lembaga Keuangan Perusahaan
Name Position Bank Lain Bukan Bank Lain
Bank Aceh
Other Bank Non-Bank Financial Other
Institution Company
Taqwallah Komisaris Utama Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing
Mirza Tabrani Komisaris Independen Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing
Abdussamad Komisaris Independen Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing
Muslim Djalil Komisaris Independen Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing
Haizir Sulaiman Direktur Utama Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing
Lazuardi Direktur Operasional Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing
Bob Rinaldi Direktur Bisnis Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing
Amal Hasan Direktur Dana & Jasa Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing
Yusmal Diansyah Direktur Kepatuhan Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing Tidak Ada/Nothing
Kriteria Dewan Komisaris seluruh pengangkatan dan/atau The criteria for the Board of Commissioners are that all
penggantian anggota Dewan Komisaris disetujui oleh appointments and/or replacements of members of the
RUPS dengan mempertimbangkan integritas, kompetensi, Board of Commissioners are approved by the GMS taking
profesionalisme dan reputasi keuangan yang memadai into account integrity, competence, professionalism and
sesuai dengan persyaratan penilaian kemampuan dan adequate financial reputation in accordance with the fit
kepatutan (fit and proper test) yang telah ditetapkan oleh and proper test requirements set by Bank Indonesia/OJK.
Bank Indonesia/OJK.
Selain itu, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank telah In addition, all members of the Bank's Board of
memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris Commissioners have met the requirements as members
sesuai dengan Undang-undang Perseroan Terbatas of the Board of Commissioners in accordance with the
Nomor 40 Tahun 2007, Peraturan Bank Indonesia tentang Limited Liability Company Law Number 40 of 2007,
Bank Umum, dan Ketentuan OJK tentang Penilaian Bank Indonesia Regulation concerning Commercial
Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pemegang Saham Banks, and OJK Provisions concerning Fit and Proper
Pengendali, Calon Anggota Direksi, dan Calon Anggota Test for Prospective Controlling Shareholders, Prospective
Dewan Komisaris Bank. Members Directors, and Candidates for Members of the
Bank's Board of Commissioners.
460
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Sedangkan untuk komposisi Direksi Bank Aceh Meanwhile, the composition of the Board of Directors of
merupakan kombinasi karakteristik, baik dari segi organ Bank Aceh is a combination of characteristics, both in
Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai terms of organs of the Board of Directors and individual
dengan kebutuhan perusahaan. Karakteristik tersebut members of the Board of Directors, according to the needs
tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, of the company. These characteristics are reflected in the
dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan determination of the expertise, knowledge, and experience
Direksi. Komposisi Direksi Bank Aceh juga memperhatikan required in the implementation of the Board of Directors.
kebutuhan Perusahaan. The composition of the Board of Directors of Bank Aceh
also takes into account the needs of the Company.
Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi The diversity of the composition of the Board of
digambarkan pada tabel dibawah ini: Commissioners and the Board of Directors is described in
the table below:
Pengalaman Jenis
Nama Jabatan Position Pendidikan Education Usia Keahlian
Kerja Kelamin
Magister
Kesehatan Master in Public Sekretaris
Komisaris President 57
Taqwallah Masyarakat Health University Daerah Pria Manajemen
Utama Commissioner Tahun
Universitas of Indonesia Provinsi
Indonesia
S3 Graduate S3 Graduate
School of School of
Komisaris Independent Komisaris 54 Perbankan
Mirza Tabrani Business National Business National Pria
Independen Commissioner Independen Tahun Syariah
University of University of
Malaysia Malaysia
Bachelor of
Sarjana Ekonomi,
Economics,
Komisaris Independent Fakultas Ekonomi Komisaris 65 Manajemen
Abdussamad Faculty of Pria
Independen Commissioner STIEM Pase Independen Tahun Risiko
Economics STIEM
Langsa.
Pase Langsa.
Doctor of Business
Doktor
Management,
Manajamen Bisnis
Komisaris Independent Faculty of Komisari 59 Perbankan
Muslim Djalil Fakultas Ekonomi Pria
Independen Commissioner Economics, sIndependen Tahun Syariah
Universitas
Universitas
Padjajaran
Padjadjaran
Magister Hukum Master of Law Direktur Keuangan &
Haizir Diektur president 58
Universitas Syiah at Syiah Kuala Dana dan Pria Perbankan
Sulaiman Utama director Tahun
Kuala University Jasa Syariah
Sarjana Ekonomi
Banking Bachelor of Keuangan &
Direktur Manajemen Pemimpin 57
Lazuardi Operations Economics, Syiah Pria Perbankan
Operasional Universitas Syiah Divisi Tahun
Director Kuala University Syariah
Kuala
Magister
Master of Law Keuangan &
Direktur Business Manajemen Pemimpin 57
Bob Rinaldi at Syiah Kuala Pria Perbankan
Bisnis Director Universitas Syiah Divisi Tahun
University Syariah
Kuala
Magister Ilmu
Master of
Ekonomi
Funds & Economics and Keuangan &
Direktur dan Studi Pemimpin 53
Amal Hasan Services Development Pria Perbankan
Dana & Jasa Pembangunan Divisi Tahun
Director Studies at Syiah Syariah
Universitas Syiah
Kuala University
Kuala
Bachelor of
Sarjana Ekonomi Keuangan &
Yusmal Direktur Compliance Economics in Pemimpin 57
Manajemen STIE Pria Perbankan
Diansyah Kepatuhan Director Management Divisi Tahun
Sabang Syariah
STIE Sabang
461
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Program Kepemilikan Saham
Share Ownership Program
Sesuai ketentuan Bank Indonesia, anggota Dewan In accordance with Bank Indonesia regulations, members
Komisaris baik secara sendiri-sendiri atau bersama sama, of the Board of Commissioners, either individually or jointly,
dilarang memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor are prohibited from owning shares exceeding 25% of the
pada suatu perusahaan lain. Begitu pula bagi Direksi, paid-in capital in another company. Likewise for the Board
anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama- of Directors, members of the Board of Directors, either
sama, dilarang memiliki saham melebihi 25% dari modal individually or jointly, are prohibited from owning shares
disetor pada suatu perusahaan lain. exceeding 25% of the paid-up capital in another company.
Bank Aceh berupaya meningkatkan kepatuhan terhadap Bank Aceh seeks to improve compliance with all applicable
setiap ketentuan yang berlaku dan menjaga independensi regulations and maintain the independence of each
setiap Direksi yang menjabat, salah satunya dengan incumbent Board of Directors, one of which is by requiring
mewajibkan anggota Direksi untuk mengungkapkan members of the Board of Directors to disclose their share
kepemilikan sahamnya, baik pada Bank Aceh, bank lain, ownership, both in Bank Aceh, other banks, non-bank
lembaga keuangan bukan bank, dan perusahaan lainnya, financial institutions, and other companies, which are
yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Bank domiciled in Aceh. and abroad. Bank Aceh periodically
Aceh menyampaikan secara berkala kepada regulator submits reports to regulators regarding Changes in Share
terkait Laporan Perubahan Kepemilikan Saham Dewan Ownership of the Board of Commissioners and the Board
Komisaris dan Direksi. of Directors.
Bank Aceh tidak memiliki kebijakan Program Kepemilikan Bank Aceh does not have a Management Stock Ownership
Saham oleh Manajemen atau Management Stock Program (MSOP) and Employee Stock Ownership Program
Ownership Program (MSOP) dan Program Kepemilikan (ESOP) policy. All share ownership is in accordance with
Saham Karyawan atau Employee Stock Ownership the previous explanation.
Program (ESOP). Seluruh kepemilikan saham sesuai
dengan penjelasan sebelumnya.
Bank Aceh juga tidak menerbitkan efek lainnya dalam Bank Aceh also does not issue other securities in any form,
bentuk apapun, sehingga tidak terdapat informasi terkait so there is no information regarding the names of other
nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, tingkat securities, year of issuance of other securities, interest rates/
bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek other securities yields, and maturity dates of other securities;
lainnya; nilai penawaran efek lainnya, nama bursa dimana the value of offering other securities, the name of the exchange
efek lainnya dicatatkan; dan peringkat efek. where the other securities are listed; and effect rating.
Hingga tanggal 31 Desember 2021 maupun tanggal As of December 31, 2021 and the date of submission of this
disampaikannya data/informasi ini, Bank Aceh tidak data/information, Bank Aceh has not conducted a Public
melakukan Penawaran Umum Saham dan tidak Offering of Shares and has not traded its shares on any
memperdagangkan sahamnya di bursa saham manapun. stock exchange. Thus, there is no information regarding
Dengan demikian, tidak terdapat informasi terkait tahun the year of issuance of shares, number of shares, nominal
penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal saham, value of shares, share offering price for each corporate
harga penawaran saham untuk masing-masing tindakan action, number of shares listed after each corporate
korporasi (corporate action), jumlah saham tercatat setelah action.
masing-masing tindakan korporasi (corporate action).
Informasi Kepemilikan saham Manajemen Bank Aceh Information on Bank Aceh Management's shareholdings
hingga periode 31 Desember 2021 yaitu: for the period of December 31, 2021, namely:
462
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Selanjutnya berdasarkan Keputusan RUPS PT Bank Aceh Furthermore, based on the resolution of the GMS of PT
Syariah tanggal 25 Maret 2019 sebagaimana tertuang PT Bank Aceh Syariah on March 25, 2019 as stated in the
dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT. Minutes of the General Meeting of Shareholders of PT Bank
Bank Aceh Syariah yang dibuat oleh Notaris Dr. Teuku Aceh Syariah created by Notary Dr. Teuku Abdurrahman,
Abdurrahman, SH, SpN., Nomor 13 tanggal 25 Maret 2019, SH, SpN., Number 13 dated March 25, 2019, Shareholders
Pemegang saham telah menyetujui untuk dilakukan have agreed to make changes/adjustments to the articles
perubahan/penyesuaian terhadap anggaran dasar PT. of association of PT Bank Aceh Syariah, among others,
Bank Aceh Syariah antara lain tentang penambahan regarding the addition of shareholders on behalf of the
pemegang saham atas nama pengurus dan mantan management and former management, employees and
pengurus, karyawan dan pensiunan karyawan Bank Aceh. retired employees of Bank Aceh.
Sampai dengan 31 Desember 2021, Perusahaan belum As of December 31, 2021, the Company has not
menjalankan program Employee Stock Ownership implemented the Employee Stock Ownership Program
Program (ESOP) dan Management Stock Ownership (ESOP) and Management Stock Ownership Program
Program (MSOP), namun perusahaan telah melakukan (MSOP), however, the company has followed up with an
tindak lanjut berupa action plan untuk merealisasikan action plan to realize the program.
program tersebut.
463
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kebijakan Pengungkapan Informasi
Information Disclosure Policy
Bank Aceh memiliki kebijakan pengungkapan informasi Bank Aceh has a policy of information disclosure,
terutama tentang kepemilikan dan perubahan especially regarding ownership and changes in share
kepemilikan saham anggota direksi dan dewan komisaris. ownership of members of the board of directors and board
Bank diharuskan memiliki inisiatif dalam mengungkapkan of commissioners. Banks are required to have the initiative
informasi tersebut. Segala informasi yang dapat in disclosing such information. All information that can
mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemegang influence decision making by shareholders, creditors and
saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya, other stakeholders, including such information is conveyed
termasuk Informasi tersebut disampaikan dengan cepat, quickly, accurately, and easily accessed by anyone.
akurat, dan mudah diakses oleh siapapun.
Kebijakan pengungkapan informasi ini juga selaras dengan This information disclosure policy is also in line with the
prinsip keterbukaan dalam tata kelola perusahaan yang principle of transparency in good corporate governance.
baik. Pengungkapan informasi tak terbatas pada visi, misi, Disclosure of information is not limited to the vision, mission,
sasaran usaha, strategi perusahaan, kondisi keuangan, business objectives, corporate strategy, financial condition,
susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham composition and compensation of the management,
pengendali, kepemilikan saham oleh anggota Direksi dan controlling shareholders, share ownership by members
anggota Dewan Komisaris beserta anggota keluarganya of the Board of Directors and members of the Board of
dalam perusahaan lainnya, sistem manajemen risiko, Commissioners and their family members in other companies,
sistem pengawasan dan pengendalian internal, sistem risk management systems, supervisory systems and internal
dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik serta control, system and implementation of good corporate
tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat governance as well as the level of compliance, and important
mempengaruhi kondisi perusahaan. events that can affect the condition of the company.
Dalam laporan pelaksanaan tata kelola, anggota Dewan In the governance implementation report, members of
Komisaris paling sedikit telah mengungkapkan: the Board of Commissioners have at least disclosed:
1. Kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima persen) 1. Share ownership of 5% (five percent) or more in
atau lebih pada Bank yang bersangkutan maupun the Bank concerned as well as in other banks and
pada bank dan perusahaan lain yang berkedudukan di companies domiciled at home and abroad;
dalam dan di luar negeri;
2. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan 2. Financial and family relationships with other members
anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/ of the Board of Commissioners, members of the Board
atau Pemegang Saham Pengendali Bank; remunerasi of Directors and/or Controlling Shareholders of the
dan fasilitas lain; Bank; remuneration and other facilities;
3. Opsi saham (shares option) yang dimiliki Dewan Komisaris. 3. Share options owned by the Board of Commissioners.
Kebijakan pengungkapan informasi tersebut juga didukung The information disclosure policy is also supported by
kebijakan, sistem, dan prosedur penyelesaian mengenai: policies, systems, and settlement procedures regarding:
1. Benturan kepentingan yang mengikat setiap pengurus 1. Conflict of interest that binds every management and
dan pegawai employee
2. Administrasi, dokumentasi, dan pengungkapan 2. Administration, documentation, and disclosure of
benturan kepentingan dalam risalah rapat conflicts of interest in the minutes of the meeting
Hasil self assessment tata kelola perusahaan semester The results of the self-assessment of corporate governance
II 2021, seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki in the second semester of 2021, all members of the Board
saham di Bank Aceh maupun perusahaan lain dan tidak of Commissioners do not own shares in Bank Aceh or
memiliki hubungan kekeluargaan dengan Direksi maupun other companies and have no family relationship with the
dengan Pemegang saham Pengendali. Board of Directors or with the Controlling Shareholders.
464
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Hal ini telah dilengkapi dokumen-dokumen terkait This has been completed with documents related to
pengungkapan: disclosure:
1. Kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima persen) 1. Share ownership of 5% (five percent) or more in
atau lebih pada Bank maupun pada bank dan the Bank as well as in other banks and companies
perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di domiciled at home and abroad;
luar negeri; 2. Financial relationship and family relationship with
2. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan other members of the Board of Commissioners,
anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi members of the Board of Directors and/or Controlling
dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank; Shareholders of the Bank;
3. Remunerasi dan fasilitas lain, 3. Remuneration and other facilities,
4. Opsi saham (shares option) yang dimiliki Dewan 4. Share options owned by the Board of Commissioners.
Komisaris.
Seluruh anggota Direksi, baik secara sendiri-sendiri All members of the Board of Directors, either individually
maupun secara bersama-sama, tidak memiliki saham or jointly, do not own shares exceeding 25% (twenty five
melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor percent) of the paid-up capital in another company. This
pada suatu perusahaan lain. Hal ini dapat dibuktikan can be proven from the Statement Letter of not owning
dari Surat Pernyataan tidak memiliki saham yang shares signed by the Board of Directors.
ditandatangani Direksi.
Jumlah modal yang disetor oleh Pemegang Saham Bank The amount of paid-up capital by the Shareholders of
Aceh sampai dengan akhir tahun 2021 adalah sebesar Rp Bank Aceh until the end of 2021 is Rp1,079,543,170,000.00
1.079.543.170.000,00 juta dengan komposisi modal setor million with the largest composition of paid-up capital
terbesar dipegang oleh Pemerintah Aceh yaitu sebesar held by the Government of Aceh at 58.89%, followed by
58,89% disusul Pemerintah Kabupaten se-Aceh sebesar Regencies Goverment throughout Aceh at 36.60 % and
36,60% dan Pemerintah Kota se-Aceh sebesar 4,51%. the Municipals Govermentin Aceh at 4.51%.
Komposisi modal disetor para Pemegang Saham Bank The composition of the paid-up capital of Bank Aceh
Aceh per-31 Desember 2021 dapat juga dilihat pada tabel Shareholders as of December 31, 2021 can also be seen in
berikut: the following table:
Jumlah
Lembar Nilai saham Prosentase
Pemegang Saham Shareholders
Number of Stock value Percentage
sheets
Pemerintah Provinsi Aceh 63.577.594 635.775.940.000 57,74% Aceh Provincial Government
Informasi lebih lanjut mengenai struktur, daftar pemegang Further information regarding the structure, list of
saham dengan kepemiliikan lebih dri 20% ataupun secara shareholders with ownership of more than 20% or
individu telah dijelaskan di Bab Profil Perusahaan Bagian individually has been explained in the Company Profile
Struktur dan Komposisi Pemegang Saham pada Laporan Chapter Section on Structure and Composition of
Tahunan ini. Shareholders in this Annual Report.
465
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi
Remuneration Policy for the Board of Commissioners and
the Board of Directors
Acuan Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Remuneration Policy Reference for the Board
Komisaris dan Direksi of Commissioners and the Board of Directors
Sesuai dengan Anggaran Dasar Nomor 55 tanggal 21 April In accordance with the Articles of Association Number 55
1999 tentang Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh dated April 21, 1999 concerning the Aceh Special Region
sebagaimana telah beberapa kali dilakukan perubahan Development Bank as has been amended several times, the
yang terakhir dengan Akta Nomor 47 tanggal 22 Juni 2016 latest by Deed Number 47 dated June 22, 2016 concerning
tentang PT. Bank Aceh Syariah dan Surat Keputusan Direksi PT Bank Aceh Syariah and the Decree of the Board of
PT. Bank Aceh Syariah Nomor 309/DIR/BA/XII/2018 tanggal Directors of PT Bank Aceh Syariah Number 309/DIR/BA/
31 Desember 2018 tentang Kebijakan Penerapan Tata Kelola XII/2018 dated December 31, 2018 concerning Policies for
dalam Pemberian Remunerasi pada PT. Bank Aceh Syariah, Implementing Governance in Providing Remuneration at
bahwa kepada anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas PT Bank Aceh Syariah, that to members of the Board of
Syariah dan Direksi PT. Bank Aceh Syariah diberikan paket/ Commissioners, Sharia Supervisory Board and Directors of
kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang penetapannya PT Bank Aceh Syariah is given a remuneration package/
dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). policy and other facilities whose determination is made
through the General Meeting of Shareholders (GMS).
466
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
4. Dewan Komisaris membahas usulan Komite 4. The Board of Commissioners discusses the recommendation
Remunerasi dan Nominasi. of the Remuneration and Nomination Committee.
5. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi 5. The Board of Commissioners proposes remuneration for
anggota Dewan Komisaris kepada RUPS. members of the Board of Commissioners to the GMS.
6. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan 6. The GMS determines the remuneration for members of
Komisaris. the Board of Commissioners.
Mekanisme penetapan remunerasi Anggota Dewan The mechanism for determining remuneration for
Komisaris tergambar pada bagan di bawah ini: members of the Board of Commissioners is illustrated in
the chart below:
1. Mempelajari usulan remunerasi dan
Melakukan kajian atas kompensasi yang
fasilitas
diberikan dengan menggunakan data
2. Memberikan persetujuan remunerasi
internal dan eksternal yang dibantu oleh
Komite Nominasi & Pemegang Saham dan fasilitas Dewan Komisaris dan Direksi
komite Nominasi dan Remunerasi
Remunerasi (Rups)
1. Study the proposed remuneration and
Review the compensation provided Nomination Committee & Shareholders facilities
by using internal and external data Remuneration (GMS)
2. Give approval of the remuneration and
assisted by the Nomination and
facilities of Board of Commissioners
Remuneration Committee
and Directors
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Remuneration Structure for the Board of Commissioners
Direksi and the Board of Directors
Jenis remunerasi dan fasilitas kepada seluruh anggota The types of remuneration and facilities for all members
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi of the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board
Bank Aceh selama tahun 2020 dapat dilihat pada tabel and Board of Directors of Bank Aceh during 2020 can be
berikut: seen in the following table:
467
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan The number of members of the Board of Commissioners,
Pengawas Syariah yang menerima paket remunerasi dalam Board of Directors and Sharia Supervisory Board who receive
1 (satu) tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat remuneration packages within 1 (one) year grouped in the
penghasilan, adalah sebagai berikut : range of income levels, are as follows:
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 (Satu) Tahun*) Jumlah Anggota Jumlah Anggota
Jumlah Anggota DPS
Total Remuneration per Person in 1 (One) Year*) Direksi Dewan Komisaris
Jumlah Direksi, Dewan Komisaris, DPS dan Pegawai yang The number of Directors, Board of Commissioners, DPS
menerima remunerasi yang bersifat variable selama 1 (satu) and Employees who receive variable remuneration for 1
tahun dan total nominal yang bersifat variable yang diterima (one) year and the total nominal variable received are as
adalah sebagai berikut : follows:
Total - - - - - - - -
Share Option yang dimiliki Direksi, Dewan Komisaris, DPS Share Options held by the Board of Directors, Board of
dan Pejabat Eksekutif selama tahun 2020 adalah sebagai Commissioners, DPS and Executive Officers during 2020
berikut : are as follows:
Jumlah Opsi
Jumlah Saham yang Dimiliki Yang Telah Jangka
Harga Opsi
(lembar saham) Yang Diberikan Dieksekusi Waktu
Keterangan Option Price
Number of Shares Owned (lembar saham) (lembar saham) Period of
(Rp)
(shares) Given (share sheet) Executed time
(shares)
Direksi - - - - -
Dewan Komisaris - - - - -
DPS - - - - -
Pejabat Eksekutif - - - - -
Total - - - - -
Jumlah Pegawai yang Terkena Pemutusan Hubungan Kerja The number of employees affected by termination of
dan Total Nominal Pesangon yang Dibayarkan selama tahun employment and the total nominal amount of severance
2021 adalah sebagai berikut : pay paid during 2021 are as follows:
Jumlah Nominal Pesangon yang Dibayarkan per Orang dalam 1 (satu) Tahun Jumlah Pegawai
Nominal Amount of Severance Pay per Person in 1 (one) Year Number of Employees
Lebih dari Rp.1.000.000.000,- -
468
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Rincian Jumlah Remunerasi yang Diberikan dalam 1 (satu) Details of the amount of remuneration given in 1 (one)
tahun adalah sebagai berikut : year are as follows:
Tunai -
1. Tunai
18.899 2.099
Keterangan : *) hanya untuk material risk taker dan dinyatakan dalam jutaan rupiah
Note: *) only for material risk takers and stated in millions of rupiah
Informasi Kuantitatif atas Jenis Remunerasi yang Bersifat Informasi Kuantitatif atas Jenis Remunerasi yang Bersifat
Variabel adalah sebagai berikut : Variabel adalah sebagai berikut :
Keterangan : *) hanya untuk material risk taker dan dinyatakan dalam jutaan rupiah
Note: *) only for material risk takers and stated in millions of rupiah
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Highest and Lowest Salary Ratio
Rasio gaji tertinggi dan terendah di Bank Aceh sesuai grade The ratio of the highest and lowest salaries at Bank Aceh
maksimum masing-masing pegawai tercatat sebagai according to the maximum grade of each employee is
berikut : recorded as follows:
Skala/Perbandingan
Keterangan / Description
Scale / Comparison
Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan Terendah 12,38 : 1 Ratio of Highest and Lowest Employee Salary
Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Terendah 1,11 : 1 Ratio of Highest and Lowest Directors' Salaries
Ratio of Highest and Lowest Commissioner
Rasio Gaji Komisaris Tertinggi dan Terendah 1,11 : 1
Salaries
Ratio of Highest Directors' Salaries and Highest
Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi 2,68 : 1
Employees
469
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Sekretariat Perusahaan
Corporate Secretariat
Sekretariat Perusahaan mengemban misi untuk The Corporate Secretariat has a mission to support the
mendukung terciptanya citra Perusahaan yang baik secara creation of a good corporate image consistently and
konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan continuously through the management of effective
program komunikasi yang efektif kepada segenap communication programs to all stakeholders.
pemangku kepentingan.
Struktur dan Profil Sekretariat Perusahaan Structure and Profile of the Corporate
Secretariat
Divisi Sekretariat Perusahaan berada di bawah Direktur The Corporate Secretariat Division is under the President
Utama dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan Director and is responsible for implementing the
akuntabilitas dan tanggungjawab Direksi yang terkait accountability and responsibilities of the Board of Directors
dengan Kesekretariatan, Kehumasan dan Protokoler related to the Secretariat, Public Relations and Protocol
di Bank Aceh atas ketentuan peraturan perundang- at Bank Aceh for the provisions of applicable laws and
undangan yang berlaku khususnya peraturan perbankan regulations, especially banking regulations and corporate
dan kegiatan sosial Perusahaan dan laporan pelaksanaan social activities and implementation reports duties are
tugasnya disampaikan pula kepada Dewan Komisaris. also submitted to the Board of Commissioners.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.265/DIR/BA/ Based on the Decree of the Board of Directors No.265/
XI/2019 Tanggal 28 Nopember 2019 tentang Struktur DIR/BA/XI/2019 dated November 28, 2019 regarding the
Organisasi dan Profil Pekerjaan (Job Profile) PT. Bank Aceh Organizational Structure and Job Profile of PT Bank Aceh
Syariah, struktur organisasi di unit kerja Divisi Sekretariat Syariah, organizational structure in the work unit of the
Perusahaan, sebagai berikut: Corporate Secretariat Division, as follows:
Direktur Utama
President Director
Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan membawahi 3 The Head of the Corporate Secretariat Division oversees 3
(tiga) Bidang yaitu Bidang Kesekretariatan, Bidang HUMAS (three) fields, namely the Secretariat, Public Relations and
dan Bidang Hukum. Legal Affairs.
470
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Yusnimar
Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan
Domisili
Banda Aceh
Riwayat Jabatan :
• Dasar hukum Pengangkatan :
Berdasarkan SK Direksi No. 223/DIR/MTS/VIII/2020
Tanggal 06 Agustus 2020.
• Pengalaman Kerja :
• Pemimpin Sekretariat Perusahaan (Maret
2021-sekarang)
• Pemimpin Divisi Treasury Dana dan Jasa (2019 –Maret
2021)
• Wakil Pemimpin Divisi Treasury Dana dan Jasa (2017-
2019)
• Kepala Bidang Treasury dan Seatlement (2015-2017)
• Wakil Pemimpin Pemasaran Kantor Pusat Operasional
(2013-2015)
• Wakil Pemimpin Operasional Kantor Pusat Operasional
(2007-2013)
• Kepala Bagian Kantor Pusat Operasional (2005-2007)
• Supervisor Kantor Pusat Operasional (2004-2005)
Riwayat Pendidikan
Pasca Sarjana (S2) Magister Manajemen di Universitas
Syiah Kuala, Banda Aceh
471
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2. Tugas-Tugas Penyelenggaraan Rapat Umum 2. Duties of holding the Company's General/Extraordinary
Pemegang Saham/Luar Biasa [RUPS/LB] Perusahaan. General Meeting of Shareholders [GMS/LB].
a. Pengorganisasiandan perencanaan agenda RUPS/ a. Organizing and planning the GMS/LB agenda in
LB sesuai dengan ketentuan yang berlaku. accordance with applicable regulations.
b. Memberikan saran dan pendapat kepada Direksi b. Provide advice and opinions to the Board of
dan Dewan Komisaris terhadap pertanyaan- Directors and the Board of Commissioners on
pertanyaan pemegang saham dalam rapat. shareholder questions at the meeting.
c. Melakukan negosiasi dengan pemegang saham c. Negotiating with shareholders regarding the
mengenai usulan para pemegang saham yang proposals of the shareholders to be included in the
akan dimasukkan dalam risalah rapat. minutes of the meeting.
d. Penghubung antara Bank dengan Pemegang d. Liaison between the Bank and the Shareholders
Saham terrnasuk dengan Bursa Efek. including the Stock Exchange.
3. Menyelenggarakan Peran Konsultasl dengan Dlreksi. 3. Organizing a Consultative Role with the Board of Directors.
a. Memberikan saran dan informasi serta a. Provide advice and information as well as
pandangan-pandangan/preferensi masyarakat views/preferences of the public regarding the
tentang perkembangan bank kepada manajemen development of the bank to management
termasuk konsekuensi hukumnya. including the legal consequences.
b. Membantu Direksi dalam menangani masalah- b. Assisting the Board of Directors in dealing with
masalah kepatuhan serta memperoleh inforrnasi compliance issues as well as obtaining the
yang diperlukan dalam mematuhi hukum dan necessary information to comply with laws and
peraturan. regulations.
c. Mengingatkan Direksi terhadap hal-hal yang harus c. Remind the Board of Directors of things that
diketahui oleh pejabat perseroan lainnya atau must be known by other company officials or
komite. committees.
4. Tugas-tugas Penyelenggaraan Bidang Kesekretariatan, 4. Implementation tasks in the Secretariat, Public
Kehumasan dan CSR. Relations and CSR fields.
a. Menyelenggarakan dan mengelola administrasi a. Organizing and managing secretarial
kesekretariatan dalam rangka mendukung administration in order to support the smooth
kelancaran operasional dan pengembangan usaha operation and development of the bank's business.
bank. b. Develop and formulate the governance of the
b. Menyusun dan merumuskan tata kelola sistem information publication system in accordance with
publikasi inforrnasi sesuai dengan kebutuhan bank. the needs of the bank.
c. Menyusun dan mengelola Program Corporate c. Develop and manage the Corporate Social
Social Resposibility (CSR). Responsibility (CSR) Program.
d. Menyiapkan laporan sesuai dengan kebutuhan dan d. Prepare reports in accordance with applicable
ketentuan yang berlaku. needs and regulations.
Wewenang : Authority:
1. Bertindak untuk dan atas nama perusahaan terrnasuk 1. Acting for and on behalf of companies including represent
mewakili Direksi di dalam dan di luar pengadilan. the Board of Directors inside and outside the court.
2. Melaksanakan tugas-tugas dan kebijakan bank sesuai 2. Carry out bank duties and policies in accordance
dengan sistim dan prosedur yang berlaku termasuk with applicable systems and procedures, including
melakukan koordinasi lintas unit kerja. coordinating across work units.
3. Membina dan mengarahkan karyawan pada unit 3. Fostering and directing employees to their work units
kerjanya dan melakukan koordinasi e a secara vertical and coordinating both vertically and horizontally well.
dan horizontal dengan baik.
4. Menjamin keberhasilan tugas-tugasnya secara efektif 4. Ensure the success of his duties effectively based on
berdasarkan sistim dan prosedur yang berlaku. applicable systems and procedures.
5. Mendelegasikan sebagian wewenang kepada pejabat 5. Delegating some of the authority to subordinate
bawahannya sesuai dengan sistim dan prosedur yang officials in accordance with applicable systems and
berlaku. procedures.
6. Menandatangani, memaraf warkat, surat, dokumen 6. Signing, initialing scripts, letters, documents which
yang merupakan wewenangnya sesuai ketentuan are his/her authority in accordance with applicable
yang berlaku. regulations.
472
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Program pengembangan kompetensi Komite Audit dapat The competency development program for the Audit
dilihat pada Bab Profil Perusahaan di laporan tahunan ini. Committee can be seen in the Company Profile Chapter
in this annual report.
473
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Audit Internal
Internal Audit
Audit internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan Internal audit is an activity of providing assurance and
(assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan consulting that is independent and objective, with the aim
objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan of increasing value and improving company operations,
memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan through a systematic approach, by evaluating and
yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan improving the effectiveness of risk management, control
meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian and corporate governance processes.
dan proses tata kelola perusahaan.
Bank Aceh memiliki Sistem Pengendalian Intern (SPI) Bank Aceh has an Internal Control System (SPI) in the
dalam mekanisme pengawasan yang dilakukan oleh supervisory mechanism carried out by various lines of the
berbagai lini perusahaan. Dalam SPI telah terkandung company. The SPI contains clear systems and procedures
sistem dan prosedur yang jelas serta telah ditetapkan oleh and has been determined by the Board of Directors and
Direksi dan Dewan Komisaris. Pengawasan dan evaluasi the Board of Commissioners. Supervision and evaluation
terhadap pelaksanaan SPI ini dilakukan oleh 3 (tiga) lini of the implementation of the SPI is carried out by 3
pertahanan (three line of defense), yaitu Manajemen Bank (three) lines of defense, namely Bank Management and
dan Operation Control sebagai lini pertahanan pertama Operation Control as the first line of defense, Compliance
(first line of defense), Unit Kerja Kepatuhan dan Unit Unit and Risk Management Unit as the second line of
Manajemen Risiko sebagai lini pertahanan kedua (second defense. (second line of defense) and the Internal Audit
line of defense) dan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Unit (SKAI) as the third line of defense.
sebagai lini pertahanan ketiga (third line of defense).
Struktur dan kedudukan Divisi Satuan Kerja Audit Internal The structure and position of the Internal Audit Division
(SKAI) diatur dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SKAI) is regulated and determined based on the Decree of
Direksi No. 265/DIR/XI/2019 tanggal 28 November 2019 the Board of Directors No. 265/DIR/XI/2019 dated November
Tentang Struktur Organisasi dan Diskripsi Pekerjaan PT. 28, 2019 Regarding the Organizational Structure and Job
Bank Aceh Syariah. Description of PT PT Bank Aceh Syariah.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor 265/DIR/ In accordance with the Decree of the Board of Directors
BA/XI/2019 tanggal 28 November 2019 tentang Struktur Number 265/DIR/BA/XI/2019 dated November 28, 2019
Organisasi dan Diskripsi Pekerjaan, Struktur organisasi Divisi concerning Organizational Structure and Job Descriptions,
SKAI Bank Aceh sampai dengan akhir 2020 sebagai berikut : the organizational structure of the Bank Aceh SKAI Division
until the end of 2020 is as follows:
474
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Direktur Utama
President director
Divisi SKAI
SKAI Division
Riwayat Pekerjaan :
- Petugas Pelaksana Administrasi Kantor Cabang Lhokseumawe
(1990)
- Petugas Analis Kredit Kantor Cabang Lhokseumawe (2003)
- Kepala Bagian Operasional Kantor Cabang Lhokseumawe (2004)
- Kepala Capem Panton Labu (2005)
- Kepala Bagian Kantor Pusat Operasional (2006 sd 2010)
- Wakil Pemimpin Bidang Pemasaran Kantor Cabang Lhokseumawe
(2012),
- Wakil Pemimpin Bidang Pemasaran Kantor Pusat Operasional
(2013),
- Kepala Bidang Divisi SKAI (2013-2015),
- Wakil Pemimpin Divisi SKAI 2015-April 2020),
- Pemimpin Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Aset (April-
Agustus 2020),
- Pemimpin Divisi SKAI (Agustus 2020-sekarang)
Pengangkatan :
- SK Direksi Nomor : 223/DIR/MTS/VII/2020 Tanggal 06 Agustus
2020
475
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kedudukan Divisi Audit Internal dalam Position of the Internal Audit Division in the
Struktur Perusahaan Company Structure
Divisi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) memiliki struktur The Internal Audit Work Unit (SKAI) Division has an
organisasi yang dipimpin oleh 1 (satu) orang Pemimpin organizational structure led by 1 (one) Division Leader with
Divisi dengan koordinator wilayah pengawasan terbagi a supervisory area coordinator divided into 3 (three) areas
3 (tiga) wilayah dan 1 (satu) bidang Anti-Fraud yang and 1 (one) Anti-Fraud area which reports directly to the
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama President Director and can communicate with the Board
dan dapat berkomunikasi dengan Dewan Komisaris of Commissioners directly or through the Audit Committee
secara langsung atau melalui Komite Audit untuk to inform various matters relating to the implementation
menginformasikan berbagai hal yang berhubungan of the audit and in carrying out the supervisory function to
dengan pelaksanaan audit dan dalam menjalankan fungsi realize the vision Bank mission.
pengawasan untuk mewujudkan visi misi Bank.
Kedudukan, serta tugas & tanggung jawab Divisi The position, as well as duties & responsibilities of the
SKAI mengidentifikasi segala kemungkinan untuk Internal Audit Division identify all possibilities to improve
memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan and increase the efficiency of the use of resources and
sumber daya dan dana pengelolaan Bank, sehingga funds for the Bank's management, so that the internal
kebijakan audit intern yang berkaitan dengan tanggung audit policies related to the responsibilities and authorities
jawab dan wewenang serta tingkat independensi telah as well as the level of independence have been stated
dinyatakan dalam Piagam Audit Internal (Internal Audit in the Internal Audit Charter. signed by the Board of
Charter) yang ditandatangani oleh Direksi Bank Aceh Directors of Bank Aceh and has received approval from
dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris the Board of Commissioners on October 11, 2019, which
pada tanggal 11 Oktober 2019, yang disusun berdasarkan was prepared based on the Regulation of the Financial
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 1/ Services Authority (OJK) Number 1/POJK.03/2019 dated
POJK.03/2019 tanggal 28 januari 2019 tentang Penerapan January 28, 2019 concerning the Implementation of the
Fungsi Audit Intern pada Bank Umum. Internal Audit Function in Commercial Banks.
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal Duties and Responsibilities Internal Audit
SKAI bertanggung jawab melaksanakan kegiatan Internal Audit
assurance dan konsultasi yang independen dan objektif SKAI is responsible for carrying out independent and
dan dirancang untuk memberikan nilai tambah serta objective assurance and consulting activities designed to
meningkatkan kegiatan operasional. SKAI membantu provide added value and improve operational activities.
organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu SKAI helps organizations to achieve their goals, through a
pendekatan yang sistematis dan teratur untuk systematic and orderly approach to evaluate and improve
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan the effectiveness of risk management, internal control
risiko, pengendalian intern dan proses governance. and governance processes.
Tugas dan tanggung jawab SKAI sebagaimana tercantum The duties and responsibilities of SKAI are as stated in
dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 265/DIR/BA/XI/2019 the Decree of the Board of Directors Number 265/DIR/
tentang Struktur Organisasi dan Diskripsi Pekerjaan dan BA/XI/2019 concerning Organizational Structure and Job
Surat Keputusan Direksi Nomor 070/DIR/BA/XII/2020 Description and the Decree of the Board of Directors
tentang Internal Audit Charter antara lain : Number 070/DIR/BA/XII/2020 concerning the Internal
Audit Charter, including:
476
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan 1. Assisting the duties of the President Director and the
Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara Board of Commissioners in carrying out supervision
menjabarkan secara operasional baik perencanaan, by way of operationally explaining the planning,
pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit. implementation and monitoring of audit results.
2. Menyusun dan melaksanakan Perencanaan Audit 2. Develop and implement the Annual Audit Planning.
Tahunan.
3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk 3. Identify all possibilities to improve and increase the
memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan efficiency of the use of resources and funds.
sumber daya dan dana.
4. Melakukan pengawasan off-site yaitu membuat 4. Conducting off-site supervision, namely making
analisis dan penilaian dibidang keuangan, akuntansi, analysis and assessment in the fields of finance,
operasional dan pemeriksaan IT System serta kegiatan accounting, operations and IT System inspections as
lain melalui audit. well as other activities through audits.
5. Memastikan bahwa Bank dan seluruh unit kerja 5. Ensure that the Bank and all work units have
telah menerapkan program Anti Pencucian Uang implemented the Anti-Money Laundering (APU) and
(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Prevention of Terrorism Financing (PPT) programs and
dan melakukan pelaporan transaksi keuangan yang report financial transactions carried out by service
dilakukan oleh pengguna jasa yakni nasabah, calon users, namely customers, prospective customers and
nasabah dan walk in customers (WIC) kepada PPATK walk in customers (WIC) to PPATK in accordance with
sesuai peraturan perundang-undangan. laws and regulations.
6. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang 6. Provide suggestions for improvement and objective
objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua information about the activities examined at all levels
tingkatan manajemen. of management.
7. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan 7. Monitor, analyze and report on the implementation
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. of the follow-up improvements that have been
suggested.
8. Memberikan penilaian tingkat keyakinan kualitas 8. Provide an assessment of the level of confidence in
pelaksanaan tugas atas proses manajemen risiko, the quality of the implementation of tasks on the risk
sistem pengendalian intern dan tata kelola usaha telah management process, internal control system and
dilaksanakan secara cukup dan efektif di seluruh Unit business governance that have been implemented
Kerja Bank Aceh Syariah. sufficiently and effectively in all Bank Aceh Syariah
Work Units.
9. Melaksanakan audit di semua Kantor Cabang, Kantor 9. Carry out audits in all Branch Offices, Sub-Branch
Cabang Pembantu, Kantor Kas, Divisi dan Unit Kerja Offices, Cash Offices, Divisions and Work Units of the
Kantor Pusat serta lembaga lainnya seperti UKM Center, Head Office as well as other institutions such as UKM
Project Management Office (PMO) dan Lembaga Centers, Project Management Offices (PMO) and Bank
Pendidikan Bank Aceh (LPBA). Aceh Educational Institutions (LPBA).
10. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. 10. Carry out special inspections if necessary.
11. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan 11. Prepare a report on the audit results and submit
laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan the report to the President Director and the Board
Komisaris, Komite Audit dan Direktur Kepatuhan. of Commissioners, the Audit Committee and the
Compliance Director.
12. Bekerja sama dengan Komite Audit dalam melakukan 12. Cooperating with the Audit Committee in supervising
pengawasan dan memonitor pelaksanaan tindak and monitoring the implementation of follow-up
lanjut perbaikan atas temuan SKAI. improvements to the findings of SKAI.
13. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu 13. Develop a program to evaluate the quality of SKAI
kegiatan SKAI. activities.
477
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
1. Melakukan komunikasi secara langsung dengan 1. Communicating directly with the Board of Directors,
Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit. Board of Commissioners and the Audit Committee.
2. Satuan Kerja Audit Inten memiliki kewenangan untuk 2. The Intent Audit Unit has the authority to request,
meminta, memeriksa dan menilai seluruh data dan examine and assess all data and information relating
informasi yang menyangkut pembukuan, karyawan, to the books, employees, resources and funds as well as
sumber daya dan dana serta aset bank lainnya other bank assets required in the conduct of the audit.
yang diperlukan dalam pelaksanaan audit. Dalam In carrying out these audit activities, the management
pelaksanaan kegiatan audit tersebut manajemen dan and the Board of Commissioners must provide support
Dewan Komisaris harus memberi dukungan agar SKAI so that SKAI can obtain cooperation from the auditee
dapat memperoleh kerjasama dari auditee dan dapat and can work without obstacles.
bekerja tanpa hambatan.
3. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak 3. Communicating and coordinating with external and
eksternal dan internal termasuk regulator dan auditor internal parties including regulators and external
eksternal serta dapat menyelenggarakan rapat auditors as well as being able to hold regular and
secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan incidental meetings with the Board of Directors,
Komisaris, Komite Audit, Dewan Pengawas Syariah dan Board of Commissioners, Audit Committee, Sharia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling sedikit 1 (satu) kali Supervisory Board and Financial Services Authority
dalam setahun. (OJK) at least 1 (one) time in a year.
4. Melakukan aktivitas investigasi terhadap kasus/ 4. Conducting investigative activities on cases/problems
masalah pada setiap aspek dan unsur kegiatan yang in every aspect and element of activities indicated
terindikasi Fraud dan pelanggaran conflict of interest, by fraud and violations of conflict of interest, code of
code of conduct. conduct.
5. Dapat mengikuti rapat yang bersifat strategis tanpa 5. Can attend strategic meetings without voting rights.
hak suara.
6. Dapat menggunakan jasa pihak eksternal dalam 6. Can use the services of external parties in the
pelaksanaan audit intern yang memerlukan keahlian implementation of internal audits that require special
khusus dan bersifat sementara. skills and are temporary.
Jumlah dan Komposisi Personil Audit Number and Composition of Internal Audit
Internal Personnel
Dalam menjalankan tugasnya, Satuan Internal Audit In carrying out its duties, the Internal Audit Unit is
didukung oleh Sumber Daya yang berkompeten serta supported by competent and qualified human resources.
memiliki kualifikasi yang memadai. Adapun jumlah The composition of the Internal Audit personnel is as
komposisi personil Internal Audit adalah sebagai berikut: follows:
478
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Tahun
Usia
2021 2020 2019 2018 2017
> 55 2 3 3 3 2
50-55 3 1 3 7 9
40-49 15 9 8 6 6
30-39 11 16 16 6 9
23-29 - - - - -
<23 - - - - -
Jumlah 31 29 30 22 26
Internal Audit Charter Bank Aceh memberikan pedoman The Internal Audit Charter of Bank Aceh provides guidelines
mengenai tujuan, struktur dan kedudukan, tugas dan regarding the objectives, structure and position, duties and
tanggung jawab, wewenang, kode etik dan ruang lingkup responsibilities, authorities, code of ethics and scope of work
pekerjaan internal audit. Internal Audit Charter telah sesuai of internal audit. The Internal Audit Charter is in accordance
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor with the Financial Services Authority (OJK) Regulation
56/POJK.04/2015 tanggal 23 desember 2015 tentang No. 56/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 regarding
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit the Establishment and Guidelines for the Preparation of
Audit Internal dan Peraturan OJK No. 1/POJK.03/2019 the Internal Audit Unit Charter and OJK Regulation No.
tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum. 1/POJK.03/2019 concerning the Implementation of the
Internal Audit Function in Commercial Banks.
Hal-hal yang terdapat didalam Audit Charter antara lain: Matters contained in the Audit Charter include:
1. Visi 1. Vision
Visi SKAI adalah “membangun tim audit intern SKAI's vision is to "build the internal audit team of
Bank Aceh Syariah menjadi mitra yang profesional PT Bank Aceh Syariah to become a professional and
dan objektif bagi managemen untuk mencapai objective partner for management to achieve trusted
trusted advisor” guna membantu managemen agar advisors" to assist management in creating good
terciptanya tata kelola perusahaan yang baik. corporate governance.
479
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2. Misi 2. Mission
- Membantu Manajemen dalam mencapai tujuan - Assisting Management in achieving the Bank's
usaha Bank dengan menerapkan pendekatan audit business objectives by applying a disciplined
yang disiplin dan sistematis untuk mengevaluasi and systematic audit approach to evaluate and
dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, improve the effectiveness of risk management,
pengendalian intern dan tata kelola perusahaan. internal control and corporate governance.
- Tercapainya bank yang sehat dan mampu - The achievement of a bank that is healthy and
berkembang secara wajar. able to develop properly.
- Memberikan keyakinan, advis serta wawasan - Provide professional, independent, risk-based and
yang profesional, independen, berbasis risiko objective confidence, advice and insight to increase
serta objektif untuk meningkatkan nilai tambah added value to improve the Bank's operational
terhadap perbaikan aktivitas operasional Bank. activities.
- Menjadi Fungsi Audit Internal terbaik, independen - Become the best, independent and trusted Internal
dan terpercaya (Become the Best and Trusted Audit Function (Become the Best and Trusted
Internal Audit Function). Internal Audit Function).
3. Struktur dan kedudukan SKAI 3. Structure and position of SKAI
SKAI harus mendapat dukungan dari Manajemen SKAI must receive support from the Management
dan Dewan Komisaris agar dalam melaksanakan and the Board of Commissioners so that it can carry
pekerjaan tanpa hambatan. Kedudukan SKAI dalam out its work without obstacles. The position of SKAI
perusahaan berada dibawah pengawasan langsung in the company is under the direct supervision of the
Direktur Utama, serta memiliki akses komunikasi President Director, and has access to communication
(communication line) dengan Dewan Komisaris (dalam (communication line) with the Board of Commissioners
hal ini dengan Komite Audit), maka kedudukan SKAI (in this case with the Audit Committee), so the position
harus independen & objektif. of SKAI must be independent & objective.
4. Tugas dan Tanggung Jawab SKAI 4. Duties and Responsibilities of SKAI
SKAI bertanggungjawab melaksanakan kegiatan SKAI is responsible for carrying out independent
assurance dan konsultasi yang independen dan and objective assurance and consulting activities
obyektif dan dirancang untuk memberikan nilai designed to provide added value and improve
tambah serta meningkatkan kegiatan operasional. operational activities. SKAI helps organizations to
SKAI membantu organisasi untuk mencapai achieve their goals, through a systematic and orderly
tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis approach to evaluate and improve the effectiveness
dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan of risk management, internal control and governance
efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian intern processes.
dan proses governance.
5. Wewenang SKAI 5. Authority of SKAI
Satuan Kerja Audit Internal memiliki kewenangan The Internal Audit Unit has the authority to access
untuk mengakses seluruh informasi yang relevan all relevant information about the Bank related to
tentang Bank terkait dengan tugas dan fungsi SKAI, the duties and functions of the Internal Audit Unit,
memeriksa dan menilai seluruh data dan informasi examine and assess all data and information relating
yang menyangkut kegiatan operasional bank. to bank operational activities.
6. Kode etik audit intern 6. Internal audit code of ethics
SKAI Bank Aceh memiliki kode etik yang harus dipatuhi SKAI Bank Aceh has a code of ethics that must be
oleh semua Auditor Intern baik secara individu dalam obeyed by all Internal Auditors both individually in
melaksanakan kegiatan audit, untuk meningkatkan carrying out audit activities, to improve the ethical
budaya etik dalam Profesi Audit Intern. Ada 4 (empat) culture in the Internal Audit Profession. There are 4
prinsip kode etik yang diterapkan yaitu, Integrity (four) principles of the code of ethics applied, namely,
Principle/Prinsip Integritas, Objectivity Principle/Prinsip the Integrity Principle, the Objectivity Principle,
Objektif, Confidentiality Principle/Prinsip rahasia, the Confidentiality Principle, and the Competency
Competency Principle/Prinsip Kompetensi. Principle.
7. Persyaratan audit intern 7. Internal audit requirements
Salah satu persyaratan menjadi audit intern adalah One of the requirements to become an internal audit
Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, is to have integrity and professional, independent,
independen, jujur dan obyektif dalam menjalankan honest and objective behavior in carrying out their
tugasnya. duties.
480
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
481
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
16. Rotasi dan Cooling period pihak eksternal 16. Rotation and Cooling period of external parties
Auditor Ekstern yang telah bekerja sama dengan Bank The External Auditor, who has collaborated with Bank
Aceh, akan menjalankan cooling off dengan waktu Aceh, will carry out a cooling off at the time determined
yang telah di tentukan oleh peraturan yang berlaku. by the applicable regulations.
17. Persyaratan untuk mematuhi standar profesional audit 17. Requirements to comply with professional auditing
intern standards internal
Dalam 1 (satu) tahun sekali SKAI melakukan komunikasi In 1 (one) year, SKAI communicates with the Financial
dengan Otoritas Jasa Keuangan untuk membahas: Services Authority to discuss: Risk areas identified by the
Area berisiko yang diidentifikasi oleh Otoritas Jasa Financial Services Authority and SKAI, Understanding
Keuangan dan SKAI, Pemahaman tindakan mitigasi of risk mitigation actions, and Monitoring follow-up on
risiko, dan Pemantauan tindaklanjut atas kelemahan identified weaknesses.
yang teridentifikasi.
Kode Etik Auditor Bank Aceh terdiri dari 4 prinsip yaitu: The Bank Aceh Auditor Code of Ethics consists of 4 principles,
namely:
1. Integrity Principle/Prinsip Integritas 1. Integrity Principle
Membangun kepercayaan yang menjadi dasar berpijak Build trust that forms the basis for professional internal
auditor intern yang profesional. auditors.
2. Objectivity Principle/Prinsip Objektif 2. Objectivity Principle
Mempraktekkanperilakuobjektifdalammengumpulkan, Practice objective behavior in collecting, evaluating
mengevaluasi dan mengkomunikasikan informasi and communicating information about the activities/
tentang aktifitas/kegiatan yang sedang diaudit. Auditor activities being audited. Internal auditors make
Intern membuat penilaian secara bebas (independen) judgments freely (independently) and are not
dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sendiri atau influenced by their own interests or the opinions of
pendapat orang lain dalam memberikan pendapat others in providing their professional opinions.
prefesionalnya.
3. Confidentiality Principle/Prinsip rahasia 3. Confidentiality Principle
Menghargai nilai dari informasi yang diterima dan Appreciate the value of the information received and
kepemilikan informasi serta tidak membocorkan the ownership of the information and do not divulge
informasi yang diperoleh tanpa mendapat kuasa information obtained without authorization except for
kecuali demi hukum atau profesi. the sake of law or profession.
4. Competency Principle/Prinsip Kompetensi 4. Competency Principle
Menggunakan ketrampilan, pengetahuan, keahlian dan Using the skills, knowledge, expertise and experience
pengalaman yang dimiliki dalam melaksanakan audit. possessed in carrying out the audit.
482
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
menjadi sangat penting karena akan menentukan prioritas very important because it will determine audit priorities,
audit, alokasi sumber daya (berapa auditor, berapa lama), resource allocation (how many auditors, how long), and
dan program audit (semakin berisiko maka program audit the audit program (the riskier the audit program the
semakin kompleks dan komprehensif). Melalui pengukuran more complex and comprehensive). Through macro risk
risiko secara macro, maka auditee (atau activity) dapat measurement, the auditee (or activity) can be selected and
diseleksi dan diprioritaskan di dalam rencana audit. Internal prioritized in the audit plan. Internal audit can focus and
audit dapat fokus dan memprioritaskan perhatian dan prioritize audit attention and plans as well as allocation
rencana audit serta alokasi sumber daya terhadap auditee of resources to auditees with a high level of risk. In this
dengan tingkat risiko tinggi. Dalam pengukuran ini, SKAI measurement, SKAI requires risk parameters from the
membutuhkan parameter-parameter risiko dari objek audit audit object or the auditee. For example the parameter
atau auditee. Sebagai contoh parameter volume/jumlah volume/amount of financing provided. The larger the
pembiayaan yang diberikan. Semakin besar porsi jumlah portion of the amount of financing provided by a branch,
pembiayaan yang diberikan oleh suatu cabang, maka the greater the risk it contains (vice versa).
semakin besar risiko yang dikandungnya (vice versa).
Parameter lain yang digunakan sebagai contoh adalah, Other parameters used as examples are the quality of
kualitas aktiva produktif, pertumbuhan, kompleksitas, earning assets, growth, complexity, problems related
permasalahan terkait pengendalian intern, serta kondisi to internal control, as well as the condition of the audit
temuan audit periode sebelumnya. findings of the previous period.
Penentuan aspek-aspek yang berisiko tinggi juga mengacu Determination of high-risk aspects also refers to the
kepada Profil Risiko Cabang, Sesuai dengan kondisi dan Branch Risk Profile, in accordance with conditions and
kebutuhan. Pemeriksaan berbasis risiko ini dapat juga needs. This risk-based examination can also be a general
bisa menjadi general audit, apabila hasil analisa Profil audit, if the results of the Branch Risk Profile analysis do
Risiko Cabang belum mengambarkan risiko sebenarnya, not describe the actual risk, based on that profile, SKAI
berdasarkan profile tersebut, SKAI dapat menyusun can arrange risk priorities for its audit planning.
prioritas risiko untuk perencanaan auditnya.
Adapun tujuan pengendalian intern untuk memberikan The purpose of internal control is to provide guarantee
jaminan agar: that:
- Laporan keuangan dapat dipercaya - Reliable financial reports
- Operasional berjalan secara efesien dan efektif - Operations run efficiently and effectively
- Hukum dan peraturan yang berlaku ditaati - Applicable laws and regulations are complied with
483
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Penilaian Profil Aplikasi Profil
Risiko Risiko
Profile Risk Profile Risk
Assessment Application
Penyusunan
Resource
PKAT
Management
Preparation of
PKAT
Perencanaan
Audit
Audit
Planning
Pelaksanaan
Pemantauan
Reporting Audit
Implementation of
Audit Monitoring
Pada Tahun 2021 Divisi SPI/SKAI telah melakukan In 2021 the SPI/SKAI Division has conducted inspections of
pemeriksaan terhadap 4 (empat) Divisi dan 16 (enam belas)
4 (four) Divisions and 16 (sixteen) Branch Offices and Sub-
Kantor Cabang beserta Kantor Cabang Pembantu yang
Branch Offices in the working area of the Branch Office
ada dalam wilayah kerja Kantor Cabang yang disesuaikan
which are adjusted based on the needs of the level of risk
berdasarkan kebutuhan tingkat risiko yang dimiliki
meliputi: they have including:
484
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
485
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Keterangan:
STL : Sudah Ditindaklanjuti
DPL : Dalam Proses Ditindaklanjuti
BTL : Belum Ditindaklanjuti
Monitoring tindak lanjut temuan auditor adalah rangkaian Monitoring the follow-up to the auditor's findings is a
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh SKAI series of activities carried out systematically by SKAI to
untuk menentukan bahwa obyek audit (auditee) telah determine that the audit object (auditee) has carried out
melaksanakan rekomendasi hasil pemeriksaan, baik yang recommendations on the results of the examination, both
berasal dari auditor internal maupun auditor eksternal, from internal auditors and external auditors, within the
dalam tenggang waktu yang telah disepakati sebelumnya. previously agreed grace period.
Monitoring tindak lanjut bertujuan untuk menilai secara Follow-up monitoring aims to objectively assess the extent to
obyektif sejauh mana pelaksanaan rekomendasi temuan which the implementation of the findings recommendations
dilaksanakan dan mengecek kebenaran data baik tertulis is implemented and to check the correctness of the data,
maupun fisik di lapangan atas laporan tindak lanjut yang both written and physical in the field, on the follow-up
pernah disampaikan auditee. reports that have been submitted by the auditee.
Kegiatan monitoring tindak lanjut temuan auditor di Follow-up monitoring activities on auditor findings in
tahun 2021 dilaksanakan sepanjang tahun dengan 2021 are carried out throughout the year by requesting
meminta laporan tindak lanjut kepada auditee secara follow-up reports to auditees on a regular basis. Physical
berkala. Kegiatan cek fisik ke lapangan juga dilakukan checks to the field are also carried out to see the physical
untuk melihat realisasi fisik pelaksanaan tindak lanjut realization of follow-up implementation at the Head
pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Office and Branch Offices.
Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan The activities of monitoring and correcting deviations
harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan must be carried out on an ongoing basis and carry out
melakukan pemantauan secara terus-menerus terhadap continuous monitoring of the overall effectiveness of the
efektivitas keseluruhan pelaksanaan pengendalian internal. implementation of internal control. Monitoring of the
Pemantauan terhadap risiko utama bank harus diprioritaskan bank's main risks must be prioritized and function as part
dan berfungsi sebagai bagian dari kegiatan bank sehari-hari of the bank's daily activities including periodic evaluations,
termasuk evaluasi secara berkala, baik oleh satuan-satuan both by operational work units and by the Internal Audit
kerja operasional maupun oleh Satuan Kerja Audit Internal Work Unit (SKAI). Banks must monitor and evaluate the
(SKAI). Bank harus memantau dan mengevaluasi kecukupan adequacy of the Internal Control System (SPI) continuously
Sistem Pengendalian Internal (SPI) secara terus-menerus in relation to changes in internal and external conditions
berkaitan dengan adanya perubahan kondisi internal and must increase the capacity of the internal control
dan eksternal serta harus meningkatkan kapasitas sistem system so that its effectiveness can be improved.
pengendalian internal agar efektivitasnya dapat ditingkatkan.
fektifitas fungsi Satuan Kinerja Audit Intern (SKAI) bank The effectiveness of the function of the Bank's Internal
sangat dipengaruhi oleh efektifitas peranan Komisaris Audit Performance Unit (SKAI) is strongly influenced by the
dan Direksi Bank dengan harapan pelaksanaan kaji effectiveness of the roles of the Bank's Commissioners and
ulang terhadap fungsi SKAI harus berjalan sesuai Directors with the expectation that the implementation
dengan fungsinya. Perusahaan menjadi Good Corporate of a review of the SKAI function must run according to
Governance memerlukan auditor internal yang menjamin its function. Companies that become Good Corporate
pengendalian atas risiko usaha dalam batasan lingkungan Governance require internal auditors who guarantee
budaya yang berlaku di perusahaan sehingga terdapat control over business risks within the limits of the prevailing
peningkatan terhadap kepatuhan maupun efisiensi usaha. cultural environment in the company so that there is an
increase in compliance and business efficiency.
486
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
487
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Audit Eksternal
External Audit
Auditor Eksternal adalah kegiatan audit yang dilakukan External Auditor is an audit activity carried out by an external
oleh badan eksternal (independen) yang memenuhi syarat (independent) agency that meets the requirements of the
perundang-undangan yang berlaku. Audit Eksternal applicable laws and regulations. External Audit is conducted
dilakukan dalam rangka memberikan keyakinan terhadap in order to provide confidence in the accountability of
akuntabilitas laporan dan implementasi standar regulasi reports and implementation of regulatory standards and
dan praktik terbaik dalam mendorong kinerja Perusahaan. best practices in encouraging the Company's performance.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor In accordance with Financial Services Authority Regulation
37/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Number 37/POJK.03/2019 dated December 19, 2019
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank bahwa Laporan concerning Transparency and Publication of Bank Reports,
Keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi Financial Reports prepared based on financial accounting
keuangan posisi bulan Desember wajib diaudit oleh standards for the December position must be audited by
Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. a Public Accountant registered with the Financial Services
Bank Aceh secara rutin melakukan kerjasama dengan Authority. Bank Aceh routinely collaborates with public
Akuntan publik dan Kantor Akuntan Publik untuk accountants and public accounting firms to provide
memberikan keyakinan bahwa catatan akuntansi akurat, assurance that the accounting records are accurate,
lengkap dan disusun sesuai dengan ketentuan PSAK yang complete and prepared in accordance with the applicable
berlaku yang dilakukan oleh Akuntan Publik. PSAK provisions carried out by public accountants.
Pada tahun 2021, pelaksanaan audit ekstern pada Bank In 2021, the external audit at Bank Aceh has been
Aceh telah berjalan secara efektif, baik terhadap audit yang running effectively, both on audits conducted by the
dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maupun dari Financial Services Authority (OJK), as well as from the
Kantor Akuntan Publik (KAP) Heliantono & Rekan. Penunjukan Public Accounting Firm (KAP) Heliantono & Partners. the
Kantor Akuntan Publik dilakukan sesuai rekomendasi dari institution has been registered with the Financial Services
Komite Audit dan lembaga tersebut telah terdaftar pada Authority as an independent institution and has good
Otoritas Jasa Keuangan sebagai lembaga yang independen audit capabilities.
dan memiliki kemampuan audit yang baik.
Dengan adanya pelaksanaan audit oleh pihak ekstern The existence of an audit by an external party has provided
telah memberikan manfaat yang cukup tinggi bagi Bank a fairly high benefit for Bank Aceh, especially in detecting
Aceh, khususnya dalam mendeteksi setiap kelemahan any weaknesses that exist in the implementation of the
yang ada dalam pelaksanaan aktifitas operasional bank, bank's operational activities, so that these weaknesses
sehingga kelemahan tersebut dapat segera diantisipasi can be anticipated and further corrected.
dan diperbaiki lebih lanjut.
Secara umum seluruh ketentuan eksternal yang berlaku In general, all applicable external regulations have been
telah dipatuhi dengan baik dan tidak terdapat sanksi hukum properly complied with and there are no legal sanctions
pelanggaran terhadap Bank Aceh. Namun demikian untuk for violating Bank Aceh. However, in order to optimize
optimalisasi kepatuhan terhadap ketentuan eksternal compliance with these external regulations, continuous
tersebut akan dilakukan edukasi secara berkesinambungan education will be carried out to all bank personnel, either
kepada seluruh personil bank, baik melalui pembinaan through direct guidance to Branch Offices, or through
langsung ke Kantor Cabang, maupun melalui penerbitan the issuance of circulars and recommendations from the
surat-surat edaran dan himbauan Direksi. Board of Directors.
Hubungan kemitraan antara Bank Aceh dengan Auditor The partnership relationship between Bank Aceh and the
ekstern berjalan dengan baik, khususnya Otoritas Jasa external auditor is going well, in particular the Financial
Keuangan sebagai pembina dan pengawas telah memberikan Services Authority as a supervisor and supervisor has
arahan dan petunjuk yang memadai untuk eksistensi dan provided adequate direction and guidance for the
pengembangan bank dimasa yang akan datang. Dengan existence and development of the bank in the future. With
adanya independensi dari auditor Kantor Akuntan Publik the independence of the auditors of the Public Accounting
Heliantono & Rekan telah menjadikan Bank Aceh sebagai Firm Heliantono & Partners, Bank Aceh has made Bank
488
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
auditee yang responsif untuk melakukan langkah-langkah Aceh a responsive auditee to take corrective steps to
korektif demi pencapaian visi dan misi Perusahaan. achieve the Company's vision and mission.
Pada dasarnya kinerja Kantor Akuntan Publik sudah sesuai Basically, the performance of the Public Accounting
dengan tuntutan GCG dimana dalam melaksanakan Firm is in accordance with the demands of GCG where
tugasnya telah memenuhi prinsip independensi, memenuhi in carrying out its duties it has fulfilled the principle of
standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerjasama independence, complied with professional standards of
serta ruang lingkup audit yang ditetapkan. public accountants and cooperation agreements as well
as the defined audit scope.
Pedoman dan Standar Audit Akuntan Publik Guidelines and Audit Standards for Public
Accountants
Auditor eksternal yang telah dipilih oleh Bank Aceh dalam The external auditors selected by Bank Aceh in conducting
melakukan audit telah berpedoman pada standar audit their audits have been guided by auditing standards,
yaitu: namely:
1. Standar Umum, dimana audit harus dilakukan oleh 1. General Standards, where audits must be carried
auditor yang telah mengikuti pelatihan dan memiliki out by auditors who have attended training and
kecakapan teknis yang memadai, memiliki sikap have adequate technical skills, have an independent
mental yang independen dalam semua hal yang mental attitude in all matters relating to the audit,
berhubungan dengan audit, bersikap professional be professional in carrying out audits and compiling
dalam melaksanakan audit dan menyusun laporan. reports.
2. Standar Pekerjaan Lapangan, Auditor dapat 2. Field Work Standards, Auditors can plan and supervise
merencanakan dan mengawasi jalannya pekerjaan secara the work adequately, have a sufficient understanding
memadai, memiliki pemahaman yang cukup mengenai of the entity and its environment including internal
entitas serta lingkungannya termasuk pengendalian control, obtain sufficient evidence or documents as an
internal, memperoleh cukup bukti atau dokumen sebagai appropriate basis for the audited report.
dasar yang tepat menyangkut laporan yang diaudit.
3. Standar Pelaporan, Auditor menyiapkan laporan 3. Reporting Standards, the Auditor prepares a report
mengenai laporan keuangan secara keseluruhan, on the financial statements as a whole, including
termasuk pengungkapan informatif, disajikan sesuai informative disclosures, presented in accordance with
dengan prinsip- prinsip akuntansi yang berlaku secara generally accepted accounting principles.
umum.
Dalam penggunaan Auditor Eksternal, Bank Aceh telah In using the External Auditor, Bank Aceh has implemented
melaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan it in accordance with the Regulation of the Minister
No. 17/PMK.01/2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Jasa of Finance No. 17/PMK.01/2008 dated February 5, 2008
Akuntan Publik, khususnya pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa regarding Public Accountant Services, in particular article
pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari 3 paragraph 1 it is stated that the provision of general audit
suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam) services on financial statements of an entity is carried out
tahun buku berturutturut dan oleh seorang Akuntan Publik by KAP for a maximum of 6 (six) consecutive financial
paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut- turut. years and by an accountant Public for a maximum of 3
(three) consecutive financial years.
489
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
- Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat. - Report on Changes in Restricted Investment Funds.
- Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat; - Report on Source and Use of Zakat Funds;
- Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan; - Report on Source and Use of Benevolent Funds;
- Catatan Atas Laporan Keuangan; - Notes to Financial Statements;
2. Melaksanakan audit kepatuhan terhadap peraturan 2. Carry out compliance audits with laws and regulations,
perundang-undangan, terdiri atas: consisting of:
- UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; - UU no. 40 of 2007 concerning Limited Liability
Companies;
- UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah; - UU no. 21 of 2008 concerning Islamic Banking;
- UU No. 13 tentang Ketenagakerjaan; - UU no. 13 concerning Manpower;
- Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. - Regulation of the Financial Services Authority.
3. Melaksanakan penelaahan efektivitas pengendalian 3. Conducting a review of the effectiveness of the
intern bank tahun buku 2021 dan menyampaikan hal- bank's internal control for the 2021 financial year and
hal yang dianggap perlu melalui management letter. submitting matters deemed necessary through a
management letter.
4. Melaksanakan pemahaman dan penelaahan risiko 4. Carry out an understanding and review of bank risk
bank selama tahun buku 2021 yang meliputi 10 during the 2021 financial year which includes 10 (ten)
(sepuluh) risiko mencakup 3 (tiga) pilar. risks covering 3 (three) pillars.
5. Melaksanakan review atas keakuratan teknologi 5. Carry out a review of the accuracy of information
informasi dalam menghasilkan laporan keuangan technology in producing financial statements for the
tahun buku 2021; 2021 financial year;
6. Mereview perhitungan pajak penghasilan badan PT. 6. Reviewing the calculation of corporate income tax of
Bank Aceh Syariah untuk tahun yang berakhir pada PT Bank Aceh Syariah for the year ended December
tanggal 31 Desember 2021 yang merupakan bagian dari 31, 2021 which is part of the general audit of the overall
audit umum laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements.
Adapun Kantor Akuntan Publik yang melakukan Audit The Public Accounting Firms that have audited Bank
Laporan Keuangan Tahunan Bank Aceh selama 5 tahun Aceh's Annual Financial Statements for the last 5 years
terakhir sebagai berikut: are as follows:
Periode
Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik Opini Nilai Pekerjaan (Rp)
Tahun
2021 Padri Achyarsyah CA., CPA Heliantono & Rekan Wajar Tanpa Pengecualian 645.000.000,-
Doli, Bambang, Sulistiyanto,
2020 Doli Diapary Siregar, CPA Wajar Tanpa Pengecualian 630.000.000,-
Dadang & Ali
Doli, Bambang, Sulistiyanto,
2019 Doli Diapary Siregar, CPA Wajar Tanpa Pengecualian 925.000.000,-
Dadang & Ali
Heliantono, M.Ak., Cert.IFRS.,
2018 Heliantono & Rekan Wajar Tanpa Pengecualian 1.067.283.750,-
CA., CPA., CBV., CMA., CLI
Heliantono, M.Ak., Cert.IFRS.,
2017 Heliantono & Rekan Wajar Tanpa Pengecualian 956.000.000,-
CA., CPA., CBV., CMA., CLI
490
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Dasar Pelaksanaan transparansi laporan keuangan untuk The basis for implementing transparency of financial
tahun buku 2021 yang berdasarkan pada ketentuan Bank reports for the 2021 financial year based on the provisions
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan adalah sebagai of Bank Indonesia and the Financial Services Authority
berikut: are as follows:
1. Peraturan OJK No. 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 1. OJK Regulation No. 6/POJK.03/2015 dated March 31,
2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. 2015 concerning Transparency and Publication of
2. Peraturan OJK No. 32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus Bank Reports.
2016 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No. 6/ 2. OJK Regulation No. 32/POJK.03/2016 dated August
POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi 8, 2016 concerning Amendments to OJK Regulation
Laporan Bank. No. 6/ POJK.03/2015 concerning Transparency and
3. Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember Publication of Bank Reports.
2016 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Bagi 3. OJK Regulation No. 55/POJK.03/2016 dated 7
Bank Umum. December 2016 concerning the Implementation of
Good Corporate Governance for Commercial Banks.
Upaya penyelesaian action plan hasil pemeriksaan audit intern Efforts to complete the action plan as a result of internal
dan ekstern terus dilakukan secara terus menerus dengan and external audits are carried out continuously by
melakukan bersama unit kerja terkait. Perkembangan working together with related work units. The progress of
penyelesaian temuan hasil pemeriksaan eksternal sampai the completion of the findings of the external examination
dengan Desember 2021 adalah sebagai berikut : until December 2021 is as follows:
491
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Bank melaksanakan sistem pengendalian intern dalam The Bank implements an internal control system in order to
rangka memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan ensure compliance with applicable laws and regulations
peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk including the Bank's internal regulations, the availability
ketentuan intern Bank, tersedianya informasi keuangan of complete, accurate, effective, and timely financial and
dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan management information, effectiveness and efficiency in
tepat waktu, efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operational activities, as well as cultural effectiveness. risk
operasional, serta efektivitas budaya risiko (Risk Culture) (Risk Culture) in the Bank's organization as a whole.
pada organisasi Bank secara menyeluruh.
Sistem pengendalian intern dilakukan agar kegiatan The internal control system is implemented so that the
operasional Bank dapat berjalan secara sehat, aman dan Bank's operational activities can run in a healthy, safe and
terkendali. Terselenggaranya sistem pengendalian intern controlled manner. The implementation of a reliable and
Bank yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab effective Bank internal control system is the responsibility
dari jajaran manajemen Bank. Selain itu, manajemen Bank of the Bank's management. In addition, the Bank's
juga berkewajiban untuk meningkatkan Risk Culture yang management is also obliged to improve an effective Risk
efektif pada organisasi Bank dan memastikan hal tersebut Culture in the Bank's organization and ensure that it is
melekat di setiap jenjang organisasi. PT. Bank Aceh embedded at every level of the organization. PT Bank Aceh
Syariah telah mengimplementasikan fungsi pengendalian Syariah has implemented internal control functions in its
internal dalam kegiatan operasionalnya termasuk melalui operational activities including through segregation of
pemisahan tugas, dual control, rekonsiliasi serta standar duties, dual control, reconciliation as well as work process
proses kerja dan pedoman pelaksanaan. standards and implementation guidelines.
492
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
4. Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi (information 4. Accounting, information and communication systems
and communication). Yaitu sistem yang memungkinkan (information and communication). It is a system that
orang atau entitas, memperoleh dan membagi informasi enables a person or entity to obtain and share the
yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola dan information necessary to carry out, manage and
mengendalikan operasinya. control its operations.
5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi 5. Monitoring activities and deviation correction actions
penyimpangan (monitoring). Pelaksanaan sistem (monitoring). The implementation of the internal
pengendalian internal harus dipantau untuk control system must be monitored to ensure the
memastikan sistem telah berjalan dengan baik. system is running properly.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan kerangka Based on Bank Indonesia Regulations and the COSO
Sistem Pengendalian Intern COSO, Bank Aceh Internal Control System framework, Bank Aceh developed
membangun skema Sistem Pengendalian Intern Bank the Bank's Internal Control System scheme as shown in
sebagaimana gambar berikut: the following figure:
Audit Committee
Management Control
Business Accounting/
Development Risk Management Operation Financial
Bullt-In Control
INDEPENDENT INTERNAL CONTROL SYSTEM
KAP Internal Audit - Ex.post Compliance - Ex.ante BI/OJK
493
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
b) Bertindak objektif dan berpegang teguh pada nilai b) Act objectively and adhere to ethical and moral
etika dan moral, adil, transparan, konsisten serta values, be fair, transparent, consistent and uphold
menjunjung tinggi kejujuran dan komitmen. honesty and commitment.
3. Pengembangan kualitas sumber daya insani (SDI), 3. Development of the quality of human resources (SDI),
khususnya yang terkait dengan peningkatan kesadaran especially those related to awareness raising and
dan pengendalian. control.
4. Pemantauan dan evaluasi terhadap pengendalian 4. Monitoring and evaluation of internal control has been
intern telah berjalan dengan semestinya serta running properly and the determination of follow-up
penetapan tindak lanjut. actions.
5. Pengembangan saluran komunikasi yang efektif di 5. Development of effective communication channels
intern dan bagi ekstern Bank agar seluruh pejabat dan internally and externally to the Bank so that all Bank
pegawai Bank memahami dan mematuhi kebijakan officials and employees understand and comply with
dan prosedur yang berlaku. applicable policies and procedures.
494
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
terkait untuk memastikan bahwa risiko operasional that the operational risks that may exist in these
yang mungkin ada pada aktivitas tersebut telah activities have been properly mitigated.
dimitigasi dengan baik.
b) Terdapat pembatasan melalui: b) There are restrictions through:
1) Penetapan limit dan wewenang petugas dalam 1) Determination of limits and authority of officers
melakukan suatu transaksi. in make a transaction.
2) Penggunaan User ID dan password harus 2) The use of User ID and password must be kept
dirahasiakan. secret.
c) Untuk dapat mendukung pengendalian risiko c) To be able to support overall operational risk
operasional secara menyeluruh, Perseroan telah: control, the Company has:
1) Membentuk struktur organisasi Perseroan 1) Establish the following organizational structure
sebagai berikut: of the Company:
• Pemisahan fungsi sehingga tidak • Separation of functions so as not to cause a
menimbulkan conflict of interest. conflict of interest.
• Supervisor berfungsi mengawasi jalannya • Supervisor has the function of supervising
kontrol internal di Kantor Cabang setiap hari. the internal control at the Branch Office on
• Pengawasan Internal Cabang (PIC) berfungsi a daily basis.
meyakini pelaksanaan kontrol internal di • Branch Internal Supervision (PIC) functions
Kantor Cabang. to ensure the implementation of internal
• Divisi Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) control at the Branch Office.
yang independen terhadap risk taking unit • Internal Audit Division (SKAI) which is
untuk memeriksa dan menilai kecukupan independent of the risk taking unit to examine
dan efektivitas proses manajemen risiko, and assess the adequacy and effectiveness of
pengendalian internal, dan tata kelola risk management, internal control, and good
perusahaan yang baik. corporate governance processes.
• Divisi Manajemen Risiko, Bidang Hukum, • Risk Management Division, Legal Division,
dan Divisi Kepatuhan yang independen and Compliance Division which are
terhadap risk taking unit. independent of the risk taking unit.
• Bidang Anti-Fraud untuk meningkatkan • Anti-Fraud Division to increase the
efektivitas penerapan strategi Anti-Fraud effectiveness of the implementation of the
atas seluruh kegiatan Operasional Bank. Anti-Fraud strategy on all Bank Operations.
2) Memiliki kebijakan rotasi karyawan. 2) Have an employee rotation policy.
3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan 3. Compliance with other laws and regulations, namely:
lainnya, yaitu:
a) Bank memiliki komitmen untuk mematuhi a) The Bank has a commitment to comply with the
peraturan dan perundang-undangan yang applicable laws and regulations and take steps to
berlaku dan mengambil langkah-langkah untuk correct this risk weakness, if it occurs.
memperbaiki kelemahan risiko ini, apabila terjadi.
b) Telah dibentuk tim yang bersifatnya independen b) A team that is independent of the risk taking unit
terhadap risk taking unit dan bertanggung jawab has been formed and is responsible for monitoring
untuk memantau kepatuhan atas apa yang telah compliance with what has been determined by the
ditetapkan oleh Otoritas. Authority.
c) Perusahaan telah melakukan proses pemantauan c) The Company has carried out a monitoring process
untuk setiap ketentuan Bank Indonesia/Otoritas for each of the provisions of Bank Indonesia/
Jasa Keuangan/peraturan lainnya yang berlaku Financial Services Authority/other applicable
sebagai berikut: regulations as follows:
1) Pemantauan Kepatuhan Pelaporan kepada 1) Monitoring Compliance Reporting to Bank
Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan/ Indonesia/Financial Services Authority/other
regulator lainnya. regulators.
2) Laporan Kepatuhan Bank, termasuk Laporan 2) Bank Compliance Report, including AML/
Penerapan Program APU PPT dan laporan CFT Program Implementation Report and
Strategi Anti-Fraud yang disampaikan kepada Anti-Fraud Strategy report submitted to
Otoritas Jasa Keuangan setiap 6 (enam) bulan/ the Financial Services Authority every 6 (six)
semester. months/semester.
495
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
3) Laporan Pemantauan Kepatuhan terhadap 3)
Compliance Monitoring Report on the
Ketentuan Kehati-hatian Perseroan, termasuk Company's Prudential Provisions, including
Laporan Pelaksanaan Program APU PPT, yang the APU PPT Program Implementation
disampaikan kepada Dewan Komisaris, Komite Report, which is submitted to the Board of
Audit. Commissioners, Audit Committee.
d) Manajemen Risiko dan Kepatuhan mempunyai d) Risk and Compliance Management has a policy to
kebijakan untuk senantiasa mematuhi ketentuan always comply with applicable regulations, namely
yang berlaku yaitu secara proaktif melakukan proactively taking prevention (ex-ante) in order to
pencegahan (ex-ante) dalam rangka meminimalkan minimize the occurrence of violations and taking
terjadinya pelanggaran dan melakukan tindakan curative actions (ex-post) for improvement.
kuratif (ex-post) dalam rangka perbaikan.
Bank menerapkan sistem pengendalian internal secara The Bank implements an effective internal control system
efektif yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, that is adjusted to the objectives, business policies, size
ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha Perseroan and complexity of the Company's business activities by
dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara referring to the requirements and procedures as stipulated
sebagaimana ditetapkan dalam regulator, maupun in the regulator, as well as by referring to best practice
dengan mengacu kepada best practice melalui tindakan- through the following actions:
tindakan sebagai berikut: 1. There is a determination of reporting lines and a clear
1. Terdapat penetapan jalur pelaporan dan pemisahan separation of functions between the operational work
fungsi yang jelas antara satuan kerja operasional unit and the work unit that carries out the control
dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi function.
pengendalian. 2. The control function is carried out by the Risk
2. Fungsi pengendalian dilakukan oleh Manajemen Management and Internal Audit Division (SKAI).
Risiko dan Divisi Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). 3. The Internal Audit Unit (SKAI) conducts an independent
3. Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) melakukan review and objective review of the Company's operational
secara independen dan obyektif terhadap prosedur procedures and activities on a regular basis. The results
dan kegiatan operasional Perseroan secara berkala. of the SKAI review are submitted in the form of an Audit
Hasil review SKAI disampaikan dalam bentuk Laporan Result Report and a Follow-up Report on Audit Results
Hasil Audit dan Laporan Tindak Lanjut Hasil Audit to the President Director and copied to the Board of
kepada Direktur Utama dan ditembuskan ke Dewan Commissioners and the Board of Commissioners, the
Komisaris serta Dewan Komisaris, Komite Audit. Audit Committee.
Sistem pengendalian intern dilakukan agar kegiatan The internal control system is implemented so that the
operasional Bank dapat berjalan secara sehat, aman dan Bank's operational activities can run in a healthy, safe and
terkendali. Terselenggaranya sistem pengendalian intern controlled manner. The implementation of a reliable and
Bank yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab effective Bank internal control system is the responsibility
dari jajaran manajemen Bank. Selain itu, manajemen Bank of the Bank's management. In addition, the Bank's
juga berkewajiban untuk meningkatkan Risk Culture yang management is also obliged to improve an effective Risk
efektif pada organisasi Bank dan memastikan hal tersebut Culture in the Bank's organization and ensure that it is
melekat di setiap jenjang organisasi. PT. Bank Aceh embedded at every level of the organization. PT Bank Aceh
Syariah telah mengimplementasikan fungsi pengendalian Syariah has implemented internal control functions in its
496
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
internal dalam kegiatan operasionalnya termasuk melalui operational activities including through segregation of
pemisahan tugas, dual control, rekonsiliasi serta standar duties, dual control, reconciliation as well as work process
proses kerja dan pedoman pelaksanaan. standards and implementation guidelines.
Kerangka Sistem Pengendalian Internal Bank Aceh The framework of the Bank Aceh Internal Control
berprinsip pada kerangka kerja COSO (Committee of System is based on the COSO (Committee of Sponsoring
Sponsoring Organizations of the Treadway Commission). Organizations of the Treadway Commission) framework.
Kerangka kerja COSO melihat pengendalian internal The COSO framework sees internal control as an integral
sebagai bangunan yang utuh pada proses bisnis part of the Company's business processes, and not as a
Perusahaan, dan bukan sebagai komponen terpisah pada separate component of the Company's business activities.
aktivitas bisnis Perusahaan. Kerangka Sistem Pengendalian The COSO Internal Control System Framework consists of
Internal dari COSO terdiri dari lima elemen, yaitu : five elements, namely:
1. Pengawasan oleh manajemen dan pembentukan 1. Supervision by management and establishment of a
lingkungan pengendalian (control environment). Faktor- control environment. The control environment factors
faktor lingkungan pengendalian mencakup integritas, include the integrity, ethical values and
competencies
nilai etis dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi of people and entities, management philosophy and
manajemen dan gaya manajemen, cara manajemen management style, the way management assigns
memberikan otoritas dan tanggung jawab serta authority and responsibility as well as organizes and
mengorganisasikan dan mengembangkan orangnya, develops its people, attention and direction given by
perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh Komisaris. the Commissioners.
2. Identifikasi dan penilaian risiko (risk assessment). Yaitu 2. Identification and risk assessment (risk assessment).
mekanisme yang dirancang untuk mengidentifikasi, That is a mechanism designed to identify, analyze, and
menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan manage risks associated with the various activities in
dengan berbagai aktivitas dimana organisasi beroperasi. which the organization operates.
3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi (control 3. Control activities and separation of functions (control
activities). Yaitu pelaksanaan dari kebijakan dan activities). That is the implementation of policies and
prosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk procedures established by management to help
membantu memastikan bahwa tujuan dapat tercapai. ensure that objectives are achieved.
4. Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi (information 4. Accounting, information and communication systems
and communication). Yaitu sistem yang memungkinkan (information and communication). It is a system that
orang atau entitas, memperoleh dan membagi informasi enables a person or entity to obtain and share the
yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola dan information necessary to carry out, manage and
mengendalikan operasinya. control its operations.
5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi 5. Monitoring activities and deviation correction actions
penyimpangan (monitoring). Pelaksanaan sistem (monitoring). The implementation of the internal
pengendalian internal harus dipantau untuk control system must be monitored to ensure the
memastikan sistem telah berjalan dengan baik. system is running properly.
Hasil Review yang Dilakukan atas Results of the Review Conducted on the
Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Implementation of the Internal Control
pada Tahun Buku System in the Fiscal Year
Divisi Audit Intern telah menilai aspek kecukupan sistem The Internal Audit Division has assessed the aspects of the
pengendalian intern disemua aktivitas Bank dan menilai adequacy of the internal control system in all Bank activities
efektifitasnya serta menilai kualitas kinerja diunit kerja yang and assessed its effectiveness as well as assessed the quality
menjadi objek pemeriksaan. Dalam rangka meningkatkan of the performance of the work units that are the object
efektifitas dalam penerapan sistempengendalian of examination. In order to increase effectiveness in the
intern Bank Aceh maka divisi SKAI telah memberikan implementation of the internal control system of Bank Aceh,
rekomendasi yang melibatkan keseluruhan unsur intern the Internal Audit Division has provided recommendations
Bank diantaranya: involving all of the Bank's internal elements including:
1. Sistem pengendalian intern wajib dilaksanakan oleh 1. The internal control system must be implemented by
seluruh jajaran pegawai Bank dari tingkat manajemen all levels of the Bank's employees from management
sampai dengan pegawai dasar guna terciptanya level to basic employees in order to create a good
lingkungan pengendalian yang baik. control environment.
497
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2. Seluruh kebijakan, standar dan prosedur operasional 2. All policies, standards and operational procedures
harus didokumentasikan secara tertulis dan tersedia must be documented in writing and made available to
bagi seluruh pegawai terkait dan mengacu pada all relevant employees and refer to the Bank's internal
sistem pengendalian intern Bank yang telah sesuai control system which is in accordance with the policies
dengan kebijkan Direksi. of the Board of Directors.
3. Kecukupan sistem pengendalian intern Bank menjadi 3. The adequacy of the Bank's internal control system
perhatian utama Dewan Komisaris dan Direksi melalui is the main concern of the Board of Commissioners
kaji ulang dan pemeriksaan oleh Divisi Audit Intern yang and Directors through reviews and inspections by the
dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan Internal Audit Division which are carried out regularly
and continuously.
498
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Esensi dari penerapan manajemen risiko adalah The essence of risk management implementation is
kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko the adequacy of risk management procedures and
sehingga kegiatan usaha Bank tetap dapat terkendali methodologies so that the Bank's business activities can
(manageable) pada batas/limit yang dapat diterima serta still be managed at acceptable limits and benefit the
menguntungkan Bank. Namun demikian mengingat Bank. However, considering the differences in market
perbedaan kondisi pasar, struktur, ukuran serta conditions, structure, size and complexity of the Bank's
kompleksitas usaha Bank, maka tidak terdapat satu sistem business, there is no one universal risk management
manajemen risiko yang universal untuk seluruh Bank, system for all Banks, so that each Bank has built a system
sehingga setiap Bank telah membangun sistem sesuai in accordance with the function and organization of risk
dengan fungsi dan organisasi manajemen risiko. management.
Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu Risk in the banking context is a potential event, which
kejadian potensial, yang dapat diperkirakan (anticipated), can be anticipated, having a negative impact on the
berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan Bank's income and capital. To be able to implement the
Bank. Untuk dapat menerapkan proses manajemen risiko, risk management process, at the initial stage the Bank
maka pada tahap awal Bank secara tepat mengidentifikasi correctly identifies risks by recognizing and understanding
risiko dengan cara mengenal dan memahami seluruh risiko all existing risks (inherent risk) and those that may arise
yang sudah ada (inherent risk) maupun yang mungkin from a new business of the Bank, including risks originating
timbul dari suatu bisnis baru Bank, termasuk risiko yang from related companies and other affiliates.
bersumber dari perusahaan terkait dan afiliasi lainnya.
Bank melakukan penilaian atas profil risiko yang dimiliki The Bank conducts an assessment of the risk profile it has
dan tingkat kecukupan modal untuk mengantisipasi and the level of capital adequacy to anticipate potential
potensi kerugian atas eksposur risiko serta tetap losses from risk exposure and continues to meet the
memenuhi Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Minimum Capital Adequacy Requirement (KPMM) based
(KPMM) berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan on the Financial Services Authority Regulation Number 21/
Nomor 21/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang POJK.03/2014 dated 18 November 2014 concerning Capital
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Adequacy Requirements. Minimum Sharia Commercial
Syariah dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor Banks and Circular Letter of the Financial Services Authority
12/SEOJK.03/2015 tanggal 27 April 2015 tentang Kewajiban Number 12/SEOJK.03/2015 dated 27 April 2015 concerning
Penyedian Modal Minimum sesuai Profil Risiko bagi Bank Minimum Capital Adequacy Requirements in accordance
Umum Syariah. with the Risk Profile for Sharia Commercial Banks.
Bank Aceh sudah mengembangkan perhitungan risiko Bank Aceh has developed a risk calculation that affects
yang berpengaruh pada kecukupan penyediaan modal, the adequacy of capital provision, where in each
dimana dalam setiap aktivitas fungsional, Bank harus functional activity, the Bank must as much as possible
sedapat mungkin terintegrasi dalam suatu sistem dan be integrated into an accurate and comprehensive risk
proses pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif, management system and process, so that it can meet
sehingga dapat memenuhi kecukupan modal untuk the capital adequacy to anticipate potential losses from
mengantisipasi potensi kerugian atas eksposur risiko the risk exposure. The Bank Aceh Capital Guidelines
tersebut. Pedoman Permodalan Bank Aceh telah have referred to the applicable regulations concerning
mengacu pada peraturan yang berlaku tentang Kewajiban Minimum Capital Adequacy Requirements for Islamic
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Syariah dan Commercial Banks and the Basel II Pillar 2 Principle 1
regulasi Basel II Pilar 2 Prinsip ke-1 yang mensyaratkan regulation which requires Banks to develop an Internal
Bank untuk mengembangkan Internal Capital Adequacy Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP). ICAAP is
Assessment Process (ICAAP). ICAAP merupakan proses a process to determine the minimum capital adequacy
untuk menetapkan kecukupan modal minimum sesuai in accordance with the Bank's risk profile, and the
dengan profil risiko Bank, dan penetapan strategi untuk establishment of a strategy to maintain the level of capital
499
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
memelihara tingkat permodalan sebagai bagian dari as part of increasing the effectiveness of the Bank's Risk
peningkatan efektivitas praktek Manajemen Risiko Bank. Management practices.
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Aceh berpedoman The Bank Aceh Soundness Level assessment is guided by
pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK No. 8/ the POJK Financial Services Authority Regulation No. 8/
POJK.03/2014 dan SEOJK No. 10/SEOJK.03/2014 tentang POJK.03/2014 and SEOJK No. 10/SEOJK.03/2014 concerning
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Assessment of Soundness Level of Sharia Commercial
Usaha Syariah. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan Banks and Sharia Business Units. Assessment of the
menggunakan pendekatan berdasarkan risiko merupakan Bank's Soundness Level using a risk-based approach is a
penilaian yang komprehenshif dan terstruktur terhadap comprehensive and structured assessment of the results
hasil integrasi profil risiko dan kinerja yang meliputi of the integration of risk profiles and performance which
penerapan tata kelola yang baik (GCG), rentabilitas dan includes the implementation of good governance (GCG),
permodalan. profitability and capital.
Dalam melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank In assessing the Soundness Level of Islamic Commercial
Umum Syariah (TKB)/Risk based Bank Rating (RBBR) Banks (TKB)/Risk-based Bank Rating (RBBR) and the
dan Internal Capital Adequacy Assessment Process Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP),
(ICAAP), Bank Aceh menerapkan beberapa metodologi Bank Aceh applies several methodologies supported by
yang didukung dengan teknologi berupa aplikasi untuk technology in the form of applications to facilitate the
memudahkan Bank dalam pelaporan dan memiliki Bank in reporting and has a policy procedure for handle
kebijakan prosedur untuk menangani secara spesifik specifically all risk categories that must be managed.
seluruh kategori risiko yang wajib dikelola.
Ketentuan Kebijakan Umum Manajemen RIsiko Risk Management General Policy Provisions
Sasaran kebijakan manajemen risiko adalah untuk The target of the risk management policy is to control
mengendalikan jalannya aktivitas/ kegiatan usaha the course of the Bank's business activities with a
Bank dengan tingkat risiko yang wajar secara terarah, reasonable level of risk in a directed, integrated, and
terintegrasi, dan berkesinambungan serta menciptakan sustainable manner as well as to create an early warning
peringatan dini (early warning system) terhadap seluruh system for all business risks. The risk management policy
risiko usaha. Kebijakan manajemen risiko meliputi includes information on the steps in implementing risk
informasi mengenai langkah-langkah dalam menerapkan management which is prepared based on an evaluation
manajemen risiko yang disusun berdasarkan evaluasi atas of the Bank's risk profile and improvement efforts that
profil risiko Bank dan upaya-upaya perbaikan yang akan will be taken as well as an explanation of the policies in
ditempuh serta penjelasan mengenai kebijakan dalam carrying out the risk management function.
melaksanakan fungsi manajemen risiko.
Kebijakan manajemen risiko ditetapkan antara lain Risk management policies are established, among others,
dengan cara menyusun strategi manajemen risiko untuk by developing a risk management strategy to ensure that:
memastikan bahwa: 1. The Bank continues to maintain risk exposure in
1. Bank tetap mempertahankan eksposur risiko sesuai accordance with the Bank's internal policies and
dengan kebijakan dan prosedur intern Bank dan procedures and the prevailing laws and regulations
peraturan perundang-undangan serta ketentuan lain and other provisions; and
yang berlaku; dan 2. The Bank is managed by Human Resources who have
2. Bank dikelola oleh Sumber Daya Insani yang memiliki knowledge, experience and expertise in the field of risk
pengetahuan, pengalaman dan keahlian di bidang management in accordance with the complexity of
manajemen risiko sesuai dengan kompleksitas usaha the Bank's business.
Bank. 3. The risk management strategy is prepared by taking
3. Penyusunan strategi manajemen risiko dilakukan into account the financial condition of the Bank, the
dengan mempertimbangkan kondisi keuangan Bank, Bank's organization, and the risks that arise as a result
organisasi Bank, dan risiko yang timbul sebagai akibat of changes in external and internal factors.
perubahan faktor eksternal dan faktor internal.
Ruang lingkup kebijakan dan prosedur manajemen risiko The scope of risk management policies and procedures as
serta penetapan limit risiko sebagaimana dimaksud dalam well as the determination of risk limits as referred to in the
POJK tersebut, sekurang-kurangnya memuat : POJK, shall at least contain:
500
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
1. Penetapan risiko yang terkait dengan produk dan 1. Determination of risks related to banking products
transaksi perbankan; and transactions;
2. Penetapan penggunaan metode pengukuran dan 2. Determination of the use of risk management
sistem informasi Manajemen risiko; measurement methods and information systems;
3. Penentuan limit dan penetapan toleransi risiko; 3. Determination of limits and determination of risk
toleransi risiko merupakan potensi kerugian yang tolerance; risk tolerance is the potential loss that can
dapat diserap oleh permodalan Bank. be absorbed by the Bank's capital.
4. Penetapan penilaian peringkat risiko; Penetapan 4. Determination of risk rating assessment; The
penilaian peringkat risiko merupakan dasar bagi Bank determination of the risk rating assessment is the
untuk mengkategorikan peringkat risiko Bank. basis for the Bank to categorize the Bank's risk rating.
5. Penyusunan rencana darurat (contingency plan) dalam 5. Preparation of a contingency plan in the worst case
kondisi terburuk (worst case scenario); scenario;
6. Penetapan sistem pengendalian intern dalam 6. Determination of the internal control system in
penerapan manajemen risiko. implementation of risk management.
Landasan Hukum Manajemen Risiko adalah : The Legal Basis of Risk Management are:
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/ 1. Financial Services Authority Regulation Number
POJK.03/2014 tanggal 11 Juni 2014 Tentang Penilaian 8/ POJK.03/2014 dated 11 June 2014 concerning
Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Assessment of the Soundness Level of Sharia
Usaha Syariah Commercial Banks and Sharia Business Units
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK.03/2014 2. Financial Services Authority Regulation Number 21/
tanggal 18 November 2014 Tentang Kewajiban Penyediaan POJK.03/2014 dated 18 November 2014 concerning
Modal Minimum Bank Umum Syariah. Minimum Capital Adequacy Requirements for Sharia
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 65/ Commercial Banks.
POJK.03/2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang 3. Financial Services Authority Regulation Number 65/
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum POJK.03/2016 dated December 23, 2016 concerning
Syariah dan Unit Usaha Syariah. the Implementation of Risk Management for Sharia
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/ Commercial Banks and Sharia Business Units.
POJK.01/2019 tentang Perubahan atas Peraturan 4. Financial Services Authority Regulation Number 23/
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.01/2017 POJK.01/2019 concerning Amendments to Financial
tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Services Authority Regulation Number 12/POJK.01/2017
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa concerning Implementation of Anti-Money Laundering
Keuangan. and Prevention of Terrorism Financing Programs in the
5. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/ Financial Services Sector.
SEOJK.03/2014 tanggal 11 Juni 2014 Tentang Penilaian 5. Financial Services Authority Circular Letter Number
Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit 10/ SEOJK.03/2014 dated 11 June 2014 concerning
Usaha Syariah Assessment of the Soundness Level of Sharia
6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/ Commercial Banks and Sharia Business Units
SEOJK.03/2015 tanggal 27 April 2015 tentang Kewajiban 6. Financial Services Authority Circular Letter Number 12/
Penyediaan Modal Minimum Sesuai Profil Risiko Bagi SEOJK.03/2015 dated 27 April 2015 concerning Minimum
Bank Umum Syariah. Capital Adequacy Requirements in accordance with
7. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/ Risk Profile for Islamic Commercial Banks.
SEOJK.03/2015 tanggal 27 April 2015 tentang 7. Financial Services Authority Circular Letter Number
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk 13/ SEOJK.03/2015 dated 27 April 2015 concerning
Risiko Operasional Dengan Menggunakan Pendekatan Calculation of Risk Weighted Assets for Operational
Indikator Dasar Bagi Bank Umum Syariah. Risk Using the Basic Indicator Approach for Islamic
8. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13 / Commercial Banks.
SEOJK.03/2018 tanggal 20 September 2018 Tentang 8. Financial Services Authority Circular Letter Number 13
Perubahan Atas Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan / SEOJK.03/2018 dated 20 September 2018 concerning
Nomor 34/SEOJK.03/2015 Tentang Perhitungan Aset Amendments to Financial Services Authority Circular
Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Letter Number 34/SEOJK.03/2015 concerning
Dengan Menggunakan Pendekatan Standar Bagi Calculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk
Bank Umum Syariah. Using Standard Approach for Banks Sharia General.
9. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/ 9. Financial Services Authority Circular Letter Number
SEOJK.03/2015 21 Desember 2015 Tentang Perhitungan 35/ SEOJK.03/2015 21 December 2015 Concerning
Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Pasar Calculation of Risk Weighted Assets for Market Risk
501
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Dengan Menggunakan Metode Standar Bagi Bank Using the Standard Method for Islamic Commercial
Umum Syariah. Banks.
Penerapan manajemen risiko wajib disesuaikan dengan The application of risk management must be adjusted
tujuan, kebijakan usaha, ukuran, dan kompleksitas to the objectives, business policies, size and complexity of
usaha serta kemampuan Bank. Proses identifikasi risiko, the business as well as the Bank's capabilities. The process
mengukur risiko, memantau risiko serta mengendalikan of identifying risk, measuring risk, monitoring risk and
risiko telah disosialisasikan kepada seluruh jajaran Bank agar controlling risk has been socialized to all levels of the Bank
dalam aktivitas operasional Bank Manajemen Risiko dapat so that the Bank's operational activities can implement
diimplementasikan dengan baik. Implementasi manajemen Risk Management properly. The implementation of risk
risiko sudah merupakan komitmen manajemen melalui management has become a management commitment
penyusunan sistem dan prosedur seluruh kebijakan dan through the preparation of systems and procedures for all
bisnis Bank yang berbasis risiko (risk based). policies and business of the Bank that are risk based.
Fungsi-fungsi dalam penerapan manajemen risiko Optimizing the functions in the implementation of
yang efektif terus dilakukan upaya optimalisasi, dengan effective risk management continues, by implementing
melakukan strategi diantaranya: strategies including:
a) Membudayakan prinsip-prinsip Risk Management a) Cultivate the principles of Risk Management in all work
pada seluruh unit kerja dari tingkat bawah sampai units from the lower level to the management level.
tingkat manajemen. b) Develop measurement methods for operational risk,
b) Mengembangkan metode pengukuran risiko credit risk, market risk and assessment parameters for
operasional, risiko kredit, risiko pasar dan parameter risk exposures inherent in banking activities through
penilaian terhadap eksposur risiko yang melekat pada the control of risk control groups in all Branches.
aktivitas perbankan melalui pengendalian gugus
kendali risiko pada seluruh Cabang.
c) Pengembangan organisasi dan peningkatan kualitas c) Organizational development and quality improvement
Sumber Daya Insani (SDI) yang dapat mendukung of Human Resources (HR) that can support the
penerapan prinsip-prinsip manajemen risiko pada application of risk management principles in all
seluruh aktivitas perbankan. banking activities.
d) Mengembangkan sistem manajemen risiko syariah d) Develop a sharia risk management system integrated
yang terintegrasi dengan berbasis teknologi. with technology-based.
e) Mengembangkan sistem pelaporan pada Divisi e) Develop an informative and accountable reporting
Manajemen Risiko yang sifatnya informatif dan system in the Risk Management Division that can
akuntabel yang dapat secara cepat dan tepat quickly and accurately assist in the identification,
membantu dalam melakukan proses identifikasi, measurement, monitoring and controlling processes.
pengukuran, monitoring dan controlling.
Penerapan sistem manajemen risiko yang dikelola Bank The implementation of the risk management system
Aceh berdasarkan 4 (empat) cakupan, yaitu: managed by Bank Aceh is based on 4 (four) scopes, namely:
- Pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris, dan • Active supervision of the Board of Directors, Board of
Dewan Pengawas Syariah; Commissioners, and Sharia Supervisory Board;
- Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko • Adequacy of risk management policies and procedures
serta penetapan limit risiko; and risk limit setting;
- Kebijakan, prosedur dan penetapan limit sebagai • Policies, procedures and limit setting as risk
pedoman penerapan manajemen risiko. management implementation guidelines.
- Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, • Adequacy of the process of identification,
502
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
pemantauan, pengendalian risiko dan sistem informasi measurement, monitoring, risk control and risk
manajemen risiko serta sistem pengendalian intern management information system as well as a
yang menyeluruh. comprehensive internal control system.
Hasil Review yang Dilakukan atas Sistem Results of the Review Conducted on the
Manajemen Risiko pada Tahun 2021 Risk Management System in 2021
Bank Aceh senantiasa melakukan evaluasi atas efektivitas Bank Aceh continuously evaluates the effectiveness of the
sistem manajemen risiko. Evaluasi meliputi penyesuaian risk management system. The evaluation includes the
strategi dan kerangka risiko sebagai bagian dari kebijakan adjustment of the strategy and risk framework as part
manajemen risiko, kecukupan sistem informasi manajemen of the risk management policy, the adequacy of the risk
risiko serta kecukupan proses identifikasi, pengukuran, management information system and the adequacy of the
pemantauan dan pengendalian risiko. Hasil review atas risk identification, measurement, monitoring and control
sistem manajemen risiko ditampilkan dalam laporan processes. The results of the review of the risk management
eksposur, profil risiko, laporan produk & aktivitas baru, serta system are displayed in exposure reports, risk profiles,
laporan lainnya terkait penerapan manajemen risiko. reports on new products & activities, as well as other reports
related to the implementation of risk management.
Evaluasi atas efektivitas Sistem Manajemen Risiko Evaluation of the effectiveness of the Risk Management
dilakukan secara berkala oleh Komite Pemantau Risiko System is carried out periodically by the Risk Oversight
meliputi aktivitas: Committee covering the following activities:
1. Review dan monitoring implementasi manajemen 1. Review and monitor the implementation of risk
risiko; management;
2. Penyusunan Laporan Analisa Risiko dan Kepatuhan 2. Preparation of periodic Risk and Compliance Analysis
secara berkala; Reports;
3. Rapat pembahasan terkait risiko di tingkat Direksi 3. Risk-related discussion meetings at the level of the
maupun Dewan Komisaris; Board of Directors and the Board of Commissioners;
4. Melakukan pengukuran implementasi budaya risiko 4. Measure the implementation of risk culture through
melalui Monitoring On site terhadap penerapan On-site Monitoring of the implementation of risk
manajemen risiko dan kendala-kendala yang dihadapi management and the obstacles faced by the branch
cabang dalam penerapannya. in its implementation.
Bank Aceh dalam menghitung Aset Tertimbang Bank Aceh in calculating Risk Weighted Assets (RWA)
Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit for credit risk uses the standard approach for Islamic
menggunakan pendekatan standar bagi Bank Commercial Banks based on Financial Services
Umum Syariah berdasarkan Surat Edaran Otoritas Authority Circular Letter Number 13/SEOJK.03/2018
Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2018 tanggal 20 dated 20 September 2018 concerning Amendments
September 2018 Tentang Perubahan atas Surat Edaran to Financial Services Authority Circular Letter Number
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/SEOJK.03/2015 34/ SEOJK.03/2015 concerning the calculation of risk-
tentang perhitungan aset tertimbang menurut risiko weighted assets for credit risk.
untuk risiko kredit.
Penilaian terhadap penerapan manajemen risiko kredit Assessment of the application of credit risk
dalam rangka mendukung bisnis dan memitigasi management in order to support the business and
potensi dari aktifitas pembiayaan secara komposit mitigate the potential of financing activities in an
memadai. Tingkat risiko kredit yang diambil merupakan adequate composite manner. The level of credit risk
tingkat dan jenis risiko kredit yang bersedia diambil taken is the level and type of credit risk that banks are
oleh bank dalam rangka mencapai sasaran Bank. willing to take in order to achieve the Bank's targets.
503
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Risiko kredit dikelola baik pada tingkat transaksi maupun Credit risk is managed both at the transaction
portofolio dan melalui penetapan kebijakan dan and portfolio level and through the establishment
proses yang meliputi kriteria pemberian pembiayaan, of policies and processes that include criteria for
persetujuan pembiayaan, pengelolaan pembiayaan granting financing, financing approval, financing
dan manajemen portofolio. Portofolio penyediaan management and portfolio management. The
dana didominasi oleh eksposur pembiayaan berisiko portfolio of provision of funds is dominated by exposure
rendah, tingkat konsentrasi penyaluran dana masih to low-risk financing, the level of concentration of
terfokus di pembiayaan Murabahah, walaupun secara disbursement of funds is still focused on Murabahah
bisnis mampu memberikan kontribusi terhadap financing, although business is able to contribute
pertumbuhan laba, namun upaya peningkatan to profit growth, efforts to increase financing in the
pembiayaan di sektor produktif akan terus dilakukan productive sector will continue to be carried out
secara maksimal dengan membuat skim pembiayaan optimally by making financing schemes for micro
untuk usaha mikro, kecil dan menengah. businesses, small and medium.
Untuk meningkatkan efektifitas pengelola risiko To improve the effectiveness of credit risk management,
kredit, Bank telah melakukan peninjauan ulang the Bank has reviewed all credit risk policies,
terhadap seluruh kebijakan risiko kredit, memperkuat strengthened the financing organization through
organisasi pembiayaan melalui pembentukan unit the establishment of a new work unit that functions
kerja baru yang berfungsi secara mandiri melakukan independently to conduct credit risk analysis and
analisa risiko kredit serta monitoring kualitas aset, monitor asset quality, as well as reinforce the division
serta mempertegas pembagian tugas dan tanggung of tasks and responsibilities among working units.
jawab diantara unit kerja yang terlibat dengan proses involved in the financing process. To improve asset
pembiayaan. Untuk meningkatkan kualitas aset, bank quality, banks closely monitor the performance of the
dengan ketat melakukan monitoring terhadap kinerja financing portfolio, including industry concentration
portofolio pembiayaan termasuk batas konsentrasi limits, and early detection of non-performing financing.
industri, dan deteksi awal pembiayaan bermasalah.
Bank Aceh melakukan penerapan manajemen risiko Bank Aceh implements market risk management
pasar khusus untuk risiko benchmark suku bunga specifically for benchmark interest rate risk
(benchmark interest rate risk). Dalam menghitung Aset (benchmark interest rate risk). In calculating Risk-
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko pasar, Weighted Assets (RWA) for market risk, Bank Aceh uses
Bank Aceh menggunakan metode standar (standard the standard method in accordance with SEOJK No.35/
method) sesuai dengan SEOJK No.35/SEOJK.03/2015 SEOJK.03/2015 dated 21 December 2015 concerning
tanggal 21 Desember 2015 Tentang Perhitungan Aset Calculation of Risk-Weighted Assets for Market Risk
Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Pasar dengan using the method standards for Islamic Commercial
menggunakan metode standar bagi Bank Umum Banks.
Syariah.
Pengelolaan risiko pasar mencakup pengelolaan risiko Market risk management includes managing interest
benchmark suku bunga yang timbul karena adanya rate benchmark risk arising from market variables from
variabel pasar dari portofolio yang dimiliki oleh bank portfolios owned by banks in treasury and investment
pada aktivitas treasury dan investasi dalam bentuk activities in the form of securities and money markets
surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan as well as investments in other financial institutions,
pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana provision of funds and funding activities. Market risk is
dan kegiatan pendanaan. Risiko pasar dikelola melalui managed through a comprehensive policy and limit
kebijakan yang komprehensif dan kerangka limit untuk framework to measure and monitor risk values based
mengukur dan memonitor nilai risiko berdasarkan on the level of risk to be taken (risk appetite) by the
tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) oleh Bank.
Bank.
504
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Dalam rangka mendukung bisnis dan memitigasi In order to support business and mitigate the potential
potensi dari aktifitas treasury pada risiko inheren, Bank of treasury activities on inherent risk, the Bank has
telah melakukan langkah-langkah terkait penerapan taken steps related to the implementation of quality
kualitas manajemen risiko pasar, antara lain : market risk management, including:
a) Dalam menyusun kebijakan manajemen risiko a) In formulating market risk management policies,
pasar, Direksi telah memberikan arahan yang jelas the Board of Directors has provided clear directions
mengenai tingkat risiko pasar yang akan diambil dan regarding the level of market risk to be taken and
toleransi risiko pasar Bank melalui Rencana Bisnis the Bank's market risk tolerance through the
Bank (RBB) dan Kebijakan Umum Direksi (KUD). Bank's Business Plan (RBB) and General Policy of
b) Komisaris dan Direksi secara berkala memonitoring the Board of Directors (KUD).
efektifitas pengelolaan risiko pasar melalui rapat- b) Commissioners and Directors regularly monitor the
rapat kerja Direksi baik melalui rapat ALCO maupun effectiveness of market risk management through
KOMENKO. working meetings of the Board of Directors, both
c) Manajemen telah memberikan kewenangan kepada through ALCO and KOMENKO meetings.
divisi treasury untuk menentukan pasar, instrumen c) Management has given authority to the treasury
serta transaksi dengan eligible counterparty. division to determine markets, instruments and
d) Bank telah menetapkan dan menerapkan transactions with eligible counterparties.
pengendalian intern untuk memastikan bahwa d) The Bank has established and implemented
penyimpangan (exception) terhadap kebijakan, internal control to ensure that exceptions to
prosedur dan limit telah dilaporkan tepat waktu policies, procedures and limits have been reported
kepada Direksi atau pejabat terkait untuk keperluan on time to the Board of Directors or related officials
tindakan perbaikan. for the purposes of corrective action.
Bank dalam mengelola risiko likuiditas telah The Bank in managing liquidity risk has determined
menetapkan dan mengimplementasikan kebijakan and implemented an optimal liquidity reserve policy
cadangan likuiditas yang optimal dan menetapkan limit and set limits to avoid liquidity shortages, concentration
guna menghindari kekurangan likuiditas, konsentrasi gaps and dependence on counterparties, certain
gap dan ketergantungan kepada counterparty, instruments or market segments as well as the
instrumen atau market segment tertentu serta formulation of contingency plan policies.
penyusunan kebijakan contingency plan.
Untuk mengelola dan mengendalikan kekayaan To manage and control financial assets and financial
keuangan dan kewajiban keuangan, Bank Aceh liabilities, Bank Aceh has established an Asset and
telah membentuk Asset and Liabilities Committee Liabilities Committee (ALCO) which is responsible for
(ALCO) yang bertanggung jawab untuk melakukan managing the Bank's Liquidity. In monitoring daily
pengelolaan Likuiditas Bank. Dalam memonitor transactions, Bank Aceh's liquidity risk is managed by
transaksi sehari-hari, Risiko likuiditas Bank Aceh the Treasury Funds and Services Division.
dikelola oleh Divisi Treasury dana dan Jasa.
Secara keseluruhan likuiditas Bank Aceh tahun 2020 Overall, Bank Aceh's liquidity in 2020 is good, this
baik, hal ini dapat dilihat dari kemampuan bank dalam can be seen from the bank's ability to fulfill all its
memenuhi seluruh kewajibannya kepada counterparty obligations to counterparties and fulfill its obligations
dan memenuhi kewajibannya pada rekening in administrative accounts when they fall due. In order
administratif pada saat jatuh tempo. Untuk menjaga to maintain a balance between the concentration of
keseimbangan konsentrasi aset dan konsentrasi assets and the concentration of liabilities, the Bank has
kewajiban Bank telah menyusun maturity profile compiled a maturity profile based on the grouping of
berdasarkan pengelompokan maturitas jangka waktu, maturity of the time period, so that as early as possible
sehingga sedini mungkin dapat dilakukan antisipasi the anticipation of funds that are due.
terhadap dana-dana yang jatuh tempo.
505
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
4. Risiko Operasional 4. Operational Risk
Risiko Operasional adalah risiko kerugian yang Operational Risk is the risk of loss caused by inadequate
diakibatkan oleh proses internal yang kurang memadai, internal processes, failure of internal processes, human
kegagalan proses internal, kesalahan manusia, error, system failure, and/or external events that affect
kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian eksternal the Bank's operations.
yang mempengaruhi operasional Bank.
Dalam menghitung Aset Tertimbang Menurut In calculating Risk Weighted Assets (RWA) for
Risiko (ATMR) untuk risiko operasional, Bank Aceh operational risk, Bank Aceh is guided by the
berpedoman pada Surat Edaran Otoritas Jasa Financial Services Authority Circular Letter Number
Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2015 tanggal 27 April 13/SEOJK.03/2015 dated 27 April 2015 concerning
2015 tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Calculation of Risk Weighted Assets for Operational
Risiko Untuk Risiko Operasional Dengan Menggunakan Risk Using the Basic Indicator Approach for Banks
Pendekatan Indikator Dasar Bagi Bank Umum Syariah. Sharia General.
Langkah-langkah strategis yang digunakan dalam The strategic steps used in managing operational risk
mengelola risiko operasional adalah melakukan are identifying and mitigating operational risks, as
Identifikasi dan memitigasi terhadap risiko operasional, well as mapping operational activities based on the
serta melakukan mapping terhadap aktivitas operasional level of risk, so that banks can minimize risk events and
berdasarkan tingkat risiko, sehingga bank dapat prevent the recurrence of risk events that have been
meminimalisir kejadian risiko dan mencegah terulangnya experienced by the Bank.
kejadian risiko yang pernah dialami oleh Bank.
Risiko operasional adalah risiko yang berhubungan Operational risk is the risk related to the inadequacy
dengan ketidakcukupan dan atau kelemahan proses and or weakness of internal processes, human error,
internal, kelalaian manusia, kegagalan sistem, atau system failure, or the existence of external problems
adanya masalah eksternal yang mempengaruhi that directly or indirectly affect the operations of Bank
operasional Bank Aceh secara langsung maupun tidak Aceh which can cause financial losses and potential
langsung yang dapat menimbulkan kerugian finansial losses.
dan kerugian potensial.
Basel Accord II mewajibkan bank untuk memasukkan The Basel Accord II requires banks to include
risiko operasional sebagai salah satu komponen di operational risk as a component in calculating a
dalam perhitungan kecukupan modal suatu bank. bank's capital adequacy. Bank Aceh has calculated
Bank Aceh telah menghitung Kewajiban Penyediaan the Bank's Minimum Capital Adequacy Requirement
Modal Minimum Bank untuk Risiko Operasional for Operational Risk based on the Basic Indicator
berdasarkan Pendekatan Indikator Dasar, sesuai Approach, in accordance with the regulation of the
dengan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan Nomor Financial Services Authority Number 24/SEOJK.03/2017
24/SEOJK.03/2017 tanggal 14 Juli 2017 terkait dengan dated 14 July 2017 related to the inclusion of Operational
masuknya Risiko Operasional dalam perhitungan risiko Risk in the calculation of capital adequacy risk (CAR)
kecukupan modal (CAR) selain untuk Risiko Kredit dan other than for Credit Risk and Market Risk.
Risiko Pasar.
Bank Aceh memberikan perhatian penuh terhadap Bank Aceh pays full attention to strengthening the
penguatan sistem pengendalian internal guna internal control system to mitigate potential fraud.
memitigasi potensi fraud. Bank juga terus melakukan The Bank also continues to carry out education/
edukasi/sosialisasi sesuai dengan Pilar Anti-Fraud yang socialization in accordance with the Anti-Fraud Pillar
ditentukan oleh regulasi secara berkelanjutan dengan determined by regulations on an ongoing basis by
mengedepankan budaya risiko. prioritizing a risk culture.
506
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
peraturan perundang-undangan yang menyebabkan that cause a transaction that has been carried out by
suatu transaksi yang telah dilakukan bank menjadi tidak the bank is not in accordance with the existing provisions
sesuai dengan ketentuan yang akan ada dan proses and the litigation process, whether arising from a third
litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga party lawsuit against the Bank or the Bank against a
terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga. third party.
Bank melakukan pengendalian risiko hukum The Bank controls legal risk through conformity
melalui kesesuaian antara operasional, organisasi between operations, organization and internal control
dan pengendalian intern dengan ketentuan yang with applicable regulations, code of ethics and business
berlaku, kode etik dan strategi usaha, kepatuhan strategy, compliance with internal procedures, quality
terhadap prosedur internal, kualitas laporan keuangan, of financial reports, effectiveness of communication
efektivitas penerapan komunikasi yang berkaitan implementation related to the impact of legal risk to
dengan dampak risiko hukum kepada seluruh pegawai all employees and every level of the organization.
dan setiap jenjang organisasi.
Pengukuran dan pemantauan risiko hukum dilaksanakan Measurement and monitoring of legal risk is carried
oleh Divisi Manajemen Risiko berdasarkan laporan hasil out by the Risk Management Division based on the
evaluasi atas analisis kasus-kasus hukum dari tuntutan evaluation report on the analysis of legal cases from
hukum yang terjadi dan pemantauan dilaksanakan lawsuits that have occurred and monitoring is carried
secara berkala terhadap seluruh potensi risiko hukum. out regularly on all potential legal risks. In order
Dalam rangka memitigasi potensi risiko hukum, Bank to mitigate potential legal risks, the Bank ensures
memastikan bahwa seluruh produk yang dikeluarkan that all products issued, including standardization
termasuk standarisasi penjanjian telah mengacu pada of agreements, have referred to the applicable
ketentuan yang berlaku dan Bank juga menerapkan provisions and the Bank also implements any existing
setiap perjanjian yang ada pada Bank wajib dilakukan uji agreements with the Bank, which must be subject to a
kepatuhan sebelum perjanjian dilaksanakan. compliance test before the agreement is implemented.
Bank terus meningkatkan pengelolaan risiko hukum The Bank continues to improve the management of
salah satunya dengan memperbaiki celah-celah legal risk, one of which is by improving the gaps in
kegiatan yang berpotensi menimbulkan risiko hukum activities that have the potential to cause legal risk by
dengan terus melakukan peningkatan kompetensi continuing to improve the competence of employees
karyawan dalam bidang hukum sebagai upaya in the legal field as an effort to mitigate potential legal
memitigasi potensi risiko hukum. risks.
Tujuan utama manajemen Risiko strategis adalah The main objective of strategic risk management is to
untuk memastikan bahwa proses manajemen Risiko ensure that the risk management process minimizes
dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif the possible negative impact of inappropriate strategic
dari ketidaktepatan pengambilan keputusan strategis decision making and failure to anticipate changes in
dan kegagalan dalam mengantisipasi perubahan the business environment.
lingkungan bisnis.
Rencana strategis bank disusun dengan memperhatikan The bank's strategic plan is prepared by taking into
prinsip kehati-hatian yang mencakup penerapan account the precautionary principle which includes
Manajemen Risiko dan penerapan fungsi kepatuhan the implementation of Risk Management and the
serta penerapan tata kelola yang baik, sebagaimana implementation of the compliance function as well as
telah tertuang dalam rencana jangka pendek tahunan the implementation of good governance, as stated in
(Business Plan) dan rencana jangka menengah tiga the short-term annual plan (Business Plan) and the
tahunan (Corporate plan). Penyusunan Corporate plan three-year medium-term plan (Corporate plan). The
dan Business Plan mengacu pada visi dan misi Bank serta preparation of the Corporate plan and Business Plan
telah mempertimbangkan berbagai aspek internal dan refers to the vision and mission of the Bank and has
507
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
eksternal dan mengacu pada standar kriteria pengukuran considered various internal and external aspects and
tingkat kesehatan Bank dan prinsip kehati-hatian refers to the standard criteria for measuring the Bank's
(Prudential Banking Principle). Penyusunan Rencana soundness level and the prudential banking principle.
Bisnis Bank berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa The preparation of the Bank's Business Plan is guided
Keuangan No. 5/POJK.03/2016 tentang Rencana Bisnis by the Financial Services Authority Regulation No. 5/
Bank dan SEOJK No.8/ SEOJK.03/2018 tentang Rencana POJK.03/2016 concerning Bank Business Plans and SEOJK
Bisnis Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. No.8/ SEOJK.03/2018 concerning Business Plans for Sharia
Untuk memitigasi risiko strategik, Manajemen bank Commercial Banks and Sharia Business Units. To mitigate
harus melakukan monitoring secara berkala atas kinerja strategic risk, bank management must periodically
seluruh unit bisnis Bank baik dari sisi kuantitatif maupun monitor the performance of all Bank business units, both
kualitatif atas rencana bisnis yang telah disusun dengan quantitatively and qualitatively, on the business plans
memperhatikan perubahan lingkungan bisnis baik that have been prepared by taking into account changes
internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi in the internal and external business environment that
strategi bisnis bank ke depan, serta melakukan berbagai may affect the bank's business strategy going forward,
pertemuan dan diskusi untuk mengkoordinasikan dan as well as conduct various meetings and discussions to
memutuskan rencana strategis bank. coordinate and decide on the bank's strategic plan.
Bank melakukan identifikasi Risiko Kepatuhan yang The Bank identifies Compliance Risk which is adjusted
disesuaikan dengan aktivitas yang melekat, yang to the inherent activities, which includes data
meliputi pengelolaan data sanksi dan pelanggaran management of sanctions and violations of policies
kebijakan dan prosedur. and procedures.
Track record kepatuhan Bank terus dilakukan kearah The Bank's track record of compliance continues to be
yang lebih baik, dan Bank menerapkan standar carried out in a better direction, and the Bank applies
dan ketentuan yang berlaku dengan Review yang applicable standards and regulations with periodic
dilakukan secara berkala, dimana Dewan Komisaris dan reviews, where the Board of Commissioners and
Direksi memiliki kesadaran dan pemahaman yang baik Directors have good awareness and understanding
mengenai Manajemen Risiko Kepatuhan, dan budaya of Compliance Risk Management, and the risk culture
risiko tersebut terus dilakukan sosialisasi pada seluruh continues to be disseminated on all work units.
unit kerja. Sosialisasi terhadap aturan-aturan baru Socialization of the new regulations continues to be
terus dilakukan dalam rangka mengurangi kesalahan carried out in order to reduce errors and fines from the
dan denda dari Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu Financial Services Authority. In addition, testing of the
uji terhadap rancangan keputusan dan rancangan new draft decision and policy draft by the Director of
kebijakan yang baru oleh Direktur Kepatuhan akan Compliance will be able to reduce Compliance Risk.
dapat mengurangi Risiko Kepatuhan.
Risiko Reputasi timbul dari adanya publikasi negatif Reputational risk arises from negative publications
yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau related to the Bank's business activities or negative
persepsi negatif mengenai Bank. Risiko Reputasi perceptions about the Bank. Reputation risk is
dikelola dengan memperhatikan keluhan nasabah managed by paying attention to customer complaints
serta dengan merespon setiap berita yang dapat and by responding to any news that may have a
menimbulkan dampak negatif terhadap Bank. negative impact on the Bank.
508
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Bank Aceh melaksanakan prosedur untuk Bank Aceh implements procedures to control
mengendalikan risiko reputasi yang berkaitan dengan reputation risk related to reputation risk experience
pengalaman risiko reputasi yang secara material that materially affects the Bank's financial condition
mempengaruhi kondisi keuangan Bank dan secara and periodically communicates policies and
berkala mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur procedures to control Reputation Risk to all employees
untuk mengendalikan Risiko Reputasi kepada seluruh at every level of the organization.
pegawai pada setiap jenjang organisasi.
Untuk meningkatkan citra di masyarakat, Bank To improve the image in the community, the Bank
berusaha seoptimal mungkin dengan memberikan strives as optimally as possible by providing the best
pelayanan terbaik. Hal ini dilakukan dengan berbagai service. This is done through various efforts, including
upaya diantaranya memberikan pelatihan/Workshop providing training/workshops for Bank employees
kepada karyawan Bank untuk dapat memberikan to be able to provide the best service including
pelayanan terbaik diantaranya dengan pelatihan service excellent training and implementing service
service excellent dan melakukan penerapan standar standards that have been socialized to all employees
layanan yang telah dilakukan sosialisasi keseluruh in the Branch. Publication of Financial Statements is
karyawan di Cabang. Publikasi Laporan Keuangan also carried out through media that can be read by
juga dilakukan melalui media yang dapat dibaca oleh the public such as the Website and Print Media while
umum seperti Website dan Media Cetak dengan tetap still referring to the applicable regulations.
mengacu pada peraturan yang berlaku.
Bank dalam mengelola bisnisnya sangat mengedepankan The Bank in managing its business prioritizes the
prinsip kehati-hatian dalam melakukan kerjasama dengan precautionary principle in cooperating with business
mitra bisnis sehingga tidak menimbulkan dampak reputasi partners so that it does not cause a negative reputation
negatif baik yang material maupun non-material. impact, both material and non-material.
Selain itu Bank juga membentuk Unit Penyelesaian In addition, the Bank has also established a Customer
Pengaduan Nasabah (UPPN) sebagai upaya untuk Complaints Resolution Unit (UPPN) as an effort to
mengurangi persepsi negatif mengenai Bank, serta reduce negative perceptions about the Bank, as well as
peningkatan peran corporate Secretary untuk membangun to increase the role of the Corporate Secretary to build
awareness kepada pemilik dan seluruh stakeholder Bank awareness to the owners and all stakeholders of the
bahwa kredibilitas pemilik dan perusahaan menjadi acuan Bank that the credibility of the owners and the company
bagi suksesnya usaha perusahaan. is a reference for the success of the company's business.
Bank melakukan pengelolaan risiko imbal hasil The Bank manages the risk of return in order to
untuk dapat meningkatkan pendapatan, dengan increase revenue, by creating sharia products and
menciptakan produk-produk syariah dan layanan yang services that are tailored to customer needs, so that
disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, sehingga the level of return paid by the Bank to customers can
tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank kepada compete with the banking industry. In determining the
nasabah dapat bersaing dengan Industri perbankan. yield risk tolerance, Bank Aceh considers the bank's
Dalam menetapkan toleransi risiko imbal hasil, Bank business strategy and objectives as well as the bank's
Aceh mempertimbangkan strategi dan tujuan bisnis ability to take the risk of return and the bank continues
bank serta kemampuan bank dalam mengambil risiko to update policies in accordance with sharia principles.
imbal hasil dan bank terus melakukan pengkinian
kebijakan sesuai dengan prinsip syariah.
509
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
10. Risiko Investasi 10. Investment Risk
Risiko Investasi (Equity Investment Risk) adalah risiko Investment Risk (Equity Investment Risk) is the risk due
akibat bank ikut menanggung kerugian usaha nasabah to the bank taking part in the loss of the customer's
yang dibiayai dalam pembiayaan berbasis bagi hasil business which is financed in profit-sharing based
baik yang menggunakan metode net revenue sharing financing, either using the net revenue sharing method
maupun yang menggunakan metode profit and loss or using the profit and loss sharing method. The main
sharing. Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko objective of risk management for investment risk is to
investasi adalah untuk memastikan bahwa aktivitas ensure that the activities of providing funds, treasury
penyediaan dana, treasury dan investasi serta usaha and investment as well as other bank businesses are
bank lainnya tidak terekspose pada risiko investasi not exposed to investment risks that can cause losses
yang dapat menimbulkan kerugian Bank. to the Bank.
Dalam pengelolaan risiko investasi, bank berupaya In managing investment risk, the bank seeks to
meningkatkan pembiayaan bagi hasil dan increase profit-sharing financing and maintain
mempertahankan kualitas maupun komposisi the quality and composition of financing based on
pembiayaan berbasis jual beli (Murabahah) yang buying and selling (Murabahah) which has stability
mempunyai stabilitas dalam perolehan laba dan tingkat in earning profits and a low default rate. The Bank
gagal bayar yang rendah. Bank terus mempersiapkan continues to prepare strategic policies to increase this
kebijakan strategis untuk meningkatkan pembiayaan financing, including through financing training and
ini diantaranya melalui pelatihan pembiayaan dan investment risk awareness for all financing officers in
kesadaran risiko investasi bagi seluruh petugas all operational work units.
pembiayaan di seluruh unit kerja operasional.
Bank diwajibkan mengelola risiko yang dihadapi Banks are required to manage the risks faced by
dengan melakukan identifikasi dan evaluasi, sehingga identifying and evaluating, so as to produce a good risk
menghasilkan profil risiko yang baik dan sesuai risk profile and in accordance with the risk appetite that
appetite yang telah ditetapkan untuk setiap kategori risiko has been determined for each risk category as well as
sekaligus untuk risiko kompositnya. Uraian mengenai for the composite risk. A description of the Bank's overall
Profil Risiko Bank secara keseluruhan meliputi penilaian Risk Profile includes an assessment of Inherent Risk and
atas Risiko Melekat (Inheren risk) dan Kualitas Penerapan Quality of Risk Management Implementation (KPMR),
Manajemen Risiko (KPMR), dengan fokus pada eksposur with a focus on significant risk exposures to the Bank.
Risiko yang signifikan pada Bank.
Profil Risiko merupakan gambaran secara menyeluruh The Risk Profile is a comprehensive description of the
atas besarnya potensi risiko yang melekat pada seluruh magnitude of the potential risk inherent in the entire
portofolio atau eksposur Bank. Penilaian profil risiko portfolio or exposure of the Bank. Risk profile assessment
merupakan penilaian terhadap risiko inheren dan is an assessment of inherent risk and the quality of risk
kualitas penerapan manajemen risiko. Penerapan sistem management implementation. The implementation of
manajemen risiko yang dikelola Bank Aceh berdasarkan 4 the risk management system managed by Bank Aceh is
(empat) cakupan, yaitu: based on 4 (four) scopes, namely:
1. Pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris, dan 1. Active supervision of the Board of Directors, Board of
Dewan Pengawas Syariah; Commissioners, and Sharia Supervisory Board;
2. Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko 2. Adequacy of risk management policies and procedures
serta penetapan limit risiko; and risk limit setting;
3. Kebijakan, prosedur dan penetapan limit sebagai 3. Policies, procedures and limit setting as risk
pedoman penerapan manajemen risiko. management implementation guidelines.
510
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Unit/Fungsi Yang Mengelola Dan Memonitor Unit/Function That Manages And Monitors
Risiko Risk
Tujuan pengelolaan risiko mencakup pengembangan The objectives of risk management include developing
pendekatan dan metodelogi dalam mengelola riisko bank, approaches and methodologies in managing bank risk,
mempertegas struktur fungsional termasuk tujuan, peran reinforcing the functional structure including objectives,
dan tanggung jawab serta menumbuhkan budaya sadar roles and responsibilities as well as fostering a risk-aware
risiko di bank secara keseluruhan. culture in the bank as a whole.
Kerangka kerja dan tata kelola manajemen risiko Bank Bank Aceh's risk management framework and
Aceh terdiri dari Dewan komisaris yang menjalankan governance consists of a board of commissioners who
fungsi pengawasan risiko (risk oversight) melalui carries out the risk oversight function through the Risk
Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit. Direksi Oversight Committee and the Audit Committee. The
bertanggung jawab terhadap aktivitas manajemen risiko Board of Directors is responsible for Bank Aceh's risk
Bank Aceh, menentukan arah strategi, risk appetite dan management activities, determining strategic direction,
kerangka kerja yang relevan. Dalam menjalankan fungsi risk appetite and relevant frameworks. In carrying out the
kebijakan risiko (risk policy), Direksi dibantu oleh komite- risk policy function, the Board of Directors is assisted by
komite dibawah direksi, antara lain Komite Kebijakan committees under the Board of Directors, including the
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Audit Intern. Di Risk Management Policy Committee and the Internal
tingkat operasional, unit Manajemen Risiko bersama unit Audit Unit. At the operational level, the Risk Management
bisnis, internal audit dan unit kerja kepatuhan melakukan unit together with the business unit, internal audit and
fungsi identifikasi, pengukuran, pemantauan risiko serta compliance work unit performs the functions of identifying,
pengendalian risiko. measuring, monitoring risk and controlling risk.
1. Pertahanan lapis pertama (1st lines of defense) 1. First line of defense (1st lines of defense)
Pertahanan lapis pertama dilaksanakan oleh unit atau The first line of defense is carried out by units or
komponen atau fungsi bisnis yang melakukan aktivitas components or business functions that carry out daily
operasional perusahaan sehari-hari, terutama yang operational activities of the company, especially those
merupakan garis depan atau ujung tombak organisasi. who are the front line or spearhead of the organization.
Pertahanan lapis pertama ini merupakan lini pertahanan This first line of defense is the most important line of
terpenting dalam mencegah kesalahan, mendeteksi defense in preventing errors, detecting fraud, and
kecurangan, serta mengidentifikasi kelemahan identifying control weaknesses and vulnerabilities.
dan kerentanan pengendalian. Dengan demikian, Thus, all leaders and employees must understand and
seluruh pimpinan dan pegawai harus memahami dan carry out seriously the duties and responsibilities of
melaksanakan dengan sungguh-sungguh tugas dan controlling their respective activities.
tanggung jawab pengendalian kegiatan masing-masing. The first line of defense lies in each work unit as a risk
First line defense ini terletak pada setiap unit kerja sebagai owner, the function within the company is responsible
risk owner, fungsi dalam perusahaan bertanggung jawab for managing risk and acting as a risk owner
511
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
untuk mengelola risiko dan bertindak sebagai pemilik which includes identifying, measuring, monitoring,
risiko yang mencakup identifikasi, mengukur, memonitor, controlling and reporting risks as well as taking the
mengendalikan dan melaporkan risiko serta mengambil necessary steps to mitigate risks.
langkah yang dibutuhkan untuk memitigasi risiko.
2. Pertahanan lapis kedua (2 nd lines of defense) 2. Second line of defense (2 nd lines of defense)
Pertahanan lapis kedua merupakan fungsi The second line of defense is a monitoring function
pemantauan untuk memastikan rancangan organisasi to ensure that the organizational and operational
dan operasional pertahanan lapis pertama telah design of the first line of defense is in accordance with
sesuai dengan tujuan, fungsi dan kewenangannya. its objectives, functions and authorities. In general,
Pada umumnya pertahanan lapis kedua di perbankan the second line of defense in banking is carried out
dilaksanakan oleh risk management, compliance, by risk management, compliance, and legal. As for
dan legal. Adapun dalam praktek perbankan, fungsi banking practice, the function of monitoring the
pemantauan pelaksanaan sistem pengendalian intern implementation of the Bank's internal control system
Bank di setiap tingkatan manajemen, dilaksanakan at every level of management is carried out by the risk
oleh fungsi manajemen risiko dan fungsi kepatuhan. management function and the compliance function.
Unit pemantau ini harus memperingatkan lini This monitoring unit must warn the first line of defense
pertahanan pertama apabila dijumpai kelemahan if internal control weaknesses are found, both from
pengendalian intern baik dari segi tahapan rancangan the design stage to the implementation stage. For
sampai dengan tahapan pelaksanaannya. Karena this reason, the risk management function and
itulah, fungsi manajemen risiko dan fungsi kepatuhan compliance function are designed in an independent
dirancang dalam struktur organisasi yang independen. organizational structure.
Second Line Defense terletak pada Unit Manajemen Second Line Defense lies in the Risk Management
Risiko dan Kepatuhan, fungsi dan tanggungjawab and Compliance Unit, the functions and
dalam membuat kebijakan manajemen risiko, responsibilities in making risk management policies,
memastikan pengendalian internal yang telah ensuring internal controls that have been carried out
dijalankan oleh risk taking unit. by the risk taking unit.
Ketiga fungsi tersebut memiliki peran yang berbeda dalam The three functions have different roles in supporting the
menunjang penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, implementation of good corporate governance, developing
mengembangkan budaya manajemen risiko, menumbuhkan a risk management culture, fostering a commitment to
komitmen dalam mengelola risiko sesuai dengan strategi managing risk in accordance with the bank's business
bisnis bank dan memastikan proses manajemen risiko serta strategy and ensuring that the risk management process
pengendalian internal dalam Perusahaan berjalan dengan and internal control within the Company run well. And
baik. Dan tiga lini pertahanan (three lines of defense) ini these three lines of defense are very useful to prevent the
sangat bermanfaat untuk menghindarkan organisasi dari organization from things that can result in not achieving
hal-hal yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya tujuan goals or financial losses.
maupun kerugian finansial.
512
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Adapun susunan struktur organisasi Divisi Manajemen The organizational structure of the Bank Aceh Risk
Risiko Bank Aceh sebagai berikut: Management Division is as follows:
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Bidang Identifikasi & Bidang Kebijakan & Bidang Monitoring & Laporan
Pengukuran Risiko Pengkajian Risiko Manajemen Risiko Bidang APU & PPT
Risk Identification &
Policy & Risk Assessment Monitoring & Risk APU & PPT Sector
Measurement Sector Management Report
Sector
513
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
a. Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko a. Duties and responsibilities of the Risk Management
memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama Committee provide recommendations to the President
meliputi: Director including:
1. Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko serta 1. Formulation of Risk Management Policy and its
perubahannya, termasuk strategi manajemen changes, including risk management strategy, level
risiko, tingkat risiko yang diambil dan toleransi of risk taken and risk tolerance, risk management
risiko, kerangka manajemen risiko serta rencana framework and contingency plan to anticipate
kontijensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi abnormal conditions.
tidak normal.
2. Penyempurnaan proses Manajemen Risiko secara 2. Improvement of the Risk Management process
berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat periodically or incidentally as a result of a change
dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal in the Bank's external and internal conditions that
Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan affect the Bank's capital adequacy and risk profile
dan profil risiko Bank dan hasil evaluasi terhadap and the evaluation results on the effectiveness of
efektifitas penerapan Manajemen Risiko. Risk Management implementation.
3. Menetapkan (justification) hal- hal terkait dengan 3. Justify matters related to business decisions that
keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur deviate from normal procedures (irregularities)
normal (irregularities) seperti keputusan pelampauan such as decisions to exceed significant business
ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan expansion compared to the Bank's business plan
dengan rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan that has been previously determined or take
sebelumnya atau pengambilan posisi/ eksposur positions/risk exposures that exceed the limits that
risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan have been set based on a business consideration
berdasarkan suatu pertimbangan bisnis dan hasil and analysis results related to certain transactions
analisis yang terkait dengan transaksi atau kegiatan or Bank business activities that require deviations
usaha Bank tertentu sehingga memerlukan adanya from the procedures established by the Bank.
penyimpangan terhadap prosedur yang telah
ditetapkan oleh Bank.
b. Wewenang b. Authority
1. Meminta laporan dan atau penjelasan dari Satuan 1. Request a report and or explanation from the Risk
Kerja Manajemen Risiko (Divisi Manajemen Risiko) Management Unit (Risk Management Division)
tentang : regarding:
- Hasil pemantauan terhadap implementasi - Monitoring results on the implementation of
strategi Manajemen Risiko the Risk Management strategy
- Besaran atau maksimum eksposur risiko yang - The amount or maximum risk exposure that
wajib dipelihara Bank. must be maintained by the Bank.
- Profil/ komposisi risiko yang melekat pada - Risk profile/composition attached to the entire
seluruh portofolio atau eksposur Bank. portfolio or exposure of the Bank.
2. Menyetujui atau menolak rancangan produk baru 2. Approve or reject the design of new products and
dan aktivitas baru yang diajukan oleh Satuan Kerja new activities proposed by the Operational Work
Operasional dikaitkan dengan risiko yang mungkin Unit associated with the risks that may exist in the
ada pada produk/ aktivitas dimaksud. product/activity in question.
3. Penentuan limit dan penetapan toleransi risiko 3. Determination of limits and determination of risk
terhadap aktivitas fungsional Bank Aceh. tolerance for the functional activities of Bank Aceh.
514
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Riwayat Jabatan :
Nota Dinas Nomor 055/DIR/DSI.01/ND/III/2021 Tanggal 29 Maret 2021
Pengalaman Kerja :
1. Supervisor Kantor Pusat Operasional (2012-2014),
2. Kepala Bidang Resiko Pasar Dan Likuiditas Divisi Manajemen
Risiko (2014 – 2017),
3. Kepala Bidang Monitoring dan Laporan Manajemen Risiko (2017-
Sekarang),
4. Pejabat Pengganti Sementara Pemimpin Divisi Manajemen
Risiko (Maret 2021-Sekarang).
Pengalaman Kerja :
Kepala Seksi Kredit Cabang Langsa (2009-2010),
Sekretaris Dewan Komisaris (2014-2016),
Kepala Bidang Resiko Operasional & UKK/APU/PPT (2016-2017),
Kepala Bidang Identifikasi Dan Pengukuran Resiko (2017 – Sekarang),
Pejabat Pengganti Sementara Pemimpin Divisi Manajemen Risiko
(Maret 2021-Sekarang).
515
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kebijakan Manajemen Risiko Risk Management Policy
Sasaran kebijakan Manajemen Risiko adalah untuk The target of the Risk Management policy is to control
mengendalikan jalannya aktivitas/kegiatan usaha the course of the Bank's business activities with a
Bank dengan tingkat risiko yang wajar secara terarah, reasonable level of risk in a directed, integrated, and
terintegrasi, dan berkesinambungan serta menciptakan sustainable manner as well as to create an early warning
peringatan dini (early warning system) terhadap seluruh system for all business risks. The Risk Management Policy
risiko usaha. Kebijakan Manajemen Risiko meliputi includes information on the steps in implementing Risk
informasi mengenai langkah-langkah dalam menerapkan Management which is prepared based on an evaluation
Manajemen Risiko yang disusun berdasarkan evaluasi atas of the Bank's risk profile and improvement efforts that will
profil risiko Bank dan upaya-upaya perbaikan yang akan be taken as well as an explanation of policies in carrying
ditempuh serta penjelasan mengenai kebijakan dalam out the Risk Management function.
melaksanakan fungsi Manajemen Risiko.
Kebijakan Manajemen Risiko ditetapkan antara lain Risk Management Policies are established, among others,
dengan cara menyusun strategi Manajemen Risiko untuk by formulating a Risk Management strategy to ensure
memastikan bahwa: that:
1. Bank tetap mempertahankan eksposur Risiko sesuai 1. The Bank continues to maintain Risk exposure in
dengan kebijakan dan prosedur intern Bank dan accordance with the Bank's internal policies and
peraturan perundang-undangan serta ketentuan lain procedures and the prevailing laws and regulations
yang berlaku. and other provisions.
2. Bank dikelola oleh sumber daya insani yang memiliki 2. The Bank is managed by human resources who have
pengetahuan, pengalaman, dan keahlian di bidang knowledge, experience, and expertise in the field of
Manajemen Risiko sesuai dengan kompleksitas usaha Risk Management in accordance with the complexity
Bank. of the Bank's business.
3. Penyusunan strategi manajemen risiko dilakukan 3. The risk management strategy is prepared by taking
dengan mempertimbangkan kondisi keuangan Bank, into account the financial condition of the Bank, the
organisasi Bank dan Risiko yang timbul sebagai akibat Bank's organization and the risks that arise as a result
perubahan faktor eksternal dan faktor internal. of changes in external and internal factors.
Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Policies, Procedures and Limit Setting
Ruang lingkup kebijakan dan prosedur manajemen risiko The scope of risk management policies and procedures
serta penetapan limit risiko sebagaimana dimaksud dalam as well as the determination of risk limits as referred to in
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), sekurang- the Financial Services Authority Regulation (POJK), shall
kurangnya memuat: at least contain:
1. Penetapan Risiko yang terkait dengan produk dan 1. Determination of Risks related to banking products
transaksi perbankan; and transactions;
2. Penetapan penggunaan metode pengukuran dan 2. Determination of the use of measurement methods
sistem informasi manajemen risiko; and risk management information systems;
3. Penentuan limit dan penetapan toleransi Risiko; toleransi 3. Determination of limits and determination of Risk
risiko merupakan potensi kerugian yang dapat diserap tolerance; risk tolerance is the potential loss that can
oleh permodalan Bank. be absorbed by the Bank's capital.
4. Penetapan penilaian peringkat risiko; Penetapan 4. Determination of risk rating assessment; The
penilaian peringkat risiko merupakan dasar bagi Bank determination of the risk rating assessment is the
untuk mengkategorikan peringkat risiko Bank. basis for the Bank to categorize the Bank's risk rating.
5. Penyusunan rencana darurat (contingency plan) dalam 5. Preparation of a contingency plan in the worst case
kondisi terburuk (worst case scenario); scenario;
6. Penetapan sistem pengendalian intern dalam penerapan 6. Determination of the internal control system in the
manajemen risiko. implementation risk management.
Ruang lingkup Kebijakan Manajemen Risiko Bank Aceh The scope of the Bank Aceh Risk Management Policy
meliputi: includes:
1. Penetapan risiko yang terkait dengan produk dan 1. Determination of risks related to banking products
transaksi perbankan yang didasarkan atas hasil analisis and transactions based on the results of the Bank's
516
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Bank terhadap risiko yang melekat pada setiap produk analysis of the risks inherent in each banking product
dan transaksi perbankan yang telah dan akan dilakukan and transaction that has been and will be carried out
sesuai dengan kondisi dan kompleksitas usaha Bank. in accordance with the conditions and complexity of
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkait the Bank's business. In accordance with the Financial
produk dan transaksi perbankan, Bank Aceh menerapkan Services Authority Regulations related to banking
manajemen risiko untuk 10 (sepuluh) jenis risiko meliputi: products and transactions, Bank Aceh implements
risk management for 10 (ten) types of risks including:
a) Risiko Kredit; a) Credit Risk;
b) Risiko Pasar; b) Market Risk;
c) Risiko Likuiditas; c) Liquidity Risk;
d) Risiko Operasional; d) Operational Risk;
e) Risiko Hukum; e) Legal Risk;
f) Risiko Reputasi; f) Reputational Risk;
g) Risiko Stratejik; g) Strategic Risk;
h) Risiko Kepatuhan; h) Compliance Risk;
i) Risiko Imbal Hasil dan i) Return Risk and
j) Risiko Investasi. j) Investment Risk.
2. Penetapan penggunaan metode pengukuran dan 2. Determination of the use of measurement methods
sistem informasi manajemen risiko dalam rangka and risk management information systems in order to
mengkalkulasi secara tepat eksposur risiko pada setiap accurately calculate risk exposures for each banking
produk dan transaksi perbankan serta aktivitas fungsional product and transaction as well as the Bank's functional
Bank, dan penetapan pelaporan data serta informasi activities, and determine the reporting of data and
yang terkait dengan eksposur risiko sebagai input untuk information related to risk exposures as inputs for
pengambilan keputusan bisnis yang menguntungkan consistently profitable business decisions. taking into
dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian account the prudential principles of the Bank. Bank Aceh
Bank. Bank Aceh menetapkan: stipulates:
a) Pengukuran risiko kredit dan risiko pasar a) Measurement of credit risk and market risk using the
menggunakan pendekatan Standar (Standardised Standardized Approach;
Approach);
b) Pengukuran risiko operasional menggunakan b) Operational risk measurement uses the Basic Indicator
Pendekatan Indikator Dasar (Basic Indicator Approach) Approach for calculating the Capital Adequacy Ratio
untuk perhitungan kecukupan modal (Capital (CAR) in accordance with the Financial Services
Adequacy Ratio/CAR) sesuai Peraturan Otoritas Jasa Authority Regulation concerning Minimum Capital
Keuangan tentang Kewajiban Penyediaan Modal Adequacy Requirements for Islamic Commercial
Minimum Bank Umum Syariah; dan Banks; and
c) Pengukuran risiko lainnya yang mencakup Risiko c) Other risk measurements which include Liquidity
Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Risk, Legal Risk, Reputational Risk, Strategic Risk,
Stratejik, Risiko Kepatuhan ditambah dengan Compliance Risk plus Credit Concentration Risk and
Risiko Konsentrasi Kredit dan Risiko Benchmark Benchmark Interest Rate Risk also use an approach
Suku Bunga (Benchmark Interest Rate Risk) juga according to the Financial Services Authority
menggunakan pendekatan sesuai Peraturan Otoritas Regulation concerning Minimum Capital Adequacy
Jasa Keuangan tentang Kewajiban Penyediaan Modal Requirements Sharia Commercial Banks to calculate
Minimum Bank Umum Syariah untuk menghitung the Minimum Capital Adequacy Requirement (KPMM/
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM/CAR) CAR) according to the Risk Profile.
sesuai Profil Risiko.
3. Penentuan limit dan penetapan toleransi risiko yang 3. Determination of limits and determination of risk tolerance
merupakan batasan potensi kerugian yang mampu which is the limit of potential losses that can be absorbed
diserap oleh permodalan Bank dan sarana pemantauan by the Bank's capital and a means of monitoring the
terhadap perkembangan eksposur Risiko Bank. Kebijakan development of the Bank's Risk exposure. Risk limit
penetapan limit dan toleransi Risiko ditetapkan melalui and tolerance determination policies are determined
Rapat Komite Manajemen Risiko. through the Risk Management Committee Meeting.
517
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
4. Penetapan sistem pengendalian intern dalam penerapan 4. Establishment of an internal control system in the
Manajemen Risiko guna memastikan kepatuhan application of Risk Management to ensure compliance
terhadap ketentuan ekstern dan intern yang berlaku with applicable external and internal regulations
(compliance risk), tersedianya informasi manajemen dan (compliance risk), the availability of management and
keuangan, efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional financial information, the effectiveness and efficiency
Bank, serta efektifitas budaya risiko pada setiap jenjang of the Bank's operational activities, as well as the
organisasi Bank. effectiveness of the risk culture at every level of the
Bank's organization.
5. Penetapan dan pelaksanaan fungsi serta pembagian 5. The determination and implementation of functions
tugas/tanggung jawab untuk melaksanakan fungsi as well as the division of tasks/responsibilities to carry
pengendalian intern di Bank Aceh telah dilakukan oleh out the internal control function at Bank Aceh have
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Divisi Kepatuhan dan been carried out by the Internal Audit Unit (SKAI),
Divisi Manajemen Risiko. Compliance Division and Risk Management Division.
6. Penetapan penilaian peringkat risiko sebagai dasar bagi 6. Determination of risk rating assessment as the basis for
Bank untuk menentukan langkah-langkah perbaikan the Bank to determine corrective measures for products,
terhadap produk, transaksi perbankan, dan area aktivitas banking transactions, and certain functional activity
fungsional tertentu dan mengevaluasi hasil pelaksanaan areas and evaluate the results of the implementation of
kebijakan dan strategi Manajemen Risiko. Penilaian Risk Management policies and strategies. The risk rating
peringkat risiko dilakukan secara periodik oleh Bank assessment is carried out periodically by Bank Aceh
Aceh melalui Laporan Profil Risiko. through the Risk Profile Report.
Bank Aceh melakukan sosialisasi manajemen risiko Bank Aceh conducts risk management socialization to
untuk menciptakan kesadaran kepada seluruh unit kerja create awareness among all work units and branches.
dan cabang. Sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan As part of the implementation of the socialization
sosialisasi tersebut telah dilakukan secara menyeluruh dan activities, it has been carried out thoroughly and regularly
secara berkala melakukan Monitoring On site terhadap conducts On-site Monitoring of the implementation of risk
penerapan manajemen risiko dan kendala-kendala management and the obstacles faced by the branches
yang dihadapi cabang dalam penerapannya. Sosialisasi in its implementation. Risk management socialization is
manajemen risiko dilakukan dengan memanfaatkan carried out by utilizing various media, including through:
berbagai media, antara lain dilakukan melalui:
1. Mengikuti Workshop dan seminar 1. Participate in workshops and seminars
2. Inhouse Training 2. In-house Training
3. Surat edaran 3. Circular
4. Pertemuan rutin 4. Regular meeting
518
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Untuk meningkatkan edukasi dan kualitas sumber daya To improve education and quality of human resources
insani terhadap pemahaman manajemen risiko termasuk on understanding risk management, including risk
kesadaran risiko (risk awareness) dan budaya risiko awareness and risk culture, the Board of Directors
(Risk Culture), Direksi secara berkesinambungan terus continuously provides education and training to bank
memberikan pendidikan dan pelatihan kepada jajaran personnel and officials, including participating in the Risk
personil dan pejabat bank, termasuk mengikut sertakan Management Certification exam. (BSMR), with the hope
dalam ujian Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), dengan that the risk culture can be well embedded in all work units
harapan budaya risiko dapat tertanam dengan baik of the Bank, so that internal control can be implemented
diseluruh unit kerja Bank, sehingga pengendalian intern through supervision.
dapat dilaksanakan melalui pengawasan.
Bank Aceh mewajibkan sertifikasi manajemen risiko bagi Bank Aceh requires risk management certification for all
seluruh pejabat dari level pemimpin seksi ke atas sebagai officers from the level of section leaders and above as an
upaya mendukung pelaksanaan manajemen risiko bagi effort to support the implementation of risk management
kegiatan usaha Bank dan sesuai dengan PBI Nomor: for the Bank's business activities and in accordance
7/25/PBI/2005 tanggal 3 Agustus 2005 tentang Sertifikasi with PBI Number: 7/25/PBI/2005 dated August 3, 2005
Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank concerning Risk Management Certification for Managers
Umum. and Officials commercial banks.
Berdasarkan self assessment dari kegiatan operasional Based on the self-assessment of the operational activities
masing- masing unit kerja yang disampaikan ke Divisi of each work unit submitted to the Risk Management
Manajemen Risiko untuk posisi Laporan Profil Risiko Division for the position of the Risk Profile Report Semester
Semester II 2021, dari 10 (sepuluh) Risiko yang dikelola oleh II 2021, out of 10 (ten) Risks managed by the Bank there
Bank terdapat 1 (satu) jenis Risiko Material/ yang tergolong is 1 (one) type of Material Risk/ which is classified as
kategori Moderate, yaitu Risiko Operasional terdapat pada Moderate category, namely Operational Risk is contained
penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR). in the assessment of the Quality of Risk Management
Adapun Nilai Komposit Profil Risiko berdasarkan self Implementation (KPMR). The Composite Risk Profile Value
assessment untuk 10 (sepuluh) risiko pada Semester II based on self-assessment for 10 (ten) risks in Semester II
Desember 2021 adalah “Low to Moderate (2)”. December 2021 is "Low to Moderate (2)".
519
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
LAPORAN PROFIL RISIKO PERIODE DESEMBER 2021 DAN 2020
Periode Laporan
1 Risiko Kredit 2 2 2 2 2 2
2 Risiko Pasar 2 2 2 2 2 2
3 Risiko Likuiditas 2 2 2 2 2 2
4 Risiko Operasional 2 3 3 3 3 3
5 Risiko Hukum 2 2 2 2 2 2
6 Risiko Stratejik 2 2 2 2 2 2
7 Risiko Kepatuhan 2 2 2 2 2 2
8 Risiko Reputasi 2 2 2 2 2 2
10 Risiko Investasi 2 2 2 2 3 3
Bank Aceh wajib melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank Aceh is required to conduct a Bank Soundness Level
Bank (TKB) dengan menggunakan pendekatan risiko (TKB) assessment using a risk approach (Risk Based Bank
(Risk Based Bank Rating), yaitu dilakukan berdasarkan Rating), which is carried out based on a comprehensive
analisis yang komprehensif terhadap kinerja, profil analysis of the Bank's performance, risk profile, problems
risiko, permasalahan yang dihadapi dan prospek faced and development prospects.
perkembangan Bank.
Pada prinsipnya tingkat kesehatan bank, pengelolaan bank, In principle, the bank's soundness level, bank management,
dan kelangsungan usaha bank merupakan tanggung and bank business continuity are the responsibility of the
jawab manajemen Bank. Oleh karena itu, bank wajib bank's management. Therefore, banks are required to
520
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
memelihara dan memperbaiki tingkat kesehatan bank maintain and improve the soundness of banks by applying
dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen the principles of prudence and risk management in
risiko dalam melaksanakan kegiatan usahanya termasuk carrying out their business activities, including conducting
melakukan penilaian sendiri (self assessment) secara berkala periodic self-assessments on the soundness of banks and
terhadap tingkat kesehatan bank dan mengambil langkah- taking effective corrective measures.
langkah perbaikan secara efektif.
Acuan penilaian tingkat kesehatan Bank Aceh The reference for assessing the soundness of Bank Aceh is
berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan guided by the POJK Financial Services Authority Regulation
POJK No. 8/POJK.03/2014 dan SE OJK No. 10/SEOJK.03/2014 No. 8/POJK.03/2014 and SE OJK No. 10/SEOJK.03/2014
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah concerning the Assessment of the Soundness of Sharia
dan Unit Usaha Syariah. Dalam ketentuan tersebut Bank Commercial Banks and Sharia Business Units. In this
menilai sendiri tingkat kesehatan bank yang mencakup: provision, the Bank will self-assess the soundness of the
bank which includes:
1. Penilaian Risk Profile 1. Risk Profile Assessment
2. Penilaian Good Corporate Governance (GCG) 2. Assessment of Good Corporate Governance (GCG)
3. Penilaian Capital 3. Capital Valuation
4. Penilaian Rentabilitas 4. Profitability Assessment
Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Bank Aceh Composite Rating (TKB) December 2021 &
Bank Aceh Desember 2021& 2020 (self assessment) 2020 (self-assessment)
Secara umum portofolio yang dimiliki Bank Aceh masih In general, the portfolio owned by Bank Aceh is still within
dalam batas yang dapat diantisipasi risikonya dan hal the limits that can be anticipated and this reflects that
ini mencerminkan bahwa kondisi Bank secara umum the condition of the Bank is generally healthy, so that it
sehat, sehingga mampu menghadapi pengaruh negatif is able to face significant negative effects from changes
yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor in business conditions and other external factors. Bank
eksternal lainnya. Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Aceh's Composite Bank Soundness Rating (TKB) based
Bank (TKB) Bank Aceh berdasarkan self assessment on self-assessment as of December 2021 and 2020 is
per Desember 2021 dan 2020 adalah “ SEHAT” dengan "HEALTH" with the following details:
rincian sebagai berikut
Peringkat (Rating)
No Faktor
Desember 2021 Desember 2020
1 Risk Profile 2 2
2 GCG 2 2
3 Capital 2 2
4 Earning 2 2
Nilai Komposit TKB 2 2
521
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Internal Capital Adequacy Assesment Internal Capital Adequacy Assessment
Process (ICAAP) Process (ICAAP)
ICAAP adalah proses yang dilakukan Bank untuk ICAAP is a process carried out by the Bank to determine
menetapkan kecukupan modal sesuai dengan profil risiko capital adequacy in accordance with the Bank's risk profile,
Bank, dan penetapan strategi untuk memelihara tingkat and to determine a strategy to maintain the level of capital.
permodalan.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku tentang The applicable Financial Services Authority regulations
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum concerning Minimum Capital Adequacy Requirements for
Syariah dan regulasi Basel II Pilar 2 Prinsip ke-1 mensyaratkan Islamic Commercial Banks and Basel II Pillar 2 Principle 1
Bank untuk mengembangkan Internal Capital Adequacy regulations require Banks to develop an Internal Capital
Assesment Process (ICAAP) yaitu proses untuk menetapkan Adequacy Assessment Process (ICAAP), which is a process to
kecukupan modal minimum sesuai profil risiko Bank dan determine the minimum capital adequacy according to the
penetapan strategi untuk memelihara tingkat permodalan, Bank's risk profile and strategy determination. to maintain
sebagai bagian dari peningkatan efektivitas manajemen the level of capital, as part of increasing the effectiveness of
risiko di Bank. risk management in the Bank.
Penilaian Kecukupan Modal secara Internal atau Internal The Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)
Capital Adequacy Assesment Process (ICAAP) meliputi includes the process of identifying and measuring/assessing
proses identifikasi dan pengukuran/ penilaian jenis dan/ the type and/or risk profile of the Bank internally to provide
atau profil risiko Bank secara internal untuk disediakan dan and internally allocate its capital adequacy and capital
dialokasi secara internal kecukupan modalnya serta strategi management strategy according to the risk profile faced
pengelolaan modal sesuai profil risiko yang dihadapi Bank. by the Bank. Bank Aceh already has a Company Manual
Bank Aceh telah mempunyai Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Internal Capital Adequacy Assessment Process
(BPP) Internal Capital Adequacy Assesment Process (ICAAP) (ICAAP) which is guided by the Financial Services Authority
yang berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 21/POJK.03/2014 dated 18 November 2014
No. 21/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang concerning Minimum Capital Adequacy Requirements for
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bagi Bank Umum Islamic Commercial Banks and Financial Services Authority
Syariah dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 12/ Circular Letter No. 12/ SE.OJK.03/2015 dated 27 April 2015
SE.OJK.03/2015 tanggal 27 April 2015 tentang Kewajiban concerning the Minimum Capital Adequacy Requirement
Penyediaan Modal Minimum sesuai Profil Risiko Bagi Bank in accordance with the Risk Profile for Islamic Commercial
Umum Syariah. Banks.
Jenis risiko yang dinilai material oleh Bank Aceh mencakup The types of risks assessed as material by Bank Aceh include
10 (sepuluh) risiko sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan 10 (ten) risks in accordance with the provisions of the Financial
tentang Penilaian Kesehatan Bank, dan Bank telah Services Authority concerning Bank Health Assessment,
melakukan pengukuran Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko and the Bank has measured Credit Risk, Market Risk and
Operasional sesuai ketentuan yang berlaku, sedangkan Operational Risk in accordance with applicable regulations,
risiko- risiko lainnya dilakukan pengukuran secara kualitatif. while other risks are measured manually. qualitative. The
Metode yang digunakan adalah Metode Standar untuk method used is the Standard Method for Credit Risk and
Risiko Kredit dan Risiko Pasar, sedangkan Risiko Operasional Market Risk, while Operational Risk uses the Standard
menggunakan Pendekatan Indikator Standar (PID). Indicator Approach (PID).
Modal Minimum Bank Sesuai Risiko Minimum Bank Capital According to Risk
Perhitungan Rasio KPMM per Desember 2021 Calculation of KPMM Ratio as of December 2021
Perhitungan kecukupan modal perlu disesuaikan sehingga Calculation of capital adequacy needs to be adjusted so
tidak hanya mampu menyerap potensi kerugian yang that it is not only able to absorb potential losses arising from
timbul dari Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional Credit Risk, Market Risk and Operational Risk but also from
namun juga dari Risiko Lainnya yang material. Untuk other material risks. To anticipate this, the Bank is required
mengantisipasi hal tersebut, Bank wajib menyediakan to provide a minimum capital according to the risk profile.
modal minimum sesuai profil risiko.
Kecukupan modal minimum sesuai profil risiko selain Minimum capital adequacy according to risk profile other
bertujuan untuk mengantisipasi potensi kerugian yang than aims to anticipate potential losses which, among
522
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
antara lain timbul dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko others, arise from Risk Weighted Assets (RWA) which has
(ATMR) yang telah memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko taken into account Credit Risk, Market Risk and Operational
Pasar dan Risiko Operasional, juga untuk mengantisipasi Risk, as well as to anticipate potential future losses from
potensi kerugian dimasa mendatang dari risiko-risiko yang risks that have not been fully calculated in the RWA, among
belum sepenuhnya diperhitungkan dalam ATMR tersebut, others Financing Concentration Risk, Liquidity Risk, Interest
antara lain Risiko Konsentrasi Pembiayaan, Risiko Likuiditas, Rate Benchmark Risk in the Banking Book (BRBB), Legal
Risiko Benchmark Suku Bunga dalam Banking Book Risk, Compliance Risk, Reputational Risk, Strategic Risk,
(BRBB), Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Reputasi, Investment Risk and Return Risk as well as to anticipate
Risiko Stratejik, Risiko Investasi dan Risiko Imbal Hasil serta the impact of implementing stress test scenarios on capital
untuk mengantisipasi dampak penerapan skenario stress adequacy.
test terhadap kecukupan modal.
Dalam rangka memenuhi kewajiban penyediaan In order to fulfill the minimum capital adequacy requirement
modal minimum sesuai profil risiko, Bank memiliki dan according to the risk profile, the Bank has and implements
menerapkan proses perhitungan kecukupan modal secara an internal capital adequacy calculation process or the
internal atau Internal Capital Adequacy Assessment Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP).
Process (ICAAP).
Beban Modal
No Faktor ATMR Factor
Minimum (8%)
1 Risiko Kredit 10,098,053,996,893 807,844,319,751 Credit Risk
Dari laporan perhitungan KPMM 31 Desember 2021 From the KPMM calculation report on December 31, 2021
(Audited), Bank masih memiliki jumlah modal diatas (Audited), the Bank still has the amount of capital above
ketentuan Regulator/ dapat memenuhi ketentuan modal the Regulator's provisions / can meet the minimum capital
minimum yang wajib dimiliki Bank. Sesuai perhitungan requirements that must be owned by the Bank. According
ICAAP semester II Posisi Desember-2021, Maka Kebutuhan to the calculation of the ICAAP semester II for the position of
Modal Minimum/ Rasio KPMM sesuai Profil Risiko menjadi December-2021, the Minimum Capital Requirement / KPMM
9,31%. Dengan rasio CAR (Total Modal dibandingkan ATMR) Ratio according to the Risk Profile will be 9.31%. With the CAR
yang dimiliki Bank pada periode laporan 31 Desember 2021 ratio (Total Capital compared to RWA) owned by the Bank in
(Audited) sebesar 20.02%. the reporting period of December 31, 2021 (Audited) of 20.02%.
523
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
Implementation of the Compliance Function
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor In accordance with the Financial Services Authority
46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Regulation Number 46/POJK.03/2017 dated July 12, 2017
Fungsi Kepatuhan Bank Umum yang merupakan concerning the Implementation of the Compliance
serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat Function of Commercial Banks which is a series of
preventif (ex-ante) untuk memastikan bahwa kebijakan, preventive (ex-ante) actions or steps to ensure that
ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha policies, provisions, systems and procedures , as well as
yang dilakukan oleh bank telah sesuai dengan ketentuan business activities carried out by banks in accordance
Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan with the provisions of the Financial Services Authority and
perundang-undangan termasuk prinsip syariah bagi the provisions of laws and regulations including sharia
Bank Umum Syariah dan Unit Syariah, serta memastikan principles for Sharia Commercial Banks and Sharia Units,
kepatuhan bank terhadap komitmen yang dibuat oleh as well as ensuring bank compliance with commitments
bank kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas made by banks to the Financial Services Authority and/or
pengawas lain yang berwenang. other authorities. other competent supervisor.
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Bank The Director in charge of the Compliance Function of
Aceh dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan yang diangkat Bank Aceh is carried out by the Compliance Director who
dengan telah memenuhi syarat independensi serta kriteria is appointed by fulfilling the independence requirements
sebagaimana ditetapkan dalam regulasi dan telah efektif and criteria as stipulated in the regulations and has
lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari OJK effectively passed the Fit and Proper Test from OJK
Nomor Kep-225/D.03/2019 tanggal 13 Desember 2019. Number Kep-225/D.03/2019 dated December 13, 2019.
Proses pengangkatan, pemberhentian dan/atau The process of appointment, dismissal and/or resignation
pengunduran diri direktur yang membawahi fungsi of the director in charge of the function
kepatuhan perseroan telah dilaksanakan dan diatur Company compliance has been implemented and
sebagai berikut : regulated as follows:
1. Pengangkatan, pemberhentian, dan/atau 1. The appointment, dismissal, and/or resignation of
pengunduran diri direktur yang membawahi the director in charge of the compliance function
fungsi kepatuhan mengacu pada ketentuan refers to the provisions regarding the appointment,
mengenai pengangkatan, pemberhentian, dan/ dismissal, and/or resignation of a member of the board
atau pengunduran diri anggota direksi sebagaimana of directors as referred to in the provisions of POJK
dimaksud dalam ketentuan POJK Nomor 46/ Number 46/POJK.03/2017 which regulates the Bank's
POJK.03/2017 yang mengatur mengenai Fungsi Compliance Function General and has passed the
Kepatuhan Bank Umum dan telah melalui Fit and Fit and proper test in accordance with the applicable
proper test sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan Financial Services Authority regulations.
yang berlaku.
2. Dalam hal Direktur Kepatuhan yang membawahi 2. In the event that the Director of Compliance who is
fungsi kepatuhan berhalangan sementara sehingga in charge of the compliance function is temporarily
tidak dapat menjalankan tugas dan tanggung unavailable so that he cannot carry out his duties and
jawabnya selama lebih dari 7 (tujuh) hari kerja responsibilities for more than 7 (seven) consecutive
berturut-turut, pelaksanaan tugas dan tanggung working days, the implementation of the duties
jawab yang bersangkutan wajib digantikan sementara and responsibilities concerned must be temporarily
oleh direktur lain sampai dengan direktur yang replaced by another director until the appointed
membawahi fungsi kepatuhan dapat menjalankan director is appointed. in charge of the compliance
tugas dan tanggung jawabnya. function can carry out their duties and responsibilities.
3. Dalam hal direktur yang membawahi fungsi kepatuhan 3. In the event that the director in charge of the
mengundurkan diri atau habis masa jabatannya, compliance function resigns or his term of office
maka bank segera mengangkat pengganti direktur expires, the bank immediately appoints a replacement
524
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
yang membawahi fungsi kepatuhan dan selama director in charge of the compliance function and
dalam proses penggantian direktur yang membawahi during the process of replacing the director in charge of
fungsi kepatuhan, ditunjuk salah satu direktur lainnya the compliance function, another director is appointed
untuk sementara melaksanakan tugas direktur yang to temporarily carry out the duties of the director in
membawahi fungsi kepatuhan. charge of the compliance function. obedience.
4. Direktur yang melaksanakan tugas sebagai direktur 4. Directors who carry out duties as directors in charge
yang membawahi fungsi kepatuhan, tidak dirangkap of compliance function, not concurrently with the
oleh Direktur Utama dan atau Wakil Direktur Utama President Director and/or Deputy President Director
dan atau direktur yang membawahi fungsi-fungsi and/or directors in charge of functions that may affect
yang dapat mempengaruhi independensinya (bisnis their independence (business & operations, activities
& operasional, aktivitas yang melakukan pengambilan that make decisions on bank business activities,
keputusan pada kegiatan usaha bank, logistik & logistics & procurement of goods and services).
pengadaan barang dan jasa).
5. Setiap penggantian jabatan direktur yang membawahi 5. Every change in the position of director in charge of
fungsi kepatuhan senantiasa dilaporkan kepada the compliance function is always reported to the
Otoritas Jasa Keuangan. Financial Services Authority.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 265/DIR/ In accordance with the Decree of the Board of Directors
BA/XI/2019 tanggal 28 November 2019 tentang Struktur Number: 265/DIR/BA/XI/2019 dated November 28, 2019
Organisasi dan Diskripsi Pekerjaan, Struktur organisasi concerning Organizational Structure and Job Descriptions,
Divisi Kepatuhan Bank Aceh sampai dengan akhir 2020 the organizational structure of the Compliance Division of
sebagai berikut: Bank Aceh until the end of 2020 is as follows:
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Divisi Kepatuhan
Compliance Division
Bidang Kepatuhan Bidang Kebijakan & Sisdur Bidang Monitoring & Laporan
Compliance Sector Policy & Peocedure Sector Monitoring & Reporting Sector
525
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Profil Singkat Pemimpin Divisi Kepatuhan
Compliance Division Leader Brief Profil
Muhammad Razi
Pemimpin Divisi Manajemen Risiko
Warga Negara Indonesi, Usia Sigli, 16-09-1973
Domisili
Banda Aceh
Riwayat Jabatan :
· Dasar hukum Pengangkatan :
Berdasarkan SK Direksi Nomor : 058/04/DIR/MTS/III/2019 Tanggal
08 Maret 2019.
· Pengalaman Kerja :
• Pemimpin Divisi Kepatuhan (Maret 2019 – sekarang)
• Pemimpin Divisi Teknologi Informasi (2016-2019)
• Pemimpin Divisi Risk Management (2014-2016)
• Pemimpin Divisi Teknologi Informasi (2011-2014)
• Kepala Bidang Working Group Operate Technology Divisi
Teknologi Informasi (2010-2011)
• Supervisor Working Group Operate Technology Divisi Teknologi
Informasi (2009-2010)
• Kepala Bagian MIS Divisi Operasional (2007-2013)
Riwayat Pendidikan
Sarjana (S1) Teknik Informatika STTI Bandung
526
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Pejabat dan staf di satuan kerja kepatuhan dilarang Officials and staff in the compliance work unit are
ditempatkan pada posisi menghadapi benturan prohibited from being placed in a position to face a
kepentingan (conflict of interest) dalam melaksanakan conflict of interest in carrying out the responsibilities of the
tanggung jawab Fungsi Kepatuhan. Compliance Function.
527
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Komitmen Bank dalam Pelaksanaan Bank's Commitment in Compliance
Kepatuhan Implementation
Dalam pelaksanaan kepatuhan, Bank mempunyai In implementing compliance, the Bank has the following
komitmen sebagai berikut: commitments:
1. Menumbuhkan dan mewujudkan Budaya Kepatuhan 1. Fostering and realizing a Compliance Culture at all
pada semua jenjang atau tingkatan organisasi dan levels or levels of the Bank's organization and business
kegiatan usaha Bank. activities.
2. Melaksanakan kepatuhan secara total sehingga 2. Implement total compliance so that its activities
kegiatannya sejalan dengan peraturan perundang- are in line with the laws and regulations, applicable
undangan, ketentuan yang berlaku dan menerapkan regulations and apply the precautionary principle.
prinsip kehati-hatian.
3. Kepatuhan yang dimaksud tidak hanya terbatas pada 3. Compliance is not only limited to what is written
apa yang tertulis secara harfiah, tetapi juga terhadap literally, but also to the soul and spirit that underlies it.
jiwa dan semangat yang mendasarinya. Hal ini penting This is important to maintain the Bank's reputation as
untuk menjaga reputasi Bank sebagai institusi yang an institution engaged in financial services.
bergerak di bidang jasa keuangan.
4. Seluruh jajaran Bank bertanggung jawab penuh secara 4. All levels of the Bank are fully responsible individually
individu sebagai first line of defense untuk memastikan as the first line of defense to ensure compliance in
kepatuhan dalam setiap kegiatan di bidang masing- every activity in their respective fields.
masing.
Adapun program pengembangan kompetensi dan kualitas The competency development program and the quality of
Sumber Daya Manusia tahun 2021 yang telah dilaksanakan Human Resources in 2021 that have been implemented by
oleh pegawai dan pejabat Divisi Kepatuhan dapat dilihat employees and officials of the Compliance Division can be
pada Bab Profil Perusahaan bagian pendidikan dan seen in the Company Profile Chapter of the education and
pelatihan. training section.
Sepanjang tahun 2021, bank telah berupaya menjaga Throughout 2021, the bank has made efforts to maintain
kepatuhan terhadap PBI/OJK, regulasi lainnya dan compliance with PBI/OJK, other regulations and provisions
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, of applicable laws and regulations, other compliance
standar-standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan standards that have been set internally, provisions
secara internal, ketentuan mengenai tata kelola regarding good corporate governance, and fulfillment
perusahaan yang baik, serta pemenuhan komitmen yang of agreed commitments, both to internal and external
disepakati, baik kepada pihak internal maupun eksternal, parties, as well as to make changes to several internal
528
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
serta melakukan perubahan beberapa ketentuan internal bank regulations so that they are in accordance with the
bank sehingga sesuai dengan ketentuan regulator dan provisions of the regulator and current conditions.
kondisi saat ini.
Walaupun demikian masih terdapat hal-hal yang perlu However, there are still things that need to be improved,
ditingkatkan, menyangkut pemahaman dan disiplin regarding the understanding and discipline of employees
pegawai maupun sistem kontrol atas implementasi as well as the control system for the implementation of
peraturan yang berlaku, dengan demikian perbaikan yang the applicable regulations, thus continuous improvement
berkesinambungan tetap terus dilakukan agar penerapan will continue to be made so that the implementation of
praktek-praktek prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan good corporate governance principles and a culture of
budaya kepatuhan benar-benar melekat dalam pelaksanaan compliance is truly embedded in the implementation of
pekerjaan sehari-hari. Secara umum pelaksanaan kepatuhan daily work. In general, the implementation of compliance
telah berjalan baik dengan meningkatnya pelaksanaan has been going well with increased implementation of the
ketentuan prinsip kehati-hatian, adanya percepatan waktu precautionary principle, the acceleration of completion of
penyelesaian uji kepatuhan terhadap rancangan prosedur compliance tests on the design of procedures and policies,
dan kebijakan, analisa dampak peraturan eksternal terhadap analysis of the impact of external regulations on the Bank's
kebijakan internal Bank dengan sistem dan frekuensi yang internal policies with a better system and frequency.
lebih baik.
529
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kebijakan APU dan PPT APU and PPT Policy
Bank wajib memiliki kebijakan dan posedur pengelolaan Banks are required to have policies and procedures for
dan mitigasi risiko Pencucian Uang dan Pendanaan managing and mitigating the risk of Money Laundering and
Terorisme sebagai implementasi dari kewajiban penerapan Terrorism Financing as an implementation of the mandatory
Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan implementation of the Anti-Money Laundering (AML) and
Pendanaan Terorisme (PPT) yang diidentifikasi sesuai Prevention of Terrorism Financing (PPT) programs identified
dengan penilaian risiko. PT. Bank Aceh Syariah telah in accordance with the risk assessment. PT. Bank Aceh Syariah
memiliki kebijakan internal berupa Buku Pedoman already has an internal policy in the form of a Company
Perusahaan (BPP) dan Standar Operasional Prosedur Manual (BPP) and Standard Operating Procedures (SOP) for
(SOP) terhadap penerapan APU & PPT berdasarkan Surat the implementation of APU & PPT based on the Decree of the
Keputusan Direksi Nomor 022/DIR/BA/III/2020 tanggal Board of Directors Number 022/DIR/BA/III/2020 dated March
26 Maret 2020 dan Surat Keputusan Direksi Nomor 023/ 26, 2020 and the Decree of the Board of Directors Number 023
DIR/BA/III/2020 tanggal 27 Maret 2020 berpedoman /DIR/BA/III/2020 dated March 27, 2020, based on the Republic
pada Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang of Indonesia Law Number 8 of 2010 concerning Prevention
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana and Eradication of the Crime of Money Laundering, Law
Pencucian Uang , Undang-undang RI Nomor 9 Tahun 2013 of the Republic of Indonesia Number 9 of 2013 concerning
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Prevention and Eradication of the Crime of Financing of
Pendanaan Terorisme, dan POJK Nomor 23/POJK.01/2019 Terrorism, and POJK Number 23/POJK.01/2019 concerning
tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Amendments to Financial Services Authority Regulation
Nomor 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti Number 12/POJK.01/2017 concerning Implementation of Anti-
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Money Laundering and Prevention of Terrorism Financing
di Sektor Jasa Keuangan Programs in the Financial Services Sector
Unit Kerja Khusus Penerapan APU dan PPT Special Work Unit for APU and PPT Implementation
Bahwa dalam rangka menunjang keberhasilan penerapan Whereas in order to support the successful implementation
program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan of the Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism
Pendanaan Terorisme Bank Aceh telah membentuk Financing programs, Bank Aceh has established a
unit kerja khusus Bidang APU dan PPT pada Divisi Risk special work unit for the APU and PPT Sector in the Risk
Management di bawah Direktorat Kepatuhan. Management Division under the Compliance Directorate.
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Pemimpin Divisi
Manajemen Risiko
Risk Management Division Leader
530
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Program Pengembangan Bidang APU dan APU and PPT Sector Development Program
PPT
Bank Aceh secara continue melakukan Sosialisasi dan Bank Aceh continues to conduct socialization and training
Pelatihan terkait Penerapan program APU dan PPT dan related to the implementation of the APU and PPT
Tata Cara Pelaporan APU dan PPT melalui Sistem Aplikasi programs and the AML and CFT Reporting Procedures
APU dan PPT kepada petugas APU dan PPT di Seluruh through the APU and PPT Application System to APU and
Kantor Cabang Bank Aceh. PPT officers in all Branch Offices of Bank Aceh.
Pelaporan Bidang APU PPT Tahun 2021 2021 APU and PPT Sector Reporting
Bidang APU PPT wajib melaporkan penerapan program The APU PPT Sector is required to report the
APU dan PPT yaitu Laporan Transaksi Keuangan Tunai implementation of the APU and PPT programs, namely the
(LTKT), dan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Cash Financial Transaction Report (LTKT), and Suspicious
(LTKM) kepada PPATK, dan Laporan Pengkinian Data Financial Transaction Reports (LTKM) to PPATK, and
Nasabah kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Customer Data Update Reports to the Financial Services
ketentuan. Dengan jumlah pelaporan Bidang APU PPT Authority in accordance with the provisions. With the
pada Tahun 2021 sebagai berikut : number of reports in the APU PPT Sector in 2021 as follows:
NO LAPORAN JUMLAH
1. Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) 5744 Laporan
2. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) 20 Laporan
Selain itu, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang In addition, Law Number 28 of 1999 concerning State
Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Administrators that are Clean and Free from Corruption,
531
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Kolusi, dan Nepotisme, mengamanatkan bahwa setiap Collusion, and Nepotism, mandates that every
penyelenggara wajib melaporkan dan mengumumkan administrator is obliged to report and announce his assets
Harta Kekayaannya sebelum dan setelah memangku before and after taking office and be willing to have his
jabatan serta bersedia diperiksa kekayaannya sebelum wealth checked before and after taking office.
dan setelah menjabat.
Dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 pasal 2 (7) In Law no. 28 of 1999 article 2 (7) along with its explanation,
beserta penjelasannya, diuraikan bahwa pejabat lain it is explained that other officials who have strategic
yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan functions in relation to state administrators include
penyelenggara negara termasuk Dewan Komisaris, the Board of Commissioners, Directors, and other
Direksi, dan pejabat struktural lainnya pada Badan Usaha structural officials in State-Owned Enterprises (BUMN)
Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah and Regional-Owned Enterprises (BUMD). The LHKPN
(BUMD). Pemeriksaan LHKPN yang disampaikan kepada examination submitted to the KPK aims to create a State
KPK bertujuan untuk mewujudkan Penyelenggara Negara Administrator who adheres to the general principles
yang mantaati asas-asas umum penyelenggara negara of state administrators who are free from practices of
yang bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta corruption, collusion and nepotism, as well as other
perbuatan tercela lainnya. Setiap Penyelenggara Negara disgraceful acts. Every State Administrator is required to
dituntut untuk melaporkan kekayaanya melalui formulir report his wealth through the LHKPN form provided by the
LHKPN yang telah disediakan KPK untuk diisi secara KPK to be filled out honestly, correctly and completely, so
jujur, benar dan lengkap, agar KPK dapat menganalisis, that the KPK can analyze, evaluate, and assess the entire
mengevaluasi, serta menilai atas seluruh jumlah, jenis dan amount, type and value of the reported Assets, correctly,
nilai Harta Kekayaan yang dilaporkan, secara benar, cepat, quickly, accurately. , accurate and responsible.
tepat, akurat dan bertanggung jawab.
Masing-masing pejabat di atas diwajibkan menyampaikan Each of the above officials is required to submit LHKPN
LHKPN kepada KPK. Kewajiban penyampaian LHKPN to the KPK. The obligation to submit LHKPN includes the
termasuk awal menjabat dengan maksimal waktu start of office with a maximum reporting time of three
pelaporan tiga bulan setelah menjabat; dan pelaporan months after taking office; and reporting back upon
kembali saat mutasi, promosi, pensiun, atau telah transfer, promotion, retirement, or having occupied the
menduduki jabatan yang sama selama dua tahun berturut- same position for two consecutive years. To officials who
turut. Kepada pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN are required to submit LHKPN and do not comply with
dan tidak mematuhi ketentuan penyampaian LHKPN ini, the provisions for submitting this LHKPN, Bank Aceh shall
Bank Aceh mengenakan sanksi sesuai dengan peraturan impose sanctions in accordance with the applicable laws
perundang-undangan yang berlaku. and regulations.
Pejabat yang bertanggung jawab atas kepatuhan dan The official responsible for compliance and management
pengelolaan LHKPN di Bank Aceh adalah Sekretaris of LHKPN at Bank Aceh is the Corporate Secretary, who is
Perusahaan, yang bertugas untuk : tasked with:
1. Melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis pengisian 1. Conducting socialization and technical guidance on
LHKPN kepada pejabat wajib lapor LHKPN bila perlu filling out LHKPN to officials who are required to report
bekerjasama dengan KPK. LHKPN if necessary in cooperation with the KPK.
2. Mengumpulkan, merekapitulasi dan memonitoring 2. Collect, recapitulate and monitor copies of LHKPN
salinan tanda terima LHKPN ke KPK dari pejabat wajib receipts to the KPK from officials required to report
lapor LHKPN. LHKPN.
532
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
3. Menyiapkan laporan berkala setiap satu tahun sekali 3. Prepare a periodic report once a year on the progress of
tentang perkembangan pemenuhan kewajiban fulfilling the obligation to submit LHKPN to the KPK.
menyampaikan LHKPN ke KPK.
Transparansi LHKPN Pejabat Bank Aceh Tahun 2021 LHKPN Transparency of Bank Aceh Officials in 2021
Pada tahun 2020, Direktur Utama telah mengeluarkan In 2020, the President Director has issued a Board of
Surat Direksi Nomor 136/DIR/DSI/I/2021 tanggal 08 Januari Directors Letter Number 136/DIR/DSI/I/2021 dated January
2021 ke seluruh seluruh Jajaran Management dan Unit 8, 2021 to all Management and Work Units of Bank Aceh
Kerja Bank Aceh perihal pelaporan LHKPN tahun 2021. regarding the 2021 LHKPN reporting.
Susunan Tim Pengelola Laporan Harta Kekayaan The composition of the Management Team for the State
Penyelenggara Negara (LHKPN) Bank Aceh terdiri dari : Administrators Assets Report (LHKPN) of Bank Aceh
consists of:
533
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Perusahaan,
Entitas Anak, Dewan Komisaris, dan Direksi
Jumlah
No Permasalahan Hukum Legal Issues
Perdata Pidana
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan
1 Completed (has had permanent legal force) 3 0
hukum yang tetap)
Sebagian besar permasalahan hukum perdata yang dihadapi Most of the civil law problems faced by Bank Aceh are
Bank Aceh merupakan perkara perlawanan terhadap eksekusi cases of resistance to the execution of Mortgage Rights
Hak Tanggungan yang telah dan atau akan dilakukan oleh that have been and or will be carried out by Bank Aceh,
Bank Aceh, dimana perkara-perkara tersebut merupakan where these cases are cases with a low level of risk and
perkara dengan tingkat risiko yang rendah dan tidak terlalu do not significantly affect the business of Bank Aceh as
berpengaruh terhadap bisnis Bank Aceh secara keseluruhan. a whole.
Upaya-upaya yang dilakukan Bank Aceh dalam The efforts made by Bank Aceh in handling legal cases
penanganan perkara hukum yang dihadapi yaitu: faced are:
1. Penggunaan jasa external lawyer dalam membantu 1. Using the services of an external lawyer in assisting
penanganan kasus-kasus hukum yang mengandung the handling of legal cases that contain claims for
tuntutan ganti rugi. compensation.
2. Pencadangan potensi kerugian. 2. Reserve for potential losses.
Sanksi Administratif
Administrative Sanctions
Bank telah membangun Budaya Kepatuhan Bank dalam The Bank has developed a Bank Compliance Culture in
pengambilan Keputusan dan dalam kegiatan Operasional decision-making and in Bank Operations by implementing
Bank dengan penerapan Indeks kepatuhan sebagai a compliance index as a deduction from the performance
pengurang indeks penilaian kinerja kepada Pegawai yang appraisal index for employees who do not comply with
tidak patuh pada Ketentuan Bank. bank regulations.
534
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Kode Etik Karyawan/ti PT. Bank Aceh Syariah diatur dalam Code of Ethics for Employees of PT Bank Aceh Syariah is
Surat Keputusan Direksi Nomor 772/04/DIR/X/2014 tentang regulated in the Decree of the Board of Directors Number
Budaya Kerja (Corporate Culture) PT. Bank Aceh yaitu 772/04/DIR/X/2014 concerning the Corporate Culture
budaya kerja ISLAMI (Integritas, Silaturrahim, Loyalitas, of PT. Bank Aceh is an ISLAMIC work culture (Integrity,
Amanah, Madani, Iklas) termasuk etika dalam bersikap dan Silaturrahim, Loyalty, Amanah, Madani, Iklas) including
bertingkah laku. ethics in attitude and behavior.
Pengertian Umum kode etik perilaku adalah pedoman General understanding of the code of conduct is the
internal perusahaan yang berisikan sistem nilai, company's internal guidelines that contain a value
etika bisnis, etika kerja, komitmen, serta penegakan system, business ethics, work ethics, commitment, and
terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu enforcement of company regulations for individuals
dalam menjalankan bisnis, dan beraktivitas lainnya in conducting business, and other activities as well as
serta berinteraksi dengan pemangku kepentingan interacting with stakeholders.
(stakeholders).
Maksud ditetapkan Kode Etik Perilaku Karyawan bagi The purpose of establishing the Code of Ethics for
Bank Aceh adalah untuk: Employees for Bank Aceh is to:
1. Sebagai panduan yang didasarkan atas kesadaran 1. As a guide based on the awareness that Bank Aceh
bahwa Karyawan Bank Aceh adalah manusia yang employees are human beings who cannot always act
tidak dapat selalu berlaku sempurna dan seringkali perfectly and are often faced with situations where
dihadapkan pada situasi dimana kepentingan their personal interests conflict with the interests
pribadinya bertolak belakang dengan kepentingan of the Company. This situation can not only result in
Perusahaan. Situasi tersebut tidak hanya dapat losses for the Company, but also have implications for
mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan, namun the reputation, integrity and honor of the employees
juga berimplikasi pada reputasi, integritas dan themselves.
kehormatan karyawan itu sendiri.
2. Sebagai criteria dalam menilai apakah individu di 2. As a criterion in assessing whether individuals within
dalam Perusahaan telah berperilaku sesuai dengan the Company have behaved in accordance with what
yang diinginkan Perusahaan atau menyimpang dari the Company wants or deviate from these regulations.
peraturan tersebut.
3. Mengidentifikasi nilai-nilai dan standar etika selaras 3. Identify the values and ethical standards aligned
dalam Perusahaan agar sesuai dengan visi dan misi within the Company in order to be in line with the
Perusahaan. Company's vision and mission.
Pedoman Kode Etik Pengurus dan Pegawai Bank Aceh Guidelines for the Code of Ethics for Bank Aceh Management
merupakan komitmen Pengurus dan Pegawai untuk and Employees are the commitment of the Management
mewujudkan visi dan misi Bank. Adapun tujuan dari and Employees to realize the Bank's vision and mission. The
penyusunan Kode Etik adalah: objectives of the preparation of the Code of Ethics are:
1. Mempromosikan dan menjaga standar etika yang 1. Promote and maintain high ethical standards, comply
tinggi, patuh pada undang-undang dan peraturan, with laws and regulations, respect local and national
menghormati kebudayaan lokal dan nasional, serta culture, and ensure that this code of ethics is observed
menjamin kode etik ini diperhatikan dan melekat pada and adhered to by company employees.
pegawai perusahaan.
2. Membangun kerangka kerja perilaku profesional dan 2. Build a framework of professional behavior and
bertanggung jawab untuk berprestasi bagi semua responsibility for achievement for all employees in the
pegawai di perusahaan. company.
3. Menanamkan kejelasan dan prinsip-prinsip realitas 3. Instilling clarity and principles of reality to
kepada Manajemen, Pimpinan, dan Pegawai dalam Management, Leaders, and Employees in formulating
memformulasikan dan mengimplementasikan kode and implementing a code of ethics as part of the
etik sebagai bagian dari Budaya Perusahaan. Corporate Culture.
535
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
4. Meningkatkan kepedulian dan memberikan panduan 4. Increase awareness and provide guidance for
bagi manajemen dan pegawai di perusahaan dalam management and employees in the company in
melakukan kegiatan keseharian dan dalam membuat carrying out daily activities and in making business
keputusan bisnis. decisions.
5. Memacu kepedulian terhadap isu etika dalam 5. Stimulating concern for ethical issues in daily
keseharian aktivitas bisnis dan menjunjung Nilai business activities and upholding Values such as
seperti Kepercayaan, Keterbukaan, Kejujuran, dan Trust, Openness, Honesty, and Accountability in every
Akuntabilitas dalam setiap kesepakatan. agreement.
536
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Pokok-pokok Kode Etik Bank Aceh The main points of the Bank Aceh Code of
Ethics
Secara garis besar Kode Etik pengurus dan pegawai Broadly speaking, the Code of Ethics for the management
PT. Bank Aceh Syariah adalah sebagai berikut: and employees of PT Bank Aceh Syariah are as follows:
537
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
a) Memahami kebutuhan nasabah dan calon nasabah a) Understanding the needs of our customers and
kita dengan mendekatkan diri kita dengan mereka, prospective customers by getting closer to them,
memberi waktu yang cukup untuk mendengarkan giving enough time to listen to their wishes,
keinginan, keluhan mereka. complaints.
b) Membagi keterampilan dan pengetahuan b) Share skills and knowledge with customers and
dengan para nasabah dan calon nasabah untuk potential customers to improve their business and
meningkatkan usaha mereka dan menghindari avoid business failure.
kegagalan usaha.
c) Menanggapi keluhan, kritik nasabah secara cepat c) Respond to complaints, customer criticism quickly
dengan sikap positif, mendengar secara empatik, with a positive attitude, listen empathetically,
memperjelas masalah dan memberi solusi yang clarify problems and provide appropriate solutions.
tepat.
d) Segera memberi respon terhadap panggilan, d) Immediately respond to calls, requests from
permintaan dari nasabah dan mitra kerja yang customers and business partners that come
datang melalui media komunikasi: surat, telepon, through communication media: letters, telephone,
fax, e-mail dan internet. fax, e-mail and internet.
e) Tidak membiarkan nasabah/calon nasabah e) Not letting customers/prospective customers wait
menunggu lama untuk mendapatkan Pelayanan. long to get services.
f) Tidak mengadu kepandaian atau berbantah/ f) Do not complain of intelligence or argue/argue
membantah dengan nasabah. with the customer.
g) Mengutamakan nilai manfaat (value) bagi nasabah g) Prioritizing value for customers in every product
dalam setiap produk dan jasa yang ditawarkan ke and service offered to customers.
nasabah.
h) Mengutamakan mutu pelayanan, kebersihan h) Prioritizing service quality, cleanliness place for
tempat bagi pelayanan nasabah. customer service.
i) Memberikan informasi yang tepat, tidak i) Providing accurate information, not giving false
memberi informasi yang salah atau berlebihan or excessive information (misrepresentation
(misrepresentation atau misspelling) mengenai or misspelling) regarding the benefits of bank
manfaat produk dan jasa bank kepada nasabah. products and services to customers.
j) Mengutamakan keuntungan bersama dalam j) Prioritizing mutual benefits in transact with
bertransaksi dengan nasabah. customers.
3. Menghindari Adanya Benturan Antara Kepentingan 3. Avoiding Conflicts Between Personal Interest and
Pribadi dan Bank Aceh. Bank Aceh.
Sikap dan perilaku yang harus ditunjukan setiap The attitudes and behaviors that must be shown by
Karyawan dalam menghindari benturan antara each employee in avoiding conflicts between the
kepentingan pribadi Karyawan dan kepentingan Bank personal interests of the employees and the interests
Aceh adalah sebagai berikut: of Bank Aceh are as follows:
a) Pantang untuk mengambil atau meminta sesuatu a) Abstinence from taking or asking for anything
(uang, barang, peluang bisnis) dari nasabah, (money, goods, business opportunities) from
penyedia jasa untuk kepentingan pribadi dalam customers, service providers for personal interests
proses transaksi antara Perusahaan dengan in the transaction process between the Company
nasabah dan penyedia jasa. and customers and service providers.
b) Tidak mencari “kesempatan dalam kesempitan” b) Not looking for “opportunity in adversity” in
dalam transaksi dengan nasabah. Melakukan transactions with customers. Conduct direct
transaksi langsung dengan nasabah tanpa transactions with customers without intermediaries
perantara agar nasabah benar-benar dikenali dan so that customers are truly recognized and there
tidak terjadi transaksi yang fiktif. are no fictitious transactions.
c) Karyawan PT. Bank Aceh Syariah tidak c) Employees of PT Bank Aceh Syariah is not allowed
diperkenankan untuk mendapatkan keuntungan to gain personal gain by using the information
pribadi dengan menggunakan informasi yang obtained because of its position at PT Bank Aceh
diperoleh karena jabatannya di PT. Bank Aceh Syariah, while the information is not general
Syariah, sedangkan informasi tersebut bukan information.
merupakan informasi umum.
538
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
d) Karyawan harus selalu bersikap obyektif dan tidak d) Employees must always be objective and not
dipengaruhi oleh rekanan atau calon rekanan influenced by partners or potential partners to
untuk memenuhi kepentingannya yang tidak fulfill their interests that are not in accordance with
sesuai kepentingan dan ketentuan internal PT. the interests and internal provisions of PT PT Bank
Bank Aceh Syariah. Aceh Syariah.
e) Karyawan tidak boleh menawarkan, memberikan, e) Employees may not offer, give, or accept gifts and
ataupun menerima hadiah dan hiburan/perjamuan entertainment from or to third parties (customers,
(entertainment) dari atau kepada pihak ketiga partners).
(nasabah, rekanan).
f) Karyawan tidak boleh menggunakan fasilitas f) Employees may not use Company facilities and
Perusahaan dan jam kerja di PT. Bank Aceh Syariah working hours at PT Bank Aceh Syariah to run its
untuk menjalankan usahanya sendiri. own business.
5. Memperlakukan Data Dan Informasi Perusahaan 5. Treating Company Data and Information
Sikap dan tindakan yang harus dilakukan dalam The attitudes and actions that must be taken in
menyusun dan menyimpan data dan informasi yang compiling and storing data and information held by
dimiliki Bank Aceh adalah sebagai berikut: Bank Aceh are as follows:
a) Mencatat dan melaporkan semua informasi dan a) Record and report all customer information and
data nasabah dengan tepat dan jujur, serta tidak data accurately and honestly, and do not put
meletakkan arsip nasabah di tempat-tempat customer files in places that allow unauthorized
yang memungkinkan orang yang tidak berhak persons to view, know, record or reproduce them.
dapat melihatnya, mengetahui, mencatatnya atau
menggandakannya.
b) Melaporkan kepada pimpinan yang berwenang b) Reporting to the competent leadership if the
apabila Karyawan mendapat tekanan dari pihak- employee is under pressure from any parties to
pihak manapun untuk melakukan penyimpangan deviate from the recording or other matters that
pencatatan atau hal-hal lain yang bertentangan are contrary to the internal policies of PT Bank
dengan kebijakan internal PT. Bank Aceh Syariah, Aceh Syariah, Bank Indonesia Regulations and
Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan other applicable laws and regulations.
Perundangan lainnya yang berlaku.
c) Menjaga kerahasiaan informasi dan data c) Maintaining the confidentiality of customer
nasabah setiap waktu, tidak membicarakan atau information and data at all times, not discussing
mendiskusikannya di tempat-tempat umum or discussing it in public places (eg in elevators,
(contoh: di lift, kamar kecil, koridor dan sebagainya) restrooms, corridors and so on) and providing
serta memberi informasi baik secara lisan maupun information both verbally and in writing about
tertulis tentang nasabah dan calon nasabah kepada customers and prospective customers to any party
pihak manapun termasuk kepada teman, anggota including to friends, family members themselves
keluarga sendiri yang dapat merugikan nasabah. who can harm customers.
539
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
d) Secara langsung maupun tidak langsung dilarang d) Directly or indirectly prohibited from distributing
menyebarkan informasi gaji, pinjaman Karyawan, salary information, employee loans, and other
dan informasi lainnya yang bersifat pribadi dan information that is personal and confidential to
rahasia kepada sesama Karyawan maupun kepada fellow employees and to outside parties at PT PT
pihak luar di PT. Bank Aceh Syariah. Bank Aceh Syariah.
e) Tidak membawa pulang atau meletakkan di e) Do not bring home or put in any place the
sembarang tempat file nasabah yang menyebabkan customer's file that causes other people who are
orang lain yang tidak berhak memperolehnya. not entitled to it.
f) Selalu bertanggung jawab untuk menjaga data f) Always be responsible for maintaining the
dan informasi yang menjadi rahasia Perusahaan Company's confidential data and information and
dan pantang memanfaatkan data dan informasi refrain from using data and information within the
di dalam Perusahaan untuk meraih keuntungan Company for personal gain in transactions with
pribadi dalam transaksi dengan pihak luar (insider outside parties (insider trading).
trading).
6. Mencegah Malpraktek atau Fraud di Bank Aceh 6. Preventing Malpractice or Fraud at Bank Aceh
Sikap dan prilaku yang tepat untuk mencegah The right attitude and behavior to prevent malpractice
malpraktek dan fraud (pencucian uang, penggelapan/ and fraud (money laundering, embezzlement/theft,
pencurian, korupsi dsb) di lingkungan kerja PT. Bank corruption, etc.) in the work environment of PT Bank
Aceh Syariah adalah sebagai berikut : Aceh Syariah are as follows:
a) Mematuhi semua ketentuan yang tertuang dalam a) Comply with all provisions contained in the
Peraturan Perusahaan. Company Regulations.
b) Mematuhi Peraturan Internal PT. Bank Aceh b) Complying with the Internal Regulations of PT
Syariah, Peraturan Bank Indonesia, Pusat Pelaporan Bank Aceh Syariah, Bank Indonesia Regulations,
dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) DAN Financial Transaction Reports and Analysis Center
Peraturan Perundang-undangan lainnya. (PPATK) AND other laws and regulations.
c) Melaporkan aktifitas yang mencurigakan. Karyawan c) Report suspicious activity. Employees must
harus segera melaporkan kepada Unit Compliance/ immediately report to the Compliance Unit / KYC,
KYC, atas kecurigaan Pencucian Uang. on suspicion of Money Laundering.
d) Mengenal nasabah dan aktivitas/usaha/bisnisnya d) Get to know customers and their activities/
agar dapat mengidentifikasi transaksi yang tidak businesses/businesses in order to identify
konsisten atau transaksi illegal atau yang berbeda transactions that are inconsistent or illegal or
dengan pola aktifitas mereka yang normal. different from their normal activity patterns.
e) Menindaklanjuti dengan baik setiap ada keluhan e) Follow up properly every time there is a complaint
dan pengaduan nasabah. and customer complaints.
f) Melakukan perlindungan terhadap konsumen f) Protecting consumers to prevent effects that can
untuk mencegah efek yang dapat merugikan harm consumers in using bank products and or
konsumen dalam menggunakan produk dan atau services.
layanan bank.
Pernyataan Kode Etik Berlaku bagi Seluruh Statement of Code of Ethics Applicable to
Level Organisasi All Levels of the Organization
Kode Etik adalah salah satu bentuk komitmen Bank Aceh The Code of Ethics is a form of Bank Aceh's commitment
untuk patuh pada ketentuan hukum dan standar etika to comply with legal provisions and the highest ethical
tertinggi di mana saja bank melakukan kegiatan bisnis/ standards wherever the bank conducts its business/
operasionalnya. Pengelolaan Perseroan selain harus operational activities. The management of the Company
mengikuti peraturan perundang- undangan yang berlaku in addition to following the applicable laws and regulations
juga harus menjunjung tinggi norma dan nilai etika. Kode must also uphold ethical norms and values. The Code of
Etik berlaku bagi seluruh insan Bank Aceh, yaitu Dewan Ethics applies to all Bank Aceh personnel, namely the
Komisaris, Direksi, dan seluruh Karyawan. Seluruh insan Board of Commissioners, the Board of Directors, and all
Bank Aceh mempunyai kesadaran untuk menjalankan employees. All Bank Aceh personnel have the awareness
etika yang baik akan meningkatkan dan memperkuat to implement good ethics which will enhance and
reputasi Perseroan. strengthen the Company's reputation.
540
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Sanksi Pelanggaran Kode Etik Sanctions for Violation of the Code of Ethics
No Kategori Sanksi
Surat Peringatan Kedua (SP-
Second Warning Letter (SP-II)
II) tanpa atau melalui Surat
without or through the First
Pelanggaran Peringatan Pertama (SP-I) dan
1. Minor Offense Warning Letter (SP-I) and
Ringan diturunkan gaji 1 tingkat serta
reduced salary by 1 level and no
tidak ada kenaikan gaji berkala
periodic salary increase for 1 year
selama 1 tahun
Surat Peringatan Kedua (SP- Second Warning Letter (SP-II)
II) tanpa atau melalui Surat without or through the First
Pelanggaran Peringatan Pertama (SP-I) dan Warning Letter (SP-I) and
2. Moderate Violation
Sedang diturunkan gaji dua tingkat dan reduced by two levels of salary
tidak ada kenaikan gaji berkala and no periodic salary increase
selama 2 (dua) tahun for 2 (two) years
Surat Peringatan Ketiga (SP- Third Warning Letter (SP-III)
III) tanpa atau melalui Surat without or through the First
Peringatan Pertama (SP-I) dan Warning Letter (SP-I) and or
atau Surat Peringatan Kedua (SP- Second Warning Letter (SP-II),
Pelanggaran Berat First Serious
3. II), tidak berhak mendapatkan is not entitled to a proposed
Pertama Violation
usulan kenaikan job Grade/ increase in job Grade/salary and
gaji dan tidak ada kenaikan gaji no periodic salary increase for 2
berkala selama 2 (dua) tahun dan (two) years and compensate for
mengganti kerugian bank. bank losses.
Terhadap karyawan yang
melakukan pelanggaran berat Employees who commit a
kedua yang sedang dalam second serious violation who are
proses pemeriksaan dan atau in the process of being examined
Pelanggaran Berat Second Serious
4. pembuktian, dapat langsung and/or proven may be subject to
Kedua Violation
dikenakan skorsing dan immediate suspension and 50%
penghasilannya dibayar 50% of their income is paid and there
serta tidak ada kenaikan gaji is no periodic salary increase.
berkala.
Jumlah Pelanggaran Kode Etik Sanctions for Violation of the Code of Ethics
Jumlah
No Kategori
2021 2020 2019 2018
1 Sanksi Pelanggaran Ringan 2 - 1 2
2 Sanksi Pelanggaran Sedang 2 6 3 -
3 Sanksi Pelanggaran Berat Pertama 2 1 2 -
4 Sanksi Pelanggaran Berat Kedua - 2 2 4
541
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Trend Kualitas Penerapan Kode Etik Quality Trends in the Implementation of the
Code of Ethics
Kecenderungan pelanggaran yang dilakukan oleh insan The tendency of violations committed by Bank Aceh
Bank Aceh selama tahun 2021 cenderung menurun 33% personnel during 2021 tends to decrease by 33% compared
dibadingkan tahun sebelumnya. to the previous year.
Total Sanksi
542
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Pernyataan Kepatuhan terhadap Kode Etik Statement of Compliance with the Code of Ethics
Setiap karyawan Bank Aceh diwajibkan menandatangani Every Bank Aceh employee is required to sign a Statement
Pernyataan Kepatuhan terhadap Kode Etik Setiap insan of Compliance with the Code of Ethics. Every Bank Aceh
Bank Aceh wajib tunduk dan patuh terhadap ketentuan kode employee is required to comply with and comply with
etik bank. Segala bentuk penyimpangan, penyalahgunaan, the provisions of the bank's code of ethics. Any form of
kelalaian, dan/atau pelanggaran Kode Etik dapat dikenakan deviation, abuse, negligence, and/or violation of the
sanksi baik secara perdata maupun pidana sesuai dengan Code of Ethics may be subject to sanctions both civil
prosedur dan ketentuan yang berlaku, yang pada tingkat and criminal in accordance with applicable procedures
tertentu dapat mengakibatkan Pemutusan Hubungan and provisions, which at a certain level can result in
Kerja dengan atau tanpa peringatan. Termination of Employment with or without warning.
Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan di The Director in charge of the Compliance Function at
Bank dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan. Proses the Bank is carried out by the Compliance Director. The
pengangkatan, pemberhentian dan/atau pengunduran process of appointment, dismissal and/or resignation
diri Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan of the Director in charge of the Company's Compliance
Perseroan telah dilaksanakan dan diatur sebagai berikut: Function has been carried out and regulated as follows:
1. Pengangkatan, pemberhentian, dan/atau pengunduran 1. Appointment, dismissal, and/or resignation of the
diri Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan Director in charge of the Compliance Function refers to
mengacu pada ketentuan mengenai pengangkatan, the provisions regarding the appointment, dismissal,
pemberhentian, dan/atau pengunduran diri anggota and/or resignation of members of the Board of Directors
Direksi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan POJK as referred to in the provisions of POJK Number 46/
Nomor 46/POJK.03/2017 yang mengatur mengenai POJK.03/2017 which regulates the compliance function
fungsi kepatuhan Bank umum dan telah melalui of commercial banks and has gone through a Fit and
Fit and proper test sesuai ketentuan Otoritas Jasa proper test in accordance with the applicable provisions
Keuangan yang berlaku; of the Financial Services Authority;
2. Dalam hal Direktur Kepatuhan yang membawahi 2. In the event that the Compliance Director in charge
fungsi kepatuhan berhalangan sementara of the compliance function is temporarily unable to
sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan carry out his duties and responsibilities for more than 7
tanggungjawabnya selama lebih dari 7 (tujuh) hari (seven) consecutive working days, the implementation
kerja berturut-turut, pelaksanaan tugas dan tanggung of the duties and responsibilities concerned must be
jawab yang bersangkutan wajib digantikan sementara temporarily replaced by another Director until the
oleh Direktur lain sampai dengan Direktur yang Director in charge the compliance function can carry
membawahi fungsi kepatuhan dapat menjalankan out its duties and responsibilities;
tugas dan tanggung jawabnya;
3. Dalam hal Direktur yang membawahi Fungsi 3. In the event that the Director in charge of the Compliance
Kepatuhan mengundurkan diri atau habis masa Function resigns or his term of office expires, the Bank
jabatannya, maka Bank segera mengangkat pengganti immediately appoints a replacement Director in charge
Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan dan of the Compliance Function and during the process
selama dalam proses penggantian Direktur yang of replacing the Director in charge of the Compliance
membawahi Fungsi Kepatuhan, ditunjuk salah satu Function, another Director is appointed to temporarily
Direktur lainnya untuk sementara melaksanakan tugas carry out the duties of the Director in charge of the
Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan; Compliance Function. Obedience;
4. Direktur yang melaksanakan tugas sebagai Direktur 4. The Director who carries out his duties as the Director in
yang membawahi Fungsi Kepatuhan, tidak dirangkap charge of the Compliance Function, not concurrently
oleh Direktur Utama dan atau Wakil Direktur Utama by the President Director and/or Deputy President
dan atau Direktur yang membawahi fungsi-fungsi Director and/or the Director in charge of functions
yang dapat mempengaruhi independensinya (bisnis that may affect his/her independence (business &
& operasional, aktivitas yang melakukan pengambilan operations, activities that make decisions on bank
keputusan pada kegiatan usaha bank, logistik & business activities, logistics & procurement of goods
pengadaan barang dan jasa); and services);
Setiap penggantian jabatan Direktur yang membawahi Every change in the position of the Director in charge
Fungsi Kepatuhan senantiasa dilaporkan kepada Otoritas of the Compliance Function is always reported to the
Jasa Keuangan. Financial Services Authority
543
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Budaya Kerja Perusahaan
Company Work Culture
Penjabaran budaya perusahaan (Corporate Culture The description of Bank Aceh's corporate culture
statement) Bank Aceh tersebut bersumber dari filosofi (Corporate Culture statement) comes from a corporate
perusahaan yang sudah ditumbuh kembangkan kepada philosophy that has been grown and developed for every
setiap insan Bank Aceh, yaitu: “Integritas, Silaturahim, Bank Aceh person, namely: "Integrity, Friendship, Loyalty,
Loyalitas, Amanah, Madani dan Iklhas” yang lebih dikenal Trustworthiness, Madani and Iklhas" which is better known
oleh seluruh insan Bank Aceh dengan akronim ISLAMI. by all Bank Aceh personnel with the acronym ISLAMIC.
Kelima nilai-nilai budaya di atas, perlu dijabarkan perilaku The five cultural values above, need to be spelled out in
utama secara nyata yang dapat menjadi landasan dan real terms the main behaviors that can become the basis
pedoman bagi insan Bank Aceh dalam berperilaku and guidelines for Bank Aceh personnel in behaving and
dan bertindak untuk mengambil keputusan. Proses acting to make decisions. The process of extracting cultural
penggalian nilai-nilai budaya dan Perilaku Utama Insan values and Main Behaviors of Bank Aceh Personnel is
Bank Aceh dilakukan melalui kegiatan Workshop, carried out through workshops, interviews, observations,
wawancara, pengamatan, dan diskusi, maka tercipta 10 and discussions, creating 10 (ten) main behaviors, namely
(sepuluh) perilaku utama yaitu sebagai berikut: as follows:
“Integritas” "Integrity"
adalah Niat dan perkataan serta prilaku yang terpuji Intentions and words as well as commendable behavior
(ketulusan hati) dalam melaksanakan tugas yang penuh (sincerity) in carrying out tasks that are full of responsibility
tanggung jawab dan bermartabat. and dignity.
“Silaturrahim” "Silaturrahim"
adalah Hubungan baik (universal) sesama dalam is a good (universal) relationship with each other in
mengembangkan usaha berdasarkan nilai-nilai luhur developing a business based on noble values in doing
dalam berbisnis; Membangun hubungan kerja sama business; Build cooperative relationships between
antara semua karyawan, atasan dan nasabah (Client) all employees, superiors and customers (Client) in a
secara harmonis dan memuaskan. harmonious and satisfying manner.
“Loyalitas” "Loyalty"
adalah Menciptakan dan memberikan kepuasan is to create and provide high satisfaction to customers. So
yang tinggi kepada nasabah. Sehingga nasabah tetap that customers stay in touch with the bank both business
berhubungan dengan bank baik secara bisnis maupun and socially.
secara sosial.
“Amanah” "Amanah"
adalah Membentuk dan mengembangkan/membangun is to form and develop/build attitudes and behaviors that
sikap dan prilaku yang selalu menjunjung tinggi always uphold trust (keep promises).
kepercayaan (menepati janji).
“Madani” “Madani”
adalah Menciptakan dan mengembangkan bank secara is to create and develop banks continuously so that banks
terus menerus sehingga bank mampu tumbuh secara are able to grow in a healthy and strong manner for the
sehat dan kuat untuk kepentingan stakeholder. benefit of stakeholders.
“Ikhlas” "Ikhlas"
adalah Menciptakan dan membentuk sikap yang tulus Creating and forming a sincere attitude at work without
dalam bekerja tanpa mengharap akan kontra prestasi yang expecting excessive counter-achievements, but in
berlebihan, tetapi sesuai dengan ikhtiar dan kemampuan. accordance with efforts and abilities.
544
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Integritas (Integrity)
Menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, jujur,
berkomitmen dan konsisten
Ikhlas (Sincerity)
Conduct Duties with full responsibility, honest, committed and Menciptakan dan membentuk sikap yang
consistent. tulus dalam bekerja dan pengabdian
1. Benar dan jujur (Siddiq) | True and honest (Siddiq). Creating and shaping a sincere attitude in
2. Profesionalisme (Kompetensi/Fathanah) | Professionalism work and devotion.
(Competence/Fathanah) . 1. Kerendahaan hati | Humbleness
3. Berkomitmen (Tabliq) | High Commitment (Tabligh). 2. Munajat | Spiritual excellent
4. Teguh pendirian (Istiqamah) | Stand firmly (Istiqamah). 3. Keyakinan | Confident
5. Kehormatan diri (Martabat) | Self- Respect (Dignity). 4. Pengabdian | Devotion
6. Kepemimpinan | Leadership. 5. Hikmah | Wisdom
Amanah (Trustworthy)
Loyalitas Nasabah (Customer Loyalty) Membangun sikap untuk menepati & memenuhi
janji kepada nasabah
Memberikan produk & layanan yang terbaik bagi nasabah Building attitude to meet & fulfill the promise to
Providing products & services to Customers.
1. Bertanggung jawab | Responsibility.
Customers.
2. Dapat dipercaya | Trustworthy (Competence).
1. Nilai nasabah | Customer value 3. Tepat dan teliti | Accuracy.
2. Pelayanan terbaik/prima | Service Excellent 4. Taat/patuh (Disiplin) | Compliance (Discipline).
3. Produk terbaik | Product excellence
4. Citra merek | Brand image
5. Loyalitas merek | Brand loyalty
6. Kekayaan merek | Brand equity
7. Kepuasan dan kenyamanan nasabah | Customer
satisfaction & convenience
545
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Whistleblowing System (Wbs)
Whistleblowing System (Wbs)
Whistleblowing System merupakan pengungkapan Whistleblowing System is the disclosure of acts of violation
tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan or disclosure of unlawful acts, unethical/immoral acts or
yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak other actions that can harm the Bank by the whistleblower.
bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan Bank Disclosure of violations is done in good faith and is not a
oleh pelapor pelanggaran. Pengungkapan pelanggaran personal complaint against a bank policy or based on bad
dilakukan dengan itikad baik dan bukan merupakan intentions/slander.
keluhan pribadi atas suatu kebijakan bank atau didasari
kehendak buruk/fitnah.
Secara umum pengaturan terhadap pelaksanaan In general, arrangements for the implementation of
Whistleblowing System telah diatur dalam Buku the Whistleblowing System have been regulated in the
Pedoman Perusahaan (BPP) Strategi Anti-Fraud Bank Company's Guidebook (BPP) for the Anti-Fraud Strategy
Aceh, dimana Perseroan memberikan kesempatan of Bank Aceh, where the Company provides opportunities
kepada setiap karyawan, mantan karyawan atau pekerja for every employee, former employee or other worker,
lainnya, anggota dari suatu institusi atau organisasi, serta member of an institution or organization, and other parties
pihak lainnya untuk dapat menyampaikan/melaporkan to be able to submit / report an action that is considered
suatu tindakan yang dianggap melanggar ketentuan to violate the provisions regarding alleged violations of the
mengenai adanya dugaan pelanggaran terhadap implementation of GCG to the Company personally, either
pelaksanaan GCG kepada Perseroan secara pribadi, baik by letter, telephone, email and other media to the Board of
melalui surat, telepon, email serta media lainnya kepada Directors and this system guarantees the confidentiality
Direksi dan sistem ini menjamin kerahasiaan identitas of the identity of the reporter and the report.
pelapor dan laporannya.
546
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Jenis tindakan/kategori laporan pelanggaran yang dapat Types of actions/categories of violation reports that can be
dilaporkan dalam Whistleblowing System mencakup : reported in the Whistleblowing System include:
1. Melanggar peraturan perundang-undangan meliputi 1. Violating statutory regulations including signature
pemalsuan tanda tangan, korupsi, penggelapan, mark- forgery, corruption, embezzlement, mark-up, drug use,
up, penggunaan narkoba, perusakan barang dan destruction of goods and violations of other laws and
pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya. regulations.
2. Melanggar pedoman etika bank, meliputi benturan 2. Violating the bank's ethical guidelines, including conflicts
kepentingan, pelecehan, terlibat dalam kegiatan of interest, harassment, involvement in prohibited
masyarakat yang dilarang dan nilai etik lainnya. community activities and other ethical values.
3. Melanggar prinsip akuntansi yang berlaku umum. 3. Violating generally accepted accounting principles.
4. Melanggar kebijakan dan prosedur operasional bank. 4. Violating bank operational policies and procedures.
5. Tindakan kecurangan lainnya yang dapat menimbulkan 5. Other fraudulent actions that can cause financial or
kerugian finansial maupun nonfinansial. non-financial losses.
6. Tindakan yang membahayakan keselamatan kerja. 6. Actions that endanger work safety.
Kategori fraud yang dapat dilaporkan yaitu Tindakan The categories of fraud that can be reported are acts of
penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan deviation or omission that are intentionally carried out to
untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi deceive, deceive, or manipulate the Company, customers,
Perusahaan, nasabah, atau pihak lain, yang terjadi di or other parties, which occur within the Company and/
lingkungan Perusahaan dan/atau menggunakan sarana or use Company facilities so as to cause the Company,
Perusahaan sehingga mengakibatkan Perusahaan, customers, or other parties to suffer losses. and/or fraud
nasabah, atau pihak lain menderita kerugian dan/atau perpetrators obtain financial benefits either directly or
pelaku fraud memperoleh keuntungan keuangan baik indirectly.
secara langsung maupun tidak langsung.
Setiap laporan yang disampaikan paling kurang berisikan Each report submitted at least contains data and
data dan informasi sebagai berikut: information as follows:
1. Identitas Pelapor antara lain nama lengkap, Nomor 1. The identity of the Reporting Party, including full name,
Induk Kepegawaian (NIK), tempat/tanggal lahir, dan Employment Identification Number (NIK), place/date of
unit kerja pelapor serta ditandatangani oleh Pelapor; birth, and reporting unit and signed by the Reporting
Party;
2. Uraian tindak pelanggaran; 2. Description of the violation;
3. Terlapor dan pihak-pihak yang terlibat; 3. The Reported Party and the parties involved;
4. Tempat dan waktu kejadian; 4. The place and time of the incident;
5. Dokumen pendukung dan/atau bukti-bukti lainnya. 5. Supporting documents and/or other evidence.
547
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Seluruh proses penerimaan laporan pengaduan, The entire process of receiving complaints reports, is
diadministrasikan secara baik oleh petugas WBS. Catatan well administered by WBS officers. Records of receipt of
penerimaan laporan pengaduan, memuat sekurangnya: complaints reports, containing at least:
1. Nomor registrasi; 1. Registration number;
2. Tanggal penerimaan; 2. Date of receipt;
3. Petugas penerima; 3. Receiving officer;
4. Deskripsi singkat. 4. Brief description.
548
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Sanksi atas Pengaduan yang Telah selesai Sanctions for Complaints that have been
Diproses Tahun Buku Processed for Financial Year
Sanksi bagi pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran Sanctions for employees who are proven to have violated
kode etik maupun fraud, akan ditidaklanjuti seusai the code of ethics or fraud will be followed up in accordance
ketentuan yang berlaku di perusahaan. Adapun sanksi with the applicable regulations in the company. The legal
hukum akan diproses sesuai ketentuan hukum berlaku. sanctions will be processed according to the applicable
legal provisions.
549
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
6. Kelompok Deteksi dan Investigasi Anti-Fraud 6. The Anti-Fraud Detection and Investigation Group
mentabulasikan data dan/atau informasi sebagaimana tabulates the data and/or information as referred
yang dimaksud diatas. Berdasarkan data dan/ to above. Based on the data and/or information
atau informasi yang telah ditabulasikan, Kelompok that has been tabulated, the Anti-Fraud Detection
Deteksi dan Investigasi Anti-Fraud menyusun analisis and Investigation Group prepares an analysis of
efektifitas pelaksanaan Sistem pelaporan pelanggaran the effectiveness of the implementation of the
(Whistleblowing System) yang minimal mencakup: Whistleblowing System which at least includes:
a) Perkembangan jumlah laporan yang masuk. a) The development of the number of incoming reports.
b) Perkembangan jumlah laporan yang memenuhi b) The development of the number of reports that
kriteria untuk ditindaklanjuti. meet criteria for follow-up.
c) Usul saran perbaikan terhadap pelaksanaan c) Suggestions for improvements to the
Whistleblowing System. implementation of the Whistleblowing System.
d) Hasil analisis sebagaimana dimaksud diatas d) The results of the analysis as referred to above
dilakukan secara bulanan untuk selanjutnya are carried out on a monthly basis to be further
disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan submitted to the President Director and the Board
Komisaris dengan tembusan kepada Direktur of Commissioners with a copy to the Compliance
Kepatuhan. Director.
Extention: e-Mail:
209, 210, 211, 212, 213 skaibankaceh@gmail.com
550
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Bank Aceh memiliki ketentuan tentang Pencegahan Bank Aceh has provisions regarding the prevention of
terjadinya benturan kepentingan di lingkungan PT. Bank conflicts of interest within PT PT Bank Aceh Syariah.
Aceh Syariah. Pedoman terkait Benturan Kepentingan Guidelines related to Conflict of Interest have been
telah diatur dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) regulated in the Company Handbook (BPP) for Conflict of
Benturan Kepentingan PT. Bank Aceh Syariah yang telah Interest of PT Bank Aceh Syariah which has been ratified
disahkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor 030/DIR/ by the Decree of the Board of Directors Number 030/
BA/III/2018 tanggal 27 Maret 2018, yang dapat digunakan DIR/BA/III/2018 dated 27 March 2018, which can be used
sebagai pedoman bagi karyawan dalam berhubungan as a guideline for employees in dealing with customers,
dengan nasabah, rekanan dan sesama karyawan dan partners and fellow employees and types of transactions
jenis transaksi yang mengandung potensi benturan that contain potential conflicts of interest.
kepentingan.
Dalam kegiatan yang umumnya melibatkan banyak pihak, In activities that generally involve many parties, it
penting untuk menjalin kerjasama dan hubungan yang is important to establish harmonious, harmonious,
harmonis, serasi, berkesinambungan dan sesuai dengan sustainable cooperation and relationships in accordance
prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan. with the principles of corporate governance.
Salah satu hal yang lazim dan sering tidak terhindarkan One of the things that is common and often unavoidable
dalam hubungan bisnis adalah pemberian dan/atau in business relationships is the giving and/or request for
permintaan gratifikasi dari satu pihak kepada pihak gratuities from one party to another. This gratification
lainnya. Gratifikasi ini menjadi salah satu perhatian dari is one of the concerns of the Corruption Eradication
Komisi Pemberatasan Tindak Pidana Korupsi mengingat Commission considering its nature which leads to the
sifatnya yang mengarah pada tindak pidana suap. crime of bribery.
Satu hal yang sering terjadi dan tidak terhindarkan dalam One thing that often happens and is unavoidable in
hubungan bisnis adalah pemberian dan permintaan business relationships is the giving and request of
Gratifikasi dari satu pihak kepada pihak lainnya. Ketentuan Gratification from one party to another. Gratification
Gratifikasi dalam peraturan perundang-undangan Negara provisions in the laws and regulations of the Republic of
Republik Indonesia tercantum pada Pasal 12 B ayat 1 UU Indonesia are stated in Article 12 B paragraph 1 of Law No.
no 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No. 31 tahun 20 of 2001 concerning Amendments to Law no. 31 of 1999
1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang concerning the Eradication of Criminal Acts of Corruption
menyatakan bahwa : “Setiap Gratifikasi kepada pegawai which states that: "Every gratuity to a civil servant or state
negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian administrator is considered a bribe, if it is related to his
suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang position and is contrary to his obligations or duties".
berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya“.
Bank Aceh berkomitmen untuk tidak memberi dan Bank Aceh is committed not to give and accept gifts and
menerima hadiah serta gratifikasi, dengan diterbitkannya gratuities, with the issuance of the Decree of the Board of
Keputusan Direksi Nomor 915/04/DIR/XII/2014 tanggal Directors Number 915/04/DIR/XII/2014 dated December 12,
12 Desember 2014 tentang Disiplin Kerja dan Tata Tertib 2014 concerning Work Discipline and Order and Sanctions
serta Pemberian Sanksi kepada Karyawan PT. Bank Aceh for Employees of PT Bank Aceh Syariah and Board of
Syariah dan Surat Keputusan Direksi Nomor 030/DIR/BA/ Directors Decree Number 030/DIR/BA/III/2018 dated 27
III/2018 tanggal 27 Maret 2018 tentang Buku Pedoman March 2018 concerning Conflict of Interest Company
Perusahaan (BPP) Benturan Kepentingan. Manual (BPP).
551
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pelaksanaan sosialisasi dengan materi yang berkaitan The implementation of socialization with materials related
gratifikasi, Anti Pencucian Uang dan Pencegahan to gratification, Anti-Money Laundering and Prevention
Pendanaan Terorisme dengan instruktur baik dari of the Financing of Terrorism with instructors both from
internal maupun eksternal bank dilakukan dalam setiap internal and external to the bank is carried out at every
kesempatan diantaranya diberikan secara berjenjang opportunity including being given in stages starting
mulai dari pegawai sampai dengan pengurus bank. Sampai from employees to bank management. As of December
dengan 31 Desember 2020, tidak terdapat pelaporan 31, 2020, there was no report on receipt of gratuities that
penerimaan gratifikasi yang terjadi di Perusahaan. occurred in the Company.
Sudah Ditindaklanjuti/
Tahun Jumlah laporan yang Masuk Belum Ditindaklanjuti/ Dalam Proses
Sanksi
2020 - - -
2021 - - -
Kebijakan Anti-Fraud
Anti-Fraud Policy
“
Seluruh jajaran Bank Aceh berkomitmen melaksanakan kode etik yang berlaku serta mencegah praktek fraud,
sehingga PT Bank Pembangunan Daerah Aceh dapat tumbuh berkembang menjadi salah satu Bank terbaik
di Tanah Aceh.
All levels of Bank Aceh are committed to implementing the applicable code of ethics and preventing fraudulent
practices, so that PT Bank Aceh Regional Development can grow and develop into one of the best banks in Aceh.
Sejumlah anggota direksi telah mengikuti pelatihan A number of members of the board of directors have
Workshop Anti-Fraud, Kepatuhan dan Manajemen Risiko. attended the Anti-Fraud, Compliance and Risk Management
Sejumlah rapat yang digelar sepanjang 2020, juga Workshop training. A number of meetings held throughout
mengagendakan progress tindak lanjut hasil temuan 2020, also scheduled the progress of follow-up on fraud
fraud pada 2017, 2018, dan 2019. Di antaranya rapat pada findings in 2017, 2018, and 2019. Among them were meetings
27 Februari 2020, 13 Mei 2020, dan 8 Desember 2021. on February 27, 2020, May 13, 2020, and December 8, 2021.
Upaya pencegahan fraud yang telahdilaksanakan Fraud prevention efforts that have been carried out by
Bank, antara lain:melalui penerapan Manajemen Risiko, the Bank include: through the implementation of Risk
khususnya sistem pengendalian internal dan pelaksanaan Management, particularly the internal control system and
Tata Kelola Perusahaan yang baik. the implementation of Good Corporate Governance.
552
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Bidang Anti-Fraud yang berada langsung di bawah Fraud Division of Internal Audit Unit which is directly under
supervisi Direktur Utama, akan melengkapi fungsi sistem the supervision of the President Director, which will complete
pengendalian intern Bank Aceh. the function of Bank Aceh's internal control system.
Dalam pembentukan unit atau fungsi tersebut paling In the formation of the unit or function at least as follows:
kurang sebagai berikut: 1. The establishment of units or functions within the
1. Pembentukan unit atau fungsi dalam struktur organizational structure has been adjusted to the
organisasi telah disesuaikan dengan karakteristik dan characteristics and complexity of the Bank's business
kompleksitas kegiatan usaha Bank; activities;
2. Penetapan uraian tugas dan tanggungjawab yang 2. Determination of clear job descriptions and
jelas; responsibilities;
3. Pertanggungjawaban unit atau fungsi tersebut 3. The accountability of the unit or function is directly
langsung kepada Direktur Utama, serta hubungan to the President Director, as well as communication
komunikasi dan pelaporan secara langsung kepada and reporting relationships directly to the Board of
Dewan Komisaris Commissioners
4. Pelaksanaan tugas pada unit atau fungsi tersebut harus 4. The implementation of tasks in the unit or function
dilakukan oleh Sumber Daya Insani yang memiliki must be carried out by Human Resources who have
kompetensi, integritas, dan independensi, serta competence, integrity, and independence, and are
didukung dengan pertanggungjawaban yang jelas supported by clear responsibilities
Strategi Anti-Fraud merupakan wujud komitmen The Anti-Fraud Strategy is a manifestation of the Bank's
manajemen Bank dalam mengendalikan fraud yang management commitment in controlling fraud which is
diterapkan dalam bentuk sistem pengendalian fraud. implemented in the form of a fraud control system. This
Strategi ini menuntut Manajemen untuk mengerahkan strategy requires Management to mobilize resources
sumber daya agar sistem pengendalian fraud dapat so that the fraud control system can be implemented
diimplementasikan secara efektif dan berkesinambungan. effectively and sustainably.
Strategi Anti-Fraud adalah strategi bank dalam Anti-Fraud Strategy is a bank strategy in controlling
mengendalikan fraud yang dirancang dengan mengacu fraud which is designed with reference to the process of
pada proses terjadinya fraud dengan memperhatikan fraud taking into account the characteristics and range
karakteristik dan jangkauan dari potensi fraud yang of potential frauds that are comprehensively integrated
tersusun secara komprehensif-integralistik dan and implemented in the form of a fraud control system.
553
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
diimplementasikan dalam bentuk sistem pengendalian The implementation of the Anti-Fraud strategy is part of
fraud. Penerapan strategi Anti-Fraud merupakan bagian the implementation of risk management, especially those
dari penerapan manajemen risiko, khususnya yang terkait related to with aspects of the internal control system.
dengan aspek sistem pengendalian intern.
Keberhasilan strategi Anti-Fraud dipengaruhi oleh The success of the Anti-Fraud strategy is influenced by
lingkungan yang mendukung terciptanya kondisi yang an environment that supports the creation of conducive
kondusif sehingga semua pihak yang terkait dapat conditions so that all relevant parties can play a good role
berperan dengan baik dalam mengimplementasikan in implementing the fraud control system.
sistem pengendalian fraud.
Implementasi Strategi Anti-Fraud Bank Aceh dijabarkan The implementation of Bank Aceh's Anti-Fraud Strategy
melalui 4 (empat) pilar strategi pengendalian fraud yang is described through 4 (four) pillars of interrelated fraud
saling berkaitan yaitu: control strategies, namely:
1. Pencegahan yaitu melakukan langkah-langkah 1. Prevention, namely taking steps to reduce the
dalam rangka mengurangi potensi risiko terjadinya potential risk of fraud, including Anti-Fraud awareness,
fraud, antara lain Anti-Fraud awareness, identifikasi identification of vulnerabilities and Know Your
kerawanan dan Know Your Employee. Employee.
2. Deteksi yaitu melakukan langkah-langkah dalam 2. Detection, namely taking steps to identify and find
mengidentifikasi dan menemukan fraud dalam fraud in bank business activities, including policies
kegiatan usaha bank, antara lain kebijakan dan and mechanisms for whistleblowing, surprise audits
mekanisme whistleblowing, surprise audit dan and surveillance systems.
surveillance system. 3. Investigation, Reporting and Sanctions, namely taking
3. Investigasi, Pelaporan dan Sanksi yaitu melakukan steps in order to obtain information (investigation),
langkah-langkah dalam rangka menggali informasi reporting system and imposition of sanctions for fraud
(invstigasi), sistem pelaporan dan pengenaan sanksi in bank business activities.
atas fraud dalam kegiatan usaha bank. 4. Monitoring, Evaluation and Follow-up, namely taking
4. Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut yaitu steps to monitor and evaluate fraud, as well as follow-
melakukan langkah-langkah dalam rangka memantau up mechanisms.
dan mengevaluasi fraud, serta mekanisme tindak lanjut.
Kebijakan Strategi Anti-Fraud Bank Aceh merupakan wujud Bank Aceh's Anti-Fraud Strategy Policy is a manifestation
komitmen Direksi dalam pengendalian fraud. Direksi tidak of the Board of Directors' commitment to fraud control.
memberikan toleransi pada setiap bentuk fraud baik yang The Board of Directors does not tolerate any form of fraud,
berasal dari internal maupun eksternal Bank Aceh. Unit whether originating from internal or external to Bank Aceh.
kerja Anti-Fraud sebagai koordinator dalam penerapan The Anti-Fraud Unit as the coordinator in the implementation
Strategi Anti-Fraud melakukan monitoring secara konsisten of the Anti-Fraud Strategy consistently monitors the
penerapan Strategi Anti-Fraud di Bank Aceh. Dengan implementation of the Anti-Fraud Strategy at Bank Aceh.
penerapan Strategi Anti-Fraud secara konsisten diharapkan With the implementation of the Anti-Fraud is consistently
dapat menekan angka kejadian fraud. expected to reduce the number of fraud incidents.
Penerapan Strateg Anti-Fraud Bank Aceh Implementation of the Bank Aceh Anti-Fraud Strategy
Kebijakan Strategi Anti-Fraud Bank Aceh merupakan Bank Aceh's Anti-Fraud Strategy Policy is a manifestation
wujud komitmen Direksi dalam pengendalian fraud. of the Board of Directors' commitment to fraud control.
Direksi tidak memberi toleransi pada setiap bentuk fraud, The Board of Directors does not tolerate any form of fraud,
baik yang berasal dari internal maupun eksternal. both internal and external.
Unit Kerja Anti-Fraud berperan sebagai koordinator The Anti-Fraud Work unit acts as the coordinator of the
Strategi Anti-Fraud memonitor penerapan Strategi Anti Anti-Fraud Strategy to monitor the implementation of the
Fraud di Bank Aceh untuk menekan angka kejadian fraud. Anti-Fraud Strategy at Bank Aceh to reduce the number
of fraud incidents.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Kerja Anti-Fraud Duties and Responsibilities of the Anti-Fraud Unit
Unit kerja Anti-Fraud mempunyai tugas dan tanggung The Anti-Fraud work unit has duties and responsibilities
jawab antara lain: answer include:
554
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
1. Melakukan pemantauan atas eksposur risiko fraud dan 1. Monitoring fraud risk exposure and its development in
perkembangannya pada setiap aktivitas fungsional bank. each of the bank's functional activities.
2. Melakukan review dan analisis indikasi kejadian fraud 2. Review and analyze indications of fraud incidents
yang dilaporkan oleh pelapor. reported by the complainant.
3. Melaporkan eksposur dan perkembangan parameter 3. Reporting the exposure and development of fraud
fraud yang menjadi satu kesatuan dalam pelaporan parameters which are an integral part of reporting
profil risiko operasional bank secara berkala yang the bank's operational risk profile on a regular basis
ditujukan langsung kepada Direktur Utama dan addressed directly to the President Director and a
tembusannya kepada Dewan Komisaris dan Direktur copy to the Board of Commissioners and Compliance
Kepatuhan. Director.
4. Melakukan pemantauan atas tindak lanjut penyelesaian 4. Monitor and follow up the resolution of fraud incidents
kejadian fraud dan berkordinasi langsung dengan and coordinate directly with the President Director.
Direktur Utama. 5. Follow up on the report on the analysis of indications of
5. Menindaklanjuti laporan hasil analisis indikasi kejadian fraud incidents that occurred in the Operational Work
fraud yang terjadi pada Satuan Kerja Operasional Unit by conducting a re-review for certainty.
dengan melakukan review ulang untuk kepastiannya. 6. Conduct an investigative audit or request an
6. Melakukan audit investigasi atau meminta dilakukan investigative audit to be carried out to the audit TEAM
audit investigasi kepada TIM audit (SKAI) atau Tim yang (SKAI) or a team appointed by the Board of Directors
ditunjuk oleh Direksi untuk melakukan audit terhadap to conduct an audit of the Operational Work Unit
Satuan Kerja Operasional yang diindikasikan terjadi fraud. indicated fraud has occurred.
7. Memantau hasil tindak lanjut penyelesaian kejadian 7. Monitor the results of follow-up to the completion of the
fraud dan menyampaikan hasil pantauannya. incident fraud and submit the results of the monitoring.
8. Membangun basis data profil fraud internal dan fraud 8. Building a database of internal fraud and fraud
eksternal. profiles external.
9. Mengkordinir pelaksanaan tugas auditor cabang 9. Coordinate the implementation of the duties of branch
sesuai wilayahnya. auditors according to their area.
10. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil 10. Prepare and submit results reports inspection in
pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. accordance with applicable regulations.
Pilar pencegahan memuat perangkat-perangkat yang The prevention pillar contains tools aimed at reducing the
ditujukan untuk mengurangi potensi terjadinya Fraud, potential for fraud, which at least includes:
yang paling kurang mencakup:
1. Anti-Fraud Awareness 1. Anti-Fraud Awareness
Moral dan kesadaran dari pimpinan terhadap Anti- The morale and awareness of the leadership towards
Fraud harus menjiwai setiap kebijakan atau ketentuan Anti-Fraud must animate every policy or provision that
yang ditetapkannya. Upaya untuk menumbuhkan is stipulated. Efforts to grow Anti-Fraud Awareness are
Anti-Fraud Awareness dilakukan antara lain melalui : carried out, among others, through:
a) Penyusunan dan sosialisasi Anti-Fraud Statement. a) Preparation and dissemination of Anti-Fraud
Kesadaran karyawan terhadap Fraud adalah sangat Statements. Employee awareness of fraud is very
penting, sehingga perlu dari pimpinan seluruh important, so it is necessary for the leadership of all
tingkat organisasi Bank untuk bertanggung jawab levels of the Bank's organization to be responsible
mensosialisasi dan memberikan pemahaman for socializing and providing understanding to their
kapada unit kerjanya untuk mematuhi kebijakan work units to comply with this policy regarding
mengenai pencegahan dan pengendalian Fraud ini. fraud prevention and control. Socialization of the
Sosialisasi terhadap kebijakan Anti-Fraud Statement Anti-Fraud Statement policy can be through the
tersebut dapat melalui intranet, internet, jejaring intranet, internet, social networks, posters. It is
sosial, poster. Diharapkan hal ini akan meningkatkan hoped that this will increase employee awareness
kesadaran karyawan terhadap pentingnya of the importance of preventing fraud.
pencegahan terhadap tin dakan Fraud.
555
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
b) Program employee awareness b) Employee awareness program
1) Penyusunan kode etik dalam rangka 1) Preparation of a code of ethics in the context of
pencegahan Fraud. fraud prevention.
Kode etik sebagai standard dan norma-norma Code of ethics as standards and norms for
pelaksanaan aktivitas kerja harus diperhatikan implementing work activities must be considered
oleh seluruh tingkatan organisasi dalam by all levels of the organization in carrying out
menjalankan aktivitas sehari-hari. Penyusunan daily activities. The preparation of the code of
kode etik adalah dalam rangka meminimalkan ethics is in order to minimize the occurrence of
terjadinya Fraud dan sekaligus meningkatkan fraud and at the same time improve the integrity
integritas Bank, antara lain meningkatnya of the Bank, including increasing the trust of all
kepercayaan seluruh stakeholder Bank. stakeholders of the Bank.
Penyusunan kode etik pencegahan Fraud pada In principle, the formulation of a code of ethics
prinsipnya mencakup hal-hal sebagai berikut: for fraud prevention includes the following:
- Independensi secara professional untuk - Professional independence to act with
bertindak dengan penuh integritas dan integrity and objectivity
objektif
- Tidak membawa kepentingan pribadi (baik - Do not bring personal interests (both
secara finansial maupun kepentingan financial and other interests) into activities
lainnya) kedalam aktivitas yang menjadi that are the authority and responsibility,
wewenang dan tanggung jawabnya, sehingga thereby affecting or reducing objectivity in
mempengaruhi atau mengurangi obyektifitas carrying out Bank transactions.
dalam melaksanakan transaksi Bank.
- Pengaturan hubungan pribadi karyawan - Regulation of employees' personal
dengan pihak-pihak terkaitnya (seperti relationships with related parties (such as
keluarga) utamanya berupa kepentingan family) primarily in the form of financial,
finansial, kontraktual, pemberian contractual, financing, purchase of goods
pembiayaan, pembelian barang dan jasa and services and certain receipts prohibited
dan penerimaan-penerimaan tertentu yang by the Bank.
dilarang Bank.
- Pengaturan menggunakan nama Bank - Arrangements to use the name of the Bank
untuk melaksanakan aktivitas dan transaksi to carry out activities and transactions only
hanya oleh karyawan yang memiliki otoritas by employees who have the authority to do
untuk melaksanakan hal tersebut. so.
2) Sosialisasi 2) Socialization
Sosialisasi terhadap pengendalian Fraud Socialization of fraud control is carried out on
dilakukan secara berkesinambungan kepada an ongoing basis to all employees, including
seluruh pegawai, antara lain melalui: through:
- Penyusunan dan sosialisasi Anti-Fraud - Preparation and dissemination of Anti-
Statement. kebijakan zero tolerance Fraud Statements. zero tolerance policy
terhadap Fraud. against fraud.
- Program employee awareness. - Employee awareness programs. Organizing
Penyelenggaraan seminar atau diskusi seminars or discussions related to Anti-
terkait Anti-Fraud, training, dan publikasi Fraud, training, and publications regarding
mengenai pemahaman terhadap bentuk- understanding of the forms of Fraud,
bentuk Fraud, transparansi hasil investigasi, transparency of investigation results, and
dan tindak lanjut terhadap Fraud yang follow-up to Fraud that are carried out on
dilakukan secara berkesinambungan. an ongoing basis.
- Program customer awareness. Pembuatan - Customer awareness programs.
brosur Anti-Fraud, penjelasan tertulis Preparation of Anti-Fraud brochures, written
maupun melalui sarana lainnya explanations or through other means to
untuk meningkatkan kepedulian dan increase customer/depositor awareness
kewaspadaan nasabah/deposan terhadap and awareness of the possibility of fraud.
kemungkinan terjadinya Fraud.
2. Identifikasi Kerawanan 2. Identification of Vulnerabilities
Identifikasi kerawanan merupakan bagian dari Vulnerability identification is part of the Risk
proses Manajemen Risiko untuk mengidentifikasi, Management process to identify, analyze, and assess
556
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
menganalisis, dan menilai potensi risiko terjadinya the potential risk of fraud. In general, the identification
Fraud. Secara umum, identifikasi kerawanan ditujukan of vulnerabilities is intended to identify the risk of fraud
untuk mengidentifikasi risiko terjadinya Fraud inherent in any activity that has the potential to harm
yang melekat pada setiap aktivitas yang berpotensi the Bank.
merugikan Bank.
Bank melakukan identifikasi kerawanan pada setiap The Bank identifies vulnerabilities in each activity. The
aktivitas. Hasil identifikasi didokumentasikan dan identification results are documented and informed
diinformasikan kepada pihak yang berkepentingan to interested parties and always updated, especially
dan selalu dikinikan terutama terhadap aktivitas yang for activities that are considered high risk for the
dinilai berisiko tinggi untuk terjadinya Fraud. occurrence of fraud.
3. Know Your Employee 3. Know Your Employee
Sebagai upaya pencegahan terjadinya Fraud, kebijakan As an effort to prevent fraud, the know your employee
know your employee merupakan upaya pengendalian policy is a control effort from the Human Resources
dari aspek Sumber Daya Insani. Kebijakan know your aspect. The know your employee policy includes,
employee antara lain mencakup : among others:
a) Sistem dan prosedur rekruitmen yang efektif. Melalui a) Effective recruitment system and procedures.
sistem ini diharapkan dapat diperoleh gambaran Through this system, it is hoped that a complete
mengenai rekam jejak calon karyawan (pre- and accurate description of the track record of
employee screening) secara lengkap dan akurat. prospective employees (pre-employee screening)
can be obtained.
b) Prescreening pegawai merupakan proses verifikasi b) Employee prescreening is a verification process of
atas kualifikasi, pengalaman, kesesuaian calon qualifications, experience, suitability of prospective
pegawai, proses screening termasuk pencarian employees, the screening process including
informasi tanpa diketahui calon pegawai, antara finding information without being known to
lain ada/tidaknya catatan mengenai tindak prospective employees, including the presence or
pidana dan kualifikasi profesionalisme-nya pada absence of records regarding criminal acts and
tempat kerja sebelumnya. Sistem dan pelaksanaan their professional qualifications in their previous
rekruitmen atau seleksi ini harus ditetapkan secara workplace. The system and implementation of
obyektif dan transparan. this recruitment or selection must be established
objectively and transparently.
c) Adanya proses screening ini akan mengurangi c) The existence of this screening process will reduce
kemungkin calon pegawai yang memiliki riwayat the possibility of prospective employees who have
kurang baik menduduki peranan yang penting an unfavorable history occupying an important role
dalam Bank. Proses screening calon pegawai in the Bank. The screening process for prospective
terutama dilakukan untuk karyawan pada unit kerja employees is mainly carried out for employees in
Teller, treasury, logistic, marketing pembiayaan, the Teller work unit, treasury, logistics, financing
marketing pendanaan, operasi kantor cabang dan marketing, marketing funding, branch office
pejabat eksekutif. Pemeriksaan juga tidak terbatas operations and executive officers. The examination
pada karyawan baru, namun juga bagi karyawan is also not limited to new employees, but also to
yang akan di promosi kan atau dimutasikan ke unit employees who will be promoted or transferred to
kerja yang sensitif terhadap tindakan Fraud. work units that are sensitive to fraud.
d) Mengenali karyawan (know your employee) antara d) Knowing your employee includes the introduction
lain mencakup pengenalan dan pemantauan gaya and monitoring of lifestyle, behavior, complaints or
hidup, perilaku, pengaduan atau informasi dari information from other parties, sources and other
pihak lain, sumber dan media informasi lainnya. information media.
557
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Laporan Penyimpangan Internal Internal Deviation Report
Untuk pencegahan dan pemberantasan fraud Bank telah For the prevention and eradication of fraud, the Bank
mengimplementasikan pencegahan, deteksi, investigasi, has implemented prevention, detection, investigation,
pelaporan, sanksi, dan pemantauan, evaluasi dan tindak reporting, sanctions, and monitoring, evaluation and
lanjut. Program seperti pelatihan fraud awareness, audit follow-up. Programs such as fraud awareness training,
internal, Know Your Employee. internal audit, Know Your Employee.
Pada tahun 2021, terdapat penyimpangan baik yang In 2021, there were good deviations committed by the
dilakukan oleh pihak internal (internal Fraud) PT. Bank internal party (internal fraud) of PT Bank Aceh Syariah
Aceh Syariah maupun eksternal (vandalisme). and external (vandalism).
Pengenaan Sanksi bagi Pelaku Fraud Imposition of Sanctions for Fraud Perpetrators
1. Pemantauan tindak lanjut terhadap kejadian-kejadian 1. Follow-up monitoring of fraud incidents is carried out
fraud dilakukan oleh Kelompok Deteksi dan Investigasi by the Anti-Fraud Detection and Investigation Group.
Anti Fraud.
2. Pemantauan dilakukan terhadap: 2. Monitoring is carried out on:
a. Sanksi/tindakan yang diambil/dikenakan terhadap a. Sanctions/actions taken/imposed against fraud
pelaku fraud serta penerapannya. perpetrators and their implementation.
b. Konsistensi pelaksanaan sanksi. b. Consistency in the implementation of sanctions.
c. Akar permasalahan dalam penerapan tindak lanjut c. The root of the problem in the implementation of
peristiwa fraud. the follow-up to the fraud incident.
d Kecendrungan (trend) kejadianfraud terkait dengan d. Trends in fraud incidents related to the existence of
adanya penegakan hukum (law enforcement). law enforcement.
3. Hasil pemantauan digunakan untuk melihat efektivtas 3. Monitoring results are used to see the effectiveness of
penegakan hukum di lingkungan internal bank dan law enforcement in the bank's internal environment
sebagai bahan masukan untuk melakukan perbaikan- and as input for making improvements.
perbaikan.
4. Kelompok Deteksi dan Investigasi Anti-Fraud 4. The Anti-Fraud Detection and Investigation Group
menyerahkan Draft Laporan Pemantauan tindak lanjut submits a Draft Monitoring Report on the follow-up to
terhadap peristiwa fraud kepada Kepala Departemen fraud events to the Head of the Anti-Fraud Department
Anti-Fraud untuk diperiksa dan ditandatangani. Jika for inspection and signature. If there is a change in the
terdapat perubahan Draft Laporan Pemantauan tindak Draft Monitoring Report for the follow-up to the fraud
lanjut terhadap peristiwa fraud dikembali ke Petugas incident, it is returned to the Anti-Fraud Department
Departemen Anti-Fraud untuk diperbaiki. Officer for correction.
5. Laporan Pemantauan tindak lanjut terhadap peristiwa 5. The follow-up monitoring report on fraud events that
fraud yang telah ditandatangani diserahkan kepada has been signed is submitted to the President Director
Direktur Utama sebagai bahan masukan terkait as input regarding the Implementation of the Anti-
Pelaksanaan Penerapan Strategi Anti-Fraud. Fraud Strategy.
Evaluasi Evaluation
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan The evaluation aims to find out the weaknesses and causes
penyeba bterjadinya fraud serta menentukan langkah- of fraud and determine the corrective steps needed in the
langkah perbaikan yang diperlukan dalam penerapan implementation of the anti-fraud strategy. Evaluation of
strategi anti-fraud. Evaluasi terhadap sistem pengendalian the fraud control system is carried out periodically, at least
fraud dilakukan secara berkala minimal mencakup: including:
1. Efektivitas program Anti-Fraud Awareness, yang 1. Effectiveness of the Anti-Fraud Awareness program,
mencakup: which includes:
• Pelaksanaananti fraud statement. • Implementation of anti-fraud statements.
• Program employee awareness. • Employee awareness programs.
• Program customer awareness. • Customer awareness programs.
2. Efektivitas identifikasi kerawanan. 2. Effective identification of vulnerabilities.
3. Efektivitas know your employee. 3. The effectiveness of know your employee.
4. Efektivitas Program BantuanPegawai. 4. Effectiveness of the Employee Assistance Program.
5. Efektivitas sistem pelaporan pelanggaran (Whistleblowing 5. The effectiveness of the whistleblowing system.
system).
6. Efektivitas Surprise Audit. 6. Surprise Audit Effectiveness.
7. Efektivitas Surveillance System. 7. Effectiveness of the Surveillance System.
558
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
TindakLanjut Follow-up
Mekanisme tindak lanju tberdasarkan hasil evaluasi The follow-up mechanism is based on the evaluation
atas kejadian fraud untuk memperbaiki kelemahan- results of fraud incidents to correct weaknesses and
kelemahan dan memperkuat sistem pengendalian strengthen the internal control system in order to prevent
internal agar dapat mencegah terulangnya kembali fraud the recurrence of fraud due to similar weaknesses. The
karena kelemahan yang serupa. Unit kerja mengirimka work unit sends reports/data/information related to the
nlaporan/data/informasit erkait pelaksanaan tindak lanjut follow-up to the fraud incident carried out by the work unit
peristiwa fraud yang dilaksanakan oleh unit kerja kepada to the Anti-Fraud Department.
Departemen Anti Fraud.
Laporan evaluasi operasional oleh Departemen Anti Fraud The operational evaluation report by the Anti Fraud
di atas disusun paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah Department above is prepared no later than 10 (ten)
bulan laporan dan disampaikan kepada Direktur Utama working days after the reporting month and submitted
dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur to the President Director and the Board of Commissioners
Kepatuhan. with a copy to the Compliance Director.
Sedangkan Laporan Evaluasi Manajemen disampaikan Meanwhile, the Management Evaluation Report
kepada Dewan Komisaris. Data/informasi/ dokumen terkait is submitted to the Board of Commissioners. Data/
dengan peristiwa fraud disimpan dalam lemari tahan api information/documents related to fraud events are stored
dan hanya dapat diakses oleh Kepala Departemen Anti- in fireproof cabinets and can only be accessed by the
Fraud dan/atau Direksi atau pihak yang diberi wewenang Head of the Anti-Fraud Department and/or the Board of
oleh Direksi. Directors or parties authorized by the Board of Directors.
Aktivitas yang dilakukan Unit Kerja Anti Fraud selama The activities carried out by the Anti Fraud Unit during
tahun 2021 sebagai berikut : 2021 are as follows:
1. Penyampaian Laporan Penerapan Strategi Anti 1. Submission of the Anti-Fraud Strategy Implementation
Fraud kepada Otoritas Jasa Keuangan semester I dan Report to the Financial Services Authority in the first
semester II Tahun 2021. semester and second semester of 2021.
2. Penyampaian Laporan Kejadian Fraud kepada Otoritas 2. Submission of a Fraud Incident Report to the
Jasa Keuangan yang diperkirakan berdampak negatif Financial Services Authority which is estimated to
secara signifikan terhadap bank dan/atau nasabah, have a significant negative impact on banks and/or
termasuk yang berpotensi menjadi perhatian publik. customers, including those that have the potential to
become public attention.
3. Mengikutsertakan anggota Unit Kerja Anti Fraud 3. Involve members of the Anti-Fraud Work Unit in
dalam training/pelatihan, seminar atau workshop training/training, seminars or workshops on anti-
tentang anti fraud. fraud.
4. Sosialisasi anti fraud kepada seluruh unit bisnis/unit 4. Anti-fraud socialization to all business units/work units.
kerja. 5. Conduct a coordination meeting to discuss the
5. Melakukan rapat koordinasi pembahasan penyelesaian settlement of Fraud cases in the business unit/work
kasus Fraud di unit bisnis/unit kerja. unit.
6. Proses investigasi penyelesaian kasus Fraud di unit 6. The process of investigating the settlement of Fraud
bisnis/unit kerja. cases in the business unit/work unit.
7. Rekapitulasi kasus Fraud di unit bisnis/unit kerja selama 7. Recapitulation of Fraud cases in business units/work
tahun berjalan. units during the current year.
559
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Penilaian Tatakelola Perusahaan
Corporate Governance Assessment
Pelaksanaan self assessment pelaksanaan GCG telah sesuai The self-assessment of GCG implementation is in
dengan SE OJK yang meliputi tiga aspek governance, yaitu accordance with SE OJK which covers three aspects of
governance structure, governance process dan governance governance, namely governance structure, governance
outcome. Penilaian ketiga aspek governance tersebut process and governance outcome. The assessment of the
dilakukan terhadap : three aspects of governance is carried out on:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan 1. Implementation of the duties and responsibilities of
Komisaris; the Board of Commissioners;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; 2. Implementation of the duties and responsibilities of
the Board of Directors;
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite; 3. Completeness and implementation of the Committee's
4. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan duties;
Pengawas Syariah; 4. Implementation of the duties and responsibilities of
5. Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan the Sharia Supervisory Board;
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta 5. Implementation of sharia principles in fund raising
pelayanan jasa; and distribution of funds and services;
6. Penanganan benturan kepentingan; 6. Handling conflicts of interest;
7. Penerapan fungsi kepatuhan; 7. Implementation of compliance function;
8. Penerapan fungsi audit intern; 8. Implementation of the internal audit function;
9. Penerapan fungsi audit ekstern; 9. Implementation of the external audit function;
10. Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD); dan 10. Maximum Limit for Distribution of Funds (BMPD); and
11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, 11. Transparency of financial and non-financial
laporan pelaksanaan Good Corporate Governance serta conditions, reports on the implementation of Good
pelaporan internal. Corporate Governance and internal reporting.
Bank Aceh telah melakukan self assessment pelaksanaan Bank Aceh has conducted a self-assessment of GCG
GCG kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setiap semester. implementation to the Financial Services Authority (OJK)
Hasil penilaian terhadap pelaksanaan GCG Bank Aceh every semester. The results of the assessment on the
Semester I Tahun 2021 berdasarkan self assessment dengan implementation of Bank Aceh's GCG in Semester I of 2021
komposit/peringkat “2 (dua)” atau kategori predikat “Baik”. are based on a self-assessment with a composite/rating
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa of “2 (two)” or the category of “Good” predicate. Based on
manajemen Bank Aceh telah melakukan penerapan Good these results, it can be concluded that the management of
Corporate Governance yang secara umum baik dan cukup Bank Aceh has implemented Good Corporate Governance
memadai. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan which is generally good and quite adequate. If there are
prinsip Good Corporate Governance maka secara umum weaknesses in the application of the principles of Good
kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat Corporate Governance, in general these weaknesses are
diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen less significant and can be resolved by normal actions by
Bank Aceh. the management of Bank Aceh.
560
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Rincian Hasil Self Assesment Penerapan GCG Bank Aceh Details of the Self Assessment Results of the
pada Tahun 2021 Implementation of Bank Aceh's GCG in 2021
Ringkasan perhitungan penilaian tata Kelola perusahaan The summary of the calculation of the corporate
pada tahun 2021 adalah sebagai berikut: governance assessment in 2021 is as follows:
Semester II Semester II
No Faktor Penilaian 2021 2020 Rating Factor
(Skor) (Skor)
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Implementation of the duties and responsibilities
1. 1 1
Dewan Komisaris of the Board of Commissioners
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Implementation of the duties and responsibilities
2. 1 2
Direksi of the Board of Directors
Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Completeness and implementation of the
3. 1 1
Komite Committee's duties
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Implementation of the duties and responsibilities
4. 1 1
Dewan Pengawas Syariah of the Sharia Supervisory Board
Pelaksanaan prinsip syariah dalam
Implementation of sharia principles in fund-
5. kegiatan penghimpunan dana dan 2 1
raising and disbursing funds and services
penyaluran dana serta pelayanan jasa
6. Penanganan benturan kepentingan 2 2 Handling conflicts of interest
7. Penerapan fungsi kepatuhan bank 2 2 Implementation of bank compliance function
8. Penerapan fungsi audit intern 2 2 Implementation of the internal audit function
9. Penerapan fungsi audit ekstern 1 1 Implementation of the external audit function
10 Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD) 2 2 Maximum Limit for Disbursement of Funds (BMPD)
Transparansi kondisi keuangan dan non
Transparency of financial and non-financial
keuangan, laporan pelaksanaan Good
11 2 2 conditions, reports on the implementation of Good
Corporate Governance dan pelaporan
Corporate Governance and internal reporting
internal
Index Self Assessment GCG Score Bank Aceh selama 3 (tiga) The Self-Assessment Index of Bank Aceh's GCG Score for the
tahun terakhir sebagai berikut: last 3 (three) years is as follows:
Tahun
2021 2020 2019
Komposit 2 2 2
Peringkat Baik Baik Baik
Assessment Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Assessment of the Board of Commissioners and Board
of Directors
Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota The process of carrying out an assessment of the
Dewan Komisaris dan/atau Direksi dilakukan bersamaan performance of members of the Board of Commissioners
dengan pelaksanaan RUPS Tahunan yang berupa laporan and/or Board of Directors is carried out simultaneously
pertanggung jawaban kinerja Bank Aceh oleh Direksi with the implementation of the Annual GMS in the form
dan laporan tugas pengawasan yang disampaikan oleh of an accountability report on the performance of Bank
Dewan Komisaris. Berikut merupakan tahap-tahap dalam Aceh by the Board of Directors and a supervisory task
Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi : report submitted by the Board of Commissioners. The
following are the stages in the Assessment of the Board of
Commissioners and Board of Directors:
1. Proses pelaksanaan Assessment atas kinerja anggota 1. The process of implementing the assessment on
Dewan Komisaris dan atau Direksi RUPS Tahunan yang the performance of the members of the Board of
berupa laporan pertanggungjawaban kinerja Bank Commissioners and or the Board of Directors of the
Aceh oleh Direksi dan laporan tugas pengawasan yang Annual GMS in the form of an accountability report
disampaikan oleh Dewan Komisaris. on the performance of Bank Aceh by the Board of
Directors and a report on supervisory duties submitted
by the Board of Commissioners.
561
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2. Materi laporan pertanggungjawaban kinerja Bank Aceh 2. The material for the accountability report on the
oleh Direksi terdiri dari laporan kinerja keuangan performance of Bank Aceh by the Board of Directors
dan non keuangan yang dapat dicapai selama tahun consists of reports on financial and non-financial
buku 2021 dibandingkan dengan rencana bisnis yang performance that can be achieved during the 2021
ditetapkan. Pencapaian yang diraih akan menentukan financial year compared to the established business
penilaian dari pemegang saham terhadap laporan plan. The achievements achieved will determine
pertanggungjawaban kinerja Bank Aceh oleh Direksi the shareholder's assessment of the performance
dan/atau Dewan Komisaris. accountability report of Bank Aceh by the Board of
Directors and/or the Board of Commissioners.
3. Pemegang Saham melalui RUPS memberikan 3. Shareholders through the GMS will issue a decision on
keputusan atas laporan pertanggungjawaban kinerja the accountability report on the performance of Bank
Bank Aceh yang disampaikan oleh Direksi dan/atau Aceh submitted by the Board of Directors and/or Board
Dewan Komisaris. of Commissioners.
4. Pelaksanaan penilaian dilakukan setiap akhir periode 4. The assessment is carried out at the end of each
tutup buku. closing period.
Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris baik The performance of the Board of Directors is evaluated
secara individual maupun kolektif berdasarkan kriteria by the Board of Commissioners both individually and
yang disusun oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. collectively based on the criteria developed by the
Indikator penilaian kinerja Direksi tahun 2021 tercantum Nomination and Remuneration Committee. The indicators
dalam Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2021 yang for assessing the performance of the Board of Directors
diatur dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 058/DIR/BA/ in 2021 are listed in the General Policy of the Board of
XI/2020 tanggal 17 November 2020 yang meliputi hal-hal Directors (KUD) of 2021 which is regulated in the Decree of
sebagai berikut : the Board of Directors Number 058/DIR/BA/XI/2020 dated
November 17, 2020 which includes the following matters:
1. Meningkatkan pengelolaan organisasi yang efektif dan 1. Improve effective organizational management and
Sumber Daya Insani berbasis kinerja serta corporate performance-based Human Resources as well as a
culture yang kuat. strong corporate culture.
2. Meningkatkan pertumbuhan DPK khususnya Pemerintah/ 2. Increase the growth of TPF, especially the Government/
Pemda dalam rangka memperoleh keseimbangan Local Government in order to obtain a balance of fund
struktur dana dan peningkatan customer base. structure and increase the customer base.
3. Meningkatkan porsi pembiayaan produktif secara 3. Increase the portion of productive financing selectively.
selektif.
4. Pengendalian Non Performing Financing (NPF) dengan 4. Aggressive non-performing financing (NPF) control.
agresif.
5. Meningkatkan tata kelola (GCG) dan sistem 5. Improve governance (GCG) and operational control
pengendalian operasional (Manajemen Risiko). system (Risk Management).
6. Meningkatkan brand image PT. Bank Aceh Syariah. 6. Improving the brand image of PT. Aceh Sharia Bank.
Berdasarkan Self Assessment terhadap Good Corporate Based on the Self Assessment of Good Corporate
Governance (GCG)posisi Desember 2021 maka Bank berada Governance (GCG) position in December 2021, the Bank
pada nilai komposit GCG yang secara umum Low to is in the GCG composite value which is generally Low to
Moderate, Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan Moderate. The assessment is carried out by considering
indikator-indikator yang disasari parameter yang telah indicators based on parameters that have been regulated
diatur sesuai ketentuan penerapan Good Corporate in accordance with the provisions on the implementation
Governance (GCG)sebagai berikut: of Good Corporate Governance (GCG) as following:
562
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
563
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
melalui Rapat Umum Pemegang Saham dan accountability has been accepted by the General
pertanggungjawabannya diterima Rapat Umum Meeting of Shareholders (GMS).
Pemegang Saham (RUPS). 3. The Board of Directors has communicated the
3. Direksi telah mengkomunikasikan mengenai arah direction bank business in the context of achieving the
bisnis bank dalam rangka pencapaian misi dan visi bank's mission and vision only to executive officers.
bank hanya kepada Pejabat eksekutif.
4. Bank telah melaksanakan peningkatan budaya 4. The Bank has implemented continuous learning
pembelajaran secara berkelanjutan namun belum culture improvement but does not yet have an
memiliki pemetaan secara individual terhadap individual mapping of all Bank employees.
seluruh karyawan Bank.
5. Kegiatan operasional Bank tidak terganggu dan/ 5. The Bank's operational activities are not disrupted
atau tidak mengurangi keuntungan karena tidak and/or do not reduce profits because there is no owner
ada intervensi pemilik dalam pelaksanaan tugas intervention in carrying out the duties of the Board of
Direksi, sebagian besar indikator keuangan Target Directors, most of the financial indicators of the Bank's
Rencana Bisnis Bank (RBB)tahun 2021 tercapai 2021 Business Plan Target (RBB) are well achieved.
dengan baik.
564
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Bank telah melakukan transparansi terhadap kondisi The Bank has carried out transparency on financial
keuangan dan non keuangan kepada para Stakeholders and non-financial conditions to Stakeholders including
termasuk laporan keuangan publikasi dan telah published financial reports and has submitted these
menyampaikan laporan tersebut kepada pihak- reports to related parties such as the Financial Services
pihak terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan dan para Authority and Stakeholders in accordance with applicable
Stakeholders sesuai ketentuan yang berlaku. Seluruh regulations. All financial and non-financial condition
laporan kondisi keuangan dan non keuangan telah reports have been submitted transparently to the public
disampaikan secara transparan kepada publik melalui through various means of print and electronic media,
berbagai sarana media cetak maupun elektronik, termasuk including the publication of financial reports on the
publikasi laporan keuangan di website yang tersedia website which are available in a timely, complete and
secara tepat waktu, lengkap dan akurat. Transparansi accurate manner. The transparency of financial and non-
terhadap kondisi keuangan dan non keuangan tersebut financial conditions includes Annual Reports, Publication
diantaranya adalah Laporan Tahuan, Laporan Publikasi, Reports, Information on Bank Products and Services,
Info Produk dan Jasa Bank, serta info seputar kegiatan as well as information about Bank activities published
Bank yang dimuat pada halaman website, majalah, brosur, on website pages, magazines, brochures, and company
dan banner perusahaan. banners.
Informasi transparansi kondisi keuangan dan non Transparency information on financial and non-financial
keuangan disusun dan disampaikan kepada stakeholders conditions is prepared and submitted to stakeholders
dengan cara menyusun dan menyajikan laporan sesuai by compiling and presenting reports according to the
tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana ditetapkan procedures, types and scopes as stipulated in Bank
dalam peraturan Bank Indonesia, yang terdiri atas Laporan Indonesia regulations, which consist of Annual Reports,
Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, Laporan Quarterly Published Financial Reports, Monthly Published
Keuangan Publikasi Bulanan dan Laporan Keuangan Financial Reports and Financial Reports. Consolidation.
Konsolidasi. Informasi tersebut selalu diungkapkan dan Such information is always disclosed and uploaded on the
diunggah di website Perusahaan secara berkala. Company's website on a regular basis.
Selain hal tersebut, Bank Aceh juga telah mengumumkan In addition to this, Bank Aceh has also announced
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan di surat kabar Quarterly Published Financial Reports in local and
harian lokal dan nasional selain melaporkannya juga national daily newspapers in addition to reporting it to
ke lembaga terkait, dengan harapan publik dapat related institutions, with the hope that the public can
memperoleh informasi yang lengkap dan akurat tentang obtain complete and accurate information about the
kondisi keuangan Bank Aceh. financial condition of Bank Aceh.
Untuk memenuhi aspek transparansi non keuangan, Bank To fulfill the non-financial transparency aspect, Bank Aceh
Aceh telah mengungkapkan berbagai informasi dalam has disclosed various information in the following forms:
bentuk sebagai berikut:
1. Homepage Bank Aceh telah menyajikan Laporan 1. The Bank Aceh Homepage has presented the Bank's
Tahunan Bank, Laporan Keuangan Publikasi Annual Report, Quarterly Published Financial Report,
Triwulanan, Laporan Pelaksanaan GCG, informasi GCG Implementation Report, information on Branch
Kantor Cabang, Cabang Pembantu, Kantor Kas, dan Offices, Sub-Branches, Cash Offices, and Bank Aceh
lokasi ATM Bank Aceh. Selain itu juga menyampaikan ATM locations. In addition, it also conveys information
informasi produk dan layanan bank, yang mencakup on bank products and services, which include product
jenis produk, nisbah bagi hasil, layanan pembayaran types, profit sharing ratios, third party bill payment
tagihan pihak ketiga dan sebagainya, services and so on.
565
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2. Menyediakan brosur produk di setiap Kantor Cabang/ 2. Provide product brochures at every Branch Office/Sub-
Cabang Pembantu/Kantor Kas Bank Aceh, Branch/Cash Office of Bank Aceh,
3. Menginformasikan nisbah bagi hasil dan kurs pada 3. Inform the profit-sharing ratio and the exchange rate
papan informasi elektronik, on the electronic information board,
4. Menginformasikan tata cara penanganan dan 4. Inform the procedures for handling and resolving
penyelesaian pengaduan nasabah, customer complaints,
5. Membentuk unit dan/atau fungsi pengaduan nasabah 5. Establish a customer complaint unit and/or function at
di Kantor Pusat dan di setiap Kantor Cabang. the Head Office and at each Branch Office.
Penyedia Dana Kepada Pihak Terkait dan Provision of Funds to Related Parties and
Penyediaan Dana Besar Provision of Large Funds
Dalam rangka melaksanakan fungsi intermediasi, Bank Aceh In order to carry out the intermediation function, Bank
telah melakukan aktifitas penyaluran pembiayaan kepada Aceh has carried out financing distribution activities to the
masyarakat, termasuk kepada pihak yang terkait dengan public, including to parties related to banks and providing
bank dan penyediaan dana besar kepada nasabah inti. large funds to core customers.
Adapun jumlah total penyediaan dana kepada pihak The total amount of provision of funds to related parties
terkait (related party) dan debitur/group inti per posisi 31 and debtors/core groups as of December 31, 2020 is as
Desember 2020 adalah sebagai berikut: follows:
No Uraian Jumlah Debitur Jumlah Nominal (Jutaan Rupiah)
1 Penyediaan dana Kepada:
Pihak Terkait 76 23.794
Tidak Terkait 122.641 16.322.051
2 Penyediaan Dana Kepada Debitur Inti:
Individu 44 1.358.321
Group 6 119.297
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Highest and Lowest Salary Ratio
Rasio gaji tertinggi dan terendah di Bank Aceh sesuai The ratio of the highest and lowest salaries at Bank Aceh
grade maksimum masing-masing pegawai tercatat according to the maximum grade of each employee is
sebagai berikut: recorded as follows:
Pedoman terkait Benturan Kepentingan telah diatur dalam Guidelines related to Conflict of Interest have been
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Benturan Kepentingan regulated in the Company Handbook (BPP) for Conflict of
PT. Bank Aceh Syariah yang telah disahkan dengan Surat Interest of PT Bank Aceh Syariah which has been ratified
566
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Keputusan Direksi Nomor 030/DIR/BA/III/2018 tanggal 27 by Decree of the Board of Directors Number 030/DIR/BA/
Maret 2018. III/2018 dated 27 March 2018.
Dalam kebijakan kepersonaliaan terkait Benturan In the personnel policy related to Conflict of Interest,
Kepentingan, telah diberlakukan setiap pegawai Bank every Bank Aceh employee without exception is required
Aceh tanpa kecuali diwajibkan membuat surat pernyataan to make a written statement containing, among other
tertulis yang isinya antara lain tentang Benturan things, Conflict of Interest. The statement letter is approved
Kepentingan. Surat pernyataan tersebut disetujui dan and signed by the employee concerned.
ditandatangani oleh karyawan yang bersangkutan.
Selama tahun 2020, tidak terdapat transaksi yang During 2020, there were no transactions containing
mengandung benturan kepentingan terhadap pejabat conflicts of interest with decision-making officials.
pengambil keputusan.
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
Nama dan Jabatan yang Nama dan Jabatan Nilai transaksi
Jenis Transaksi Keterangan
Memiliki Benturan Kepentingan Pengambil Keputusan (Rp)
NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
Pembelian Kembali (Buy Back) Saham dan/ Buy Back (Buy Back) Bank Shares and/or
atau Obligasi Bank Bonds
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) Nomor In accordance with the Circular Letter of Bank Indonesia
12/13/DPbs tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan (SEBI) Number 12/13/DPbs dated April 30, 2010 regarding
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah the Implementation of Good Corporate Governance for
dan Unit Usaha Syariah, yang dimaksud dengan Buy Back Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units,
Share dan Buy Back Obligation adalah upaya mengurangi what is meant by Buy Back Share and Buy Back Bonds is
jumlah saham atau obligasi yang telah terbit dengan cara an effort to reduce the number of shares or bonds. which
membeli kembali saham atau obligasi tersebut, yang has been issued by buying back the shares or bonds, the
tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan payment procedure is carried out in accordance with the
ketentuan yang berlaku. applicable provisions.
Selama tahun 2020, Bank Aceh tidak melakukan transaksi During 2020, Bank Aceh did not conduct share and/or
pembelian kembali saham dan/atau obligasi (Buy Back bond buyback transactions (Buy Back Shares and/or
Shares dan/atau Buy Back Obligasi). Bond Buy Back).
Pemberiaan Dana Untuk Kegiatan Politik Provision of Funds for Political Activities
Selama tahun 2020, Bank Aceh tidak memberikan dana/ During 2020, Bank Aceh did not provide funds/assistance/
bantuan/dukungan kepada kegiatan politik. Demikian support to political activities. Likewise, social activities
pula kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh partai/ organized by certain political parties/groups for the
golongan politik tertentu untuk tujuan kelompok tertentu. purpose of certain groups.
Untuk layanan informasi dan promosi, melalui antara lain: For information and promotion services, through, among
others:
1. Media elektronik: website 1. Electronic media: website
2. Media cetak: brosur, spanduk, leaflet, billboard, surat 2. Print media: brochures, banners, leaflets, billboards,
kabar dan majalah letters news and magazines
567
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
3. Media lainnya: pameran, kerja sama antar lembaga dan 3.
Other media: exhibitions, inter-institutional
penayangan film cooperation and film screenings
Salah satu prosedur transparansi informasi produk, Bank One of the procedures for transparency of product
meminta tanda tangan nasabah pada lembar aplikasi information, the Bank asks for the customer's signature
pemanfaatan produk Bank yang antara lain menyatakan on the application sheet for the use of the Bank's product,
bahwa: which among other things states that:
1. Bank telah menjelaskan karakteristik produk Bank 1. The Bank has explained the characteristics of the
secara utuh. Bank's products in full.
2. Nasabah telah mengerti dan memahami penjelasan 2. The customer has understood and understood the
mengenai karakteristik produk Bank yang diberikan. explanation regarding the characteristics of the Bank's
product provided.
Dalam transparansi penggunaan data pribadi nasabah, In terms of transparency in the use of customer personal
Bank Aceh tidak dapat menyebarluaskan data pribadi data, Bank Aceh cannot disseminate customer personal
nasabah kepada pihak lain sebelum mendapatkan data to other parties without obtaining written approval
persetujuan tertulis dari pemilik data. Persetujuan tersebut from the data owner. The approval must be in written
harus diwujudkan dalam bentuk tulisan dan/atau tanda form and/or a signature on the written approval request
tangan pada lembar permintaan persetujuan tertulis. form.
Dalam pelaksanaanya pengadaan barang dan jasa In the implementation of the procurement of goods and
Perusahaan telah melakukan secara terbuka bagi services, the Company has carried out openly for providers
penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan of goods/services that meet the requirements and is
dan dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara carried out through fair competition among providers
penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/ of goods/services that are equal and meet certain
kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur requirements/criteria based on clear and transparent
yang jelas dan transparan, dimana Perusahaan juga provisions and procedures, in which the Company also
telah memiliki harga perkiraan sendiri (HPS) yang already has its own estimated price (HPS) which is
dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan data yang calculated with expertise and based on reliable data. The
dapat dipertanggungjawabkan. Pengelolaan pengadaan management of the procurement of goods and services
barang dan jasa di Bank Aceh dilakukan oleh Divisi Umum at Bank Aceh is carried out by the General Division which
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur reports directly to the Banking Operation Director and the
Operasional dan Direktur Utama. President Director.
Proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan Bank The procurement process for goods and services carried
Aceh dibagi atas Pembelian Langsung, Penunjukan out by Bank Aceh is divided into Direct Purchase, Direct
Langsung, Pemilihan Langsung, Pelelangan Terbatas, Appointment, Direct Election, Limited Auction, Public
Pelelangan Umum dan Swakelola. Auction and Self-Management.
568
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Unit Usaha Syariah, bank syariah harus mengungkapkan Commercial Banks and Sharia Business Units, Islamic
pendapatan non-halal dan penggunaannya dalam banks must disclose non-halal income and its use in the
Laporan Tahunan Pelaksanaan GCG. Sebagai bentuk Annual Report of Implementation GCG. As a form of GCG
pelaksanaan GCG terkait dengan pendapatan non-halal dan implementation related to non-halal income and its use,
penggunaannya, Bank telah membuat ketentuan internal the Bank has made internal provisions regarding the
tentang pengelolaan Dana Kebajikan pada PT. Bank Aceh management of the Benevolent Fund at PT Bank Aceh Syariah
Syariah sebagai dalam Standar pedoman dalam pelaksanaan as a guideline standard in operational implementation which
operasional yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi is determined based on the Decree of the Board of Directors of
PT. Bank Aceh Syariah Nomor 050/DIR/BA/XII/2019 tanggal 27 PT Bank Aceh Syariah Number 050/DIR/BA/XII/2019 dated 27
Desember 2019 tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) December 2019 concerning Standard Operating Procedures
Pengelolaan Dana Kebajikan pada PT. Bank Aceh Syariah. (SOP) for the Management of Benevolent Funds at PT PT
Dalam SOP tersebut mengatur tentang: Bank Aceh Syariah. The SOP regulates:
1. Prosedur penggunaan dana kebajikan 1. Procedure for the use of benevolent funds
2. Ketentuan pembiayaan Qardhul Hasan 2. Terms of financing Qardhul Hasan
3. Mekanisme Pembiayaan Qardhul Hasan 3. Qardhul Hasan Financing Mechanism
4. Monitoring dan Evaluasi 4. Monitoring and Evaluation
569
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Dalam rangka mendukung peningkatan dan perkembangan In order to support business improvement and
usaha di sektor riil untuk masyarakat berpenghasilan rendah, development in the real sector for low-income people, to
menumbuhkan usaha-usaha yang memiliki prospek yang grow businesses that have good prospects, but have risks
baik, namun memiliki risiko untuk dapat dibiayai secara to be financed commercially, Bank Aceh plays an active
komersial, Bank Aceh berperan aktif menyalurkan dana role in distributing benevolent funds in accordance with
kebajikan sesuai dengan ketentuan perbankan syariah. sharia banking regulations. One of the tabarru'-based
Salah satu skim pembiayaan berbasis tabarru’ pada Bank financing schemes at Bank Aceh is financing that uses a
Aceh adalah pembiayaan yang menggunakan akad Qardh (Qardhul Hasan) contract where with this financing
Qardh (Qardhul Hasan) dimana dengan pembiayaan ini it is hoped that the Bank can channel financing for micro
diharapkan Bank dapat menyalurkan pembiayaan untuk and small scale in order to help economically weak /
skala mikro dan kecil dalam rangka membantu nasabah underprivileged customers to improve their economic
ekonomi lemah/kurang mampu untuk meningkatkan level. This is also in line with Bank Aceh's commitment to
taraf ekonominya. Hal ini juga sejalan dengan komitmen encourage the realization of an effective, measurable and
Bank Aceh untuk mendorong terwujudnya manajemen systematic management of benevolence funds so as to be
pengelolaan dana kebajikan yang efektif, terukur serta able to provide contributions/benefits to the people who
terkelola secara sistematis sehingga mampu memberikan are entitled to it.
sumbangsih/manfaat kepada masyarakat yang berhak.
Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Kebajikan PT. Report Source and Use of Benevolent Funds PT Bank Aceh
Bank Aceh Syariah Syariah
Tanggal 31 Desember 2021 dan 31 Desember 2020 December 31, 2021 and December 31, 2020
No Uraian 31 Des 2021 31 Des 2020 Description
Sumber dana kebajikan pada awal Source of benevolence funds at the
1. 18.040
periode 19.096 beginning of the period
2. Penerimaan dana kebajikan Receipt of benevolence funds
a. Infak 28 28 infaq
b. Sedekah - - Alms
c. Pengembalian dana kebajikan
- - Productive benefits refund
produktif
d. Denda 1.524 172 Fine
e. Penerimaan non-halal 3.790 2.987 Non-halal acceptance
f. Lainnya - - Other
Total Penerimaan 5.342 3.187 Total Receipt
3. Penggunaan dana kebajikan Use of beneficial funds
a. Dana kebajikan produktif 245 210 Productive benefit fund
b. Sumbangan 1.034 852 Donations
c. Penggunaan lainnya untuk
2.836 1.069 Other uses for public interest
kepentingan umum
Total Penggunaan 4.115 2.131 Total Usage
Kenaikan (penurunan) sumber dana Increase (decrease) source of
4. 1.227 1.056
kebajikan benevolence funds
Sumber dana kebajikan pada akhir Source of benevolence funds at the end
5. 20.323 19.096
periode of the period
570
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Menjamin ketersediaan informasi bagi seluruh Ensuring the availability of information for all stakeholders
stakeholders dan Pemegang Saham menjadi komitmen and shareholders is the commitment of Bank Aceh
Bank Aceh melalui penyediaan sarana dan media yang through the provision of adequate facilities and media to
memadai guna mempermudah akses. facilitate access.
Website
Konten informasi yang disampaikan melalui website cukup lengkap dan terkini, antara lain terkait dengan informasi
kegiatan operasional dan kinerja Bank Aceh serta berbagai informasi penting lainnya.
Alamat website:
http://www.bankaceh.co.id/
The information content submitted through the website is quite complete and up-to-date, among others related to
information on operational activities and performance of Bank Aceh as well as various other important information.
Website address:
http://www.bankaceh.co.id/
Call Center
Bank Aceh Hotline
+62 - 651 1500845
Media Sosial
Media sosial yang dimiliki adalah akun Instagram
Instagram: hababankaceh
Social media owned is Instagram account
Instagram: hababanaceh
Bank Aceh telah menyediakan informasi kepada Bank Aceh has provided information to stakeholders that
stakeholder’s yang memungkinkan stakeholders allows stakeholders to exercise their rights. Dissemination
menggunakan haknya. Penyebaran informasi Bank Aceh of Bank Aceh information, among others, is carried out
antara lain dilakukan melalui media sebagai berikut: through the following media:
1. Perusahaan senantiasa memberikan kemudahan bagi 1. The company always provides convenience for
stakeholders untuk mengakses informasi, diantaranya stakeholders to access information, including financial
mengenai informasi finansial dan perusahaan, and company information, publications, products and
publikasi, produk dan aksi korporasi melalui website corporate actions through the website www.bankaceh.
www.bankaceh.co.id. co.id.
2. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, nasabah 2. To get more information, customers can contact Call
dapat menghubungi Call Center +62 651-1500845. Center +62 651-1500845.
3. Informasi melalui media lainnya, antara lain media 3. I nformation through other media, including mass
massa (Siaran Pers), majalah/buletin internal, poster media (press releases), internal magazines/bulletins,
dan banner. posters and banners.
4. Bank Aceh juga menyampaikan informasi melalui 4. Bank Aceh also conveys information through
upaya transparansi penyampaian palaporan, laporan transparency in the submission of reports, reports to
kepada regulator, analist meeting, konferensi pers, dan regulators, analyst meetings, press conferences, and
lain sebagainya. so on.
571
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Di dalam website bank telah menyampaikan informasi The bank's website has provided information regarding:
mengenai:
1. Corporate Identity. 1. Corporate Identity.
2. Produk dan Layanan. 2. Products and Services.
3. Laporan Tahunan, GCG dan CSR. 3. Annual Report, GCG and CSR.
4. Pengurus bank. 4. Bank management.
5. Visi dan Misi Bank. 5. Vision and Mission of the Bank.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai To get more information about the Company, the general
Perseroan, masyarakat umum dan investor dapat public and investors can contact:
menghubungi:
Nomer
+(0651) 22966
Telepon
E-Mail Divisi.cotary@bankaceh
Contact
+62 651 1500845
Center
572
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Dalam rangka transparansi penyampaian laporan, Bank In the context of transparency in reporting submissions,
Aceh telah menyampaikan informasi kepada regulator dan Bank Aceh has submitted the following information to
stakeholder sebagai berikut: regulators and stakeholders:
No Divisi Otoritas
Masa Batas Waktu Cara
Jenis Laporan Penerima
Pelaporan Penyampaian Penyampaian
Laporan
573
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Otoritas
Masa Batas Waktu Cara
No Divisi Jenis Laporan Penerima
Pelaporan Penyampaian Penyampaian
Laporan
574
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Otoritas
Masa Batas Waktu Cara
No Divisi Jenis Laporan Penerima
Pelaporan Penyampaian Penyampaian
Laporan
575
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Otoritas
Masa Batas Waktu Cara
No Divisi Jenis Laporan Penerima
Pelaporan Penyampaian Penyampaian
Laporan
576
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
Otoritas
Masa Batas Waktu Cara
No Divisi Jenis Laporan Penerima
Pelaporan Penyampaian Penyampaian
Laporan
577
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Transparansi Praktik Bad Governance
Transparency of Bad Governance Practices
Perusahaan menyadari bahwa praktik-praktik Bad The Company realizes that Bad Corporate Governance
Corporate Governance akan mengganggu sistem Tata practices will interfere with the Good Corporate
Kelola Perusahaan yang baik (GCG) yang telah dibangun. Governance (GCG) system that has been built. In order
Dalam rangka mendukung hal tersebut, sepanjang tahun to support this, throughout 2021, the Company did not
2021, Perseroan tidak melakukan segala tindakan serta take any actions and policies related to bad corporate
kebijakan yang berkaitan dengan praktik bad corporate governance practices as shown in the following table:
governance yang ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:
Adanya laporan sebagai perusahaan yang There are reports as a company that pollutes
Tidak Ada
mencemari lingkungan the environment
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Important cases being faced by the company,
perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/ subsidiaries, members of the Board of
atau anggota Dewan Komisaris yang sedang Tidak Ada Directors and/or members of the Board of
menjabat tidak diungkapkan dalam Laporan Commissioners who are currently serving are
Tahunan not disclosed in the Annual Report
Ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban
Tidak Ada Non-compliance in fulfilling tax obligations
perpajakan
Ketidaksesuaian penyajian laporan tahunan Incompatibility of presentation of annual
dan laporan keuangan dengan peraturan yang Tidak Ada reports and financial statements with
berlaku dan SAK applicable regulations and SAK
Kasus terkait buruh dan karyawan Tidak Ada Cases related to workers and employees
Tidak terdapat pengungkapan segmen operasi There is no disclosure of operating segments in
Tidak Ada
pada perusahaan listed listed companies
Terdapat ketidaksesuaian antara Laporan
There is a discrepancy between the hardcopy
Tahunan hardcopy dengan Laporan Tahunan Tidak Ada
Annual Report and the softcopy Annual Report
softcopy
578
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
579
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
580
Inovasi Digital Untuk Kemudahan Layanan, Peningkatan Daya Saing Dan Kontributif
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate Social
Responsibility
581
Digital Innovation for Service Easy, Competitiveness Improvement and Contribution
Tatakelola Organisasi CSR
CSR Organizational Governance
Bank Aceh memandang kelangsungan atau keberlanjutan Bank Aceh views business continuity or sustainability as a
usaha merupakan prioritas utama bisnis. Hal ini dapat dicapai top business priority. This can be achieved if the Company is
jika Perusahaan mampu membangun keseimbangan yang able to build a harmonious balance between commercial/
harmonis antara kepentingan komersial/profit, sosial dan profit, social and environmental interests. Bank Aceh believes
lingkungan hidup. Bank Aceh menyakini implementasi that the implementation of CSR will provide many benefits
CSR akan memberikan banyak manfaat bagi Perusahaan. for the Company. The success of CSR implementation in
Keberhasilan implementasi CSR dalam jangka panjang the long term is believed to have an effect, especially on
diyakini berpengaruh terutama pada aspek tumbuhnya aspects of growing trust, creating harmony and improving
kepercayaan, terciptanya keharmonisan dan meningkatkan reputation which in turn has implications for the creation
reputasi yang pada gilirannya memiliki implikasi pada of added value that encourages the smooth stability and
penciptaan nilai tambah yang mendorong kelancaran growth of the Company's business.
kestabilan dan pertumbuhan usaha Perusahaan.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good The implementation of good corporate governance
Corporate Governance (GCG)) mengharuskan setiap (GCG) requires that every company be managed properly
perusahaan dikelola secara baik dan bertanggung jawab and responsibly by knowing their respective rights and
dengan mengetahui hak dan kewajibannya masing- obligations, including Shareholders, Directors, Board of
masing, meliputi Pemegang Saham, Direksi, Dewan Commissioners and other parties. The economic activities
Komisaris serta pihak-pihak lain. Aktivitas ekonomi yang carried out by the company according to the principles of
dijalankan perusahaan sebagaimana prinsip etika bisnis business ethics are expected to be beneficial not only for
diharapkan bermanfaat tidak hanya bagi perusahaan itu the company itself, but also for the community.
sendiri, tetapi juga bagi masyarakat.
Penerapan etika bisnis tersebut merupakan wujud The application of business ethics is a form of concern
kepedulian dan tanggung jawab sosial moral suatu and moral social responsibility of a business institution
582
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
institusi bisnis dan para pelaku dunia usaha terhadap and business actors towards society and the environment.
masyarakat dan lingkungannya. Melalui penerapan CSR Through the consistent implementation of CSR, it is
secara konsisten diharapkan dapat memaksimalkan nilai expected to maximize the value of the company in
perusahaan dalam berkontribusi terhadap pembangunan contributing to sustainable economic development while
ekonomi berkelanjutan dengan tetap mengedepankan still prioritizing improving the quality of life of employees
peningkatan kualitas hidup pegawai dan masyarakat luas. and the wider community. This awareness means that the
Kesadaran ini memberikan makna bahwa perusahaan company is no longer a selfish entity, but a business entity
bukan lagi sebagai entitas yang mementingkan diri sendiri, that is obliged to adapt culturally to the social environment,
melainkan sebuah entitas usaha yang wajib melakukan then Bank Aceh will continue to be guided by the principle
adaptasi kultural dengan lingkungan sosial, maka Bank of benefit, right on target, with the hope that the bank's
Aceh akan tetap berpedoman pada azas manfaat, tepat social participation can be effective and it works.
sasaran, dengan harapan partisipasi sosial bank tersebut
dapat berdaya guna dan berhasil guna.
Program CSR Bank Aceh merupakan salah satu upaya Bank Aceh's CSR program is one of the efforts to assist the
untuk membantu pemerintah dalam penanganan masalah- government in handling social problems, especially around
masalah sosial kemasyarakatan khususnya disekitar the working area of Bank Aceh through various programs in
wilayah kerja Bank Aceh melalui berbagai program berupa the form of involvement, concern and or social participation
keterlibatan, kepedulian dan atau partisipasi sosial bank baik of the bank either directly or indirectly in various activities
secara langsung ataupun tidak langsung dalam berbagai or events organized by the Bank. stakeholders.
kegiatan atau event yang diselenggarakan oleh stakeholder.
Optimalisasi peran dan fungsi sosial program CSR Bank Optimization of the social roles and functions of the Bank
Aceh diimplementasikan sebagai bentuk Tanggung Aceh CSR program is implemented as a form of Corporate
Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Sosial Responsibility Social Responsibility (Corporate Social Responsibility or CSR
atau disebut Program CSR), dimana Bank secara Program), where the Bank will selectively participate and
selektif akan turut serta berperan dan berpartisipasi/ participate/contribute to various social activities in various
memberikan kontribusinya dalam berbagai kegiatan sosial forms that are aligned with the bank's visions and missions
kemasyarakatan dalam berbagai bentuk yang diselaraskan are in accordance with the availability of the bank's facilities
dengan visi-misi bank sesuai dengan ketersedian fasilitas and funding capabilities.
dan kemampuan pendanaan bank.
Secara umum ruang lingkup program CSR Bank Aceh In general, the scope of Bank Aceh's CSR programs is
diklasifikasi ke dalam dua program utama yaitu: classified into two main programs, namely:
1. Program Bantuan Kemitraan (PK), yaitu partisipasi 1. Partnership Assistance Program (PK), namely
dan dukungan sosial bank terhadap Usaha Mikro Kecil the participation and social support of banks for
(UMK) dan masyarakat kurang mampu dalam rangka Micro, Small and Medium Enterprises (UMK) and
meningkatkan kemandirian usaha dalam bentuk: underprivileged communities in the context of
increasing business independence in the form of:
a) Program bantuan hibah a) Grant assistance program
Yaitu program bantuan yang diberikan dalam Namely assistance programs provided in the form
bentuk hibah dengan maksud dan tujuan untuk of grants with the aim and purpose of providing
memberikan akses modal atau barang dan atau access to capital or goods and or investment in
investasi dalam rangka mendukung peningkatan order to support the improvement of the quality of
kualitas usaha masyarakat. community businesses.
b) Program bantuan peningkatan kapasitas b) Capacity building assistance program
Yaitu program bantuan yang diberikan dalam Namely assistance programs provided in the
bentuk Workshop, pelatihan kewirausahaan, form of workshops, entrepreneurship training,
pengkajian/penelitian, pemagangan, monitoring assessment/research, apprenticeship, monitoring
serta pendampingan kegiatan sosialisasi dan and assistance in socialization and promotion
promosi dalam rangka pemberdayaan dan activities in the context of empowerment and
peningkatan kapasitas entrepreneurship. capacity building of entrepreneurship.
c) Program Mitra Binaan c) Fostered Partner Program
Yaitu bantuan yang diberikan dalam bentuk skema Namely assistance provided in the form of a special
pembiayaan khusus bagi UMK dan masyarakat financing scheme for MSEs and communities
yang memiliki potensi usaha yang feasible namun that have feasible business potential but are not
583
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
belum bankable melalui program pembiayaan yet bankable through a revolving fund financing
dana bergulir baik dalam skema kelompok maupun program, both in group and individual schemes.
individu. 2. Community Development Assistance Program (BL),
2. Program Bantuan Bina Lingkungan (BL), yaitu namely the participation and social support of banks
partisipasi dan dukungan sosial bank dalam bentuk in the form of cash and/or goods/services in accordance
dana tunai dan atau barang/jasa sesuai dengan with the bank's considerations in the context of
pertimbangan bank dalam rangka pemberdayaan empowering the potential and economic, social and
potensi dan kondisi ekonomi, sosial serta lingkungan environmental conditions of the community, including:
masyarakat, meliputi:
a) Program Bantuan Sosial: a) Social Assistance Program:
1) Bantuan untuk penyediaan atau pengembangan 1) Assistance for the provision or development of
fasilitas sarana dan prasarana umum. public facilities and infrastructure.
2) Bantuan untuk pembelian bahan pokok 2) Assistance for purchasing basic food and
makanan dan sandang yang diperuntukkan clothing intended for the community (free or
kepada masyarakat (gratis atau pasar murah) cheap market) for certain activities such as
pada kegiatan tertentu seperti bakti sosial dan social services and holidays/certain events.
hari besar/acara tertentu.
3) Bantuan dalam bentuk dana santunan dan atau 3) Assistance in the form of compensation funds
barang-barang atau program-program tertentu and/or goods or certain programs in an effort to
dalam upaya membantu penanggulangan assist victims of disasters, natural disasters and
korban musibah, bencana alam dan konflik sosial. social conflicts.
4) Bantuan untuk pembangunan sarana ibadah 4) Assistance for the construction of worship
dan kegiatan keagamaan. facilities and religious activities.
5) Bantuan partisipasi untuk kegiatan penataan 5) Participation assistance for structuring
dan pelestarian lingkungan hidup. activities and environmental preservation.
6) Bantuan partisipasi untuk mendukung kegiatan 6) Participation assistance to support activities
sosial kemasyarakatan. social community.
7) Bantuan partisipasi dalam bentuk program 7) Participation assistance in the form of a decent
perumahan layak huni bagi masyarakat kurang housing program for the underprivileged/poor/
mampu/fakir/miskin/dhuafa. poor.
b) Program Bantuan Pendidikan, olah raga, seni b) Education Assistance Program, sports, art and
budaya, dan pariwisata daerah: culture, and regional tourism:
1) Bantuan biaya pendidikan atau beasiswa 1) Assistance with tuition fees or scholarships to
kepada pelajar/mahasiswa. students.
2) Bantuan untuk penyediaan/pembangunan 2) Assistance for the provision/construction of
sarana dan prasarana sekolah atau kegiatan school facilities and infrastructure or teaching
belajar mengajar. and learning activities.
3) Bantuan partisipasi untuk mendukung kegiatan 3) Participation assistance to support student
akademisi pelajar, mahasiswa dan organisasi academic activities, students and other
lainnya organizations
4) Bantuan untuk mendukung kegiatan 4) Assistance to support sports and cultural arts
pembinaan olahraga dan seni budaya serta and tourism development activities in the
pariwisata di daerah. region.
c) Program Bantuan Kesehatan: c) Health Assistance Program:
1) Bantuan partisipasi pengobatan massal dan 1) Assistance for mass medical participation and
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. improving the quality of public health.
2) Bantuan partisipasi penyediaan/pembangunan 2) Participation assistance in the provision/construction
sarana sanitasi umum dan masyarakat kurang of healthy and decent public sanitation facilities
mampu yang sehat dan layak. for the poor and underprivileged.
3) Bantuan penyediaan/pengembangan sarana 3) Assistance in the provision/development of
prasarana kesehatan dan posyandu serta health infrastructure and posyandu as well as
penyuluhan kesehatan masyarakat. public health education.
d) Program Bantuan Yayasan: d) Foundation Assistance Program:
1) Bantuan kepada yayasan kesejahteraan 1) Assistance to bank employee welfare foundations.
karyawan bank.
2) Koperasi karyawan bank. 2) Bank employee cooperatives.
584
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
3) Bantuan santunan kegiatan sosial dalam 3) Assistance for compensation for social activities
rangka peringatan Hari Ulang Tahun Bank dan in commemoration of Bank Anniversary and
peringatan hari besar Islam. Islamic holidays.
4) Bantuan/santunan yang diberikan kepada para 4) Assistance/compensation given to retired bank
pensiunan pegawai bank. employees.
5) Bantuan beasiswa khusus kepada anak yatim/ 5) Special scholarship assistance for orphans/
piatu/tidak mampu dari pensiunan karyawan orphans/poor from retired bank employees.
bank.
Adapun pelaksanaan program CSR Bank Aceh mengacu The implementation of Bank Aceh's CSR program refers
pada peraturan perundang-undangan di Indonesia baik to the laws and regulations in Indonesia, both regulating
yang mengatur secara umum maupun khusus mengenai in general and specifically regarding CSR, including
CSR diantaranya pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Article 74 of Law Number 40 of 2007 concerning Limited
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Liability Companies (UU PT) and Government Regulation
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Number 47 of 2012 concerning Responsibilities. Social and
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan serta UU No.25 Environmental as well as Law No. 25 of 2007 concerning
tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15, 17 & 34. Investment articles 15, 17 & 34.
Kebijakan ini mendasari Bank Aceh untuk meng- This policy underlies Bank Aceh to implement CSR within
implementasikan CSR di dalam Perusahaan. Bank Aceh the Company. Bank Aceh also believes that business
juga meyakini bahwa kesinambungan usaha tidak continuity is not only obtained through the achievement
hanya diperoleh melalui pencapaian target finansial of financial targets alone, but is also greatly supported by
semata, tetapi juga sangat ditunjang oleh investasi non- non-financial investments built through the Company's
finansial yang dibangun melalui kontribusi Perusahaan contribution to community development in the fields of
pada pengembangan masyarakat di bidang pendidikan, education, health, and environmental management as
kesehatan, dan pengelolaan lingkungan hidup serta hal-hal well as other related matters. responsiveness that occurs in
lain yang bersifat responsif yang terjadi di tengah masyarakat the community such as natural disasters and calamities.
seperti bencana alam dan musibah. Dengan demikian, ke Thus, in the future, a constructive and reciprocal response
depannya tercipta respon yang konstruktif dan timbal balik will be created among stakeholders to the Company, so as
diantara para pemangku kepentingan kepada Perusahaan, to have an impact on increasing value for the satisfaction
sehingga memberikan dampak pada peningkatan nilai of all stakeholders and providing benefits to the wider
(value) bagi kepuasan seluruh stakeholders dan memberikan community.
manfaat bagi masyarakat luas.
585
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang- Law Number 7 of 1992 concerning Banking;
Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan;
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang 2. Law Number 25 of 2007 concerning Capital investment;
Penanaman Modal;
3. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang 3. Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability
Perseroan Terbatas; Companies;
4. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang 4. Law Number 21 of 2008 concerning Sharia Banking;
Perbankan Syariah;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang 5. Law Number 32 of 2009 concerning Protection and
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; management of the environment;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang 6. Law Number 23 of 2014 concerning Regional
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa Government as has been amended several times and
kali dilakukan perubahan dan yang terakhir dengan most recently by Law Number 9 of 2015 concerning
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Regional Government;
Pemerintahan Daerah; 7. Government Regulation Number 47 of 2012 concerning
7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2012 tentang Social and Environmental Responsibility of Limited
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Liability Companies;
Terbatas;
8. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2017 tentang 8. Government Regulation no. 54 of 2017 concerning
Badan Usaha Milik Daerah; Regional Owned Enterprises;
9. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 9. Bank Indonesia Regulation Number 11/3/PBI/2009
tanggal 29 Januari 2009 tentang Bank Umum Syariah dated January 29, 2009 concerning Islamic
sebagaimana telah diubah dengan peraturan Bank Commercial Banks as amended by Bank Indonesia
Indonesia Nomor 15/13/PBI/2013 tanggal 24 Desember Regulation Number 15/13/PBI/2013 dated December
2013 tentang Perubahan atas peraturan Bank 24, 2013 concerning Amendments to Bank Indonesia
Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Regulation Number 11/3 /PBI/2009 concerning Islamic
Syariah; Commercial Banks;
10. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 10. Bank Indonesia Regulation Number 11/33/PBI/2009
tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good dated 7 December 2009 concerning Implementation
Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan of Good Corporate Governance for Sharia Commercial
Unit Usaha Syariah; Banks and Sharia Business Units;
11. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/ 11. Financial Services Authority Regulation Number 51/
POJK.03/2017 tanggal 18 Juli 2017 tentang Penerapan POJK.03/2017 dated 18 July 2017 concerning the
Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Implementation of Sustainable Finance for Financial
Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik Services Institutions, Issuers and Public Companies
12. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 12. Regulation of the Minister of Social Affairs of the
13 tahun 2012 tentang Forum Tanggung Jawab Sosial Republic of Indonesia Number 13 of 2012 concerning
Dunia Usaha Dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan the Forum for Social Responsibility of the Business
Sosial; World in the Implementation of Social Welfare;
13. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor 13. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
PER-9/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang number PER-9/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 concerning
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan the Partnership Program and Community Development
Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah Program of State-Owned Enterprises as has been
beberapa kali dilakukan perubahan dan yang terakhir amended several times and most recently by Regulation
dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-
Nomor PER-02/MBU/04/2020 tanggal 07 April 2020 02/MBU/04/2020 dated 07 April 2020 concerning the
tentang Program Kemitraan dan Program Bina Partnership Program and the Community Development
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara; Program for State-Owned Enterprises;
14. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/9/DPbs tanggal 14. Bank Indonesia Circular Letter Number 11/9/DPbs
7 April 2009 perihal Bank Umum Syariah sebagaimana dated 7 April 2009 regarding Sharia Commercial
telah diubah dengan surat edaran Bank Indonesia Banks as amended by Bank Indonesia Circular
Nomor 15/50/DPbS tanggal 30 Desember 2013 tentang Letter Number 15/50/DPbS dated 30 December
Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 2013 concerning Amendments to Bank Indonesia
11/9/DPbS Perihal Bank Umum Syariah; Circular Letter Number 11/9/ DPbS Regarding Sharia
15. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/13/DPbS Commercial Banks;
tanggal 30 April 2010 Perihal Pelaksanaan Good 15. Bank Indonesia Circular Letter Number 12/13/DPbS
586
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan dated 30 April 2010 Regarding the Implementation of
Unit Usaha Syariah; Good Corporate Governance for Sharia Commercial
Banks and Sharia Business Units;
16. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 59 Tahun 16. Regulation of the President of the Republic of
2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Indonesia No. 59 of 2017 concerning Implementation
Pembangunan Berkelanjutan of the Achievement of Sustainable Development Goals
17. Selain itu, Bank Aceh secara khusus menetapkan 17. In addition, Bank Aceh specifically stipulates
peraturan tentang CSR dalam regulasi internal yaitu regulations regarding CSR in internal regulations,
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) yang ditetapkan namely the Company Manual (BPP) which is stipulated
melalui Surat Keputusan Direksi through a Decree of the Board of Directors
Direktur Utama
Sekretaris Perusahaan
587
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Profil Sekretariat Perusahaan
Company Secretariat Profile
Nama : Yusnimar
Kewarganegaraan : Indonesia
Domisili : Banda Aceh
Tempat & Tanggal Lahir :
Suak Semaseh, 29 Maret 1968
Pendidikan :
Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala
Riwayat Pekerjaan :
- Supervisor Kantor Pusat Operasional (2004-2005),
- Kepala Bagian Kantor Pusat Operasional (2005-2007),
- Wakil Pemimpin Operasional Kantor Pusat Operasional (2007-2013),
- Wakil Pemimpin Pemasaran Kantor Pusat Operasional (2013-2015),
- Kepala Bidang Treasury dan Seatlement (2015-2017),
- Wakil Pemimpin Divisi Treasury Dana dan Jasa (2017-2019),
- Pemimpin Divisi Treasury Dana dan Jasa (2019 –Maret 2021),
- Pemimpin Sekretariat Perusahaan (Maret 2021-sekarang)
Pengangkatan :
Surat Keputusan Direksi No. 015.1/04/DIR/MTS/II/2021 Tanggal 25 Februari
2021
Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola CSR Duties and Responsibilities of CSR Manager
Tanggung jawab pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan The responsibility for managing and implementing Bank
CSR Bank Aceh berada di bawah fungsi Sekretariat Aceh's CSR activities is under the function of the Corporate
Perusahaan. Tugas dan tanggung jawab pengelola Secretariat. The duties and responsibilities of the CSR
Program CSR adalah: Program manager are:
1. Menyusun rencana alokasi dan distribusi dana 1. Prepare a plan for the allocation and distribution
program CSR yang akan dilaksanakan setiap tahun of CSR program funds to be carried out annually in
yang disesuaikan dengan rencana kerja dan kondisi accordance with the work plan and the company's
keuangan perusahaan. financial condition.
2. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk 2. Coordinate with related work units for the preparation
penyusunan rencana kerja dan pelaksanaan program of work plans and implementation of CSR programs in
CSR guna mendapatkan pengesahan Direksi. order to obtain approval from the Board of Directors.
3. Pelaksana program CSR melakukan kajian kelayakan 3. The CSR program implementer conducts a feasibility
terhadap permohonan bantuan program CSR yang study on the application for CSR program assistance
diajukan oleh pemohon untuk proses lebih lanjut. submitted by the applicant for further processing.
588
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Metode dan Lingkup Due Dilligence Metode Methods and Scope of Due Diligence
Pemetaan dan Lingkup Pelaksanaan CSR Mapping Methods and Scope of CSR
Bank Aceh merancang dan melaksanakan program Implementation
CSR secara sistematis dan terpadu. Pelaksanaan CSR Bank Aceh designs and implements CSR programs in a
dilakukan dengan metode partisipatif, yaitu dengan systematic and integrated manner. The implementation
memberdayakan potensi daerah yang ada agar of CSR is carried out using a participatory method, namely
dapat meningkatkan kemampuan, penghasilan dan by empowering the existing potential of the region in
kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Bank order to increase the ability, income and welfare of the
Aceh juga melakukan evaluasi dan monitoring atas community in a sustainable manner. Bank Aceh also
program-program CSR yang telah dilakukan, agar evaluates and monitors the CSR programs that have been
program-program CSR tersebut dapat mencapai tujuan carried out, so that these CSR programs can achieve the
yang sudah ditetapkan. goals that have been set.
Sebelum menetapkan program CSR, Bank Aceh Prior to establishing the CSR program, Bank Aceh
melakukan social mapping untuk memastikan bahwa conducted a social mapping to ensure that the programs
program yang dijalankan sesuai dan tepat sasaran. implemented were appropriate and on target.
589
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
akses sumber daya manusia (human access to quality human resources in the
resources) yang berkualitas di masa depan. future.
d) Perusahaan memiliki sensitifitas dalam d) The company has sensitivity in managing
pengelolaan situasi dan kondisi yang bersifat critical decision making situations
kritis (critical decision making) secara tepat. appropriately.
2) Bagi masyarakat, yaitu: 2) For the community, namely:
a) Meningkatnya nilai-tambah bagi a) Increased value-added for the community
masyarakat dalam bentuk sosial, ekonomi in the form of social, economic and
dan lingkungan serta taraf hidup masyarakat environmental as well as the standard of
secara menyeluruh living of the community as a whole
b) Terbukanya kesempatan untuk mendapat b) Opening opportunities to get access to
akses modal dan pembinaan manajerial dari capital and managerial coaching from the
perusahaan company
c) Meningkatnya peran serta kepedulian c) I ncreased participation and awareness in
dalam pelestarian tradisi, seni dan budaya the preservation of local traditions, arts and
lokal (pranata kehidupan sosial masyarakat) culture (social life institutions) that are wiser
yang lebih arif dan bijaksana. and wiser.
3) Bagi lingkungan, yaitu: 3) For the environment, namely:
a) Pemanfaatan dan eksploitasi sumber daya a) Utilization and exploitation of natural
alam secara wajar dan terkendali, resources in a reasonable and controlled
manner,
b) Terciptanya lingkungan yang sehat, aman, b) The creation of a healthy, safe, beautiful and
indah dan lestari, sustainable environment,
c) Tersedianya sarana prasarana untuk c) Availability of infrastructure facilities to
mendukung pembinaan lingkungan dalam support environmental development in
kawasan tertentu. certain areas.
4) Bagi negara, yaitu: 4) For countries, namely:
Perusahaan akan menjadi mitra strategis The company will become a strategic partner
pemerintah dalam mendukung program of the government in supporting programs to
peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi improve the social and economic welfare of the
masyarakat yang berorientasi tepat guna dan community that are oriented towards being
berdaya guna. effective and efficient.
Pemangku
Hubungan/Topik/Isu Penting Harapan Pemangku Kepentingan kepada Perusahaan
Kepentingan
- Mendapatkan layanan dan mutu Layanan yang memuaskan
Pelanggan Hubungan komersial/kualitas layanan - Memberikan perlindungan kepada pelanggan, masyarakat,
komunitas lokal
Dividen/pengembangan usaha/tata Perusahaan berjalan secara produktif dan meningkatnya kinerja serta
Pemegang Saham
kelola/ manajemen memberikan keuntungan maksimal
Memperoleh tempat kerja yang nyaman, pelatihan, imbalan kerja yang
Pegawai Ketenagakerjaan/kesejahteraan
memadai dan memberikan kesempatan untuk berkembang
Pemerintah dan Pembangunan/pengembangan
Perusahaan dapat mencapai rencana kerja yang sudah ditentukan
Pembuat Kebijakan usaha/investasi
- Proses pengadaan yang obyektif
Mitra Kerja, Pemasok Hubungan komersial
- Memperoleh kerja sama yang saling menguntungkan
- Narasumber berita yang terpercaya
Media Massa Pelaksanaan program
- Pemberitaan yang akurat
Masyarakat, Rencana dan aktualisasi kegiatan- Pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan
Komunitas Lokal kegiatan TJSL Perusahaan Kesempatan kerja
590
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Isu, Strategi dan Program Kerja dalam Issues, Strategies and Work Programs
Menangani Isu-Isu Sosial, Ekonomi dan in Addressing Social, Economic and
Lingkungan Environmental Issues
Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan dalam Over time, the challenges of running a business are
menjalankan bisnis semakin banyak dipengaruhi oleh increasingly influenced by social, economic, and
isuisu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Pada aspek sosial, environmental issues. In the social aspect, the Company is
Perusahaan dituntut untuk dapat tumbuh bersama dengan required to be able to grow together with the surrounding
masyarakat sekitar dengan memberikan kontribusi yang dapat community by making contributions that can encourage
mendorong kesejahteraan sosial. Sedangkan pada aspek social welfare. Meanwhile, in the economic aspect, the
ekonomi, Perusahaan dituntut untuk dapat memberikan Company is required to be able to provide a positive
dampak ekonomi yang positif dari kegiatan usahanya yang economic impact from its business activities that have
telah diwujudkan oleh Perusahaan baik secara langsung been realized by the Company, either directly or indirectly.
maupun tidak langsung. Secara langsung, Perusahaan The Company directly contributes to the economy in the
memberikan kontribusi ekonomi kepada negara dalam form of payment of taxes, contributions and dividends.
bentuk pembayaran pajak, iuran dan dividen. Sedangkan Meanwhile, indirectly, the Company has budgeted most of
secara tidak langsung, Perusahaan telah menganggarkan its net profit for the TJSL program.
sebagian besar laba bersihnya untuk program TJSL.
Pada aspek lingkungan, tantangan pada industri batu On the environmental aspect, the challenges in the coal
bara terutama terkait dengan implementasi green mining industry are mainly related to the implementation of green
practices dimana hal ini telah dijalankan oleh Perusahaan mining practices where this has been carried out by the
dengan baik di setiap kegiatan operasionalnya. Company well in every operational activity.
Pemetaan Isu-isu Penting Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Mapping Important Social, Economic and Environmental
Terkait Dampak Kegiatan Perusahaan Issues Related to the Impact of Company Activities
Ekonomi
Kinerja Keuangan Perusahaan Dampak Ekonomi Tidak Langsung Efisiensi Biaya Operasional
Lingkungan
Energi Air Kebisingan
Emisi Limbah Upaya Melestarikan Lingkungan
Sosial
Hubungan Industrial Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pelatihan dan Pendidikan
Keberagaman dan Kesetaraan
Anti Gratifikasi, Korupsi dan APU-PPT Sistem Pelaporan Pelanggaran
Peluang
Lingkup tanggung jawab sosial yang merupakan The scope of social responsibility which is an obligation is
kewajiban adalah memenuhi peraturan perundang- to comply with the relevant laws and regulations, which
undangan terkait di antaranya disajikan sebagai berikut: are presented as follows:
591
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 1. Financial Services Authority Regulation No. 1/
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa POJK.07/2013 concerning Consumer Protection in the
Keuangan. Financial Services Sector.
2. Peraturan Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005 tentang 2. Bank Indonesia Regulation No. 7/7/PBI/2005
Penyelesaian Pengaduan Nasabah. concerning Settlement of Customer Complaints.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 3. Law of the Republic of Indonesia Number 20 of 2001
2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor concerning Amendments to Law Number 31 of 1999
31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana concerning Eradication of Criminal Acts of Corruption
Korupsi
4. UU Ketenagakerjaan Republik Indonesia No 13 Tahun 4. Manpower Law of the Republic of Indonesia No. 13
2013 Years 2013
5. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 228 Tahun 5. Decree of the Minister of Manpower No. 228 of 2019
2019 Tentang Jabatan Tertentu Yang Dapat Diduduki concerning certain positions that can be occupied by
Oleh Tenaga Kerja Asing. foreign workers.
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 6. Financial Services Authority Regulation No. 1/
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa POJK.07/2013 concerning Consumer Protection in the
Keuangan. Financial Services Sector.
7. Peraturan Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005 tentang 7. Bank Indonesia Regulation No. 7/7/PBI/2005
Penyelesaian Pengaduan Nasabah, dimana telah concerning Settlement of Customer Complaints,
diubah dengan PBI No. 10/10/PBI/2008 Tentang which has been amended by PBI No. 10/10/PBI/2008
perlindungan nasabah. Regarding customer protection.
Selain kewajiban dan pemenuhan kepatuhan di atas, In addition to the obligations and compliance with
Perusahaan melaksanakan program Tanggung Jawab the above, the Company implements the Social and
Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui Pelaksanaan Environmental Responsibility (TJSL) program through the
program Kemitraan (PK) dan Bina Lingkungan (BL). Implementation of the Partnership (PK) and Community
Development (BL) programs.
Langkah-langkah konkrit dan kontribusi Perusahaan dalam The Company's concrete steps and contributions in the
SDGs dijalankan dengan menggunakan pendekatan SDGs are carried out using the 3P approach or the concept
3P atau konsep triple bottom lines atau keseimbangan of triple bottom lines or a balance between the three
antara tiga elemen mendasar Perusahaan: profit, people fundamental elements of the Company: profit, people
dan planet. Dengan mengedepankan konsep tersebut, and planet. By promoting this concept, the Company
Perusahaan berkomitmen untuk terus menciptakan is committed to continuously creating benefits for the
manfaat bagi lingkungan (planet) dan masyarakat (people) environment (planet) and society (people) by providing
dengan memberikan manfaat langsung dari kinerja direct benefits from the performance (profit) that has
(profit) yang berhasil direalisasikan. been successfully realized.
Perusahaan melakukan telah menyususn strategi dan The company has compiled a strategy and work program
program kerja untuk menangani isu-sisu sosial, ekonomi, to deal with social, economic, and environmental issues as
dan lingkungan sebagai berikut: follows:
592
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Fraud merupakan tindakan yang tidak Fraud is an act that is not tolerated, for
ditoleransi, untuk itu Bank Aceh telah that Bank Aceh has a mechanism for
Anti Korupsi dan Anti-Corruption and
memiliki mekanisme untuk pencegahan the prevention and management of
Fraud Fraud
dan pengelolaan fraud di internal Bank fraud within the Bank and other working
dan mitra kerja lainnya. partners.
Program yang Melebihi Tanggung Jawab Programs that Exceed the Minimum
Minimal Perusahaan yang Relevan dengan Responsibilities of the Company Relevant to
Bisnis yang Dijalankan the Business being Run
Secara umum, dalam Undang-Undang yang mengatur In general, in the law that regulates the obligation to
kewajiban pelaksanaan TJSL, tidak terdapat kewajiban implement CSR, there is no obligation for certain activities
atas kegiatan tertentu yang harus dilaksanakan. Setiap that must be carried out. Each company can carry out
perusahaan dapat melaksanakan kegiatan TJSL sesuai CSR activities according to the needs of stakeholders and
dengan kebutuhan pemangku kepentingan dan their relevance to the business they are doing.
relevansinya dengan bisnis yang dilakukan.
Secara umum ruang lingkup program CSR Bank Aceh In general, the scope of Bank Aceh's CSR programs is
diklasifikasi ke dalam dua program utama yaitu: Program classified into two main programs, namely: Partnership
Bantuan Kemitraan (PK), yang terdiri atas program Assistance Program (PK), which consists of grant assistance
bantuan hibah, bantuan peningkatan kapasitas, dan mitra programs, capacity building assistance, and fostered
binaan. Dan Program Bantuan Bina Lingkungan (BL) yang partners. And the Community Development Assistance
terdiri atas program bantuan sosial, bantuan pendidikan, Program (BL) which consists of social assistance programs,
olah raga, senibudaya dan pariwisata daerah; bantuan educational assistance, sports, arts and culture and regional
kesehatan serta bantuan yayasan. tourism; health assistance and foundation assistance.
593
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Pembiayaan dan Anggaran Tanggung Jawab Social Responsibility Financing and
Sosial Budgeting
Pengelolaan dana CSR setiap tahun selalu diaudit The management of CSR funds is audited every year
bersama-sama dengan audit laporan keuangan untuk together with audits of financial statements to increase
meningkatkan akuntabilitas penggunaan dana tersebut. accountability for the use of these funds. In addition, the
Selain itu pengelola CSR sebagai pelaksana fungsi yang CSR manager as the executor of the function that handles
menangani CSR telah membuat laporan CSR tahunan CSR has made an annual CSR report which is submitted
yang disampaikan kepada manajemen Perusahaan. to the Company's management.
Adapun Realisasi dana CSR Bina Lingkungan periode 01 The Realization of Community Development CSR funds for
Januari s/d 31 Desember 2021 yang telah disalurkan untuk the period January 1 to December 31, 2021 which has been
berbagai kegiatan masyarakat adalah sebagai berikut: distributed for various community activities are as follows:
Realisasi
No. Kegiatan Activity
Desember 2021
Bantuan Sosial:
Social Assistance:
Penyediaan Sarana Umum, Pembelian Bahan Pokok
Provision of Public Facilities, Purchase of Food
Makanan, Bencana Alam, Sarana Ibadah, Lingkungan 16.169.699.800
1 Staples, Natural Disasters, Facilities for Worship,
Hidup, Kegiatan Sosial Masyarakat, dan Perumahan
Environment, Community Social Activities, and
Layak Huni bagi Masyarakat kurang Mampu /Fakir/
Liveable Housing for the Poor / Poor / Poor / Dhuafa.
Miskin/Dhuafa.
594
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Realisasi
No. Kegiatan Activity
Desember 2021
Bantuan Pendidikan, Olah Raga, Seni Budaya dan Regional Education, Sports, Cultural Arts and
Pariwisata Daerah: Tourism Assistance:
Biaya Pendidikan/Beasiswa Pelajar/Mahasiswa, Tuition Fees/Scholarships/Scholarships, Provision/
Penyediaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Development of School Facilities and Infrastructure/
6.288.327.000
2 Sekolah/kegiatan Belajar Mengajar, Partisipasi Teaching and Learning Activities, Participation in
Mendukung Kegiatan Akademis Pelajar, Mahasiswa Supporting Academic Activities of Students, Students
dan Organisasi Lainnya dan Mendukung kegiatan and Other Organizations and Supporting Activities for
Pembinaan Olahraga dan Seni Budaya Serta Fostering Sports and Cultural Arts and Tourism in the
Pariwisata di Daerah. Regions.
Bantuan Kesehatan: Health Assistance:
Pengobatan Masal Untuk Peningkatan Kualitas Mass Medical Treatment to Improve Health Quality
Kesehatan Penyediaan/Pembangunan Sarana Provision/Construction of Healthy and Decent
3 1.496.599.650
Sanitasi Umum dan Masyarakat Kurang Mampu Public Sanitation Facilities and Underprivileged
Yang Sehat dan Layak, Penyediaan Sarana Kesehatan Communities, Provision of Posyandu Health Facilities
Posyandu dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. and Public Health Counseling.
Bantuan Yayasan: Foundation Assistance:
Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank, Koperasi Bank Employee Welfare Foundation, Bank Employee
Karyawan Bank, Kegiatan Sosial Dalam Rangka HUT Cooperative, Social Activities in Context of Bank
868.000.000
4 Bank dan Peringatan Hari Besar Islam, Santunan Anniversary and Commemoration of Islamic Holidays,
Kepada Para Pensiun Pegawai Bank Aceh, dan Compensation to Retired Bank Aceh Employees,
Beasiswa Khusus Anak Yatim/Piatu/Tidak Mampu and Special Scholarships for Orphans/Orphans/Poor
Dari Pensiunan Pegawai Bank Aceh. Children from Retired Bank Aceh Employees.
Total 24.822.626.450
Total Realisasi dana CSR Program Kemitraan periode 01 The total realization of CSR funds for the Partnership
Januari s/d 31 Desember 2021 yang telah disalurkan untuk Program for the period of January 1 to December 31,
berbagai kegiatan masyarakat adalah sebagai berikut : 2021 which has been distributed for various community
activities is as follows:
Realisasi
No. Kegiatan Activity
Desember 2021
Grant Assistance Program Partnership
Bantuan Kemitraan Program Bantuan Hibah:
Assistance:
Diberikan Dalam Bentuk Hibah Dengan Tujuan Untuk
Given in the form of a grant with the aim of providing
1 Memberikan Akses Modal atau Barang dan atau 7.308.360.000
access to capital or goods and or investment in
Investasi Dalam Rangka Mendukung Peningkatan
order to support the improvement of the quality of
Kualitas Usaha Masyarakat
community businesses
Bantuan Kemitraan Program Bantuan Peningkatan Partnership Assistance Program Capacity
Kapasitas: Building Assistance:
Diberikan Dalam Bentuk Workshop, Pelatihan Provided in the form of Workshops, Entrepreneurship
2 Kewirausahaan, Pengkajian/Penelitian, Pemagangan, Training, Assessment/Research, Apprenticeships, 10.000.000
Monitoring Serta Pendampingan Kegiatan Sosialisasi Monitoring and Assistance in Socialization and
dan Promosi dalam Rangka Pemberdayaan dan Promotion Activities in the Context of Empowerment
Peningkatan Kapasitas Entrepreneurship and Entrepreneurship Capacity Building
Support Partner Program Partnership
Bantuan Kemitraan Program Mitra Binaan:
Assistance:
Diberikan Dalam Bentuk Skema Pembiayaan Khusus
Provided in the form of a special financing scheme
Bagi UMK dan Masyarakat Yang Memiliki Pontensi
3 for MSEs and communities that have viable business -
Usaha Yang Feasible Namun Belum Bankable melalui
potential but are not yet bankable through a
Program Pembiayaan Dana Bergulir Baik Dalam
Revolving Fund Financing Program, both in group
Skema Kelompok Maupun Individu
and individual schemes.
Total Rp. 7.318.360.000
595
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Terkait dengan Lingkungan Hidup
Corporate Social Responsibility Related to the Environment
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perusahaan As a form of corporate social responsibility towards the
terhadap lingkungan, Bank Aceh berkomitmen untuk environment, Bank Aceh is committed to preserving
menjaga kelestarian lingkungan di wilayah kerja the environment in the Company's operational work
operasional Perusahaan dan meningkatkan kualitas areas and improving the quality of life on earth in a
kehidupan bumi yang berkelanjutan. Komitmen tersebut sustainable manner. This commitment is realized through
diwujudkan melalui program pelestarian dan pengelolaan conservation programs and sustainable environmental
lingkungan yang berkelanjutan. management.
Kebijakan Policy
Sebagai salah satu penerapan keuangan berkelanjutan, As one of the implementations of sustainable finance,
Bank Aceh telah memiliki beberapa kebijakan Bank Aceh already has several policies related to
terkait dengan aspek lingkungan hidup, baik dalam environmental aspects, both in the development of
pengembangan produk/jasa keuangan maupun kebijakan financial products/services and other policies related to
yang terkait dengan pelestarian lingkungan hidup lainnya. environmental conservation. Regarding products and
Terkait dengan produk dan jasa, Bank Aceh telah memiliki services, Bank Aceh has policies, including:
kebijakan antara lain:
1. Kebijakan penyaluran pembiayaan Bank Aceh, yaitu 1. Bank Aceh's financing distribution policy, namely
melarang penyaluran pembiayaan untuk usaha atau prohibiting the distribution of financing for businesses
proyek yang membahayakan lingkungan. or projects that endanger the environment.
2. Standar Prosedur Pembiayaan (SPK) untuk usaha/ 2. Standard Financing Procedures (SPK) for businesses/
industri yang berkaitan dengan lingkungan antara lain industry related to the environment, among others,
mengatur: regulate:
a. Kewajiban calon debitur untuk menyerahkan a. The obligation of prospective debtors to submit an
Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam Environmental Impact Analysis (AMDAL) in financing
pembiayaan kepada usaha/industri yang diwajibkan to required businesses/industry or Environmental
atau Upaya PengelolaanLingkungan (UKL) - Upaya Management Efforts (UKL) - Environmental
Pemantauan Lingkungan (UPL) sesuai ketentuan Monitoring Efforts (UPL) in accordance with
perundang-undangan yang berlaku, dan applicable laws and regulations, and
b. Kewajiban calon debitur untuk menyerahkan hasil b. The obligation of prospective debtors to submit
penilaian Program Penilaian Peringkat Kinerja the results of the assessment of the Company
Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Performance Rating Program in Environmental
Hidup (PROPER) yang dikeluarkan oleh Kementrian Management (PROPER) issued by the Ministry of
Lingkungan Hidup. the Environment.
596
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
3. Efisiensi penggunaan alat tulis kantor dilakukan dengan 3. Efficient use of office stationery is carried out by
pemanfaatan kertas bekas untuk pencetakan memo/ utilizing used paper for printing memos/letters/other
surat/hasil pekerjaan lainya, mempertimbangkan work, considering the use of alternative printer ink/
penggunaan tinta printer/toner alternatif yang toner that is compatible with the printer used.
kompetibel dengan printer yang digunakan. 4. Implementation of sustainable environmental
4. Implementasi program pelestarian dan pengelolaan conservation and management programs for
lingkungan yang berkelanjutan untuk kegiatan economic, social and community activities in the
ekonomi, sosial masyarakat dalam rangka pelestarian context of conservation and sustainable environmental
dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. management.
597
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Penyaluran Pembiayaan Ramah Lingkungan Environmentally Friendly Financing
Disbursement
Tujuan program keuangan berkelanjutan adalah untuk The objective of the sustainable finance program is to
meningkatkan daya tahan dan daya saing Lembaga increase the resilience and competitiveness of Financial
Jasa Keuangan (LJK), sehingga mampu tumbuh dan Services Institutions (LJK), so that they are able to grow and
menyediakan sumber pendanaan yang dibutuhkan provide the funding sources needed by the community
masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. while preserving the environment. The sustainable finance
Program keuangan berkelanjutan tidak hanya berupaya program not only seeks to increase the portion of financing
untuk meningkatkan porsi pembiayaan namun juga but also to increase the resilience and competitiveness of
untuk meningkatkan daya tahan dan daya saing lembaga financial service institutions. Based on Article 7 paragraph
jasa keuangan. Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) POJK No. 51/ (1) POJK No. 51/ POJK.03/2017 concerning Sustainable
POJK.03/2017 tentang Keuangan Berkelanjutan, salah Finance, one of the priorities for the implementation of
satu yang menjadi prioritas implementasi Keuangan Sustainable Finance is the development of Sustainable
Berkelanjutan yaitu pengembangan produk dan/atau Finance products and/or services, including increasing
jasa Keuangan Berkelanjutan, termasuk peningkatan the financing portfolio, investment or placement in
portofolio pembiayaan, investasi atau penempatan pada financial instruments or projects that are in line with the
instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan implementation of Sustainable Finance.
penerapan Keuangan Berkelanjutan.
Dalam pengembangan program bisnis, Bank Aceh focus In developing business programs, Bank Aceh focuses on
untuk menyalurkan pembiayaan guna pemberdayaan channeling financing to empower the productive business
sektor usaha produktif terutama segmen UMKM untuk sector, especially the MSME segment for the category
kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan, yaitu sektor-sektor of Sustainable Business Activities, namely productive
ekonomi produktif pada sektor pertanian, perikanan, economic sectors in the agriculture, fishery, plantation/
perkebunan/kehutanan, perdagangan dan lain-lain. forestry, trade and other sectors.
Bank Aceh terus meningkatkan kapasitas intern terkait Bank Aceh continues to improve internal capacity
penerapan manajemen risiko dalam penyaluran related to the implementation of risk management in
pembiayaan yang memperhatikan aspek sosial dan the distribution of financing that pays attention to social
lingkungan hidup. Sebagai wujud komitmen Bank Aceh and environmental aspects. As a form of Bank Aceh's
dalam pemberian pembiayaan yang ramah lingkungan commitment to providing environmentally friendly
dengan prinsip berkelanjutan, kebijakan internal Bank financing with sustainable principles, the Bank's internal
telah mewajibkan untuk dilakukan analisa dampak AMDAL policies have required an AMDAL impact analysis to be
menjadi salah satu syarat dalam pemberian pembiayaan. one of the conditions for providing financing.
Kegiatan Activity
Wujud komitmen Bank Aceh dalam menjaga kelestarian Bank Aceh's commitment to preserving the environment
lingkungan hidup dan penerapan bisnis berkelanjutan and implementing sustainable business is reflected in
tercermin dalam setiap kegiatan operasional bank. every bank operational activity. The realization of the
Adapun realisasi penyaluran dana CSR untuk lingkungan distribution of CSR funds for the environment is as follows:
hidup sebagai berikut:
Realisasi CSR
No. Jenis Kegiatan Activity
Desember 2021
Bantuan Dana CSR untuk Penataan Ruang Terbuka CSR Fund Assistance for Green Open Space
1
Hijau Dalam Wilayah Kota Langsa Arrangement in Langsa City Area 400.000.000
Bantuan Dana CSR Pengadaan Tahap I (30%) CSR Fund Assistance for Phase I Procurement (30%)
2 Kendaraan Roda 3 Pengangkut Sampah pada Dinas 3 Wheel Vehicles for Transporting Garbage at the
52.200.000
Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Tengah Environmental Service of Central Aceh Regency
Bantuan Dana CSR untuk Pembangunan Tahap I CSR Fund Assistance for the Construction of Phase I
3
(50%) Taman Paya Ilang (50%) of Taman Paya Ilang 30.000.000
598
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Realisasi CSR
No. Jenis Kegiatan Activity
Desember 2021
Bantuan Dana CSR untuk Pengadaan Tahap II (70%) CSR Fund Assistance for Procurement Phase II (70%)
4 Kendaraan Roda 3 Pengangkut Sampah pada Dinas 3 Wheel Vehicles for Transporting Garbage at the
121.800.000
Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Tengah Environmental Service of Central Aceh Regency
Bantuan Dana CSR untuk Pembangunan MCK Pada CSR Fund Assistance for the Construction of MCK at
5 Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Madinatut Thulabah Al the Islamic Education Foundation (YPI) Madinatu
20.000.000
Aziziyah Bener Meriah Thulabah Al Aziziyah Bener Meriah
Bantuan Dana CSR untuk Penyediaan Fasilitas Tempat
CSR Fund Assistance for Providing Wudhu Facilities
6 Wudhu dan Sumur Bor di Kawasan Wisata Lhok
and Drilling Wells in the Lhok Bubon Tourism Area 50.000.000
Bubon
Bantuan Dana CSR untuk Pembangunan MCK CSR Fund Assistance for the Construction of Toilets
7 pada Dayah Serambi Madinatul Fata Asy - Syafi'Iyah in Dayah Serambi Madinatul Fata Asy - Syafi'Iyah
30.000.000
Gampong Dayah Baro Kec. Krueng Sabee Aceh Jaya Gampong Dayah Baro Kec. Krueng Sabee Aceh Jaya
CSR Fund Assistance for the Construction of MCK
Bantuan Dana CSR untuk Pembangunan Sarana MCK
8 Facilities at Alfalah Mosque, Pulo Gadung Village,
Masjid Alfalah Desa Pulo Gadung Kec Lawe Alas 100.000.000
Lawe Alas District
Bantuan Dana CSR untuk Pembangunan MCK Pada CSR Fund Assistance for the Construction of MCK at
9 Masjid Al-Hidayah Desa Lawe Dua, Empat Lima Dan the Al-Hidayah Mosque in Lawe Dua, Empat Lima
100.000.000
Pejuang Kec Bukit Tusam and Bukit Tusam District Fighters
CSR Fund Assistance for the Construction of MCK
Bantuan Dana CSR untuk Pembangunan MCK Masjid
10 Nurul Yaqin Mosque, Rikit Bur Village, Bukit Tusam
Nurul Yaqin Desa Rikit Bur Kec Bukit Tusam 100.000.000
District
Bantuan Dana CSR untuk Pembangunan MCK Pada CSR Fund Assistance for the Construction of MCK at
11 Musholla Suhada Desa Kuta Lengat Selian Kec Bukit the Suhada Mosque, Kuta Lengat Selian Village, Bukit
100.000.000
Tusam Tusam District
CSR Fund Assistance for the Construction of MCK
Bantuan Dana CSR untuk Pembangunan MCK Pada
12 at the Al-Fauza Mosque, Maha Singkil Village, Kec.
Masjid Al-Fauza Desa Maha Singkil Kec. Bukit Tusam 100.000.000
Tusam Hills
Bantuan Dana CSR untuk Pengadaan 3 (Tiga) Unit CSR Fund Assistance for the Procurement of 3 (Three)
13
Becak Sampah Kota Subulussalam Garbage Pedicab Units in Subulussalam City 90.000.000
CSR Fund Assistance for the Construction of MCK at
Bantuan Dana CSR untuk Pembangunan MCK pada
14 the Raudhatul Ulum Islamic Boarding School Pulo
Pesantren Raudhatul Ulum Pulo Kedep 40.000.000
Kedep
Bantuan Dana CSR Kepada Yayasan Aceh Green CSR Fund Assistance to the Aceh Green Conservation
Conservation Project Officer Bireuen Gleeh untuk Project Officer Bireuen Gleeh Foundation for the
15
Pengadaan 40 Set (120 Unit) Tong Sampah Fiber 3 Procurement of 40 Sets (120 Units) of 3 (Three) Types of 73.600.000
(Tiga) Jenis Fiber Trash Cans
Bantuan Dana CSR untuk Pembuatan Taman Masjid CSR Fund Assistance for the Construction of the
16
Agung Sulthan Jeumpa Bireuen Sultan Jeumpa Bireuen Great Mosque Park 5.000.000
Bantuan Dana CSR Tahap V untuk Pemeliharaan Phase V CSR Fund Assistance for the Maintenance of
17
Taman Kota Banda Aceh Banda Aceh City Park 14.941.600
Bantuan Dana CSR untuk Pembuatan Air Minum CSR Fund Assistance for Making Refillable Drinking
18 Isi Ulang Pada Pondok Pesantren Darul Al Falah Az Water at Darul Al Falah Az Zamzamiyah Islamic
65.000.000
Zamzamiyah Boarding School
Bantuan Dana CSR untuk Kegiatan Penghijauan
CSR Fund Assistance for Environmental Reforestation
19 Lingkungan Dan Penanaman Manggrove Di
and Mangrove Planting Activities in Alue Naga Village 2.000.000
Gampong Alue Naga
Total 1.494.541.600
Dampak Impact
Penerapan konsep green banking dalam penyaluran The application of the green banking concept in financing
pembiayaan sebagai wujud dukungan Bank Aceh distribution as a form of Bank Aceh's support in preserving
dalam memelihara kelestarian lingkungan hidup telah the environment has had an impact, among others:
berdampak antara lain:
1. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa 1. As a company engaged in financial services, the risk
keuangan, risiko yang dihadapi adalah penyaluran faced is the distribution of financing that has problems
pembiayaan yang memiliki permasalahan dibidang in the environmental field. So Bank Aceh made a policy
lingkungan hidup. Sehingga Bank Aceh membuat that one of the conditions in the provision of financing
kebijakan bahwa salah satu syarat dalam ketentuan distribution is that there must be an Environmental
penyaluran pembiayaan adalah harus ada Analisa Impact Analysis (AMDAL).
Dampak Lingkungan (AMDAL).
599
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
2. Bentuk lain dari tanggung jawab sosial terkait dengan 2. Another form of social responsibility related to the
lingkungan hidup adalah Program Green Office. environment is the Green Office Program. This program
Program ini merupakan bentuk nyata kontribusi is a tangible form of contribution in environmental
dalam pengelolaan lingkungan hidup di sekitar kantor management around the office in support of
dalam mendukung pengelolaan kantor yang ramah environmentally friendly office management. In
lingkungan. Dalam pelaksanaannya, pihak manajemen practice, the office management and all employees
kantor beserta seluruh karyawan berupaya menerapkan are trying to implement various savings programs
berbagai program penghematan seperti memanfaatkan such as using email as a medium to disseminate
email sebagai media untuk menyebarluaskan announcements or socialization within the company,
pengumuman atau sosialisasi di internal perusahaan, using used or recycled paper or printing back and
penggunaan kertas bekas atau daur ulang ataupun forth to print documents that are not too important,
print bolak-balik untuk mencetak dokumen yang dirasa saving electricity. and save water through outreach
tidak terlalu penting, penghematan listrik serta hemat and advice. The program can provide tangible
air melalui sosialisasi dan anjuran. Program tersebut benefits such as reduced operational costs, increased
dapat memberikan manfaat nyata seperti pengurangan efficiency, and also improved the Bank's image.
biaya operasional, peningkatan efisiensi, dan juga
peningkatan citra Bank.
Adapun volume penggunaan alat tulis kantor, BBM, energi The volume of use of office stationery, fuel, energy and
dan air tahun 2021 adalah sebagai berikut: water in 2021 is as follows:
BBM BBM
4.151 3.719 4.335 4.223
Bank Aceh tetap menjaga efisiensi dalam menjalankan Bank Aceh continues to maintain efficiency in carrying out
kegiatan operasional Bank untuk menjaga lingkungan the Bank's operational activities to maintain a sustainable
bisnis berkelanjutan dan kelestrain lingkungan hidup. business environment and environmental sustainability. The
Peningkatan biaya alat tulis kantor, listrik dan air serta increase in the cost of office stationery, electricity and water
BBM pada tahun 2021 dikarenakan adanya penambahan as well as fuel in 2021 was due to the addition of a new office
jaringan kantor baru dan peningkatan volume bisnis Bank. network and an increase in the Bank's business volume.
600
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Kebijakan Policy
Melalui program sosial bagi masyarakat ini, Bank Aceh Through this social program for the community, Bank
tentunya dapat mendukung kemajuan dan kesejahteraan Aceh can certainly support the progress and welfare of
masyarakat Aceh. Bank Aceh percaya bahwa dengan the Acehnese people. Bank Aceh believes that doing good
melakukan hal yang baik bagi masyarakat sekitar adalah for the surrounding community is part of an investment
bagian dari investasi untuk mendukung perusahaan to support the company's growth and development in
tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Bank a sustainable manner. Bank Aceh has a policy of fully
Aceh mempunyai kebijakan mendukung penuh program- supporting Government programs that have a direct
program Pemerintah yang berdampak langsung kepada impact on the community through partnerships and
masyarakat dengan pola kemitraan dan Bantuan Sosial Community Social Assistance.
Kemasyarakatan.
Kebijakan internal Bank Aceh terkait tanggung jawab Bank Aceh's internal policies related to community social
pengembangan sosial kemasyarakatan telah ditetapkan development responsibilities have been set out in the
dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Penerapan Company's Guidebook (BPP) for the Implementation of
Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Aceh Corporate Social Responsibility (CSR) of Bank Aceh based
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 046/DIR/BA/ on the Decree of the Board of Directors Number 046/
VIII/2021 tanggal 09 Agustus 2021 yang mengatur tentang DIR/BA/ VIII/2021 dated 09 August 2021 which regulates
601
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
pelaksanaan CSR Bank Aceh diantaranya berisi tentang the implementation Bank Aceh's CSR includes the
pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina implementation of the Partnership Program and the
Lingkungan. Community Development Program.
Kegiatan Activity
Kegiatan CSR sosial masyarakat yang telah dilaksanakan Community social CSR activities that have been carried
pada tahun 2021 adalah sebagai berikut: out in 2021 are as follows:
1. Bantuan Sosial 1. Social Assistance
Ditahun 2021, berbagai kegiatan dilaksanakan Bank In 2021, Bank Aceh will carry out various activities
Aceh dalam upaya meningkatkan pemberdayaan in an effort to improve community empowerment
masyarakat melalui beberapa kegiatan sebagai salah through several activities as one of the best means
satu sarana terbaik untuk membantu meningkatkan to help improve the quality of life of the community
kualitas hidup masyarakat secara nyata. Program in real terms. Programs that have been implemented
yang telah dilaksanakan dalam bentuk kontribusi in the form of contributions in the form of assistance
berupa bantuan penyediaan sarana umum, pembelian in the provision of public facilities, purchases of
bahan pokok makanan, bencana alam, sarana ibadah, basic foodstuffs, natural disasters, religious facilities,
lingkungan hidup, kegiatan sosial masyarakat, dan the environment, community social activities, and
perumahan layak huni bagi masyarakat kurang decent housing for the underprivileged/poor/dhuafa
mampu/fakir/miskin/dhuafa. Dana yang disalurkan community. Funds disbursed to the Bank Aceh Peduli
pada Program Bank Aceh Peduli pada tahun 2021 Program in 2021 amounted to Rp16,169,699,800.
sebesar Rp16.169.699.800.
2. Bantuan Pendidikan, Olah Raga, Seni Budaya dan 2. Educational, Sports, Cultural Arts and Regional
Pariwisata Daerah Tourism Assistance
Program CSR terhadap pendidikan, olah raga, seni CSR programs for education, sports, arts and culture
budaya dan pariwisata daerah selama tahun 2021 and regional tourism during 2021 are provided
diberikan dalam bentuk bantuan biaya pendidikan/ in the form of tuition assistance/scholarships to
beasiswa kepada pelajar/mahasiswa, penyediaan/ students, provision/development of school facilities
pembangunan sarana dan prasarana sekolah/kegiatan and infrastructure/teaching and learning activities,
belajar mengajar, partisipasi mendukung kegiatan participation in supporting academic activities of
akademis pelajar, mahasiswa dan organisasi lainnya students, students and organizations and support
dan mendukung kegiatan pembinaan olahraga dan activities for fostering sports and arts and culture as
seni budaya serta pariwisata di daerah. well as tourism in the region.
Program ini difokuskan pada pendidikan yang This program is focused on education which
meliputi perorangan (pelajar/santri, mahasiswa sampai includes individuals (students/students, students up
jenjang Srata-1, Sekolah, Dinayah/Pesantren dan to undergraduate level, Schools, Dinayah/Islamic
lembaga-lembaga pendidikan dan sosial lainnya. Pada Boarding Schools and other educational and social
bidang olahraga bantuan CSR diberikan pada sektor institutions. In the sports sector, CSR assistance is
perorangan (khusus atlit berprestasi daerah/nasional/ given to the individual sector (specifically for athletes
internasional pada event resmi pemerintah), kelompok with regional/national achievements/international at
masyarakat, Pemuda, Pelajar dan mahasiswa serta official government events), community groups, youth,
organisasi serta persatuan/perkumpulan olahraga students and students as well as other community
masyarakat lainnya. Untuk bidang seni budaya dan sports organizations and associations. For the arts,
pariwisata daerah diperuntukkan unutk persatuan/ culture and regional tourism, it is intended for arts
perkumpulan seni pada masyarakat lainnya. associations/associations in other communities.
602
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Pada tahun 2021, Bank Aceh telah menyalurkan dana In 2021, Bank Aceh has distributed CSR funds in
CSR dalam rangka mendukung kegiatan pendidikan, order to support education, sports, arts and culture
olah raga, seni budaya dan pariwisata daerah. activities and regional tourism. Bank Aceh believes
Bank Aceh meyakini bahwa pendidikan mampu that education is able to significantly improve the
mambantu meningkatkan taraf hidup dan kualitas standard of living and quality of life of the community.
hidup masyarakat secara nyata. Realisasi dana yang The realization of funds distributed for this activity in
disalurkan pada kegiatan ini pada tahun 2021 adalah 2021 is Rp6,288,327,000.
sebesar Rp6.288.327.000.
3. Bantuan Bantuan Kesehatan Masyarakat 3. Public Health Aid Assistance
Selama tahun 2021, Bank Aceh tetap berkomitmen During 2021, Bank Aceh remains committed to
untuk turut mendukung peningkatan kesehatan supporting the improvement of public health which is
masyarakat yang diwujudkan melalui kerja sama realized through collaboration with several institutions
dengan beberapa institusi dan Lembaga di Bidang and institutions in the Health Sector that are partners
Kesehatan yang menjadi mitra Bank. Serangkaian with the Bank. A series of programs have been
program telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan implemented in the form of mass treatment activities
pengobatan masal untuk peningkatan kualitas to improve the quality of health, provision/construction
kesehatan penyediaan/pembangunan sarana sanitasi of healthy and proper public sanitation facilities for
umum dan masyarakat kurang mampu yang sehat the underprivileged, provision of posyandu health
dan layak, penyediaan sarana kesehatan posyandu facilities and public health education. Realization of
dan penyuluhan kesehatan masyarakat. Realisasi dana health assistance funds distributed in 2021 amounted
bantuan kesehatan yang disalurkan pada tahun 2021 to Rp1,548,599,650.
sebesar Rp1.548.599.650.
4. Bantuan Yayasan 4. Foundation Assistance
Bantuan yang diberikan dalam program CSR Bantuan Assistance provided in the CSR program. Foundation
Yayasan berupa dana bantuan kepada Yayasan Assistance in the form of grants to the Bank Employee
Kesejahteraan Karyawan Bank, Koperasi karyawan Welfare Foundation, Bank employee Cooperatives,
Bank, Kegiatan Sosial Dalam Rangka HUT Bank dan Social Activities in Context of Bank Anniversary and
peringatan hari besar islam, santunan kepada para Islamic holidays, compensation for retired Bank Aceh
pensiun pegawai Bank Aceh, dan beasiswa khusus employees, and special scholarships for orphans/
anak yatim/piatu/ tidak mampu dari pensiunan orphans/not able from retired employees of Bank
pegawai Bank Aceh. Realisasi dana yang disalurkan Aceh. Realization of funds disbursed in this activity
pada kegiatan ini adalah sebesar Rp868.000.000. amounted to Rp868,000,000.
Dampak Impact
Pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan The implementation of the Environmental Social
(TJSL) dan Bina Lingkungan(BL) yang dilaksanakan Responsibility (TJSL) and Community Development
Perusahaan sepanjang tahun 2021 diharapkan dapat (BL) programs carried out by the Company throughout
memberikan dampak berupa pemerataan dan perbaikan 2021 is expected to have an impact in the form of equity
ekonomi masyarakat di lingkungan pelaksanaan program and improvement in the community's economy in the
tanggung jawab sosial lingkungan dan bina lingkungan implementation of environmental social responsibility and
sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. environmental development programs so as to improve the
Kegiatan CSR juga akan membangun ikatan dan relasi living standards of the community. CSR activities will also
yang lebih kuat antara perusahaan dengan nasabah build stronger ties and relationships between the company
dan masyarakat. Sementara bagi perusahaan dapat and its customers and the community. Meanwhile, for
meningkatkan citra Bank Aceh yang peduli terhadap companies, it can improve the image of Bank Aceh which
lingkungan masyarakat serta membawa pengaruh positif cares about the community environment and has a
bagi reputasi dan penilaian masyarakat serta stakeholder positive influence on the reputation and assessment of the
terhadap perusahaan. community and stakeholders towards the company.
Sertifikasi Certification
Pada 2021, Bank Aceh belum memiliki sertifikasi di In 2021, Bank Aceh does not yet have certification in the
bidang sosial kemasyarakat, namun demikian, Bank Aceh social sector, however, Bank Aceh is committed to always
berkomitmen untuk senantiasa melakukan berbagai carrying out various activities related to social programs.
kegiatan terkait program sosial kemasyarakatan.
603
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait
Dengan Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja
Corporate Social Responsibility Related to Employment, Health
and Safety
Bank Aceh menyadari bahwa Sumber Daya Insani (SDI) Bank Aceh realizes that Human Resources (SDI) has
memiliki peran penting dalam menunjang keberlanjutan an important role in supporting the sustainability of
kegiatan bisnis dan operasional Perusahaan. Keterlibatan the Company's business activities and operations. The
SDI yang berkualitas akan memberikan pengaruh positif involvement of quality human resources will have a positive
dan menjadi faktor kunci bagi keberlanjutan bisnis influence and become a key factor for the sustainability
Perusahaan. Oleh karena itu, Bank Aceh berkomitmen of the Company's business. Therefore, Bank Aceh is
untuk melaksanakan tanggung jawab terhadap SDI. committed to carrying out its responsibilities towards
Pelaksanaan komitmen tersebut antara lain mencakup SDI. The implementation of these commitments includes
aspek-aspek kesetaraan dan kesempatan kerja yang adil, aspects of equality and fair employment opportunities,
pelatihan dan pengembangan pegawai, peningkatan employee training and development, improving employee
kesejahteraan pegawai, serta upaya peningkatan welfare, as well as efforts to improve the implementation of
pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja dalam occupational health and safety in carrying out each activity.
menjalankan setiap kegiatan.
Rencana Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility Activities Plan for
Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Employment, Health and Safety
Keselamatan Kerja
Terkait dengan praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan Regarding employment practices, occupational health
keselamatan kerja bagi pegawai, sepanjang tahun 2021 and safety for employees, throughout 2021 Bank Aceh has
604
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Bank Aceh telah menetapkan beberapa target pencapaian set several achievement targets, including:
antara lain:
1. Terjaminnya kesejahteraan pegawai sesuai dengan 1. Guaranteed employee welfare in accordance with
peraturan yang berlaku; applicable regulations;
2. Terjaminnya kesetaraan gender dalam kesempatan 2. Guaranteed gender equality in employment
kerja, maupun kesetaraan dalam kesempatan opportunities, as well as equality in the opportunity to
memperoleh pelatihan bagi seluruh pegawai; receive training for all employees;
3. Penyempurnaan skema fasilitas kesehatan bagi 3. Improving the health facility scheme for employees
pegawai serta mewujudkan tempat kerja yang layak and creating a proper and safe workplace for all
dan aman bagi seluruh pegawai Perusahaan. employees of the Company.
4. Terwujudnya kegiatan operasional perseroan yang 4. The realization of the company's operational activities
berjalan sesuai dengan prosedur dan standar that run in accordance with applicable work safety
keamanan kerja yang berlaku. procedures and standards.
Kesetaraan dan Kesempatan Kerja yang Adil Equality and Fair Job Opportunities
Bank Aceh senantiasa menjunjung tinggi prinsip Bank Aceh always upholds the principles of equality
kesetaraan dan kesempatan kerja yang adil bagi setiap and fair employment opportunities for every employee
pegawai untuk berkarya, berprestasi dan berkarir tanpa to work, excel and have a career without any element
ada unsur diskriminasi terkait dengan faktor suku, agama, of discrimination related to ethnicity, religion, gender,
jenis kelamin, aspirasi politik dan lainnya. political aspirations and other factors.
Sebagai bentuk transparansi manajemen dalam bidang As a form of management transparency in the field of HR,
SDI, Bank Aceh menerapkan kebijakan yang fair dalam Bank Aceh implements a fair policy in employee career
pengembangan karir pegawai melalui review penilaian development through periodic reviews of performance
kinerja masing-masing pegawai secara periodik yang appraisals of each employee which is integrated with
terintegrasi dengan Human Resource Information System the Human Resource Information System (HRIS). In
(HRIS). Dalam penerapan sistem peringkat jabatan, implementing the job ranking system, the Company
Perusahaan membuat sistem jenjang karir (career path) makes a career path system based on job qualifications
yang mendasarkan kepada kualifikasi jabatan dan and employee competencies that are integrated with the
kompetensi pegawai yang terintegrasi dengan sistem performance appraisal system. The Company evaluates
penilaian kinerja. Perusahaan melakukan evaluasi dan and adjusts the implementation of the career path system
penyesuaian terhadap implementasi sistem career path based on the development and needs of the Bank.
berdasarkan perkembangan dan kebutuhan Bank.
605
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
SDI, perencanaan strategis, manajemen risiko, perbankan law, and audits and includes other supporting materials
syariah, accounting, treasury, hukum, dan audit serta such as English language training and others. With the
mencakup materi lain yang bersifat sebagai pendukung strengthening of the Education and Training program,
seperti pelatihan bahasa Inggris dan lainnya. Dengan Bank Aceh believes that it will get employees who have
penguatan program Diklat tersebut, Bank Aceh meyakini superior talents in a sustainable manner in the banking
akan mendapatkan pegawai yang memiliki talenta yang sector.
unggul secara berkelanjutan di bidang perbankan.
Program pendidikan dan pengembangan SDI The education and development program for SDI is carried
dilaksanakan bekerjasama dengan lembaga atau institusi out in collaboration with institutions or institutions that
yang berkompeten dalam bidang-bidang keahlian are competent in certain areas of banking expertise,
perbankan tertentu diantaranya bidang pembiayaan, including financing, auditing, risk management, treasury,
auditing, manajemen risiko, treasury, Islamic capital Islamic capital market, taxation, SME lending, information
market, perpajakan, SME lending, teknologi informasi, SDI, technology, SDI, operations, and other fields.
operasional, dan bidang lainnya.
Selama tahun 2021, jumlah pegawai yang telah mengikuti During 2021, the number of employees who have attended
pendidikan dan pelatiah sebagai berikut: education and training are as follows:
Jenis Penyelenggaraan Pendidikan dan Jumlah Peserta Types of Education and Training
Pelatihan (orang) Implementation
Internal 4467 Internal
Eksternal dalam Negeri 615 Domestic External
Jumlah 5082 Amount
Adapun cakupan materi pendidikan dan pelatihan yang The scope of education and training materials held during
diselenggarakan selama tahun 2021 terdiri dari bidang- 2021 consists of fields directly related to the banking
bidang yang berkaitan langsung dengan bisnis perbankan, business, including:
diantaranya :
Jumlah Peserta
Jenis Materi Pendidikan dan Pelatihan Material Type education and training
(orang)
Technical Skill Technical Skill
Pelaporan Bank 371 Bank Reporting
Pembiayaan / Treasury 745 Financing / Treasury
Manajemen Risiko 465 Risk management
Sosialisasi Ketentuan Perbankan 1617 Socialization of Banking Provisions
Audit 81 audit
Teknologi Informasi 43 Information Technology
Manajemen Umum 32 General Management
Manajemen Perbankan 472 Banking management
Lainnya 929 Other
Soft Skill Soft Skills
Analisa Masalah dan Pengambilan Keputusan 6 Problem Analysis and Decision Making
Customer Relationship Skill - Customer Relationship Skills
Leadership 22 Leadership
Teknik Presentasi dan Komunikasi 84 Presentation and Communication Techniques
Lainnya 238 Other
Jumlah 5105 Amount
606
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pegawai Employee Occupational Health and Safety
Dalam rangka menciptakan produktivitas kinerja Perusahaan In order to create optimal productivity of the Company's
yang optimal, Bank Aceh senantiasa berupaya untuk performance, Bank Aceh always strives to create a safe,
menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat comfortable and healthy work environment for the
bagi para pegawai dan pemangku kepentingan Perusahaan. employees and stakeholders of the Company.
Selain pencegahan terhadap inisden kecelakaan kerja, In addition to preventing workplace accidents, PT Bank
Bank Aceh Syariah juga berkomitmen penuh untuk Aceh Syariah is also fully committed to maintaining the
menjaga kesehatan kerja para pegawai. Komitmen tersebut health of its employees. This commitment is realized
diwujudkan melalui ketersediaan pelayanan kesehatan through the availability of health services, namely the
yakni penyediaan fasilitas dan biaya pengobatan. Secara provision of facilities and medical expenses. Periodically,
berkala, Bank Aceh melakukan pemeriksaan kesehatan Bank Aceh conducts a comprehensive medical check-
menyeluruh (medical check-up) yang bertujuan untuk up with the aim of detecting the potential presence
mendeteksi secara dini potensi keberadaan suatu penyakit of an illness early on and improving the health status
yang diderita serta meningkatkan derajat kesehatan para of its employees. Other activities include socialization,
pegawainya. Kegiatan lainnya adalah sosialisasi, promosi promotion and campaign in the health sector to all
dan kampanye bidang kesehatan kepada semua pegawai, employees, especially those related to serious illnesses
terutama yang berkaitan dengan penyakit serius dan and diseases caused by work.
penyakit yang ditimbulkan akibat suatu pekerjaan.
Salah satu indikator keberhasilan Bank Aceh pada tahun One of the indicators of Bank Aceh's success in 2021 in
2021 dalam rangka menciptakan kondisi lingkungan kerja creating a safe and healthy working environment is the
yang aman dan sehat adalah jumlah kecelakaan kerja number of Company work accidents recorded at zero
Perusahaan tercatat nihil (zero accident). (zero accident).
Sertifikasi Certification
Sampai dengan tahun 2021, Bank Aceh belum memiliki Until 2021, Bank Aceh does not yet have certification in the
sertifikasi di bidang keselamatan kerja pegawai. Bank field of employee safety. Bank Aceh is aware of customer
Aceh menyadari kepercayaan dan loyalitas nasabah. trust and loyalty.
607
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Nasabah
Social Responsibility to Customers
Tanggung jawab sosial terhadap nasabah merupakan kunci Social responsibility towards customers is the main key to
utama untuk menjadi Perusahaan yang berkelanjutan become a sustainable company in the midst of intense
di tengah ketatnya persaingan industri perbankan. Oleh competition in the banking industry. Therefore, Bank Aceh
karena itu, Bank Aceh senantiasa melakukan tanggung always carries out social responsibility towards customers
jawab sosial terhadap nasabah guna memberikan rasa aman in order to provide a sense of security and trust for
dan kepercayaan nasabah dengan melakukan penyediaan customers by providing reliable and quality products that
produk-produk yang handal dan berkualitas yang sesuai are in accordance with customer needs, providing clear
dengan kebutuhan nasabah, menyediakan informasi yang information about products and product quality, providing
jelas tentang produk dan kualitas produk, menyediakan excellent customer service. easily accessible by consumers,
layanan pelanggan yang mudah diakses oleh konsumen, serta as well as protecting the privacy of data/information of
melindungi privasi data/informasi para nasabahnya sesuai its customers in accordance with the provisions of the
ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku applicable laws and regulations
608
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Lebih jauh lagi, sesuai Peraturan OJK Nomor 7/POJK.07/2016 Furthermore, in accordance with OJK Regulation Number
tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Di Sektor 7/POJK.07/2016 concerning Improving Financial Literacy
Jasa Keuangan Untuk Konsumen dan/atau Masyarakat and Inclusion in the Financial Services Sector for Consumers
serta Surat Edaran OJK Nomor 30/SEOJK.07/2017 tentang and/or the Community as well as OJK Circular Letter
Pelaksanaan Kegiatan dalam Rangka Meningkatkan Literasi Number 30/SEOJK.07/2017 concerning Implementation
Keuangan di Sektor Jasa Keuangan, Bank juga diharapkan of Activities to Improve Literacy In the Financial Services
berperan aktif dalam melakukan edukasi literasi keuangan Sector, Banks are also expected to play an active role in
kepada masyarakat. providing financial literacy education to the public.
Kebijakan Policy
Dalam menjalankan tanggung jawab perusahaan kepada In carrying out the company's responsibilities to customers/
nasabah/konsumen, Bank Aceh Syariah mengacu pada consumers, PT Bank Aceh Syariah refers to the policies and
kebijakan dan regulasi yang berlaku di Indonesia, yaitu : regulations that apply in Indonesia, namely:
1. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang 1. Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection
Perlindungan Konsumen (UUPK). (UUPK).
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 1/ 2. Regulation of the Financial Services Authority (POJK)
POJK.07/2013 tanggal 26 2013 tentang Perlindungan Number 1/ POJK.07/2013 dated 26 2013 concerning
Konsumen Sektor Jasa Keuangan. Consumer Protection in the Financial Services Sector.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 18/ 3. Financial Services Authority Regulation (POJK) Number
POJK.07/2018 tanggal 10 September 2018 tentang 18/ POJK.07/2018 dated 10 September 2018 concerning
Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Consumer Complaint Services in the Financial Services
Keuangan. Sector.
609
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/ 4. Financial Services Authority Circular Letter Number 17/
SEOJK.07/2018 tanggal 06 Desember 2018 tentang SEOJK.07/2018 dated 06 December 2018 concerning
Peedoman Pelaksanaan Layanan Pengaduan Guidelines for the Implementation of Consumer
Konsumen di Sektor Jasa Keuangan. Complaint Services in the Financial Services Sector.
5. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/ 5. Financial Services Authority Circular Letter Number 14/
SEOJK.07/2014 tanggal 20 Agustus 204 tentang SEOJK.07/2014 dated 20 August 204 concerning the
kerahasiaan dan Keamanan Data dan/atau Informasi confidentiality and security of Consumer Data and/or
Pribadi Konsumen. Personal Information.
6. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 16/6/DKSP tanggal 6. Bank Indonesia Circular Letter Number 16/6/DKSP
30 September 2014 perihal Tata Cara Pelaksanaan dated30 September 2014 concerning Procedures for
Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran. Implementing Consumer Protection for Payment
System Services.
Terkait dengan kepuasan pelanggan, Bank Aceh Syariah Regarding customer satisfaction, PT Bank Aceh Syariah
juga melaksanakan kegiatan survey kepuasan nasabah yang also carries out customer satisfaction surveys, the results
hasilnya diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas of which are expected to continue to improve the quality
pelayanan kepada nasabah/konsumen sehingga berujung of service to customers/consumers so that it leads to a
pada tingginya tingkat loyalitas nasabah/konsumen kepada high level of customer/consumer loyalty to PT Bank Aceh
Bank Aceh Syariah. Syariah.
610
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Melalui media dan sarana tersebut, Bank Aceh memberikan Through these media and facilities, Bank Aceh provides
respon maupun tanggapan terhadap setiap pengaduan responses and responses to any incoming complaints and
yang masuk dan menyelesaikannya dengan baik. resolves them properly.
611
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Adapun penanganan dan penyelesaian pengaduan consumer complaints in the last 3 (three) years can be seen
nasabah/konsumen Bank Aceh dalam 3 (tiga) tahun terakhir in the following table:
dapat dilihat pada tabel berikut :
Giro 12 12 42 42 20 20
Tabungan 87 87 36 36 55 55
Deposito - - - - - -
2. Penyaluran Dana - - - - - -
Pembiayaan - - - - - -
Antar Bank - - - - - -
3. Sistem Pembayaran 13.433 13.433 6.720 6.720 6.712 6.712
Kliring - - - - - -
RTGS - - - - - -
Kegiatan edukasi dan inklusi keuangan PT. Bank Aceh Syariah PT. Bank Aceh Syariah is to carry out financial education
adalah dengan melaksanakan kegiatan program kerja and inclusion work program activities which are one
edukasi dan inklusi keuangan yang merupakan salah satu of the activities in order to support the Bank's business
kegiatan dalam rangka mendukung perkembangan bisnis development, including notification of knowledge, skills
Bank, diantaranya merupakan pemberitahuan pengetahuan, and beliefs that affect the attitudes and behavior of
keterampilan dan keyakinan yang mempengaharui sikap dan customers/consumers to improve the quality of decision-
prilaku nasabah/konsumen untuk meningkatkan kualitas making and financial management in in order to
pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam achieve prosperity, is the availability of access to financial
rangka mencapai kesejahteraan, merupakan ketersediaan institutions related to financial products and services
akses pada lembaga keuangan terkait dengan produk dan that are in accordance with the needs and abilities of
layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan customers/consumers in order to improve the welfare of
dan kemampuan nasabah/konsumen dalam rangka customers/consumers and/or society.
meningkatkan kesejahteraan nasabah/konsumen dan/atau
masyarakat.
Pada tahun 2021, PT. Bank Aceh Syariah telah melaksanakan In 2021, PT Bank Aceh Syariah has carried out financial
kegiatan edukasi dan inklusi keuangan di berbagai sekolah- education and inclusion activities in various schools,
sekolah, pesantren, universitas dan masyarakat umum Islamic boarding schools, universities and the general
dengan jumlah total 32 realisasi pelaksanaan program kerja public with a total of 32 implementation of financial
edukasi keuangan dan 61 Realisasi pelaksanaan program education work programs and 61 realization of financial
kerja kegiatan inklusi keuangan inclusion activity work programs.
612
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Adapun rencana program kerja edukasi dan inklusi The plan for the financial education and inclusion work
keuangan pada tahun 2022 masih menitik beratkan pada program in 2022 still focuses on the education sector,
sektor pendidikan, dayah/pesantren dan masyarakat Islamic boarding schools and the general public which
umum yang terbagi dalam rencana program kerja edukasi is divided into an educational work program plan and a
dan rencana program kerja inklusi keuangan dapat dilihat financial inclusion work program plan, which can be seen
pada tabel berikut : in the following table:
Realisasi
TW. III - TW. IV -
No. Uraian TW. I - 2021 TW. II - 2021 Program
2021 2021
Kerja
1. Edukasi Keuangan 6 7 10 9 32
2. Inklusi Keuangan 7 14 30 10 61
Jumlah : 13 21 40 18 93
Adapun rencana program kerja edukasi dan inklusi The plan for the financial education and inclusion work
keuangan pada tahun 2022 masih menitik beratkan pada program in 2022 still focuses on the education sector,
sektor pendidikan, dayah/pesantren dan masyarakat Islamic boarding schools and the general public which
umum yang terbagi dalam rencana program kerja edukasi is divided into an educational work program plan and a
dan rencana program kerja inklusi keuangan dapat dilihat financial inclusion work program plan, which can be seen
pada tabel berikut : in the following table:
Laporan rencana program kerja edukasi dan inklusi The report on the financial education and inclusion work
keuangan tahun 2022 sebagai berikut : program plan for 2022 is as follows:
Realisasi
TW. III - TW. IV -
No. Uraian TW. I - 2021 TW. II - 2021 Program
2021 2021
Kerja
1. Edukasi Keuangan 24 5 6 1 36
2. Inklusi Keuangan 18 7 11 3 39
Jumlah : 42 12 17 4 75
613
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
Dampak Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Impact of Corporate Social Responsibility
Perusahaan Kepada Konsumen Activities on Consumers
Pada tahun 2021, tidak terdapat keluhan dari nasabah terkait In 2021, there were no complaints from customers related
dengan kebocoran data maupun kerahasiaan data nasabah. to data leakage or customer data confidentiality.
Selain itu, tidak terdapat data nasabah yang hilang serta In addition, there are no lost customer data and other
pengaduan lain dari pihak luar maupun pihak regulator. complaints from outside parties and regulators. The
Penyampaian informasi serta edukasi kepada masyarakat delivery of information and education to the public
terkait produk dan layanan yang dimiliki oleh perusahaan regarding the products and services owned by the
dimaksudkan untuk mempermudah pemberian layanan company is intended to facilitate the provision of services
dan akses kepada nasabah. Kemudahan layanan serta akses and access to customers. The ease of service and access
kepada nasabah lebih jauh telah memberikan dampak pada to customers has further impacted on increasing the
meningkatnya pendapatan serta pangsa pasar perusahaan. company's revenue and market share.
Efektifitas penanganan Pengaduan Nasabah telah The effectiveness of handling customer complaints has an
memberikan dampak pada tingkat kepuasan Nasabah. impact on the level of customer satisfaction. The majority
Mayoritas dari Nasabah/Konsumen yang menyatakan of the Customers/Consumers who expressed satisfaction
puas terhadap Bank Aceh Syariah. with PT Bank Aceh Syariah.
Penghargaan Appreciation
Sampai akhir Desember 2021, Bank Aceh belum Until the end of December 2021, Bank Aceh has not
mendapatkan penghargaan terkait tanggung jawab received an award related to responsibility to customers.
kepada nasabah.
614
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
TANGGUNGJAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
615
Laporan Tahunan 2021 - PT. Bank Aceh Syariah
616
Inovasi Digital Untuk Kemudahan Layanan, Peningkatan Daya Saing Dan Kontributif
LAPORAN
KEUANGAN
Financial Statements
617
Digital Innovation for Service Easy, Competitiveness Improvement and Contribution
LAPORAN KEUANGAN